PERAN PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY
Menurut Depkes (2008), Patient Safety (Keselamatan Pasien) merupakan suatu sistem dimana dimana rumah sakit atau pelayanan kesehatan kesehatan membuat membuat asuhan pasien menjadi lebih aman, mence menceah ah terjadi terjadiny nyaa cidera cidera yan yan diseba disebabka bkan n !leh !leh kesala kesalahan han akibat akibat melaksa melaksanak nakan an suatu suatu tindakan tindakan atau tidak menambil menambil tindakan yan seharusnya seharusnya diambil" Sistem tersebut tersebut meliputi meliputi penenalan resik!, identifikasi dan penel!laan hal yan berhubunan denan resik! res ik! pasien, pelap!ran dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi s!lusi untuk meminimalkan" #ujuan #ujuan dilakukann dilakukannya ya keiatan keiatan Patient Patient Safety di rumah rumah sakit adalah untuk untuk mencipta menciptakan kan budaya keselamatan pasien di rumah sakit, meninkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat, menurunkan K#D (Kejadian #idak Diharapkan) di rumah sakit, terlaksanany terlaksananyaa pr!ram$pr! pr!ram$pr!ram ram penceahan penceahan sehina sehina tidak terjadi penulanan penulanan kejadian kejadian tidak diharapkan (Kunt!r!, 20%0)" Dari definisi definisi inilah, inilah, kita dapat menetahui menetahui peran pera&at pera&at dalam me&ujudkan me&ujudkan patient safety di safety di rumah sakit yaitu' %"
Sebaai pemberi pelayanan kepera&atan, pera&at mematuhi standar pelayanan dan SP
yan telah ditetapkan 2" Menerapkan k!munikasi yan baik terhadap pasien pas ien dan keluaranya " Peka, pr!aktif dan melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian tidak diharapkan (K#D) *" Serta mend!kumentasikan denan benar semua asuhan kepera&atan yan diberikan kepada pasien dan keluara +" Menerapkan prinsip$prinsip etik dalam pemberian pelayanan kepera&atan " Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluara tentan asuhan yan diberikan -" Menerapkan kerjasama tim kesehatan yan handal dalam pemberian pelayanan kesehatan Selain itu, pera&at jua jua berperan untuk memberikan inf!rmasi kepada pasien dan keluara tent tentan an kemun kemunk kin inan an terjad terjadin inya ya resik resik!, !, mela melap! p!rk rkan an terja terjadi diny nyaa K#D, K#D, meni menin nka katk tkan an k!munikasi k!munikasi denan pasien dan tenaa kesehatan kesehatan pr!fessi!nal pr!fessi!nal lainnya, berperan aktif dalam melak melakuk ukan an pen penka kajia jian n terh terhad adap ap keama keamana nan n dan dan kuali kualita tass pelay pelayana anan n dan dan memb membant antu u penukuran terhadap peninkatan patient peninkatan patient safety (.h!!, safety (.h!!, 20%0)"
Sebaai c!nt!h yaitu peran pera&at dalam penunaan peralatan dan tekn!l!i dalam meninkatkan patient safety $
/unsi!nal' pera&at harus menidentifikasi penunaan alat dan desain dari alat" Perkembanan kecanihan alat sanat cepat sehina diperlukan pelatihan untuk
$
men!perasikan alat secara tepat dan benar" Keamanan' alat$ alat yan diunakan jua harus didesain penunaannya sehina dapat meninkatkan keselamatan pasien dealnya peran pera&at yaitu untuk menjaa keselamatan pasien" Keselamatan pasien merupakan hak pasien" 1amun, masih banyak pera&at yan melakukan kinerja tidak sesuai denan peraturan, seperti halnya pemasanan infus pada pasien, jarum infus yan diunakan idealnya maksimal 2 dan memiliki standar penyuntikan atau pemasanan jarum infus denan benar, tetapi realitanya banyak kasus yan terjadi jarum infus diunakan berulan kali denan tata cara yan tidak baik atau serin melakukan kesalahan, sehina pasien merasa nyeri dan pada bekas suntik infus menjadi ber&arna elap" Kejadian tersebut membuat pasien merasa takut dan trauma akan hal tersebut" D3/#34 P5S#3K3 Depkes 4" 2008" Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit " 6akarta' Depkes 4"
.h!!, 6" 7utchins!n, 3", 9ucknall, #" 20%0" Nurses’ Role in Medication Safety. Journal of Nursing Management " :!l"%8; 1!"+" Dikutip dari http';;&eb"ebs!h!st"c!m;eh!st;detail< =id>8h Kunt!r!, 3us" 20%0. Buku Aar Manaemen !epera"atan" ?!yakarta' 1uha Medika"
Peran Perawat dalam Melaksanakan Patient Safety a.
Pengertian Patient Safety Patient safety atau keselamatan pasien merupakan sebuah sistem yang dijumpai di rumah sakit dimana rumah sakit membuat suatu asuhan
yang bertujuan untuk membuat pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan yang tidak diharapkan terjadi.Sistem keselamatan pasien meliputi pengenalan resiko, identikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko (Depkes 200!. Pemberi tindakan medis sangat memiliki potensi resiko yang sangat besar.Seperti kegagalan tindakan medis yang telah direncanakan untuk diselesaikan tidak seperti yang diharapkan yaitu, kesalahan tindakan atau perencanaan yang salah untuk mencapai suatu tujuan yaitu, kesalahan perencanaan. "esalahan yang terjadi dalam proses asuhan kepera#atan ini akan mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa $ear %iss atau &d'erse 'ent ("ejadian )idak Diharapkan*")D!. $ear %iss atau $yaris +edera ($+! merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission! atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission!, yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi. Sedangkan &d'erse 'ent atau "ejadian )idak Diharapkan (")D! merupakan suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission! atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission!, dan bukan karena underlying disease- atau kondisi pasien. "esalahan tersebut bisa terjadi dalam tahap diagnosa seperti kesalahan atau keterlambatan diagnosa, tidak menerapkan pemeriksaan yang sesuai, menggunakan cara pemeriksaan yang sudah tidak dipakai atau tidak bertindak atas hasil pemeriksaan atau obser'asi, dll. Di ndonesia, telah dikeluarkan "epmen nomor /1*%enkes*S"**2003 tentang Pedoman &udit %edis di 4umah Sakit, yang tujuan utamanya adalah untuk tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakit yang jauh dari medical error dan memberikan keselamatan bagi pasien. Perkembangan ini diikuti oleh Perhimpunan 4umah Sakit Seluruh ndonesia(P4S! yang berinisiatif melakukan pertemuan dan mengajak semua stakeholder rumah sakit untuk lebih memperhatikan keselamatan pasien di rumah sakit (patient safety!. %empertimbangkan betapa pentingnya misi rumah sakit untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik terhadap pasien mengharuskan rumah sakit untuk berusaha mengurangi medical error sebagai bagian dari penghargaannya terhadap kemanusiaan, maka dikembangkan sistem Patient Safety yang dirancang mampu menja#ab permasalahan yang ada. b.
Peran Perawat sebagai Pelaksana Patient Safety Pera#at sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan merupakan tenaga kesehatan terbesar yang ada di rumah sakit mempunyai peranan yang snaat penting dalam me#ujudkan keselamatan pasien.Pera#at berperan dalam melindungi, melakukan promosi dan mencegah terjadinya sakit dan injury, mengurangi penderitaan melalui diagnosa dan
pengobatan, serta melindungi dalam pera#atan indi'idu, keluarga, komunitas dan populasi (&$&, 2005!. Pera#at mempunyai peranan yang sangat penting dalam me#ujudkan Patient safety di rumah sakit yaitu sebagai pemberi pelayanan kepera#atan, pera#at harus mematuhi semua standar pelayanan dan S6P yang telah dibuat dan ditetapkan oleh rumah sakit serta tidak luput pula dalam menerpkan prinsip7prinsip etik dalam pemberian pelayanan kepera#atan, memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang diberikan, menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian yang tidak diharapkan, melakukan pendokumentasian dengan benar dari semua asuhan kepera#atan yang diberikan kepada pasien dan keluarga serta komunikasi efektif yang merupakan hal yang sangat berperan terhadap keberhasilan suatau pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya. Peran pera#at dalam memberikan keselamatan pasien di rumah sakit(patient safety! dapat dilakukan dengan cara berikut 8 7 Pera#at dapat melakukan hal yang berkaitan dalam 9 Standar "eselamatan Pasien (mengacu pada :ospital Patient Safety Standardsyang dikeluarkan oleh ;oint +ommision on &ccreditation of :ealth 6rgani
.Pera#at memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya agarmendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya ")D ("ejadian )idak Diharapkan!. 2. Pera#at memberikan pengarahan, perencanaan pelayanan kesehatan pada pasien dan keluarga mengenai keselamatan pasien. 5. %enjaga keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan. /. %enggunaan metode7metode peningkatan kinerja untuk melakukan e'aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien. 3.%enerapkan peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien 1. %enerima pendidikan tentang keselamatan pasien 9. %enjaga komunikasi sebagai kunci bagi pera#at untuk mencapai keselamatan pasien. B. Komunikasi dalam Melaksanakan Patient Safety a. Pengertian Komunikasi dalam Patient Safety "omunikasi dalam praktik kepera#atan profesional merupakan unsur utama bagi pera#at dalam melaksanakan asuhan kepera#atan untuk mencapai hasil yang optimal."egiatan kepera#atan yang memerlukan komunikasi meliputi timbang terima, inter'ie#*anamnesis, komunikasi melalui komputer, komunikasi rahasia klien, komunikasi melalui sentuhan, komunikasi dalam pendokumentasian, komunikasi antara pera#at dengan profesi lainnya, dan komunikasi antara pera#at dengan pasien. "omunikasi merupakan alat atau sarana yang digunakan dalam menjalin hubungan. "omunikasi menjadi kunci utama bagi pera#at untuk mencapai keselamatan pasien ( patient safety!. )eknik berkomunikasi
yang digunakan secara tepat dapat menciptakan hubungan terapeutik dan menghindarkan pasien dari ")D, dan apabila tidak tepat akan menimbulkan masalah bagi pasien dan pera#at. Dalam teknik berkomunikasi ini, ada tiga keterampilan yang diperlukan untuk membina hubungan terapeutik antara pera#at dan pasien, yaitu 8 1. Kehadiran atau Keberadaan Perawat "ehadiran berarti kebersamaan sik dan psikologis dalam berkomunikasi dengan pasien. :al itu antara lain mencakup mendengarkan dan mengamati, serta memberikan perhatian terhadap ucapan dan perilaku pasien, agar pasien tetap merasa nyaman dan keselamatannya terjaga. a. Kehadiran sik mempunyai peran yang penting dalam komunikasi interpersonal karena tubuh dapat memperkuat pesan yang disampaikan dalam bentuk kata7kata. b. Kehadiran psikologis, yaitu mendengarkan secara aktif yang berarti mendengarkan dengan telinga, pikiran dan perasaan mengenai kata7kata yang diucapkan pasien dan perilaku non'erbal pasien. Selama mendengar aktif, pera#at mengikuti apa yang dibicarakan pasien dan memperhatikan perilaku pasien serta memberi tanggapan dengan tepat. 2. Perilaku Nonerbal ?eberapa macam perilaku non'erbal dapat memengaruhi hubungan pera#at dengan pasien. Perilaku non'erbal tersebut seperti 8 aktitas sik, 'okalisasi dan jarak antarpembicara. !. Keterampilan Memberi "espon "eterampilan ini digunakan oleh pera#at untuk menyampaikan pengertian kepada pasien, memberikan umpan balik, dan memperjelas pemahaman pera#at tentang pembicaraan dan perilaku pasien. b. Komunikasi dalam Melaksanakan Patient Safety "omunikasi efektif yang dilakukan antara pasien dan pera#at merupakan syarat yang penting dalam memberikan pelayanan kepera#atan terutama pelayanan kepera#atan yang berfokus pada pasien."omunikasi merupakan salah satu standar dalam praktek kepera#atan profesional terutama dalam memberikan asuhan kepera#atan kepada pasien (&$&, 20>0!."ompetensi profesional dalam praktek kepera#atan tidak hanya psikomotor dan kemampuan melakukan diagnosa klinik melainkan kemampuan dalam melakukan komunikasi interpersonal. "omunikasi menjadi cara yang paling tepat untuk memberikan keselamatan pada pasien. =ntuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit sangat diperlukan komunikasi di antara petugas pelayanan kesehatan yang saling berkolaborasi, seperti pera#at dan staf yang lainnya untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan pada pasien (patient safety!. "olaborasi dalam lingkungan kerja profesional telah diakui oleh kepera#atan, dan tim kesehatan lain serta organisasi profesional kesehatan sebagai komponen penting dalam keselamatan yang mempunyai kualitas tinggi dalam memberikan pelayanan pera#atan berpusat pada pasien (nterprofessional ducation +olaborati'e @pert Panel, 20>>!.
• •
• • •
•
• •
•
• • •
• •
• • •
Tujuh langkah menuju keselamatan pasien RS (be!asakan ""P#RS N$%&&'#III# )&&*+ sebagai pan!uan bagi sta, Rumah Sakit %" 9anun kesadaran akan nilai keselamatan pasien, @ciptakan kepemimpinan budaya yan terbuka dan adilA 9ai #im' 3n!ta mampu berbicara, peduli berani lap!r bila ada insiden Bap!ran terbuka terjadi pr!ses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan;s!lusi y tepat 2" Pimpin dan dukun staf , @banunlah k!mitmen f!kus yan kuat jelas tentan keselamatan pasien di 4S A 9ai #im' 3da @penerakA dalam tim untuk memimpin Cerakan Keselamatan Pasien 6elaskan rele=ansi pentinnya, serta manfaat Cerakan Keselamatan Pasien #umbuhkan sikap ksatria y menharai pelap!ran insiden " nterasikan akti=itas penel!laan resik!, @kembankan sistem pr!ses penel!laan resik!, serta lakukan identifikasi asesmen hal y p!tensial bermasalahA 9ai #im' Diskusi isu keselamatan pasien dalam f!rum$f!rum, untuk umpan balik kepada manajemen terkait Penilaian resik! pada indi=idu pasien Pr!ses asesmen resik! teratur, tentukan akseptabilitas tiap resik!, dan lankah memperkecil resik! tersebut *" Kembankan sistem pelap!ran, @pastikan staf aar denan mudah dapat melap!rkan kejadian;insiden serta 4S menatur pelap!ran kpd KKP$4SA 9ai #im' D!r!n an!ta untuk melap!rkan setiap insiden insiden y telah diceah tetapi tetap terjadi jua, sebaai bahan pelajaran y pentin +" Bibatkan dan berk!munikasi denan pasien, @kembankan cara$cara k!munikasi y terbuka denan pasienA 9ai #im' 7arai dukun keterlibatan pasien dan keluara bila telah terjadi insiden Pri!ritaskan pemberitahuan kepada pasien keluara bila terjadi insiden Seera setelah kejadian, tunjukkan empati kepada pasien keluara " 9elajar dan berbai penalaman tentan keselamatan pasien, @d!r!n staf untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar baaimana dan menapa kejadian itu timbulA 9ai #im' Diskusikan dalam tim penalaman dari hasil analisis insiden dentifikasi baian lain y munkin terkena dampak dan bai penalaman tersebut -" .eah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien, @Cunakan inf!rmasi y ada tentan kejadian;masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayananA 9ai #im' Kembankan asuhan pasien menjadi lebih baik lebih aman #elaah perubahan y dibuat tim dan pastikan pelaksanaannya 5mpan balik atas setiap tindak lanjut tentan insiden yan dilap!rkan
-A- I PENDA./L/AN A% LATAR -ELA"AN0 Cerakan Patient safety atau Keselamatan Pasien telah menjadi spirit dalam pelayanan rumah sakit di seluruh dunia" #idak hanya rumah sakit di neara maju yan menerapkan Keselamatan Pasien untuk menjamin mutu pelayanan, tetapi jua rumah sakit di neara berkemban, seperti nd!nesia" Kementrian Kesehatan 4epublik nd!nesia telah meneluarkan Peraturan Menteri Kesehatan n! %E%;20%% tentan Keselamatan Pasien 4umah Sakit" Peraturan ini menjadi t!nak utama !perasi!nalisasi Keselamatan Pasien di rumah sakit seluruh nd!nesia" 9anyak rumah sakit di nd!nesia yan telah berupaya membanun dan menembankan Keselamatan Pasien, namun upaya tersebut dilaksanakan berdasarkan pemahaman manajemen terhadap Keselamatan Pasien" Peraturan Menteri ini memberikan panduan bai manajemen rumah sakit aar dapat menjalankan spirit Keselamatan Pasien secara utuh" Menurut PMK %E%;20%%, Keselamatan Pasien adalah suatu sistem di rumah sakit yan menjadikan pelayanan kepada pasien menjadi lebih aman, !leh karena dilaksanakannya' asesmen resik!, identifikasi dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindaklanjutnya, serta implementasi s!lusi untuk meminimalkan timbulnya resik! dan
-% %"
2" a" b" c" d"
menceah terjadinya cedera yan disebabkan !leh kesalahan akibat tindakan medis atau tidak dilakukannya tindakan medis yan seharusnya diambil" Sistem tersebut merupakan sistem yan seharusnya dilaksanakan secara n!rmatif" Melihat lenkapnya urutan mekanisme Keselamatan Pasien dalam PMK tersebut, maka, jika diterapkan !leh manajemen rumah sakit, diharapkan kinerja pelayanan klinis rumah sakit dapat meninkat serta hal$hal yan meruikan pasien (medical err!r, nursin err!r, dan lainnya) dapat dikurani semaksimal munkin" Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk menunkap lebih dalam tentan @ Penerapan Patient safetySerta Manajemen K!mplain di 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakartaA Tujuan Penulisan #ujuan 5mum Menanalisis penerapan patient safetyserta manajeman k!mplain di 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakarta #ujuan Khusus Mencari fakt!r yan dapat mempenaruhi penerapan patient safetydi 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakarta Membandinkan antara te!ri patient safetydan pelaksanaannya di 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakarta Menanalisis pelaksanaan patient safetydi 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakarta Membuat rencana perbaikan pelaksanaan patient safetydi pelaksanaannya di 9ansal 3rraudah 4S PK5 Muhammadiyah ?!yakarta
-A- II TIN1A/AN TE2RI
3" Penertian Patient safety## Menurut Supari tahun 200+, patient safety adalah bebas dair cidera aksidental atau menhindarkan cidera pada pasien akibat pera&atan medis dan kesalahan pen!batan" Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman" 7al ini termasuk ' assesment resik!, identifikasi dan penel!laan hal yan berhubunan denan risik! pasien, pelap!ran dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insident dan tindak lanjutnya serta implementasi s!lusi untuk meminimalkan timbulnya resik!" Sistem ini menceah terjadinya cedera yan di sebabkan !leh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak menambil tindakan yan seharusnya dilakukan (DepKes 4, 200)" Menurut K!hn, .!rrian D!nalds!n tahun 2000, patient safety adalah tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena kecelakaan" Keselamatan pasien ( patient safety##) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, menceah terjadinya cidera yan disebabkan !leh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak menambil tindakan yan seharusnya diambil" Sistem tersebut meliputi penenalan resik!, identifikasi dan penel!laan hal yan berhubunan denan resik! pasien, pelap!ran dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden, tindak lanjut dan implementasi s!lusi untuk meminimalkan resik!" Meliputi' assessment risik!, identifikasi dan penel!laan hal berhubunan denan risik! pasien, pelap!ran dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, implementasi s!lusi untuk meminimalkan timbulnya risik! 9" #ujuan Sistem Patient safety## #ujuan Sistem Keselamatan Pasien 4umah Sakit adalah'
%" 2" " *"
#erciptanya budaya keselamatan pasien di 4umah Sakit Meninkatnya akuntabilitas 4umah Sakit terhadap pasien dan masyarakat Menurunnya K#D di 4umah Sakit #erlaksananya pr!ram$pr!ram penceahan sehina tidak ter jadi penanulanan K#D Sedankan tujuan keselamatan pasien secara internasi!nal adalah' %" $dentify patients correctly (menidentifikasi pasien secara benar) 2" $mpro%e effecti%e communication (meninkatkan k!munikasi yan efektif) " $mpro%e the safety of high&alert medications (meninkatkan keamanan dari pen!batan resik! tini) *" 'liminate "rong&site( "rong&patient( "rong procedure surgery (meneliminasi kesalahan penempatan, kesalahan penenalan pasien, kesalahan pr!sedur !perasi) +" Reduce the risk of health care&associated infections (menurani risik! infeksi yan berhubunan denan pelayanan kesehatan) " Reduce the risk of patient harm from falls (menurani risik! pasien terluka karena jatuh) ." 5rensi Patient safety## #ujuan utama rumah sakit adalah mera&at pasien yan sakit denan tujuan aar pasien seera sembuh dari sakitnya dan sehat kembali, sehina tidak dapat dit!leransi bila dalam pera&atan di rumah sakit pasien menjadi lebih menderita akibat dari terjadinya risik! yan sebenarnya dapat diceah, denan kata lain pasien harus dijaa keselamatannya dari akibat yan timbul karena error " 9ila pr!ram keselamatan pasien tidak dilakukan akan berdampak pada terjadinya tuntutan sehina meninkatkan biaya urusan hukum, menurunkan efisisiensi, dll" D" su, Flemen, dan 3kar Penyebab Kesalahan yan Palin 5mum dalam Patient safety## %" Bima isu pentin terkait keselamatan (hospital risk ) yaitu' a" keselamatan pasienG b" keselamatan pekerja (nakes)G c" keselamatan fasilitas (banunan, peralatan)G d" keselamatan linkunanG e" keselamatan bisnis" 2" Flemen Patient safety##' a" Ad%erse drug e%ents)A*'+, medication errors )M'+ (ketidakc!c!kan !bat;kesalahan pen!batan) b" Restraint use (kendali penunaan) c" Nosocomial infections (infeksi n!s!k!mial) d" Surgical mishaps (kecelakaan !perasi) e" Pressure ulcers (tekanan ulkus) f" Blood product safety,administration (keamanan pr!duk darah;administrasi) " Antimicro-ial resistance (resistensi antimikr!ba) h" $mmuniation program (pr!ram imunisasi) i" /alls (terjatuh) j" Blood stream 0 %ascular catheter care (aliran darah H pera&atan kateter pembuluh darah) k" Systematic re%ie"( follo"&up( and reporting of patient,%isitor incident reports (tinjauan sistematis, tindakan lanjutan, dan pelap!ran pasien;penunjun lap!ran kejadian) " Most 1ommon Root 1auses of 'rrors (3kar Penyebab Kesalahan yan Palin 5mum)' a" 1ommunication pro-lems (masalah k!munikasi) b" $nade2uate information flo" (arus inf!rmasi yan tidak memadai) c" 3uman pro-lems (masalah manusia) d" Patient&related issues (isu berkenaan denan pasien) e" 4rganiational transfer of kno"ledge (!ranisasi transfer penetahuan) f" Staffing patterns,"ork flo" (p!la staf;alur kerja)
" 5echnical failures (kesalahan teknis) h" $nade2uate policies and procedures (kebijakan dan pr!sedur yan tidak memadai) I374J ( Agency for 3ealthcare Research and 6uality) Pu-lication, 200 F" Standar Keselamatan Pasien #ujuh Standar Keselamatan Pasien (menacu pada @ 3ospital Patient safety Standards7 yan dikeluarkan !leh Joint 1ommision on Accreditation of 3ealth 4rganiations( llin!is, 5S3 ( tahun 2002), yaitu' %" 7ak pasien Standarnya adalah pasien keluaranya mempunyai hak untuk mendapatkan inf!rmasi tentan rencana hasil pelayanan termasuk kemunkinan terjadinya K#D (Kejadian #idak Diharapkan)" Kriterianya adalah sebaai berikut' a" 7arus ada d!kter penanun ja&ab pelayanan" b" D!kter penanun ja&ab pelayanan &ajib membuat rencana pelayanan c" D!kter penanun ja&ab pelayanan &ajib memberikan penjelasan yan jelas dan benar kepada pasien dan keluara tentan rencana dan hasil pelayanan, pen!batan atau pr!sedur untuk pasien termasuk kemunkinan terjadinya K#D 2" Mendidik pasien dan keluara Standarnya adalah 4S harus mendidik pasien keluaranya tentan ke&ajiban tanun ja&ab pasien dalam asuhan pasien" Kriterianya adalah keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditinkatkan denan keterlibatan pasien adalah partner dalam pr!ses pelayanan" Karena itu, di 4S harus ada sistim dan mekanisme mendidik pasien keluaranya tentan ke&ajiban tanun ja&ab pasien dalam asuhan pasien" Denan pendidikan tersebut diharapkan pasien keluara dapat' a" Memberikan inf! yan benar, jelas, lenkap dan j ujur b" Menetahui ke&ajiban dan tanun ja&ab c" Menajukan pertanyaan untuk hal yan tidak dimenerti d" Memahami dan menerima k!nsekuensi pelayanan e" Mematuhi instruksi dan menh!rmati peraturan 4S f" Memperlihatkan sikap menh!rmati dan tenan rasa " Memenuhi ke&ajiban finansial yan disepakati " Keselamatan pasien dan kesinambunan pelayanan Standarnya adalah 4S menjamin kesinambunan pelayanan dan menjamin k!!rdinasi antar tenaa dan antar unit pelayanan denan kriteri sebaai berikut' a" K!!rdinasi pelayanan secara menyeluruh b" K!!rdinasi pelayanan disesuaikan kebutuhan pasien dan kelayakan sumber daya c" K!!rdinasi pelayanan mencakup peninkatan k!munikasi d" K!munikasi dan transfer inf!rmasi antar pr!fesi kesehatan *" Penunaan met!de$met!de peninkatan kinerja untuk melakukan e=aluasi dan pr!ram peninkatan keselamatan pasien Standarnya adalah 4S harus mendisain pr!ses baru atau memperbaiki pr!ses yan ada, mem!nit!r mene=aluasi kinerja melalui penumpulan data, menanalisis secara intensif K#D, melakukan perubahan untuk meninkatkan kinerja serta KP denan criteria sebaai berikut' a" Setiap rumah sakit harus melakukan pr!ses perancanan (design) yan baik, sesuai denanA#ujuh Bankah Menuju Keselamatan Pasien 4umah SakitA" b" Setiap rumah sakit harus melakukan penumpulan data kinerja c" Setiap rumah sakit harus melakukan e=aluasi intensif d" Setiap rumah sakit harus menunakan semua data dan inf!rmasi hasil analisis +" Peran kepemimpinan dalam meninkatkan keselamatan pasien standarnya adalah'
a" Pimpinan d!r!n jamin implementasi pr!ram KP melalui penerapan @- Bankah Menuju KP 4SA" b" Pimpinan menjamin berlansunnya pr!ram pr!aktif identifikasi risik! KP pr!ram menurani K#D" c" Pimpinan d!r!n tumbuhkan k!munikasi k!!rdinasi antar unit indi=idu berkaitan denan penambilan keputusan tentan KP d" Pimpinan menal!kasikan sumber daya yan adekuat untuk menukur, menkaji, meninkatkan kinerja 4S serta tinkatkan KP" e" Pimpinan menukur menkaji efektifitas k!ntribusinya dalam meninkatkan kinerja 4S KP, denan criteria sebaai berikut' (%) #erdapat tim antar disiplin untuk menel!la pr!ram keselamatan pasien" (2) #ersedia pr!ram pr!aktif untuk identifikasi risik! keselamatan dan pr!ram meminimalkan insiden, () #ersedia mekanisme kerja untuk menjamin bah&a semua k!mp!nen dari rumah sakit terinterasi dan berpartisipasi (*) #ersedia pr!sedur @cepat$tanapA terhadap insiden, termasuk asuhan kepada pasien yan terkena musibah, membatasi risik! pada !ran lain dan penyampaian inf!rmasi yan benar dan jelas untuk keperluan analisis" (+) #ersedia mekanisme pelap!ran internal dan eksternal berkaitan denan insiden, () #ersedia mekanisme untuk menanani berbaai jenis insiden (-) #erdapat k!lab!rasi dan k!munikasi terbuka secara sukarela antar unit dan antar penel!la pelayanan (8) #ersedia sumber daya dan sistem inf!rmasi yan dibutuhkan (E) #ersedia sasaran terukur, dan penumpulan inf!rmasi menunakan kriteria !bjektif untuk mene=aluasi efekti=itas perbaikan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien " Mendidik staf tentan keselamatan pasien" Standarnya adalah' a" 4S memiliki pr!ses pendidikan, pelatihan !rientasi untuk setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan denan KP secara jelas" b" 4S menyelenarakan pendidikan pelatihan yan berkelanjutan untuk meninkatkan memelihara k!mpetensi staf serta mendukun pendekatan interdisiplin dalam pelayanan pasien, denan kriteria sebaai berikut' (%) Memiliki pr!ram diklat dan !rientasi bai staf baru yan memuat t!pik keselamatan pasien (2) Meninterasikan t!pik keselamatan pasien dalam setiap keiatan inser%ice training dan memberi ped!man yan jelas tentan pelap!ran insiden" () Menyelenarakan pelatihan tentan kerjasama kel!mp!k (team&!rk) una mendukun pendekatan interdisiplin dan k!lab!ratif dalam ranka melayani pasien" -" K!munikasi merupakan kunci bai staf untuk mencapai keselamatan pasien" Standarnya adalah' a" 4S merencanakan mendesain pr!ses manajemen inf!rmasi KP untuk memenuhi kebutuhan inf!rmasi internal eksternal" b" #ransmisi data inf!rmasi harus tepat &aktu akurat, denan criteria sebaai berikut' (%) Disediakan anaran untuk merencanakan dan mendesain pr!ses manajemen untuk memper!leh data dan inf!rmasi tentan hal$hal terkait denan keselamatan pasien" (2) #ersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala k!munikasi untuk mere=isi manajemen inf!rmasi yan ada" /" a)
#ujuh lankah menuju keselamatan pasien 4S (berdasarkan KKP$4S 1!"00%$:$200+) sebaai panduan bai staf 4umah Sakit 9anun kesadaran akan nilai keselamatan Pasien, @ciptakan kepemimpinan budaya yan terbuka dan adilA
9ai 4umah sakit' a" Kebijakan' tindakan staf seera setelah insiden, lankah kumpul fakta, dukunan kepada staf, pasien, keluara b" Kebijakan' peran akuntabilitas indi=idual pada insiden c" #umbuhkan budaya pelap!ran belajar dari insiden d" Bakukan asesmen denan menunakan sur=ei penilaian KP 9ai #im' a" 3n!ta mampu berbicara, peduli berani lap!r bila ada insiden b" Bap!ran terbuka terjadi pr!ses pembelajaran serta pelaksanaan tindakan;s!lusi yan tepat b) Pimpin dan dukun staf anda, @banunlah k!mitmen f!cus yan kuat jelas tentan KP di 4S andaA 9ai 4umah Sakit' a" 3da an!ta Direksi yan bertanun ja&ab atas KP b" Di baian$baian ada !ran yan dapat menjadi @PenerakA (champi!n) KP c" Pri!ritaskan KP dalam aenda rapat Direksi;Manajemen d" Masukkan KP dalam semua pr!ram latihan staf 9ai #im' a" 3da @penerakA dalam tim untuk memimpin Cerakan KP b" 6elaskan rele=ansi pentinnya, serta manfaat erakan KP c" #umbuhkan sikap ksatria yan menharai pelap!ran insiden c) nterasikan akti=itas penel!laan risik!, @kembankan sistem pr!ses penel!laan risik!, serta lakukan identifikasi asesmen hal yan p!tensial bermasalahA 9ai 4umah Sakit' a" Strukur pr!ses menjamin risik! klinis n!n klinis, mencakup KP b" Kembankan indikat!r kinerja bai sistem penel!laan risik! c" Cunakan inf!rmasi dari sistem pelap!ran insiden asesmen risik! tinkatkan kepedulian terhadap pasien 9ai #im' a" Diskusi isu KP dalam f!rum$f!rum, untuk umpan balik kepada manaj emen terkait b" Penilaian risik! pada indi=idu pasien c" Pr!ses asesmen risik! teratur, tentukan akseptabilitas tiap risik!, lankah memperkecil risik! tersebut" d) Kembankan sistem pelap!ran, @pastikan staf 3nda aar denan mudah dapat melap!rkan kejadian;insiden serta 4S menatur pelap!ran kepada KKP$4SA 9ai 4umah Sakit' a" Benkapi rencana implementasi sistem pelap!ran insiden, ke dalam maupun ke luar yan harus dilap!rkan ke KKP4S H PF4S 9ai #im' a" D!r!n an!ta untuk melap!rkan setiap insiden insiden yan telah diceah tetapi tetap terjadi jua, sebaai bahan pelajaran yan pentin e) Bibatkan dan berk!munikasi denan pasien, @kembankan cara$cara k!munikasi yan terbuka denan pasienA 9ai 4umah Sakit' a" Kebijakan ' k!munikasi terbuka tentan insiden denan pasien keluara b" Pasien keluara mendapat inf!rmasi bila terjadi insiden c" Dukunan, pelatihan d!r!nan semanat kepada staf aar selalu terbuka kepada pasien keluara (dalam seluruh pr!ses asuhan pasien) 9ai #im' a" 7arai dukun keterlibatan pasien keluara bila telah terjadi insiden b" Pri!ritaskan pemberitahuan kepada pasien keluara bila terjadi insiden
c" f)
a" b"
a" b" )
a" b" c" d" e" a" b" c"
Seera setelah kejadian, tunjukkan empati kepada pasien keluara" 9elajar dan berbai penalaman tentan Keselamatan pasien, @d!r!n staf anda untuk melakukan analisis akar masalah untuk belajar baaimana menapa kejadian itu timbulA 9ai 4umah Sakit' Staf terlatih menkaji insiden secara tepat, menidentifikasi sebab Kebijakan' kriteria pelaksanaan 3nalisis 3kar Masalah )Root 1ause Analysis,R1A+ atau /ailure Modes 8 'ffects Analysis )/M'A+ atau met!da analisis lain, mencakup semua insiden minimum % per tahun untuk pr!ses risik! tini 9ai #im' Diskusikan dalam tim penalaman dari hasil analisis insiden dentifikasi baian lain yan munkin terkena dampak bai penalaman tersebut .eah cedera melalui implementasi sistem Keselamatan pasien, @Cunakan inf!rmasi yan ada tentan kejadian;masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayananA 9ai 4umah Sakit' #entukan s!lusi denan inf!rmasi dari sistem pelap!ra n, asesmen risik!, kajian insiden, audit serta analisis S!lusi mencakup penjabaran ulan sistem, penyesuaian pelatihan staf keiatan klinis, penunaan instrumen yan menjamin KP 3sesmen risik! untuk setiap perubahan S!sialisasikan s!lusi yan dikembankan !leh KKP4S$PF4S 5mpan balik kepada staf tentan setiap tindakan yan diambil atas insiden 9ai #im' Kembankan asuhan pasien menjadi lebih baik lebih aman #elaah perubahan yan dibuat tim pastikan pelaksanaannya 5mpan balik atas setiap tindak lanjut tentan insiden yan dilap!rkan
C" Sembilan S!lusi 9ife&Sa%ing Keselamatan Pasien 4umah Sakit L7 .!llab!ratin .entre f!r Patient safety pada tanal 2 Mei 200- resmi menerbitkan @ Nine 9ife Sa%ing Patient safety SolutionsA (@Sembilan S!lusi 9ife&Sa%ing Keselamatan Pasien 4umah SakitA)" Panduan ini mulai disusun sejak tahun 200+ !leh pakar keselamatan pasien dan lebih %00 neara, denan menidentifikasi dan mempelajari berbaai masalah keselamatan pasien" Sebenarnya petuas kesehatan tidak bermaksud menyebabkan cedera pasien, tetapi fakta tampak bah&a di bumi ini setiap hari ada pasien yan menalami K#D (Kejadian #idak Diharapkan)" K#D, baik yan tidak dapat diceah ( non error ) mau pun yan dapat diceah (error ), berasal dari berbaai pr!ses asuhan pasien" S!lusi keselamatan pasien adalah sistem atau inter=ensi yan dibuat, mampu menceah atau menurani cedera pasien yan berasal dari pr!ses pelayanan kesehatan" Sembilan S!lusi ini merupakan panduan yan sanat bermanfaat membantu 4S, memperbaiki pr!ses asuhan pasien, una menhindari cedera maupun kematian yan dapat diceah" K!mite Keselamatan Pasien 4umah Sakit (KKP4S) mend!r!n 4S$4S di nd!nesia untuk menerapkan Sembilan S!lusi 9ife&Sa%ing Keselamatan Pasien 4umah Sakit, atau E S!lusi, lansun atau bertahap, sesuai denan kemampuan dan k!ndisi 4S masin$masin" a" Perhatikan 1ama bat, 4upa dan 5capan Mirip ( 9ook&Alike( Sound&Alike Medication Names)" 1ama bat 4upa dan 5capan Mirip (145M), yan membinunkan staf pelaksana adalah salah satu penyebab yan palin serin dalam kesalahan !bat ( medication error ) dan ini merupakan suatu keprihatinan di seluruh dunia" Denan puluhan ribu !bat yan ada saat ini di pasar, maka sanat sinifikan p!tensi terjadinya kesalahan akibat binun terhadap nama merek atau enerik serta kemasan" S!lusi 145M ditekankan pada penunaan
b"
c"
d"
e"
f"
"
pr!t!k!l untuk penuranan risik! dan memastikan terbacanya resep, label, atau penunaan perintah yan dicetak lebih dulu, maupun pembuatan resep secara elektr!nik" Pastikan dentifikasi Pasien" Keaalan yan meluas dan terus menerus untuk menidentifikasi pasien secara benar serin menarah kepada kesalahan pen!batan, transfusi maupun pemeriksaanG pelaksanaan pr!sedur yan keliru !ranG penyerahan bayi kepada bukan keluaranya, dsb" 4ek!mendasi ditekankan pada met!de untuk =erifikasi terhadap identitas pasien, termasuk keterlibatan pasien dalam pr!ses iniG standardisasi dalam met!de identifikasi di semua rumah sakit dalam suatu sistem layanan kesehatanG dan partisipasi pasien dalam k!nfirmasi iniG serta penunaan pr!t!k!l untuk membedakan identifikasi pasien denan nama yan sama" K!munikasi Secara 9enar saat Serah #erima;Pen!peran Pasien" Kesenjanan dalam k!munikasi saat serah terima; pen!peran pasien antara unit$unit pelayanan, dan didalam serta antar tim pelayanan, bisa menakibatkan terputusnya kesinambunan layanan, pen!batan yan tidak tepat, dan p!tensial dapat menakibatkan cedera terhadap pasien" 4ek!mendasi ditujukan untuk memperbaiki p!la serah terima pasien termasuk penunaan pr!t!k!l untuk menk!munikasikan inf!rmasi yan bersifat kritisG memberikan kesempatan bai para praktisi untuk bertanya dan menyampaikan pertanyaan$ pertanyaan pada saat serah terima,dan melibatkan para pasien serta keluara dalam pr!ses serah terima" Pastikan #indakan yan benar pada Sisi #ubuh yan benar" Penyimpanan pada hal ini seharusnya sepenuhnya dapat diceah" Kasus$kasus denan pelaksanaan pr!sedur yan keliru atau pembedahan sisi tubuh yan salah sebaian besar adalah akibat dan misk!munikasi dan tidak adanya inf!rmasi atau inf!rmasinya tidak benar" /akt!r yan palin banyak k!ntribusinya terhadap kesalahan$kesalahan macam ini adalah tidak ada atau kurannya pr!ses pra$bedah yan distandardisasi" 4ek!mendasinya adalah untuk menceah jenis$jenis kekeliruan yan terantun pada pelaksanaan pr!ses =erifikasi prapembedahanG pemberian tanda pada sisi yan akan dibedah !leh petuas yan akan melaksanakan pr!sedurG dan adanya tim yan terlibat dalam pr!sedur 5ime out sesaat sebelum memulai pr!sedur untuk menk!nfirmasikan identitas pasien, pr!sedur dan sisi yan akan dibedah" Kendalikan .airan Flektr!lit Pekat (concentrated )" Sementara semua !bat$!batan, -iologics, =aksin dan media k!ntras memiliki pr!fil risik!, cairan elektr!lit pekat yan diunakan untuk injeksi khususnya adalah berbahaya" 4ek!mendasinya adalah membuat standardisasi dari d!sis, unit ukuran dan istilahG dan penceahan atas campur aduk;binun tentan cairan elektr!lit pekat yan spesifik" Pastikan 3kurasi Pemberian bat pada Penalihan Pelayanan" Kesalahan medikasi terjadi palin serin pada saat transisi;penalihan" 4ek!nsiliasi (penuntasan perbedaan) medikasi adalah suatu pr!ses yan didesain untuk menceah salah !bat (medication errors) pada titik$titik transisi pasien" 4ek!mendasinya adalah menciptakan suatu daftar yan palin lenkap dan akurat dan seluruh medikasi yan sedan diterima pasien jua disebut sebaai @h!me medicati!n listA, sebaai perbandinan denan daftar saat admisi, penyerahan dan;atau perintah pemulanan bilamana menuliskan perintah medikasiG dan k!munikasikan daftar tsb kepada petuas layanan yan berikut dimana pasien akan ditransfer atau dilepaskan" 7indari Salah Kateter dan Salah Sambun Slan (5u-e)" Slan, kateter, dan spuit ( syringe) yan diunakan harus didesain sedemikian rupa aar menceah kemunkinan terjadinya K#D (Kejadian #idak Diharapkan) yan bisa menyebabkan cedera atas pasien melalui penyambunan spuit dan slan yan salah, serta memberikan medikasi atau cairan melalui jalur yan keliru" 4ek!mendasinya adalah menanjurkan perlunya perhatian atas medikasi secara detail;rinci bila sedan menenjakan
pemberian medikasi serta pemberian makan (misalnya slan yan benar), dan bilamana menyambun alat$alat kepada pasien (misalnya menunakan sambunan slan yan benar)" h" Cunakan 3lat njeksi Sekali Pakai" Salah satu keprihatinan l!bal terbesar adalah penyebaran dan 7:, 79:, dan 7.: yan diakibatkan !leh pakai ulan (reuse) dari jarum suntik" 4ek!mendasinya adalah penlunya melaran pakai ulan jarum di fasilitas layanan kesehatanG pelatihan peri!dik para petuas di lembaa$lembaa layanan kesehatan khususnya tentan prinsip$pninsip penendalian infeksi,edukasi terhadap pasien dan keluara mereka menenai penularan infeksi melalui darahGdan praktek jarum sekali pakai yan aman" i" #inkatkan Kebersihan #anan ( 3and hygiene) untuk Penceahan lnfeksi 1!s!k!mial" Diperkirakan bah&a pada setiap saat lebih dari %,* juta !ran di seluruh dunia menderita infeksi yan diper!leh di rumah$rumah sakit" Kebersihan #anan yan efektif adalah ukuran pre=entif yan pimer untuk menhindarkan masalah ini" 4ek!mendasinya adalah mend!r!n implementasi penunaan cairan @alcohol&-ased hand&ru-sA tersedia pada titik$titik pelayan tersedianya sumber air pada semua kran, pendidikan staf menenai teknik kebarsihan taanan yan benar meninatkan penunaan tanan bersih ditempat kerjaG dan penukuran kepatuhan penerapan kebersihan tanan melalui pemantauan;!bser=asi dan tehnik$tehnik yan lain" 7" 3spek 7ukum #erhadap Patient safety## 3spek hukum terhadap @ patient safety##A atau keselamatan pasien adalah sebaai berikut' %" 55 #entan Kesehatan 55 #entan 4umah Sakit a" Keselamatan Pasien sebaai su 7ukum %) Pasal + () 55 1!";200EG @Pelaksanaan Pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nya&a pasien"A 2) Pasal 2n 55 1!"**;200EG @Pasien berhak memper!leh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam pera&atan di 4umah Sakit" ) Pasal +8 55 1!";200E a) @Setiap !ran berhak menuntut anti rui terhadap sese!ran, tenaa kesehatan, dan;atau penyelenara kesehatan yan menimbulkan keruian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yan diterimanya"A b) @""tidak berlaku bai tenaa kesehatan yan melakukan tindakan penyelamatan nya&a atau penceahan kecacatan sese!ran dalam keadaan darurat"A 2" #anun ja&ab 7ukum 4umah sakit a" Pasal 2Eb 55 1!"**;200EG AMemberi pelayanan kesehatan yan aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif denan menutamakan kepentinan pasien sesuai denan standar pelayanan 4umah Sakit"A b" Pasal * 55 1!"**;200EG @4umah sakit bertanun ja&ab secara hukum terhadap semua keruian yan ditimbulkan atas kelalaian yan dilakukan tenaa kesehatan di 4S"A c" Pasal *+ (2) 55 1!"**;200EG @4umah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tuas dalam ranka menyelamatkan nya&a manusia"A " 9ukan tanun ja&ab 4umah Sakit a" Pasal *+ (%) 55 1!"**;200E #entan 4umah sakitG @4umah Sakit #idak bertanun ja&ab secara hukum apabila pasien dan;atau keluaranya men!lak atau menhentikan pen!batan yan dapat berakibat kematian pasien setelah adanya penjelasan medis yan k!mpresehensif" @
*" 7ak Pasien a" Pasal 2d 55 1!"**;200EG @Setiap pasien mempunyai hak memper!leh layanan kesehatan yan bermutu sesuai denan standar pr!fesi dan standar pr!sedur !perasi!nalA b" Pasal 2e 55 1!"**;200EG @Setiap pasien mempunyai hak memper!leh layanan yan efektif dan efisien sehina pasien terhindar dari keruian fisik dan materiA c" Pasal 2j 55 1!"**;200EG @Setiap pasien mempunyai hak tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risik! dan k!mplikasi yan munkin terjadi, dan pr!n!sis terhadap tindakan yan dilakukan serta perkiraan biaya pen!batanA d" Pasal 2N 55 1!"**;200EG @Setiap pasien mempunyai hak menuat dan;atau menuntut 4umah Sakit apabila 4umah Sakit didua memberikan pelayanan yan tidak sesuai denan standar baik secara perdata ataupun pidanaA +" Kebijakan yan mendukun keselamatan pasien a" Pasal * 55 1!"**;200E %" 4S &ajib menerapkan standar keselamatan pasien 2" Standar keselamatan pasien dilaksanakan melalui pelap!ran insiden, menanalisa, dan menetapkan pemecahan masalah dalam ranka menurunkan anka kejadian yan tidak diharapkan" " 4S melap!rkan keiatan keselamatan pasien kepada k!mite yan membidani keselamatan pasien yan ditetapkan !leh menteri *" Pelap!ran insiden keselamatan pasien dibuat secara an!nym dan ditujukan untuk men!reksi sistem dalam ranka meninkatkan keselamatan pasien" 7" mplementasi Patient safety## Menurut 6ames 4eas!n dalam 7uman error management: models and management tahun %EE%, dikatakan ada dua pendekatan dalam penananan error atau K#D" Pertama pendekatan pers!nal" Pendekatan ini memf!kuskan pada tindakan yan tidak aman, melakukan dan pelanaran pr!sedur, dari !ran$!ran yan menjadi ujun t!mbak pelayanan kesehatan (d!kter, pera&at, ahli bedah, ahli anestesi, farmasis dll)" #indakan tidak aman ini dianap berasal dari pr!ses mental yan menyimpan seperti mudah lupa, kuran perhatian, m!ti=asi yan buruk, tidak hati$hati, alpa dan sembr!n!"