Nama NPM Kelas Semester Tugas Mata Kuliah
: Rizqa Rahmaniah Septiani : P2.31.31.1.12.029 P2.31.31.1.12. 029 : D-IV :5 : PPKN
Perbandingan Ideologi di Dunia
Aspek
Kapitalisme
Politik
Demokrasi Liberal
Hukum
Hukum untuk melindungi individu, dalam politik mementingkan individu
Ekonomi
Peran negara kecil, perekonomian diserahkan kepada perseorangan, swasta mendominasi kegiatan perekonomian, monopolisme, persaingan bebas Agama merupakan urusan pribadi, bebas beragama, bebas memilih agama, bebas tidak beragama
Agama
Sosialisme
Demokrasi untuk Kebersamaan, mengutamakan kebersamaan Hukum diutamakan untuk kebersamaan, masyarakat sama dengan negara
Peran negara ada untuk pemerataan, mengutamakan keadilan distributif
Agama mendorong berkembangnya kebersamaan
Komunisme
Demokrasi Rakyat, Negara berkuasa mutlak, dikuasai satu partai Berkuasa mutlak satu parpol, hukum untuk melanggengkan komunis
Pancasila
Demokrasi Pancasila
Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberagaman individu dan masyarakat Peran negara dominan, Peran negara ada menerapkan sistem untuk tidak terjadi ekonomi etatisme, demi monopoli yang dapat kolektivitas berarti merugikan rakyat, demi negara, monopoli bertujuan negara mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Anti agama dan tidak Mengenal 5 agama mempercayai adanya yaitu Islam, Kristen Tuhan, agama agama dianggap Protestan, Kristen sebagai candu Katolik, Hindu dan masyarakat, agama Budha, bebas harus dijauhkan dari memilih salah satu masyarakat, Atheis agama, agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara (religious),
Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat
Individu lebih penting dari masyarakat, masyarakat diabdikan untuk individu
Social budaya
Anggota masyarakat umumnya bersifat individualis
Hak asasi manusia
Masyarakat lebih penting daripada individu
Jenjang antara si miskin dan kaya tidak jauh, menganut paham sama rasa, sama rata, dimana tidak mengakui adanya hak pribadi Sangat menghargai Hak asasi tidak HAM, anggota menekankan pada hak masyarakat diberi masyarakat, melainkan kebebasan yang seluasmenekankan kewajiban luasnya sesuai keinginan terhadap masyarakat dan kemampuan mereka untuk kesejahteraan bersama
Individu tidak penting, masyarakat tidak penting, kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting
Masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial
Ingkar HAM
berketuhanan yang maha esa Individu diakui keberadaannya, masyarakat diakui keberadaannya, hubungan individu dan masyarakat dilandasi asas selaras, serasi dan seimbang, masyarakat ada karena individu, individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat Pola kehidupan sosial adalah kekeluargaan dan kegotongroyongan
Menghargai HAM demi keselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan