Tehnik-tehnik mengenai preparasi saluran akar dan tehnik-tehnik pengisian saluran akarDeskripsi lengkap
Full description
Perawatan saluran akarFull description
deskripsi nama dan fungsi alat yang digunakan untuk praktikum perawatan saluran akarDeskripsi lengkap
obat sterilisasi saluran akar atau medikan intrasaluranFull description
deskripsi nama dan fungsi alat yang digunakan untuk praktikum perawatan saluran akarFull description
Obat Sterilisasi Saluran AkarDeskripsi lengkap
Perawatan Saluran Akar (Blog)
obat sterilisasi saluran akar atau medikan intrasaluranFull description
Simpul Ekstrakorporeal Pada Prosedur Bedah Laparoskopis
makalah
oiolh787u
tindakan bedah
aaaFull description
tindakan bedah
Deskripsi lengkap
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Prosedur Tindakan Pengisian Saluran Akar pada Bedah Endodontik
Ada dua tahap prosedur tindakan perawatan apikoektomi yaitu : 1.
tahap perawatan endodontik
2.
tahap pembedahan
Prosedur tahap perawatan endodontik adalah: 1.
Anestesi, pada umumnya diberikan anestesi lokal. Untuk apicoektomi 1 tahap anestesi diberikan pada waktu perawatan endodontik
2.
Pemasangan rubber dam
3.
Pengulasan antiseptik pada bahan tersebut dan rubber dam
4.
Pembukaan ruang pulpa, pembuangan atap kamar pulpa dan perluasan ruang pulpa. Isi kamar pulpa diambil dan ruang pulpa dibersihkan
5.
Akses lurus ke saluran akar penting untuk tahap pembersihan dan pembentukan yang baik.
6.
Dapat menggunakan teknik step back maupun teknik crown down
7.
Saluran akar dilebarkan dan diirigasi dengan menggunakan hidrogen peroksida dan natrium hipoklorit secara bergantian. Kemudian saluran akar dikeringkan dengan menggunakan absorben point
8.
Masukkan gutta percha cone ke dalam saluran akar dan buat radiografi untuk melihat ke pas an nya dalam saluran akar.
9.
Melapisi dinding saluran akar dengan semen sealer
10. Kondensasi lateral dengan menggunakan spreader atau plugger agar pengisian hermetis.
11. Kelebihan gutta percha bagian koronal dipotong kemudian ditutup dengan semen base 12. Rubber dam diangkat
Tahap Pembedahan 1. Anastesi Anestesi infiltrasi adekuat untuk pembedahan periapikal maksilla. Larutan anestesi diinjeksikan pada daerah operatif pada subperiosteal. Anestesi palatal juga diberikan pada daerah operasi. Jika rasa sakit menetap, larutan anestesi diinjeksikan tepat pada ruang medulla di dalam luka yang terbuka tersebut. Untuk pembedahan periapikal mandibula, digunakan anestesi blok.
2. Preparasi Flap Desain flap harus membuka akses maksimal pada daerah operasi selama prosedur operasi berlangsung. Desain flap yang paling sering digunakan adalah flap semilunar, flap trapezoid, flap triangular, dan flap horizontal.
Untuk desain flap yang akan digunakan, prinsip utamanya adalah: 1.
dasar flap harus lebih lebar daripada ujung beb as flap
2.
insisi berkesinambungan dan tegas, harus sejajar dengan korteks tulang
3. pada desain flap tidak boleh ada sudut yang tajam 4. jika terdapat traktus sinus harus di masukkan ke dalam flap 5.
insisi yang melepaskan harus ada di antara eminensia tulang
6.
flap melebar sepanjang 2 atau 3 gigi kearah lateral supaya retraksi lebih mudah dan memperkecil resiko robeknya jaringan
7.
setelah penjahitan, tepi flap harus berada pada korteks tulang yang kuat desain flap
berbagai desain flap untuk apicoectomy. Sumber: textbook of endodontic
3. Retrograde filling Setelah prosedur apicoectomy dilakukan, secara umum tidak mungkin untuk menutup/menyegel saluran akar dari jaringan sekitarnya secara sempurna. Pada kasus seperti ini, digunakan Retrograde filling pada akar yang telah di reseksi. Akar diberi bevel sebesar 45 derajat, bevel menghadap ke arah bukal atau labial untuk memperoleh akses untuk mengekspos, mempreparasi, dan mengisi seluruh foramina
yang terdapat pada permukaan akar. Kavitas kecil dibuat pada daerah yang telah di bevel untuk retrograde filling. Bur yang digunakan adalah bur inverted cone dengan coolan spray. Idealnya preparasi dibuat sedalam 2mm di dalam saluran akar dengan eksposure paling kecil pada apex dan daerah paling luas dekat dengan akar. Setelah di preparasi, kavitas dikeringkan dan diisolasi untuk mencegah masuknya cairan dari jaringan. Varnish diaplikasikan pada kavitas yang telah di preparasi. Amalgam yang bebas dari zinc dikondensasikan dan di burnish pada kavitas. Ujung akar, pengisian, dan jaringan sekitar kemudian diperiksa kembali secara visual maupun secara radiografi untuk mengevaluasi apakah penutupan saluran akar sudah benar dan sudah tidak ada debris maupun benda asing pada daerah luka. Sebenarnya sekarang amalgam sudah jarang digunakan sebagai material untuk retrofilling. Retrofilling sangat tergantung pada akses pada ujung akar. Persyaratan material untuk retrofilling adalah : 1. biocompatibilitas memungkinkan untuk diferensiasi sel dan penyembuhan sementum atau ujung akar dan jaringan periodontal 2. nonresorbable 3. sealing jangka panjang 4. mudah di preparasi dan di manipulasi 5. dapat dibedakan secara radiografi 6. tidak terpengaruh oleh kelembaban
Saat ini lebih sering digunakan IRM serta EBA sebagai sealer untuk retrograde filling. 2.9
Penatalaksanaan Jaringan Keras
a. Osteotomi
Sebelum melakukan reseksi ujung akar, operator harus memiliki akses yang adekuat, yaitu dengan pembuatan flap. Setelah flap inisial terbentuk, operator harus meinginspeksi perforasi karena lesi pada tulang kortikal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan probing menggunakan sonde pada tulang. Jika telah terjadi kehilangan tulang kortikal dapat digunakan kuret untuk membuka akses ke apeks akar gigi. Jika tidak ada perforasi pada tulang, operator dapat memperkirakan letak apeks dari pemeriksaan radiografi preoperative. Perkiraan yang akurat meyakinkan bahwa operator akan menemukan letak dari ujung apeks dan tidak berlebihan membuang tulang. Pembuangan struktur tulang dilakukan dengan menggunakan bur bundar dengan semprotan air pendingin steril atau irigasi salin steril. Karena tulang dan jaringan akar terlihat sama, identifikasi dapat dilihat dari warna kuning dari dentin dan adanya perdarahan pada ligamen periodontal antara tulang dan dentin.