LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY
Disusun oleh :
Kelompok D 2
"No "Nama "NIM "
"1. "Redha Anggraeni Nilamsari "122130176 "
"2. "Muhammad Yoga Pratama "122130186 "
"3. "Aditya Abdillah Humaidi "122130194 "
"4. "Ika Diah P "122130214 "
"5. "Zyan Kharisma "122130223 "
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN
PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY
Disusun oleh :
Kelompok : D 2
"No "Nama "NIM "
"1. "Redha Anggraeni Nilamsari "122130176 "
"2. "Muhammad Yoga Pratama "122130186 "
"3. "Aditya Abdillah Humaidi "122130194 "
"4. "Ika Diah P "122130214 "
"5. "Zyan Kharisma "122130223 "
Telah disetujui dan disahkan pada tanggal :
___________
Menetujui ,
Pembimbing Kuliah Kerja Lapangan
M. Shodiq Abdul Kannan, ST, MT
Mengetahui,
Ketua Progam Studi Teknik Industri
Universitas Pembangunan "Veteran" Yogyakarta
Puryani, S.T.,M.T.
NIK 2 7202 97 0166 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-NYA sehingga kami selaku penyusun dapat menyelesaikan Laporan ini.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan Laporan ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga Laporan ini dapat memberikan
manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Yogyakarta, Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PPENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR GAMBAR v
DAFTAR TABEL vi
BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN I-1
BAB II PROSES PRODUKSI II-1
BAB III PENGENDALIAN KUALITAS III-1
BAB IV KESELAMATAN KERJA, HIGENIS & LIMBAH IV-1
BAB V ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN V-1
BAB VI DISTRIBUSI DAN PEMASARAN VI-1
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN VII-1
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Logo lama I-3
Gambar 1.2 Logo baru I-4
Gambar 2.1 Aliran proses produksi II-1
Gambar 4.1 K3 pada karyawan IV-1
Gambar 4.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pabrik...........
IV-2
Gambar 5.1 Struktur organisasi PT. Campina Ice Cream
Industry.................V-1
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Macam-macam Produk Ice Cream
...................................................I-5
BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Campina Ice Cream Industry
Pemilik : Bapak Darmo Hadipranoto
Jenis : Perseroan terbatas
Industri/jasa : Makanan
Didirikan : 22 Juli 1972
Kantor pusat : Jl. Rungut Industri II No. 15-17 Surabaya,
Indonesia.
Produk : Es krim
Slogan : Istimewa Disetiap Suasana
Situs web : www.campina.co.id
http://icecreamstore.co.id
1.2 Sejarah Perusahaan
PT Campina Ice Cream Industry yang awalnya bernama CV Pranoto
Pancajaya ini didirikan pada tanggal 22 Juli 1972 oleh Bapak Darmo
Hadipranoto beserta istrinya yang membuat ice cream Campina di garasi
rumahnya yang terletak di Jl. Gembong Sawah, Surabaya. Produk ice cream
hasil usahanya ini diberi merek " CAMPINA" yang berasal dari kata "Campiun
atau Champion" yang berarti juara dan "NA" yang berarti dimana-mana.
Seiring berjalannya waktu, Campina mulai dikenal dan menjadi pilihan bagi
masyarakat yang terbukti dengan kunjungan Gubernur Jawa Timur, Bapak H. M.
Noer ke pabrik Campina pada tahun 1973. Beliau meninjau usaha tersebut,
untuk mengetahui bagaimana sebuah home industry dapat menembus pasar sampai
keluar dari kota Surabaya dengan kualitas produk yang baik. Cara penjualan
Campina juga mulai beragam, mulai dari menggunakan armada sepeda, freezer
hingga van. Pada tahun 1973, untuk memperkuat daya saing perusahaan, maka
keluarga Bapak Saban
Prawirawidjaja pemilik PT Ultrajaya Milk Industry berpartisipasi dalam
kepemilikan saham sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice
Cream Industry. Demi meningkatkan varian produk, pada tahun 1984, Campina
memindahkan lokasi pabriknya ke rungkut industri (lokasi PT. SIER) tepatnya
di jalan Rungkut Industri II/15-17 Surabaya. Pada waktu itu produk ice
cream "Campina" sudah menjadi produk Nomor satu di Indonesia.
PT Campina Ice Cream Industry selalu menghadirkan produk-produk
istimewa dari bahan alami, higienis dan berkualitas. Kelezatan ice cream
Campina pun semakin beragam serta mulai digemari oleh anak-anak, remaja,
hingga keluarga. Terbukti dengan adanya kerja sama antara Campina dengan
Nickelodeon yang menjadikan PT Campina Ice Cream Industry satu-satunya
pemegang lisensi produk ice cream 'Spongebob' dan 'Avatar' di Asia
Tenggara. Campina memiliki produk yang sesuai dengan segmennya, untuk
segmen anak-anak: Fantasy, Didi Cup, Blue Jack, segmen remaja: Concerto dan
Tropicana, segmen dewasa: Bazooka, Hula-Hula, segmen keluarga: Family pack
dengan berbagai rasa dan ukuran, sedangkan untuk acara-acara spesial, ice
cream cake.
Inovasi tebaru dari Campina saat ini adalah dengan menghadirkan ice
cream 'LuVe Litee' yang merupakan ice cream low fat dan 100% non-dairy
pertama di Indonesia. Produk 'LuVe Litee' menjadi pilihan utama bagi
konsumen yang menjalani diet, bergaya hidup vegan dan lactose intolerance.
Tidak hanya menghadirkan kelezatan berkualitas, Campina peduli untuk
mengurangi pemanasan global. Beberapa contoh kegiatan yang telah dilakukan
adalah penanaman 1000 pohon di Banda Aceh, adanya Roof Top Organic Garden
di lingkungan pabrik, dan pengolahan sampah menjadi kompos. Gaya hidup
sehat diwujudkan dengan adanya vegan menu yang nikmat di kantin karyawan
setiap hari.
3. Visi, Misi, dan Komitmen
1. Visi
Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen
ice cream dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan
senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjunjung tinggi komitmen
kepercayaan para pemegang saham, dan para karyawan. Serta memegang teguh
prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan.
2. Misi
Memiliki kepekaan tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar
dan pelanggan, mengoptimalkan seluruh sumber daya dan aset perusahaan guna
memberikan nilai lebih sebagai wujud pertanggungjawaban kepada para pemilik
saham serta menjalankan usaha dengan memperhatikan lingkungan alam dan
masyarakat sekitar.
3. Komitmen
Menjadikan PT. Campina Ice Cream Industry sebagai salah satu produsen
ice cream dan makanan beku yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Dengan
senantiasa mengutamakan kepuasan para pelanggan, menjunjung tinggi komitmen
kepercayaan para pemegang saha, dan para karyawan. Serta memegang teguh
prinsip usaha yang bersahabat dengan lingkungan.
4. Logo PT. Campina Ice Cream Industry
Gambar 1.1 Logo lama
Tampilan tiga warna es krim (merah muda, kuning, biru) yang
memperlihatkan berbagai pilihan varian es krim dari Campina. Lalu, gambar
mangkok emas yang melambangkan kesungguhan dalam menyajikan es krim terbaik
seperti ketika masih membuatnya di rumah. Sementara simbol bulatan merah
melambangkan cita-cita yang tinggi, pita yang melambangkan kualitas produk,
dan tidak ada sudut yang tajam yang melambangkan kelembutan es krim ini.
Gambar 1.2 Logo baru
Logo kelima merupakan logo terbaru yang menjadi terobosan baru
membentuk identias Campina dengan arti filosofi bahwa simbol es krim dalam
mangkuk seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dahulu Campina berasal dari
home made industry di garasi rumah dibuat dari mangkok dan disajikan kepada
tetangga-tetangga. Logo Campina tampil lebih segar, dan konsumen bisa
merasakan suasana baru terhadap setiap produk yang disajikan. Tidak hanya
memberi penyegaran kepada konsumen, tapi secara internal diharapkan bisa
menumbuhkan semangat baru bagi seluruh karyawan. Logo baru ini memberikan
penegasan terhadap nilai dan prinsip perusahaan. Prinsipnya, Campina selalu
berkomitmen menghadirkan produk berkualitas kepada konsumen. Logo baru
Campina menampilkan tiga es krim melambangkan varian Campina yang sangat
beragam. Kemudian, pita berwarna biru memiliki makna keistimewaan dan
kualitas produk yang diberikan. Ada pula mangkuk berwarna emas yang punya
arti Campina disuguhkan dengan cara yang istimewa. Titik merah di atas
huruf "i" diartikan sebagai bintang yang melambangkan cita-cita setinggi
langit dan terus tumbuh. Tulisan 'es krim' berbahasa Indonesia di mangkuk
berwarna emas itu melambangkan bahwa kami merupakan produk asli Indonesia.
5. Produk
Terdapat berbagai macam jenis ice cream yang di produksi oleh PT. Campina
Ice Cream Industry
Tabel 1.1 Macam-macam Produk Ice Cream
"Ice Cream Stick "Ice Cream Cup "Ice Cream Cone "Mini Pack "Family Pack "Ice Cream Cake"
" " " "(350ml) " " "
" " " " " " "
"Apple Jelly Ice "Bluejack Didi Cup " "Berry "Chocolate "Blackforest "
"Cream "Strawberry "Concerto Bold "Sensation "Vanilla Choco " "
" " "Choco Brownie " "Chunk " "
" " " " " " "
"Bazooka Swirl "Concerto Olympia Cup" "Blueberry "Berry Sensation "Cassata "
" " "Concerto Bold "Choco Chunk " " "
" " "Cookie Creamy " " " "
Tabel 1.1 (lanjutan)
"Ice Cream Stick "Ice Cream Cup "Ice Cream Cone "Mini Pack "Family Pack "Ice Cream Cake"
" " " "(350ml) " " "
" " " " " " "
"Bazooka Mede "Hula Cup Durian " "Chocolate "Blueberry Choco "Opera "
" " "Concerto Bold "Truffle "Chunk " "
" " "Milky Berry " " " "
" " " " " " "
"Bubur Ketan Hula "Hula Cup Kopyor " "Hula-Hula "Chocolate "Raisin Truffle"
" " "Concerto Choco "Durian "Brownies " "
" " "Passion " " " "
Tabel 1.1 (lanjutan)
"Ice Cream Stick "Ice Cream Cup "Ice Cream Cone "Mini Pack "Family Pack "Ice Cream Cake"
" " " "(350ml) " " "
" " " " " " "
"Choco Caramelt "LuVe Litee Chocolate"Concerto Sundae"Hula-Hula "Chocolate Chunk "Sweetheart "
" " "Chocolate "Kopyor " "Chocolate "
" " " "
"Heart New"LuVe Litee "Concerto Sundae "
" "Raspberry Rosella"Mochacinno "
"Family " " "
"Pack "Vanilla "Strawberry "
1.6 Corporate Social Responsibillity (CSR)
Sebagai salah satu perusahaan es krim terbesar yang ada di Indonesia,
PT. Campina Ice Cream Industry memiliki program CSR sebagai bentuk
kepedulian dan bakti terhadap masyarakat sekitar. Program-program yang
dibuat antara lain:
1. Kepedulian Terhadap Lingkungan
PT. Campina Ice Cream Industry sangat peduli terhadap keberlangsungan
hidup lingkungan sekitar karena hal tersebut sesuai dengan visi PT. Campina
Ice Cream Industry yaitu adalah menjadi perusahaan es krim yang ramah
lingkungan. Kepedulian tersebut direalisasikan dengan beberapa tindakan
antara lain:
a. PT. Campina Ice Cream Industry menggunakan 2 sisi kertas untuk
keperluan administrasi kantor. Hal tersebut dilakukan guna
meminimalisir penggunakan kertas yang berkaitan dengan penebangan
pohon.
b. Menerapkan kantin vegetarian di lingkungan pabrik. Hal tersebut
dilakukan sebagai upaya penghematan energi.
2. Budidaya Jamur Tiram
Jamur tiram dipilih karena PT. Campina Ice Cream Industry beralasan
tidak perlu banyak energi yang dibutuhkan untuk dilakukan budi daya. Jamur
tiram juga mengandung zat anti oksidan yang dapat melindungi tubuh dari
serangan radikal bebas. Selain itu, pada proses perawatannya, jamur tiram
tidak membutuhkan kontrol yang rumit.
Pemberian bantuan jamur tiram di desa gedong wangi dan diajarkan pula
cara mengolah jamur tiram. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat di desa tersebut.
3. Pemberian Bantuan di SMP Trimurti.
PT. Campina Ice Cream Industry memberikan bantuan kepada sekolah-
sekolah yang masih terpencil dan membutuhkan bantuan. Bantuan diwujudkan
dalam bentuk sumbangan baik uang maupun peralatan sekolah.
4. Bantuan Kepada Beberapa Wilayah yang Terkena Bencana
PT. Campina Ice Cream Industry juga memberikan bantuannya kepada
daerah-daerah yang sedang tertimpa bencana guna mengurangi beban para
korban.
5. Pemberian 10 Koin Emas kepada Karyawan yang telah Mengabdi Selama 20
Tahun di PT. Campina Ice Cream Industry.
Sebagai bentuk penghargaan kepada para karyawan yang telah loyal
terhadap perusahaan PT. Campina memberikan koin emas kepada para
karyawannya.
BAB II
PROSES PRODUKSI
Gambar 2.1 Aliran proses produksi
Keterangan:
Central Ware House
Material diterima dari supplier dibagian ini kemudian dilakukan
pengambilan sample material.
Quality Control
Pada bagian ini material dilakukan pengecekan kualitas dengan cara
mengambil sample dari keseluruhan bahan baku, apabila sample sesuai
dengan ketentuan maka dilanjutkan ke bagian Central Ware House,
apabila ada yang tidak sesuai dengan ketentuan material dikembalikan
lagi ke supplier.
Central Ware House
Material yang lolos dari pengecekan kemudia disimpan di gudang menunggu
untuk dijadikan bahan baku pembuatan ice cream.
Produksi
Pada bagian produksi material diambil dari Central Ware House kemudian
dicampur dengan bahan baku susu skim. Kemudian dilakukan pengecekan
bakteri dibagian pre- heating pasterisasi atau homogenisasi lalu
dilakukan mixing kembali dengan persa untuk memberikan rasa-rasa yang
bervariasi pada ice cream. Kemudia pada bagian aging freezing
stabilizer adonan di dinginkan selama 4-12 jam.
Quality Control
Pada bagian Quality Control adonan yang dalam bentuk pasta diambil sample
kembali, apabila adonan lolos pengecekan maka langsung masuk ke dalam
cetakan. Adonan yang masuk kedalam cetakan ada yang keras ada yang belum
keras bergantung pada cetakan. Kemudian agar adonan keras dimasukkan
kedalam bagian harderning lalu cutting dan packing. Lalu masuk kedalam
bagian in-line control, pada bagian ini produk dilakukan pengecekan
kembali.
BAB III
PENGENDALIAN KUALITAS
Pengendalian kualitas pada PT. Campina Ice Cream Industry atau sering
disebut dengan quality control adalah suatu pengawasan dan pengendalian
mutu yang dilakukan pada setiap tahap/stasiun proses pembuatan ice cream
mulai dari tahap bahan baku yang datang dari supplier sampai produk jadi
yang siap dikonsumsi. Tujuan quality control adalah mengawasi dan
mengendalikan proses pembuatan ice cream sehingga dihasilkan produk jadi
yang sesuai dengan standart mutu atau persyaratan yang telah ditetapkan.
Pengawasan mutu ice cream PT. Campina Ice Cream Industry, Surabaya
dibagi menjadi tiga bagian yaitu mutu bahan baku, mutu selama proses
produksi, mutu barang jadi.
3.1 Pengendalian Kualitas Mutu Bahan Baku
Kualitas bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ice cream harus
dijaga dengan baik, karena kualitas awal bahan menentukan kualitas dari
produk akhir. Pengendalian kualitas pada tahap ini dimulai dari pemilihan
pemasok (supplier), pengambilan sampel tiap kedatangan material yang
kemudian dilakukan berbagai macam pengujian. Pengambilan sampel raw
material bahan baku dilakukan setiap kedatangan. Sampel bahan baku yang
telah diambil langsung dilakukan pengecekkan untuk memastikan kondisi
barang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak. Kriteria-
kriteria yang ditentukan antara lain dalam hal kenampakkan, sifat fisik,
sensoris, kimiawi, umur simpan dan mikrobiologi. Bahan-bahan yang tidak
memenuhi kriteria akan dicek kembali, jika ditemukan adanya penyimpangan
bahan tersebut akan dikembalikan ke pemasok atas kesepakatan bersama.
Pengujian yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream Industry terhadap bahan
baku ice cream yaitu:
a. Pengujian Kimiawi
b. Pengujian Kualitas Air
c. Pengujian Fisik
d. Pengujian Organoleptik
e. Pengujian Mikrobiologi
Pengawasan mutu bahan baku dilakukan oleh Quality Control Raw Material
(QC RM) yang dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Quality Control Field Raw Material
Tugas QC Field RM adalah melaksanakan sistem pengendalian bahan baku
secara fisik dan organoleptik serta melakukan monitoring kualitas bahan
baku selama penyimpanan bahan baku di gudang.
b. Quality Control Analyst Raw Material
Tugas pokok dari QC Analyst RM adalah melakukan analisa di
laboratorium terhadap bahan baku saat incoming dan saat penyimpanan di
gudang sebelum bahan baku dipakai untuk produksi. Maksud pemeriksaan ini
adalah untuk mengidentifikasi bahan baku yang masuk, apakah sesuai dengan
spesifikasi yang distandarkan.
3.2 Pengendalian Kualitas Selama Proses Produksi
Pengendalian mutu selama proses produksi diawali pada saat persiapan
bahan baku, bahan tambahan, aksesoris maupun bahan pengemas dengan
melakukan uji sensorik oleh pihak QC. Jika hasil tidak sesuai maka perlu
dilakukan uji di laboratorium. Pengendalian mutu yang dilakukan pada tahap
ini bertujuan untuk mengetahui dan mencegah penyimpangan yang dapat terjadi
selama proses produksi. Pengawasan in line production yang dilakukan pada
PT. Ice Cream Campina adalah sebagai berikut:
a. Mixing (adonan ice) dilakukan dengan cek temperatur, uji TS, uji pH,
uji density, uji Fat.
b. Line Production dilakukan dengan cek pemerataan acessoris, uji
organoleptik, uji jumlah dan kualitas Ice dalam kardus.
Pengawasan mutu selama proses dilakukan oleh Quality Control Process
yang dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Quality Control Field Process
Tugas Field Process adalah melaksanakan system pengendalian mutu
proses produksi secara harian.
b. Quality Control Analyst Process
Tugas QC Analyst Process adalah melakukan analisa organoleptik, bahan
baku, bahan ½ jadi dan finished good pada proses produksi serta
melaksanakan pengendalian mutu harian.
Kemasan yang digunakan di PT. Campina Ice Cream Industry :
a. Packaging primer adalah wrapper, tutup, cup, box, stick.
b. Packaging sekunder adalah karton inner, karton outer, layer dan
plackband.
Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk mengawasi dan
mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga
dihasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standart mutu.
3.3 Pengendalian Kualitas Barang Jadi
Pengawasan mutu produk akhir yang dilakukan oleh PT. Campina Ice Cream
Industry adalah dengan melakukan evaluasi produk oleh bagian QC dan bagian
produksi sehingga kedua belah pihak yang berkepentingan tersebut segera
mengetahui apabila terjadi penyimpangan dan segera dapat ditindak lanjuti.
Pengawasan mutu barang jadi atau produk akhir dilakukan oleh Quality
control Finished Good yang dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Quality Control Field Finished Good
Tugas QC FG adalah melaksanakan system pengendalian mutu produk akhir
dan memonitoring penyimpanan barang jadi di gudang, dan melakukan
pemeriksaan kualitas organoleptik produk selama masa simpan.
b. Quality Control Analyst Good (yang disebut dengan sample shelf life)
Tugas QC Analyst FG adalah dengan melakukan analisa kimia produk jadi
baik sample dari monitoring FG di gudang penyimpanan, juga sample produk
shelf life. Sample shelf life adalah sample-sample berupa produk yang
disampling saat produksi dan disimpan selama masa simpan tertentu. Sample
produk shelf life tersebut dianalisa kimia setiap bulannya untuk mengetahui
kualitas produk selama umur simpan.
Pengawasan yang dilakukan oleh QC Finished Good diantaranya adalah :
a. Kehalalan produk
b. Fisik kemasan
c. Etiket
d. Shef life
3.4 Pengendalian Kualitas Distribusi
Pengendalian yang dilakukan adalah memastikan bahwa suhu indikator
truk sesuai dengan suhu aktual truk, suhu truk sebelum memuat produk
maksimal -10oC, dan suhu indikator truk sebelum didistribusikan minimal
-18oC.
BAB IV
KESELAMATAN KERJA, HIGIENIS & LIMBAH
Kesehatan keselamatan kerja menurut OHSAS 18001:2007 memiliki definisi
"semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok,
pengunjung dan tamu) di tempat kerja". Dalam PT. Campina Ice Cream Industry
K3 dibuat dalam betuk peraturan.
4.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk Karyawan
4.1.1 Perlengkapan dan pakaian kerja
Pekerja diwajibkan memakai pakaian kerja selama melakukan pekerjaan.
Pekerja yang bekerja di tempat yang membutuhkan perlengkapan kerja
akan diberikan perlengkapan kerja sesuai dengan kebutuhannya.
Perlengkapan dan pakaian kerja adalah milik perusahaan yang harus
senantiasa dipelihara.
4.1.2 Peralatan kerja
a. Perusahaan menyediakan alat-alat kerja bagi pekerja dengan jenis yang
telah ditentukan bagi masing-masing pekerjaan / bagi yang
bersangkutan.
b. Pekerja diwajibkan merawat alat-alat kerja tersebut dan menyimpannya
pada tempat yang telah ditentukan oleh atasan langsung.
c. Dalam hal kerusakan pada alat-alat kerja hingga perlu dilakukan
penggantian, pekerja wajib menunjukkan alat kerja yang lama / rusak
kepada atasan langsung untuk diganti.
4.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pabrik
a. Dilarang menggunakan sandal.
b. Dilarang merokok.
c. Dilarang meludah sembarangan.
d. Dilarang memotret tanpa izin.
e. Dilarang membuang sampah sembarangan.
f. Wajib mengenakan baju/seragam bersih dan sopan.
g. Wajib mengenakan sepatu.
h. Patuhi seluruh aturan yang berlaku diarea.
i. Gunakan jalur pejalan kaki.
j. Tersedia jalur evakuasi.
k. Pada lantai produksi memiliki titik penempatan APAR (alat pemadam
api).
Gambar 4.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Pabrik
4.3 Pengolahan Limbah
Penanganan limbah adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengolah dan
menangani sisa-sisa hasil produksi agar tidak mempengaruhi lingkungan dan
tidak membahayakan kesehatan manusia. Adapun penanganan limbah di PT.
Campina Ice Cream Industry terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
4.3.1 Penanganan Limbah Padat
Penanganan limbah padat ini meliputi penanganan limbah etiket, limbah
karton dan limbah daun-daunan dari lingkungan PT. Campina Ice Cream
Industry. Untuk limbah etiket dan limbah karton ditangani dengan cara
dikumpulkan secara terpisah antara limbah etiket dan limbah karton.
Kemudian kedua limbah tersebut dipress, sehingga menjadi ukuran yang lebih
ringkas. Selanjutnya dijual, sehingga mempunyai nilai ekonomi dan menjadi
asset tersendiri bagi perusahaan. Sedangkan untuk limbah organik, seperti
daun-daun dari halaman perusahaan diolah menjadi kompos.
4.3.2 Penanganan Limbah Cair
Penanganan limbah cair tidak dilakukan secara langsung oleh PT.
Campina Ice Cream Industry, melainkan langsung dibuang ke saluran
pembuangan. Limbah berupa cairan akan di salurkan ke bagian penampung
limbah SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut) yakni pengelola daerah
industri dimana Campina berada, sehingga dalam PT. Campina tidak ada
pengolahan limbah khusus namun sudah dipastikan semua limbah tidak akan
mencemari lingkungan. Biasanya hasil analisa dilaporkan dalam jangka waktu
sebulan sekali.
4.3.3 Penanganan limbah B3
Penanganan limbah B3 pada PT. Campina Ice Cream Industry berupa
computer rusak, meja rusak, batrai dan lain-lain yang ditempatkan pada
suatu ruangan khusus barang yang tidak terpakai. Kemudian seorang vendor
akan mengambil dan membeli barang-barang tersebut.
BAB V
ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 5.1 Struktur organisasi PT. Campina Ice Cream Industry
2. Fungsi Divisi pada Struktur Organisasi
5.2.1 Pemasaran
a. Bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran.
b. Bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan
dana promosi.
c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.
d. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian
pemasaran.
e. Membuat laporan pemasaran kepada direksi.
2. Produksi
a. Mengatur perencanaan dan pengendalian produksi untuk memenuhi
permintaan pelanggan agar stok bahan baku maupun produk jadi seimbang
sesuai kebijakan perusahaan.
b. Memimpin dan mengarahkan bawahan dalam semua pelaksanaan tugas
pengolahan dan pengemasan, baik secara teknis maupun administrasi.
c. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi.
d. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.
e. Mengevaluasi hasil kerja bagian produksi, melakukan perbaikan secara
berkesinambungan dan membuat laporan bulanan.
f. Bertanggung jawab atas terlaksananya pembuatan produk kosmetik yang
memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan, mulai dari
penimbangan, pengolahan, pengemasan sampai pengiriman ke gudang produk
jadi.
g. Bertanggung jawab atas ketersediaan Prosedur Operasional Baku (POB) di
bagian produksi.
h. Bertanggung jawab untuk memeriksa Catatan Pengolahan Bets dan Catatan
Pengemasan Bets serta menjamin semua tahapan produksi dilaksanakan
sesuai dengan POB Pengolahan dan POB Pengemasan.
i. Bertanggung jawab agar peralatan dan mesin produksi tepat desain,
tepat ukuran, digunakan secara benar dan terjamin kebersihannya.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan di seluruh daerah produksi.
k. Bertanggung jawab untuk pengembangan dan pelatihan karyawan
bawahannya, menjaga disiplin, memelihara motivasi kerja dan melakukan
evaluasi terhadap karyawan bawahannya.
5.2.3 Administrasi dan Keuangan
a. Pengambilan keputusan penting mengenai investasi dan pendanaan.
b. Perencanaan dan pengendalian penggunaan dana dalam investasi dan
pembiayaan kegiatan usaha.
c. Pembagian dividen kepada pemilik perusahaan dan pembayaran kembali
hutang kepada para kreditur.
d. Pengoptimalan sumber daya (aset) yang dimiliki perusahaan.
e. Dan juga salah satu tugas pokok manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
f. Mencatat dan melaporkan segala aliran kas perusahaan.
5.2.4 Personalia
a. Menciptakan & mengembangkan organisasi yang efektif.
b. Memperoleh SDM yang berkualitas.
c. Meningkatkan produktivitas SDM bagi kepentingan perusahaan.
d. Membina & mengembangkan SDM melalui sosialisasi & training.
e. Menjalin & memlihara kerjasama organisasi intern perusahaan &
kerjasama instansi ekdternal terkait.
f. Menyusun & menegakkan pelaksanaan peraturan perusahaan yang sesuai
dengan undang-undang
5.2.5 Research and Development
a. Mencari tahu berbagai informasi dan trend produk secara intensif untuk
memperkuat pengetahuan yang dapat menyokong implementasi dari
perkembangan proyek dan riset - riset dasar.
b. Mengkoordinir dan memonitor proses perkembangan produk, riset dasar,
dan riset konsumen yang dilakukan oleh unit-unit yang bersangkutan.
c. Membantu para karyawan pabrik untuk mengatasi masalah yang berkaitan
dengan perumusan/ resep, bahan baku, proses secara teknis, material
pengemasan, dan proses sanitasi.
d. Mengecek dokumen dan mengawasi operasi yang berkaitan dengan SOP,
proses produksi, pemanduan analisis, dan kehalalan produk.
e. Memonitor seluruh pengeluaran dan mencocokkannya dengan budget.
5.2.6 Quality Control
a. Mengawasi pelaksanaan semua POB apakah telah dijalankan dengan benar
sesuai dengan ketentuan yang dibuat.
b. Menganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya dengan bagian-bagian
terkait serta mencari sebab-sebab dan jalan keluarnya.
c. Mengevaluasi dan menetapkan stabilitas produk/bahan dan menetapkan
standar sesuai dengan data-data yang ada.
d. Menjalin jejaring kerja dengan instansi pemerintah terkait.
e. Membuat laporan berkala dan laporan-laporan lain yang diminta oleh
atasan atau bagian-bagian lain.
f. Bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode uji bahan
awal, produk antara, produk ruahan, produk jadi serta POB pengawasan
selama proses produksi.
g. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan seluruh aktifitas
Bagian Pengawasan Mutu mencakup pelaksanaan tugas di laboratorium
fisika kimia, mikrobiologi, pelaksanaan pengawasan selama proses
produksi.
h. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan atau menolak bahan awal.
i. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan, menolak, atau memproses
ulang produk yang diproduksi maupun menghentikan proses produksi bila
diperlukan.
5.2.7 Logistik
a. Gerakan yang efektif efisien dan biaya dan penyimpanan barang dan
mengkonfigurasi jaringan distribusi yang sesuai.
b. Pesanan Koordinasi penawaran dan permintaan dan informasi yang terkait
dengan siklus pesanan.
c. Pemantauan kinerja dan strategi untuk meningkatkan sistem yang ada.
d. Mengalokasikan sumber daya yang tersedia.
e. Mengkoordinasikan semua kegiatan untuk mencapai biaya terendah
logistik seorang manajer logistik adalah kepentingan khusus untuk
logistik penyedia jasa.
8. Pembelian
a. Membuat perencanaan pembelian barang maupun jasa sesuai permintaa
pembelian yang diterima dari department terkait.
b. Mengatur pembelian agar barang dan kedatangannya sesuai dengan yang
diharapkan oleh departmen terkait.
c. Mengatur pekerjaan bawahan agar dapat dilakukan lebih efesien.
d. Mencari dan membandingkan beberapa supplier untuk mendapatkan harga
dan kualitas yang baik.
e. Memberikan beberapa alternatif pengganti untuk barang/jasa (jika
diperlukan).
f. Melakukan negosiasi harga, pinalti, cara dan waktu pembayaran serta
cara dan waktu pengiriman.
g. Membuat "claim / complain supplier" jika terjadi penyimpangan.
h. Mengontrol kegiatan pembelian (harga, kualitas, dan delivery) dan
administrasi pembelian.
BAB VI
DISTRIBUSI DAN PEMASARAN
4.1 Distribusi
Perancangan sistem informasi distribusi barang pada PT. Campina Ice
Cream Industry didasari atas permasalahan data-data yang terkait dengan
proses berjalannya distribusi pada PT. Campina Ice Cream Industry tidak
tersusun rapi dan masih menggunakan sistem manual dan masih tidak
terintegrasi data antara pihak yang terkait seperti pencatatan
pendistribusian barang, bukti-bukti transaksi pengiriman yang masih
tercatat menggunakan sistem manual. Sehingga terjadi pemborosan waktu dalam
pencarian dan pengecekan data distribusi barang ataupun pembuatan laporan
distribusi barang yang masih terkesan lambat. Adapun tujuan yang akan
dicapai adalah untuk membuat sistem informasi distribusi barang pada PT.
Campina Ice Cream Industry yang dapat menangani masalah pendistribusian
barang yang dihadapi oleh PT. Campina Ice Cream Industry. Hasil dalam
penelitian ini adalah sistem informasi distribusi barang pada PT. Campina
Ice Cream Industry ini dapat digunakan untuk membantu kinerja karyawan PT.
Campina Ice Cream Industry yang berkepentingan dalam mengolah data arus
distribusi barang dimana karyawan tersebut hanya menginputkan data saja dan
proses pengolahan dilakukan oleh komputer sehingga akan meminimalkan
tingkat kesalahan yang biasanya terjadi dalam sistem manual.
4.2 Pemasaran
Sistem pemasaran meliputi unsur 4P, yaitu Product, Price, Place, dan
Promotion.
1. Product
PT. Campina Ice Cream Industry sebagai penyalur produk ice
cream selalu berupaya untuk terus menganalisa produknya, terutama dari segi
rasa, komposisi gizi yang terkandung di dalamnya serta design pengemasan.
Hal ini sangat penting mengingat unsur-unsur tersebut sangat berpengaruh
terhadap daya terima dan daya tarik konsumen.
2. Price (harga)
Harga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemasaran
produk ice cream stick, mengingat persaingan yang sangat ketat dari ice
cream lainnya. Oleh karena itu, PT. Campina Ice Cream Industry berupaya
menetapkan harga yang lebih ekonomis dibanding harga produk persaingan.
3. Promotion (promosi)
Promosi ice cream dilakukan melalui penerimaan kunjungan pabrik bagi
umum untuk melihat proses produksi.
4. Place (tempat dan distribusi produk)
PT. Campina Ice Cream Industry memasarkan produk yanng dihasilkan
melalui distributor-distributor terpilih yang telah memenuhi persyaratan
yang ditetapkan.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
Bila ditilik, visi dan misi Campina adalah komitmen Campina Ice Cream.
Hanya saja untuk online ice cream delivery komitmen perlu dimodifikasi
seiring dengan tujuan perusahaan yaitu menghantarkan pesanan ice cream dari
pelanggan yang datang via online (tentunya sudah membayar via online maupun
transfer) ke alamat yang dituju di dalam area coverage, sesuai dengan
tanggal, waktu, dan varian ice cream yang dipesan. Pesanan telah
dikonfirmasikan dan dipastikan terlebih dahulu sebelum pengiriman agar
tidak menimbulkan kekecewaan dan keluhan, sebab pelanggan yang memesan ice
cake atau ice cream secara online pasti punya akses yang cukup mudah dan
bagus ke sosial media, dimana semua hal bisa berjalan tanpa batasan
(egaliter).
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan,A.,2010,https://ajisetiawan01.wordpress.com/2010/12/19/sisitem
pemasaran-di-pt- campina-ice-cream-industry/,diakses tanggal 27/01/2016,
pkl 19.31
Poetra,2014,https://enggalan.wordpress.com/2014/07/22/tugas-tugas-
dalam-struktur-organisasi-dalam-perusahaan/, diakses tanggal 02/02/2016,
pkl 09.10
Rahmah,F.,2014,http://fihrisanirahmah.blogspot.com/2012/01/1-
pengertian-manajemen-dan-organisasi.html, diakses tanggal 02/02/2016, pkl
09.16
Sriyati, R.,2012, http://anasyukriyah.blogspot.com/2012/01/penanganan-
quality-control-di-pt.html, diakses tanggal 02/02/2016, pkl 09.25
http://sir.stikom.edu/884/5/BAB%20II.pdf ,diakses tanggal 27/01/2016,
pkl 19.05
http://eprints.unisbank.ac.id/1664/,diakses tanggal 27/01/2016, pkl
19.37
-----------------------
Gambar 4.1 K3 pada karyawan