LAPORAN REFERAT Diabetes Mellitus tipe 1
DISUSUN OLEH Dina Marini (2011!002!"
PEM#IM#IN$ %r& Dian Ra'a E)*+ati , Sp&A , M&S-
.EPANITERAAN .LINI. PEDIATRI #LUD RUMAH SA.ITSE.AR/AN$I FA.ULTAS .EDO.TERAN DAN .ESEHATAN PRO$RAM STUDI PENDIDI.AN DO.TER UNIERSITA UNIERSI TAS S MUHAMMADIAH MUH AMMADIAH A.ARTA 2013
1
#A# I PENDAHULUAN 1&1 Latar Latar #ela)an #ela)an4 4
Penyakit Penyakit diabetes pertama kali dideskripsikan dideskripsikan pada masa Mesir Kuno lebih dari 3500 tahun yang lalu. Saat itu penyakit ini digambarkan sebagai ‘sangat banyak buang air kecil’. Sekitar 2000 tahun yang lalu terdapat laporan dari !urki yang menyebutkan penyakit ini sebagai kehausan yang sangat serta serta kencing yang banyak . Pada tahun "#00 Stobole$ di %usia dan &pie di 'S( pada )aktu yang hamper hamper bersam bersamaan aan menye menyebut butkan kan bah)a bah)a diabet diabetes es mellitu mellituster ster*ad *adii akibat akibat dari dari destruksi pulau+pulau ,angerhans kelen*ar pankreas -rink S/ dkk. 20"0. 1iabetes 1iabetes mellitu mellituss merupa merupakan kan gangua ganguan n metabol metabolik ikend endokr okrin in yang yang paling paling umum umum
pada pada
masa masa
kana kanak+ k+ka kana nak k
deng dengan an
kons konsek ekue uens nsii
pent pentin ing g
terh terhad adap ap
perkembangan isik dan emosi. Pengaruhnya terhadap kualitas hidup serta morbid morbidita itass dan mortali mortalitas tas terutam terutamaa diakib diakibatk atkan an kompli komplikas kasii yang yang melibat melibatkan kan pembuluh darah kecil dan besar menimbulkan retinopati neropati neuropati penyakit *antung iskemik serta obstruksi pembuluh darah darah besar. (ngka ke*adian diabetes mellitus di 'S( adalah sekitar " dari setiap "500 anak -pada anak usia 5 tahun dan sekitar " dari 350 anak -pada anak usia "4 tahun. Puncak ke*adian diabetes adalah pada usia 5+ tahun serta pada masa a)al pubertas seorang anak. Ke*adian pada laki+laki dan perempuan sama -6ein7imer -6ein7imer S( Maggae S. 2005. 8nsiden 8nsiden di 8ndone 8ndonesia sia sampai sampai saat ini belum belum diketa diketahui hui.. 9amun 9amun dari dari data data regist registry ry nasiona nasionall untuk untuk penyak penyakit it 1M pada pada anak anak dari dari 'KK :ndok :ndokrin rinolo ologi gi PP 81(8 ter*adi peningkatan *umlah dari 200+anak dengan 1M pada tahun 2004 men*adi 540+an pasien pada tahun 20"". Sangat dimungkinkan angkanya lebih tinggi apabila kita meru*uk pada kemungkinan anak dengan 1M yang meninggal tanpa terdiagnosis terdiagnosis sebagai sebagai ketoasidosis ketoasidosis diabetikum diabetikum ataupun ataupun belum semua pasien 1M tipe " yang dilaporkan -Moelyo (;. 20"".
2
#A# II TINAUAN PUSTA.A
2&1 De5ini De5inisi si
1iabete 1iabetess mellitu mellituss secara secara deini deinisi si adalah adalah keadaan keadaan hiperg hiperglik likemi emiaa kronik kronik..
Pre$alensi Pre$alensi dari 1iabetes 1iabetes mellitus mellitus tipe " diantara diantara pasien berusia berusia >20 tahun di 'nited 'nited States States adalah adalah sebany sebanyak ak "5? "5? kasus kasus per "000. "000. Pre$ale Pre$alensi nsi terting tertinggi gi didapatkan pada anak yang berkulit putih yaitu sebanyak 2.0 kasus per "000 dimana *umlah ini 50@ lebih tinggi dibandingkan pada anak yang berkulit hitam -".3? kasus per "000. Perbandingan angka angka ke*adian antara laki+laki dan )anita hampir samasebuah akta yang membedakan !81M dengan penyakit autoimun lainnya dimana cenderung lebih banyak mengenai )anita 8nsiden dari diabetes mellitus tipe " pada populasi anak+anak di 'S adalah sebanyak "#.0 kasus per "00.000 orangtahun. 8nsiden tertinggi pada golongan non+hispanik anak yang berkulit putih diikuti dengan anak yang berkulit hitam dan anak ras hispanik - 23.4 "?.2 dan "3. kasus per "00.000 orangtahun. 'sia puncak ter*adinya !81M di 'S ter*adi pada a)al masa pubertas anak sampai sampai perten pertengah gahan an puberta pubertas. s. 1ibebe 1ibeberapa rapa studi studions onset et ker*ad ker*adian ian pada pada $ariasi $ariasi musim telah mulai diamati insiden tertinggi diab:tes melitus tipe " ter*adi selama musim dingin dan insiden terendah ter*adi saat musim panas.
3
pada musim dingin memiliki tingkat $iral ineksi yang tinggi yang dapat menyebabkan stress metabolik yang melebihi kemampuan dari b+cell mass untuk memproduk memproduksiinsu siinsulin lin dan mempertahanka mempertahankan n euglikemia. euglikemia.
!ingkat !ingkat insiden insiden dari
!"1M mengalami peningkatan di 'nited States setiap tahunnya dengan rata+rata peningkatan 23@ pertahun. 8nsiden 8nsiden di 8ndone 8ndonesia sia sampai sampai saat ini belum belum diketa diketahui hui.. 9amun 9amun dari dari data data regist registry ry nasiona nasionall untuk untuk penyak penyakit it 1M pada pada anak anak dari dari 'KK :ndok :ndokrin rinolo ologi gi PP 81(8 ter*adi peningkatan *umlah dari 200+anak dengan 1M pada tahun 2004 men*adi 540+an pasien pada tahun 20"". Sangat dimungkinkan angkanya lebih tinggi apabila kita meru*uk pada kemungkinan anak dengan 1M yang meninggal tanpa terdiagnosis terdiagnosis sebagai sebagai ketoasidosis ketoasidosis diabetikum diabetikum ataupun ataupun belum semua pasien 1M tipe " yang dilaporkan -Moelyo (;. 20"". 2&! .lasi5i)as .lasi5i)asii
International Society of Pediatric and Adolescene Diabetes Diabetes dan 6<& merekomendasikan klasiikasi 1M berdasarkan etiologi -!abel ". !abel !abel ". Klasiikasi Klas iikasi 1M berdasarkan etiologi -8 -8SP( SP(1 1 200# 8.
1M !ipe+" -destruksi sel+= a. Immune mediated b. 8diopatik
8 8.
1M !ipe+2
88 8 .
1M !ipe lain a. 1eek 1eek genetik genetik ungsi ungsi pankre pankreas as sel = b. 1eek genetic pada ker*a insulin c. Kelai Kelaina nan n ekso eksokr krin in pan pancre creas as Pankra Pankratiti titisA sA !raum !raumapa apankr nkreato eatomiA miA 9eopla 9eoplasmaA smaA Kistik Kistik ibrosi ibrosisA sA
4
DakorA korA Pentami Pentamidin dinAA (sam (sam nikoti nikotinik nikAA ;lukok ;lukokort ortiko ikoidA idA
1iabete etes Me Mellitu itus Ke Kehamilan
Sumber G 8SP(1 8SP(1 Clinical Practice Consensus ;uidlines 200# 2&6 Pat*5isi* Pat*5isi*l*4i l*4i
1M tipe " adalah penyakit autoimun kronis yang berhubungan dengan kehanc kehancura uran n selekt selekti i sel beta pankre pankreas as yang yang mempro memproduk duksi si insuli insulin. n. !imbu !imbulny lnyaa penyakit klinis merupakan tahap ta hap akhir dari kerusakan sel beta yang mengarah ke tipe tipe " 1M. erbag erbagai ai lokus lokus gen telah telah dipela* dipela*ari ari untuk untuk menent menentuka ukan n hubung hubungan an mereka dengan 1M tipe ". (ntigen yang terlibat dalam tipe " 1M meliputi antigen H?k1 asam glutamat dekarboksilase -;(1 dan antigen sitoplasma sel islet. (ntibodi sel islet -8C( mengikat komponen sitoplasma sel islet pada bagian pankreas manusia dan endapan antibodi H?k1a merupakan protein H?k1a dari ekstrak sel islet. Sedangkan Sedangkan antibodi H?k1a yang ditampilkan ditampilkan untuk men*adi sel beta tertentu di dalam islet beberapa sera 8C( positi telah di*elaskan untuk bereaksi dengan semua se mua sel islet. is let. (ntigen target dari (ntibodi H?k1a diidentiikasi sebagai ;(1 en7im. Sel 8slet tertentu pada baris sel beta memproduksi antibodi 8g; yang terikat ke antigen sitoplasma sel islet yang ditemukan. (nehnya semua monoklonal antibodi yang diproduksi oleh baris dikenali ;(1 target autoantigen. 1engan demikian ;(1 mungkin target antigen utama pada 1M tipe " makanya antibodi untuk ;(1 di*adikan penanda sensiti untuk perkembangan diabetes )alaupun antibodi ;(1 ada dalam indi$idu yang rentan secara genetik tetapi yang tidak mungkin untuk mengembangkan disease.
5
;ambar ". Patomekanisme ter*adi 1M tipe "
1estruksi progresi sel+sel beta mengarah pada deisiensi insulin progresi. 8nsuli 8nsulin n merup merupakan akan hormon hormon anabol anabolik ik utama. utama. Sekresi Sekresi normal normal sebaga sebagaii respons respons terhadap makanan secara istime)a dimodulasi oleh mekanisme neural hormonal dan berkai berkaitan tan substra substratt yang yang memung memungkin kinkan kan pengen pengendal dalian ian penyu penyusun sunan an bahan bahan makanan yang dikonsumsi sebagai energi unutuk penggunaan segera atau dimasa mendat mendatang angAA mobili mobilisasi sasi energi energi selama selama keadaaa keadaaan n puasa puasa tergant tergantung ung pada pada kadar kadar insulin plasma yang rendah. Kend Kendat atip ipun un
dei deisi sien ensi si
insu insuli lin n
meru merupa paka kan n
caca cacatt
prim primer er
bebe bebera rapa pa
perubahan sekunder yang melibatkan hormon stress -epinerin kortisol hormon pertumbuhan dan glukagon memperbesar kecepatan dan beratnya dekompensasi metabo metabolik lik.. Pening Peningkat katan an konsen konsentras trasii plasma plasma dari dari hormon hormon kontra kontra+reg +regula ulasi si ini memp memperb erber erat at
keka kekacau cauan an
meta metabo boli lik k
deng dengan an
meng mengga gang nggu gu
sekres sekresii
insu insuli lin n
selan*u selan*utny tnyaa -epine -epinerin rin mengan mengantag tagoni onisme sme ker*a ker*a insuli insulin n -epine -epineri rin n kortis kortisol ol hormon hormon pertumbuhan pertumbuhan serta mempermuda mempermudah h glikogenol glikogenolisis isis glukoneog glukoneogenesis enesis lipolisis dan ketogenesis sambil menurunkan penggunaan glukosa serta clearance gin*al. Semua perubahan normal ini kembali normal dengan terapi insulin yang adekua adekuat. t. 9amun 9amun dapat dapat dilaku dilakukan kan supresi supresi selekti selekti beberap beberapaa hormon hormon kontra kontra++ 6
regulasi. Misalnya supresi glukagon hormon pertumbuhan dan aliran darah organ dala dalam m
oleh oleh
diab diabet etes es
memp memper erla lamb mbat at
kece kecepa pata tan n
perk perkem emba bang ngan an
ke
arah arah
ketoasidosis serta mempermudah pengendalian metabolik. 1eisie 1eisiensi nsi insuli insulin n bersam bersamaa dengan dengan kadar kadar epine epinerin rin kortiso kortisol l hormo hormon n pertumbuhan dan glukagon plasma yang berlebihan berakibat pada produksi glukos glukosaa yang yang tak terkend terkendali ali serta serta ganggu gangguan an penggu penggunaa naanya nyaAA akibat akibatnya nya timbul timbul hiperg hiperglik likemi emi dan pening peningkat katan an osmola osmolalita litas. s. Kombin Kombinasi asi deisie deisiensi nsi insuli insulin n dan peningkatan kadar plasma hormon kontraregulasi *uga bertanggung *a)ab atas percepatan lipolisis dan ganguan sintesis lipid yang berakibat peningkatan kadar plasma lipid total kolesterol trigliserid dan asam lemak
bebas. Keadaan
hormo hormonal nal yang yang saling saling mempen mempengar garuhi uhi antara antara deisie deisiensi nsi insuli insulin n dan kelebi kelebihan han glukaakan menmbulkan *alan pintas bagi asam lemak bebas untuk membentuk ketonA ketonA kecepat kecepatan an pemben pembentuk tukan an keton keton ini ini terutama terutama betahi betahidro droksi ksibut butirat irat dan aseto asetoase aseta tat t melam melampu puii kapa kapasi sita tass peng pengun unaan aan peri perier er serta serta eksk ekskres resii gin* gin*al. al. (kumul (kumulasi asi asam keton keton ini menimb menimbulk ulkan an asidosi asidosiss metabo metabolik lik serta serta perna pernaasan asan kompensasi yang cepat sebagai usaha mengekskresi kelebihan C& 2 -pernaasan kussmaul. kussmaul. (seton yang dibentuk dibentuk melalui melalui kon$ersi kon$ersi non+en7imati non+en7imatik k asetoasetat asetoasetat bertanggung *a)ab atas timbulnya bau buah yang karakteristik pada pernaasan ini. ini. Keto Keton n diek dieksk skre resi si ke dalam dalam kemi kemih h bersa bersama ma+sa +sama ma deng dengan an kati kation on yang yang selan*u selan*utny tnyaa mening meningkat katkan kan kehila kehilanga ngan n air dan elektro elektrolit. lit. 1engan 1engan dehidr dehidrasi asi progresi asidosis hiperosmolaritas dan berkurangnya penggunaan oksigen otak maka maka ter*adi ter*adi ganggu gangguan an kesada kesadaran ran dan pasien pasien akhirn akhirnya ya *atuh *atuh ke dalam dalam koma. koma. 1engan demikian deisiensi insulin menimbulkan suatu stasus katabolik yang dalam dalam+su +suat atu u kelap kelapara aran n bera berat+ t+ dima dimana na semua semua gamba gambaran ran klin klinis is a)al a)al dapa dapatt di*ela di*elaskan skan atas dasar dasar peruba perubahan han metabol metabolism ismee perant perantara ara yang yang talah talah diketah diketahui. ui. Keparahan Keparahan dan lamanya lamanya ge*ala mencerminkan mencerminkan dera*at insulinopenia. insulinopenia. -%ichard -%ichard :.ehrman "##2 (danya gangguan dalam regulasi insulin khususnya pada 1M tipe " dapat cepat men*adi diabetik ketoasidosis manakala ter*adi G ". 1iabetes tipe " yang tidak terdiagnosa 2. Ketidakseimbangan *umlah intake makanan dengan insulin 3. (dolescen dan pubertas ?. (kti$itas yang tidak terkontrol pada diabetes 5. Stres yang berhubungan dengan penyakit trauma atau tekanan emosional.
7
I ;angguan produksi atau gangguan reseptor insulin. I Penurunan proses penyimpanan glukosa dalam hati. Penurunan kemampuan reseptor sel dalam uptake glukosa. I Kadar glukosa JJ. I > I ;lukosuria shi cairan intraseluler ekstraseluler I Pembentukan benda keton I
Poliuria I 1ehidrasi I Keseimbangan kalori negati rangsang metabolisme anaerobic I Poliagia dan tenaga >>asidosis I Kesadaran terganggu
8
I 9utrisi G kurang dari kebutuhan ganguan kes. Cairan dan elektrolit
2&3 .riteria .riteria Dia4n*sis Dia4n*sis ;e*ala klasik &nset baru !"1M pada pasien anak biasanya akan memperlihatkan ge*ala
klasik seperti poliuri dan polidipsi -H#@ poliagia dan kehilangan berat badan -33@. Pasien dan keluarga biasanya melaporkan durasi ge*ala ini sebnyak " sampai 2 kali dalam seminggu terkadang dalam beberapa bulan. Setelah itu ge*ala ini akan sering muncul setelah episode enuresis atau dengan emergen emergenci ci nocturi nocturia. a. Pasien Pasien akan akan mengel mengeluhk uhkan an ge*ala ge*ala yang yang sama+sa sama+samar mar seperti merasa kelelahan dan penglihatan yang kabur. H Ketoasidosis 1iabetikum Pada beberapa kasus pasien dengan onset baru !"1M akan datang dengan keto ketoas asid idos osis is
diabe iabeti tik kum. um.
(nak+a ak+an nak
dan
rema rema*a *a
ini ini
cen cenderu derun ng
memperlihatk memperlihatkan an ge*ala yang sama seperi -poliuriapolidi -poliuriapolidipsi psi poliagia dan kehilangan berat badan yang akan men*adi lebih buruk. Seperi asidosis pada umum umumny nya a pasi pasien en akan akan kehi kehila lang ngan an nas nasu u maka makan n mual mual munt muntah ah dan dan mengalami nyeri perut sebagai ge*ala yang signiikan. 'ntuk mengimbangi ter*adi ter*adinya nya perbur perburuka ukan n ketoas ketoasido idosis sis akan akan ter*adi ter*adi hyper hyperpne pneaa - perna pernaasa asan n kusmau kusmaul. l. /ika /ika tidak tidak ditang ditangani ani status status neurol neurologi ogiss secara secara progre progresi si akan akan memburuk. Baktor resiko 1K( berhubungan dengan usia muda terutama pada anak+anak yang berusia > 2 tahun minoritas etnik status sosial ekonomi yang rendah dan tingkat pendidikan orang tua
18(;9&S8S 1iabetes mellitus ditegakkan berdasarkan ada tidaknya ge*ala. ila dengan ge*ala -polidipsi poliuria poliagia maka pemeriksaan gula darah abnormal satu kali kali sudah sudah dapat dapat menega menegakka kkan n diagno diagnosis sis 1M. sedang sedangkan kan bila bila tanpa tanpa ge*ala maka diperlukan paling tidak 2 kali pemeriksaan gula darah abnormal
9
pada )aktu yang berbeda -%ustama 1S dkk. 20"0A S8P(1 Clinical Practice Consencus ;uidelines 200#. Kriteria hasil pemeriksaan gula darah abnormal adalah G ". Kadar gu gula darah rah se) se)ak akttu J 200 mg mgd, atau 2. Kadar gu gula darah rah pu puasa J "2H mgd, atau 3. Kadar gu gula darah rah po postpandria rial J 200 mg mgd, d, 'ntu 'ntuk k mene menega gakk kkan an diag diagno nosi siss 1M !ipe " maka maka perl perlu u dila dilaku kuka kan n pemeriksaan penun*angyaitu C+peptide0.45 ngml. C+peptide ini merupakan salah satu penanda banyaknya sel =+pankreas yang masih berungsi. Pemeriksaan lain adalah adanya autoantibody yaitu Islet yaitu Islet cell autoantibodies -8C( Glutamic acid decarboxylase decarboxylase autoantibo autoantibodies dies -H5K ;(1 8(2 -dikenal sebagai 8C( 5"2 atau tyrosine tyrosine posphatase posphatase autoantibodies autoantibodies dan Insuline dan Insuline autoantibodies -8((. (danya autoantibody autoantibody mengkonirma mengkonirmasi si 1M tipe " karena proses autoimun. autoimun. Sayangny Sayangnyaa autoantibody ini relati mahal -%ustama 1S dkk. 20"0A 8SP(1 Clinical Practice Consencus ;uidelines 200#. 2&7 Per8alana Per8alanan n Pen9a)it
Per*alanan penyakit ini melalui beberapa periode menurut 8SP(1 Clinical Practice Consencus ;uidelines tahun 200#. + + + +
Periode pra pra+diabete etes Peri Period odee mani manie est stas asii klin klinis is Periode honey moon Peri Period odee keter keterga gant ntun unga gan n insul insulin in yang yang mene meneta tap p
Periode Pra+1iabetes Pada periode ini ge*ala+ge*ala klinis 1M mulai muncul. Pada periode ini sudah ter*adi sekitar #0@ kerusakan kerusakan sel =+pankreas. =+pankreas. Predisposisi Predisposisi genetik genetik tertentu tertentu memungkinkan ter*adinya proses destruksi ini. Sekresi insulin mulai berkurang ditandai ditandai dengan dengan mulai berkurangnya berkurangnya sel =+pankreas =+pankreas yang berungsi. berungsi. Kadar C+ petide mulai menurun. Pada periode ini autoantibody mulai ditemukan apabila dilakukan pemeriksaan laboratorium. Periode Maniestasi Klinis Pada periode ini ge*ala klinis 1M mulai muncul. Pada periode ini sudah ter*adi ter*adi sekitar sekitar #0@ kerusak kerusakan an sel =+pank =+pankreas reas.. Karena Karena sekres sekresii insuli insulin n sangat sangat kurang maka kadar guAa darah akan tinggimeningkat. Kadar gula darah yang 10
mele melebi bihi hi
"40m "40mg gd, d, akan akan
meny enyebab ebabka kan n
dier dieres esis is
osmo osmoti tik. k.
Kead Keadaa aan n
ini ini
menyebabkan ter*adinya pengeluaran cairan dan elektrolit melalui urin -poliuri dehidr dehidrasi asi polidi polidipsi psi. . Karena Karena gula gula darah darah tidak tidak dapat dapat di+uptake di+uptake ke dalam dalam sel sel penderita akan merasa lapar -poliagi tetapi berat badan akan semakin kurus. Pada periode ini penderita memerlukan insulin dari luar agar gula darah di+uptake di+ uptake ke dalam sel. Periode Honey Periode Honey Moon Periode ini disebut *uga ase remisi parsial atau sementara. Pada periode ini sisa+sisa sel =+pankreas akan beker*a optimal sehingga akan diproduksi insulin dari dalam tubuh sendiri. Pada saat ini kebutuhan insulin dari luar tubuh akan berkurang hingga kurang dari 05 'kghari. 9amun periode ini hanya berlangsung sementara bisa dalam hitungan hari ataupun bulan sehingga perlu adanya edukasi pada orang tua bah)a periode ini bukanlah ase remisi yang menetap. Periode Ketergantungan 8nsulin yang Menetap Periode ini merupakan periode terakhir dari penderita 1M. pada periode ini ini pend penderi erita ta akan akan memb membut utuh uhka kan n insu insulin lin kemb kembali ali dari dari luar luar tubu tubuh h seum seumur ur hidupnya. 2.7 Pitfal Pitfalll %ala %ia4n*sis
1iagno 1iagnosis sis diabet diabetes es seringk seringkali ali salah salah diseba disebabka bkan n ge*ala+ ge*ala+ge* ge*ala ala a)alny a)alnyaa tidak terlalu khas dan mirip dengan penyakit lain terkadang tenaga medis *uga tidak menyadari kemungkinan penyakit ini karena *arangnya ke*adian 1M tipe " yang yang ditem ditemui ui atau ataupu pun n belu belum m pern pernah ah mene menemu muii kasu kasuss 1M tipe tipe " pada pada anak anak.. eberapa ge*ala yang sering men*adi pitfall men*adi pitfall dalam dalam diagnosis 1M tipe " pada anak di antaranya adalah G ". Sering Sering Kencing Kencing G Kemung Kemungkin kinan an diagnosi diagnosisny snyaa adalah adalah ineksi ineksi saluran saluran kencing atau terlalu banyak minum -selain 1M. Dariasi dari keluhan ini adalah adalah adany adanyaa enuresi enuresiss -mengo -mengompo mpol l setelah setelah sebelu sebelumny mnyaa anak anak tidak pernah enuresis lagi. 2. erat erat badan badan turun atau atau tidak tidak mau naik lagi lagi G Kemungk Kemungkina inan n diagnos diagnosis is adalah asupan nutrisi yang kurang atau adanya penyebab organik lain.
11
G
Kead Keadaa aan n
diag diagno nosi siss ata ataupun
keto ketoas asid idos osis is sepe sepert rtii
cede edera
dapa dapatt
mala malari riaa
kepala ala
dipi dipiki kirk rkan an
sere serebr bral al
-rink
S/
pada pada
meni mening ngit itis is dkk.
20"0
2&: Penatala)sanaan Penatala)sanaan DM Tipe 1 !atalaksana pasien dengan 1M tipe " tidak hanya meliputi pengobatan
berupa pemberian insulin. (da hal+hal lain yang perlu diperhatikan dalam tatalaksana agar penderita mendapatkan kualitas hidup yang optimal dalam *angka pendek maupun *angka pan*ang -%ustama -%ustama 1S dkk. 20"0A 8SP(1 8SP(1 Clinical Practice Concencus ;uidelines. 200#. !erdapat !erdapat 5 pilar mana*emen 1M tipe " yaitu yait u G ". 8nsulin 2. 1iet 3. (kti$iti itis exercise ?. :dukasi 5. Monito Monitorin ring g kontro kontroll glik glikemi emik k ". 8nsulin 8nsulin merupakan terapi yang mutlak harus diberikan pada penderita 1M tipe ". 1alam pemberian insulin harus diperhatikan *enis insulin dosis insulin regimen yang digunakan cara menyuntik serta penyesuaian dosis yang diperlukan. a. /enis insuli insulin n G Kita Kita mengenal mengenal beberap beberapaa *enis insulin insulin yaitu yaitu insulin insulin ker*a cepat ker*a pendek ker*a menengah ker*a pan*ang maupun insulin campuran campuran -campuran -campuran ker*a cepatpendek cepatpendek dengan dengan ker*a menengah. menengah. Penggunaan *enis insulin ini tergantung regimen yang digunakan.
12
b. 1osis 8nsulin G 1osis total harian pada anak berkisar antara 05+" 'nitKgpada a)al diagnosis ditegakkan. 1osis ini selan*utnya akan diat diatur ur dise disesu suai aika kan n deng dengan an akt aktor or+ +ak akto torr yang yang ada ada baik baik pada pada penyakitnya maupun pada pada penderitanya. c. %egim egimen en G Kita ita meng engenal enal dua macam acam regi regim men en yaitu aitu reg regimen imen kon$en kon$ensio sional nal serta serta regime regimen n intens intensi. i. %egime %egimen n kon$en kon$ensio sional nalmix mix splitregimen dapat splitregimen dapat berupa pemberian dua kali suntikhari atau tiga kali suntikhari. Sedangkan regimen intensi berupa pemberian regimen basal bolus. Pada regimen basal bolus dibedakan antara insulin yang diberikan untuk memberikan dosis basal maupun dosis bolus. d. Cara Cara menyunt menyuntik ik G !erdap erdapat at beberapa beberapa tempat tempat penyunt penyuntika ikan n yang yang baik baik dalam hal absorpsinya yaitu di daerah abdomen lengan atas lateral paha.
1aerah
bokong tidak
dian*urkan
karena
paling
buruk
absorpsinya. e. Penyes Penyesuai uain n 1osis G Kebutuha Kebutuhan n insulin insulin akan beruba berubah h tergantu tergantung ng dari beberapa hal seperti hasil monitor gula darah diet olahraga maupun usia sia
pubertas
-terka rkadan dang
kebutuhan
meningkat kat
hingga
2
unitKghari kondisi stress maupun saat sakit. !abel !abel 2. /enis+*enis / enis+*enis insulin enis insulin
A+itan
Pun-a) )er8a
Laa )er8a
5+"5 menit
" *am
? *am
30+H0 menit
2+? *am
5+4 *am
"+2 *am
?+"2 *am
4+2? *am
2 *am
H+20 *am
"4+3H *am
2+? *am
? * am
2?+30 *am
Meal Tie Insulin
Rapid 8nsulin ,ispro - Rapid acting Regular !Short acting #a-)4r*un% Insulin
9P< dan ,ente ,ente - Intermediate acting "ltra #ente !#ong acting
8nsulin $lar4ine!Peakless #ong acting
2. 1iet Secara umum diet pada anak 1M tipe " tetap mengacu pada upaya untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan. 'ntuk itu pemberian diet terdiri
13
dari 5055@ karbohidrat "5+20@ protein dan 30@ lemak. Pada anak 1M tipe " asupan kalori perhari harus dipantau ketat karena terkait dengan dengan dosis dosis insulin yang diberikan selain monitoring pertumbuhannya. Kebutuhan kalori perhari sebagaimana kebutuhan pada anak sehatnormal. Pemberian diet ini *uga memperhatikan regimen yang digunakan. Pada regimen basal bolus pasien harus mengetahui rasio insulinGkarbohidrat untuk menentukan dosis pemberian insulin. /uml /umlah ah kebu kebutu tuha han n kalo kalori ri untu untuk k anak anak usia usia " tahu tahun n samp sampai ai deng dengan an usiapubertas dapat *uga ditentukan dengan rumus sebagai berikut G 1000 ; (usia %ala ta'un < 100" = &&&&&&& .al*ri>'ari
Kompo omposi sisi si sumb sumbeer kalo kalorri per per hari hari seba sebaiikny knya terd terdir irii ata atas G 50+ 50+ 55@karbohidrat
"0+"5@
protein
-semakin
menurun
dengan
bertambahnyaumur dan dan 30+35@ lemak. Pembagian kalori per 2? *am diberikan 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan kecil sebagai berikut G 20@ berupa makan pagi. "0@ berupa makanan kecil. 25@ berupa makan siang. "0@ berupa makanan kecil. 25@ berupa makan malam. "0@ berupa makanan kecil.
3. (kti$ita itas exercise (nak (nak 1M buk bukanny annyaa
tida tidak k
boleh oleh bero berola lah hrag raga. /ust /ustru ru deng dengan an
berolahraga akan membantu mempertahankan berat badan ideal menurunkan berat badan apabila men*adi obes serta meningkatkan percaya diri. &lahraga akan membantu menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensiti$itas tubuh terhadap insulin. 9amun perlu diketahui pula bah)a olahraga dapat meni mening ngka katk tkan an
risi risiko ko
hipo hipogl glik ikem emia ia
maup maupun un
hipe hiperg rgli like kemi miaa
-bah -bahka kan n
ketoasidosis. Sehingga pada anak 1M memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk men*alankan olahraga di antaranya adalah target gula darah yang diperboleh diperbolehkan kan untuk olahraga olahraga penyesuaian penyesuaian diet insulin serta monitoring gula darah yang aman. (pabila gula darah sebelum olahraga di atas atas 250 250 mgd mgdll sert sertaa dida didapa patk tkan an adan adany ya keto ketone nemi miaa maka maka dila dilara rang ng berolahraga. (pabila kadar gula darah di ba)ah #0 mgdl maka sebelum
14
berolahraga
perlu
menambahkan
diet
karbohidrat
untuk
mencegah
hipoglikemia. ?. :dukasi ,angkah yang tidak kalah penting adalah edukasi baik untuk penderita maup maupun un oran orang g tuany tuanya. a. Kelu Keluar arga ga perl perlu u died dieduk ukas asii tent tentan ang g peny penyak akitn itnya ya patoisiologi apa yang boleh dan tidak boleh pada penderita 1M insulin -regime -regimen n dosis dosis cara menyu menyunti ntik k lokasi lokasi menyu menyunti ntik k serta serta eek eek sampin samping g penyuntikan monitor gula darah dan *uga target gula darah ataupun
2&? .*pli)as .*pli)asii
Komplikasi *angka pendek -akut yang sering ter*adi G hipoglikemia dan ketoasidosis. ketoasidosis. Komplikasi Komplikasi *angka *angka pan*ang pan*ang biasanya biasanya ter*adi ter*adi setelah tahun ke+5 berupa G neropati neuropati dan retinopati. 9eropati diabetik di*umpai pada " diantara 3 penderita 1M tipe ". 1iagnosis dini dan pengobatan dini penting sekali untuk G ". mengurangi ter*adinya gagal gin*al berat yang memerlukan dialisis.
15
2. menund menundaa Lend Lend stage stage renal renal disease diseaseLL dan dengan dengan ini memper memperpan pan*an *ang g umur umur penderita. (danya ’mikroalbuminuria’ merupakan parameter yang paling sensiti untu ntuk
iden identi tii ik kasi asi
pend enderit eritaa
resi resik ko
ting tinggi gi
untu untuk k
ner nerop opat atii
diab iabetik etik..
Mikroalbuminuria mendahului makroalbuminuria. Pada anak dengan 1M tipe+" selama selama J 5 tahun tahun dian*u dian*urka rkan n skrini skrining ng mikroal mikroalbum buminu inuria ria "Etah "Etahun. un. ila ila tes positi maka dian*urkan lebih sering dilakukan pemeriksaan. ila didapatkan hiperte hipertensi nsi pada pada pender penderita ita 1M tipe+" tipe+" biasany biasanyaa diserta disertaii ter*ad ter*adiny inyaa nerop neropati ati diabetik. !indakan G pengobatan hiperglikemia dan hipertensi -bila ada.
P%&;9&S8S 1iabet 1iabetes es Mellit Mellitus us tipe tipe " adalah adalah penya penyakit kit kronis kronis yang yang seriusm seriusmenu enurut rut beberapa literatur mengenai penyakit ini disebutkan bah)a umur dari penderita "0 tahun lebih pendek dibandingkan dengan yang bukan penderita. Pada anak yang menderita kemungkinan akan mengalami penghambatan pertumbuhan sehingga akan akan men*ad men*adii lebih lebih pendek pendek diband dibanding ingkan kan dengan dengan orang orang normal normal.. Sedang Sedangkan kan perkembangan seksual dari anak penderita diabetes mellitus tipe " *uga akan terham terhambat bat sehing sehingga ga pencap pencapaian aian umur umur pubert pubertas as akan akan lebih lebih tua dari dari anak anak yang yang normal. Prognosis akan men*adi buruk bila penyakit tidak dideteksi secara cepat.
16
#A# III PENUTUP
!&1 .esipulan
Penderita terbanyak diabetes mellitus tipe " adalah usia anak dan rema*a. Perlu ke)aspadaan pada tenaga medis mengenai penyakit ini maupun komplikasi yang yang mungki mungkin n ter*ad ter*adii yang yang seringk seringkali ali salah salah diagno diagnosis. sis. Keterlam Keterlambata batan n dalam dalam diagnosis akan berakibat atal bagi keselamatan *i)a penderita 1M tipe ".
17
DAFTAR PUSTA.A
/ust /ustin in M.;re M.;rego gory ry 1ani 1aniel el / et all. all. !ype " 1iab 1iabete etess Mell Mellit itus us$$ Pedi Pediat atric ricss in re%ie&G20"3 re%ie&G20"3 (l
18
Pulungan editor. uku (*ar :ndokrinologi (nak /akartaG Sagung Seto 20"0 h "2?+"H". !homas %C et al. Autoimmunity al. Autoimmunity and the Pathogenesis of type ( Diabetes . Mc;ill 'ni$ersity Medical School Montreal CanadaA 20"0A ?-2G 5"" 6ein7i ein7imer mer S( Magge S -2005 -2005.. ,ype ( diabetes mellitus in children. children . 1alamG Moshang ! /r. Pediatric endocrinology. PhiladelphiaG Mosby 8nc h 3+"4.
19