RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017
Satuan Pendidikan
: SMA PGII 1 BANDUNG
Mata Pelajaran
: Ekonomi
Kelas / Semester
: X Sosial / 1
Materi Pokok
: Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar
Alokasi Waktu
: 5 x 3 JP (15 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1
: Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2
: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3
: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan hu maniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4
: Mengolah, Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4. Mendeskripsikan terbentuknya 3.4.1 Menjelaskan pengertian permintaan keseimbangan pasar dan struktur pasar. dan penawaran 3.4.2 Mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 3.4.3 Menjelaskan fungsi penerimaan dan penawaran
3.4.4 Menjabarkan Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi- asumsinya 3.4.5 Menginterpretasikan kurva permintaan dan penawaran 3.4.6 Menginterpretasikan pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva permintaan dan penawaran 3.4.7 Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar 3.4.8 Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran 3.4.9 Menjelaskan pengertian pasar 3.4.10 Mengidentifikasi peran pasar 3.4.11 Mengidentifikasi macam-macam pasar 3.4.12 Mengidentifikasi struktur atau bentuk pasar 3.4.13 Mengidentifikasi Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar. 4.3. Menyajikan hasil pegamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar.
4.3.1
Mengamati dan membaca referensi dari berbagai sumber belajar yang relevan tentang terbentuknya keseimbangan pasar (prmintaan, penawaran, dan harga keseimbangan) dan struktur pasar. 4.3.2 Melakukan observasi / pengamatan dan wawancara kepada narasumber untuk memperdalam dan mendapatkan klarifikasi tentang terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. 4.3.3 Mengolah dan menyimpulkan berdasarkan data hasil pengamatan / wawancara tentang terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. 4.3.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar secara lisan dan tulisan.
C. Tujuan Pembelajaran
Mengetahui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Koperatif (CL, Cooperative Learning ) peserta didik dapat Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar. Serta menyajikan hasil pegamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar.
D. Materi Pembelajaran:
1) Permintaan 2) Penawaran 3) Peran pasar dalam perekonomian E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Saintifik
Saintifik
Model
Metode
Pertemuan 1
Diskusi kecil, demonstrasi
Mind Maping
dan tanya jawab
Pertemuan 2 dan 3 Diskusi kecil, ceramah dan Example
Non tanya jawab
Example Saintifik
Pertemuan 4 dan 5 Diskusi, Discovery Learning
ceramah,
tanya
jawab, pemberian tugas
F.
Media, Alat, Sumber Pembelajaran Media
Alat
Slide
Laptop,
Powerpoint,
Proyektor, Papan
mading
Sumber Belajar
1. S,Alam.2014.Ekonomi Untuk SMA
dan Tulis, Spidol, alat
video
NHT,
HVS,
pembelajaran
karton,
kertas
dan
MA
Kelas
X
Kurikulum 2013. Jakarta:Esis 2. Buku-buku
penunjang
dan
peraturan yang relevan
lipat G. Langkah-langkah pembelajaran Pertemuan Ke-1 Indikator:
3.4.1Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran 3.4.2Mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran 3.4.3Menjelaskan fungsi penerimaan dan penawaran Kegiatan
Desripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengecek kesiapan peserta didik dengan meminta peserta didik untuk menata kondisi kelas seperti meja, bangku, dan membersihkan papan tulis, kerapian diri, absensi, dan mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. 2. Peserta didik (ketua kelas) memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 3. Guru mengucapkan salam 4. Guru
menyampaikan
tujuan
dan
materi
pembelajaran kepada peserta didik. 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini.
20 menit
6. Guru memberikan quotes motivasi agar siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran 7. Guru menyampaikan scenario pembelajaran Inti
1. Guru menyajikan materi dan penugasan mind
80 menit
mapping sesuai dengan topik bahasan sekreatif mungkin 2.
Peserta didik membentuk kelompok berpasangan 2 orang.
3.
Guru memberikan penugasan dari salah satu pasang peserta didik untuk mnceritakan materi yang baru diterima.
Pasangannya
mendengarkan
sambil
membuat catatan- catatan kecil. Kemudian bergantian peran begitu juga dengan kelompok lain. 4.
Guru mengulangi / menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami peserta didik.
Penutup
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi permintaan dan penawaran. 2. Guru memberikan apresiasi dari keaktifan peserta didik. 3. Guru memberikan informasi tambahan, motivasi atau inspirasi
yang
berhubungan
dengan
materi
pembelajaran. 4. Guru
menginformasikan
disampaikan
pada
materi
pertemuan
yang
selanjutnya
akan yaitu
mengenai Menjabarkan Hukum permintaan dan penawaran
serta
Menginterpretasikan penawaran,
asumsikurva
asumsinya,
permintaan
Menginterpretasikan
dan
pergerakan
sepanjang kurva dan pergeseran kurva permintaan dan penawaran. 5. Guru menutup pelajaran sambil mengucapkan salam
20 menit
6. Ketua kelas memimpin doa penutup
Pertemuan ke-2 Indicator: 3.4.4Menjabarkan Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi- asumsinya
3.4.5Menginterpretasikan kurva permintaan dan penawaran 3.4.6Menginterpretasikan pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva permintaan d an penawaran Kegiatan
Desripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengecek kesiapan peserta didik dengan
20 menit
meminta peserta didik untuk menata kondisi kelas seperti meja, bangku, dan membersihkan papan tulis, kerapian diri, absensi, dan mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. 2. Peserta didik (ketua kelas) memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 3. Guru mengucapkan salam 4. Guru
menyampaikan
tujuan
dan
materi
pembelajaran kepada peserta didik. 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini. 6. Guru memberikan quotes motivasi agar siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran 7. Guru menyampaikan scenario pembelajaran Inti
1. Mengintruksikan siswa untuk membaca terlebih dahulu mengenai kurva permintaan dan penawaran 2. Menyuruh siswa untuk membaca buku paket atau LKS Ekonomi
80 menit
3. Menerangkan mengenai materi kurva permintaan dan penawaran 4. setelah menerangkan pastikan siswa mengerti mengenai materi yang telah diterangkan 5. melakukan Tanya jawab dengan siswa 6. memberi contoh soal di papan tulis, yang bisa mengerjakan siswa ditunjuk untuk kedepan 7. memberi contoh soal kepada siswa, 8. menyuruh siswa untuk mengerjakan soal latihan dibuku catatan yang sudah mengerjakan buku catatan dikumpulkan Penutup
1. Mengevaluasi hasil kegiatan latihan
20 menit
2. Membahas hasil perhitungan 3. Guru
menginformasikan
materi
dipertemuan selanjutnya mengenai
yang
akan
dibahas
proses terbentuknya
keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran 4. Guru menutup pelajaran sambil mengucapkan salam 5. Ketua kelas memimpin doa penutup
Pertemuan ke 3 Indikator:
3.4.7Menjelaskan proses terbentuknya keseimbangan pasar 3.4.8Menjelaskan elastisitas permintaan dan penawaran
Kegiatan
Desripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengecek kesiapan peserta didik dengan
20 menit
meminta peserta didik untuk menata kondisi kelas seperti meja, bangku, dan membersihkan papan tulis, kerapian diri, absensi, dan mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. 2. Peserta didik (ketua kelas) memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 3. Guru mengucapkan salam 4. Guru
menyampaikan
tujuan
dan
materi
pembelajaran kepada peserta didik. 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini. 6. Guru memberikan quotes motivasi agar siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran 7. Guru menyampaikan scenario pembelajaran Inti
1. Mengintruksikan siswa untuk membaca terlebih dahulu mengenai kurva permintaan dan penawaran 2. Menyuruh siswa untuk membaca buku paket atau LKS ekonomi 3. Menerangkan mengenai materi proses terbentuknya keseimbangan pasar, elastisitas permintaan dan penawaran 4. setelah menerangkan pastikan siswa mengerti mengenai materi yang telah diterangkan 5. melakukan Tanya jawab dengan siswa
80 menit
6. memberi contoh soal di papan tulis, yang bisa mengerjakan siswa ditunjuk untuk kedepan 7. memberi contoh soal kepada siswa, 8. menyuruh siswa untuk mengerjakan soal latihan dibuku catatan 9. yang sudah mengerjakan buku catatan dikumpulkan Penutup
1. Mengevaluasi hasil kegiatan latihan
20 menit
2. Membahas hasil perhitungan 3. Guru memberikan apresiasi dari keaktifan peserta didik. 4. Guru
memberikan informasi tambahan, motivasi
atau inspirasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 5. Guru
menginformasikan
materi
yang
akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya yaitu pengertian pasar, peran pasar, macam-macam pasar, struktur atau bentuk pasar, Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar. 6. Guru menutup pelajaran sambil mengucapkan salam 7. Ketua kelas memimpin doa penutup
Pertemuan ke-4 dan 5 Indikator:
3.4.9
Menjelaskan pengertian pasar
3.4.10 Mengidentifikasi peran pasar 3.4.11 Mengidentifikasi macam-macam pasar 3.4.12 Mengidentifikasi struktur atau bentuk pasar 3.4.13 Mengidentifikasi Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar. Kegiatan
Desripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Guru mengecek kesiapan peserta didik dengan
20 menit
meminta peserta didik untuk menata kondisi kelas seperti meja, bangku, dan membersihkan papan tulis, kerapian diri, absensi, dan mempersiapkan alat dan bahan pembelajaran. 2. Peserta didik (ketua kelas) memimpin doa sebelum pelajaran dimulai. 3. Guru mengucapkan salam 4. Guru
menyampaikan
tujuan
dan
materi
pembelajaran kepada peserta didik. 5. Guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan ini. 6. Guru memberikan quotes motivasi agar siswa lebih bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran 7. Guru menyampaikan scenario pembelajaran Inti
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa 80 menit kelompok satu kelompok terdiri dari 5 peserta didik. 2. Menentukan topik- topik yang harus dipelajari oleh peserta didik. 3. Menjelaskan penugasan pembuatan mading 4. Setiap kelompok dibagikan kertas karton, kertas lipat
untuk membuat mading 5. Mengorganisasikan peserta didik terhadap tugas yang diberikan 6. Membimbing
kelompok-
kelompok
yang
menghadapi kesulitan dalam pengerjaan tugas. 7. Setiap
kelompok
maju
kedepan
untuk
mempresentasikan hasil mading yang dibuat. Penutup
1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi
20 menit
2. Guru memberikan apresiasi dari keaktifan peserta didik. 3. Guru memberikan informasi tambahan, motivasi atau inspirasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 4. Guru menginformasikan penugasan LKS 5. Guru menutup pelajaran sambil mengucapkan salam 6. Ketua kelas memimpin doa penutup
H. PENILAIAN Kompetensi
Sikap Spiritual dan sosial Pengetahuan
Teknik
Instrumen
Bentuk
Non Tes (Observasi)
Lembar Observasi
Rubrik
Lembar Soal
Soal uraian
Lembar Tes Unjuk Kerja
Rubrik
Tes (Postest) Observasi diskusi
Keterampilan
kelompok dan kinerja presentasi
Bandung, .................. 2017 Guru Pamong
Guru Mata Pelajaran / PPL
Mohamad Solihin
Asri Fujianti
NIP.
NIM. 1400789
Mengetahui, Kepala Sekolah / Wk. Kurikulum
NIP.
Lampiran Materi Permintaan dan penawaran A. Pengertian Permintaandan Penawaran
Pengertian Permintaan Permintaan adalah jumlah barang dan jasa tertentu yang diminta (dibeli) pada berbagai kemungkinan tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Permintaan tercipta apabila pembeli memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk membayarnya.
Pengertian Penawaran Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada permintaan dari pihak pembeli saja. Permintaan dapat terwujud apabila ada barang-barang dan jasa yang disediakan penjual (penawaran). Dengan demikian, bila ada permintaan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar. Adapun yang dimaksud penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Permintaan individu atau masyarakat terhadap barang dan jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: 1) Harga barang itu sendiri 2) Harga barang subtitusi dan komplementer 3) Selera 4) Pendapatan masyarakat 5) Ekspektasi/perkiraan harga pada masa yang akan dating B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran Dalam menawarkan barang dan jasa di pasar, penjual biasanya akan memperhatikan beberapa faktor, antara lain: a. Harga Barang Itu Sendiri
b. Biaya untuk Memperoleh Faktor Produksi c. Teknologi Produksi d. Ekspektasi (Harapan Produsen)
Fungsi permintaan dan penawaran
Fungsi permintaan Fungsi permintaan merupakan bentuk matematis untuk menggambar kurva permintaan. Fungsi permintaan merupakan hubungan antara variabel harga (sesuatu yang mempengaruhi perubahan harga) dengan variabel jumlah barang atau jasa (sesuatu yang mempengaruhi perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta). Secara matematis, fungsi permintaan tersebut ditulis dalam bentuk berikut : = − = −
1
Keterangan : = quantity demand (permintaan )
= konstanta
= gradien
= price of demand
(harga barang)
Sedangkan untuk mencari fungsi permintaan dapat dilakukan dengan rumus : − 2 −
−
− 2 2 −
Fungsi penawaran Fungsi penawaran merupakan bentuk matematis untuk menyusun daftar penawaran pada berbagai kemungkinan tingkat haraga . bentuk umum fungsi penawaran adalah sebagai berikut. =
atau
=
atau
=
+
Sedangkan untuk mencari fungsi penawaran dengan rumit
− 2 −
=
− 2 −
Hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya Hukum permintaan
Hukum permintaan nenyatakian bahwa ‚‘‘ semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut ‚‘‘ . Hukum permintaan menjelaskan hubungan anatara permintaan suatu barang dengan tingkat harga. Kenaikan dan penurunan permintaan barang tersebut. Hubungan antara permintaan barang dan harga barang tidak searah (negatif) .
Hukum penawaran Hukum penawaran adalah pernyataan yang menjelaskan tentag hubungan harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan penjual. Jumlah barang yang akan dijual pada umumnya berhubungan positif dengan harga barang tersebut, hukum penawaran menyatakan ‚‘‘ semakin tinggi harga barang semakin banyak barang yang akan dijual (ditawarkan) produsen, sebaliknya semakin rendah harga barang jumlah barang yang dijual (ditawarkan ) produsen semakin sedikit“.
Kurva permintaan dan penawaran
Kurva permintaan adalah suatu tabel yang memberi gambaran sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang diminta para pembeli .
Berikut contoh daftar permintaan sapu pada berbagai tingkat harga Keadaan A B C D E
Harga (P) Rp 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000
Sapu (Q) 9.000 7.500 6.000 4.500 3.000
F
6.000
1.500
Kurva permintaannya adalah Kurva di samping menggambarkan kurva permintaan, harga barang
Harga (P)
dianggap sebagai factor paling dominan yang mempengaruhi permintaan dan factor-faktor lain dianggap tidak mengalami
6.000
f
perubahan.
1.00
Sesuai dengan hokum permintaan kurva permintaan berbentuk
e
4.000
d
3.000
c
2.000
b
1.000
a 1
2
3
4
5
6 7
8
9(000)
Kurva penawaran Kurva penawaran adalah suatu kurva yang menunjukan hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang yang ditawarkan sesuai dengan hokum penawaran, hubungan antara penawaran suatu barang dengan berbagai tingkat harga dapat digambarkan dalam bentuk kurva
Berikut adalah daftar yang mennjukan jumlah penawaran beras Pada berbagai tingkat harga.
pada
Harga (P)
Beras (Q)
2 3 4 5 6 7 8
0 4 8 12 16 20 24
Titik korespondensi A
B C D E F G
Kurva penawarannya P
S g Dari table diatas daftar penawaran
8 f
beras tersebut, jika digambarkan dalam bentuk kurva penawaran
7
seperti gambar disamping.
e 6
Pada gambar disamping titik-titik
d
korespondensi dihubungkan stu sama
5
lain sehingga membentuk garis (kurva) penawaran, sengan diberi
4
c
3
notasi S
b
2
a
1 0
4
8
12
16
20
24
Q
Pergeseran kurva permintaan dan penawaran
1. permintaan Pergeseran kurva permintaan kekiri atau ke kanan disebabkan oleh faktor-faktor selain harga yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan jasa. Faktor-faktor lain antara lain harga barang pengganti (subsitusi), pendapatan jumlah penduduk danselera . Contoh permintaan jeruk: Harga per kg
Kuantitas awal yang
Kuantitas baru yang
diminta (kg)
diminta
Rp. 9000
20
40
Rp.8.000
30
50
Rp.7.000
40
60
Rp.6.000
50
70
Rp.5000
60
80
Rp.4000
70
90
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
10
20
30
40
50
60
70
Contoh penawaran jeruk: Harga per kg
Kuantitas awal yang
Kuantitas baru yang
diminta (kg)
diminta
Rp. 4000
30
50
Rp .5000
40
60
Rp. 6000
50
70
Rp.7.000
60
80
Rp.8000
70
90
Rp.9000
80
100
Proses terbentuknya Keseimbangan Pasar Harga keseimbangan terbentuk karena bertemunya permintaan dan penawaran pada
suatu titik yang disebut titik equilibrium. Namun sebelum terbentuknya harga keseimbangan tersebut, pasar bisa mengalami kelebihan permintaan atau kelebihan
penawaran. 1. Excess Demand Excess demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga (demand>supply). Hal ini terjadi manakala pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen berda ya beli rendah. 2. Excess Supply Excess supply adalah kelebihan jumlah penawaran akibat kenaikan harga (supply>demand). Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum, tujuannya adalah melindungi produsen dari kerugian. Untuk memperjelas ilustrasi di atas perhatikan grafik berikut:
Penjelasan grafik: Harga pasar terjadi pada harga Rp 500,00 dengan jumlah 50 unit dan membentuk keseimbangan pasar. Ketika kebijakan harga maksimum diberlakukan, harga turun menjadi Rp 400,00 sehingga menyebabkan naiknya permintaan menjadi 60 unit. Di sisi lain mengakibatkan turunnya jumlah penawaran menjadi 20 unit. Sehingga jumlah permintaan lebih besar daripada penawaran sebesar 60-20 unit = 40 unit (Excess demand). Ketika kebijakan harga minimum diberlakukan, harga naik menjadi Rp 600,00 sehingga menyebabkan turunnya permintaan menjadi 30 unit. Hal ini meningkatkan jumlah penawaran menjadi 60 unit. Maka terjadilah kelebihan penawaran atas permintaan sebesar 60-30 unit = 30 unit (Excess supply).
Cara Menghitung Harga Keseimbangan
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan. Untuk mengetahui harga dan jumlah keseimbangan dapat dilakukan dengan cara tabel, cara matematis, dan cara kurva. 1. Cara Tabel Perhatikan tabel berikut dan amati perubahannya
2. Cara Matematis
Proses terbentuknya keseimbangan harga atau harga pasar dapat pula dicari dengan mengetahui fungsi permintaan dan juga fungsi penawaran. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, harga keseimbangan terjadi apabila jumlah permintaan sama dengan jumlah yang ditawarkan. Secara matematis hal ini ditunjukkan oleh persamaan Qd = Qs. Contoh: Diketahui fungsi permintaan Pd : -2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps : Q + 60 . Tentukanlah
harga
dan
jumlah
keseimbangan
serta
gambarlah
keseimbangan! Jawab: 1) Menentukan titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan: Mencari titik potong pada sumbu Q ( syarat P : 0) P: -2Q + 150 0: -2Q + 150
kurva
2Q : 150 Q : 75 Maka titik permintaan ( 75, 0 ) 2) Menentukan titik potong pada sumbu P untuk fungsi penawaran syarat (Q=0) P= Q + 60 P : (0) + 60 P : 60 maka titik penawaran ( 0, 60 ) 3) Menentukan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (titik keseimbangan)
syarat keseimbangan adalah : Pd= Ps 2Q + 150= Q + 60 -2Q – Q= 60 – 150 -3Q= -90 Q= 30 4) Memasukkan jumlah keseimbangan sebesar 30 ke fungsi permintaan atau fungsi
penawaran. P: Q + 60 P: 30 + 60 P: 90 jadi titik keseimbangannya ( 30, 90 )
KESIMPULAN: Dalam menggambar kurva harga keseimbangan maka terlebih dahulu harus diketahui titik potong sumbu Q dan P untuk fungsi permintaan dan fungsi penawaran Elastis Permintaan dan Penawaran
A. Pengertian Elastisitas Elastisitas berasal dari kata elasticity (bahasa Inggris) yang berarti kekenyalan, kelenturan atau keluwesan. Dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara menunjukkan bahwa kegiatan permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang dapat dihitung dengan menggunakan rumus elastisitas. Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain. B. Pengertian Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini. Koefisien Elastisitas Permintaan
Untuk mengukur tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan dapat digunakan suatu angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan (Ed). Jadi, koefisien elastisitas permintaan adalah angka yang menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kepekaan permintaan. Angka ini berbentuk bilangan positif. Rumus mencari koefisien elastisitas permintaan tersebut adalah:
Keterangan: ∆Q: perubahan jumlah permintaan ∆P: perubahan harga barang P: harga mula-mula Q: jumlah permintaan mula-mula Ed: elastisitas permintaan
Contoh: Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00 jumlah barang yang diminta 60 unit.
Macam-macam Elastisitas Permintaan
Keterangan: % ∆Qd = Persentase perubahan jumlah barang yang diminta % ∆Pd = Persentase perubahan harga barang
Kurva Elastisitas Permintaan
B. Pengertian Elastisitas Penawaran Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angkaangka yang disebut koefisien elastisitas penawaran dengan lambang ES (Elasticity Supply). Koefisien Elastisitas Penawaran
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga
Keterangan : ES = Elastisitas penawaran Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan Q1 = Kuantitas penawaran awal P2 = Harga setelah perubahan P1 = Harga awal Macam-Macam dan Contoh Elastisitas Penawaran
1. Elastis (E > 1) Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Contoh elastisitas penawaran yang elastis adalah pada penawaran barang mewah dan barang yang disukai (yang sedang menjadi trend). Barang yang memiliki elastisitas penawaran elastis merupakan barang produksi pabrik yang tidak tergantung pada masa panen. 2. Elastis Sempurna ( E = ~ ) Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X. Contoh penawaran elastis sempurna ini lebih banyak ditentukan oleh kebijakan pemerintah seperti pada beras, bahan bakar dan kebutuhan pokok. 3. Elastis Uniter (E = 1) Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran.
4. In Elastis (E < 1) Penawaran in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Contoh elastisitas penawaran ini penawaran pada barang-barang mewah, seperti kendaraan, rumah mewah. 5. In Elastis Sempurna (E = 0) Penawaran in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah penawaran. Kurvanya sejajar dengan sumbu Y atau P. Misalnya penawaran terhadap barang- barang antik atau barang-barang langka dimana produsen hanya sebagai kolektor sehingga tidak dapat memproduksi lagi, kecuali dibuat barang- barang imitasinya Faktor-Faktor Elastisitas Penawaran
a. Jenis produk -
Produk pertanian/perikanan tidak elastis karena tidak memberikan respon cepat terhadap perubahan harga.
-
Produk industri cenderung elastis.
b. Sifat perubahan biaya produk -
Penawaran
tidak
elastis
bila
penambahan
produk
dilakukan
dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. -
Faktor-faktor produksi yg diperlukan sulit diperoleh.
-
Tergantung pd tingkat penggunaan kapasitas alat produksi.
-
Penawaran elastis bila penawaran dapat ditambah dengan biaya tambahan tidak terlalu besar.
C. Jangka waktu -
Masa singkat penawaran bersifat tidak elastis sempurna karena sulit menambah dalam jangka waktu amat
-
Jangka pendek penawaran bersifat tidak elastis karena sulit menambah kapasitas alat-alat produksi dalam jangka pendek pertambahan produksi tidak terlalu besar.
-
Jangka panjang
penawaran bersifat elastis. Produksi kenaikan harga < dan jumlah barang mudah ditambah 3.4.7
Pengertian Pasar
Menurut pengertian umum, pasar adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran barang/jasa. Pasar dalam arti sempit adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengeadakan transaksi jual-beli barang dan jasa. Namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi yang menyebabkan transaksi dapat dilakukan tanpa mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung, maka muncul pengertian pasar dalam arti luas, yaitu proses interaksi penjual dan pembeli untuk mencapai harga pasar. 3.4.8
Peran Pasar
Pasar mempunyai peranan penting dalam mendorong kegiatan perekonomian baik bagi konsumen, produsen, maupun pemerintah. Bagi konsumen pasar memberikan kemudahan untuk memperoleh barang-barang yang akan digunakan dalam suatu proses produksi. Selain itu, pasar juga berperan sebagai tempat untuk memasarkan dan mempromosikan hasil produksi. Bagi pemerintah, melalui pasar pemerintah dapat memperoleh pendapatan dari pajak dan retribusi. Berikut adalah beberapa peran pasar meliputi: a. Mengatur kegiatan produksi Dalam usaha produksi, kedudukan produsen dan konsumen sama pentingnya, satu fihak menghasilkan sedangkan fihak lain membutuhkannya. Untuk menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah melalui pasar. Masarakat datang ke Pasar membeli berbagai macam keb utuhan, terjadi transaksi, dan mengakibatkan perputaran uang. Oleh karena itu, pasar menjadi penggerak ekonomi rakyat. b. Menetapkan harga dan nilai Pasar sebagai pembentuk harga pembeli yang membutuhkan barang atau jasa akan berusaha menawar harga dari barang atau yang ditawarkan penjual, sehingga terjadilah tawar-menawar antara kedua belah pihak. Setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga yang telah menjadi kesepakata n tersebut, tentunya telah diperhitungkan oleh penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli. Pen jual
tentu telah memperhitungkan laba yang diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan manfaat barang atau jasa serta keadaan keuangannya. c. Mendistribusikan barang dan jasa Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. d. Menentukan jumlah pembelian dan penjualan Dalam pasar dapat melakukan perkiraan permintaan yang akan datang, serta bagi produsen dapat merencanakan strategi pemasaran e. Menentukan jumlah persediaan Bagi konsumen, pasar berperan penting karena memudahkan mereka untuk mendapatkan barang-barang yang dibutuhkan. Semakin banyak jenis barang yang tersedia di pasar maka akan semakin banyak konsumen yang datang, karena konsumen akan semakin mudah mencari barang-barang yang dibutuhkan. f. Fungsi penyerapan tenaga kerja. Pedagang yang ada di pasar mempekerjakan orang-orang sebagai kuli angkut, pelayan toko, tenaga kasir, dan sebagainya. Oleh karena itu, pasar berfungsi sebagai penyerapan tenaga kerja. g. Melakukan promosi Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang dan jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur, pameran, dan sebagainya. Banyaknya cara promosi yang dilakukan oleh produsen, membuat konsumen lebih selektif dalam memilih barang yang akan dibeli. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus akan menjadi pilihan konsumen. Struktur atau Bentuk Pasar
Dipandang dari dari organisasi pasar atau strukturnya, bentuk pasar dibedakan menjadi dua macam. 1.Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market) Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat mobilitas sempurna dari sumber daya serta adanya pengetahuan yang sempurna baik pembeli maupun penjual,
sehingga kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak bebas. Contoh pasar persaingan sempurna antara lain bursa efek atau pasar modal atau pasar uang. Akan tetapi dalam penerapannya, contoh pasar persaingan sempurna tidak ada. Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna : a.Jumlah pembeli dan penjual sangat banyak. b.Barang yang diperdagangkan bersifat homogen. c.Terdapat kebebasan keluar masuk pasar (free entry dan free exit), baik bagi pembeli maupun penjual. d.Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari satu usaha ke usaha lain. e.Kurva permintaan yang dihadapi seorang produsen adalah garis lurus horizontal, artinya harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual mengalami perubahan. f. Penjual dan pembeli memahami keadaan pasar secara sempurna. g.Pembeli dan penjual bebas mengadakan perjanjian, tanpa ada campur tangan pemerintah. h.Pemerintah tidak ikut campur tangan tentang harga, baik langsung maupun tidak langsung. 2.Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition Market) Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau bentuk pasar di mana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi. Pasar persaingan tidak sempurna terdiri atas pasar monopoli, oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik. a. Pasar Monopoli Pasar monopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar dimana terdapat satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini tidak mempu nyai barang pengganti (subtitusi) yang sangat dekat. Contoh yang mudah kita lihat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah satu- satunya perusahaan pengelola listrik di Indonesia. Ciri-ciri pasar monopoli: 1) Hanya ada satu orang penjual 2) Terdapat banyak pembeli
3) Produknya tidak mempunyai barang pengganti (subtitusi) yang dekat 4) Produsen memiliki kekuatan menentukan harga 5) Adanya hambatan untuk masuk kedalam pasar dengan penetapan harga serendah mungkin, kepemilikan terhadap hak paten, adanya skala produksi yang sangat besar. Kebaikan pasar monopoli antara lain : 1) Menghindari produk-produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat 2) Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi 3) Terjaganya kesinambungan stabilitas perusahaan 4) Mendorong penggunaan mesin-mesin generasi terbaru dengan tingkat teknologi tinggi 5) Mendorong peningkatan kinerja departemen penelitian dan pengembangan Keburukan pasar monopoli antara lain: 1) Penyalahgunaan kekuatan ekonomi 2) Adanya pelecehan terhadap posisi konsumen 3) Adanya kesenjangan dalam pembagian pendapatan 4) Tidak adanya pesaing,akibatnya kualitas dan kuantitas produk rendah 5) Mengurangi kesejahteraan konsumen Peran pemerintah dalam monopoli antara lain: - Mencegah timbulnya monopoli itu sendiri - Memberikan izin pada perusahaan baru sebagai saingan - Menambah penawaran barang dalam negara dengan jalan mengimpor - Menetapkan harga eceran tertinggi (HET) b. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang diakui oleh beberapa perusahaan. Jumlah perusahaan pada pasar oligopoli umumnya lebih dari dua tapi kurang dari sepuluh. Jika pasar hanya dipasok oleh dua perusahaan maka pasar tersebut disebut pasar duopoli. Contoh pasar oligopoli yang mudah kita jumpai saat ini misalkan menjual barang homogen (sama) seperti industri paku, seng, semen, pipa besi, dan lain-lain. Pasar oligopoli yang menjual barang diferensial (berbeda corak) seperti rokok, mobil, komputer, semen, provider, dan lain-lain. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain:
1) Terdapat banyak pembeli di pasar 2) Hanya ada beberapa penjual 3) Produk dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda,namun memenuhi standar tertentu 4) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru. 5) Adanya saling ketergantungan 6) Penggunaan iklan sangat intensif c. Pasar Persaingan Monopolistik Pasar persaingan monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang serupa, tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek. Dikatakan seperti pasar monopoli karena pada pasar ini setiap perusahaan punya kekuasaan monopoli walau kecil, yakni sebatas pada b arang yang diproduksinya sendiri. Contoh pasar persaingan monopolistik adalah pasar pakaian, pasar sepatu, pasar majalah, pasar shampo, pasar tas, dan lain-lain. Ciri-ciri pasar persaingan monopolistik adalah sebagai berikut: 1) Terdapat banyak produsen atau penjual 2) Jenis barang yang dipasarkan berbeda, walaupun cenderung sama namun konsumen masih tetap bisa membedakan dari kemasan, cara membayar dan layanan penjual. 3) Adanya kemampuan produsen untuk mempengaruhi harga 4) Produsen lain mudah masuk kedalam pasar 5) Promosi penjualan harus aktif Kebaikan pasar persaingan monopolistik antara lain: -
Barang yang diperdagangkan berbeda walaupun fungsinya sama. Perbedaan bisa menyangkut kualitas, harga atau pelayanan
-
Perusahaan terdorong mengadakan inovasi
-
Masyarakat umumnya selalu mendapatkan pelayanan yang baik karena perusahaan ingin memuaskan pelanggan untuk mengisolasi dirinya dari persaingan
Keburukan pasar persaingan monopolistik muncul karena persaingan yang tajam dan untuk itu perusahaan harus mengeluarkan biaya promosi yang mahal. Hal ini mendorong harga pada pasar persaingan monopolistik berada di tingkat tinggi.
Penilaian a) Instrumen Penilaian Pengamatan Sikap Format Lembar Penilaian Sikap Peserta Didik (Individu) Kurikulum 2013
Kelas / semester
:X/1
Materi Pokok
: Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar PENILAIAN SIKAP
NO
NAMA
JUJUR
DISIPLIN
1 2 3 4 5 6 dst.
Skor Penilaian: Keterangan:
Nilai =
ℎ /
× 100
Dimana, Skor Setiap Aspek
= 20
Skor Maksimal
= 100
Kriteria Penilaian: A=
80-100 : Baik Sekali
B=
70-79 : Baik
C=
60-69 : Cukup
D=
<60
: Kurang
TANG.JWB
PEDULI
KERJA KERAS
NILAI
PREDIKAT
b) Instrumen Penilaian Pengetahuan ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar! 1) Apa yang dimaksud dengan elastisitas permintaan dan penawaran? 2) Jelaskan macam-macam elastisitas permintaan? 3) Sebutkan contoh macam-macam elastisitas permintaan sesuai dengan kehidupan seharihari kalian! 4) Ketika harga rambutan Rp 2.000/Kg jumlah yang ditawarkan 50 kuintal Ketika harga naik menjadi Rp 4.000Kg jumlah yang bisa ditawarkan hanya 60 kuintal. Hitunglah berapa besar koefisien elastisitas penawaran dan tentukan termasuk jenis elastisitas penawaran apa soal diatas.! 5) Diketahui fungsi penawaran P = 100 + 2Q. Hitunglah elastisitas penawaran pada tingkat harga P = 500! Butir Jawaban Skor pertanyaan
Pertemuan ke 3 1.
2.
3.
4.
Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah berang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. 1. Permintaan dan Penawaran Elastis ( E>1 ) 2. Permintaan dan Penawaran Inelastis ( E<1 ) 3. Permintaan dan Penawaran Uniter ( E=1 ) 4. Permintaan dan Penawaran Elastis sempurna (E= ~ ) 5. Permintaan dan Penawaran Inelastis sempurna ( E=0) 1. Permintaan Elastis = Kebutuhan Barang Mewah 2. Permintaan Inelastis = Kebutuhan primer / Pokok 3. Permintaan Uniter elastis = Kebutuhan sekunder 4. Permintaan elastis sempurna = Kebutuhan Dunia 5.Permintaan Inelastis sempurna = Kebutuhan Tanah, air minum
Es =
∆ ∆
= ∆Q = 60 – 50 = 10 = ∆= Rp 4.000 – Rp 2.000 = Rp 2.000 = P = Rp 2.000
10
10
10
10
= Q = 50 Es = =
∆ ∆
2
2 5
= 0,2 Karena Es < 1 , ( Inelastis) 5.
Penerimaan ( Revenue) adalah total pendapatan yang diterima oleh produsen berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi.
Ulangan Harian Pertemuan Ke-4 Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tersedia, dan kerjakan di kertas lain! 1. Pasar barang disebut juga pasar …. a. Input b. Barang c. Output d. Konkret e. Abstrak 2. Peranan pasar bagi produsen adalah … a. Sarana bersaing b. Membuka kesempatan kerja c. Memperkenalkan produk baru d. Sumber daya produksi e. Menimbun kekayaan 3. Pasar berfungsi dalam pembentukan harga dapat dijumpai dalam bentuk … a. Proses tawar menawar b. Proses pembelian barang c. Barang yang diperjualbelikan d. Proses pembayaran e. Transaksi 4. Pasar sebagai tempat promosi dapat dibuktikan dalam bentuk … a. Banyaknya iklan yang terpasang b. Tempat pembelian barang c. Banyaknya benda dijual d. Terjadi tawar menawar e. Banyaknya benda yang dibeli 5. Menurut ilmu ekonomi bentuk pasar yang paling ideal adalah pasar . . . a. Monopoli b. Duopoli c. Monopsoni
10
d. Persaingan sempurna e. Persaingan tidak sempurna terjadi pada pasar . . . . 6. Harga sangat ditentukan oleh tarik-menarik kekuatan permintaan dan penawaran secara keseluruhan. Ini terjadi pada pasar . . . . a. Monopoli b. Persaingan monopolistik c. Persaingan sempurna d. Oligopoli e. Oligopsoni 7. Di pasar sepeda motor Indonesia, kita mengenal beberapa produsen/penjual dengan nama Yamaha, Suzuki, Honda, Kawasaki, dan Mocin. Walaupun beda nama, barang yang mereka jual adalah sama, yakni sepeda motor. Bedanya terletak pada bentuk, ukuran, cara pembayaran dan pelayanan purna jual, seperti garansi. Pasar seperti ini disebut pasar . . . . a. Oligopoli b. Persaingan monopolistik c. Monopoli d. Persaingan sempurna e. Monopsoni 8. Iklan sangat dibutuhkan dalam persaingan pasar … a. Oligopoli b. Oligopsoni c. Monopoli d. Monopsoni e. Monopolistik 9. Timbulnya pasar monopoli biasanya disebabka n oleh faktor…. a. Adanya barang subtitusi b. Keadaan alam dan daya beli masyarakat c. Adanya campur tangan pemerintah d. Persaingan usaha e. Adanya pola hidup masyarakat modern 10. Untuk melindungi konsumen dari harga yang terlalu tinggi pemerintah menetapkan… a. Harga jual tetap b. Harga minimum c. Harga maksimum d. Harga optimal e. Pajak tinggi 11. Jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli konsumen pada waktu tertentu pada harga tertentu disebut... a. Penjualan b. Permintaan c. Penawaran d. Penjualan e. Persediaan
12. Hukum permintaan di antaranya berbunyi . . . . a. Apabila harga naik permintaan turun b. Apabila harga naik permintaan tetap c. Apabila harga naik permintaan naik d. Apabila harga turun permintaan turun e. Apabila harga tetap permintaan naik 13. Yang merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan adalah... a. Biaya produksi b. Jumlah produsen c. Pendapatan Nasional d. Tujuan tertentu produsen e. Tingkat Elastisitas 14. Permintaan dan penawaran berlaku dengan syarat ceteris paribus yang berarti . . . . a. faktor-faktor lain harus ada b. faktor-faktor lain harus dinamis c. faktor-faktor lain harus jelas d. faktor-faktor lain harus konstan/tetap e. faktor-faktor lain harus berkurang 15. Saat harga Rp100,- jumlah yang diminta 40 unit. Saat harga naik Menjadi Rp200,- jumlah yang diminta 30 unit. Maka, fungsi permintaannya adalah . . . a. 10P = – 100Q – 5000 b. – P = 10Q + 500 c. – P = 100Q – 5 d. – 10P = 100Q – 5000 e. P = 10Q – 500 16. Diketahui fungsi penawaran P = 4Q + 1000. Bila harga Rp5.000,- maka jumlah barang yang ditawarkan adalah . . . . a. 100 d. 1.000 b. 10 c. 10.000 d. 1.000 e. 2.000 17. Harga keseimbangan adalah harga yang terjadi saat . . . a. jumlah yang diminta > jumlah yang ditawarkan b. jumlah yang diminta < jumlah yang ditawarkan c. jumlah produsen = jumlah konsumen d. kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran e. kurva permintaan sejajar dengan kurva penawaran 18. Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran 2P = ½ Q + 25. Maka harga keseimbangan yang diperoleh dari kedua fungsi tersebut adalah .... a. 22 b. 18 c. 20 d. 10
e. 40 19. Kelebihan permintaan dalam keseimbangan pasar disebut … a. Equilibrium b. Surplus c. Shortage d. Elastis e. Defisit 20. Koefisien elastisitas permintaan sama dengan nol (Ed = 0), maka Permintaan bersifat .... a. Elastis b. Elastis uniter c. Elastis sempurna d. Inelastis e. Inelastis sempurna
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Sebutkan syarat-syarat pasar? 2. Jelaskan perbedaan produk dalam pasar persaingan sempurna dengan produk pasar monopolistik! 3. Apa penyebab produsen dan konsumen pada pasar persaingan sempurna tidak dapat mempengaruhi harga? 4. Pada saat harga jagung Rp500,- per kg jumlah yang diminta 100 kuintal. Ketika harga naik menjadi Rp560,- per kg jumlah yang diminta menjadi 90 kuintal. Hitunglah berapa koefisien elastisitas permintaannya! 5. Jelaskan yang dimaksud penawaran bersifat elastis sempurna dan gambarkan kurvanya! Pertemuan JAWABAN Bobos Nilai ke-4 PG
1. A 2. C 3. A 4. A 5. D 6. B 7. A 8. A 9. B 10. C 11. B 12. A 13. C 14. D 15. D 16. D 17. C
20 x 3 =60
18. C 19. A 20. D Uraian
1. Syarat – syarat pasar Ada penjual dan pembeli, Tersedia barang dan jasa, Terjadi transaksi melalui proses tawar menawar, Tersedia media untuk interaksi antara penjual dan pembeli 2. Dalam pasar persaingan sempurna produk yang diperjualbelikan bersifat homogen, sedangkan pasar persaingan monopolistik produk berbeda – beda (terdiferensiasi). 3. Karena harga ditentukan oleh penjual dan pembeli melalui penawaran dan permintaan. Harga terbentuk karena mekanisme pasar, bukan ditentukan oleh produsen maupun konsumen. Sehingga keduanya merupakan price taker , bukan price maker 4. Kita gunakan rumus model a. Dan diketahui Qd mula-mula = 100 dan P mula-mula = 500.
5. Penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga kurva penawaran akan sejajar dengan sumbu Q atau X. Contoh penawaran elastis sempurna ini lebih banyak ditentukan oleh kebijakan pemerintah seperti pada beras, bahan bakar dan kebutuhan pokok.
NA = Total skor pilihan ganda + Total skor uraian
(9)
(6)
(7)
(9)
(9)
c) Instrumen Penilaian Keterampilan 1.
Lembar Penilaian Diskusi Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester
: X/ I
Materi
: Peran
pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi OBSERVESI
NO
Responsif
Nama
1 1. 2. 3. 4. 5.
Keterangan:
Nilai =
ℎ /
× 100
Dimana, Skor Setiap Aspek
= 25
Skor Maksimal
= 100
Kriteria Penilaian: A=
80-100 : Baik Sekali
B=
70-79 : Baik
C=
60-69 : Cukup
D=
<60
: Kurang
Proaktif
Kerja sama
Cara Berkomunikasi
2
3
4
Nilai
Predikat