Mengenal lebih dekat
SINUSITIS & Polip Hidung
dr.. Muslim Kasim, M.Sc. , Sp.THT-KL. dr Sp.THT-KL. RS Mitra Husada, Pringsewu
Sinus
Sinus adalah rongga udara yang terdapat pada bagian padat dari tulang tenggkorak di sekitar wajah terhubung dengan hidung.
Terdiri dari 4 pasang: 1. Sinus Maksilaris 2. Sinus Ethmoid 3. Sinus Frontal 4. Sinus Sphenoid
Fungsi sinus
Menghangatkan dan menjaga kelembapan udara Resonansi suara Melindungi dari trauma Meringankan berat tengkorak kepala
Apakah sinusitis itu?
Sinusitis adalah peradangan yang terjadi pada rongga sinus.
Apa penyebab sinusitis?
Sinusitis dapat terjadi bila terdapat gangguan pengaliran udara dari dan ke rongga sinus serta adanya gangguan pengeluaran cairan mukus. Infeksi, non infeksi (alergi, kelainan anatomi)
Apa saja tipe sinusitis?
Sinusitis akut (<30hr) Sinusitis sub akut (1bln3bln) Sinusitis kronik (>3bln)
Apa saja gejala sinusitis? sakit kepala nyeri pada daerah wajah hidung tersumbat, demam. perubahan warna pada ingus, Nafas berbau nyeri menelan batuk.
Bagaimana mendiagnosa sinusitis?
Sinusitis sebagian besar sudah dapat didiagnosa hanya berdasarkan pada riwayat keluhan pasien serta pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter CT Scan dan MRI cukup mahal
Apa komplikasi sinusitis?
Komplikasi yang serius jarang terjadi, namun kemungkinan yang paling gawat adalah penyebaran infeksi ke otak yang dapat membahayakan kehidupan.
Bagaimana mengobati sinusitis? Melancarkan drainase mukus dekongestan + mukolitik Antibiotik ( bila penyebabnya infeksi bakterial) Antihistamin Pembedahan bila tidak respon dengan obat2an
Polip hidung
Pendahuluan
Polippolypous (yunani) Massa yg berasal dari mukosa hidung/sinus paranasal Warna putih keabuan, mengkilat, transparan, mudah digerakkan
Polip hidung
Massa polip pada pemeriksaan rhinoskopi
Nasal Polyps
Polip hidung
Polip yang berasal dari sinus maksila
Kekerapan
Insidensi 1-15 per 1000 orang dewasa Laki-laki : wanita = 1,5-2 : 1
Pathophysiology Unknown Peradangan kronik Gangguan keseimbangan vasomotor Predisposisi genetik Alergi
Pathophysiology
CT Scan potongan koronal pada pasien penderita polip hidung
Pathophysiology Allergic fungal sinusitis
Gejala klinik ◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Asymptomatic Hidung tersumbat Postnasal drip (Ingus turun ke tenggorok) Nyeri kepala / wajah Ngorok, gangguan tidur Hidung meler Penciuman ↓↓
Differential ◦ ◦ ◦ ◦ ◦ ◦
Papillomas / transitional cell papillomas Nasopharyngeal angiofibromas Rhabdomyosarcomas Lymphomas Neuroblastomas Nasopharyngeal carcinomas
Pemeriksaan penunjang
Rontgen SPN Coronal CT scan MRI scan Flexible nasendoscopy Rigid nasendoscopy
Investigations
Gambaran CT-Scan polip antro koanal
Pemeriksaan histopatologi
Pseudostratified ciliated columnar epithelium Thickened epithelial basement membrane Oedematous stroma
Pengobatan Non operatif Oral and nasal steroids
◦
Kortikosteroid oral / topikal
Treatment Operatif Traditional polypectomy Microdebrider Endoscopic sinus surgery Recurrence
◦
Multiple small polyps common
◦
Large and antro-coanal less so
Nasal polypectomy
Nasal polyp. Stalk attached to medial maxillary wall
Nasal Polypectomy
Microdebrider entering left middle meatus
Kesimpulan
Sinusitis dan polip hidung jika ditangani secara dini dengan pengobatan yang tepat akan mampu sembuh dengan baik. Segeralah ke dokter jika anda menjumpai gejala gejala sinusitis.
Pathophysiology
Polyps are more common in patients with non-allergic asthma (13%) than allergic asthma (5%) 3000 atopic patients 0.5% have polyps
Norlander et al (1999)
Pathophysiology Various theories Bernstein theory Vasomotor theory Epithelia rupture theory
Pathophysiology Bernstein theory Inflammatory changes in lateral nasal wall or sinus mucosa Polyps originate from contact area Ulceration, reepithelialisation and new gland formation Inflammatory processes from epithelial cells, endothelium and fibroblasts Integrity of sodium channels affected
Summary Common condition in adults Aetiology not fully understood Majority are not allergic in nature Medical treatment can be effective Even with surgery, recurrence is common
Differential
Intranasal gioma in a 5 year old
Differential
Nasal papilloma arising from septum
Differential
Rhabdomyosarcoma affecting posterior ethomids, orbit, left middle fossa and skull base of cavernous sinuses
Differential A rare cause of polyps?
Investigations
Sweat test RAST / skin testing Nasal smear ◦
Microbiology
◦
Eosinophils (allergic component)
◦
Neutrophils (chronic sinusitis)
Histological findings
Eosinophils in 80-90% of polyps Eosinic granules - LTs, ECP, PAF, peroxidases, etc Epithelial damage, ciliostasis LT-A4 mucosal swelling and hyperresponsiveness Increased lifespan (12 days vs 3 days) ?due to IL5 blockage of Fas receptors
Histological findings
Neutrophils in 7% of polyps CF, primary ciliary dyskinesia, Youngs syndrome Poor response to standard treatment Non IgE mediated degranulation
Histological findings
Histamine - level in polyps 10-1000 times higher than serum levels Immunoglobulins normally unaffected. IgA2 and IgE higher in middle and inferior turbinate polyps