TAFSIR SURAH YUSUF
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 1 1) ِن ِمُالْ ِب َ ِ الْ ُ ي َآَك تْ ِ )الر Ayat pertama dari surat Yusuf ini sama bunyinya dengan ayat pertama pada surat Yunus kecuali pada akhir ayat pertama surat Yunus ada kata "Al-Hakim" sedang pada ayat pertama surat ini terdapat kata "Al-Mubin". "Al-Hakim" artinya penuh hikmah dan "Al-Mubin" artinya nyata, jelas dan terang. Biasanya dengan memperhatikan ayat pertama dari tiap-tiap surat sudah dapat diperk diperkira irakan kan apa pokokpokok-pok pokok ok isi surat surat itu. itu. Surat Surat Yunus Yunus yang yang ayat ayat pertama pertamanya nya diakhi diakhiri ri dengan dengan "Al-Ha "Al-Hakim kim"" terdap terdapat at di dalamn dalamnya ya masala masalah-ma h-masal salah ah hikmah hikmah dan filsaf filsafat, at, sepert sepertii masala masalah h keesaa keesaan n Allah, Allah, sifatsifat-sif sifat-N at-Nya, ya, kebena kebenaran ran risala risalah h yang yang dibawa para Nabi yang dikuatkan dengan berbagai macam mukjizat, masalah hari berbangk berbangkit, it, hari hari pembal pembalasa asan n dan sebaga sebagainy inya. a. Semuany Semuanya a itu adalah adalah masala masalahhmasalah yang harus direnungkan dan dipikirkan secara mendalam dan termasuk masalah hikmah dan filsafat. Adapun surat Yusuf ayat pertamanya diakhiri dengan Al-Mubin. Hal ini mengisyaratkan bahwa di dalamnya terdapat suatu kisah yang sangat sangat menari menarik, k, diguba digubah h dengan dengan susunan susunan kata-ka kata-kata ta yang yang mempes mempesona ona penuh penuh balaga balagah h dan falsa falsafah fah dalam dalam suatu suatu jalina jalinan n cerita cerita yang yang indah indah yang yang mendor mendorong ong pembacanya untuk mengikutinya sampai akhirnya, suatu kisah yang patut menjadi conto contoh h dan telada teladan n yang yang mengga menggamba mbarka rkan n dengan dengan jelas jelas bagaim bagaimana ana kehidu kehidupan pan seor seoran ang g Nabi Nabi yang yang muli mulia a seme semenj njak ak keci keciln lnya ya meng mengal alam amii bera berane neka ka raga ragam m penderitaan sampai ia menjadi penguasa yang disegani dan dihormati di negeri Mesir.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 1 1) ِن ِمُالْ ِب َ ِ الْ ُ ي َآَك تْ ِ )الر (Alif (Alif laam laam raa) raa) hanya hanya Allahl Allahlah ah yang yang menget mengetahui ahui maksud maksudnya nya (ini) (ini) ayat-a ayat-ayat yat ini (adalah ayat-ayat Kitab) yakni Alquran; idhafat di sini mengandung makna min, artiny artinya a bagian bagian daripa daripada da Alquran Alquran (yang (yang jelas) jelas) yang yang membed membedaka akan n perkara perkara hak daripada perkara yang batil.
2 Sesunggu Sesungguhnya hnya Kami Kami menurunk menurunkann annya ya berupa berupa Al quran quran dengan dengan berbaha berbahasa sa Arab, agar kamu memahaminya.(QS. 12:2) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 2 2) َ و ُِ ْ تَ ْ ُ َّ لَ ِرَ عَ ًْرآ قُ ُه َز لْ َ ْأَ إِّ) Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia menurunkan Alquran dalam bahasa Arab yang fasih agar dapat direnungkan dan dipikirkan semua isi dan maknanya. Memang Alquran diturunkan untuk semua manusia, bahkan juga untuk jin tetapi karena yang pertama-tama menerimanya ialah penduduk Mekah, maka wajarlah bila firman itu ditujukan lebih dahulu kepada mereka dan seterusnya berlaku untuk semua umat manusia. Pertama-tama Allah menuntut perhatian orang-orang Quraisy dan orang-orang Arab seluruhnya supaya mereka memperhatikan isinya dengan seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya kare karena na di dala dalamn mnya ya terk terkan andu dung ng berm bermac acam am-m -mac acam am ilmu ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat seperti hukumhukum hukum agama, agama, kisah kisah nabi-na nabi-nabi bi dan RasulRasul-ras rasul, ul, hal-hal hal-hal yang yang bertali bertalian an dengan dengan pembangunan pembangunan masyarakat masyarakat,, pokok-pokok pokok-pokok kemakmuran, akhlak, filsafat, filsafat, tata cara berpolitik baik yang bersifat nasional maupun yang bersifat internasional dan lain sebagainya. Semuanya itu diutarakan dalam bahasa Arab yang indah susunannya mudah dipahami oleh mereka.
3 Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.(QS. 12:3) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 3 3) َن ِفِغَالْ َمنِلَ ِ ِْ قَ ن ْ ِ َ ْ ُ ْ إَِ َ رآْ لُ اْ ذاََ َك ْلَإِ َ ْ َ ْ أَ َم ِ ِص َ َالْ َسنَ ْ أَ َك ْ َع َ ص ُ َ ُن ْح َ ) Pada ayat ini Allah mengkhususkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad saw. dan tentu saja untuk diperhatikan diperhatikan oleh orang Arab dan umat manusia seluruhnya. Para mufassirin mengatakan bahwa surat Yusuf ini adalah salah satu di antara suratsurat dalam Alquran yang diturunkan untuk menghibur dan menggembirakan hati Nabi Muhammad saw. di kala beliau menderita tekanan-tekanan yang berat dari kaum Quraisy berupa cemoohan, hinaan, kekerasan sehingga beliau terpaksa hijrah
2 Sesunggu Sesungguhnya hnya Kami Kami menurunk menurunkann annya ya berupa berupa Al quran quran dengan dengan berbaha berbahasa sa Arab, agar kamu memahaminya.(QS. 12:2) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 2 2) َ و ُِ ْ تَ ْ ُ َّ لَ ِرَ عَ ًْرآ قُ ُه َز لْ َ ْأَ إِّ) Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia menurunkan Alquran dalam bahasa Arab yang fasih agar dapat direnungkan dan dipikirkan semua isi dan maknanya. Memang Alquran diturunkan untuk semua manusia, bahkan juga untuk jin tetapi karena yang pertama-tama menerimanya ialah penduduk Mekah, maka wajarlah bila firman itu ditujukan lebih dahulu kepada mereka dan seterusnya berlaku untuk semua umat manusia. Pertama-tama Allah menuntut perhatian orang-orang Quraisy dan orang-orang Arab seluruhnya supaya mereka memperhatikan isinya dengan seba sebaik ik-b -bai aikn knya ya kare karena na di dala dalamn mnya ya terk terkan andu dung ng berm bermac acam am-m -mac acam am ilmu ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat seperti hukumhukum hukum agama, agama, kisah kisah nabi-na nabi-nabi bi dan RasulRasul-ras rasul, ul, hal-hal hal-hal yang yang bertali bertalian an dengan dengan pembangunan pembangunan masyarakat masyarakat,, pokok-pokok pokok-pokok kemakmuran, akhlak, filsafat, filsafat, tata cara berpolitik baik yang bersifat nasional maupun yang bersifat internasional dan lain sebagainya. Semuanya itu diutarakan dalam bahasa Arab yang indah susunannya mudah dipahami oleh mereka.
3 Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.(QS. 12:3) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 3 3) َن ِفِغَالْ َمنِلَ ِ ِْ قَ ن ْ ِ َ ْ ُ ْ إَِ َ رآْ لُ اْ ذاََ َك ْلَإِ َ ْ َ ْ أَ َم ِ ِص َ َالْ َسنَ ْ أَ َك ْ َع َ ص ُ َ ُن ْح َ ) Pada ayat ini Allah mengkhususkan firman-Nya kepada Nabi Muhammad saw. dan tentu saja untuk diperhatikan diperhatikan oleh orang Arab dan umat manusia seluruhnya. Para mufassirin mengatakan bahwa surat Yusuf ini adalah salah satu di antara suratsurat dalam Alquran yang diturunkan untuk menghibur dan menggembirakan hati Nabi Muhammad saw. di kala beliau menderita tekanan-tekanan yang berat dari kaum Quraisy berupa cemoohan, hinaan, kekerasan sehingga beliau terpaksa hijrah
bersama Abu Bakar ke Madinah. Memang demikianlah halnya karena kisah Nabi Yusuf ini adalah suatu kisah yang menarik sekali, dikisahkan dengan cara terperinci tiap babak mengandung hikmah yang dalam dan pelajaran yang besar manfaatnya bagi orang yang memperhatikannya apalagi bila dilihat dari segi keindahan susunan baha bahasa sany nya a dan dan isi isi ceri cerita tany nya a yang yang belum belum dike dikena nall selu seluruh ruhny nya a baik baik oleh oleh Nabi Nabi Muha Mu hamm mmad ad saw. saw. send sendir irii maup maupun un oleh oleh kaum kaum Qura Qurais isy y dan dan oran orang g Arab Arab pada pada umumnya. Kisah ini selain selain menceritaka menceritakan n keadaan keadaan Nabi Yakub as. beserta anak-anaknya anak-anaknya yang masi masih h hidup hidup denga dengan n cara cara kehid kehidupa upan n oran orang-o g-ora rang ng Badui Badui,, menc mencer erit itak akan an pula pula bagaim bagaimana ana kehidup kehidupan an dalam dalam masyar masyaraka akatt yang yang telah telah maju maju dan berkeb berkebuday udayaa aan n tinggi, bagaimana kehidupan golongan atas para penguasa yang penuh dengan kemewa kemewahan han dan kesena kesenanga ngan n dan bagaima bagaimana na pula pula cara cara mereka mereka mengend mengendal alika ikan n pemeri pemerinta ntahan han dan mengat mengatur ur pereko perekonom nomian ian negara negara.. Benarl Benarlah ah firman firman Allah Allah yang yang mengatakan bahwa kisah Nabi Yusuf as. yang akan dikisahkan berikut ini yang baik dan menarik, kisah yang paling indah.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 3 3) َن ِفِغَالْ َمنِلَ ِ ِْ قَ ن ْ ِ َ ْ ُ ْ إَِ َ رآْ لُ اْ ذاََ َك ْلَإِ َ ْ َ ْ أَ َم ِ ِص َ َالْ َسنَ ْ أَ َك ْ َع َ ص ُ َ ُن ْح َ ) (Kam (Kamii menc mencer erit itak akan an kepa kepada damu mu kisa kisah h yang yang pali paling ng baik baik denga dengan n mewa mewahy hyuk ukan an)) melalui apa yang Kami wahyukan (Alquran ini kepadamu dan sesungguhnya) lafal in merupakan takhfif daripada lafal inna (kamu sebelumnya adalah termasuk orangorang yang belum mengetahui).
4 (Ing (I nga atl tlah ah), ), ke keti tika ka Yu Yusu suff be berk rka ata ke kepa pada da ay aya ahn hnya ya:: `Wa Waha haii ay aya ahk hku, u, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas buah bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku.`(QS. 12:4) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 4 4) َدينِجِ َ لِ ْ ُ ُيْأََ َمرَ َل ْاَ َ مْ شّ الَ ًَ وْ َ َشرَ عَ َد َ أَ ُ يْأََ إِ ِ َأَ يَ ِ َِِ ُ ُ يوُ َ ققَ ْ إِ) Pada suatu ketika Nabi Yusuf as. memberitahukan kepada ayahnya Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim bahwa ia bermimpi dan melihat dalam mimpinya itu sebelas buah bintang, matahari dan bulan, semuanya tunduk dan sujud kepadanya. Tentu saja sujud suj ud di sin sinii buk bukanl anlah ah den dengan gan art artii meny menyemba embah h sepe seperti rti yang kit kita a ken kenal, al, tet tetapi api
hanyalah sujud dalam arti kiasan yaitu tunduk dan patuh. Sujud dengan arti tunduk dan patuh itu ada juga terdapat dalam Alquran seperti firman Allah:
ِ داَ ُ سْ يَ ُر َ شّ الَ ُ ْ ّالَ Artinya: Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. (Q.S. Ar Rahman: 6) Setelah mendengar cerita itu, mengertilah Nabi Yakub as. bahwa mimpi anaknya itu bukanlah mimpi biasa sekadar hiasan tidur tetapi mimpinya itu adalah suatu ilham dari Allah sebagaimana kerap kali dialami oleh para nabi. Ia yakin bahwa anaknya inii ak in akan an me mengh nghad adap apii su suat atu u ur urusa usan n ya yang ng sa sanga ngatt pe pent ntin ing g da dan n se sete tela lah h de dewa wasa sa menjadi penguasa di mana masyarakat akan tunduk kepadanya tidak terkecuali saudara-saudaranya dan ibu bapaknya. Ia merasa khawatir kalau hal ini diketahui oleh ol eh sa sauda udara ra-sa -sauda udara rany nya a da dan n te tentu ntula lah h me mere reka ka ak akan an me mera rasa sa ir irii da dan n de dengk ngkii terhad ter hadapny apnya a dan ber berusa usaha ha unt untuk uk men menyin yingki gkirka rkannya nnya ata atau u mem membina binasak sakann annya ya apalag apa lagii mer mereka eka tel telah ah mer merasa asa bahw bahwa a aya ayah h mer mereka eka leb lebih ih bany banyak ak men menumpa umpahka hkan n kasih kas ih say sayangn angnya ya kepa kepadan danya. ya. Ter Tergam gambar barlah lah dal dalam am kha khayal yalnya nya bag bagaim aimana ana nas nasib ib anaknya bila mimpi itu diketahui oleh saudara-saudaranya tentulah mereka dengan segala usaha dan tipu daya akan mencelakakannya.
5 Ayahnya Aya hnya ber berkat kata: a: `Ha `Haii anakk anakku, u, jan jangan ganlah lah kam kamu u ceri ceritak takan an mim mimpim pimu u itu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagi manusia.`(QS. 12:5) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 5 5) ٌن ِ ُ دُعَ ِ س سَ ْ ِْ ل ِ َ ط طَ ْشّ الّ إِ داً ْ َ َلكَ ادُ ِ َفَ َتك ِوَ خْ إِ ىَع َ َ ي َؤْ ُ ْص ُ ْتَ َ ّ َُ َ يَ ققَ ) Oleh sebab itu berkatalah Nabi Yakub as. kepada anaknya: "Hai anakku jangan sekali-kali engkau beritahukan apa yang engkau lihat dalam mimpi itu, karena kalau mere me reka ka sa samp mpai ai me menge ngeta tahui huiny nya, a, me mere reka ka ak akan an me meng ngert ertii ta takbi kbirr mi mimp mpii it itu u da dan n mereka mer eka akan iri dan deng dengki ki ter terhada hadapmu. pmu. Aku mel meliha ihatt bah bahwa wa mim mimpi pi itu bukan sembarang mimpi. Mimpimu itu adalah sebagai ilham dari Allah bahwa engkau di belaka bel akang ng har harii aka akan n men menjad jadii ora orang ng bes besar ar dan berp berpenga engaruh ruh dan man manusi usia a aka akan n
tunduk patuh kepadamu termasuk saudara-saudaramu dan aku beserta ibumu. Aku tidak dapat menjamin bahwa saudara-saudaramu tidak akan melakukan tindakantindakan buruk terhadapmu karena memang manusia ini selalu diperdayakan oleh setan semenjak dari Adam as. sampai sekarang dan tetap akan memperdayakannya sampai hari kiamat agar mereka tersesat dari jalan yang benar dan tetap akan membujuk dan merayunya untuk rela melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan agama dan perikemanusiaan." Nasihat ayahnya itu disadari sepenuhnya oleh Yusuf dan selalu diingat dan dikenangnya sehingga nanti pada akhir kisah ketika ia telah dapat bertemu dengan seluruh keluarganya ia tetap mengatakan bahwasanya setanlah yang memperdayakan saudara-saudaranya sehingga terputus hubungan antara dia dengan keluarganya sebagai tersebut dalam firman Allah:
ََز َ ْ َأ ِد ْ َ ْن ِ ِ ْد َل ْا َن ِ ْ ُ ِ َءجَ َ ِن ْ س الَن ِ ِجَ رَ خْ َأ ِْإ ِ سَنَ ْ َأ َقْدَ َ َ َ ََ جَ َقْد ُ ْقَ ْن ِ َ َيؤْ ُ ُ يِ ْتَ ذاََ ِ َأَ يَ َ َقَ ُ ِحَ ْل ا ُ َِ ْل اَوُ ُ ّإِ ُءشَ َي مَِل ٌ طِ َل َ ّ ِإ ت ِوَ خْ ِإ َن َْ َ ِ َْ ُ طَ ْشّ ال Artinya: Dan berkata Yusuf: "Wahai ayahku, inilah takbir mimpiku yang dahulu itu, sesungguhnya Tuhanku telah menjadikan suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir setelah setan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S. Yusuf: 100)
6 Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta_bir mimpi-mimpi dan disempurnakanNya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Yaqub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. 12:6) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 6
ّ ِإ َ ح َ ْ ِإَ َِ راَ ْإِ ُ ْقَ ْن ِ ك َ ْيوَ َأَ ىَعَ َّمَت أَ مَ َ ب َ وُ ْ َي ِ ى آَع َ َ ك َ َْع َ ُ َمَ ْ ِ ِي ُ َ ث ِ يِ َ َْ ا ِ يِ ْتَ ْن ِ ك َ ُم َ ُيَ ك َ َ ك َ ِ َ ْ َي ك َ ِلذَ َ َ 6) ٌ ِ َ ٌ ِعَ ك َ َّ ) Selanjutnya ayahnya berkata: "Demikianlah Tuhan akan memilihmu untuk menjadi Nabi dan mengangkat derajatmu menjadi penguasa serta menganugerahkan kepadamu berbagai macam nikmat dan kemuliaan dan Dia akan memberikan kepadamu ilmu dengan mengilhamkannya kepadamu. Dengan ilmu itu kamu dapat menakbirkan mimpi dan mengetahui hal-hal yang tidak dapat diketahui oleh manusia biasa. Hal ini terbukti di waktu Yusuf dalam penjara dapat menakbirkan mimpi raja Mesir sehingga ia menjadi orang yang disegani, dan diangkat menjadi penguasa tertinggi. Selain itu dapat mengetahui makanan apa yang akan dibawa oleh pegawai penjara sebelum makanan itu sampai ke kamar temannya seperti tersebut dalam firman Allah dalam surat ini juga:
َ ِمَ ّعَ مّ ِ مَ ُِلَ مَ ُ َتِ ْيَ ْ َأ َ ْقَ ِ ِيِ ْ َ ِ مَ ُُت ْ ّ َ ِّإ ِ َِقَ رْ ُت ٌ َ َ مَ ُِت ْيَ َ َ َق
Artinya: Yusuf berkata: "Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu sebelum makanan itu sampai kepadamu; yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku." (Q.S. Yusuf: 37) Kemudian ayahnya berkata lagi: "Allah akan menyempurnakan nikmat dan karuniaNya kepadamu dan kepada keluarga Yakub termasuk ayahmu, saudaramu dan keturunan mereka di belakang hari. Adapun nikmat dan karunia-Nya kepadamu ialah seperti yang telah saya terangkan tadi, sedang nikmat dan karunia-Nya kepada ayah dan ibumu serta saudara-saudaramu dan keturunan mereka ialah terlepasnya mereka dari berbagai macam kesulitan dan marabahaya dan mendapat kehormatan serta kedudukan di Mesir, kemudian di antara turunan keluarga Yakub akan diangkat pula beberapa orang nabi. Semua nikmat dan karunia itu telah diberikan Allah kepada nenekmu Ibrahim dan Ishak dan kepada Ibrahim Allah telah menjanjikan akan memilih di antara keluarga dan keturunannya untuk menerima kenabian dan kitab suci." Demikianlah takbir mimpi itu dan bergembiralah dengan rahmat dan karunia Allah yang dianugerahkan kepadamu tetapi engkau harus tabah dan sabar menghadapi segala ujiannya dan penuh tawakal serta rela atas segala yang ditimpakan-Nya kepadamu, karena Dia Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui segala apa yang ditetapkan-Nya.
7 Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuatan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.(QS. 12:7) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 7 7 ) ن َ ِئِسّ ِل ٌ َي آ ِِتوَ خْ ِإَ َ ُ ُيو فِ َ َ ْد َلَ) Allah memperingatkan lebih dahulu bahwa pada kisah Nabi Yusuf as. ini terdapat contoh teladan yang baik dan pelajaran bagi orang yang memperhatikannya yaitu betapa besarnya kekuasaan Allah swt., dan betapa luasnya hikmah dan kebijaksanaan-Nya dalam mengatur sesuatu dalam suatu rentetan kejadian yang akhirnya sampai kepada tujuan yang dimaksud yaitu pemberian rahmat dan karunia kepada orang yang dikasihi-Nya. Sesudah itu barulah Allah mengisahkan bagaimana sikap saudara-saudara Yusuf terhadapnya.
8 (Yaitu) ketika mereka berkata: `Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.(QS. 12:8) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 8 8 ) ن ٍ ِ ُ ٍ َ ض َ ِلَ َ َأَ ّ ِإ ٌة َ ْ عُ حُنْ َ َ ِّ َ ِأَ لىَإِ َ َأ خوُهُ َأَ ُ ُ و ُلَ لواَُق ِْإ) Berkatalah saudara Yusuf antara sesama mereka: "Sesungguhnya ayah kita lebih banyak menyayangi Yusuf dan saudaranya Bunyamin dan lebih banyak menumpahkan perhatiannya kepada keduanya, padahal kitalah yang lebih berhak untuk disayangi dan diperhatikan karena kita ini sudah menjadi orang dewasa yang kuat dan dapat membelanya dan memenuhi segala kebutuhannya. Sikap ayah kita itu adalah sikap yang bertentangan dengan keadilan dan persamaan hak antara anak-anak. Kenapa ayah lebih mengutamakan dua orang anak yang lemah dan tak berdaya itu daripada kita yang kuat dan lebih sanggup berkhidmat dan berbakti kepadanya?"
Sepintas lalu tampak dengan jelas kebenaran ucapan saudara-saudaranya Yusuf itu, seakan-akan Nabi Yakub as. telah membuat kekeliruan dengan tindakannya itu padahal dia seorang Nabi yang selalu dibimbing Allah dalam segala sikap dan tindakannya. Menurut riwayat memang Yakub menumpahkan perhatian yang besar sekali terhadap Yusuf, karena dia melihat bahwa ada firasat dan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa dia mempunyai keistimewaan tentang sifat dan pembawaannya. Keistimewaan ini tak terdapat pada saudara-saudaranya yang lain. Maka dia amat menggantungkan harapan kepadanya apalagi setelah ia mendengar Yusuf menceritakan mimpinya itu. Jadi kalau ia lebih cinta kepadanya dan lebih banyak memperhatikannya, maka hal itu adalah wajar apalagi Yusuf dan Bunyamin masih kecil-kecil lebih banyak membutuhkan perhatian dan bimbingan orang tuanya dibanding saudara-saudaranya yang sudah besar. Hanya sifat iri dan dengki sajalah yang mendorong saudara-saudaranya untuk melakukan tindakan permusuhan terhadapnya, bukanlah karena ayah mereka sudah menyimpang dari jalan keadilan. Bagi seorang manusia apalagi bagi Yakub yang sudah tua itu tidak ada salahnya kalau hatinya cenderung kepada salah satu anaknya, cinta kasihnya lebih banyak tertumpah kepada anak-anaknya yang masih kecil, karena cinta dan kasih sayangnya itu tidaklah berada dalam kekuasaan manusia. Allah berfirman:
ْ ُ ْ رَ َ َلْوَ ِءسَ الَن َْ لواُدِ ْ َت ْ َأ واُط ِ َسْ َت َلْنَ Artinya: Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. (Q.S. An Nisa': 129) 9 Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik.`(QS. 12:9) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 9 9 ) ن َ حِ ِل َ ًوْ َق دِهِ ْ َ ْن ِ واُو ُ َتَ ْ ُ ِأَ ُجْ َ ْ َُل ُ ْ َي ض ً ْ َأ وُهُ ر َ ْ ا ِ َأ َ ُ ُيو واُُق ْ) ا Dalam suatu musyawarah untuk menetapkan suatu tindakan yang tepat dan tegas terhadap Yusuf, mereka mengusulkan agar dia dibunuh saja, atau dibuang ke tempat yang jauh sehingga ia tidak mungkin kembali atau binasa dan mati di tempat pembuangan itu. Dengan demikian ayah mereka Yakub akan berputus asa dan tidak mempunyai harapan lagi untuk bertemu dengan anaknya yang paling
disayanginya itu, dan lama-kelamaan tentunya dia akan melupakannya. Selama ini yang menjadi halangan baginya untuk memperhatikan kita ialah Yusuf di sampingnya. Bila Yusuf sudah tiada atau tersingkir ke negeri yang jauh tentulah ayah kita akan kembali memperhatikan kita dan menyayangi kita. Mereka menginsyafi bahwa tindakan ini adalah suatu tindakan yang kejam tidak berperikemanusiaan, suatu tindakan kriminal yang sangat besar dosanya, tetapi mereka telah jauh tersesat dari jalan yang benar dan terjerumus ke dalam perangkap setan sehingga tidak tampak lagi oleh mereka akibat perbuatan itu bagi ayahnya dan bagi diri mereka sendiri dengan melakukan perbuatan yang amat besar dosanya. Mereka membujuk diri mereka sendiri dengan mengatakan meskipun kita telah berdosa tetapi pintu tobat masih terbuka lebar bagi kita semua. Kita akan bertobat dengan tobat nasuha dan tidak akan berbuat seperti itu lagi kemudian kita semua akan menjadi hamba Allah yang saleh. Dan tentulah Allah akan menerima tobat kita dan mengampuni segala dosa dan kesalahan kita dengan demikian ayah kita akan merasa senang dan sayang kepada kita dan Allah tidak akan menyiksa kita.
10 Seorang di antara mereka berkata: `Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat.`(QS. 12:10) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 10 10) ن َ ِعِ َف ْ ُ ُْ ْ ِإ َِ ّسّ ال ُ ْ َ ُطْ ِ َ ْيَ ُ ْل اِة َ ََ فِ ُهو ُلْأََ َ ُ ُيو واُُ ْ تَ َ ْ ُ ِْ ٌ ِئَق َ َق ) Rupanya masih ada di antara mereka yang tidak mau melaksanakan usul itu dan masih mengalir dalam tubuhnya rasa kasih sayang terhadap saudaranya dan tergambar dalam khayalnya, betapa ngerinya perbuatan itu, maka dia mengusulkan agar Yusuf jangan dibunuh. Maksud tujuan kita hanyalah supaya dia terpisah dari ayahnya dan demikian perhatian ayah kita akan tertumpah kembali kepada kita. Mengapa untuk mencapai tujuan itu kita harus melakukan pembunuhan, melakukan suatu dosa besar yang belum tentu akan diampuni Tuhan? Saya mempunyai usul yang tidak begitu berat dosanya yaitu kita jatuhkan saja dia ke dalam sebuah sumur yang tidak ada airnya dan nanti dia akan ditemukan oleh para musafir dan akan dibawa mereka ke negeri yang jauh. Dengan demikian dia tidak akan mati dan kita bebas dari dosa pembunuhan sedang maksud dan tujuan kita tercapai juga. Akhirnya usul ini mereka terima dengan baik, dan mereka sudah bertekad dalam hati untuk melaksanakannya.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 10 10) ن َ ِعِ َف ْ ُ ُْ ْ ِإ َِ ّسّ ال ُ ْ َ ُطْ ِ َ ْيَ ُ ْل اِة َ ََ فِ ُهو ُلْأََ َ ُ ُيو واُُ ْ تَ َ ْ ُ ِْ ٌ ِئَق َ َق ) (Seorang di antara mereka berkata,) yaitu Yahudza ("Janganlah kalian bunuh Yusuf, tetapi lemparkanlah dia) masukkanlah dia (ke dasar sumur) yang gelap sekali. Menurut qiraat lafal al-jub dibaca dalam bentuk jamak (supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir) orang-orang yang sedang melakukan perjalanan (jika kalian hendak berbuat.") apa yang kalian kehendaki, yaitu ingin memisahkan antara Yusuf dan ayahnya, maka cukuplah dengan cara tersebut.
11 Mereka berkata: `Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingini kebaikan baginya.(QS. 12:11) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 11 11) َ حوُ ِ َلَ َُل ّإَِ َ ُ ُيو ىَع َ َّ ْتَ َ ك َ َل َ َ َأَ يَ لواَُق ) Pada ayat ini terbayang dengan jelas betapa besar kecurigaan Nabi Yakub terhadap saudara-saudara Yusuf dan dia sangat khawatir membiarkannya bergaul dengan mereka, apalagi setelah mendengar cerita Yusuf tentang mimpinya itu. Sikap ayah mereka ini sangat menyesalkan hati dan menyinggung perasaan mereka. Dengan terus-terang mereka berkata: "Wahai ayah kami, mengapa engkau selalu mencurigai kami terhadap Yusuf padahal kami tetap mencintai dan menyayanginya, selalu berusaha agar dia senang dan gembira dan tidak pernah terlintas dalam pikiran kami akan menyakiti hatinya apalagi menganiayanya. Mengapa engkau tidak membiarkan dia bergaul, bercengkerama dengan sewajarnya seakan-akan engkau menaruh curiga terhadap kami."
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 11 11) َ حوُ ِ َلَ َُل ّإَِ َ ُ ُيو ىَع َ َّ ْتَ َ ك َ َل َ َ َأَ يَ لواَُق )
(Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.") orang-orang yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingannya.
12 Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenangsenang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya.`(QS. 12:12) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 12 12) َ ظوُ ِفحَ َل َُل ّإَِ ْ َ ْيََ ْ َترْ َي داًَ َ َ َ ُ ْ ِ ْ َأ) Biarkanlah dia pergi berekreasi dengan kami besok ke tempat penggembalaan, berolah raga dan berlomba. Kami akan membawa makanan enak-enak, buahbuahan yang lezat yang akan kami santapi setelah selesai bermain-main. Kami akan selalu menjaga dan memeliharanya dari segala bahaya. Percayalah dia kepada kami. Insya Allah dia akan senang kepada kami dan kami pun menyenangi dia dan dia akan kami bawa pulang dengan selamat dan tidak kurang suatu apa.
13 Berkata Yaqub: `Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah daripadanya.`(QS. 12:13) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 13 13) َ و ُفَِ ُ ْعَ ْ ُ ْأََ ُ ْئذ ال ُ َُ ْيَ ْ َأ ُ خَ َأَ ِ ِ واَُ ْذَت ْ َأ ِ ُزُ حْ َلَ إِ َ َق ) Yakub berkata kepada mereka: "Hai anak-anakku! Aku akan menjadi gelisah dan sedih jika kamu membawanya bermain-main berolah raga dan berlomba dan tinggal sendirian karena masih kecil dan belum sanggup melayanimu bermainmain? Siapa tahu kalau-kalau datang serigala lalu menerkam dan memakannya sedangkan kamu semua sedang asyik bermain-main."
14 Mereka berkata: `Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi.`(QS. 12:14) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 14 14) َ رُ ِ َ َل اًِإ ّإِ ٌة َ ْ عُ حُنْ َ َ ُ ْئذ ال ُ ََ َأ ْن ِلَ لواَُق ) Mereka menjawab: "Wahai ayah kami, sungguh tidak pada tempatnya ayah curiga dan gelisah serupa itu dan janganlah ayah merasa khawatir atas keselamatan si Yusuf. Kami ini sudah besar-besar dan dewasa kami ini orang-orang kuat semuanya dan kami telah berjanji akan menjaga dan memeliharanya. Apa yang ayah khawatirkan itu tidak mungkin akan terjadi dan kalau terjadi juga, maka apalah arti hidup bagi kami jika kami yang besar dan yang kuat ini tidak menjamin keselamatan adik kami. Dengan demikian kami akan termasuk orang-orang yang merugi, orang yang tidak berharga sedikit pun. Akhirnya karena desakan yang sangat kuat dari saudara-saudara Yusuf dan mereka telah memberikan jaminan pula, maka dengan perasaan berat terpaksalah Yakub memberi izin kepada mereka untuk membawa Yusuf bermain-main ke tempat gembala padang pasir.
15 Maka tatkala mereka membawanya dan sepakat memasukkannya ke dasar sumur (lalu mereka masukkan dia), dan (di waktu dia sudah dalam sumur) Kami wahyukan kepada Yusuf: `Sesungguhnya kamu akan menceritakan kepada mereka perbuatan mereka ini, sedang mereka tiada ingat lagi.`(QS. 12:15) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 15 15) َ رُ ُشْ َي َ ُْ َ ذاََ ِْ رِ ْ َِ ْ ُ ّ َ َ ُلَ ِ ْلَإِ َ َْ ْ َأَ ُ ْل اِة َ َ َ فِ وُهُ َ ْ َي ْ َأ واَُم جْ َأَ ِ ِ واَُ َ مّ َفَ ) Pada ayat 10 surat ini telah diterangkan bahwa saudara-saudara Yusuf telah sepakat akan memasukkan Yusuf ke dalam sumur dengan harapan ia akan ditemukan oleh kafilah yang ingin mengambil air dan dibawa ke negeri yang jauh
agar ia tidak dapat bertemu lagi dengan ayahnya. Pada ayat ini diterangkan bahwa sesampainya mereka di suatu tempat yang ada sumurnya mereka melaksanakan permufakatan jahat mereka, dan memasukkan Yusuf ke dalam sumur dengan demikian mereka merasa amat gembira karena momok yang selama ini menghantui jiwa mereka sudah tidak ada lagi. Menurut anggapan mereka Yusuflah yang merebut kasih sayang ayahnya dan sekarang karena dia tidak ada lagi tentulah kasih sayang Yakub akan tertumpah kepada mereka. Bagaimana dengan Yusuf sendiri yang telah mendekam dalam sumur yang gelap itu? Tentulah dia akan sangat bersedih hati dan terbayanglah dalam pikirannya bahwa dia akan mati kedinginan dan kelaparan dan tidak akan dapat bertemu lagi dengan ayah ibunya serta saudara-saudaranya. Pada saat yang amat kritis itulah Allah mengilhamkan kepadanya agar dia jangan khawatir dan jangan bersedih hati, Allah akan memeliharanya dan melepaskannya dari bahaya yang menimpanya. Nanti dia akan mendapat pertolongan dari kafilah dan akhirnya ia akan mendapat kedudukan yang tinggi sehingga ia dapat mengingatkan saudara-saudaranya atas pengkhianatan mereka sedang mereka sendiri tidak sadar bahwa orang yang menceritakan itu adalah Yusuf sendiri.
16 Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. (QS. 12:16) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 16 - 17
ُّ ْول ََ َلَ ٍن ِ ْمُ ِ َ ْأَ َ َ ُ ْئذ ال ُ ََ َ فَ َعِ َ َ َد ْعِ َ ُ ُيو َ ْ رَ َتَ ُ ِ َسْ َ َْ َ َ ّإِ َ َأَ يَ لواَُق (16) َ وُ ْيَ ًءشَ عِ ُْ َأَ اءُجَ َ 17) ن َ ِقِ َ ) Bagaimana pula dengan saudara-saudara Yusuf? Mereka kembali menemui Yakub pada malam hari dengan muka yang pucat dan dengan air mata yang bercucuran seraya berkata: "Wahai ayah kami, apa yang ayah khawatirkan selama ini benarbenar telah terjadi tanpa iradat dan kemauan kami. Kami pergi bermain-main dan berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf untuk menjaga pakaian dan barangbarang kami, karena dia masih kecil dan tidak sanggup ikut bermain dengan kami. Rupanya tanpa kami sadari karena asyiknya kami bermain, kami sudah jauh terpisah dari dia dan setelah kami kembali kami dapati Yusuf sudah diterkam dan dimakan oleh serigala. Kami tidak mendengar pekik dan teriaknya karena kami telah jauh meninggalkan tempatnya. Kami menyadari bahwa ayah tidak akan percaya kepada cerita kami ini meskipun kami menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi karena ayah selalu menaruh curiga terhadap kami. Tetapi malang yang
tak dapat ditolak inilah yang terjadi dan kami pun tidak berdaya untuk menolongnya."
17 Mereka berkata: `Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlombalomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala; dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.`(QS. 12:17) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 16 - 17
ُّ ْول ََ َلَ ٍن ِ ْمُ ِ َ ْأَ َ َ ُ ْئذ ال ُ ََ َ فَ َعِ َ َ َد ْعِ َ ُ ُيو َ ْ رَ َتَ ُ ِ َسْ َ َْ َ َ ّإِ َ َأَ يَ لواَُق (16) َ وُ ْيَ ًءشَ عِ ُْ َأَ اءُجَ َ 17) ن َ ِقِ َ ) Bagaimana pula dengan saudara-saudara Yusuf? Mereka kembali menemui Yakub pada malam hari dengan muka yang pucat dan dengan air mata yang bercucuran seraya berkata: "Wahai ayah kami, apa yang ayah khawatirkan selama ini benarbenar telah terjadi tanpa iradat dan kemauan kami. Kami pergi bermain-main dan berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf untuk menjaga pakaian dan barangbarang kami, karena dia masih kecil dan tidak sanggup ikut bermain dengan kami. Rupanya tanpa kami sadari karena asyiknya kami bermain, kami sudah jauh terpisah dari dia dan setelah kami kembali kami dapati Yusuf sudah diterkam dan dimakan oleh serigala. Kami tidak mendengar pekik dan teriaknya karena kami telah jauh meninggalkan tempatnya. Kami menyadari bahwa ayah tidak akan percaya kepada cerita kami ini meskipun kami menceritakan apa yang sebenarnya telah terjadi karena ayah selalu menaruh curiga terhadap kami. Tetapi malang yang tak dapat ditolak inilah yang terjadi dan kami pun tidak berdaya untuk menolongnya."
18 Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Yaqub berkata: `Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.`(QS. 12:18) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 18 18) َ و ُ ِ َت َ ىَع َ ُ َ َسْ ُمْل اُ ّ اَ ٌ ِمجَ ٌر ْ َ َف راً ْ َأ ْ ُسُ ُ ْأَ ْ َُل ْ َلوّ َ ْ َ َ َق ب ٍ ِذ َ ٍَد ِ ِ ِ ِمَق ىَعَ اءُجَ َ ) Untuk memperkuat kebenaran cerita itu mereka membawa baju Yusuf yang telah berlumuran darah dan mereka berkata kepada ayahnya inilah bukti kebenaran kami, padahal darah yang melekat pada baju itu bukanlah darah Yusuf. Yakub melihat dan memperhatikan baju itu. Didapatinya baju itu hanya berlumuran darah saja, tetapi masih utuh tak ada yang robek dan tak ada pula yang berlubang-lubang bekas cakaran dan gigitan serigala, tetapi saudara-saudaranya inilah yang telah berbuat aniaya terhadapnya, lalu ia berkata kepada mereka: "Aku tidak percaya sama sekali akan ceritamu yang dibuat-buat itu dan aku yakin bahwa jiwamu yang jahat dan kotor telah mempengaruhi dan mendorongmu untuk melakukan penganiayaan terhadap saudaramu sendiri. Tetapi apalah daya seorang ayah yang telah tua terhadap anak-anaknya yang sudah besar dan kuat." Dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi kecuali memendam rasa amarah dan menekan perasaan hatinya yang amat kecewa dan sedih itu. Kini anaknya yang paling dicintainya dan kepadanya dia selalu menggantungkan harapan dan idaman hati sudah tak ada lagi di sampingnya karena tindakan anak-anaknya sendiri. Apakah dia akan menuntut balas ataukah dia akan menyelidiki sendiri ke mana anaknya itu sebenarnya sedang dia tidak berdaya lagi. Dalam keadaan seperti itu tidak ada yang lebih baik baginya kecuali bersabar dan tawakal sepenuhnya kepada Allah. Jalan inilah yang dipilih Yakub meskipun ia tetap sedih tetap menangis atas kehilangan jantung hatinya. Ia tidak percaya sama sekali akan cerita anak-anaknya karena itu ia berserah diri kepada Allah dan selalu memohonkan pertolongan-Nya agar anaknya Yusuf diselamatkan dari segala marabahaya.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 18 18) َ و ُ ِ َت َ ىَع َ ُ َ َسْ ُمْل اُ ّ اَ ٌ ِمجَ ٌر ْ َ َف راً ْ َأ ْ ُسُ ُ ْأَ ْ َُل ْ َلوّ َ ْ َ َ َق ب ٍ ِذ َ ٍَد ِ ِ ِ ِمَق ىَعَ اءُجَ َ ) (Mereka datang membawa baju gamisnya) lafal `alaa qamiishihi beri'rab mahal nashab karena menjadi zharaf. Artinya yang berlumuran padanya (dengan darah palsu) darah yang bukan darah Nabi Yusuf; hal ini mereka lakukan dengan menyembelih seekor kambing, kemudian mereka lumurkan darahnya pada baju gamis Nabi Yusuf, akan tetapi mereka lupa merobek-robeknya. Lalu mereka menghadap kepada ayahnya seraya berkata, "Sesungguhnya ini adalah darah Yusuf." (Yakub berkata) sewaktu ia melihat baju Yusuf dalam keadaan utuh dan ia mengetahui bahwa mereka berdusta dalam hal ini ("Sebenarnya telah menghiasi)
menganggap baik (diri kalian suatu perbuatan yang buruk) kemudian kalian mengerjakannya (maka kesabaran yang baik itulah kesabaranku) kesabaran yang tidak disertai rasa kaget dan gelisah. Lafal fashabrun jamiil ini adalah mubtada sedangkan khabarnya tidak disebutkan, yaitu amri yang artinya adalah kesabaranku. (Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya) hanya Allahlah yang diminta pertolongan-Nya (terhadap apa yang kalian ceritakan.") apa yang kalian kisahkan tentang perkara Yusuf ini.
19 Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir, lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya, dia berkata: `Oh; kabar gembira, ini seorang anak muda!` Kemudian mereka menyembunyikan dia sebagai barang dagangan. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.(QS. 12:19) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 19 19) َ و ُمَ ْ َي مَ ِ ٌ ِعَ ُ ّ اَ عًةَ َ ِ ُهر َ َأَ ٌَ ُ ذاََ رَ شْ ُ يَ َ َق وُهَ ْلَ لىَْ َفَ ُْ َ ِ اَ واُ َ ْ َفَ ٌَ َّ ْ ءَجَ َ ) Tidak lama sesudah Yusuf berada di dalam umur, datanglah suatu kafilah yang datang dari Madyan hendak berangkat ke Mesir. Kebetulan air persiapan mereka sudah habis dan pergilah mereka ke sumur itu lalu menjatuhkan timba ke dalamnya untuk mengambil air. Melihat timba diulurkan orang ke dalam sumur, gembiralah hati Yusuf dan timbullah harapan di dalam hatinya bahwa dia akan dapat keluar dari bahaya yang sedang dihadapinya itu. Dengan cepat dia pegang tali timba itu kuat-kuat sehingga orang di atas sumur itu merasa heran kenapa air sumur ini amat berat. Tetapi mereka tetap menarik tali itu bersama-sama, dan ternyata bukan air yang terangkat ke atas tetapi seorang anak muda yang manis dan elok rupanya. Alangkah gembiranya pemimpin kafilah itu melihat anak yang sehat dan segar bugar ini terbayanglah dalam pikirannya ia akan mendapat keuntungan yang besar dengan menjualnya kepada orang kaya di Mesir nanti. Dengan cepat ia memerintahkan agar Yusuf disembunyikan supaya jangan kelihatan oleh orang lain karena mungkin orang-orang di daerah itu akan mendakwa bahwa anak itu adalah anak penduduk kampung itu sendiri. Tetapi Allah Maha Mengetahui niat pemimpin kafilah itu sebagaimana Dia mengetahui apa maksud dan tujuan saudara-saudara Yusuf memasukkannya ke dalam sumur.
20 Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf.(QS. 12:20) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 20 20) ن َ ِديِ زاّ الَن ِ ِِف واُ َ َ ٍَُد ْ َ َِ اَ َ ٍ ْ َ َمٍن َ ِ ُهْ رَ َ َ ) Akhirnya sampailah kafilah itu ke Mesir dan di sana mereka jual Yusuf dengan harga yang murah sekali dibanding dengan mahalnya harga budak di negeri itu, apalagi Yusuf adalah seorang anak yang tampan dan segar bugar. Para mufassirin mengatakan tentang "beberapa dirham yang dihitung" bahwa yang pasti harganya kurang dari 40 dirham, karena menurut adat kebiasaan di sana bila uang itu jumlahnya 40 dirham atau lebih, maka uang itu tidak dihitung lagi tetapi ditimbang. Mereka jual Yusuf dengan harga yang begitu murah karena mereka khawatir kalau-kalau ada orang yang tahu bahwa Yusuf bukan budak, mengapa ia diperjualbelikan sedang dia adalah anak yang merdeka, anak orang-orang baik. Karena kekhawatiran itulah mereka ingin cepat-cepat berlepas diri dari dia, asal mereka diberi uang berapa pun jumlahnya cukuplah bagi mereka. Rupanya sudah ditakdirkan Allah mereka menjual Yusuf kepada seorang penguasa yang amat berpengaruh di Mesir yaitu perdana menteri yang kaya yang biasa disebut di sana dengan Al-Aziz agar dia mendapat kesempatan untuk menaiki tangga kekuasaan dan kemuliaan.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 20 20) ن َ ِديِ زاّ الَن ِ ِِف واُ َ َ ٍَُد ْ َ َِ اَ َ ٍ ْ َ َمٍن َ ِ ُهْ رَ َ َ ) (Dan mereka menjual Yusuf) orang-orang musafir itu membelinya dari tangan penimba air dan teman-temannya (dengan harga yang murah) kurang dari semestinya (yaitu hanya beberapa dirham saja) sekitar dua puluh atau dua puluh dua dirham saja (dan mereka) yakni saudara-saudara penimba air itu (merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf) kemudian rombongan musafir itu membawa Yusuf ke negeri Mesir selanjutnya Nabi Yusuf dijual oleh orang yang membelinya dengan harga dua puluh dinar, dua pasang terompah dan dua buah baju.
21 Dan orang Mesir yang membelinya berkata kepada isterinya: `Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, boleh jadi dia bermanfaat kepada kita atau kita pungut dia sebagai anak.` Dan demikian pulalah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di muka bumi (Mesir), dan agar Kami ajarkan
kepadanya ta_bir mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya.(QS. 12:21) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 21
ِيِ ْتَ ْن ِ ُمَ َ ُلَِ ِ ْ َْ افِ َ ُ وُل ِ ّّ َ ك َ ِلذَ َ َ داًَلَ ذُهَ ِ َّ ْ َأ َ َ َ ْيَ ْ َأ سىَ عَ َواُه َْ ِرِ ْ َأ ِِتأَرَ ْ ِ َر ْ ِ ْن ِ راُهَ َ ْ اذِّل ا َ َقَ 21) َ ُمو َْ َي َ ِ اّلَر َ ْ أَ ّن َِلَ رِهِ ْ َأ ىَع َ ٌ ِلَ ُ ّ اَ ث ِ يِ َ َْ ) ا Al-Aziz Mesir yang mengambil Yusuf sangat gembira dan berbesar hati karena dapat membeli seorang anak yang elok rupanya, segar dan sehat badannya ditambah lagi karena terdapat padanya tanda-tanda yang baik yang menunjukkan bahwa dia akan mempunyai masa depan yang gemilang sama seperti firasat ayahnya Yakub terhadapnya. Diriwayatkan bahwa Abdullah bin Mas'ud pernah berkata tentang hal ini, katanya: "Orang-orang yang paling tepat firasatnya adalah tiga orang, pertama Aziz Mesir ketika ia memerintahkan kepada istrinya supaya kepada Yusuf agar diberikan tempat dan kedudukan yang baik di istananya; kedua putri (putri Nabi Syuaib) yang meminta kepada ayahnya agar Nabi Musa as. diserahi tugas memelihara dombanya sebagai orang gajian dan ketiga Abu Bakar ketika dia mengangkat Umar bin Khattab sebagai penggantinya. Oleh karena gembiranya Aziz Mesir memerintahkan kepada istrinya: "Berikanlah kepadanya tempat yang baik di istana ini, perlakukanlah dia sebagai salah seorang keluarga bukan sebagai hamba atau pelayan karena dia akan menjadi seorang yang berjasa kepada kita dan negara atau kita angkat dia sebagai anak yang kita cintai dan kita sayangi yang akan menjadi pewaris kita kelak di kemudian hari." Demikianlah Allah mengatur dan menakdirkan dengan membentangkan jalan bagi Yusuf dan memberi kesempatan kepadanya agar ia mengembangkan bakat dan kepandaiannya sehingga dia mendapat kedudukan yang tinggi di Mesir. Di samping itu Allah mengajarkan pula kepadanya ilmu menakbirkan mimpi dan dengan ilmu itu dapat berhubungan dengan raja sehingga ia dikeluarkan dari penjara dan mendapat kepercayaan yang besar sekali dan akhirnya diserahkan kepadanya urusan perbendaharaan dan kekayaan negara. Demikianlah Allah melaksanakan kehendak-Nya itu tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.
22 Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS. 12:22) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 22 22) ن َ ِسِ حْ ُمْل ازِ ْ َ ك َ ِلذَ َ َ مً ْعِ َ مً ْ ُ ُه َ ْت َآدُهّ ُ َأ َ ََ مَّلَ ) Di kala dia mulai dewasa Allah memberikan pula kepadanya kecerdasan dan kebijaksanaan sehingga ia memberikan pendapat dan pikirannya dalam berbagai macam masalah yang dihadapi dan memberikan kepadanya ilmu meskipun ia tidak belajar. Ilmu yang didapat tanpa belajar ini dinamai ilmu "ladunni" karena ia semata-mata ilham karunia dari Allah. Demikianlah Allah memberi balasan kepada Yusuf yang tidak pernah mengotori dirinya dengan perbuatan keji dan jahat selalu menjaga kebersihan hati nuraninya, selalu bersifat sabar dan tawakal atas musibah dan bahaya yang menimpanya. Demikianlah Allah membalasi setiap insan yang berbuat baik.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 22 22) ن َ ِسِ حْ ُمْل ازِ ْ َ ك َ ِلذَ َ َ مً ْعِ َ مً ْ ُ ُه َ ْت َآدُهّ ُ َأ َ ََ مَّلَ ) (Dan tatkala dia cukup dewasa) yaitu mencapai umur tiga puluh tahun atau tiga puluh tiga tahun (Kami berikan kepadanya hikmah) kebijaksanaan (dan ilmu) pengetahuan agama sebelum ia diangkat menjadi nabi. (Demikianlah) sebagaimana Kami berikan imbalan kepadanya (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik) terhadap diri mereka sendiri.
23 Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: `Marilah ke sini.` Yusuf berkata: `Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.` Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.(QS. 12:23) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 23 23) َ ُموِلظّ ال ُ ِْ يُ َ ُ ّإِ َ َوا َْ سَنَ ْ َأ َ ُ ّإِ ِ ّ ا َ َ َ َ َق ك َ َل َ َْ ْ َلَقَ ب َ واَ َْْ ا ِ َ َّ َ ِسِ َْ عْنَ َ ِ َْ فِ َوُ ِل ّا ُْتَ َ اَ َ ) Istri Al-Aziz adalah seorang wanita yang cantik dan ayu, sangat dimuliakan oleh seluruh penghuni istana karena di samping dia istri Al-Aziz, dia juga berbudi tinggi, berakhlak mulia, bersih dari sifat-sifat congkak dan sombong, menjauhi segala hal yang akan menjatuhkan derajatnya. Tetapi setelah beberapa lama Yusuf tinggal di istana sebagai salah seorang keluarganya, istri Al-Aziz mulai tertarik kepadanya karena akhlak dan ketampanannya. Pada suatu ketika dicobanyalah merayu Yusuf dengan cara yang halus agar ia melakukan sesuatu yang sudah diidam-idamkannya yaitu untuk memenuhi naluri seksnya dengan dikuncinya semua pintu sambil berkata: "Berbuatlah sekehendakmu seluruh jiwa ragaku kuserahkan padamu." Yusuf sebagai seorang yang jujur dan berakhlak mulia sangat terkejut mendengar rayuan dan ajakan itu, apalagi yang mengajaknya itu adalah istri majikannya sendiri yang telah memberinya tempat berteduh dan memperlakukannya seperti anaknya sendiri. Selain dari itu bila ia mematuhi ajakan demikian berarti ia telah melakukan maksiat yang sangat dimurkai Allah. Karena itu dengan spontan ia menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar aku jangan terjerumus ke dalam perbuatan keji dan mungkar. Suamimu itu adalah tuanku, majikanku yang telah berbuat baik kepadaku, apakah dengan perbuatan keji itu akan kubalasi budi baiknya itu? Ini adalah suatu kelaliman dan aku tidak akan melakukannya karena tidak ada orang yang lalim yang sukses dan bahagia hidupnya."
24 Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemunkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.(QS. 12:24) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 24 24) ن َ ِ َْ ُمْل ا َِ َعِ ْن ِ ُ ّإِ َءشَ حْ َل ْاَ سوَء ال ُ ْعَ َ رِ ْ َلِ ك َ ِلذَ َ ِ َ َ َ رْ ُ أََ ْ َأ َْو َل َ ِ َّ َ ِ ِ ْ ّمَ ْد َلََ ) Dalam suasana yang kritis ini istri Al-Aziz tidak mau mundur setapak pun karena ia menganggap Yusuf adalah budak yang harus melaksanakan segala keinginan dan perintahnya apalagi dia merasa telah merendahkan dirinya dengan menolak ajakan
dan penyerahan jiwa raganya. Maka ketika Yusuf menolak juga, maka dia telah bertekad untuk membalas dendam dengan mencelakakan Yusuf. Tetapi dari pihak Yusuf, ia telah bertekad pula untuk menolaknya karena perbuatan itu melanggar agama, mengkhianati tuannya yang telah berjasa dan berbuat baik kepadanya dan merusak kehormatannya dan kehormatan tuannya. Kedua, Yusuf dan istri Al-Aziz masing-masing telah mempunyai tekad yang bertentangan antara satu sama lainnya. Sebagian ahli tafsir mengartikan (hamma) dalam ayat ini dengan arti "ada perhatian" untuk melakukan perbuatan terlarang itu. Adapun dari pihak Yusuf sebagai seorang pemuda yang jantan dan ganteng tidak ada salahnya kalau ia mempunyai perhatian terhadap istri Al-Aziz yang cantik dan ayu itu sedangkan dia telah membujuk dan merayunya pula. Jadi dalam hal ini hanya sekadar perhatian tidaklah akan mengurangi kesucian jiwa dan kebersihan hatinya karena ia sebagai manusia normal tentu mempunyai tabiat dan naluri yang sesuai dengan kemudaannya. Tetapi Yusuf dengan segera sadar dan insyaf dan mengingat Tuhannya sehingga tetaplah ia menolak ajakan itu. Dengan kesadaran dan keinsyafan itu bebaslah dia dari bujukan setan. Demikianlah Allah memelihara Yusuf dari perbuatan keji dan mungkar itu karena ia memang termasuk hamba Allah yang saleh.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 24 24) ن َ ِ َْ ُمْل ا َِ َعِ ْن ِ ُ ّإِ َءشَ حْ َل ْاَ سوَء ال ُ ْعَ َ رِ ْ َلِ ك َ ِلذَ َ ِ َ َ َ رْ ُ أََ ْ َأ َْو َل َ ِ َّ َ ِ ِ ْ ّمَ ْد َلََ ) (Sesungguhnya wanita itu telah mempunyai maksud terhadap Yusuf) artinya dia telah bermaksud terhadap Nabi Yusuf supaya menyetubuhinya (dan Yusuf pun bermaksud melakukannya pula dengan wanita itu) artinya Yusuf pun mempunyai keinginan yang sama (andaikata dia tidak melihat tanda dari Rabbnya) menurut Ibnu Abbas r.a. bahwa pada saat yang kritis itu tiba-tiba Nabi Yakub atau ayahnya tampak di hadapannya, lalu memukul dadanya sehingga keluarlah nafsu syahwat yang telah membara itu dari semua ujung-ujung jarinya. Jawab dari lafal laulaa ialah lajaama`ahaa; artinya niscaya Yusuf menyetubuhinya. (Demikianlah) Kami perlihatkan tanda kekuasaan-Ku kepadanya (agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran) perbuatan khianat (dan kekejian) perbuatan zina. (Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terikhlas) dalam hal ketaatan. Menurut suatu qiraat dibaca mukhlishiin dengan dikasrahkan huruf lam-nya; artinya sama dengan lafal al-mukhtaariina atau orang-orang yang terpilih.
25 Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan kedua-duanya mendapati suami wanita itu di muka pintu. Wanita itu berkata: `Apakah pembalasan terhadap orang yang bermaksud berbuat serong dengan isterimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan azab yang pedih?`(QS. 12:25) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 25 25) ٌِلأَ ب ٌ َذاعَ ْ َأ َن َ سْ ُي ْ َأ ِّإ ءاًوُ ك َ ِْ َِ َاَ َأ ْن َ زاُءَ جَ َ ْ َلَق ب ِ َل ْادََل َ َد َ َ َ لْأََ ٍر ُ ُ ْن ِ ُ َ ِمَق ْ ّدَقَ ب َ َل ْا ََ َ ْ اَ ) Dalam keadaan yang bertambah gawat itu yang seorang tetap mendesak dan yang lain tetap menolak, Yusuf memutuskan akan lari saja dari hadapan istri majikannya dan dengan cepat ia melompat ke pintu tetapi istri Al-Aziz menangkap bajunya dari belakang hingga robek. Dalam keadaan tarik-menarik itu muncullah Al-Aziz di muka pintu. Dengan serta merta berteriaklah istri Al-Aziz mengatakan bahwa Yusuf mencoba memperkosanya dengan kekerasan. Dia meminta kepada suaminya agar Yusuf diberi ganjaran yang setimpal. Balasan yang tepat bagi orang yang melakukan kejahatan terhadap keluarganya ialah penjara atau siksa yang pedih.
26 Yusuf berkata: `Dia menggodaku untuk menundukkan diriku (kepadanya)`, dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya: `Jika baju gamisnya koyak di muka, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.(QS. 12:26) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 26 26) ن َ ِِ َْل اَن ِ َوُ َ ْ َقدَ َ َف ٍ ُقُ ْن ِ ُقّد ُ ُ ِمَق َ َ ْ ِإ َ ِْ َأ ْن ِ ٌدِ َ َد ِ َ َ سِ َْ عْنَ ِتَْ َ اَ َ ِ َ َق ) Ayat ini menerangkan tentang bersihnya Yusuf dari berbuat serong, Yusuf adalah seorang pemuda yang takut kepada Tuhannya, yang tidak goyah imannya oleh bujuk rayu seorang wanita. Dengan tegas dia berkata kepada perdana menteri, suami dari perempuan itu, katanya: "Bahwa dalam peristiwa yang terjadi ini, sebenarnya perempuan itulah yang menggoda saya dan mengajak saya untuk memenuhi kehendak nafsunya sampai saya melompat lari seperti yang tuan dapati sekarang ini. " Dalam peristiwa Yusuf ini banyak bukti-bukti untuk membenarkan bahwa Yusuf adalah seorang yang bersih, karena Yusuf adalah budak yang
biasanya tidak berani berbuat serong terhadap istri majikannya, Yusuf didapati oleh suami Zulaikha sedang melompat hendak keluar dari dalam rumah. Ini menunjukkan bahwa suami Zulaikha melihat istrinya dalam keadaan bersalah dengan mengenakan pakaian yang bagus sekali, dengan bedak dan wangi-wangian yang semerbak baunya, sedang tidak terdapat di muka Yusuf bekas-bekasnya sebagai bahan yang lain yang kuat sekali, bahwa suaminya tidak pernah melihat akhlak Yusuf yang buruk semenjak Yusuf tinggal di rumahnya.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 26 26) ن َ ِِ َْل اَن ِ َوُ َ ْ َقدَ َ َف ٍ ُقُ ْن ِ ُقّد ُ ُ ِمَق َ َ ْ ِإ َ ِْ َأ ْن ِ ٌدِ َ َد ِ َ َ سِ َْ عْنَ ِتَْ َ اَ َ ِ َ َق ) (Yusuf berkata) membela dirinya ("Dia menggodaku untuk menundukkan diriku kepadanya," dan seorang saksi dari keluarga wanita itu memberikan kesaksiannya) sepupu Zulaikha. Tetapi menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa saksi itu adalah bayi yang masih dalam ayunan. Kemudian saksi itu mengatakan ("Jika baju gamisnya koyak di muka) pada bagian muka Yusuf (maka wanita itu benar dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta.").
27 Dan jika baju gamisnya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta, dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar.`(QS. 12:27) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 27 27) ن َ ِقِ ّ الَن ِ َوُ َ ْ َذَ ََف ٍر ُ ُ ْن ِ ُقّد ُ ُ ِمَق َ َ ْ ِإَ ) Dengan pengetahuan dan pengalamannya terhadap Yusuf, sebenarnya suami Zulaikha telah mempercayai bahwa yang tidak berbuat salah ialah Yusuf. Kemudian keyakinannya ini dikuatkan lagi oleh saksi yang lain yang menyatakan bahwa Yusuf tidak bersalah. Saksi itu ialah anak paman Zulaikha sendiri, seorang cerdik cendekiawan lagi bijaksana, saksi itu berkata: "Kami mendengar suatu keributan, tarik-tarikan dalam rumah sampai kami mendengar bunyi kain sobek. Kalau baju Yusuf yang sobek di sebelah muka, maka perempuan itulah yang benar dan Yusuf pendusta. Kalau bajunya sobek sebelah belakang, benarlah Yusuf dan perempuan itu pendusta." Menurut sebagian riwayat yang menjadi saksi peristiwa ini ialah seorang bayi yang ditakdirkan Allah dapat berbicara untuk sekadar menjadi saksi. Tetapi riwayat ini adalah lemah. Pendapat yang kuat yang menyatakan bahwa saksi dalam peristiwa ini ialah anak paman Zulaikha itu sendiri.
28 Maka tatkala suami wanita itu melihat baju gamis Yusuf koyak di belakang berkatalah dia: `Sesungguhnya (kejadian) itu adalah di antara tipu daya kamu, sesungguhnya tipu daya kamu adalah besar.`(QS. 12:28) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 28 28) ٌظِ عَ ّن َُد َْ ّ ِإ ّن ُِد َْ ْن ِ ُ ّإِ َ َق ٍر ُ ُ ْن ِ ُقّد ُ َ ِمَق أََ مّ َفَ ) Setelah diadakan penyelidikan dan pertukaran pikiran antara Perdana Menteri dengan keluarga istrinya tentang peristiwa yang terjadi ini, maka diperiksalah baju Yusuf yang sobek itu. Ternyata baju Yusuf yang sebelah belakang sobek. Jelaslah dalam peristiwa ini, Yusuf adalah benar tidak dapatlah dibantah dan diragukan lagi. Maka tuduhan perempuan itu terhadap Yusuf adalah palsu. Tapi bagaimana pandainya pun seorang bersalah mengemukakan alasan-alasannya itu namun yang bersalah akan diketahui juga sesuai dengan pepatah "Sepandai-pandainya membungkus yang busuk, akhirnya akan berbau juga". Setelah jelas duduk persoalan peristiwa ini, maka Perdana Menteri berkata kepada istrinya: "Sekarang jelaslah, engkau telah membujuk dan merayu Yusuf. Ketahuilah, bujuk rayu yang seperti itu besar bahayanya. Untung Yusuf seorang pemuda yang kuat imannya, tidak terpengaruh oleh godaan seperti yang engkau lakukan itu."
29 (Hai) Yusuf: `Berpalinglah dari ini, dan (kamu hai isteriku) mohon ampunlah atas dosamu itu, karena kamu sesungguhnya termasuk orang-orang yang berbuat salah.`(QS. 12:29) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 29 29) ن َ ِِ َ ْل اَن ِ ِ ُْ ك ِ ّإِ ك ِ ِ ْذَِل رِ ِغْ َ ْ اَ ذاََ عْنَ ْ رِ عْ َأ ُ ُ ُيو) Selanjutnya dalam ayat ini Perdana Menteri berkata: "Wahai Yusuf, peliharalah dirimu, tutup mulutmu, jangan sampai kejadian ini engkau ceritakan kepada orang lain. Kejadian ini adalah rahasia kami, kalau diketahui kami akan mendapat malu.
Engkau jangan merasa takut dalam persoalan ini, percayalah bahwa kami tetap menjaga namamu, sebab engkau benar-benar orang yang berakhlak mulia dan beriman kuat. Dan engkau hai istriku, bertawakallah kepada Tuhanmu, minta ampunlah terhadap dosamu karena engkau termasuk orang yang bersalah dan berdosa. Kesalahanmu adalah besar, yaitu mengkhianati suamimu, dan kesalahan menuduh orang lain yang bersih dan suci."
30 Dan wanita-wanita di kota berkata: `Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata.`(QS. 12:30) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 30 30) ن ٍ ِ ُ ٍ َ ض َ فِ َ راَ َلَ ّإِ ُ َ َغَ َ َقْد ِسِ َْ عْنَ َ َفَ ُ ِ راَ ُت زيِزِ َْل اُأَرَ ْ اِة ِد َيَمْل افِ وٌَ سْ ِ َ َقَ ) Dalam ayat ini diterangkan bahwa kejadian yang dirahasiakan itu, akhirnya tersiar juga. Bagaimana usaha Perdana Menteri beserta segenap keluarga istana menutupnutupi rahasia rumah tangganya, usahanya itu akan sia-sia saja. Telah menjadi tutur kata oleh perempuan-perempuan dalam kota mengenai rahasia rumah tangga itu. Lebih-lebih di kalangan istri pembesar-pembesar dan pemimpin kerajaan itu. Ributlah mereka membicarakannya, bahwa istri Perdana Menteri menggoda bujangnya. Dengan nada yang sangat mengharukan keluarlah kata-kata seperti itu dari mulut mereka. Kadang-kadang antara percaya dan tidak memperbincangkan kata-kata itu. Namun berita itu telah menjadi buah bibir di kalangan pemimpinpemimpin. Bukan hanya sekadar mengatakan bahwa istri Perdana Menteri telah jatuh cinta kepada bujangnya itu, tidak mempedulikan lagi akibat-akibat buruk yang akan terjadi, seperti cemar nama suaminya. Selanjutnya mereka mengatakan: "Sungguh-sungguh kami melihat istri Perdana Menteri itu sudah menempuh jalan sesat yang akan membawa kepada kehinaan."
31 Maka tatkala wanita itu (Zulaikha) mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk, dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf): `Keluarlah (nampakkanlah dirimu)
kepada mereka.` Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya, dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: `Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia.`(QS. 12:31) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 31
ّن َُيدِْيأَ َن ْ طّ َقَ ُ َرْ َ ْ أَ ُ َيْأََ مّ َفَ ّن ِ َْع َ ْرُ خْ ا ِ َلَقَ ً ِ ّن ُ ِْ ٍدَ ِ اَ ّ ُ ْ َتآَ ًَ ُّ ّن َُل ْ َد َعْ َأَ ّن ِ ْلَإِ ْ ََ ْ َأ ّنِ رِ ْ مَ ِ ْ َِم َ مّ َفَ 31) ٌريِ َ ك ٌ ََ ِّإ ذاََ ْ ِإ راً شَ َ ذاََ َ ِ ّ َ َ َن ْقُ َ ) Tutur kata perempuan-perempuan itu sampai juga ke telinga istri Perdana Menteri yang menyebabkan ia merasa marah bercampur malu. Dia tidak mengira bahwa berita mengenai dirinya akan tersebar luas seperti itu, sebab sudah cukup usahanya untuk menutupi rahasia itu. Dia carilah akal bagaimana caranya menutup malu yang sudah tersebar luas itu. Maka diundangnyalah perempuan-perempuan terkemuka itu datang ke rumahnya menghadiri suatu jamuan. Untuk pesta itu sudah diatur tempat sebaik-baiknya, makanan yang enak-enak sudah disediakan, minuman yang berbagai macam sudah disiapkan. Tidak ketinggalan persediaan buah-buahan yang ranum dan manis yang bermacam jenis dan ragamnya. Di meja makanan sudah disusun kursi-kursi yang bagus untuk dapat duduk bersantai, menikmati makanan-makanan dan buah-buahan yang lezat cita rasanya. Undangan ini mendapat sambutan yang hangat, lebih-lebih dari perempuan-perempuan yang ingin mengetahui kejadian yang sudah menjadi buah bibir selama ini, terutama ingin melihat anak muda yang bernama Yusuf itu. Meriah sekali pesta itu. Gelak ketawa bersahut-sahutan, omong dan kelakar menjadi-jadi. Bermacam makanan yang dihidangkan tidak putus-putusnya, habis satu datang yang lain. Begitu juga minum-minuman. Terakhir sekali dihidangkan buah-buahan. Kepada masing-masing yang hadir diserahkan sebuah pisau untuk mengupas buah-buahan, istri Perdana Menteri yang menjadi nyonya rumah memerintahkan kepada Yusuf untuk keluar ke tengah-tengah para tamu yang sedang duduk bersantai memotong buah-buahan untuk memperkenalkan dirinya. Maka keluarlah Yusuf di hadapan tamu-tamu itu. Baru saja perempuan-perempuan itu melihat wajah Yusuf yang sangat elok itu seperti bulan purnama raya, kagumlah mereka melihatnya, bahkan lupa akan diri mereka masing-masing terpesona oleh kegagahan (ketampanan) Yusuf. Dengan tidak sadar, pisau yang ada di tangan mereka, mereka potongkan ke tangan dan jari mereka sendiri dan mereka tidak merasakan sakit perihnya. Dari mulut mereka keluar kata-kata: "Maha Sempurna Allah bukanlah dia manusia tetapi adalah malaikat yang mulia." Begitu kagum dan tercengang mereka melihat Yusuf yang sangat menawan dan mendenyutkan jantung mereka, yang mereka bicarakan sehari-hari dengan mempersalahkan dan mengejek istri Perdana Menteri.
Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Yusuf 31
ّن َُيدِْيأَ َن ْ طّ َقَ ُ َرْ َ ْ أَ ُ َيْأََ مّ َفَ ّن ِ َْع َ ْرُ خْ ا ِ َلَقَ ً ِ ّن ُ ِْ ٍدَ ِ اَ ّ ُ ْ َتآَ ًَ ُّ ّن َُل ْ َد َعْ َأَ ّن ِ ْلَإِ ْ ََ ْ َأ ّنِ رِ ْ مَ ِ ْ َِم َ مّ َفَ 31) ٌريِ َ ك ٌ ََ ِّإ ذاََ ْ ِإ راً شَ َ ذاََ َ ِ ّ َ َ َن ْقُ َ ) (Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka) pergunjingan mereka terhadap dirinya (diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya) Zulaikha mempersiapkan (bagi mereka makanan) yang harus dipotong terlebih dahulu dengan pisau dan beralaskan pada talenan (dan diberikannya) Zulaikha memberikan (kepada masing-masing mereka sebuah pisau, kemudian dia berkata) kepada Yusuf ("Keluarlah kepada mereka." Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka merasa kagum terhadapnya) kepada ketampanan dan keelokan rupanya (dan mereka melukai jari tangannya) dengan pisau-pisau yang mereka pegang itu tanpa mereka sadari dan tanpa merasa sakit karena kekaguman mereka terhadap ketampanan Yusuf (dan berkatalah mereka, "Maha Sempurna Allah) dimaksud sebagai ungkapan memahasucikan Allah swt. (ini bukanlah) artinya Nabi Yusuf ini (manusia tetapi) melainkan (ia adalah malaikat yang mulia.") mengingat ketampanan dan keelokan rupanya hal ini tidak akan ditemui pada manusia. Di dalam sebuah hadis disebutkan bahwasanya Nabi Yusuf telah dianugerahi separuh dari ketampanan dan keelokan rupa.
32 Wanita itu berkata: `Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya, dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.`(QS. 12:32) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 32 32) ن َ ريِ ِ ّ الَن ِ ًوُ َلََ ّن َ َ س ْ ُلَ رُهُ ُ آ َ ْ َ ْيَ َْل ْن ِلََ َ َ ْ َ ْ َف ِسِ َْ عْنَ ُُتْ َ اَ ْد َلََ ِِف ِّ ُمْ لُ ذِّل اّن ُِلذََف ْ َلَق ) Ayat ini menerangkan bahwa perempuan-perempuan yang diundang itu kagum dan terpesona melihat Yusuf, maka istri Perdana Menteri itu gembira lalu berkata: "Inilah dia Yusuf yang selalu kamu percakapkan dan selalu kamu mencela saya berhubung kejadian antara saya dengan dia baru-baru ini. Sekarang kamu semua terpesona memandanginya, baru memandangnya sesaat saja sedang saya selalu
memandangnya. Baru sepintas lalu kamu memandangnya kamu sudah lupa diri. Lihatlah kamu sudah memotong jarimu karena terpesona memandang Yusuf." Zulaikha berkata: "Saya akui terus terang, memang sayalah yang telah jatuh cinta kepadanya dan sayalah yang menggodanya dan mengajaknya berlaku serong. Tetapi dia tetap enggan dan berlindung diri kepada Tuhannya. Dia berpaling dan menjauhkan dirinya daripadaku. Aku akan terus menggodanya dan merayunya sampai dia mau mengikuti keinginan hawa nafsuku. Andaikata dia juga tidak mau aku akan katakan kepada suamiku, supaya dia dimasukkan ke dalam penjara dan tentunya dia akan menjadi orang yang hina. Suamiku tidak berani menolak usulku itu tentu suamiku akan menghukum dia sesuai dengan keinginanku. Sengaja kata-kata itu dilontarkannya di hadapan tamu-tamu dalam jamuan yang meriah itu supaya didengar oleh Yusuf sendiri dan supaya para tamu dapat melunakkan hati Yusuf. Lebih baik mematuhi apa saja kehendak istri raja daripada mendapat kemarahan yang akhirnya akan dipenjarakan, hidup bersama-sama dengan orang-orang jahat dan hina dina. Bila Yusuf mau mengikuti kehendaknya, tentu Yusuf akan beruntung seluruh kekayaan dan kemewahan isi istana itu dapat pula dikuasai Yusuf. Pendeknya, semua yang hadir pada waktu itu telah berpihak kepada istri raja, tidak lagi menyalahkan dan mengejeknya. Semua membenarkan, sudah sepantasnya istri Perdana Menteri tergoda dan tergila-gila oleh Yusuf yang selalu bergaul di rumahnya. Maka semua perempuan itu, turut membujuk hati Yusuf mematuhi hati istri Perdana Menteri itu, tidak usah malu-malu dan takut-takut.
33 Yusuf berkata: `Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.`(QS. 12:33) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 33 33) ن َ ِِ َ ْل اَن ِ ْن َُأَ ّن ِ ْلَإِ ُ ْ َأ ّنُ َد َْ عَ ْ رِ ْ َت ِّإَ ِ ْلَإِ ِ ع َوُ ْدَي مّ ِ ّ َلإِ َ َأ ُن ْ س ب ال َ َ َق ) Ayat ini menerangkan bagaimana keteguhan hati dan kekuatan iman Yusuf. Tidak mempan kepada Yusuf segala bujukan dan rayuan, begitu juga semua kata-kata untuk melunakkan hati Yusuf yang keluar dari mulut perempuan-perempuan itu. Tidak mencemaskan hati Yusuf gertakan dan ancaman yang mengatakan bahwa Yusuf akan dipenjarakan dan dihukum kalau dia tidak mau tunduk mengikuti ajakan untuk berbuat serong itu. Mendengar semua itu, Yusuf hanya berlindung diri kepada
Allah, menundukkan kepala sambil berdoa agar dijauhkan Tuhan dari godaan perempuan-perempuan itu seraya berkata: "Ya Tuhanku, penjara yang gelap lagi sempit itu lebih baik bagiku daripada dalam istana menghadapi perempuanperempuan yang cantik yang selalu menggoda dan mengajakku untuk memenuhi keinginan hawa nafsunya. Aku khawatir ya Allah, bila aku masih tinggal dalam istana ini selalu berhadapan dengan perempuan-perempuan yang menggodaku, kalau-kalau semangatku lemah, imanku luntur sehingga aku terperosok jatuh ke lembah kehinaan bersama mereka. Ya Allah hindarkanlah aku dari godaan-godaan mereka. Tidak ada daya dan kekuatan bagiku untuk lepas dari bahaya itu selain dengan pertolongan dan petunjukmu ya Allah. Kalau bukan karena pertolongan dan petunjuk-Mu, aku akan jadi orang yang bodoh, sesat jalan dan mudah terpedaya akhirnya terjerumus ke dalam lembah kehinaan dan maksiat."
34 Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(QS. 12:34) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 34 34) ُ َِ ْل ا ُ ِمسّ الَوُ ُ ّإِ ّنُ َد َْ ُ ْعَ َ رَ َ َف ُ َ َُل ب َ َ َ ْ َف ) Ayat ini menerangkan bahwa akhirnya Yusuf dimasukkan ke dalam penjara. Doa Yusuf diperkenankan Tuhannya agar Yusuf tetap dipelihara dari godaan dan tipu daya perempuan-perempuan itu. Maka Perdana Menteri memasukkan Yusuf ke dalam penjara sekadar memenuhi permintaan istrinya, oleh karena istrinya meminta kepada suaminya supaya jangan membocorkan berita peristiwa itu dan berusaha menenteramkan suasana rumah tangganya. Maksud Allah mengabulkan doa Yusuf untuk masuk penjara berlainan dengan maksud pembesar itu (Al-Aziz). Maksud Allah ialah supaya Yusuf tetap bersih terpelihara dari segala godaan yang mengotori jiwanya. Juga supaya Yusuf menjadi orang yang sabar dan tahan menderita dalam penjara, bergaul dengan orang-orang yang sudah lama meringkuk dalam penjara yang bermacam-macam karakter, tingkah laku dan perangainya. Sebab Yusuf akan diangkat Allah menjadi Nabi untuk kaumnya. Penjara adalah tempat mendewasakannya dan tempat pertama kali Allah menurunkan wahyu kepadanya. Karena itu Allah selalu menjaganya dan Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui segala doa yang dipanjatkan dan segala perbuatan yang dikerjakan hamba-Nya.
35 Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu. (QS. 12:35) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 35 35) ن ٍ ِ ىّ َ ُ ّ ُ ُ س ْ َلَ ِ َيْ ا اَُأ َ َ ِد ْ َ ْن ِ ْ َُل داَ َ ّ ُ) Ayat ini menerangkan bahwa Perdana Menteri beserta istrinya telah melihat buktibukti bahwa Yusuf adalah orang baik, jujur dan mempunyai akhlak yang mulia. Mempunyai keimanan dan kepercayaan yang teguh kepada Tuhannya. Selama mereka bergaul dengan Yusuf, tidak pernah mereka melihat perbuatan Yusuf yang salah. Nyata bagi mereka, bahwa Yusuf selalu dipelihara Tuhannya dan dilindungiNya dari perbuatan-perbuatan yang keji. Walaupun dia dituduh, dibujuk dan diancam namun Yusuf tetap tenang dan selalu meminta perlindungan kepada Tuhannya. Hal seperti itu bukan saja diketahui dengan jelas oleh Perdana Menteri dan istrinya, tetapi juga oleh seluruh keluarga istana. Sungguh pun begitu, Yusuf tetap dimasukkan ke dalam penjara untuk waktu yang tidak ditentukan sebagai pelaksanaan dari permintaan istrinya agar dianggap oleh orang banyak bahwa Yusuf bersalah, padahal istrinya yang bersalah. Dalam ayat ini jelaslah bahwa yang berkuasa bukanlah Perdana Menteri, tetapi istrinyalah yang memerintah suaminya sedang suaminya patuh saja mengikutinya, walaupun akan menjerumuskan orang yang tak bersalah ke dalam penjara. Yusuf sendiri tidaklah merasa sengsara dan hina dalam penjara. Dengan pergaulan dalam penjara itu, Yusuf bertambah kuat imannya, bertambah tabah hati dan jiwanya, makin banyak rahasia manusia yang diketahuinya dan makin besar keagungan Allah yang dirasakannya.
36 Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya: `Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur.` Dan yang lainnya berkata: `Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung.` Berikanlah kepada kami ta_birnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (mena_birkan mimpi).(QS. 12:36) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 36
َ ْ َ ُ ِْ ُر ْطّ ال ُ ُ ْتَ زا ً ْخُ ِ ْأَ َ ْوف َ ُم ِ ْ َأ ِاَ َأ إِ خُرَ ْ ا َ َقَ راً ْم خَ ُر ِ عْ َأ ِاَ َأ إِ مَُ ُد َ َأ َ َق ِ َ َفَ َن ْ س ال ُ َ َ َ خَ َ َ 36) ن َ ِسِ حْ ُمْل اَن ِ َ راَ َ ّإِ ِ ِيِ ْ َ ِ) Dalam ayat ini Allah swt. menerangkan bahwa bersama-sama dengan Yusuf masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Menurut riwayat, kedua pemuda itu ialah bekas tukang siram kebun raja dan bekas bendahara raja. Keduanya dimarahi karena bersalah dan dimasukkan ke dalam penjara. Pada suatu ketika, Yusuf melihat kedua pemuda itu duduk dengan bersedih hati dan seperti orang melamun. Maka Yusuf menyapa kedua pemuda itu: "Mengapa kalian dalam keadaan begini?" Jawab mereka: "Kami tadi malam bermimpi yang aneh dan ajaib, sehingga kami gelisah dan sedih seperti yang engkau lihat ini dan kami tidak tahu apa takwil mimpi kami ini." Yusuf berkata kepada keduanya: "Takwil mimpi kamu itu hanya Allah yang mengetahuinya, cobalah ceritakan kepada saya apa mimpi kalian berdua itu." Maka salah seorang dari keduanya bercerita tentang mimpinya dan katanya: "Saya bermimpi bahwa saya sedang berada dalam sebuah kebun anggur yang sangat lebat buahnya dan menghijau warnanya. Seakan-akan di tangan saya ada sebuah gelas kepunyaan raja. Dengan gelas itulah saya menampung airnya sesudah saya peras anggur itu untuk dijadikan minuman." Sesudah itu yang seorang lagi menceritakan mimpinya pula seraya berkata: "Saya bermimpi bahwa saya membawa sebuah keranjang di atas kepala saya penuh dengan bermacammacam roti dan makanan. Tiba-tiba terbang melayang di atas kepala saya beberapa ekor burung, lalu disambarnya semua roti dan makanan yang ada dalam keranjang itu dan dibawanya terbang jauh." Keduanya memohon kepada Yusuf agar Yusuf sudi memberikan takwil mimpi mereka. Kepada Yusuflah tertumpah harapannya, karena hanya Yusuflah yang paling mereka percayai sebab mereka telah mengetahui Yusuf, bahwa dia adalah seorang Nabi Allah. Dengan kenabian itu, tentu Yusuf banyak mengetahui rahasia-rahasia yang gaib begitu pula yang berkenaan dengan takwil mimpi. Selama dalam penjara mereka telah mengenal Yusuf sebagai orang yang baik, luas ilmunya, baik pergaulannya dan dekat dengan Tuhannya.
37 Yusuf berkata: `Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu melainkan aku telah dapat menerangkan jenis makanan itu, sebelum makanan itu sampai kepadamu. Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Tuhanku. Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.(QS. 12:37) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 37
ُْ ِرَ خِ ْ ِ ُْ َ ِ ّ ِ َ و ُِ ْ ُي َ ٍوْ َق َة ِّ ُ ْ رَ َت إِ َ ِمَ ّعَ مّ ِ مَ ُِلَ مَ ُ َتِ ْيَ ْ َأ َ ْقَ ِ ِيِ َْ ِ مَ ُُت ّْ َ ِّإ ِ َِقَ رْ ُت ٌ َ َ مَ ُِت ْيَ َ َ َق 37) َ رُ ِف َ ) Dalam ayat ini diterangkan sebelum Yusuf memberikan takwil mimpi kedua pemuda itu, lebih dahulu dia berdakwah tentang kebesaran dan kekuasaan Allah, tentang nikmat Allah yang telah diperolehnya dan sikap yang tidak mau tunduk kepada agama yang tidak benar. Yusuf berkata kepada kedua pemuda itu: "Sebelum kamu berdua menerima makanan yang dikirimkan untukmu, aku sudah tahu apa makanan itu dan akan aku jelaskan kepadamu sekarang ini." Menurut riwayat, bahwa orang-orang kerajaan ada yang mengirimkan kepada orang-orang yang bersalah dalam penjara yaitu makanan yang dicampur dengan racun dengan maksud untuk membunuh mereka. Yusuf sudah tahu maksud orangorang kerajaan itu dan telah dijelaskan kepada kedua orang pemuda itu. Yusuf menjelaskan bahwa ilmu yang seperti itu adalah wahyu dari Tuhannya kepadanya. Dengan ilmu itulah saya dapat menakwilkan mimpi bukan seperti tukang tenung dan ahli nujum yang dengan mempergunakan pertolongan setan, menerka-nerka dan menjampi-jampi yang belum tentu benar terkaannya itu. Selanjutnya Yusuf menjelaskan bahwa dia tidak mau terpengaruh oleh ajaran agama yang salah. Dia tinggalkan kepercayaan orang-orang yang tidak benar itu, orang-orang yang tidak mau beriman kepada Allah dan mengingkari terhadap kehidupan akhirat.
38 Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Yaqub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri- (Nya).(QS. 12:38) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 38
ِ اّل َر َ ْ أَ ّن َِلَ ِ ى اّلَعَ َ َ َْع َ ِ ّ ا ِ ْ َف ْن ِ ك َ ِلَ ٍء ْ َ ْن ِ ِ ّ ِ َ رِ شْ ُ ْ َأ َلَ َ َ َ ب َ وُ ْ َيَ َ حَ ْ ِإَ َِ راَ ْإِ ئِ َآَة ِّ ُ ْ َتّاَ 38) َ رُ ُشْ َي َ) Dalam ayat ini diterangkan bahwa Yusuf melanjutkan pembicaraannya dengan kedua pemuda itu sebelum menerangkan takwil mimpi mereka. Yusuf mengatakan, bahwa dia hanya patuh mengikuti agama bapak-bapaknya, yaitu agama Nabi
Ibrahim, Ishak dan Yakub as. agama tauhid bukan agama yang mempersekutukan Allah. Tidaklah sepantasnya bagi kami para Nabi dan Rasul untuk mempersekutukan Allah dengan yang lain, seperti halnya dengan golongan Firaun dan pengikut-pengikutnya dan lain-lain yang seperti itu. Mereka mempersekutukan Allah dengan yang lain, seperti matahari, bulan, berhala-berhala dan lain-lain. Kepercayaan tauhid itu termasuk karunia Allah kepada kami para Nabi dan Rasul, begitu juga kepada semua orang yang mempunyai kepercayaan tauhid. Allah telah memberikan petunjuk kepada kami dan manusia yang beriman. Dengan diutusnya kami para Nabi dan para Rasul kami menunjukkan kepada mereka mana jalan yang lurus dan mana jalan yang bengkok, kami terangkan kepada mereka kepercayaan yang benar. Namun begitu masih ada saja manusia yang tidak tahu bersyukur kepada Allah.
39 Hai kedua temanku dalam penjara, manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?(QS. 12:39) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 39 39) ُ ّ َل ْاُد ِ َوا ْل اُ ّ ا َِأ ٌر ْخَ َ ُقور َ َ ُ ب ٌ َ ْ َأأَ ِن ْ س ال ِ َ ِ َ يَ) Yusuf meneruskan lagi dakwahnya dengan menyeru kedua pemuda itu menjadi kawannya dalam penjara itu: "Wahai kedua penghuni penjara, manakah yang lebih baik, tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa Yang Perkasa?" Seruan ini adalah yang ikhlas dari seorang kawan yang setia dan jujur kepada kawan-kawannya. Pertanyaan dalam seruan ini adalah merupakan suatu penegasan, bahwa berhentilah menyembah tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu dan sembahlah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Tuhan-tuhanmu yang bermacam-macam itu tidak akan dapat menolong dari siksaan di akhirat. Hanya Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa saja yang dapat memberikan pertolongan di kala susah dan membantu di kala sempit.
40 Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu. Keputusan itu hanyalah
kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.(QS. 12:40) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 40
ُ َل ْاديُن الك َ ِلَ ُهّيإِ ِّإ ادُ ُ ْ تَ َّأ َر ََأ ِ ّ ِّإ ُ ْ حُ ْل ا ِ ِإ ٍ طَ ْ ُ ْن ِ َ ِ ُ ّ ا َ زَ ْأَ َ ْ ُُؤ َآَ ْ ُ ْأَ َ ُمو ُ ْمّ َ ًءَم ْ َأ ِّإ ِ ِ ُ ْن ِ َ ُد ُ ْ تَ َ 40) َ ُمو َْ َي َ ِ اّلَر َ ْ أَ ّن َِلَ ) Kelanjutan dari seruan Yusuf, semua yang kamu sembah selain Allah itu adalah tuhan-tuhan palsu yang sengaja diberi nama bermacam-macam oleh kamu sendiri dan oleh bapak-bapak dan nenek moyang kamu. Kamu yang membuatnya, kamu yang memberinya nama dan kamu pula menyembahnya sebagai Tuhan. Padahal dia adalah benda yang lemah yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa dan tidak pula keterangan dari Allah kepada Rasul-rasul-Nya untuk membenarkan tuhan yang kamu buat-buat itu. Bahwa ketentuan yang benar tentang ketuhanan dan pengabdian ialah yang diatur oleh Allah yang telah diwahyukan-Nya kepada Rasulrasul-Nya. Allah memerintahkan, bahwa janganlah kamu menyembah selain Allah. Kepada-Nyalah kamu berdoa dan minta tolong, kepada-Nyalah kamu sujud bersimpuh. Itulah agama yang lurus. Tetapi kebanyakan manusia belum mengetahuinya.
Hai kedua temanku dalam penjara:` Adapun salah seorang di antara kamu berdua, akan memberi minum tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku). `(QS. 12:41) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 41 41) ِ َ ِ ْ َس ْ َت ِِف ذِّل اُر ْ َْ ا َ ِ ُق ِ ِ ْأَ ْن ِ ُر ْطّ ال ُ ُ ْ َف َ ُ َْ ُفَ خُرَ ْ ا َّأَ راً ْم خَ ُ َّ ِسْ َفَ مَ ُُد َ َأ َّأ ِن ْ س ال ِ َِ َ يَ ) Maka pada ayat ini barulah diterangkan takwil mimpi kedua pemuda itu oleh Yusuf. Berkatalah Yusuf: "Hai kedua kawan penghuni penjara, adapun mimpi yang pertama, takwilnya ialah bahwa dia segera akan keluar dari penjara ini dan kembali bekerja seperti dulu sebelum masuk penjara, yaitu sebagai tukang siram kebun raja dan akan memberi minum raja dengan khamar. Takwil mimpi kedua, bahwa dia akan dihukum salib lalu bangkainya dan sebagian dari kepalanya akan dimakan burung. Begitulah takwil mimpi yang kamu tanyakan kepada saya sebagai wahyu yang telah diwahyukan kepadaku."
42 Dan Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua:` Terangkanlah keadaanku kepada tuanmu. `Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.(QS. 12:42) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 42 42) ن َ ِ ِ َ ْ ِ ِن ْ س الفِ ث َ ِ َفَ ِ َ َر ْ ِ ُ طَ ْشّ الُهسَ َْف َ ك َ َ َد ْعِ ِرْ ُ ْ امَ ُ ِْ ٍ َ ُ ّأَ ّن َ ذِ ّلِ َ َقَ ) Dalam ayat ini diterangkan bahwa Yusuf berpesan kepada pemuda yang keluar dengan takwil yang baik agar disampaikan kepada raja di dalam penjara masih banyak orang yang tidak bersalah dihukum. Mereka dihukum karena tuduhantuduhan yang tidak benar agar hal ini menjadi perhatian oleh raja. Sampaikanlah juga kepada raja apa yang engkau lihat dan yang engkau dengar sekitar aku dan sampaikan seruanku untuk menganut agama tauhid dan lain-lain apa yang terjadi selama engkau dalam penjara. Rupanya pemuda itu setelah sampai di luar lupa menyampaikan pesan-pesan Yusuf kepada raja sehingga Yusuf terpaksa meringkuk dalam penjara beberapa tahun lamanya.
43 Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya):` Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk di makan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan tujuh butir lainnya yang kering. `Hai orang-orang yang terkemuka:` Terangkanlah kepadaku tentang ta_bir mimpiku itu jika kamu dapat mena_birkan mimpi. `(QS. 12:43) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 43
ْ ُ ُْ ْ ِإ َ َيؤْ ُ فِ ِو ُفْأَ ُ َ َمْل ا َيأَ يَ ٍ سَ َِي خَرَ ُأَ ٍر ْ خُ ٍ َ ُ ُْ َ َْ َ ٌ َ عِ ٌ َْ ّن ُ ُُ ْيَ ٍ َم ِ ٍ راَ ََ َ َْ َ َأ إِ ك ُ ِمَْل ا َ َقَ 43) َ رُ ُ ْ َت ي َؤْ ر لِ) Dalam ayat ini diterangkan bahwa raja pada suatu ketika bermimpi yang sangat ajaib sekali dan sangat menggelisahkan hatinya. Belum pernah raja bermimpi
seperti itu selama hidupnya. Maka dikumpulkannya semua orang cerdik pandainya, juru-juru tenung dan pembesar-pembesar kerajaannya. Lalu dia berkata: "Aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk dimakan tujuh ekor sapi yang kurus, aku melihat tujuh bulir gandum yang subur dan tujuh bulir pula yang kering. Cobalah kamu ceritakan takbir mimpiku itu kalau di antara kamu ada yang mempunyai ilmu takbir mimpi."
44 Mereka menjawab:` (Itu) adalah mimpi-mimpi yang kosong dan kami sekalikali tidak tahu mena_birkan mimpi itu. `(QS. 12:44) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 44 44) ن َ ِمِل َ ِ ِ َ ْ َْ ا ِ يِ ْ َ ِ حُنْ َ َ َ ٍ َ ْ َأ ُ َغض ْ َأ لواَُق ) Permintaan raja itu tidak seorang pun yang dapat memecahkannya. Bermacammacam pendapat mereka, ada yang mengatakan, bahwa itu adalah sebagai mimpi permainan tidur saja dan ada pula yang mengatakan bahwa itu adalah pengaruh angan-angan di waktu tidur yang tidak mempunyai arti apa-apa. Terhadap mimpi yang seperti itu, kami tidak mempunyai ilmu untuk mencarikan takbirnya.
45 Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya:` Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena_birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya). `(QS. 12:45) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 45 45) ِو ُِ ْ َفَ ِ ِيِ َْ ِ ْ ُ ُ َأُ َأَ ٍة ُّأ َد ْ َ َر َ ّاَ مَ ُ ِْ َ َ ذِّل ا َ َقَ ) Raja tidak bersenang hati mendengar jawaban mereka itu dan raja bertambah gelisah tampaknya. Raja ingin hendak mengetahui takbir mimpinya, tetapi tidak tahu kepada siapa akan ditanyakan. Setelah tukang siram kebun raja yang pernah meringkuk dalam penjara bersama Yusuf mendengar kabar ini, dia teringat akan
Yusuf yang sedang mering meringkuk kuk dalam penjar penjara a yang pernah menakwilkan menakwilkan mimpin mimpinya ya sendir sen dirii den dengan gan tep tepat. at. Dia deng dengan an cep cepatat-cep cepat at dat datang ang meng menghada hadap p raj raja a ser seraya aya berkata: "Ya tuanku, di dalam penjara ada seorang pemuda bernama Yusuf. Dia seorang yang mulia, mempunyai pikiran yang dalam, pandangan yang luas, dapat memb me mbuk ukak akan an ke keaj ajai aiba bann-ke keaj ajai aiba ban n al alam am de deng ngan an ak akal alny nya a da dan n da dapa patt pu pula la menakb men akbirk irkan an mim mimpi pi den dengan gan tep tepat. at. Kal Kalau au tua tuanku nku utus say saya a kepa kepadan danya, ya, pas pastil tilah ah saya sa ya ke kemb mbal alii den denga gan n me memba mbawa wa ta tabi birr mi mimpi mpi tu tuan anku ku it itu u ya yang ng te tent ntuny unya a ak akan an meyakinkan tuanku kebenarannya.
46 (Setelah (Setel ah pelaya pelayan n itu itu berjum berjumpa pa dengan Yusuf dia berseru) berseru):` :` Yusuf Yusuf,, hai orang yang yan g ama amatt dip diperc ercaya aya,, ter terangk angkanl anlah ah kep kepada ada kam kamii ten tentan tang g tuj tujuh uh eko ekorr sap sapii yan yang g gemuk-gemuk yang dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh butir (gandum) yang hijau dan (tujuh) lainnya yang kering agar aku kembali kepada orang-orang itu, agar mereka mengetahuinya. `(QS. 12:46) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 46
ْ ُ َّ لَ ِ ى اّل لَإِ ُ جِ ْ أَ َلَ ٍ سَ ِيَ َرخ س خَ أَُ ٍر ْ خُ ٍ َ ُ ْ ُ ِ ْ َ َ ٌ َ عِ ٌ ْ َ ّن ُ ُُ ْيَ ٍ م مَ ِ ٍ راَ َ َ ِ ْ َ فِ َِف ْأَ ُ دي ال َيأَ ُ ُ يوُ 46) َ موُ َْ يَ) Raja gembira mendengar pendapat tukang siram kebunnya itu, lalu mengutusnya untuk menemui Yusuf dalam penjara. Sesampainya di penjara dan bertemu dengan Yusuf, dia berkata: "Hai Yusuf, saudaraku yang mulia yang dapat dipercaya. Saya datang kepadamu untuk meminta suatu takbir mimpi, yaitu tujuh ekor sapi yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi yang kurus dan tujuh bulir gandum yang hampa kering dan ada pula tujuh bulir gandum yang rimbun. Mudah-mudahan saya kembali telah dapat membawa takbir mimpi itu dari engkau dan supaya dapat dike di keta tahu huii ol oleh eh or oran ang g ba bany nyak ak ya yang ng te tent ntun unya ya me mere reka ka ak akan an be bert rter erim ima a ka kasi sih h kepadamu atas segala kelebihan dan kebaikan yang engkau berikan itu."
47 Yusuf berkata:` Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan di bulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan.(QS. 12:47) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 47 47) َ و ُُ ْتَ ّم ِ ً ِقَ ّ إِ ِ ُِ ْ ُ فِ ُه ُ ذَفَ ْ ت ُدْ َ َ مَفَ ًأََ َن ِ ِ َ ْ َ َ عوُ َ زْ تَ َ ققَ ) Dengan segala kemurahan hati Yusuf menerangkan takbir mimpi raja itu seolaholah ola h Yus Yusuf uf meny menyamp ampaik aikan an kep kepada ada raj raja a dan pem pembesa besar-pe r-pembe mbesar sarnya nya.. Kat Katany anya: a: "Wahai raja dan pembesar-pembesar negara semuanya, kamu akan menghadapi suat su atu u ma masa sa tu tuju juh h ta tahu hun n la lama many nya a pe penu nuh h de deng ngan an se sega gala la ke kema makm kmur uran an da dan n keamanan. Ternak berkembang biak, tumbuh-tumbuhan subur, dan semua orang akan merasa senang dan bahagia. Maka galakkanlah rakyat bertanam dalam masa tujuh tuj uh tah tahun un itu itu.. Has Hasil il dar darii tan tanama aman n itu harus kam kamu u sim simpan pan,, gan gandum dum dis disimpa impan n dengan den gan tan tangka gkai-t i-tangk angkain ainya ya supa supaya ya tah tahan an lam lama. a. Seba Sebagia gian n kec kecil il kam kamu u kel keluar uarkan kan untuk dimakan sekadar keperluan saja."
48 Kemud Ke mudia ian n sesuda sesudah h itu akan akan data datang ng tujuh tujuh tahun tahun yang yang amat amat sulit, sulit, yang yang menghabiskan mengha biskan apa yang kamu simpan untuk menghad menghadapinya apinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang akan kamu simpan.(QS. 12:48) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 48 48) َ و ُ ِ حْ تُ ّم ِ ً ِقَ ّ إِ ّن ُلَ ْ ُْ دّقَ َ َن ْ ُ ْيَ ٌ داَ ِ ٌ ْ َ َلكَِ ِد ْ َ ْن ِ ِت ْيَ ّ ُ) Sehabis masa yang makmur itu akan datang masa yang penuh kesengsaraan dan pende pe nderi rita taan an se sela lama ma tu tuju juh h ta tahun hun pu pula la.. Pa Pada da wa wakt ktu u it itu u te terna rnak k ha habis bis mus musna nah, h, tanaman-tanaman tidak berbuah, udara panas, musim kemarau panjang. Sumbersumber sum ber air men menjad jadii ker kering ing dan rak rakyat yat men mender derita ita kek kekura uranga ngan n mak makana anan. n. Sem Semua ua simpanan makanan akan habis kecuali tinggal sedikit untuk kamu jadikan benih.
49 Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan (dengan cukup) dan di masa itu mereka memeras anggur. `(QS. 12:49) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 49 49) َ رُ ر ِ ْ يَ ِ فِ َ ُ اّلُ غَيُ ِ فِ ٌ عَ َلكَِ ِد ْ َ ْن ِ ِت ْيَ ّ ُ) Kemudian sesudah berlalu masa kesulitan dan kesengsaraan itu, maka datanglah masa hidup makmur, aman dan sentosa. Di masa itu bumi menjadi subur, hujan turun sangat lebat lebatnya, nya, manusia keli kelihatan hatan beramai-ramai beramai-ramai memeras anggur dengan aman dan gembira. Mereka telah duduk bersantai menikmati buah-buahan hasil kebunnya bersama anak-anak dan keluarganya. Itulah takbir mimpi raja itu saya sampa sa mpaik ikan an ke kepa pada damu mu un untuk tuk sa sauda udara ra sa samp mpai aika kan n ke kepa pada da ra raja ja da dan n pem pembe besa sarrpembesarnya.
50 Raja Raj a berkata berkata:` :` Bawal Bawalah ah dia dia kepadak kepadaku. u. `Maka `Maka tatk tatkala ala utus utusan an itu itu datang datang kepada kep ada Yus Yusuf, uf, ber berkat katala alah h Yus Yusuf: uf:`` Kem Kembal balila ilah h kep kepada ada tua tuanmu nmu dan tan tanyak yakanl anlah ah kepa ke pada danya nya ba baga gaim iman ana a ha haln lnya ya wa wani nita ta-wa -wani nita ta ya yang ng te tela lah h me melu luka kaii ta tanga nganny nnya. a. Sesungguhnya Tuhanku, Maha Mengetahui tipu daya mereka. `(QS. 12:50) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 50 50) ٌ ِعَ ّنِِ دِ ْ َ ِ َ ّ إِ ّن ُيَدِيْأَ َن ْ طّ قَ ت ِّ الِوَ سْ الُ َ َ ُ لْ َ ْ فَ َك َ لىَإِ ْ جِ ْ اَ ققَ ُ وُ ر ّ الُءهَجَ ّم َفَ ِ ِ ِوُئ ْ اُك ِمَل ْاَ ققَ َ ) Dalam ayat ini diterangkan bagaimana tertariknya raja dengan takbir mimpi yang disamp dis ampaik aikan an ol oleh eh utu utusan sannya nya it itu u seh sehing ingga ga raj raja a ing ingin in seka sekali li bert bertemu emu lan langsun gsung g dengan Yusuf, maka raja memerintahkan kembali menemui Yusuf di penjara lalu berkata: "Pergilah engkau temui Yusuf di penjara dan bawalah dia kemari, supaya langsung aku mendengarkan perkataannya dan aku dapat mengukur sampai di mana man a tin tinggi ggi ilm ilmunya unya dan lua luas s pand pandanga anganny nnya. a. Muda Mudah-m h-mudah udahan an ilm ilmunya unya itu dan pandang pan dangan-p an-panda andangan ngannya nya itu ber berguna guna bag bagiku iku untu untuk k kes kesela elamat matan an ban bangsa gsa dan negaraku." Maka utusan itu pergi menemui Yusuf dan menyampaikan panggilan raja terhadap dirinya agar ia datang menghadap raja, sebab raja membutuhkan nasi na siha hatt-na nasi siha hatm tmu u da dan n ak akan an me meng ngan angk gkat atmu mu ke de dera raja jatt ya yang ng ti ting nggi gi.. Yu Yusu suf f memenuhi panggilan raja. Tetapi sebelum Yusuf datang menghadap, Yusuf minta kepada utusan raja itu agar dia kembali dan menanyakan kepada raja tentang peristi peri stiwa wa per peremp empuanuan-per perempu empuan an yan yang g suda sudah h mem memoto otong ng jar jariny inya a send sendiri iri den dengan gan pisau supaya diketahui dengan jelas duduk perkaranya yang sebenarnya mengenai hal itu supa supaya ya dia datang meng menghada hadapnya pnya dal dalam am kea keadaa daan n beb bebas as dar darii tudu tuduhan han-tuduhan. Tuhanku lebih mengetahui tentang tipu daya perempuan-perempuan itu.
51 Raja Raj a berkata berkata (kepa (kepada da wanita wanita-wa -wanit nita a itu):` itu):` Bagai Bagaiman mana a keadaan keadaanmu mu ketika ketika kamu menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadamu)? `Mereka berkata:` Maha Mah a Semp Sempurna urna All Allah, ah, kam kamii tia tiada da men mengeta getahui hui ses sesuat uatu u kebu keburuka rukan n dar daripa ipadan danya. ya. `Berkata isteri Al Aziz:` Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya (kepadaku), dan sesungguhnya dia termasuk orangorang yang benar. `(QS. 12:51) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 51
ْعنَ ُ تُ ْ َ اَ َأَ حَ ل ْاَحصَ ْ َ َ ْ اِزيزِ َل ْاُأَرَ ْ اِ لَقَ ٍوءُ ْن ِ ِ ْ َع َ َمْ ِعَ َ ِّ َ َ َن ْقُ ِ سِ ْ َ ْعنَ َ ُ يوُ ّتنُ ْ َ اَ ْ إِ ّن ُ ط ُ ْ خَ َ َ ققَ 51) َنققِ ِ ّ الَمنِلَ ُ ّإَِ ِ سِ ْ َ ) Setela Sete lah h ut utusa usan n ke kemba mbali li me mene nemui mui ra raja ja da dan n me menya nyampa mpaik ikan an per permi mint ntaa aan n Yu Yusu suf f kepadanya, maka dengan segera raja memanggil semua perempuan-perempuan yang memotong jarinya itu dan berkata: "Bagaimana pandanganmu terhadap Yusuf ketika kamu menggodanya dulu? Sebab Yusuf akan aku keluarkan dari penjara." Mere Me reka ka me menj njaw awab ab:: "B "Bah ahwa wa Yu Yusu suff se seor oran ang g pe pemu muda da ya yang ng su suci ci mu murn rni, i, Ma Maha ha Sempurna Allah, kami tiada melihat sesuatu yang buruk padanya." Berkatalah pula istri Perdana Menteri yang tergila-gila dan terus menggoda Yusuf selama bersamasama tinggal di rumahnya: "Memang sudah terlalu lama Yusuf dalam penjara tanpa kesalahan kesal ahan apa-apa. Sayalah Sayalah yang bersalah karena aku tidak dapat menahan hawa nafsuku, aku selalu menggodanya. Sekarang jelaslah kebenaran itu, bahwa Yusuf tidak bersalah dan dia termasuk orang-orang yang benar."
52 (Yusuf (Yu suf berka berkata) ta):` :` Yang Yang demiki demikian an itu itu agar agar dia (Al (Al Aziz) Aziz) men mengeta getahui hui bahw bahwa a sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.(QS. 12:52) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 52 52) َن ِئِ َ ل ْاَد ْ َ ِد ْ يَ َ َّ اّ أََ ِ ْغَلْ ِ ُ ْخُ أَ ْ لَ أَ َ َْ َلِ َلكَِ ) Ayat ini menerangkan pengakuan Zulaikha yang terus terang mengatakan bahwa dial di alah ah ya yang ng be bers rsal alah ah,, di dial alah ah ya yang ng me mengg nggod oda a te teta tapi pi Yusu Yusuff te teta tap p en engga ggan n da dan n
berpaling karena takut kepada Tuhannya. Semuanya itu menjadi bukti tentang kejujurannya. Ia tidak mau berdusta terhadap Yusuf walaupun Yusuf dalam penjara. Juga supaya diketahui oleh suaminya bahwa dia berterus terang seperti itu menunjukkan bahwa dia bersih, terpelihara dari perbuatan keji karena kekuatan iman Yusuf. Istrinya tidak mau dituduh pengkhianat sebab Allah swt. tidak akan memberi petunjuk kepada setiap pengkhianatan.
53 Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 12:53) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 53 53) ٌ ِ َ ٌ وُ َ َ ّ ِإ َ َ ِ َ َ ِّإ سوِء ل ِ ٌَ َّ َ ّْل ا ّ ِإ سِ َْ ُ ر َأُ َ َ ) Dengan perasaan yang amat terharu dan sesal yang amat mendalam, istri Al-Aziz mengakui bahwa dia tidak dapat membersihkan dirinya dari kesalahan dan keterlanjuran dan memang dialah yang telah mengkhianati suaminya dengan merayu Yusuf ketika suaminya tidak di rumah. Untuk mempertahankan nama baiknya dan nama baik suami dan keluarganya dia telah menganjurkan supaya Yusuf dipenjarakan atau ditimpakan kepadanya siksaan yang pedih. Dia telah melakukan kesalahan berganda yaitu berdusta dan memfitnah orang yang jujur dan bersih sehingga dia dijebloskan dalam penjara. Sebagai alasan bagi kesalahan dan keterlanjurannya itu dia mengemukakan bahwa memang jiwa manusia itu condong kepada berbuat maksiat karena dorongan hawa nafsu dan syahwatnya, dan bujukan setan yang selalu berusaha untuk menjerumuskan ke lembah kehinaan dan dorongan ingin mempertahankan kedudukan, kehormatan dan sebagainya. Begitulah sifat manusia pada umumnya kecuali orang-orang yang telah mendapat rahmat Allah, orang-orang yang teguh imannya, teguh pendiriannya, kuat jiwanya sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh hawa nafsu dan bujukan setan. Berkata istri Al-Aziz: "Saya memang telah bersalah besar dan amat menyesali keterlanjuran saya itu dan memohon kepada Allah atas semua dosa dan kesalahan saya semoga doaku ini dikabulkan-Nya, karena Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
54 Dan raja berkata: `Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku`. Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: `Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami`.(QS. 12:54) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 54 54) ن ٌ َِأ ٌن ِ َ َيْدََل َوْ َل ْاك َ ّإِ َ َق َُم َّ مّ َفَ سِ َْل ِ ُ ْ ِْ َ ْ َأ ِ ِ ِو ُئْ اك ُ ِمَْل ا َ َقَ ) Dalam suasana yang sangat mengharukan itu raja memerintahkan supaya Yusuf dijemput ke penjara dan dibawa menghadap ke istana. Di istana, Yusuf menerangkan kepada raja semua pengalamannya semenjak dia tinggal di istana AlAziz sampai dia masuk penjara dan akhirnya dapat bertemu muka dengan raja. Mendengar penjelasan Yusuf timbullah keyakinan dalam hati raja bahwa dia benarbenar seorang yang jujur dan setia, seorang yang penuh rasa tanggung jawab, seorang yang berbudi mulia, seorang yang berilmu, seorang yang tabah dan kuat imannya. Karena keyakinan itu raja mengumumkan di hadapan pembesar dan pemimpin negara bahwa dia telah mengangkat Yusuf menjadi orang kepercayaannya. Semua urusan negara diletakkan di bawah pimpinan dan tanggung jawabnya, dialah yang berhak sepenuhnya mengendalikan pemerintahan, dialah satu-satunya orang yang dapat berhubungan langsung dengan raja. Menurut riwayat Ibnu Abbas: Ketika utusan raja sampai di penjara dia berkata kepada Yusuf: "Tanggalkanlah baju penjara yang engkau pakai itu, pakailah baju baru ini dan marilah bersama saya menghadap raja." Semua penghuni penjara berdoa untuknya, demikian pula sebaliknya Yusuf berdoa pula untuk mereka. Ketika sampai di istana, raja merasa sangat heran karena dilihatnya Yusuf masih muda (waktu itu umurnya lebih kurang 30 tahun). Apakah dia yang masih muda ini telah dapat menakbirkan mimpiku dengan tepat, sedangkan semua para ahli sihir dan pemukapemuka agama di negeriku tidak ada yang dapat menakbirkannya. Lalu raja memerintahkan supaya dia duduk di hadapannya dan bertitah: "Janganlah engkau merasa takut, lalu dikalungkan ke lehernya kalung emas dan diberi jubah kebesaran dari sutra dan disediakan pula untuknya kuda berpelana yang dihiasi berbagai macam hiasan dan dipukulkan genderang di seluruh pelosok negeri Mesir sebagai pertanda dan pernyataan bahwa Yusuf telah diangkat menjadi khalifah (tangan kanan) raja. Demikian riwayat Ibnu Abbas. Kemudian raja bertitah: "Semenjak hari ini engkau mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi kami dan kami angkat engkau sebagai seorang yang terpercaya, kami percayakan kepadamu semua urusan negara."
55 Berkata Yusuf: `Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan`.(QS. 12:55) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 55 55) ٌ ِعَ ٌ ِ َ إِ ِ ْ َْ اِئِنزاَ خَ ىَع َ ِ ْ َ جْ ا َ َق ) Kemudian raja bermusyawarah dengan Yusuf mengenai mimpinya dan bagaimana tindakan yang paling baik untuk menanggulangi tujuh tahun masa kering. Yusuf meminta kepada raja supaya diserahkan kepadanya semua urusan yang berhubungan dengan produksi pertanian agar dia dapat mengaturnya dengan sebaik-baiknya sehingga tidak akan terjadi kelaparan walaupun musim kemarau amat panjang. Selanjutnya Yusuf mengetengahkan rencana jangka panjangnya dan berkata: "Dalam musim subur yang panjang itu hendaklah dipergiat pekerjaan pertanian dan kepada seluruh rakyat diperintahkan supaya jangan ada tanah kosong yang tidak ditanami. Kemudian dibangun gudang-gudang yang besar yang dapat menampung semua hasil tanaman dan disimpan di sana dengan batangbatangnya agar tahan lama. Kemudian bila datang musim kemarau yang panjang itu, dapatlah kita ambil simpanan itu sedikit demi sedikit, sedang batang gandum itu boleh kita manfaatkan untuk makanan ternak." Raja sangat gembira mendengar pendapat Yusuf dan bertambah kuatlah kepercayaannya kepada kecerdasan dan kebijaksanaannya dan semua usul Yusuf itu dapat diterimanya. Janganlah urusan pertanian bahkan semua urusan negara telah diserahkan bulat-bulat kepadanya. Maka dengan demikian jadilah Yusuf sebagai penguasa yang sangat disegani, dihormati dan disayangi di Mesir.
56 Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju ke mana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.(QS. 12:56) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 56 56) ن َ ِسِ حْ ُمْل اجَرْ َأ ُ ِ ُ َ َ ُءشَ َ ْن َ َ ِمَ ْ رَ ِ ُ ِ ُ ُءشَ َي ث ُ َْ َ ِْ ُأوّ َ َيَ ِ ْ َْ افِ َ ُ و ُلِ ّّ َ ك َ ِلذَ َ َ )
Demikianlah Allah mengatur langkah-langkah tahap demi tahap untuk menempatkan Yusuf pada kedudukan yang tinggi dan terhormat di negara Mesir dan berkuasa penuh di setiap pelosok negeri itu sesuai dengan sunah-Nya yang dimulai dengan mimpinya melihat 11 buah bintang, matahari dan bulan sujud kepadanya yang menyebabkan ayahnya Yakub bertambah sayang kepadanya dan karena itu saudara-saudaranya bertambah dengki dan iri terhadapnya. Kemudian dia dimasukkan ke dalam sumur, lalu diambil oleh kafilah yang hendak pergi ke Mesir. Lalu dijual kepada penguasa di sana (Al-Aziz) dengan harga yang amat murah sampai ia menetap di istana sebagai salah seorang keluarga yang dipercaya. Kemudian ia digoda oleh istri Al-Aziz dan difitnah sehingga dijebloskan ke dalam penjara. Dalam penjara dia dikaruniai Allah ilmu menakbirkan mimpi dan menakbirkan mimpi penghuni penjara. Akhirnya ia menakbirkan mimpi raja dan setelah istri Al-Aziz sendiri mengakui bahwa Yusuf tidak bersalah, timbullah kepercayaan raja terhadap dirinya sebagai orang yang jujur, setia tabah dan sabar menghadapi cobaan, berakhlak mulia, berilmu dan bijaksana, dia diangkat sebagai penguasa. Semua kejadian itu merupakan suatu rentetan yang jalin-berjalin sangat erat hubungan satu dengan yang lainnya yang pada mulanya seakan-akan dia sudah ditakdirkan untuk selalu dirundung malang, tetapi pada akhirnya dia mendapat keberuntungan dan kebahagiaan. Dia sampai di Mesir sebagai seorang budak belian, tetapi kemudian dia menjadi orang yang paling dihormati dan disegani di sana. Kalau bukanlah dia seorang manusia yang jujur dan ikhlas, suka berbuat baik dalam segala tindakannya tentulah Allah tidak akan mengaruniakan kepadanya nikmat yang sebesar itu. Demikianlah Allah memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan sesungguhnya Allah akan memberi balasan yang berlipat ganda bagi setiap orang yang berbuat baik.
57 Dan sesungguhnya pahala di akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa.(QS. 12:57) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 57 57) َ وُ ّيَ واُ َ َ واُ َ آِذيَن ّلِ ٌر ْخَ ِرَ خِ ْ اجُرْ َ َ ) Di samping balasan di dunia Allah menyediakan pula di akhirat balasan yang lebih baik, lebih berharga dan lebih membahagiakan bagi orang-orang yang tetap beriman dan selalu bertakwa kepada-Nya yaitu surga Jannatun na'im yang terdapat di dalamnya segala macam nikmat dan kesenangan yang belum pernah terlihat
oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam hati manusia.
58 Dan saudara-saudara Yusuf datang (ke Mesir) lalu mereka masuk ke (tempat) nya. Maka Yusuf mengenal mereka, sedang mereka tidak kenal (lagi) kepadanya. (QS. 12:58) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 58 58) َ رُ ِ ُْ َُل ُْ َ ْ َُفرَ ََف ِ َْع َ واُخ َ َدَف َ ُ ُيو ُوَ خْ ِإ َءجَ َ ) Untuk memenuhi permintaan Yakub, berangkatlah saudara-saudara Yusuf kecuali Bunyamin karena tidak diizinkan oleh Yakub untuk membeli bahan makanan yang sangat mereka perlukan. Ketika sampai di sana mereka langsung menemui Yusuf dengan harapan akan segera dapat membeli bahan makanan, karena urusan ini sepenuhnya berada di tangan Yusuf. Ketika mereka masuk menghadap, tahulah Yusuf bahwa yang datang itu adalah saudara-saudaranya sendiri, karena rupa dan jenis pakaian mereka masih melekat dalam ingatannya apalagi dengan jumlah mereka sepuluh orang pula. Berkatalah Yusuf dalam hatinya tidak diragukan lagi mereka ini adalah saudara-saudara saya. Sebaliknya mereka tidak tahu sama sekali bahwa yang mereka hadapi adalah saudara mereka sendiri. Mereka semua tidak lagi ingat bentuk Yusuf karena sudah lama berpisah apalagi yang mereka hadapi adalah seorang perdana menteri dengan pakaian kebesaran dan tanda-tanda penghargaan berkilau di bajunya. Tidak mungkin Yusuf akan sampai kepada martabat yang amat tinggi itu karena mereka telah membuangnya ke dalam sumur dan kalau dia masih hidup tentulah dia akan menjadi budak beliau yang diperas tenaganya oleh tuannya.
59 Dan tatkala Yusuf menyiapkan untuk mereka bahan makanannya, ia berkata: `Bawalah kepadaku saudaramu yang seayah dengan kamu (Bunyamin), tidakkah kamu melihat bahwa aku menyempurnakan sukatan dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu?(QS. 12:59) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 59 59) ن َ ِلزِ ْمُْل اُر ْخَ َأََ َ َْْل افُِأ أَ َ ْ رَ َت ََأ ْ ُ ِأَ ْن ِ ْ َُل ٍ َِ ِو ُئْ ا َ َق ِْ ِ َ َ ِ ُْ زَ ّجَ مَّلَ ) Yusuf mengabulkan permintaan mereka membeli barang-barang mereka dan menukarkan dengan bahan makanan dan memerintahkan supaya disiapkan untuk mereka 10 pikul bahan makanan dan keperluan-keperluan lain yang dibutuhkan dalam perjalanan, karena mereka berjumlah sepuluh orang, masing-masing berhak mendapat satu pikul. Tetapi mereka menceritakan bahwa di kampung mereka ada lagi 2 orang yang sangat memerlukan bahan makanan yaitu seorang saudara dan seorang ayah mereka sendiri. Mereka memohon supaya kepada mereka diberikan 12 pikulan sebab yang sepuluh pikulan itu hanya cukup untuk mereka saja: "Ayah kami tidak dapat datang kemari karena sudah tua dan lemah sedang saudara kami sengaja kami tinggalkan untuk menjaganya dan menyenangkan hatinya." Mendengar keterangan saudarasaudaranya itu Yusuf berkata: "Kalau demikian bawalah saudaramu itu kemari sebagai bukti bagi kami atas kebenaranmu dan kami akan mengabulkan permintaanmu itu. Kami telah melihat sendiri bahan-bahan makanan yang disediakan untuk kamu semua berjumlah 10 pikulan, karena kami hanya sanggup menyerahkan satu pikulan untuk satu orang. Selain dari itu selama di sini kamu semua sudah kami perlakukan dengan baik sebagai tamu kami karena begitulah biasanya kami memperlakukan tamu dengan sebaik-baiknya. Sekarang pulanglah kamu semua dan bawalah bahan makanan itu, kemudian kamu datang kembali membawa barang daganganmu untuk ditukar dengan bahan makanan tetapi dengan syarat harus membawa saudaramu sebagai bukti bagi kebenaran dan kejujuranmu."
60 Jika kamu tidak membawanya kepadaku, maka kamu tidak akan mendapat sukatan lagi daripadaku dan jangan kamu mendekatiku.`(QS. 12:60) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 60 60) ِ وُر َ ْتَ َ َ دِ ْعِ ْ َُل َ َْ َ َف ِ ِ ُت ِو ْتَ َْل ْ ِفَ ) Jika kamu tidak membawa saudaramu itu maka kamu tidak akan mendapat bahan makanan sama sekali karena terbuktilah bagi kami kamu bukan orang-orang yang jujur. Orang-orang yang pembohong dan pendusta tidak akan mendapatkan
layanan dari kami dan kami sangat membencinya. Sekali lagi kami tegaskan kepadamu, kalau kamu tidak membawa saudaramu itu janganlah diharapkan bahwa kalian akan diberi bahan makanan dan janganlah mencoba mendekat ke negeri kami apalagi menghadap kepada kami karena tidak ada tempat di sini bagi orang-orang yang tidak jujur.
61 Mereka berkata: `Kami akan membujuk ayahnya untuk membawanya (ke mari) dan sesungguhnya kami benar-benar akan melaksanakannya`.(QS. 12:61) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 61 61) َ و ُعِ َلَ ّإَِ ُه َأَ ُ ْعَ ُ ِ راَ ُ َ لواَُق ) Saudara-saudara Yusuf menjawab: "Kalau begitu kami akan kembali pulang dan berusaha dengan sungguh-sungguh agar ayah kami dapat mengizinkan saudara kami itu pergi bersama kami ke Mesir. Kami akan menceritakan kepadanya semua yang telah terjadi dan mengatakan bahwa kami telah disambut dengan baik sekali dan diperlakukan sebagai tamu selama kami berada di Mesir."
62 Yusuf berkata kepada bujang-bujangnya: `Masukkanlah barang-barang (penukar kepunyaan mereka) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahui apabila mereka telah kembali kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi`.(QS. 12:62) ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::
Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Yusuf 62 62) َ وُ جِ رْ َي ْ ُ َّ َل ْ ِ ِْ َأ لىَإِ واُ ََ ْا اَِإ َ ُف َورِ ْ َي ْ ُ َّ َل ْ ِِل َ ِ فِ ْ ُ َعَ َ ِ واُ َ جْ ا ِ ِ َ ِْل ِ َ َقَ ) Kemudian Yusuf memerintahkan kepada petugas-petugasnya yang mengurus bahan makanan agar semua barang-barang yang dibawa mereka dimasukkan kembali ke dalam karung-karung bahan makanan tanpa setahu mereka. Barangbarang itu terdiri dari berbagai macam bahan hasil produksi padang pasir seperti kulit bulu domba dan lain sebagainya. Dengan mengembalikan barang-barang itu, Yusuf bermaksud supaya bila mereka sampai di kampung halaman dan membuka