BAB I PENDAHULUAN
Di alam fana ini terdapat terdapat air yang sangat berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap kelangsungan kelangsungan hidup manusia manusia dan mahkluk hidup lainnya. lainnya. Dengan air kita bisa tetap tetap hidup, namun air ini ternyata ternyata mempunyai dampak sangat luas pula, adakalanya sangat dibutuhkan, adakalanya merugikan bahkan menjadi bencana, tetapi banyak pula manfaat yang
bisa memberikan keuntungan
sehingga air ini digunakan sebagai terapi dalam kehidupan manusia. 1 Pada sekitar 500 tahun SM peradaban Yunani mulai menggunakan air sebagai mdalitas yang lebih lgik dan !ipcrates " #$0%&'5 SM ( memanfaatkan air panas dan air dingin untuk mengbati bermacam%macam penyakit, termasuk rematik dan kelumpuhan. Sedangkan bangsa )ma*i dan Yunani sejak dahulu mempunyai kebiasaan mandi dengan berendam di dalam air dimana air untuk untuk rekreasi rekreasi dan untuk untuk terapi, terapi, dan dan kemudian kemudian membangun membangun tempat mandi yang diken dikenal al denga dengan n Roman Baths yang a*alnya a*alnya digunaka digunakan n
mandi mandi para atlit atlit bertujua bertujuan n untuk untuk
kebersihan kebersihan dan pencegahan, pencegahan, dengan suhu air yang ber+ariasi, ber+ariasi, mulai yang panas sampai sampai paling dingin. dingin. Dengan mengenal mengenal lebih lebih jauh tentang tentang sifat%s sifat%sifat ifat air serta serta perkembangan perkembangan ilmu dan teknlgi, maka pada abad 1 mulai ditemukan kegunaan daya apung air ( buoyancy ( buoyancy ( untuk terapi terapi latihan latihan di dalam dalam air. air. Dengan Dengan mda mdali lita tass tera terapi pi sang sangat at berm berman anfaa faatt
mempel mempelaja ajari ri sifat fisika fisika air, air, pengguna penggunaan an air sebagai sebagai dala dalam m pemul pemulih ihan an suat suatu u penya penyaki kit. t. Met Metda da yang yang
dikemukakan dikemukakan leh beberapa beberapa ahli ahli telah digunakan digunakan untuk untuk terapi latihan latihan antara antara lain lain
teknik teknik -ad
)aga untuk efek relaksasi, relaksasi, inhibisi inhibisi tnus, penguatan penguatan dan peregangan anggta gerak dengan mela*an mela*an tahanan tahanan dalam air, metda !alli*ick !alli*ick dengan menekankan menekankan kemampuan kemampuan sesera seserang ng dalam air, dan sebagainya. 1 /amun demikian, ternyata terapi dengan air tidak hanya menimbulkan pengaruh terhadap rgan tubuh secara langsung, tetapi seringkali dampak psiklgik seserang yang justru menimbulkan suatu penyembuhan terhadap penyakitnya. !al ini telah dibuktikan leh beberapa ahli di beberapa bebe rapa negara. Dengan menentukan diagnsis seserang dan asesmen yang baik, serta menentukan indikasi ataupun kntra k ntra indikasi pada pemberian p emberian terapi auatik, maka tentunya akan mampu memberikan prgram latihan terapi dengan benar, sehingga pemilihan terapi auatik dapat memberikan manfaat yang diharapkan diharapkan leh penderita. 1 1
BAB II PEMBAHASAN
II.1. Sifat Fisik Air
2ir mempunyai sifat sifat fisik yang unik, cck untuk macam%macam aplikasi rehabilitasi. Sifat% Sifat%sif sifat at ini termas termasuk uk panas panas spesif spesifik ik yang yang relati relatiff tinggi tinggi dan sifat sifat knduks knduksii termal termal dan kemampuannya untuk menjadikan mengapung, resistensi, dan tekanan hidrstatik pada tubuh. 1. Densitas dan gra+itasi spesifik Densitas "3 4 rh( didefinisikan sebagai massa per unit +lume, dirumuskan dengan,& 34m6 Satuan densitas adalah kgm&. Densitas merupakan +ariabel yang tergantung pada suhu.,& Densita Densitass merupa merupakan kan sifat sifat yang yang menentu menentukan kan apakah apakah bjek bjek akan mengapu mengapung ng atau atau tidak7 tidak7 merupakan rasi berat bjek terhadap berat air dengan +lume yang sama. 8ika nilainya 91, bjek akan tenggelam7 jika :1, bjek akan mengapung. Densitas relatif tubuh tergantung pada kmpsisinya. Densitas tubuh manusia sedikit lebih kecil dari air, yaitu ; 0,'#.
tubuh akan di atas permukaan air, dan $> di ba*ah permukaan air. =ra+itasi spesifik spesifik lemak, lemak, tulang, tulang, dan tt berturut%turut berturut%turut adalah 1,5%,0%1,0. 1,5%,0%1,0. 2ir memiliki memiliki gra+itasi gra+itasi spesifik 1 pada suhu #?@.,& Aleh karena itu rang yang bertt cenderung tenggelam, dan rang bese akan mengapung.5 . Daya apung buoyancy apung buoyancy Daya apung dan densitas relatif sangat berhubungan. Daya apung merupakan gaya tlak ke atas yang terjadi pada tubuh yang berla*anan arah dengan gaya gra+itasi. Menurut hukum 2rchim 2rchimedes edes,, ketika ketika tubuh tubuh atau atau sebagi sebagian an tubuh tubuh terend terendam am dalam dalam air pada saat saat diam diam akan akan mengalami gaya tlak ke atas sebanding dengan berat cairan yang dipindahkan. 8umlah cairan yang dipind dipindahka ahkan n tergan tergantun tung g pada pada densita densitass tubuh tubuh yang terenda terendam m berhub berhubunga ungan n dengan dengan densitas cairan. 8ika densitas tubuh lebih kecil dari pada densitas cairan, tubuh akan terapung7 dan sebaliknya. Barena densitas tubuh manusia 0,'# sedangkan air memiliki densitas 1, maka tubuh akan mengapung di air.,&
BAB II PEMBAHASAN
II.1. Sifat Fisik Air
2ir mempunyai sifat sifat fisik yang unik, cck untuk macam%macam aplikasi rehabilitasi. Sifat% Sifat%sif sifat at ini termas termasuk uk panas panas spesif spesifik ik yang yang relati relatiff tinggi tinggi dan sifat sifat knduks knduksii termal termal dan kemampuannya untuk menjadikan mengapung, resistensi, dan tekanan hidrstatik pada tubuh. 1. Densitas dan gra+itasi spesifik Densitas "3 4 rh( didefinisikan sebagai massa per unit +lume, dirumuskan dengan,& 34m6 Satuan densitas adalah kgm&. Densitas merupakan +ariabel yang tergantung pada suhu.,& Densita Densitass merupa merupakan kan sifat sifat yang yang menentu menentukan kan apakah apakah bjek bjek akan mengapu mengapung ng atau atau tidak7 tidak7 merupakan rasi berat bjek terhadap berat air dengan +lume yang sama. 8ika nilainya 91, bjek akan tenggelam7 jika :1, bjek akan mengapung. Densitas relatif tubuh tergantung pada kmpsisinya. Densitas tubuh manusia sedikit lebih kecil dari air, yaitu ; 0,'#. tubuh akan di atas permukaan air, dan $> di ba*ah permukaan air. =ra+itasi spesifik spesifik lemak, lemak, tulang, tulang, dan tt berturut%turut berturut%turut adalah 1,5%,0%1,0. 1,5%,0%1,0. 2ir memiliki memiliki gra+itasi gra+itasi spesifik 1 pada suhu #?@.,& Aleh karena itu rang yang bertt cenderung tenggelam, dan rang bese akan mengapung.5 . Daya apung buoyancy apung buoyancy Daya apung dan densitas relatif sangat berhubungan. Daya apung merupakan gaya tlak ke atas yang terjadi pada tubuh yang berla*anan arah dengan gaya gra+itasi. Menurut hukum 2rchim 2rchimedes edes,, ketika ketika tubuh tubuh atau atau sebagi sebagian an tubuh tubuh terend terendam am dalam dalam air pada saat saat diam diam akan akan mengalami gaya tlak ke atas sebanding dengan berat cairan yang dipindahkan. 8umlah cairan yang dipind dipindahka ahkan n tergan tergantun tung g pada pada densita densitass tubuh tubuh yang terenda terendam m berhub berhubunga ungan n dengan dengan densitas cairan. 8ika densitas tubuh lebih kecil dari pada densitas cairan, tubuh akan terapung7 dan sebaliknya. Barena densitas tubuh manusia 0,'# sedangkan air memiliki densitas 1, maka tubuh akan mengapung di air.,&
Beuntungan yang didapat dari daya apung ini adalah pengurangan beban berat badan. Di dalam air, pusat daya apung terletak di midchest .,&
=ambar 1. Daya apung
=ambar . Persentase berat badan pada berbagai kedalaman air. 2. leher "@'( -. dada "Ciphisternum( @. pel+is "spina iliaka anterir superir(#
&. )esistensi riksi riksi antara antara mlekul mlekul%m %mlek lekul ul cairan cairan disebu disebutt +isks +isksit itas. as. !al ini menyeb menyebabka abkan n adanya adanya resistensi.#,5 Eeganga egangan n permukaa permukaan n adalah adalah gaya tarik tarik menari menarik k antara antara permukaa permukaan n mlekul mlekul cairan. cairan. -ila suhu cairan cairan meningkat, meningkat, maka +isksitas +isksitas akan berkurang karena mlekul mlekul akan saling berjauhan.5
&
)esistensi ini terjadi mela*an arah gerakan tubuh7 meningkat secara relatif sebanding dengan kecepatan gerak tubuh dan area frntal bagian tubuh yang kntak dengan air. Dengan mengubah kecepatan atau arah gerakan air atau kecepatan gerakan pasien, dapat mengubah efek klinis latihan di air.
=ambar &. )esistensi#
#. Eekanan hidrstatik Menurut hukum Pascal, cairan mendesak dengan tekanan yang sama pada seluruh permukaan tubuh yang diam pada kedalaman yang sama, dan tekanan ini berbanding lurus terhadap kedalaman cairan dan densitas cairan.,& Eekanan hidrstatik merupakan tekanan cairan yang sifatnya mendesak terhadap benda yang terendam dalam cairan. Eekanan hidrstatik dirumuskan sebagai berikut,& P 4 2 4 32hg 2 P 4 3gh P 4 pressure "Pa4Pascal(
3 4 densitas
g 4 gra+itasi
h 4 kedalaman
#
Eekanan hidrstatik bertambah 0,'& mm!g tiap kedalaman 1 cm ",# mm!g per kaki(. 8adi tubuh yang terendam pada kedalaman # kaki akan mendapat tekanan hidrstatik dari air sebesar GG, mm!g, yang sedikit lebih besar dari tekanan diastlik nrmal.,& Eekanan eksternal ini dapat membantu meningkatkan sirkulasi atau mengurangi edema yang disebabkan insufisiensi +ena atau limfatik.& Hfek fisilgis dan efek klinis tekanan hidrstatik air ber+ariasi sesuai dengan psisi pasien. Hfek paling besar akan terjadi pada psisi +ertikal atau berdiri.&
=ambar #. Eekanan eksternal pada tubuh selama perendaman#
5. Panas spesifik dan kndukti+itas termal Panas spesifik adalah sejumlah energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan suhu 1?@ pada 1 gram air. Panas spesifik air beberapa ratus kali lebih besar dari pada udara dan kndukti+itas termal kira%kira 5 kali lebih besar dari pada udara. 2ir dapat memindahkan panas melalui knduksi dan kn+eksi7 leh karena itu dapat digunakan sebagai agen pemanasan dan pendinginan superfisial. 2ir yang tak bergerak memindahkan panas melalui knduksi. Sedang air yang bergerak memindahkan panas melalui kn+eksi.& $. )efraksi )efraksi adalah pembelkan cahaya yang berpindah dari medium yang satu ke medium yang lain. Barena adanya refraksi, mnitr feedback +isual psisi sendi dan edukasi pstural dalam air sangat sulit. Barena itu instruktur sering harus mendemnstrasikan gerakan di samping klam.
II.2. Teknik Hidroterapi
!idrterapi terbagi atas dua teknik, yaitu dengan perendaman dan tanpa perendaman. 5
FF..1 !idrterapi Dengan Perendaman Hfek
perendaman
ini
menghasilkan
perubahan
kardi+askular,
respiratry,
muskulskeletal, renal dan psiklgi. 1. Hfek muskulskeletal Daya apung menghilangkan struktur anatmi weight-bearing sehingga pasien dengan sendi yang sensitif terhadap pembebanan dapat melakukan latihan dengan trauma dan nyeri yang berkurang. Hfek ini dapat membantu pasien dengan arthritis, kerusakan kartilag, dan kndisi degeneratif atau traumatik struktur artikular atau periartikular sendi penpang berat bada n.& Daya apung juga dapat membantu pasien dengan besitas yang mana dengan latihan di darat membebani secara ekstrim sendi%sendi penpang berat badan. Barena pasien besitas memiliki lebih banyak jaringan subkutan, maka pasien besitas lebih dapat mengapung sehingga mereka dapat mengurangi beban sendi dengan akti+itas di air. %5> selama perendaman tubuh sampai leher. !al ini dikarenakan adanya pengurangan +asknstriksi perifer atau peningkatan venous return yang dihasilkan dari kmpresi eksternal air. Peningkatan darah tt ini dapat meningkatkan perfrma tt karena adanya peningkatan ksigen dan mempercepat pembuangan sisa metablisme sehingga dapat meningkatkan latihan tt yang efektif.& . Hfek kardi+askular Eekanan hidrstatik mendesak ekstremitas distal pada perendaman dalam psisi tegak sehingga akan memindahkan darah +ena ke arah prksimal sehingga meningkatkan venous return dengan memindahkan darah dari pembuluh darah perifer ke batang tubuh, kemudian ke thrak dan jantung. !al ini ditunjukkan dengan peningkatan tekanan +ena sentral yang meningkat dengan perendaman sampai dada dan leher. Dengan perendaman sampai leher, +lume darah sentral meningkat kira%kira $0>, dan +lume kardiak meningkat kira%kira &0>. Peningkatan +lume kardiak ini menghasilkan peningkatan tekanan atrium kanan 1#%1G mm!g
$
sebagai respn kardiak, di mana menurut hukum Starling dengan adanya peningkatan kerja kntraksi jantung akan meningkatkan stroke volume.#
Perendaman air setinggi dada atau lebih tinggi
Peningkatan tekanan hidrstatik
Bmpresi +ena
Bmpresi limfe
Peningkatan +lume darah sentral
I tekanan atrial
I tekanan
I +lume kardiak
arteri pulm
I strke +lume
I utput kardiak
=ambar 5. Skema efek kardi+askular pada perendaman#
Peningkatan kerja jantung ini berkaitan dengan meningkatnya cardiac output yang kntras dengan penurunan heart rate yang terjadi sebagai respn perendaman di air dan penurunan tekanan darah sistlik. Bnsumsi ksigen "6A( juga lebih rendah ketika latihan dilakukan di air daripada di darat dengan intensitas latihan yang sama7 dan knsumsi ksigen maksimal "6AmaC( lebih rendah dengan lari maksimal di air daripada lari maksimal di darat. Barena pengurangan respn fisilgis ini, latihan di air dipertimbangkan kurang efektif untuk conditioning kardiak. Meski begitu hal ini penting disadari bah*a penurunan respn fisilgis ini disertai dengan peningkatan stroke volume dan cardiac output , yang dapat meningkatkan efisiensi mikardial.5 )esistensi yang tergantung pada kecepatan gerak juga meningkatkan metablisme dan pengeluaran energi, diukur dengan 6A.
'
respn ini menyebabkan pasien dengan keluhan muskulskeletal yang mengalami keterbatasan kecepatan gerak di air dapat menjaga dan meningkatkan kebugaran kardi+askularnya.#
=ambar $. Hfek kardi+askular dari perendaman
&.Hfek pada sistem respirasi Hfek respirasi pada perendaman adalah akan terjadi peningkatan kerja pernafasan, penurunan +lume istirahat, penurunan kapasitas paru ttal, penurunan +lume ekspirasi cadangan, dan penurunan kapasitas +ital. Penurunan +lume cadangan ekspirasi, kapasitas +ital, kapasitas paru ttal dan +lume istirahat disebabkan karena tekanan hidrstatik dan pengisian +askular sentral.G Perendaman seluruh tubuh dalam air meningkatkan kerja pernafasan karena adanya perpindahan darah +ena dari sirkulasi perifer ke sentral pada rngga dada, dan tekanan hidrstatik pada dinding dada meningkatkan resistensi ekspansi paru. Perendaman sampai leher menunjukkan pengurangan +lume cadangan ekspirasi kira%kira 50> dan pengurangan kapasitas +ital $>%1>7 efek ini akan meningkatkan kerja ttal pernafasan kira%kira $0>. !al ini dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan kekuatan sistem respirasi.# Pasien dengan gangguan respirasi atau kardi+askular harus selalu dimnitr selama latihan karena kndisi tersebut dapat membatasi adaptasi beban kerja tambahan ini.#
G
=ambar '. Hfek respirasi perendaman# Perendaman tubuh di air
6lume darah
Eekanan dindingBmpresi
sentral I
dada I
Pengisian pembuluh
abdminal I
I tinggi diafragma
darah paru I
Bapasitas difusi K
)esistensi jalan nafas I
K efisiensi
K PA
K expiratory
6lume paru L kapasitas +ital K
K kmplians paru
flow rate
I kerja nafas $0>
=ambar G. Skema Hfek Perendaman terhadap )espirasi& #. Hfek pada ginjal Perendaman hingga leher dapat meningkatkan prduksi urin dan pengeluaran natrium dan kalium urin. Hfek ini merupakan hasil dari peningkatan aliran darah ginjal dan pengurangan prduksi antidiurertik hrmn "2D!( dan aldstern karena adanya respn redistribusi +lume darah dan hiper+lemia sentral relatif yang dihasilkan dari tekanan hidrstatik pada rgan yang lebih perifer. Hfek renal ini dapat digunakan pada pasien dengan hiper+lemia, hipertensi, atau edema perifer.$
=ambar . Hfek renal perendaman 5. Hfek psiklgis -erendam pada air hangat pada umumnya akan bersifat menenangkan, sedangkan air dingin dirasakan pada kebanyakan rang menyegarkan.&
Manfaat klinik teknik perendaman
meliputi kntrl nyeri, mdifikasi kebutuhan
muskulskeletal, dan penurunan edema. !idrterapi perendaman ini dapat menggunakan whirpool, Hubbard tank, contrast bath, atau klam latihan.
FF.. !idrterapi Eanpa Perendaman !idrterapi tanpa perendaman digunakan untuk membersihkan luka, untuk mengurangi perkembangan bakteri dan menghilangkan ktran selama terapi. !idrterapi diaplikasikan dalam bentuk shower atau peralatan irigasi khusus.
ini dapat
Aleh karena perendaman
berhubungan dengan peningkatan infeksi dan resik tenggelam, dan penggunaannya juga 10
memerlukan *aktu, maka hidrterapi tanpa perendaman lebih direkmendasikan bila dalam terapi efek yang diinginkan hanya efek pembersihannya.' 2ir dapat digunakan sebagai agen pembersih karena air dapat melunakkan material dan menghasilkan tekanan. 2ir umumnya digunakan untuk membersihkan kulit yang intak7 bagaimanapun juga dalam rehabilitasi, sifat pembersihannya banyak digunakan sebagai kmpnen pengbatan pada luka terbuka dimana area subkutaneus dan kulit yang terkena tidak lagi utuh. 2ir sangat cck untuk aplikasi ini karena kekuatan yang dihasilkan sebanding dengan kecepatan alirannya sehingga mudah dikntrl. Sebagai tambahan, air dengan cepat dan mudah masuk keluar kntur area dari luka terbuka. 2ir secara klinik digunakan baik sebagai agen untuk menghilangkan debris endgen, seperti eksudat atau jaringan nekrtik ataupun sebagai pembersih untuk menghilangkan sampah eksgen, seperti kerikil atau material lain yang melekat, dan untuk mengurangi adanya bakteri. ' -eberapa prduk dapat ditambahkan ke dalam air untuk meningkatkan kekuatannya sebagai agen pembersih. -ahan%bahan tersebut umumnya adalah anti mikrba ataupun surfaktan. 2ntimikrba mengurangi jumlah mikrba yang ada dalam air dan juga pada permukaan luka, sedangkan surfaktan, misalnya sabun atau prduk deterjen dapat mengurangi
tegangan
permukaan, karena itu mengurangi perlekatan ktran pada jaringan. Sejumlah manfaat klinik dan resik%resiknya dapat dihubungkan dengan penambahan at ke dalam air yang digunakan untuk mengbati luka terbuka.'
II.3.ontraindikasi dan Pre!a"tion Pada Hidroterapi II.3.1 ontraindikasi #idroterapi den$an perenda%an se&a$ian t"&"# a. Maserasi sekitar '"ka
!idrterapi dengan perendaman merupakan kntraindikasi bila terdapat maserasi pada kulit sekitar luka karena dapat meningkatkan maserasi sehingga luka bisa meluas. Saat terdapat maserasi kulit sekitar luka, sedangkan manfaat pembersihan leh hidrterapi diperlukan, maka teknik tanpa perendaman dapat digunakan untuk menghindari
perendaman berlebihan dari
jaringan yang mengalami maserasi.' &. Perdara#an
!idrterapi dengan perendaman tidak bleh digunakan jika terdapat perdarahan di dalam atau di dekat area terapi karena dapat meningkatkan perdarahan akibat peningkatan sirkulasi 11
+ena leh tekanan hidrstatik, dan juga peningkatan sirkulasi arteri yang diakibatkan +asdilatasi jika air hangat yang digunakan. 8ika ada perdarahan ringan dan dinyatakan tidak berbahaya bagi pasien, maka hidrterapi tanpa perendaman dapat digunakan. '
II.3.2 Precaution #idroterapi den$an perenda%an se&a$ian t"&"# a. (an$$"an sensasi panas pada area )an$ akan direnda%
2rea dengan gangguan sensasi panas dapat meningkatkan resik luka bakar. Aleh sebab itu, untuk meminimalkan resik ini, temperatur air hidrterapi harus selalu diperiksa dengan termmeter sebelum pasien masuk ke dalam air. Direkmendasikan juga agar klinikus melakukan
pemeriksaan
langsung
temperatur
air
dengan
mencelupkan
tangan
yang
menggunakan sarung tangan karet ke dalam air sebelum pasien masuk ke dalam air. 8ika pasien mengalami gangguan sensasi panas, hanya air dengan temperatur mendekati temperatur tubuh yang dapat digunakan untuk hidrterapi. '
&. Infeksi pada area )an$ akan direnda%
!idrterapi sering digunakan pada luka dengan infeksi pada area yang akan direndam. Dalam hal ini, ukuran standar infeksi untuk keselamatan penggunaan hidrterapi harus diterapkan. Sejak semua luka terbuka terklnisasi dengan bakteri, mengbati luka terbuka dengan hidrterapi perendaman merupakan suatu precaution, sama halnya saat diketahui infeksi telah ada. '
!. Disorientasi ata" $an$$"an ko$nitif
!idrterapi sering digunakan pada pasien dengan gangguan kgnitif atau disrientasi. Sebagai cnth, beberapa pasien dengan luka terbuka akibat gangguan status mental, dan beberapa pasien luka bakar yang diberikan analgetik dsis tinggi untuk mengntrl nyeri saat debrideman selama atau setelah hidrterapi, yang merupakan akibat gangguan mental. 8ika pasien bingung atau tidak dapat menyatakan ketidaknyamannya secara efektif, mnitr ketat harus dilakukan selama hidrterapi dan hanya air dengan temperatur mendekati temperatur badan yang dapat digunakan. ' d. Pe%akaian Skin Graft
1
Pera*atan ekstra harus diberikan saat dilakukan hidrterapi pada pasien dengan hidrterapi, leh karena graft tidak mentleransi
mekanisme agitasi
klam dan tidak
mempunyai respn +askular yang cukup untuk mengkmpensasi rasa panas atau dingin yang ekstrim. Aleh karena itu area graft harus dijauhkan, dan air dengan suhu netral "&&%&50@ atau %$0@( atau dengan panas yang ringan "&5%&'0@ $%G0( harus digunakan saat melakukan terapi pasien dengan skin grafts. '
II.3.3 ontraindikasi #idroterapi perenda%an se'"r"# t"&"# a. Insta&i'itas *ant"n$
Perendaman seluruh tubuh dikntraindikasikan pada kasus instabilitas jantung, seperti juga hipertensi atau gagal jantung, leh karena ketidakmampuan jantung untuk beradaptasi dengan baik terhadap respn perubahan prduksi sirkulasi leh hidrterapi untuk memelihara hemstasis jantung. ' &. ondisi Infeksi
Pasien dengan kndisi infeksi yang dapat menyebar melalui air sebaiknya tidak menggunakan hidrterapi ini dimana air tidak diganti antara pasien satu dengan yang lain. 8adi, pasien ini tidak bleh menggunakan klam tapi sebaiknya menggunakan Hubbard tank dimana air mudah diganti. -eberapa kndisi infeksi yang dapat menyebar melalui air di antaranya infeksi saluran kemih, tinea pedis, plantar warts, dan infeksi pada luka terbuka. ' !. Inkontinensia A'+i
Pasien dengan inkntinensia al+i tidak bleh berendam pada air yang akan digunakan pada pasien lain. Bhususnya pasien dengan inkntinensia al+i yang mempunyai luka terbuka, pera*atan harus dilakukan untuk mencegah kntaminasi air yang digunakan untuk hidrterapi pada luka dengan bakteri yang ada pada feses pasien itu sendiri. ' -entuk hidrterapi tanpa perendaman dianjurkan untuk pengbatan luka terbuka bagi pasien inkntinensia al+i. ' d. Epi'epsi )an$ &erat
-entuk hidrterapi dengan perendaman tidak dianjurkan untuk pasien dengan epilepsi yang berat karena pasien ini beresik tinggi untuk tenggelam.
e. Pasien den$an ke!ender"n$an &"n"# diri
1&
Pasien ini tidak diperkenankan melakukan hidrterapi dengan perendaman leh karena dapat meningkatkan resik untuk menenggelamkan diri. f. Pe!and" a'ko#o'
Perendaman pada pasien pecandu alkhl harus dihindari leh karena gangguan kgnitif dan gangguan ke*aspadaan yang terjadi akibat intksikasi dan juga efek hiptensi dari alkhl dapat meningkatkan resik untuk tenggelam. $. Inkontinensia "rin
Pasien dengan inkntinensia urine dapat memakai kateter selama hidrterapi perendaman seluruh tubuh dilakukan7 bagaimanapun, hal ini tidak menjadi rekmendasi umum leh karena dapat meningkatkan resik infeksi urine pada pasien dengan kateter. #. etak"tan akan air
Pasien dengan ketakutan akan air pada umumnya akan menlak perendaman hidrterapi. ntuk pasien seperti ini, pilihannya adalah perendaman hanya pada area yang akan diterapi dengan menggunakan hidrterapi tanpa perendaman atau dengan menggunakan inter+ensi seperti latihan di darat yang tidak menggunakan air.
II.3., Precaution #idroterapi perenda%an se'"r"# t"&"#
Penggunaan hidrterapi dengan perendaman seluruh tubuh pada air panas harus di*aspadai pada keadaan N' a. e#a%i'an
Aleh karena hipertermi maternal terbukti bersifat teratgenik
sehingga terjadi
abnrmalitas sistem saraf pusat pada anak, untuk meminimalkan kemungkinana hipertermi maternal, perendaman seluruh tubuh pada air panas saat masa kehamilan khususnya trimester pertama dimana efek panas paling berbahaya terhadap fetus pada masa ini, harus dihindari. Perendaman seluruh tubuh pada suhu air klam yang nrmal direkmendasikan selama kehamilan karena seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, air merupakan lingkungan yang ideal untuk latihan bagi *anita hamil.
&. M"'tipe' sk'erosis
1#
Pasien dengan multipel sklersis sebaiknya tidak ditempatkan pada air hangat karena temperatur di atas &10@ "GG0 ( dapat meningkatkan terjadinya fatigue dan kelemahan pada pasien ini. !. Pen$at"ran s"#" )an$ k"ran$ &aik
Pengaturan suhu sebagai respn terhadap pemanasan tubuh umumnya melalui prses knduksi, kn+eksi, radiasi, dan e+aprasi. 8ika area tubuh yang kecil direndam dalam air hangat, pasien dengan gangguan pengaturan suhu masih dapat menghilangkan panas melalui knduksi ke area yang berkntak langsung dengan area yang dipanaskan dan leh pemanasan radiasi
dari kulit7 bagaimanapun, penghilangan panas secara kn+eksi leh sirkulasi darah
melalui area dari tempat%tempat lain yang tidak dipanasi dan prduksi keringat dapat terganggu. Aleh karena semua mekanisme ini dapat terganggu dengan pemanasan area tubuh yang luas, seperti terjadi pada perendaman seluruh tubuh dalam air hangat, pasien dengan pengaturan suhu tubuh yang kurang baik beresik terjadi syk termal. d. Disorientasi
!idrterapi dengan perendaman tubuh kadang kala dipakai juga untuk pengbatan luka besar atau luka yang sulit dicapai leh terapi lain pada pasien disrientasi. Pada kasus seperti ini, perhatian ekstra harus dilakukan untuk memnitr temperatur air dan memastikan kalau pasien dalam keadaan baik dan selamat, dengan kepala berada di atas permukaan air. e. eter&atasan kek"atan- keta#anan- kesei%&an$an dan /M Meskipun hidrterapi sering digunakan pada keterbatasan kekuatan, ketahanan, keseimbangan atau )AM, keterbatasan yang sangat berat dapat membahayakan pasien tersebut yang melakukan hidrterapi dengan perendaman seluruh tubuh. Aleh sebab itu, pasien diharuskan menjaga agar kepalanya tetap di atas permukaan air atau jika tidak, pasien tersebut harus berada dalam kndisi aman dan baik. -antuan tangan therapist dalam air dapat juga dilakukan bagi pasien yang berkesulitan menjaga kepalanya tetap di atas air.
f. Da'a% pen$o&atan
-eberapa pengbatan, khususnya pengbatan penyakit kardi+askular dapat mengubah respn jantung terhadap latihan. Aleh sebab itu para dkter dianjurkan agar melakukan knsultasi untuk mengetahui batasan%batasan pasien tersebut sebelum melakukan prgram latihan akuatik. 15
$. Masa'a# pernapasan
Meskipun latihan dalam air baik bagi pasien yang sering menderita asma saat latihan di darat ataupun dengan masalah pernafasan lain, perendaman dalam air dapat meningkatkan beban napas dan pasien dengan masalah pernafasan harus dimnitr ketat untuk tanda%tanda gangguan nafas saat terapi. -eberapa pasien dengan asma dapat sangat sensitif terhadap chlrine dan beberapa agen lain yang digunakan untuk dekntaminasi latihan dalam klam sehingga pasien ini harus dimnitr ketat.
II.3.0 Precaution pada #idroterapi tanpa perenda%an ' Maserasi sekitar '"ka
Perhatian agar meminimalkan kntak
kulit yang sehat sekitar luka dari air perlu
dilakukan untuk mengurangi resik penambahan maserasi. Bulit yang sehat harus dikeringkan lembut sesudah terapi hidrterapi untuk mengurangi resik maserasi pada jaringan ini.
Potensia' "nt"k ketidakefekti+an
Aleh karena hidrterapi tanpa perendaman tidak terjadi efek mengapung dan tidak ada tekanan hidrstatik, terapi ini hanya efektif untuk beberapa masalah saja. Memang terapi ini dapat digunakan untuk pembersihan, tapi tidak dapat digunakan bila kita menginginkan efek perendaman terhadap kardi+askular, respirasi, muskulskeletal dan ginjal. !idrterapi tanpa perendaman juga menghasilkan transfer panas yang kecil leh karena air yang kntak dengan jaringan hanya dalam *aktu singkat. Sehingga ketika hendak menggunakan hidrterapi tanpa perendaman, seserang harus mempertimbangkan kerugian dan keuntungan seperti penurunan resik infeksi, kemudahan penggunaannya, dan *aktu pengbatan yang singkat.
II. ,. Bent"k&ent"k Hidroterapi
WHIRLPOOL
Whirlpool terdiri dari suatu tangki yang dapat menampung air dan turbin pembuat agitasi serta aerasi untuk memindahkan air ke dalam tanki. Eangki tersebut umumnya terbuat dari stainless steel , meskipun ada juga yang terbuat dari fiberglass dan plastik. Whirlpool tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, sesuai jenis terapi dan bagian tubuh yang diterapi. xtremity 1$
tank cck untuk perendaman ekstremitas bagian distal seperti tangan atau kaki, sedangkan lowboy dan high-boy tank dimaksudkan untuk perendaman bagian besar dari ekstremitas dan dapat digunakan untuk perendaman sampai ke pinggang.' Eurbin whirlpool disusun leh sebuah mesin yang ditempatkan kkh di samping whirlpool dan pipa untuk sirkulasi udara dan air, tergantung di air "=ambar 10(. Betinggian dan arah turbin dapat disesuaikan dengan pryek tekanan air, mendekati atau menjauhi area terapi. Eurbin dapat diarahkan ke area terapi dengan menggunakan kekuatan maksimum, seperti yang diinginkan untuk mengntrl nyeri atau untuk menghilangkan ktran yang melekat erat pada luka. Eurbin juga dapat diarahkan menjauhi suatu area yang hipersensitif atau jika area tersebut terdapat granulasi, karena tekanan tinggi yang langsung dari turbin dapat menyebabkan efek samping. Bebanyakan katup aerasi turbin juga dapat dibuka tutup sebagai mdifikasi lanjut tekanan air yang mengalir. ' Whirlpool umumnya digunakan untuk latihan atau untuk mengntrl nyeri pada area yang terbatas pada tubuh, misalnya tungkai dan kaki atau lengan dengan tangan. 2lat ini juga kadang kala digunakan untuk terapi luka terbuka yang luas, seperti luka bakar, atau luka yang banyak debrisnya sebagai akibat langsung tabrakan mtr "gambar 11(. '
=ambar 10' Eurbin whirlpool
=ambar 11'Whirlpool
Te%perat"r whirlpool
1'
Eemperatur *hirlpool yang rendah, yaitu 00 @% $ 0@ "&0%'0(, ice pack atau cold pack dapat dipakai untuk terapi inflamasi akut dari ekstremitas bagian distal. 2ir dingin menyediakan kntak yang lebih baik dengan bagian distal ekstremitas daripada dalam bentuk pack . Eemperatur yang rendah didapat melalui penambahan es ke dalam air whirlpool 7 bagaimanapun, temperatur yang sangat rendah tidak bleh digunakan pada area yang sangat luas karena dapat menyebabkan peningkatan resik terjadi kerusakan jaringan. ' 2ir suam%suam kuku, yaitu $0@ O &&0@ "'0%0 (, yang digunakan pada whirlpool jika hanya digunakan sebagai media latihan. Eemperatur panas dapat menyebabkan kndisi fatigue sedangkan temperatur dingin dapat menghambat kntraksi tt. Whirlpool yang suam% suam kuku dapat digunakan jika terlihat tanda%tanda inflamasi serta bila tidak dapat mentleransi suhu yang lebih rendah. ' 2ir whirlpool hangat dan netral, dengan suhu &&0 @% &5,50 @ "0 %$0 (, sebaiknya digunakan pada terapi luka terbuka dan pada pasien dengan gangguan sirkulasi, sensri atau penyakit jantung. 2ir hangat netral dapat juga digunakan untuk mengntrl tnus pada pasien dengan hipertnus. ' 2ir temperatur sedang, yaitu temperatur &5,50 @ % &'0 @ "$0 %$0 (, dapat digunakan untuk terapi luka bakar saat epitelisasi telah dimulai. Eerapi ini dapat meningkatkan mbilitas dan relaksasi juga meminimalkan kehilangan energi melalui pendinginan atau getaran badan. ' hirlpool temperatur tinggi yaitu &' 0 @ % #00 @ "0 %10#0 ( atau dengan temperatur yang sangat tinggi #00 @ % #&0 @ "10#0 % 1100 ( dianjurkan untuk mengntrl nyeri dan atau untuk meningkatkan ekstensibilitas jaringan lunak leh karena rentang temperatur whirlpool ini dapat
meningkatkan
temperatur
jaringan
subkutaneus.
-atas
atas
temperatur
ini
direkmendasikan untuk pengbatan dalam kndisi krnik seperti steartritis atau reumatid artritis pada fase nn akut dalam area kecil. -atas ba*ah temperatur direkmendasikan pada terapi untuk sebagian besar tubuh yang akan direndam.' Eemperatur whirlpool tidak bleh melebihi #&0@ "1100@( karena dapat menyebabkan luka bakar. Eangki tersebut harus diisi air secepat mungkin sebelum digunakan untuk mencegah perubahan temperatur air yang bermakna antara pengisian dan perendaman pasien. -ila antimikrba digunakan, harus ditambahkan setelah whirlpool terisi air.' HUBBARD TAN
1G
Hubbard tank dinamakan sesuai nama perancangnya, merupakan whirlpool besar untuk perendaman seluruh tubuh. Eangki ini ber+ariasi sesuai ukuran tapi umumnya berukuran G kaki panjangnya, lebar $ kaki, dan kedalaman # kaki, serta memerlukan sekitar #5 galn air "gambar 1(.
Eangki ini dilengkapi juga dengan turbin, usungan, dan kerekan untuk
meninggikan dan merendahkan usungan. Eangki besar ini cck untuk debrideman luka bakar luas dan untuk terapi nyeri pasien pada sebagian besar tubuh. Hubbard tank dapat juga digunakan pada latihan )AM beberapa tempat, atau untuk ambulasi. -agaimanapun, prsedur ini lebih sering dilakukan dalam klam, kecuali pada kasus dimana klam merupakan kntraindikasi karena resik terinfeksi. '
Hubbard tank harus dibersihkan setiap kali serang pasien menggunakan tanki tersebut dengan cara yang sama dengan whirlpool ukuran lain.'
!ONTRAST BATH
!ontrast bath diaplikasikan untuk perendaman area tertentu, umumnya distal dari ekstremitas, pertama tempatkan pada air panas, kemudian pada air dingin "gambar 1&(. 2lat ini telah menunjukkan fluktuasi dalam aliran darah pada terapi selama 0 menit. -entuk hidrterapi ini sering digunakan secara klinik dengan tujuan terapi untuk meningkatkan manfaat pemanasan, seperti menurunkan panas dan meningkatkan fleksibilitas, juga menghindari resik peningkatan edema. Sensri stimulus yang ber+ariasi dapat mengurangi nyeri dan desentisitasi. 8adi terapi dengan contrast bath bisa dipertimbangkan pada pasien dengan edema krnik7 trauma subakut, kndisi inflamasi seperti sprain, strain, atau tendnitis7 atau hiperalgesia atau hipersensiti+as yang disebabkan leh distrfi refleks simpatis atau kndisi lainnya.'
1
=ambar 1' Hubbard tank
=ambar 1&'!ontrast bath
/LAM LATIHAN
ntuk mengptimalkan manfaat hidrterapi pada sistem kardi+askular, respirasi, renal, atau psiklgi, dianjurkan untuk menggunakan klam latihan yang memungkinkan perendaman seluruh tubuh, kecuali perendaman ini merupakan kntraindikasi bagi pasien tersebut.
'
=ambar 1# Blam latihan yang dilengkapi dengan treadmill
Te%perat"r ko'a%
Eemperatur air untuk latihan harus berada pada suhu $0@% &$0@ "'0%'0(. =erakan yang dilakukan pasien diharapkan dapat mengptimalkan temperatur ini. Eemperatur @% &$0@ "&0%'0( harus digunakan saat akti+itas dengan intensitas rendah, seperti latihan ringan leh rang tua atau pasien dengan artritis. !al ini disebabkan karena temperatur yang hangat lebih nyaman dan dapat membantu pasien yang kurang bergerak untuk mempertahankan suhu 0
panas tubuh saat berada di dalam air. Pada suhu yang lebih dingin, yaitu $0@% G0@ "'0%G0(, dianjurkan untuk klam rekreasi atau dimana latihan yang lebih intensif dapat dilakukan karena temperatur yang dingin menghilangkan panas yang dihasilkan pasien sehingga memungkinkan mereka lebih giat melakukan latihan, dengan rasa lelahyang minimal. Eemperatur air tidak bleh kurang dari 1G,50@ "$5( karena temperatur yang rendah dapat merusak kemampuan kntraksi tt.'
II.0. Efek Sa%pin$ Hidroterapi Ten$$e'a%
Hfek samping yang paling berat dari hidrterapi adalah kematian akibat tenggelam sehingga mnitr ketat harus dilakukan untuk meminimalkan resik ini.' L"ka Bakar- Pin$san dan Perdara#an
Pengbatan dengan perendaman dalam whirlpool yang hangat atau panas mempunyai resik yang berhubungan dengan bentuk termterapi superfisial, seperti luka bakar, pingsan, dan perdarahan. ntuk meminimalkan kemungkinan terjadinya beberapa efek samping, temperatur air yang digunakan untuk hidrterapi harus dijaga agar tetap sesuai dan harus selalu diperiksa dengan termmeter sebelum digunakan pasien. Sebagai tambahan, petugas fisiterapi dapat memeriksa temperatur air dengan menempatkan tangan yang telah memakai sarung tangan ke dalam air. Aleh karena ppulasi tertentu, khususnya rang tua, bayi, serta mereka yang mengalami gangguan sensibilitas atau defisit neurlgi , mempunyai resik tinggi men derita luka bakar, penggunaan air panas harus dihindari saat mengbati pasien seperti ini. )esik untuk pingsan kebanyakan disebabkan karena hiptensi ketika sebagian besar tubuh pasien direndam ke dalam air panas. )esik ini makin meningkat saat pasien tersebut minum bat antihipertensi. Aleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya pingsan, hanya bagian tubuh yang akan diterapi yang direndam dalam air panas, dan semua pasien yang mendapat bat antihipertensi harus dimnitr ketat. 8uga, semua pasien harus diskng baik selama perendaman air panas untuk mencegah pasien tersebut pingsan.' Hiponatre%ia
!idrterapi dengan perendaman berhubungan dengan terjadinya hipnatremia pada pasien dengan luka bakar yang luas. !al ini disebabkan pada pasien ini terjadi kehilangan garam dari luka terbuka saat berendam dalam air klam yang mempunyai salinitas yang lebih rendah 1
dari cairan tubuh. ntuk memperkecil kemungkinan terjadi hipnatremia, garam harus ditambahkan pada air saat melakukan terapi pasien dengan luka bakar luas ataupun luka lain yang luas. Infeksi
)esik infeksi dapat diperkecil dengan menggunakan teknik hidrterapi tanpa perendaman, atau dengan teknik hidrterapi perendaman dengan mengikuti prtkl kebersihan dan menambahkan antimikrba ke dalam air. ' Ede%a )an$ %e%&erat
Perendaman dalam air panas menyebabkan peningkatan edema tangan pada pasien yang mempunyai gangguan pada ekstremitas atas, dan efek ini semakin bertambah bila suhu air dinaikkan. Aleh sebab itu, untuk mencegah perburukan suatu edema, hanya air dingin yang digunakan, dan dilakukan pembatasan perendaman ekstremitas dalam air saat terjadi inflamasi akut. Seran$an As%a
Belembaban daerah sekitar klam latihan dapat membantu mengurangi terjadinya asma akibat latihan, ditemukan bah*a kntak dengan air yang telah tercampur dengan chlrine dapat menyebabkan penurunan forced expiratory volume pada pasien asma bahkan pada mereka yang tidak memiliki gejala.
II. Pen$$"naan #"s"s Lati#an Da'a% Air e#a&i'itasi pada ortopedi
ikat pinggang, ban lengan,
pegangan untuk mengapung, perendaman yang lebih dalam atau alat%alat tersebut dapat membantu mengurangi beban. Perangkat untuk mengapung juga dapat meningkatkan
efek
relaksasi tt dari air dengan mengeliminasi atau mengurangi beban kerja pasien untuk tetap mengapung. Aleh sebab itu, penggunaan alat bantu ini khusus untuk pasien yang memerlukan penurunan beban sendi
dan akti+itas tt. @nthnya, pasien dengan
kndisi spinal yang
sensitif terhadap beban seperti pasien dengan pennjlan diskus atau herniasi ataupun kmpresi radiks, mendapat keuntungan dari efek relaksasi mengapung secara +ertikal yang dibantu leh ban, yang dapat mengurangi beban struktur intraartikular spinal dan menyebabkan relaksasi tt paraspinal.G Hfek resistensi yang ber+ariasi selama latihan dalam air, dengan mengubah kecepatan atau arah gerakan air atau kecepatan perpindahan pasien dalam air, dapat mengubah efek klinik latihan dalam air.
&
'
=ambar 15
'
=ambar 1$
Aleh karena latihan dalam air dapat mengurangi beban tubuh pada tulang, secara umum diasumsikan bah*a latihan pada lingkungan ini tidak dapat dipakai untuk memelihara densitas tulang pada *anita pstmenpause.
e#a&i'itasi ne"ro'o$i
dengan spastisitas sesudah
trauma tulang belakang, )AM secara pasif dikmbinasikan dengan latihan di air dapat menurunkan spastisitas secara bermakna dan dengan penggunaan bat antispasmdik juga dapat #
meningkatkan derajat fungsinal lebih besar dibandingkan prgram )AM pasif sendiri. Pengurangan beban sebagai hasil dari daya apung air dan peningkatan suprt abdminal leh tekanan hidrstatik air
dapat membantu pernapasan pada pasien dengan kelemahan
diafragma, dimana dapat terjadi sesudah trauma tulang belakang atau pada pasien dengan 2mytrphic
e&"$aran ardiorespirasi
Aleh karena prgram latihan dalam air terbukti bisa untuk memelihara dan meningkatkan kndisi aerbik, latihan dalam air dapat digunakan secara umum bagi pasien yang ingin meningkatkan kebugaran kardi+askular. -entuk latihan ini secara khusus bermanfaat bagi jantung pada pasien dengan beberapa kndisi seperti steartritis, pemulihan masa pst peratif, instabilitas sendi, yang mengalami perburukan akibat beban sendi sehingga terjadi keterbatasan latihan yang dilakukan di darat.
dapat menurunkan left ventricular end-diastolic dan systlic dimension pada pasien emfisema saat istirahat.
Lati#an da'a% air se'a%a ke#a%i'an
Sejumlah studi tentang efek latihan dalam air selama kehamilan mengindikasikan bah*a bentuk latihan ini dapat dipakai secara khusus leh *anita hamil.
As%a )an$ ti%&"' aki&at 'ati#an
$
Defisit )an$ &er#"&"n$an den$an "%"r
-eberapa studi terhadap indi+idu dengan umur kurang dari $0 tahun menemukan bah*a prgram latihan dalam air dapat meningkatkan kekuatan, fungsi mbilitas, keseimbangan, dan kualitas hidup pada ppulasi ini. Daya apung air membantu menghilangkan nyeri selama latihan dan juga membantu menykng pasien yang memiliki gangguan keseimbangan di darat. saha mela*an resistensi dari air juga membantu meningkatkan kekuatan pada ppulasi ini.
ontro' n)eri
!idrterapi sering direkmendasikan sebagai terapi untuk mengntrl nyeri. 2ir dingin juga mengkntribusi penurunan nyeri dengan cara menurunkan inflamasi akut. Bntrl nyeri dapat dihasilkan juga melalui penurunan beban tubuh dan mempermudah perpindahan akibat perendaman dalam air.'
ontro' ede%a
Perendaman dalam air dapat menurunkan edema perifer. Hfek ini disebabkan leh tekanan hidrstatik air dan sebagai hasil perubahan sirkulasi dan fungsi ginjal. Aleh sebab itu perendaman dalam air direkmendasikan untuk pengbatan edema perifer dengan berbagai etilgi, termasuk insufisiensi +ena atau limfatik, disfungsi ginjal, dan inflamasi pst peratif. Sebagai tambahan, pada efek tekanan hidrstatik untuk edema pst peratif, efek pendinginan air dingin dapat juga mengkntribusi penurunan edema melalui +asknstriksi dan penurunan permeabilitas +askular. Aleh sebab itu, perendaman ekstremitas atau bagian tubuh ke dalam air dingin, sering digunakan sebagai kmpnen terapi edema akibat trauma yang baru saja terjadi dengan tanda%tanda inflamasi akut. Perendaman pada air hangat tidak direkmendasikan karena pemanasan dan penempatan area pada psisi tertentu dapat meningkatkan temperatur jaringan dan juga meningkatkan tekanan intra+askular sehingga terjadi peningkatan inflamasi dan aliran arteri perifer. !al ini malah menyebabkan peningkatan dan bukannya penurunan edema.15 Pen$o&atan L"ka
!idrterapi juga menghasilkan peningkatan penyembuhan luka dari berbagai etilgi, termasuk diabetes melitus, ulkus dekubitus, atau insufisiensi +askular serta luka bakar. !idrterapi juga digunakan untuk pengbatan luka akibat trauma, perasi, abses, fasciitis nekrtik, atau selulitis. !idrterapi digunakan dalam pera*atan luka leh karena adanya sifat '
pembersihan yang memfasilitasi terjadinya rehidrasi, perlunakan dan debridemen jaringan nekrtik dan juga menghilangkan ktran eksgen luka. Eekanan hidrstatik leh perendaman air dan efek pemanasan leh air hangat juga dapat meningkatkan sirkulasi "gambar 1'(. Penggunaan hidrterapi knsisten dengan pengertian terbaru bah*a lebih penting memelihara luka pada lingkungan lembab daripada lingkungan kering untuk mengptimalkan penyembuhan luka.' /nimersi
pembersihan
Melembutkan jaringan nekrtik
Menyingkirkan debris luka
8umlah bakteriK !alangan untuk epitelisasiK
Fmersi
I Penyembuhan luka
Eekanan hidrstatik
SirkulasiI
/utrisiI Pembuangan prduk sisaI
=ambar 1'' Hfek hidrterapi pada pengbatan luka
Eekanan cairan yang berlebihan dapat menyebabkan luka trauma dan memudahkan masuknya bakteri ke dalam luka. Meskipun tekanan air klam yang diaplikasikan untuk luka dapat dimdifikasi sampai batas tertentu dengan menggerakkan utput turbin ke arah atau menjauhi luka atau dengan merubah tingkat aerasi. 8umlah tekanan abslut yang dihasilkan tidak dapat diketahui dan tidak dapat terkntrl. Aleh sebab itu tekanan kecil atau tekanan besar dapat digunakan untuk terapi ini. Direkmendasikan bah*a terapi whirlpool hanya digunakan untuk membersihkan luka dengan eksudat yang tebal, jaringan nekrtik, dan luka bernanah, dimana mungkin tidak efektif dengan teknik hidrterapi tanpa perendaman ataupun saat alat hidrterapi ini tidak tersedia. Saat luka dinyatakan bersih, maka semua bentuk hidrterapi harus dihentikan.
BAB III
G
ESIMPULAN
!idrterapi adalah terapi dengan menggunakan air. Sifat fisik air meliputi sifat kndukti+itas, efek mengapung, resistensi, dan tekanan hidrstatik. Semua sifat ini memberi kntribusi bagi efekti+itas terapi. !idrterapi terbagi atas dua teknik, yaitu dengan perendaman dan tanpa perendaman. Hfek perendaman ini menghasilkan perubahan kardi+askular, respiratri, muskulskeletal, renal dan psiklgi. Manfaat klinik teknik perendaman meliputi kntrl nyeri, mdifikasi kebutuhan muskulskeletal, dan penurunan edema. !idrterapi perendaman ini dapat menggunakan whirpool, Hubbard tank,contrast bath, atau klam latihan. !idrterapi tanpa perendaman digunakan untuk membersihkan luka, untuk mengurangi perkembangan bakteri dan menghilangkan ktran selama terapi. !idrterapi diaplikasikan dalam bentuk shower atau peralatan irigasi khusus.
ini dapat
Aleh karena perendaman
berhubungan dengan peningkatan infeksi dan resik tenggelam, dan penggunaannya juga memerlukan *aktu, maka hidrterapi tanpa perendaman lebih direkmendasikan bila dalam terapi efek yang diinginkan hanya efek pembersihannya. Bntraindikasi dan precaution untuk hidrterapi dengan perendaman ialah maserasi luka, perdarahan, gangguan kgnitif atau gangguan sensasi termal, infeksi, instabilitas jantung, dan kehamilan. Sedangkan kntraindikasi dan precaution untuk hidrterapi tanpa perendaman dan terapi luka dengan tekanan negatif adalah maserasi luka, exposed pembuluh darah, keganasan pada luka, dan perdarahan. ntuk mengptimalkan hasil hidrterapi, rencana dan peralatannya dipilih berdasarkan resik dan manfaat penggunaan hidrterapi. Semua precaution juga harus dipelajari untuk keamanan dan keselamatan penggunaan hidrterapi.
DAFTA PUSTAA
1. 2mbar*ati H.Eerapi 2kuatik. DalamN /uhni S2,Eulaar 2, Busumastuti P, Pradanasari ), ahyuni
DAFTA PUSTAA
&0