® UJI ANTIDIARE OBAT LOPERAMID DAN DIAPET DIAPET TERHADAP MENCIT
Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Laporan Akhir pada Praktikum FarmakologiToksikologi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Oleh :
LABORATORIUM FARMAKOLOGI-TOKSIKOLOGI FARMAKOLOGI-TOKSIKOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Cara kerja
A. Jenis dan Rancangan
Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan pola rancangan penelitian searah
B. Variabel
1. Variabel Utama a. Variabel Bebas Pemberian dosis Diapet , dan Loperamid pada mencit. b. Variabel Tergantung -
Kondisi mencit setelah pemejanan dan kontrol kontrol NaCl 0,9%
Diapet dan
Loperamid. -
Panjang usus mencit.
-
Panjang Norit yang melalui usus.
c. Kontrol Pemberian dosis kontrol NaCl 0,9 %
2. Variabel Pengacau a. Terkendali -
Galur pada mencit
:Galur CBS-Swiss
-
Jalur pemejanan
: Peroral (p.o)
b. Tak Terkendali Kondisi hewan uji (mencit) saat dilakukan pemejanan dalam motilitas dan absorbansi saluran cerna (keadaan fisiologis serta patologis).
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C. Bahan dan Alat Bahan
Alat
a. NaCl 0,9 %
a. Alat bedah
b. Loperamid
(
2
tablet
tiap
praktikum) c. Diapet
b. Jarum oral c. Gelas beker
(2
kapsul
tiap
d. Penggaris
praktikum) d. Suspensi goam arabicum 20 % + norit 5 % e. Etanol cuci
Hewan uji : Mencit galur swiss D. Tata Cara (skema kerja)
dipuasakan hewan uji mencit sebelum dilakukan pemejanan.
Ditimbang bobot mencit dan dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. 1
Kelompok 1 kontrol (NaCl 0,9 %)
2
kelompok 2 larutan loperamid
3
kelompok 3 larutan jamu diapet
pada menit ke-0.Diberi larutan fisiologi yang telah dihitung dosisnya dosisnya terhadap masing-masing kelompok mencit secara per-oral
pada menit ke-45, diberikan pemejanan tinta cina/norit secara p.o terhadap semua kelompok perlakuan.
Pada menit ke-65, semua hewan uji dikorbankan dengan cara dislokasi tulang leher .
Dikeluarkan usus sampai teregang, diukur panjang usus seutuhnya dan Panjang usus yang dilalui norit mulai dari pilorus sampai dengan ujung akhir usus.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
E. Analisis Hasil
Dari data panjang usus yang dilalui norit, dan panjang usus normal dirata-rata dan dicari rasionya. Kemudian dimasukkan sebagai data statistik uji anova. Hasil uji anova akan memberikan gambaran, ada/tidaknya efek antidiare dari senyawa yang diujikan.
Pembahasan dan hasil
A. Hasil Sehingga,
a. Diapet
D x BB
Konsentrasi Konsentrasi dosis
=
CxV
Diketahui : D = 600 mg/70kg BB x 2 kapsul = 1200 mg/70kg BB
Volume PemberianDiapet :
D mencit = 1200 mg/70kg BB x 0,0026
BB = 29,1 gram
= 3,12 mg/20kg BB
D = 3,12 3,12 mg/20g mg/20g BB = 0,156 0,156 mg/g mg/g BB
Sehingga,
C = 13,26 mg/mL
D x BB
=CxV
D x BB =
3,12 mg/20g mg/20g BB x 42,5 g = C x 1/2V C
V
= 6,63 x 2 C
Pengenceran : C1
=
Diapet 1
C2
13,26 1
1200 =
x
= 90,5 mL
V
= 13,26 mg/mL
Perhitungankonsentrasi :
=
0,34 mL
Diapet 2 BB = 33,3 gram D = 0,156 mg/g BB C = 13,26 mg/mL D x BB = V
b. Loperamid
CxV 0,156 29,1 = 13,26
V
CxV 0,156 33,3 = 13,26
=
0,4 m
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C
= 0,0221 x 2
C
= 0,442 mg/mL
Pengenceran : C1
=
0,442 1 x x
4 4 = 0,442 =
= 90,498 mL
C2
Volume PemberianLoperamid : BB = 30 g ; D = 0,0104 mg/20g BB C = 0,0442 mg/mL D x BB
=
V
CxV 30 0,0104 = = 0,4 mL 0,0442
NaCl
Volume PemberianNaCl D = 1 mL/100g BB BB = 36,3 gram Sehingga, V = BB x D = 36,3 gram x 1 mL/100g = 0,363 mL
Norit
Volume PemberianNorit 1. MencitKontrol D = 1 mL/100g BB
= 30 gram x 1 mL/100g = 0,3 mL
BB = 36,3 gram Sehingga, V = BB x D = 36,3 gram x 1 mL/100g m L/100g = 0,363 mL 2. Mencit 1 D = 1 mL/100g BB
3. Mencit 2 D = 1 mL/100g BB BB = 29,1 gram Sehingga,
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4. Mencit 3
V = BB x D
D = 1 mL/100g BB
= 33,3 gram x 1 mL/100g
BB = 33,3 gram
= 0,333 mL
Sehingga, Tabelpenyajiandata : No.
Kontrol l c( ti
a m
N
N
N
c(
r R
Diapet
m N
N
c(
r a
c( o
R
a )
s m
r
l
ti oi
)
m o
a c(
o
a )
s m
r m
o
l
ti oi
)
) r
Loperamid
m o
oi )
m
s m
r
a c(
o N
R
1.
47
55
0,85
19
59
0,32
45,5
63,5
0,71
2.
47,5
63
0,75
8
44,5
0,17
8
43
0,18
3.
20,7
57,5
0,35
51
73
0,69
16
51,8
0,30
4.
26
53
0,49
24
69
0,34
19
53
0,35
5.
17
57
0,85
23
46,5
0,49
19,5
53
0,36
∑
3,29
2,01
1,9
X
0,65
0,40
0,38
x1
x2
x3
x12
x2 2
x3 2
0,85
0,32
0,71
0,7225
0,1024
0,5041
0,75
0,17
0,18
0,5625
0,0289
0,0324
0,35
0,69
0,30
0,1225
0,4761
0,0900
0,49
0,34
0,35
0,2401
0,1156
0,1225
0,85
0,49
0,36
0,7225
0,2401
0,1296
∑ = 3,29
∑= 2,01
∑= 1,90
∑= 2,3701
∑= 0,9631
∑= 0,8786
JKT
(∑) = x3 ) 51,84 = 4,2118 15 (x12+
x22+
= 0,7558
2
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
= 0,23884 JKG = JKT – JKK JKK = 0,7558 – 0,23884 0,23884 = 0,51696 df 1
= k-1 = 3-1 =2
S12
df1 0,23884 = 2
=
= 0,11942
df 2
= N-k = 15-3 = 12
S12
df2 0,51696 = 12
=
= 0,04308
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Fhitung = =
0,11942 0,04308
= 2,78 Ftabel = 3,89
Fhitung
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
B.
Pembahasan
Tujuan dari percobaan adalah memahami prosedur pengujian efek antidiare dengan metode transit intestinal serta memahami diare, gejalanya,dan mekanisme obat antidiare. Diare adalah defekasi yang sering dalam sehari dengan feses yang lembek atau cair, terjadi karena chymus yang melewati usus kecil dengan cepat, kemudian feses melewati usus besar dengan cepat pula sehingga tidak cukup waktu untuk absorpsi, hal ini menyebabkan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat dikatakan terjadi diare jika terjadi 3 kali sehari dengan konsistensi tinja yang encer dan dapat disertai atau tanpa darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses inflamasi pada lambung atau usus (Sriyanto, 2004).
Metode transit intestinal memiliki prinsip perpindahan atas pengaruh/efek obat yang dilihat dari rasio jarak usus yang dilewati oleh norit/marker dalam waktu tertentu berbanding dengan panjang usus keseluruhan pada hewan uji. Metode ini digunakan untuk evaluasi obat yang memiliki memiliki kinerja/ efek terhadap motilitas otot sirkular dan longitidunal usus usus seperti loperamid HCl. Mekanisme penyebab diare dapat diakibatkan karena gangguan yang ada didalam tubuh, homeostatik pada kemampuan menjaga osmotisitas saluran pencernaan yang dikarenakan terdapat zat dalam makanan yang tidak dapat diserap oleh tubuh dan menyebabkan tekanan osmotik. Tekanan osmotik ini dapat meningkat pengeluaran elektrolit dan air akan bergeser hal ini menyebabkan isi rongga usus mensekresikan cairan secara berlebih dan menyebabkan diare, bakteri atau kondisi tubuh yang tidak fit juga dapat menjadi penyebabnya. Ada juga gangguan yang hampir mirip dengan adanya tekanan osmotik yaitu keracunan Gangguan sekresi ini terjadi akibat adanya zat racun yang mengganggu pada
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dalam bentuk langsung diare dapat terjadi karena pathogen yang masuk, gangguan gangguan psikis seperti se perti stress, stress , gangguan syaraf, hawa dingin, defisiensi imun, kurang asupan makanan (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral). Diare memiliki tiga tahap Fase yaitu: 1 Tahap promoral
:
fase dimana pasien mengeluh penuh diabdomen, nansea, berkeringat dan sakit kepala.
2 Tahap diare
:
fase dimana pasien mengeluh diare dengan komplikasi (dehidrasi) abdomen, kejang dengan/tanpa demam dan sakit kepala
3 Tahap pemulihan :
fase dimana, gejala pada pasien mulai berkurang dan pasien lemah (Tan, 2002).
Diare dapat di bedakan menjadi 2 yaitu diare akut dan diare kronik. Diare akut merupakan diare yang gejalanya datang tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 14 hari dan disebabkan oleh virus/kuman, efek samping obat. Sedangkan diare kronik merupakan diare yang terjadi lebih dari 14 hari dan disebabkan oleh virus, bakteri dan parasite, maupun non infeksi. Yang menjadi pembedanya adalah waktu berlangsungnya diare (Sriyanto, 2004).
Antidiare merupakan
obat dalam mengatasi diare dan gejalanya. gejalanya. Obat Obat antidiare antidiare
digolongkan menjadi 3 jenis sesuai dengan mekanisme kerjanya 1 Antimotilitas: Mekanisme obat golongan ini yaitu bekerja padareseptorsaraf usus untuk menghambat pelepasanasetil danmenurunkan sistem peristaltik. Obatgolongan ini tidak boleh diberikan pada anak-anak dan penderita infeksi usus berat karena dapat menyebabkan megatolin toksik akibatpenghilangan selsel saraf usus. Contohnya
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Salah satu akibat dari diare adalah dehidrasi.Dehidrasi adalah suatu keadaan dimanatubuh kekurangan cairan, kekurangan kalium dan ada kalanya terjadi acidasi (darah menjadi asam).Dehidrasi ditandai dengan mata kering, mulut dan bibir lebih kering, jarang buang air kecil dan lemas. Cara-cara yang dilakukan untuk menangani menangani dehidrasi yaitu : a. Atasi kekurangan cairan dengan memberikan cairan sebanyak mungkin setiap kali buang air besar seperti oralit, air sup, air buah, atau air tajin. b. Dehidrasi berat ditangani dengan pemberian cairan infus. c. Menghindari minum minuman yang mengandung kafein, karena kafein akan meningkatkan potensi buang air kecil. d. Menghindari meminum minuman bersoda (Tan, 2002). Percobaan mengenai uji antidiare ini dilakukan pada hewan uji berupa mencit.Mencit yang digunakan adalah mencit yang sudah dipuasakan. Tujuannya agar saluran pencernaan mencit bersih dari bolus-bolus makanan sehingga mempermudah dalam mengamati jalannya obat norit dan obat lain diusus mencit. Senyawa uji diberikan pada mencit secara peroral (p.o.).pemberian secar peroral dimaksudkan agar senyawa uji langsung masuk ke dalam saluran pencernaan mencit, sehingga sesuai dengan tujuan percobaan yaitu mengamati efek antidiare yang terjadi diusus mencit.Dalam percobaan, hewan uji mencit di kelompokan menjadi 3 kelompok perlakuan.Kelompok 1 diberikan larutan NaCl, kelompok 2 diberikan loperamid dan kelompok 3 diberikan Diapet. Larutan NaCl yang diberikan pada kelompok mencit 1 berfungsi sebagai kontrol negatif.Kontrol negatif dibuat untuk melihat apakan larutan NaCl sebagai pelarut loperamid memberikan pengaruh terhadap efek antidiare pada saluran pencernaan mencit.Larutan NaCl digunakan sebagai kontrol negatif karena larutan NaCl merupakan cairan yang mirip dengan cairan tubuh.Mencit 2 diberikan loperamid sebagai control positif. loperamid termasuk dalam
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
masa-masa awal pada diare diberikan loperamid makan akan memperlambat gerak peristaltik usus sehingga racun dan kotoran akan semakin lambat dikeluarkan dari dalam tubuh (Sardjono, 1995) Pada mencit 3 dan 4, hewan uji mencit diberikan Diapet (R).Diapet merupakan produk obat herbal terstandar. Komposisi dari diapet antara lain attapulgite (pada diapet NR), karbon aktif, ekstrak Psidil ekstrak Psidil folium (daun folium (daun jambu biji), ekstrak Curcuma domesticate rhizome (rimpang kunyit), Coicis semen(biji semen(biji jail), ekstrak Chebulae fruktus fruktus (buah mojokeling) dan ekstrak Granati pericarpium (kulit pericarpium (kulit buah delima).Pada percobaan ini, diapet yang digunakan adalah diapet biasa yang tidak mengandung attapulgite.Pada diapet yang digunakan pada percobaan ini, bahan utama yang memiliki efek antidiare adalah daun jambu biji. Mekanisme kerja dari ekstrak daun jambu biji adalah lektin yang terkandung dalam Psidium guava mengikat bakteri E.coli E.coli yang akan mencegah adhesi dinding usus sehingga feses memadat.Selain itu juga daun jambu biji memiliki mekanisme kerja yaitu menghambat efek prospulsi gastrointestinal (Hariana, 2008) Setelah ke-3 kelompok mencit diberikan obat secara peroral, diberi waktu jeda selama 45 menit sebelum diberikan tinta cina atau norit secara peroral.Tujuan dari pemberian jeda waktu tersebut yaitu agar obat terabsorbsi oleh usus. Setelah dipejankan, norit akan melewati sistem pencernaan hingga ke usus. Di usus, norit berfungsi sebagai penanda usus yang telah dilalui obat (norit). Pada menit ke-65, dilakukan dislokasi tulang leher pada semua mencit,
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
yaitu 1,9 cm. Sehingga Sehingga dapat disimpulkan pemberian pemberian diapet lebih kecil dibandingkan dibandingkan rasio pada pemberian loperamid dan NaCl. Data yang diperoleh yaitu rasio diapet < rasio loperamid < rasio control NaCl. Data yang diperoleh ini belum sesuai teori dimana seharusnya rasio loperamid < rasio Diapet < rasio kontrol NaCl. Dimana seharusnya, loperamid lebih efektif daripada jamu diapet karena mekanisme kerja loperamid adalah memperlambat gerak peristaltik usus dan juga mengurangi sekresi gastrointestinal.Sedangkan pada jamu diapet mekanisme kerjanya sebagai penyerap.
Pada hasil statistik didapat hasil bahwa H o diterima Fhitung
tabel.
Jika Ho diterima
maka pemberian obat antidiare tidak menimbulkan efek. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang digunakan tidak memberikan efek sebagai antidiare.