Referat
ULKUS AFTOSA
Oleh :
Yulia lia Eka Eka Hast Hastut utii
(11 (1110312 031210 106) 6)
Kemal Ke mal Fadhli Fadhli Hadi Hadi (11 (111031 1031306 3066) 6)
!ese"t#! : d!$ %i!&a 'a!t# S"$ S"$THT THTKL KL
*A+,A% ,L-U E%YAK,T TEL,%+A H,.U%+ TE%++O/OK KEALA .A% LEHE/ L EHE/ /SU .!$ -$ .A-,L A.A%+ FAKULT FAKULTAS AS KE.OKTE/A% KE.OK TE/A% U%,E/S,TAS A%.ALAS A.A%+ 2016
KATA E%+A%TA/
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan kurnia-Nya sehingga referat yang berjudul Ulkus At#sa4 ini bisa kami selesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. eferat ini ditulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai !lkus Aft"sa, serta menjadi salah satu syarat dalam mengikuti kepaniteraan klinik seni"r di bagian #lmu Penyakit Telinga-$idung-Tengg"r"k S!P %r. &.%jamil 'akultas (ed"kteran !ni)ersitas Andalas Padang. (ami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan referat ini, khususnya kepada dr. Nir*a Wart", Sp.T$T-(+ sebagai presept"r dan d"kter-d"kter residen T$T yang telah bersedia meluangkan waktunya dan memberikan saran, perbaikan, dan bimbingan kepada kami. (ami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sesama d"kter muda dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan referat ini yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu disini. %engan demikian, kami berharap sem"ga referat ini bisa menambah, wawasan, pengetahuan, dan meningkatkan pemahaman semua pihak tentang !lkus Aft"sa.
Padang,
uni /0
Penulis
.AFTA/ ,S,
(ATA P1N2ANTA .......................................................................................................i %A'TA #S#.....................................................................................................................ii 3A3 / P1N%A$!+!AN /./ +atar 3elakang.........................................................................................4 /. umusan &asalah....................................................................................5 /.6 Tujuan Penelitian......................................................................................5 /.7 &anfaat Penulisan....................................................................................5 3A3 T#NA!AN P!STA(A ./ Anat"mi Ner)us 'asialis88888..................................................... 9 . %efinisi Bell’s Palsy88888............................................................/7 .6 1pidemi"l"gi88888......................................................................./7 .7 1ti"l"gi8.88888.........................................................................../: .: Pat"genesis88888........................................................................../4 .0 &anifestasi (linis88888........................................................ ......./5 .4 %iagn"sis88888............................................................................. .5 %iagn"sis 3anding88888..............................................................0 .9 Tatalaksana88888..........................................................................4 ./ ("mplikasi88888........................................................................6 .// Pr"gn"sis88888...........................................................................6/ 3A3 6 (1S#&P!+AN8888888888888888888888888..66 %A'TA P!STA(A
*A* , E%.AHULUA%
1$1
Lata! *elaka5
1$2$
*atasa5 -asalah
&akalah ini membahas definisi, epidemi"l"gi, eti"l"gi, fakt"r predisp"sisi, pat"fisi"l"gi, klasifikasi, gambaran klinik, diagn"sis, penatalaksanaan, pencegahan dan pr"gn"sis dari penyakit !lkus Aft"sa. 1$3$
Tu7ua5 e5ulisa5
&akalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai !lkus Aft"sa 1$8$
-et#de e5ulisa5
&akalah ini ditulis dengan menggunakan met"de tinjauan pustaka yang dirujuk dari berbagai literatur 1$9$
-a5aat e5ulisa5
&elalui makalah ini diharapkan bermanfaat untuk menambah ilmu dan pengetahuan mengenai !lkus Aft"sa.
*A* ,, T,%AUA% USTAKA
*A* ,, T,%AUA% USTAKA
2$1
.ei5isi
!lkus aft"sa , dikenal juga sebagai st"matitis merupakan radang yang terjadi pada muk"sa mulut yang biasanya berupa bercak putih kekuningan dengan permukaan yang agak cekung. 3ercak itu dapat berupa bercak tunggal maupun kel"mp"k. St"matitis yang terjadi berulang pada r"ngga mulut disebut Reccurent Apthous Stomatitis ;AS<.7,: &anifestasi klinis dari AS adalah ulser tunggal atau multipel, dangkal, bulat, l"nj"ng dan sakit. $ip"tesis dari terjadinya AS bermacam-macam tergantung pada fakt"r pemicunya, antara lain disebabkan karena alergi, fakt"r genetik, kekurangan nutrisi, kelainan hemat"l"gi, h"rm"nal, infeksi, trauma dan stres.0 %idalam r"ngga mulut, AS merupakan k"ndisi yang paling banyak dijumpai pada jaringan lunak muk"sa. %iperkirakan sebanyak /:= - = p"pulasi penduduk diseluruh dunia terserang penyakit seperti ini. 4 2$2
Klasiikasi
2$2$1 Reccurent Apthous Stomatitis (RAS)
St"matitis yang sifatnya berulang, dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik klinis yaitu ulser min"r, ulser maj"r, dan ulser herpetif"rm>5 a$ Rekuren Apthous Stomatitis Minor
Sebagian besar pasien ;5=< yang menderita bentuk min"r ditandai dengan ulser berbentuk bulat atau ")al dan dangkal dengan diameter yang kurang dari : mm serta pada bagian tepinya terdiri dari eritemat"us. !lserasi bisa tunggal ataupun merupakan kel"mp"k yang terdiri atas empat atau lima lesi dan akan sembuh dalam waktu /-/7 hari tanpa meninggalkan bekas.: Pernah dilap"rkan adanya gejala-gejala pendahulu seperti parastesia dan hiperestesia. !lkus ini sangat ber)ariasi, kambuh, dan p"la terjadinya ber)ariasi. 9
+ama! 2$1$ Rekuren Apthous Stomatitis Minor ;Sumber > +askaris 2, 0<
!lkus yang berkel"mp"k dapat menetap dalam jangka waktu beberapa bulan. !lserasi yang menetap seringkali sangat sakit dan biasanya mempunyai gambaran tak teratur. 'rekuensi AS lebih sering pada laki-laki daripada wanita dan may"ritas penyakit terjadi pada usia antara / dan 6 tahun. Pasien dengan ulser min"r mengalami ulserasi yang berulang dan lesi indi)idual dapat terjadi dalam jangka waktu pendek dibandingkan dengan tiga jenis yang lain. !lser ini sering muncul pada muk"sa n"nkeratin. +esi ini didahului dengan rasa terbakar, gatal dan rasa pedih dan adanya pertumbuhan makula eritematus. (lasiknya, ulserasi berdiameter 6-/ mm dan sembuh tanpa luka dalam 4-/7 hari./ b. Rekuren Apthous Stomatitis Major
ekuren apth"us st"matitis maj"r diderita kira-kira /= dari penderita AS dan lebih hebat dari bentuk min"r. Secara klasik, ulser ini berdiameter kira-kira /-6 cm dan berlangsung selama empat minggu atau lebih dan dapat terjadi pada bagian mana saja dari muk"sa mulut termasuk daerah-daerah yang berkeratin. : %asar ulser lebih dalam, melebihi ,: cm dan seperti ulser min"r, hanya terbatas pada jaringan lunak tidak sampai ke tulang. //
+ama! 2$2. Rekuren Apthous Stomatitis Mayor ;Sumber > +askaris 2, 0<
!lser may"r dikenal sebagai periadenitis muk"sa nekr"sis yang rekuren atau disebut juga penyakit Sutt"n. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun banyak bukti yang berhubungan dengan defek imun. // Tanda adanya ulser seringkali dilihat pada penderita bentuk may"r. aringan parut terbentuk karena keparahan dan lamanya lesi terjadi.: Awal dari ulser may"r terjadi setelah masa puberti dan akan terus menerus tumbuh hingga tahun atau lebih./ ;$ Herpetiformis Apthous Stomatitis
#stilah herpertiformis digunakan karena bentuk klinis dari ulserasi herpetif"rmis ;yang dapat terdiri atas / ulser kecil pada satu waktu< mirip dengan gingivostomatitis herpetik primer tetapi )irus-)irus herpes tidak mempunyai peranan dalam eti"l"gi ulserasi herpertif"rmis atau dalam setiap bentuk ulserasi apt"sa.
+ama! 2$3$ Multiple Herpetiform Ulcers Sumber > +askaris 2, 0<
Herpertiformis apthous stomatitis menunjukkan lesi yang besar dan frekuensi terjadinya berulang. Pada beberapa indi)idu, lesi berbentuk kecil dan berdiameter rata-rata /6 mm.: 2ambaran dari ulser ini adalah er"si-er"si kelabu putih yang jumlahnya banyak, berukuran sekepala jarum yang membesar, bergabung dan menjadi tak jelas batasnya. Pada awalnya ulkus-ulkus tersebut berdiameter /- mm dan timbul berkel"mp"k terdiri atas //. &uk"sa disekitar ulkus tampak eritemat"us dan diperkirakan ada gejala sakit. 9 2$2$2
Oral thrush ?aitu sariawan yang disebabkan jamur can!i!a al"ican, biasanya banyak dijumpai di
lidah. Pada keadaan n"rmal, jamur memang terdapat di dalam mulut. Namun, saat daya tahan tubuh anak menurun, ditambah penggunaan "bat antibi"ka yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, jamur can!i!a al"ican akan tumbuh lebih banyak lagi.
+ama! 2$8$ #ral $rush Sumber > +askaris 2, 0< 2$2$3 Stomatitis Herpetik ?aitu sariawan yang disebabkan )irus herpes simplek dan beral"kasi di bagian
belakang tengg"r"kan. Sariawan di tengg"r"kan biasanya langsung terjadi jika ada )irus yang sedang mewabah dan pada saat itu daya tahan tubuh sedang rendah sehingga sistem imun tidak dapat menetralisir atau mengatasi )irus yang masuk sehingga terjadilah ulser. /
+ama! 2$9$ Stomatitis Herpetik Sumber > +askaris 2, 0<
2$3
Eti#l#i
Semakin banyaknya penelitian dan te"ri-te"ri baru mengenai fakt"r predisp"sisi stomatitis memungkinkan suatu saat nanti apa yang saat ini masih kita anggap fakt"r predisp"sisi telah terbukti sebagai eti"l"gi. Seperti yang telah diketahui bahwa fakt"r eti"l"gi stomatitis adalah idi"patik ;belum diketahui< namun telah banyak dugaan mengenai fakt"r
predisp"sisi stomatitis.: 'akt"r@fakt"r predisp"sisi yang dapat menyebabkan terjadinya st"matitis adalah sebagai berikut > a$ +e5etik iwayat keluarga terdapat pada := kasus. #nsiden tertinggi terdapat di antara
saudara bila kedua "rang tua terkena stomatitis. 3eberapa peneliti menyatakan bahwa hubungan genetik berpengaruh terhadap timbulnya stomatitis. Salah satu penelitian menemukan bahwa 6:= dari "rang yang menderita stomatitis memiliki paling tidak satu "rang tua yang juga menderita stomatitis. Penelitian lain menemukan bahwa 9/= kembar identik menderita stomatitis dimana untuk kembar biasa hanya :4=. /6 $ ,mu5#l#ik esp"n imun mungkin merupakan peran utama stomatitis umum terjadi pada pasien dengan imuno!efisiensi sel 3 dan 7= dari pasien-pasien stomatitis mempunyai k"mpleks dari sirkulasi imun. !lserasi dapat disebabkan "leh pengendapan im"n"gl"bulin dan k"mp"nen-k"mp"nen k"mplemen dalam epitel atau resp"ns imun seluler terhadap k"mp"nen-k"mp"nen epitel. Antib"di tersebut bergantung pada mekanisme sit"ksik atau pr"ses penetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jika sistem imun"l"gi mengalami abn"rmalitas, maka dengan mudah bakteri ataupun )irus menginfeksi jaringan lunak disekitar mulut./7 ;$ Hemat#l#ik /:-= pasien stomatitis adalah penderita kekurangan *at besi, )itamin 3/ atau f"lid acid dan mungkin juga terdapat anemia. Penyembuhan stomatitis sering terjadi sesudah terapi untuk mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut. Seperti frekuensi defisiensi pada pasien awalnya akan menjadi lebih buruk pada pertengahan usia. 3anyak pasien yang defisiensinya tersembunyi, hem"gl"bulin dengan batasan yang n"rmal dan ciri utama adalaah mikr"sit"sis dan makr"sit"sis pada sel darah merah. /7 d$ +ast!#i5testi5al $anya sebagian kecil dari pasien-pasien mempunyai gejala gastr"intestinal, terutama penyakit pada usus kecil yang berhubungan dengan malabs"rpsi. Walaupun hanya -7= pasien-pasien stomatitis mempunyai penyakit seliak tetapi terdapat 0= pasien-pasien
dengan penyakit seliak yang menderita stomatitis. Stomatitis dapat dihubungan dengan penyakit r"hn dan colitis ulseratif . e$ H#!m#5al Pada umumnya penyakit stomatitis banyak menyerang wanita, khususnya terjadi pada fase stress dengan sirkulasi menstruasi. %alam sebuah penelitian, ditemukan kadar h"rm"n pr"gester"ne yang lebih rendah dari n"rmal pada penderita AS sementara kadar h"rm"ne 1stradi"l, +$, Pr"laktin, 'S$ pada kedua grup adalah n"rmal. Pada wawancara didapat adanya riwayat angg"ta keluarga yang mengalami AS dibanding bukan penderita AS. %ari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penderita AS pada umumnya mempunyai kadar h"rm"n pr"gester"n yang lebih rendah dari n"rmal dan ada salah satu keluarganya yang menderita AS./7 Stomatitis dapat berlanjut atau berhenti selama kehamilan dan karena pada sebagian kecil wanita ulserasi berkembang hanya selama fase luteal dari siklus menstruasi maka kadangkadang hal ini berhubungan dengan adanya perubahan-perubahan pada h"rm"nal. $ T!auma Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa trauma pada bagian r"ngga mulut dapat menyebabkan stomatitis. %alam banyak kasus, trauma ini disebabkan "leh masalah@ masalah yang sederhana. Trauma merupakan salah satu fakt"r yang dapat menyebabkan ulser terutama pada pasien yang mempunyai kelainan tetapi kebanyakan stomatitis mempunyai daya perlindungan yang relatif dan muk"sa mastikasi adalah salah satu pr"teksi yang paling umum./: 'akt"r lain yang dapat menyebabkan trauma di dalam r"ngga mulut meliputi> Pemakaian gigi tiruan • Rekuren Apthous Stomatitis disebabkan "leh pemasangan gigi palsu. Seringkali, gigi tiruan yang dipasang secara tidak tepat dapat mengiritasi dan melukai jaringan yang ada di dalam r"ngga mulut. &asalah yang sama sering pula dialami "leh "rang"rang yang menggunakan gigi tiruan kerangka l"gam. +"gam dapat melukai bagian
•
dalam r"ngga mulut. Trauma makanan
3anyak jenis makanan yang kita makan dapar mengg"res atau melukai jaringan jaringan yang ada di dalam r"ngga mulut dan menyebabkan AS. "nt"hnya adalah
•
keripik, kue yang keras,dll. Trauma sikat gigi 3eberapa pasien berpikir bahwa ulser terjadi karena trauma pada muk"sa r"ngga mulut yang disebabkan "leh cara penggunaan dari sikat gigi yang berlebihan dan cara menyikat gigi yang salah dapat merusak gigi dan jaringan yang ada dalam
•
r"ngga mulut. &enggigit bagian dalam mulut 3anyak "rang yang menderita luka di dalam mulutnya karena menggigit bibir dan jaringan lunak yanga da di dalam r"ngga mulut secara tidak sengaja. Seringkali, hal ini dapat menjadi kebiasaan yang tidak disadari atau dapat terjadi selama tidur dan luka juga disebabkan "leh tergigitnya muk"sa ketika makan dan tertusuk kawat gigi sehingga dapat menimbulkan ulser yang mengakibatkan AS. +uka tergigit pada
•
bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur. Pr"sedur dental Pr"sedur dental dapat mengiritasi jaringan lunak mulut yang tipis dan menyebabkan terjadinya AS. Terdapat inf"rmasi bahwa hanya dengan injeksi novacaine dengan jarum dapat menyebabkan timbulnya AS beberapa hari setelah dilakukan
$
penyuntikan./0 St!es 3anyak "rang yang menderita stomatitis menyatakan bahwa stomatitis yang mereka
alami disebabkan "leh stres. Terkadang "rang secara "bjektif menghubungkan timbulnya stomatitis dengan peningkatan stres. /6 h$ H, Stomatitis dapat digunakan sebagai tanda adanya infeksi $#B. Stomatitis memiliki frekuensi yang lebih tinggi pada keadaan defisiensi imun seperti yang telah dibahas sebelumnya. Namun infeksi akibat )irus $#B biasanya menunjukkan tanda klinis yang sangat jelas yaitu kerusakan jaringan yang sudah parah./: i$ Keiasaa5 me!#k#k
(elainan stomatitis biasanya terjadi pada pasien yang mer"k"k. 3ahkan dapat terjadi ketika kebiasaan mer"k"k dihentikan. /: 7$ K#5disi -edik 3eberapa k"ndisi medik yang berbeda juga dapat dihubungkan dengan timbulnya stomatitis. !ntuk pasien yang mengalami st"matitis yang resisten harus mendapatkan e)aluasi dan tes d"kter untuk mengetahui ada tidaknya penyakit sistemik. 3eberapa k"ndisi medik yang dihubungkan dengan stomatitis yaitu seperti penyakit 3ehcet, disfungsi neutr"fil, radang usus, dan $#B-A#%S. /6 k$ e5#ata5 Penggunaan "bat-"batan anti peradangan, beta bl"ker, kem"terapi, dan nic"randil dilap"rkan menjadi salah satu pemicu timbulnya stomatitis./6 l$ ,5eksi 'akta bahwa *at-*at kimia seperti pada penggunaan kem"terapi dan radiasi biasanya dihubungkan dengan bakteri seperti AN!2 yang kaya dengan bacillus fusif"rmis dsn spir"chete, dan )irus pada Birus $erpes Simpleks yang meliputi sit"megal")irus, )irus )"ricella *"ster, 1pstein 3ar ini ternyata dapat menjadi salah satu penyebab dari stomatitis./6 3erikut ini ada beberapa fakta tentang fakt"r predisp"sisi dari penyebab st"matitis ;Tabel ./< > Tael 2$1 Eti#l#i Stomatitis Apthosa Rekuren Fakt#! !edis"#sisi
%efisiensi
Fakta
Adanya defisiensi *at besi, asam f"lat, )itamin 3/, atau 3 k"mpleks
Psik"l"gis
&eningkatnya insiden stomatitis pada p"pulasi mahasiswa menjelang ujian
Trauma
Terbentuknya ulser pada daerah-daerah setelah bekas terjadinya luka penetrasi
1nd"krin
Terbentuknya stomatitis pada fase luteal dari siklus haid pada beberapa penderita wanita
Alergi
(enaikan kadar #g1 dan keterkaitan antara beberapa jenis makanan dan timbulnya ulser
&er"k"k
Pembentukan stomatitis pada per"k"k yang dahulunya bebas simt"m, ketika kebiasaan mer"k"k dihentikan
$erediter
&eningkatnya insiden pada anak-anak yang kedua "rantuanya menderita stomatitis, kesamaan yang tinggi pada anak kembar
#nun"l"gi
'akta bertentangan, tetapi beberapa inf"rmasi mengenai kadar imun"gl"bulin abn"rmal
2$8
-a5iestasi Kli5is
Awalnya timbul rasa sakit atau terbakar pada / sampai hari di daerah yang akan mengalami stomatitis. asa ini timbul sebelum luka dapat terlihat di r"ngga mulut. Stomatitis dimulai dengan adanya luka seperti melepuh di jaringan mulut yang terkena berbentuk bulat atau ")al. Setelah beberapa hari, luka tersebut pecah dan menjadi berwarna putih ditengahnya dibatasi dengan daerah kemerahan. 3ila berk"ntak dengan makanan dengan rasa yang tajam seperti pedas atau asam, daerah ini akan terasa sakit dan perih serta aliran sali)a menjadi meningkat. !lkus biasanya terdapat di dibagian dalam, atas, dan bawah bibir pada pipi, lidah, dan gusi.7 3ercak luka yang ditimbulkan akibat dari stomatitis ini agak kaku dan sangat peka terhadap gerakan lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakan ini dapat membuat kita susah makan, susah minum ataupun susah bicara dan mengeluarkan banyak air liur. asa sakit akibat stomatitis yang berukuran kecil biasanya akan hilang antara 4 sampai / hari dan lesi ini akan sembuh secara sempurna dalam waktu satu sampai dua minggu. Namun, apabila ukuran lesi stomatitis cukup besar biasanya lesi membutuhkan
waktu mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan untuk sembuh. Stomatitis yang tidak sembuh dalam waktu minggu sebaiknya segera dik"nsultasikan dengan d"kter.
2$9
Tatalaksa5a
Penatalaksanaan stomatitis aftosa rekuren ditujukan untuk mengurangi rasa sakit, atau mencegah timbulnya lesi baru. asa sakit dapat dikurangi dengan cara menghindari makanan yang berbumbu, asam, atau minuman beralk"h"l. Anastetikum t"pikal merupakan "bat yang umumnya digunakan dalam peng"batan stomatitis. Peng"lesan anastetikum sebelum makan dapat mengurangi rasa sakit. 'akt"r predisp"sisi yang berperan perlu ditelusuri agar dapat meringankan penderitaan pasien. Tujuan dari peng"batan adalah untuk meringankan penderitaan pasien yang harus berdampingan engan ulserasi sepanjang hidupnya. Pasien perlu diyakinkan bahwa stomatitis aftosa rekuren bukan suatu penyakit yang berbahaya walaupun merep"tkan. %engan adanya keyakinan tersebut kemungkinan tidak diperlukan peng"batan sistemik, covering agent atau kumur antiseptik. &asa perjalanan dapat dipersingkat dengan pemberian k"rtik"ster"id t"pikal, seperti triamcinolone acetoni!e ,/= dalam "rabase yang bersifat adesif. "nt"h lain adalah fluocinoni!e gel yang lebih kuat dan rasanya lebih enak. Cbat di"leskan pada ulserasi 7@5 kali sehari. !ntuk lesi yang parah dapat diberikan k"rtik"ster"id sistemik. +esi akan segera sembuh sehingga memperpendek perjalanan lesi selama "bat digunakan. Penggunaan secara sistemik perlu berhati@hati karena apabila terlalu lama digunakan dapat menimbulkan efek samping. 3eberapa ahli ada yang menc"ba tetrasiklin yang dipakai secara t"pikal atau sistemik. Penggunaan secara t"pikal dilakukan dengan melarutkan "bat dalam 6 m+ air dan digunakan sebagai "bat kumur./4
Cbat@"bat sistemik seperti le)amis"le, inhibit"r m"n"amine "ksidase, thalid"mide atau daps"ne digunakan untuk penderita yang sering mengalami ulserasi "ral yang serius. Tetapi, penggunaan "bat@"bat ini harus dipertimbangkan efektifitas serta efek sampingnya.: !ntuk pasien dengan gangguan hemat"l"gi maka terapi yang diberikan kepada pasien anemia karena kekurangan *at besi adalah tablet *at besi yang berisi ferrous sulfate, ferrous gluconate, dan ferrous fumarate yang diberikan per"ral. esp"n tubuh pada terapi biasanya cepat, sel darah merah akan kembali n"rmal setelah /- bulan. Cleh sebab itu pasien diberikan sulemen yang berisi *at besi D/ sehari yang diminum selama dua minggu. 0 2$6
e5;eaha5
St"matitis yang disebabkan "leh iritasi l"kal dapat dicegah dengan oral hygiene yang baik, pemeriksaan-gigi yang teratur, dan kebiasaan-diet yang baik. &asalah st"matitis yang disebabkan "leh penyakit sistemik dapat diminimalkan dengan oral hygiene yang baik dan secara cermat mengikuti terapi medis yang diberikan "leh penyedia pelayanan kesehatan pasien. Pasien dengan peralatan gigi seperti gigi palsu sebaiknya mengunjungi d"kter giginya secara teratur. Penggunaan tembakau sebaiknya dihindari. Alk"h"l sebaiknya digunakan secara m"derat. Cbat kumur dan pasta gigi yang diketahui pasien menyebabkan masalah sebaiknya dihindari.
.AFTA/ USTAKA
/. Scully . Cral and &aDill"facial &edicine. The 3asis "f %iagn"sis and Treatment. +"nd"n> 1lse)ier +imitedE 7. p./97- . +awler W, Ahmed A, $ume W. 3uku pintar pat"l"gi untuk ked"kteran gigi. akarta> Penerbit buku ked"kteranE . p.5/ 6. Sariawan.
A)ailable
fr"m
>
http>FFid.sh)""ng.c"mFmedicine-and-healthF/5//40/-
sariawan-kecil-tapi-menyengsarakanF. Akses / %esember / 7. (atherinearta.
St"matitis
Apth"sa
ekuren.
A)ailable
fr"m>
http>FF"ne.ind"skripsi.c"mFclickF9/7/F. Akses anuari // :. +ewis &AC, +amey P. Tinjauan klinis penyakit mulut. akarta> Widya &edikaE /995. p.75-9 0. Apriasari &+, Tuti $. St"matitis aft"sa rekuren "leh karena anemia. %ent"fasial urnal (ed"kteran 2igi /E 9;/< > 77-: 4. Sapp P, 1)ers"le +, Wys"cki 2P. "ntemp"rary "ral and maDill"facial path"l"gy. nd ed. &"sby> St +"uisE 7. p./57 5. 2reenberg &S, 2lick &. 3urketGs "ral medicine diagn"sis and treatment. /th ed. Philedelpia> 3 %ecker #ncE 6. p.06-7 9. +anglais P, &iller S. Atlas berwarna kelainan r"ngga mulut yang la*im. Alih bahasa> Susety" 3. 1dit"r> uw"n" +. akarta> $ip"kratesE /997. p.97-5 /. Ne)ille 3W, %amm %%, Allen &, 3"uHu"t 1. Cral and maDill"facial path"l"gy. nd ed. Philadelphia> W.3. Saunders "mpanyE /99/. p.54-5
//. 1)ers"le +. linical "utline "f "ral path"l"gy> diagn"sis and treatment. 6 rd ed. $amilt"n Cntari"> 3 %ecker #ncE . p.07-00
/. enis-jenis
sariawan.
A)ailable
fr"m>
http>FFwww.mail-archi)e.c"mFmilis-
nakitaInews.gramedia-majalah.c"mFmsg694.html. Akses // %esember / /6. anker s"res ;ecurrent &in"r Aphth"us !lcers<> What auses These &"uth !lcers isk 'act"rs. 0 > JinternetK. A)ailable fr"m> http>FFwww.animated-teeth.c"mFcankers"resFt/-canker-s"res.html. Accessed %esember 0, / /7. Penyebab sariawan. A)ailable fr"m > http>FFwww.bmf.litbang.depkes.g".idFindeD.phpL "pti"nMc"ntenttaskM)iewidM/6#temidM:6. Akses %esember / /:. aws"n A, Cdell 1W, P"rter S . aws"nGs essentials "f "ral path"l"gy and "ral medicine. 4th ed. New ?"rk> hurchill li)ing st"neE :. p./9-6 /0. Penyebab trauma di r"ngga mulut. A)ailable fr"m> http>FFwww.ayahbunda.c"m. Akses %esember / /4. &arwati 1, hahya . Penatalaksanaan penderita st"matitis aft"sa rekuren. &ajalah #lmiah (ed"kteran 2igi 7E /9;::< > 9 /5. uniastuti &, 1kaputri S. Perbandingan efek anti inflamasi substrat lidah buaya /= dengan substrat lidah buaya := selama / hari. #nd"nesian "urnal "f %entistry :E /;6< > /54 /9. 3((3N. Pendalaman materi membantu remaja memahami dirinya. akarta> %irekt"rat remaja dan perlindungan hak-hak repr"duksiE 5. p./-4 . 3((3N. emaja hari ini adalah pemimpin masa depan. akarta> %irekt"rat remaja dan perlindungan hak-hak repr"duksiE 7. P./7-9 /. St"matitis. A)ailable fr"m> http>FFwww.ahealthyme.c"mFt"picFt"pic/:54:/. Akses / anuari / . 3haskar SN. Sypn"sis "f "ral path"l"gy. 4 th ed. T"r"nt"-+"nd"n> The .B. &"sby "mpany ST.+"uisE /999.
6. Pit"j" S. (eterlibatan infeksi bakteri"l"gik pada st"matitis apth"sa dan peranan
antimikr"ba pada peng"batannya. &edan> '(2-!S!E /99/.