Akuntansi Pajak Ke-8

AKUNTANSI PERPAJAKAN PENGHASILAN : Konsep, Pengakuan, Pengukuran dan Realisasi Dosen : Dr H Heru T!araka, SE, "Si, #KP, Ak, $A

Referensi :   Akuntansi

Pajak sesuai UU Pajak Paja k Baru – Pajak edisi revisi : Gunadi (Penerbit Grasindo)   Akuntansi Pajak : Sophar Lumbantoruan (Penerbit Grasindo)   Akuntansi Pajak : Sukrisno Aoes dan !stra"ita (Penerbit Sa"emba !mpat)  

UU #omor $% tahun &'' PSA *%

Penertian Penhasi"an 

+efinisi Penhasi"an (,n-ome) menurut PSA #o. &$ /ahun &''' 0 suatu penambahan aktiva atau penurunan ke1ajiban 2an menakibatkan kenaikan ekuitas 2an tidak berasa" dari kontribusi penanam moda".  Penhasi"an me"iputi : a) Pendapatan (R!3!#U!) b) euntunan (GA,#S)

Penhasi"an me"iputi : Pendapatan (R!3!#U!) dan euntunan (GA,#S) 



Pendapatan terjadi karena pe"aksanaan aktivitas perusahaan 2an norma" dan dikena" denan sebutan 2an berbeda&4 seperti penjua"an (baran)4 imba"an atas jasa4 penhasi"an dari moda" seperti : buna4 deviden4 ro2a"ti4 dan se1a. euntunan merupakan kenaikan manfaat ekonomis (se"ain pendapatan) 2an timbu" dari pe"aksanaan aktivitas perusahaan4 misa"n2a dapat berasa" dari pena"ihan aset perusahaan

 AR/, P!#G5AS,LA# 





Penertian Penhasi"an dapat menjankau keuntunan 2an be"um direa"isasi4 misa"n2a se"isih "ebih reva"uasi aset tetap. Penhasi"an dapat menambah atau menimbu"kan berbaai jenis aset4 atau menurani dan men2e"esaikan ke1ajiban. Se-ara imp"isit da"am definisi penhasi"an tdp e"emen peme"iharaan kapita"

onsep 6iska" 



Untuk /ujuan PPh dapat berbeda dari akuntansi komersia"4 karena da"am pajak umumn2a berkaitan d keadi"an vertika" dan hori7onta"4 serta dpt dipakai sb suatu instrumen kebijakan ekonomi dan sosia" Untuk keper"uan Perpajakan4 ada & (dua) pendekatan4 2aitu : a. Source concept of income , dan b. Accretion concept of income

Pendekatan Sumber da"am onsep Penhasi"an 



Pendekatan sumber pernah diikuti o"eh 8rdonansi Pajak Pendapatan /ahun 9'4 9&'4 9&&4 dan 9**. ;enurut konsep sumber4 beberapa kateori
Pendekatan Pertambahan da"am onsep Penhasi"an  



Pendekatan ini tdp da"am pasa" * a2at (9) UU PPh 9*. Pendekatan ini bermu"a dari pendapat ekonom USA4 R;. 5ai (9&9) > 5enr2 ?. Simon4 dan se"anjutn2a @ohn Ri-hard 5i-ks (9*%). onsep Penhasi"an 5aiSimon5i-ks4 kemudian diikuti o"eh sistem pajak da"am merumuskan isti"ah penhasi"an4 2 se"anjutn2a dikena" sb konsep pertambahan (accretion conc ept ept of income )

,sti"ah penhasi"an da"am accretion concept of income/  comprehensive tax base 

Pada konsep ini4 mendefinisikan isti"ah penhasi"an se-ara me"uas 2 me"iputi unsur pertambahan keka2aan dan pene"uaran konsumsi

P!#GUURA# P!#G5AS,LA# 





Untuk dpt menenakan PPh tahunan4 ada ada && ha" ha" 2 2 per"u ditentukan 4 2aitu berapa besar penhasi"an (penukuran) dan kapan penhasi"an dapat dianap dipero"eh da"am suatu tahun (penakuan). ?ara 2 terbaik utk menukur penhasi"an dn menunakan ni"ai tukar dari baran dan jasa. #i"ai tukar berupa kas atau 2 setara dn dn kas 2 diterima dari transaksi penhasi"an. a"au tdp penuranan (discount / retur )  maka maka penuranan itu "ansun dibebankan ke penhasi"an dan bukan merupakan bia2a.

Penakuan Penhasi"an 



Penhasi"an diakui ( recognized ) pada 1aktu terjadi penjua"an 1a"aupun didapat se-ara bertahap se"ama proses pero"ehan penhasi"an. +a"am ketentuan pajak4 tidk menatur se-ara rin-i saat penakuan penhasi"an (untuk keper"uan penhitunan objek pajak)

Prinsip Umum Penakuan Penhasi"an a) Penhasi"an dari transaksi penjua"an produk diakui pada tana" penjua"an (pen2erahan ke pe"anan) a) Penhasi"an dari pemberian jasa diakui pada saat jasa di"akukan dan dibuatkan fakturn2a. b) ,mba"an atas penunaan aset atau sumber ekonomis perusahaan4 seperti buna4 se1a4 dan ro2a"ti4 diakui seja"an dn ber"a"un2a 1aktu (a--rua"s) atau pada saat penunaan aset. -) Penhasi"an dari penjua"an aset se"ain baran daanan diakui pada tana" penjua"an.

Pene-ua"ian terhadap Prinsip Umum Penakuan Penhasi"an 

 



Penhasi"an diakui pada saat se"esain2a proses produksi.   diterapkan diterapkan thd produk 2 hara  pemsarann2a terjamin4 misa" : "oam mu"ia4 produk pertanian 2 haran2a dijamin Bu"o. Penhasi"an diakui se-ara proposiona" se"ama tahap produksi (pro2ek konstruksi) Penhasi"an diakui pada saat pemba2aran diterima   umumn2a umumn2a dipakai perusahaan jasa dn ko"ektibi"itas piutan atas pen2erahan jasa 2 kuran pasti  kemunkinan tdp pembata"an d"m frek. 2 tini Penhasi"an dari penjua"an konsin2asi.

onsep +asar  Akuntansi Perpajakan 

Stelsel Akrual dan Stelsel Kas : Stelsel Akrual adalah suatu metode penghitungan penghasilan dan biaya dalam arti  penghasilan diakui pada pada waktu waktu diperoleh diperoleh dan dan biaya diakui pada waktu waktu terutang. terutang. Jadi, tidak tergantung pada kapan penghasilan itu diterima dan kapan biaya itu dibayar secara tunai. ontoh ! pengakuan penghasilan berdasarkan metode persentase tingkat penyelesaian  peker"aan yang umumnya dipakai dipakai dalam bidang bidang konstruksi atau metode lain yang dipakai dalam bidang usaha tertentu secara #uilt $perate and %ransfer &#$%' dan real estat. Stelsel kas adalah suatu suatu metode yang penghitungannya didasarkan atas penghasilan yang diterima dan biaya yang dibayar dibayar secara secara tunai. (enurut stelsel kas, penghasilan baru dianggap sebagai penghasilan apabila benar)benar telah diterima secara tunai dalam satu  periode tertentu serta serta biaya baru dianggap sebagai biaya benar)benar telah telah dibayar secara tunai dalam suatu periode. Stelsel kas biasanya digunakan oleh perusahaan kecil orang pribadi atau perusahaan "asa, misalnya transportasi, hiburan, yang tenggang waktu antara penyerahan "asa dan  penerimaaan pembayarannya tidak berlangsung lama.  Going Cocern : menasumsikan aktivitas perusahaan akan ber"ansun terus4 akan di"anjutkan di masa depan dan tidak ada maksud utk me"ikuidasiCmenurani se-ara materia" ska"a usahan2a. 

Business Entity Concept ?? 



Unit of Measure Concept ?? 

Penakuan Penhasi"an : Ste"se" akrua" dan Ste"se" as  



PPh dikenakan atas penhasi"an 2 diterima atau dipero"eh Dajib Pajak. <+iterima= ter"ihat "ebih menunjuk kepada penerimaan atau rea"isasi penhasi"an  Ste"se" as <+ipero"eh= menunjuk kepada penakuan penhasi"an   Ste"se" Ste"se" Akrua"

Penhasi"an da"am UU PPh 9. Penhasi"an 2 menjadi objek pajak (pasa" * a2at (9) &. Penhasi"an 2 dikenakan PPh fina" (pasa" * a2at (&) $. Penhasi"an 2 bukan objek pajak (pasa" * a2at ($)

Penabunan Penhasi"an Penabunan Penhasi"an 2 berasa" dari L# di"akukan sbb: 





Penabunan penhasi"an dari usaha di"akukan da"am tahun pajak dipero"ehn2a penhasi"an tersebut ( accrual basis) Penabunan penhasi"an "ainn2a di"akukan da"am tahun pajak diteriman2a penhasi"an tersebut ( cash basis) Penabunan penhasi"an 2an berupa dividen (pasa" 9 a2at & UU PPh) di"akukan da"am tahun pajak pada saat pero"ehan dividen tersebut di tetapkan sesuai denan eputusan ;enteri euanan

Batas ;aksimum redit Pajak Batas ;aksimum redit Pajak diambi" 2an terendah dari $ unsurCperhitunan berikut ini :  



@um"ah Pajak 2an terutan atau diba2ar di Luar #eeri ( Penhasi"an Luar #eeri : Se"uruh Penhasi"an ena Pajak ) F PPh atas se"uruh 2an dikenakan tarif pasa" 9E @um"ah pajak 2an terutan untuk se"uruh penhasi"an kena pajak (da"am ha" penhasi"an kena pajak ada"ah "ebih ke-i" daripada penhasi"an "uar neeri)

#a%as "aksi&u& Kredi% Pa!ak un%uk se%iap Negara 'per $oun%r( Li&i%a%ion)

Apa*ila peng+asilan luar negeri *erasal dari *e*erapa negara, &aka per+i%ungan *a%as &aksi&u& kredi% pa!ak dilakukan un%uk &asing&asing negara

Rugi Usa+a di Luar Negeri

Dala&

&eng+i%ung peng+asilan kena pa!ak,

kerugian (ang dideri%a ole+ -a!i* Pa!ak di luar Negeri %idak *ole+ diko&pensasikan dengan peng+asilan (ang di%eri&a di dala& negeri ' Indonesia)

PA@A P!#G5AS,LA# PASAL &* Penertian : PPh pasa" &* menatur tentan perhitunan besarn2a pajak atas penhasi"an 2an diba2ar atau terutan di "uar neeri 2an dapat dikreditkan terhadap pajak penhasi"an 2an terutan atas se"uruh penhasi"an Dajib Pajak da"am neeri Penkreditan

pajak "uar neeri di"akukan da"am tahun diabunkann2a penhasi"an dari "uar neeri denan penhasi"an di ,ndonesia. ,ndonesia

menanut %ax credit   2an ordinar2 -redit method denan menerapkan  per country limitation

?ara ;e"aksanakan redit Pajak Luar #eeri Untuk me"aksanakan penkreditan pajak 2an terutan atau diba2ar di "uar neeri4 Dajib Pajak 1ajib men2ampaikan  permohonan kepada +irjen Pajak denan me"ampirkan :  Laporan

Keuangan dari penghasilan di luar negeri  Fotocopi Surat Pemberitahuan Pajak yang disampaikan di luar negeri  Dokumen pembayaran pajak di luar negeri Penyampaian permohonan kredit pajak yang terutang atau dibayar di luar negeri tersebut dilakukan bersamaan dengan penyampaian SPT Tahunan PPh.

TERIMA KASIH Atas perhatiannya

/uas 9. Se1a ;obi" untuk * bu"an terhitun 9 #opember &'9 $   s.d & februari &'9*    Rp *.'''.'''4'' 2an harus diba2ar penuh pada a1a" masa se1a. Berapakah penhasi"an se1a mobi" untuk thn &'9$&'9*  berdasarkan berdasarkan ste"se" kas dan ste"se" akrua" H &. Pinjaman untuk masa 9 tahun (mu"ai 9@u"i &'9 $) sebesar Rp 9''  juta denan tk. Buna 9&ICthn dimana bunan2a harus diba2ar tiap t" 9 8ktober dan 9 Apri". Berapakah bia2a buna 2 harus diakui pada tahun &'9 $&'9*  berdasarkan berdasarkan ste"se" kas  akrua" H $. Baaimanakah penakuan penhasi"an pada UU Perpajakan 2n ber"aku H *. Baaimanakah konsep penhasi"an menurut konsep ekonomik4 akuntansi dan perpajakan H @e"askan denan sinkat. J. Baaimanakah konsep dasar akuntansi perpajakan tentan Ste"se"  Akrua"Cas4 Goin ?on-ern4 unit of measure dan business entit2 H @e"askan dn sinkat KK %. erjakan erjakan soa" "atihan #o. %9' Bab Penhasi"an Buku Sukrisno  Aus dan !stra"ita.