BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Fisiografi Regional
Pulau Bintan Bintan dibentuk dibentuk oleh batuan dasar vulkanik vulkanik liparit liparit (porfir (porfir kuarsa) kuarsa) yang diduga diduga berumur Permo- Karbon, dengan komposisi yang sama dengan liparit daerah Jambi (Bothe, 19! dalam Kusnama dan "uti "utisn sna, a, 199# 199#)$ )$
%ormas %ormasii batuan batuan
dapat dapat
ini disebandingkan pula dengan %ormasi Pahang
&ol'ani' "eries dari "emenanung alaya$ Batuan dasar tersebut diterobos oleh batuan beku berumur *ura yang terdiri atas granit dan diorit yang membentuk daerah perbukitan$Batuan beku lain berupa andesit berumur iosen yang yang ditemu ditemukan kan menero menerobos bos granit granit,, sementa sementara ra formas formasii batuan dengan sebaran 'ukup luas berupa batupasir tufan yang diduga berumur iosen-Pliosen$
Gambar 2$1 Peta +eologi egional anung Pinang
2.2. Stratigrafi Regional
Kabupa Kabupaten ten Bintan Bintan merupa merupakan kan bagian bagian dari dari paparan paparan kontin kontinent ental al yang yang terken terkenal al deng dengan an nama nama .Pap .Papar aran an "und "unda/ a/$$ Pula Pulauu-pu pulau lau yang yang terse terseba barr di daera daerah h ini ini #
merupakan sisa erosi atau pen'etusan daerah daratan pra tersier yang membentang dari "emenanung alaysia di bagian utara sampai dengan Pulau Bangka dan Belitu Belitung ng di bagian bagian selatan selatan$$ Proses Proses pemben pembentuk tukan an lapisan lapisan bumi bumi di Kabupa Kabupaten ten berasal dari formasi-formasi vulkanik, yang akhirnya membentuk tonolantonol tonolan an pada pada permuka permukaan an bumi bumi yang yang disebu disebutt pulau, pulau, baik baik pulaupulau-pul pulau au yang yang ukurannya 'ukup besar, maupun pulau yang ukurannya relatif ke'il$ "e'a "e'ara ra umum umum bent bentuk uk batu batuan an di Pula Pulau u Bint Bintan an term termasu asuk k anta antara ra akhi akhir r poleo0oikum dan tersier$ Batuan tertua terdiri dari bahan senyaa yang berasal dari gunung api dan deposit sedimen plastis yang sedikit mengalami metamorfosa yang yang dapat dapat dikorel dikorelasi asikan kan dengan dengan pahang pahang volkan volkanik ik series series di alaysi alaysia$ a$ Batuan Batuan muda muda terdiri terdiri dari dari batuan batuan pasir pasir serpih serpih konglo konglomer merat at yang yang dapat dapat dikore dikorelasi lasikan kan dengan dengan plateau plateau dari dari batu batu pasir pasir Kalima Kalimanta ntan n dan terbent terbentuk uk pada pada umur umur tersier tersier baah$Batu-batuannya kebanyakan merupakan batuan batuan metamor dan batuan beku yang berumur dari pra tersier, sedangkan penyebaran batuan sedimen sangat terbatas$ Jenis batuan yang mendominasi di Pulau Bintan adalah %ormasi +oungon dan +ranit +ranit$2d $2dapu apun n domina dominasi si formas formasii goungo goungon n kurang kurang lebih lebih sebesar sebesar 3!4 yang yang ters terseb ebar ar mera merata ta di selu seluru ruh h ila ilay yah Pula Pulau u Bint Bintan an$$ 5ntu 5ntuk k batu batuan an gran granit it dominas dominasiny inyaa sebesar sebesar 6#4 dan batuan batuan ini tersebar tersebar di daerah daerah Berakit Berakit,, alang alang apat, +unung Kiang, +unung 7engkuas sampai dan uga terdapat di Pulau antang dan Pulau "iolong$ Jenis batuan lain yang terdapat di Pulau Bintan adalah Andesit adalah Andesit dan Aluvium, dan Aluvium, Andesit terdapat di daerah eluk Bintan dan 2luvium terdapat di 8aerah sungai 2n'ulai dan sungai Bintan$ "tratigrafi daerah penelitian dalam Peta +eologi +eologi 7embar anung anung pinang pinang skala 1 !:$: !:$::: ::
dapatdike dapatdikelompo lompokkan kkan menurut menurut enis enis dan umur umur batuan batuan dari tua ke ke
muda sebagai berikut Granit Trias Trias (Tg ber!m!r ber!m!r Trias Trias, granit berarna kelabu kemerahan sampai
kehiauan, berbutir kasar, berkomposisi felspar, kuarsa, horblenda dan biotit, mineral umumnya bertekstur primer, membentuk suatu pluton batolit, yang tersingkap luas terutama di Pulau Batam dan Bintan$
Formasi Go!ngon ("Tg ber!m!r Plio#Plistosen , berupa batupasir tufaan ,
!
keputih-putihan, berbutir halus menengah, laminasi seaar, batulanau umum diumpai, tuf andesitan dan tuf litik felspatik berarna putih, halus, setempat berselingan dengan batupasir tuf, memperlihatkan struktur laminasi
se(a(ar dan silang siur, tuf putih kemerahan dan batulanau kelabu agak karbonan mengandung sisa tanaman, berumur Pliosen$
able urut-urutan stratigrafi dapat dilihat pada table $1 berilut ini$ Table 2.1 "tatigrafi 8aerah Penelitian
ig
"tg
$ Formasi Go!ngon
Tig
$ Granit Trias
3
2.%. Tatanan Te&toni& 'an Str!&t!r Geologi Regional
atanan tektonik daerah ini merupakan salah satu bagian dari sundaland yang berada di daerah kepulauan iau < 7ingga berupa hasil e=tension dari alay Penisula$enurut >ut'hison (19?6) daerah ini merupakan hasil "ubduksi yang teradi di sebelah barat "umatera menghasilkan batuan vulkanik dan piroklastik dengan komposisi berkisar antara dasit sampai andesit di daerah yang membentang di 8ataran inggi Padang, Batang "angir dan Jambi (Klompe et all$, 1931@ dalam >ut'hison, 19?6)$Batuan intrusif yang bersifat granitik terbentuk di "emenanung alaysia, meleati Pulau Penang, dan diperkirakan menerus ke Kepulauan iau$"truktur tektonik daerah penelitian dapat dilihat pada gambar $1$
Gambar 2.2$ "truktur ektonik Paparan "unda bagian barat
"truktur yang diumpai di daerah ini berupa lipatan, sesar dan kelurusan$ 7ipatan berupa sinklin dan antiklin, yang berarah baratlaut-tenggara, diumpai pada %ormasi Pan'ur dan %ormasi "emarung di P$ "ebangka, P$ "ugi, P$ Aombol dan P$ Bulan@ dan %ormasi anungkerotang di P$ +alang@ "esar berupa sesar geser urus diumpai di P$ empang dan sesar normal di P$ Batam,
P$ empang dan P$
+alang$ Kelurusan-kelurusan di(umpai terutama di P$ Bintan dan P$
?
Batam$"e'ara tektonika daerah 7embar an(ungpinang termasuk kedalam
7a(ur Karimata sebelah timur 7aur imah (Katili, 19??)$
2..
Analisa )ata
2..1. Analisa Geomorfologi
+eomorfologi merupakan 'abang ilmu geologi yang mempelaari mengenai bentuk-bentuk umum roman muka bumi serta perubahannya yang teradi sepanang evolusinya dan hubungannya dengan keadaan sruktur di baahnya serta searah perubahan geologi yang diperlihatkan atau bentuk permukaan bumi itu$ 8alam melakukan proses pemetaan geomorfologi di daerah penelitian, ada tiga aspek yang dilibatkan dalam proses tersebut yaitu aspek morfografi, morfogentik, dan morfometri$
$#$1$1$
orfografi "e'ara garis besar morfografi permukaan bumi dapat dibedakan menadi
(van uidam, 19C6) 1$ Bentuk lahan pedataran Bentuk lahan adalah bentuk lahan dengan kemiringan lereng :4 - 4 biasanya digunakan sebutan bentuk lahan asal marin, fluvial, 'ampuran marin dan fluvial dan plato$ Bentuk lahan asal fluvial pada umumnya disusun oleh material krikil, kerakal, pasir halus sampai kasar, lanau dan lempung$ $ Bentuk 7ahan PerbukitanDpegunungan$ Bentuk lahan perbukitan memiliki kemiringan lereng antara ? < 4 dengan ketinggian antara !: < !:: m dari permukaan laut$"ebutan perbukitan kubah$Bentuk lahan perbukitan berbelok merupakan perbukitan yang dipengaruhi oleh sesar geser yang mengakibatkan perbukitan tersebut terbelokkan$
C
6$ Bentuk 7ahan Pegunungan Bentuk lahan pegunungan memiliki ketinggian lebih dari !:: meter dengan kemiringan lereng lebih dari :4$ "ebutan pegunungan dituukan terhadap rangkain bentuk lahan bergelombang tinggi dan relatif 'uram, biasanya menadi satu rangkaian dengan gunung api atau akibat tektonik yang 'ukup kuat, seperti Pegunungan >imalaya, Pegunungan alpen, Pegunungan "elatan Jaa Barat$ 2dapun klasifikasi relief (nan uidam, 19C6) dapat dilihat pada abel $ berikut ini Tabel 2.2.Klasifikasi elief (&an uidam, 19C6)
"atuan relief
Kemiringan 7ereng (4) 8atar D hampir datar :- Bergelombang D miring < ?
Beda inggi (m) E! ! - !:
landau Bergelombang D miring Berbukit teral Berbukit sangat teral Pegunungan sangat teral Pegunungan sangat 'uram
! < ?! !: < :: !:: < 1::: !:: < 1::: F1:::
? < 1! 1! < 6: ?: < 1#: ?: < 1#: F1#:
Pola punggungan men'erminkan pengaruh tenaga endogen yang bekera pada daerah tersebut$Pola punggungan pararel dapat diinterprestasikan sebagai suatu perbukitan yang terlipat, sedangkan pola punggungan berbelok, melingkar atau terpisah dapat diinterprestasikan sebagai akibat dari suatu pensesaran$ Pola pola punggungan yang terlipat menunukkan kerapatan garis kontur yang arang, sedangkan ika pada salah satu punggungan tersebut memiliki kerapatan garis kontur yang 'u'kup rapat diinterprestasikan sebagai sesar naik$ Bentuk lereng merupakan 'erminan proses geomorfologi eksogen atau endogen yang berkembang pada suatu daerah$ Bentuk lereng lurus, biasanya teradi pada daerah-daerah lereng vulkanik yang tersusun oleh material-materal vulkanik halus atau bidang longsoran$ Pengertian pola pengaliran adalah kumpulan dari suatu aringan pengaliran di suatu daerah yang di pengaruhi atau tidak di pengaruhi oleh 'urah huaan, alur pengaliran tetap mengalir$ 9
"istem pengaliran yang berkembang pada permukaan se'ara regional di kontrol oleh kemiringan lereng, enis dan ketebalan lapisan batuan, struktur geologi, enis dan kerapatan vegetasi serta kondisi alam$ 2dapun enis-enis pola pengaliran dapat dilihat pada abel $6 berikut ini
Tabel 2.%.Pola pengaliran dasar dan karakteristiknya (&an uidam, 19C6)
Pola pengaliran
Karakteristik
8endritik
Bentuk umum seperti daun, berkembang pada batuan dengan kekerasan relatif
sama, perlapisan batuan
sedimen relatif datar serta tahan akan pelapukan, Pararel
kemiringan landai, kurang dipengaruhi struktur geologi$ Bentuk umum seaar, berlereng sedang-agak 'uram, dippengaruhi struktur geologi, terdapat pada perbukitan memanang di pengaruhi perlipatan, merupakan pola
relis
dendritik dan trelis$ Bentuk memanang sepanang arah urus perlapisan batuan sedimen, induk sungainya seringkali membentuk lengkungan menganan memotong kepanangan dari alur alur
punggungannya$
Biasanaya
sediemen
dengan
kemiringan atau terlipat, batuan vulkanik serta batuan metasedimen ektanguler
berderaat
rendah
dengan
perbedaan
pelapukan yang elas$ Gnduk sungai dengan anak sungai memperlihatkan arah lengkungan menganan$ idak memiliki perulangan perlapisan batuan dan sering memperlihatkan pola
adial
pengaliran yang tidak menerus$ Bentuk menyebar dari satu pusat, biasanya teradi pada kubah intrusi,
2ngular
keru'ut
vulkanik dan bukit yang
berbentuk keru'ut serta sisa-sisa erosi$ Bentuk seperti 'in'in yang disusun oleh anak-anak sungai, sedangkan induk sungai memotong anak sungai
ultibasinal
hampir tegak lurus$ Hndapan permukaan berupa gemuk hasil longsoran
1:
dengan perbedaan penggerusan atau perataan batu dasar, merupakan daerah gerakan tanah, vulkanisme, pelarutan gamping serta lelehan salu atau permafrost$ erbentuk pada batuan metamorf dengan intrusi dike,
Kontorted
vein yang menunukkan daerah yang relatif keras batuannya, anak sungai yang lebih panang kearah lengkungan
subsekuen,
umumnya
menunukkan
kemiringan lapisan batuan metamorf dan merupakan pembeda antara penuaman antiklin dan sinklin$ Pola aliran sungai dapat dilihat pada +ambar $# sebagai berikut
Gambar 2..Pola aliran sungai ( 2$8$ >oard,193? )
$#$1$$ orfogenetik orfogenetik adalah bentuk bentang alam permukaan bumi yang melibatkan proses pembentukannya, seperti proses pembentukan daratan, perbukitan, lembah, gunung api, plato, pola pengaliran dan bentuk lereng$ Proses yang telah dikenal yaitu proses eksogen dan proses endogen$ Proses endogen adalah proses yang di pengaruhi oleh kekuatan dari dalam kerak bumi sedangkan proses eksogen adalah proses yang di pengaruhi oleh kekuatan yang berasal dari luar bumi$
11
Aerminan proses erosi pada peta topografi atau foto udara di tunukkan oleh kerapatan pola pengaliran, semakin rapat pola pengaliran maka proses erosi semakin tinggi$ ingkat erosi yang tinggi men'erminkan batuan penyusun lunak dengan porositas buruk$ Bentuk bentang alam permukaan bumi dapat di bedakan menadi bentuk asal struktural, vulkanik, fluvial, marine, karst, aeolean, denudasi$ a$ Bentuk asal struktural Biasanya di pengaruhi proses tektonik berupa pengangkatan, perlipatan dan pensesaran$ Bila hanya dikenali dengan rekontruksi strike dan dip saa, belim dikategorikan sebagai bentuk lahan asal struktural$ b$ Bentuk asal vulkanik 8i pengaruhi oleh fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma di permukaan bumi$ 2spek relief dan litologi umumnya men'erminkan genesis aktifitas gunung api seperti keru'ut semburan, kepundan, medan lava, medan lahar, dikes, sto'k dan sebagainya$ '$ Bentuk asal fluvial Biasanya berkaitan dengan aktifitas aliran sungai dan air permukaan berupa pengikisan, pemgangkutan dan penimbunan di daerah rendah seperti daratan aluvial dan lembah$ d$ Bentuk asal marine Biasanya berkaitan dengan abrasi, sedimentasi, pasangsurut dan pertemuan terumbu karang sepanang garis pantai, disamping itu pengaruh dari tektonik masa lalu, trangesi dan regrasi$ e$ Bentuk asal karst Biasanya bentukan ini dihasilkan oleh proses pelarutan pada batuan mudah larut$ Karst adalah kaasan yang mempunyai karakteristik relief dan drainase yang khas di sebabkan oleh kelarutannya yang tinggi$ f$ Bentuk asal denudasional
1
erupakan kesatuan proses pelapukan, gerakan tanah, erosi dan diakhiri pengendapan dengan parameter utama berupa erosi dan pengikisan yang disebabkan enis batuan, iklim, vegetasi dan relief$ $#$1$6$ orfometri orfometri merupakan penilaian kuantitatif dari bentuk lahan sebagai aspek pendukung morfografi dan morfogenetik$ "ehingga klasifikasi kuantitatif akan semakin elas dengan angka-angka ( abel 6$6) 5ntuk menghitung kemiringan lereng dari peta topografi digunakan rumus
8inama " I kemiringan lereng n I umlah kontur yang terpotong ik I interval kontur 8 I arak mendatar pada peta "p I skala peta Besarnya kemiringan lereng yang didapat kemudian di kelompokkan berdasarkan klasifikasi kemiringan lereng menurut van uidam (19C6) Klasifikasi kemiringan lereng menurut van uidam (19C6) yang dapat dilihat pada tabel $6 berikut ini Kelas
1 6 # ! 3 ?
"udut 7ereng (4)
( :)
:< ? < 1! 1! < 6: 6: < ?: ?: < 1#: F1#:
:< <# #
Klasifikasi
8ata < >ampir datar 2gak landai 7andai 2gak 'uram Auram "angat 'uram eral
Tabel 2.%.Klasifikasi kemiringan lereng menurut van uidam (19C6)
$#$1$#$ 7itologi 16
7itologi digunakan sebgai pengontrol dalam menentukan batas-batas satuan geomorfologi$7itologi dapat mempengaruhi morfometri sungai dan aringan topografi yang memudahkan teradinya pelapukan dan ketahanan batuan terhadap erosi$ 2..2. Analisa Bat!an
Petrologi merupakan ilmu mempelaari tentang komposisi batuan se'ara makro, sehingga ilmu ini mendeskripsi suatu batuan sesuai dengan apa yang kita lihat dan amati dari suatu batuan dengan mata telanang atau dengan bantuan lup geologi$ Kaian petrologi sangat berhubungan dengan sifat fisik mineral dalam mineralogi, dan membutuhkan pengertian yang mendalam untuk mengidentifikasi klasifikasi suatu batuan$ 2..2.1. Pen'es&ri*sian Bat!an
8alam pendeskripsian batuan kita dapat menganalisa dari beberapa aspek sebagai berikut 1$ arna erdiri dari arna lapuk dan arna segar $ ekstur ekstur merupakan aspek yang penting dalam deskripsi batuan sedimen dan dapat digunakan dalam menginterpretasikan mekanisme dan lingkungan pengendapan batuan sedimen$ a$ 5kuran Butir 5kuran butir batuan sedimen dapat kita lihat pada gambar $! dibaah ini$
Nama Parti&el
)iameter Parti&el (mm
1#
Kera&al
+ 2,-
Bong&al
- 2,-
Keri&il
-
B!tir
2
Sangat Kasar
12
Kasar
/0, 1
Se'ang
/02, /0,
al!s
/012, /02,
Sangat al!s
/0/-2, /012,
Keri&il
ana!
/0// /0/-2,
em*!ng
3 /0//
Gambar 2.,. "kala ukuran butir batuan sedimen dikenal sebagai
"kala
enorth$ b$ Bentuk Butir Bentuk butir ditentukan dengan bantuan 'hart yang telah tersedia pada komparator, dan gunakanlah istilah sebagai berikut a$ enyudut b$ enyudut tanggung '$ embundar tanggung d$ embundar e$ "angat membundar
1!
Gambar 2.-. Bentuk Butir
'$ Kemas Kemas adalah hubungan antar butir penyusun batuan$ 2pabila butiran butirannya saling bersentuhan maka dapat dinyatakan dengan kemas tertutup$ "edangkan bila butiran-butirannya tidak saling bersentuhan dapat dinyatakan dengan kemas terbuka$ a$ Pemilahan$ Pemilahan merupakan tingkat keseragaman besar butir penyusun batuan$ Gstilah yang digunakan untuk pemilahan adalah a$ erpilah baik, ika besar butirnya seragam b$ erpilah sedang, ika besar butirnya relatife seragam '$ erpilah buruk, ika besar butirnya tidak seragam
13
Gambar 2.4. Pemilahan Batuan
d$ "truktur "edimen "truktur sedimen dapat digunakan dalam menyimpulkan proses dan kondisi pengendapan, arah dari arus sedimentasi dan pada lapisan batuan yang terlipat dapat diketahui bagian atas dari suatu lapisan$ "truktur sedimen dapat dikenali dalam beberapa kategori (u'ker, 19C), anatar lain a$ "truktur sedimen erosional, 'ontohnya flute marks, groove marks, s'our marks dan 'hannel$ b$ "truktur sedimen pengendapan, 'ontohnya laminasi paralel,gumuk, ombak pasir '$ "truktur sedimen post < pengendapan, 'ontohnya slump, load 'ase d$ "truktur sedimen biogenik, 'ontohnya tra'e fosil berupa tra'k, burro dan trail$
1?
e$ Permeabilitas 2dalah kemampuan suatu untuk meloloskan fluida$ Bila fluida diserap dengan 'epat, maka dinyatakan permeabilitasnya baik$ Bila fluida diserap dengan 'ukup 'epat maka dinyatakan permeabilitasnya sedang$ Bila fluida diserap dengan lambat, maka dinyatakan permeabilitasnya buruk$
f$ Kandungan Karbonat 5ntuk
mengetahui batuan tersebut mengandung karbonat dapat
ditentukan dengan meneteskan larutan >Al :,1 pada permukaan sample batuan yang masih segar, ika batuan tersebut berbuih maka batuan tersebut bersifat karbonatan, sedangkan ika batuan tersebut tidak berbuih maka batuan tersebut tidak karbonatan$
g$ Kekerasan Kekerasan merupakan tingkat kekuatan partikel pada suatu batuan$ Gstilah yang dapat digunakan pada kekerasan adalah sebagai berikut a$ Kompak, bila tidak bisa di'ukil dengan arum pengui b$ Keras, bila masih dapat di'ukil dengan arum pengui '$ 2gak keras, bila dapat han'ur ketika ditekan dengan arum pengui d$ 7unak, bila dapat dipotong dengan mudah menggunakan arum pengui e$ 8apat di remas, bila dapat di remas dengan ari tangan
1C
h$ Kontak 2dalah hubungan antar perlapisan batuan$ Kontak perlapisan terdiri dari beberapa enis, yaitu a$ Kontak taam, yaitu kontak antar lapisan satu dengan lapisan lainnya yang menunukkan perbedaan sifat yang sangat men'olok sehingga dapat mudah diamati perbedaan antara lapisan yang satu dengan lapisan yang lain$ b$ Kontak berangsur, yaitu kontak lapisan yang perubahannya bergradasi sehingga batas kedua lapisan tidak elas$ '$ Kontak erosional, yaitu kontak antar lapisan dengan kenampakan bidang perlapisan yang tergerus atau tererosi baik oleh arus atau material yang terbaa oleh arus$ 2..2.2. Penamaan Bat!an
8alam penamaan batupasir teori yang di gunakan adalah teori Pettiohn, 19C?$ Klasifikasi batupasir dapat dilihat pada gambar $3 berikut ini
Gambar 2.-. Klasifikasi Batupasir (Pettiohn, 19C?)
19
"elain teori Pettiohn (19C?), uga digunakan untuk litologi Batu Beku klasifikasi dari G5+"(19?6) sebagai berikut Penamaan Bat!an Ber'asar&an Klasifi&asi IUGS Bat!an Pl!toni&
1. Kuartzolit 2. Alkalin Fl!"#ar $ranit 3. $ranit M < 90 4. $rano!iorit 5. %onalit 0 9 6. Alkalin Fl!"#ar &'nit 7. Syenit 8 Monzonit 9. Monzo!iorit 0 6 10. Monzo!iorit( Monzo)a*ro 11. +iorit($a*ro(Anort,o"it 2 12. Fl!"#atoi! &'nit 13. ""it 0 2 5 14. %,ralit 5 6 0 1 3 7 5 15. Foi!it A 16. /ltraak 0 1
Batuan Vulkanik
" 5 A 5 P $ 1// Ata! F 5 A 5 P $ 1//
M < 90
1 1
2. Alkalin Fl!"#ar ,iolit 3. ,iolit 4. +ait 0 6 5. Pla)io!ait 6. Alkalin Fl!"#ar %ra,'t 7. %ra,it 8. atit 9. atit-An!"it(Mu)arit 10. An!"it(a"alt 11. P,onolit 12. %#,riti P,onolit 13. P,onoliti %#,rit 14. %#,rit(a"anit 15. Foi!it( #,linit( uitit
2 1
Q 0 9
1 0 6
3
4 5 02
P
9
8
5 6 0 9
0 5
0 1 0 1
31
4 1
0 6
5 1
16
F M = 90 - 100
13$ Batuan 5ltramafik
Gambar 2.4$ Klasifikasi batu beku menurut G5+", 19?6$
:
2..%. Analisa Stratigrafi
"tratigrafi merupakan ilmu yang mempelaari lapisan-lapisan batuan serta hubungannya satu dengan yang lain kemudian keadian-keadian di alam dalam hubungan ruang dan aktu yang meliputi umur, hubungan lateral atau vertikal, ketebalan,
penyebaran
dan keteradiannya, yang memiliki tuuan untuk
mendapatkan pengetahuan searah bumi dan pengetahuan lainnya dari lapisan batuan yang mempunyai arti ekonomis ataupun tidak$ Penemuan satuan litostratigrafi didasarkan pada keterdapatan litologi yang dominan pada satuan tersebut$Penentuan satuan-satuan batuan didasarkan pada 'iri-'iri batuan yang dapat diamati di lapangan$ "andi "tratigrafi Gndonesia Pasal 1! menelaskan batas dan penyebaran satuan yaitu 1$ Batas satuan litostratigrafi ialah sentuhan antara dua satuan yang berlainan 'iri litologi, yang diadikan dasar pembeda kedua satuan tersebut$ $ Batas satuan ditempatkan pada bidang yang nyata perubahan litologinya atau dalam hal perubahan tersebut tidak nyata, batasnya merupakan bidang yang diperkirakan kedudukannya (batas arbiter)$ 6$ "atuan-satuan
yang
berangsur
berubah
atau menemari-emari,
peralihannya dapat dipisahkan sebagai satuan tersendiri apabila memenuhi persyaratan sandi$ #$ Penyebaran suatu satuan litostratigrafi semata-mata ditentukan oleh kelanutan 'iri-'iri litologi yang menadi 'iri penentuanya$ !$ 8ari segi praktis, penyebaran suatu satuan litostratigrafi dibatasi oleh batas 'ekungan pengendapan atau aspek-aspek geologi lain$ 3$ Batas-batas daerah hukum (geogragfi) tidak boleh dipergunakan sebagai alasan berakhirnya penyebaran lateral suatu satuan$
1
Batas dan penyebaran dari setiap satuan litologi dapat dilihat dari bidang kontak antar perlapisannya yang dapat bersifat tegas atau berangsur$ Kontak antar perlapisan batuan atau sentuhan stratigrafi yang kita kenal ada dua ma'am yaitu 1. "elaras (conformable) "edimentasi berlangsung menerus tanpa adanya interupsi atau penghentian proses sedimentasi dari satuan stratigrafi mulai dari yang baah sampai ke lapisan yang diatasnya$ Kontak yang selaras ini dapat bersifat tegas, berangsur, ataupun interkalasi$ $ idak "elaras (unconformable) "iklus sedimentasi tidak menerus, karena adanya interupsi atau penghentian proses sedimentasi dan di lapangan ditandai dengan adanya bidang erosi$ Jenis-enis ketidakselarasan adalah a$ Angular unconformity, yaitu lapisan baah dan atas tidak seaar (membentuk sudut) dan mempunyai strikeDdip yang berbeda$ b$ Paraconformity, adalah lapisan atas dan baah relatif seaar, namun dipisahkan oleh bidang erosi yang beraturan$ '$ Disconformity, sama seperti para'onformity, namun bidang erosi yang memisahkannya relatif tak beraturan$ d$ Nonconformity batuan
kristalin
adalah permukaan erosi yang memisahkan (intrusi
batuan
beku
atau
kompleks
metamorfis) di baah permukaan dari batuan sedimen diatasnya$ Gstilah lainnya yang perlu diketahui adalah diastem yaitu siklus sedimenetasi tidak menerus yang disebabkan oleh adanya erosi$ >iatus ialah aktu dimana tak ada proses sedimentasi$
Penentuan umur dan lingkungan pengendapan masing-masing satuan batuan didasarkan atas kesebandingan regional dan kandungan mineral-mineral pada batuan yang didapat dari analisis petrografi$>al ini dilakukan karena pada batuan di daerah penelitian tidak memiliki kandungan fosil sehingga penentuan umur dan lingkungan pengendapannya sedikit berbeda$
2.2.. Analisa Str!&t!r Geologi
Kriteria untuk mengenal sesar di lapangan se'ara pokok terbagi enam, yaitu pengulangan atau hilangnya suatu perlapisan ditinau dari posisi strain mineralisasi, perubahatigrafinya, silisifikasi dan fasies se'ara tiba-tiba, kriteria fisiografis berupa gair sesar dan penampakan morfologi triangular fa'et, kenampakan karakteristik pada bidang struktur dan ketidakselarasan perlapisan$ Perlu dilakukan interpretasi topografi untuk melihat indikasi struktur geologi yang meliputi interpretasi kerapatan garis kontur,
kelurusan sungai,
kelurusan punggungan, pola pengaliran sungai dan sebagainya$ 5ntuk mengamati adanya struktur lipatan di lapangan yaitu dengan melihat perubahan berangsur pada kemiringan (dip) lapisan batuan, perulangan urutan variasi litologi, pembalikan dengan menentukan top dan bottomnya yang tidak sesuai dengan arah kemiringan lapisan$ 5ntuk mengamati keberadaan, arah dan enis sesar di lapangan dapat diperkirakan dengan melihat indikasi yang ada seperti adanya dragfold (lipatan seret), offset litologi, kekar-kekar, 'ermin sesar, sli'ken side, breksiasi, 0ona-0ona han'uran, kelurusan mata air panas dan air terun, uga dengan mengamati dan mengukur data kekar yang berkembang di lapangan serta menganalisisnya dengan statistik melalui bantuan program “dip”. "emua indikasi yang telah ditemukan direkonstruksikan bersamaan dengan rekonstruksi pola urus batuan yang akan menghasilkan enis, arah dan pola struktur geologi yang berkembang di daerah tersebut yang kemudia dituangkan
6
dalam .Peta Pola Jurus/$ 5ntuk umurnya ditarik berdasarkan kesebandingan regional atau berdasarkan umur satuan litologi yang dilaluinya$
2.2.,. Analisa ing&!ngan Pengen'a*an
7ingkungan pengendapan adalah bagian dari permukaan bumi dimana proses fisik, kimia dan biologi berbeda dengan daerah yang berbatasan dengannya ("elley, 19CC)$ "edangkan menurut Boggs (199!) lingkungan pengendapan ada lah karakteristik dari suatu tatanan geomorfik dimana proses fisik, kimia dan biologi berlangsung yang menghasilkan suatu enis endapan sedimen tertentu$ i'hols (1999) menambahkan yang dimaksud dengan proses tersebut adalah proses yang berlangsung selama proses pembentukan, transportasi dan pengendapan sedimen$ Perbedaan fisik dapat berupa elemen statis ataupun dinamis$ Hlemen statis antara lain geometri 'ekungan, material endapan, kedalaman air dan suhu, sedangkan elemen dinamis adalah energi, ke'epatan dan arah pengendapan serta variasi angin, ombak dan air$ ermasuk dalam perbedaan kimia adalah komposisi dari 'airan pembaa sedimen, geokimia dari batuan asal di daerah tangkapan air (oksidasi dan reduksi (Hh), keasaman (Ph), salinitas, kandungan karbon dioksida dan oksigen dari air, presipitasi dan solusi mineral)$"edangkan perbedaan biologi tentu saa perbedaan pada fauna dan flora di tempat sedimen diendapkan maupun daerah sepanang peralanannya sebelum diendapkan$ Permukaan bumi mempunyai morfologi yang sangat beragam, mulai dari pegunungan, lembah sungai, pedataran, padang pasir (desert), delta sampai ke laut$ 8engan analogi pembagian ini, lingkungan pengendapan se'ara garis besar dapat dibagi menadi tiga kelompok, yakni darat (misalnya sungai, danau dan gurun), peralihan (atau daerah transisi antara darat dan laut@ seperti delta, lagun dan daerah pasang surut) dan laut$Banyak penulis membagi lingkungan pengendapan berdasarkan versi masing-masing$ "elley (19CC) misalnya, membagi lingkungan pengendapan menadi 6 bagian besar darat, peralihan dan laut $ amun beberapa penulis lain membagi lingkungan pengendapan ini langsung menadi lebih rin'i lagi$ 7ingkungan pengendapan tidak akan dapat ditafsirkan se'ara akurat hanya berdasarkan suatu aspek fisik dari batuan saa$ aka dari itu untuk menganalisis lingkungan pengendapan harus ditinau mengenai struktur
#
sedimen, ukuran butir (grain si0e), kandungan fosil (bentuk dan eaknya), kandungan mineral, runtunan tegak dan hubungan lateralnya, geometri serta distribusi batuannya$ Klasifikasi lingkungan pengendapan ("elle y, 19CC) 1$ erestrial Padang pasir (desert) $ +lasial 6$ 8aratan #$ "ungai !$ Hn'er (aLueous) aa (paludal) 3$ 7akustrin ?$ 8elta C$ Peralihan 9$ Hstuarin 1:$ 7agun 11$ 7itoral (intertidal) 1$ eef 16$ 7aut 1#$ eritik ( kedalaman :-:: m) 1!$ Batial ( kedalaman ::-::: m) 13$ 2bisal ( kedalaman F ::: m)
!