6
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengukuran Bidang Tanah
Bidang Bidang tanah tanah adalah adalah bagian bagian permuk permukaan aan bumi bumi yang yang merupa merupakan kan satuan satuan bid bidan ang g yang yang terba terbata tas. s. Peng Penguk ukur uran an bida bidang ng tana tanah h adal adalah ah peng penguk ukur uran an yang yang dilakukan untuk mendapatkan ukuran dan bentuk bidangan. Pengukuran bidang tanah tanah dapat dapat dilaks dilaksana anakan kan dengan dengan cara cara terest terestris ris,, fotogr fotograme ametrik trik atau atau metode metode lainnya.
1. Metode terestris
Pengukuran yang secara langsung dilapangan dengan cara mengambil data berupa ukuran sudut dan atau jarak. Apabila ada hal-hal sebagai akibat dari keadaan lapangan, yang akan mempengaruhi pelaksanaan pengukuran maka harus dikerjakan dengan teknik pengambilan data yang benar.
2. Metode fotogrametrik
Pengukuran bidang tanah dengan metode ini adalah identifikasi bidang-bidang tanah dengan menggunakan Blow Up peta foto. Peta merupakan hasil dari prose prosess fotogr fotograme ametrik trik,, metode metode ini biasan biasanya ya dilaks dilaksana anakan kan di daerah daerah terbuk terbukaa (mudah untuk diidentifikasi).
2.2 Metode Pengukuran Terestris
7
Pengukuran Pengukuran dengan metode terestris terestris menggunak menggunakan an beberapa beberapa alat ukur yaitu: 1. Teodolit, Teodolit, alat alat ini ini digunaka digunakan n untuk untuk mengukur mengukur sudut. sudut. 2. Pita Pita ukur ukur dan dan Elek Elektr tron onic ic Dist Distan ance ce Mete Meterr (EDM (EDM)) , kedu keduaa alat alat ini ini digunakan untuk mengukur jarak. 3. Prisma Sudut Sudut dan cermin cermin sudut, sudut, alat alat ini hanya hanya sebagai sebagai alat alat bantu. bantu. Alat Alat ini digunakan untuk membentuk sudut 90°. 4. Yalon, alat ini ini digunakan digunakan sebagai sebagai alat bantu bantu untuk untuk menandai menandai batas. batas.
Pengukuran terestris ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: 1. Cara mengik mengikat at pada pada titik titik semb sembara arang ng Menetukan sembarang titik A & B pada garis ukur Menentukan titik-titik a", a' , b', b", c', c" dibuat agar segitiga a'a"a, b'b"b dan c'c"c merupakan segitiga sama kaki. Mengukur jarak-jarak Aa', Aa", Ab', Ab", Ac', Ac", Ba', Ba", Bb', Bb", Bc', Bc", dan a'a, a"a, b'b, b'b, b"b, b"b, c'c, c'c, c"c. c"c. Dengan Dengan melaku melakukan kan penguk pengukura uran n titik-t titik-titi itik k diatas diatas maka
posisi
titik
ABCD
Lihat gambar 1
d
dapat
digambar
atau
ditentukan.
8
a
c
b
A
a’
a” b’
b” c’
c”
B
Gambar 1 Pengukuran dengan Cara Mengikat
2. Cara Cara perp perpan anjan janga gan n sis sisii Cara ini lebih sederhana, dilakukan dengan menarik garis lurus atau perpanjangan dari detail-detail sampai memotong garis ukur AB. Lihat gambar 2.
Langkah Pengukuran: a. Memb Membua uatt gari gariss ba, ba, ab, ab, cb, cb, dan dan dc dipe diperp rpan anja jang ng sehi sehing ngga ga memotong garis AB pada titik a'b'c'd'. b. Mengukur Mengukur jarak-jarak jarak-jarak Aa', Aa', Ab', Ab', Ac', Ad', Ad', Ba', Ba', Bb', Bb', Bc', Bd', Bd', a'a, a'a, ad, b'b, bc, c'b, ba, d'c, cd. c d.
d
9
a
c
b
A
a’
b’
c’
d’
B
Gambar 2 Pengukuran dengan Cara Perpanjangan Sisi
3. Cara Cara tril trilat ater eras asii seder sederha hana na Cara ini pada prinsipnya dilakukan dengan mengikat titik-titik detail dari dari dua titik titik tetap, tetap, sehing sehingga ga bidang bidangan an tanah tanah dapat dapat digamb digambark arkan an dengan baik dan benar. Lihat gambar 3
d
10
a
c
b
A
a’
b’
B
Gambar 3 Pengukuran dengan Cara Trilaterasi Sederhana
2.3 Metode Pengukuran Fotogrametrik
Alat Alat yang yang diguna digunakan kan untuk untuk penguk pengukura uran n bidang bidang secara secara fotogr fotograme ametri trik, k, yaitu: 1. Blow Blow Up atau peta peta foto foto skala skala 1 : 2500 2500 2. Pita ukur, ukur, diguna digunakan kan untuk untuk mengu mengukur kur sisi-sisi sisi-sisi bidang bidang tanah tanah 3. Jaru Jarum m prik prik,, digu diguna naka kan n untu untuk k melu meluba bang ngii peta peta foto foto pada pada titik titik batas batas bidang tanah 4. Form Formul ulir ir gamb gambar ar ukur ukur 5. Alat tulis tulis dan dan pele pelengk ngkap ap lain lainnya nya
Blow Up photo udara merupakan perbesaran dari foto udara dengan skala pendekatan 1 : 5000 bisa menjadi 1 : 2500. Blow Up foto udara menggambarkan
11
keadaan detail lapangan dari image citra foto. Blow Up foto udara ini bukan merupakan jenis dari peta.
2.4 Pengukuran Luas
Melak Melakuk ukan an peng penguk ukur uran an luas luas deng dengan an cara cara foto fotogr gram ametr etrik ik digu diguna naka kan n beberapa cara, yaitu : 1. Perhit Perhitung ungan an luas luas denga dengan n cara semi semi grafi grafiss Perhit Perhitung ungan an dengan dengan ini adalah adalah cara cara penent penentuan uan luas luas dengan dengan perpad perpaduan uan antara angka jarak langsung dari lapangan dan angka jarak grafis dari peta sebagai unsur perhitungan luas. Cara pengukuran luas ini akan lebih teliti apabil apabilaa penguk pengukura uran n jarak-ja jarak-jarak rak grafis grafisnya nya dilaku dilakukan kan secara secara teliti teliti dan biasanya digunakan dalam melakukan perhitungan luas bidang tanah. 2. Perhit Perhitung ungan an luas luas denga dengan n cara full full graf grafis is Perhit Perhitung ungan an dengan dengan ini adalah adalah cara cara penent penentuan uan luas luas yang yang paling paling kasar kasar karena seluruh angka hitungan didapatkan dari hasil pengukuran di peta. Dala Dalam m mela melaku kuka kan n peng penguk ukur uran an deng dengan an cara cara full full graf grafis is ini ini terd terdap apat at beberapa cara, yaitu: a. Digi Digitas tasii pet petaa bid bidan ang g tan tanah ah Penent Penentuan uan luas luas dengan dengan digita digitasi si prinsi prinsipny pnyaa adalah adalah menetu menetukan kan koordi koordinat nat titik titik bidang bidang tanah tanah secara secara grafis grafis dengan dengan bantua bantuan n alat alat digitaisers digitaisers kemudian kemudian menghitung menghitung luasnya. luasnya. Biasanya Biasanya perhitunga perhitungan n luas luas dila dilaku kuka kan n softw softwar aree seca secara ra otom otomati atis. s. Dala Dalam m lapo laporan ran ini ini software yang dipakai yaitu Map Info 8.5.
12
b. Planimeter ter Penentuan luas dengan bantuan alat planimeter, prinsip kerjanya adal adalah ah mene menelu lusu suri ri gari gariss bata batass bida bidang ng tana tanah h samp sampai ai tertu tertutu tup p kemu kemudi dian an
angk angkaa luas luas dapat dapat dili diliha hatt pada pada tampil tampilan an luas luas alat
planimeter. c. Rast Raster er Tran Transp spar aran an Dengan Dengan menump menumpuka ukan n kertas kertas transpa transparan ran yang yang mengga menggamba mbarka rkan n kotak-kotak garis yang memanjang dan melintang di atas kertas bidan bidang g tanah tanah yang yang akan akan dihitu dihitung ng luasny luasnya. a. Prinsi Prinsip p perhit perhitung ungan an luasny luasnyaa adalah adalah menghit menghitung ung
jumlah jumlah kotak kotak yang dicakup dicakup oleh
bidang tanah kemudian mengalihkan jumlah tersebut terhadap luas perkotak.
2.5 Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran Tanah
Peta Pendaftaran Tanah adalah Peta yang menggambarkan satu bidang tanah tanah atau lebih lebih pada pada suatu suatu wilaya wilayah h tertent tertentu u yang yang batas-b batas-batas atasnya nya ditent ditentuka ukan n berdasarkan penunjukan batas oleh para pemilik dan disahkan penggunaanya oleh pejabat yang berwenang untuk keperluan pendaftaran tanah (BPN, 2003).
2.6 Prinsip-Prinsip Dasar Pengukuran dan Pendaftaran Tanah
13
1. Objek Pengukuran Pengukuran adalah seluruh seluruh bidang bidang tanah tanah dan struktu strukturr dalam satu satu desa atau kelurahan secara lengkap. 2. Penguk Pengukura uran n bidang bidang tanah tanah dilaks dilaksana anakan kan untuk: untuk: a. Mene Menent ntuk ukan an leta letak k geog geograf rafis is b. Menentukan Menentukan bentuk bentuk geometris geometris,, luas, luas, situasi situasi bidang bidang tanah c. Lamp Lampir iran an ser serti tifi fika katt d. Untu Untuk k mend mendap apat atka kan n data data ukur ukuran an bida bidang ng tana tanah h seba sebaga gaii unsu unsur r pengambilan batas-batas bidang apabila karena sesuatu hal batas batas bidang tanah tersebut hilang. 3. Peng Penguk ukur uran an dila dilaku kuka kan n deng dengan an cara cara tere terest stri riss maup maupun un foto fotogr gram amet etri ris. s. Penguk Pengukura uran n bidang bidang tanah tanah dengan dengan metoda metoda fotogr fotograme ametrik trik dilaku dilakukan kan deng engan
cara cara
men mengid gidenti entifi fika kassi
bidan idang g-bid -bidan ang g
tana tanah h
denga engan n
meng menggu guna naka kan n Blow Blow-U -Up p atau atau peta peta foto foto dan dan mena menari rik k gari gariss ukur ukur (metode (metode deliniasi) deliniasi) untuk batas bidang bidang tanah yang jelas dan memenuhi syarat. Metoda ini biasanya dilaksanakan untuk daerah terbuka, daerah pertanian atau perdesaan. 4. Penu Penunj njuk ukan an bata batass bida bidang ng tana tanah h dan dan pema pemasa sang ngan an tand tandaa bata batasn snya ya dilakukan oleh pemilik tanah atau kuasanya berdasarkan kesepakatan para pihak yang berbatasan. Pemilik tanah wajib bertanggung jawab atas kebenaran batas bidang tanah yang ditunjukkannya.
5. Apabi abila
dala alam
peng engukuran
bidang
tanah
ditemukan
adanya
bidang-bi bidang-bidang dang tanah yang sudah terdaftar, terdaftar, maka untuk bidang-bidang bidang-bidang
14
tanah tanah tersebu tersebutt dipeta dipetakan kan pada pada peta peta pendaf pendaftara taran n mengik mengikuti uti tata tata cara dalam dalam stan standa daris risas asii peme pemeta taan an inde indeks ks graf grafis is dan dan Up dati dating ng Peta Peta Pendaftaran ,( Ref. No 04. 0-STD-PT.2003). 6. Satu bidang bidang tanah tanah hanya hanya dapat dapat dipetaka dipetakan n pada satu satu peta peta pendaftaran pendaftaran.. 7. Akura Akurasi si ploting ploting titik yang yang harus dicapa dicapaii untuk untuk setiap setiap titik-tit titik-titik ik batas bidang tanah adalah 0,1 mm pada skala peta, relatif terhadap titik lain yang bersebelahan. 8. Penguk Pengukura uran n poligon poligon hanya hanya dilak dilakuka ukan n apabila: apabila: a. Titik-t Titik-titi itik k batas batas bidan bidang g tanah tanah tidak tidak terl terliha ihatt b. b. Jara Jarak k anta antara ra titi titik k bata batass bida bidang ng tana tanah h yang yang akan akan diuk diukur ur tela telah h melampaui 100 m 9. Delini Deliniasi asi dapat dapat dilakuka dilakukan n pada peta pendaf pendaftar taran an berupa berupa peta foto dan detail titik batas dapat terlihat jelas atau mudah diidentikasi di peta tersebut. Metode ini hanya dapat dilakukan untuk perpanjangan sisi lebih dari 10 m. 10. Tanda-tanda batas dipasang pada pada setiap sudut batas tanah dan, apabila apabila dianggap perlu oleh petugas yang melaksanakan pengukuran juga pada titik-titik tertentu sepanjang garis batas bidang tanah tersebut. Untuk sudut sudut-su -sudut dut batas batas yang yang sudah sudah jelas jelas letakn letaknya ya karena karena ditand ditandai ai oleh oleh benda-benda yang terpasang secara tetap seperti pagar beton, pagar tembok atau tugu patok penguat pagar kawat, tidak harus dipasang tanda batas. Bahan , bentuk, ukuran serta konstruksi tanda-tanda batas
15
sesuai petunjuk teknis. PMNA/Ka.BPN No. 3 Tahun 1997, Menteri
Pengukuran dan Pendaftaran Tanah. 11. 11. Taha Tahapa pan n iden identi tifi fika kasi si dan dan peng penguk ukur uran an bida bidang ng tana tanah h deng dengan an peta peta garis/ garis/Pet Petaa Foto Foto sebaga sebagaii peta peta dasar dasar mengac mengacu u pada pada petunjuk teknis
PMN PMNA/ A/Ka Ka.B .BPN PN No. No. 3 Tahu Tahun n 1997 1997,,
Mete Meteri ri Peng Penguk ukur uran an dan dan
Pendaftaran Tanah. 12. Untuk Untuk mengidentifikas mengidentifikasii satu bidang tanah dan membedakan membedakan dengan bidang tanah lainnya, diperlukan tanda pengenal bidang tanah yang bersifat unik, sehingga mudah mencari dan membedakan bidang tanah yang dimaksud dengan bidang tanah lainnya. Tanda pengenal tersebut disebu disebutt Nomor Nomor Induk Induk Bidang Bidang (NIB). (NIB). NIB merupa merupakan kan penghu penghubun bung g antara antara peta peta pendaf pendaftar taran an dan daftar daftar lainny lainnyaa yang yang ada dalam dalam proses proses pendaftaran tanah. Dalam sistem komputerisasi pendaftaran tanah NIB yang unik diperlukan sebagai penghubung yang efisien anara data yang diperlukan dan sebagai akses informasi atas suatu bidang tanah.
Pengukuran n Tere Terester steris is dengan dengan Mengguna Menggunakan kan Peta Garis Garis sebagai sebagai Peta 2.7 Pengukura Dasar Pendaftaran
16
Pelaks Pelaksana anaan an penguk pengukura uran n bidang bidang tanah tanah dengan dengan mengg mengguna unakan kan peta peta garis garis sebagai peta dasar pendaftaran adalah dengan melakukan pengukuran terrestrial dan mengikat terhadap titik dasar teknik terdekat apabila sudah tersedia di sekitar bidan bidang g tanah tanah yang yang diukur diukur.. Apabil Apabilaa sudah sudah tersed tersedia ia titik titik dasar dasar teknik teknik nasion nasional al sekitar bidang tanah yang diukur, maka pengukuran bidang tanah tersebut harus diikatkan terhadap titik dasar teknik nasional. Apabila di sekitar bidang tanah tidak tersedia titik dasar teknik pengukuran bidang tanah dapat dikaitkan pada detail-detail detail-detail yang mudah diidentifikasi diidentifikasi secara pasti di lapangan dan di peta garis seperti pojok tembok, tembok, tiang listrik, perempatan pematang, dan dan sebagainya. Pengukuran dapat juga dilakukan dengan terlebih dahulu membuat titik dasar teknik perapatan dari titik-titik dasar teknik yang digunakan untuk pembuatan peta garis tersebut (BPN, 2003).
Tahapan pengukuran bidang tanah dengan peta garis sebagai peta dasar: 1. Mempersiapk Mempersiapkan an peralatan peralatan yang yang akan akan digunaka digunakan n dalam pengukuran pengukuran.. 2. Memp Mempers ersiap iapka kan n foto fotoko kopi pi lemba lembarr peta peta gari gariss yang yang memu memuat at leta letak k bida bidang ng tanah yang akan diukur untuk dibawa ke lapangan. 3. Menent Menentuka ukan n bidang bidang tanah yang yang akan diukur diukur dan telah diteta ditetapka pkan n tanda batasnya di lapangan. 4. Menent Menentuka ukan n letak letak perkiraa perkiraan n pada pada peta garis garis.. 5. Memb Membua uatk tkan an gamb gambar ar ukur ukurny nya. a.
6. Menguk Mengukur ur bidang bidang tanah tanah tersebu tersebutt secara secara terretria terretrial. l.
17
7. Untuk keperlu keperluan an pemetaan pemetaan bidang bidang tanah tanah yang telah telah diukur, diukur, perlu perlu diikatkan diikatkan terhad terhadap ap titik titik dasar dasar teknik teknik terdeka terdekatt sekita sekitarr bidang bidang tanah tanah atau atau terhad terhadap ap beberapa beberapa titik detail yang jelas (minimum (minimum tiga titik), titik), tergambar tergambar pada peta garis dan mudah diidentifikasi di lapangan (perempatan pematang sawah, ujung trotoar, pojok jembatan dan lain sebagainya). 8. Cantumkan Cantumkan angka-angka angka-angka ukurnya ukurnya pada pada gambar gambar ukur. ukur. 9. Gambar Gambarkan kan bidang bidang tanah tanah dan tandai tandai titik-ti titik-titik tik yang dipaka dipakaii sebaga sebagaii titik titik ikat pada fotokopi peta garis. 10. Cantum Cantumkan kan Nomor Nomor Bidang Bidang (NIB) (NIB) pada pada tengah tengah-ten -tengah gah bidang bidang tanah tanah di peta. 11. Lembar Lembar fotokopi peta garis dibawa ke lapangan tersebut tersebut dipakai sebagai sebagai dasar untuk memetakan bidang tanah pada lembar asli drafting film.
2.8 Sistem atau Cara Pembuatan Peta Pendaftaran Pembuatan peta pendaftaran tanah dapat dilakukan dengan metoda digital. Jika peta dasar pendaftaran pendaftaran berupa foto, pemetaannya pemetaannya dilaksanak dilaksanakan an dengan dengan menyalin menyalin bat batas as bida bidang ng tana tanah h dari dari dasa dasarr peta peta (pet (petaa foto foto)) yang yang bata batass-ba bata tasn snya ya tela telah h diidentifikasi dan ditetapkan oleh panitia ajudikasi (sistematik) atau petugas ukur (sporadik) serta sisi-sisinya telah diukur di lapangan. Jika peta dasarnya berupa peta garis, hasil ukuran di lapangan dikartir pada peta pendaftaran (peta dasar penda pendafta ftaran ran yang yang beruba berubah h fungsi fungsi menjad menjadii peta peta pendaf pendaftar taran) an) dengan dengan terleb terlebih ih dahulu diidentifikasi minimal dua titik sekutu yang akan digunakan. Garis basis atau titik sekutu di atas adalah titik yang sama yang diidentifikasi dan diukur baik di peta dan di lapangan (BPN, 2003).
18
Berdas Berdasark arkan an tersedi tersediany anyaa data data yang yang ada pembua pembuatan tan peta peta pendaf pendafaran aran dijital dijital dibagi dalam kelompok berikut:
1. Tersedianya Tersedianya Peta Peta Dasar Dasar Digital Digital dengan dengan Sistem Sistem Koordi Koordinat nat Nasional Nasional.. Peta dasar dijital denan sistem koordinat nasional nasional dapat berupa: a. Peta Peta gari gariss digi digita tall b. Peta Peta foto foto digital digital Deng Dengan an ters tersed edia iany nyaa peta peta diji dijital tal ters terseb ebut ut di atas atas maka maka pela pelaks ksan anaa aan n pemetaan peta dasar pendaftaran dapat dilaksanakan dengan cara: a. Penggabun Penggabungan gan file (manuskrip) (manuskrip) pada peta dijital. File data dapat berupa peta bidang tanah, peta blok digital dengan sistem koordinat sama dengan peta dijital. b. Pengkartiran gambar ukur ukur secara interaktif pada layer monitor. Data Data lapang lapangan an dikarti dikartirr secara secara langsu langsung ng pada pada peta peta dijital dijital,, dilaku dilakukan kan editing sesuai dari data gambar ukur pada peta tersebut, sehingga seluruh bidan bidang g kepemi kepemilik likan an yang yang telah telah diteta ditetapka pkan n batasbatas-bat batasn asnya ya tergam tergambar bar pad padaa peta peta dasa dasar, r, dibe diberi ri simb simbol ol yang yang sesu sesuai ai deng dengan an simb simbol ol peta peta pendaftaran, untuk masing-masing bidang diberi nomor bidang, serta data yang diperoleh selama pengukuran seperti batas administrasi desa / kelurahan.
c. Penambahan Penambahan data pada pada peta dijital. dijital.
19
Misa Misall data data dari dari pend pendaf afta tara ran n tana tanah h sist sistem emat atik ik beru berupa pa data data peta peta pendaftaran digital maka dapat ditambahkan (append) ke peta digital. Karena Karena peta peta dijita dijitalny lnyaa dalam dalam sistem sistem koordi koordinat nat nasion nasional, al, maka maka hasil hasil pelaksanaan pemetaan di atas adalah peta dijital dalam sistem koordinat nasional. 2. Tersedianya Tersedianya Peta Peta Dasar Dasar Digital Digital dengan dengan Sistem Sistem Koordinat Koordinat Lokal. Lokal. Peta dasar dijital dengan dengan sistem koordinat lokal juga bisa terdiri terdiri dari peta garis digital dan peta foto digital. Pelaksanaan pemetaannya pada peta dasa dasarr pend pendaft aftar aran an karen karenaa tela telah h ters tersed edia ia peta peta diji dijita tall dila dilaku kuka kan n sama sama dengan butir (1). 3. Peta Peta Dasar Dasar Pendaf Pendaftara taran n Sistem Sistem Nasi Nasiona onal. l. Peta-peta Peta-peta dasar sistem sistem koordinat koordinat nasional nasional dapat terdiri dari peta garis dan peta foto. Pendaftaran ini harus didijit menjadi peta dijital. Pelaksanaan pemetaanya pada peta dasar pendaftaran karena telah tersedia peta dijital dilakukan sama dengan butir (1). 4. Peta Peta Dasar Dasar Penda Pendafta ftaran ran Sist Sistem em Loka Lokal. l. Peta-peta Peta-peta dasar sistem sistem koordinat koordinat nasional nasional dapat terdiri dari peta garis dan peta foto. Sama seperti butir (3) pendaftaran ini harus didijit menjadi peta dijital. dijital. Pelaksanaan Pelaksanaan pemetaanya pemetaanya pada peta dasar pendaftaran pendaftaran karena telah tersedia peta dijital dilakukan sama dengan butir (2), sistem koordinat masih lokal, jika tersedia titik dasar teknik, harus ditransformasikan ke sistem koordinat nasional. 5. Tidak Tidak Tersed Tersedia ia Peta Peta Digita Digitall atau Manu Manual. al.
20
Jika tidak tersedia peta dasar digital ataupun peta non digital, maka hasil pen pengu guku kuran ran kera kerang ngka ka dasa dasar, r, peng penguk ukur uran an bida bidang ng dan dan situ situas asii yang yang berbentuk data koordinat disusun menjadi susunan data yang dapat dibaca oleh oleh pera perang ngka katt luna lunak k Comp Comput uter er Aide Aided d Desi Design gn (CAD (CAD), ), dan dan dapa dapatt digeneralisasi dengan menggunakan perangkat lunak ARC/Info menjadi data spasial. Dari data titik-titik koordinat tersebut dapat digeneralisasi menjadi titik, garis garis dan poligo poligon n (featur (featuree geogra geografik fik). ). Featur Featuree titik titik merupa merupakan kan lokasi lokasi obyek peta yang bentuknya terlalu kecil seperti tugu batas, yang pada tampil tampilann annya ya dapat dapat digant digantii dengan dengan simbol simbol lain. lain. Featur Featuree garis garis adalah adalah kumpulan koordinat berurutan yang bila di hubungkan akan menyajikan bentuk linier atau garis, misalnya jalan, batas administrasi dan lain-lain. Pada Pada saat saat melaku melakukan kan penguk pengukura uran n situas situasii ataupun ataupun penguk pengukura uran n bidang bidang dipero diperoleh leh data data tambah tambahan an yang yang diukur diukur dengan dengan mengun mengunaka akan n pita pita ukur, ukur, teodolit, atau kombinasi keduanya yang datanya tercantum pada gambar ukur. Dengan bantuan (fasilitas) yang ada pada perangkat lunak CAD dapat diinputkan menjadi data feature geografik dan dengan melakukan editing dapat dibentuk jalan, bidang-bidang tanah, sungai, saluran, teks dan lain sebagainya, sesuai data dan sketsa yang ada. Pada pembuatan peta digital, masing-masing data dikelompokan dalam satu layer atau objek ters tersen endi diri ri,,
untu untuk k
pembaharuan data.
memu memuda dahk hkan an
dala dalam m
pela pelaks ksan anaa aan n
edit editin ing g
atau atau
21
Layer (lapisan data) atau orientasi objek juga disebut tema peta, karena beris berisii sekelo sekelompo mpok k feature feature geogra geografik fik terten tertentu tu saja, saja, misaln misalnya ya jalan jalan saja, saja, wala walaup upun un akhi akhirn rnya ya jala jalan n juga juga masi masih h haru haruss dipi dipisa sahk hkan an dala dalam m kela kelas, s, misalnya jalan kelas utama, jalan kelas I, jalan kelas II, jalan kelas III, dan lain sebagainya. Klasif Klasifika ikasi si ini dimaks dimaksud ud jika jika peta peta yang yang akan akan ditamp ditampilk ilkan an dalam dalam skala skala bes besar ar atau atau keci kecill maka maka akan akan terja terjadi di gene genera rali lisa sasi si data data sehi sehing ngga ga untu untuk k penampilan/ penggambaran peta skala 1:1.000 tentu semua kelas jalan akan ditampilkan, sedangkan jika diperlukan peta 1:25.000 maka secara otomatis jalan yang akan ditampilkan hanya sampai kelas II, agar peta tidak terlalu sarat dengan data. Data digital harus merupakan data yang semp sempur urna na dan dan sela selalu lu beru beruba bah h sesu sesuai ai deng dengan an peru peruba baha han n data data dan dan kepemilikan di lapangan yang didaftar di Kantor Pertanahan.
2.9 Pengukuran dengan Menggunakan GPS 1.
Dasar penentuan posisi dengan GPS Dalam Dalam melaku melakukan kan penent penentuan uan posisi posisi dengan dengan GPS ada beberap beberapaa catatan catatan yang harus diketahui yaitu: a. Posisi Posisi yang yang diberikan diberikan adalah adalah tiga tiga dimensi dimensi b. Posis Posisii yang yang dipero diperoleh leh bereferen bereferensi si ke Global Global datum yang dinama dinamakan kan WGS (World Geodetic System) 1984 c. Titik Titik yang yang akan akan ditent ditentuka ukan n posisi posisinya nya bisa diam diam (stati (staticc positi positioni oning) ng) ataupun bergerak (kinematik positioning)
22
d. Posis Posisii dapat dapat dipero diperoleh leh langsung langsung pada saat saat pengam pengamatan atan di lapang lapangan an (real-ti (real-time me positi positioni oning) ng) ataupun ataupun kemudi kemudian an sesuda sesudah h berada berada di kantor kantor (post processing) e. Posis Posisii titik titik dapat dapat ditentu ditentukan kan
terhada terhadap p sistem sistem koordi koordinat nat WGS WGS 1984 1984
(abs (absol olut utee posi positi tion onin ing) g) atau ataupu pun n terh terhad adap ap titi titik k lain lainny nyaa yang yang telah telah diketahui koordinatnya (differential positioning) f. Posis Posisii titik titik dapat dapat dihitu dihitung ng dengan dengan tidak melibatka melibatkan n titik-t titik-titi itik k lainny lainnya, a, atau dapat dihitung denan melibatkan titik-titik lainnya dalam suatu perhitungan yang terintegrasi
2.
Pengukuran ran deng engan meng enggunakan RTK (Real eal Time Kinematik) Metode Metode penguk pengukura uran n dengan dengan menggu menggunak nakan an real time time kinema kinematik tik (RTK) (RTK) adalah menggunakan prinsip satu alat GPS didirikan pada satu titik yang telah diketahui diketahui koordinat koordinatnya nya sebagai sebagai base dan GPS
satunya satunya didirikan didirikan
pada titik-titik yang akan dicari koordinatnya dengan bergerak (rover). Vektor dari titik yang diketahui ke titik yang tidak diketahui selanjutnya dihitung dengan cara rover (bergerak). Pengamatan antara titik yang telah diketahui koordinatnya (base) dengan titik yang diukur (belum diketahui koordi koordinat natnya nya)) dilaku dilakukan kan dengan dengan sateli satelitt yang yang sama sama dalam dalam waktu waktu yang yang sama. Setelah kedua GPS terpasang pada titiknya (kedua titik yang mau diuk diukur ur)) maka maka GPS GPS yang yang didi didiri rika kan n diat diatas as titi titik k yang yang tela telah h dike diketah tahui ui koordi koordinat natnya nya,, harus harus di set up terlebi terlebih h dahulu dahulu dengan dengan menggu menggunak nakan an komputer dan memasukkan angka koordinat yang telah diketahui (X,Y),
23
ketinggian titik (Z), dan tinggi alat dari GPS ke atas titik patok yang ada kemudian dimasukkan pada setting di GPS (receiver GPS). 3.
Pengukuran dengan menggunakan metode static (diam) Set up alat seperti pemasangan GPS pada setiap titik (sentering optis, dan kabel seluruhnya dipasang sesuai petunjuk) untuk kedua titik yang akan diamat. Pada metode ini, baik titik yang diketahui maupun titik yang tidak diketahui koordinatnya didirikan alat GPS dan diukur (direkam) dalam waktu yang sama dan secara simultan (bersamaan) untuk setip pasang titik. Perbedaan dengan metode RTK adalah tidak ada titik yang dianggap bergerak, bergerak, sehingga sehingga setiap setiap pasang titik akan diukur diukur bersamaan dan salah satu GPS tidak dibiarkan secara terus menerus merekam data, sementara yang lain bergerak untuk merekam data pada titik-titik yang menyebar. Kemudian dimatikan saat akan berjalan pada titik yang lain, dan alat yang satunya tidak dimatikan. Biasanya pengukuran dengan menggunakan metode static ini dilakukan untu untuk k mend mendap apat atka kan n posi posisi si titi titikk-ti titi tik k yang yang sali saling ng berj berjau auha han, n, sepe sepert rtii penyebaran titik kontrol horizontal untuk BPN, pemasangan titik-titik PI (Point Intersection) pada tikungan baik jalan raya, maupun jaringan irigasi.
24
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum
Kegi Kegiat atan an
ini ini
meli melip puti uti
pembu embuat atan an
peta eta
pend endafta aftara ran n
tana tanah h
yang ang
dilaksanakan di desa Talang Balai Lama Kabupaten Ogan Ilir (OI). Sasaran pada pekerjaan ini adalah pembuatan peta dasar yang teliti untuk pembuatan sertifikasi tanah. Peta dasar tersebut dibuat berdasarkan Blow Up foto udara yang telah disediakan sebelumnya. Adapun tahap-tahap kegiatan yang harus dilakukan adalah: 1. Persiapan 2. Peng Pengum umpu pula lan n dat dataa 3. Sumber fo foto 4. Peng Penguk ukur uran an bid bidan ang g tana tanah h 3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan pada tanggal 18 Juni sampai den dengan gan 18 Juli uli 2008 008 di desa esa Talan alang g Balai alai Lama ama Kabu Kabupa pate ten n Ogan Ogan Ilir Ilir (Lih (Lihat at gamb gambar ar 4). 4). Kegi Kegiat atan an ini ini dila dilaku kuka kan n sela selama ma 30 hari hari yang yang meli melipu puti ti pengukuran, gambar bidang tanah, dan digitasi.
25
Gambar 4 Peta Lokasi Pengukuran Desa Talang Balai Lama Gambar Gambar di atas merupaka merupakan n lokasi lokasi yang akan akan diukur diukur.. Gambar Gambar di atas atas bersumber bersumber dari google google yang di dapat melalui software software google google earth. Sebagian Sebagian bes besar ar laha lahan n yang yang terda terdapa patt di Talan Talang g Bala Balaii Lama Lama digu diguna naka kan n seba sebaga gaii lahan lahan per perta tani nian an..
Sebe Sebelu lum m mela melaku kuka kan n peng penguk ukur uran an ada ada taha tahapa pan n kegi kegiat atan an dalam dalam
pembuatan peta dasar pendaftaran tanah yang dibuat pada diagram alir. Diagram alir alir dibuat dibuat sebaga sebagaii rencan rencanaa kegiat kegiatan an yang yang akan akan dilaku dilakukan kan,, sehing sehingga ga kegiat kegiatan an pengukuran dapat terencana dengan baik. Lihat gambar 5.
26
Persiapan -
Teknis Administrasi
Pengumpulan data awal
Analisis Data
Identifikasi Lapangan
Pengukuran
Menggunakan Pita Ukur
Menggunakan Hand GPS
Gambar Bidang Tanah
Pengambilan Titik Koordinat
Digitasi dan Deliniasi Peta
Pencetakan
Peta Dasar Pendaftaran Tanah
Gambar 5 Diagram Alir Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran Tanah
3.3 Persiapan
27
Sebelum melakukan pengukuran bidang tanah, terlebih dahulu menemui kepala desa atau perangkat desa untuk memberitahukan bahwa adanya pekerjaan lapangan lapangan yang dilakukan dilakukan di desa Talang Balai Lama. Kemudian mencari tempat tinggal sementara selama melakukan pengukuran. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam melakukan suatu pengukuran. Secara umum pekerjaan persiapan terdiri dari: 1. Pers Persia iapa pan n Tekn Teknis is 2. Pers Persiap iapan an Adm Admin inis istra trasi si 3.3.1 Persiapan teknis
Persiapan teknis untuk melakukan pengukuran bidang meliputi persiapan peralatan, personil pengukuran dan persiapan lainnya. Alat-alat yang digunakan dalam melakukan pengukuran ini adalah: 1. Alat Tu Tulis Alat tulis yang digunakan adalah pensil, pena, penghapus, papan tulis, semua jenis penggaris, kertas ukuran A3 dan legal. Alt tulis digunakan untuk mecatat hasil dari pengukuran yang dilakukan dilapangan. 2. Blow Blow Up Foto Foto Udar Udaraa Kegiatan pengukuran yang dilakukan di desa Talang Balai Lama memakai foto yang bersumber dari Google. Blow Up doto udara digunakan untuk meng mengid iden enti tifi fika kasi si gamb gambar ar di foto foto deng dengan an dila dilapa pang ngan an sert sertaa
dapa dapatt
mengko mengkorek reksi si jarak jarak dilapa dilapanga ngan n dengan dengan di foto foto jika jika terdap terdapat at kesala kesalahan han dalam melakukan pengukuran.
28
Gambar 6 Peta Orientasi Wilayah
3. Pita Ukur Pita ukur yang digunakan mempunyai panjang 50 M. Pita ukur digunakan untu untuk k peng penguk ukur uran an bida bidang ng tana tanah. h. Pita Pita ukur ukur digu diguna naka kan n pada pada daer daerah ah permukiman, persawahan serta perkebunan yang mempunyai batas yang dekat.
29
Gambar 7 Pita Ukur
4. Hand GPS Hand GPS digunakan pada pengukuran bidang tanah di daer ah perkebunan yang yang mempun mempunyai yai batas-b batas-bata atass yang yang luas. luas. Hand Hand GPS diguna digunakan kan untuk untuk mendapatkan koordinat titik-titik X dan Y pada desa Talang Balai Lama sehingga dapat digambarkan ketika digitasi bidang tanah.
30
Gambar 8 Hand GPS Garmin 60 CSx
3.3.2 Persiapan administrasi
Persia Persiapan pan admini administr strasi asi lebih lebih banyak banyak berkai berkaitan tan dengan dengan penyel penyelesa esaian ian admini administr strasi asi dengan dengan periji perijinan nan desa desa terseb tersebut ut untuk untuk melaku melakukan kan penguk pengukura uran. n. Peng Pengur urus usan an peri periji jina nan n yang yang dipe diperlu rluka kan n sewa sewakt ktu u di lapan lapanga gan n yang yang meli melipu puti ti perijinan mengukur hak milik bidang tanah ta nah seseorang.
3.4 Pengumpulan Data
Pengumpula Pengumpulan n data dilakukan dilakukan untuk mengumpu mengumpulkan lkan dokumen-d dokumen-dokum okumen en yang berhubungan dengan data fisik dari bidang-bidang tanah yang telah terdaftar. Dokumen-do Dokumen-dokume kumen n yang diperlukan diperlukan telah disediakan disediakan oleh kantor kantor pertanahan pertanahan seperti Blow Up foto Udara.
3.5 Analisis Data
31
Kegiatan ini meneliti apakah bidang-bidang tanah yang terdapat di desa Talang Balai Lama telah memiliki sertifikat atau belum. Melihat Lokasi berkaitan dengan dengan bangun bangunan an atau atau benda-b benda-bend endaa fisik fisik lainya lainya yang yang memper memperlih lihatk atkan an letak letak bidang bidang tanah tersebut tersebut pada surat ukur atau gambar ukur. Hasil akhir dari analisis data yaitu informasi bidang-bidang tanah yang dapat dipetakan pada peta dasar pendaftaran tanah dan daftar bidang tanah yang harus diidentifikasi di lapangan.
3.6 Identifikasi Lapangan
Tuju Tujuan an dari dari iden identi tifi fika kasi si lapan lapanga gan n
yait yaitu u meng mengum umpu pulk lkan an info inform rmas asii
tambahan di lapangan. Kegiatan ini meliputi memeriksa keberadaan batas fisik di lapangan lapangan serta melihat dokumen-do dokumen-dokumen kumen yang dimiliki dimiliki oleh pemilik bidang bidang tanah seperti sertifikat tanah. Jika dianggap perlu lakukan pengukuran sederhana untuk menentukan letak detail bidang tanah terhadap peta situasi yang sudah ada.
3.7 Pelaksanaan Pengukuran
Pada saat akan melakukan pengukuran hendaknya didampingi perangkat desa yaitu ketua RW/RT, selain untuk membantu mengidentifikasi batas-batas bidang tanah juga diharapkan untuk memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tujuan penguku pengukuran ran kepada kepada pemilik pemilik bidang bidang tanah sehingga sehingga
dapat dapat memban membantu tu
kelancaran dalam pengukuran. Meskipun telah diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan dalam melakukan pengukuran, masih ada sebagian pemilik bidang tanah yang belum paham sehingga menghambat dalam melakukan pengukuran bidang bidang tanah. Pada masalah masalah ini perangkat perangkat desa diharapkan diharapkan untuk memberikan memberikan penjelasan sekali lagi demi kelancaran dalam melakukan pengukuran bidang.
32
Jenis pengukuran yang dilakukan meliputi: 1. Penguk Pengukura uran n dengan dengan menggu menggunak nakan an pita pita ukur Pengukuran ini digunakan pada daerah yang tidak mempunyai batas-batas bidang tanah yang luas. Hasil pengukuran kemudian digambarkan pada Blow Up foto foto udar udaraa yang yang telah telah dise disedi diak akan an sebe sebelu lumn mnya ya.. Ada Ada bebe beberap rapaa cara cara dala dalam m melakukan pengukuran jarak menggunakan pita ukur, yaitu: a.
Mengukur jarak dalam jangkauan pita ukur. Tahapan pengukuran jarak dalam jangkauan pita ukur yaitu: 1. Bers Bersam amaa pera perang ngka katt desa desa memi memint ntaa info inform rmas asii kepa kepada da pemi pemili lik k laha lahan n mengenai batas bidang tanahnya. 2. Mengukur Mengukur jarak sisi sesuai sesuai dengan batas yang yang diberitahukan diberitahukan oleh pemilik pemilik lahan. 3. Mengga Menggamba mbarr dan mencata mencatatt ukuran ukuran bidang bidang tanah di atas Blow Up foto foto udara.
b.
Mengukur jarak diluar jangkauan pita ukur Tahapan dalam melakukan pengukuran pengukuran jarak yang diluar jangkauan pita ukur yaitu: 1. Menyediakan Menyediakan patok patok kayu untuk memberi memberi batas apabila apabila jangkauan jangkauan pita ukur telah telah maksim maksimun un kemudi kemudian an melaku melakukan kan peluru pelurusan san pada pada tap patok, patok, dan menarik kembali pita ukur dari patok kebatas selanjutnya. 2. Menghitung Menghitung hasil hasil pengukuran pengukuran dari bentangan bentangan pita ukur. Jumlah bentangan bentangan dikalikan dengan panjang maksimum pita ukur kemudian ditambahkan dengan bentangan pita ukur yang terakhir.
33
3. Mengg Menggam amba barr hasi hasill peng penguk ukur uran an diat diatas as Blow Blow Up foto foto udar udaraa yang yang tela telah h disediakan. Pada Pada saat saat melaku melakukan kan penguk pengukura uran n di desa desa Talang Talang Balai Balai Lama Lama terdapa terdapatt kesalah kesalahan an dalam dalam penguk pengukura uran n dengan dengan pita pita ukur. ukur. Kesalah Kesalahan an diketa diketahui hui setela setelah h dilakukan kegiatan deliniasi pada software yang digunakan. Pada saat deliniasi, ukur ukuran an yang yang dida didapa patt di lapa lapang ngan an tida tidak k tepa tepatt keti ketika ka deli delini nias asii bida bidang ng tana tanah h dila dilaku kuka kan, n, jarak jarak di lapa lapang ngan an bera berada da dite diteng ngah ah-te -teng ngah ah perm permuk ukim iman an warg warga. a. Kesalahan Kesalahan dalam pengambilan pengambilan ukuran ukuran ini dapat mempengaru mempengaruhi hi deliniasi deliniasi pada bidang-bid bidang-bidang ang selanjutny selanjutnya. a. Ketika hasil pengukura pengukuran n di lapangan lapangan diteliti diteliti kembali kembali terdapat salah satu bidang tanah yang tidak diukur. Pengukuran bidang yang salah harus diulang kembali dan bidang bidang yang belum diukur diambil ukurannya ukurannya karena hasil data yang didapat di lapangan akan mempengaruhi hasil peta. 2. Penguk Pengukura uran n dengan dengan meng menggun gunaka akan n Hand Hand GPS Pen Penguku gukura ran n
den dengan gan
meng mengu unaka nakan n
Hand Hand
GPS GPS
digu igunak nakan
untu ntuk
mendapatka mendapatkan n koordianat koordianat X dan Y pada titik-titik titik-titik di desa Talang Talang Balai Lama. Lama. Pengukuran dengan menggunakan Hand GPS digunakan untuk mengukur luas dan batas batas bidang bidang yang tidak tidak memun memungki gkinka nkan n untuk untuk ditarik ditarik pita ukur. ukur.
Dalam Dalam
pengukuran ini hand GPS yang digunakan yaitu tipe Garmin 60CSx.
Tahapan dalam melakukan pengukuran menggunakan Hand GPS a.
Men Menghid ghidu upkan pkan Hand Hand GPS denga engan n menek enekan an ON pada ada Hand Hand GPS GPS yang ang tersedia.
34
b. b.
Meng Mengat atur ur hand hand GPS pada pada sistem sistem proye proyeks ksii UTM WGS 84 pada pada set up yang terdapat di Hand GPS.
c.
Memi Memili lih h hala halama man n titi titik k koor koordi dina natt pada pada page page yang yang terd terdap apat at di Hand Hand GPS GPS sehingga
didapatkan
halaman
deng engan
gamb ambar
lingkaran ran
yang
meng mengga gamb mbar arka kan n juml jumlah ah sate sateli litt yang yang dida didapa patt dan dan diag diagram ram bata batang ng yang yang menggambarkan kekuatan signal yang diberikan oleh satelit. d.
Ketika Ketika berad beradaa di lokasi lokasi yang yang akan diamb diambil il titik titik koordi koordinat nat hand hand GPS tung tunggu gu selama beberapa menit agar didapatkan sinyal yang baik dari satelit.
e.
Mena Menama maii titi titik k ters terseb ebut ut denga dengan n menyim menyimpa pan n koor koordi dina natt titik titik X dan Y pada pada Hand GPS. Koordinat titik X dan Y dapat langsung tersimpan di hand GPS dengan memilih mark pada hand GPS.
f.
Mena Menand ndai ai titi titik-t k-tit itik ik yang yang diam diambi bill koord koordin inatn atnya ya pada pada Blow Blow Up foto foto udara udara dengan menggunakan pena..
g.
Titi Titik k koor koordi dina natt X dan dan Y dima dimasu sukk kkan an pada pada saat saat pengga penggamb mbara aran n di softw softwar aree Map Info 8.5 sehingga ketika kita koordinat titik X dan Y dimasukkan maka akan terlihat letak koordinat titik dilapangan pada Blow Up foto udara.
3.8 Gambar Bidang Tanah
Gamb Gambar ar bida bidang ng tana tanah h dibu dibuat at setel setelah ah kita kita mela melaku kuka kan n peng penguk ukur uran an di lapang lapangan. an. Pembua Pembuatan tan gambar gambar bidang bidang tanah tanah pentin penting g untuk untuk dilaku dilakukan kan untuk untuk
35
menghindari kesalahan pada saat digitasi. Gambar bidang tanah dilakukan di atas Blow Up foto udara, meskipun telah dibuat di atas Blow Up foto udara biasanya terdapat masalah pada Blow Up foto udara. Ini kemungkinan terjadi karena tahun penggambilan foto udara yang berkisar antara 8-10 tahun yang lalu, sehingga terdapat beberapa bangunan baru yang tidak tergambar pada Blow Up foto udara. Pada Pada masalah masalah ini pembua pembuatan tan gambar gambar bidang bidang tanah tanah dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan mengikat pada bidang tanah yang terdapat disekitar bidang tanah tersebut. Bidang tanah tersebut dapat diketahui diketahui batas bidang bidang tanahnya tanahnya dengan dengan mengukur mengukur lahan di depan, di belakang, di kiri, dan di kanan dari bidang tanah bangunan yang tidak terdapat pada Blow Up foto udara. Dari Da ri hasil pengukuran keempat sisi dari bidang tanah tersebut kita dapat mengetahui ukuran bidang tanah tersebut.
3.9 Digitasi dan Deliniasi Bidang Tanah
Deliniasi bidang tanah dilakukan apabila data dari ukuran di lapangan telah didapat. Pada kegiatan ini software yang digunakan adalah Map Info 8.5. Deliniasi bidang tanah dilakukan dengan menggambar batas-batas bidang tanah sesuai dengan ukuran di lapangan. Hasil pengukuran dengan pesawat Hand GPS dilakukan dengan cara digitasi. Digitasi dilakukan dengan memasukkan koordinat titik-titik yang didapat di lapangan. Gambar peta Talang Balai lama di gambarkan pada skala 1:2.500 (Lihat gambar 9).
36
Pada Pada saat saat digita digitasi si koordi koordinat nat X dan Y biasan biasanya ya terdap terdapat at kesala kesalahan han titik titik yang yang berkisar antara 5 meter. Ini terjadi karena ketelitian pada alat Hand GPS yang berkisar dalam meter. Dalam pembuatan peta bidang tanah digambarkan bentuk
37
bidan bidang g tanah tanah pada pada lembar lembaran an kertas kertas dengan dengan skala skala tertent tertentu. u. BatasBatas-bat batas as bidang bidang tanah harus ditetapkan oleh pemilik tanah dan digunakan untuk pengumuman data fisik, daftr nama pemilik bidang dibuat beserta NIB (Nomor Induk Bidang) dan luas (Lihat (Lihat lampiran 1).
Gambar Gambar bidang-bidan bidang-bidang g tanah harus menggam menggambarkan barkan
seluruh bidang-bidang tanah dan nama pemilik bidang tanah yang ada disertai Nom Nomor or Iden Identi tifi fika kasi si Bida Bidang ng (NIB (NIB)) Liha Lihatt gamb gambar ar 10. 10. Peng Pengga gamb mbar aran an peta peta pem peman anfa faat atan an laha lahan n desa desa Tala Talang ng Bala Balaii Lama Lama dibu dibuat at pada pada skal skalaa 1:7. 1:7.50 500 0 (Lihat gambar 11).
Gambar 10 Digitasi Gambar Bidang Tanah Disertai NIB
38
3.10 Pencetakan Peta
39
Kegiatan ini meliputi tata cara pencetakan peta yang didapat dari hasil digita digitasi si dan delina delinasi. si. Pencet Pencetaka akan n peta peta dibuat dibuat dengan dengan sofwar sofwaree Map Info Info 8.5. 8.5. Adapun tahapan tahapan dalam pencetakan peta dasar pendaftaran tanah yaitu:
1.
Membuk Membukaa program program Map Map Info 8.5 8.5 dengan dengan memi memilih lih “File “File”” kemudia kemudian n “Open” “Open” pilih file yang telah dilakukan digitasi dan delinasi. Lihat gambar 12.
Gambar 12 Tampilan Kotak Dialog Hasil Digitasi dan Delinasi
2.
Membuat Membuat layout layout window window dengan dengan memilih memilih window window kemudian kemudian pilih pilih new layout layout window hingga muncul kotak dialog “New Layout Window” kemudian tekan tombol”OK”. Lihat Gambar 13.
40
Gambar 13 Tampilan Kotak Dialog New Layout Window 3.
Klik Klik dua kali kali pada pada peta peta untu untuk k menent menentuk ukan an skala skala peta peta yang yang akan akan dicet dicetak ak hingga muncul muncul kotak “Frame “Frame Object” atur skala pada “Scale” yang terdapat terdapat dibawah kiri kotak. Lihat gambar 14.
Gambar 14 Tampilan Kotak Dialog Frame Object
41
4.
Atur Atur jenis jenis kerta kertass yang yang akan akan dipa dipaka kaii untu untuk k prin printt out out peta peta denga dengan n memi memili lih h “File” “File” kemudi kemudian an pilih pilih “Page “Page Setup” Setup” hingga hingga muncul muncul kotak kotak “Page “Page Setup” Setup” seperti gambar 15.
Gambar 15 Tampilan Kotak Dialog Page Setup 5.
Setela Setelah h semuany semuanyaa telah diangg dianggap ap baik, baik, hasilnya hasilnya dapat dapat diceta dicetak k diatas diatas kertas kertas dengan dengan memilih memilih “File” “File” kemudian kemudian pilih “Print”. “Print”. Pilih jenis printer yang akan digunakan untuk mencetak peta. Apabila semuanya telah siap tekan “OK”. Lihat gambar 16.
42
Gambar 16 Tampilan Kotak Dialog Print 3.11 Pengumuman
Gambar Gambar bidang bidang-bi -bidan dang g tanah tanah yang yang telah telah ditamb ditambah ah dengan dengan daftar daftar luas luas masing-masing bidang serta data kepemilikan, digunakan untuk pengumuman. Peng Pengum umum uman an dima dimaks ksud udka kan n untu untuk k memb member erik ikan an kese kesemp mpat atan an kepa kepada da warg wargaa masyarakat pemilik tanah atau pihak lain yang berkepentingan untuk mengajukan komplain apabila terdapat kesalahan dalam melakukan pengukuran bidang tanah (BPN, 2003).
43
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
Dalam membuat membuat peta dasar pendaftaran pendaftaran tanah ada beberapa tahapan yang haru haruss
dila dilaku kuka kan n
mula mulaii
dari dari
pers persia iapa pan n
peng penguk ukur uran an,,
peng penguk ukur uran an deng dengan an
menggunakan pita ukur dan GPS, pembuatan sketsa, dan digitasi peta bidang tanah. Dari hasil uraian diatas maka dapat disimpulkan, sebagai berikut: 1. Digi Digitas tasii dapa dapatt dilak dilakuk ukan an deng dengan an muda mudah h apab apabil ilaa hasi hasill peng penguk ukur uran an di lapangan digambarkan pada Blow Up foto udara yang tersedia. 2. Pengam Pengambil bilan an data posisi posisi titik di lapang lapangan an dengan dengan menggu menggunak nakan an pesawat pesawat Hand GPS dilakukan apabila pesawat Hand GPS te lah mendapatkan sinyal yang yang kuat kuat untu untuk k meng menghi hind ndari ari kesa kesala laha han n dala dalam m peng pengga gamb mbil ilan an data data koordinat. 3. Kesa Kesala laha han n peng pengga gamb mbila ilan n titi titik k di lapan lapanga gan n meng menggu guna naka kan n Hand Hand GPS, GPS, kesalahan dalam menarik pita ukur, kesalahan dalam pembuatan sketsa sangat menentukan ketelitian dari peta yang dihasilkan.
44
4.2 Saran
Sebelum pengukuran bidang hendaknya dilakukan sosialisasi kepada para pemilik bidang tanah yang akan diukur, memberikan arahan dan maksud dari pengu pengukur kuran an agar agar tindak tindakan an yang yang tidak tidak kita kita ingink inginkan an tidak tidak terjadi terjadi.. Penguk Pengukura uran n menggunakan Hand GPS sebaiknya dilakukan hanya pada daerah persawahan dan kebun kebun saja saja agar agar kesala kesalahan han dalam dalam penguk pengukura uran n tidak tidak terjad terjadi, i, sedang sedangkan kan untuk untuk daerah permukiman pengukuran dapat dilakukan dilakukan dengan menggunakan menggunakan pita ukur.
45
DAFTAR PUSTAKA Badan Badan Pertan Pertanaha ahan n Nasion Nasional, al, 2003, 2003, Standari Standarisasi sasi Pengukur Pengukuran an dan Pemetaan Pemetaan Kadastral , Palembang. Bada Badan n
Pert Pertan anah ahan an Nasi Nasion onal al,, 1997 1997,, Mate Materi ri Peng Penguk ukur uran an , Palembang. Pendaftaran Tanah
dan dan
Peme Pemeta taan an
(Online) http://subterra.web.id/survey-dan-peta/survey-gua-secara-magnetikdan- peralatannya.html (Online)
http://sprenzy.com/shopping/articles/tag/gps.html
(Online) http://earth.google.com/