1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar Bela Belakan kang g Masal Masalah ah Islam adalah agama yang sempurna yang tentunya sudah memiliki aturan dan hukum yang harus dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh umatnya. Setiap atur aturan an dan dan huku hukum m me memi mili liki ki sumb sumber erny nyaa send sendir irii seba sebaga gaii pedo pedoma man n dala dalam m pelaksanaannya. pelaksanaannya. Islam sebagai agama yang sempurna memiliki hukum yang datang dari Yang Maha Sempurna, yang disampaikan melalui Rasul-ya abi Muhammad SA!, yaitu Al-"uran Al-#ariim sebagai hukum Islam pertama. amun, sumber hukum dalam Al-"uran Al-"uran masih bersi$at global sehingga perlu adanya penjelasan dari ayat-ayat di dalamnya sehingga mudah dipelajari dan diamalkan, oleh karena itulah adanya keberadaan %adist sebagai sumber hukum Islam yang kedua yang berasal dari segala perkataan, perbuatan, ketetapan dan perjalanan perjalanan hidup abi Mukammad SA! baik yang terjadi sebelum diangkat menjadi Rasul ataupun setelahnya. Al-"uran dan %adist merupakan dua hal yang menjadi pedoman utama bagi umat islam dalam menjalankan menjalankan hidup demi men&apai kebahagiaan kebahagiaan dunia dan akhirat. 'i dalam Al-"uran banyak terdapat ayat-ayat yang mengandung multita$sir ketimbang ayat-ayat yang maknanya jelas begitu pula pada %adist, sementara itu berbagai persoalan di dalam masyarakat terus berkembang dan berubah. %al inilah yang menuntut adanya kejelasan status hukumnya. (ada kondisi inilah ijtihad menjadi sumber hukum yang ketiga setelah Al-"uran dan %adist yang sangat penting untuk membantu menja)ab persoalan yang terjadi sesuai dengan prinsip dan nilai ajaran agama Islam yang terdapat di dalam Al"uran "uran dan dan %adis %adist. t. 'engan 'engan ijti ijtihad had ma maka ka agama agama Islam Islam mampu mampu berke berkemba mbang ng sedemikian rupa menuju kesempurnaannya sehingga memberikan daya gerak dan kemajuan umat Islam sesuai perkembangan *aman.
B. +uju +ujuan an (enu (enuli lisa san n
2
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah . ntuk ntuk memenuhi memenuhi tugas tugas pembuatan pembuatan makala makalah h pada matakuli matakuliah ah (endidik (endidikan an /. 0. 1. 2.
Agama Islam Memapar Memaparkan kan dan menje menjelask laskan an tentang tentang sumbe sumberr hukum dalam dalam Islam. Islam. ntuk ntuk mengetahu mengetahuii $ungsi, $ungsi, tujuan, tujuan, dan dan pembagia pembagian n hukum islam islam ntuk ntuk memperlaa memperlaari ri keungg keunggulan ulan hukum islam islam dari dari hukum hukum positi positi$ $ Mengaja Mengajarkan rkan sikap sikap dan komitme komitmen n seorang seorang muslim muslim terhadap terhadap tiga tiga sumber sumber
hukum islam 3. Meng Menget etah ahui ui $ung $ungsi si prop propet etik ik agam agamaa dala dalam m me meng ngat atas asii peny penyim impa pang ngan an ajaran islam yang murni krisis kemanusiaan. 4. Sistem Sistemati atika ka (enul (enulis isan an (ada sistematika penulisan makalah ini disusun menjadi 0 bagian agar mudah mudah dipah dipahami ami oleh oleh pemba& pemba&a, a, yait yaitu u BAB I. (5'A (5'A%L %LA A.. 'idala 'idalam m pendahuluan pendahuluan ini terdiri dari Latar Belakang Masalah, +ujuan +ujuan (enulisan, (enulisan, Sistematika (enulisan. BAB II. SMB5R %#M 'ALAM ISLAM. 'idalam sumber hukum dalam islam ini terdiri dari (engertian %ukum Islam, 6ungsi %ukum Islam dan #egunaannya dalam #ehidupan Manusia, (embagian %ukum +ak$ili dan 4ontohnya, Al-"uran Sumber %ukum yang (ertama dalam Islam dan 7toritasnya, %adist Sumber %ukum yang #edua dalam Islam dan 7toritasnya, Ijtihad Sumber %ukum yang #etiga dalam Islam dan 7toritasnya, Interpendensi #etiga #etiga Sumber Sumber %ukum Islam, #omitmen #omitmen Seorang Seorang Muslim Muslim +erhada erhadap p Sumber Sumber %ukum Islam, 6ungsi (ro$etik Agama dalam Mengatasi #risis #emanusiaan dan #risis Ajaran Agama Islam. BAB III. (5+(. 'idalam penutup ini terdiri dari #esimpulan, Saran.
BAB II SUMBER HUKUM DALAM ISLAM
3
A. (enger (engertia tian n %ukum %ukum Islam Islam Se&ara entimologi kata hukum berasal dari akar kata bahasa arab yaitu 89: 89: yang yang me mend ndap apat at im imbu buha han n ; dan dan <
.Seh .Sehin ingg ggaa me menj njad adii 89 ; bentuk masdar
=kata dasar> dari = 89 , 89: > . Selain itu , 89 ; merupakan bentuk mufrad =kata benda tunggal> dan bentuk jamaknya adalah @ ;9 ?; Berdasarkan aka akar kat kata tersebut, me melahirkan ka kata 9 ; yang yang art artiny inyaa Ckebi Ckebijak jaksan sanaan aanD. D. Mak Maksud sudnya nya orang orang bijaksana bijaksana ialah orang yang memahami dan mengamalkan mengamalkan hukum dalam kehidupannya dengan baik. Selain itu, akar kata 89 ; dapat menghasilkan kata ; 9yan 9yang g arti artinya nya CEkend CEkendal alii atau atau kekan kekangan gan kudaD kudaD,, maksud maksudnya nya hukum hukum dapat dapat mengen mengendal dalik ikan an atau atau mengek mengekang ang seseo seseora rang ng dari dari hal-ha hal-hall yang yang keben kebenar arann annya ya dilarang oleh agama =Suratmaputra, /FF/>. 'alam kamus Bahasa Indonesia, hukum adalah peraturan yang dibuat oleh suat suatu u keku kekuas asaa aan n atau atau adat adat yang yang diag diagga gap p berl berlak aku u oleh oleh dan dan untu untuk k bany banyak ak orang.Istilah kata hukum islam adalah sebutan yang khas di Indonesia, sebagai terjemah terjemahan an dari al-fiq al-fiqh h al-islm al-islmay ay atau atau dalam dalam keadaan keadaan konteks konteks tertent tertentu u dari al syariah al-islamy. Istilah barat disebut islmamic islmamic law. law. Al-hukm Al-hukm al-islamy al-islamy adalah
istilah yang tidak ditemukan dalam Al-"urEan dan Sunnah, namun kata yang dipergu dipergunaka nakan n adalah adalah kata syariat islam, yang kemudian dalam penjabarannya disebut fiqh. 'alam perkembangan ilmu $iGihHushul $iGih , para ulama $iGih menetapkan de$inisi hukum islam se&ara terminologi diantaranya adalah yang dikemukakan oleh Al-Baidla)i Al-Baidla)i dan Abu ahrah =JK/> bah)a hukum islam merupakan, $irman mukallaf af =muslim yang telah baligh Allah Allah yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan perbuata perbuatan n mukall
dan berakal sehat yang di)ajibkan mengikuti aturan agama>, baik berupa tuntutan, pilihan maupun bersi$at wadl’iy. #emudian se&ara rin&i Muhammad Abu ahrah =JJ1> =JJ1> mengarti mengartikan kan sebagai sebagai Ckhithab Ckhithab =titah> =titah> Allah Allah yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan perbuatan perbuatan
seorang mukalla$ yang
bersi$at memerintahkan memerintahkan
ter)ujudnya ter)ujudnya
kemashla kemashlatan tan dan men&egah men&egah terjadi terjadinya nya kejahata kejahatan, n, baik titah titah itu mengandu mengandung ng tunt tuntut utan an =per =perin inta tah h dan dan lara larang ngan an>> atau atau sema semata ta-m -mat ataa me mene nera rang ngka kan n pili piliha han n
Kontemporer =akartaYayas =akartaYayasan an Masyarakat Indonesia Baru, 1 Syahidin, dkk., Pendidikan Agama Islam Kontemporer
/F1>, h. F0.
4
=kebolehan memilih> atau menjadikan sesuatu sebagai sebab, syarat atau penghalang terhadap suatu hukumD. (enyebutan hukum islam sering dipakai sebagai terjemahan dari syariat islam. Apabila syariat islam diterjemahkan sebagai hukum islam =hukum in abstara&to>, maka pemahaman tentang makna syariat islam adalah makna yang sempit karena dalam kajiannya syariat islam meliputi aspek I’tiqadiyah, yaitu yang mengatur hubngan rohaniah manusia dengan +uhannya , dankhuluqiyah, yang menyangkut tingkah laku atau moral manusia dalam kehidupan beragama dan bermasayrakat, serta amal syari’ah, yaitu yang mengatur hubungan lahiriah manusia dengan +uhannya. Sebaliknya bila hukum islam menjadi terjemahan dari $iGh islam, maka hukum islam termasuk bidang kajian ijtihadi yang bersi$at d*anni =relatie>. B. +iga Sumber %ukum dalam Islam dan Interdependensinya . Al-"uran Sumber %ukum yang (ertama dalam Islam dan 7toritasnya Al-"uran adalah sumber kebenaran dan nilai-nilai spiritual dalam Islam, kitab su&i, dan dokumentasi kenabian Rasulullah Muhammad SA!. Al-"uran adalah $irman Allah yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan dari sumber keagungan kepada Rasulullah SA! sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia menuju jalan kebahagiaan. Se&ara etimologi, kata Cal-GuranD adalah bentuk masdar dari kata qara’a-yaqra’u-qira’atan wa qur’anan yang berarti ba&aan. / (engertian ini dikuatkan oleh Subhi Salih dengan merujuk pada si$at Al-"uran yang di$irmankan dalam Al-"uran sebagaimana dalam $irman-ya
2 Yusron Ra*ak, dkk., Pendidikan Agama, =akarta Selatan hamka (ress, /F>, h. J/
5
Artinya CSesungguhnya
atas
tanggungan
#amilah
mengumpulkannya
danmemba&anya. Apabila #ami telah selesai memba&akannya maka ikutilah ba&aannya itu.D =".S. Al- "iyamahNO2PO-K>. Sebagian ulama berpendapat bah)a Al-"uran memang bentuk masdar dari qara’a tetapi diartikan sebagai isim maf’ul yaitu sebagai ba&aan yang diba&a.(ara ahli ta$sir bersilang pendapat dalam penamaan Al-"uran. (ertama, Al"uran adalah nama yang khusus bagi $irman Allah yang diturukan kepada abi Muhammad SA!. #edua, sebagian ulama menyatakan bah)a Al-"uran diambil dari kata qara’in =petunjuk>, karena ayatnya yang saling menguatkan dan membenarkan. #etiga, ulama lainnya memberikan nama lain bagi Al-"uran seperti, al-Kitab, al-ur, al-!ahman, al-"urqan, al-#yifa’, al-$aui’%hah, al &%ikir, dan lain sebagainya. Se&ara terminologi, Al-"uran dikatakan sebagai
)ahyu Allah yang diturunkan kepada abi Muhammad SA! melalui perantara malaikat ibril dalam bentuk la$a* berbahasa Arab sebagai petunjuk bagi seluruh manusia.Lebih dari itu, Al-"uran merupakan mukji*at terbesar yang diturunkan kepada abi Muhammad yang tidak mungkin berubah dan dimanipulasi dengan siapapun. Allah S!+ ber$irman sebagai berikut 0
Artinya C#itab Al-"uran ini diturunkan oleh Allah yang Maha (erkasa lagi Maha Bijaksana.D =".S. A*-umarN0JP>
Artinya C'an Al-"uran itu adalah kitab yang #ami turunkan yang diberkati. Maka ikutilah ia dan bertaG)alah agar kamu diberi rahmat.D =".S. AlAnEamN3P22> Se&ara keseluruhan, Al-"uran terdiri dari 0F ju*, 1 surat, dan 30/3 ayat, diturunkan se&ara berangsur-angsur selama // tahun, / bulan, dan // hari. Al3
#aelany %'., Islam Agama 'ni(ersal =akarta Midada Rahma (ress, /FF>, h. KF.
6
"uran diturunkan untuk menja)ab persoalan yang terjadi sehingga seolah-olah Al-"uran berkomunikasi langsung se&ara dialogis dengan manusia serta memberikan hikmah bagi abi Muhammad dan umatnya, yaitu > meringankan nabi dalam menerima )ahyu, /> memudahkan nabi dalam menjelaskan kandungan Al-"uran dan men&ontohkan pelaksanaannya, 0> memudahkan umat dalam mengha$al, memahami, dan melaksanakan isiHkandungan Al-"uran, 1> membangun umat menuju bentuk yang sempurna dengan menanamkan keimanan yang sejati dan akhlak yang terpuji, O> meneguhkan hati orang yang beriman dan meringankan beban penderitaan dalam menegakkan Islam. 1%ikmah diturunkannya Al-"uran se&ara berangsur-angsur dikuatkan dengan $irman Allah sebagai berikut. Q
Artinya C'an Al-"uran itu telah #ami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu memba&akannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.D =".S. Al-IsraENOPF3>
Artinya C'an orang-orang ka$ir berkata, Mengapa Al "uran itu tidak diturunkan kepadanya
sekaligus
'emikianlah,
agar
#ami
memperteguh
hatimu
=Muhammad> dengannya dan #ami memba&akannya se&ara tartil =berangsurangsur, perlahan dan benar>.D =".S. Al-6urGanN/2P0/> Selain menjadi sumber hukum yang pertama, Al-"uran juga menjadi sumber hukum yang utama yang merupakan bagian dari )ahyu Allah.Sesuai dengan si$at kebesarannya, peratutan-peraturan Allah memiliki nilai kebenaran 4
Yusron Ra*ak, dkk., Pendidikan Agama, =akarta Selatan hamka (ress, /F>, h. J1.
7
yang mutlak yang senantiasa adil dengan kehidupan dan berlaku hingga hari kiamat. Al-"uran memuat banyak persoalan yang terangkai silih berganti tetapi sinergis dalam satu kesatuan yang terkadang persoalan akidah bergandengan dengan sejarah umat islam terdahulu, tanda-tanda kebesaran Allah, persoalan hukum dan kritik sosial, seperti hukum minuman keras, perjudian, persoalan anak yatim, dan lain sebagainya. 'engan sistematika demikian, berarti kandungan Al"uran men&akup semua hal yang ada di kehidupan manusia terdahulu, sekarang, ataupun masa depan untuk men&apai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat seperti yang terdapat dalam potongan $irman Allah berikut yang berarti C#atakanlah Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang di)ahyukan dari +uhanku kepadaku.D =".S. Al-AEra$NOP/F0> Ajaran-ajaran di dalam Al-"uran memiliki tiga tujuan pokok, yaitu a. (etunjuk akidah dan keper&ayaan yang harus dianut yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Allah dan keper&ayaan akan kepastian adanya hari pembalasan. b. (etunjuk mengenai akhlak yang murni dengan jalan menerangkan normanorma keagamaan dan susila yang harus diikuti oleh manusia dalam kehidupannya. &. (etunjuk mengenai syariat dan hukum dengan jalan menerangkan dasar-dasar hukum yang harus diikuti manusia dalam hubungan dengan +uhan dan sesamanya. /. %adist Sumber %ukum yang #edua dalam Islam dan 7toritasnya %adist menurut bahasa artinya yang baru, dekat, atau berita.Sedangkan menurut batasan ilmu hadist yaitu u&apan, perbuatan, dan persetujuan = taqrir > abi Muhammad SA!. )aqrir yaitu perkataan atau sikap para sahabat yang dibiarkan atau didiamkan oleh Rasulullah SA!.adi beliau membenarkan dan meridhai perkataan dan perbuatan yang dilakukan oleh para sahabatnya. %adist disebut juga sunnah )alaupun sebenarnya pengertian sunnah lebih luas daripada hadist. Sunnah dipahami sebagai segala perkataan, perbuatan, ketetapan dan perjalanan hidup abi Mukammad SA! baik yang berkaitan dengan hukum ataupun tidak, baik yang terjadi sebelum diangkat menjadi Rasul ataupun setelahnya.
8
%adist sebagai sumber hukum islam yang kedua setelah Al-"uran karena Al-"uran hanya mengabarkan hukum-hukum se&ara garis besar saja, kemudian Rasulullah SA! menjelaskan, menjabarkan, dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. &apan, perbuatan, dan taqrir nya yang berisi perintah, anjuran, atau larangannya tersebut yang menjadi hukum yang kudua setelah Al"uran.Sebagai orang yang beriman )ajib mentaati perintah Rasul dan larangannya karena Rasul telah diberi )enang oleh Allah untuk menjelaskan Al"uran melalui hadistnya sebagai kesepakatan para sahabat sebagai pedoman umat Islam dalam menjalani hidup.Seperti pada potongan $irman Allah berikut.
Artinya C'an apa yang di berikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang dilarang bagimu maka tinggalkanlah.D =".S. Al-%asyrN2JPO> +erdapat tiga $ungsi pokok %adist yang kedudukannya berhubungan dengan Al-"uran, yaitu a. *ayan tafsir , yaitu menerangkan ayat-ayat Al-"uran yang si$atnya umum tidak ada penjelasan teknisnya. Misalnya perintah tentang sholat, namun tidak terdapat &ara melaksanakan sholat. b. *ayan taqrir, yaitu memperkokoh dan memperkuat pernyataan Al-"uran. Misalnya hadist yang memerintahkan untuk memulai dan mengakhiri )aktu berpuasa pada bulan Ramadhan. (erkataan nabi ini memperkokoh $irman Allah berikut.
9
ArtinyaArtinya CBulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan =permulaan> Al "urEan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda =antara yang hak dan yang batil>. #arena itu, barang siapa di antara kamu hadir =di negeri tempat inggalnya> di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan =lalu ia berbuka>, maka =)ajiblah baginya berpuasa>, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.'an hendaklah kamu men&ukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-ya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukurD=".S. Al-BaGarahN/PK2> &. *ayan taudhih, yaitu menerangkan maksud dan tujuan suatu ayat. Misalnya seperti pernyataan abi Muhammad SA! bah)a Allah me)ajibkan *akat agar menjadi baik harta-harta yang dimiliki sesudah di*akati. (erkataan ini menerangkan $irman Allah berikut.
10
Artinya C!ahai orang-orang yang berimanT Sesungguhnya banyak dari orang-orang alim dan rahib-rahib mereka benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil, dan =mereka> menghalang-halangi =manusia> dari jalan Allah.'an orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak mengin$akkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, =bah)a mereka akan mendapat> a*ab yang pedih.D =".S. At+aubahNJP01> ika dilihat dari kuali$ikasi ilmu %adist berdasarkan jumlah pera)inya dibedakan menjadi 2 a. $utawatir, yaitu sunnah atau hadist yang diri)ayatkan oleh banyak pera)i =pen&erita> pada setiap tingkatan dimana mereka mustahil sepakat untuk berdusta dan ri)ayat itu harus bersi$at indera)i. b. Ahad, yaitu hadist yang jumlah pera)inya di setiap tingkat tidak sampai ke tingkat mutawatir. ika dilihat dari kuali$ikasi ilmu %adist berdasarkan kualitas sanad =jalur pen&eritanya> dan matan =teksnya> dibedakan menjadi 3
5
Yusron Ra*ak, dkk., Pendidikan Agama, =akarta Selatan hamka (ress, /F>, h. F
6
Ibid.,
11
a. #ahih, yaitu hadist yang diri)ayatkan oleh pera)i yang adil, terper&aya, kuat ha$alannya, dan tidak mempunyai &a&at dan jalur peri)ayatnya sampai abi. b. +asan, yaitu hadist yang diri)ayatkan oleh pera)i yang adil, terper&aya, tidak &a&at moral, namun kurang kuat dalam ha$alannya dan jalur peri)ayatannya sampai pada nabi. &. &ha’if, yaitu hadist lemah yang pen&eritaannya terdapat &a&at atau peri)ayatannya tidak sampai nabi. 0. Ijtihad Sumber %ukum yang #etiga dalam Islam dan 7toritasnya Ijtihad berasal dari kata uhada yang berarti men&urahkan segala kemampuan, oleh karena itu dalam bahasa diartikan sebagai usaha yang optimal dan menanggung beban berat.Se&ara etimologi menurut ulama Abdul !ahhab #halla$, ijtihad berarti men&urahkan segala kesungguhan untuk mendapatkan hukum syaraE dan dalil yang terperin&i dari dalil-dalil syariEah.Syariat Islam yang terdapat di dalam Al-"uran dan %adist memerlukan penelaan dan pengkajian yang sungguh-sungguh dan berkesinambungan sesuai dengan perkembangan *aman. 'isinilah kemudian dibutuhkan suatu metode untuk menelaah produk hukum dari sumbernya =Al-"uran dan %adist>, proses pengambilan suatu produk tertentu dari sumber asli ini disebut dengan ijtihad. 'i dalam Al-"uran banyak terdapat ayat-ayat yang mengandung multita$sir ketimbang ayat-ayat yang maknanya jelas begitu pula pada %adist, sementara itu berbagai persoalan di dalam masyarakat terus berkembang dan berubah.%al inilah yang menuntut adanya kejelasan status hukumnya.(ada kondisi inilah ijtihad menjadi sumber hukum yang ketiga setelah Al-"uran dan %adist yang sangat penting untuk membantu menja)ab persoalan yang terjadi sesuai dengan prinsip dan nilai ajaran agama Islam yang terdapat di dalam Al"uran dan %adist. 'engan ijtihad maka agama Islam mampu berkembang sedemikian rupa menuju kesempurnaannya sehingga memberikan daya gerak dan kemajuan umat Islam sesuai perkembangan *aman.%ukum atau pendapat dari ijtihad kebenarannya relati$ nisbi sehingga dapat berubah-ubah berhantung pada situasi kondisi yang berlaku pada masa tertentu, sedangkan pada Al-"uran kebenarannya bersi$at mutlak dan berlaku sepanjang masa.
12
#ualitas hukum hasil ijtihad terhantung dari kemampuan dari orang yang berijtihad. 7rang yang berijtihad disebut mujtahid dan harus memiliki persyaratan, yaituO a. Memiliki kemampuan berbahasa Arab dengan baik dan benar. b. Memahami Al-"uran dan hadist se&ara mendalam. &. Memiliki kemampuan dalam ilmu yang sedang ditekuninya dan ilmu penunjang lainnya. d. Mempunyai semangat pengabdian terhadap perkembangan hukum Islam. e. Berniat ikhlas serta memiliki akhlak terpuji. Selain yang telah disebutkan, ijtihad juga memiliki beberapa bentuk, diantaranya yaitu K a. Ima, yaitu kesepakatan semua pendapat semua ahli pada masa setelah Rasulullah )a$at atas suatu masalah. b. iyas, yaitu mempersamakan suatu kejadian yang belum ada nashnya =baik di Al-"uran ataupun %adist> dengan suatu kejadian yang sudaha ada hukumnya. &. $aslahah $ursalah, yaitu kebaikan yang tidah dikemukakan oleh syara untuk mengerjakan atau meinggalkannya. d. Istihsan, yaitu menentukan suatu masalah yang didasarkan pada kemaslahatan umum dan keadilan. e. Istishab, yaitu meneruskan berlakunya sssuatuuu dalil yang sudah ada. $. Istidlal, yaitu menetapkan hukum suatu tindakan yang tidak disebut se&ara tegas dalam Al-"uran dan %adist. g. urf, yaitu urusan yang disepakati berdasarkan adat kebiasaan. h. /ara’i, yaitu pekerjaan yang men&ari jalan untuk men&apai masalah untuk menghilangkan mudharat. 1. Interpedensi #etiga Sumber %ukum Islam Al-"urEan adalah sumber hukum Islam yang pertama. 'isebut demikian karena Al-"urEan merupakan pengambilan hukum yang pertama dan tempat rujukan yang pertama. Selain sumber hukum Islam yang pertama, Al-"urEan juga merupakan sumber hukum Islam yang utama. %ukum-hukum yang terkadung di dalamnya merupakan )ahyu Allah. Al-"uran ialah #itabullah yang terakhir yang diturunkan kepada abi Muhammad SA! sebagai penyempurna kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. 7
din !ahyudin. Islamic 0ducation 1 =Bandung Ura$indo Media tama, /F/>, h. JJ
8
din !ahyudin. Islamic 0ducation 1 =Bandung Ura$indo Media tama, /F/>, h. JJ-FF
13
Sesuatu yang menjadi penyempurna pasti memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan yang di sempurnakan. Apabila tidak memiliki kelebihan, sesuatu itu tidaklah pantas disebut sebagai penyempurna. Al-"urEan dikatakan sebagai kitab penyempurna karena memiliki kelebihan dari kitab-kitab su&i sebelumnya. Selama 1 abad lebih, kitab su&i Al-"urEan tidak mengalami perubahan sedikitpun, baik tulisan maupun isi kandungannya.#eadaan seperti ini akan terus berlangsung sampai akhir kehidupan dunia ini. #itab su&i Al-"urVan memiliki keistime)aan-keistime)aan yang dapat dibedakan dari kitab-kitab su&i yang diturunkan sebelumnya, karena Al-"urVan memuat ringkasan dari ajaran-ajaran ketuhanan yang pernah dimuat kitab-kitab su&i sebelumnya seperti +aurat, abur, Injil dan lain-lain. uga ajaran-ajaran dari +uhan yang berupa )asiat. Al-"urVan juga mengokohkan perihal kebenaran yang pernah terkandung dalam kitab-kitab su&i terdahulu yang berhubungan dengan peribadatan kepada Allah Yang Maha 5sa, beriman kepada para rasul, membenarkan adanya balasan pada hari akhir, keharusanmenegakkan hak dan keadilan, berakhlak luhur serta berbudi mulia dan lain-lain. Allah +aala ber$irman, C#ami menurunkan kitab Al-"urVan kepadamu =Muhammad> dengan sebenarnya, untuk membenarkan dan menjaga kitab yang terdahulu sebelumnya. Maka dari itu, putuskanlah hukum di antara sesama mereka menurut apa yang diturunkan oleh Allah. angan engkau ikuti na$su mereka yang membelokkan engkau dari kebenaran yang sudah datang padamu. ntuk masing-masing dari kamu semua #ami tetapkan aturan dan jalan.D="S. Al-Maidah 1K>. J Ajaran-ajaran yang termuat dalam Al-"urVan adalah kalam Allah yang terakhir untuk memberikan petunjuk dan bimbingan yang benar kepada umat manusia, inilah yang dikehendaki oleh Allah +aVala supaya tetap sepanjang masa, kekal untuk selama-lamanya. Maka dari itu jagalah kitab Al-"urVan agar tidak dikotori oleh tangan-tangan yang hendak mengotori kesu&iannya, hendak mengubah kemurniannya, hendak mengganti isi yang sebenarnya atau punhendak menyusupkan sesuatu dari luar atau mengurangi kelengkapannya. Allah +aVala 9 Billy Abdhi. "ungsi Profetik Agama dalam +ukum. 'iakses tanggal 0F 7ktober /F2 dari
httpHHdokumen.tipsHdo&umentsH$ungsi-pro$etik-agama-dalam-hukum.html
14
ber$irman, CSesungguhnya Al-"urVan adalah kitab yang mulia. +idak akan dihinggapi oleh kebatilan =kepalsuan>, baik dari hadapan atau pun dari belakangnya. Itulah )ahyu yang turun dari +uhan Yang Maha Bijaksana lagi +erpuji.D ="S. 6ushshilat 1-1/>. #emudian, Allah +aVala ber$irman pula, CSesungguhnya
#ami =Allah>
menurunkan peringatan
=Al-"urVan>
dan
sesungguhnya #ami pasti melindunginya =dari kepalsuan>.D ="S. Al-%ijr J> Adapun tujuan menjaga dan melindungi Al-"urVan dari kebatilan, kepalsuan dan pengubahan tidak lain hanya agar supaya hujah Allah akan tetap tegak di hadapan seluruh manusia, sehingga Allah +aVala dapat me)arisi bumi ini dan siapa yang ada di atas permukaannya. #itab Su&i Al-"urVan yang dikehendaki oleh Allah +aVala akan kekekalannya, tidak mungkin pada suatu hari nanti akan terjadi bah)a suatu ilmu pengetahuan akan men&apai titik hakikat yang bertentangan dengan hakikat yang ter&antum di dalam ayat Al-"urVan. Sebabnya tidak lain karena Al-"urVan adalah $irman Allah +aVala, sedang keadaan yang terjadi di dalam alam semesta ini semuanya merupakan karya Allah +aVala pula. 'apat dipastikan bah)a $irman dan amal perbuatan Allah tidak mungkin bertentangan antara yang satu dengan yang lain. Bahkan yang dapat terjadi ialah bah)a yang satu akan membenarkan yang lain. 'ari sudut inilah, maka kita menyaksikan sendiri betapa banyaknya kebenaran yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern ternyata sesuai dan &o&ok dengan apa yang terkandung dalam Al-"urVan. adi apa yang ditemukan adalah memperkokoh dan merealisir kebenaran dari apa yang sudah di$irmankan oleh Allah S)t. sendiri. 'alam hal ini baiklah kita ambil $irman-ya, CAkan #ami =Allah> perlihatkan kepada mereka kelak bukti-bukti kekuasaan #ami disegenap penjuru dunia ini dan bahkan pada diri mereka sendiri, sampai jelas kepada mereka bah)a Al-"urVan adalah benar. Belum &ukupkah bah)a +uhanmu Maha Menyaksikan segala sesuatuD ="S. 6ushshilat 20>. Allah S!+ berkehendak supaya kalimat ya disiarkan dan disampaikan kepada semua akal pikiran dan pendengaran, sehingga menjadi suatu kenyataan dan perbuatan. #ehendak sema&am ini tidak mungkin berhasil, ke&uali jika kalimat-kalimat itu sendiri benar-benar mudah diingat, diha$al serta dipahami. 7leh karena itu Al-"urVan sengaja diturunkan oleh Allah +aVala dengan suatu gaya bahasa yang istime)a, mudah, tidak sukar bagi siapa pun untuk memahaminya dan tidak sukar pula mengamalkannya, asal
15
disertai dengan keikhlasan hati dan kemauan yang kuat. 'i antara bukti kemudahan bahasa yang digunakan oleh Al-"urVan ialah banyak sekali orangorang yang ha$al di luar kepala, baik dari kaum lelaki, )anita, anak-anak, orangorang tua, orang kaya atau miskin dan lain-lain sebagainya. Allah S)t. ber$irman, 2Sungguh #ami =Allah> telah membuat mudah pada Al-"urVan untuk diingat dan
dipahami. +etapi adakah orang yang mengambil pelajaranD ="S. Al-"amarO> F Sebagaimana yang kita ketahui bah)asanya al-"uran diturunkan dalam penjelasan yang sangat umum. 'engan adanya hadist, hal-hal yang umum tersebut dapat dijelaskan oleh hadis se&ara terperin&i. %adis member penjelasan se&ara terperin&i pada ayat-ayat Al-GurEan yang bersi$at global =ta$shil al-mujmal>, baik yang menyangkut masalah ibadah maupun hukum, sebagian ulama menyebutnya bayan ta$sir. Misalnya, perintah shalat pada beberapa ayat dalam Al-GurEan hanya di terangkan se&ara global, dirikanlah shalat tanpa disertai petunjuk bagaimana pelaksanaannya berapa kali sehari semalam, berapa rakaat, kapan )aktunya, rukun-rukunnya, dan lain sebagainya. (erin&ian itu adanya dalam hadis nabi, misalnya sabda nabi CShalatlah sebagaimana engkau melihat aku shalat .D =%R. Al-Bukhari>. Meski Al "uran sudah diturunkan se&ara sempurna dan lengkap, tidak berarti semua hal dalam kehidupan manusia diatur se&ara detail oleh Al "uran maupun Al %adist. Selain itu ada perbedaan keadaan pada saat turunnya Al "uran dengan kehidupan modern. Sehingga setiap saat masalah baru akan terus berkembang dan diperlukan aturan-aturan turunan dalam melaksanakan Ajaran Islam dalam kehidupan beragama sehari-hari. ika terjadi persoalan baru bagi kalangan umat Islam di suatu tempat tertentu atau di suatu masa )aktu tertentu maka persoalan tersebut dikaji apakah perkara yang dipersoalkan itu sudah ada dan jelas ketentuannya dalam Al "uran atau Al %adist. Sekiranya sudah ada maka persoalan tersebut harus mengikuti ketentuan yang ada sebagaimana disebutkan dalam Al "uran atau Al %adits itu. amun jika persoalan tersebut merupakan perkara yang tidak jelas atau tidak ada ketentuannya dalam Al "uran dan Al %adist, pada saat itulah maka umat Islam memerlukan ketetapan Ijtihad. Ijtihad Billy Abdhi. "ungsi Profetik Agama dalam +ukum. 'iakses tanggal 0F 7ktober /F2 dari httpHHdokumen.tipsHdo&umentsH$ungsi-pro$etik-agama-dalam-hukum.html 10
16
sendiri memliki arti yaitu sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha men&ari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al "uran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang. +etapi yang berhak membuat Ijtihad adalah mereka yang mengerti dan paham Al "uran dan Al %adist.
4. 6ungsi, +ujuan, dan (embagian %ukum Islam dan #egunannya dalam #ehidupan Sehari-hari . +ujuan hukum islam +ujuan hukum Islam, baik se&ara global maupun se&ara detail, men&egah kerusakan pada manusia dan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka mengarahkan mereka kepada kebenaran, dan kebajikan, serta menerangkan jalan yang harus dilalui oleh manusia. %ukum Islam disyariatkan oleh Allah dengan tujuan utama untuk merealisasikan dan melindungi kemaslahatan umat manusia, baik indiidu ataupun kolekti$ untuk menjamin, melindungi dan menjaga kemaslahatan tersebut Islam menetapkan sejumlah aturan, baik berupa perintah atau larangan.(erangkat aturan ini disebut hukum pidana Islam.Sedangkan tujuan pokok dalam penjatuhan hukum dalam syariEat Islam ialah pen&egahan dan pengajaran serta pendidikan. 7leh karena tujuan hukum adalah pen&egahan, maka besarnya hukuman harus sedemikian rupa yang &ukup me)ujudkan tujuannya, dan dengan demikian maka terdapat prinsip keadilan dalam menjatuhkan hukuman.'engan demikian, maka hukuman dapat berbeda-beda terutama hukuman taE*ir. Menurut de$inisi mutakalimin, agama ditujukan untuk kemaslahatan hamba di dunia dan di akhirat.Islam sebagai agama memiliki hukum yang $ungsi utamanya terhadap kemaslahatan umat. Adapun $ungsi adanya hukum Islam adalah sebagai berikut /. 6ungsi hukum islam a. %ukum Islam adalah aturan +uhan yang harus dipatuhi umat manusia dan kepatuhan merupakan ibadah yang sekaligus juga merupakan indikasi keimanan seseorang.
17
b. 6ungsi Amar MaEru$ ahi Mungkar %ukum Islam telah ada dan eksis mendahului masyarakat karena ia adalah bagian dari kalam Allah yang Gadim .amun dalam prakteknya hukum Islam tetap bersentuhan dengan masyarakat. (enetapan hukum tidak pernah mengubah atau memberikan toleransi dalam hal proses pengharamannya. 4ontoh Riba dan khamr tidak diharamkan se&ara sekaligus tetapi se&ara bertahap oleh karena itu kita memahami $ungsi kontrol sosial yang dilakukan le)at tahapan riba dan khamr. &. 6ungsi a)ajir 6ungsi hukum Islam sebagai sarana pemaksa yang melindungi )arga masyarakat dari segala bentuk an&aman serta perbuatan yang membahayakan. d. 6ungsi +an*im )a Islah al-mmah 6ungsi hukum Islam tersebut adalah sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlan&ar proses interaksi sosial sehingga ter)ujudnya masyarakat harmonis, aman dan sejahtera. 0. (embagian %ukum +akli$i dan 4ontohnya %ukum takli$i adalah hukum yang menjelaskan tentang perintah, larangan, dan pilihan untuk menjalankan sesuatu atau meninggalkannya. %ukum takli$i dibagi beberapa ma&am sebagai berikut . Ijab Ijab adalah perintah Allah S!+ =tuntutan syariat>, yang menuntut mukala$ untuk mengerjakan suatu perbuatan yang harus dikerjakan.'engan demikian, perbuatan itu merupakan perbuatan )ajib. adi apabila perbuatan itu dikerjakan oleh mukala$, maka akan mendapatkan pahala. Sedangkan jika ditinggalkan, mukala$ akan berdosa. 'itinjau dari segi kepada siapa ke)ajiban dibebankan, )ajib terbagi menjadi )ajib ain =ke)ajiban indiidual> dan )ajib ki$ayah =ke)ajiban Mitra Mahir +rampil Smart, Pendidikan Agama Islam dan *udi Pekert =akarta MA# Ura$ika, .WW.>, h. 02 . 11
18
kolekti$>. !ajib ain adalah ke)ajiban yang dibebankan kepada setiap mukala$, &ontohnya setiap muslim )ajib mengerjakan shalat lima )aktu seperti pada surat Al-Ankabut ayat 12 yang artinya CBa&alah apa yang telah di)ahyukan kepadamu, yaitu Al #itab =Al "uran> dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu men&egah dari =perbuatan-perbuatan> keji dan mungkar. 'an sesungguhnya mengingat Allah =shalat> adalah lebih besar =keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain>. 'an Allah mengetahui apa yang kamu kerjakanD. Sedangkan )ajib ki$ayah adalah ke)ajiban yang dibebankan kepada sekelompok mukala$, &ontohnya sekelompok
muslim )ajib mengurus
jena*ah seorang muslim yang meninggal dunia. Apabila dilihat dari rin&ian dan ma&amnya hokum )ajib dapat dibagi menjadi . !ajib syarEi, yaitu suatu peraturan atau perintah. Apabila dikerjakan mendapat ganjaran, sedangkan apabila tidak dikerjakan termasuk berdosa. /. !ajib aGli, yaitu suatu ketetapan hukum yang harus diyakini kebenarannya karena masuk akal atau dapat dimengerti =rasional>. 0. !ajib Xaini, yaitu ketentuan yang harus dikerjakan oleh setiap indiidu muslim, baik laki-laki maupun perempuan. 1. !ajib ki$ayah, yaitu ke)ajiban yang harus dikerjakan oleh sebagian orang islam, maka orang islam lainnya yang tidak mengerjakan tidak berdosa. Apabila tidak ada yang mengerjakan seorangpun, maka berdosalah semuanya. 2. !ajib muayyah, yaitu suatu keharusan yang telah ditentukan jenis pekerjaannya. 3. !ajib mukhayar, yaitu suatu ke)ajiban yang boleh memilih salah satu dari jenis pilihan yang ditentukan untuk diamalkan. O. !ajib mutlak, yaitu ke)ajiban yang tidak ditentukan pelaksanaannya. K. !ajib aGli na*ari, yaitu ke)ajiban meyakini suatu kebenaran, dengan memahami dalil-dalilnya. J. !ajib aGli daruri, yaitu ke)ajiban memper&ayai kebenaran dengan sendirinya tanpa dibutuhkan dalil-dalil tertentu. /. adb
19
adb adalah perintah Allah S!+ yang menuntut mukala$ untuk mengerjakan suatu perbutan yang tidak harus dikerjakan, bahkan tiak dikerjakan pun tidak apa-apa.(erbuaatn ini disebut mandub atau sunah yang berarti mendapatkan pahala apabila dikerjakan, tetapi tidak mendapat dosa apabila ditinggalkan.Sunah adalah amalan yang selalu dikerjakan oleh abi Muhammad SA!, seperti shalat tahajud dan shalat ra)atib.Apapula mandub yang merupakan amalan yang disukain oleh anbi Muhammad SA!, tetapi tidak selalu dikerjakan, seperti melakukan puasa enam hairi di bulan Sya)al. enis-jenis hukum sunah adalah sebagai berikut . Sunah muakad, yaitu sunah yang sangat dianjurkan abi Muhammad SA!. /. Sunah gairu muakad, yaitu sunah yang jarang dilakukan oleh abi Muhammad SA!. 0. Sunah haiat, yaitu perkara-perkara dalam salat yang sebaiknya dikerjakan. 1. Sunah abEad, yaitu perkara-perkara atau pekerjaan dalam salat yang harus dikerjakan, apabila lupa maka harus melakukan sujud sah)i. (erbuatan sunnah terbagi menjadi sunah ain =indiidual> dan sunah ki$ayah =kolekti$>. 4ontoh dari sunah ain adalah mengerjakan shalat ra)atib dan melakukan puasa dihari Senin dan #amis. Sedangkan &ontoh dari sunah ki$ayah adalah mendoakan kaum muslimin se&ara umum. 0. +ahrim +ahrim adalah perintah Allah S!+ yang menuntut mukala$ untuk tidak mengerjakan suatu perbuatan yang harus ditinggalkan. 'engan kata lain merupakan perbuatan haram. adi apabila perbuatan itu dikerjakan, maka mukala$ akan menndapatkan dosa, sedangakan jika ditinggalkan maka mukala$ akan mendapatkan pahala. 4ontoh perbuatan yang diharamkan adalah meminum-minuman keras seperti dalam surah Al-MaEidah ayat JF yang artinya C!ahai orang-orang yang berimanT Sesungguhnya minuman keras, berjudi =berkurban untuk> berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan.Maka jauhilah perbuatan itu agar kamu beruntungD.
20
1. #arahah #arahah adalah perintah Allah S!+ yang menuntut mukala$ untuk tidak mengerjakan suatu perbuatan yang dianjurkan untuk ditinggalkan. 'engan kata lain, perbuatan itu merupakan perbuatan makruh. adi apabila mukala$ mengerjakan perbuatan itu maka tidak mendapat dosa, tetapi jika tidak dikerjakan akan mendapatkan pahala. 4ontoh perbuatan makruh adalah memakan makanan yang berbau seperti petai dan jengkol. 2. Ibahah Ibahah adalah perintah Allah S!+ yang memiliki pilihan bagi mukala$ untuk memilih mengerjakan atau meninggalkan suatu perbuatan. 'engan kata lain, perbuatan ini merupakan ini merupakan perbuatan mubah. Mubah adalah tidak diharamkan dan tidak pula dihalalkan, perbuatan yang dilakukan tidaklah dilarang dalam agama islam. 4ontoh perbuatan mubah adalah memakan berbagai ma&am makanan halal dan memilih berbagai )arna pakaian. '. #eunggulan %ukum Islam dibandingkan dengan %ukum #onensional . 'ilihat dari Sumber hukum (ada prinsipnya, perbedaan yang paling mendasar antara hukum Islam dan hukum konensional adalah sumber hukumnya. #edua hukum tersebut dengan jelas merepresentasikan si$at pembuat masing-masingnya. %ukum konensional bersumber dari hasil pemikiran manusia yang ditetapkan untuk memenuhi segala kebutuhan mereka yang bersi$at temporal. %ukum ini juga dibuat dengan kemampuan akal manusia yang memiliki keterbatasan dan kekurangan untuk memahami perkara gaib dan menghukumi perkara yang belum terjadi. Sedangkan hukum Islam bersumber dari Allah S!+. Sejak diturunkan, hukum Islam mempunyai teori hukum yang terbaru yang baru di&apai oleh hukum konensional akhir-akhir ini, padahal hukum konensional lebih tua dari
21
hkum Islam. Lebih dari itu, hukum Islam lebih banyak men&apai sesuatu yang tidak dapat di&apai oleh hukum konensional. Sebagai
hukum
hasil
&iptaan
manusia,
hukum
konensional
merepresentasikan kekurangan, kelemahan, dan ketidakmampuan manusia serta sedikitnya ke&erdasan mereka. %ukum konensional tentunya sarat dengan perubahan dan pergantian atau yang dinamakan dengan perkembangan =eolusi> seiring dengan perkembangan masyarakat, tingkatan, kedudukan, dan situasi mereka. EE#arena itu, hukum konensional selalu akan kekurangan dan mustahil sampai pada tingkat kesempurnaan selama pembuatnya tidak mungkin disi$ati dengan kesempurnaan =manusia>, dan ia mustahil dapat memahami dengan baik apa yang akan terjadi meskipun dapat memahami apa yang telah terjadi,EE papar Audah. Adapun
hukum
merepresentasikan
si$at
Islam
yang
kekuasaan,
merupakan
&iptaan
kesempurnaan,
Allah
keagungan,
S!+ dan
pengetahuan-ya yang mengetahui hal-hal yang telah terjadi dan akan terjadi di masa mendatang. #arena itu, menurut Audah, Allah telah men&iptakan hukum Islam yang meliputi segala sesuatu untuk masa sekarang dan masa mendatang karena ilmu-ya meliputi segala sesuatu. #etetapannya tidak akan berubah hingga kapan pun dan dimana pun, sebagaimana dijelaskan dalam AlGuran surat Yunus ayat 31 ...+idak ada perubahan bagi janji-janji Allah...
/. 'ilihat dari #aidah %ukum %ukum konensional adalah kaidah-kaidah yang terbaru untuk masyarakat pada saat itu, tetapi terbelakang untuk masyarakat masa depan. Ini karena hukum konensional tidak berubah se&epat perkembangan masyarakat dan tidak lain merupakan kaidah-kaidah yang temporal yang sejalan dengan
22
kondisi masyarakat yang juga temporal. ika kondisi masyaraatnya berubah, se&ara otomatis hukum-hukum mereka juga turut mengalami perubahan.
Adapun hukum Islam merupakan kaidah-kaidah yang dibuat oleh Allah S!+ yang bersi$at selalu kekal =permanen> untuk mengatur urusan-urusan masyarakat. Berbeda dengan hukum konensional, kaidah-kaidah dan nas-nas hukum Islam harus bersi$at umum dan $leksibel sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan umat meskipun sampai akhir *aman dan kondisi masyarakat telah berkembang. 'isamping kaidah dan nas hukum Islam harus juga bersi$at mulia dan luhur sehingga tidak mungkin terlambat atau ketinggalan *aman.
3.
'ilihat dari 'asar %ukum 'asar dalam hukum konensional disusun untuk mengatur urusan dan
kehidupan masyarakat, bukan mengarahkan mereka. #arena itu, hukum yang disusun akan berubah dan mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya masyarakat tersebut. Artinya, masyarakat lah yang membentuk hukum, bukannya hukum yang membentuk masyarakat. 'asar hukum hukum konensional yang demikian sejak kelahirannya telah berubah setelah (erang 'unia I, di mana banyak negara yang mulai menyerukan untuk menggunakan sistem baru yang dapat digunakan oleh hukum untuk mengarahkan masyarakat pada arah tertentu sebagaimana juga dipakai untuk men&apai tujuan-tujuan tertentu. egara yang pertama mengadopsi teori ini adalah negara #omunis Soiet lalu diikuti oleh +urki dengan ajaran sekuler #emal Attaturk, Italia
23
dengan ajaran $asisnya, erman dengan a*inya, kemudian diikuti juga oleh negara-negara lainnya. (ada akhirnya, tujuan hukum konensional saat ini adalah untuk menjadi sebuah aturan yang mengatur dan mengarahkan masyarakat menurut pandangan para pemimpinnya.
Sementara dasar hukum Islam tidak hanya mengatur urusan dan kehidupan masyarakat sebagaimana halnya pada hukum konensional. +etapi, lebih dari itu, hukum Islam juga berperan sebagai pembentuk indiidu-indiidu yang saleh, masyarakat yang saleh, membentuk $ormat negara, dan tatanan dunia yang ideal. Atas dasar inilah, hukum Islam lebih tinggi daripada seluruh tingkatan hukum dunia pada saat diturunkannya dan hal tersebut masih tetap seperti itu hingga sekarang. (rinsip-prinsip dasar dan teori-teori hukum Islam ini baru dapat disadari dan dipahami oleh bangsa-bangsa non-Muslim setelah berabadabad lamanya dan bahkan hingga masa kini.
5. #omitmen Seorang Muslim +erhadap Sumber %ukum Islam #omitmen seseorang muslim terhadap sumber hukum islam, yaitu / . Mengimani #ita harus yakin bah)a hukum-hukum islam diturunkan oleh Allah Subhanahu !a +aEala kepada Rasulullah Salallahu Alaihi !a Salam. #ita )ajib mengimani semua hokum-hukum islam yang kita ba&a, baik yang berupa hukum-hukum maupun kisah-kisah. Baik yang menurut kita terasa masuk akal maupun yang belum dapat kita pahami, dan yang nyata maupun yang gaib. /. Memba&a Memba&a dengan sebenar-benar ba&aan =haGGa tila)ah> merupakan parameter keimanan orang terhadap hukm-hukum islam. 12 alendrya.
Sumber %ukum Islam. 'iakses tanggal 0 7ktober /F2 dari httpHHna-lendrya.blogspot.&o.idH/F1HF2Hsumber-hukum-islamW3.html
24
0. Mentadabburi +adabbur dilakukan dengan mengulangi ayat-ayat yang kita ba&a dan meresapinya kedalam hati serta memikirkan maknanya dengan ba&aan yang lambat. +idak hanya hati yang mentadabburi, tapi $isik kita yang lain pun ikut bertadabbur. Rasulullah Salallahu Alaihi !a Salam merupakan &ontoh terbaik bagi kita dalam &ara mentadabburi Al-"urEan. 1. Mengamalkan Mengamalkan bera)al dari memahami ilmu-ilmunya serta berpegang teguh pada hukum-hukumnya, kemudian menyelaraskan hisup dan tingkah laku serta akhlaknya terhadap hukm-hukum islam. 6. 6ungsi (ropetik Agama dalam Mengatasi #risis #emanusiaan dan #risis Ajaran Agama Islam 6ungsi propetik agama adalah bah)a agama sebagai sarana menuju kebahagiaan juga memuat peraturan-peraturan yang mengondisikan terbentuknya batin manusia yang baik, yang berkualitas, yaitu manusia yang bermoral =agama sebagai sumber moral> keari$an yang menji)ai langkah hukum dengan memberikan sanksi hukum se&ara bertahap sehingga membuat orang bisa memperbaiki kesalahan =bertaubat kepada +uhan>. 0 . #esadaran +aat %ukum > (engertian +aat %ukum a. mum (atuh terhadap aturan perundang-undangan, ketetapan dari pemerintah, pemimpin yang dianggap berlaku oleh untuk orang banyak. Mematuhi aturan perundang-undangan untuk men&iptakan kehidupan berbangsa bernegara dan bermasyarakat yang berkeadilan. b. Islam Melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan yang telah h Al-"uran dan hadits serta IjmaE lama dengan sabar dan ikhlas. &. Asas %ukum a> (engertian Asas %ukum #ebenaran yang dipergunakan sebagai tumpuan ber$ikir dan berpendapat. #ebenaran itu bertujuan dalam penegakan dan pelaksanaan hukum. Billy Abdhi. "ungsi Profetik Agama dalam +ukum. 'iakses tanggal 0F 7ktober /F2 dari httpHHdokumen.tipsHdo&umentsH$ungsi-pro$etik-agama-dalam-hukum.html 13
25
b> Asas %ukum Se&ara mum a. Asas kepastian hukum +idak ada satu perbuatan dapat dihukum ke&uali atas kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu. b. Asas keadilan Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status sosial, status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya. &. Asas keman$aatan Mempertimbangkan asas keman$aatan bagi pelaku dan bagi kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia. &> Asas %ukum Se&ara Islam a. Asas kepastian hukum +idak ada satu perbuatan dapat dihukum ke&uali atas kekuatan hukum dan perundang-undangan yang berlaku untuk perbuatan itu. "s. Al-Maidah J2
Artinya !ahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-ya yang diba)a sampai ke #abah, atau =dendanya> membayar ka$$arat dengan akan orang-orang miskin, atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan
26
akibat yang buruk dari perbuatannya. Allah telah memaa$kan apa yang telah lalu. 'an barangsiapa yang kembali mengerjakannya, nis&aya Allah akan menyiksanya. Allah Maha #uasa lagi mempunyai =kekuasaan untuk> menyiksa. ="S. alMaiVdah N2PJ2> b. Asas keadilan Berlaku adil terhadap semua orang tanpa memandang status ekonomi, ras, keyakinan, agama dan sebagainya.
ArtArArtinyaa CAllah memerintahkan para penguasa, penegak hukum sebagai khali$ah di bumi ini menegakan dan menjalankan hukum sabaik-baiknya tanpa memandang status sosial, status ekonomi dan atribut lainnyaD. =".S. Shad/3> &. Asas keman$aatan Mempertimbangkan asas keman$aatan bagi pelaku dan bagi kepentingan negara dan kelangsungan umat manusia, dalam ".S. Al-BaGarah ayat OK yang artinya C%ai orang-orang yang beriman, di)ajibkan atas kamu Gishaash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan )anita dengan )anita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaa$an dari saudaranya, hendaklah =yang memaa$kan> mengikuti dengan &ara yang baik, dan hendaklah =yang diberi maa$> mambayar =diat> kepada yang memberi maa$ dengan &ara yang baik =pula>. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Rabb
27
kamu dan suatu rahmat.Barangsiapa yang melampui batas sesudah itu maka baginya siksa yang sangat pedih. /. (ro$etik Agama 'alam +aat %ukum a> (engertian (ro$etik Agama 'alam +aat %ukum %al-hal yang digambarkan, dan dinyatakan oleh Agama memalui yang di&ontohkan abi Muhammad SA!. Agama yang diajarkan atau di&ontohkan oleh para abi atau Rasulullah. 4ontoh atau tauladan yang telah digariskan atau di&ontohkan Rasulullah SA! /> 6ungsi (ro$etik Agama . 'alam Mengatasi #risis #ebudayaan dan #emanusiaan /. Menjelaskan dan mengubah $enomena-$enomena sosial masyarakat yang salah atau kurang baik seperti 1 > 'alam 'eideologisasi yang tidak sehat dan merugikan tatanan masyarakat =(olitik atau paham yang tidak sehat>. /> 'alam keamanan dan kebebasan yang nyaris menabrak ramburambu hukum dan norma serta nilai yang ada. 0> 'alam Reduksionisme =penurunan k)alitas ilmu pengetahuan> Ija*ah ilegal dan aspal. 1> 'alam Materialisme =kebendaan>, pamer, glamour, poya-poya dsb. 2> 'alam 5kologi =lingkungan> ketidakseimbangan kehidupan dalam masyarakat =Imbalan&e>, baik materi dan non materi, baik lahir maupun bathin. 3> 'alam #ultural =kebudayaan, peradaban> seperti Ulobalisasi =5nds o$ (luralisme>. 0. 'alam mengatasi atau
mereitalisasi
keberagaman
dalam
menjalankan agama dengan kembali ke Al-"uran dan Sunnah 2 > Menjadikan Al-"uran dan Sunnah sebagai sumber dan payung hukum dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam. /> Sebagai sumber rujukan dalam menyelesaikan dan memutuskan suatu hukum. 14 Billy Abdhi. "ungsi Profetik Agama dalam +ukum. 'iakses tanggal 0F 7ktober /F2 dari
httpHHdokumen.tipsHdo&umentsH$ungsi-pro$etik-agama-dalam-hukum.html
15
Ibid.,
28
0> (ermasalahan yang ada bila tidak didapatkan dalam "S boleh melakukan Istimbat hukum dengan tetap merujuk kepada ".S. Al-Isra ayat 2 dan +aGrir yang dikeluarkan Rasulullah SA!. 1. +idak menjadikan paham, ma*hab, aliran sebagai keputusan $inal yang tersirat. 2. Memperbolehkan Ikhtila$, namun hanya pada masalah Ijtihadiyah. 3. +idak memandang hal-hal yang bersi$at keduniaan yang tidak ditentukan oleh Al-"uran, namun tetap menga&u pada si$at Basyariah Rasulullah sebagai syariEat Cantum aElamubi umuri dunyakumD. O. Suatu hukum dari Ijtihad bersi$at debatable =yang dapat dibantah, debat> bukan merupakan keputusan $inal.
0. +ujuan (ro$etik Agama dalam +aat %ukum +ujuan dari pro$etik agama dalam taat hukum, yaitu 3 a> Mendorong seseorang =manusia> berperilaku dan berbuat sesuai dengan aturan hukum dan perundang-undangan yang sah serta sesuai Al-"uran, sehingga ter&ipta suatu kondisi masyarakat yang sadar dan taat hukum. b> Mendorong seseorang berperilaku yang baik dengan mentauladani pribadi Rasulullah, agar manusia selamat dan bahagia dunia akhirat.
16 Billy Abdhi. "ungsi Profetik Agama dalam +ukum. 'iakses tanggal 0F 7ktober /F2 dari
httpHHdokumen.tipsHdo&umentsH$ungsi-pro$etik-agama-dalam-hukum.html
29
BAB III PENUTUP
0.. #esimpulan %ukum Islam disyariatkan oleh Allah dengan tujuan utama untuk merealisasikan dan melindungi kemaslahatan umat manusia, baik indiidu ataupun kolekti$ untuk menjamin, melindungi dan menjaga kemaslahatan tersebut Islam menetapkan sejumlah aturan, baik berupa perintah atau larangan. (erangkat aturan ini disebut hukum pidana Islam. Sedangkan tujuan pokok dalam penjatuhan hukum dalam syariEat Islam ialah pen&egahan dan pengajaran serta pendidikan.7leh karena tujuan hukum adalah pen&egahan, maka besarnya hukuman harus sedemikian rupa yang &ukup me)ujudkan tujuannya, dan dengan demikian maka terdapat prinsip keadilan dalam menjatuhkan hukuman. 'engan demikian, maka hukuman dapat berbeda-beda terutama hukuman taE*ir. %ukum takli$i adalah hukum yang menjelaskan tentang perintah, larangan, dan plihan untuk menjalankan sesuatu atau meninggalkannya. %ukum takli$i dibagi beberapa ma&am seperti ijab
=)ajib>, nadb =sunnah>, tahrim =haram>,
karahah =makruh>, dan ibahah =mubah>. Al-"uran adalah sumber kebenaran dan
30
nilai-nilai spiritual dalam Islam, kitab su&i, dan dokumentasi kenabian Rasulullah Muhammad SA!. Al-"uran adalah $irman Allah yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan dari sumber keagungan kepada Rasulullah SA! sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia menuju jalan kebahagiaan. %adist sebagai sumber hukum islam yang kedua setelah Al-"uran karena Al-"uran hanya mengabarkan hukum-hukum se&ara garis besar saja, kemudian Rasulullah SA! menjelaskan, menjabarkan, dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. &apan, perbuatan, dan taqrir nya yang berisi perintah, anjuran, atau larangannya tersebut yang menjadi hukum yang kedua setelah Al"uran. Sebagai orang yang beriman )ajib mentaati perintah Rasul dan larangannya karena Rasul telah diberi )enang oleh Allah untuk menjelaskan Al"uran melalui hadistnya sebagai kesepakatan para sahabat sebagai pedoman umat Islam dalam menjalani hidup. 0./. Saran #ami selaku penulis menyadari bah)a makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. %al ini disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan, pengetahuan, pemikiran kami dalam menulis makalah ini. 7leh karena itu, kami selaku penulis makalah ini sangat mengharapkan kritik dan saran dari pemba&a yang bersi$at membangun untuk kemajuan kami di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat berman$aat bagi kami khususnya dan pemba&a pada umumnya.
31