PROPOSAL PRAKTEK KERJA LAPANGAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TIT-314 Praktek Kerja Lapangan oleh : ANISA NOOR BAITI / NIM : 2010-51-012
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013
HALAMAN PENGESAHAN
Nama
: ANISA NOOR BAITI
NIM
: 2010-51-012
Program Studi
: Teknik Informatika
Judul Proposal
: Perancangan Sistem Informasi Katalog Buku Berbasis Web Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus
Pembimbing
: Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom
Dilaksanakan
: Semester Genap Tahun 2013/2014
Kudus, 16 Februari 2013
Menyetujui Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom NIDN. 0629077402
Abdul Rokhim, SH NIP. 19610412 198603 1 023
Mengetahui : Ka.Progdi Teknik Informatika
Nama Lengkap,Gelar NIDN
Abstraks Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus, instansi yang bergerak dalam bidang perpustakaan dan kearsipan. Praktek Kerja Lapangan dimulain tanggal 21 Januari 2013 sampai 16 Februari 2013. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat perangkat lunak PKL. Perangkat lunak tersebut merupakan sebuah sisem untuk memudahkan masyarakat baik yang akan berkunjung ataupun yang sedang berkunjung ke Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. Fitur yang tersedia dalam sistem tersebut adalah sistem pencarian buku yang tersedia atau yang sering disebut dengan katalog. Untuk Praktek Kerja Lapangan fitur yang harus dibuat adalah katalog buku barbasis web, agar mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Selama pengembangan perangkat lunak, tahapan yang dilakukan adalah wawancara langsung, observasi, kemudian perancangan sistem dan database, melalui ERD dan DFD. Dilanjutkan dengan pembuatan desain, database, dan scripting program menggunakan PHP, serta MySql sebagai basis datanya. Dengan adanya katalog buku berbasis web ini, maka masyarakat dimudahkan dalam pencarian buku, skripsi serta majalah yang tersedia di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. Kata Kunci: Sistem Informasi, katalog buku, web, PHP, Mysql
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS” Penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus. Didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr.dr. Sardjadi, S.PA, selaku Rektor Universitas Muria Kudus 2. Bapak ……………………… selaku Dekan Fakultas Tehnik Universitas Muria Kudus 3. Bapak ……………………… selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika S-1 yang telah ………………………… dan seterusnya. 4. Ibu Endang Supriyati, S.Kom, M.Kom selaku Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam proses penyusunan laporan. 5. Bapak Abdul Rochim, SH selaku pembimbing lapangan Kantor Perpustakaan
Dan
Arsip
Daerah
Kabupaten
Kudus
yang
telah
membimbing dan memberi pengarahan selama proses Praktek Kerja Lapangan berlangsung.
6. Dan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dan bantuannya kepada penulis dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan Praktek Kerja Lapangan sehingga dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya hanya kepada Allah SWT jualah penulis berdoa, semoga segala bantuan yang telah diberikan, baik yang berupa moril maupun materil dijadikan amal sholeh dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari laporan Praktek Kerja Lapangan ini masih banyak kekurangan, harapan penulis semoga laporan praktek kerja ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, Amin. Kudus, 16 Februari 2013 Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan adalah sub bidang dari Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa (UU No. 43). Pada dasarnya perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi, perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya (Lasa, 1998). Instansi milik Negara yang berupa pelayanan masyarakat dan bergerak di bidang pembangunan sarana pendidikan merupakan instansi besar yang didalamnya terdapat menejemen yang saling berhubungan. Dalam pengolahan bahan pustaka harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Hal ini bertujuan agar pelaksanaanya dapat berjalan dengan baik dan benar sehingga masyarakat yang berkunjung nyaman dan merasa dimudahakan dalam pencarian buku maupun proses peminjaman. Dalam pengolahan bahan pustaka terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah pencatatan bahan pustaka kedalam buku induk, memberikan cap milik pada bahan pustaka, mengelompokan
buku-buku yang sejenis,
memberi
kelengkapan,
melakukan pemasukan data secara komputerisasi kemudian membuat katalog untuk alat telusur (Sumardji, 1978).
Pada sub bidang Perpustakaan yang tugas utamanya menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dan fasilitas pengadaan pengolahan bahan pustaka, kegiatan utamanya adalah pengelolaan katalog buku-buku dari berbagai kategori. Prosedur pengelolaan katalog buku yang memiliki kelemahan diantaranya adalah cara katalogisasi buku yang kurang akurat serta memerlukan waktu yang lama. Katalog yang telah tersedia di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus adalah katalog manual yaitu berupa laci kecil yang dikelompokkan menurut kategori buku. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya suatu sistem informasi berbasis web untuk memudahkan penanganan data, penggunaan waktu yang sesuai serta dapat diakses di mana saja dan kapan saja, atau sering disebut OPAC (Online Public Acces Catalog). OPAC adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum (Wahyu, 2008). OPAC (Online Public Acces Catalog) yang sangat membantu bagi masyarakat maupun pustakawan dalam proses temu kembali informasi. Adapun informasi di OPAC saat ini, meliputi : nama pengarang, judul, kolasi, notasi, penerbit dan tahun terbit. Informasi yang tersedia dalam OPAC merupakan gambaran umum dari buku yang dimiliki oleh perpustakaan. Jadi, semaksimal mungkin OPAC tersebut dapat mewakili isi maupun bentuk fisik dari buku tersebut. Berdasarkan uraian di atas terlihat jelas bahwa pembuatan katalog sangat penting sehingga dalam menyusun laporan kerja lapangan (PKL) ini penulis akan mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BUKU BERBASIS WEB PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN KUDUS”. Dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver, MySQL, dan PHP sebagai programnya. 1.2. Perumusan Masalah
Dalam pembuatan aplikasi katalog buku berbasis web ini, terlebih dahulu dibuatkan perumusan masalah sesuai dengan latar belakang di atas. Adapun bentuk dari perumusan masalah tersebut yaitu : a. Bagaimana merancang dan membangun aplikasi OPAC atau katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus berbasis web sehingga fitur-fitur yang ada di dalamnya bisa menjadi fasilitas yang memuaskan dan friendly bagi masyarakat. b. Untuk merancang dan membangun aplikasi katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus ini didukung dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language) yang pada laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis menggunakan beberapa diagram dan alat bantu. c. Alat bantu yang digunakan dalam perancangan dan pembangunan katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus antara lain Xampp, Dreamweaver CS5, MySQL, dan Rational Rose 2002 Enterprise Edition. 1.3. Batasan Masalah a. Aplikasi OPAC atau katalog buku merupakan fasilitas pencarian bukubuku yang akan tersedia di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus untuk menggatntikan katalog manual yang sudah ada. b. Katalog buku Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus tersedia dalam basis web atau sering disebut dengan OPAC. Tersedia dua macam pencarian yaitu pencarian sederhana atau sering disebut dengan quick search maupun pencarian dengan lebih spesifik atau sering disebut advance search dan dapat ditampilkan secara lebih detail. Sehingga dapat menampilkan spesifikasi buku tersebut dari
gambar cover, judul, pengarang, subjek, callumber, jenis, bahasa, koalisi, notasi, penerbit, dan tahun terbit. 1.4. Tujuan Praktek Kerja Lapangan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus, tanggal 21 Januari – 16 Februari 2013. Tujuan praktek kerja lapangan di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus adalah : a. Membangun aplikasi OPAC atau katalog buku pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus yang selama ini masih menggunakan katalog manual. b. Mengefisienkan katalogisasi pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus diharapkan dengan adanya layanan OPAC yang terdapat di perpustakaan dapat memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan efisien, sehingga dapat menambah nilai kepuasan pengguna perpustakaan. 1.5. Manfaat Praktek Kerja Lapangan Adapun manfaat dari pembangunan aplikasi katalog buku tersebut yaitu : a. Untuk Program Studi Teknik Informatika : Menjadikan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus sebagai referensi bagi mahasiswa maupun dosen. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan buku di perpustakaan Universitas Muria Kudus yang belum sepenuhnya lengkap. Sehingga diharapkan terjalinnya kerjasama antara Universitas Muria Kudus khususnya Program Studi Teknik Informatika dengan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. b. Untuk Mahasiswa :
Mengimplementasikan ilmu/ pelajaran yang telah didapat di perkuliahan. Sehingga pengetahuan yang telah diajarkan dan diberikan oleh dosen pengampu bermanfaat dan juga mengembangkan kemampuan mahasiswa. c. Untuk Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus : Membantu dalam pengolahan data buku. Baik penginputan maupun penyimpanan data agar lebih mudah dan efisien. Selain itu menarik minat pengunjung perpustakaan karena adanya fasilitas katalog buku online.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus merupakan merupakan unsur pendukung tugas Bupati di bidang perpustakaan dan arsip yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (Perda Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008, hal. 144-147). Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus yang berlokasi di Komplek GOR Wergu Wetan diresmikan oleh Bupati Kudus pada 4 Februari 2010. Fasilitas yang disediankan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus antara lain ruang baca yang luas, bahan pustaka yang lengkap, hotspot area, ruang penyimpanan arsip beserta roll oppex, dan ruang pengolahan data. 2.2. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sesuai dengan Peraturan daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008 tentang SOT Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus, adalah sebagai berikut :
KEPALA KANTOR −
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SUB. BAGIAN TATA USAHA
Abdul Syukur, A.Md (Arsiparis Penyelia)
Abdul Rochim, SH NIP. 19610412 198603 1 023 Staf : Suhali, A.Md DH Dayatiriaba, SE Edy Purwanto Khasanah Ari Joko P, A.Md Dwi Santoso Wahyu Hardiyanto, A.Md Nurul Husnul K, A.Md Kunardi
SEKSI PERPUSTAKAAN
SEKSI KEARSIPAN
Nizar Budi Wibawa NIP. 19711216 199603 1 003
Zafal Arifin, SE NIP. 19601216 198312 1 001
Staf : Indraswari Dyah Utami, SE Dra. Partiniyah Sulastini Dwi Maryanto Pujo Nugroho Kardono Sugiyono Bambang Kismanto
Staf : Munjanah
2.3. Visi dan Misi 2.3.1. Visi Visi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah yang disepakati
untuk
“TERWUJUDNYA
kurun
waktu
BUDAYA
2009
–
2013
MASYARAKAT
adalah GEMAR
MEMBACA DAN BELAJAR MENUJU MASYARAKAT YANG SADAR INFORMASI”. Visi Kantor perpustakaan dan Arsip Daerah merupakan gambaran dimasa yang akan datang mengenai cita-cita, citra Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk meningkatkan minat dan budaya baca masyarakat menuju masyarakat yang sadar informasi dan mendukung visi Bupati Kudus terutama misi ke 7 yaitu meningkatkan sumber daya aparatur yang bermoral, beretika dan berbudaya
yang
diarahkan
pada
peningkatan
perluasan
memperoleh pendidikan dan ketrampilan. 2.3.2. Misi Adapun untuk mencapai Visi tersebut, telah dirumuskan dalam Misi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah sebagai berikut : 1. Mecerdaskan masyarakat melalui usaha gemar membaca. 2. Mengembangkan jaringan informasi ilmu pengetahuan teknologi dan kebudayaan.
3. Menyelamatkan, melestarikan, memelihara dan memasyarakatkan arsip. 4. Memberdayakan arsip sebagai bagian manajemen Pemerintah dan pembangunan. 2.4. Tugas Pokok Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perpustakaan dan kearsipan. 2.5. Fungsi a. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan arsip daerah b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perpustakaan dan arsip. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang perpustakaan dan kearsipan. d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perpustakaan dan arsip daerah. e. Pelaksanaan kesekretariatan kantor. f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2.6. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan di bidang perpustakaan adalah melayani pengunjung perpustakaan, mendata buku yang dipinjam maupun yang dikembalikan, mendata pengunjung untuk diolah menjadi grafik pengunjung, megolah buku-buku baru yaitu mendata, memberi label, dan membuat kartu katalog. Adapun kegiatan persemester adalah lomba perpustakaan desa. Sedangkan di bidang kearsipan adalah melakukan pendataan arisip dari instansi-instansi pemerintahan di daerah kabupaten Kudus.
2.7. Deskripsi Pekerjaan Uraian tugas dari struktur organisasi di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut : 2.7.1. Kepala Kantor 1. Kepala kantor berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah. 2. Kepala kantor mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang perpustakaan dan arsip. 3. Untuk
melaksanakan
tugas
pokok,
kepala
kantor
menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis bidang perpustakaan dan arsip daerah. b. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum bidang perpustakaan dan arsip daerah. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perpustakaan dan kearsipan. d. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan bidang perpustakaan dan arsip daearh. e. Pelaksanaan kesekertariatan kantor. 2.7.2. Kepala Subbagian Tata Usaha 1. Subbagian tata usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian tata usaha yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala kantor.
2. Kepala subbagian tata usaha mempunyai tugas : a. Menyusun rencana program dan kegiatan anggaran subbagian tata usaha berdasarkan hasil evaluasi kegiatankegiatan tahun sebelumnya sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan
petunjuk
dan
arahan
guna
kelancaran pelaksanaan tugas. c. Melaksanakan pengelolaan administrasi dan akutansi keuangan kantor sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku. d. Menyiapkan bahan penetapan peraturan dan kebijakan pengembangan sumber daya manisia kearsipan dan perpustakaan sesuai dengan kewenangan, agar pegawai berdaya guna berhasil guana dalam melaksanakan tugas. e. Menyiapkan Laporan
banhan
penyusunan
Akuntabilitas
penetapan
Kinerja
Instansi
kinerja,
Pemerintah
(LAKIP) dan Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Bupati (LKPJ) kantor. f. Merencanakan inventarisasi
dan barang
melaksanakan kekayaan
pengadaan
kantor
untuk
barang tertib
administrasi serta memelihara barang inventaris agar dapat digunakan dengan optimal. 2.7.3. Kepala Seksi Perpustakaan
1. Seksi perpustakaan dipimpin oleh seorang kepala seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala kantor 2. Kepala seksi perpustakaan mempunyai tugas antara lain : a. Menyusun rencana, program, dan kegiatan anggaran seksi perpustakaan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia pedoman kerja. b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya, memberikan
petunjuk
dan
arahan
guna
kelancaran
pelaksanaan tugas. c. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang perpustakaan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. d. Melaksanakan perencanaan, analisis dan menyediakan data statistik perpustakaan guna pengembangan perpustakaan serta
mengadakan
kerja
sama
dan
jaringan
antar
perpustakaan, perguruan tinggi, dan instansi terkaitr dalam kajian perpustakaan dan peningkatan layanan informasi dan bahan pustaka. e. Melaksanakan pengadaan (beli, tukar menukar, bantuan) bahan
pustaka,
pengolahan
(inventaris,
klasifikasi,
katalogisasi, input data), pemeliharaan dan pengamanan guna pelestarian bahan pustaka. f. Melaksanakan
layanan
sirkulasi/peminjaman
bahan
pustaka, referensi, dan ekstensi pada perpustakaan umum serta mengatur tata ruang dan tata letak bahan pustaka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2.7.4. Kepala Seksi Kearsipan 1. Seksi kearsipan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala kantor. 2. Kepala Seksi Kearsipan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana, program, dan kegiatan anggaran seksi kearsipan berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sumber data yang tersedia pedoman kerja. b. Menjabarkan perintah kepala kantor melalui penhkajian permasalahan dan peraturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan
petunjuk
dan
arahan
guna
kelancaran pelaksanaan tugas. d. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis dan naskah dinas di bidang kearsipan untuk kelancaran pelaksanaan tugas. e. Menyiapkan bahan penilaian dan fasilitasi penyerahan arsip statis ke Arsip Nasional Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan. f. Melaksanakan pengelolaan arsip statis Perangkat Daerah, Badan Usaha Milik Daerah, Perusahaan Swasta, dan Perorangan Skala Daearah dalam rangka penyelamatan, pemeliharaan, dan pengamanan arsip. g. Melaksanakan bimbingan teknis kepada pengguna arsip dan tenaga pengolah arsip di Satuan Kerja Perangkat Daerah
dan Deasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar diperoleh tertib kearsiapan. 2.7.5. Kelompok Jabatan Fungsional 1. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dalam menunjang tugas pokok kantor. 2. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan nerdasarkan Peraturan Peundang-undangan. 3. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan. 4. Jumlah tenaga fungsioanal ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja (Perda Kabupaten Kudus No. 15 Tahun 2008, hal. 144-147). 2.8. Jadwal Kerja Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai 21 Januari 2013 sampai 16 Febuari 2013 atau 4 minggu. Dari hari Senin sampai Jum’at. Waktu pelaksanaan PKL, hari Senin sampai Kamis pukul 07.00-15.00 WIB. Hari Jum’at pukul 07.00-11.00 WIB. Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan penulis harus mematuh peraturan dan tata tertib yang berlaku di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. Uraian kegiatan PKL secara umum : 1. Minggu pertama
a. Pengenalan dan peneyesuaian lingkungan kerja. Pembimbing memberi pengarahan kepada peserta PKL tenteng tugas yang akan dikerjakan. Pelaksanaan PKL dibagi menjadi dua bagian yaitu : minggu pertama dan kedua ditempatkan di divisi kearsipan, minggu ketiga dan keempat di divisi perpustakaan. b. Wawancara Staff Kearsipan tentang Job Decription. c. Pengumpulan data-data secara umum Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. 2.
Minggu kedua a. Membantu klasifikasi dokumen/ berkas ke dalam kartu fisis, yang selanjutnya
adan
didokumentasikan
menjadi
satu
sesuai
klasifikasinya dalam bentuk laporan arsip. b. Wawancara Staff Kearsipan mengenai manajemen pengarsipan. c. Pengumpulan data-data secara umum Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Kudus. 3. Minggu ketiga a. Pindah tugas dari divisi kearsipan ke divisi perpustakaan. b. Wawancara Staff Kearsipan mengenai manajemen perpustakaan. c. Membantu pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan baik dalam hal peminjaman buku maupun pengembalian buku. d. Membantu pendataan anggota baru. e. Membantu menghitung statistik pengunjung perpustakaan. f. Membantu menghitung statistik peminjaman buku.
g. Pengumpulan data devisi perpustakaan. 4. Minggu keempat a. Membantu pelayanan terhadap pengunjung perpustakaan baik dalam hal peminjaman buku maupun pengembalian buku. b. Membantu pendataan anggota baru. c. Membantu menghitung statistik pengunjung perpustakaan. d. Membantu menghitung statistik peminjaman buku. e. Pengumpulan data devisi perpustakaan. Kegiatan peserta PKL secara mendetail diuraikan pada lampiran Log Activity.
BAB III
PENGETAHUAN PENUNJANG PKL 3.1. Konsep Dasar Perancangan 3.2. Konsep Dasar Sistem Informasi 3.2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan utuh yang terdiri dari beberapa bagian yang saling berhubugan dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Wahyono, 2004). Sesuatu baru dapat disebut sistem jika mempunyai sifat atau karakteristik tertentu, yaitu Batasan (boundary), Lingkungan (enviorment), Masukan (input), Keluaran (output), Komponen (component), Penghubung (interface), Penyimpanan (storage). 3.2.2. Pengertian Informasi Informasi
adalah
sekumpulan
fakta
(data)
yang
diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerima. Sebagai contoh, apabila kita memasukkan jumlah gaji dengan jumlah jam bekerja, kita akan mendapatkan informasi yang berguna. Dengan kata lain, informasi datang dari data yang akan diproses (Sutarman, 2009). 3.2.3. Pengertian Sistem Informasi Sebuah sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengelola data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan blok bangunan (building block), yaitu blok
masukan (input block), block model (model block), blok keluaran (out block), blok teknologi (technology block), dan blok kendali (control block). 3.3. Konsep Dasar Perpustakaan 3.3.1. Pengertian Perpustakaan Perkembangan perpustakaan pada era masyarakat informasi dewasa ini telah dimanfaatkan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah ilmu pengetahuan. Peran perpustakaan telah berkembang menjadi pusat komunitas, artinya masyarakat dapat berkumpul di perpustakaan dalam rangka pengembangan pengetahuan dan budaya melalui berbagai aktifitas keilmuan dan sosial. Prinsipnya perpustakan memiliki tiga kegiatan pokok yaitu, mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan kebutuhan pengguna (to collect), melestarikan, memelihara dan merawat seluruh koleksi perpustakaan (to preserve), dan menyediakan bahan perpustakaan agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pengguna (to make available) (Encyclopedia Americana, 1991). 3.3.2. Pengertian Katalog Perpustakaan
memerlukan
katalog
adalah
untuk
menunjukkan ketersediaan koleksi yang dimilikinya. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar yang berisikan informasi bibliografis dari koleksi yang dimilikinya. Daftar tersebut biasanyab disebut katalog perpustakaan. Hunter (1991, 1) menyatakan bahwa katalog adalah suatu daftar dari, dan indeks ke, suatu koleksi buku dan bahan lainnya. Katalog memungkinkan pengguna untuk menemukan suatu bahan pustaka yang tersedia dalam koleksi perpustakaan tertentu. Katalog juga memungkinkan pengguna untuk mengetahui di mana suatu bahan pustaka bisa
ditemukan. Dengan demikian, katalog adalah suatu sarana untuk menemubalikkan
suatu
bahan
pustaka
dari
koleksi
suatu
perpustakaan. Gates (1989, 62) menyatakan bahwa, katalog perpustakaan adalah suatu daftar yang sistematis dari buku dan bahan-bahan lain dalam suatu perpustakaan, dengan informasi deskriptif mengenai pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, bentuk fisik, subjek, ciri khas bahan dan tempatnya. Pendapat ini menjelaskan apa yang menjadi entri dari suatu katalog. Katalog memuat informasi deskriptif mengenai berbagai hal, seperti pengarang, judul, penerbit dan sebagainya. Dengan perkataan lain, pada suatu katalog dicacat sejumlah informasi bibliografis dari suatu dokumen atau bahan pustaka. Pendapat lain menyatakan, katalog perpustakaan adalah susunan yang sistematis dari seperangkat cantuman bibliografis yang merepresentasikan kumpulan dari suatu ko leksi tertentu. Koleksi tersebut terdiri dari berbagai jenis bahan, seperti buku, terbitan berkala, peta, rekaman suara, gambar, notasi musik, dan sebagainya (Taylor 1992, 6). Uraian ini menekankan keberadaan katalog perpustakaan yang merupakan representasi dari berbagai bahan pustaka yang ada di suatu perpustakaan. Jika pengguna ingin mencari suatu dokumen di perpustakaan, maka ia dapat menggunakan katalog yang tersedia, karena katalog tersebut adalah representasi dari koleksi yang dimiliki. Pendapat di atas menunjukkan pandangan yang sama terhadap pengertian katalog perpustakaan. Katalog perpustakaan adalah daftar koleksi dari suatu perpustakaan tertentu yang disusun secara sistematis. Sulistyo-Basuki (1991, 317) menyatakan hal yang senada yaitu, katalog perpustakaan adalah senarai dokumen yang dimiliki sebuah perpustakaan atau kelompok perpustakaan. 3.3.3. Pengertian OPAC
1. OPAC (Online Public Acces Catalog) adalah sebuah fitur yang digunakan untuk memfasilitasi pengunjung untuk mencari katalog koleksi perpustakaan yang dapat diakses oleh umum (Wahyu, 2008). 2. Online public catalog merupakan katalog yang berisikan cantuman
bibliografi
dari
koleksi
satu
atau
beberapa
perpustakaan, disimpan pada magnetic disk atau media rekam lainnya, dan dibuat secara online kepada pengguna (Corbin, 1985). 3. OPAC adalah suatu sistem temu balik informasi, dengan satu sisi masukan (input) yang menggabungkan pembuatan file yang tercantum dan indeks (Horgan, 1994). 4. OPAC adalah suatu pangkatan data dengan cantuman bibliografi yang biasanya menggambarkan koleksi perpustakaan tertentu (Feather, 1997).
5. Katalog on-line merupakan sistem katalog perpustakaan yang menggunakan
komputer.
Pangkalan
datanya
biasanya
dirancang dan dibuat sendiri oleh perpustakaan dengan menggunakan perangkat lunak komersial atau buatan sendiri. Katalog ini memberikan informasi bibliografis dan letak koleksinya. Katalog biasanya dirancang untuk mempermudah pengguna
sehingga
tidak
perlu
bertanya
dalam
menggunakannya (user friendly) (Saleh dan Mustafa 1992). 6. Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan katalog online adalah (Christie, 1986) : a. Pengguna dapat mengakses secara langsung ke dalam pangkalan data yang dimiliki perpustakaan. b. Mengurangi beban biaya dan waktu yang diperlukan dan yang harus dikeluarkan oleh pengguna dalam mencari informasi. c. Mengurangi beban pekerjaan dalam pengelolaan pangkalan data sehingga dapat meningkatkan efisiensi tenaga kerja,
mempercepat pencarian informasi, dan dapat melayani kebutuhan informasi masyarakat dalam jangkauan yang luas. Berdasarkan uraian dari pengertian OPAC di atas dapat diambil kesimpulan bahwa OPAC merupakan suatu sistem temu balik informasi berbasis komputer yang dapat digunakan oleh pengguna maupun petugas perpustakaan untuk menelusur koleksi bahan pustaka suatu perpustakaan atau unit informasi lainnya yang dapat diakses secara online.
3.4. Perancangan Sistem Dalam analisa sistem salah satu alat bantu yang dipakai adalah diagram alir (Flow of Document). Flow of document identik dengan perancangan sistem, maksudnya hampir setiap pengebang sistem memanfaatkan Flow of Document sebagai salah satu alat perancangan sistem untuk menggambarkan sistem lama pada tahap analisis atau menggambarkan sistem yang baru pada tahap perancangan Flow of Document
adalah
alat
pembuatan
model
yang
memungkinkan
professional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainya dengan alur data baik secara manual maupun secara komputerisasi. Bagian alir ini disebut juga bagian alir formulir yang menunjukan prosedur dari sistem secara logika yang utama dan arus laporan.
No Nama 1 Simbol Dokumen
Gambar
Fungsi Menunjukkan dokumen input dan fungsi output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
2
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3
Simbol Simpanan Offline
File non Komputer yang diarsip urut ganda (numerical) File non komputer yang diarsip urut huruf (alphabetic) File non komputer yang diarsip urut tanggal (chronologic).
4
Simbol Proses
5
Simbol Hubungan Komunikasi
6
Simbol Garis Alir Simbol Penghubung
7
Menunjukkankegiatan proses dari operasi komputer. Menunjukkan proses transmisi data melalui channel komunikasi. Menunjukkan arus dari suatu proses. Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman yang lain. Menunjukkan Proses input secara manual.
8
Simbol Manual Input
9
Simbol Data
Menunjukan data input maupun data output.
10
Simbol Stored Data
Menunjukkan penyimpanan di dalam database.
3.5. Perancanagan Proses 3.5.1. Context Diagram
Context Diagram merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-aliran daa menuju dan dari sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan user dan sebagai hasil analisis dokumen.
3.5.2. Data Flow Diagram DFD adalah Diagram yang menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan linkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan. Simbol
Keterangan Kesatuan luar yaitu kesatuan diluar linkungan luar sistem yang berada dilingkungan luarnya, yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem Menunjukan arus data, yang dapat berupa masukan untuk sistem, atau hasil dari proses sistem Suatu proses adalah kegaiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses Yaitu digunakan sebagai sasaran untuk mengumpulkan data, penyimpanan data ini direpresikan dengan dua garis parallel, penyimpanan data ini biasanya dihubungkan dengan penyimpanan file-file data base
3.5.3. ERD (Entinity Relationship Diagram) ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem acak. Digunakan untuk menunjukan objekdata dan hubungan- hubungan-hubungan yang ada pada objek tersebut dengan menggunakan entity dan relationship yang diperkenalkan pertama kali oleh Chen pada tahun 1976. Selain mudah disajikan oleh perancangan data base, entity relationship diagram juga menggambarkan hubungan antara entity dengan jelas beserta batasan jumlah entity dan partisipasi antar entity, serta mudah dimengerti oleh pemakai. Cardinatily digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship. 1. One to one ( 1: 1 ) Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukan table dan relasi antara keduanya dan diwakili dengan tanda anak panah tunggal. 2. One to many ( 1: M ) Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah satu berbanding banyak. 3. Many to Many ( M: M ) Hubungan antara entity pertama dengan entity kedua adalah banyak berbanding banyak Simbol – Simbol yang digunakan ERD:
Simbol
Nama Entitas gambar suatu yang dapat dibedakan dalam dunia nyata, dimana informasi yang berkaitan dengannya dikumpulkan. Relasi
hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity Atribut karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan penjelasan detail atau relationship tersebut.
Garis Lurus menghubungkan entitas satu dengan entitas yang lain.
3.5.4. Normalisasi Metode normalisasi adalah suatu proses rancangan database untuk mendapatkan bentuk normal. Normalisasi berkaitan dengan suatu proses, sedangkan normal form berkaitan dengan output proses. Jika suatu relasi berada dalam bentuk normal, maka dia juga termasuk dalam bentuk normal tersebut didalamnya atau
dibawahnya. Suatu relasi dikatakan sudah berada dalam bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tinkat dibawahnya. Normalisasi yang akan digunakan pada sisitem ini hanya sampai dengan tinkat 3 NF (Third Normal Form). Tingkatan- tingkatan normalisasi : 1. Fisrt Normal Form ( 1NF ) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu ( 1 NF ) bila setiap data bersifat atomic yaitu tiap atribut hanya mempunyai satu nilai dan tidak ada set atribut yang berulang- ulang 2. Second Normal Form ( 2NF ) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua ( 2 NF ) bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu, dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap keynya. 3. Third Normal Form ( 3 NF ) Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk Normal ketiga ( 3 NF ) bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap keynya. 3.6. Web Website atau lazim disingkat web adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website lain menuliskan web adalah salah satu alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusiannya. Apapun bahasanya, yang pasti kita semua setuju bahwa website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringanjaringan halaman (hyperlink). Secara terminologi website adalah kumpulan dari halamanhalaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web (web page) diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” ( root ), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi “beranda”, “halaman muka”), URL ini mengatur web page untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. 3.7. HTML (HyperText Markup Language) HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup Language yang merupakan sebuah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat suatu halaman web yang dapat diakses melalui komputer. Jika seseorang ingin membuat sebuah halaman web, bahasa yang digunakan adalah menggunakan HTML tersebut. Dengan bahasa HTML, program yang kita buat dapat dilihat sebagai sebuah halaman web. Tidak diperlukan suatu editor khusus untuk menggunakan kode perintah-perintah HTML. Dapat menggunakan notepad, edit plus ataupun yang bersifat GUI (graphical user interface) seperti macromedia dreamweaver. 3.8. PHP (Hypertext PreProcessor) PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah
bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server (server side scripting) yang dapat melakukan konektifitas pada database yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa PHP adalah aplikasi di sisi server atau dengan kata lain beban kerja ada di server bukan di client. Pada saat browser meminta dokumen PHP, web server langsung menggunakan modul PHP untuk mengolah dokumen tersebut. Jika pada dokumen terkandung fungsi yang mengakses database maka modul PHP menghubungi database server yang bersangkutan. Dokumen yang berformat PHP dikembalikan web server dalam format HTML, sehingga source code PHP tidak tampak di sisi browser. 3.9. Adobe Dreamweaver CS5 Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Sistems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah Adobe Dreamweaver CS5 yang ada dalam Adobe Creative Suite 5. Pengertian Tentang Dreamweaver Cs5 Wikipedia, Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai
Macromedia
Dreamweaver
keluaran
Macromedia.
(http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5wikipedia/ Minggu 17-03-2013 18.34 Wib) 3.10.Xampp
Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani
tampilan
halaman
web
yang
dinamis
(http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP diakses pada 17 Maret 2013 pukul: 19.44 WIB). 3.11.MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karen sifatnya open source, maka MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. Kelebihan lain dari MySQL adalah menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain-lain. Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak, yang ada pada platform Windows seperti Visual Basic, Delphi, dan lainnya (Nugroho, 2004).
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
DAFTAR PUSTAKA
Sunafrihantono, Bimo. PHP dan Mysql untuk web. Yogyakarta: ANDI, 2002. Sidik, Ir. Betha. Pemrograman web dengan PHP. Bandung: Informatika, 2001. Gunawan, Ibnu, dan Djoni Setiabudhi. Cara Mudah Mempelajari PHP, Apache dan MySQL. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004. Lasa Hs. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998. Wahyu, Supriyanto & Muhsin, Ahmad. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius. Sutarman.2009.Pengantar
Teknologi
Informasi.
PT.Bentang
Pustaka:
Yogyakarta. Wahyono Teguh, 2004. Sistem Informasi Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi. Yogyakarta : Graha Ilmu. (www.wikipedia.org, Minggu, 17-2-2013 10:42) Christie, L.E. 1986. Managing today and tomorrow with online information. United State of America: Dow Jones- Irwin. Saleh, A.R. dan B. Mustafa. 1992. Penggunaan komputer untuk pelayanan informasi perpustakaan. Dalam Bunga Rampai 40 Tahun Pendidikan Ilmu Perpustakaan di Indonesia. Jakarta: Kesaint Blanc. Hunter, Eric J. and Bakewell, KGB. Cataloguing, Third Edition, Library Association Publishing, London, 1991. Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1991. Taylor, Arlene G., Introduction to Cataloguing and Classification, Eighth Edition, Libraries Unlimited, Englewood, 1992. Taylor, Raymond G. “Incremental Cost of Library Service Polices for Online Catalog Access”. Information Technology and Libraries, 6 (4) December 1987 : 305309 Gates, Jean Key. Guide to the Use of Libraries and Information Sources, Sixth Edition, McGraw-Hill Book Company, New York, 1989.
http://www.proweb.co.id/articles/web_design/website_adalah.html
(Minggu,17
maret 2013 pkl 17.10) (http://www.garambang.info/search/pengertian-tentang-dreamweaver-cs5wikipedia/ Minggu 17-03-2013 18.34 Wib)
(http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP diakses pada 17 Maret 2013 pukul: 19.44 WIB)