Dinamika sedimentasi Skala 1 : 100.000
Untuk menentukan menentukan fasies bisa ditentukan ditentukan dari 5 faktor yaitu dari litologi, litologi, struktu struktur, r, fosil, pola arus arus purba, purba, dan geomet geometriny rinya. a. Dari Dari hasil hasil data data MS yang yang dipe dipero role leh h
dida didapa patk tkan an
fakt faktor or
lito litolo logi gi,,
stru strukt ktur ur
dan dan
geom geomet etri riny nya. a.
Dapa Dapatt
diinter diinterpret pretasi asikan kan bahwa bahwa mekani mekanisme sme sedime sedimenta ntasiny sinyaa oleh oleh arus arus turbid turbidit, it, Arus Arus turbid turbidit it merupa merupakan kan arus arus cepat cepat yang yang berger bergerak ak menuru menuruni ni lereng lereng berdas berdasark arkan an densi densita tasny snyaa yang ting tinggi gi rela relatif tif terh terhad adap ap flui fluida da,, dens densit itas as yang yang ting tinggi gi ini ini dikarenakan dikarenakan partikel yang melimpah melimpah di dalam suspensi, ciri-ciri dari mekanisme mekanisme arus turbidit ini yaitu adanya perselingan lapisan batuan, misalnya terbentuknya struktur struktur laminasi, laminasi, perlapisan dan lain-lain, lain-lain, tidak adanya adanya struktur struktur sedimen seperti
cross-bedding, slump yang biasanya berada pada lingkungan pengendapan laut dangkal dan fluial, dan adanya gradasi normal. Mekanisme pengendapan dipengaruhi oleh suplai sedimen , naik-turunnya muka air laut dan kekuatan arus. Dimulai dari fasies batupasir karbonatan terendapka karena adanya arus yang cukup kencand sehingga dapat membawa material-material pasir hingga ke bagian laut dalam, adanya karbonatan disebabkan masih adanya bekas transportasi dari pengendapan laut dangkal namun tidak secara dominan, bisa !uga terbentuk karena suplai sedimen yang tinggi, ukuran butir yang relatif halus disebabkan karena transportasi sudah cukup !auh dimana suplay sedimen tidak terlalu banyak. Selan!utnya terbentuk fasies batupasir sisipan batulanau, pengendapan ini terbentuk karena ketika arus tinggi akan mengendapkan material pasir namun seketika itu pula arus men!adi kecil sehingga hanya mampu membawa material berukuran lanau, bisa !uga ter!adi saat suplai sedimen sedikit dan saat muka air laut tinggi sehingga ter!adi sisipan batulanau. Selan!utnya terendapkannya batupasir masif dan batulanau berlaminasi, batupasir terbentuk kareng arus yang cukup kuat namun seketika itu pula air laut men!adi naik dan suplai sedimen yang sedikit menyebabkan pengendapan sangat lama, sementara itu terdapatnya batupasir masif dengan ukuran yang medium yang terendapakan diatas batupasir berukuran halus tersebut, dan ketika suplay sedimen kembali besar maka akan terendapkan batupasir diatasnya sehingga membentuk suatu fragmen batupasir medium yang terhindar dari erosi akibat tertutup lapisan batupasir halus diatasnya, lanau terbentuk bersamaan dengan fragmen batupasir medium. Selan!utnya terbentuk atau terendapkannya batulanau dengan sisipan batupasir, sama seperti pengendapan fasies batupasir sisipan batulanau, yang berbeda hanya arus dan suplainya, mula-mula ter!adi arus yang lemah selan!utnya arus yang kuat. Dan yang terakhir diendapkan batupasir bergradasi normal yang cukup tebal,ini terbentuk karena adanya retrogradasi dimana saat sedimen diendapkan muka air laut sedang naik, menyebabkan suplai sedimen menghalus keatas. "ingkungan pengendapan merupakan lingkungan pengendapan laut dalam yaitu pada submarine fan sesuai dengan klasifikasi Fasies Turbidit (Mutti & Ricchi Lucchi, 19!"
#asies nya hampir sama dengan fasies $ dan % & Fasies # #asies ini tersusun atas batupasir dan pada sikuen 'ouma termasuk (a.
)enampakan gradasi normal dan (a terlihat pada bagian dasar perlapisan. )etebalannya berariasi dari *5+-5++ cm batupasir dengan keteraturan dan kemenerusan lateral lebih baik dari fasies A dan '. Fasies D #asies D tersusun atas batupasir sangat halus sampai sedang, batulanau,
batulempung. #asies D memiliki perlapisan paralel dengan kemenerusan baik dan hanya sedikit mengalami perubahan baik ketebalan maupun ukuran butir.
Dan dapat diinterpretasikan bahwa masuk kebagian basin plain, diamana terdiri dari litologi berupa batupasir, lanau hingga lempung dimana ukuran butir pasir mulai dari medium hingga halus, dan adanya perselingan pasir dan lanau. D$FT$R %ST$'$
'oggs, r., */, Principle of Sedimentology and Stratigraphy, 0th edition, Uniersity of 1regon, Merril 2ublishing $o., 3ew ersey. Sur!ono, S.S., D. 4endra Ami!aya, Sar!u inardi, 6+*+, Analisis Sedimentologi, 2ustaka 7eo, 8ogyakarta. Staff Asisten 7eomorfologi. 6++. Panduan Praktikum Geomorfologi. 8oyakarta& urusan (eknik 7eologi #akultas (eknik Uniersitas 7ad!ah Mada (ucker, M.%., **, Sedimentary Petrology ; An Introduction to the Origin of Sedimentary Rocks, 6nd edition., 'lackwell Scientific 2ublication, "ondon.
htts:))*e+l+*istannabe.+rdress.c+m)ta*)turbidit). Diakses pada 5 !uni
6+*5, pukul *9&6:.