Catalysts for SO2 oxidation provided by VK. (Sulphuric Acid Manufacturing - Converter)
SPO Second OpinionDeskripsi lengkap
CONTOH HALAMAN SOP RUMAH SAKIT
CONTOH HALAMAN SOP RUMAH SAKITDeskripsi lengkap
Contoh Spo MppFull description
contoh spo K3RS
contoh spo pemusnahan obat ed
CONTOH DALAM PEMBUATAN KONTRAK KERJA KELOMPOK STANDAR MANAJEMEN RS TKPFull description
vkDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
uraian tugas karuFull description
askepDeskripsi lengkap
fdhgbv,kjhgbkjvkjFull description
indikator mutu ruang bersalinDeskripsi lengkap
indikator mutu ruang bersalinFull description
aDescripción completa
berisi tentang RKK bidan ruangan persalinanDeskripsi lengkap
fdhgbv,kjhgbkjvkjDeskripsi lengkap
PENATALAKSANAAN BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA BERAT
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
01
PAGE 1/ 1
30.SPO.01 TGL. TERBIT
Ditetapkan oleh : Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Dr. Susetyo, Sp.A Keadaan bayi yang tidak dapat bernafas spontan dan teratur,
sehingga PENGERTIAN
dapat
menurunkan
O2
dan
makin meningkatkan CO2
yang menimbulkan akibat buruk dalam kehidupan lebih lanjut.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penatalaksanaan bayi TUJUAN
baru lahir dengan asfiksia berat.
1. Keputusan KEBIJAKAN
Direktur
RS
064/RS.PWC/SK/VIII/2013
Panti tentang
Wilasa Kebijakan
Citarum
No
:
Penyelenggaraan
Pelayanan RS Panti Wilasa Citarum. 2. Keputusan
Direktur
RS
Panti
Wilasa
Citarum
No
:
019/RS.PWC/SK/III/2014 tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Ponek di RS
PERLENGKAPAN
1. Persiapan Alat a. Obat b. Sarung tangan steril c. Alat penghisap lendir (jangan elektrik), sungkup d. Tabung O2 terisi e. Handuk, gunting tali pusat, penjepit tali pusat, Natrium bicarbonat. 2. Persiapan Pasien a. Memberitahu pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan b. Posisi bayi trendelenburg dengan kepala miring. c. Bila sudah bernapas spontan letakkan dengan posisi horizontal. 3. Persiapan Petugas a. Cuci tangan b. Memakai alat pelindung diri
PROSEDUR
1. Petugas mencuci tangan 2. Petugas melakukan identifikasi kemudian mencocokan dengan data catatan medik 3. Petugas mendiagnosa sesegera mungkin adanya asfiksia berat pada bayi 4. Apgar Score 7 – 10 : 1. Bersihkan jalan napas dengan kateter dari lubang hi dung, sambil melihat adanya atresia choane, kemudian bersihkan jalan napas dengan kateter melalui mulut sampai nasopharynx.. 2. Bayi dibersihkan kemudian dikeringkan, termasuk rambut kepala. 3. Observasi tanda vital sampai stabil, biasanya sekitar 2 – 4 jam. 5. Apgar Score 4 – 6 : 1. Seperti 4), dikeringkan termasuk rambut kepala. 2. Beri rangsangan taktil dengan tepukan pada telapak kaki, maksimum 15 – 30 detik. 3. Bila belum berhasil, beri O2 dengan atau tanpa corong (lebih baik yang dihangatkan) 6. Apgar Score 4 – 6 dengan detik jantung > 100 Lakukan bag and mask ventilation dan pijat j antung. 7. Apgar Score 0 – 3 : 1. Jaga agar bayi tidak kedinginan, sebab dapat menimbulkan hipotermia dengan segala akibatnya. 2. Jangan diberi rangsangan taktil. 3. Jangan diberi obat perangsang napas. 4. Segera lakukan resusitasi. 8. Resusitasi Apgar Score 0 – 3 : 1. 2. 3. 4.
UNIT TERKAIT
INEN
Jangan diberi rangsangan taktil Lakukan segera intubasi dan lakukan ventilasi Mouth to tube atau pulmonator to tube Bila intubasi tidak dapat, lakukan mouth to mouth respiration atau mask and pulmonator respiration, kemudian bawa ke ICU.