PELAYANAN JASA PENUMPUKAN PETIKEMAS DI PT. PELINDO IV (PERSERO) CABANG TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR
TUGAS AKHIR
Oleh : JUAN SWINGGLY SAID NIM . 15624179
KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA JURUSAN KEPELABUHANAN PROGRAM STUDI KPNK BITUNG 2017
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Juan Swinggly Said
NIM
: 15624179
Jurusan
: Kemaritiman
Program Studi
: KPNK - Kepelabuhanan
Jenjang
: Diploma II
Judul Tugas Akhir
: Pelayanan Jasa Penumpukan Petikemas di PT. Pelindo IV (PERSERO) Cabang Terminal Petikemas Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa laporan tugas akhir ini adalah karya saya sendiri dan semua sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Jika dikemudian hari terbukti ditemukan unsur plagiarisme dalam laporan tugas akhir ini, maka saya bersedia menerima sangsi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.
Makassar, ? September 2017
Juan Swinggly Said NIM. 15624179 15624179
i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
NAMA
: JUAN SWINGGLY SAID
NIM
: 15624179
JURUSAN
: KEMARITIMAN
PROGRAM STUDI : KPNK KONSENTRASI
: KEPELABUHANAN
JENJANG STUDI
: DIPLOMA II
Laporan Tugas Akhir ini telah disahkan Pada tanggal (..) Oktober 2017
Menyetujui
Pembimbing I
Pembimbing II
……… ?
……… ?
Mengesahkan
Koordinator Pelaksanaan PDD POLNES Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung
DR. Hermanus Bawuoh, M. Si NIP. Xxxxxxxxxxxxxxx
Lulus Ujian Tanggal: (…) Oktober 2017
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat dan rahmat penyertaan-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan judul “PELAYANAN JASA PENUMPUKAN PETIKEMAS” pada PT. Pelindo IV (PERSERO) Cabang Terminal Petikemas Makassar. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan program Diploma II Jurusan Kemaritiman Program Studi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga Dan Kepelabuhanan Konsentrasi Kepelabuhanan di Politeknik Negeri Samarinnda Rintisan Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung. Dalam proses mengikuti pendidikan DII Kepelabuhanan dari awal sampai pada penyelesaian Tugas Akhir ini, berbagai pihak telah memberikan fasilitas serta membantu, membina, dan membimbing penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. Untuk itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: Bpk. DR. Hermanus Bawuoh, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana PDD Politeknik Negeri Samarinda Rintisan Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung (Bitung Logistics Community College)
yang telah banyak membantu dalam
memudahkan penyelesaian pendidikan. Bpk. Daniel Salong, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah membantu dalam penulisan Tugas Akhir penulis. Bpk. Patrics M. M. Bawuoh, SE., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Kepelabuhanan dan juga sebagai Dosen Pembimbing II, yang telah banyak membantu membimbing penulis dalam penyusunan Tugas Akhir.
iv
Bapak/Ibu Dosen khususnya Jurusan Kepelabuhanan yang telah banyak membantu penulis dengan berbagai disiplin ilmu yang sangat bermanfaat. Seluruh Staf Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung yang telah banyak membantu dalam pengurusan nilai, berkas-berkas, dan yang telah memberikan semangat serta motivasi. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan motivas i dalam keseharian kehidupan penulis. Teman – teman mahasiswa Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung, khususnya mahasiswa semester akhir yang telah banyak menyumbangkan pikiran, ide, dan gagasan guna penyusunan dan penyelesaian Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak memiliki kele mahan dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan sepenuh hati. Semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan buat kita semua.
Bitung, Juli 2017 Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................. i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix BAB 1
PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1.
LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2.
MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................... 4
1.3.
MANFAAT PENULISAN .................................................................... 4
1.4.
SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................ 5
BAB 2 2.1.
GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN PUSTAKA ....................... 7 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.............................................. 7
2.1.1
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN............................................. 8
2.1.2
LETAK GEOGRAFIS ...................................................................... 10
2.1.3
VISI, MISI DAN MOTTO PERUSAHAAN.................................... 11
2.1.4
STRUKTUR ORGANISASI ............................................................ 11
2.1.5
FASILITAS DAN PERALATAN .................................................... 13
2.2.
TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 14
2.2.1
PENGERTIAN PELAYANAN JASA .............................................. 14
2.2.2
PENGERTIAN PETIKEMAS .......................................................... 15
BAB 3 3.1.
PEMBAHASAN .................................................................................. 16 PETIKEMAS....................................................................................... 16
vi
BAB 4
PENUTUP ............................................................................................ 17
4.1.
KESIMPULAN.................................................................................... 17
4.2.
SARAN ................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
vii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 LOKASI PERUSAHAAN DIAMBIL DARI GOOGLE MAPS ...... 10 GAMBAR 2.2 STRUKTUR ORGANISASI ............................................................. 12
viii
DAFTAR TABEL
TABEL 2.1 KONDISI GEOGRAFIS TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR .... 10 TABEL 2.2 PERALATAN TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR .................... 14
ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
Sistem transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam memperlancar arus barang dan lalu lintas orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat
dan semakin
tingginya mobilitas,
menjadikan
transportasi sebagai suatu kebutuhan bagi masyarakat, termasuk transportasi laut. Transportasi laut berfungsi untuk melayani mobilitas orang, barang dan jasa yang menghubungkan kegiatan ekonomi antar pulau dan hubungan internasional. Pembangunan sistem transportasi diarahkan pada peningkatan peranannya sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan dengan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi serta menyempurnakan pengaturan yang harus selalu didasarkan pada kepentingan nasional. Perhatian khusus diberikan kepada perluasan sistem transportasi Kawasan Timur Indonesia, daerah terbelakang lainnya, ke dan dari daerah pedesaan, daerah dan pulau terpencil serta wilayah perbatasan dalam rangka perwujudan wawasan nusantara. Mengacu pada visi pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025, maka pada 20 Juli 2011 pemerintah menetapkan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.
1
2
Hampir tujuh dasawarsa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pembangunan nasional masih belum terjadi keseimbangan antara pembangunan kawasan barat dan timur. Kantong-kantong kemiskinan masih banyak terdapat di Kawasan Timur Indonesia. Pola distribusi barang yang tidak lancar dan terkendali adalah merupakan salah satu faktor utama dalam fenomena ini. Dibutuhkan infrastruktur yang mendorong konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia. Penyediaan infrastruktur yang mendorong konektivitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan mempercepat pertumbuhan Dewasa ini sistem pengangkutan peti kemas adalah merupakan primadona sistem angkutan laut maupun darat pada umumnya. Hal ini disebabkan karena angkutan peti kemas memiliki beberapa keuntungan, diantaranya keamanan barang dan kecepatan proses bongkar muat. Perkembangan terakhir di Kawasan Timur Indonesia terdapat 4 pelabuhan di wilayah kerja Pelindo IV yang dapat melayani angkutan peti kemas full container system yaitu: Makassar, Bitung, Palaran (Samarinda) dan Balikpapan. Terminal Petikemas Makassar merupakan salah satu inti segmen usaha yang ada di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Pada t anggal 1 Agustus 2007 Terminal Petikemas Makassar telah dideklarasikan pelayanan PT Pelabuhan Indonesia IV khususnya
terkait
pelayanan
terhadap
petikemas
kontainerisasi yang melalui Pelabuhan Makassar.
seiring
pertumbuhan
3
Pada dasarnya, pelayanan Terminal Petikemas Makassar berorientasi kepada beberapa kebijakan dasar yaitu: efesiensi biaya, efektifitas waktu, dan juga kepuasan pelanggan sebagai mana di terkandung pada visi dan misi perusahaan dalam menghadapi dunia persaingan global yang selalu berubah-ubah. Dalam usahanya memberikan kepuasan kepada pelanggan, Terminal Petikemas Makassar terus mengembangkan kualitas pelayanan dengan menerapkan kebijakan kualitas yaitu “Pelayanan dengan ketepatan waktu, keamanan, dan terpercaya” dengan standar internasional. Perkembangan kualitas pelayanan Terminal Petikemas juga didukung oleh ketersediaan fasilitas dan peralatan yang modern, serta sumber daya manusia dengan kualitas yang tinggi mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan aman. Selain itu, penerapan sistem berstandard internasional juga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan Terminal Petikemas Makassar. Terminal Petikemas Makassar memegang peranan yang stategis dalam menjamin kelancaran arus keluar-masuk peti kemas pada wilayah Makassar dan juga Indonesia Timur. Oleh sebab itu perlu adanya peningkatan pada pelayanan jasa khususnya untuk lapangan penumpukan karena akan berdampak pada angka dwelling time. Maka dari itu penulis menyusun tugas akhir dengan mengambil judul “PELAYANAN JASA PENUMPUKAN PETIKEMAS” pada PT. Pelindo IV (PERSERO) Cabang Terminal Petikemas Makassar. Dengan mengetahui kendala kendala dan juga solusi terhadap pelayanan jasa penumpukan petikemas diharapkan ke depan Terminal Petikemas Makassar dapat memberikan pelayanan
4
yang maksimal kepada pelanggan sehingga akan berdampak pada peningkatan kinerja di masa akan datang. Pada akhirnya peningkatan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang akan dapat memperkecil kesenjangan harga barang antara Kawasan Timur Indonesia dengan Kawasan Barat Indonesia.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuan penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Ilmu yang telah ditempuh oleh penulis selama berkuliah Diploma II di Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung akan diterapkan. 2. Persyaratan
guna
menyelesaikan
program
Diploma
II
Jurusan
Kepelabuhanan di Akademi Komunitas Logistik Negeri Bitung akan dipenuhi.
1.3. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Dengan penulisan Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perusahaan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan jasa penumpukan petikemas. 2. Bagi Penulis Penulisan Tugas Akhir ini merupakan penerapan dari ilmu Kepelabuhanan yang telah didapat dari proses belajar penulis sehingga menambah wawasan penulis mengenai bagaimana penerapan teori dengan praktek yang sebenarnya.
5
3. Bagi Pihak lain Penulisan Tugas Akhir ini juga diharapkan dapat menjadi masukan dan digunakan sebagai acuan lebih lanjut ataupun sejenis nantinya.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan laporan ini adalah memberikan penjelasan singkat tentang hal-hal yang akan diuraikan pada setiap bab dari laporan ini. Sistematika penulisan adalah sebagai berikut.
Halaman awal terdiri dari:
i.
Halaman Judul
ii.
Halaman Pernyataan Orisinalitas
iii.
Halaman Pengesahan Pembimbing
iv.
Halaman Persembahan
v.
Kata Pengantar
vi.
Daftar Isi
vii.
Daftar Gambar
viii.
Daftar Tabel
Bab 1 Pendahuluan
Menjelaskan tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Manfaat serta Sistematika Penulisan laporan ini. Bab 2 Gambaran Umum dan Tinjauan Pustaka
Menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan yang berisi tentang Sejarah Singkat, Letak Geografis, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur Organisasi, serta
6
Fasilitas dan Peralatan PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Terminal Petikemas Makassar. Dan juga berisi tentang teori yang mencakup tinjauan pustaka seperti : pengertian pelayanan jasa, pengertian petikemas. Bab 3 Pembahasan
Bab ini berisi pembahasan BAB 4 Penutup
Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.
BAB 2 GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Terminal Petikemas Makassar merupakan salah satu inti segmen usaha yang ada di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Pada t anggal 1 Agustus 2007 Terminal Petikemas Makassar telah dideklarasikan pelayanan PT Pelabuhan Indonesia IV khususnya
terkait
pelayanan
terhadap
petikemas
seiring
pertumbuhan
kontainerisasi yang melalui Pelabuhan Makassar. Pada dasarnya, pelayanan Terminal Petikemas Makassar berorientasi kepada beberapa kebijakan dasar yaitu: efesiensi biaya, efektifitas waktu, dan juga kepuasan pelanggan sebagai mana di terkandung pada visi dan misi perusahaan dalam menghadapi dunia persaingan global yang selalu berubah-ubah. Dalam usahanya memberikan kepuasan kepada pelanggan, Terminal Petikemas Makassar terus mengembangkan kualitas pelayanan dengan menerapkan kebijakan kualitas yaitu “Pelayanan dengan ketepatan waktu, keamanan, dan terpercaya” dengan standar internasional. Perkembangan kualitas pelayanan Terminal Petikemas juga didukung oleh ketersediaan fasilitas dan peralatan yang modern, serta sumber daya manusia dengan kualitas yang tinggi mampu memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan aman. Selain itu, penerapan sistem terkompoterisasi dan berstandard internasional juga menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas pelayanan Terminal Petikemas Makassar.
7
8
2.1.1
SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN
Secara efektif keberadaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai sejak penandatanganan Anggaran Dasar Perusahaan oleh Sekjen Dephub berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No 7 tanggal 1 Desember 1992. Menilik perkembangan kebelakang di masa awal pengelolaannya, PT Pela buhan Indonesia IV (Persero) telah mengalami perkembangan yang cukup pesat danmampu menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan yang semakin maju. Tahun 1957-1960
Pada masa awal kemerdekaan, pengelolaan pelabuhan berada dibawah koordinasi Djawatan Pelabuhan. seiring dengan adanya nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda dan dengan dikeluarkannya PP No. 19/1960, maka status pengelolaan pelabuhan dialihkan dari Djawatan Pelabuhan berbentuk badan hukum yang disebut Perusahaan Negara. (PN) Tahun 1960-1963
Berdasarkan PP No. 19 tahun 1960 tersebut pengelolaan pelabuhan umum diselenggarakan oleh PN pelabuhan I-VIII. Di kawasan Timur Indonesia sendiri terdapat 4 (empat)PN Pelabuhan yaitu : PN Pelabuhan Banjarmasin, PN Pelabuhan Makassar, PN Pelabuhan Bitung dan PN Pelabuhan Ambon. Tahun 1964-1969
Pada masa order baru, pemerintah mengeluarkan PP 1/1969 dan PP 19/1969 yang melikuidasi PN Pelabuhan menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) yang di pimpin oleh Administrator Pelabuhan sebagai penanggung jawab tunggal dan umum di pelabuhan. Dengan kata lain aspek komersial tetap dilakukan oleh PN
9
Pelabuhan, tetapi kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh Lemabaga Pemerintah yang disebut Port Authority. Tahun 1969- 1983
Pengelolaan Pelabuhan dalam likuiditas dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan PP 1/1969 dan PP 18/1969. Dengan adanya penetapan itu, pelabuhan dibubarkan dan Port Authority digantikan oleh BPP. Tahun 1983-1992
Status pelabuhan dalam likuidasi yang di kenal dengan BPP berakhir dengan keluarnya PP 11/1983 dan PP 17/1983 yang menetapka bahwa pengelolaan pelabuhan dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum). Tahun 1992 – sekarang
Dilandasi oleh pertimbangan peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan serta dengan melihat perkembangan yang dicapai oleh perum pelabuhan IV, pemerintah menetapkan melalui PP 59/1991 bahwa pengelolaan pelabuhan di wilayah Perum Pelabuhan IV dialihkan bentuknya dari Perum menjadi (Persero). selanjutnya Perum Pelabuhan Indonesia Iv beralih menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Sebagai Persero, pemilikan saham PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat di jalan Soekarno No. 1 Makassar sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah, dalam hal ini Menteri Keuangan Republik Indonesia dan pada saat ini telah di alihkan ke Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
10
2.1.2
LETAK GEOGRAFIS
Lokasi Jl. Nusantara, Jalan Nusantara No.329, Pattunuang, Wajo, Pattunuang, Wajo, Kota
Makassar, Sulawesi Selatan 90164
GAMBAR 2.1 LOKASI PERUSAHAAN DIAMBIL DARI GOOGLE MAPS
Geografis KOORDINAT 05o 08’ 00’’ LS DAN 119o 24’ 00’’ BT TABEL 2.1 KONDISI GEOGRAFIS TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR
Panjang Alur Pelayanan
2 Mil
Lebar Alur Pelayanan
150 Meter
Kedalaman Alur Pelayaran Min 16 Meter Luas Kolam Pelabuhan
15.20 Ha
Kedalaman Kolam Minimum
-9 Meter
Kedalaman Kolam Di Dermaga -12 Meter Kecepatan Angin
11 Knot
Kecepatan Arus
1 Knot
Tinggi Gelombang
1 Meter
Pasang Surut Air Tertinggi
1.8 Meter
Pasang Surut Air Terendah
0.9 Meter
11
2.1.3
VISI, MISI DAN MOTTO PERUSAHAAN
Visi Perusahaan Menjadi perusahaan yang bernilai dan berdaya tarik tinggi melalui proses dan
pelayanan unggul dengan orang-orang yang bahagia.
Misi Perusahaan 1. Menjadi Penggerak Dan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tengah
Dan Timur 2.Memberikan Tingkat Kepuasan Pelanggan Yang Tinggi 3.Tingkat Kepuasan Pelanggan Dan Keterikatan Pegawai Terus Meningkat 4.Menjadi Mitra Usaha Yang Terpercaya Dan Menguntungkan 5.Pertumbuhan Pendapatan Dan Laba Usaha 20% Setiap Tahun 6.Menjadi Public Company Tahun 2018
Motto Perusahaan Be Faster, Be Safer And Cleaner 2.1.4
STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi adalah perpaduan berbagai rangkaian kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian strutur organisasi harus dibuat sedemikian rupa agar mampu menjalin kerja sama yang baik antara beberapa bagian yang terlibat dalam perusahaan. Suatu struktur organisasi haruslah fleksibel sehingga apabila terdapat pengembangan perusahaan maka akan mudah ditetapkan tanpa harus melakukan perombakan
dalam
bagian-bagian
perusahaan
yang
tanpa
menggangg
kelangsungan pekerjaan yang telah ada sebelumnya. Struktur Organisasi Unit Terminal Petikemas Makassar dibuat dengan memperhatikan kondisi perusahaan, kegiatan usaha serta pengembangan pada masa
12
mendatang. Hal ini akan memberikan stabilitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup serta mengkoordinasikan hubungannya dengan lingkungan perusahaan. Untuk dapat menangani pengelolaan perusahaan secara efisien dan lebih efektif, maka terminal petikemas makassar mempunyai struktur organisasi yang lebih fleksibel. Adapun struktur organisasi terminal petikemas Makassar adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) CABANG TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR
GAMBAR 2.2 STRUKTUR ORGANISASI
13
2.1.5
FASILITAS DAN PERALATAN
Fasiltas :
Kedalaman Kolam : -9/-12 MLWS
Panjang Dermaga : 1000 Meter
Lebar Dermaga : 9 Meter
Luas Dermaga : 7.65M²
Jumlah Blok Penumpukkan : 13 Blok
Kapasitas Row Per Blok : 6 Row Per Blok
Jumlah Ground Slot : 2.292 Ground Slot
Kapasitas Petikemas : 779.275 Teus/Tahun
Gudang CFS : 4.000 M²
Luas Bengkel Peralatan : 750 M²
Reefer Plug : 96 Plug
Voltage Reefer Plug : 380 Volt/Unit
Resevoir Kapasitas : 1 Ton
Tangki BBM (1.400 Liter) : 2 Unit
Gate & Jembatan Timbang : 4 Unit
Kapasitas Jembatan Timbang : 60 Ton
Area Parkir : 50 Unit
Tangki Limbah : 1 Unit
Mobil PMK : 1 Unit
Mobil Tangki : 1 Unit
Genset (380 KVA) : 3 Unit
Shuttle Bus : 1 Unit
CCTV : 24 Jam
Produksi Bongkar Muat Minimal SLG : 26/B/C/H
Realisasi : 29/B/C/H
Rasio Kapal di Tambatan (ET/BT) SLG : 73 %
Realisasi : 81.66%
14
Peralatan : TABEL 2.2 PERALATAN TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR
Nama Alat
Jumlah Unit
Gantry Crane (CC) Rubber Tyred Gantry Crane (RTG)
7 Unit 18 Unit
Reach Stacker
2 Unit
Side Loader
1 Unit
Head Truck
34 Unit
Chasis
26 Unit
Forklift Batteray Kap. 2 T
5 Unit
Forklift Kap. 7 T
1 Unit
Forklift Kap. 32 T
1 Unit
2.2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2.1
PENGERTIAN PELAYANAN JASA
Menurut Kotler (1994) pelayanan adalah pemberian jasa kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhannya. Dikatakan pula bahwa jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
15
2.2.2
PENGERTIAN PETIKEMAS
BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. PETIKEMAS
16
BAB 4 PENUTUP
4.1. KESIMPULAN 4.2. SARAN
17
DAFTAR PUSTAKA