BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Salah Salah satu upaya upaya dalam dalam progra program m perbai perbaikan kan gizi adalah adalah mening meningkat katkan kan mutu mutu kons konsum umsi si maka makana nan, n, sehin sehingg ggaa berd berdam ampa pak k pada pada perb perbai aikan kan statu statuss gizi gizi masyarakat. Sasaran program ini adalah mewujudkan pola konsumsi makanan yang baik dan benar (Depkes RI, 199!. "ahun 199# telah di$anangkan program %eluarga Sadar &izi (%adarzi! yang dimotori oleh Departemen %esehatan, yang menjadi sasaran utama program %adarzi adalah keluarga yang mempunyai kelainan gizi, golongan pra'sejahtera dan sejahtera I. eren$anaan program %adarzi bertujuan agar pada tahun )*** paling tidak setengah keluarga Indonesia telah menjadi %eluarga Sadar &izi. Disebut %eluarga Sadar &izi jika sikap dan perilaku keluarga dapat se$ara mandiri mewujudkan keadaan gizi sebaik'baiknya yang ter$ermin pada pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bergizi bergizi seimbang (+u$iasari, dkk, )**!. Sejalan Sejalan dengan dengan adanya adanya Inpres Inpres nomor nomor # tahun tahun 199-, 199-, tentan tentang g &eraka &erakan n enanggulangan asalah angan dan &izi yang berisi empat strategi utama yaitu pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat, peman/aatan kerjasama lintas sektor sektor serta serta pening peningkat katan an mutu mutu dan $akupa $akupan n pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan,, di dalam dalam Ren$ana 0ksi angan dan &izi asional (R0&! )**1')**, 2ndang'2ndang nomor ) tahun )*** tentang rogram embangunan asional (ropenas! dan Indonesia Sehat )*1* ditetapkan bahwa #*3 keluarga menjadi %eluarga Sadar &izi, karena keluarga mempunyai nilai yang amat strategis dan menjadi inti dalam pembangunan seluruh masyarakat, serta menjadi tumpuan dalam pembangunan manusia seutuhnya (0nonim, )**4!. "ingkat sadar gizi keluarga merupakan ukuran dari keberhasilan program %adarzi %adarzi,, diharap diharapkan kan dengan dengan adanya adanya progra program m %adarzi %adarzi dapat dapat mening meningkat katkan kan kesad kesadar aran an gizi gizi kelu keluar arga ga.. "ingk ingkat at sadar sadar gizi gizi kelu keluar arga ga dapat dapat diuk diukur ur deng dengan an menggunakan indikator %adarzi yaitu makan aneka ragam makanan, memantau
status gizi dengan $ara menimbang berat badan, menggunakan garam beryodium, memberikan 0SI eksklusi/ kepada bayi dan biasa sarapan pagi (Dinkes, )**1!. ada umumnya masyarakat belum mengetahui atau belum mengerti apa itu sebenar sebenarny nyaa %adarzi %adarzi sehing sehingga ga perila perilaku ku konsum konsumsi si pangan pangan masyarak masyarakat, at, baik baik indi5idu maupun keluarga belum mengarah pada keseimbangan gizi sehingga timbul masalah gizi kurang dan gizi lebih, serta penyakit degenerati/ yang banyak tejadi sekarang ini. 6al ini terjadi karena kurang memasyarakatnya %adarzi dan masy masyar arak akat at masi masih h belu belum m mene menera rapk pkan an indi indika kato torr dari dari %ada %adarz rzii itu itu se$a se$ara ra keselu keseluruh ruhan. an. %urang %urangnya nya penget pengetahu ahuan an tentan tentang g gizi gizi atau atau pengeta pengetahua huan n untuk untuk menerapkan menerapkan in/ormasi in/ormasi yang diperoleh dalam kehidupan kehidupan sehari'hari sehari'hari merupakan merupakan /akt /aktor or pent pentin ing g dala dalam m masa masala lah h kura kurang ng gizi gizi.. and andan anga gan n dan dan kepe keper$ r$ay ayaa aan n masyarak masyarakat at khususn khususnya ya ibu tentan tentang g ilmu ilmu gizi gizi harus harus dipert dipertimb imbang angkan kan sebagai sebagai bagian dari beberapa /aktor penyebab yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan mereka. eningkatan pengetahuan dan praktik ibu rumah tangga tentang indikator %adarzi, %adarzi, seharusnya seharusnya seiring dengan dengan peningkatan peningkatan perilaku berupa tindakan tindakan dalam penyusunan makanan dengan menggunakan bahan makanan yang beraneka ragam dalam menu makanan keluarganya. Setiap keluarga keluarga akan mengkonsumsi mengkonsumsi makanan sehat bila tersedia aneka ragam makanan sehat sesuai selera dan setiap keluarga memiliki daya beli yang memadai memadai atau atau tinggi tinggi.. %eterse %etersedia diaan an pangan pangan keluar keluarga ga tergan tergantun tung g pada pada tingka tingkatt pendapatan untuk mengolah dan membeli pangan. 7esar ke$ilnya pendapatan keluarga berpengaruh terhadap kebiasaan makan indi5idu. 8leh karena itu, bagi masyarakat yang tingkat pendapatannya rendah perlu usaha untuk meningkatkan pendapatan serta pembangunan sumber daya manusia manusia (7udianto, 199#!. %eluarga %eluarga sebagai sebagai kelompok kelompok komunitas komunitas dalam masyarakat masyarakat digolongk digolongkan an dalam dua kelompok yaitu keluarga mampu dan keluarga tidak mampu. %eluarga tidak mampu yaitu keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan dasar, sedangkan keluarga mampu mampu adalah adalah keluar keluarga ga yang yang tingka tingkatt pendap pendapatan atanny nyaa sama sama atau atau di atas 2pah 2pah inimu inimum m Region Regional al (2R!. (2R!. &ambar &ambaran an tentan tentang g pola pola konsum konsumsi si makana makanan n dan
status gizi dengan $ara menimbang berat badan, menggunakan garam beryodium, memberikan 0SI eksklusi/ kepada bayi dan biasa sarapan pagi (Dinkes, )**1!. ada umumnya masyarakat belum mengetahui atau belum mengerti apa itu sebenar sebenarny nyaa %adarzi %adarzi sehing sehingga ga perila perilaku ku konsum konsumsi si pangan pangan masyarak masyarakat, at, baik baik indi5idu maupun keluarga belum mengarah pada keseimbangan gizi sehingga timbul masalah gizi kurang dan gizi lebih, serta penyakit degenerati/ yang banyak tejadi sekarang ini. 6al ini terjadi karena kurang memasyarakatnya %adarzi dan masy masyar arak akat at masi masih h belu belum m mene menera rapk pkan an indi indika kato torr dari dari %ada %adarz rzii itu itu se$a se$ara ra keselu keseluruh ruhan. an. %urang %urangnya nya penget pengetahu ahuan an tentan tentang g gizi gizi atau atau pengeta pengetahua huan n untuk untuk menerapkan menerapkan in/ormasi in/ormasi yang diperoleh dalam kehidupan kehidupan sehari'hari sehari'hari merupakan merupakan /akt /aktor or pent pentin ing g dala dalam m masa masala lah h kura kurang ng gizi gizi.. and andan anga gan n dan dan kepe keper$ r$ay ayaa aan n masyarak masyarakat at khususn khususnya ya ibu tentan tentang g ilmu ilmu gizi gizi harus harus dipert dipertimb imbang angkan kan sebagai sebagai bagian dari beberapa /aktor penyebab yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan mereka. eningkatan pengetahuan dan praktik ibu rumah tangga tentang indikator %adarzi, %adarzi, seharusnya seharusnya seiring dengan dengan peningkatan peningkatan perilaku berupa tindakan tindakan dalam penyusunan makanan dengan menggunakan bahan makanan yang beraneka ragam dalam menu makanan keluarganya. Setiap keluarga keluarga akan mengkonsumsi mengkonsumsi makanan sehat bila tersedia aneka ragam makanan sehat sesuai selera dan setiap keluarga memiliki daya beli yang memadai memadai atau atau tinggi tinggi.. %eterse %etersedia diaan an pangan pangan keluar keluarga ga tergan tergantun tung g pada pada tingka tingkatt pendapatan untuk mengolah dan membeli pangan. 7esar ke$ilnya pendapatan keluarga berpengaruh terhadap kebiasaan makan indi5idu. 8leh karena itu, bagi masyarakat yang tingkat pendapatannya rendah perlu usaha untuk meningkatkan pendapatan serta pembangunan sumber daya manusia manusia (7udianto, 199#!. %eluarga %eluarga sebagai sebagai kelompok kelompok komunitas komunitas dalam masyarakat masyarakat digolongk digolongkan an dalam dua kelompok yaitu keluarga mampu dan keluarga tidak mampu. %eluarga tidak mampu yaitu keluarga yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya dan sebagian besar pendapatannya untuk kebutuhan dasar, sedangkan keluarga mampu mampu adalah adalah keluar keluarga ga yang yang tingka tingkatt pendap pendapatan atanny nyaa sama sama atau atau di atas 2pah 2pah inimu inimum m Region Regional al (2R!. (2R!. &ambar &ambaran an tentan tentang g pola pola konsum konsumsi si makana makanan n dan
bukan makanan dari kelompok komunitas (keluarga miskintidak mampu dan keluarga tidak miskinmampu! menunjukkan bahwa se$ara umum porsi konsumsi makanan dari keluarga miskin sampai sebesar 4*,3 dibandingkan dengan porsi konsum konsumsi si bukan bukan makana makanan n hanya hanya )9,-13 )9,-13.. %ondis %ondisii ini terjadi terjadi karena karena keluar keluarga ga miskin masih menganggap kebutuhan makanan sebagai kebutuhan utama mereka dibandingkan dengan kebutuhan sekunder yang lain. Sementara untuk keluarga mampu hanya menghabiskan lebih kurang 1*'13 untuk kebutuhan makanannya. 7ila tingkat tingkat pendapatan pendapatan meningkat, meningkat, maka akan terjadi pergeseran pergeseran keseimbangan keseimbangan antara kategori jenis makanan. akanan pokok $enderung mempunyai elastisitas yang yang paling paling rendah rendah,, sementa sementara ra kebutu kebutuhan han akan akan daging daging,, lemak lemak dan minyak minyak mempunyai elastisitas $ukup tinggi. +ebih lanjut lagi pada tingkat pendapatan lebih tinggi, konsumsi makanan ini akan men$akup pada kebutuhan yang terus menerus meningkat akan terolah (Sutiono, )**)!.
1.2 Pernyata Pernyataan an Masalah Masalah
7erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menj menjad adii perny pernyata ataan an masal masalah ah adala adalah h masi masih h bany banyak akny nyaa para para ibu ibu yang yang belu belum m menget mengetahu ahuii dan berperi berperilak laku u %adarz %adarzii di Desa 0lue 0lue Rambee Rambee %e$amat %e$amatan an %uta %uta akmur.
1.3 Tu Tujuan juan Penelitian 1.-.1 "ujuan juan 2mum
engetahui engetahui perilaku ibu tentang tentang %adarzi %adarzi di Desa 0lue Rambee %e$amatan %uta akmur. 1.-.) .-.) "ujuan juan %hu %husus sus 1. en engeta getahu huii pen pengeta getah huan uan ibu ibu tent tentan ang g %ada %adarz rzii di Desa Desa 0lue 0lue Ram Rambee bee %e$amatan %uta akmur. ). enge engeta tahu huii sika sikap p ibu ibu tenta tentang ng %ada %adarz rzii di Desa Desa 0lue 0lue Ramb Rambee ee %e$am %e$amata atan n %uta akmur. -. engetahui engetahui tindak tindakan an ibu ibu tentang tentang %adarzi %adarzi di Desa Desa 0lue Rambee Rambee %e$amatan %e$amatan %uta akmur. 1. Man!aat Man!aat Penelitian Penelitian 1..1. 1..1. Man!a Man!aat at Il"ia Il"iah h
ini
roje$t
ini
diharapkan
dapat
memberikan
kontribusi
bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya tentang perilaku ibu tentang %adarzi. Disamping itu temuan ini akan memberikan masukan kepada masyarakat, terutama ibu'ibu agar lebih mengerti dan memperhatikan ke$ukupan gizi anggota keluarga agar selalu dalam kondisi status gizi baik dan terjaga kesehatannya.
1..2. Man!aat Praktis
Dengan adanya mini proje$t ini, diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu, pengalaman dan diharapkan dapat memberikan pengaruh, baik pengaruh perilaku ibu tentang %adarzi yang tujuannya akan sangat penting dalam upaya memperbaiki status gizi seluruh anggota keluarga. etugas kesehatan dapat memberikan in/ormasi,
arahan kepada masyarakat
khususnya
ibu
agar
memperhatikan pola makan dan perkembangan status gizi seluruh anggota keluarganya.
BAB II TIN#AUAN PU$TA%A
2.1 %eluarga $a&ar 'i(i )%a&ar(i*
%adarzi adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya. :ang dimaksud perilaku gizi seimbang adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat (Depkes RI, )**;!. %adarzi merupakan suatu gerakan yang terkait dengan program %esehatan %eluarga dan &izi (%%&!, yang merupakan bagian dari 2saha erbaikan &izi %eluarga (2&%!. Disebut %adarzi, jika sikap dan perilaku keluarga dapat se$ara mandiri mewujudkan keadaan gizi yang sebaik'baiknya yang ter$ermin dari pada konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Dalam keluarga sadar gizi sedikitnya ada seorang anggota keluarga yang dengan sadar bersedia melakukan perubahan ke arah keluarga yang berperilaku gizi baik dan benar. 7isa
seorang ayah, ibu, anak, atau siapapun yang terhimpun dalam
keluarga itu (Depkes RI, 199#!.
2.1.1
Pe"+inaan ka&ar(i
embinaan keluarga sadar gizi maksudnya adalah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan keluarga agar terwujud keluarga yang sadar gizi. 2paya meningkatkan kemampuan keluarga itu dilakukan dengan penyuluhan, demo, diskusi, dan pelatihan (Depkes RI, 199#!.
2.1.2
Tujuan ,e"+inaan ka&ar(i
"ujuan pembinaan keluarga sadar gizi (%adarzi! adalah< a. ampu mengenali tanda'tanda sederhana keadaan kelainan gizi (gizi kurang dan gizi lebih!. b. ampu menerapkan susunan hidangan yang baik dan benar, sesuai dengan edoman 2mum &izi Seimbang (2&S!. $. ampu men$egah dan mengatasi kejadian, atau men$ari rujukan, manakala terjadi kelainan gizi di dalam keluarga (Depkes RI, 199#!.
2.1.3
Meni"+ang Berat Ba&an
enimbang berat badan adalah mengikuti perkembangan kesehatan dan pertumbuhan anggota keluarga, terutama bayi, balita dan ibu hamil (Suparmanto, )**!. ertumbuhan anak dapat diamati se$ara $ermat dengan menggunakan kartu menuju sehat (%S! balita. %artu menuju sehat ber/ungsi sebagai alat bantu pemantauan gerak pertumbuhan (0risman, )**4!. a! an/aat memantau berat badan se$ara teratur 1! engetahui pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak balita. )! engetahui kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin, men$egah ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan terjadinya perdarahan pada saat melahirkan. -! engetahui kesehatan anggota keluarga dewasa dan usia lanjut. b! 0kibat bila tidak memantau berat badan dan pertumbuhan anggota keluarga 1! "idak mengetahui perkembangan dan pertumbuhan bayi dan anak balita se$ara normal. )! "idak mengetahui adanya gejala penyakit pada bayi, anak balita dan ibu hamil, misalnya kekurangan zat gizi, kegemukan, gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kesehatan (Suparmanto, )**!.
+aju pertumbuhan anak, wanita dan pria hampir sama $epatnya sampai pada usia 9 tahun. Selanjutnya antara 1*'1) tahun, pertumbuhan anak perempuan mengalami per$epatan lebih dahulu karena tubuhnya memerlukan persiapan menjelang usia reproduksi, sementara pria baru dapat menyusul ) tahun kemudian. 0nak berumur 1'- tahun akan mengalami pertambahan berat badan sebanyak )'), kg, dan tinggi badan rata'rata 1) $m setahun (tahun kedua 1) $m, ketiga #'9 $m!. 7erat badan baku dapat menga$u pada baku berat badan dan tinggi badan dari =68>6S, atau rumus perkiraan berat badan anak. ertambahan berat anak usia prasekolah berkisar antara *,4'),- kg dan tinggi badan *,9'1,) $mtahun sehingga menyebabkan tubuh mereka kelihatan kurus. 7erat badan usia 4'1*
tahun bertambah sekitar ) kg dan tinggi badan ' $m setiap tahun. enjelang puber pertambahan berat dapat men$apai ;';, kg setahun.
Ta+el 2.1 -u"us Perkiraan Berat Ba&an
elson o/ pediatri$s 199) 2sia +ahir -'1) bulan 1' tahun '1) tahun
7erat badan (kg! -,) (2sia (bl! ?9! < ) (2sia (th! @ ) ? # (2sia (th! @ 4'! < )
Ta+el 2.2 -u"us Perkiraan Tinggi Ba&an
2mur +ahir * A 1 tahun ) ' 1) tahun
elson o/ pediatri$s 199) "inggi 7adan ($m! * 4 2sia (tahun! @ ? 44
emantau berat badan sangat penting dilakukan. 0dapun man/aat dari menimbang berat badan antara lain adalah < a. erubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan. b. enimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja. $. %eluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya. d. %eluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau dengan bantuan petugas.
emantau berat badan dapat dilakukan dengan $ara sebagai berikut< a. 0nak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di tempat lain sekurangnya ) bulan sekali. b. 7erat badan anak dimasukkan ke dalam %S.
$. 7ila gra/ik berat badan pada %S aik (sesuai garis pertumbuhannya!, berarti anak sehat, bila tidak naik berarti ada penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga atau meminta bantuan petugas kesehatan (Depkes. )**;!.
>ara memantau berat badan orang dewasa a. Ditimbang di rumah atau di tempat lain b. Diukur "inggi dan 7erat 7adan $. Dihitung indeks massa tubuh (I"!
Ta+el 2.3 ara Menghitung IMT
I" B
Berat badan ( Kg ) ( Tinggibadan x Tinggi badan )( m)
0rti I"< C 14.* B Sangat kurus 14.* ' 1#.; B %urus 1#. ' ).* B ormal ).1 ' )4.* B &emuk )4.* B 8besitas
2.1.
Me"+erikan A$I Ekslusi!
0ir Susu Ibu (0SI! adalah makanan terbaik untuk bayi, yang dapat memenuhi kebutuhan bayi usia *A bulan hingga 1**3. 0SI mengandung protein, lemak, 5itamin, mineral, air, dan enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh bayi sehingga 0SI akan mengurangi risiko berbagai jenis kekurangan gizi. 0SI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam'garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar payudara ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya.
0SI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir. 0SI adalah makanan yang paling sempurna dan bersih, mengandung antibodi yang sangat penting dan nutrisi yang tepat. 0SI adalah sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang sangat seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. emberikan 0SI Ekslusi/ berarti hanya memberikan 0SI saja selama enam bulan kepada bayi, tanpa tambahan $airan lain seperti susu /ormula, air teh, air putih serta tanpa tambahan makanan padat seperti bubur nasi, bubur tim atau bubur susu (%ristiyanasari, )**9!.
A. Man!aat A$I
1. 0SI meningkatkan daya tahan tubuh ). 0SI meningkatkan ke$erdasan -. 0SI meningkatkan jalinan kasih ibu dan bayi
B. %/",/sisi A$I
0SI berbeda dengan susu sapi. %omposisi 0SI berlainan dengan komposisi susu sapi, karena susu sapi disesuaikan dengan laju pertumbuhan anak sapi dan 0SI disesuaikan dengan laju pertumbuhan anak manusia. %omposisi 0SI demikian spesi/iknya sehingga komposisinya berbeda dari ibu yang satu dengan ibu yang lainnya. isalnya, komposisi air susu dari ibu yang melahirkan bayi $ukup bulan dengan ibu yang melahirkan kurang bulan berbeda, walupun kedua ibu ini melahirkan pada waktu yang sama (2tamy, )**#!.
1. %olostrum elindung %olosal %olostrum adalah $airan emas, $airan pelindung yang kaya zat anti' in/eksi dan berprotein tinggi. >airan emas yang en$er dan sering kali berwarna kuning atau dapat pula jernih ini lebih menyerupai darah dari pada susu sebab mengandung sel hidup yang menyerupai sel darah putih yang dapat membunuh kuman penyakit (2tamy, )**#!. ). 0SI eralihan"ransisi
0SI peralihan merupakan 0SI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum manjadi 0SI yang matang. %adar protein makin rendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi. Folume akan makin meningkat. 0SI atangatur 0SI matur merupakan 0SI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke'1; dan seterusnya, komposisi relati/ konstan. ada ibu yang sehat dengan produksi 0SI $ukup, 0SI merupakan makanan satu'satunya yang paling baik dan $ukup untuk bayi sampai umur enam bulan (2tamy, )**#!. . %eunggulan A$I
7agi bayi tidak ada pemberian yang lebih berharga dari 0SI. 6anya seorang ibu yang dapat memberikan makanan terbaik bagi bayinya. 0SI tidak ternilai harganya, selain meningkatkan kesehatan dan kepandaian se$ara optimal, 0SI juga membuat anak potensial memiliki emosi yang stabil, spiritual yang matang, serta memiliki perkembangan sosial yang baik. "idak ada susu buatan manusia yang dapat mendekati apalagi menyamai keuntungan alami yang diberikan oleh 0SI (%ristiyanasari, )**#!. 0SI dapat men$egah terjadinya anemia pada bayi karena mengandung zat besi yang dapat diserap lebih baik dari pada zat besi dari sumber lainnya. Selain itu 0SI juga membuat bayi tidak kekurangan nutrisi karena 0SI mampu memenuhi kebutuhan energi bayi sampai enam bulan pertama. Selain itu dibandingkan dengan susu /ormula keunggulan 0SI yang lain adalah< 1. enyusui meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi (perasaan hangat yang nyaman bagi ibu dan ba yi!. ). 0SI mengandung zat makanan yang jumlah dan komposisinya berubah'ubah disesuaikan dengan pertumbuhan bayi yang tidak mungkin dibuat oleh manusia. -. 0SI men$egah reaksi alergi dan asma (%ristiyanasari, )**#!.
2.1.0
Makan Beraneka -aga"
akanan ialah bahan selain obat yang mengandung zat'zat gizi yang berguna bila dimasukkan kedalam tubuh. Gat makanan yang diperlukan oleh
tubuh manusia meliputi karbohidrat, lemak, protein, 5itamin, mineral dan air. rotein, zat lemak dan karbohidrat disebut zat makanan pokok karena banyak memberikan kalori (0risman, )**4!. Gat zat makanan yang baik harus memenuhi syarat'syarat sebagai berikut < 1. 6arus $ukup memberikan kalori ). 6arus ada perbandingan yang baik antara zat makan pokok, yakni< karbohidrat, protein dan lemak -. rotein yang masuk harus $ukup banyak dan mengandung asam amino ;. 6arus $ukup mengandung 5itamin . 6arus $ukup mengandung garam mineral . 6arus mudah di$ernakan oleh alat pen$erna 4. 6arus bersi/at higienis (0risman. )**4!.
akanan sehari'hari yang dipilih dengan baik akan memberikan se mua zat gizi yang dibutuhkan untuk /ungsi normal tubuh. Sebaliknya, bila makanan tidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zatAzat gizi esensial tertentu. Gat gizi esensial adalah zat gizi yang hanya dapat diperoleh dari makanan. Dalam /ungsi ini, zat gizi tersebut dinamakan zat pembakar. 0da /ungsi zat gizi dalam tubuh< 1. emberikan Energi GatAzat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. 8ksidasi zat'zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau akti5itas. %egiatan zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar. %egiatan zat gizi terdapat dalam jumlah paling banyak dalam bahan pangan.
). ertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
rotein mineral dan air adalah bagian dari jaringan tubuh. 8leh karena itu, diperlukan untuk membentuk sel'sel baru, memelihara dan mengganti sel'sel rusak. Dalam /ungsi ini ketiga zat tersebut dinamakan zat pembangun. -. engatur proses tubuh rotein, mineral, air dan 5itamin diperlukan untuk mengatur proses tubuh. rotein mengatur keseimbangan air dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersi/at in/ekti/ (0lmatsier, )**;!.
A. %ar+/hi&rat
%arbohidrat adalah senyawa polihidoksi aldehid atau poli hidroksi keton atau senyawa yang jika dihidrolisis akan menghasilkan salah satu zat energi yang diperlukan oleh tubuh. %arbohidrat merupakan sumber energi utama. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat ber/ungsi dalam penyediaan bahan pembentuk protein dan lemak serta menjaga keseimbangan asam dan basa (Irianto, )**4!. "iga jenis karbohidrat utama adalah < 1. onosakarida (monosa! ). Disakarida (boisa! -. olisakarida (poliosa!
Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok di Indonesia adalah beras, jagung, umbi'umbian, singkong, talas, dan sagu. Sumber karbohidrat dalam bentuk hasil olahan adalah mie hun, tepung'tepungan, roti, selai, sirup dan sebagainya. Sumber karbohidrat berupa sayuran adalah sayur umbi'umbian seperti wortel, bit dan ka$ang'ka$angan (0lmatsier, )**;!. B. Le"ak
+emak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9 %kal untuk tiap gram yaitu ), kali lebih besar dari karbohidrat dalam protein. Dalam lemak oksigen lebih sedikit dari pada yang terdapat dalam karbohidrat. Sehingga pada waktu pembakaran, lemak mengikat lebih banyak oksigen sehingga panas
yang dihasilkan lebih banyak. +emak yang disimpan di bawah kulit merupakan persediaan energi jangka panjang dan merupakan insulin dalam tubuh. Hungsi lemak adalah < 1. Sebagai sumber energi utama bagi tubuh ). erupakan bahan makanan $adangan -. Dapat melarutkan 5itamin 0, D , E dan % ;. elindung organ'organ penting seperti mata ginjal dan jantung . Sebagai pelindung tubuh dari suhu yang rendah agar tidak kedinginan (Irianto, )**4!. Sumber lemak adalah minyak tumbuh'tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, ka$ang tanah, ka$ang kedelai, jagung dan sebagainya!, mentega, margarin, dan lemak hewan (lemak daging ayam!. Sumber lemak lain adalah ka$ang' ka$angan, biji'bijian, daging dan ayam, krim, susu, keju dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan lemak atau minyak (0lmatsier, )**;!.
. Pr/tein
rotein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya adalah otot, seperlima di dalam tubuh dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain atau di dalam air. rotein mempunyai /ungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel'sel dan jaringan tubuh. Sebagai sumber energi protein sama dengan karbohidrat, karena menghasilkan ; kkalg protein. 7ahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kedelai dan hasilnya seperti tempe dan tahu serta ka$ang' ka$angan lainnya. Dalam meren$anakan diet, di samping memperhatikan jumlah protein perlu diperhatikan mutunya (0lmatsier. )**;!.
D. ita"in
Fitamin adalah zat'zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat ke$il dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh ke$uali 5itamin %. 8leh karena itu, harus didatangkan dari makanan. Fitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. "iap 5itamin mempunyai tugas spesi/ik di dalam tubuh. Fitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. ilai gizi makanan menjadi kurang bila makanan dimasak terlalu lama karena 5itamin tersebut rusak atau larut dalam air rebusan. enis A jenis 5itamin< 1. Fitamin 0 ). Fitamin > -. Fitamin D ;. Fitamin % . Fitamin E (Irianto, )**4!.
E. Mineral
ineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan, /ungsi tubuh baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun /ungsi tubuh se$ara keseluruhan. Di samping itu mineral berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai ko/aktor dalam akti5itas enzim'enzim. %eseimbangan ion'ion mineral dalam $airan tubuh diperlukan untuk pengaturan pekerjaan enzim'enzim. %eseimbangan ion'ion mineral di dalam $airan tubuh diperlukan untuk pengaturan enzim'enzim dalam tubuh (Irianto, )**4!. &izi makanan
merupakan
/aktor penting
dalam
mempertahankan
kelangsungan hidup manusia. %ekurangan makanan dapat menimbulkan masalah kesehatan yang /atal. akanan bergizi terdapat pada berbagai jenis makanan. akanan mempunyai si/at mudah rusak, terutama bila penyimpanan dan pengolahannya salah. %arena itu untuk mengatasi hilangnya nilai gizi makanan karena proses pengolahan dan pengawetan, maka diperlukan kegiatan yang dapat menghindari hilangnya zat makanan yaitu dengan $ara <
1. emilih dan memperhatikan $ara mengolah dan memasak makanan. ). engayaan setelah selesai pengolahan makanan, maka ditambahkan 5itamin dan mineral pada hasil akhir. -. emperlengkapi karena tiap bahan makanan hanya mengandung zat makanan tertentu, dengan kadar tertentu, maka sebaiknya makanan harus ber5ariasi untuk saling melengkapi (Irianto, )**4!.
2.1.
Menggunakan 'ara" Bery/&iu"
&aram beryodium yaitu garam yang telah ditambah zat yodium yang diperlukan oleh tubuh. an/aat garam beryodium adalah men$egah terjadinya penyakit gangguan akibat kekurangan yodium (&0%:!, membesar kelenjar gondok di daerah leher, sehingga mengurangi daya tarik seseorang. De/isiensi yang berlangsung lama akan menyebabkan gangguan /ungsi kelenjar tiroid, yang se$ara perlahan kelenjar tersebut membesar sehinnga menyebabkan gondok. De/isiensi yodium akan menguras $adangan yodium serta mengurangi produksi ";. enurunan "; dalam darah memi$u sekresi "S6 yang kemudian meningkatkan kegiatan kelenjar tiroid, selanjutnya memi$u terjadinya hiperplasia tiroid. E/isiensi pemompaan yodium bertambah dibarengi dengan peme$ahan yodium tiroid (0risman, )**4!. 1. De/isiensi pada janin De/isiensi yodium pada janin merupakan dampak dari kekurangan pada ibu. %eadaan ini berkaitan dengan meningkatnya insidensi lahir mati, aborsi, $a$at lahir, yang semua itu sebenarnya dapat di$egah melalui inter5ensi yang tepat. engaruh utama de/isiensi yodium pada janin ialah kretinisme (kerdil! endemis, yang sangat berkaitan dengan bentuk sporadik. ). De/isiensi pada bayi baru lahir Selain berpengaruh terhadap angka kematian, /ungsi tiroid pada bayi baru lahir terhubung dengan kenyataan bahwa otak bayi baru lahir hanya sepertiga ukuran normal otak dewasa. %ekurangan yodium yang berlangsung lama akan berpengaruh terhadap /ungsi tiroid yang kemudian mengan$am otak se$ara dini. -. De/isiensi pada anak
%ekurangan yodium pada anak khas terkait dengan insidensi gondok. 0ngka kejadian gondok meningkat bersama usia, dan men$apai pun$aknya setelah remaja. enelitian terhadap anak sekolah yang tinggal di daerah endemis menunjukkan gangguan kinerja belajar serta nilai ke$erdasan (IJ!. ;. De/isiensi pada orang dewasa emberian yodium dalam bentuk garam, roti, atau minyak beryodium ternyata lebih e/ekti/ dalam pen$egahan gondok orang dewasa. 8leh karena itu $ara ini lebih banyak diterima di masyarakat yang bermukim di daerah endemis (0risman, )**4!.
2.1.
Minu" $u,le"en 'i(i
Suplemen adalah kombinasi dua atau lebih 5itamin dan zat mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Suplemen dapat berupa gabungan dari berbagai ma$am 5itamin atau zat lain seperti asam amino. enis suplemen tunggal bisa terdiri dari kalsium, zink, 5itamin, asam /olat, dan lain'lain. Suplemen tidak diperlukan selama pengolahan makanan menerapkan pola gizi seimbang. 0supan gizi paling bagus adalah dari makanan (:okozu, )**9!. Sebagai $ontoh suplemen yang bagus untuk bayi adalah 5itamin 0 juga merupakan suatu zat yang sangat penting untuk tubuh, banyak penelitian yang telah membuktikan keterkaitan antara kekurangan 5itamin 0 dengan berbagai penyakit in/eksi. 7anyak sekali keadaan yang mempengaruhi status 5itamin 0 seseorang. Salah satu /aktor yang penting ialah kekurangan asupan 5itamin 0 dan pro5itamin 0 (0risman, )**4!. %ekurangan (de/isiensi! 5itamin 0 sering terdapat pada anak'anak balita. "anda'tanda kekurangan terlihat bila simpanan tubuh terpakai. %ekurangan 5itamin 0 dapat merupakan kekurangan primer akibat kurang konsumsi, atau kekurangan sekunder karena gangguan penyerapan dan penggunaannya dalam tubuh, kebutuhan yang meningkat, ataupun karena gangguan pada kon5ersi karoten menjadi 5itamin 0. %ekurangan 5itamin 0 sekunder dapat terjadi pada penderita kurang energi protein (%E!, penyakit hati, al/a, beta'lipoproteinemia,
atau gangguan absorbsi. %ekurangan 5itamin 0 banyak terdapat di negara berkembang termasuk Indonesia. Selain itu zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh mannusia, yaitu -' gram di dalam tubuh manusia dewasa. 7esi mempunyai beberapa /ungsi esensial dalam tubuh, sebagai alat angkut oksigen dari paru'paru ke jaringan tubuh, sebagai alat angkut elektron di dalam sel, dan sebagai bagian terpadu berbagai reaksi enzim di dalam tubuh di dalam jaringan tubuh. %ekuranagn besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpengaruh terhadap produkti5itas kerja, penampilan kogniti/ dan sitem kekebalan tubuh. Sumber besi adalah makanan hewani, seperti daging ayam, dan ikan. Sumber lain adalah telur, sereal, ka$ang'ka$angan, sayuran hijau dan beberapa jenis buah. De/isiensi besi merupakan de/isiensi gizi yang paling umum terdapat, baik di negara maju maupun di negara berkembang. De/isiensi besi dikaitkan dengan anemia gizi besi. %ehilangan besi dapat terjadi karena konsumsi makanan yang kurang seimbang atau gangguan absorbsi besi. Selain itu kekuranagan besi dapat terjadi karena perdarahan, akibat $a$ingan atau luka, dan akibat penyakit gangguan absorbsi (0lmatsier, )**;!. 2.2. Perilaku
Dari aspek biologis perilaku adalah suatu kegiatan atau akti5itas organisme atau mahluk hidup yang bersangkutan. Sedangkan dari aspek psikologis para ahli merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar!. 7erdasarkan teori KS'8'RL maka perilaku manusia dapat dikelompokkan menjadi dua yakni< 1. erilaku tertutup (Covert behavior ! erilaku tertutup terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut masih belum dapat diamati orang lain (dari luar! se$ara jelas. Respon tersebut masih terbatas dalam bentuk perhatian, persepsi, perasaan, pengetahuan dan sikap terhadap stimulus yang bersangkutan. ). erilaku terbuka (Overt behavior !
erilaku terbuka ini terjadi bila respon terhadap stimulus tersebut sudah berupa tindakan atau praktik ini dapat diamati orang lain dari luar atau Kobser5able beha5iorL (otoatmodjo, )*1*!. Sesuai dengan batasan perilaku menurut Skiner maka perilaku kesehatan ( Health behavior) adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat sakit, penyakit, dan /aktor'/aktor yang mempengaruhi sehat sakit, lingkungan, makanan, minuman dan pelayanan kesehatan. Dengan kata lain perilaku kesehatan adalah semua akti5itas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati (observable! maupun yang tidak dapat diamati ( unobservable! yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan misalnya keberhasilan suatu keluarga dalam men$apai kadarzi (otoatmodjo, )*1*!. emeliharaan kesehatan ini men$akup men$egah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan dan man$ari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan. erilaku sehat adalah perilaku'perilaku
atau
kegiatan'kegiatan
yang
berkaitan
dengan
upaya
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan antara lain< 1. akan dengan menu seimbang (appropriate diet ! enu seimbang tersebut adalah pola makan sehari'hari yang memenuhi kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh baik jumlah (kuantitas! maupun jenisnya (kualitas!. ). erilaku atau gaya hidup positi/ erilaku atau gaya hidup positi/ yang lain, yakni melalui kadarzi (%eluarga Sadar &izi! yang meliputi lima indikator tersebut yakni< menimbang berat badan, memberikan 0SI Ekslusi/ pada bayi usia *' bulan, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, minum suplemen gizi (tablet tambah darah, kapsul 5itamin 0! sesuai anjuran. Seperti yang telah diuraikan bahwa domain atau ranah utama perilaku manusia adalah< kogniti/, a/ekti/ (emosi! dan konasi, yang dalam bentuk operasionalnya adalah ranah< pengetahuan (knowledge!, sikap (attitude!, dan tidakan atau praktek ( practice! (Depkes RI, )**!.
2.2.1
Pengetahuan ) Knowledge*
engetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung, telinga dan sebagainya!. Dengan sendirinya pada waktu penginderaan sehingga menghasilkan pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan dibagi dalam persepsi terhadap objek (otoatmodjo, )*1*!. engetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait dengan sehat dan sakit atau kesehatan, misalnya tentang penyakit (penyebab, $ara penularan, $ara pen$egahan!, gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan, kesehatan lingkungan, keluarga beren$ana dan sebagainya. Se$ara garis besar pengetahuan dibagi dalam tingkatan< (otoatmodjo, )*1*! a! "ahu (know! "ahu diartikan hanya sebagai memanggil (recall) memori yang telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu. b! emahami (comprehension! emahami suatu objek bukan sekadar tahu terhadap objek tersebut, tidak sekadar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut harus dapat menginterpretasikan se$ara benar tentang objek yang diketahui tersebut. $! 0plikasi (application! 0plikasi diartikan apabila orang telah memahami objek yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang dikatehui tersebut pada situasi yang lain. d! 0nalisis (analysis! 0nalisa
adalah
kemampuan
seseorang
untuk
menjabarkan
dan
memisahkan, kemudian men$ari hubungan antara komponen'komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui.
e! Sintesis ( synthesis!
Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis dari komponen'komponen yang dimilki. /! E5aluasi (evaluation! E5aluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan justi/ikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. engetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Seorang ibu akan membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi setelah melihat anak tetangganya mengalami penyakit polio sehingga $a$at, karena anak tetangganya tersebut belum pernah mendapat imunisasi polio (otoatmodjo, )*1*!.
2.2.2
$ika,
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan /aktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang tidak senang, setuju tidak setuju, baik tidak baik dan sebagainya!. Salah seorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap adalah merupakan kesiapan atau kesediaan seseorang untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan moti/ tertentu (otoatmodjo, )*1*!. Sikap adalah bagaimana pendapat atau penilaian orang atau responden terhadap hal terkait dengan kesehatan, sehat sakit dan /aktor yang terkait dan /aktor yang terkait dengan /aktor risiko kesehatan. isalnya bagaimana pendapat atau penilaian responden terhadap penyakit demam berdarah, anak dengan gizi buruk, tentang lingkungan, tentang gizi makanan dan seterusnya. enurut 0llport (19;! ada tiga komponen pokok sikap yaitu< a. %eper$ayaan atau keyakinan, ide dan konsep terhadap objek, artinya< bagaimana keyakinan, pendapat atau pemikiran seseorang terhadap objek. b. %ehidupan emosional atau e5aluasi orang terhadap objek, artinya< bagaimana penilaian orang tersebut terhadap objek.
$. %e$enderungan untuk bertindak (tend to behave!, artinya sikap merupakan komponen yang mendahului tindakan atau perilaku terbuka (otoatmodjo, )*1*!. Sikap juga mempunyai tingkat'tingkat berdasarkan intensitasnya sebagai berikut < a. enerima (receiving ! enerima diartikan bahwa orang atau subjek mau menerima stimulus yang diberikan (objek!. b. enanggapi (responding ! enanggapi diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi. $. enghargai (valuing ! enghargai diartikan subjek atau seseorang memberikan nilai yang positi/ terhadap objek atau stimulus, dalam arti membahasnya dengan orang lain. d. 7ertanggung jawab ( responding ! Sikap yang paling tinggi tingkatannya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah diyakininya. Sikap sering diperolah dari pengalaman sendiri atau dari orang lain yang paling dekat. Sikap positi/ terhadap nilai'nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. 6al ini disebabkan oleh beberapa alasan < '
Sikap akan terwujud di dalam suatu tidakan tergantung situasi saat itu.
'
Sikap akan diikuti atau tidak diikuti oleh tindakan yang menga$u kepada pengalaman orang lain.
'
Sikap diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang (otoatmodjo, )*1*!
e. ilai (value! Di dalam suatu mayarakat apa pun selalu berlaku nilai'nilai yang menjadi pegangan
setiap
orang
(otoatmodjo, )*1*!.
dalam
menyelenggarakan
hidup
bermasyarakat
2.2.3
Praktik )Tin&akan*
Seperti telah disebutkan di atas bahwa sikap adalah ke$enderungan untuk bertindak (praktik!. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu /aktor lain adanya /asilitas, sarana dan prasarana. raktik adalah hal apa yang dilakukan oleh responden terhadap terkait dengan kesehatan (pen$egahan penyakit!, $ara peningkatan kesehatan, $ara memperoleh pengobatan yang tepat dan sebagainya. raktik atau tindakan ini dapat dibedakan menjadi - tingkatan menurut kualitasnya (otoatmodjo, )*1*!. a. raktik terpimpin ( guided response! 0pabila subjek atau seseorang telah melakukan sesuatu tetapi masih tergantung pada tuntutan atau menggunakan panduan. b. raktik se$ara mekanisme (mechanism! 0pabila subjek atau seseorang telah melakukan atau mempraktikkan sesuatu hal se$ara otomatis maka disebut praktik atau tindakan mekanis. $. 0dopsi (adoption! 0dopsi adalah suatu tindakan atau praktik yang sudah berkembang artinya, apa yang dilakukan tidak sekedar rutinitas atau mekanisme saja, tetapi sudah dilakukan modi/ikasi, atau tindakan atau perilaku yang berkualitas. Seperti di sebutkan bahwa sikap adalah ke$enderungan untuk bertindak (praktik!. Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, sebab untuk terwujudnya tindakan perlu /aktor lain antara lain adanya /asilitas atau sarana dan prasarana. Seorang ibu sudah tahu bahwa membawa bayi ke posyandu itu penting untuk bayinya, dan sudah ada niat untuk (sikap! untuk pergi ke posyandu. 0gar sikap itu meningkat menjadi tindakan, maka diperlukan bidan, posyandu, atau puskesmas yang dekat dari rumahnya, atau /asilitas tersebut mudah di$apainya. 0pabila tidak, kemungkinan ibu tersebut tidak akan membawa anak keposyandu, dengan demikian upaya keluarga men$apai kadarzi belum berhasil (otoatmodjo, )*1*!.
BAB III MET4DE PELA%$ANAAN
3.1 Pengu",ulan Data
engumpulan data dilakukan dengan< a. Data rimer Dikumpulkan
dengan
wawan$ara
pada
masyarakat
dengan
menggunakan kuesioner. b. Data Sekunder Data sekunder tentang gambaran umum lokasi penelitian yang meliputi pro/il komunitas umum, data geogra/is, data demogra/is, sumber daya kesehatan yang ada, sarana pelayanan kesehatan yang ada. 3.2 Met/&e Pelaksanaan
elaksanaan mini proje$t dilakukan dengan metode penyuluhan.
3.3 Langkah5Langkah yang &ilakukan
elaksanaan program dilakukan dengan langkah'langkah sebagai berikut < 1. embagikan kuesioner kepada para ibu yang datang ). emberian materi penyuluhan tentang %adarzi -. "anya jawab melalui diskusi. 3. P/,ulasi &an $a",el 1..1 P/,ulasi
opulasi dalam pelaksanaan mini proje$t ini adalah semua ibu di Desa 0lue Rambee %e$amatan %uta akmur. 1..2
$a",el
Sampel dalam pelaksanaan mini proje$t ini adalah semua ibu di Desa 0lue Rambee %e$amatan %uta akmur dengan kriteria sampel sebagai berikut<
1. Semua ibu di Desa 0lue Rambee %e$amatan %uta akmur 2. =arga desa 0lue Rambee %e$amatan %uta akmur
3. Setiap ibu mewaakili satu keluarga di desa 0lue Rambee %e$amatan %uta
akmur . Datang pada penyuluhan pertama dan pada waktu e5aluasi 3.0 Met/&e Pengukuran 1. Pengukuran Pengetahuan 0spek pengukuran data dilakukan melalui jawaban responden dari
pertanyaan pengetahuan yang diberikan. Skor 1 untuk jawaban benar dan skor * untuk jawaban salah. Sehingga skor maksimum adalah jumlah jawaban benar dikali 1 dan skor minimum adalah jumlah jawaban salah dikali *. Sehingga menurut (otoatmodjo, )**#! jika soal 1* jawaban dapat dikategorikan sebagai berikut< a. 7aik < apabila benar menjawab 4 soal b. >ukup < benar menjawab '4 soal $. %urang < apabila benar menjawab C soal. ). As,ek Pengukuran $ika, 0spek pengukuran sikap dilakukan berdasarkan jawaban responden dari semua pertanyaan sikap yang diberikan dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari ; jenis jawaban yaitu sangat setuju (SS!, setuju (S!, tidak setuju ("S! dan sangat tidak setuju (S"S! dengan skor< untuk jawaban SS B ;, jawaban S B -, jawaban "S B ) dan jawaban S"S B 1 untuk pernyataan positi/ dan skor jawaban SS B 1, S B ), "S B - dan S"S B ; untuk pernyataan negati/ ( a$h/oedz, )**!. "otal skor maksimum diperoleh jumlah jawaban (SS! dikali ; untuk pernyataan positi/ dan jawaban S"S dikali ; untuk pernyataan negati/ dan skor minimum jumlah jawaban (S"S! dikali 1 untuk pernyataan positi/ dan jawaban SS dikali 1 untuk
pernyataan
negati/. enurut
rumus
Sudjana
(199)! hasil
dapat
dikategorikan berdasarkan rumus< Panjang kelas 6 -entang 7 Banyak kelas
ika diketahui rentang adalah -* dimana kategori sikap yaitu +aik , 8uku, dan kurang maka nilai adalah 1*, sehingga inter5al dari ketiga kategori tersebut adalah 1*. ika jumlah pernyataan 1* dengan skor maksimum adalah ;* dan skor minimum adalah 1* dapat dikategorikan sikap responden<
a. 7aik < bila mendapat skor -1 A ;* b. >ukup < bila mendapat skor )1' -* $. %urang < bila mendapat skor 1* ' )* 3. As,ek Pengukuran Tin&akan
engukuran tindakan ibu dalam melakukan kadarzi mempunyai ) jenis jawaban yaitu ya dan ti&ak , skor 1 untuk jawaban ya, skor * untuk jawaban tidak untuk pernyataan positi/ dan skor 1 untuk jawaban tidak, skor * jawaban ya untuk pernyataan negati/. Sehingga skor maksimumnya jumlah jawaban ya dikali 1 dan skor minimum adalah jumlah jawaban tidak dikali * untuk pernyataan positi/ dan skor maksimum jumlah jawaban tidak dikali 1 dan skor minimum jumlah jawaban ya dikali * untuk pernyataan negati/. 7erdasarkan rumus Sudjana (199)! untuk mengitung panjang kelas diperoleh rumus< Panjang kelas 6 -entang 7 +anyak kelas
anjang kelas dengan rentang 1* dan banyak kelas - yaitu baik, $ukup dan kurang. aka didapat (! B - dengan nilai 1* sebagai batas bawah kelas pertama, jika pernyataan ada 1* maka skor maksimum adalah 1* dan skor minimum adalah *. 7erdasarkan jumlah jawaban hasil dapat dikategorikan sebagai berikut< a. ilai baik < bila responden memperoleh skor 4 A 1* b. ilai $ukup < bila responden memperoleh skor ; A $. ilai kurang < bila responden memperoleh skor 1 A 3. 9aktu Dan Te",at elaksanaan kegiatan dilakukan di wilayah puskesmas %uta akmur yaitu
desa 0lue Rambee, yang dilaksanakan pada tanggal )- o5ember )*1) dan )1 Desember )*1).
BAB I HA$IL
.1 Pr/!il %/"unitas U"u"
%e$amatan %uta akmur merupakan salah satu ke$amatan dalam %abupaten 0$eh 2tara. umlah tenaga kesehatan yang ada di uskesmas %uta akmur sebanyak 1#4 orang.
.2 Data 'e/gra!is
%e$amatan %uta akmur merupakan salah satu ke$amatan dalam %abupaten 0$eh 2tara mempunyai luas wilayah 11,-) km ) (1.1-) 6a! dengan batas wilayah sebagai berikut< 1! Sebelah 2tara berbatasan dengan emerintah %ota +hokseumawe )! Sebelah Selatan berbatasan dengan %e$amatan Simpang %ramat dan %abupaten 7ener eria -! Sebelah 7arat dengan %e$amatan isam ;! Sebelah timur berbatasan dengan Simpang %ramat dan %ota +hokseumawe umlah desa sebanyak ;- desa terdiri dari desa dengan status sebanyak -9 desa dan desa non status sebanyak ; desa. "erdapat 1-1 dusun di %e$amatan %uta akmur. +etak geogra/is %e$amatan %uta akmur berdasarkan desa terdiri dari dataran (43! dan berbukit (--3!. +uas tanah berdasarkan penggunaannya terdiri dari 1.91 6a (1),#93! merupakan lahan sawah dan 1-.1#1 6a (#4,113! bukan sawah. Sumber utama penghasilan keluarga terdiri dari pertanian ),;3, perindustrian *,#;3, perdagangan ,9*3, transportasi *,993 dan jasa lainnya )9,4;3. a. %emukiman 7lang 0ra 1. %eude 7lang 0ra ). 7lang 0ra -. 7uket ;. 7lang "alon . >ot Rheu . %rueng anyang 4. 7ayu #. 7lang 0do 9. Dayah eunara 1*. ns. %umbang 11. 7lang Riek 1). $. 7ahagia
1-. +hok hok 1;. 0lue Rambe 1. >empeudak 1. Seu nebok Drien 14. >ot erbo b. %emukiman 7eureughang 1. >ot Seutui ). +angkuta -. Saweuk ;. euria . %ulam . >ot Seumiyong 4. ulieng eu$at #. ". Rayeuk I 9. ulieng anyang 1*. %ereusek 11. %rueng Seupeng 1). ". Rayeuk II 1-. Sidomulyo 1;. 7abah +ueng 1. 0lue utro anoe 1. 0lue Sagoweng 14. 0lue bang 1#. 7e5ak $. %emukiman %eude %rueng 1. ulo Rayeuk ). ulo 7arat -. ulo Iboih ;. %eude %rueng . %rueng Seunong . &uha 2leu 4. 7lang &urah #. >emeu$et .3 Data De"/gra!is
umlah penduduk ke$amatan %uta akmur pada tahun )*11 berjumlah )).*)# jiwa terddiri dari 1*.#; (;9,);3! laki'laki dan 11.1#- (*,43! perempuan dengan jumlah kepala keluarga ;.99-. Se@ ratio laki'laki terhadap perempuan sebesar 943 , artinya untuk setiap 1** wanita terdaoat 94 pria dan kepadatan penduduk sebesar 1; jiwakm ). erkembangan pembangunan kependudukan dipengaruhi oleh pen$apaian keberhasilan program keluarga beren$ana. Data badan pusat Statistik kabupaten
0$eh 2tara tahun )*11 menunjukkan bahwa jumlah pasangan usia subur (2S! adalah -.4; pasangan. Dari jumlah tersebut 1-# 2S (-,#3! adalah peserta %7 akti/ dan # pasangan (1,#13! adalah peserta %7 baru. Sebagian besar peserta %7 menggunakan kontrasepsi suntikan dan pil, masing'masing 4,- 3 dan )1,#3. artisipasi pria menggunakan %7 masih sangat rendah yaitu hanya 1,#*3. 7erdasarkan data tersebut bahwa pembangunan, tergambarkan bahwa pembangunan kependudukan %e$amatan %uta akmur belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. 2paya menurunkan tingkat /ertility rate ("HR! harus dilakukan dengan meningkatkan jumlah peserta %7 akti/ sehingga /ertilitas dapat ditekan. "ingkat /ertilitas perlu dikurangi untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi beban tanggungan. umlah penduduk lanjut usia pada tahun )*11 penduduk berjumlah ).1;* orang. eningkatan jumlah usia tua menunjukkan keberhasilan upaya kesehatan dengan meningkatnya usia harapan hidup, di sisi lain adanya tantangan upaya kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada lanjut usia melalui program posyandu lanjut usia. Semakin
meningkatnya
jumlah
usia
lansia
berdampak
terhadap
meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan terutama pelayanan penyakit degenaerati/. enyakit degenaretai/ yang bersi/at kronik membutuhkan perwatan yang lama dan berkelanjutan. 7ertambahnya usia harapan hidup masyarakat perlu peningkatan program promosi dan pre5enti/ dalam rangka meningkatkan kualitas hidup. romosi kesehatan melalui sosialisai perilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi masyarakat, perbaikan gaya hidup, konsultasi gizi dan keterjaminan kesehtana lansia. 2paya pre5enti/ melalui deteksi dini dan pen$egahan /aktor risiko penyakit mwenular dan degenerati/, diharapkan kualitas hidup masyarakat lebih baik dan pembiayaan kesehatan untuk kurati/ dan rehabilitati/ dapat ditekan.
. $u"+er Daya %esehatan yang a&a
umlah tenaga kesehatan yang ada di uskesmas %uta akmur sebanyak 1#4 orang, yang terdiri dari S 41 orang (-43!, "" - orang (1#3!, dan 6onor7akti #1 orang (;-3!. 0dapun jumlah tenaga kesehatan yang ada di uskesmas %uta akmur menurut jenjang pendidikan yaitu < "abel ;.1 umlah "enaga %esehatan yang ada di uskesmas %uta akmur menurut enjang endidikan o
enis %egiatan
1
%epala uskesmas
) ;
%epala "ata 2saha RR, eren$anaan, E5aluasi 7endahara M 2r. 2mum Supir enjaga uskesmas >S
4 # 9 1* 11 1) 11;
%ar$is, %artu, dan R oliklinik 2mum oliklinik 2mum oliklinik 2mum oliklinik &igi oliklinik &igi oliklinik +ansia oliklinik +ansia
enis "enaga
S% (S)! Sarjana %es. asy DStatistik S0 SE0 S0 S0 SD erawat S0 Dokter 2mum erawat ekarya Dokter &igi erawat &igi Dokter 2mum erawat
u m l a h 1
%eter angan
1 1 ) 1 1
2nit "ata 2saha
) 1 1 1 1 ) ) -
2nit -
1 1 14 1# 19 )* )1 )) )-
);
%linik %I0M%7 %linik %I0 M %7 erkesmas %es. &izi %eluarga 2%&S 2%S +aboratorium 0potik 0potik Radiologi
)
Sur5eilan$e M enanggulangan %esling
)
Imunisasi
)4 )# )9
eran serta masyarakat enyuluhan %esehatan engembangan
-*
%
-1 -) --;
erawatan erawatan 2&D %amar ersalinan Hisioterapi
-
uskesmas
Dokter 2mum 7idan 7idan 0kademi &izi Dokter gigi erawat 0nalis 0ss. 0poteker uru obat 0R8 Epidemi ologi erawat Sanitaria n D%esehata n erawat 7idan 7idan S% erawat D%esehata n erawat D0skes Dokter 2mum erawat 7idan DHisiotera pi erawat
1 1* ) 1 ' ' ) ) 1 1
2nit )
"ugas rangk ap "ugas rangk ap 2nit
1
2nit 1
1 )
' ) '
2nit ; "ugas rangk ap
-
' ' )
1
"ugas rangk ap 2nit "ugas rangk ap 2ntuk
-
embantu
7idan
oskesdes
erawat 7idan
)
T/tal
; ustu 2ntuk ) oske sdes
1
.0 $arana Pelayanan %esehatan yang a&a
Sarana kesehatan saat ini sudah banyak mengalami kemajuan, hal ini tidak terlepas dari besarnya dukungan ED0 0$eh 2tara. =alaupun demikian masih banyak juga sarana kesehatan yang memerlukan penambahan, terutama 8+IDES dan 8S%ESDES. Dari ;- desa hanya 1; desa yang sudah ada 8+IDES. 0dapun sarana kesehatan yang ada< 1.
uskesmas Induk dengan /asilitas rawat jalan, rawat inap, ruang bersalin dan 2&D
).
uskesmas pembantu ; unit < a.
uskesmas pembantu 0lue Rambe,
b.
uskesmas embantu $. 7ahagia
$.
uskesmas embantu >ot Seutui
d.
uskesmas embantu Sidomulyo
-.
olindes 1; 2nit, yang berada didesa < a.
ulo Rayeuk
b.
ulo 7arat
$.
7lang "alon
d.
7lang 0do
e.
7abah +ueng
/.
+angkuta
g.
>ot Rheu
h.
>ot erbo
i.
&uha 2leu
j.
%rueng Seunong
k.
7uket
l.
Saweuk
m.
0lue Rambe
n.
>impedak
;.
oskesdes ) unit, yang berada didesa a.
ulo Iboih
b.
&uha 2leu
. Data %esehatan Masyarakat )Pri"er*
;..1
re5alensi asalah %esehatan asyarakat Sebelum enyuluhan Sebelum dilakukan penyuluhan tentang tingkat pengetahuan, sikap dan
tindakan ibu tentang %adarzi, didapatkan persentase dari - orang adalah< "abel ;.) Distribusi engetahuan tentang %adarzi Pengetahuan
:rekuensi )n*
7aik >ukup %urang T/tal
)4 30
Persentase );* 1;,)9 ,41 )* 1<<=<
7erdasarkan tabel diatas menunjukkan dari - responden, responden (1;,)93! mempunyai tingkat pengetahuan baik sebelum penyuluhan, )responden (,413! mempunyai tingkat pengetahuan $ukup baik sebelum penyuluhan, dan 4 responden ()*,* 3! mempunyai tingkat pengetahuan kurang baik sebelum penyuluhan. "abel ;.- Distribusi Sikap tentang %adarzi $ika,
7aik >ukup %urang T/tal
:rekuensi )n*
4 ) 30
Persentase );* )*,* 41,;#, 4 1<<=<
7erdasarkan tabel diatas menunjukkan dari - responden, 4 responden ()*,*3! mempunyai sikap baik sebelum penyuluhan, ) responden (41,;-3! mempunyai sikap $ukup baik sebelum penyuluhan, dan - responden (#,43! mempunyai sikap kurang baik sebelum penyuluhan.
"abel ;.; Distribusi "indakan tentang %adarzi Tin&akan
7aik >ukup %urang T/tal
:rekuensi )n*
1* ); 1 30
Persentase );* )#,4 #,4 ),# 1<<=<
7erdasarkan tabel diatas menunjukkan dari - responden, 1* responden ()#,43! mempunyai tindakan baik sebelum penyuluhan, ); responden (#,43! mempunyai tindakan $ukup baik sebelum penyuluhan, dan 1 responden (),#3! mempunyai tindakan kurang baik sebelum penyuluhan.
;..)
erilaku %esehatan asyarakat Sesudah enyuluhan Sesudah dilakukan penyuluhan tentang kadarzi, didapatkan persentase dari
- orang adalah< "abel ;. Distribusi engetahuan tentang %adarzi Pengetahuan
7aik >ukup %urang T/tal
:rekuensi )n*
)1) * 30
Persentase );* ,41 -;,)9 * 1<<=<
7erdasarkan tabel diatas menunjukkan dari - responden, )- responden (,413! mempunyai tindakan baik sesudah penyuluhan, 1) responden (-;,)93! mempunyai tindakan $ukup baik sesudah penyuluhan, dan tidak ada responden yang mempunyai tindakan kurang baik sesudah penyuluhan.
"abel ;. Distribusi Sikap tentang %adarzi $ika,
7aik >ukup %urang T/tal
:rekuensi )n*
1 )* * 30
Persentase );* ;),# 4,1; * 1<<=<
7erdasarkan tabel atas menunjukkan dari - responden, 1 responden (;),#3! mempunyai sikap baik sesudah penyuluhan, )* responden (4,1;3! mempunyai sikap $ukup sesudah penyuluhan, dan tidak ada lagi responden yang mempunyai sikap kurang sesudah penyuluhan.
"abel ;.4 Distribusi "indakan tentang %adarzi Tin&akan
7aik >ukup %urang T/tal
:rekuensi )n*
1* ); 1 30
Persentase );* )#,4 #,4 ),# 1<<=<
7erdasarkan tabel diatas menunjukkan dari - responden, 1* responden ()#,43! mempunyai tindakan baik sesudah penyuluhan, ); responden (#,43! mempunyai tindakan $ukup baik sesudah penyuluhan, dan hanya 1 responden (),#3! mempunyai tindakan kurang baik sesudah penyuluhan.
BAB DI$%U$I
1. 0pa semua indikator terdapat di kuesionerN ' %uesioner yang digunakan dalam mini proje$t ini merupakan kuesioner yang telah di5alidasi sebelumnya. Setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner ini men$akup masing'masing indikator kadarzi mengenai pengetahuan, sikap dan tindakan. ). 0pa jenis penelitian yang digunakan dalam mini proje$t iniN ' ini proje$t ini merupakan jenis penelitian dekskripti/
dengan
menggunakan metode accidental sampling , dimana peneliti mengambil semua responden yang tersedia pada saat penelitian dengan kriteria tertentu. -. 0pakah $ukup hanya menggunakan waktu sebulan untuk pelaksanaan mini proje$t iniN ' Dengan alasan keterbatasan waktu, pelaksanaan mini proje$t ini hanya dapat menampilkan gambaran umum perilaku ibu tentang kadarzi yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. %uesioner yang digunakan $ukup mewakili dan memenuhi apa yang diharapkan peneliti. ;. 0pakah pelaksanaan mini proje$t ini dilakukan se$ara bertahapN ' elaksanaan mini proje$t ini dilakukan dalam dua kali pertemuan. ertemuan pertama untuk menilai perilaku ibu sebelum dilakukan
penyuluhan dan pertemuan kedua untuk menge5aluasi perilaku ibu sesudah penyuluhan yang telah diberikan.
. engapa ibu yang dijadikan sasaran dalam penelitian iniN engapa tidak dilakukan pada bapakN 7ukankah justru bapak yang mempengaruhi keadaan gizi seseorang melalui ekonomi yang diberikanN ' %ebijakan perihal keluarga terutama mengenai gizi dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh keberadaan ibu. Ibu yang bijak dapat mengenali dan mengatasi masalah yang terjadi di dalam keluarga terutama perihal gizi. 7apak dalam hal ini terutama di daerah pedesaan lebih berpengaruh dalam hal menentukan status ekonomi keluarga. Status ekonomi memang sangat berpengaruh terhadap status gizi kelurga namun ketika seorang ibu bijak menyikapinya, maka status gizi kelurga pun dapat baik. Sebagai $ontoh, uang belanja yang minim diperoleh ibu dari bapak. Seorang ibu yang bijak dapat menyikapi dengan membeli bahan makanan yang terjangkau dan tetap bergizi serta menyediakan porsi yang $ukup sesuai kebutuhan gizi setiap anggota keluarga.
. "indakan tidak bisa dinilai se$ara langsung dan die5aluasi dalam waktu singkat. 7agaimana menyikapinyaN ' Dalam pelaksanaan mini proje$t ini, peneliti menggunakan kuesioner yang telah di5alidasi. Sehingga diharapkan tindakan para ibu tetap dapat diketahui dan die5aluasi melalui pertanyaan'pertanyaan pada kuesioner yang diberikan. elalui penyuluhan yang diberikan
diharapkan dapat menambah
pengetahuan ibu yang pada akhirnya dapat meningkatkan perbaikan dalam sikap dan tindakan ibu tentang kadarzi dalam kehidupan sehari'harinya.
BAB I %E$IMPULAN DAN $A-AN
.1 %esi",ulan
7erdasarkan hasil dari mini proje$t yang telah dilakukan di uskesmas %uta akmur %abupaten 0$eh 2tara tentang tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan tentang sanitasi dasar dan rumah sehat dapat disimpulkan bahwa< 1. asih banyak ibu dengan pengetahuan, sikap dan tindakan yang $ukup tentang %adarzi. ). Se$ara keseluruhan didapatkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan mayoritas responden meningkat di kategori baik dan $ukup setelah diadakan penyuluhan. .2 $aran
Saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut< 1. eningkatan /ungsi posyandu sebagai wahana masyarakat dalam mengetahui se$ara dini perihal adanya gangguan dalam pertumbuhan balita. ). eningkatan pendidikan dan promosi gizi yang lebih intensi/ dan sistematis melalui ad5okasi, sosialisasi, %IE dan pendampingan keluarga. -. eningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas unit kesehatan masyarakat, terutama dalam pengelolaan dan tatalaksana masalah gizi. ;. Dukungan sarana dan prasarana untuk peningkatan $akupan dan kualitas pelayanan gizi. . eningkatan sur5eilans berbasis masyarakat.
DA:TA- PU$TA%A