Faktor yang mempengaruhi karakter siswa
Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dalam bersikap dan bertindak. Pembentukan karakter pada seorang anak tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam hal, baik itu lingkungan keluarga ataupun lingkungan tempat anak bersosialisasi. Akan tetapi faktor yang akan memberikan pengaruh dan dampak paling besar tehadap pembentukan karakter seorang anak adalah lingkungan terdekat anak yaitu keluarga.
Sikap dan kebiasaan orangtua dalam sebuah keluarga akan menjadi dasar terbentuknya karakter seorang anak. Sikap orangtua secara tidak langsung akan ditiru dan dipelajari oleh anak-anak. Oleh karena itu, sikap dan tindakan Anda ketika berada di depan anak harus senantiasa dijaga supaya anak tumbuh dengan karakter dan pribadi yang baik.
Inilah Hal-Hal Mendasar Yang Akan Memberikan Pengaruh Pengaruh Terhadap Karakter Anak Lingkungan Keluarga. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter
seorang anak adalah lingkungan keluarga. Seperti yang kita ketahui kalau keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi anak. Akan tetapi terkadang dalam sebuah keluarga, ada anak yang hanya mempunyai kedekatan dengan salah satu anggota keluarga seperti ibu atau ayah. Oleh karena itu perlu diseimbangkan kedekatan anak dengan semua anggota keluarga supaya pembentukan karakter pada anak tidak dominan dipengaruhi oleh salah satu sikap daro orangtua. Semua anggota keluarga harus memberikan sikap yang baik sehingga anak akan memiliki karakter dan kepribadian yang baik. Sikap baik dan buruk yang terjadi dalam keluarga akan berpengaruh dan berdampak terhadap pertumbuhan serta pembentukan karakter seorang anak.
Sikap dari orangtua. Faktor selanjutnya yang sangat penting dalam memberikan pengaruh
terhadap pembentukan karakter seorang anak adalah sikap dari orangtua. Cara orangtua dalam mendidik dan bersikap terhadap anak akan memberikan karakter yang berbeda pada anak. Oleh karena itu sikap dan cara berkomunikasi yang baik harus senantiasa ditunjukan oleh orangtua. Selain itu, orangtua merupakan panutan bagi anak, setiap perilaku dan perbuatan yang dilakukan oleh orangtua dalam lingkungan keluarga cenderung akan ditiru oleh anak-anak. Orangtua harus menjadi panutan dan memberikan contoh yang baik karena hal posistif akan membantu perkembangan anak dan pembentukan karakter anak kearah yang lebih baik. Lingkungan sosial anak. Faktor lain yang berpengaruh terhadap perkembangan dan karakter
anak yaitu lingkungan sosial anak. Biasanya anak akan bersikap lebih aktif dan lebih terbuka ketika berada di lingkungan keluarga. Akan tetapi ketika berada di lingkungan lain, anak biasanya terlihat lebih pendiam dan tertutup. Apabila anak hanya cenderung terhadap satu lingkungan maka hal ini bisa berdampak buruk terhadap sikap anak ketika sudah dewasa. Peran Anda sebagai orangtua sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan interaksi anak dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Sikap orangtua, lingkungan keluarga dan lingkungan sosial sangat berperan penting dalam pembentukan karakter seorang anak. Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan Karakter Rohmat Muflikhul Huda 1102413059
Pendidikan karakter merupakan sebuah konsep yang ditanamkan kedalam diri sesorang dan dapat membentuk pribadi sesorang menjadi lebih santun, beradab serta sehat
jasmani dan rohani. Dalam pelaksanaannya pendidikan karakter memiliki Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dari pendidikan karakter itu sendiri. Ketika kita membicarakan faktor yang mempengaruhi pendidikan karakter, tentulah hal pertama yang terpikirkan oleh kita adalah moral. Memang pada kenyataannya moral menjadi faktor utama dari pendidikan karakter, akan tetapi masih ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi dari pelaksanaan pendidikan karakter. Faktor-faktor tersebut diantaranya: a.
Latar Belakang Ekonomi Setiap anak sebenarnya memiliki kemampuan yang sama, akan tetapi karena terbentur faktor ekonomi maka terbentur juga kemampuannya dalam menerima materi. Lebih jelasnya, siswa yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki ekonomi tinggi akan lebih mudah untuk memilih jenis pendidikan, dimana dia akan menempuh pendidikan, dan juga bentuk pendidikan yang sesuai sehingga dapat membantu dalam pembentukan karakternya. Hal ini berbeda dengan siswa yang dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, ia terkadang harus mendapatkan pendidikan yang jauh dari kata layak. Bahkan kemungkinan yang terburuk adalah, ia harus putus sekolah karena harus membantu kelurganya mencari nafkah. Hal inilah yang justru menjadi penghambat dari pendidikan karakter itu sendiri, karena jika seorang anak sekecil itu sudah harus putus sekolah dan membantu orang tuanya untuk mencari nafkah, maka hal tersebut akan mempengaruhi karakter dan psikologi anak tersebut.
b.
Faktor dari dalam, (Faktor kedua orang tua) Orang tua juga memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Secara logika, orang tua yang berada pada tingkat ekonomi tinggi seharusnya lebih memfokuskan pendidikan anaknya memang benar-benar untuk memperoleh pendidikan dan bukan
menempatkan pendidikan anaknya hanya untuk supaya nanti dapat mendapat pekerjaan, dengan alasan untuk kebaikan anaknya di masa depan. Hal ini justru membuat seorang anak menjadi enggan untuk mengenyam bangkupendidikan,karena pendidikan tersebut dilakukan bukan karena kehendaknya sendiri melainkan kehendak orang tuanya. Begitu pula dengan orang tua yang memiliki tingkat ekonomi rendah, janganlah menjadikan faktor ekonomi untuk membentengi kemampuan si anak. Keterlibatan orang tua dalam dunia pendidikan sangat di butuhkan untuk mencapai kesempurnaan pendidikan. Jangan sampai orang tua justru menjadi penghambat upaya-upaya yang dilakukan negara maupun guru dalam menanamkan pendidikan karakter khususnya.
c.
Pendidik (Guru) Pendidik tidak kalah pentingnya dalam menjalankan dunia pendidikan. Seorang guru yang yang baik, pasti mampu memahami kebutuhan khusus setiap siswa yang nantinya dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan kurikulum yang sedang berlangsung. Guru juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan pengetahuan dan juga teladan yang nanti bakal ditiru oleh murid-muridnya. Oleh sebab itu, pendidikan karakter seorang siswa juga dapat dipengaruhi oleh tingkah laku seorang guru, karena ketika seorang guru melakukan sebuah keteledoran tidak menutup kemungkinan siswanya juga akan melakukan hal yang sama, begitupun sebaliknya. Karena kecenderungan siswa ketika di sekolah, akan lebih banyak meniru perilaku seorang guru. Jadi guru juga memiliki peranan penting dalam kaitannya dengan pendidikan karakter, karena guru itu “digugu lan dituru” atau dalam bahasa indonesia (diikuti dan dicontoh). Ke tiga faktor tersebut harus berjalan seiringan dan saling berkaitan, demi terbentuknya sebuah pendidikan karakter yang benar-benar menekankan pada niali-nilai pendidikan
karakter dan lebih jauh lagi, kita semuapasti mengharapkan terbentuknya sebuah pendidikan yang baik bahkan mendekati kesempurnaan.