C. Hubungan Internal Audit dengan dengan Eksternal Audit Audi Audito torr inter interna nall dan dan audi audito torr ekst ekstern ernal al memi memili liki ki sasara sasaran, n, tang tanggu gung ngjaw jawab ab,, dan dan kualifikasi yang berbeda, serta bertugas dalam aktivitas yang berbeda pula. Tetapi mereka memilik memilikii kepent kepenting ingan an bersam bersamaa yang yang menunt menuntut ut adanya adanya koordi koordinas nasii bakat bakat mereka mereka untuk untuk kepentingan perusahaan. Sasara Sasaran n audito auditorr interna internall adalah adalah untuk untuk menela menelaah ah efisien efisiensi si dan efektiv efektivitas itas operasi operasi,, kepatuhan, serta kecukupan dan efektivitas kontrol internal di perusahaan secara keseluruhan. Sedangkan sasaran auditor eksternal adalah untuk menyatakan suatu opini tentang kewajaran dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Auditor Auditor internal internal memerhatikan memerhatikan seluruh seluruh aspek aktivitas aktivitas perusahaano perusahaanorgani rganisasi, sasi, baik keuangan maupun nonkeuangan. Sedangkan auditor eksternal memerhatikan aspek keuangan perusahaanorganisasi. Tanggung jawab dan pelaksanaan audit oleh auditor internal dan eksternal sangat berbeda dalam satu hal. Auditor internal bertanggung jawab kepada manajemen dan dewan direksi, direksi, sementara sementara auditor auditor eksternal eksternal bertanggun bertanggung g jawab kepada pengguna pengguna laporan laporan keuangan keuangan yang mengandalkan kredibilitas laporan keuangan pada auditor. !amun auditor internal dan eksternal memiliki kesamaan, diantaranya" #
Haru Haruss komp kompet eten en sebaga sebagaii audi audito torr dan dan tetap tetap objek objekti tiff dalam dalam menjal menjalan anka kan n peke pekerja rjaan an dan
#
melaporkan hasilnya $enj $enjal alan ankan kan metodo metodolo logi gi yang yang sama sama dalam dalam menjal menjalan anka kan n audi audit, t, term termasu asuk k mere merenc ncan anak akan an
#
dan menjalankan pengujian pengendalian dan pengujian substantif $emper $empertim timban bangka gkan n risiko risiko dan materiali materialitas tas dalam dalam memutus memutuskan kan perlua perluasan san penguj pengujian ian dan mengevaluasi hasilnya. %eputusan mereka atas materialitas dan risiko mungkin berbeda karena pengguna pengguna eksternal eksternal dapat memiliki perbedaan perbedaan kebutuhan kebutuhan dengan manajemen manajemen atau dewan direksi $enurut &obro'eanu, (. ) &obro'eanu C.(.*++- dalam &aryanto *+/-, koordinasi
antara aktivitas audit internal dengan audit eksternal perlu dilakukan. Audit eksternal memandang meman dang memili memiliki ki kemun kemungkina gkinan n untuk menin meningkatk gkatkan an efisiens efisiensii dalam menga mengaudit udit laporan lapora n keuan keuangan. gan. Sedan Sedangkan gkan audit intern internal al merasa terjami terjamin n dalam menga mengaudit udit lapor laporan an keuangan ditambah informasi yang penting dalam penilaian kontrol risiko. Auditor eksternal bergantung pada auditor internal saat menggunakan model risiko audit untuk menilai risiko pengendalian. 0ika auditor internal bekerja secara efektif, maka auditor eksternal dapat mengurangi risiko pengendalian secara signifikan dan mengurangi pengujian substantif. Akibatnya tagihan atas pembiayaan audit eksternal akan berkurang secara substansial bila klien menjalankan fungsi audit internalnya dengan baik. Apabila dari hasil evaluasi auditor eksternal dapat menggunakan pekerjaan auditor internal, selanjutnya mereka diharuskan menentukan bagian mana pekerjaan auditor internal
yang bisa digunakan. 1ntuk itu, auditor eksternal juga harus mempertimbangkan strategi dan rencana audit, utamanya dalam mempertimbangkan penggunaan judgement , menilai risiko salah saji, merancang prosedur, serta bukti yang perlu dikumpulkan, agar secara agregat pekerjaan auditor internal dan auditor eksternal dapat mendukung opini audit. Auditor eksternal juga akan menilai apakah pekerjaan audit internal telah direncanakan, dilakukan, diawasi, review, dan didokumentasikan dengan baik. 2enilaian juga akan dilakukan untuk memastikan bahwa bukti yang memadai telah diperoleh untuk menjadi dasar bagi auditor internal menarik kesimpulan yang wajar, serta kesimpulan#kesimpulan yang dibuat auditor internal sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Hubungan auditor internal dan auditor eksternal tercermin dalam Standar 2erikatan Audit *S2A- 3 tentang 2enggunaan 2ekerjaan Auditor 4nternal. S2A 3 ini mengatur tanggung jawab auditor eksternal dalam hubungannya dengan pekerjaan auditor internal ketika auditor eksternal telah menentukan, berdasarkan S2A /5, bahwa fungsi audit internal+ kemungkinan relevan dengan audit. 6ugsi audit internal entitas kemungkinan relevan dengan audit jika sifat tanggung jawab dan aktivitas fungsi audit internal terkait dengan pelaporan keungan entitas, dan auditor berharap untuk menggunakan pekerjaan auditor internal untuk memodifikasi sifat atau waktu, atau mengurangi luas, prosedur audit yang akan dilaksanakan. 2elaksanaan prosedur berdasarkan S2A ini dapat menyebabkan auditor eksternal untuk mengevaluasi kembali penilaian risiko kesalahan penyajian materil auditor eksternal. Sebagai akibatnya, hal ini dapat memengaruhi penentuan auditor eksternal atas relevansi fungsi audit internal terhadap audit. Sama halnya, auditor eksternal dapat memutuskan untuk tidak menggunakan pekerjaan auditor internal untuk memengaruhi sifat, waktu, atau luas prosedur auditor eksternal. Hubungan antara Fungsi Audit Internal dengan Auditor Eksternal
Tujuan fungsi audit internal ditentukan oleh manajemen dan, jika relevan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Sementara tujuan fungsi audit internal dan auditor
1
b-
S2A /5, 72engidentifikasian dan 8penilaian 8isiko %esalahan 2enyajian $aterial melalui 2emahaman atas 9ntitas dan (ingkungannya,: paragraf +/" 0ika entitas memiliki fungsi audit internal, maka auditor harus memperoleh suatu pemahaman tentang hal#hal di bawah ini untuk menentukan apakah fungsi tersebut kemungkinan relevan dengan audit"Sifat tanggung jawab fungsi audit internal dan bagaimana fungsi t ersebut cocok dengan struktur organisasi entitas; dan Aktivitas yang dilakukan atau yang akan dilakukan oleh fungsi audit internal.
2 S2A 3
par. < menyatakan bahwa fungsi audit eksternal adalah suatu aktivitas penilaian yang ditetapkan atau disediakan sebagai suatu jasas bagi entitas. 6ungsi audit internal mencakup antara lain pemeriksaan, pengevaluasian, dan pemantauan kecukupan dan keefektivitasan pengendalian internal.
eksternal berbeda, beberapa cara yang digunakan oleh fungsi audit internal dan auditor eksternal dalam mencapai tujuan mereka masing#masing mungkin sama. Tujuan fungsi audit internal sangat bervariasi dan bergantung pada ukuran dan struktur entitas dan ketentuan manajemen dan, jika relavan, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola. Aktivitas fungsi audit internal dapat mencakup satu atau lebih hal#hal sebagai berikut" a bcdef-
2emantauan pengendalian internal 2emeriksaan atas informasi keuangan dan informasi operasional 2ereviuan aktivitas operasi 2ereviuan atas kepatuhan terhadap peraturan perundang#undangan 2engelolaan risiko Tata kelola Terlepas dari tingkat otonomi dan objektivitas fungsi audit internal, fungsi tersebut
tidak independen dari entitas sebagaimana yang dituntut dari auditor eksternal ketika menyatakan opini atas laporan keuangan. Auditor eksternal memiliki tanggung jawab tunggal atas dinyatakannya opini audit, dan tanggung jawab tersebut tidak berkurang dengan digunakannya pekerjaan auditor internal oleh auditor eksternal. &alam hal entitas memiliki suatu fungsi audit internal dan auditor eksternal telah mentukan bahwa pekerjaan auditor internal tersebut kemungkinan relevan dengan audit yang dilakukannya, tujuan auditor eksternal adalah sebagai berikut" a- 1ntuk menentukan apakah akan menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, dan seberapa luas penggunaan pekerjaan auditor internal tersebut; dan b- 0ikamenggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, menentukan apakah pekerjaan tersebut cukup untuk tujuan audit. Penentuan Apakah akan Menggunakan Pekerjaan Auditor Internal dan Seberapa Luas Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal Tersebut
2enentuan apakah akan menggunakan pekerjaan auditor internal dan seberapa luas penggunaan pekerjaan auditor internal tersebut, auditor eksternal harus menentukan" a- Apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan culup untuk tujuan audit; dan b- 0ika cukup, pengaruh yang direncanakan dari pekerjaan auditor internal terhadap sifat, waktu, atau luas prosedur auditor eksternal. &alam menentukan apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk tujuan audit, auditor eksternal harus mengevaluasi" . =bjektivitas fungsi audit internal # Status fungsi audit internal dalam entitas dan pengaruh status tersebut terhadap kemampuan auditor internal untuk bersikap objektif.
#
Apakah fungsi audit internal melapor kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola atau seseorang dengan kewenangan yang tepat, dan apakah auditor internal
# #
memiliki akses langsung ke pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola. Apakah auditor internal bebas dari tanggung jawab yang saling bertentangan. Apakah pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola mengawasi keputusan#keputusan
#
tentang kepegawaian yang terkait dengan fungsi audit internal. Apakah terdapat hambatan atau pembatasan yang ditujukan kepada fungsi audit internal oleh manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola.
#
Apakah menajemen bertindak berdasarkan rekomendasi fungsi audit internal, seberapaluas tindakan tersebut dilakukan, dan bagaimana tindakan tersebut dibuktikan.
+. %ompetensi teknis auditor internal # Apakah auditor internal merupakan anggota organisasi profesi yang relevan. # Apakah auditor internal memiliki pelatihan dan kecakapan teknis yang cukup sebagai auditor internal. #
Apakah terdapat kebijakan yang ditetapkan dalam perekrutan dan pelatihan auditor internal.
/. Apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan dilaksanakan dengan kecermatan dan kehati#hatian profesional # Apakah aktivitas fungsi audit internal direncanakan, disepervisi, ditelaah, dan dikokumentasikan dengan baik. #
%eberadaan dan kecukupan manual audit atau dokumen sejenis lainnya, program kerja, dan dokumentasi audit internal.
>. Apakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal kemungkinan efektif %omunikasi antara auditor eksternal dengan auditor internal kemungkinan paling efektif ketika auditor internal bebas berkomunikasi secara terbuka dengan auditor eksternal, dan # #
2ertemuan diselenggarakan pada waktu yang tepat selama periode audit. Auditor eksternal diinformasikan tentang, dan memiliki akses atas, laporan audit internal, serta diinformasikan tentang setiap hal signifikan yang dapat menjadi perhatian
#
auditor internal ketika hal tersebut dapat memengaruhi pekerjaan auditor eksternal; dan Auditor eksternal menginformasikan kepada auditor internal setiap hal signifikan yang dapat memengaruhi fungsi audit internal. &aftar 2ustaka
Exposure Draft Standar 2erikatan Audit *S2A- /5 tentang Pengidentifikasian dan Rpenilaian Risiko Kesalahan Penyajian Material melalui Pemahaman atas Entitas dan Lingkungannya . 4A24.
Exposure Draft Standar 2erikatan Audit *S2A- 3 tentang Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal . 4A24. Sawyer, (awrence ?., $ortimer A. &ittenhover and 0ames A., Scheiner. +3. Audit Internal Sayer edisi ! "uku #. 0akarta" 2enerbit Salemba 9mpat. http"artikelakuntansi.comwp#contentuploads+/>perbedaan.pdf . &iakses tanggal
+/ 6ebruari +5. http"auditorinternal.com++33babak#baru#hubungan#auditor#internal#dan# eksternal. &iakses tanggal +/ 6ebruari +5. http"
[email protected]++>blog#post.html. &iakses tanggal
+/
6ebruari +5. https"ikarosalia.wordpress.comauthorikarosalia. &iakses tanggal +/ 6ebrauari +5.