analisis incremental en ingenieria economicaDescripción completa
Descripción completa
Recuperacion incremental y mejoradaDescripción completa
Descripción completa
incremental analysis for managerial accounting for managerFull description
Descripción: trabajo muy completo
Case for Incremental HousingFull description
Full description
Full description
fce
Analisis Sismico Incremental, Analisis no linealDescripción completa
dinamico
Full description
Descripción: finanzas espol
La rehabilitación respiratoria (RR) incluye una serie de estrategias que pretenden mantener o aumentar las capacidades físicas generales y específicas de un sujeto portador de alguna enfe…Descripción completa
INCREMENTAL MODEL Oleh Kelompok 8
adalah ah mode modell peng pengem emba bang ngan an sist sistem em pada pada software Incremental model adal
engineering berdasarkan requirement requirement software yang dipecah menjadi beberapa fungsi atau atau
bagi bagian an
sehi sehing ngga ga
mode modell
peng pengem emba bang ngan anny nyaa
seca secara ra
/bertahap. increment /bertahap.
Incremental model termasuk kategori evolutionary software process models karena bersifat iteratif/ mengandung perulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap atau bertambah baik sampai versi terlengkap dihasilkan sebagai produk akhir dari proses yang dilakukan. Taha Tahapa pan n awal awal yang yang dilak dilakuk ukan an pada pada incre increme ment ntal al mode modell adal adalah ah pene penent ntua uan n kebutuhan (requirement). Setela Setelah h dilaku dilakukan kan analis analisis is kebutu kebutuhan han,, maka maka dilaku dilakukan kan spesifikasi (specification) dengan menggunakan analisis kebutuhan tersebut sebagai acuannya. acuannya. Tahap selanjutnya selanjutnya adalah perancangan perancangan arsitektur arsitektur software (architecture
design) yang terbuka agar dapat diterapkan sistem pembangunan per-bagian pada tahapan selanjutnya. Apabila desain telah dibuat, maka tahap selanjutnya adalah pengkodean (coding) kemudian dilakukan uji coba (testing) . Tahapan-tahapan tersebut dilakukan secara berurutan. Setiap bagian yang sudah selesai dilakukan dilakukan testing, kemudian dikirim ke pemakai untuk langsung dapat digunakan. Setelah pengembangan suatu increment dimula dimulai, i, kebutu kebutuhan han dibeku dibekukan kan dulu dulu hingga hingga increment beriku berikutny tnyaa dimula dimulai. i. Pada Pada incremental incremental model, tiga tahapan awal harus diselesaikan diselesaikan terlebih dahulu sebelum tahap pembangunan tiap modul/ increment .
Ada sebuah solusi yang diterapkan untuk mengantisipasi kondisi yang tidak diinginkan pada incremental model , yaitu More Risky Incremental Model. Model ini menerapkan sistem kerja paralel. Tahapan awal yaitu membuat daftar kebutuhan
(requirement) user kemudian dianalisis. Dari hasil analisis tersebut, tim spesifikasi membuat spesifikasi untuk modul pertama. Setelah spesifikasi pertama selesai, tim desain membuat desain untuk modul pertama. Pada saat tim desain membuat desain pertama, tim spesifikasi juga langsung membuat spesifikasi untuk modul kedua dan seterusnya. Jadi, tidak harus menunggu modul pertama selesai hingga dikirim ke user.
A. KARAKTERISTIK
Berikut adalah beberapa karakteristik pada incremental model: 1. Kebutuhan user menjadi prioritas dan prioritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment . 2. Merupakan kombinasi dari waterfall model , yaitu dengan melakukan tahaptahap waterfall model secara iteratif.
3. Hasil/produk dari iterasi atau increment 1 menjadi dasar perbaikan untuk iterasi atau increment 2,demikian seterusnya hingga produk dianggap sempurna. 4. Model ini cocok jika anggota tim pengembang perangkat lunak sangat terbatas dan proyek yang dikerjakan berukuran kecil ( tidak lebih dari 200.000 baris
coding ) 5. Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. 6. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype , tetapi merupakan produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar. 7. Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment. 8. Produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit dihasilkan. B. KELEBIHAN
Incremental model memiliki beberapa kelebihan, antara lain: •
Bersifat iteratif atau perulangan.
•
Produk yang dihasilkan produk yang semakin lama semakin lengkap, hingga versi akhir dari sebuah produk yang dianggap paling lengkap dan sempurna karena mengalami perbaikan yang berkesinambungan.
•
Nilai
penggunan
dapat
ditentukan
pada
setiap increment sehingga
fungsionalitas sistem disediakan lebih awal. •
Memiliki risiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembagan sistem.
•
Prioritas tertinggi pada pelayanan sistem adalah yang paling diuji.
•
Model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun software terbatas.
•
Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel.
C. KEKURANGAN •
Tidak cocok diaplikasikan pada proyek berskala besar (lebih dari 200.000 baris
coding ). •
Butuh waktu yang relatif lama untuk menghasilkan produk yang terlengkap.
D. KENDALA
Kendala yang sering terjadi adalah sulitnya untuk memetakan kebutuhan user
(customer) ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment . Hal ini disebabkan pula karena seringkali user sulit menentukan kebutuhannya sendiri secara eksplisit atau jelas.
Karakteristik incremental : 1. kombinasikan element-element dari waterfall dengan sifat iterasi/perulangan. 2. element-element dalam waterfall dikerjakan dengan hasil berupa produk dengan spesifikasi tertentu, kemudian proses dimulai dari fase pertama hingga akhir dan menghasilkan produk dengan spesifikasi yang lebih lengkap dari yang sebelumnya. Demikian seterusnya hingga semua spesifikasi memenuhi kebutuhan yang ditetapkan oleh pengguna. 3. produk hasil increment pertama biasanya produk inti (core product), yaitu produk yang memenuhi kebutuhan dasar. Produk tersebut digunakan oleh pengguna atau menjalani review/pengecekan detil. Hasil review tersebut menjadi bekal untuk pembangunan pada increment berikutnya. Hal ini terus dikerjakan sampai produk yang komplit dihasilkan. 4. model ini cocok jika jumlah anggota tim pengembang/pembangun PL tidak cukup. 5. Mampu mengakomodasi perubahan secara fleksibel. 6. Produk yang dihasilkan pada increment pertama bukanlah prototype, tapi produk yang sudah bisa berfungsi dengan spesifikasi dasar.