TUGAS AUDIT, ASSURANCE, ETIKA PROFESI Gilbert Ayub Tumbel 17/421440/EE/07264
PROGRAM
PROFESI
AKUNTANSI
UNIVERSITAS
-
FAKULTAS
GADJAH
EKONOMI
MADA
&
BISNIS
JAWABAN KASUS
1. Identifikasi konsep Pengendalian Internal yang terabaikan atau terlewatkan :
Struktur Organisasi dan Pemisahan tugas ( job description) Perusahaan tidak memiliki struktur organisasi yang jelas baik itu struktur itu sendiri maupun wewenang dan tanggungu jawab (job description) dari setiap level karyawan sehingga mengabaikan pemisahan tugas antara kasir, pramuniaga, dan bagian akuntansi (pencatatan).
Sistem pencatatan yang terintegrasi Perusahaan tidak memiliki sistem pencatatan yang terintegrasi (update) sehingga perusahaan tidak dapat melaporkan keadaan finansial perusahaan secara andal dikarenakan perusahaan tidak memperoleh bukti seperti bukti penjualan dsb
Pemilik tidak melakukan evaluasi kinerja per periode, misalnya per satu bulan dsb ataupun Audit Pemilik perusahaan tidak mengatur adanya pengevaluasian kinerja perusahaan termasuk karyawannya sehingga secara tidak langsung perusahaan tidak peduli atau mengabaikan risiko adanya kecurangan ( fraud ) yang dapat dilakukan oleh karyawan bahkan pemilik perusahaan sendiri. Dilain sisi, perusahaan tidak menimbang untuk melakukan audit dari pihak eksternal atas perusahaan baik audit kepatuhan ataupun jenis assurance lainnya.
2. Tanggung jawab Auditor apa, jika ada, selain menyiapkan SPT untuk Howard Street Jewelers, CPA (Akuntan/Auditor): a) mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan Auditor yang sama tidak memiliki tanggung jawab apapun dalam hal ketika Ia akan memberikan jasa menyiapkan SPT (Pajak) dan sekaligus akan mengaudit laporan keuangan tahunan perusahaan. Auditor tidak dapat melakukan kedua jasa tersebut bersamaan dalam satu perusahaan yang sama. b) meninjau laporan keuangan tahunan Selain melaporkan SPT perusahaan, Auditor dapat bertanggung jawab untuk memberikan hasil analisis dari ringkasan temuan pada laporan keuangan serta rekomendasi apa terkait dari temuan tersebut. c) menyusun laporan keuangan tahunan
Selain melaporkan SPT perusahaan, Auditor dapat bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan perusahaan atas bukti transaksi yang ada, sehingga selain guna untuk pelaporan guna pengambilan keputusan manajemen dikemudian hari juga dapat mendeteksi adanya kecurangan berkaitan dengan bukti transaksi.
3. Masalah pengendalian internal utama yang akan mereka hadapi dalam mengoperasikan toko perhiasan. (Identifikasi lima aktivitas kontrol untuk bisnis ritel kecil): 1. Melakukan pencatatan akuntansi dan pencatatan lainnya Perusahaan seharusnya memiliki sistem pencatatan yang terbaik agar menghindari adanya tindak kecurangan. Pembukuan akuntansi sebaiknya telah terintegrasi dengan mesin kasir yang sudah terkomputerisasi juga yang dapat mencetak bukti transaksi. 2. Pengawasan CCTV Perusahaan sebaiknya memasang CCTV di spot – spot tertentu yang krusial untuk merekam jejak kegiatan atau aktivitas di toko dan gudang. Menimbang adanya risiko pencurian dan perampokan 3. Sistem Informasi Akuntansi atau sistem pencatatan yang terkomputerisasi Sistem informasi akuntansi akan membantu dalam menyediakan database untuk data keuangan / akuntansi dan segala pencatatan transaksi. Dengan adanya SIA akan membantu memberikan informasi terkait persedian yang ada tanpa harus memeriksa langsung setiap hari sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih efesien dan efektif. Seperti adanya penomoran setiap jenis dan ukuran perhiasan, integrasi antara persediaan dan barang yang terjual dsb. 4. Pembatasan akses Pembatasan akses terhadap pemprosesan informasi terkait transaksi, seperti penggunaan Login Password di Komputer Kasir, penggunaan job time ticket untuk mengontrol presensi dan waktu jam kerja karyawan ataupun menggunakan finger print (yang lebih canggih) 5. Penyetoran kas ke Bank Kas yang diperoleh ditiap harinya ditiap mesin kasir sebaiknya langsung disetorkan ke Bank dan tidak ditahan atau disimpan dalam mesin kasir, tentunya oleh pihak yang dapat dipercaya.
6. Pengendalian secara fisik Pemberian nomor penerimaan penjualan dilakukan supaya dapat mengetahui adanya transaksi yang terlewat atau hilang, inspeksi atau pemeriksaan fisik persediaan ditoko dan digudang serta pencatatan oleh karyawan dibagian gudang.