PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN PEMATUSAN PEMATUS AN TAHUN 2015
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) Perencanaan Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Biaya Perencanaan Fisik (tidak sederhana), Nilai Pekerjaan 2,3 M (lelang 3)
STUDI KELAYAKAN JEMBATAN MASTRIP – JAMBANGAN SURABAYA
JL. JIMERTO NO.6-8 TELP. (031) 5343051 s/d 5343057 SURABAYA – 60272
KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KELAYAKAN JEMBATAN MASTRIP – JAMBANGAN
I.
Latar Belakang
Surabaya merupakan salah satu kota yang tumbuh dengan pesat baik darisegi jumlah penduduk maupun tingkat pertumbuhan ekonominya. Hal ini terkaitdengan posisi Surabaya sebagai ibukota provinsi yang menjadi pusat urat nadiperekonomian di Jawa Timur, sehingga dituntut untuk memiliki tingkat aksesibilitasyang tinggi serta didukung oleh penyediaan transportasi yang mudah, murah dancepat. Salah satu upaya untuk meningkatkan aksesibilitas adalah denganmeningkatkan dan membangun jaringan jalan beserta prasarana pendukungdiantaranya jembatan. Jembatan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sangat pentingbagi manusia. Jembatan berfungsi sebagai penghubung antara satu daerahdengan daerah yang lainnya yang terpisah oleh sungai, laut dan sebagainya.Melihat pentingnya fungsi jembatan, maka dalam pembangunan jembatan harusdilakukan perencanaan yang benar-benar sesuai dengan berbagai standart yangtelah ditetapkan. Pembangunan Jembatan Mastrip – Jambangan merupakan salah satuupaya untuk menumbuhkan kawasan Surabaya Selatan. Selain itu, penyediaan jembatan ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan pertumbuhanekonomi kawasan Surabaya Selatan. Adapun jembatan dan jalan akses ini merupakan bagian dari rencana peningkatan danpembangunan jaringan jalan yang merupakan satu kesatuan yang salingmendukung dalam rangka meningkatkan aksesibilitas kawasan Surabaya Selatan. II.
Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan studi kelayakan Jembatan Mastrip – Jambanganadalah untuk mengetahui tingkat kelayakan pembangunanJembatan ditinjau dari aspek teknis, ekonomi, sosial danlingkungan. Sedangkan tujuan Studi Kelayakan iniadalah : 1. Mengetahui alternatif trase jembatan. 2. Mengetahui prediksi besar volume lalu lintas yang akan melewati jembatantersebut. 3. Mengetahui desain dan kebutuhan konstruksi jembatan yang paling sesuaidengan kondisi kawasan tersebut. 4. Mengetahui dampak ekonomis dari pembangunan jembatan terhadap perekonomian kawasan sekitar dan pengguna lalu lintas. 5. Mengetahui dampak sosial terhadap masyarakat sekitar danpenanggulangannya. III. Ruang Lingkup III.1 Lingkup Wilayah Lingkup wilayah perencanaan di dalam StudiKelayakan Jembatan Mastrip –Jambanganmeliputi Kecamatan Karang Pilang dan Kecamatan Jambangan.
III.2 Lingkup Kegiatan Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, lingkup kegiatan yang harusdikerjakan yaitu : 1. Melakukan kajian terhadap potensi wilayah, ekonomi dan demografi padawilayah studi. 2. Melakukan kajian terhadap dokumen perencanaan yang ada antara lain:Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), Rencana PembangunanJangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), RencanaDetail Tata Ruang Kota (RDTRK), Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK) danhasil-hasil studi lainnya yang terkait. 3. Melakukan inventarisasi data yang diperlukan melalui survey maupun studiliteratur. 4. Melakukan analisa teknis terhadap rencana pembangunan jembatan sebagaibagian dari rencana jaringan jalan di kawasan Mastrip dan Jambangan. 5. Merencanakan alternatif trase jembatan serta melakukan pemilihan trasejembatan yang terbaik serta struktur/konstruksi jembatan yang digunakan. 6.
Melakukan estimasi terhadap biaya konstruksi dan pemeliharaan jembatandengan mempertimbangkan biaya pembebasan lahan seminimal mungkin.
7. Melakukan kajian terhadap kondisi ekonomi wilayah serta melakukan pulaanalisa ekonomi yang meliputi analisa perkembangan ekonomi kawasansebagai dampak dari peningkatan jaringan jalan, khususnya dengan adanyapembangunan Jembatan, analisa terhadappenghematan biaya operasi kendaraan dan analisa terhadap penghematan nilaiwaktu perjalanan. 8. Mengkaji tingkat keberhasilan pembangunan Jembatan yang merupakan salah satu cara untuk mengurai kemacetan lalu lintas. 9. Melakukan kajian terhadap aspek sosial dan lingkungan terutama dampakterhadap kesejahteraan penduduk kawasan studi akibat pembangunanJembatan. 10. Melakukan identifikasi awal terhadap dampak lingkungan yang mungkin terjadidengan adanya pembangunan Jembatan. 11. Melakukan identifikasi terhadap status kepemilikan lahan dan luasan lahanyang terkena pembangunan Jembatan serta melakukan estimasi untuk mendapatkan biaya pembebasan lahan. 12. Melakukan kajian kelayakan secara teknis, lingkunganterhadap pembangunan Jembatan.
ekonomi,
sosial
dan
13. Memberikan rekomendasi serta saran apabila pembangunan Jembatan tidak layak untuk dilaksanakan. IV.
Metodologi StudiKelayakan Jembatan Mastrip – Jambanganmelalui tahapan-tahapan sebagai berikut: - Tahap Pendataan dan Identifikasi
-
Tahap Analisa dan Kelayakan
IV.1 Tahap Pendataan dan Identifikasi Tahap pendataan dan identifikasi adalah tahap awal dari kegiatan StudiKelayakanini. Pada tahap ini, beberapakegiatan yang dilakukan meliputi: 1. Penyusunan Rencana Kerja Rencana kerja disusun berdasarkan target yang akan dicapai dari tiaptiaptahap kegiatan. Persiapan administratif berupa surat ijin survei, penyiapantabulasi data yang dibutuhkan dan penyusunan daftar pertanyaan untukkuisioner dan wawancara (apabila diperlukan). 2. Survey dan Pendataan Survey dilakukan untuk mendapatkan data informasi baik primer maupunsekunder serta menguji data informasi tersebut yang dilakukan dengan: a. Survey primer dilakukan dengan pengamatan lapangan, pencatatan,pengukuran, pembuatan dokumentasi, wawancara/kuisioner untukmengetahui lokasi perencanaan dan koordinasi atau diskusi dengan narasumber dari instansi yang berwenang dan dalam studi kelayakan inidiperlukan survey volume lalu lintas, b. Survey sekunder dilakukan dengan pengumpulan data secara instansional. Sedangkan untuk pendataan, terdapat 4 teknik pengumpulan data primer yaitu: • Interview/wawancara terhadap pihak-pihak yang berkompeten seperti aparatpemerintah (diantaranya Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan instansi lain yang terkait), RT, RW, tokoh masyarakat, atau pihak-pihak lain yang dianggapdapat memberikan data penting yang dapat digunakan untuk mendukungstudi kelayakan. • Sistem angket/kuesioner, yang terdiri dari sistem pertanyaan tertutup,terbuka dan campuran yang disebarkan kepada responden. • Observasi, yang jika ditinjau dari segi keterlibatan pengamatnya dapat dibagimenjadi dua yaitu: observasi partisipatif dan observasi non partisipatif yangdilakukan dengan pencatatan, pengukuran, perekaman foto danpenggambaran sesuai dengan konteks penelitian. Pengamatan didasarkanatas pengalaman langsung pada saat terjun ke lapangan. • Uji laboratorium, antara lain digunakan untuk mengetahui kondisi dankarakteristik tanah pada lokasi Pembangunan Jembatan, yaitu untuk mengetahui kondisi geologis dan struktur tanah, sertadaya dukung tanah. 3. Kajian Literatur, Studi dan Program Kegiatan pada tahap ini adalah pengumpulan data dan referensi dari literature serta hasil studi, perencanaan dan program-program terkait yang telah dansedang disusun saat ini, diantaranya Rencana Pembangunan Jangka Panjang(RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana TataRuang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK), Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK) dan hasil-hasil studi lainnya
yang relevan untukdijadikan acuan ditinjau dari aspek teknis, aspek ekonomi, aspek sosial danlingkungan.
Data yang diperoleh pada tahap Pendataan dan Identifikasi ini antara lain: a. Kondisi dan karakteristik sosial ekonomi masyarakat di sekitar lokasiPembangunan Jembatan (jumlah dan kepadatanpenduduk, kesejahteraan, tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, jenispekerjaan yang dominan, dan lain-lain). b. Kondisi dan karakteristik tanah (geologi, daya dukung, dan lain-lain). c. Kondisi dan karakteristik lingkungan dan tata guna lahan. d. Kondisi status lahan serta identifikasi awal lahan yang terkena pembebasanlahan. e. Volume lalu lintas kendaraan serta kondisi geometrik trase jembatan. Keseluruhan hasil pendataan dan identifikasi diolah dan diklasifikasikan sehinggasiap untuk dimanfaatkan sebagai dasar analisa proses dan perencanaan. IV.2 Tahap Analisa dan Kelayakan Pada tahap ini yang dilakukan adalah proses analisa dan rencana terhadap hasil-hasilpendataan dan identifikasi yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Datayang telah diperoleh dari hasil pendataan dan identifikasi akan dikaji dan dianalisatingkat validitasnya.Sebelum penyelesaian tahap akhir, laporan akhir (draft ) akan dipresentasikan didalam diskusi terbatas yang melibatkan kalangan Pemerintah Kota, unsur pakardan kelompok-kelompok organisasi kemasyarakatan dan profesi yang terkait.Berdasarkan hasil masukan yang diperoleh pada saat diskusi tersebut, selanjutnyadilakukan penyempurnaan terhadap draft laporan akhir untuk dijadikan laporanakhir. Proses analisa dilakukan melalui kegiatan kompilasi dan analisa terhadap hasilpendataan dan identifikasi. Analisa yang dilakukan antara lain: a. Analisa kondisi eksisting, b. Analisa spatial/tata ruang, c. Analisa kependudukan, d. Analisa ekonomi kawasan, e. Analisa perhitungan trip assignment , f. Analisa konstruksi jembatan, g. Analisa lingkungan, h. Analisa Biaya Operasional Kendaraan, k. Analisa biaya investasi (perhitungan biaya konstrusi jembatan, perhitunganbiaya pemeliharaan, perhitungan biaya pembebasan lahan), l. Analisa Perhitungan kelayakan ekonomi (BCR, NPV dan sebagainya). V.
Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah 60 (enam puluh) hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pengguna Jasa. VI.
Sumber Daya
VI.1 Dana StudiKelayakan Jembatan Mastrip – Jambangan menggunakandana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran2015. VI.2 Tenaga Ahli Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan harus menyiapkan tenaga yang memenuhi persyaratan, baik ditinjau dari lingkup kegiatan maupun kompleksitas pekerjaan. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini terdiri dari beberapa tenaga disiplin ilmu yaitu: a. Team Leader Jurusan Teknik Sipil, minimal S1 pengalaman 5 tahunatau S2/S3 pengalaman 2 tahun (1 orang), dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)Ahli Teknik Jalan. b. Tenaga Ahli Jurusan Teknik Sipil, minimal S1 pengalaman 3 tahun atau S2 pengalaman 1 tahun (1 orang), dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Jembatan. c.
Tenaga Ahli Jurusan Teknik Lingkungan, minimal S1 pengalaman 3 tahun atau S2 pengalaman 1 tahun (1 orang), dan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Teknik Lingkungan.
d. Tenaga Ahli Jurusan Ilmu Sosial-Ekonomi/ Sosiologi (Ahli Sosial-Ekonomi), minimal S1 pengalaman 3 tahun atau S2pengalaman 1 tahun (1 orang); Dalam penyusunan ini tenaga ahli tersebut dibantu oleh: a. 2 orang Asisten Ahli Muda, D3/S1 minimal pengalaman 1 tahun, b. 1 orang Tenaga Administrasi, D3 minimal pengalaman 1 tahun atau SMA/SMK minimal pengalaman 2 tahun, c. 2 orang Drafter AutoCAD, D3 minimal pengalaman 1 tahun atau SMA/SMK minimal pengalaman 2 tahun, d. 1 orang Tenaga Administrasi, D3 minimal pengalaman 1 tahun atau SMA/SMK minimal pengalaman 2 tahun, e. 6 orang Tenaga Surveyor, D3 minimal pengalaman 1 tahun atau SMA/SMK minimal pengalaman 2 tahun. Setiap tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan ini harus benarbenarmemahami tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan bidang keahliannya.Sebagai suatu tim, masing-masing tenaga ahli juga harus dapat salingbekerjasama dan berkoordinasi agar dapat menghasilkan suatu konsepkonsepperencanaan yang komprehensif. Adapun tugas dan tanggung jawab tenaga ahli adalah: a. Team Leader (Ahli Teknik Jalan) • Mengkoordinasikan personil yang KelayakanPembangunan Jembatan.
terlibat
dalam
kegiatan
Studi
•
Mengkoordinasikan perumusan hasil analisa dan menyusun rekomendasikelayakan Pembangunan Jembatan dari aspek teknis,ekonomi, sosial dan lingkungan. • Mengkoordinasikan perencanaan alternatif trase jembatan, melakukanpemilihan trase jembatan serta struktur/konstruksi jembatan yang terbaik danestimasi terhadap biaya konstruksi dan pemeliharaan jembatan denganmempertimbangkan biaya pembebasan lahan seminimal mungkin. • Mendampingi dan memberikan masukan/saran berkaitan dengan rencanaPembangunan Jembatan. b. Tenaga Ahli (Ahli Teknik Jembatan) • Melakukan analisa dari aspek teknis terkait daya dukung tanah sekitar,sedimentasi, ketahanan bangunan/konstruksi jembatan terhadap pengaruhpasang surut sungai terhadap konstruksi jembatan. • Melakukan perencanaan alternatif trase jembatan dan melakukan pemilihantrase jembatan serta struktur/konstruksi jembatan yang terbaik. • Merumuskan hasil analisa dan menyusun rekomendasi kelayakan ditinjaudari aspek teknis terkait pembangunan Jembatan. d. Ahli Teknik Lingkungan • Melakukan inventarisasi dan kajian terkait kondisi lingkungan dankeragaman hayati di wilayah perencanaan Jembatan. • Melakukan analisa terhadap kemungkinan dampak lingkungan yang terjadiakibat pembangunan Jembatan. • Merumuskan hasil analisa dan menyusun rekomendasi kelayakan ditinjaudari aspek lingkungan termasuk keragaman hayati di wilayah perencanaanterkait pembangunan Jembatan. e. Ahli Sosial-Ekonomi • Melakukan inventarisasi dan kajian tentang kondisi eksisting sosial ekonomi masyarakat di wilayah perencanaan Jembatan. • Melakukan analisa terhadap kemungkinan dampak sosial ekonomi yangterjadi akibat pembangunan Jembatan. • Merumuskan hasil analisa dan menyusun rekomendasi kelayakan ditinjaudari aspek sosial ekonomi terkait pembangunan Jembatan. VII. Hasil Laporan Laporan yang diberikan oleh konsultan terdiri dari : a. Laporan Pendahuluan meliputi: • Pendahuluan, berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, lingkuppekerjaan serta peraturan perundangan.Tinjauan Pustaka, meliputi studi literatur dan kebijakan yang terkait. • Pendekatan dan Metodologi, merupakan penjabaran dari upayaupayapendekatan serta pemakaian metode yang digunakan dalammelaksanakan pekerjaan, meliputi survey lapangan, uji laboratorium,inventarisasi kondisi eksisting.
• Gambaran umum, berisikan hasil pendataan dan identifikasi (kompilasidata), potensi serta permasalahan yang ada di wilayah yang ditinjau, sertagambar-gambar hasil survey lapangan. • Laporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk hard copy sebanyak 5 (lima) bukudan soft copy . b. Konsep Laporan Akhir ( soft copy dan hard copy ) Laporan ini berisi hasil lengkap meliputi laporan kemajuan hasil analisa,evaluasi dan rekomendasi StudiKelayakan Pembangunan Jembatan.Laporanini ditulis secara sistematis dalam bentuk uraian deskripsi, tabel-tabel dan grafik-grafikyang dilengkapi dengan peta dan gambar. Laporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk hard copy sebanyak 5 (lima) buku dan soft copy . c. Laporan Akhir (Final Report ) (soft copy dan hard copy ) Laporan ini merupakan laporan akhir yang dibuat berdasarkan perbaikanperbaikan setelah tim penyusun studi mengadakan diskusi dan memaparkan kepada Pengguna Jasa dan pihak-pihak terkait. Dalam laporan ini juga dilengkapi peta/ gambar alternatif trase jembatan yang dicetak pada kertas ukuran A1. Laporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk hard copy sebanyak 10 (sepuluh) buku dan soft copy . d. Ringkasan Laporan Akhir ( Executive Summary ) (soft copy dan hard copy ) Laporan ini merupakan ringkasan laporan utama yang berisikan hasil kajian terhadap kelayakan pembangunan jembatan dan dilengkapi dengan lampiran yang perlu sebagai data penunjang. Laporan ini diserahkan kepada Pengguna Jasa dalam bentuk hard copy sebanyak 10 (sepuluh) buku dan soft copy . Soft copy semua laporan, terdiri dari: Laporan Pendahuluan, Konsep Laporan Akhir, Laporan Akhir (Final Report ), dan Ringkasan Laporan Akhir ( Executive Summary ) disimpan dalam 1 (satu) buah flash disk dan diserahkan kepada Pengguna Jasa.