Kasus AKAN MENGAMBIL TINDAKAN NAMUN TERHALANG OTORITAS Seorang perawat berada dalam situasi ketika pasien mengalami hipotensi dan dia ingin menolon g pasien. Tetapi, dia tidak bisa melakukan itu tanpa perintah dokter. Karena itu adalah kewenangan dokter. Sementara dokter tidak ada di tempat.
2.3 Pembahasan
1. Rumusan Masalah Apakah perawat harus mengambil tindakan untuk menolong pasien menormalkan tekanan darahnya atau tidak? 1. Argumen Hipotensi merupakan penyakit tekanan darah rendah yang biasanya ditandai dengan kondisi pasien yang melemah, kepala pusing dan pembuluh darah pasien biasanya mengendur. Perawat harus melakukan tindakan dasar atau melakukan pertolongan pertama pada pasien agar kondisi pasien tidak menjadi lebih parah. Jika tidak segera ditolong bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah dan bisa berakibat fatal. Kemudian setelah itu perawat sesegera mungkin menghubungi dokter agar mendapatkan perintah untuk melakukan proses penanganan pasien selanjutnya. 1. Deduksi Pada pasien yang menderita hipotensi, sebaiknya perawat melakukan memberikan pertolongan dasar yaitu, pemeriksaan fisik fisik pasien (suhu, tekanan darah, umur, dan denyut nadi), pasien diberi minum air, pasien ditidurkan dengan posisi po sisi kepala lebih rendah misalnya dengan tidak diberi bantal agar suplai oksigen ke otak lebih lancar, dan setelah melakukan pertolongan dasar kepada pasien perawat segera menghubungi (menelepon) dokter. 1. Induksi Pertolongan dasar seperti seperti pemeriksaan fisik pasien (suhu, tekanan darah, dan denyut nadi), pasien diberi minum air, dan pasien ditidurkan dengan posisi kepala lebih rendah misalnya dengan tidak diberi bantal agar suplai oksigen ke otak lebih lancar, harus dilakukan oleh perawat jika menghadapi pasien dengan keadaan hipotensi serta tak lupa segera menghubungi (menelepon) dokter jika dokter tidak ada di tempat setelah melakukan pertolongan dasar.
1. Evaluasi Melakukan pertolongan dasar tanpa menelepon dokter
–
Positif
: Kondisi pasien akan lebih cepat membaik dan hipotensi yang diderita pasien tidak akan bertambah parah Kelancaran suplai oksigen pada otak pasien dapat teratasi dengan cepat dan tepat Tidak akan membahayakan jiwa pasien
Negatif : Pasien tidak tertangani dengan sempurna karena penanganan yang dilakukan masih sangat dasar (setengah-setengah)
Melakukan pertolongan dasar kemudian segera menelepon dokter
–
Positif
: Dokter dapat langsung memberikan perintah untuk menginjeksi pada pasien Waktu dan tenaga yang dibutuhkan lebih efisien, karena penanganan yang dilakukan tidak harus menunggu kedatangan dokter melainkan melalui perintah dokter lewat telepon Pasien dapat langsung diinjeksi atau diberi obat atau ditolong atau ditangani tanpa harus menunggu kedatangan dokter Mempercepat memulihkan kondisi pasien
Negatif : Jika kasus tersebut terjadi pada daerah terpencil yang alat komunikasi masih minim atau sulit, maka penanganan pasien dapat tertunda Harus mengeluarkan biaya untuk menghubungi dokter
Menelepon Dokter untuk mendapat perintah penanganan pasien
–
Positif
: Dokter dapat memberikan perintah untuk menangani pasien meski itu melalui telepon
Negatif :
Waktu dan tindakan kurang efisien karena tindakan dasar belum dilakukan perawat pada pasien tersebut Harus mengeluarkan biaya untuk menghubungi dokter
Menunggu kedatangan dokter
–
Positif
: Penanganan pasien dapat lebih intensif dan akurat Ketika dokter datang, dapat langsung dilakukan injeksi obat-obatan untuk mengatasi hipotensi yang dialami pasien
Negatif : Bila dokter berada dalam jarak yang jauh dan tidak segera datang, maka kondisi pasien dapat menjadi lebih parah karena tidak segera ditangani Membahayakan jiwa pasien karena dapat berakibat fatal (pasien tidak tertolong) jika masih menunggu dokter
Melakukan injeksi secara langsung tanpa menunggu dokter
–
Positif
: Pasien tertangani dengan baik Suplai injeksi obat-obatan dapat membantu mengurangi hipotensi yang terjadi pada pasien
Negatif :
Perawat dapat disalahkan atau ditegor karena melakukan injeksi tanpa menunggu dokter Perawat tidak menghargai wewenang dokter Perawat melanggar undang-undang
1. Keputusan Perawat harus melakukan pertolongan dasar pada pasien, yaitu dengan pemeriksaan fisik pasien (suhu, tekanan darah, dan denyut nadi), lalu pasien diberi air minum, dan pasien ditidurkan dengan posisi kepala lebih rendah misalnya dengan tidak diberi bantal agar suplai oksigen ke otak lebih lancar. Kemudian, setelah melakukan pertolongan dasar kepada pasien perawat segera menghubungi (menelepon) dokter yang bersangkutan sehingga perawat tersebut dapat segera menerima perintah dari dokter untuk melakukan injeksi obat-obatan atau penanganan yang lain.