LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
5
Disusun Oleh : Ellen Kurniawati Esmono Prosus TI / 17532777
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA I NFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018
i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA
NAMA
: Ellen Kurniawati Esmono
NIM
: 17532777
SEMESTER
: Ganjil
TAHUN AKADEMIK AKADEMI K
: 2017/2018
Laporan praktikum Sistem Basis Data ini te lah disetujui dengan Nilai : ........
Mengetahui
Menyetujui
Ketua Program Studi
Dosen Pembimbing
DyahMustikasari, ST,, M. Eng
Adi Fajaryanto Cobantoro Cobantoro S.Kom,M.Kom S.Kom,M.Kom
NIK. 19871007 201609 201609 13
NIK. 19840924 201309 201309 13
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, rasa puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini tanpa ada halangan suatu apapun. Dan tak lupa, sholawat serta salam sentiasa saya curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Berkat kuadrat dan iradat-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan laporan yang membahas tentang “SISTEM BASIS DATA ”. Laporan ini adalah salah satu tugas
Praktikum
Program
Studi
Teknik
Informatika
S1
Universitas
Muhammadiyah Ponorogo.
Dalam laporan ini saya menyadari masih jauh dari kata kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik guna untuk memperbaiki dan kesempurnaan sangat saya nantikan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Penyusun,
Ellen Kurniawati Esmono
iii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................
ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii DAFTAR ISI ................................................................................................ iv BAB I PENDAHULUAN .............................................................................
1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................
1
1.2 Tujuan .................................................................................................
2
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................
3
2.1 Konsep Dasar Basis Data .....................................................................
3
2.2 Perancangan Basis Data .......................................................................
7
2.3 MySql .................................................................................................. 11 BAB III PEMBAHASAN ............................................................................ 14 3.1 Membuat Database .............................................................................. 14 3.2 Membuat Tabel.................................................................................... 14 3.3 Mengisi Tabel ...................................................................................... 15 3.4 Menghapus Tabel ................................................................................ 17 BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 18 4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 18 4.2 Saran ................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
v
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang yaitu tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Beberapa definisi tentang basis data : 1. Basis data merupakan himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip. Sedangkan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Satu hal juga harus diperhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis (dengan bantuan komputer). Artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elektronis disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lain-lain, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data karena di dalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokan data sesuai jenis atau fungsi data, sehingga akan menyulitkan pencarian kelak. Dalam sebuah basis data yang sangat ditonjolkan adalah pengaturan atau pemilihan atau pengelompokan atau pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai dengan fungsinya atau jenisnya.
1
1.2
TUJUAN
Tujuan dari praktikum sistem operasi ini sebagai berikut : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang sistem basis data, 2. Mahasiswa dapat membuat sistem basis data, 3. User dapat menerima informasi yang jelas.
2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 KONSEP DASAR BASIS DATA 2.1.1
Pengertian Basis Data
Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar dibidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disususn menurut aturan tertentu secara logis, hingga menghasilakan informasi. Selain itu untuk mengelola dan memanggil quwry basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
2.1.2
Pengertian Basis Data
Operasi-operasi dasar basis data yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data meliputi : a. Pembuatan basis data baru (create database), yang identik dengan pembuatan arsip yang baru b. Penghapusan basis data (drop database), yang identik dengan perusakan lemari arsip (sekaligus beserta isinya jika ada) c. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table), yang identik dengan penambahan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang telah ada
3
d. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table), yang identik dengan perusakan map arsip lama yang ada disebuah lemari map e. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel disebuah arsip data (insert), yang identik dengan penambahan lembaran arsip dari sebuah map arsip. f. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search), yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari map arsip g. Perubahan data dari sebuah file atau tabel (update), yang identeik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip h. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete), yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip
2.1.3
Pengertian Basis Data
Sistem basis data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data, sistem komputer yang mendukungnya.
2.1.4
Komponen Sistem Basis Data
Perangkat keras (hardware) Perngkat keras yang biasa terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah komputer, memory sekunder online (harddisk), memori sekunder offline (tape atau removable disk) dan media perangkat komunikasi.
Sistem operasi (operating system) Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer (operasi I/O, pengelolaan file dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan seperti ; MA-DOS, MS-Windows 3.1, MS-WINDOWS 98 (computer stand alone atau komputer untuk komputer client dalam sistem jaringan) atau Novel-Netware, MS Windows NT, Unix dan Sun Solaris (untuk komputer server dan jaringan). Program pengelola basis data hanya dapat aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendaki aktif.
4
Basis data (database) Setiap basis dapat memiliki atau berisi sejumlah objek basis data (seperti file atau tabel, indeks dan lain-lain). Disamping berisi atau menyimpan data, setiap basis data juga mengandung dan menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objeknya secara detail).
Sistem pengelolaan basis data (Database Management Syste m atau DBMS) Perangkat DBMS akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali serta menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data bersama dan pemaksaan keakuratan atau konsistensi data. Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FovBase, Rbase, Ms Access dan Borland Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland Interbase, MS SQLL Server, CA- Open Ingres, Infomix dan SysBAse (untuk kelas Kompleks atau berat).
Pemakai (user) Ada beberapa jenis atau tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan berdasarkan cara berinteraksi terhadap sistem : a. Programmer aplikasi, pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui
Data
Manipulation
Language
(DML)
yang
disertakan
(embedded) dalam program. b. User mahir (casual user), pemakai yang berinteraksi dengan menyatakan query untuk mengakses data dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS. c. User umum (end user atau native user), pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan suatu program aplikasi permanent (excutable program) yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya. d. User khusus (specialized user), pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi keperluan-keperluan seperti untuk aplikasi AI (Artificial Intelligence), sistem pakar, pengolah citra dan lain-lain yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
5
Aplikasi perangkat lunak Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat opsional. Artinya ada atau tidaknya tergantung pada kebutuhan pemakai. DBMS yang pemakai gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam sistem basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end-user atau native user) dapat dibuatkan atau disediakan program khusus atau lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.
2.1.5
Database Management System (DBMS)
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS (basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang diformulasikan sehingga perintah tersebut akan diproses oleh DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan
fasilitas antar
muka (interface) dalam melihat data (yang lebih ramah atau user oriented) kepada pemakai atau user. Untuk itu, sistem tersebut akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan dan dipelihara. Abstraksi data merupakan tingkatan atau level dalam bagaimana melihat data dalam sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data yaitu : a. Level fisik (physical level) Level ini merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai juga berkompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan atau pengorganisasian data. Pada level ini pemakai berurusan dengan data sebagai teks, angka atau bahkan melihatnya sebagaihimpunan bit data. b. Level konseptual (conceptual level) Level ini merupakan data apa yang sebenarnya (secara fungsional) disimpan dalam basis data dan hubungannya dengan data yang lain. Pada level ini
6
misalnya mengetahui bahwa data pegawai disimpan atau direpresentasikan dalam beberapa file atau tabel. c. Level penampakan (view level) Level ini merupakan level tertinggi dari abstraksi daya yang hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlihat (concern) dengan semua data ataubinformasi dalam basis data yang kemunculannya dimata pemakai diatur oleh aplikasi end user. Data yang diperhatikan juga bisa saja tidak berasal dari hanya sebuah tabel tapi mewakili relasi antar tabel, tapi bagi pemakai menggunakannya terasa sebagai satu kesatuan yang kompak.
2.2 PERANCANGAN BASIS DATA
Untuk merancang basis data kita perlu mengetahui terlebih dahulu komponen-komponen basis data tersebut. Komponen yang paling penting adalah entitas dan atribut. 2.2.1
Entitas
Entitas digunakan untuk menerapkan integeritas pada tingkat entity (tabel), agar setiap instance (record/baris) pada suatu entity bersifat unique yang disebut sebagai primary key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lain. Contohnya:
Semua pelanggan atau pelanggan saja sdengan entitas Ani,Budi,Amin dan seterusnya
Semua mobil atau mobil apa saja dengan entitas mobil kijang, starlet dan lain lain
Semua mahasiswa atau mahasiswa saja dengan entitas Ety, Ahmad dan lainlain
2.2.2
Atribut
Setiap entitas pasti memilikiatribut yang mendeskripsiskan karakteristik dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas mnerupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penempatan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta
7
yang ada. Tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data. Macam-macam atribut:
Atribut diskriptif Adalah atribut-atribut yang tidak menjadi atau merupakan anggota dari primary key. Contoh: atribut atribut nama_mhs,alamat_mhs dan tanggal_lahir
Atribut sederhana dan atribut komposit Atribut sederhana adalah atribut otomic yang tidak dapat diuraikan lagi. Sedangkan atribut komposit adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna. Contoh atribut sederhana: atribut nama_mhs Contoh atribut komposit: atribut alamat_mhs dimana lamat masih dapat diuraikan lagi menjadi alamat, namakota,kode pos yang masing-masing memiliki makna
Atribut bernilai tunggal dan atribut bernilai banyak Atribut yang bernilai tunggal ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap basis data. Contoh atribut bernilai tunggal : nim,nama_mhs, alamat_mhs dan tanggal_lahir karena atribut-atribut tersebut hanya dapat bernilai satu nilai. Contoh atribut bernilai banyak: atribut hobi karena bisa diisi dengan banyak nilai. Seseorang bisa memiliki hobi lebih dari satu.
Atribut harus bernilai Ada sejumlkah atribut pada sebuah tabel yang kita tetapkan harus berisi data. Jadi nilainnya tidak boleh kosong (mandatory atribut). Contoh: nim, nama_mhs karean setiap mahasiswa yang ingin datanya disimpan di tabel tersebut paling tidak harus diketahui nama dan nim-nya
Atribut turunan Atribut turunan adalah atribut yang nilai nilainnya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. Contoh penambahan atribut dari ip.
8
2.2.3
Normalisasi
Dalam perancangan basis data perlu dilakukan secara cermat agar dihasilkan basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan danb mudah dalam manipulasi data. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam merancang basis data adalah dengan melakukan normalisasi. Normalisasi adalah proses penyusunan tabel tabel yang tidak redundant (dobel), yang dapat menyebabkan anomaly pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah,ubah dan hapus. Anomaly yaitu proses basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan
( misalnya menyebabkan
ketidak konsistenan data atau membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus). Sebuah tabel dikategorikan efisien atau
normal jika telah mengalami 3
kriteria yaitu: 1. Jika ada dikomposisi tabel dimana dikomposisinya dijamin aman (lossless join decomposision). Dikomposisi adalah proses pemisahan satu tabel menjadi dua atau lebih tabel baru. 2. Terpeliharannya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (dependency preservation) 3. Tidak melanggar Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Tahap-tahap normalisasi 1. Membawa suatu relasi takternomalisasi kebentuk normal ke satu ( 1NF) dengan cara menghapus semua pengulangan group dengan mungkin diperlukan pemecahan relasi menjadi 2 atau lebih. Pada langkah ini diperlukan pula penetuan kunci pimer ( primary key). Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk norma (1NF) bila tidak terjadi pengulangan grup atau semua data bersifat atomic. 2. Menghilangkan ketergantungan persial atribut yaitu merubah atau memecah relasi sehingga semua atribut bergantung fungsi pada kunci primer. Ini disebut normal ke dua (2NF).
9
3. Mengeliminasi ketergantungan transitif yaitu merubah atau memecah sebagai relasi sehingga semua atribut yang bukan kunci tergantung fungsi secara penuh kepada kunci primer atau tidak dan ketergantungan persial yaitu ketergantunga atribut kepada atribut yang bukan kunci. Ini disebut bentuk normal ke 3 (3NF).
Contoh : Terdapat suatu informasi seperti berikut ini: ISBN 979-533-791-2
Judul
Halaman Topik 631 pemograman
PHP
internet 979-522-897-1
MySQL dan PHP
500
basis data pemograman
Bentuk normal pertama ISBN
Judul
Halaman
Topik
979-533-791-2
PHP
631
pemograman
979-533-791-2
PHP
631
internet
979-522-897-1
MySQL dan PHP
500
basis data
979-522-897-1
MySQL dan PHP
500
pemograman
Bentuk normal ke 2 (2NF) ISBN 979-533-791-2
PHP
631
979-522-897-1
MySQL dan PHP
500
ISBN
Judul
Halaman
Topik
979-533-791-2
Pemograman
979-533-791-2
Internet
979-522-897-1
basis data
979-522-897-1
Pemograman
10
2.3 MYSQL 2.3.1
Pengenalan MySql
MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat freeware, sehingga menjadi popular dikalangan pengguna database. Selain karena Free MySQL juga merupakan DBMS yang relatif ringan dan mudah digunakan. Ada beberapa software yang bisa digunakan untuk menjalankan service MySQL, diantaranya WAMP, PhpTriad dan XAMPP. Namun XAMPP merupakan yang paling popular saat ini karena masih terus dilakukan update pada software nya. XAMPP merupakan program paket yang didalamnya terdapat beberapa software yang digabungkan menjadi satu. Dalam XAMPP sendiri didalamnya terdapat 5 software yang berbeda (MySql, Apache, FileZilla,Mercury, Tomcat). Jadi ketika menginstall XAMPP kita tidak perlu lagi menginstall Apache dan MySQL secara terpisah. 1. Install MySQL (XAMPP) Untuk master software XAMPP bisa didownload gratis di situ resminya www.apachefriends.org/en/xampp.html . Hal yang perlu diingat ketika menginstall XAMPP adalah direktori tempat meletakan hasil installan. Contoh hasil setelah diinstal :
2. Direktori MySQL
11
Semua proses yang berjalan untuk bekerja dalam MySQL terdapat dalam direktori mysql. Ada beberapa direktori yang perlu diketahui dalam direltori mysql :
a. Bin Direktori bin berisi service-service yang bisa dijalankan untuk mengakses mysql. b. Data Direktori ini berisi database dan tabel yang sudah dibuat. 3. Menggunakan MySQL a. Nyalakan (START) Service MySQL
b. Masuk kedalam MySQL melalui CMD
Masuk kedalam direktori mysql\bin dalamdirektori hasil installan xampp.
12
Contoh :
Sintaks : cd : c\xampp\xampp\mysql\bin\ Contoh dalam CMD :
Tuliskan sintaks sebagai berikut :
contoh untuk user = root mysql – u root Contoh dalam CMD :
13
BAB III PEMBAHASAN
3.1 MEMBUAT DATABASE
Dalam membuat database, yang sangat penting untuk diperhatikan adalah penulisan nama database tidak boleh menggunakan spasi dan karakter non standar. Contoh membuat database :
Membuat database : create database nama_database;
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau database lain yang ada dalam server dapat menggunakan perintah show database;
3.2
MEMBUAT TABEL
Sebelum membuat table pastikan database sudah diaktifkan sebelumnya, agar table mempunyai tempat di database. Tabel sebagai tempat penampungan data mempunyai dua bagian utama yaitu nama dan tipe data. Cara mengaktifkan database menggunakan perintah use nama_database;
14
a. Membuat table mahasiswa yang berisi nim, nama dan keterangan nama wali
b. Membuat table wali yang berisi alamat wali, nama wali dan NIP wali
Untuk melihat tabel dapat menggunakan perintah show tables;
Untuk melihat struktur tabel dapat menggunakanperintah describe nama_tabel;
3.3
MENGISI TABEL
a. Insert (mengisikan data pada tabel ) Perintah yang digunakan adalah : Insert
into
nama_tabel
VALUES
(‘nilaiField1’,
‘nilaiField2’,
………,‘nilaiFieldN’); Mengisi table mahasiswa
15
Mengisi tabel wali
b. Select (digunakan untuk menampilkan isi tabel) Untuk menampilkan sebuah tabel ada beberapa kondisi yang bisa digunakan, antara lain :
SELECT ALL Kondisi ini digunakan untuk menampilkan semua record dan semua field nya dalam sebuah tabel. SELECT * FROM nama_tabel;
SELECT FIELD Kondisi untuk menampilkan field tertentu saja. SELECT field1,field2,… FROM nama_tabel;
16
SELECT RECORD (WHERE)
Kondisi ini digunakan untuk menampilkan isi dari record tertentu saja. WHERE bisa digunakan untuk SELECT ALL maupun SELECT FIELD. SELECT (ALL/FIELD) FROM nama_tabel WHERE nama_field = ‘value’; a. Select all
b. Select field
3.4
MENGHAPUS DATA
Menghapus data satu mahasiswa Dapat menggunakan perintah delete from nama_table where nama_field;
Menghapus semua data mahasiswa Dapat menggunakan perintah delete frome nama_table;
17
BAB IV PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Sistem Basis Data merupakan sebuah manajemen pengolahan data yang saling
berhubungan
disusun
sesuai
aturan
tertentu
sehingga
menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami oleh user.
Dalam hasil praktikum diperoleh hasil tabel dengan pengolahan data yang menggunakan mysql
4.2
Saran
Ketelitian sangat diperlukan dalam praktikum ini, diharapkan untuk memperhatikan setiap penulisan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Sistem Basis Data Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Ponorogo https://wisnuria.wordpress.com/basis-data/ https://arsaskafri.com/sistem-basis-data/ https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/pengertian-dbms-databasemanagement-system/
v