LAPORAN SURVEY MANAJEMEN BENGKEL Oleh: fakhrizza Arrifi Agustian (109513423077)
Pendahuluan Laporan ini saya buat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen bengkel, yang dibimbing oleh bapak Partono. Dalam laporan ini akan melaporkan hasil survey dari dua bengkel. Yaitu bengkel mobil dan motor. Hasil survey 1. Bengkel mobil “Saidi” Alamat
:jl Trenggalek Ponorogo KM 5, Nglongsor, Trenggalek
Latar belakang a. Alasan berdiri Pada daerah ini, bengkel mobil masih sedikit. Tetapi pemilik mobil semakin banyak. Sehingga dengan peluang yang terbuka lebar tersebut, pemilik berinisiatif untuk membuka bengkel mobil. b. Modal awal Modal awal adalah 113 juta yang sebagian merupakan swadaya dari pemilik dan sebagian merupakan pinjaman dari bank. c. Tenaga kerja awal Pada awalnya bengkel ini memiliki 4 tenaga kerja. Yaitu 3 orang mekanik, dan seorang lagi adalah pemilik yang juga merangkap sebagai mekanik. d. Penetapan lokasi Lokasi bengkel adalah rumah dari pemilik bengkel. Karena dengan luas 10x12 meter dan berada dipinggir jalan, maka dipilihlah rumah pemilik sebagai bengkel. e. Visi misi Bengkel ini memiliki visi untuk menjadi bengkel terbaik setrenggalek Misi bengkel ini adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada konsumen
Kondisi saat ini a. Perkembangan omset
Pada awal berdirinya, omset perbulan hanya mencapai sekitar 3 juta. Tetapi dalam perkembangan selanjutnya, omset bengkel bisa mencapai 3-7 juta perbulan. Tergantung dari ramai tidaknya pelanggan. b. Perkembangan pekerja Tenaga kerja yang pada awalnya hanya berjumlah 3 orang + pemilik, kini memiliki 6 orang mekanik dan pemilik sebagai kepala mekaniknya. c. Perkembangan luasan bengkel Luasan bengkel belum mengalami perluasan apapun sejak didirikan.
kendala pengelolaan SDM a. Manusia pada bengkel ini jarang ada masalah yang berarti. Apabila ada masalah selalu diselesaikan secara kekeluargaan. b. Material Kendala pada pengadaan material adalah dikarenakan onderdil di wilayah ini cukup mahal sehingga untuk mengimbanginya, maka tarif bengkel pun disesuaikan. Untuk masalah ini, bengkel sudah memiliki koneksi suplier onderdil di Surabaya, sehingga untuk harga bisa sedikit turun. c. Keuangan Keuangan merupakan hal vital untuk menjaga agar bisnis terus berjalan. Apabila mengalami defisit, beberapa jalan keluar yang pernah diambil adalah mengambil pinjaman di bank.
Layout, penerangan, ventilasi, lantai, keselamatan kerja a. Layout Penataan cukup baik. Semua onderdil dan peralatan mempunyai tempat tersendiri. b. Penerangan Tidak ada penerangan khusus di bengkel ini. Karena lokasi hanya beratapkan seng. Lampu hanya dihidupkan ketika hari mendung atau hujan. c. Lantai Lantai terbuat dari bahan paping merah. Paping merah digunakan karena lebih awet dan tahan lama. Kondisi lantai juga masih baik karena lantai tersebut masih baru. d. Ventilasi Tidak ada ventilasi khusus pada bengkel ini karena ada pada ruang terbuka. e. Keselamatan kerja Keselamatan kerja kurang diperhatikan. Karena terlihat sebagian mekanik tidak menggunakan seragamnya.
Struktur organisasi dan penyimpanan alat dan bahan a. Struktur organisasi Yang bertindak sebagai kepala bengkel adalah pemilik bengkel itu sendiri. Pemilik membawahi langsung para mekanik yang bekerja disitu. Pemilik bengkel juga merangkap sebagai kasir. b. Penyimpanan alat/bahan Alat dan bahan tertata dengan rapi. Hal ini terlihat dengan adanya lemari peralatan yang ditempel. Dan juga lemari khusus tempat penyimpanan onderdil.
Pengelolaan limbah Penglolaan limbah cukup baik. Sampah-sampah diklasifikasikan menjadi beberapa tempat, yaitu sampah fiber, besi, dan oli bekas.
Kesimpulan hasil analisa Bengkel ini cukup baik mengingat omset perbulan yang dihasilkan. Tetapi perlu diperhatikan lokasi kerja. Apabila tempat pembongkaran mesin ada pada ruang terbuka, maka akan meningkatkan resiko kontaminasi pada mesin. Juga perlu diperhatikan pada keselamatan kerja pegawai yang sebagian tidak memakai peralatan APD yang memadai.
2. Bengkel motor “Agung” Alamat
:jl trenggalek ponorogo, KM 4, Sumber, Trenggalek
Latar belakang a. Alasan berdiri Jalan raya trenggalek-ponorogo adalah jalan penghubung dua kota. Sehingga menjadikan jalan tersebut jalan yang ramai. Sebagian besar pelintas adalah roda dua. Hal ini yang membuat sang pemilik memilih untuk mendirikan di lokasi ini.
b. Modal awal modal awal adalah 96 juta. 70 persen berasal dari modal sendiri, sedangkan sisanya merupakan modal dari saudara pemilik. Modal awal sebagian besar digunakan untuk membangun ruang bengkel. Sedangkan sisanya digunakan untuk membeli kelengkapan seperti alat dan spare part. c. Tenaga kerja awal Tenaga kerja awal adalah 2 orang mekanik. d. Penetapan lokasi Penetapan lokasi berada di tempat yang cukup strategis, yaitu jalan penghubung antara kab. Trenggalek dan kab. Ponorogo. Tanah dengan lebar 5x6 m itu merupakan milik pribadi sehingga bisa menghemat modal awal. e. Visi misi Visi bengkel ini adalah memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan. Dan bengkel ini juga mempunyai misi mengutamakan kepuasan pelanggan.
Kondisi saat ini a. Perkembangan omset Omset perbulan mencapai rata-rata 2.5 juta perbulan tergantung dari banyaknya pelanggan b. Perkembangan pekerja Tidak ada perubahan pada pekerja dari mulai berdirinya bengkel ini c. Perkembangan luasan bengkel Bengkel ini belum mengalami perluasan apapun
kendala pengelolaan SDM a. Manusia Beberapa masalah seperti kurang terbaharuinya ilmu dari para mekanik juga muncul ketika datang motor jenis baru yang ingin diservis. Tetapi masalah ini bisa dipecahkan bersama-sama. b. Material Onderdil didapatkan dari hubungan dengan seorang agen onderdil. Dengan begitu bisa menurunkan harga onderdil sehingga lebih menarik pelanggan. Juga menyediakan berbagai part untuk modifikasi. c. Keuangan Hal yang paling sering menjadi masalah adalah ketika ada pelanggan yang masih hutang dalam jangka waktu yang agak lama, peralatan yang sudah rusak dan lain-lain.
cara mengatasinya dengan menagih kepada para pelanggan yang masih belum bayar. Kalau belum memberikan hasil, maka jalan terakhir adalah mencari pinjaman.
Layout, penerangan, ventilasi, lantai, keselamatan kerja a. Layout Layout sudah tertata rapi. Disediakan juga ruang tunggu bagi pelanggan. b. Penerangan Bengkel ini memiliki pintu yang lebar dan 2 jendela besar di samping kanan dan kiri sehingga tidak begitu memerlukan pencahayaan. Lampu biasanya hanya digunakan ketika haru mendung atau hujan. c. Lantai Lantai juga diberi paping merah. Tetapi karena sudah agak lama sehingga agak kotor. d. Ventilasi Udara cukup bersirkulasi dengan adanya jendela yang besar dan pintu. e. Keselamatan kerja Kelengkapan baju kerja sudah baik.
Struktur organisasi dan penyimpanan alat dan bahan a. Struktur organisasi Kepala bengkel adalah pemilik itu sendiri, juga merangkap sebagai kasir dan mekanik. Pemilik membawahi 2 mekanik. b. Penyimpanan alat/bahan Penyimpanan alat sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari penyimpanan alat dan bahan yang memiliki lemari sendiri.
Pengelolaan limbah Sampah sudah dikelompokkan untuk jenis sampah. Seperti sampah fiber, besi dan oli bekas.
Kesimpulan hasil analisa Bengkel ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan k3 yang cukup. Tetapi perlu diperhatikan kebersihan bengkelnya agar menjaga mesin dari kerusakan yang disebabkan kotoran.