Cerita sex Laut biru
Laut Biru Chapter I : The Submarine Situation room, Pentagon, Washington DC 11.34 EST
Jenderal Albert “Al” McKenna, Joint-Chief-of-Staff Angkatan Bersenjata Amerika Serikat memasuki ruangan dengan gontai !entu saja dia tahu a"a #ang akan dibicarakan dalam ra"at ini, karena staf-n#a sudah memberikan tembusan agenda ra"at ke"adan#a $erkembangan situasi di !imur Jauh, dan masalah ini sudah mengganggu tidurn#a semenjak bebera"a hari “A"a lagi sekarang%” tan#a Al McKenna setelah duduk di kursin#a &i hada"ann#a, adalah sebuah meja dengan berbagai "eralatan canggih, serta sebuah la#ar besar untuk "resentasi !urut bersama dalam ra"at itu adalah &irektur C'A, (oland )oster* $enasihat Militer +edung $utih, Marion Stainer* $anglima Armada Ketujuh, Admiral $hilli" udosk#* Ke"ala Staf Angkatan aut, Admiral-of-!he-)leet Castor )it.gerald-Burke* Menteri $ertahanan, +erard Che#nou* dan $enasihat /rusan uar 0egeri +edung $utih, Brad $aaske “)oto ini,” kata Ke"ala C'A (oland )oster membuka "embicaraan, “dikirimkan oleh &inas (ahasia Australia,” a#ar di ruangan itu"un akhirn#a menunjukkan gambar sebuah galangan ka"al #ang tengah mem"erlihatkan sebuah ka"al selam #ang tengah dikonstruksi “Ka"al selam%” tan#a Al McKenna, “a"a maksudn#a%” “&ugaan kami, jenis dari hunter-killer,” kata (oland )oster, “sedang dibuat di galangan ka"al Suraba#a, 'ndonesia* sia"a tahu "ada saat kita membicarakan ini, ka"al selam ini sudah masuk ke air,” “A"a "entingn#a ka"al selam ini% A"a ka"al ini memiliki kemam"uan untuk meluncurkan rudal balistik%” tan#a Marion Stainer “!idak, ka"al jenis hunter-killer tidak bisa melakukan hal itu, se"ertin#a,” kata (oland )oster
“alu kena"a kamu mengum"ulkan kita di sini%%” tan#a Al McKenna dengan jengkel (asan#a rasa kejengkelan #ang sama di"erlihatkan "ula oleh seluruh "eserta ra"at Kecuali ka"al selam #ang memiliki kemam"uan meluncurkan rudal balistik, Amerika Serikat memang tidak mengangga" serius ke"emilikan ka"al selam buru-bunuh oleh negara-negara lain, karena ka"al selam "emburu adalah jenis #ang amat umum, serta "eruntukann#a lebih sebagai elemen defensif dari"ada elemen serang strategis, kecuali "ada aktu $erang &unia '' A"abila sebuah ka"al selam itu bisa membaa rudal nuklir #ang memiliki jangkauan hingga ke kota-kota "enting Amerika Serikat mau"un negara-negara sekutu-n#a, maka itu baru la#ak diberikan "erhatian “$erca#alah, !uan-tuan, ada alasan kena"a aku kita semua berkum"ul di sini,” kata (oland )oster sambil menekan sebuah tombol +ambar di la#ar "un berganti dan "ada saat itulah semua orang mulai menunjukkan "erhatiann#a 111 Seminggu kemudian (umah Ale2 Jakarta 3435 6'B Kembali Ale2 membuka mata dengan agak redu" "agi ini, ketika suara "agi masuk dari selasela korden kamarn#a #ang masih setengah tertutu" !ubuhn#a serasa lelah sekali, ta"i sekaligus juga kini ia sudah semakin segar setelah beristirahat semalaman Ale2 menarik nafas "anjang sejenak, melihat kamarn#a #ang masih agak kabur akibat ia belum mengenakan kacamatan#a Ale2 melem"arkan tangann#a ke sam"ing, dan tertambat "ada sebuah gundukan hangat, dan Ale2 "un menoleh sambil tersen#um !erbaring di sisin#a adalah istrin#a, ucia, tengah tidur dengan damain#a 'a tam"ak amat "olos se"erti bidadari #ang tengah terbaring tidur dalam tubuh telanjangn#a Bagaimana"un, semalam, Ale2 dan ucia baru saja menunaikan keajiban mereka sebagai se"asang suami istri Ale2 menghada" ke arah ucia, tersen#um dan mengagumi kecantikan istrin#a ini 'a lalu memberikan sebuah kecu"an mesra di "i"i ucia, lalu membelai rambut ucia #ang hitam terurai ucia, seolah tahu suamin#a tengah memberi "erhatian, saat itu juga membuka mata, dan
tersen#um Selimut #ang menutu"i mereka berdua sudah tersingka", sehingga mereka benarbenar saling terbuka satu sama lainn#a ucia tahu kalau Ale2 tengah mengagumin#a, mulai dari ujung kaki sam"ai ujung ke"ala “$agi7” sa"a ucia dengan nada mesra “Am ' marr# #ou%” tan#a Ale2 tak kalah manja “8aruskah kamu selalu berkata itu setia" "agi%” tan#a ucia sambil menata" Ale2 dengan lembut Ale2 "un segera mengecu" bibir istrin#a itu dengan lembut, menciumn#a dengan hangat seolah tak ingin membiarkan kedua tubuh ini ber"isah Ale2 mendeka" tubuh ucia, dan mereka berdua "un bercumbu, saling melem"arkan kecu"an dan ciuman mesra Kembali mereka bergumul, meski"un tidak untuk melanjutkan "ermainan tadi malam, lebih sebagai "elam"iasan rasa sa#ang saja 0afas ucia mendesah, karena Ale2 betul-betul melakukann#a dengan lembut dan "enuh cinta* dan ini membuat ucia semakin bergairah 'a menggigit bibirn#a sembari mendeka" dan merasakan kehangatan tubuh suamin#a itu seolah tak ingin mele"asn#a* tak "eduli meski"un tubuh ini sudah "enuh dengan sisa-sisa keringat dan tum"ahan rasa cinta semalam Sesi itu diakhiri dengan sebuah ciuman #ang dalam di bibir mungil ucia Ale2 mendeka" tubuh istrin#a #ang terasa hangat dan lembut di baahn#a, sebuah deka"an mesra #ang membuat hati ucia terasa terlindungi Ale2 "un kemudian dengan seksama menata" ajah a#u ucia, sehingga "i"i ucia "un memerah ranum “Jangan dilihatin ah,” kata ucia "elan “Kamu cantik,” ra#u Ale2 “/dah "agi7” kata ucia Ale2 han#a mengangguk gontai Saat itulah "intu kamar tidur terbuka, dan masuklah ani, anak Ale2 dari "erkim"oiann#a #ang "ertama &i dalam rumah ini, kecuali ada tamu dari luar, "intu kamar memang tak "ernah dikunci ani dengan cuekn#a masuk ke dalam kamar dan hendak merebahkan diri di kasur kalau saja tidak dicegah oleh ucia “ani udah mandi%” tan#a ucia lembut
“/dah, !ante7” kata ani Ale2 "un lalu berdehem dengan keras, dan ani "un tahu kena"a “9h i#a, salah7 Mama7” kata ani mengoreksi "anggilann#a "ada ucia ucia han#a tersen#um saja “Kalau udah mandi, jangan tiduran di sini, kalau nggak nurut, ntar kamu kudu mandi lagi,” kata ucia lembut Jelas saja, kan ranjang itu masih “kotor” ucia membiarkan saja ani melihatn#a dalam keadaan telanjang se"erti ini, dan tidak berusaha untuk menutu"in#a $ada hari "ertama Ale2 dan ucia menikah, mungkin ucia bakal buru-buru memakai selimut a"abila ani masuk ke kamarn#a se"erti saat ini, ta"i sekarang ia sudah biasa, lagi"ula ani juga anak #ang "intar dan tentu saja ani tahu a"a #ang saat ini A#ahn#a dan Mama ucia-n#a ini lakukan “:a udah, ani, keluar #uk, Mama mau mandi dulu,” kata ucia ucia "un bangkit, dan mengambil selimut seadan#a, dan han#a sekedarn#a saja menggunakann#a untuk menutu" tubuhn#a, itu"un han#a bagian de"an Bagian belakangn#a masih telanjang ketika ucia mengajak ani berjalan keluar kamar ucia "un, dengan keadaan se"erti itu cuek saja berjalan melintasi ruangan menuju ke kamar mandi di sisi lain rumah ini Maka ucia "un lalu melem"arkan selimut itu ke dalam keranjang cucian, dan tan"a mengenakan baju, ia mengambil sebuah kimono mandi dan handuk lalu masuk ke kamar mandi ;h #a, bagi mereka #ang belum tahu, ucia adalah istri kedua Ale2 'stri "ertaman#a, 6ina, #ang juga 'bun#a ani meninggal karena sebuah kecelakaan #ang tragis, dan Ale2 cuku" lama menduda hingga ia bertemu ucia Ketika ucia selesai mandi, ia masih mengenakan kimono mandi itu dan langsung saja bersama dengan ani men#ia"kan sara"an untuk mereka bertiga, terutama untuk ani, karena sebentar lagi dia harus berangkat sekolah 1111 ani "un akhirn#a berangkat sekolah kemudian, bareng dengan Kania, tetangga, rekan kerja, sekaligus kakak angkat Ale2 ani memang bersekolah di S& #ang sama dengan kedua "utri
ke sekolah Ale2 sendiri akhirn#a keluar dari kamar mandi setelah ani "ergi, dan segera melangkah gontai ke meja makan &i sana, istrin#a sudah menunggu ucia bahkan sekarang sudah memakai seragam biru 0es!> Memang, mereka berdua sama-sama bekerja di 0es!>, jadi Ale2 selalu bertemu dengan istrin#a, baik di kantor mau"un di rumah !am"ak masih agak lemas juga ketika Ale2 duduk dan mengambil makanan “)ifi nggak nel"on%” tan#a Ale2 “Belum,” kata ucia “0ggak ada #ang gaat berarti,” kata Ale2, “udah ah, makan #uk, terus kita berangkat kerja,” ”A"akah ada sesuatu #ang bisa kulakukan untuk membantumu%” tan#a ucia melihat sang suami #ang tidak begitu bersemangat Ale2 memandang istrin#a #ang cantik itu dan tersen#um, ”Bagaimana kalau kau le"as celanamu%” godan#a ”Kamu ingin lagi%” seru ucia takjub “Kena"a tidak% !oh masih ban#ak aktu, kita tidak akan terlambat tiba di kantor” Ale2 berdiri di sam"ing meja makan sambil mengurut "erlahan batang "enisn#a #ang kini sudah terlihat menegang “Kamu tidak "ernah ada bosan-bosann#a #a,” canda ucia sambil tertaa 'a letakkan "iringn#a #ang masih berisi makanan ke atas meja dan lekas mele"as celana dalam #ang membungkus lubang ?aginan#a !am"ak ?agina itu juga sudah mulai basah Ale2 mendekat dan mengecu" keningn#a, ”$un#a istri secantik dirimu, sia"a #ang akan "ernah bosan@” bisikn#a sambil melumat "i"i, hidung, dan bibir ucia Karena sudah terbakar nafsu, tak "erlu aktu lama bagi ucia untuk mengimbangin#a angsung saja lidah mereka bergulat !angan kiri Ale2 dengan teram"il mele"as kancing baju ucia, juga B8 "erem"uan cantik itu &engan gemas Ale2 memilin dan meremas "uting "a#udara ucia saat kedua benda bulat itu terburai dari cu"-n#a, sambil tangan kanann#a merogoh ?agina sang istri dari de"an ucia "un tak mau tinggal diam, ia raih batang "enis Ale2 #ang sudah menegang dengan kedua
tangann#a dan mulai mengocokn#a "erlahan, naik turun dengan begitu lembut “$un#a kamu sudah basah,” kata Ale2 sambil tersen#um menata" ajah cantik ucia #ang sudah memerah sa#u “Kalau begitu, ce"at lakukan@” seru ucia tak sabar !a"i bukann#a menuruti, Ale2 mendadak menghentikan gulatan lidahn#a dan mengarahkan mulutn#a ke baah, ke arah "a#udara ucia #ang bulat kembar 8A$@ &ia langsung menca"lok #ang kanan &isedotn#a "uting ucia #ang mungil kemerahan kuat-kuat, lidah Ale2 menari lincah diatas sana Sungguh sangat geli sekali, ta"i ucia men#ukain#a 'a biarkan Ale2 terus men#usu ke tonjolan buah dadan#a !ak lama, mulut laki-laki itu "indah ke #ang kiri 8;$@ Aghh, kali ini hisa"an Ale2 terasa lebih kuat Sambil menjilat, bebera"a kali gigin#a ikut bermain dengan menggigit "erlahan "uting ucia #ang kini mulai terlihat sedikit mengeras “;hh, sssshh@” ucia han#a bisa mendesis menerima semua "erlakuan itu “akukan sekarang, Sa#ang” bisikn#a lirih “aku sudah nggak tahan” Ale2 menganggukkan ke"ala &ibalikn#a tubuh montok ucia menghada" ke arah meja makan, lalu dideka"n#a dari belakang 6alau sudah berubah "osisi, kedua tangann#a masih saja menggera#angi tubuh ucia, terutama tonjolan buah dadan#a #ang kini menggantung indah Ale2 terus memijit dan meremas-remasn#a "enuh nafsu ucia merasakan "enis laki-laki itu berada te"at di belahan bokongn#a, Ale2 menggesek-gesekkan benda itu ke bibir ?aginan#a dengan "enuh "erasaan “A#o masukkan@ Aku sudah nggak kuat lagi” rengek ucia memelas Mengerti akan hasrat istrin#a #ang tak bisa ditahan lagi, dengan "erlahan Ale2 mulai mengarahkan ke"ala "enisn#a ke arah ?agina ucia &igesek-gesekkann#a ujung batang "enis itu di luar bibir kemaluan ucia 'a berusaha melumasi seluruh batang "enisn#a dengan cairan ?agina ucia #ang membanjir deras Setelah dirasa cuku" basah, barulah Ale2 mengambil ancang-ancang ”Sia" #a, kumasukkan sekarang@” bisikn#a sambil mengecu" "elan "undak sang istri ucia merasakan ke"ala "enis Ale2 berada di antara bulatan bokongn#a $erlahan Ale2 mulai mendorong hingga batang "enis itu lekas men#eruak masuk sedikit demi sedikit (asan#a begitu hangat, ken#al, namun keras saat batang Ale2 memenuhi lubang ?aginan#a Sambil
teta" meremas-remas kedua "a#udara ucia, Ale2 terus mendorong batang "enisn#a hingga benda itu menanca" seluruhn#a “J9BB@” kedua alat kelamin mereka kini sudah bertaut erat, saling mengisi satu sama lain “/hh,” ucia mendesah "elan sambil memejamkan matan#a ra"at-ra"at 6alau sudah terbiasa dengan ukuran "enis Ale2, namun teta" saja, ada sedikit rasa n#eri #ang timbul 0amun ucia berusaha mengabaikann#a, rasa n#eri itu akan berubah menjadi rasa nikmat kalau Ale2 sudah menggerakkan "ingguln#a Sama se"erti sekarang, dimana Ale2 mulai menggeser-geser "osisi tubuhn#a, berusaha mencari "osisi #ang "aling nikmat dalam "ersetubuhan mereka "agi itu $erlahan, batang "enisn#a mulai ia gerakkan maju-mundur ucia merasakan den#ut-den#ut kejantanan Ale2 #ang membuat organ keanitaann#a menjadi semakin membanjir, bebera"a cairann#a bahkan mulai turun mengalir ke arah "ahan#a karena saking basahn#a “S9$@ S9$@ S9$@“ tak "eduli dengan semua itu, Ale2 terus menggerakkan "ingguln#a maju mundur, bahkan ia terlihat begitu menikmatin#a Malah semakin lama, tusukann#a menjadi kian ce"at dan dalam “9nak, Sa#ang%” tan#a Ale2 dari belakang sambil terus meremas "a#udara ucia Saking enakn#a, ucia han#a bisa menggigit bibir baahn#a 'a tersen#um mendesis sambil berusaha menganggukkan ke"ala ucia han#a bisa melenguh keenakan saat gelombang kenikmatan itu "erlahan datang, membuat jantungn#a berdetak semakin ce"at dan nafasn#a menderu tak kalah berat “Shhhh, aku mau keluar, Sa#ang A#o, tusuk memekku lebih dalam” seru ucia men#emangati sang suami !an"a menunggu "erintah untuk #ang kedua kalin#a, Ale2 semakin mem"erce"at sodokan "enisn#a Begitu ce"atn#a hingga tubuh montok ucia jadi terhentak-hentak karenan#a Meja tem"at mereka men#andarkan tubuh "un se"erti ikut merasakan dorongan brutal itu, benda itu berderit-derit keras tia" kali Ale2 menusukkan "enisn#a kuat-kuat “Shhh oughh aku keluar, Sa#ang@ Sshh arghhh@” erang ucia dengan tubuh berkedutkedut "elan Cairan kental membanjir dari dalam lubang ?aginan#a Ale2 mengimbangi dengan semakin mem"erce"at go#angann#a, dan tak lama kemudian, laki-laki itu"un terdiam dengan "enis menusuk dalam-dalam ke arah ?agina sem"it ucia
“Ahhhh“ Ale2 berteriak lirih saat gum"alan cairan hangat men#em"rot dari ujung batang "enisn#a !ak begitu ban#ak karena tadi malam sudah keluar berkali-kali, namun cuku" untuk membuat liang rahim ucia terasa sedikit "enuh “Aku sa#ang kamu, u.” uca" Ale2 sambil mengecu" bagian belakang leher ucia, "anisn#a masih berkedut-kedut, berusaha menguras s"erman#a hingga tetes terakhir “Aku juga sa#ang kamu, mas” jaab ucia lirih !idak sam"ai lima menit, mereka sudah memuaskan nafsu masing-masing ucia ce"at membenahi bajun#a, begitu juga dengan Ale2 Mereka melanjutkan acara sara"an #ang sem"at tertunda, setelah itu "ergi berdua ke kantor 0es!> bersama-sama
111 Kantor 0es!> 35 6'B Ale2 tiba di kantorn#a bersama dengan ucia &an setelah memberikan ciuman mesra di bibir, mereka "un lalu ber"isah Ale2 akan menuju ke ruangan kerjan#a di antai , sementara ucia langsung menuju ke re"orters lounge di antai 5 Bagi re"orter #ang saat itu tidak sedang bertugas atau mengedit berita, memang diusahakan untuk selalu standb# di lounge, su"a#a a"abila ada "enugasan mendadak, mereka bisa ce"at melaksanakan ounge ini memiliki "eralatan-"eralatan #ang dibutuhkan oleh re"orter dan kameramen atau "etugas la"angan lainn#a, termasuk logistik "en#iaran “usi@@” teriak bebera"a re"orter anita rekan sekerja ucia ketika ucia memasuki ruangan itu Bisa ditebak, selanjutn#a di"enuhi dengan ci"ika-ci"iki, "enguca"an selamat, dan "ele"asan kerinduan Maklum lah, berhubung dia menikah, maka ucia "un harus absen selama minggu untuk #ou-kno-hat ucia saat ini bernaung di baah "rogram berita reguler, lebih te"atn#a adalah untuk "rogram berita utama 0es !oda#, langsung di baah suamin#a sendiri, Ale2 $osisi ini sebenarn#a agak raan Memang di 0es!> tidak melarang adan#a "ernikahan antar kar#aan, namun baru Ale2 dan ucia #ang "osisin#a berada "ada satu garis komando "ersis !otal, ada 5D orang re"orter #ang berada di baah komando untuk 0es !oda#, "lus E orang re"orter magang Jumlah ini adalah jumlah re"orter "aling ban#ak dari semua "rogram berita di 0es!>
“han#a” 5 re"orter "lus 4 re"orter magang= &ari jumlah ini a,” kata ucia sambil tersi"u malu, “#a jelas enak lah, orang suami sendiri,” 9?a han#a tertaa saja “$asti tadi malem habis-habisan nih,” kata 9?a #ang disambut taa cekikikan dari teman-temann#a “'h7 a"aan sih,” kata ucia sambil kembali memerah “9nak bener, #ah%” goda 9?a kembali “Ah, ka#ak kamu nggak tahu aja, >a,” balas ucia “8ehehe7” kekeh 9?a Memang, semua #ang ada di sini sudah "ada menikah semua Kecuali A?iani, dia adalah #ang termuda !a"i jangan salah, ria#at kehidu"an seksn#a tidak bisa di"andang sebelah mata “9mang bera"a ronde sih, semalem%” tan#a 9?a lagi “0ggak keitung7” jaab ucia #ang disambut dengan gumaman “o” dari semua orang “9nak mana ama #ang dulu, u.%” tan#a 9?a lagi !iba-tiba ucia berhenti dan menata" 9?a dengan sorot mata #ang mengerikan Seolah-olah ada a"i kemarahan dalam mata ucia, dan melihat itu, 9?a "un langsung beringsut +itha han#a memberi is#arat su"a#a 9?a tidak meneruskan "erkataann#a Sebelum menikah dengan Ale2, ucia memang "ernah menikah dengan suami "ertaman#a, #aitu Ben !a"i lalu mereka bercerai tentu "asti masih ingat hal-hal mengerikan a"a saja #ang dibuat oleh Ben "ada ucia, "astin#a sangat mengerikan sehingga semua orang "un men#etujui ketika ucia menikah kembali dengan Ale2 ucia "un menarik nafas "anjang, lalu ia tertunduk lega, seolah sesuatu telah berhasil
dikeluarkan 'a lalu berusaha tersen#um kembali “$astin#a7 #ang dua minggu itu lebih berarti dari"ada #ang 4 tahun,” kata ucia, “Ale2 mem"erlakukanku se"erti seorang "utri, dan itu #ang membuatku senang hati n#erahin semuan#a ke dia7 Aku nggak ngira, tern#ata aku bisa juga nemuin ke"uasan seks dari Ale2, #ang nggak "ernah aku da"etin dari Ben selama ini,” “Maaf,” kata 9?a sambil mene"uk "elan "undak ucia “&ah, nggak "a"a, koG,” kata ucia “&uh7 ngomongin #ang lain dong7 sebel,” gumam A?iani “6eleh, kamu kena"a, >i%” tan#a 9?a “:a elah7 aku baru tadi malem "ulang dari Mosko #a, belum ketemu ama +ilang, sementara di Mosko dua minggu aku nahan kangen7 a"alagi dinginn#a minta am"un,” keluh A?iani “6ah, habis ini "asti le"as segel nih kalau udah sam"ai ubun-ubun ka#ak gitu,” goda +itha “9nak aja le"as segel7 belum kali, ntar tunggu nikah, hahaha@” kata A?iani Semuan#a han#a tertaa-taa :ah, rata-rata mereka #ang ada di sini memang bukan orang #ang aam soal seks Bagaimana"un, saat semua anita ini berkum"ul, "embicaraan mengenai seks "asti saja ada, dan mereka selalu menceritakan tan"a malu-malu
35D 6'B &ua hari sebelum ini, tengah terjadi sebuah mutasi dalam tubuh !0' Angkatan aut Ke"ala $usat $enerangan !0' A kini dijabat oleh aksamana Mad#a Sa"ar Sihombing, dan $anglima Komando Armada Barat sekarang dijabat oleh aksamana Ardan Sobari &ua nama ini akan ber"eran sangat "enting dalam kelanjutan cerita ini $agi ini, Ke"ala Staff Angkatan aut, aksamana &anoe Salam"ess# memanggil seluruh jajaran staffn#a untuk berkum"ul dan membicarakan sesuatu Bebera"a aktu terakhir ini, semua jajaran di Angkatan aut tengah sibuk mengurus a"a #ang disebut sebagai “$ro#ek Antasena”, #aitu "ro#ek "erkuatan Armada Baah aut !0' A $enjabarann#a adalah se"erti ini, baha ke de"ann#a Armada Baah aut akan di"erkuat oleh Ka"al Selam $atroli (ingan ''' Jerman di $erang &unia '', dan akan digunakan untuk "atroli di "erairan ila#ah, terutama di "erbatasan-"erbatasan luar Sementara itu, KS!/ adalah ka"al selam #ang lebih besar serta lebih dititikberatkan sebagai elemen tem"ur /ntuk KS!/ ini, maka selain 'ndonesia membelin#a dari luar negeri (' saja,” kata aks Salam"ess# “!a"i, bukann#a kita sudah se"akat untuk "ela#aran "erdana ini han#a boleh diketahui kalangan terbatas%” tan#a aksd#a Sihombing “'#a, sa#a tahu,” kata aks Salam"ess#, “mungkin beri saja untuk satu stasiun !> lain selain !>(', kamu boleh "ilih stasiun !> mana #ang kira-kira bisa kamu "erca#a,” aksd#a Sihombing terdiam sejenak dengan mulut terkatu" Belakangan ini, seiring dengan dikembangkann#a "ro#ek-"ro#ek besar Angkatan aut, otomatis demi menghindari reaksi
berlebihan, $usat $enerangan Angkatan aut sengaja menutu" diri dari "ers, dan dengan ini "ula hubungan antara media dengan A sedikit renggang 'ni tam"ak ketika media dilarang untuk meli"ut mengenai "engerjaan "ro#ek "embuatan &estro#er dari kelas :os Sudarso #ang bakal jadi &estro#er murni buatan dalam negeri Sekarang, meski"un "ro#ek &estro#er itu masih dalam taha" "engerjaan, $residen sudah menitahkan agar dalam $ro#ek Antasena kali ini !0'-A membuka diri "ada "ers !am"akn#a $residen memang menginginkan "emberitaan "ro#ek Antasena ini su"a#a diketahui oleh dunia, sehingga negara-negara atau"un "ihak-"ihak lain #ang hendak men#alahi ila#ah laut 0egara Kesatuan (e"ublik 'ndonesia bakal ber"ikir dua kali mengingat kehadiran K(' Antasena !a"i memberikan akses ke"ada "ers bisa jadi "ermasalahan tersendiri ;rang-orang "ers selalu memiliki naluri keingintahuan #ang luar biasa besar !akutn#a, nanti dalam "emberitaan mereka, secara tak sengaja bisa mengungka"kan sisi-sisi dari "ro#ek Antasena #ang bisa dimanfaatkan oleh laan-laan untuk melemahkan "ro#ek ini Adakah media #ang bisa diajak “bekerjasama”, kalau bisa sih #ang sama-sama mengerti esensi dari "ro#ek ini, sehingga bisa se"aham !a"i a"a ada orang semacam itu% Saat itulah aksd#a Sihombing teringat kejadian bebera"a tahun #ang lalu, "ertem"uran kecil di Selat ;mbai :ah, betul, orang #ang bisa mengenali sebuah hiflskreu.er dari ka"al niaga biasa tentulah mengerti tentang laut dan bisa berbagi ?isi #ang sama Maka, aksd#a Sihombing segera men#anggu"i "ermintaan atasann#a itu 111 +edung 0es!> antai 35H Ale2 masuk ke ruang kerjan#a di antai , #aitu di ruang berita untuk "rogram berita utama 0es !oda# )ifi, sahabat sekaligus akiln#a, tam"ak tidak bereks"resi terlalu berlebihan men#ambut kedatangan Ale2 Memang hari ini adalah hari "ertama ucia masuk kerja, ta"i #ang jelas bukan hari "ertama kerja bagi Ale2 setelah mereka menikah “Ada berita a"a%” tan#a Ale2 “Ban#ak,” jaab )ifi dingin Ale2 duduk di mejan#a dan melihat ban#ak sekali berkas-berkas kerja, #ang ia tinggalkan selama seminggu terakhir Ale2 "un membuka bebera"a di antaran#a, dan7
“8ei, aku kira kamu udah ngerjain tugas ini%” tan#a Ale2, “ini juga7” “Aku gak berani, kamu kan #ang biasan#a jago di sini,” kata )ifi “:a am"un, kamu kan akilku, )i, ambil inisiatif sendiri na"a, sih% /ntung deadline masingmasing masih lama,” kata Ale2 “Aku nggak sebagus kamu dalam hal ini,” kata )ifi “Bullshit,” kata Ale2, “kamu harus belajar ambil inisiatif kalau "as aku nggak ada,” “!a"i sekarang kamu ada di sini, kan%” kata )ifi Ale2 han#a menghela nafas "anjang “!a"i aku nggak mungkin selaman#a bisa nemenin kamu, )i,” sahut Ale2 “;h #a, Bu 's#ana kasih memo ke aku,” kata )ifi, “kalau kamu datang, harus segera menghada" dia,” “0enek sihir itu mau a"a lagi%” tan#a Ale2 )ifi han#a mengangkat bahun#a saja “Mendingan ce"etan,” kata gadis itu, “kamu tahu sendiri kan kalau Bu 's#ana am"e marah%” Ale2 mendengus sejenak, meletakkan ma" #ang dibacan#a di atas meja, lalu segera meninggalkan ruangan untuk menemui 's#ana 's#ana adalah $emim"in (edaksi 0es!> saat ini, dan dengan begitu, berarti dia adalah atasan langsung dari Ale2 dan )ifi Cuku" jauh ruangan 's#ana, karena ruangan itu terletak di lantai D, ta"i bebera"a tahun lalu, mungkin Ale2 tidak akan melangkah ke sana dengan langkah biasa se"erti sekarang 111 antai D (uangan 's#ana “Masuk@” kata 's#ana dengan dingin ketika mendengar "intu ruangann#a diketuk “'bu memanggil sa#a%” tan#a Ale2 #ang langsung masuk
“:a, silakan duduk dan tutu" lagi "intun#a,” kata 's#ana Ale2 "un menutu" kembali "intu itu dan duduk di hada"an 's#ana “Bagaimana malam "engantinn#a%” tan#a anita itu “uar biasa,” kata Ale2, “ta"i "astin#a 'bu tidak ingin membicarakan soal itu, kan%” “Soal malam "engantin% !entu tidak, itu urusan kamu sama istri kamu,” kata 's#ana, “ta"i soal istri kamu, ucia, itu #ang mau aku bicarakan,” “Masih soal itu lagi, #a%” tan#a Ale2 “Belum "ernah dalam sejarah 0es!> ada suami istri atau keluarga dengan "osisi "ada satu garis komando se"erti kamu,” kata 's#ana, “jadi sekali lagi aku taarkan, "indah ucia segera,” “&alam aturan 0es!>, di"erbolehkan adan#a ikatan keluarga dalam satu kor"s, dan tidak ada #ang melarang misal itu adalah satu garis komando sekali"un, Bu,” kata Ale2, “dua tahun lalu, state-of-emergenc# juga belum "ernah ada sebelumn#a dalam sejarah, ta"i itu terjadi, kan%” “&emi !uhan, kamu selama ini selalu saja berusaha untuk menekan "eraturan hingga ke batasn#a, !uan Ale2,” kata 's#ana dengan galak, “untuk sekali ini saja, mengalahlah@ Aku tidak #akin kamu bisa menghada"i ini dengan teta" objektif,” “Kalau begitu mari kita coba, Bu@” kata Ale2 tak kalah sengit, “aku akan melindungi 'striku a"a"un #ang terjadi,” “Justru itu #ang membuatku khaatir, !uan Ale2,” kata 's#ana 6anita itu lalu terdiam sejenak Ale2 "un lalu melangkah untuk keluar, sesuatu #ang akhirakhir ini biasa dia lakukan tia" kali berdebat dengan 's#ana “Sebelum kamu keluar, !uan Ale2,” kata 's#ana, “kejadian ini membuatku sadar baha mungkin ada bebera"a "eraturan #ang harus diamandemen,” “Jadi anda akan memaksakan batas, Bu%” tan#a Ale2 “Kalau harus,” kata 's#ana
“Amandemen tidak bisa dilaksanakan dalam aktu singkat, dan membutuhkan kebulatan oleh semua suara dari &ean (edaksi,” kata Ale2, “dan jangan lu"a, Bu, aku "un#a hak ?eto dalam &ean,” “!idak "erlu kau ingatkan lagi, !uan Ale2,” kata 's#ana, “aku akan teta" mencari cara, ta"i sementara itu, kau boleh "ergi7 kudengar "ekerjaanmu menum"uk, andai saja )ifi bisa betulbetul bertindak menggantikanmu selama kamu "ergi,” “)ifi aku "ilih karena dia memiliki "otensi untuk itu, Bu,” kata Ale2, “dan aku mem"erca#ai dia,” “Kalau begitu dia harus segera menunjukkan baha dia memang memilikin#a,” kata 's#ana, “atau jangan-jangan dia sudah terlalu lama hidu" di baah ba#ang-ba#angmu, sehingga "otensin#a itu mulai memudar%” “Selamat siang, Bu@” kata Ale2 tak mau melanjutkan "erdebatan itu 's#ana han#a mendengus saja mengiringi ke"ergian Ale2 0amun se"eninggaln#a, tele"on di ruangan 's#ana berdering7 111 antai (uangan Ale2 Ale2 "un, sekembalin#a dari ruangan 's#ana, segera tenggelam ke dalam "ekerjaann#a kembali Bahkan )ifi sedikit "un tak digubrisn#a )ifi sendiri merasa agak bersalah dengan keadaan ini, karena sebenarn#a ia memang bisa men#elesaikan bebera"a "ekerjaan #ang menum"uk itu 0amun )ifi merasa ia tidak ingin melangkahi tugas dan eenang Ale2 Bagaimana"un ini memang bukan tugas di mana ada standar baku untuk melaksanakann#a, dan ga#a masing-masing indi?idu amatlah ber"engaruh 'nilah #ang membuat )ifi selalu ham"ir “bermain aman” setia" kali Ale2 absen ;leh bebera"a orang, )ifi bahkan disebut sebagai “anjing "enjaga”-n#a Ale2 !a"i )ifi tak "ernah menggubris "erkataan itu “Makanlah dulu,” kata )ifi, “a#uk, katan#a CafI "un#a menu baru, lho,” “Baa aja ke sini, aku mau selesaiin #ang ini dulu,” kata Ale2 “Kamu marah, #a%” tan#a )ifi
“Kalau aku marah, kamu "asti tahu,” kata Ale2 )ifi "un han#a mendengus saja, tak berani "rotes Ale2 tidak "ernah marah, jarang sekali marah, ta"i sekali ia marah, biasan#a akibatn#a cuku" mengerikan ;leh karena itu, )ifi cuku" lega mengetahui baha Ale2 tidak sedang marah ke"adan#a Saat itu tele"on kembali berdering Ale2 dan )ifi sudah bisa menebak sia"a #ang menele"on, karena memang jarang #ang menggunakan tele"on tersebut “:a%” jaab Ale2 ketika mengangkat tele"on “Ke ruanganku, sekarang,” kata 's#ana “Masih soal #ang tadi lagi%” tan#a Ale2 “Baa )ifi sekalian@” kata 's#ana sambil langsung menutu" tele"onn#a $astin#a itu berarti ada hal lain lagi #ang harus dibicarakan A"alagi kalau )ifi ikut-ikutan di"anggil, "astilah sangat "enting Meski"un sudah berkali-kali masuk ke ruangan Bu 's#ana, ta"i setia" kali )ifi masih saja merasa merinding, berbeda dengan Ale2 #ang tam"akn#a sudah terbiasa )ifi masih saja berjalan sambil menggamit erat tangan Ale2, membuat semua orang bisa menebak ke mana Ale2 dan )ifi hendak "ergi “Masuk@” kata 's#ana seolah tak "erlu melihat lagi sia"a #ang mengetuk "intun#a Maka masuklah Ale2 dan )ifi !a"i segera mereka terkejut setelah mengetahui baha ada orang lain di sanaF aksd#a Sa"ar Sihombing, #ang langsung men#alami Ale2 “aksmana%” kata Ale2 “ama tidak bertemu, Saudara Ale2,” kata aksd#a Sihombing, “semenjak tragedi di Selat ;mbai,” “'#a, lama sekali,” kata Ale2 “!utu" "intun#a, !uan Ale2,” kata 's#ana men#ela, “dinding di sini "un#a telinga,” )ifi "un dengan siga" menutu" "intu, lalu barulah setelah itu aksd#a Sihombing mau untuk berbicara Benar saja, a"a #ang diberitahukan amatlah sangat mengejutkan
“$ro#ek Antasena%” tan#a Ale2 tak "erca#a "endengarann#a “'#a, dan aku #akin, orang #ang bisa membedakan sebuah hiflskreu.er dari ka"al dagang biasa "astilah tahu a"a dan bagaimana "entingn#a "ro#ek ini, kan%” kata aksd#a Sihombing !entu saja Sebelum ini "un Ale2 sudah beru"a#a mengirimkan re"ortern#a untuk meli"ut soal “"ro#ek Antasena”, namun kebijakan tertutu" dari Ka"us"en A sebelum ini membuat semua usaha itu mental Kini, sebagai Ka"us"en #ang baru, aksd#a Sihombing malah menaarakan sesuatu #ang amat diidam-idamkan “!unggu, ta"i sia"a saja #ang akan melakukan "eli"utan% A"a ada stasiun !> lain%” tan#a Ale2 “!idak ada,” kata aksd#a Sihombing, “ini khusus aku taarkan untuk 0es!>,” “Khusus 0es!>% !a"i kena"a%” tan#a Ale2 “Karena aku "erca#a kamu tahu a"a #ang di"ertaruhkan,” kata aksd#a Sihombing Ale2 han#a termenung saja mendengar kata-kata itu !ak mungkin "ula dia menolakn#a, karena ini memang sebuah kesem"atan emas #ang bisa jadi han#a sekali saja muncul “!aaran #ang sulit buat ditolak,” kata Ale2, “aku terima,” “Baik,” kata aksd#a Sihombing sambil kembali men#alami Ale2 dengan gembira, “mungkin kau bisa kirim $rita untuk meli"utn#a%” “Maaf, $rita tidak berada di baahku,” kata Ale2, “ta"i aku janji, re"orter #ang aku kirim tidak akan mengeceakan,” “Baiklah, aku tunggu di Suraba#a,” kata aksda Sihombing 111 antai 5 (e"orters ounge Kelom"ok "embicaraan kecil itu masih ada, meski"un jumlah "esertan#a sudah berkurang Bebera"a re"orter sudah "ergi untuk menunaikan “misi” masing-masing 8an#a +itha, A?iani, dan ucia #ang masih ada di sana $embicaraan "un berubah, dan kali ini ucia lebih ban#ak
mendengarkan, a"a #ang dia leatkan selama ini “Jadi aku sudah dikasih tahu juga,” kata A?iani, “enam hari lagi, bakal ada ka"al Angkatan aut (ussia datang* kunjungan muhibah, gitu deh,” “$astin#a kamu juga kan, #ang disuruh ngeli"ut%” tan#a ucia “:u", "aling gitu,” kata A?iani, “jadi "aling enggak masih ada aktu buat n#antai,” “!a"i omong-omong, bisa tahu gitu dari sia"a, sih%” tan#a ucia “0aman#a Konstantin >alino?* $anglima Armada Baltik,” kata A?iani, “jadi "as ada acara makan malam di Kementrian uar 0egeri di Mosko, aku ikut nemenin $ak &ubes, nah ketemu deh, terus dibilangin ka#ak gitu,” “&ah bilang ama Bos, kan, ta"i%” tan#a ucia “'dih, ama suami sendiri koG manggiln#a Bos, sih%” goda +itha “Suami kan di rumah, !ha, kalau di sini kan tete" Bos, kali,” jaab ucia “An#a#, "astin#a udah lah, trus $ak Ale2 juga n#uruh aku buat sia"-sia" kalau-kalau beneran datang,” kata A?iani, “ka#akn#a sih ada ka"al besar #ang mau datang, $enjelajah !em"ur, mungkin kalau nggak dari kelas Kiro? #a kelas /shako?* soaln#a juga kan !0' A sudah menjajaki kemungkinan beli alutsista laut dari (ussia7 #a bukan Ka"al $enjelajah sih, ta"i "aling gak buat dis"la# lah,” “&uh, "using7 Bos tuh, #ang a"al soal gitu-gituan,” kata ucia “Ah, masa sih kamu nggak "ernah diajarin ama Bos%” tan#a A?iani “$asti keleatan, abisn#a kalau Bos udah ngobrol soal itu "asti "anjang lebar,” kata ucia, “ka#akn#a cuman )ifi ama +ilang aja deh, #ang tahan ndengerin kalau Bos dah ngomong soal itu,” Saat itulah, tele"on di ruangan berdering dengan kencang Air"hone, dan ini berarti ada sebuah "enugasan untuk "ara re"orter ucia dengan ce"at segera mengangkat tele"on itu “(e"orters ounge,” kata ucia
“u.%” tan#a Ale2 dari balik tele"on “8ai@ Ada a"a, Bos%” tan#a ucia Jika menggunakan air"hone, "astin#a "embicaraan "rofesional, sehingga ucia "un memanggil suamin#a dengan sebutan Bos Karena ucia juga tahu, kalau masalah "ribadi, Ale2 "asti akan menele"onn#a dari 8$ “&i situ sia"a aja #ang ada%” tan#a Ale2 “Aku, +itha, A?iani, udah ka#akn#a,” kata ucia “/dah% 'tu aja%” tan#a Ale2 “'#a,” jaab ucia “;ke, semuan#a ke sini, ce"etan,” kata Ale2 “;ke,” kata ucia !ele"on "un ditutu", dan tan"a "erlu berkata a"a-a"a, +itha dan A?iani "un segera beranjak, karena han#a melihat air muka ucia, mereka sudah tahu baha semua orang sedang di"anggil Soal a"a% Bahkan mereka bertiga "un tidak tahu menahu 111 antai D (uangan 's#ana Se"eninggal Ale2, aksd#a Sihombing tidak langsung "amit 'a masih ada urusan dengan 's#ana, $emim"in (edaksi 0es!> #ang cantik ini Kamu makin cantik aja, 0a, kata aksd#a Sihombing mencoba mencairkan suasana Ah, ba"ak bisa aja,” 's#ana #ang biasan#a keras dan lugas langsung tersi"u malu mendengarn#a !a"i memang benar, ia cantik sekali &i usian#a #ang baru meleati tiga "uluhan, bodi dan kemulusan ajahn#a tidak kalah dibanding "ara re"orter 0es!> #ang ratarata masih 3an aksd#a Sihombing berusaha berkesan so"an dan ramah, alau matan#a sedari tadi terus
memandang ke arah lekuk-lekuk tubuh 's#ana #ang sintal menggoda !erutama ke arah kemeja 's#ana #ang dua kancing atasn#a terbuka, sehingga nam"aklah belahan "a#udaran#a #ang menginti" keluar, begitu "utih dan mulus sekali aksd#a Sihombing duduk di meja kerja, sementara 's#ana duduk di kursi kerjan#a 6ah, "anas sekali di sini AC-n#a kurang bagus #ah% kata aksd#a Sihombing sambil menggulung lengan bajun#a ke atas dan membuka dua kancing di dadan#a 's#ana berusaha menahan diri untuk tidak melihat ke arah rambut-rambut di dada laki-laki itu Bagaimana"un, ia harus sedikit jual mahal meski sekarang memekn#a sudah mulai basah 0a, kamu nggak "anas "akai bla.er di ruang ka#a gini% tan#a aksd#a Sihombing dengan nada #ang terkesan ajar, meski mungkin saja tujuann#a nakal 6ell, sebenarn#a i#a sih boleh nggak aku co"ot bla.ern#a% tan#a 's#ana menggoda 8ahaha, kok "akai minta i.in segala sih% Memangn#a aku suami kamu@ kata aksd#a Sihombing 8umorn#a membuat 's#ana tertaa geli, ta"i juga sekaligus membuatn#a ingin berbuat lebih jauh Maka anita itu berdiri dari kursi dan mele"askan bla.ern#a dengan ga#a #ang sedikit dibuat-buat agar nam"ak seksi di de"an mata aksd#a Sihombing 's#ana menunggu a"a reaksi laki-laki itu kalau mengetahui baha tern#ata kemeja #ang ia kenakan ini tern#ata tidak berlengan, sehingga kehalusan bahun#a jadi terlihat jelas 6ah, tern#ata nggak ada lengann#a toh%” aksd#a Sihombing mengomentari sambil berdecak kagum +imana, aku seksi nggak% sergah 's#ana menggoda 8ah% 6ah, kalau itu sih a"a kamu masih kurang #akin, sam"ai-sam"ai aku "erlu me#akinkan dirimu lagi% tan#a aksd#a Sihombing menantang 8ihihi, ada-ada saja !a"i thanks lho@ kata 's#ana sambil mengedi"kan mata alu dengan ga#a #ang kocak, aksd#a Sihombing melanjutkan, Kamu nggak minta di"ijitin sekalian% Kan kalau di film-film semi, adegan ceek buka bla.er dilanjut dengan adegan "ijit, trus berlanjut dengan adegan #ang biasan#a disensor% :a am"un, caran#a bicara begitu jantan dan sama sekali tidak kurang ajar 's#ana jadi luluh dibuatn#a, maka tan"a ber"ikir "anjang, ia "un rela untuk men#erahkan tubuh montokn#a
ke"ada laki-laki itu !erserah deh, ta"i nggak usah disensor juga nggak a"a-a"a kok jaab 's#ana sambil tersen#um geli ;K, itu berarti adegan #ang disensor itu bisa kita lakukan nanti, kata aksd#a Sihombing sambil berdiri dan berjalan memutar menuju belakang kursi 's#ana dan mulai memijit bahu "erem"uan cantik itu Mereka terdiam sejenak, aksd#a Sihombing memijit bahu 's#ana leat kemejan#a (asan#a manta" juga, ta"i tali bra #ang 's#ana kenakan terasa sedikit men#akitkan &an se"erti mengetahuin#a, aksd#a Sihombing segera men#ingka" kemeja 's#ana ke baah sehingga kini "undak "erem"uan cantik itu ter"am"ang jelas di hada"ann#a 8uh, tali ini mengganggu saja@ kata aksd#a Sihombing sambil men#ingkirkan tali bra 's#ana ke sam"ing 's#ana jadi merasa begitu seksi, ditelanjangi "erlahan-lahan se"erti ini membuat "ikirann#a jadi ngeres dan aneh-aneh 8mm nikmat sekali, $ak kata 's#ana menikmati "ijitan aksd#a Sihombing #ang memang nikmat hingga membuatn#a menggeliat-geliat sedikit !angan laki-laki itu dengan manta" memijiti "undak dan lehern#a, membuat 's#ana merasa begitu rileks, dan terus terang saja terangsang@ !ia" kali jemari aksd#a Sihombing #ang hangat itu men#entuh "undakn#a, rasan#a begitu nikmat hingga 's#ana mengerang-erang keenakan tan"a sungkan 8mm mmm aduh, enak banget, $ak@ Boleh juga "ijitan ba"ak@ desah 's#ana menggoda 9h, rintihann#a jangan dibuat-buat gitu dong@ 0anti aku jadi "ingin mijit #ang lain nih@ sahut aksd#a Sihombing sambil tertaa Mijit a"a, $ak% Aahh mmhh ohh rintih 's#ana semakin dibuat-buat, niatn#a dia ingin bercanda !a"i di luar dugaan, tiba-tiba tangan aksd#a Sihombing langsung turun ke baah dan menangku" tonjolan buah dadan#a ”Mijit ini@” kata laki-laki itu sambil meremas-remas kedua "a#udara 's#ana #ang masih terbungkus bra !angan aksd#a Sihombing terus bergerak disitu, dan 's#ana tidak berusaha mene"isn#a, karena di luar dugaan, tern#ata ia juga menikmatin#a ”Ba"ak suka%” tan#a 's#ana dengan tubuh menggeliat-geliat kegelian
”Susumu em"uk, aku suka” kata aksd#a Sihombing sambil tangann#a terus memijit-mijit "a#udara 's#ana Bahkan ia sudah menurunkan bra 's#ana ke baah hingga kedua susu "erem"uan cantik itu kini terbuka lebar, te"at berada di dalam genggaman tangann#a aksd#a Sihombing memutar kursi 's#ana hingga kini mereka duduk berhada"an 'a berlutut di de"an 's#ana, matan#a menata" mata 's#ana #ang telah sa#u terlanda birahi !an"a ban#ak kata, ia lalu memajukan ke"alan#a dan mengulum bibir 's#ana ”8mm"” mata 's#ana ter"ejam ketika merasakan lidah aksd#a Sihombing menerobos mulutn#a 'a agak terkejut ketika merasakan jilatan lidah laki-laki itu turun untuk membasahi lehern#a #ang jenjang, merambat men#usuri bahun#a dan terus turun hingga tiba di "uncak "a#udaran#a 8angat dan nikmat sekali rasan#a 0ngg 's#ana merintih "elan sambil menengadahkan ke"ala saat merasakan lidah aksd#a Sihombing #ang melingkar-lingkar mengolesi "utingn#a, bergantian kiri dan kanan, sambil sesekali mencucu" dan menghisa" belahan dadan#a terus menari-nari di situ uhh, membuat 's#ana jadi semakin tak karuan rasan#a Augh, hisa" #ang kuat, $ak@ 's#ana meracau tak jelas tubuhn#a menggelinjang-gelinjang akibat menahan geli #ang begitu luar biasa Begitu gelin#a hingga "unggung 's#ana terle"as dari sandaran kursi dan melengkung se"erti busur "anah 9ntah kena"a, jilatan aksd#a Sihombing rasan#a begitu berbeda, benar-benar membuat 's#ana se"erti mela#ang kegelian (asan#a seluruh badann#a kehilangan energi, lemas sekali, ta"i terasa begitu nikmat &engan suamin#a, 's#ana tidak "ernah merasakan #ang se"erti ini ”/hhfff” kedua "uting susun#a #ang sensitif terus menjadi bulan-bulanan mulut rakus aksd#a Sihombing 's#ana han#a bisa merintih dan mengerang sebisan#a, keringat mulai menetes membasahi tubuh sintaln#a (asan#a sulit sekali untuk bernafas teratur, tia" kali menarik nafas, selalu terhenti oleh rasa geli #ang men#engat "uting susun#a 0a, sekarang naik ke meja, kata aksd#a Sihombing sambil membimbing 's#ana berdiri Karena sudah terangsang tak karuan, 's#ana menurut saja aksd#a Sihombing menelentangkan tubuhn#a di meja kantor, kancing kemejan#a telah terbuka semua, namun aksd#a Sihombing tidak mele"asn#a, ia han#a men#ingkirkann#a ke kiri dan ke kanan, #ang "enting susu bulat 's#ana teta" terlihat jelas 's#ana kembali memejamkan mata ketika mulut rakus aksd#a Sihombing men#erang kedua "uting susun#a Benda bulat mungil itu dijilat, dihisa" dan digigit-gigit laki-laki itu berulang kali (asan#a sungguh geli luar biasa, ta"i juga begitu nikmat 's#ana han#a bisa telentang di meja sambil terengah-engah dan menggelinjang menahan serbuan birahi #ang diberikan oleh
aksd#a Sihombing Ahh ssh mmh 's#ana mendesah dan meracau tak karuan manakala merasakan tangan kanan aksd#a Sihombing #ang kini mulai gatal men#usu" ke balik rok mini dan celana dalamn#a aki-laki itu menggosok-gosok bibir kemaluann#a #ang telah lembab dan basah sekali dari tadi, sementara ciuman dan lidahn#a bergerak turun men#usuri "erut 's#ana #ang langsing, menjilati "usarn#a idah aksd#a Sihombing mendarat di tem"at-tem"at tak terduga #ang memberi 's#ana sensasi #ang luar biasa selain "ilinan jari laki-laki itu "ada "uting susun#a $aha bagian dalamn#a tak lu"ut dari jilatan-jilatan aksd#a Sihombing #ang mesra dan hangat aki-laki itu men#ingka" rok 's#ana ke atas, lalu jemarin#a kembali ke "uting susu 's#ana, seolah tak ingin membiarkan mereka menganggur lama-lama &igigitn#a celana dalam 's#ana, dan entah dengan cara a"a, aksd#a Sihombing berhasil mele"asn#a &engan sukarela 's#ana mengangkangkan kedua tungkaiku lebar-lebar agar aksd#a Sihombing bisa memandangi lubang keanitaann#a "uas-"uas Ahhgg 's#ana menjerit dan menggelinjang hebat ketika lidah aksd#a Sihombing tiba-tiba men#a#at klitorisn#a dengan ce"at dan tajam alu keanitaann#a se"erti diselimuti oleh sesuatu #ang basah, "anas, dan lunak, serta klitorisn#a se"erti terhisa"-hisa" dan tersa#atsa#at oleh sesuatu Karuan saja 's#ana makin tak tahan, ia semakin menggeliat-geliat tak karuan, bahkan "unggungn#a sam"ai terangkat-angkat dari meja ;oh $ak uugh enak sekali sshh Ba"ak a"ain sa#a aduuhh@@ rintih 's#ana tak terkendali Matan#a tak mam"u terbuka, nafasn#a kian terasa berat (asan#a geli sekali, namun nikmat tak terkira 'a segera memelintir-lintir kedua "uting susun#a untuk menambah kenikmatan 's#ana juga meremas-remas kedua tonjolan buah dadan#a #ang em"uk dan ken#al, sementara aksd#a Sihombing tak henti mengirimkan kehangatan birahi leat jilatan lidahn#a Aduh, benar-benar tak ter"eri nikmatn#a !usukan lidah laki-laki itu men#entuh tem"at #ang te"at, berkali-kali !erasa seluruh energi 's#ana se"erti terhisa" ke tem"at itu, terkum"ul di sana, lalu meledak Arghh $ak@ /ghhh ia "un menca"ai klimaks ;rgasme #ang sungguh luar biasa hingga kesadaran 's#ana sebagian terenggut le"as !ubuhn#a terkulai lemas, kenikmatan ini benar-benar membuatn#a terbang mela#ang 's#ana memejamkan matan#a, mencoba merasakan nikmatn#a terombang-ambing di alam baah sadar Kamu mau istirahat dulu% tan#a aksd#a Sihombing dengan sabar, sedikit mengejutkann#a 0gghh nggak, langsung aja, $ak +o#ang #ang ce"at #a@ Sa#a tidak "un#a ban#ak aktu@ 's#ana men#ahut
6ell, baik kalau begitu 'tu kata terakhir #ang diuca"kan oleh aksd#a Sihombing, karena selanjutn#a sle""@ Kejantanann#a sudah mengisi tia" rongga keanitaan 's#ana Aduh ohh terus, $ak@ /ghh 's#ana merintih ketika ia mulai merasakan gerakan tubuh aksd#a Sihombing aki-laki berdiri sementara ia telentang di meja, jelas itu membuat aksd#a Sihombing sangat leluasa menggerakkan tubuhn#a Kejantanann#a terasa men#odok dan menggerus-gerus seluruh bagian dalam keanitaan 's#ana dengan buas dan garang 's#ana tak mam"u membalas karena masih lemas oleh orgasmen#a #ang "ertama tadi, ia han#a bisa memejamkan mata sambil menggeliat dan merintih keenakan /hh terus, $ak@ 's#ana menggumam !usukan aksd#a Sihombing terasa kian dalam menerobos dasar keanitaann#a !ela"ak tangan laki-laki itu henti meremas dan memegangi bulatan "a#udaran#a Bebera"a menit kemudian, aksd#a Sihombing tiba-tiba menarik kejantanann#a dari keanitaan 's#ana, lalu dengan begitu ce"at membalikkan tubuh 's#ana hingga kini badan 's#ana tengkura" di meja, namum kakin#a menjuntai ke lantai 's#ana han#a terengah meneriman#a saat aksd#a Sihombing kembali menikamkan kejantanann#a, kali ini dari arah belakang /ffhh sensasi #ang berbeda lagi, ta"i 's#ana men#ukain#a aksd#a Sihombing mengocok tubuhn#a keras sekali hingga meja tem"at mereka bersandar jadi bergo#ang-go#ang Saat itulah, 's#ana merasakan klimaks kembali men#ambar tubuh sintaln#a Keanitaann#a mengejang, menggigit kejantanan aksd#a Sihombing &engan tangan mencengkeram ujung meja kuat-kuat, ia men#emburkan cairan keanitaann#a ”Arghhh@@” 's#ana menjerit tertahan merasakan gelombang kenikmatan #ang men#a"u jian#a, merenggut tenagan#a, hingga membuat tubuhn#a jadi terasa lemas sekali Aduh, $ak enak sekali lenguh 's#ana !ahan sebentar, #a bisa kan% jaab aksd#a Sihombing sambil mem"erce"at gerakann#a ;hh uhh ngg 's#ana mengerang-erang menahan nikmat #ang masih melanda Saat itulah, terasa kehangatan mengalir di celah keanitaann#a (u"an#a aksd#a Sihombing juga sudah menca"ai "uncak, s"erman#a men#embur deras mengisi sudut-sudut liang keanitaan 's#ana Cuku" lama mereka telungku" di meja sambil terus ber"elukan erat Setelah "enisn#a mengkerut dan mengecil, barulah aksd#a Sihombing mencabutn#a lalu melem"arkan tubuhn#a ke kursi &engan sisa-sisa tenaga, 's#ana mencoba berdiri dan mera"ikan kemejan#a #ang telah kusut tak karuan 'a tidak mengenakan kembali celana dalamn#a karena telah basah oleh
cairan ketika fore"la# tadi 's#ana melihat aksd#a Sihombing sedang berdiri untuk mera"ikan kembali celanan#a, ajah laki-laki itu tam"ak berseri-seri /dah siang, aku harus "amit@ kata aksd#a Sihombing Maaf tidak bisa mengantar, aku benar-benar ca"ek” 's#ana berusaha untuk tersen#um ”!idak a"a-a"a, kamu sudah memberiku #ang terbaik” 111 antai 0es (oom Ketiga re"orter ini akhirn#a sam"ai ke 0es (oom, di mana Ale2 dan )ifi sudah menunggu di sana Ale2 mengerling sejenak ke"ada ucia, #ang disambut dengan sen#uman tersi"u dari istrin#a itu, ta"i tak ada bahasa #ang lain Sekarang mereka tengah bekerja, bukan untuk beras#ik mas#uk “Ada a"a, Bos%” tan#a +itha “Angkatan aut, secara "ribadi, meminta 0es!> untuk melakukan "eli"utan atas "ro#ek Antasena,” kata Ale2 langsung ke "okok sasaran “A"a% $ro#ek Antasena%” kata +itha sedikit ter"eranjat +itha cuku" lama melakukan "eli"utan di &$(, juga &e"artemen $ertahanan, jadi dia tentu "aham mengenai $ro#ek Antasena 'a "un tahu baha selama ini $ro#ek Antasena menjadi salah satu rahasia #ang ditutu" ra"at oleh Angkatan aut, sehingga tugas ini membuatn#a amat terkejut “Sim"el saja, "enugasan selama seminggu "enuh, mengikuti "erjalanan K(' Antasena dari dalam, la"orkan a"a saja, ikut "etunjuk dari A, dan semua harus sudah sia" di Suraba#a dalam L hari,” kata Ale2 “!iga hari%%” tan#a ucia “Aku sudah menghubungi Biro Suraba#a, dan mereka bersedia men#ia"kan semua akomodasi, "erlengka"an, termasuk juga tim "eli"utan &ari Jakarta, kita cuku" tinggal mengirimkan re"orter ke sana,” kata Ale2, “#ang mana itu artin#a salah satu dari kalian,”
+itha, ucia, dan A?iani saling ber"andangan sejenak “Maaf, Bos, aku kan baru aja "ulang dari Mosko,” kata A?iani, “aku juga masih harus bikin la"oran, jadi "aling sia" seminggu lagi aku baru bisa, jadi aku nggak bisa ke Suraba#a sekarang,” “;ke, aku tahu, gimana kalau +itha%” tan#a Ale2 “6aduh, salah orang ka#akn#a #a, Bos, aku kan da"at "riorit#-task di Kejakgung,” kata +itha “0ggak bisa dialihkan%” tan#a Ale2 “Maaf, nggak bisa, kalau"un bisa kudu "ake i.in tertulis dari atas dulu, mana Bu &esi bilang, aku kudu selesaiin tugas ini sebelum bisa li"utan ke tem"at lain,” kata +itha, “nggak bisa diganggu gugat, kan% &an ka#akn#a dulu Bos deh, #ang mesen ka#ak gitu%” Ale2 tidak menjaab, han#a saja dengan enggan ia melirik ke istrin#a “;ke, aku aja #ang berangkat,” kata ucia sambil tersen#um dengan "enuh semangat !a"i antusiasme itu malah ditangga"i dengan dingin oleh Ale2, #ang lalu memalingkan "andangan kembali ke arah +itha “!iga hari,” kata Ale2 “0ggak bisa, lima hari,” kata +itha “Aku bilang aku bisa@” kata ucia mencoba menarik "erhatian, namun sa#angn#a Ale2 teta" mengacuhkann#a “!iga hari, aku kasih bonus ekstra,” kata Ale2 “0ggak bisa, lima hari "aling ce"at, atau Bos Anton mau coba melanggar keenangann#a Bu &esi%” ancam +itha Ale2 han#a terdiam Selama ini dia dan &esi, koordinator re"orter, memiliki hubungan #ang cuku" baik, dan juga setia" kali &esi ham"ir selalu mem"rioritaskan "ermintaan Ale2 akan tim "eli"utan 6alau"un begitu, memang ada bebera"a ila#ah kerja &esi #ang tidak bisa diganggu gugat, oleh Ale2 sekali"un, dan Ale2 jelas sekali enggan untuk mencoba memaksakann#a Jelas
senjata #ang dile"askan oleh +itha ini betul-betul maut “Sudahlah, Bos, "ake u. aja kena"a, sih%%” tan#a A?iani setengah memaksa A?iani memang agak jengkel dengan “diskusi” ini &i matan#a, sudah jelas-jelas han#a ucia satu-satun#a re"orter #ang a?ailable untuk tugas ini, ta"i Bos-n#a ini seolah-olah ingin menahan untuk tidak memakai ucia, terle"as baha ucia adalah istri Ale2 “ucia sudah balik dari cuti, dan secara rotasi, sekarang gilirann#a dia buat maju,” kata +itha mendukung, “semua #ang lain udah "un#a tugas masing-masing* tinggal ucia aja #ang belum A"a mentang-mentang ucia ini istrin#a Bos terus mau dikecualikan, gitu%” +itha menantang Ale2, kali ini ucia "un juga Sudah lama sekali ucia absen akibat cuti, dan ia sangat tidak sabar untuk bisa bertugas kembali ke la"angan, a"alagi tugas ini luma#an besar Ale2 "un beringsut, karena meski"un ucia adalah istrin#a sendiri, ta"i secara "rofesional, Ale2 tidak "un#a alasan untuk menahan ucia kali ini &engan enggan, akhirn#a Ale2 "un men#etujuin#a, #ang disambut dengan taa gembira ucia “Aku kasih semua rinciann#a nanti,” kata Ale2, “sebaikn#a ntar malam kamu mulai sia"-sia", soaln#a rencana launching-n#a L hari lagi, jadi lusa kamu kudu sudah ada di Suraba#a,” “;ke@” kata ucia Karena tidak ada lagi #ang harus dibicarakan, maka mereka bertiga "un segera "amit keluar Sebelum keluar, ucia sem"at memberikan ciuman mesra di "i"i kiri dan kanan suamin#a, #ang han#a bisa mendengus murung Baru setelah agak se"i, )ifi mulai bertan#a "ada Ale2 “A"a kamu "ikir ucia nggak mam"u ngejalanin tugas itu%” tan#a )ifi “;h nggak, aku #akin ucia bisa,” kata Ale2, “aktu banjir raksasa tem"o hari dia udah ngejalanin tugas di BM+ dengan baik* aku #akin, tugas kali ini "un juga bakal diselesaikan dengan baik,” “!erus% Kalau gitu kena"a%” tan#a )ifi lagi “Aku nggak "ernah menilai ide mengirimkan istri sendiri 4 kaki di baah "ermukaan laut di dalam sebuah kaleng baja raksasa adalah ide #ang baik,” kata Ale2, “aku "un#a "erasaan nggak enak soal ini,” )ifi han#a bisa mene"uk dan mengelus "elan "undak Ale2 #ang terasa berat oleh "ikiran
Chapter II: The Omen Washington DC Pentagon
Jenderal Al McKenna masih termenung sambil menghada"i file-file C'A soal ka"al selam tem"ur terbaru #ang dimiliki oleh 'ndonesia &alam bebera"a aktu belakangan ini, masalah 'ndonesia menjadi hal #ang "aling sering dikhaatirkan oleh Al McKenna Setelah $residen 8ariman Chaidir naik jabatan, kekuatan militer 'ndonesia jelas-jelas telah dibangun dengan tingkat #ang cuku" signifikan 8ariman Chaidir adalah lulusan emhanas dalam Bidang Kelautan, dan ia sem"at menjadi atase di Mosko dan Beijing, dan dengan naikn#a dia sebagai "residen, otomatis merintis kerjasama #ang cuku" intensif dengan kedua negara itu Sebelum menjadi "residen, 8ariman Chaidir juga "ernah mem"ublikasikan cita-citan#a untuk membangun kekuatan dan "otensi maritim 'ndonesia menjadi as"ek #ang kuat dan "rofesional Ka"al Selam ini, "astin#a adalah salah satu mercusuar $residen Chaidir juga Atau mungkin juga ini di"icu oleh Amerika% &ua tahun lalu, A AS berhasil membuat sebuah ka"al "erang berti"e CS <ittoral Surface Combatant=, men#amai kor?et, #ang dibangun dengan konse" trimaran Ka"al ini han#a memiliki satu tugas, #aitu untuk memburu dan menghancurkan ka"al selam laan /ntuk itu, ia "un dilengka"i dengan senjata-senjata dan sensor untuk menunaikan tugasn#a itu 0ama sandin#a adalah “Cal#"so” &io"erasikann#a ka"al ini amatlah sangat efektif, karena ketika ?ersi "atrolin#a #ang dio"erasikan oleh /S Coast +uard berhasil menangka" dan menghancurkan "uluhan ka"al selam mini "embaa heroin #ang digunakan oleh kartel narkotik Amerika Selatan !a"i itu baru kesuksesan ?ersi si"iln#a >ersi militer dari ka"al ini malah lebih ban#ak mendatangkan masalah, justru karena di"andang amat efektif ;leh karena itu, $entagon memutuskan untuk “meningkatkan” kemam"uan ka"al ini, #aitu dengan cara menambah rudal "ermukaan !omahak, #ang bisa menghantam sasaran darat dari jarak #ang cuku" jauh Selain itu, ka"al ini juga di"ro#eksikan bisa untuk ke"erluan "engangkutan "asukan komando ke ila#ah-ila#ah musuh, memanfaatkan sifat silumann#a 'srael, sekutu utama Amerika Serikat, #ang menda"atkan konsesi "emakaian "ertama kali, langsung saja merasakan kehebatan ka"al ini, dan membombardir ila#ah ebanon #ang dicurigai sebagai markas geril#aan 8i.bullah dari tengah laut, jauh dari jangkauan roket-roket +rad mau"un uds milik 8i.bullah* di sam"ing bebera"a kali juga $asukan Komando 'srael, Sa#eret Matkal, keluar masuk ila#ah ebanon, Mesir, S#ria, dan $alestina dengan memanfaatkan ka"al ini, #ang belum bisa ditangkal oleh ka"al-ka"al laann#a
Australia, sekutu Amerika Serikat di Selatan, "un menda"atkan senjata baru ini 0ah, di sinilah 'ndonesia merasakan ancaman dari kehadiran ka"al-ka"al CS ini Saat itu, belum ada N bulan 'ndonesia baru saja membentuk Satuan !ugas Ka"al Selam ''B, t#"e #ang digunakan oleh Kor?etten Ka"itan +Onther $rien untuk membobol Sca"a )lo &ahulu, oleh +roPadmiral Karl &Qnit., ka"al selam t#"e ini dinilai cocok untuk mengarungi Samudera Atlantik #ang ganas
"un memutuskan untuk mem"erkuat !0' A dengan ka"al #ang “lebih hebat dari Cal#"so” Maka dari sinilah $ro#ek Antasena muncul Jenderal Al McKenna "un menarik nafas dalam-dalam Antasena sudah jadi dibuat, benarkah ini adalah ka"al selam terhebat itu% Sia"a #ang akan menang a"abila ditandingkan antara K(' Antasena melaan ka"al Cal#"so% Jenderal Al McKenna "un ber"ikir sejenak sebelum ia mengangkat tele"on 'a sadar betul, a"a #ang akan ia katakan di tele"on nantin#a, "asti akan diteruskan dan dires"on dengan ce"at ke"ada Angkatan Bersenjata Australia 111 Jakarta (umah Ale2 53L3 "m ucia membetulkan kacamatan#a sambil membaca dengan serius referensi-referensi #ang bakal berkaitan dengan tugasn#a Baru setelah ani tidur, malam-malam begini, kegiatan itu bisa ia lakukan, karena tadi ia sibuk membantu ani mengerjakan $(-n#a 6alau"un bukan anak kandungn#a sendiri, ta"i ucia men#a#angi ani dengan sebesar-besarn#a, karena sejak ani masih kecil, ucia juga sudah mengenaln#a ucia lah #ang membantu "ersalinan ani, dan setelah itu ia berteman dekat dengan 6ina, istri Ale2 #ang "ertama, dan mulai saat itu juga ia amat dekat dekat ani, karena dengan suami sebelumn#a, Ben, ucia tidak memiliki anak Mungkin ini juga karena selama 4 tahun "erkim"oiann#a dengan Ben tidak "ernah harmonis dan ucia lebih sering menderita dari"ada bahagia selama "erkim"oiann#a itu Bahkan dengan adan#a ani, ucia juga tidak begitu mem"edulikan, a"akah nanti ia dengan Ale2 bakal "un#a anak atau tidak
!ern#ata, ucia menemukan baha meski"un ka"al-ka"al selam modern sudah dilengka"i "eralatan-"eralatan untuk membuat aakn#a merasa lebih n#aman, secara umum, kualitas kehidu"an "ara aak ka"al selam di baah air n#aris tidak berubah semenjak ka"al selam modern "ertama kali diluncurkan hingga kini Sebuah kehidu"an #ang amat keras, dan kadang jarang bersentuhan dengan sinar matahari secara langsung, di sam"ing tentu saja, harus hidu" berdesak-desakan di ruangan sem"it dengan aak ka"al #ang lain, dan juga tidur ditemani dengan tor"edo, #ang alau"un aman, teta" saja mengandung resiko “Makan "agi” akan disajikan "ada aktu menjelang maghrib, lalu “makan siang” diberikan sekitar jam 53 malam, dan “makan malam” bisa-bisa dilakukan "as tengah malam* karena siang hari lebih digunakan untuk istirahat A"alagi dalam keadaan siaga "erang, ka"al selam akan men#elam se"anjang hari, dan selama itu aakn#a dilarang melakukan gerak badan #ang tidak "erlu, bahkan untuk berbicara "un harus berbisik, karena laut bisa menghantarkan bun#i "embicaraan antar aak di ka"al selam, #ang mana a"abila didengar musuh, adalah alamat kematian, karena sekali ka"al selam terkena tor"edo atau mengalami kecelakaan fatal, ham"ir di"astikan tidak bakal ada kesem"atan untuk men#elamatkan diri@ Betul-betul kehidu"an #ang amat keras &i hada"an ucia, selain buku, juga ada sebuah sto"ma" tan"a hiasan atau tulisan a"a"un di sam"uln#a 0amun ucia tahu baha semua orang "asti rela memba#ar dengan emas untuk a"a #ang ada di dalamn#a :ah, itu adalah manifest #ang diberikan oleh Angkatan aut han#a ke"ada Ale2 dan sia"a"un nanti #ang akan melakukan "eli"utan di K(' Antasena 'sin#a antara lain adalah s"esifikasi singkat K(' Antasena, "roses kronologis "engerjaan, ta"i tidak ada lagi s"esifikasi-s"esifikasi "enting lainn#a, se"erti bera"a kedalaman maksimum, kece"atan berla#ar, jumlah kru maksimum, hingga "ersenjataan a"a #ang bisa dibaan#a $ihak 'ntelijen A betul-betul berusaha mengantisi"asi semua kemungkinan se"ertin#a ucia menjerit kecil ketika suamin#a tiba-tiba sudah berada di belakangn#a dan mendeka"n#a dari belakang !ahu-tahu juga, Ale2 sudah mela#angkan ciuman-ciuman di se"anjang "angkal leher dan "undak ucia, membuatn#a kegelian Satu hal lagi #ang ucia "elajari adalah baha kehidu"an intim antara Ale2 dengan 6ina tidaklah melulu monoton se"erti "asangan biasan#a Ale2 dan 6ina dahulu bukanlah jenis "asangan #ang sering “main aman” Sering juga mereka bercinta di aktu atau tem"at #ang agak tidak la.im, hal inilah #ang "ada hari-hari "ertama "ernikahann#a dengan ucia membuat ucia agak shock Bagaimana tidak, misal siang-siang bolong ketika ucia sedang men#a"u ruang tamu, Ale2 langsung saja “menubrukn#a”, "adahal saat itu "intu dan jendela dalam keadaan terbuka Sekarang ucia sudah terbiasa, karena Ale2 "un tak "ernah memaksa harus saat itu juga dilakukan
de"artement store untuk membeli baju, tiba-tiba saja Ale2 mengajakn#a “bermain” di kamar "as, dan ani disuruh menjadi sat"am ;h, betul-betul gila Satu aktu #ang sama sekali tidak bisa dilanggar adalah saat bekerja, karena saat itulah biasan#a Ale2 berubah menjadi Ale2 #ang dingin, seorang bos #ang harus dia hormati “e2@ Aku lagi belajar nih7” kata ucia sambil tertaa kecil agak kealahan menghada"i cumbuan suamin#a “Biarin7” kata Ale2 masih “men#iksa” istrin#a itu, “emangn#a sam"ai mana%” “Baca-baca aja7 tern#ata kehidu"an ka"al selam menarik juga, #ah7” kata ucia Ale2 menghentikan cumbuann#a, lalu mendeka" ucia erat dan menem"elkan dagun#a di "undak ucia 8embusan hangat nafas Ale2 terasa menggelitik ucia “0ggak semenarik ken#ataann#a,” kata Ale2, “kudu jadi orang kuat buat bisa jadi "elaut, a"alagi "elaut ka"al selam* kudu tahan menderita7” ucia menjerit kembali, karena Ale2 kembali mencumbu lehern#a Ah, sudahlah, kena"a tidak% $ikir ucia ucia dengan ce"at segera meletakkan dokumen-dokumen itu agak jauh dari mereka, dan ia "un segera berbalik dan men#ambut cumbuan suamin#a itu 'a ga"ai bagian belakang ke"ala Ale2 dan merangkul leher laki-laki itu dengan "osisi berhada"an Bibir mereka bertemu dan saling melumat "enuh nafsu ucia mera"atkan tubuh dan agak menekan "ingguln#a sehingga "enis Ale2 #ang tegang terasa terhim"it di "inggangn#a Bibir mereka terus ber"autan dan saling menghisa" semakin keras Ale2 menarik dan mendeka" tubuh ucia semakin erat ke dalam "elukann#a $a#udara ucia terasa sangat lembut menem"el di dadan#a #ang masih terla"isi oleh baju &ia mulai merasakan tangan ucia bergeril#a menelusuri "enisn#a dari luar celana "anjang, tangan itu meraba secara lembut dan sangat menggairahkan Sementara di atas, bibir mereka teta" bertautan satu sama lain, lidah mereka se"erti terkunci di dalam "ermainan gairah #ang sangat "anas ”Ahh u.@” rintih Ale2 saat merasakan jemari ucia #ang mulai membuka retseleting celanan#a dan lekas menggenggam batang "enisn#a secara langsung ucia meremas dan mengocokn#a "elan, membuat benda coklat "anjang itu menjadi semakin keras dan berdiri tegak Ale2 juga bisa merasakan kadang buah .akarn#a dicengkram oleh jemari ucia #ang halus, #ang mana itu sangat dinikmatin#a 0amun keas#ikan itu harus berhenti sejenak !iba-tiba ani leat di seberang ruangan, berjalan cuek dengan mata sedikit mengantuk dan satu tangan men#eret boneka tedd# bear
#ang ia "akai untuk menemani tidur Ale2 dan ucia melihat ani sambil ter"ana Se"ertin#a ani hendak mengambil minum, dan lam"u rumah itu masih men#ala terang, sehingga ani "asti melihat A#ah dan Maman#a ini saat tengah bercumbu ani han#a menoleh sejenak ke arah mereka berdua, menggelengkan ke"ala sambil mendengus "anjang, lalu kembali ke kamarn#a setelah selesai minum, seolah melihat sesuatu #ang biasa7 “9uleuh7 si ani7” kata ucia sambil tertaa “Biarin aja7” kata Ale2 sambil kembali melanjutkan akti?itasn#a, ia kini sibuk mem"reteli baju #ang dikenakan oleh ucia ucia han#a ber"ikir 6ina memang adalah seorang istri dan ibu #ang luar biasa 'a sudah mengajarkan ke"ada ani mengenai "endidikan seks semenjak kecil, hal #ang mungkin masih diangga" tabu oleh sebagian besar orang Bagaimana 6ina bisa membagi "erhatian ke"ada suami dan anakn#a, itulah #ang membuat ucia kagum, belum lagi jika ditambah dengan "emikiran 6ina #ang selalu "rogresif #ang kadang sering dicibir oleh orang lain Akibat didikan 6ina itu, maka ani semenjak kecil memang memiliki "emahaman #ang lebih baik soal seks Mulai dari "engenalan nama-nama organ intim, cara "eraatan, falsafah seks #ang aman dan bertanggung jaab, hingga ke"ada baha#an#a "en#akit menular seksual ani "un juga sering melihat dan memergoki ketika A#ah dan 'bun#a sedang bercinta, namun bukann#a marah, 6ina malah segera memberikan "engertian dalam bentuk "en#am"aian #ang mudah di"ahami ke"ada ani ucia "un sem"at juga shock ketika dia bercinta dengan Ale2 lalu di"ergoki oleh ani, ta"i lama-lama ia "un terbiasa "ula Mengingat itu, ucia merasa baha menggantikan 6ina sebagai istri Ale2 dan ibu ani ini bagaikan menem"ati se"atu #ang terlalu besar* ta"i sejauh ini dia sudah menjalankann#a dengan baik 6ina "un "astin#a tersen#um di alam sana ani sudah kembali masuk ke kamarn#a, sementara Ale2 dan ucia juga sudah sama-sama telanjang di ruang tengah !ak berkedi" Ale2 menata" tubuh ucia #ang "utih mulus tan"a cacat Karena belum "ernah hamil, ucia terlihat begitu menakjubkan $a#udaran#a besar, ta"i tidak terlihat turun sama sekali, bahkan cenderung bulat dan "adat &isanalah Ale2 menambatkan tangann#a dan mulai meremas-remas "elan &ikangkangin#a "erut ucia #ang masih kelihatan ram"ing dan diendusn#a leher jenjang anita cantik itu, dijilatin#a sebentar sebelum akhirn#a bibirn#a mengunci ra"at bibir ucia #ang merah ti"is Kembali mereka saling melumat dan memagut satu sama lain ”Aghh e2@” ucia telentang "asrah di atas sofa, men#erahkan se"enuhn#a tubuhn#a #ang sintal "ada sang suami Ale2 #ang mengerti, terus memberin#a kenikmatan se"enuh hati
Ciumann#a kini turun ke dada ucia aki-laki itu memijat halus "uting susun#a sambil sedikit menjilati ujungn#a #ang tum"ul !entu saja "erbuatan itu membuat ucia merintih kegelian, suara desahan mulai keluar dari mulut manisn#a Cuku" lama Ale2 bermain-main disitu, terus dihisa" dan dijilatin#a bukit "a#udara ucia #ang bulat besar, bergantian kiri dan kanan, sambil tak henti-henti ia remas dengan dua tangan Ale2 se"erti ingin menikmati teksturn#a #ang lembut dan ken#al, juga kehangatan dan keem"ukann#a #ang terasa sangat n#aman dalam genggamann#a 'nilah "a#udara ternikmat #ang "ernah ia rasakan setelah milik 6ina ucia #ang meneriman#a, tentu saja merintih makin keras dibuatn#a /ntunglah tak lama kemudian, Ale2 mengalihkan jilatan dan cumbuan itu Mulutn#a kini turun ke arah "erut ucia ”Aduh e2@ Kamu nga"ain% /ghh” !a"i alih-alih membuat ucia diam, "erbuatan Ale2 berikutn#a malah membuat ucia merintih semakin keras Secara "erlahan Ale2 memasukkan salah satu jarin#a ke dalam ?agina ucia #ang sudah sangat basah, dan mulai mengocok "erlahan disana &engan santain#a Ale2 mengeks"lorasi celah kenikmatan ucia #ang teta" terlihat sem"it dan teraat itu ucia #ang meneriman#a, sedikit mengangkat "ingguln#a agar jari Ale2 bisa masuk lebih dalam lagi &ia baru mengetahui kalau dikocok se"erti itu tern#ata nikmat sekali, itu terjadi dua hari #ang lalu saat mereka bercinta di taman belakang &an sekarang, begitu Ale2 mengulangin#a lagi, dengan ce"at cairan kenikmatan ucia mengalir deras membasahi celah keanitaann#a, menandakan nafsu birahin#a #ang sudah ter"ancing "enuh Melihat situasi ini, Ale2 langsung beranjak mendekatkan mulutn#a "ada ?agina ucia &engan ce"at ia jilat habis semua cairan keanitaan itu Sambil menghisa", Ale2 menggerakkan lidahn#a ber"utar mengelilingi klitoris ucia #ang terlihat sudah membengkak besar se"erti kacang rebus 'a cucu" benda itu kuat-kuat hingga membuat tubuh ucia #ang tergolek "asrah di baah tubuhn#a, menggeliat nikmat di atas sofa !angann#a mengacak-acak rambut hitam Ale2, sementara dari mulutn#a terus keluar rintihan dan desahan nikmat #ang sangat merangsang birahi ”e2 sudah@ Aduh, geli banget@” ucia terlihat sangat tersiksa, "ingguln#a sam"ai menghentak bebera"a kali karena saking nikmatn#a A"alagi saat Ale2 menggigit biji klitorisn#a, tan"a bisa dicegah, ucia menjerit dan mencakar bahu Ale2 Melihat keadaan ucia #ang se"erti itu, bukann#a berhenti, Ale2 malah semakin bernafsu mengerjain#a 'a hisa" lagi ?agina ucia lebih kuat, sambil lidahn#a ia tusukkan dalam-dalam ke celah sem"itn#a #ang membanjir ”Ale2@ S-sudah arghhh@@” ucia menjerit keras saat Ale2 terus menaik-turunkan lidahn#a semakin ce"at $aha ucia #ang terbuka lebar makin memudahkan Ale2 untuk mengga"ai
"erbatasan antara liang ?agina ucia dengan lubang anusn#a Ale2 menjilat semakin ke baah sam"ai sedikit terkena lubang anus ucia7 #ang merekah kembang kem"is se"erti bunga maar “;oh e2, s-sudah7 "lease sto"7 sto"7 aku nggak tahan lagi@” Mendengar "erkataan itu, Ale2 mele"as hisa"ann#a dan bergerak "indah berbaring di sebelah ucia ”+imana, kamu suka%” tan#a Ale2 sambil membelai mesra "uncak "a#udara ucia ”Ahh7 itu tadi nikmat banget, e27” ucia membalas dengan menggenggam dan mengusa" "enis Ale2 #ang menem"el di belakang "ingguln#a ”Mau dilanjut%” tan#a Ale2 menggoda ”akukan, e2@ Setubuhi aku@ Benamkan "enismu sedalam-dalamn#a ke dalam ?aginaku7 ohh@” sahut ucia tak tahan sambil membuka "ahan#a lebar-lebar Ale2 mengangguk dan mulai bergerak di antara se"asang "aha "utih mulus milik ucia &iusa"n#a sebentar liang kenikmatan ucia #ang sudah sangat basah dan lembab dengan ujung "enisn#a Berbaring di atas tubuh montok sang istri, Ale2 bisa merasakan jemari ucia meraih dan membimbing batang "enisn#a dengan tidak sabar ”u.@” Ale2 mendesah saat ujung "enisn#a "erlahan mulai memasuki celah ?agina ucia, terasa sangat basah dan licin sekali Ale2 mendorong sedikit lebih keras, dengan lancar ke"ala "enisn#a mulai men#eruak masuk ke dalam ?agina ucia, dan dibantu dengan tekanan sekali dorong oleh "inggul ucia, secara ce"at batang itu"un amblas seluruhn#a ”Au ahh@@” rintih keduan#a berbarengan sambil berciuman satu sama lain Setelah terdiam sejenak, Ale2 "un mulai menggerakkan "ingguln#a 'a gerakkan "enisn#a maju mundur secara "erlahan, sama sekali tidak kelihatan buru-buru 'a se"erti ingin menikmati kebersamaan ini selama mungkin $enetrasi #ang ia lakukan terlihat begitu lembut dan "enuh kasih sa#ang ta"i terasa sangat indah dan cantik sekali “;hh e2, rasan#a enak banget7 sshhh@@” rintih ucia menikmati "enis sang suami #ang terus keluar masuk di lubang ?aginan#a 'a mulai mengikuti irama gerakan "inggul Ale2 dengan membuat go#angan ke atas dan ke baah ucia juga berkali-kali mengangkat "ingguln#a tinggi-tinggi sebelum akhirn#a melingkarkan kedua kakin#a ke "inggang Ale2 'a mengunci dan menggunakan "inggang Ale2 sebagai to"angan, seakan tidak mau laki-laki itu mencabut "enisn#a dalam aktu dekat
!idak menjaab, Ale2 sedikit mem"erce"at tem"o gerakann#a 'a tata" ajah ucia #ang cantik dan manis, melihat ke arah matan#a Ale2 bisa melihat cinta #ang tertuang se"enuhn#a dari dalam jia "erem"uan itu han#a untukn#a seorang Ale2 tersen#um dan segera merangkul tubuh ucia "enuh rasa sa#ang 'a tahan "unggung ucia dengan lengann#a ucia juga ikut memelukn#a, se"erti tidak mau terle"as satu sama lain Sementara di baah, alat kelamin mereka terus mendesak dan saling bergesek, semakin lama menjadi kian ce"at dan kuat ”Aku mencintaimu, u.@” bisik Ale2 mesra di telinga sang istri ”Aku juga, e2@” balas ucia tak kalah mesra Suaran#a mulai terdengar "arau, tanda kenikmatan orgasme #ang sudah mulai merongrong tubuh sintaln#a “Ahh7 aku mau keluar, u.@” rintih Ale2 merasakan je"itan ?agina ucia #ang kian kencang dan ketat “Kita sama-sama, e2@” sambut ucia dengan tubuh terkejang-kejang "elan !ak lama, cairan keanitaann#a men#embur deras membasahi batang "enis Ale2 Ale2 #ang merasakann#a segera merangkul tubuh ucia dan menghadiahi "erem"uan cantik itu ciuman mesra di bibir Sambil menggeram tertahan, dia ikut mele"as s"erman#a Air manin#a #ang begitu "utih dan "ekat terlontar memenuhi liang rahim ucia, sangat ban#ak dan kental sekali ”A-aku k-keluar, u.@ ;ughh” rintih Ale2 keenakan &iremasn#a "a#udara ucia sebagai "elam"iasan rasa nikmatn#a Mereka terdiam sejenak, berusaha meresa"i nikmatn#a orgasme #ang masih melanda tubuh masing-masing 0afas ucia masih terdengar berat, sementara Ale2 dengan terengah-engah terus menciumi bibir dan "i"in#a ”Aku sa#ang kamu, u.@” bisik laki-laki itu ”!erima kasih” tambahn#a ”Sama-sama, e2 Aku juga sa#ang banget sama kamu7” sahut ucia "elan, terdengar mesra dan mendesah di telinga Ale2 111 ucia melihat dengan sa#u"-sa#u", jam sudah menunjukkan baha aktun#a mereka harus bangun 9ntah kena"a tadi malam bagaikan e"isode bercinta habis-habisan, karena baik Ale2 mau"un ucia bercinta dengan sangat hebat seolah-olah tidak ada lagi hari esok ucia merasa badann#a lemas semua, dan bekas-bekas cu"angan Ale2 "un membekas di ham"ir seluruh tubuhn#a, "astin#a jika 9?a melihat ini, akan menjadi bahan olok-olokan lagi
'a menggeliat, ta"i Ale2 mendeka"n#a dari belakang dengan amat erat, dan tam"akn#a Ale2 masih tertidur ucia "un segera bangun, karena ia masih harus men#ia"kan sara"an untuk ani disam"ing juga harus bersia"-sia" untuk dirin#a sendiri ucia "un menggeliat bagaikan ulat #ang hendak mele"askan diri dari ke"om"ong, berusaha untuk bangung, ta"i tiba-tiba dia memekik "elan kembali &eka"an Ale2 menguat seolah-olah menahann#a su"a#a tidak "ergi “e2@ /dah "agi7” tolak ucia sedikit setengah hati “Biarin7” kata Ale2 sedikit ogah-ogahan “Kamu mau ani telat sekolah, #a%%” ancam ucia 9fektif, karena Ale2 berhenti, ta"i tiba-tiba deka"ann#a kembali mengencang “Jangan "ergi7” kata Ale2 dengan nada "enuh kekhaatiran ucia termenung, #a, karena "agi ini memang dia harus segera terbang ke Suraba#a, bahkan tiket "esaat "un sudah ia sia"kan ucia "un dengan lembut beringsut kembali, lalu berbalik menghada" ke arah suamin#a 'a melihat ada "ancaran sinar kekhaatiran dari mata Ale2 “/dah tugas7” kata ucia, “kamu sendiri kan, #ang bilang su"a#a jangan "ernah meninggalkan tugas%” “Aku "un#a firasat nggak enak, kamu mending minta sia"a gantiin deh7” kata Ale2 ucia tersen#um, lalu ia meletakkan jari telunjukn#a di bibir Ale2 “Sst@” kata ucia dengan lembut dan "erlahan, “jangan takut7 aku "asti "ulang,” “+imana kalau7” kata Ale2 “Sst@” kembali "otong ucia sambil menekankan jari telunjukn#a dengan lembut ke bibir suamin#a ucia tersen#um dengan amat manis, lalu ia "un memberikan sebuah ciuman #ang hangat dan dalam di bibir suamin#a itu, dan dengan begitu seolah melunturkan semua kekhaatiran #ang timbul 111 Bandar /dara Juanda Suraba#a 5D3 6'B
$esaat Boeing ELE +aruda 'ndonesia jurusan Jakarta-Suraba#a mendarat dengan mulus siang ini di Bandara Juanda Suraba#a ucia tam"ak mengamati "emandangan dari luar jendela kabinn#a sambil melamun Ale2 tidak sem"at mengantarkann#a ke bandara tadi, karena Ale2 harus bekerja saat itu dan tidak bisa diganggu gugat $un, sebelum Ale2 berangkat kerja, ucia sudah memberikann#a sebuah salam "er"isahan #ang “men#enangkan” Setidakn#a saat itu Ale2 sudah tak lagi terlihat terlalu khaatir !a"i kini giliran ucia #ang "ikirann#a seolah masih tertinggal di rumah Biro 0es!> Suraba#a bukanlah hal #ang baru bagi ucia &ulu sebelum dia menikah #ang oleh Ale2 dijuluki sebagai “!he !hree Musketeers”, tiga re"orter senior terbaik #ang dimiliki oleh 0es!> &ua lainn#a ada di Jakarta, #aitu +itha dan !ascha, dan mereka berdua ada di baah komando Ale2 !idak sulit bagi ucia menemukan liaison-officer n#a di Bandara Juanda ini, karena begitu dia masuk lobb#, seseorang sudah menunggu sambil mengacungkan karton besar bertuliskan “0es!>-Jakarta” Maka ucia "un segera berjalan mendekati orang itu Kebetulan sekali dia seorang anita muda &ia "un segera mengenali ucia ketika ucia berjalan mendekat “Mbak ucia@” kata anita itu “(u"an#a kamu toh, 9rika%” tan#a ucia sambil tersen#um 9rika adalah salah satu junior re"orter di 0es!>, dan saat ini tengah menda"at jatah "enugasan di Biro Suraba#a A"abila ucia saat ini tingkatann#a adalah “re"orter grade '”, maka 9rika adalah “re"orter grade '''”, alias tingkat di baah ucia 9rika ini selalu murah sen#um, ajahn#a manis "ula dengan kecantikan khas anita !ionghoa Melihat 9rika masih memakai seragam biru, se"ertin#a 9rika memang men#em"atkan untuk menjem"ut ucia di sela-sela tugasn#a “Mari, Mbak, sa#a baakan,” kata 9rika dengan ramah “0ggak usah lah, (ik, cuman sedikit koG,” kata ucia 9rika memang agak heran karena ucia han#a membaa sebuah tas ko"or tarik biasa saja, se"ertin#a ko"or "akaian, tan"a ada tanda-tanda barang-barang lain ebih mengherankan lagi karena hingga siang ini, Biro Suraba#a juga belum menerima kiriman a"a"un dari Jakarta, #ang
artin#a semua logistik "eli"utan harus disediakan se"enuhn#a oleh Biro Suraba#a, "adahal biasan#a untuk setia" "enugasan se"erti ini, $usat "asti selalu mengirimkan sesuatu, entah "erlengka"an atau "eralatan, #ang men#ertai re"ortern#a “Sumi gimana%” tan#a ucia “Mbak Sumi baik-baik aja,” jaab 9rika “S#ukur deh,” kata ucia “;h #a, Mbak ucia, kalau sa#a boleh tahu, ini ntar mau "enugasan "eli"utan a"a, sih%” tan#a 9rika “$ak Ale2 nggak ngasih tahu%” tan#a ucia heran 9rika han#a menggeleng saja “&ari $ak Ale2 cuman kasih tahu, Biro Suraba#a hara" segera membentuk tim dan men#ia"kan semua tetek bengek "en#iaran untuk tugas selama seminggu "enuh,” kata 9rika, “ta"i nggak disebutin mau "eli"utan a"a, ka"an, di mana* emangn#a ada a"a sih, Mbak%” ucia terdiam, a"abila Ale2 tidak memberitahukan a"a-a"a ke"ada Biro Suraba#a, maka ucia "un tak berhak "ula tan"a i.in 'a lalu mengeluarkan 8$-n#a !idak, ia tidak sedang ingin menghubungi Ale2 !a"i Ale2 memberikann#a sebuah nomor #ang harus segera ia hubungi sece"atn#a begitu ia sam"ai di Suraba#a 9rika masih bingung dengan a"a #ang terjadi “8alo%” sa"a ucia Setelah itu komunikasi lebih sering diberikan dari seberang, dan ucia han#a menggumam setuju saja !idak sam"ai setengah menit, tele"on "un ditutu" “Ada a"a%” tan#a 9rika “Kita mulai nanti malam,” kata ucia “0anti malam%@@” jerit 9rika kaget “'#a, timn#a disia"in makan#a,” kata ucia, “oh #a, 9rika, aku nggak usah kamu bookingin kamar hotel #ah, ka#akn#a aku nggak bakal sem"et ke hotel ntar,” 9rika lalu mengikuti langkah ucia sambil matan#a menunjukkan "ancaran sinar kebingungan Seumur-umur dia bekerja di 0es!>, se"ertin#a baru saat ini 0es!> bermain rahasia dalam tugas "eli"utann#a sendiri
111 Biro 0es!> Suraba#a (uangan Ke"ala Biro 5N 6'B ucia akhirn#a sam"ai juga di kantor 0es!> Biro Suraba#a, dan #ang "ertama-tama ia lakukan adalah segera menghada" ke Sumi :ang, ke"ala Biro Selain untuk "ermisi, juga karena 9rika tadi sudah mengatakan, sesam"ain#a di Biro, Sumi memang ingin sekali bertemu &an7 “Maksudmu gimana@@%%” teriak Sumi dengan cuku" keras ucia han#a diam saja, ta"i ia "aham sekali menga"a Sumi marah, bagaimana"un, amanatn#a, adalah su"a#a mulutn#a terus terkatu" hingga “saatn#a tiba” “u., kita udah temenan lama, kan%” tan#a Sumi, “masa kamu juga nggak mau bilang sih, ada a"a aku disuruh n#ia"in tim "eli"utan% 0ggak biasan#a ka#ak gini%” “Maaf, Mi, ta"i saat ini aku nggak bisa ngomong,” kata ucia “Jadi ntar itu tim aku kamu baa juga, aku nggak bakal kamu kasih tahu soal a"a%” tan#a Sumi #ang tam"akn#a masih tidak sreg dengan ide itu “Kalau emang udah saatn#a tahu, kamu "asti aku kasih tahu,” kata ucia “Kena"a nggak sekarang aja%%” tan#a Sumi, “n#ia"in tim itu bukan "erkara enteng lho, a"alagi Jakarta maun#a selama seminggu "enuh* terus buat a"a% Jujur kalau nggak ada surat "erintah langsung ditandatangani ama 's#ana, aku "asti nggak bakal ngasih selama nggak jelas7” ucia lalu mendekati Sumi dan mene"uk "undakn#a “Mi7 "erca#a deh, ini masalah #ang amat "enting dan esensial,” kata ucia Sumi han#a mendengus saja Sinar mata ucia tidak mengis#aratkan adan#a kebohongan, sehingga Sumi #akin baha ucia betul-betul datang dan meminta timn#a memang untuk sesuatu #ang sangat "enting #ang mungkin belum boleh dibuka sekarang Bagaimana"un juga, dia sudah berteman dengan ucia semenjak mereka masih sama-sama masuk sebagai re"orter junior, sehingga sika" ucia ini bagi Sumi sedikit tidak bisa ia terima, dan "astin#a Sumi menduga baha masalah a"a"un ini, "asti melibatkan “tangan #ang lebih besar” dari"ada sekedar tangan-tangan #ang ada di 0es!>
“Kamu mau nemuin tim kamu%” tan#a Sumi setelah menenangkan diri “:a,” jaab ucia “;ke, a#o kita temui sama-sama, aku juga mau tahu7” kata Sumi “Sendiri,” kata ucia Sumi lalu melihat ucia dengan "andangan mata #ang aneh, seolah baru saja mendengar sesuatu hal #ang tidak bisa ia terima “A"a maksudmu%%” tan#a Sumi “Aku akan menemui mereka7 sendiri,” kata ucia “Kamu nggak "erca#a ama aku%%” tan#a Sumi lagi “'ni "erintah,” kata ucia “8an#a karena suami kamu itu udah jadi "etinggi di 0es!>, nggak berarti lalu kamu bisa maen "erintah gitu aja, u.@” hardik Sumi ucia berusaha untuk tenang, lalu ia "un mengambil tele"on #ang ada di dekatn#a “!ele"on Bu 's#ana,” kata ucia, “dia akan menjelaskan hal #ang sama,” Sumi "un menata" tajam mata ucia “!erle"as dari "ersahabatan kita #ang udah lama, ada "arameter tugas #ang nggak bisa kita langgar,” kata ucia, “tugas kamu cuman n#ia"in tim buat aku, selebihn#a, itu semua tanggung jaabku* aku mau aja kalau bisa cerita ama kamu, ta"i sa#angn#a aku nggak bisa* dan ini bukan karena aku nikah ama Ale2@” Sumi "un menarik nafas "anjang dan menata" mata ucia Sumi memang sudah mengenal ucia dengan amat baik &i mata Sumi, ucia dari dulu sam"ai sekarang tidak lalu menjadikann#a orang #ang berbeda ucia masih sosok re"orter #ang lugu dan "olos (asan#a kalau memang ini bukan "erintah dari atas, tidak mungkin ucia berani bermain rahasia semacam gini “Aku nggak tahu sekarang ini kamu terlibat dengan a"a, u.,” kata Sumi “:a,” kata ucia, “andai aja aku juga tahu,”
“Sudahlah, semoga berhasil,” kata Sumi, “temui 9rika, dia salah satu dari tim kamu* dia akan ngenalin ke anggota #ang lain,” “Makasih,” kata ucia, “"ada saatn#a nanti, kamu "asti akan aku kasih tahu, ta"i nggak bisa sekarang,” “8ati-hati,” kata Sumi, “aku koG merasa ini bakal jadi nggak terkendali,” 111 Australian 0a?al 8eadGuarter Canberra 5N3L Suasana gaduh men#elimuti ruang kerja di 08, komando tertinggi Angkatan aut Australia Ale2ander McCoe, 0a?al Minister, dan >ice Admiral Kieran Sha, Chief of 0a?#, tam"ak tegang berjaga-jaga menunggu sesuatu Sebelum ini, se"erti haln#a sekutu mereka di /tara, #aitu Amerika Serikat dan 'nggris, mereka sudah menda"at "eringatan mengenai $ro#ek Antasena #ang tengah dibuat oleh 'ndonesia 'ntelejen Australia bahkan berusaha untuk menem"el terus "erkembangan dari "ro#ek #ang luma#an membaha#akan ini Sekarang, ketakutan mereka "un menjadi ken#ataan Melalui komando Armada Ketujuh Amerika Serikat di $asifik, (o#al Australian 0a?# sudah di"eringatkan untuk segera bersia"-sia" men#ambut kedatangan ka"al selam K(' Antasena Berita datang dari Joint-Chief-of-Staff Amerika Serikat mengenai soal "otensi berbaha#a dari ka"al selam ini, karena ka"al ini bisa menghancurkan ka"al "erang terbesar #ang dimiliki oleh Australia Kini "ihak Australia mengetahui baha ka"al ini sudah sia" untuk diluncurkan !angga"an Canberra mengenai K(' Antasena cuku" beragam, namun lebih "ada "endekatan "olitik Ale2ander McCoe dan Adm Kieran Sha ber"enda"at baha Australia sebaikn#a menggunakan kesem"atan "ertama untuk segera menangka" dan atau menghancurkan saja ka"al selam itu, sehingga 'ndonesia tidak bisa memanfaatkann#a $enda"at ini, bagaimana"un ditentang oleh $M Australia, $hilli" Andres, #ang mengingatkan baha 'ndonesia "un, se"erti haln#a Australia, berhak untuk mem"erkuat Armada maritimn#a 0amun dari aal kebijakan-kebijakan $hilli" Andres memang lebih "ro Asia dari"ada ke"ada Barat, sehingga ma#oritas kabinet Australia sedikit kurang sreg dengan usul ini “Bagaikan memberi cakar "ada harimau la"ar”, begitu kata mereka Meski"un begitu, Andres mengatakan baha tindakan "enangka"an ini bisa saja memicu konflik dengan 'ndonesia, sesuatu konflik #ang “sebaikn#a dihindari” Akibat "erbedaan "enda"at ini, maka 08 "un
akhirn#a memohon "etunjuk ke"ada induk mereka, Admiralt# Kerajaan di ondon Jaaban dari Admiralt# ondon inilah #ang tengah mereka nantikan7 Ketika akhirn#a jaaban itu betul-betul datang, mulut kedua "etinggi A Australia itu"un serentak terkatu" !angan mereka gemetaran membaca "esan dari Admiralt# ondon itu “Semoga !uhan men#elamatkan kita7” bisik Ale2 McCoe 111 $erjalanan ke okasi R Suraba#a 5HDD ucia membuka 8$-n#a dan menele"on rumah $ada saat ini, Ale2 juga "asti masih di kantor, karena dia masih harus men-su"er?isi "rogram berita utama 0es !oda# !idak masalah, karena ia han#a ingin bicara dengan ani Se"erti biasa, ucia "asti menele"on ani dulu, baru menele"on Ale2 “8alo%” sa"a seseorang dari seberang Bukan ani jelasn#a, karena itu suara anita deasa 'tu adalah Kania, kakak angkat Ale2, #ang juga bekerja sebagai "resenter di section Berita $agi di 0es!> “8alo7 Ci Kania, ani ada%” tan#a ucia “usi, #ah%” tan#a Kania, “ada tuh7” Kalau Ale2 atau ucia sedang tidak ada di tem"at, biasan#a Kania dan dua "utri kembarn#a selalu main ke rumah ani untuk menemanin#a, atau sebalikn#a, ani #ang ada di rumah Kania Jarak antara rumah mereka berdua sangat dekat, n#aris tidak ada satu blok &ahulu Kania malah sering berangkat kerja bersama dengan Ale2, sebelum Ale2 menikah dengan ucia “Mama@” teriak ani kemudian “8alo, Sa#ang@ +imana kabarn#a%” tan#a ucia sambil tersen#um senang “Baik-baik aja,” kata ani, “Mama di mana, nih%” “Masih di Suraba#a, Sa#ang,” kata ucia, “ini Mama lagi mau ngeli"ut,”
“Ka"an "ulang, Ma%” tan#a ani “Seminggu lagi, 'ns#a Allah,” kata ucia, “ani nggak nakal, kan%” “0ggak koG,” kata ani, “ta"i ani ban#ak $( nih, Ma,” “:a udah, ani ama Ci Kania aja dulu ngerjain $( n#a, #ah,” kata ucia, “A#ah kamu masih sibuk%” “Masih,” kata ani, “biasa lah,” “;h #a, Sa#ang, Mama ntar mungkin abis ini nggak bisa tele"on-tele"on kamu,” kata ucia, “soaln#a tahu sendiri kan7” “!em"at li"utann#a nggak ada sin#al #ah, Ma%” tan#a ani “'#a,” jaab ucia berbohong $adahal aslin#a ia tidak akan di"erbolehkan untuk menggunakan sarana komunikasi a"a"un “9mail juga nggak bisa, #ah%” tan#a ani dengan nada kecea “Maaf #a, Sa#ang, abisn#a emang keadaann#a ka#ak gini” kata ucia, “kamu Mama tinggal seminggu nggak "a"a, kan% 0tar deh, kalau Mama udah bisa tele"on lagi, kamu "asti Mama tele"on,” “'#a,” kata ani, “oh #a, ntar kalau "ulang beliin oleh-oleh #a, Ma@” “$asti, Sa#ang,” kata ucia tertaa, “#a udah #a, Mama mau "ergi dulu, dadah Sa#ang,” “&adah Mama,” kata ani, “' lo?e #ou, Mama” “' lo?e #ou too, Seetie,” kata ucia ucia lalu mencium corong tele"on sebagai salam "er"isahan dengan ani Setelah menutu" tele"on, entah kena"a ucia tiba-tiba merasa kosong dan menitikkan air mata 8am"ir saja dia membuka tele"on lagi untuk menele"on ani, ta"i semua itu ia urungkan “Anakn#a $ak Ale2, #ah%” tan#a 9rika
“:a anakku juga, lah,” jaab ucia sambil mengha"us air mata #ang terlanjur menitik, “emang bukan anak kandung, ta"i aku udah sa#ang ka#ak anak sendiri, (ik,” “:a, ntar abis seminggu kan ketemu lagi, Mbak,” kata 9rika sambil tersen#um Kegela"an malam men#eruak "ada saat mobil #ang mengangkut "ara aak 0es!> bergerak menuju ke okasi R, satu titik di Selat Madura Jalan rahasia ini han#a diketahui oleh segelintir orang, dan sia"a"un #ang hendak meleatin#a, biasan#a sudah disum"ah terlebih dahulu untuk tidak membocorkann#a ke"ada sia"a"un, atau konsekuensin#a amat mengerikan /jung jalan ini akan menuju ke sebuah galangan ka"al rahasia, #ang selama ini digunakan untuk meluncurkan "erdana ka"al-ka"al tem"ur terbaru milik !0' A &ari galangan ka"al ini, biasan#a ka"al-ka"al tem"ur baru akan dibaa ke $elabuhan !anjung $erak untuk “grand launching” !a"i untuk semacam ka"al selam, tidak ada hal semacam itu Saking rahasian#a, bahkan Sumi :ang, Ke"ala Biro Suraba#a, sama sekali tak tahu menahu ke mana tim #ang dibentukn#a ini akan dibaa oleh ucia Mobil #ang membaa mereka "un bahkan menggunakan sebuah mobil tan"a decal 0es!>, sehingga dari luar, mustahil untuk mengetahui a"akah ini mobil "eli"utan atau bukan ucia sendiri sebenarn#a tidak n#aman dengan keadaan ini, ia merasa bersalah, terutama untuk Sumi, #ang sudah menjadi temann#a sejak lama Bagaimana"un, ia tidak "un#a ban#ak "ilihan ebih baik begini, karena dengan ini dia akan bisa menjauhkan Sumi dari masalah ucia menarik nafas "anjang, mungkin memang lebih baik kalau 9?a, A?iani, atau +itha saja #ang membaakan tugas ini, karena mereka memang lebih "andai dalam bermain rahasia “8am"ir sam"ai, Mbak,” kata Adnan, sang dri?er ucia lalu melihat ke de"an, dan dari balik kegela"an malam, tiba-tiba langit lemba#ung muncul dan terlihatlah sebuah titik area #ang dikelilingi oleh n#ala "enerangan #ang minimum 'tulah okasi R &ari jauh, ucia tidak da"at melihat a"a-a"a, karena memang "encaha#aann#a tidak mencuku"i untuk bisa melihat dengan jelas +edung-gedungn#a tam"ak gela" dan suram $erancah-"erancah untuk membuat ka"al "un tam"ak tinggi dan mengancam, ta"i "astin#a ada kegiatan manusia di sana “6aduh, 8$-ku koG tiba-tiba nggak ada sin#al, #ah%” kata 9rika sambil melihat "ada tele"onn#a ucia tidak menjaab 'a "asti tahu baha 8$-n#a sendiri "un "asti sudah kehilangan sin#al $astin#a bukan han#a karena ila#ah ini sin#aln#a memang cuku" lemah, akan teta"i juga "asti ada sesuatu #ang menginteru"si semua sin#al komunikasi Sebuah jammer, dan itu tandan#a mereka memang menuju ke arah #ang te"at Mulai saat ini, ucia sadar baha mereka sudah
seorang diri /ntunglah, Sumi sudah memilihkan bebera"a orang #ang memang terbaik sebagai bagian dari tim 'a memang tidak men#etujui dengan ke"utusan Jakarta untuk menjalankan sebuah misi tan"a ia sendiri tahu detail jelasn#a, ta"i bagaimana"un, ia tidak bisa juga lalu bertindak sembarangan dan memilih tim sesukan#a Sumi sadar baha a"abila memang keadaann#a harus se"erti ini, "astin#a misi #ang akan diemban oleh ucia, kalau tidak sensitif #a "asti berbaha#a, maka ia berkeajiban untuk memberikan tim terbaik #ang bisa ia berikan A"abila bukan untuk sebuah "rofesionalisme, Sumi melakukann#a demi "ersahabatan mereka #ang sudah lama !otal tim ada E orang, termasuk ucia sendiri, dan han#a ucia dan 9rika saja #ang "erem"uan dalam tim itu !otal ada cam"ers, re"orter <ucia dan 9rika=, field-technician, dan 5 dri?er, "lus "erlengka"an se"erlun#a ucia sudah meanti-anti su"a#a "erlengka"an #ang dibaa lebih untuk "erlengka"an "ribadi saja dan "erlengka"an "eli"utan semacam cakram o"tik, tidak "erlu membaa tetek bengek #ang tidak "erlu Bagi 9rika dan #ang lain, jelas saja mereka agak bersungut-sungut Bagaimana tidak, tadin#a mereka mengira misi akan dijalankan dalam satu atau dua hari ke de"an* tidak tahun#a, han#a bebera"a jam setelah ucia mendarat, mereka sudah harus berangkat Jadi, mereka tentu tidak bisa mem"ersia"kan diri mereka dengan la#ak, han#a membaa "akaian bebera"a "otong saja, "un bebera"a bahkan belum ber"amitan dengan orang-orang #ang mereka kasihi Mobil itu berhenti di "intu gerbang &ito, salah seorang cam"ers hendak men#alakan kamera, ta"i segera dicegah oleh ucia $intu gerbang itu dijaga oleh bebera"a orang ber"akaian militer dan masing-masing men#andang sena"an serbu jenis SS- buatan $indad &ari lorengn#a, ucia bisa menduga baha "asti ini adalah dari satuan Marinir !idak han#a sebuah "os, di situ juga ada bunker dari karung "asir #ang dibalikn#a men#embul "ucuk sena"an mesin jenis $indad SMB-8B, kaliber 5,Emm &an tak jauh juga ada sebuah tank AMR-5L #ang se"ertin#a di-entrenched untuk "latform artileri statis Salah seorang dari mereka "un mendekati mobil ucia #akin, seandain#a A tidak memberitahukan baha mereka akan datang, "asti tan"a "eringatan, mereka sudah akan ditembaki "ada saat ini 'a tahu, karena meski"un di balik kegela"an, ia melihat dari tadi moncong meriam tank itu terus menerus mengarah ke mobil 9ntah bera"a buah "ucuk sena"an lagi #ang mengarah ke mereka ta"i tidak bisa mereka lihat “Selamat malam@” sa"a Marinir tadi, “maaf, ini area terlarang, mohon Anda silakan berbalik sekarang juga,” Semua orang di mobil itu tam"ak sangat ketakutan, meski"un rata-rata tidak menunjukkann#a
Jelas saja, karena saat ini seluruh moncong sena"an mengarah ke mereka Adnan bahkan sudah men#ia"kan tangann#a di ko"ling, a"abila memang harus berbalik, ia "un bersia" untuk meninggalkan tem"at ini tan"a menoleh 9rika tidak bisa men#embun#ikan ketakutann#a dan gemetaran sambil mencengkeram erat lengan ucia, ta"i ucia sendiri berusaha untuk tenang, lalu ia segera mengambil sebuah dokumen, se"ertin#a semacam dokumen identitas, dan memberikann#a ke"ada "etugas itu $etugas itu "un meneriman#a dengan hati-hati, dan se"anjang "roses itu, semua "enjaga di sana teta" mengacungkan senjata ke mobil !ak ada di dalam mobil #ang berani melakukan gerakan mendadak, karena resikon#a adalah n#aa Semua melihat dengan tegang ketika "etugas itu menscan dokumen tadi dengan semacam alat laser 'a kemudian meraih radio #ang ia cangklongkan di dada “Mereka sudah datang,” kata $etugas itu Kemudian, "etugas itu, tan"a eks"resi, segera memberikan kembali dokumen itu ke"ada ucia, dan "intu gerbang "un dibuka, tanda mereka boleh masuk Semua "ucuk sena"an "un diturunkan dan semua orang di mobil itu mengambil nafas lega Mobil "un berjalan "erlahan memasuki instalasi galangan ka"al itu Bebera"a orang di bebera"a sudut menggunakan tongkat bercaha#a untuk memberitahukan ke"ada "engemudi mobil kemana mereka harus menuju Ketegangan "un memuncak kembali, dan mobil digiring masuk ke dalam sebuah gudang &i sana, mereka disuruh berhenti, dan ucia melihat baha gudang ber"enerangan redu" itu tern#ata di"enuhi oleh "rajurit bersenjata $intu dibuka, dan salah seorang "rajurit melongokkan ke"alan#a untuk melihat keadaan di dalam mobil Sena"an serbu tidak le"as dari tangann#a #ang siaga Setelah itu, ia keluar lagi dan memberikan sebuah is#arat ke"ada rekan-rekann#a “Semua turun@” kata "rajurit itu &engan gemetaran, semua orang "un turun, dan langsung saja mereka dikum"ulkan tidak jauh dari mobil Mereka tidak di"erbolehkan membaa a"a"un, bahkan tas tangan mereka sekali"un &i sekeliling mereka, "ara "rajurit menjaga dengan senjata sia" tembak, membuat suasana semakin menegangkan Kemudian dua orang "erira, mendekat ke mereka Salah satu adalah "erem"uan “:ang "erem"uan, ikut sa#a,” kata "erira "erem"uan itu, “#ang lainn#a, ikut ka"ten ini,” 9rika semakin ketakutan, ta"i ia "un mengikuti ucia #ang segera mengikuti sang "erira "erem"uan itu Sementara #ang lainn#a ikut “ka"ten” ke arah #ang berbeda Mereka "un
masuk ke ruangan #ang cuku" jauh dari ruangan rekan-rekan mereka #ang lain &i ruangan itu, 9rika dan ucia menemukan baha itu se"erti sebuah barak, ta"i di sini #ang berjaga adalah semuan#a anita, masih "rajurit tentu saja Semua "rajurit itu tam"ak bersia" sedia begitu ucia masuk “'ni #ang dari 0es!> itu,” kata sang "erira, “"roses mereka,” “Sia"@” sahut "ara "rajurit anita itu Kemudian jendela-jendela segera ditutu", termasuk semua lubang angin 9rika dan ucia tidak mengerti a"a #ang akan dilakukan Semua anita di sana berjaga-jaga sambil men#ia"kan senjata mereka, seolah mencegah su"a#a tidak ada #ang masuk Salah seorang "rajurit mendekati ucia dan 9rika 'a lalu men#uruh ucia dan 9rika untuk menaruh semua barangbarang di kantong baju dan celana ke dalam baki #ang ia baa 9rika dan ucia "un menurut saja !idak han#a dom"et atau tele"on, bahkan je"it rambut "un ajib dile"as semuan#a, termasuk ucia merelakan cincin kim"oin#a "ula untuk dile"as Setelah itu, mereka "un disuruh untuk mengangkat tangan dan masing-masing seorang "rajurit anita menggeledah semuan#a “Aman@” la"or mereka “Bagus, sekarang le"as baju kalian,” kata "rajurit ke"ala “A"a%@@@” ucia dan 9rika tidak bisa mengerti "erkataan itu “Kalian mau le"as sendiri, atau "rajurit sa#a #ang akan sa#a suruh mele"as "aksa,” "erintahn#a &engan enggan, ucia dan 9rika "un mele"as baju mereka hingga akhirn#a mereka telanjang, dan dalam keadaan telanjang itu, mereka digeledah sekali lagi, seolah-olah ada #ang bisa ditemukan dari orang #ang sudah telanjang Mimik muka 9rika dan ucia "un tam"ak tidak senang A"alagi "ada "enggeledahan kali ini, sang juru geledah memeriksa dengan seksama secara inchi tubuh mereka berdua, sehingga menjadi agak lama dibandingkan "enggeledahan #ang "ertama 0amun segera setelah din#atakan aman, ucia dan 9rika segera diberi selimut untuk menutu" tubuh mereka Mereka belum boleh memakai "akaian dulu untuk sementara aktu, ta"i mereka di"ersilakan untuk duduk di kursi su"a#a tidak lelah !idak bebera"a lama kemudian, sang "erira #ang tadi membaa ucia dan 9rika ke sini, kembali dan memberikan dua cangkir ko"i hangat ke"ada ucia dan 9rika “Maaf soal "erlakuan ini, ta"i kami harus berhati-hati,” kata "erira itu, “ini adalah dunia di
mana im"lan "elacak atau "en#ada" bisa dibuat seti"is benang dan dimasukkan ke dalam tubuh, makan#a kami masih harus memeriksa kalian meski kalian sudah telanjang,” “$akaian kami%” tan#a ucia memberanikan diri “Masih di"eriksa oleh ahli-ahli kami,” kata "erira itu, “oh #a, sebelum semuan#a menjadi aneh, sa#a Ka"ten $ratii, sa#a akan menjadi escort kalian di "angkalan ini* a"abila kalian sudah din#atakan aman, maka kalian boleh bebas bergerak di "angkalan ini, dalam "engaasan sa#a tentu saja,” ucia han#a mengangguk saja, lalu ia menghiru" ko"i hangat itu untuk menenangkan diri Ka"ten $ratii tidak terlalu ban#ak mengajak bicara, sehingga suasana jadi agak canggung A"alagi ucia dan 9rika "un masih tidak n#aman harus telanjang di ruangan ini, meski"un semua #ang ada di sini adalah anita $emeriksaan berlangsung selama ham"ir satu jam sebelum akhirn#a mereka diberikan kembali "akaian mereka &om"et, "erhiasan, termasuk cincin kim"oi "un diberikan juga, ta"i 8$ atau "eralatan elektronik lainn#a tidak Alih-alih, 8$ mereka berdua masing-masing dimasukkan ke dalam am"lo", dan akan diberikan nanti di “tujuan akhir” Setelah mereka selesai ber"akaian, barulah Ka"ten $ratii mengantar mereka menuju ke lokasi berikutn#a Kali ini tidak ada lagi "emeriksaan lanjutan (u"an#a mobil dan barang baaan mereka "un tak lu"ut dari "emeriksaan juga, dan "ara "emeriksa ini memeriksa dengan amat teliti !im, tentu saja han#a bisa menggerutu "anjang ucia dan 9rika "un lalu di"ertemukan dengan rekanrekan mereka #ang lain !idak "erlu ban#ak bicara, tam"akn#a semua mengalami "erlakuan #ang sama Sementara barang mereka di"eriksa, mereka tidak boleh melebihi "erimeter #ang ditentukan, dan Ka"ten $ratii betul-betul menjaga mereka dengan ketat !ak lama kemudian, ucia "un mendengar suara deru mesin heliko"ter #ang tengah mendekat7 ada tiga atau em"at heliko"ter se"ertin#a 6ah, ramai sekali Akhirn#a setelah "emeriksa memberi kode aman, Ka"ten $ratii memberi tanda baha mereka boleh mengambil kembali barang-barang mereka, #ang "astin#a dilakukan dengan bersungut-sungut ucia sendiri han#a membaa ko"orn#a saja, karena ia memang han#a membaa itu dari Jakarta Bagaimana"un, "engaalan atas mereka masih saja ketat “Ka#ak lagi ngaal tahanan teroris aja,” gerutu &ito, sang kameramen Mereka "un terus bekerja se"erti semut, mengeluarkan barang-barang dan "erlengka"an #ang sekiran#a dibutuhkan /ntunglah, meski"un di"eriksa secara seksama, tidak ada "eralatan #ang rusak Seandain#a rusak, sudah terba#ang bera"a uang #ang harus di"erlukan untuk
mem"erbaiki atau menggantin#a Sementara mereka bekerja itu, suara langkah kaki #ang manta" terdengar mendekat menggema di ruangan gudang itu Sa#u"-sa#u" ucia bisa melihat sosok orang #ang datangF anita, tam"akn#a masih dari Angkatan aut, dan "astin#a, a"abila dilihat dari "akaiann#a, dia memiliki jabatan #ang cuku" tinggi Ka"ten $ratii "un segera tega" dan memberikan hormat ke"ada anita itu Semua orang juga melakukan hal #ang sama ucia menduga usia anita itu masih medio L3-an, karena dia cuku" muda 'a "un mendekat ke arah ucia “Sia"a #ang berenang di sini%” tan#a anita itu dengan nada lembut ta"i tegas “Sa#a,” kata ucia berdiri “Sa#a Kolonel )rida idina, dari 'ntelejen Angkatan aut,” kata anita itu, “aku minta tolong ikuti semua "etunjuk dari Ka"ten $ratii dengan baik, su"a#a kita bisa sama-sama enak,” “Baik,” kata ucia “Ada ban#ak orang "enting nanti di sana, dan aku tahu kalian orang "ers "asti akan tergoda untuk meaancarai mereka, ta"i aku sarankan, jangan "ernah ber"ikir untuk itu,” kata Kol )rida, “satu-satun#a #ang boleh Anda tan#ai han#alah Ka"us"en kami, aks Sihombing, dan tidak #ang lainn#a* atau konsekuensin#a bisa buruk, mengerti%” “:a, sa#a mengerti,” kata ucia sambil menelan ludah “Aku akan bertanggungjaab atas "angkalan ini selama seremoni, jadi aku tidak mau ada a"aa"a* semua hal #ang di"erlukan sudah aku berikan "ada Ka"ten $ratii, jadi "atuhi dia,” kata Kol )rida, “a"a ada "ertan#aan%” “;h7 tidak, ta"i ka"an seremoni ini akan berlangsung, dan bagaimana kami bisa mela"orkan secara langsung7” kata ucia “!idak,” kata Kol )rida, “tidak ada siaran langsung,” “!a"i7” “!idak ada siaran langsung, 0ona@” hardik Kol )rida, “seremoni ini akan berlangsung tidak lama lagi, dan kalian akan meli"ut han#a dari titik #ang aku "erbolehkan* rekam, dan salah seorang dari 'ntelijen akan membantu kalian dalam "engeditan saat itu juga, dan baru kalian boleh mengirim hasiln#a ke kantor kalian, "ada saat #ang juga aku tentukan,”
“!a"i ini tidak adil@” "rotes ucia “Memang@ &an aku tak mau membahasn#a,” kata Kol )rida, “kalian orang "ers mungkin "un#a tatacara sendiri di luar, ta"i sekarang kalian ada di rumah kami, dan di sini #ang berlaku adalah aturan kami* 0ah, a"a kalian bisa "aham "erkataanku%” “$aham, Kolonel,” kata ucia, meski sedikit mendongkol “Baik, kalau begitu silakan bersia"-sia" karena acara akan mulai sebentar lagi,” kata Kol )rida, “dan ingat "erkataanku baik-baik,” Aturan ini jelas sekali membuat semua tim 0es!> mendongkol Bagaimana tidak, biasan#a mereka bebas untuk meli"ut dengan cara mereka sendiri, ta"i sekarang, bahkan untuk sudut kamera "un harus diatur oleh "erira 'ntelijen Bagaimana"un, mereka tak berani "rotes, karena orang-orang ini "un#a senjata A"alagi, Kol )rida benar, baha saat ini mereka adalah tamu, dan Angkatan aut adalah tuan rumahn#a 111 (umah Ale2 Jakarta 33H 6'B &uduk di balik meja kerjan#a, Ale2 berusaha men#elesaikan "ekerjaann#a #ang tertunda Ke"ergian ucia benar-benar membuat suasana jadi se"i, tidak ada lagi #ang menemanin#a saat lembur begini &i luar, suara ani #ang sedang belajar bersama Kania sudah tidak terdengar lagi, mungkin anak itu sudah "ergi tidur Ale2 men#eru"ut lagi ko"in#a #ang mulai mendingin &i"erhatikann#a berkas di meja, "ekerjaann#a masih menum"uk ban#ak, ta"i dia tidak memiliki semangat untuk mengerjakann#a $ikirann#a lebih tersita "ada keberadaan ucia, sedang a"akah dia sekarang% amunan Ale2 sudah akan semakin mengembara saat tiba-tiba terdengar ketukan "elan di "intu kamar ”e2, boleh aku masuk%” itu suara Kania Ale2 ce"at membenahi eks"resi mukan#a, ia tidak ingin disebut lelaki lemah oleh kakak angkatn#a itu ”Masuk aja, nggak dikunci kok” sahut Ale2 “8ai, maaf menganggu” kata Kania sambil tersen#um
”0ggak juga, ini aku udah ham"ir selesai 9mang ada a"a, ani nakal #a%” tan#a Ale2, matan#a nanar menata" baju terusan Kania #ang tan"a kerah $ada ken#atann#a, baju itu agak sedikit menonjolkan dada Kania #ang bulat membusung “Bukan, ani "intar kok Aku han#a ingin menemanimu, itu"un kalau kau tidak keberatan” Kania melangkahkan kakin#a mendekati Ale2 ”!idak, tentu saja aku tidak keberatan” Ale2 berkata sambil mem"erhatikan lenggokan "inggul Kania #ang terlihat begitu memukau 'a tidak bisa menahan untuk tidak memandangi tubuh Kania dari "ojok matan#a seaktu kakak angkatn#a itu duduk di sofa /ntuk bebera"a menit mereka mulai berbicara basa-basi* tentang ucia #ang "ergi seminggu, ani dan juga "ekerjaan Ale2 #ang ban#ak men#ita aktu Sementara mereka berbicara, Ale2 mengalami kehilangan kontrol "ada matan#a, ia sangat susah untuk mencegah matan#a agar tidak mem"erhatikan tubuh Kania #ang sangat mengundang birahi $andangann#a terus tertuju ke arah garis "a#udara dan lekukan tubuh Kania #ang tercetak jelas "ada "akaiann#a #ang ketat, juga "inggang Kania #ang ram"ing dan seksi, serta belahan "ingguln#a #ang sangat montok nan bahenol &itambah kaki dan tungkai #ang sangat bagus, mulus teraat dengan sangat baik, serta betisn#a #ang sangat menggoda, sem"urnalah Kania menjadi setan "enggoda bagi Ale2 malam itu “Mmmm” Ale2 bergumam dalam hati, berfantasi seandain#a ia bisa menda"atkan Kania malam itu, hal #ang sudah lama tidak ia lakukan sejak menikah dengan ucia Se"erti mengerti, Kania tersen#um ke"adan#a dan berkata, ”A"a kamu akan jem"ut ucia di air"ort, se"ulangn#a istrimu itu%” Ale2 men#eru"ut ko"in#a sambil men#ahut, ”!idak, biar dia naik taksi saja agi"ula, diba#arin koG sama kantor” “&an ucia "ulangn#a hari Kamis #a, katamu tadi%” tan#a Kania lagi “:a, kalau nggak molor” Ale2 teta" tidak bisa mengalihkan "andangann#a dari tubuh montok Kania “;oh kasian banget kamu, tidur sendirian di tem"at tidur sebesar itu untuk bebera"a malam "asti kamu akan merasa kese"ian banget” kata Kania sambil men#ilangkan "ahan#a bertum"u ke "aha #ang lain dengan gerakan #ang sungguh menggoda Sedikit kaget dengan komentar itu, dengan nada rendah Ale2 menjaab, “'#a, memang sudah
seharusn#a se"erti itu” ”0ggak ingin ditemani%” tan#a Kania sambil men#andarkan "unggungn#a di sofa “/dah lama ka#akn#a kita tidak bobok bareng” tambahn#a sambil sedikit tersen#um nakal “9mm baru kemarin aku melakukann#a dengan usi, hari ini masih nggak mood” Ale2 membalas "ertan#aan Kania sambil ikut men#andarkan "unggungn#a ke sandaran kursi, ia ingin terlihat sedikit santai akibat "ertan#aan Kania #ang frontal ”Kamu #akin% Aku sia" lho kalau kamu memintan#a” Kania terus tersen#um, sama sekali tidak merasa bersalah telah menggoda Ale2 Ale2 menghela nafas ”8mm, sebenarn#a jujur, aku juga mengiinginkann#a !a"i, aku tidak ingin menghianati "erkainanku dengan ucia” Kania tertaa le"as, “Kamu ber"ikir terlalu serius, Adikku sa#ang kamu tidak akan menghianati sia"a-sia"a@ Kita han#a bersenang-senang mengisi aktu luang, aku tidak akan merebutmu dari ucia, aku han#a ingin menemanimu !idak ada #ang dirugikan dalam hal ini” terang Kania Ale2 terdiam, tam"ak ber"ikir sejenak ”&ari"ada kamu mencari anita di luar, #ang mana itu bisa menggoda cintamu, bukankah lebih baik kalau kau melakukann#a denganku% !oh selama ini aku juga bisa memuaskanmu, bukankah begitu%” Kania mendesak terus, membuat Ale2 bingung harus menjaab a"a “Mmm aku nggak tahu deh, Kak Aku” Ale2 menjaab berantakan karena begitu bingung ”/dah lah, nggak usah keban#akan mikir A#o sini@” Kania memanggil Ale2 untuk mengajakn#a "indah ke sofa dan duduk bersaman#a &engan tersen#um kikuk, malu ta"i mau, Ale2 melangkah ke sofa sambil menaruh gelas minumann#a di meja 'a duduk di sebelah Kania, tubuh mereka han#a berjarak sejengkal ”Kak, a"akah ini benar%” tan#a Ale2 masih ragu ”Kena"a tidak%@” sahut Kania sambil sedikit meluruskan kakin#a ke de"an ;tomatis mata Ale2 langsung tertuju menelusuri lutut dan betis kakak angkatn#a itu, terlihat begitu mulus dan menggoda
“Bukankah kita sudah berjanji untuk tidak melakukann#a lagi setelah aku menikah” kata Ale2 ”Ah kamu, janji itu dibuat untuk dilanggar, e2@” sahut Kania sambil tertaa dan mengedi"kan satu matan#a Ale2 jadi tak tahu harus berkata a"a, “'#a, ta"i” “Sudahlah, jangan ban#ak omong kita nikmati saja malam indah ini, ok%” kata Kania sambil bangkit dan berdiri te"at di de"an Ale2 $erlahan, ia mulai mengangkat baju terusann#a sam"ai sebatas "aha, agak naik sedikit Kania lalu menaikkan salah satu kakin#a menginjak sofa Kini "ahan#a #ang "utih mulus te"at berada di muka Ale2 ”Kamu mau meleatkan #ang se"erti ini%” tan#a Kania menggoda Ale2 tidak bisa berkata a"aa"a, matan#a as#ik menikmati keindahan betis dan "aha sang kakak angkat #ang sangat mudah sekali untuk disentuh kalau dia mau ”Aku emm, indah sekali, Kak@” desah Ale2 sedikit ter"ana ”$eganglah, e2@ 'ni milikmu sekarang,” kata Kania Sedikit gemetar, Ale2 menggerakkan tangann#a dan menem"atkann#a di "aha Kania 'a belai "elan "ermukaann#a #ang halus dan "utih mulus, terasa sangat lembut dan licin sekali “Mm""ff rasan#a enak sekali, sa#ang, jika dibelai se"erti itu” Kania mendesah !idak lagi bisa untuk kembali, Ale2 "un meneruskan aksin#a 'a raih "inggiran "akaian terusan #ang dikenakan Kania dan "erlahan menaikkann#a ke atas &alam bebera"a detik, terlihatlah "angkal "aha Kania #ang mulus dan indah Ale2 berdecak kagum saat menata" "inggul Kania #ang tern#ata tidak berbalut celana dalam >aginan#a #ang berarna merah jambu terlihat jelas di de"an matan#a “+ila@ Ka"an kakak mele"asn#a%” tan#a Ale2 sur"rise, sama sekali tak men#angka kalau Kania akan senakal itu ”!adi, aktu mau masuk kesini” sahut Kania tan"a rasa malu, malah se"erti bangga ia memamerkan ?aginan#a #ang tercukur ra"i "ada Ale2 ”Kakak memang sengaja #a ingin menggodaku%” tan#a Ale2 sambil meraih kedua "antat Kania #ang bulat montok dan mulai meremas-remasn#a "elan Sementara di de"an, ia memajukan
ke"alan#a, dan dengan lincah mulai menjilati ?agina Kania #ang basah dan licin ”/ghh e2@” sedikit merintih, Kania meraih ke"ala Ale2 dan menem"elkann#a kuat-kuat ke celah lubang ?aginan#a, se"erti meminta agar Ale2 menghisa" dan men#a"ukan lidahn#a semakin ce"at &engan senang hati Ale2 menghiru" dalam-dalam aroma ?agina Kania, mulutn#a terus menelusuri bibir ?agina "erem"uan cantik itu Sambil menjilat, Ale2 menggo#angkan lidahn#a keluar masuk di celahn#a #ang sem"it, sambil sesekali mencucu"i klitorisn#a #ang kini terasa semakin kaku dan menegang “;oh sa#ang #ah, terus se"erti itu hisa" #ang kuat tunjukkan kehebatanmu "adaku, e2@” rintih Kania dengan mata ter"ejam ra"at &irasakann#a tangan Ale2 #ang tertambat di bulatan "antatn#a terus bergeril#a dengan remasan-remasann#a #ang lembut dan mesra Ale2 se"erti ingin merasakan kehalusan kulit "antat Kania hingga "uas “;oh aduh@ +eli banget, e2@ Aku nggak tahan” Kania merintih semakin keras saat Ale2 makin mem"erce"at jilatann#a 0afasn#a mulai terlihat tidak teratur, sementara ?aginan#a terasa sangat basah dan licin, sia" untuk men#emburkan cairan keanitaann#a Ale2 #ang mengetahui keadaan itu terus menjejalkan lidahn#a semakin dalam, sesekali ia juga menekan klitoris Kania dengan ujung lidahn#a Kania #ang meneriman#a menjerit semakin keras, dan tak lama kemudian, dia "un terkejang-kejang, dari lorong ?aginan#a men#embur cairan keanitaan #ang sangat ban#ak, menggu#ur dan membasahi ke"ala Ale2 hingga ku#u" “uar biasa, Sa#ang, enak banget” desah Kania sambil berlutut di lantai, tubuhn#a terasa lemas, namun terlihat sangat "uas &ari ?aginan#a #ang memerah masih terlihat cairan bening mengalir "elan Ale2 mengusa"n#a dengan ujung jari dan meratakann#a ke seluruh selangkangan Kania ”Kakak suka%” tan#a Ale2 sambil mengusa" "aha mulus Kania "elan-"elan Kania mengangguk mengi#akan, ”Kamu masih belum men#erah kan%” tan#an#a mesra Ale2 menggeleng, ”Sekarang giliranku kan%” tan#an#a sambil meremas halus salah satu bulatan "a#udara Kania #ang bulat besar, terasa sangat em"uk dan ken#al sekali “!entu saja@@ Malam ini kita harus sama-sama "uas” Kania men#eringai genit, ia rogoh batang "enis Ale2 #ang sudah tegak tercetak di balik celana "anjangn#a
Ale2 lekas menelanjangi diri, begitu juga dengan Kania Ale2 sudah akan menunduk untuk mencium dan mencumbu "a#udara Kania #ang bulat besar, saat Kania mendorongn#a hingga terjengkang di sofa ”Kak, aku ingin memegang "a#udaramu@” Ale2 "rotes ”Boleh saja ta"i untuk sekarang, ijinkan aku untuk sedikit memuaskanmu, Sa#ang,” sambil berkata, Kania mulai jongkok dan memegang "enis Ale2 'a kocok benda itu "elan-"elan dengan kedua tangann#a, se"erti ingin merasakan ke-ereksian dan kekerasann#a #ang begitu menggugah birahi Ale2 #ang meneriman#a jadi sedikit mengerang dibuatn#a ”Kak, ough nikmat sekali” &iraban#a "a#udara Kania #ang mendesak lembut di lututn#a dan diremas-remasn#a dengan "enuh nafsu secara bergantian $utingn#a #ang merah mungil di"encetn#a bebera"a kali sambil sesekali memilin dan menje"itn#a dengan dua jari “Se"ertin#a makin besar aja nih barang ucia "asti "uas bercinta denganmu@” kata Kania sambil terus mengocok "enis Ale2 Ale2 menaikkan salah satu alisn#a dan sedikit tersen#um sim"ul ”$astin#a begitu juga dengan kakak, bukan%” jaabn#a sambil menahan nikmat kocokan demi kocokan #ang dilakukan oleh kakak angkatn#a ini Kania tertaa le"as, ”Aku selalu ketagihan dengan "un#amu, e2@” bisikn#a dengan tersen#um lebar "enuh kenakalan &ia meremas batang "enis Ale2 sedikit agak keras ”Arghhh@@” Ale2 melenguh "anjang, kocokan Kania membuatn#a se"erti berada "ada surga kenikmatan #ang sangat indah $enisn#a sudah benar-benar tegak dan sangat keras !ak tahan, ia "un mendorong tubuh Kania ke lantai Kania jatuh telentang dengan kaki terbuka lebar, terlihatlah lubang senggaman#a #ang sudah basah dan terkuak lebar ekas Ale2 menindihn#a !an"a memberi kesem"atan bagi Kania untuk "rotes, ia tem"elkan "ingguln#a ke selangkangan "erem"uan cantik itu &engan sekali gesek, Ale2 bisa merasakan ke"ala "enisn#a men#entuh bibir memek Kania #ang sudah sangat licin dan basah ”Kakak sudah siap?” tanya Alex sambil menggerakkan penisnya naik-turun, menggesek klitoris Kania yang bulat mungil. Sementara di atas, tangannya memenceti payudara Kania yang empuk dan besar berulang kali, bergantian kiri dan kanan, sambil sesekali menilat dan menciumi putingnya yang mungil kemerahan kuatt.
”Aghhh lakukan, e2@ akukan@ Setubuhi aku@ $uaskan aku malam ini@” rintih Kania tak sabar, "ingguln#a ber"utar-"utar mengear batang penis Alex, memintanya agar segera dimasuki.
”!ahan, Kak, kumasukkan sekarang"” Alex mendorong mau pinggulnya, dengan sekali hentak ia tusukkan batang penisnya. Benda itu langsung meluncur dan terbenam seluruhnya dengan sangat mudah sekali karena #agina Kania yang sudah sangat licin dan basah.
”Aughh@” Kania menjerit kaget, ta"i terlihat sangat men#ukain#a 'a mencakar dan mencengkram kar"et #ang menjadi alas "ersetubuhan mereka di lantai
&engan lembut Ale2 merau" tubuhmulai mulus Kania dan menaruhn#a deka"an 'a lumat bibir ti"is "erem"uan cantik itu sambil menggerakkan "ingguln#adalam "elan-"elan &i"om"an#a memek Kania dengan hujaman lembut namun sangat terasa, membuat Kania menjerit keenakan di setia" hentakann#a !ubuhn#a dengan siga" mengikuti irama "enetrasi #ang dilakukan oleh Ale2 !ia" gerakann#a menci"takan bun#i te"ukan hasil "ertemuan "inggul mereka berdua, menambah sensasi "ersetubuhan #ang terlarang ini menjadi semakin nikmat dan tidak ternilai keindahann#a Melihat ke baah, Ale2 kembali mengecu" bibir Kania #ang bergincu merah, ia lumat habis bibir #ang terasa lembut itu dengan hisa"an dan jilatan "enuh nafsu Kania bereaksi dengan membalas tia" ciuman #ang dilakukan oleh Ale2 &iteriman#a dengan senang hati saat lidah Ale2 berusaha menerobos ke dalam mulutn#a, ia mengimbangi dengan menghisa" lidah itu "enuh kegilaan &engan ce"at mereka saling menghisa" dan menjilat satu sama lain +airah birahi mereka berdua se"ertin#a sudah memuncak, ditandai dengan suara desahan dan jeritan mereka #ang memenuhi seluruh ruangan ”Ahhh Kak@” Ale2 meraih "a#udara Kania #ang bergerak naik turun seiring go#angann#a &iremasn#a benda itu dengan dua tangan, terasa sangat "adat dan em"uk sekali Ale2 menikmatin#a, ia begitu men#ukai "a#udara #ang masih sangat indah itu, terlihat se"erti "un#a anita #ang sedang men#usui, masing-masing begitu montok dan sangat natural “!erus, e2 ka#a gitu, "egang terus "a#udaraku, selagi kamu men#etubuhi aku ahh@@” rintih Kania se"erti akan menca"ai klimaksn#a, tubuhn#a menegang dan bergo#ang semakin liar se"erti binatang $ingguln#a ber"utar ce"at, sangat menggebu dan agak kasar Sementara nafasn#a mulai tidak teratur seiring dengan kocokan Ale2 "ada liang ?aginan#a #ang memang rasan#a sangat luar biasa 0ikmat sekali@ Ale2 meremas dan menje"it "uting Kania dengan dua jari, lalu memilinn#a ce"at "enuh nafsu, #ang mengakibatkan kakak angkatn#a itu menjerit nikmat semakin keras ”;ughhh e2, aku nggak tahan Sebentar lagi tinggal sedikit lagi ahhh a-aku mau keluar@” “'#a, Kak aku juga Kita sama-sa”
Belum selesai Ale2 berbicara, Kania sudah terkejang kaku se"erti kesetrum Matan#a ter"ejam ra"at, sementara ?aginan#a mengejang sangat hebat Mulutn#a #ang ti"is terbuka, menceracau tidak karuan dan bebera"a detik kemudian, ia mendesah, lalu mengerang hebat dengan tubuh bergetar Ale2 bisa merasakan cairan ?agina Kania hangat men#iram batang "enisn#a, begitu ban#akn#a hingga bebera"a mengalir keluar meleati celah antara alat kelamin mereka berdua #ang masih bertaut erat “;hh e2, #a am"un itu tadi bener-bener surga@ Aku merasa se"erti di surga@” desah Kania dengan tubuh merosot tumbang di lantai 'a masih sedikit gemetar akibat dari klimaks #ang baru dialamin#a tadi Ale2 #ang juga ham"ir menca"ai "uncak, setelah mencium bibir Kania, kembali menggerakkan "enisn#a "elan-"elan 'a tidak "eduli meski tubuh Kania sudah sangat lemah dan lunglai, #ang "enting memek "erem"uan cantik itu masih menje"it erat batang "enisn#a 'tulah #ang ia cari, dan itu sudah lebih dari cuku" untuk mengantarn#a ke nikmatn#a "ersetubuhan A"alagi ditambah "a#udara Kania #ang kembali ia remas-remas, semakin ce"atlah Ale2 menuju "uncak birahin#a &engan mendeka" erat tubuh montok sang kakak i"ar, Ale2 menekan "enisn#a dalam-dalam dan mele"as s"erman#a Berkali-kali cairan kental itu berhamburan mengisi liang rahim Kania #ang licin dan basah, membuatn#a makin lengket dan semakin "enuh saja ”Ahhh7” menggeram keenakan, tubuh Ale2 mulai melemas ;tot-ototn#a kembali relaks seiring cairann#a #ang sudah berhenti mengalir !erengah-engah, ia mencabut "enisn#a dan merosot rebah di sebelah Kania ”!rims, Kak nikmat sekali” Ale2 memberi Kania ciuman ringan di bibir ”Sama-sama, aku cuma berusaha menghiburmu selama ucia "ergi@” Kania tersen#um lembut ”Kakak mau tidur dengan ani%” tan#a Ale2, tangann#a as#ik memenceti "a#udara Kania #ang bulat besar secara bergantian ”Se"ertin#a dia berani tidur sendiri” Kania n#engir, ia lalu bergidik saat Ale2 memilin "utingn#a #ang mungil kemerahan secara "erlahan-lahan ”!idurlah denganku malam ini, temani aku@” Ale2 meminta ”!entu saja, Sa#ang 'tulah tujuanku datang kemari” Kania mengangguk mengi#akan ”&an juga malam-malam selanjutn#a” tambah Ale2
”!idak masalah, tentun#a selama ucia tidak ada” Kania tersen#um dan men#ambut "enis Ale2 #ang terasa kembali menerobos celah ?aginan#a, bersia" untuk memulai ronde #ang kedua 111 okasi R Suraba#a 53L 6'B !im "un akhirn#a keluar ke sisi dalam "elabuhan di"andu oleh Ka"ten $ratii, dan "ada saat itulah mereka takjub dengan a"a #ang mereka lihat $ara "ekerja "angkalan ini dengan cekatan menum"uk barang-barang dan "erlengka"an #ang hendak dibaa ke dekat salah satu jett# di galangan itu (ombongan "elaut, marinir, juga bebera"a "ejabat lain "un ikut serta ada di sana ucia melihat, acara ini "asti bukan main-main, karena ia melihat Menhan dan Menko"olhukkam "un ada di sana, di sam"ing "ejabat-"ejabat tinggi !0' 0amun "ada bagian tengah, te"at di baah sebuah "erancah raksasa, terlihatlah bintang utama dari semua "erhelatan ini K(' Antasena Mulut ucia sam"ai ternganga melihat ka"al selam itu secara langsung, sebelum dia men#entuh air untuk "ertama kalin#a Se"intas, bentukn#a miri" dengan beluga, ikan "aus "utih #ang "ertunjukann#a biasa ia lihat di Ancol, han#a saja arnan#a bukan "utih melainkan hitam dengan aksen hijau lumut dan7 8ei7 ucia "un mengucek matan#a memastikan ia tak salah lihat, ta"i memang benar, seolaholah "ola-"ola tak beraturan di se"anjang badan ka"al itu berubah-ubah bentukn#a, seolah menari di atas "ancaran sinar-sinar lam"u sorot #ang memang diarahkan ke ka"al selam itu Satu hal #ang menakjubkan adalah beta"a besarn#a ka"al selam ini 'a memang "ernah mengunjungi monumen ka"al selam di Suraba#a, #ang memajang bekas ka"al selam kelas 6hiske# buatan /ni So?iet #ang lalu dibeli oleh A menjadi K(' 0enggala, ta"i "astin#a ka"al ini berli"at kali lebih besar dari"ada ka"al selam kelas 6hiske# itu Mungkin ham"ir sebesar ka"al dagang !a"i mereka "un terus berjalan dan akhirn#a sam"ai di s"ot #ang telah ditentukan !adin#a ucia tak mengerti kena"a di"ilihkan s"ot itu, ta"i setelah mengecek ?ie kamera, barulah ia tahu jaabann#a !ern#ata dari sudut ini, "emandangan #ang tertangka" kamera miri" sekali dengan salah satu bagian di $elabuhan !anjung $erak Jadi sia"a"un #ang akan melihat rekamann#a, "asti akan mengira baha gambar ini diambil di !anjung $erak, bukan di okasi R Se"anjang kru 0es!> men#ia"kan tetek bengekn#a di s"ot itu, "ara "rajurit masih menjaga mereka dengan senjata lengka" Akan teta"i kru 0es!> kali ini tidak begitu menggubrisn#a
“+imana, &it% /dah%” tan#a ucia, “kalau udah, aku mau kasih lead-in nih,” “Bentar lagi #ah, Mbak ucia,” kata &ito sambil membetulkan "osisi kameran#a “Mbak ucia, nih udah aku cek,” kata 9rika sambil memberikan sebuah kertas sebagai "edoman ucia “;ke deh, makasih #a, (ik,” kata ucia, “&it, udah belum%%” “;ke, udah, Mbak ucia,” kata &ito sambil mengacungkan jem"ol “A#o, ucia, sia"-sia",” kata 9lman, seorang field-technician “Bentar, bentar,” kata ucia sambil mengikat rambutn#a ke belakang dengan sebuah karet gelang Sia-sia saja mencoba men#isir, karena angin laut malam itu kencang sekali dan "asti akan membu#arkan semua hasil sisiran “;ke%” tan#a 9lman lagi “Si"@” kata ucia sambil tersen#um Kali ini ia sudah sia", mikrofon di tangan kanan, dan teks di tangan kiri “Camera, rolling%” tan#a 9lman “(olling@” kata &ito sambil melihat ucia dari ?iefinder kameran#a “Sound%” tan#a 9lman “(ead#@” kata (e.a, field-technician #ang lain “;n three7 to7 one7 action@” kata 9lman Kamera "un mulai merekam dan ucia berdehem sejenak sebelum membacakan lead-in n#a “$emirsa, malam ini adalah malam #ang amat bersejarah, karena "ada malam hari ini akan diluncurkan untuk "ertama kalin#a ka"al selam murni buatan dalam negeri, #aitu K(' Antasena, #ang boleh kita angga" sebagai salah satu ka"al selam "aling canggih di dunia,” kata ucia dengan lancar “And cut@” teriak 9lman
ucia "un lalu menarik nafas lega “Bagus sekali ucia@” kata 9lman memberikan dua jem"ol ucia "un lalu mendekat ke timn#a “+imana%” tan#a ucia “Bagus koG, lancar,” kata &ito “0tar abis ini "as acara kita "ake kamera aja, nggak usah "ake narasi,” kata ucia, “ntar biar di >; aja kalau dah jadi* anginn#a kenceng banget, suaran#a "ecah,” “Beres,” kata &ito “!erus kita nga"ain, Mbak%” tan#a 9rika “:a, ikut u"acara "astin#a,” kata ucia 111 /"acara itu "un lalu segera mulai, dan se"erti #ang telah dise"akati, han#a kamera #ang bermain, tidak ada narasi, atau"un suara-suara /"acara ini memang agak unik dan tidak se"erti biasan#a u"acara di 'ndonesia Setelah lagu kebangsaan “'ndonesia (a#a” dimainkan oleh kor"s marching band, han#a Menhan #ang memberi sambutan (ata-rata memuji kemam"uan insin#ur-insin#ur 'ndonesia dalam membangun ka"al selam ini Setelah sambutan singkat itu, lalu di"erkenalkan baha ka"al ini akan dika"teni oleh aksma &ino Mahan, salah seorang "erira muda di !0' A #ang dulu bekas komandan Satgassel '', dan oleh kolegan#a di"andang sebagai ahli taktis ka"al selam terbaik Ke"ada aksma Mahan inilah nanti ucia akan menggantungkan hidu"n#a Sekarang tibalah saat #ang dinanti-nantikan $emecahan kendi, sekaligus untuk meresmikan K(' Antasena Marching band "un memainkan lagu semangat ketika "ejabat terhormat, #aitu Kasal aks &anoe Salam"ess# naik ke atas tangga untuk memecahkan kendi ke badan ka"al selam #ang baru itu ucia men#uruh "ara cam"ers untuk tidak meleatkan momen ini, karena ini adalah momen "aling sakral dari setia" "eluncuran ka"al baru aks Salam"ess# "un sam"ai di atas dan akhirn#a meraih sebuah kendi berisi air #ang terikat dengan tali 'a mengangkat kendi itu tinggi-tinggi dan disambut oleh te"uk tangan meriah semua orang, termasuk ucia Kemudian, dengan manta" ia "un menga#unkan kendi itu su"a#a menghantam badan ka"al7 namun7
“KA0+@@” Semua terdiam ucia tidak "erca#a "engelihatann#a, ta"i kendi itu setelah meluncur dan menghantam badan ka"al, bukann#a "ecah ta"i malah han#a melenting saja dan cuma retakretak Meski"un bocor, kendi itu sendiri masih utuh aksamana Salam"ess# tam"ak terkejut dan tertunduk diam bebera"a saat Sementara itu di baah, "ara "elaut #ang akan menjadi aak ka"al dari K(' Antasena melihat dengan tata"an mata ketakutan dan semua menelan ludah Bisik-bisik "un terdengar di antara "ara "eserta u"acara ucia "un gemetaran karena ia tahu a"a artin#a ini 9rika langsung saja memegang tangan ucia, dan baru men#adari baha ucia tengah gemetar, dan sekeja" saja 9rika bisa merasakan baha itu adalah getaran rasa takut dan kekhaatiran “Ada a"a%” tan#a 9rika lirih “'ni "ertanda sial,” kata ucia dengan nada ketakutan, “"ela#aran ini dikutuk@” Chapter III : The Departure Loasi ! "".41 WI#
Menakjubkann#a, meski"un sudah ada kejadian dan omen buruk itu, "ela#aran teta" dilaksanakan sesuai jadal !am"akn#a semua orang merasa baha mereka sudah terlalu besar untuk "erca#a dengan takha#ul-takha#ul semacam itu Selesai u"acara simbolis "emecahan kendi <#ang tern#ata tidak "ecah=, "erancah raksasa #ang menam"ung ka"al selam itu segera bergeser menuju salah satu galangan, dekat dengan jett# #ang disia"kan segala macam barang-barang Semua tim 0es!> takjub melihat beta"a "erancah itu berukuran amat raksasa, memindahkan ka"al selam besar itu dari tem"at u"acara menuju ke dok, tem"at di mana seharusn#a ia berada Bentuk "erancah itu miri" se"erti rangka rumah-rumahan bagi ka"al selam, dalam skalan#a #ang kolosal Mesin-mesin raksasa mengatur "emindahan struktur itu, menggerakkan dengan "erlahan menuju ke air Kamera 0es!> tak berkedi" dalam memandangi "roses mahabesar itu ucia "ernah melihat ka"al #ang “diluncurkan” dalam galangan kering, atau ka"al #ang “dia"ungkan” "ada galangan basah 0amun baru kali ini ia melihat sebuah ka"al dibuat di atas "erancah, lalu "erancah itu bergeser untuk menem"atkan ka"al itu di tem"at #ang semestin#a Betul-betul sebuah "roses #ang membius "andangan Semua orang "un memandang dengan "erasaan haru ketika ka"al selam sedikit demi sedikit bergerak ke atas air
&i sini, ucia menda"ati keanehan satu lagi !an"a menunggu "erancah itu men#elesaikan tugasn#a untuk menem"atkan ka"al selam itu ke air, "ara "ejabat sudah bersia" untuk meninggalkan tem"at Memang di situ ada heli"ad di mana ada sekitar D heliko"ter, dua dari jenis 0Bell-D5, dua lainn#a adalah sebuah Bell-34 Jet-(anger dan sebuah 0Sa-LL Su"er $uma, dan se"ertin#a dari tadi mesin-mesinn#a sudah din#alakan Bahkan "ara "ejabat itu tidak menoleh ke belakang, seolah-olah baha setelah diresmikan, nasib ka"al selam itu tidak berada di tangan mereka lagi “Mereka "ergi,” kata ucia setengah menggumam 9rika han#a melongo, tak tahu a"a #ang terjadi, ketika tiba-tiba ucia mengambil sebuah kamera >C( berukuran kecil, kemudian beranjak ucia tam"akn#a ingin mengejar mereka sebelum mereka naik ke heli mereka masing-masing “Mbak ucia@” teriak 9rika sambil berusaha mengejar ucia “Aku ke sana dulu@” kata ucia sambil menoleh sejenak angkah ucia "un semakin di"erce"at hingga ia mulai berlari, karena jarakn#a dengan tujuann#a cuku" jauh, sementara "ara $ejabat itu semakin mendekati heliko"ter Sambil berlari, ucia "un men#alakan kamera >C(-n#a Semua re"orter di 0es!> menda"atkan "elatihan "ula mengo"erasikan kamera Suara langkah kaki ucia #ang sedang berlari "un men#adarkan semua orang “/C'A@@” "anggil 9lman dengan khaatir Bagaimana tidak, bebera"a orang marinir bersenjata dengan segera mulai mendekati ucia, mencoba menghadangn#a “MBAK /C'A@@ JA0+A0@@” teriak 9rika !a"i ucia seolah tidak mendengarkan, ia terus saja berlari memburu sasarann#a !erlihat "ara "ejabat itu mulai menaiki heliko"ter mereka !entara #ang berjaga di dekat heliko"ter "un seketika itu men#adari kehadiran ucia Mereka segera mengacungkan sena"an SS->N mereka ke arah ucia A"abila ucia tidak berhenti dengan segera, maka bisa di"astikan ini tidak akan berakhir baik7 “&;;(@@@”
ucia "un seketika itu juga berhenti Jantungn#a berdegu" dengan keras sekali, menandakan dia masih hidu" 'tu adalah sebuah tembakan "eringatan, cuku" keras untuk menghentikan langkah ucia, entah sia"a #ang menembakkann#a ucia baru sadar ketika tahu-tahu "ara "rajurit bersenjata tengah menge"ungn#a &an mereka kini berjalan makin mendekat “JA0+A0 B9(+9(AK@@” hardik salah seorang "rajurit, “&'AM A!A/ KAM' !9MBAK@” ucia membeku dan gemetar ketakutan mendengar hardikan itu 'a berusaha melihat sekitar ta"i di mana-mana, han#a moncong sena"an saja #ang ia lihat Bebera"a orang "rajurit melihatn#a dengan "andangan mata sadis, mereka berteriak-teriak ribut, men#uruh ucia untuk diam, bahkan ada #ang men#uruh ucia angkat tangan* ta"i seiring semakin membekun#a ucia akibat ketakutan, tensi "un semakin meninggi &ari jauh, ucia bisa melihat ada se"ucuk sena"an #ang diturunkan dari menghada" ke atas (asan#a ia kenal sia"a #ang memegang sena"an ituF Kolonel )rida (u"an#a dia #ang tadi menembakkan tembakan "eringatan itu* ta"i bukan menggunakan sena"an SS- atau SS-5, melainkan sebuah M5H5 Mosin-0agant* sena"an buatan So?iet "ada era $erang &unia '' $antas saja suaran#a cuku" keras Anggota tim "un tak tinggal diam, mereka berusaha merangsek untuk membantu ucia, ta"i "ara marinir sudah membentuk "agar betis dan menghalangi mereka Alhasil, tak mam"u menembus blokade, mereka "un han#a bisa berteriak-teriak memanggil ucia ucia sendiri han#a menelan ludah saja sambil gemetaran ketika ia melihat moncong-moncong senjata #ang dari "elbagai sudut sudah diarahkan ke"adan#a seorang $ara "rajurit #ang menge"ungn#a "un berhenti "ada jarak radius 53 meter dari ucia, jarak #ang lebih dari cuku" untuk menembak secara akurat Baru bebera"a saat mereka berhenti, seseorang merangsek dari luar "erimeter dan segera mengham"iri ucia &ia adalah Kolonel )rida, dan tam"akn#a raut mukan#a tidak begitu senang 'a mendekat hingga jarak han#a bebera"a kaki saja muka ucia $andangan matan#a tajam, dan ucia melihat seolah ada kilatan nafsu membunuh dari "ancaran mata anita ini !ak "erlu kata-kata untuk menunjukkan beta"a anita ini amat marah !ahu-tahu, tangann#a sudah mencengkeram kamera >C( #ang di"egang oleh ucia “Aku ambil ini,” kata Kol )rida dingin “0ggak bisa@” kata ucia mencoba mem"ertahankan kamera itu “Kamu mau n#erahin sukarela, atau aku ambil "aksa, #ang "astin#a bakal ngerusak kamera ini@%” ancam )rida dengan nada tinggi, “atau bisa lebih buruk lagi,” &iancam se"erti itu, ucia "un luluh dan mengendurkan cengkeramann#a &engan satu kali
sentakan kuat, kamera itu "un sudah ber"indah tangan ke"ada )rida &engan cekatan, )rida mematikan kamera itu, mengambil kaset #ang ada di dalamn#a, lalu men#erahkan kaset itu "ada ajudann#a “Sekali lagi kejadian se"erti ini,” kata )rida, “aku nggak segan-segan buat nera"in tembak di tem"at@ 0gerti@%” “:a7” kata ucia lirih )rida "un mengembalikan kamera itu dengan agak kasar ke"ada ucia* sementara kasetn#a teta" disita olehn#a Begitu )rida mundur, maka "rajurit-"rajurit #ang menge"ung itu akhirn#a mengendurkan ke"ungann#a Sementara itu di langit, heliko"ter-heliko"ter itu mulai beterbangan meninggalkan tem"at ini ucia masih gemetaran sambil memeluk kamera >C( 9rika "un segera merangsek dan mendeka" ucia* mereka berdua sama-sama ketakutan &isusul anggota tim #ang lain #ang segera mengerumuni lead re"orter mereka ini Sekali lagi mereka menggerutu “Jangkrik@” sera"ah 9lman, “berlebihan banget "engamanann#a@” “'#a7 dikiran#a kita ini sia"a%%” sambung &ito, “dimasukin berita tahu rasa ntar@” ucia tidak berkata a"a-a"a, han#a beru"a#a menahan su"a#a tidak menangis ketakutan* ta"i dengan is#arat tangan, ucia meminta semua orang untuk memelankan suaran#a )rida adalah orang dari 'ntelejen, dan Ale2 "ernah mengatakan su"a#a jangan sekali-kali macam-macam atau mencari-cari masalah dengan orang 'ntelejen, karena sia"a #ang tahu a"a #ang bisa dilakukan oleh mereka% 111 33NE 6'B Sudah leat tengah malam, dan K(' Antasena sudah dari tadi masuk ke dalam air Kini, "ara "ekerja dengan giat dan cekatan memasukkan semua barang-barang ke"erluan ke dalam ka"al selam ini Seorang Guartermaster "un mendata semua "elaut #ang hendak mengikuti "ela#aran ini Makanan, air minum, obat-obatan, amunisi, semua #ang di"erlukan "un akhirn#a mulai ber"indah masuk ke dalam ka"al selam !a"i "ekerjaan masih jauh dari selesai akibat barangbarang ini han#a bisa dimasukkan secara manual !idak ada alat berat #ang bisa digunakan untuk membantu, kecuali kereta dorong
$engaasan terhada" tim dari 0es!> kini semakin di"erketat 'ni diketahui oleh ucia, karena alau"un tidak didekati, ucia bisa dengan jelas melihat baha mereka secara teratur diaasi secara seksama Mencegah kejadian ucia tadi terulang kembali, )rida sudah menera"kan tembak di tem"at, sehingga otomatis sia"a"un tim dari 0es!> harus ber"ikir dua kali sebelum mencoba melanggar "rotokol !idak ada #ang bisa mereka lakukan kecuali mem"ersia"kan segala sesuatu untuk "ersia"an "ela#aran Berbeda dari "ara "rajurit, "ara "elaut malah cenderung lebih ramah, karena mereka bebera"a kali men#a"a tim setia" kali leat Bahkan, bebera"a "elaut #ang memang tidak ada kerjaan "un ikut nimbrung "ula bersama tim, menaarkan segelas ko"i "anas, karena malam ini memang cuku" dingin a"alagi angin juga cuku" kencang Bebera"a gelas ko"i dan bebera"a "untung rokok kemudian, dan tim 0es!> sudah membaur seluruhn#a dengan "ara "elaut Sika" "aling tidak sim"atik, tentu saja oleh orang 'ntelijen Baru tadi mereka “membantu” "roses "engeditan, ta"i “dibantu” di sini bukan dalam artian duduk bersama untuk mendiskusikan masalah gambar, sama sekali bukan ;rang-orang 'ntelejen ini langsung saja mengambil rekaman kamera, membaan#a ke tem"at #ang dijaga ketat, kemudian setelah selesai, dikembalikan, dengan rekaman itu sudah diedit, tentu saja 'ni "astin#a membuat tim kembali menggerutu, a"alagi ketika gambar #ang disensor oleh mereka adalah gambar "ilihan #ang akan dijadikan unggulan dari "eli"utan ini ucia "un han#a bisa melirik ke arah )rida, #ang kali ini matan#a tak "ernah le"as dari tim 6alau begitu, "andangan ucia lebih tertuju ke arah lain Ka"al selam itu, K(' Antasena Sesuai dengan ti"ikal ka"al selam buatan (ussia #ang dibuat berdasarkan desain makhluk samudera, maka ka"al selam ini "un dibuat men#eru"ai tubuh beluga ucia jadi ingat, dulu sebelum menikah, ia "ernah mengajak ani ke Ancol untuk menonton aksi beluga, si "aus "utih #ang lucu ani saat itu tam"ak men#ukain#a* se"erti haln#a A#ahn#a, ani "un juga menunjukkan kecintaan "ada laut !a"i beluga #ang ini jauh dari kesan lucu atau men#enangkan, lebih "ada sosokn#a #ang gela" dan mengerikan, meski"un tam"ak indah di baah caha#a lam"u malam $ersenjataan dan amunisi "un dimasukkan, menambah keangkeran si "aus "utih ini 6ajar saja, desain aaln#a, ka"al selam ini memang dirancang untuk menghabisi ka"al "erang besar, seukuran ka"al induk se"ertin#a Bukan itu #ang membuat ucia ngeri Ada sesuatu aura #ang jelek #ang mengitari K(' Antasena, aura kesialan #ang men#esakkan 'a "un semakin bergidik, a"alagi mengingat tadi kendi #ang harusn#a digunakan untuk meresmikan, tern#ata tidak "ecah Sebuah "ertanda buruk bagi sebuah ka"al #ang akan diluncurkan, dan firasat-firasat jelek "un terus berkembang di ke"ala dan benak ucia A"akah ini bakal menjadi tugas terakhirn#a%
$ada saat itu, aks Sa"ar Sihombing "un mengham"iri mereka !adin#a tim 0es!> men#ambut sinis kedatangan "etinggi !0' ini* cuku" ajar mengingat "erlakuan #ang mereka da"at di sini Akan teta"i, ucia tahu mengenai aks Sihombing ini Setidakn#a aks Sihombing mengenal suamin#a $lus, )rida sudah menggariskan baha aks Sihombing, sebagai Ka"us"en, boleh untuk diaancarai Maka ucia "un berdiri dan men#ambut aks Sihombing “Jadi ini toh, istrin#a Saudara Ale2%” tan#a aks Sihombing sambil tersen#um ramah “'#a, $ak,” kata ucia, “nama sa#a ucia,” “:a #a, sa#a sudah tahu dari Ale2,” kata aks Sihombing, “"ertama-tama, maaf kalau saudarasaudara sekalian mengalami ketidakn#amanan tadi, ta"i ini adalah "ro#ek #ang amat sensitif, aku hara" kalian bisa mengerti,” “Sensitif sih sensitif, $ak, ta"i jangan kita di"erlakukan ka#ak Amro.# gini dong@” "rotes &ito saat itu juga “8uss@@ Bisa diem, gak@%” hardik ucia &ito "un mengatu"kan mulutn#a, tersadar dengan sia"a ia berbicara 9lman segera mendekat dan berbisik "ada &ito baha kalau .aman dulu, bisa jadi &ito sudah ditarget buat "etrus@ Bercanda memang, ta"i teta" saja membuat &ito bergidik ngeri “Ah, sudahlah, tidak masalah itu,” kata aks Sihombing, “oh #a, a"a kalian mau aancara%” “Sebenarn#a, ada bebera"a #ang mau sa#a tan#akan sih, $ak,” kata ucia “Silakan saja, kalau bisa akan sa#a jaab,” kata aks Sihombing, “demi "ersahabatan antara sa#a dan suami Anda, 0n ucia,” Akhirn#a da"at juga ucia mengadakan sesi aancara malam ini aks Sihombing memang lebih koo"eratif 'a juga menjelaskan bebera"a hal, kecuali hal-hal #ang memang cuku" sensitif 'a dengan banggan#a bercerita mengenai beta"a K(' Antasena adalah sebuah mahakar#a terbesar dari "utra-"utra 'ndonesia di bidang kemaritiman, terle"as dari fakta baha "erancang ka"al ini adalah seorang (ussia, &r Anatol# Sedorenko? aks Sihombing juga bercerita mengenai cita-citan#a baha kelak Angkatan aut 'ndonesia akan di"erkuat hingga skuadron ka"al selam jenis ini #ang berkemam"uan tem"ur canggih, men#usul ka"alka"al "erang "ermukaan baru #ang sekarang masih masuk taha" "roduksi Sa#angn#a, mengenai data-data teknis, aks Sihombing tidak mau menjaab, begitu juga ketika ditan#a kelebihan ka"al selam ini, serta rute untuk "ela#aran "erdana ini
“Maaf, ta"i sa#a tidak bisa bercerita lebih jauh,” kata aks Sihombing “!erima kasih, aksamana,” kata ucia, “ini se"ertin#a sudah lebih dari cuku",” Memang, meski"un tidak menjaab bebera"a "ertan#aan "enting, hasil aancara itu sendiri, bagi ucia sudah lebih dari cuku" /ntung saja antara aks Sihombing dan suamin#a sudah saling mengenal, sehingga dengan “memanfaatkan” "ersahabatan itu, ucia bisa menda"atkan hal #ang ia butuhkan “Sudah cuku" segitu saja, 0n ucia%” tan#a aks Sihombing “/ntuk aancara, rasan#a segitu saja,” kata ucia, “ta"i7 kalau boleh, sa#a mau minta tolong7” “Silakan saja, kalau bisa akan sa#a bantu,” kata aks Sihombing “A"a nanti di Jakarta, Anda akan bertemu dengan suami sa#a%” tan#a ucia “!entu saja, sa#a juga berencana mengundangn#a dalam "era#aan "en#ambutan K(' Antasena di nanti,” kata aks Sihombing, “su"a#a dia men#ambut Anda, tentun#a,” “!erima kasih7 ta"i7” kata ucia sedikit bimbang ucia menggigit kecil bibir baahn#a Matan#a mengis#aratkan adan#a "erasaan kekhaatiran #ang n#ata, #ang tentu saja membuat aks Sihombing bertan#a-tan#a Kemudian, ucia segera mele"as cincin kim"oin#a dari jarin#a, lalu memberikann#a ke"ada aks Sihombing “ho@% Ada a"a ini% Sa#a tidak mau@” kata aks Sihombing “Kalau sa#a tidak selamat dari "ela#aran ini, tolong berikan cincin ini "ada suami sa#a,” kata ucia “A"a maksud Anda@% Anda tidak akan kena"a-kena"a@” tolak aks Sihombing “aksamana, tolonglah, aku "un#a firasat tidak enak dengan "ela#aran ini* semoga saja memang tidak terbukti,” kata ucia, “ta"i Anda lihat dari kendi tadi, kan%” “A"a Anda "erca#a taha#ul, 0n ucia%” tan#a aks Sihombing
“!idak, ta"i aku tak mau ambil resiko,” kata ucia, “tolong, berjanjilah untuk men#am"aikan "ada suami sa#a, kalau terjadi kena"a-kena"a,” aksamana Sihombing "un menarik nafas "anjang, lalu ia "un menggenggam cincin dari ucia “Sa#a akan sim"an dengan baik, 0n ucia,” kata aks Sihombing, “ta"i untuk sa#a berikan kembali "ada Anda di akhir "erjalanan, karena sa#a #akin kita semua akan selamat di sana,” “!erima kasih, aksamana,” kata ucia, “sa#a juga berhara" selamat, ta"i kalau terjadi a"aa"a, setidakn#a nanti suami sa#a "un#a "engingat akan sa#a,” aksamana Sihombing mendengus saja &asar, re"orter koG "erca#a taha#ul, mungkin itu #ang ia "ikirkan “Kalau Anda sudah selesai bersia"-sia", 0n ucia, sa#a akan mengajak Anda semua menemui aksma Mahan,” kata aks Sihombing “Sebentar lagi kami akan sia",” kata ucia “;h #a, maaf sekali, ta"i sa#a lu"a bilang sesuatu,” kata aks Sihombing, “ta"i "ermintaan dari Mabes, mohon rombongan Anda #ang ikut han#a em"at orang saja,” “A"a@%” tan#a ucia tak habis mengerti “8an#a ada cuku" akomodasi untuk em"at orang, di dalam ka"al,” kata aks Sihombing, “selebihn#a, untuk alasan keamanan,” Kali ini ganti ucia #ang mendengus 'a #akin, teman-temann#a tak akan men#ukai hal ini Akan teta"i, ru"an#a reaksi #ang di"erlihatkan oleh rekan-rekann#a sedikit di luar dugaan “:a udah kalau gitu,” kata 9lman, “kalian aja #ang "ergi, aku enggak,” 9lman sedari tadi memang sudah menunjukkan rasa ketidaksenangann#a Mulai dari "erlakukan #ang mereka terima semenjak tiba di "angkalan ini, juga mungkin dengan "ros"ek selamat "ada "ela#aran "erdana ini Atau mungkin juga, se"erti haln#a Ale2, dia kurang suka dengan ide untuk berada di dalam sebuah kaleng raksasa enam kaki di baah "ermukaan laut Berasa se"erti masuk ke dalam kuburan saja “$ak 9lman7” kata ucia merajuk “Maaf, ucia, ta"i jujur saja, sa#a nggak ngerasa enak masuk ke sana,” kata 9lman, “mending (e.a saja #ang masuk, nggantiin sa#a,”
ucia melihat ke arah (e.a, field-technician satu lagi #ang lebih junior dari"ada 9lman (e.a tam"ak menggerutu, karena kini dia tidak ada "ilihan lain Semua orang "un tam"akn#a juga tidak ingin masuk ke dalam ka"al selam, biar"un mereka sama sekali belum "ernah melakukann#a ucia han#a menggeleng saja melihatn#a Sekarang, tidak ada cara lain, ucia harus mengubah "endekatann#a 'a harus berbuat tega Suamin#a "ernah mengatakan baha menjadi seorang "emim"in #ang baik bukanlah han#a soal bersika" baik dengan baahan, namun di kala di"erlukan, sang "emim"in "un harus bersedia untuk mengirim mereka untuk mati “9rika, kamu ikut, aku masih butuh cadangan buat "eli"utan,” kata ucia, “aku nggak mau masuk ke sana sendirian,” 9rika han#a mengangguk "erlahan, lalu tertunduk lesu 'a memang sudah menduga baha ia akan naik, karena memang ialah satu-satun#a cadangan untuk re"orter (e.a "un, dengan tidak ikutn#a 9lman, maka dia ter"aksa ikut "ula Berarti tinggal kurang satu orang Adnan, sangdri?er, jelas tidak mungkin, karena dia bertanggungjaab atas kendaraan Sekarang tinggal memilih salah satu dari dua kameramen #ang tersisa, #aitu &ito atau 'an &i mata ucia, dan juga sesuai rekomendasi dari Sumi, kedua orang ini memiliki kualitas #ang seimbang Mereka tam"ak berdoa, entah su"a#a di"ilih atau su"a#a tidak di"ilih “'an, kamu ikut@” kata ucia kemudian “Mbak ucia, kalau boleh sa#a digantikan &ito saja,” kata 'an “Kena"a kamu ngomong seolah-olah kamu "un#a "ilihan, 'an%” tan#a ucia dingin, “ini bukan "ermintaan, ta"i "erintah,” 'an "un terkatu" :a, sudahlah, memang sudah aktun#a ucia untuk berbuat tega Sebenarn#a, "ilihan terhada" 'an ini ada alasann#a, salah satun#a adalah baha sedari tadi, terbukti baha &ito #ang memang orangn#a ce"las-ce"los sering melontarkan statement #ang kurang enak Akan berbaha#a jika membaa &ito ke dalam misi ini Alasan lain, #ang juga tidak kalah "enting, adalah baha 'an bertubuh lebih kecil dari"ada &ito #ang tinggi besar $ostur ini jadi signifkan, mengingat ruangan dalam ka"al selam cuku" terbatas, dan ucia tidak ingin "ersoneln#a nanti bertindak kikuk han#a karena "osturn#a terlalu besar untuk dimensi sebuah ruangan interior ka"al selam “$ersia"kan semuan#a,” kata ucia, “oh #a, jangan baa kamera #ang besar, baa #ang kecil saja* kita butuh bisa bergerak leluasa, dan ruangan di dalam sana "astin#a sem"it,” 111
35LL 6'B aks Sihombing sudah akan melangkah menuju ruangann#a saat melihat seorang anita melintas di belakangn#a 'tu Kolonel )rida, terlihat dari bod#-n#a #ang aduhai dan rambut lurusn#a #ang terurai hingga ke "undak 6anita itu mengham"irin#a sambil tersen#um Sen#um #ang selalu menggoda,” "ikir aks Sihombing dalam hati, hingga ia sejenak terdiam bagai "atung !a"i biji matan#a berjalan dari atas ke baah, mem"erhatikan Kol )rida #ang mem"un#ai kaki begitu "anjang dan indah Ada kesulitan, aksamana%” tan#a "erem"uan cantik itu ”Ah tidak, han#a sekedar aancara singkat jaab aks Sihombing Aku hara" orang-orang "ers itu tidak mere"otkan anda )rida kembali berkata !idak, kebetulan sa#a kenal suami dari sang re"orter” aks Sihombing teringat cincin kain ucia #ang dititi"kan ke"adan#a, dia segera merogoh kantongn#a untuk memastikan benda itu tidak hilang ”ucia% Keras ke"ala sekali dia, sama sekali tidak mau mematuhi "erintah” )rida mendengus ”Sebenarn#a dia baik, mungkin jia "ers-n#a #ang membuat dia jadi berbuat nekad se"erti itu” bela aks Sihombing Kesun#ian memecahkan "embicaraan mereka sejenak hingga kemudian, !a"i ngomongngomong, dia cantik lho aksamana tidak tertarik%” kata )rida menggoda ”Ah dia kan istri teman baikku, mana berani aku berbuat se"erti itu agian, lebih cantik anda kok@” sahut aks Sihombing tersen#um 6ajah cantik )rida bersemu merah mendengarn#a ”Ah, aksamana bisa aja” ”Beneran@ Kalau disuruh memilih, sa#a akan "ilih Kolonel dari"ada ucia@” sergah aks Sihombing ”!entu saja, soaln#a #ang ada di hada"an aksamana sekarang cuma aku Coba kalau” ”A#o ke ruanganku, akan kubuktikan uca"anku@” "otong aks Sihombing ce"at sambil
mengamati rambut "endek )rida #ang menari-nari tertiu" angin Boleh deh jaab )rida singkat 9ntah kena"a, dia #ang biasan#a tegas dan lugas, malam ini jadi nakal, rasan#a se"erti arus birahi menggigit seluruh "ersendiann#a A"a karena "engaruh haa dingin air laut #a% Silakan masuk, maaf berantakan kata aks Sihombing sambil menarik tangan )rida #ang halus dan "utih bersih Mereka masuk ruangan secara beriringan $intu segera ditutu" dan dikunci dari dalam, begitu juga dengan jendela dan tirain#a AC lekas din#alakan dan di-set di tem"eratur minimum aks Sihombing berbalik dan tersen#um, begitu juga dengan )rida !an"a berkata lagi, mereka berdiri saling berhada"an dan saling menata" mesra &engan lembut aks Sihombing membelai rambut )rida #ang halus lurus terurai, ia teruskan belaiann#a ke ajah )rida #ang o?al, terlihat ada rasa rindu serta keinginan untuk melakukan "ersetubuhan #ang "aling "ekat di mata "erem"uan cantik itu aks Sihombing melanjutkan belaiann#a men#usuri "undak )rida, ia memegangi dan mengelusn#a "elan Si Kolonel cantik diam saja di"erlakukan demikian, malah dia menata" aks Sihombing dengan "andangan sa#u "enuh kemesraan ;hh aks@ desah )rida lirih sambil memejamkan matan#a, is#arat meminta untuk dicium aks Sihombing menata" bibir #ang berarna merah muda itu Sambil mendeka" tubuh montok )rida, dengan lembut ia mendekatkan ke"alan#a dan mengecu" "elan bibir )rida #ang ti"is menggoda !ak disangka, )rida membalas dengan menjulurkan lidahn#a ke dalam mulut sang aksamana dan memainkann#a dengan lihai aks Sihombing segera mencucu" dan melumatn#a "enuh nafsu, berusaha mengimbangin#a sebaik mungkin Sambil mencium, tangann#a dengan teram"il meloloskan kancing baju )rida satu "er satu hingga tak lama kemudian, kain seragam itu"un jatuh ke lantai Kini han#a B8 ukuran L4B dengan tali di "undak #ang ada di hada"an aks Sihombing, sia" untuk dimangsa Ahh ouh aksamana beri aku ke"uasan@@ terdengar suara )rida meminta dengan "asrah, juga degu"an jantungn#a #ang berdetak keras, disertai dengan nafas #ang mulai terengah-engah "elan &engan ce"at aks Sihombing membuka B8 ti"is #ang berarna "utih itu 6o, indah sekali buah dada #ang ter"am"ang di hada"ann#a ini Benda itu terlihat begitu menonjol ke de"an, dengan "uting kecil berarna kemerahan bertengger di "uncakn#a, dan dikelilingi aerola #ang kecil "ula dan "enuh dengan kehangatan ;uh aksamana hisa", ce"at hisa" ough@ "inta )rida memelas sambil men#orongkan
kedua "a#udaran#a ke mulut aks Sihombing &engan rakus aks Sihombing langsung melaha" dua gunung kembar #ang "utih dan ken#al itu 'a menghisa" dan menjilatin#a begitu liar hingga membuat )rida merintih kegelian, namun terlihat begitu menikmatin#a ”!erus, aksamana #ah, hisa" terus ough@” rintih "erem"uan cantik itu Kemontokan dan kehangatan "a#udara )rida membuat kemaluan aks Sihombing menegak begitu ce"at Meski masih tersembun#i di balik celana, ta"i benda itu sudah menggedor-gedor kuat, se"erti sudah tidak sabar untuk meloncat keluar Merasa ngilu, aks Sihombing segera menco"ot celanan#a, juga baju seragam dan singletn#a hingga kini ia "un telanjang bulat $enisn#a #ang sudah menegak dahs#at lekas diberikann#a "ada )rida, meminta untuk di"ijit dan dikocok, sementara dia sendiri semakin gencar melancarkan serangan ke seluruh tubuh )rida #ang mulus dan kencang aks Sihombing meremas gemas buah dada )rida #ang sebelah kiri, sedang #ang kanan ia jilati dengan "enuh nafsu $utingn#a #ang mungil ia cucu" berulang kali, sambil sesekali menje"it dan menarikn#a dengan ujung lidah )rida melenguh, tubuh montokn#a kontan bergetar dan menggelinjang, a"alagi saat sambil terus menghisa", aks Sihombing juga memeluk dan mengelus-elus "unggung hingga "antatn#a, berusaha mele"as celana )rida #ang masih menem"el ketat Saat aks Sihombing sudah berhasil memelorotkan celana itu, )rida "un mendengus keenakan dan membuang ke"alan#a ke belakang, otomatis buah dadan#a #ang besar makin kelihatan membusung ke de"an, semakin menam"akkan keindahan dan kemontokann#a #ang begitu luar biasa !erus, aksamana ough le"as juga celana dalamku@ Kita sama-sama telanjang@ rintih )rida sedikit memaksa $erlahan aks Sihombing memelorotkan celana dalam )rida #ang ti"is berarna "utih, dan tan"a "erlu dikomando, ia telah membenamkan ke"alan#a di liang keanitaan )rida #ang tersembun#i malu-malu di balik bulu-bulu halusn#a #ang lebat tak terkira ”;hh hone#, "lease jilat #ang keras di situ ouh@@” )rida #ang se"ertin#a kurang bebas, segera membuka kakin#a lebar-lebar untuk men#erahkan lubang kenikmatann#a #ang telah menganga agar segera dijilat oleh aks Sihombing Ssh sluur" sluur"" "enuh gairah, laki-laki itu membungkuk untuk terus menjilati klitoris )rida #ang nangkring di de"an "intu guan#a, #ang kelihatan misterius namun "enuh dengan kenikmatan ;ugh terus, aksamana ehmm )rida mendesah dan seerr@ Cairan kenikmatan ce"at
membanjiri liang keanitaann#a #ang sem"it dan legit itu, membuat aks Sihombing semakin mudah meluncurkan lidahn#a di sekitar klitoris )rida sambil sesekali memasukkann#a ke dalam celahn#a #ang gela" gulita ”Aduh, aksamana aku geli aduduh@@” )rida menggelinjang kegelian, ia mulai memutar-mutar "antatn#a #ang bahenol seirama dengan jilatan aks Sihombing #ang semakin lincah menarinari )rida juga menarik-narik rambut aks Sihombing dengan gemas, bagai seorang anita #ang sudah lama menantikan kenikmatan hubungan seks ;ohh hone#, ce"at masukkan "un#amu@ "inta )rida tak sabar sambil menjatuhkan tubuhn#a ke sofa dan menjulurkan "antatn#a ke belakang dengan kaki mengangkang lebar 'a meminta aks Sihombing agar segera menusukn#a dari belakang Menggesek-gesekkan "enisn#a ke belahan "antat )rida, aks Sihombing memeluk "erem"uan cantik itu dengan mesra !angann#a meraih "a#udara )rida #ang menggantung indah di de"an dadan#a dan meremas-remasn#a gemas Sementara di belakang, ujung "enisn#a mulai men#undul-n#undul mencari celah kemaluan )rida #ang terasa hangat dan basah, saat sudah ketemu, ia "un menekann#a Sleeeb dengan mudah batang "enisn#a menembus lorong gela" #ang lembut namun terasa sangat ketat itu ;uhh nikmat sekali, aks terus "erlahan ahh@@” )rida memohon lirih, di"utar-"utarkan "antatn#a ke kiri dan ke kanan hingga hingga rasa geli men#elimuti "enis aks Sihombing #ang kini mulai bergerak keluar masuk mengocok lubang sem"itn#a aks Sihombing sendiri semakin mengganas tatkala mendengar desahan )rida #ang tiada henti Sambil terus memom"a dari belakang, tak bosan-bosan tangann#a memijit dan meremas-remas bulatan "a#udara )rida #ang bergo#ang-go#ang indah seiring tusukann#a #ang semakin lama menjadi semakin ce"at, juga sedikit lebih dalam ;ughh ahh lebih ce"at, aks #ang keras@ ;oughh jerit )rida saat klimaks mulai merambati tubuh mulusn#a Seerr terasa cairan hangat menggu#ur "enis aks Sihombing #ang terus bergerak keluar masuk dengan ce"at Bun#i cle"-cle" #ang tadi terdengar "elan, kini menjadi sangat keras, tanda kalau liang surga milik Kolonel )rida sudah sangat becek dan basah Sedikit gemetar, )rida menjem"ut orgasmen#a Cairan kenikmatan semakin ban#ak memenuhi liang rahimn#a aks Sihombing #ang mengetahui hal itu segera mencabut "enisn#a, dibiarkann#a cairan kenikmatan )rida men#embur keluar hingga meleleh di lantai &uduk terengah-engah, )rida meringkuk lemas di sofa &ia terlihat "ucat namun sangat "uas aks Sihombing mengham"iri dan memberikan "enisn#a #ang masih menegang "ada "erem"uan
cantik itu !idak memberi aktu bagi )rida untuk istirahat, ia men#uruh )rida untuk mengulum dan menghisa"n#a ”'#a, baik@” tidak bisa menolak, )rida "un langsung melaha" kemaluan itu dan menghisa"n#a dengan begitu rakus Sesekali ia julurkan lidahn#a untuk menjilati biji kemaluan aks Sihombing, juga lubang anus laki-laki itu #ang membuat aks Sihombing menggelinjang kegelian Setelah "uas memainkan "enis itu, )rida #ang kembali bergairah, meminta aks Sihombing untuk kembali mengoral ?aginan#a Mereka kini ber"osisi 4, )rida di atas sementara aks Sihombing di baah )rida menem"atkan liang keanitaann#a te"at di de"an mulut aks Sihombing, sementara ia sendiri terus melaha" kemaluan aks Sihombing #ang kini sudah menegak keras tak terkendali Mereka terus saling menghisa" satu sama lain sam"ai akhirn#a )rida membenamkan "antatn#a kuat-kuat sambil digo#ang-go#angkan dengan ce"at karena semakin geli oleh jilatan lidah aks Sihombing #ang menusuk-nusuk semakin dalam ;uhh aksamana masukkan sekarang aku udah nggak tahan nih )rida mengeluh "enuh kenikmatan !an"a merubah "osisi, dengan masih berjongkok, )rida langsung menangka" kemaluan laki-laki itu dan menuntunn#a masuk ke dalam lubangn#a #ang sudah sangat basah, cam"uran antara mad.i dan air liur aks Sihombing Sleebb "erlahan ia menurunkan tubuhn#a sambil memegang dada aks Sihombing #ang berbulu lebat !erlihat mata )rida merem-melek keenakan sambil menggigit bibirn#a #ang mungil saat "enis itu aks Sihombing sudah tenggelam se"enuhn#a ke celah liang ?aginan#a Aahh” )rida mendesah begitu merasakan kenikmatan #ang tiada tara men#erang tubuh sintaln#a 'a mulai menggerakkan "antatn#a naik turun, dan semakin lama menjadi semakin ce"at Suara keras akibat benturan "antat )rida dengan "aha aks Sihombing, kini kembali bergema di ruang #ang tidak sebera"a besar itu Sambil sesekali ditingkahi teriakan )rida #ang meminta am"un merasakan nikmat gesekan kemaluan aks Sihombing dengan liang keanitaann#a aks, arghh aku mau keluar lagi,” rintih "erem"uan cantik itu &i de"an dadan#a, tangan aks Sihombing bergerak "elan meremas-remas "a#udaran#a #ang bulat dan besar ”Aku juga bentar lagi, Kolonel kita sama-sama #ah% balas aks Sihombing dengan suara sedikit gemetar menahan rasa nikmat #ang menggunung &engan dua jari ia je"it "uting )rida #ang menonjol indah dan di"ilin-"ilinn#a mesra
/ughh hone#, aku sudah nggak tahan a#o, sa#ang lebih ce"at, lebih ce"at lagi, sa#ang oughh@@ )rida berteriak keras sambil menghentakkan "ingguln#a kuat-kuat, membuat "enis aks Sihombing menanca" makin dalam di liang ?aginan#a, bahkan serasa menembus hingga ke mulut rahimn#a !ak sam"ai satu detik, tubuh "erem"uan cantik itu"un bergetar dan seer, seer, seer, cairan keanitaann#a membanjir keluar membasahi lubang ?aginan#a #ang sem"it, bercam"ur dengan s"erma aks Sihombing #ang men#usul tak lama kemudian )rida langsung terkulai lemas, tubuhn#a ambruk terbaring dalam keadaan telanjang bulat di atas dada aks Sihombing, sungguh indah dan mulus sekali aks Sihombing segera memelukn#a mesra, terasa liang senggama "erem"uan cantik itu masih kembang kem"is memijit batang "enisn#a #ang kini mulai melemas secara "erlahan-lahan !erima kasih, Kolonel, sudah memberi ke"uasan ke"adaku uca" aks Sihombing di telinga )rida ”Sama-sama, aks aku juga "uas sekali@” sahut )rida sambil bangkit dan turun dari sofa 'a lalu memunguti "akaiann#a dan mulai mengenakann#a kembali ”Mau kemana%” tan#a aks Sihombing, tam"ak sedikit keberatan ”Mereka "asti sudah sia" sekarang, aku mau melihat sebentar” )rida mengaitkan kancing B8n#a, dibiarkann#a tangan aks Sihombing #ang mengelus-elus "aha mulusn#a karena ia memang belum mengenakan celana ”!inggallah sebentar, kamu tidak ingin mengulangin#a lagi%” dengan dua jarin#a, aks Sihombing mencolek lubang keanitaan )rida &ia menda"ati ada s"erma dan cairan bening lengket di lorongn#a #ang sem"it ”Au@ '-itu bisa ditunda, aks Aku "asti kembali” )rida men#ingkirkan tangan laki-laki itu alu setelah mengenakan celana dan me#akinkan kalau bajun#a sudah ra"i, ia"un "ergi meninggalkan ruangan ”Jangan lu"a, kutunggu disini” seru aks Sihombing sebelum )rida menutu" "intu 6anita itu cuma memberin#a sen#uman sebagai jaaban 111 3LD 6'B
$engangkutan barang masih berlangsung, salah satu #ang "aling "enting adalah "engisian bahan bakar untuk mesin diesel, juga sebuah kabel raksasa untuk mengisi aki baterai $un begitu, Komodor Mahan mengum"ulkan semua orang #ang akan ikut di dalam "ela#aran dalam sebuah a"el Semuan#a, tan"a kecuali, dari "elaut, marinir, bahkan orang si"il termasuk tim 0es!> !ern#ata "ula, 0es!> bukanlah satu-satun#a orang si"il dalam "ela#aran ini Ada satu orang lagi #ang ikut, #aitu seseorang #ang bernama (idan Juhari !idak ada #ang tahu sia"a orang ini, ta"i dia sendiri mengaku baha ia adalah seorang anggota Staff dari Komisi ' &$( #ang memang ingin mengikuti "ela#aran K(' Antasena Sudah N jam lebih "ersia"an, ta"i belum ada tanda-tanda ka"al selam bakal segera berla#ar Baru bebera"a aak #ang sudah sia" di dalam ka"al, ta"i aak lainn#a masih di luar, termasuk Komodor Mahan $etugas memeriksa barang-barang #ang dimasukkan dengan amat teliti sekali 6aktu menunggu itu digunakan oleh "ara aak untuk bercengkerama aksma Mahan akhirn#a mendekati ucia, #ang disambut dengan sen#um tak.im “0ona ucia,” sa"a aksma Mahan “Komodor,” balas ucia “aksamana Sihombing meminta sa#a untuk menjaga Anda, karena suami Anda adalah teman Beliau,” kata aksma Mahan, “dan sa#a berjanji untuk itu,” “!erima kasih, Komodor,” kata ucia aksamana $ertama &ino Mahan adalah orang #ang baik dan gentleman, setidakn#a itu menurut "enilaian aal ucia 'a termasuk salah satu "erira muda dengan masa de"an cerah di Angkatan aut !erkenal juga karena cuku" "erlente dengan dagu belah dan kumis tebal #ang selalu ra"i 6ell, mungkin jika ucia tidak menikah dan tidak sangat mencintai Ale2, dia mungkin bakal mem"ertimbangkan "erira ganteng ini $ada saat itulah, )rida kembali mendekati mereka berdua “Sekarang mereka tanggung jaabmu, aksamana,” kata )rida dengan nada #ang dingin “Jangan kuatir, Kolonel,” kata aksma Mahan, “aku akan menjaga mereka dengan baik,” “Mungkin juga kamu "erlu mengikatn#a, aksamana,” kata )rida, “aku tidak "ernah "erca#a dengan orang "ers, terutama setelah kejadian tadi,” “Aku tahu bagaimana mem"erlakukan mereka, Kolonel@” sahut aksma Mahan dengan nada tinggi, “aku tidak memerlukan seorang 'ntelejen #ang mengaasiku setia" saat@”
“Mungkin kamu memang "erlu, aksamana,” kata )rida sambil tersen#um sinis, lalu melangkah menjauh ucia melihat ketika )rida melangkah menjauh &alam hati, ucia merasa takut dengan anita ini, entah kena"a “Sika"n#a memang tidak "ernah halus,” kata aksma Mahan “Anda mengenaln#a, aksamana%” tan#a ucia “8an#a dari nama7 Kolonel )rida, itu saja,” kata aksma Mahan, “aku tidak tahu sia"a nama belakangn#a, atau a"akah dia memang memilikin#a* atau a"akah nama )rida itu adalah nama aslin#a,” “Misterius, #ah%” tan#a ucia “Begitulah adan#a orang 'ntelejen, 0ona,” kata aksma Mahan, “ta"i #ang "asti, kalau aku harus menggantungkan nasibku "ada seseorang, aku mungkin akan lebih aman untuk menggantungkann#a "ada dia,” 111 3LLL 6'B Akhirn#a semua aak di"erintahkan untuk masuk ke dalam ka"al selam Begitu "ula ucia dan segena" timn#a Seorang kelasi dengan siga" menunjukkan kabin tem"at mereka akan tidur di ka"al ini ;rang-orang masih berlalu-lalang di koridor-koridor #ang sem"it, karena "roses "emuatan dan "enataan memang belum selesai /ntunglah tadi ucia sudah meanti-anti untuk membaa barang baaan se"erlun#a saja, karena memang tidak ada ban#ak tem"at di ka"al ini ucia dan 9rika ditem"atkan di satu ruangan kabin, sementara (e.a dan 'an di kabin lainn#a, berseberangan dengan kabin ucia dan 9rika 0amun #ang disebut kabin itu, jangan diangga" se"erti kamar #ang n#aman di hotel 8an#a ada ruangan seluas 2 ,N 2 ,N meter, dan dua tem"at tidur sem"it #ang disusun bertingkat /ntuk "erabotan han#a ada semacam meja logam dan kursi bundar sebuah, #ang sudah cuku" memenuhi ruangan, sementara untuk barang-barang bisa diletakkan di kom"artemen baah tem"at tidur Bahkan tem"at tidur di kamar ucia "un lebih lega dari"ada seluruh ruangan kabin ini@ Kabin itu sendiri bahkan han#a ditutu" oleh sebuah korden, tidak ada "intu am"u utama kabin sudah memadai untuk
menerangi seluruh kabin, "lus masih ada lam"u baca #ang lebih redu" di tia"-tia" tem"at tidur “6ah, gila, ka#ak kandang sa"i gini #ah, luasn#a,” canda 'an “Aas, ntar kalian jangan macem-macem, #ah@” ancam 9rika, mengingat tidak ada "intu untuk kabin ucia han#a tersen#um &ari referensi milik Ale2, ia tahu baha "ri?asi adalah barang #ang amat mahal bagi aak ka"al selam Semua aak ka"al selam harus rela berbagi tem"at untuk segalan#a Masih untung mereka tidak harus tidur di ruang mesin, da"ur, atau ruang tor"edo !a"i "astin#a, ada juga aak #ang harus tidur di sana “&iterima saja lah,” kata (idan Juhari, orang si"il lain #ang ikut dalam "ela#aran ini Kabin (idan juga tidak jauh dari kabin anak-anak 0es!> 0amun tadi (idan sudah berkeliling dan melihat kabin-kabin lain, dan ins#af baha kabin mereka masihlah lebih baik “Setidakn#a kamar mandin#a mencuku"i,” tambahn#a lagi Kamar mandi memang ada di bebera"a s"ot di ka"al selam ini Besarn#a kamar mandi ini kirakira #a sebesar sebuah shoer bo2 biasa Air nanti dibaa oleh sebuah "i"a dan disiramkan dari atas !idak ada o"si untuk air hangat di sini, bahkan gantungan untuk baju "un tidak begitu mencuku"i /ntuk fasilitas kakus, ada semacam bo2-bo2 toilet se"erti di mal-mal, kecil tentu saja* ta"i #ang membuat tidak n#aman adalah "intun#a #ang han#a menutu"i bagian tengah toilet
“Saran saja, berhubung "ekerjaan belum selesai, mending untuk sementara kita di kabin dulu #ah, dari"ada nggangguin mereka #ang kerja,” kata (idan Saran #ang bagus 111 3D5 6'B $ekerjaan "emuatan sudah selesai setengah jam #ang lalu, dan aak ka"al sudah sia", selang bahan bakar dan kabel untuk mengisi listrik sudah dicabut, juga mesin mulai din#alakan, ta"i belum ada tanda-tanda ka"al akan berangkat juga ucia, 9rika, dan 'an sudah berada diconning-toer bersama dengan aksma Mahan dan bebera"a "erira ka"al selam lainn#a (e.a memilih tinggal di dalam kabin, karena lebih hangat di dalam sana (idan "un tak terlihat di atas geladak ka"al ini Sebagian aak ka"al memang sudah naik ke geladak Mereka bersia" untuk a"el "ele"asan ka"al selam, sekali"un belum ada aba-aba ka"an ka"al selam boleh berangkat 8an#a sebagian kecil saja kru #ang ada di dalam ka"al selam, antara lain kru bagian mesin, "erira radar, "erira sonar, "erira radio, dan mualim ka"al, di sam"ing bebera"a teknisi #ang bersia" di titik-titik ?ital 'an "un men#ia"kan tri"od untuk merekam suasana "ele"asan dari atas conning-toer &i dok, &ito juga bersia" melakukan "engambilan gambar terakhirn#a, #aitu suasana "ele"asan dari atas dek /ntuk sementara ini, kamera 'an dan &ito masih dikendalikan dari darat, dan inilah li"utan terakhir dari tim 0es!>, karena sehabis ini, semua "eli"utan bakal baru bisa diambil hasiln#a nanti setelah ucia dkk sam"ai di tujuan akhir Semua tegang menunggu aba-aba berangkat Menga"a belum juga% ucia mungkin tahu a"a sebabn#a &ari tadi ucia merasa melihat "esaat #ang terbang lalu-lalang tia" inter?al aktu tertentu Mata #ang tak terlatih mungkin tak bakal bisa mengetahui "esaat itu #ang terbang di kegela"an malam ucia tidak tahu "esaat jenis a"a itu, ta"i kemungkinan itu adalah "esaat intai dari !0'-A* mungkin sebuah C0-LN, !in ;tter, Boeing ELE, atau bisa juga "esaat intai amfibi terbaru #ang baru dibeli dari (ussia, Berie? Be-33 :ang mana"un, "esaat itu terbang cuku" sen#a" ucia #akin baha "esaat itu "asti tengah melakukan "engintaian untuk jalur laut #ang akan dilalui oleh ka"al selam K(' Antasena 6alau"un berla#ar di "erairan sendiri, tak ada salahn#a berjaga-jaga &ugaan ucia ini di"erkuat baha kadang-kadang Komodor Mahan melihat ke angkasa #ang hitam sambil berhara"-hara" cemas Kontak radio "un terdengar, dan aksma Mahan menarik nafas lega 'tu han#a berarti satu
hal, "erintah jalan sudah diberikan@ ucia "un lalu memberi is#arat ke"ada kedua kameramen untuk bersia" melakukan "erekaman 9rika kali ini bertindak sebagai "engarah, dan memberi aba-aba ke"ada ucia untuk mulai "eli"utan ucia menarik nafas sejenak untuk mengatur diri 'a kini memakai to"i ka" #ang bergambarkan K(' Antasena, ini adalah bonus bagi semua aak ka"al, termasuk ucia dan "ara tim 0es!> #ang saat itu ikut Bendera Merah $utih dan $anji Angkatan aut "un dikibarkan di tiang bendera ka"al selam $ara "elaut di geladak mengambil sika" sem"urna $erira "angkalan di darat memberikan salut di te"i dermaga ke"ada aksma Mahan dan jajaran "eriran#a Marching band "un memainkan lagu untuk mengiringi ke"ergian ka"al selam ini Setelah tali "enambat ditarik ke darat, "erlahan-lahan, ka"al "un mulai bergerak 9rika akhirn#a memberi is#arat “mulai” ucia berdehem sejenak, sebelum akhirn#a mulai membacakan lead-in kembali “$emirsa, saat ini sa#a sedang berada di atas conning-toer dari ka"al selam K(' Antasena !idak lama lagi, ka"al selam #ang menjadi kebanggaan dari !0' A ini, dan juga kebanggaan bagi seluruh rak#at 'ndonesia, akan bersia" meninggalkan "elabuhan untuk memulai "ela#aran "ertaman#a Sa#a akan ikut dalam ka"al selam ini selama "ela#aran "erdanan#a, dan akan mela"orkan kembali ke"ada "emirsa semua sesam"ain#a di tujuan akhir "ela#aran ini nantin#a Semoga, ka"al selam berteknologi canggih ini bisa meningkatkan kekuatan dari !0' A kita dalam menjaga kedaulatan ila#ah 0egara Kesatuan (e"ublik 'ndonesia* ucia, mela"orkan untuk 0es!>” 9rika mengangkat kedua jem"oln#a sehingga bisa dilihat baik oleh ucia mau"un oleh tim di darat 'an dengan segera mengirimkan sin#al gambar #ang barusan diambiln#a ke"ada tim di darat 0antin#a, gambar ini akan diolah dan disam"aikan ke"ada "emirsa di rumah
Angin laut "agi "un menghembus ajah ucia dan membuat rambutn#a berkibar &i ufuk timur, langit sudah mulai berarna jingga, dan sinar mentari "un mulai menginti" dari balik cakraala Sejenak ucia mengamati keindahan alam #ang ter"am"ang di hada"ann#a, menjadi satu dengann#a, dan tiba-tiba teringat kembali dengan keluargan#a di rumah ucia mengeluarkan 8$-n#a dan melihat, ru"an#a sudah ada sin#al lagi, ta"i terlalu lemah dan tidak stabil Ka"al ini kini berada di tengah laut, di suatu titik di Selat Madura ucia belum bisa menentukan, a"akah ka"al ini menuju ke timur ke Selat Bali, atau ke utara untuk masuk ke aut Jaa Bahkan untuk ba#angan daratan #ang mulai terlihat di kejauhan "un, ucia tidak bisa menentukan, mana #ang meru"akan daratan $ulau Madura dan mana #ang $ulau Jaa ucia membuka album foto di dalam 8$-n#a itu, dan tersen#um melihat foto-foto suami dan anakn#a, meski"un "aling ban#ak adalah foto ani 'a "un lalu membuka satu file ?ideo 'ni adalah file ketika mereka berisata bersama di $antai Ancol, han#a bebera"a hari setelah ucia dan Ale2 menikah ucia #ang merekam semua ini dengan 8$-n#a, dan ia mengingatn#a dengan amat jelas Mereka ada di laut "inggiran, dan ani bermain-main bersama Ale2 dengan ucia merekam kegiatan mereka “ani, kasih salam ama Mama,” kata Ale2 "ada ani “8alo, Mama@” kata ani sambil memberi sebuah ciuman jauh di muka lensa kamera alu terdengar suara taa ucia men#ambut sambutan ani Karena tidak berada di hada"an kamera, maka suara ucia terdengar agak lirih “Mama ikutan main dong,” kata ani “Mama lagi ngerekam, sa#ang,” kata ucia, terdengar sedikit kabur “A#o Mama ikut@” Ale2 "un ikut-ikutan men#emangati Ale2 segera menci"ratkan air ke arah ucia, terdengar suara teriakan ucia, dan lensa "un menjadi "enuh titik-titik air, terdengar kembali ucia "un tertaa “9R@@” jerit ucia “Makan#a turun sini7 8ahaha7” ejek Ale2 “'#a, Mama turun7” kata ani sembari menci"ratkan air "ula
“Aas, #a@ !ungguin, Mama ke sana@” kata ucia sambil tertaa (ekaman terhenti ucia tahu a"a #ang terjadi kemudian, "astin#a mereka bertiga lalu bermain di air hingga sore Agak aneh juga, bulan madu sambil mengajak anak, ta"i ucia menikmatin#a A"alagi ani juga anak #ang "intar, terima kasih berkat didikan almarhum ibun#a Air mata "un menitik di "i"i ucia, ia rindu Ale2 dan ani 'a "un mencium dalam foto mereka berdua di la#ar 8$-n#a “Keluargan#a%” tan#a aksma Mahan tiba-tiba “9h, oh i#a,” kata ucia sambil buru-buru mengha"us airmatan#a “$asti berat meninggalkan mereka, #ah%” tan#a aksma Mahan “Begitulah, "adahal sering li"utan keluar juga,” kata ucia, “anda "un#a anak, aksamana%” “Ada, dua, laki-laki semua,” kata aksma Mahan “6ah, "asti rame, #ah%” tan#a ucia “Betul sekali, nakal-nakal soaln#a7” kata aksma Mahan sambil tertaa, “ta"i setidakn#a aku han#a "erlu kuatir soal dua cook ini, dan bukan dua lusin cook di luar sana,” “Anda men#indir sa#a, #ah%” tan#a ucia “Anakn#a "erem"uan%” tan#a Kdr Mahan “'#a, satu-satun#a,” jaab ucia “$asti secantik ibun#a dan se"intar a#ahn#a,” kata Kdr Mahan “!erima kasih, aksamana,” kata ucia sambil tersen#um, “Anda kenal suami sa#a%” “8an#a mendengar naman#a saja,” kata Kdr Mahan, “juga "eran suami Anda "ada $ertem"uran di Selat ;mbai* aksamana Sihombing tam"akn#a menghargai suami Anda dengan sangat tinggi, dan sa#a merasa amat terhormat bisa menjaga istrin#a di ka"al ini,” ucia kembali tersen#um tak.im A"a mungkin karena suamin#a, maka semua "eli"utan 0es!> di Angkatan aut bisa luma#an lancar% aksma Mahan dan ucia "un lalu melihat ke langit
“Matahari #ang terbit di balik cakraala sungguh indah,” kata aksma Mahan “'#a,” jaab ucia “Anda "ernah melihat matahari terbit dari atas ka"al sebelumn#a%” tan#a aksma Mahan “Sa#a kelahiran !ernate, laksamana,” kata ucia, “di aktu kecil, sa#a sering sekali naik ka"al hingga ke seluruh Maluku, ta"i dari ka"al "erang baru kali ini,” “!erberkatilah Anda, 0n ucia,” kata aksma Mahan “!a"i, sebenarn#a, kalau aku melihat matahari terbit begini, sa#a teringat "ada suami sa#a,” kata ucia, “dia #ang betul-betul mencintai dunia maritim, ta"i belum "ernah sekali"un naik ka"al dan merasakan keindahan berla#ar dengan betul-betul, a"alagi dia ingin sekali bisa naik ka"al "erang,” “&ia "asti orang #ang hebat,” kata aksma Mahan, “"asti akan ada kesem"atan suatu hari nanti* sia"a tahu setelah "ela#aran ini, akan sa#a bilang ke"ada aksamana Sihombing untuk membaa kalian ka"an-ka"an berla#ar dengan ka"al "erang,” “Anda baik sekali, aksamana,” kata ucia, “terima kasih,” !iba-tiba sebuah sin#al men#ala R; etkol a Masa "un memberitahukan ke"ada laksma Mahan baha ka"al selam sudah sia" untuk men#elam Buru-buru semua orang "un masuk ke dalam ka"al selam Caha#a "agi sudah terlihat ketika ucia masuk ke dalam, dan ketika ia melihat ke atas, ke arah "alka, ia bisa merasakan kehangatan caha#a "agi* #ang terasa se"erti seolah-olah ini adalah terakhir kalin#a untuk dia, sebelum akhirn#a semua gela" karena "alka ditutu" Sirine dalam ka"al berbun#i bebera"a kali dengan keras* dan dari luar, terlihat baha "erlahan-lahan ka"al K(' Antasena mulai masuk ke dalam air, kemudian sejenak kemudian menghilang seluruhn#a dengan han#a meninggalkan buih "utih di laut Chapter I$: The #att%e Some&here at sea Se%at 'a(ura WI#
aksma Mahan berada di anjungan komando sembari mengaasi la"oran-la"oran dari "ara "eriran#a Ka"al selam ini sekarang berada di kedalaman "erisko", dan terus berla#ar Ketika
men#elam, maka ka"al selam boleh dibilang berla#ar secara “buta”, karena sama sekali tidak bisa melihat keadaan di luar agi"ula, di luar "un tak ada #ang bisa dilihat kecuali air laut #ang gela" 8an#a di kedalaman "erisko", ka"al selam bisa mengaasi keadaan di sekitarn#a secara ?isual ebih dalam dari itu, maka "eralatan sonar, sensor, "eta koordinat, serta telinga sensitif saja #ang digunakan untuk mena?igasi arah ka"al Arus laut di dalam Selat Madura cuku" keras, dan ini menuntut segala keahlian dari aksma Mahan, karena sejak men#elam tadi, arus ini sudah menghambat gerakan ka"aln#a Kedua mualim ka"al "un tidak henti-hentin#a berkonsentrasi untuk mengemudikan ka"al, karena a"abila kalah dari arus, maka ka"al bisa saja terdisorientasi #ang akibatn#a memaksa ka"al untuk naik ke "ermukaan dan menge?aluasi ulang "osisi &alam keadaan "erang, hal ini tentu saja adalah alamat maut, karena ka"al selam cuku" rentan a"abila tengah berla#ar di "ermukaan !ak dalam keadaan "erang "un teta" ada baha#a ka"al selam han#ut hingga terhantam karang atau baha#a na?igasi lain !a"i aksma Mahan adalah nakhoda #ang caka", a"alagi dengan K(' Antasena #ang canggih Sebuah ka"al selam t#"e KS$( mungkin logamn#a sudah berderak kencang dengan arus sekuat ini, ta"i ka"al selam ini masih mulus saja ucia dan 'an "un ada di anjungan !idak se"erti ketika di "angkalan, di sini aksma Mahan membebaskan tim 0es!> ini untuk meli"ut a"a"un #ang mereka mau Mungkin saja aksma Mahan melakukann#a karena memang di lingkungan ini, tak ada lagi tekanan dari "ihak 'ntelejen* di sam"ing itu, seorang nakhoda ka"al berkuasa secara absolut di dalam ka"aln#a &i bagian lain, "ara aak teknis memeriksa semua "i"a-"i"a, katu"-katu", dan kabel-kabel untuk memastikan semuan#a berjalan dengan lancar 'ni adalah "ela#aran "ertama dari ka"al selam "ertama buatan dalam negeri, ajar saja jika semua hal harus dicek dengan "asti, setidakn#a ketika mereka masih di "erairan aman $i"a-"i"a sedikit berderak, namun tak ada kebocoran “Keluar dari .ona hijau, Ke"@” kata "erira na?igasi “Status%” tan#a aksma Mahan “Arus laut sudah mulai stabil, kita memasuki "erairan #ang lebih dalam,” kata "erira na?igasi lagi “$erisko"%” tan#a aksma Mahan “Semua aman, Ke"@ Barusan tadi ada ka"al ferr# leat di sam"ing kita,” kata etkol a Masa di "erisko", “ka#akn#a itu ka"al kelebihan muatan* kasian itu ka"al sudah kakek-kakek disuruh
angkut berat-berat,” “!a"i nggak tenggelam, toh%” tan#a aksma Mahan sambil tertaa “!entu tidak, kalau tenggelam "asti bakal muncul lagi di berita,” kata etkol a Masa sambil melirik ke arah ucia Semua tertaa saja mendengar candaan itu Sebentar saja, karena aksma Mahan lalu memasang tam"ang serius kembali “Buka manifest,” kata aksma Mahan etkol Ari a Masa lalu menurunkan "erisko", lalu menuju ke belakang kabin, ke sebuah ruangan "en#im"anan, dan kembali membaa sebuah kotak #ang memiliki dua lubang kunci etkol a Masa kemudian mengambil kunci #ang tergantung di lehern#a, begitu "ula dengan aksma Mahan, lalu mereka berdua memutar kunci di kotak itu secara bersamaan ucia melihat kejadian itu dengan "enuh rasa keheranan 'si dari kotak itu han#a sebuah am"lo" kertas #ang di atasn#a tertulis serangkaian kode etkol a Masa kemudian mengambil sebuah buku tebal dan membuka isin#a “Konfirmasi manifestF Al"ha-Al"ha-Bra?o-Sierra-0o?ember-ulu-9cho-9cho-(omeo-!iga!iga-Sembilan-9m"at-Charlie-)o2trot-&ua-&ua-Sembilan-;scar-9nam,” kata aksma Mahan membaca kode di atas manifest “&ikonfirmasiF Al"ha-Al"ha-Bra?o-Sierra-0o?ember-ulu-9cho-9cho-(omeo-!iga-!igaSembilan-9m"at-Charlie-)o2trot-&ua-&ua-Sembilan-;scar-9nam,” kata etkol a Masa, “silakan dibuka,” aksma Mahan lalu membuka isi manifest itu !ak ada #ang tertulis ban#ak di atasn#a, namun dari se"intas "andang, ucia melihat baha itu sebuah "eta, daftar koordinat, juga rute "ela#aran #ang harus ditem"uh oleh K(' Antasena /ntuk keamanan, maka dokumen "enting
tiba Kena"a tidak meleati aut Jaa saja, #ah% Bukankah ini jalan #ang lebih aman, karena han#a meleati inland sea% “Serangkaian test #ang harus dilakukan, juga latihan,” kata aksma Mahan menjaab "ertan#aan itu, “lagi"ula, inland sea terlalu "endek dan tidak akan menjadi batu ujian #ang baik untuk ka"al ini,” “A"a kita akan meleati ta"al batas dengan "erairan Australia%” tan#a ucia “Se"ertin#a tidak,” kata aksma Mahan, “kita tidak "un#a urusan dengan Australia* "engujian di Samudera 'ndonesia bakal menjadi ujian sesungguhn#a bagi kemam"uan ka"al ini, karena sebagian besar "engujian akan kita lakukan di baah air,” “Semoga lancar,” kata ucia setengah berbisik “'stirahatlah dahulu, 0n ucia,” kata Kdr Mahan, “ini sudah "agi, dan di ka"al selam, aktun#a untuk tidur* oh #a, kalau Anda atau 0n 9rika mau mandi atau buang air, kalian boleh menggunakan kamar mandi di kabin sa#a, setidakn#a di sana lebih n#aman, lagi"ula mungkin jarang sa#a gunakan,” “!erima kasih,” kata ucia Memang, kabin "erira, a"alagi ka"ten ka"al, berbeda sekali dari kabin aak, se"erti #ang ditem"ati oleh ucia dkk Kabin Kdr Mahan meru"akan sebuah ruangan sendiri #ang lebih lega, dilengka"i dengan "intu, kasur #ang lebih em"uk, "erabotan, bahkan lemari es dan kamar mandi sendiri #ang "astin#a amat sangat lebih n#aman, meski karena di ka"al selam, masihlah sem"it Kabin #ang ucia tem"ati sebenarn#a adalah salah satu dari kabin "erira, karena kabin aak ham"ir se"erti bangsal besar dengan "uluhan tem"at tidur susun dan satu meja #ang harus digunakan bergantian oleh se"uluh orang 'ni masih lebih baik, karena ada juga #ang tidur "ada hammock di ruang tor"edo atau ruang mesin Bagi non-"elaut, mungkin ini adalah "engaturan #ang amat tidak adil, ta"i "ara "elaut sendiri tidak keberatan Ka"ten harus diberikan semua ken#amanan, karena justru di tangan ka"ten lah seluruh aak menggantungkan hidu" mereka 'ni bukan tem"at bagi mereka "ara akti?is 8AM dan "ersamaan hak 111 (o#al Australian 0a?al Base 3H 6'!A
Ca"tain 6illiam Artner tiba di "angkalan dengan ajah #ang tidak begitu senang iburann#a di"otong karena harus melaksanakan sebuah misi "enting dan rahasia Bukan dia seorang saja, ta"i bagaimana dengan anak buahn#a% !erutama kelasi-kelasi muda #ang butuh "ele"asan dari rutinitas melaut #ang menjemukan% !a"i "erintah itu datang dari (o#al Australian Admiralt# di Canberra langsung, dan "emim"in Armada !imur, (ear-Admiral eighton Croe, mem"erca#akan tugas "enting ini langsung ke"adan#a Ca"tain Artner adalah komandan ka"al 8MAS $itcairn, sebuah ka"al kelas “Cal#"so” #ang baru dibeli dari Amerika Serikat 8MAS $itcairn adalah #ang terbesar dari kelas “Cal#"so” #ang dimiliki oleh Australia, sedikit lebih besar dari"ada frigate kelas ;li?er 8a.ard $err# milik Amerika Serikat Se"erti kelas “Cal#"so” #ang lain, ka"al ini berformat trimaran, alias memiliki tiga lambung 0amun han#a lambung tengah saja #ang digunakan sebagai “ka"al”, sementara lambung kanan dan kiri, selain sebagai "en#eimbang, juga digunakan untuk "en#im"anan senjata Bentuk ka"al ini futuristik dan minim tonjolan, ham"ir sebentuk dengan ka"al "atroli kelas Skjold buatan 0oregia 6ajar, karena A Amerika menggunakan ka"alSkjold sebagai basis "engembangann#a Bedan#a, Skjold memakai format katamaran
se"erti haln#a "ara "elaut sejati, mereka tak "ernah membantah "erintah dari ka"tenn#a Baru setelah akhirn#a ka"al 8MAS $itcairn berla#ar sekitar 5 jam, Commander Kelse# berani bertan#a "ada Ca"tain Artner “Sebenarn#a misi kita kali ini a"a, Ca"%” tan#a Com Kelse# “'tu juga #ang aku mau tahu, Commander,” kata Ca"t Artner, “buka manifest, sekarang,” Kedua "im"inan ini "un lalu membuka manifest, dan setelah mengkonfirmasi lalu membaca misi #ang harus mereka jalankan, mereka menarik nafas "anjang “Segera menuju ke titik koordinat ini,” kata Ca"t Artner sambil memberikan manifest itu ke"ada Com Kelse# “:essir@” kata Com Kelse# sambil menghormat “And full s"eed ahead@” "erintah Ca"t Artner, “e got fish to hunt* a ?er# large one,” 111 $agi berikutn#a7 (umah Ale2 6'B Ale2 terbangun tiba-tiba ketika 8$ #ang ia letakkan di meja men#ala 'a melihat keadaan sekitar, ru"an#a tertidur di sofa, di de"an !> #ang sudah mati (u"an#a tadi malam Ale2 tertidur setelah bercinta untuk #ang terakhir kalin#a dengan Kania di de"an !> Sia"a menele"on "agi-"agi begini% 'a melihat la#arn#a, dan tern#ata nomor asing, nomor Australia Ale2 bisa menebak sia"a “8oi@ Bangun@ /dah "agi@” kata seorang anita dari balik tele"on “&uh7 kamu nga"ain tele"on aku "agi-"agi, Ma%” hardik Ale2 !ern#ata itu adalah (ahma Sarita (ahma ini adalah anchor 0es!> #ang juga berada di baah Ale2, dan meru"akan ujung tombak "rogram 0es !oda# Saat ini, (ahma tengah cuti "anjang dari kegiatan di 0es!> karena tengah melanjutkan studi di Australia “$agi-"agi% 8eh, di sini matahari udah tinggi, nih@” kata (ahma, “ani nggak kamu bangunin buat sekolah, emangn#a%% Mentang-mentang istri nggak ada di rumah”
“!au dari mana kamu, istriku nggak ada di rumah%” tan#a Ale2 “Aku lagi lihat streaming 0es!> nih7 tuh, istri kamu lagi li"utan,” kata (ahma Ale2 tersentak, lalu bergegas ia men#alakan !> di hada"ann#a Benar saja, ru"an#a itu adalah li"utan #ang dilaksanakan oleh ucia tadi malam 8an#a saja, li"utan ini tidak langsung Ale2 membesarkan ?olume tele?isin#a, karena ia sangat ingin mendengarkan suara istrin#a “&uh, sam"e ?olume !>-n#a digedein,” sindir (ahma segera setelah "ackage li"utan dari ucia selesai “:a, naman#a juga istri sendiri, Ma,” kata Ale2 “9mang li"utan di mana, sih%” tan#a (ahma “0ggak tahu,” kata Ale2, “classified,” “6ah, koG main rahasia-rahasiaan, sih%” tan#a (ahma “/dah ah, "agi-"agi ngegosi",” kata Ale2, “kamu kese"ian, #a%” godan#a "ada "erem"uan cantik itu “9nak aja,” tukas (ahma, “suami aku di sini nih, tadi malem n#usul,” “Masa% 6ah, berarti semalem "ertandingan, dong@” kata Ale2 Memba#angkan si molek (ahma #ang lagi disetubuhi oleh suamin#a membuat "enis Ale2 "erlahan bangun dan menegang “0ggak tuh,” kata (ahma sembari terkekeh, “lagi "ita merah nih,” “:aah7 nggak te"at tu, suami kamu milih aktu,” kata Ale2 Matan#a mencari-cari keberadaan Kania, kemana gerangan sang kakak angkat Kalau saja ada disini, bakal nikmat rasan#a bisa da"at breakfast sebelum aktu sara"an tiba “8ooi, koG jadi ngomongin suami aku, sih%” tan#a (ahma, “ani udah dibangunin belum%” “0tar gam"ang lah,” kata Ale2, “sara"ann#a "ake sereal aja,” Ale2 mengelus "enisn#a dan mulai mengocokn#a "elan “'dih, "antes anak kamu badann#a kecilan, #ah%” kata (ahma, “ama ba"akn#a dicekokin sereal
mulu@” “:ang "inter masak si u.,” kata Ale2 terkekeh, gerakan tangann#a semakin ce"at sekarang “oh #a, gimana keadaan di Aussie%” tan#an#a dengan suara berat “:aa gitu deh,” kata (ahma, “ka#akn#a lagi "anas nih, "ersaingan "olitis soal kudu "ro Barat atau lebih condong ke Asia,” “Masalah kasi" tu,” kata Ale2, ajahn#a sudah memerah karena menahan nikmat “oh #a, gimana kalau ntar "as 0es !oda# kamu aku tele"on biar la"orin langsung%” taarn#a "ada (ahma “6aduh, mau la"orin a"aan, nih%% 0tar aja deh, ka"an-ka"an,” kata (ahma, “eh, e2, aku udahan dulu #ah, "ulsa mahal@” “:ada, b#e@” kata Ale2 sedikit kecea (ahma lalu menutu" tele"onn#a Sedikit situasi #ang memanas di Aussie memang sudah bebera"a aktu ini menjadi "erhatian Ale2 di 0es!>, akan teta"i meski"un teta" mengum"ulkan informasi, Ale2 belum bisa mengangkat hal ini di 0es !oda#, tidak selama masih ada to"ik lain #ang sifatn#a lebih urgen Bagaimana"un, situasi ini juga membuat khaatir Ale2, karena ini bakal mem"engaruhi kebijakan luar negeri 'ndonesia, salah satun#a adalah ke"ada Australia &uh, sekarang Ale2 malah teringat ucia7 /ntunglah di saat #ang te"at, Kania datang mengham"irin#a ”9h, dari"ada dielus sendiri, sini aku bantuin” katan#a sambil jongkok di de"an Ale2 (u"an#a dia baru selesai mandi, rambutn#a masih tam"ak basah, sementara tubuh sintaln#a han#a dibalut jubah mandi "utih #ang tidak ditalikan, membuat bagian de"an tubuhn#a #ang telanjang jadi terlihat jelas Ale2 men#elusu"kan tangann#a, ia remas-remas "a#udara Kania #ang menginti" malu-malu dengan begitu lembut ”ani belum bangun%” tan#an#a sambil mem"erhatikan Kania #ang sekarang as#ik mengulum "enisn#a ”9mm belum,” sahut Kania &engan mulut "enuh ia mendorong Ale2 agar rebahan kembali di sofa ”Kita "un#a aktu sekitar” matan#a mem"erhatikan jam dinding, ”lima belas menit” tambahn#a kemudian Ale2 tersen#um, ”'tu dah lebih dari cuku"” &an mereka"un kembali saling memeluk dan berangkulan untuk memuaskan nafsu masing-masing di "agi hari #ang dingin itu
111 +edung 0es!> (e"orters ounge 5335 6'B Ale2 memasuki ruangan re"orter dengan cuku" mendadak Jarang-jarang sebenarn#a Ale2 memasuki ruangan ini, bahkan kalau seandain#a ucia tidak sedang tugas sekali"un 'ni kontan saja mengagetkan anak buahn#a #ang ada di ruangan itu, #aitu +itha 0afee.a, 9?a Julianti, dan A?iani Malik Mereka memang sedang mengerjakan naskah dan la"oran "eli"utan mereka, jadi tidak sedang kongko* bagaimana"un juga, a"abila Ale2 sam"ai re"ot-re"ot masuk ke dalam ruangan ini, "astin#a ada sesuatu #ang "enting “&ah, nggak usah re"ot-re"ot,” kata Ale2, “kalian sambil kerja juga gak "a"a,” Cubicle tem"at anak buah Ale2 bekerja memang unik dan membentuk sebuah lingkaran, sehingga sambil bekerja juga, mereka bisa teta" ngobrol tan"a harus meninggalkan kom"uter kerja mereka “Ada a"aan sih, Bos, koG tumben ke sini%” tan#a 9?a, “nga"elin aku, #ah% Mum"ung u. nggak ada% 8ehehe,” “Kegeeran banget kamu,” kata Ale2, “"engin ngadem aja sih, lagian aku baru aja diomelin ama Sumi :ang,” “Soal "enugasann#a ucia%” tan#a +itha “'#a,” jaab Ale2 “:a jelas lah, orang "enuh rahasia gitu,” kata +itha, “misal aku #ang jadi Sumi, aku juga "asti ngomel,” “;h #a, kabarn#a si usi gimana, Bos%” tan#a 9?a, “a"a udah ngasih kabar lagi%” “Cuman SMS kemarin nih, ka#akn#a sebelum berangkat ke lokasi,” kata Ale2, “abis itu lom ada kabar lagi,” “6aduh, ada #ang kangen nih, ka#akn#a,” goda 9?a, “ama aku aja dulu, Bos, kalau kangen,” “8ahaha, mending ama )ess#, >a, dari"ada ama kamu,” balas Ale2
“6eleh, mainann#a sekarang ama )ess#, #ah%” tan#a 9?a “/dah dari dulu kali, kalau ama )ess#,” tukas A?iani, “so, sekarang Bos lagi mau nga"ain%” “+ini, kalau misal kalian nggak ada kerjaan #ang mendesak, coba deh tongkrongin &e"han,” kata Ale2 “:eee7 ini sih ceritan#a kita disuruh n#ari kabar istri,” kata 9?a “:a, sia"a tahu juga malah ada #ang menarik,” kata Ale2 “;ke, ntar sa#a aja #ang ke &e"han,” kata A?iani, “kebetulan sa#a juga lagi mau cari tahu soal misi muhibah A (ussia,” “Makasih, >i,” kata Ale2, “oh i#a, ini aku da"et rekamann#a si u. #ang tadi malem, coba tolong di"elajari, #ah,” Ale2 lalu memberikan sebuah &>& ke"ada 9?a, #ang kebetulan memang "osisin#a "aling dekat “&i"elajari a"an#a%” tan#a 9?a “A"a aja #ang bisa kalian da"at,” kata Ale2, “ntar aku masukin ke "oin tugas uji analisa kalian,” “6ah, "arah juga #a, kalau "un#a Bos suka men#alahgunakan eenang gini%” celetuk +itha “8ei, "ada mau "oin, gak%%” tan#a Ale2, “lagian, ka#akn#a rekaman itu sebelum kita edit sudah diedit dulu ama Angkatan aut, jadin#a ini tantangan, sia"a tahu ada detil-detil kecil #ang bisa kita eks"lor di berita,” “6ah, tumben nih tugas uji analisa-n#a menantang gini%” kata 9?a, “#a udah, ntar kita kerjain deh, sece"atn#a,” “+ood@” kata Ale2, “aku "ergi dulu, habis ini ada ra"at "roduser lagi ama Bu 's#ana* duh, ca"ek,” “Ca"ekan mana, Bos, ama kita #ang ara-iri ke sana-sini, ke"anasan, kehujanan,” "rotes 9?a “!rust me,” kata Ale2, “aku mau aja ba#ar bulan gaji biar bisa tugas keluar ka#ak kalian* dah ah7”
Ale2 "un segera meninggalkan tem"at itu &i ruangann#a, )ess# sudah menunggu dengan sen#um ringan tersungging di bibirn#a #ang ti"is ”ama banget, ham"ir aku mau balik” katan#a sambil mulai mele"as kancing bajun#a ”Maaf, si 9?a tuh, selalu saja menggodaku” sahut Ale2 'a segera mele"as celanan#a begitu )ess# sudah selesai menelanjangi diri Kejantanann#a langsung meloncat keluar, se"erti ular kobra #ang keluar dari sarangn#a ”!aruhan, lama-lama kamu "asti akan tergoda juga sama dia” kata )ess# #ang berdiri menata" "enis Ale2 tan"a berkedi", lalu sambil tersen#um, ia berjalan mendekat dan berjongkok di de"an Ale2 &iamatin#a senjata Ale2 dengan seksama sambil tangann#a "erlahan-lahan meraba naik turun Jari-jemarin#a dengan lembut mengelus, mulai dari akar hingga ujungn#a, menelusuri setia" urat-urat #ang sudah meregang dan bertebaran di sana-sini !angann#a #ang lentik tam"ak "enuh oleh batang kejantanan Ale2 ”Jilat, )es” Ale2 meminta ”Selama kamu terus begini, aku gak akan tergoda sama si 9?a” tambahn#a Mengangguk mengi#akan, )ess# "un mendekatkan ajah idahn#a menjulur keluar untuk men#entuh ujung kejantanan Ale2 Kehangatan jilatan itu mulai terasa mengalir, membuat tubuh Ale2 jadi sedikit bergetar )ess# menata"n#a, dan dengan anggukan dari Ale2, ia"un lekas melaha" dan mengulum "enis laki-laki itu /jung lidahn#a dengan "intar bergerak majumundur, membelit batang "anjang itu hingga membuatn#a jadi makin keras dan menegang sem"urna ”;ugh@” Ale2 melenguh keenakan, ajah tam"ann#a tam"ak semakin memerah karena dibakar a"i birahi &i"erhatikann#a )ess# #ang terus bergerak menghisa" dan menjilat !ak sekali"un gigin#a men#enggol kulit kejantanan Ale2 6anita itu begitu lihai, hisa"ann#a terasa begitu nikmat, dengan tangan tak henti meraba dan mengelus-elus buah .akar Ale2 #ang menggantung kembar ”Ahh” Ale2 merintih merasakan kejantanann#a #ang semakin meronta-ronta, den#ut-den#ut nikmat mulai ia rasakan berlarian di se"anjang batang "enisn#a Sementara seluruh otot di tubuhn#a terasa menegang Semakin lama, kenikmatan itu semakin menggila, hingga tan"a terasa tubuh Ale2 sudah menggelinjang kesana-kemari, "ikirann#a sudah mela#ang jauh entah kemana &i detik terakhir, sesuatu ia rasakan menje"it kuat "angkal kemaluann#a, membuatn#a jadi urung untuk berejakulasi &engan nafas terengah-engah, Ale2 berusaha membuka mata
&ilihatn#a )ess# #ang tersen#um sambil menggenggam kuat batang "enisn#a, mencekikn#a agar tidak jadi meledak ”Jangan terburu-buru, ini belum selesai” )ess# berkata, "erem"uan itu lalu berdiri dan memeluk Ale2 &engan tubuh sama-sama telanjang, mereka saling berangkulan Ale2 bisa merasakan "a#udara )ess# #ang bulat "adat mengganjal em"uk di de"an dadan#a 'a segera meraba dan meremas-remasn#a dengan "enuh nafsu ”Kamu luar biasa, )es@” bisik Ale2 sambil menggeleng-gelengkan ke"ala, terkagum-kagum oleh kehebatan )ess# dalam oral se2 )ess# tertaa manja ”Men#esal #a dah milih ucia sebagai istri%” godan#a ”Ah, nggak juga Kalau gini kan, aku jadi da"at dua” sahut Ale2, ia sedikit mengern#it merasakan genggaman tangan )ess# #ang tak kunjung mengendur "ada batang kejantanan 9h, bisa mati tuh "un#aku kalau kamu cekik terus se"erti itu "rotesn#a )ess# tertaa geli Jangan mati dulu donk, aku kan belum dia"a-a"ain balasn#a sambil mele"askan genggaman "ada kejantanan Ale2 #ang masih berdiri tegak ”Sini kalau gitu,” Ale2 meraih dan meremas-remas bongkahan "antat )ess# #ang bulat seksi ”Sekarang giliranku memuaskanmu@” bisikn#a sambil mengatur ujung kejantanann#a agar berada di tem"at #ang te"at ”8ehe, sudah nggak tahan #a%” )ess# "erlahan menurunkan "antatn#a /jung "enis Ale2 #ang kaku dan keras terasa men#entuh "intu gerbang keanitaann#a ”Kamu sendiri juga begitu kan%” tuduh Ale2 saat melihat )ess# terus mendesakkan milikn#a untuk lebih turun lagi ”8ehe,” tidak menjaab, )ess# membuka kedua lututn#a lebih lebar lagi agar "enis Ale2 #ang sem"at tertahan jadi bisa lebih mudah men#elina" masuk ”Ahh,” !ubuh Ale2 sedikit bergetar saat merasakan je"itan keanitaan )ess# #ang sangat licin dan basah melingku"i batang kemaluann#a, terasa begitu hangat dan nikmat sekali ”;ugh,” rintihan kenikmatan )ess# juga terdengar lirih Semakin dalam kejantanan Ale2 menerobos masuk, ke"alan#a semakin terdongak ke atas, hingga akhirn#a berhenti tak lama kemudian )ess# duduk di "angkuan Ale2 dengan nafas terengah-engah saat alat kelamin mereka sudah bertemu dan saling bertaut erat Bebera"a saat keduan#a terdiam dalam "osisi
se"erti itu )ess# kemudian menundukkan ajahn#a, bibirn#a mengham"iri dan melumat bibir Ale2, lidahn#a masuk ke dalam mulut Ale2 untuk mengajak saling memilin dan bersilat lidah Sambil terus mengecu" dan melumat mulut laki-laki itu, )ess# mulai menggo#angkan "ingguln#a ber"utar-"utar Aahh Ale2 merintih, "enisn#a bagai di"elintir dengan lembut ekas ia melumat "uting susu )ess# kuat-kuat hingga membuat "erem"uan cantik itu menggelinjang dan ikut merintih "elan ”Au, e2@” desis )ess# sambil menggo#angkan "ingguln#a semakin ce"at Batang "enis Ale2 terus bergerak keluar masuk di rongga ?aginan#a, bahkan bebera"a kali mentok hingga ke dasar lubang saat )ess# mendudukin#a sedikit lebih keras Begitu seterusn#a hingga nikmat #ang bukan ke"alang mulai ia rasakan menghingga"i tubuh sintaln#a Ale2 #ang berada di baah juga mengalami hal seru"a Seiring dengan desah nafas )ess# #ang semakin menggila, kedua tangann#a tak henti-henti meraba dada "erem"uan cantik itu !erkadang ia memilin kedua "uting susu )ess# dengan jemarin#a, terkadang menghisa"n#a lembut dengan menggunakan mulut, bahkan tak jarang ia membuat )ess# mengerang dan merintih nikmat saat mendesakkan "enisn#a #ang sudah menca"ai dasar untuk bergerak lebih jauh lagi ke atas ”Ahh e2@@” jerit )ess# suka, tubuhn#a #ang mulus seksi terus bergerak naik turun di "angkuan Ale2, memom"akan kenikmatan demi kenikmatan ke sekujur tubuh laki-laki itu ”)es” Ale2 semakin merintih dengan batang terus menerjang-nerjang liang kemaluan )ess# 'a tam"ak berusaha mengerahkan seluruh kekuatann#a untuk bertahan, namun him"itan dinding ?agina )ess# #ang sem"it dan legit sangat mustahil untuk dilaan, membuatn#a semakin lama menjadi semakin tak berda#a Ale2 merasakan klimaksn#a datang tidak lama lagi /ntuk mem"erlambat, ia mencoba mengatur na"asn#a #ang sudah terengah-engah ”Ahh biarin, e2 sshh let it go, mmhh@@” bisik )ess# sambil melumat bibir ti"is Ale2 (u"an#a ia mengerti Ale2 sedang berjuang untuk menahan ejakulasin#a ketika dilihatn#a lakilaki itu terdiam dengan mata ter"ejam !idak menjaab, Ale2 malah semakin merintih keenakan karena gerakan )ess# 6anita itu sekarang menggo#ang-go#angkan "inggul tan"a menaik turunkan "antatn#a 'a cuma memutarmutar "ingguln#a begitu saja, ta"i itu sudah cuku" untuk membuat Ale2 mengerang sejadijadin#a 'a merasakan kenikmatan orgasme sudah berada di te"ian birahin#a, membuat "enisn#a bergetar semakin keras dan akhirn#a jebol memuntahkan segala isin#a
”Craatt craatt craatt” s"erma Ale2 men#embur-n#embur, membasahi bagian dasar rongga kenikmatan )ess# 'a men#andarkan ke"alan#a di bahu "erem"uan cantik itu dan memelukn#a semakin erat untuk menikmati sisa-sisa orgasme #ang masih melanda 0afasn#a terengah-engah, begitu "ula dengan )ess# ”;uhh hmm gila, nikmat banget, e2@” bisik )ess# sambil mengecu" bibir dan kening Ale2 'a tak bergeming dari "osisin#a, "enis Ale2 #ang masih berada di dalam rongga kenikmatann#a kini ia rasakan sedikit melembek ”Sorr#, aku mengeceakan kamu” bisik Ale2 meminta maaf, tahu kalau )ess# masih belum menca"ai "uncak ”Ah, nggak” bisik )ess# kemudian mengecu" lembut bibir Ale2 ”masih ada ronde kedua kan%” tan#an#a Ale2 mengangguk ”!a"i nanti #a, sehabis aku ra"at dengan bu 's#ana” sahutn#a ”Aku janji, nanti akan ku"uaskan kamu” ”Ah, benar "erkiraanku@ sorak )ess# dengan suara berbisik, matan#a berbinar nakal ”A"aan sih%” tan#a Ale2 tak mengerti ”Kamu lagi ban#ak tekanan, karena itu jadi gam"ang keluar !idak biasan#a kamu begini” kata )ess# menganalisa Ale2 mengangguk, ”Mungkin kamu benar” )ess# menggerakkan tubuhn#a naik, "erlahan-lahan mengeluarkan "enis Ale2 dari je"itan rongga kenikmatann#a !am"ak cairan "utih keluar dari dalam guan#a, menetes jatuh membasahi "angkal "aha Ale2 )ess# mengambil tissue #ang ada di atas meja dan mulai membersihkan kemaluan Ale2 ”Sudah, e2 Ce"at "ergi, bu 's#ana "asti sudah menunggu” katan#a begitu "enis Ale2 sudah tidak lengket lagi Ale2 segera membenahi "akaiann#a dan bersia"-sia" ”!unggu disini, aku akan segera kembali” "esann#a "ada )ess# &engan tersen#um manis, )ess# mengangguk mengi#akan
111 (e"orters ounge 55L3 6'B 9?a mem"erlihatkan &>& itu ke"ada rekan-rekann#a #ang lain Bebera"a ke"ing, dan "astin#a itu adalah hasil rekaman “asli” sebelum diedit oleh tim editing di 0es!> sendiri Setia" tiga bulan sekali, "asti diadakan "engujian mengenai kinerja "ara re"orter di tia"-tia" "rogram $enilaian dilakukan oleh "roduser atau ke"ala "rogram masing-masing &an tidak se"erti ke"ala "rogram #ang lain, Ale2 menggunakan sistem "oin berdasarkan hasil kerja "lus assignment atau tugas-tugas #ang diberikan Salah satun#a adalah menggunakan tes se"erti ini (e"orter dan sia"a"un di baah Ale2 "un men#ukai cara ini, karena lebih menarik dan menantang &an untuk "engujian kali ini, 9?a, A?iani, dan +itha 0afee.a, harus menganalisa hasil li"utan milik ucia Mungkin saja ini han#alah akal-akalan Ale2 untuk bisa menda"at kabar lebih soal istrin#a, ta"i bagaimana"un, jumlah "oin #ang dijanjikan teta" saja menggiurkan “&i-stel aja, >a, sekarang,” kata A?iani, “aku mau segera ke &e"han, soaln#a,” “;ke,” kata 9?a 'a "un lalu memainkan &>& itu di sebuah "la#er #ang memang berada di ruangan tersebut Sebelum menekan tombol "la#, terlebih dahulu 9?a memastikan baha semua rekann#a sudah sia" dengan "ul"en dan kertas catatan, karena ini adalah sebuah tugas analisa Semua re"orter 0es!> "astin#a "ernah mengalami "elajaran analisa dalam kelas "elatihan mereka, namun entah kena"a, Ale2 gemar sekali mengadakan uji analisa 'nilah mungkin satu kualitas #ang selalu Ale2 tekankan untuk ada bagi semua anak buahn#a Semua "un mendengarkan dengan seksama setia" "erkataan dari ucia Juga, gambar rekaman itu"un di"erhatikan dengan betul-betul, termasuk juga suaran#a, dan a"akah mereka mengenali latar belakangn#a +itha bahkan mencoba menebak-nebak, jam bera"akah rekaman itu dibuat Sebagian dari hasil "eli"utan ini belum dita#angkan di 0es!>, karena memang tengah di"ecah-"ecah su"a#a bisa di"asang di "rogram berita Morning 0es, &a#time 0es, dan terutama adalah 0es !oda# “'ni di Suraba#a mana, sih%” tan#a A?iani ke"ada +itha +itha memang "ernah bertugas di Biro Suraba#a
“6ah, nggak tahu #ah, kalau aku bilang sih mungkin di !anjung $erak, bebera"a landsca"e-n#a "as* cuman aku koG ragu,” kata +itha, “a"a mungkin aku lom "ernah liat !anjung $erak "as malem-malem, #a%” “+imana kalau kita tel"on otoritas s#ahbandar !anjung $erak aja%” tan#a A?iani, “nan#ain gitu, tadi malem ada acara gitu, gak,” “'#a kalau emang bener di !anjung $erak, lha kalau enggak%” tukas 9?a, “lagian kita juga nggak tahu, ini rekaman kemarin a"a tadi malam,” “:a tinggal tan#ain aja, kan%” tan#a A?iani “0ggak segam"ang itu lah, "astin#a s#ahbandar juga tahu kalau ini rahasia,” kata 9?a, “berani taruhan deh, abis ini kita "asti ditan#ain ama temen-temen dari !> lain soal ini,” Mereka lalu kembali mengamati rekaman &i salah satu bagian itu, ada li"utan ketika ucia berkata se"erti iniF “7ikut "ula bersama kami adalah seorang staff dari Komisi ' &$( (', #ang juga menda"atkan i.in khusus untuk mengikuti "ela#aran ini, dan akan bertindak sebagai su"er?isor saja dalam "ela#aran ini7” +itha "un melihat ke arah 9?a “>a, ada orang Komisi ' tuh, ikut,” kata +itha, “kalau nggak salah, Boka" lo di Komisi ' juga, kan%” “'#a sih,” kata 9?a, “ta"i koG $a"a nggak "ernah bilang-bilang #a, soal ini,” “(ahasia%” tan#a A?iani “Bisa jadi,” kata +itha, “>a, kira-kira bisa kamu tan#ain nggak ama Boka" kamu, sia"a #ang ikut di sana%” “Bisa aja,” kata 9?a, “duh, ta"i mungkin nggak bisa sekarang, soaln#a katan#a $a"a lagi ada ra"at bahasan "enting, nggak bisa diganggu7 ntar "aling kalau udah di rumah,” Sele"as itu, mereka kembali menekuni catatan mereka Bebera"a dicatat di dalam buku catatan, juga bebera"a dicatat di dalam hati 8asil tidak terlalu "enting di sini, karena sebelum ucia kembali, bakal tidak mungkin mengetahui kebenaran informasin#a Ale2 han#a akan melihat cara analisa masing-masing saja, serta kelogisan dan kerasionalan analisa tersebut
Setelah melihat selama ham"ir satu setengah jam, disertai sedikit uneg-uneg akibat gunting sensor #ang “kebangetan”, akhirn#a selesailah juga rekaman itu “:a udah, aku "ergi ke &e"han dulu, #ah@” "amit A?iani "ada #ang lain 111 &e"artemen $ertahanan (' 5D55 6'B A?iani sudah bebera"a lama ini menunggu di &e"han bersama kameramenn#a $etugas "rotokol bebera"a kali tidak mengi.inkan A?iani, juga artaan lainn#a untuk masuk ke dalam gedung Bisa ditebak, kedatangan "ara artaan ini ada hubungann#a dengan "eluncuran K(' Antasena #ang beritan#a sudah bisa dilihat di 0es!> "agi tadi Sontak saja "ara $emim"in (edaksi !>-!> lain belingsatan, dan semenjak "agi tadi, tele"on milik Bu 's#ana berdering n#aris tan"a henti Ketika A?iani datang tadi, sontak dia menjadi “selebriti”, karena "ara artaan langsung saja mengerumuni dia, hendak meminta kejelasan mengenai "eluncuran K(' Antasena, mungkin juga bentuk rasa frustrasi akibat tidak adan#a statement dari &e"han dari tadi A?iani tentu saja agak kealahan, dan tentu saja seot, karena &e"han benar-benar menutu" diri dari semua insan "ers, "adahal A?iani sendiri tidak ingin menan#akan soal K(' Antasena, melainkan han#a konfirmasi info ringan soal misi muhibah A (ussia #ang akan datang di 'ndonesia Semua artaan "un, jelekn#a, mengangga" A?iani, sebagai orang 0es!>, tahu lebih ban#ak, sehingga betul-betul tak mau mele"askann#a Kemana "un "ergi, A?iani dikuntit, mulai dari hendak beli minum, makan, bahkan ke toilet umum sekali"un &alam hati A?iani "un bertan#atan#a, jangan-jangan dia sedang kena karma@ Setelah hari mulai agak siang, kuntitan atas A?iani "un mulai mengendur A?iani sudah beru"a#a menjaab a"a #ang bisa dia jaab, kecuali mengenai "embicaraan uji analisa tadi, karena dia butuh eenang dari Ale2 untuk itu Bagaimana"un, dia merasa lega, karena bukan han#a rentetan "ertan#aan itu cuku" mengganggu, juga ada bebera"a "ertan#aan #ang sifatn#a mendiskreditkan 0es!>* ini datang dari re"orter-re"orter baru, atau #ang tidak dikenal oleh A?iani sebelumn#a Salah satu diskredit itu adalah "ertan#aan baha a"akah 0es!> memba#ar “uang sua"” untuk hak "eli"utan istimea itu !entu saja A?iani jengkel, karena a"abila mem"erhatikan, maka orang "un "asti akan tahu baha hubungan antara 0es!> dan Angkatan aut sebenarn#a memang cuku" “mesra”, dan bukan kali ini saja 0es!> berada di "ole-"osition soal berita #ang berhubungan dengan Angkatan aut (e"orter-re"orter !> lain #ang juga adalah teman-teman A?iani tentun#a sudah mafhum
dengan hal itu@ “(ame #ah, >i,” kata Cah#o, kameramen #ang mengikuti A?iani “'#a, baru kali ini ada re"orter dikerubutin re"orter,” kata A?iani, “duh, mana belum bisa masuk lagi,” Sele"as benar-benar tidak bisa memasuki &e"han, maka A?iani dan Cah#o "un memutuskan rehat sejenak di sebuah arung di sekitar kaasan itu, sambil minum es teh untuk mendinginkan hati Mereka memang sengaja memilih tem"at #ang agak tersembun#i, su"a#a tidak berbarengan dengan re"orter lain A?iani ingin menghindari "ertan#aan-"ertan#aan lanjutan soal "eli"utan K(' Antasena “:o, kalau udah selesai, kita coba lagi, #uk,” kata A?iani “ha, bukann#a dari tadi udah ditolak, tuh%” tan#a Cah#o “$ersisten lah, sekarang kita leat jalan muter,” kata A?iani, “sia", belom%” “Aku sih sia"-sia" aja, >i,” kata Cah#o “!a"i jangan am"e kelihatan #ang lain, ntar "ada ngikut lagi,” kata A?iani Satu hal #ang di"elajari oleh A?iani dalam "engalamann#a selama menjadi re"orter adalahF “a"abila "intu de"an tertutu", coba jalan lain” ;leh "ara re"orter di 0es!>, hal ini sering sekali di"raktekkan Kebetulan sekali rata-rata re"orter 0es!> #ang senior memang cenderung bersifat "ersisten, namun juga lihai Misal saja ketika li"utan di &$(, a"abila "ara re"orter sering dihadang di "intu de"an, maka 9?a, #ang memang mengenal keadaan gedung itu, selalu saja bisa masuk dari "intu lain &an tahu-tahu saja A?iani dan Cah#o sudah kembali di sekitar gedung &e"han, mengenda"enda", selain menghindari sat"am, juga menghindari re"orter lain A?iani ber"egang "ada asumsi umum baha ada lebih dari satu jalan masuk menuju sebuah gedung* dan A?iani mengincar "intu #ang biasa digunakan masuk oleh "ara cleaning-ser?ice, karena letakn#a "asti cuku" tersembun#i dan relatif tak terjaga Bagaimana"un mereka teta" harus hati-hati, karena seragam 0es!> sangat mencolok bila dibandingkan dengan !> lain Saking mencolokn#a, sehingga muncul jargon baha “misal ada "enembak jitu #ang mengincar "ara re"orter secara acak, "asti re"orter 0es!> #ang mati duluan
“Aman@” bisik Cah#o, masih mengenda"-enda" bersama dengan A?iani Mereka "un akhirn#a menemukan a"a #ang mereka cari Sebuah "intu darurat, #ang biasa digunakan sebagai sarana e?akuasi misal terjadi kebakaran atau bencana alam Cleaning ser?ice biasa menggunakan "intu itu, namun dari luar "intu itu memang tidak terlihat mencolok A?iani "un men#uruh Cah#o men#ia"kan kameran#a Setelah mereka masuk ke dalam gedung, maka A?iani dan Cah#o han#a memiliki aktu sem"it sebelum akhirn#a ketahuan dan ditendang keluar gedung &engan sedikit keberuntungan, mungkin bisa saja mereka menemukan a"a #ang mereka cari sebelum hal itu terjadi Seandain#a saja 0es!> tidak memberlakukan keajiban memakai seragam kerja ketika "eli"utan, A?iani #akin bisa mengulur aktu itu lebih lama* bahkan bisa "ula keluar tan"a harus ditangka" dulu “Sia"%” tan#a A?iani, masih sambil berbisik “Sudah,” kata Cah#o, “sekarang%” “!unggu@” kata A?iani A?iani dan Cah#o beringsut kembali ke "ersembun#ian mereka 8am"ir saja mereka ketahuan, karena tiba-tiba saja "intu darurat itu membuka Cah#o secara refleks "un merekam sia"a #ang keluar dari "intu itu, dan tern#ata bukan cleaning ser?ice@ seorang ber"akaian jas hitam #ang tertutu" dan mengenakan to"i fedora #ang menutu"i ke"ala dan mukan#a* dikaal oleh dua orang ber"akaian safari Mereka tam"ak as"ada dengan keadaan sekitar, memastikan semuan#a aman (ombongan itu meleati begitu saja tem"at "ersembun#ian A?iani tan"a sedikit "un curiga A?iani sem"at melihat sekilas orang ber"akaian serba hitam itu, dan se"ertin#a cuku" senior, juga bukan orang sembarangan “Masuk sekarang%” tan#a Cah#o “!unggu, nanti saja, kita ikuti saja mereka,” kata A?iani Sambil berhati-hati, A?iani dan Cah#o "un mengikuti rombongan itu (ombongan itu "un menuju ke tem"at "arkir #ang biasa digunakan sebagai tem"at "arkir kar#aan, dan menuju ke sebuah mobil Kijang 'nno?a 8itam Mereka tak membuang-buang aktu dan segera "ergi meninggalkan tem"at Kamera Cah#o merekam semuan#a, sementara A?iani tam"ak ber"ikir sejenak “'tu sia"a, >i%” tan#a Cah#o, “"ejabat, #ah%” “$astin#a bukan,” kata A?iani, “orang asing koG* ka#akn#a aku "ernah tahu ta"i koG aku lu"a #a,
itu sia"a,” 111 Somehere at sea 33 meter di baah "ermukaan laut 5D 6'B ucia menghada"i buku hariann#a dan menuliskan "engalamann#a di dalam ka"al selam Antasena ini !idak ban#ak #ang bisa dilakukan di sini setelah mengetahui bagaimana kehidu"an di dalam ka"al selam ini &i hada"an ucia han#alah meja #ang tak terlalu besar dengan skema denah ka"al di dinding logam &i atas ucia, sebuah "i"a besar terus menerus mengeluarkan suara seolah-olah itu adalah suara kehidu"an dari "i"a ini &i ka"al selam, "i"a"i"a ini kalau tidak mengalirkan air, #a berarti ua" atau listrik* hal #ang "enting bagi ka"al ini $un rasan#a cuku" mengerikan mendengar suaran#a 9rika masih tidur di tem"at tidurn#a, han#a sehasta jarak dari ucia (itme ka"al selam ini, #aitu tidur di siang hari dan bangun di malam hari, tam"akn#a sudah diada"tasi secara sem"urna oleh 9rika Setelah dua “malam” di ka"al ini, 9rika kini sudah bisa tidur n#en#ak meski"un suara dentingan logam, "i"a, dan atau sirine "emberitahuan berbun#i Aak ka"al "un hilir mudik di koridor mereka untuk melaksanakan tugasn#a, dan membuat bun#i #ang cuku" keras ketika se"atu mereka beradu dengan lantai besi* cuku" mengganggu juga Belum lagi suara besi-besi #ang berderak dan seolah ingin bergerak menghim"it &ari informasi terakhir, ucia tahu baha ka"al ini sudah berada di "intu keluar Selat ombok, dan dalam bebera"a jam ke de"an, ketika ka"al ini berla#ar di atas "ermukaan, dengan "erlindungan gela"n#a malam, maka ka"al K(' Antasena sudah akan berada di atas Samudera 'ndonesia, jalur laut #ang sebenarn#a cuku" terbuka dan berbaha#a 0amun di Samudera inilah serangkaian test "aling ban#ak dan "aling utama akan dijalankan Selama ini, test #ang dilaksanakan barulah sebatas test sonar, uji coba "entargetan elektronik, uji coba ketahanan mesin, serta uji kece"atan maksimum ka"al selam, baik aktu men#elam mau"un di atas "ermukaan 0ah, baru di atas Samudera ini, test menggunakan senjata serta serangkaian test ekstrem akan mulai dijalankan “Mbak ucia7” "anggil 9rika lirih ucia menoleh saja, dan melihat 9rika tam"ak baru bangun tidur, masih di lubang tidurn#a “Jam bera"a sekarang%” tan#a 9rika
“6aktun#a bangun,” kata ucia “Kita udah naik lagi%” tan#a 9rika “Belum, masih men#elam,” jaab ucia, “sebentar lagi "alingan,” “/dah mandi, belum%” tan#a 9rika “Belum,” kata ucia sambil menutu" bukun#a, “a#uk,” 111 35 6'B Semenjak Komodor Mahan mengi.inkan ucia dan 9rika memakai kamar mandi di dalam kabin ka"ten, setidakn#a mereka berdua bisa lebih n#aman ketika mandi, meski"un tentu saja teta" harus mereka melakukann#a secara bergantian Kabin ka"ten memang betul-betul n#aman, bahkan kursin#a "un lebih em"uk dari"ada kursi li"at di kabin ucia dan 9rika Biasan#a, sambil menunggui 9rika mandi, ucia sering menulis kembali buku hariann#a di atas meja ka"ten Sejenak, ucia sering mengingat rumah ketika ia duduk di sini A"alagi di atas meja ada foto keluarga Komodor Mahan, istri dan kedua anakn#a ucia "un jadi teringat dengan Ale2 dan ani di rumah &ia juga ingat, sering sekali menulis buku harian malam-malam di atas meja #ang n#aman setelah ani tidur Ale2 biasan#a akan membuatkann#a secangkir coklat "anas, lalu memelukn#a dari belakang, dan mendaratkan kecu"an-kecu"an mesra di tengkukn#a, dan malam itu dilanjutkan dengan mereka memadu kasih &an ucia saat ini merindukan sentuhansentuhan mesra itu “'nget #ang di rumah, #a%” tan#a 9rika tiba-tiba mengagetkan ucia 9rika baru saja selesai mandi, dan langsung sudah ber"akaian "ula 6angi sabun "un tercium segar memenuhi kamar itu, dan ajah 9rika "un masih merona merah akibat mandi tadi ucia han#a mengangguk saja “0tar juga "aling ketemu lagi,” kata 9rika, “cuman N hari lagi, kan%” “Bisa juga lebih ce"et,” kata ucia, “kalau nggak ada a"a-a"a,” “!a"i ka#akn#a nggak seru #a, kalau cuman gini-gini aja,” kata 9rika, “tadin#a aku "ikir ka"al
selam ini ka#ak ka"al selam #ang "ernah aku naikin di 0usa $enida dulu, ada jendelan#a,” “:a jelas nggak ada lah@” kata ucia sambil tertaa, “#ang di 0usa $enida itu kan ka"al selam buat isata, kedalaman selamn#a juga "aling cuman belasan meter doang* kalau ini kan ka"al selam tem"ur, dan kedalamann#a juga dalem banget* bikin jendela malah bisa jadi titik lemah,” “!a"i nggak ka#ak #ang aku ba#angin ka#ak di film-film gitu,” kata 9rika, “terus ntar kalau lem"eng-lem"eng aja #a kita ngela"orinn#a juga gini%” “:a i#a lah,” kata ucia, “emang mau dila"orin gimana lagi%” “Coba lah, ada a"a, gitu,” canda 9rika “8ush@ Jangan mikir macem-macem ah,” kata ucia, “aku mandi dulu #ah,” 111 Kamar A?iani Malik 0es!> A"artment 35 6'B A?iani masih ter"aku di la#ar kom"uter di kamar tinggaln#a di a"artemen 0es!> A"artemen ini berada di sebelah kantor 0es!>, dan tersambung dengan sebuah o?er"ass* sehingga kar#aan 0es!> #ang tinggal di sini bisa langsung masuk kantor 'ni memang di"eruntukkan bagi kar#aan 0es!>, ta"i lebih s"esifik lagi adalah bagi mereka #ang belum menikah* #a semacam A?iani ini +edung a"artemen ini sebenarn#a adalah sebuah bekas konstruksi untuk hotel #ang dibiarkan mangkrak tidak selesai Atas desakan dari Bu 's#ana <aktu itu masih sebagai 6akil $emim"in (edaksi= maka 0es!> "un membeli tanah beserta bangunann#a untuk eks"ansi tem"at, mengingat "osisi gedung itu adalah "ersis di sam"ing 0es!> +edung ini kemudian direkonstruksi menjadi sebuah a"artemen #ang memiki 33 kamar, #ang khusus di"eruntukkan bagi "ekerja 0es!> Ban#ak sekali kar#aan 0es!> #ang lalu memanfaatkan kesem"atan ini, a"alagi gedung a"artemen ini kini sudah ibarat sebuah kota ?ertikal saja, mengingat ada sebuah toserba, "ujasera, dan klinik di lantai baah* "lus di halaman dilengka"i dengan kolam renang, la"angan basket, ?olle#, badminton, dan futsal* serta taman dan kolam hias besar #ang bisa di"akai untuk memancing atau"un bagi mereka #ang han#a ingin duduk-duduk mele"as lelah setelah seharian bekerja 0amun kali ini A?iani sibuk Bahkan +ilang #ang sengaja a"el ke tem"at A?iani "un <+ilang
tinggal di a"artemen #ang sama, ta"i beda blok= tam"akn#a dianggurkan oleh A?iani $adahal +ilang tengah ingin mele"askan rindun#a setelah ditinggal oleh A?iani ke Mosko selama dua minggu* nam"akn#a ia han#a bisa mengisi aktun#a dengan bermain game, alau di kamar A?iani, tentu saja Biasan#a untuk satu kamar
A?iani han#a menggumam saja sambil menikmati "ijatan +ilang, #ang memang dibutuhkann#a setelah seharian "enuh tugas keluar “+ini aja,” kata +ilang lagi, “kamu besok libur juga, kan% Kita besok "ergi refreshing aja, gimana% Kamu ama aku, berdua aja, ntar terus malemn#a kita candlelight dinner di restoran kesukaan kamu itu,”
A?iani tidak menjaab, han#a mengangguk sambil menggumam +ilang lalu memutar tubuh A?iani sehingga mereka berdua saling berhada"-hada"an, kemudian dengan lembut, +ilang "un mencium bibir A?iani A?iani han#a tertaa kecil, lalu dengan hangat balas memeluk dan memagut +ilang $ermainan ciuman mulut, bibir dan lidah itu berlangsung dengan hangat dan "enuh kemesraan !angan +ilang mulai beraksi meremas-remas buah dada A?iani, ia mengusa"n#a dengan begitu lembut dan "elan A?iani membalas dengan meremas batang kejantanan +ilang #ang sudah mulai kaku dan menegang !ubuhn#a sedikit menegang saat sang "acar meraba lembut kulit "unggungn#a #ang terbuka alu tangan "emuda itu beralih memegang tali gaun di kedua bagian "undak A?iani dan menarikn#a ke sam"ing A?iani membantu dengan meluruskan tangann#a ke atas sehingga gaun bagian atasn#a langsung terle"as $a#udaran#a #ang masih ken#al dan "adat terlihat jelas di de"an mata +ilang $utingn#a kelihatan mulai membesar dan menegang dengan arna merah merona, membuat +ilang semakin ter"esona Sambil terus berciuman, satu "ersatu "akaian A?iani terle"as dan luruh ke lantai Kini A?iani han#a men#isakan celana dalam arna "utih untuk membalut tubuh sintaln#a, namun itu"un tidak lama, karena sambil mengangkat dan membaringkan tubuh A?iani di ranjang, +ilang mele"asn#a !am"ak keanitaan A?iani #ang se"erti bukit kecil tertutu" oleh rambut #ang cuku" lebat +ilang kemudian mele"as !-shirt dan celana "anjang sendiri, sambil memandangi tubuh mulus A?iani #ang terbaring "asrah di atas ranjang dengan "ose #ang sangat menantang ”;hh, "un#amu #ang ini selalu bikin aku jadi gemas,” kata A?iani dengan mata berbinar-binar tajam menata" ke arah kejantanan +ilang ”Sama, tubuhmu juga selalu bisa membangkitkan gairahku, >i” sahut +ilang dengan nafas memburu dan ajah #ang sedikit memerah menahan gairah &alam keadaan tan"a sehelai benang"un, mereka terus saling memberikan rangsangan
Ber"elukan, +ilang mulai menciumi ajah cantik A?iani, sementara tangann#a sibuk menjelajahi seluruh lembah dan bukit "a#udara "erem"uan cantik itu Jari-jemarin#a juga mera#a" ke baah untuk membelai lembut "usar dan "erut ram"ing A?iani Ciuman +ilang juga beranjak turun, segera lidahn#a mulai menelusuri leher jenjang A?iani !erus turun menuju ke bukit "a#udara A?iani #ang sangat bulat menantang +ilang menciumi dengan lembut secara bergantian, kiri dan kanan $utingn#a #ang mungil tam"ak menegang dan memerah, segera dihisa"n#a dengan begitu rakus, kadang juga dijilat dan digigit-gigit gemas Sementara tangann#a semakin liar beraksi di sekitar celah keanitaan A?iani Sesekali rambut keanitaan A?iani ia usa"-usa" secara "erlahan, sambil jari tengahn#a menggelitik daging kecil di antara celahn#a Kacang kecil milik A?iani mulai nam"ak memerah, berden#ut ce"at, dan mengembang mengem"is se"erti jantung manusia ”Aaah@@” A?iani makin mendesah hebat manakala ke"ala +ilang semakin turun ke arah bagian baah tubuhn#a idah laki-laki itu mulai men#a"u-n#a"u "erutn#a, "elan makin ke baah, sam"ai tiba di daerah sekitar keanitaann#a ”+ilang, ughh” Ke"ala A?iani bergo#ang ke kanan dan kiri saat bibir nakal +ilang mulai membasahi kulit "ahan#a Ciuman dan jilatan laki-laki itu terasa begitu nikmat saat menghisa" daerah selangkangann#a A?iani segera membuka lebar-lebar kedua "ahan#a, ia mendesahdesah nikmat luar biasa begitu merasakan cairan bening mulai menetes keluar dari celah keanitaann#a +ilang@ !erus +ilang@ A?iani meracau, "ertanda baha birahin#a sudah makin memuncak +ilang semakin bersemangat, seluruh lekuk tubuh A?iani tidak ada #ang lolos dari jilatan lidahn#a Ke"alan#a masih berada di bagian baah, terje"it diantara kedua "aha mulus A?iani Jemari tangann#a men#ibakkan bulu keanitaan A?iani #ang hitam Sementara lidahn#a terus as#ik menjilati kacang kecil A?iani #ang makin terasa liat dan keras ”Au +ilang@@” membuat A?iani semakin mengerang nikmat, ia remas-remas kuat rambut +ilang saat klitorisn#a dihisa"-hisa" dengan lembut oleh bibir laki-laki itu ”Sudah, aku nggak tahan@ rintihn#a !eta"i +ilang masih belum "uas menikmati keindahan tubuh dan eks"resi nikmat di ajah A?iani idahn#a terus as#ik bermain di liang senggama A?iani, dan ingin lebih dari itu +ilang mulai memasukkan satu jarin#a ke dalam rongga keanitaan A?iani, sementara lidahn#a terus menjilati klitoris "erem"uan cantik itu Jari-jemarin#a ber"utar mencari titik g-s"ot A?iani, sambil tangann#a #ang lain as#ik meremas "a#udara A?iani dan memilin-milin "utingn#a sam"ai mencuat mengeras
”+ilang, aghh ahsshh” seluruh tubuh A?iani meliuk-liuk menahan kenikmatan #ang tiada tara itu, +ilang dengan "intar memainkan emosi dan birahin#a, hingga akhirn#a tubuh A?iani mengejang kaku dan berteriak "anjang saat mele"as orgasmen#a #ang "ertama tak lama kemudian ”Arghhhhh” terlihat dari lubang keanitaann#a mengalir cairan cinta #ang cuku" deras +ilang langsung mencucu" dan menghisa"n#a kuat-kuat, tidak membiarkan setetes"un terbuang "ercuma 'a gelitik terus selangkangan A?iani su"a#a cairann#a keluar lebih ban#ak lagi (asan#a asin-asin asam dengan bau #ang sangat khas +ilang juga merasa nikmat dari lelehan lendir itu Keanitaan A?iani jadi basah semua, cam"uran antara air liur +ilang dengan lendir cintan#a ”8hh hh hh” A?iani terdiam sejenak untuk menikmati sisa-sisa orgasme #ang masih melanda Setelah gelombang birahin#a mereda, +ilang sekarang membelai rambutn#a dan mengusa" keringat #ang ban#ak muncul membasahi keningn#a sera#a bertan#a, ”>i, kamu sudah ca"ek%” A?iani menggeleng, ”9nggak, aku cuma lemes aja” sahutn#a sambil tersen#um ”Kalau gitu kita lanjutkan lagi #a%” "inta +ilang A?iani menganggukkan ke"ala, ”Sekarang giliranku untuk memuaskan kamu@” Sehabis berkata begitu, dengan lincahn#a lidah A?iani #ang hangat mulai menelusuri tubuh +ilang Sekarang ganti +ilang #ang mendesah tak karuan, a"alagi sambil menjilat "elan "uting susun#a, tangan A?iani juga mengocok kejantanann#a dengan lembut dan mesra, membuat benda coklat "anjang itu membengkak dan mengeras semakin besar ”>ii aku sudah nggak tahan@” "ekik +ilang, tangann#a dengan gemas meremas "inggul dan bulatan "antat A?iani #ang ken#al, sementara "a#udaran#a juga terus ia elus-elus sambil "utingn#a ia "ilin lembut berkali-kali A?iani segera merebahkan tubuh dan membuka kedua "ahan#a lebar-lebar, “Kamu di atas #a@” "erintahn#a dengan kemaluan sudah menganga lebar dan berden#ut ce"at +ilang dengan "enuh nafsu segera menindihn#a, bulu-bulu keanitaan A?iani #ang hitam lebat ia sibakkan ke sam"ing &engan "erlahan-lahan +ilang menggosok-gosokkan kejantanann#a di
sekitar daging kecil merah milik A?iani A?iani dengan tak sabar langsung saja memegang batang kejantanan itu dan mengarahkan ujung ke"alan#a ke sasaran #ang te"at ”A#o tekan@ :ang keras” "intan#a +ilang segera memajukan "ingguln#a sedikit, ”Blesshh@” ”Achh” A?iani menjerit saat ke"ala kejantanan +ilang mulai terbenam ”Kena"a, masa sakit%” tan#a +ilang heran, A?iani memang sudah tidak "eraan lagi, jadi mustahil kalau masih sakit A?iani han#a menggeleng dan semakin erat memeluk tubuh +ilang ”!eruskan, aku gak a"a-a"a kok@” bisikn#a +ilang merasakan je"itan bibir keanitaan A?iani di batang kejantanann#a sungguh sangat luar biasa nikmatn#a Benar-benar sesak, membuat kejantanann#a semakin membengkak dan mengeras tajam ”!ahan #a, aku masukkan lagi” sahut +ilang sambil kembali mendorong Saat sudah masuk seluruhn#a dan mentok di mulut rahim A?iani, "erlahan ia"un mulai memom"a Setengah kejantanann#a terdorong masuk, lalu ia tarik kembali, masuk lagi, tarik lagi, begitu seterusn#a 9rangan #ang keluar dari mulut A?iani semakin terdengar tak jelas, dengus nafas mereka berdua sudah se"erti kereta tua #ang sedang menarik beban berat, begitu menderu dan sangat seru akibat menahan kenikmatan #ang tiada tara Sementara gerakan +ilang menjadi semakin ce"at seiring aktu #ang terus berlalu ”;hh nikmat banget@ Aku mau keluar@” "ekik A?iani ”!ahan sebentar@ Aku juga mau keluar” sahut +ilang Akhirn#a dalam bebera"a hentakan berikutn#a, +ilang membenamkan kejantanann#a kuat-kuat ke lorong keanitaan A?iani hingga amblas seluruhn#a Sekujur tubuh A?iani bergetar hebat saat meneriman#a, kedua tangann#a menahan "antat +ilang agar menusuk semakin dalam, kedua kakin#a #ang mulus menje"it kuat "undak +ilang ”Aahh +ilang@@” A?iani menjerit saat cairan cinta men#embur kembali dari rongga keanitaann#a, ia sudah orgasme lagi
Kejantanan +ilang terasa hangat akibat semburan air cinta itu, sementara ia sendiri mencoba bertahan sekuat mungkin agar s"erman#a jangan sam"ai men#usul keluar +ilang mendiamkan sejenak kejantanann#a di dalam keanitaan A?iani, ia nikmati den#utan-den#utan lembut di seluruh batang kejantanann#a akibat "ijitan lembut dinding-dinding ?agina A?iani #ang masih menikmati sisa-sisa orgasmen#a ”Ahh aku "uas sekali, sa#ang@” A?iani mengerang lirih ”Kamu belum keluar #a%” tan#an#a saat merasakan batang kejantanan +ilang #ang masih terasa kaku dan keras di dalam rongga keanitaann#a ”'#a,” +ilang mengangguk ”A#o dong, keluarin@ A?iani merengek manja ”Kamu masih kuat%” tan#a +ilang sambil tangann#a meremas-remas bulatan "a#udara A?iani dengan lembut ”8e-em,” A?iani mengangguk manta" Kejantanan +ilang #ang masih menegang dahs#at di dalam keanitaan A?iani mulai bergerak naik-turun kembali +ilang sengaja mendorongn#a "elan-"elan agar bisa bertahan sedikit lebih lama, karena terus terang saja, ia juga sudah tidak tahan sekarang Sambil terus menggo#ang, +ilang mencium "a#udara A?iani #ang sebelah kiri A?iani sering mengatakan kalau "a#udaran#a #ang kiri lebih sensitif dari"ada #ang kanan $utingn#a #ang bulat mungil kemerahan langsung ia telan lagi ke dalam mulutn#a ”9hm "lease, aku mau merasakan air manimu di dalam keanitaanku, "inta A?iani dengan sedikit manja ”Sekarang%” tan#a +ilang menggoda ”'#a, sekarang@” A?iani menjaab manta" ”!ahan, sebentar lagi aku sem"rotkan” sahut +ilang "enuh semangat ima belas tusukan berikutn#a, sambil terus menghisa" ganas kedua bukit "a#udara A?iani #ang se2#, +ilang merasakan ke"ala kejantanann#a sudah menggembung "arah akibat menahan s"erma #ang akan muncrat +erakan "antatn#a sudah tidak beraturan lagi, hingga akhirn#a, saat tusukann#a semakin keras, +ilang "un mele"as "uncak ejakulasin#a $lass "lass "lass
H kali air manin#a tum"ah ruah di dalam keanitaan A?iani +ilang menekan kejantann#a sedalam-dalamn#a agar s"erman#a bisa masuk seluruhn#a ”Au@” tubuh A?iani bergetar merasakan semburan hangat #ang sangat ia inginkan di dalam rongga rahimn#a &an ia"un orgasme lagi untuk #ang ke sekian kalin#a +ilang kembali merasakan bibir keanitaan A?iani berden#ut-den#ut "elan meremas kejantanann#a ”>i” ia mengecu" lembut bibir A?iani #ang sensual ”Ahh” A?iani menjerit keras sambil jemari tangann#a menanca" keras di "undak +ilang, sementara tubuh mulusn#a #ang sintal mengejang kaku Sungguh sangat nikmat sekali, bisa orgasme secara bersamaan se"erti itu +ilang beristirahat sejenak, setelah tenagan#a "ulih, baru dia "amit untuk balik ke kamarn#a sendiri Sementara A?iani cuma mengangguk mengi#akan tan"a bisa mengantar se"erti biasan#a Jangankan di"ake buat jalan, membuka mata saja A?iani sudah sangat memaksa 'a begitu lemas dan kelelahan, dan langsung tertidur "ulas begitu +ilang menutu" "intu kamarn#a tak lama kemudian 111 K(' Antasena Samudera 6'B Suara lonceng terdengar keras menggema di seluruh seantero ka"al selam, itu tandan#a ka"al selam akan naik ke "ermukaan, dan semua hara" bersia"-sia" ucia kini sudah bisa menghafal kode-kode "emberitahuan di ka"al selam Suara sirine seban#ak tiga kali "endek artin#a ka"al selam akan men#elam, sementara suara lonceng menandakan ka"al akan ke "ermukaan &alam "ada itu, ada "ula "emberitahuan #ang miri" suara bel delman, #ang menandakan baha aktu makan sudah tiba Ka"al "un lalu terasa menanjak naik, dan bagi mereka di dalamn#a, sensasin#a sama se"erti ketika naik lift #ang bergerak ke atas Kecuali dengan segala suara dan kebisingan #ang ada Semua orang disarankan tidak berjalan-jalan dulu dalam dua fase krusial, #aitu saat menanjak dan menurun, karena cuku" berbaha#a Saat ini ka"al menanjak dengan sudut tanjak sebesar 5NT, sebuah sudut #ang meski"un cuku" kecil, ta"i sudah terasa agak curam &alam sudut ini, bahkan barang-barang di atas meja "un harus di"egangi su"a#a tidak bergeser atau jatuh &alam keadaan normal, sudut tanjak atau sudut selam ber?ariasi dari NT, 5NT, 3T, dan L3T bergantung kece"atan #ang diinginkan untuk menca"ai kedalaman tujuan &alam situasi
ekstrem, sudut tanjak atau selam bisa saja menca"ai DNT atau 43T, #ang mana ini amat curam sekali akan dirasakan ucia baru bernafas lega ketika akhirn#a kemiringan ka"al stabil 'ni artin#a ka"al sudah menca"ai kedalaman sasarann#a, dan dalam hal ini, berarti ka"al selam sudah menca"ai "ermukaan Mesin "enggerak "un berganti, dari motor listrik kembali ke mesin diesel, dan gantian sekarang baterai-baterai sumber tenaga #ang akan dicharge !enaga besar dari mesin ini "un akhirn#a membuat ka"al selam melaju dengan lebih ce"at di "ermukaan Aneh sekali, ucia tidak "ernah di"erkenankan untuk memasuki kamar mesin Mungkinkah ada sesuatu dalam kamar mesin itu #ang meru"akan kunci kesaktian K(' Antasena% Sebelumn#a, Komodor Mahan sudah memberitahu, baha test #ang akan "ertama kali dijalankan di Samudera ini adalah test "enembakan rudal Ka"al selam ini memang dilengka"i dengan H buah rudal anti-ka"al jenis $'0&A& (AK->L buatan lokal, #ang meru"akan tiruan dari rudal anti-ka"al (ussia, SS-0-4 :akhont (udal-rudal dengan konfigurasi "eluncur ?ertikal ini akan di"ergunakan seandain#a ka"al selam ter"ergok oleh ka"al "erusak musuh dan tidak sem"at lari $lus, rudal-rudal ini, dengan sedikit "engaturan, juga cocok untuk men#erang sasaran di darat, mengingat jarak jangkau rudal ini #ang menca"ai “batas cakraala” (udal (AK->L juga meru"akan rudal basis ka"al selam "ertama #ang baru saja dibuat oleh teknisi-teknisi $indad, sehingga misi "engujian ini "un menjadi misi "engujian bagi rudal baru ini “Kita nggak boleh ke conning-toer%” tan#a ucia “Maaf, tidak boleh,” kata aksma Mahan, “alasan keamanan, kita nggak tahu a"a #ang bisa terjadi* lagi"ula, malam-malam begini, "eluncuran rudal bisa membutakan mata,” ucia mengangguk saja $ada malam hari, "ancaran a"i rudal akan membuat sebuah caha#a #ang amat men#ilaukan A"alagi tem"at "eluncur rudal dekat sekali dengan conning-toer, sehingga tidak disarankan untuk berada di saat rudal diluncurkan “$engujian sia"@” kata "erira senjata “Bun#ikan alarm, sia" untuk "engujian senjata@” "erintah Kdr Mahan Sirine "un dibun#ikan dua kali, dan semua aak "un bersia" !idak han#a mereka #ang ada di anjungan atau"un #ang ada di kamar senjata, semuan#a harus bersia"-sia", karena dalam ka"al
“Konfirmasi dari Markas Armatim, lam"u hijau@” kata etkol a Masa “!arget diidentifikasi dan dikunci@” kata "erira senjata lagi “Sia"kan tombol "enghancuran rudal,” kata aksma Mahan “$rotokol "engamanan sia"@” kata "erira senjata sambil membuka sebuah tombol arna merah #ang "enuh dengan amaran "eringatan aksma Mahan "un men#ia"kan jarin#a untuk menekan tombol itu “&ikonfirmasi@” kata "erira senjata, “sia" tembak@” “!embak@” "erintah aksma Mahan “!embak@” ulang "erira senjata !iba-tiba tubuh ka"al selam sedikit bergetar, tandan#a rudal tengah meluncur meninggalkan ka"al Semua "erira mengaasi "roses itu dengan seksama &engan mulus, rudal itu "un melaju meninggalkan ka"al selam Sa#angn#a, tidak ada #ang mengabadikan "eristia meluncurn#a rudal ini dari luar “Cek@ se"uluh kilometer@” kata "erira radar alu berturut-turut, jarak #ang disebutkan oleh "erira radar itu makin lama makin meningkat, menunjukkan sebera"a jauh rudal telah meluncur Komodor Mahan mengaasi "roses itu dengan seksama “ima "uluh kilometer@” teriak "erira radar “anjutkan,” kata aksma Mahan “Kalau sudah menca"ai jarak 533 kilometer, sebaikn#a segera diledakkan,” kata etkol a Masa “0egatif@ !eruskan@” kata aksma Mahan “$ak% Kita mengambil resiko rudal itu akan menghantam daratan@” kata etkol a Masa “Aku tahu@ !eruskan@” kata aksma Mahan
“!ujuh "uluh kilometer@” teriak "erira radar Belum diketahui bera"a jarak dari rudal ini A"abila tern#ata rudal ini tidak bisa mengambil jarak lebih dari 533 kilometer, maka ada resiko rudal akan menghantam area daratan, karena memang jarak mereka ke daratan han#a sekitar 53 kilometer, dan rudal itu memang sengaja ditembakkan mengarah ke ila#ah 'ndonesia sendiri untuk menghindari "ro?okasi “&ela"an "uluh kilometer@” teriak "erira radar Ketegangan "un memuncak “Seratus kilometer@” teriak "erira radar lagi “Ka"ten@” kata etkol a Masa “!eruskan@” kata aksma Mahan “Seratus dua "uluh@” teriak "erira radar Suasana "un hening 8an#a ketegangan #ang terasa 8itungan "un teta" berjalan, dan semakin besar angka-angkan#a, semakin besar "ula tetes keringat #ang jatuh dari dahi etkol a Masa (udal itu sekarang jelas sekali sudah berada masuk ke atas daratan A"abila jatuh, hara"ann#a adalah semoga jatuh di tanah kosong, bukan ila#ah "emukiman, karena hulu ledak rudal ini sendiri adalah asli dan kekuatann#a cuku" besar, karena memang di"eruntukkan untuk menghantam target sekelas ka"al destro#er ke atas “&ua ratus kilometer@” teriak "erira radar &an saat itulah aksma Mahan menekan tombol merah dan seketika itu juga rudal #ang meluncur di udara itu hancur meledak Sorak sorai sontak "ecah di seluruh ka"al selam itu Komandan Ari a Masa "un mengha"us keringat di dahin#a, dan men#alami Komodor Mahan “Sudah aku bilang@ ;rang kita sendiri "un bisa bikin rudal #ang bagus@” kata aksma Mahan, “sia"a tahu bera"a jarak maksimal rudal ini, heh%” “Kerja #ang bagus, Ke"@” kata etkol a Masa “Beritahu Markas Komando, "engujian rudal berlangsung sem"urna, dan rudal ini la#ak di"ertimbangkan sebagai rudal jelajah,” kata aksma Mahan
“Sia"@” kata etkol a Masa 111 LN 6'B ucia berdiri di atas conning-toer 'a bukan satu-satun#a #ang ada di luar ka"al saat ini, karena bebera"a aak ka"al lain "un melakukan hal seru"a Sesuai diktat tem"ur ka"al selam, maka ka"al selam tidak ke "ermukaan "ada saat siang hari, dan malam hari, ketika ka"al selam ke "ermukaan sekaligus untuk mengisi baterai, maka ini dimanfaatkan oleh "ara aak ka"al untuk menghiru" udara bebas Malam ini bulan bersinar dengan terang, sehingga siluet laut "un terlihat, "lus dengan ombakombak kecil #ang berkilau memancarkan sinar rembulan, sementara bintang-bintang "un bertaburan dengan indahn#a berkeli"-keli" menghiasi langit hitam ama sekali ucia tidak "ernah melihat bintang #ang se"erti ini !erangn#a lam"u-lam"u malam di menghalangi mata dari keindahan bintang-bintang di langit malam Sebuah garis "un terbentuk di angkasa, bintang jatuh, dan ucia memohonkan hara"ann#a 'a ingin ce"at "ulang su"a#a bisa bertemu dengan Ale2 dan ani $rika akhirnya ke atas uga bersama Laksma. %ahan. $rika uga tampak senang dengan pemandangan malam ini. &ni bukanlah pemandangan yang bisa dinikmati dengan suasana hingar-bingar, melainka engan penuh keheningan. Lucia hanya tersenyum saa kepada Laksma. %ahan yang memberi salut kepadanya, lalu Laksma. %ahan pun berdiri menatap ke cakra'ala tanpa berkata apaapa. $rika uga tidak begitu banyak bicara, padahal biasanya dia yang paling ribut. Benarbenar pemandangan agung yang membius. $rika sedikit merapat ke tubuh Lucia akibat angin malam yang dingin. (alam penugasan ini, ia memang menganggap Lucia sebagai kakak yang bisa menadi tempat untuk bermana. )&ndah, ya?” tanya $rika. Lucia hanya mengangguk saa. )*enguian selanutnya besok malam,” kata Laksma. %ahan, )mungkin yang besok agak keras, adi ya nikmati aa malam ini dulu,”
)+a,” kata Lucia.
ucia, 9rika, dan Komodor Mahan "un kembali terdiam dan mematung melihat "emandangan malam Angin laut berdesir dingin di antara mereka Suasana #ang mendamaikan !a"i saat itu, sekon#ong-kon#ong, ucia mengern#itkan dahi, karena ia melihat se"erti sebuah titik, jauh di cakraala, memotong "antulan caha#a bulan dengan ombak "isau hitam
“aksamana@ ka"al@” kata ucia “Ka"al%” tan#a Kdr Mahan ucia menunjuk ke arah titik itu, #ang lalu segera diikuti oleh Komodor Mahan dengan tero"ongn#a “Ka"al%” tan#a ucia “'#a,” jaab aksma Mahan “$un#a kita%” tan#a ucia lagi “9ntahlah, ta"i aku "un#a firasat buruk,” kata aksma Mahan, “S9M/A MAS/K@@” Segera saja semua orang #ang ada di atas geladak buru-buru menuju "alka untuk kembali masuk Mereka tam"akn#a tidak men#adari kehadiran ka"al misterius itu, ta"i "erintah ka"ten teta"lah sebuah "erintah ucia, 9rika, juga aksma Mahan bergegas ke anjungan &i sana ru"an#a sudah ada "ula 'an dengan kameran#a 'an tam"ak heran ketika semua orang bergegas untuk masuk !a"i melihat raut muka semuan#a #ang cuku" serius, ia segera men#alakan kameran#a “Ka"al a"a, itu%” tan#a aksma Mahan “Ka"al a"a, Ke"%” tan#a "erira radar, “nggak ada a"a-a"a di radar,” “:a !uhan@” kata aksma Mahan ketakutan, “keadaan tem"ur@” &i seberang sana, ka"al Cal#"so 8MAS $itcairn "un juga sudah mengamati K(' Antasena #ang masih muncul enak-enak di "ermukaan Com Kelse# segera memberikan la"oran ke"ada Ca"t Artner (u"an#a 8MAS $itcairn lah #ang dilihat oleh ucia tadi “Ka"al selam di de"an@” kata Com Kelse#, “tam"akn#a mereka tahu kehadiran kita,” “'tu misi kita, Commander,” kata Ca"t Artner, “sia"kan 8ar"oon, kunci sasaran sebelum dia men#elam@” “8ar"oon disia"kan@” kata "erira radar
Sebuah "alka di geladak 8MAS $itcairn "un membuka dan dari dalam, muncullah rudal antika"al 8ar"oon Seketika itu juga tanda sia" tem"ur din#alakan di 8MAS $itcairn, dan dua kanon $halan2 bergo#ang sejenak, tanda sia" ditembakkan “!arget locked-on, read# at #our command, Sir@” kata "erira senjata “)ire@” "erintah Ca"t Artner “)'(9@@@” teriak "erira senjata &an salah satu rudal 8ar"oon segera meluncur ke arah K(' Antasena 8al ini tentu saja diketahui oleh mereka #ang ada di ka"al selam “'0C;M'0+@@@@” teriak "erira radar K(' Antasena Jantung ucia ham"ir saja berhenti mendengar teriakan itu am"u utama mati dan digantikan oleh lam"u darurat arna merah Sirine tanda baha#a "un dibun#ikan, menggema di seluruh koridor ka"al selam Kontan saja semua aakn#a kebingungan aksma Mahan sendiri teta" berdiri dengan tenang “Sia"kan rudal lain, kunci ke arah rudal itu@” kata aksma Mahan “Sia"@ !arget dikunci@” kata "erira senjata “!embak@” "erintah aksma Mahan “!9MBAK@@” kata "erira senjata Sebuah (AK->L "un kembali meluncur dari ka"al selam Kali ini sasarann#a adalah rudal 8ar"oon #ang melaju dengan kencang ke arah ka"al selam itu &ua rudal berkece"atan tinggi "un melaju bertubrukan satu sama lain, dan keduan#a meledak di udara menimbulkan bunga a"i #ang cuku" besar “&i sini Ka"ten@ Semua aak segera ke "osisi tem"ur@ 'ni bukan latihan@@ &iulangi@ '0' B/KA0 A!'8A0@@” kata aksma Mahan ke"ada seluruh aak ka"al melalui corong "engeras suara “&ua rudal lagi meluncur ke sini@” kata "erira radar lagi “Sia"kan tiga rudal@ Kunci dua rudal itu, lalu serang ke arah sasaran@” kata aksma Mahan
“Sia"@ Kunci sasaran@” kata "erira senjata “!9MBAK@” kata aksma Mahan Kali ini tiga rudal meluncur dari K(' Antasena :ang dua segera memburu sasarann#a beru"a dua 8ar"oon #ang melaju kencang, dua ledakan kembali terjadi di udara, dan dari balik bola a"i, rudal ketiga men#eruak langsung ke arah 8MAS $itcairn 0amun 8MAS $itcairn sudah bersiaga, dan dua kanon $halan2-n#a men#alak men#emburkan hujan "eluru 3mm ke arah rudal (AK->L itu (udal itu meledak han#a bebera"a meter sebelum mengenai 8MAS $itcairn “6ah, mereka laan #ang tangguh,” kata Ca"t Artner “Bersia" untuk men#elam, crash di?e@ &alam komandoku@” teriak Kdr Mahan, “&i?e@ &i?e@ &i?e@” ucia tertegun Crash di?e%% 'a "un segera ber"egangan "ada sebuah tiang logam 9rika, melihat ucia melakukan hal itu, segera mencari "egangan "ula !a"i 'an masih as#ik merekam dengan memanggul kameran#a “'an@ $egangan@” teriak ucia Belum sem"at 'an bereaksi, sirine berbun#i sekali ta"i "anjang Ka"al selam tiba-tiba langsung miring dengan amat curam ke baah Crash di?e berarti men#elam secara tiba-tiba dan dengan sudut selam #ang amat curam Kontan saja 'an kehilangan keseimbangan, lalu jatuh dan ke"alan#a menghantam "anel ucia dan 9rika han#a bisa gemetaran sambil ber"egangan su"a#a tidak jatuh Ka"al selam itu meluncur men#elam dengan amat ce"at, dan itu membuat seluruh ka"al salam ini bergetar hebat 8an#a dalam bebera"a detik saja, ka"al K(' Antasena sudah stabil kembali, ta"i kali ini di kedalaman 3 meter ucia merangkak mengham"iri 'an #ang berbaring tak sadarkan diri di lantai 'a menggo#ang-go#angkan tubuh 'an, ta"i tidak ada reaksi &arah segar "un mengalir dari ke"ala 'an Seketika itu juga ucia tercekat dan ham"ir mengeluarkan tangis tertahan 'a takut baha 'an telah menemui takdir terburukn#a “Masih hidu"@” kata etkol a Masa #ang langsung ikut memeriksa 'an, “kita nggak bisa baa dia ke ruang medis sekarang* nanti saja,” “!;($9&;@@@” teriak "erira sonar, “E33 meter@”
Sebuah bun#i khas terdengar membelah air aksma Mahan teta" berusaha tenang “Manu?er menghindar@ Sia"kan countermeasure@” "erintah aksma Mahan, “sekarang@” Mualim "un segera membanting stir, dan dengan mendadak, ka"al selam itu berbelok dengan canggung* membuat semua #ang ada di dalamn#a miring ucia terdorong men#entuh dinding, dan ia segera mencari "egangan (asan#a betul-betul se"erti berada di sebuah bus tan"a tem"at duduk #ang melaju dengan kece"atan tinggi lalu berbelok tajam Sejenak kemudian, terdengar suara desisan keras, miri" dua buah tablet effer?escent #ang dimasukkan ke air &ua buah countermeasure dile"askan dan mulai ber"utar di dalam air untuk mengacaukan sensor tor"edo, #ang memang menggunakan gerakan ber"utar baling-baling sebagai basis homing-n#a Sebuah suara ledakan besar tedengar keras dan ka"al "un sedikit terguncang akibat dentuman itu !or"edo tadi berhasil terkecoh dan menghantam salah satu countermeasure* namun karena ledakan itu terjadi tidak begitu jauh dari ka"al, maka ka"al "un merasakan getaran ledakann#a 9rika #ang berusaha berdiri "un langsung terjatuh lagi dan n#aris saja mengalami nasib #ang sama dengan 'an “Aman@” kata "erira sonar Seketika itu juga, 9rika merangkak ce"at dan mengambil kamera #ang terjatuh Keadaan kamera itu masih baik, juga masih bisa merekam, mengingat jatuhn#a tadi sebenarn#a cuku" keras juga 'a harus menggantikan tugas 'an untuk merekam sekarang Sementara itu, ucia beringsut ke dekat 'an dan menjaga su"a#a tubuh 'an #ang sedang tidak sadarkan diri ini tidak ter"elanting akibat getaran ka"al “!or"edo lagi@ &ua sekarang@” kata "erira sonar, “H33 meter@” “Manu?er menghindar sekali lagi@ Sia"kan countermeasure@” kata aksma Mahan, “Sekarang@” ucia segera memegangi 'an dengan satu tangan dan ber"egangan "ada sebuah "i"a dengan tangan #ang lain 'a "un dengan susah "a#ah berusaha bertahan, menahan beban tubuh 'an dan dirin#a sendiri 9rika "un segera men#andarkan "unggungn#a ke dinding, dan memilih mereka sambil duduk Mualim kembali membanting setir, dan ka"al selam besar itu "un mulai menikung lagi Suara desisan "un kembali terdengar Sejenak kemudian, terdengar sebuah ledakan 8ah@ 8an#a cuma satu%@ “!or"edo masih mengarah ke kita@@” teriak "erira sonar
0afas semua orang "un serasa berhenti saat itu juga Saat itu juga mereka ter"aku, seolaholah di hada"an mereka kini berdiri malaikat maut #ang hendak mengambil n#aa mereka Countermeasure ru"an#a gagal menghadang salah satu tor"edo dan kini menuju ke arah K(' Antasena &alam kedalaman laut ini, cuma butuh sebuah tor"edo saja untuk menghancurkan ka"al selam ini, dan setelah hancur, "uing-"uing termasuk ma#at akan segera tersebar dan tenggelam jauh di dasar lautan dan mustahil untuk bisa diambil “&ua ratus meter@” teriak "erira sonar Semua orang ber"egangan, dan ucia "un mencengkeram erat tangan 'an sambil menundukkan ke"ala dan berdoa 'nikah akhir dari "etualangann#a% 9rika juga sama, ia masih memegang kamera #ang dibiarkan men#ala, ta"i mulutn#a sendiri komat-kamit membaca sebuah doa, #ang bahkan dengan suara kecil dan lirihn#a, ucia masih bisa mendengarn#a, “Ba"a kami #ang di Sorga, &ikuduskanlah nama-Mu, &atanglah kerajaan-Mu, Jadilah kehendak-Mu di bumi se"erti di Sorga, Berikanlah kami "ada hari ini, makanan kami #ang secuku"n#a dan am"unilah kami akan kesalahan kami se"erti kami juga mengam"uni orang #ang bersalah ke"ada kami* dan janganlah membaa kami ke dalam "encobaan, melainkan le"askanlah kami dari"ada #ang jahat, karena 9ngkaulah #ang em"un#a Kerajaan, dan kuasa, dan kemuliaan sam"ai selama-laman#a* Amin7” “Seratus lima "uluh7 dua7 se"uluh@@” teriak "erira sonar ucia menahan nafas, mera"atkan mulutn#a dan menutu" mata keras-keras bersia" untuk men#ambut ajal #ang sudah "asti !a"i7 dua detik kemudian, tak terjadi a"a-a"a, tak ada dentuman keras #ang meru"akan sin#al mulai dicabutn#a n#aa semua orang Bahkan aksma Mahan "un terbengong-bengong “Mana tor"edo-n#a%” tan#a aksma Mahan setengah berbisik $erira sonar "un sontak terdiam sambil terus melihat la#ar grafikn#a 'a "un juga tak "erca#a dengan a"a #ang barusan terjadi “8ilang7” kata "erira sonar, “tor"edon#a7cuma7meleati kita7” Meleset% !a"i jarang sekali tor"edo modern bisa meleset !idak se"erti di udara, "erbandingan antara besar dan kece"atan ka"al dengan kece"atan dan sensor tor"edo membuat rasio kegagalan sebuah tor"edo dalam menca"ai sasaran sebenarn#a kecil sekali aksma Mahan "un segera tertaa terbahak-bahak mendengarn#a
“Kita berhasil@ Mereka tidak bisa melacak kita@” kata aksma Mahan sambil tertaa se"erti orang gila ucia tersen#um lega 'a ingat, ka"al selam K(' Antasena memang sengaja dibuat sebagai ka"al selam rahasia #ang tidak bisa terdeteksi begitu saja oleh sensor "enjejak ka"al selam &r Anatol# Sedorenko? memang telah menghabiskan aktun#a untuk merancang ka"al-ka"al selam #ang bisa lolos dari deteksi sensor Barat* dan K(' Antasena-lah master"iece dari usaha ini “&ua tor"edo lagi@” teriak "erira sonar Semua kali ini kembali ketakutan 0amun kali ini aksma Mahan malah berdiri tegak seolah hendak menantang sang 9lmaut sendiri “Biarkan saja,” kata aksma Mahan, “a#o kita lihat kesaktian ka"al ini,” &an benar saja !an"a manu?er menghindar, tan"a countermeasure, dua tor"edo itu han#a melintas saja tan"a menemukan sasarann#a $adahal saat itu K(' Antasena sedang dalam keadaan bergerak, #ang artin#a ada kesem"atan tor"edo itu bisa mengendus jejak "utaran mesin K(' Antasena “&i mana "osisi kita sebenarn#a%” tan#a aksma Mahan ke"ada "erira na?igasi, masih sambil berbisik “Sekitar 5EN kilometer dari garis "antai, Ke"@” jaab "erira na?igasi “Berarti mereka sudah memasuki ila#ah 99 kita tan"a i.in dan langsung men#erang,” kata aksma Mahan, “sia"kan solusi "enembakan tor"edo@ 'ni adalah "elanggaran tak termaafkan,” $erira senjata "un segera memasukkan solusi "enembakan, dan mem"ersia"kan semua tabung tor"edo Suara "intu tor"edo #ang membuka "un terdengar keras, dan ucia takut suara itu akan membuat ka"al "emburu itu mengetahui "osisi tembakan #ang "asti !ern#ata tidak ada a"a-a"a* ka"al "emburu itu belum menembak lagi Kejadian selanjutn#a, tiba-tiba ka"al selam itu berubah menjadi se"i se"erti kuburan $endingin ruangan dimatikan untuk menghemat "ersediaan listrik Bahkan tidak ada aak, dari haluan sam"ai ke buritan* #ang berani bergerak, alau han#a satu inchi "un 'ni adalah "ertem"uran dan setia" suara di dalam ka"al selam bisa saja didengarkan oleh musuh Ka"al Cal#"so itu "un, dengan format trimaran dan a"likasi teknologi #ang amat canggih, maka gerakan ka"al ini "un susah untuk dilacak dan sonar "asif ka"al selam "un tidak bisa melacak sin#al dari 8MAS $itcairn 'ni bagaikan duel film koboi klasik* dua "ihak sudah men#ia"kan
"istol sia" tembak, ta"i ruangan gela" sehingga mereka tidak tahu di mana laan-laann#a $adahal di suatu saat, K(' Antasena benar-benar berada te"at di baah 8MAS $itcairn aksma Mahan tam"ak menghentikan kegiatann#a sejenak dan ber"ikir 'a berusaha untuk melihat ke dalam ke"ala Ca"t Artner dan membaca "ikirann#a, a"a #ang kira-kira sedang direncanakan, strategi a"a #ang akan di"akai oleh laann#a% &an "ada saat #ang sama "un, Ca"t Artner "un melakukan hal #ang sama Ka"al selam, bagin#a adalah musuh "aling berbaha#a, karena ketika men#elam, sama sekali tak bisa dilihat Adu "ikiran ini berlangsung cuku" lama, dan selama itu, kedua ka"al "un ber"utar-"utar bagaikan dua ekor hiu kela"aran #ang sia" untuk saling membunuh Semakin lama keadaan hening tegang, dan "ara aak "un merasa seneen, begitu "ula dengan ucia dan timn#a 'an masih tergeletak di lantai, alau"un "endarahann#a sudah terhenti, ta"i ia masih belum sadar juga 9rika sendiri juga berada di sudut lain, menggenggam kameran#a sambil menggigil ketakutan dan salah satu tangann#a mencengkeram erat #ang selalu dibaan#a ucia han#a melihat saja ke arah 9rika #ang ketakutan 6alau"un jarak antara mereka berdua tidak lebih dari D meter saja, namun ucia tidak berani bergerak mendekati 9rika, begitu "ula 9rika tak berani meninggalkan "osisin#a Kedua ka"ten sekarang tengah bertem"ur dengan ilmu kebatinan masing-masing Segala manu?er, gerakan, dan serangan, semuan#a berada dalam "ikiran dan ditem"urkan di alam #ang tak berujud “Sonar aktif@” "erintah Ca"t Artner ke"ada anak buahn#a “!a"i, $ak@ 'tu berarti kita akan7” kata "erira sonar “Aku tahu, 0ak@ akukan saja@” kata Ca"t Artner $erira sonar dari 8MAS $itcairn "un menelan ludahn#a sejenak Men#alakan sonar aktif akan membuat ka"al 8MAS $itcairn mam"u “melihat” a"a saja #ang ada di baah laut hingga radius "uluhan kilometer Akan teta"i, ini sekaligus juga akan membuat ka"al selam laann#a tahu di mana "osisi dari 8MAS $itcairn* #ang mana ini tentu saja alamat berbaha#a, karena ia bisa men#erang dengan tor"edo &engan jari #ang gugu", "erira sonar itu langsung menekan tombol “$'0+@@” Suara itu terdengar cuku" keras di head"hone-n#a dan dalam sekeja" gema itu men#ebar ke seluruh baah lautan &an se"erti diduga, suara "ing itu segera diikuti oleh meluncurn#a dua tor"edo langsung ke arah 8MAS $itcairn
“Ke"@ !or"edo@” teriak "erira sonar, “bearing 5H3@” “Kunci titik "eluncurann#a@ Kece"atan "enuh@@” teriak Ca"t Artner 8MAS $itcairn segera melaju, ber"acu dengan tor"edo #ang mengejarn#a uar biasa, han#a dalam sekeja" saja, kece"atan 8MAS $itcairn bisa menanjak cuku" ce"at, dan akibatn#a, dua tor"edo #ang mengejarn#a menjadi sedikit keteteran “$re"are charges@ Set 3 feet@” "erintah Ca"t Artner $alka belakang ka"al "un terbuka, dan "ara kelasi sudah men#ia"kan dua buah kon?e#or #ang berisi drum-drum de"th-charge Saat itulah "ara kelasi ini melihat jejak aliran air dari dua tor"edo #ang menguntit di belakang mereka Mereka tam"ak takut, namun "erca#a dengan ka"ten mereka “!o rolls@ !hree seconds inter?al@ (oll@” "erintah Ca"t Artner &ua de"th-charges "un bergulir meleati kon?e#or dan terjatuh di laut di belakang 8MAS $itcairn Selang tiga detik kemudian, dua de"th-charge lain kembali diluncurkan &ua de"thcharge "ertama "un langsung meledak dengan hebat secara bersamaan, membuat air muncrat ke atas hingga setinggi "ohon kela"a !iga detik kemudian, dua de"th-charge selanjutn#a meledak, ta"i ledakan kali ini disusul oleh ledakan lain (u"an#a ledakan dari de"th-charge #ang disetel di kedalaman 3 kaki ini berhasil meledakkan tor"edo #ang mengejar Kelasi bersia" untuk bersorak ketika "erintah selanjutn#a langsung turun “8edgehog@ )ire on target, starboard@@” "erintah Ca"t Artner, “)ire@” &ari geladak 8MAS $itcairn, meluncur serangkaian "ro#ektil #ang disebut 8edgehog '' 'ni adalah de"th-charge juga, han#a saja tidak digulirkan, melainkan ditembakkan se"erti ketika menembakkan mortir Senjata ini meru"akan "en#em"urnaan senjata 8edgehog "ada $erang &unia '' Sasarann#a adalah "osisi terakhir dari "enembakan tor"edo Ketika "ro#ektil hedgehog itu terbenam ke air, hal itu segera meresahkan "erira sonar dari K(' Antasena Setelah meluncurkan tor"edo, ka"al selam selalu mengubah arah su"a#a tidak dideteksi 'ni "un dilakukan oleh aksma Mahan, sehingga mau tak mau Ca"t Artner "un harus gambling menebak ke arah mana K(' Antasena berbelok Kemungkinann#a bisa ke mana saja, ta"i celakan#a, Ca"t Artner menebak ke arah #ang te"at@ “Mortir@ !e"at di atas@@” teriak "erira sonar $ro#ektil mortir anti ka"al-selam itu tenggelam dengan ce"at menuju ke arah K(' Antasena
#ang langsung terkurung oleh rangkaian mortir itu Semua orang kembali menahan nafas, dan ledakan "un langsung terdengar silih berganti, membuat ka"al selam terguncang dengan amat hebat dan semua orang terlem"ar ucia "un sam"ai terhantam ke dinding dan ke"alan#a langsung terasa amat sakit &e"th-charge semacam ini "un bisa membunuh ka"al selam dalam sekali "erkenaan !a"i K(' Antasena masih berdiri Bagian dalamn#a rusak di sana-sini, dan korban "un bergelim"angan, namun ka"al selam itu sendiri masih utuh Ca"t Artner memang menebak ke arah #ang benar, sa#angn#a kedalamann#a salah Mortir-mortir itu meledak "ada kedalaman 5H3 meter, 3 meter di atas K(' Antasena* sehingga meski"un mam"u membuat ka"al itu berguncang hebat, ta"i ka"al itu sendiri masih utuh Bagaimana"un, bebera"a de"th-charge #ang meledak bersamaan dalam jarak #ang cuku" dekat membuat keadaan di K(' Antasena sendiri tidak bisa dibilang baik (adio ka"al selam segera saja di"enuhi oleh aak-aak ka"al #ang mela"orkan status Bebera"a kom"artemen ru"an#a bocor, dan "ara aak dengan ce"at dan susah "a#ah berusaha mencegah su"a#a tidak banjir Jika di kom"artemen mereka banjir tak da"at dibendung, maka tinggal hitungan aktu saja ka"al ini bakal langsung tenggelam ucia berusaha bangkit, dan "andangann#a sedikit kabur 'a memegang ke"alan#a #ang terasa sakit sekali, dan ketika ia melihat tangann#a, ru"an#a sudah di"enuhi darah Bagian #ang membentur keras tadi terluka dan membengkak 8am"ir-ham"ir ucia terguncang melihat darahn#a sendiri 'a melihat sekitar, dan orang-orang tam"ak kebingungan 'an tam"akn#a ter"elanting, le"as dari "egangan ucia* ta"i kini ia mulai bergerak-gerak, tanda kesadarann#a mulai "ulih ucia melihat 9rika terjerembab di lantai Karena 9rika dari tadi bersandar di dinding, maka guncangan itu seketika melontarkann#a hingga terjerembab Kameran#a "un terjatuh tak bebera"a jauh darin#a* masih merekam &engan segera, tan"a mem"edulikan a"a"un, ucia segera merangkak dengan ce"at mengham"iri 9rika Kabel listrik di salah satu "anel meledak dan menghamburkan bunga a"i ke mana-mana, bebera"a bahkan meninggalkan lubang gosong di baju ucia, ta"i ucia tidak menghiraukann#a 'a "un langsung mengangkat ke"ala 9rika, dan lalu memelukn#a 9rika langsung saja meledak tangisn#a, bukan karena ia sakit atau terluka, ta"i lebih "ada tangis ketakutan ucia beru"a#a keras menenangkan 9rika, "adahal dia sendiri ham"ir tak bisa menahan tangis “$'0+@@@” Suara itu kembali terdengar menggema di seluruh ruangan Sekali lagi 8MAS $itcairn mencari dengan menggunakan sonar aktif Bagi semua orang, ini bagaikan bun#i lonceng kematian,
karena kali ini K(' Antasena tidak berada dalam "osisi #ang enak untuk membalas 0amun "erira sonar malah terbengong-bengong sambil menghada"i "aneln#a “$ak7 kom"uter ka"al secara otomatis mengaktifkan "engalihan sonar,” la"or "erira sonar “A"a maksudn#a%” tan#a aksma Mahan “Sa#a nggak gitu jelas, $ak,” kata "erira sonar, “ta"i ini mungkin7 ka"al selam kita tidak terdeteksi sonar aktif%” aksma Mahan kini ganti #ang terbengong-bengong !idak terdeteksi sonar aktif% !a"i mana bisa se"erti itu% “Astaga@ &ia ke sini@” teriak "erira sonar lagi Semua orang kembali termenung &ari jauh, terdengar suara dentuman se"erti ledakan #ang tertahan !elinga terlatih mengenal suara itu 'tu adalah bom de"th-charge #ang digulirkan meledak di kedalaman Berbeda dengan jenis hedgehog #ang tadi* berhubung berbentuk silinder besar, maka de"th-charge ini "un#a da#a ledak #ang lebih besar* ini dibandingkan dengan hedgehog #ang mengandalkan ledakan dengan da#a #ang lebih kecil ta"i terjadi secara bersamaan $ada kedalaman #ang sama, de"th-charge jelas lebih mematikan dari"ada hedgehog “'nter?al 53 detik, kedalaman 33 meter,” kata "erira sonar, “mengarah ke kita,” “$utar ke arah "ort,” "erintah Kdr Mahan “$ak, rudder-n#a sedikit macet* mesin sebelah kanan juga agak berat,” kata mualim, “kita mungkin tidak bisa berbelok sem"urna te"at aktu,” “akukan sebisan#a,” kata Kdr Mahan Mualim "un dengan susah "a#ah memutar ka"al ke arah "ort
“Jangan mera"at ke dinding@” cegah etkol a Masa, “gelombang kejut dari de"th-charge bisa mematahkan tulang "unggung kalian@” Maka ucia dan 9rika berhenti, dan mereka mencari "egangan seda"at mungkin Kedua re"orter ini masih ber"egangan tangan, semakin lama semakin erat &entuman "un terus terjadi dan guncangan "un semakin lama semakin keras saja terasa “Berdoalah7” kata aksma Mahan Seusai berkata se"erti itu, mendadak dentuman terjadi lagi dengan cuku" keras, dan kali ini ka"al kembali terguncang, seolah hendak melem"arkan sia"a saja #ang ada di dalamn#a ke lantai $egangan 9rika dan ucia "un terle"as, dan mereka berdua berteriak histeris sambil terus memegang "anel atau a"a"un untuk menahan getaran itu &entuman terjadi lagi dan rasan#a se"erti berada di dalam sebuah gong raksasa #ang diguncang oleh gem"a skala richter +uncangan terjadi terus menerus, besi-besi terle"as dari sarangn#a, begitu "ula kabel-kabel listrik "un meledak melem"arkan bunga a"i !iba-tiba saja "i"a di atas mereka "ecah dan air segera memancar membasahi seluruh anjungan Komandan a Masa, tan"a mem"edulikan goncangan akibat ledakan de"th-charge, segera tangga" menuju ke katu" "i"a terdekat, dan dia dibantu dengan dua orang kelasi berusaha menutu" katu" itu Kelasi lainn#a membaa dongkrak untuk menutu" kebocoran air, ta"i goncangan #ang keras menjatuhkann#a sebelum dongkrak bisa berdiri tegak &engan siga" ia "un berdiri lagi dan terus berusaha memasang dongkrakn#a Ke"anikan terdengar di manamana, dan "ada bebera"a bagian, tam"akn#a "ara aakn#a riuh rendah berusaha memadamkan a"i &entuman #ang terjadi kemudian "un melem"arkan ucia dari "egangann#a, karena tangan ucia sudah amat sakit 0amun dentuman selanjutn#a menjadi semakin ringan (u"an#a "ada saat-saat kritis, mualim berhasil juga membelokkan laju ka"al aksma Mahan menguca" s#ukur Ka"al 8MAS $itcairn masih berjalan dan melem"arkan de"th-charge, ta"i kali ini menuju sasaran kosong edakan "un kembali terdengar, ta"i ka"al ru"an#a tidak mengubah haluan, bahkan ketika "ing-"ing berikutn#a diluncurkan “Astaga7 mereka benar-benar tak tahu kita,” kata aksma Mahan, “ka"al ini sungguh luar biasa,” “aksmana,” kata "erira senjata, “semua "eluncur tor"edo kita macet* se"ertin#a "engisi tekanann#a rusak,” “&ia masih bisa berbalik lagi,” kata aksma Mahan, “mungkin ka"al itu cuma gambling, ta"i
kalau dia berbalik lagi, kita nggak tahu a"a keberuntungan kita masih bersinar* a"a saran kamu%” “Masih ada satu senjata #ang bisa ditembakkan,” kata "erira senjata “Maksudmu senjata "engujian terakhir%” tan#a etkol a Masa $erira senjata han#a mengangguk saja Anggukann#a nam"akn#a cuku" enggan, seolah ia mengetahui a"a resiko senjata itu ucia "un bangkit, karena "osisin#a cuku" dekat dengan "erira senjata, dan juga ucia ingin tahu a"a #ang akan dilakukan selanjutn#a “Sia"kan solusi "enembakan,” "erintah aksma Mahan, “kita melaan sam"ai akhir* tembak "ada komandoku,” “A#e@” kata "erira senjata $erira senjata "un segera memasukkan solusi "enembakan untuk “senjata terakhir” ucia benar-benar ingin tahu, senjata a"akah ini, sehingga han#a digunakan "ada saat-saat terakhir% +am"ang sekali mengetahui kedudukan 8MAS $itcairn, karena entah karena terlalu "erca#a diri atau ceroboh, mereka bebera"a kali melakukan sonar aktif Mungkin 8MAS $itcairn mengira laann#a sudah hancur, atau setidakn#a lum"uh !entu saja, dengan teknologi tercanggih ini, hasil "enembakan sonar aktif "un tidak menunjukkan a"a"un “Senjata sia",” kata "erira senjata, “badai sia" melanda,” “!embak "ada "ing berikutn#a,” kata Kdr Mahan $erkataan “badai sia" melanda” tadi jelas-jelas membuat ucia terkaget bagai disambar "etir di siang bolong Suamin#a "ernah menjelaskan soal hal ini, dan ucia tahu senjata a"a #ang akan di"akai sebagai “serangan "amungkas” Sebuah indikator berkedi"-kedi", tandan#a senjata itu sia" di"akai, dan7 ucia membacan#a 'tu satu-satun#a indikator #ang ditulis menggunakan aksara C#rillic, #aituF “UV-555 WXUVY” “$'0+@@@” “!9MBAAAK@@@@” "erintah aksma Mahan $erira senjata segera menekan tombol dan tiba-tiba ka"al selam bergetar dengan hebat, seolah-olah se"erti hendak mengeluarkan sesuatu #ang besar Suara bergemuruh "un terdengar keras di anjungan, dan senjata itu "un meluncur seolah disertai dengan sebuah
suara ledakan dan membuat head"hone milik "erira sonar di"enuhi oleh suara bergemuruh sam"ai-sam"ai dia membuang head"hone-n#a dan menutu" telingan#a #ang "engang edakan #ang terjadi cuku" memekakkan telinga, begitu "ula gemuruh #ang terjadi kemudian 'nilah senjata "amungkas, tor"edo su"er-ce"at, >A-555 Shk?al !or"edo kebanggaan A (ussia ini benar-benar tak ada tandingann#a* berda#a ledak besar dan berkece"atan hingga L43 kmZjam di dalam air 6ajar saja, karena aslin#a tor"edo ini dirancang untuk menenggelamkan sebuah su"er-carrier sekelas /SS 0imit. &i atas ka"al 8MAS $itcairn, tadin#a "erira sonar senang sekali karena akhirn#a K(' Antasena “memakan um"an” Akan teta"i suara bergemuruh kemudian membuatn#a ter"aku, karena ia tahu a"a itu !erlebih lagi, la#ar monitor di de"ann#a menunjukkan sebuah hal #ang tidak mungkinF !or"edo ini SA0+A! C9$A!@ “S/A@@@@@” teriak "erira sonar "anik Jantung Ca"t Artner "un seolah berhenti, namun dengan ce"at ia memerintahkan untuk melaju dengan kece"atan tinggi 'a ingin sekali lagi beradu bala" dengan tor"edo 8an#a saja, tor"edo kali ini adalah jaara dalam soal adu lari, dan dengan segera, ia menca"ai jarak #ang mustahil untuk dihindari Ka"al 8MAS $itcairn sudah melaju dengan amat kencang, sekencang #ang ia bisa, bahkan sam"ai aakn#a terguncang-guncang, ta"i tor"edo ini teta" berhasil mem"er"endek jarak Aak di bagian buritan ka"al "un melotot ketakutan, karena mereka seolah melihat sang maut #ang datang dalam ujud tor"edo hebat itu “Sia"kan 0AS(;C, kunci "ada sasaran "ele"asan tadi,” kata Ca"t Artner, “sia"-sia" tinggalkan ka"al,” Ca"t Artner "un memerintahkan men#ia"kan senjata "amungkasn#a "ula Sadar ia tak mungkin bisa lari dari tor"edo ini, Ca"t Artner "un bermaksud sam"#uh untuk mati bersama dengan 8MAS $itcairn &alam keadaan kece"atan tinggi itulah senjata terakhir itu, 0AS(;C, diluncurkan ke atas langit malam Ca"t Artner menutu" mata, dan memerintahkan e?akuasi aak #ang bisa keluar segera saja berlom"atan ke laut, tan"a jaket "elam"ung, tan"a sekoci* ta"i rata-rata lebih memilih menunggu ajal di dalam ka"al Sejenak kemudian, ledakan besar terjadi, dan ka"al 8MAS $itcairn terlem"ar ke udara edakan itu terdengar "ula di K(' Antasena alau"un jarakn#a sudah cuku" jauh aksma Mahan menarik nafas lega, karena ledakan itu berarti baha Shk?al telah menemukan sasarann#a Semua orang "un bersorak-sorai, tandan#a mereka telah ram"ung meleati detikdetik "ertem"uran #ang mengerikan 0amun baru saja mereka bernafas lega, "erira sonar, #ang baru memakai head"hone-n#a kembali mendadak terlom"at dari kursin#a
“0AS(;C@@@@@@” teriak "erira sonar Suasana mendadak hening ucia "un tiba-tiba kembali disambar "etir di siang bolong 0AS(;C% ututn#a mendadak lemas dan ia tak "un#a tenaga lagi untuk berdiri 0AS(;C adalah roket anti ka"al selam "aling mutakhir buatan Amerika Serikat, #ang juga di"akai oleh sekutu-sekutun#a Kunci kesaktian 0AS(;C adalah hulu ledakn#a #ang menggunakan 0&B, 0uclear &e"th-Bomb* miri" de"th-charge, teta"i memakai nuklir, #ang tentun#a ber"uluh"uluh kali li"at lebih digda#a dari"ada bom de"th-charge biasa 0AS(;C ini di"akai sebagai alat konter ka"al selam rudal raksasa /ni So?iet, kelas !#"hoon atau kelas &elta 0AS(;C ini memiliki bun#i khas ketika meluncur dalam air, membuat "erira sonar tak salah dalam membedakann#a dari senjata lain “0AS(;C7itu 7nuklir7” kata ucia lirih 'a menata" ke arah aksma Mahan #ang tam"akn#a juga mengetahui dan tak mam"u untuk membalikkan keadaan ini “Manu?er menghindar, bersia" untuk tabrakan,” "erintah aksma Mahan lesu 9rika segera mengham"iri ucia dan memelukn#a Mereka "un bertata"an mata seolah itu adalah tata"an mata "er"isahan ucia mendesah, karena 9rika memang masih terlalu muda a"abila harus mati sekarang 'a menguca"kan selamat tinggal ke"ada Anton dan ani, dan memeluk 9rika erat-erat “Mbak ucia7 selamat tinggal,” kata 9rika sambil terisak, “kita ketemu di surga #ah7” ucia tidak menjaab dan airmatan#a "un meledak 'a memeluk 9rika erat, dan keduan#a menangis ucia dengan tangan gemetaran membelai ke"ala 9rika se"erti seorang ibu #ang mencoba menidurkan anakn#a Sementara itu 9rika sendiri terus menerus meledakkan tangis dan tidak membendung air matan#a sehingga membasahi baju ucia &oa Ba"a Kami diuca"kan terus menerus oleh 9rika Semua orang "un melakukan hal seru"a, duduk dan berdoa, karena ini adalah saat-saat terakhir bagi mereka $andangan mata mereka kosong menghada"i a"a #ang tam"akn#a menjadi kematian tak terelakkan $erira sonar mele"as head"hone-n#a dan menangis merata"i la#ar monitor, karena ia memang sudah tidak bisa berbuat a"a-a"a lagi Sementara itu Komodor Mahan terduduk lesu sambil mengeluarkan sebuah foto dari dalam sakun#a, foto kedua anak laki-lakin#a #ang sangat ia sa#angi ucia "un mengambil 8$-n#a, dan menata" la#er all"a"er #ang bergambarkan foto Anton dan ani, #ang dengan setia menunggun#a di rumah &engan gemetaran akibat tangis, ucia "un mencium la#ar all"a"er itu dalam-dalam, sebuah ciuman "er"isahan #ang getir “Sam"ai7ketemu7di surga, sa#ang7” kata ucia terbata-bata
alu ledakan #ang besar "un terjadi Amat sangat besar #ang mungkin belum "ernah dilihat oleh orang sebelumn#a Areal ledakan itu sangat luas dan memancarkan caha#a "utih #ang sedikit men#ilaukan, lalu air laut "ada radius itu "un terlontar hingga membentuk aan cendaan dan "ilar air #ang tinggi sekali, dan ombak #ang dihasilkan juga berukuran cuku" tinggi sehingga mam"u menelan sebuah ka"al kecil Air "un lalu turun kembali membentuk sebuah hujan kecil di atas laut #ang bergolak dan berbuih "utih Sejenak kemudian, buih "un menghilang, dan laut kembali se"i Chapter $: The Obituar) Istana 'er(ea *aarta +3.4" WI#
$residen 8ariman Chaidir buru-buru menuju ke ruangan ra"at darurat, masih mengenakan kimono tidurn#a Beliau betul-betul kaget karena tiba-tiba Ke"ala Staf !0', aksamana &ed# Su"ra#itno membangunkann#a di "agi-"agi buta begini !erle"as baha Beliau masih jengkel, berita a"a"un #ang masuk sehingga membuatn#a harus bangun dini hari ini "astilah berita amat "enting #ang tidak bisa menunggu hingga matahari terbit 8atin#a mulai as-as, karena bebera"a malam ini Beliau memang tidak da"at tidur sehubungan dengan "ela#aran "erdana K(' Antasena Jangan-jangan ini juga ada kaitann#a dengan itu@ !iba di ruang ra"at, sudah ada Ke"ala Staf !0' aks &ed# Su"ra#itno, Ke"ala Staf A aks &anoe Salam"ess#, Ka"us"en A aksd#a Sa"ar Sihombing, dan Menteri $ertahanan Marius !inangon Kalau melihat dari kom"osisin#a, masih kurang satu orang, #aitu &r 0aja Shihab, $enasihat Keamanan Ke"residenan $residen Chaidir melihat baha ajah semua orang tam"ak lesu dan tidak bersemangat, "astin#a ini sebuah kabar buruk, kalau bukan kabar #ang amat sangat buruk “!uan $residen,” kata aks Su"ra#itno, “0n 0aja sedang dalam "erjalanan kemari, Beliau masih harus mengecek bebera"a data,” “Ada a"a ini%” tan#a $res Chaidir Semua orang tam"ak takut untuk menjaab, dan semuan#a han#a mendesah dengan murung “Kami7” kata aks Salam"ess#, “menda"atkan sin#al darurat dari K(' Antasena, bebera"a aktu lalu7 tam"akn#a, ka"al selam kita7 sedang diserang,”
$residen "un tam"ak terdiam sejenak dengan "andangan mata tak "erca#a “Astaga7 bagaimana keadaann#a sekarang%” tan#a $res Chaidir “Kami7 belum tahu lagi,” kata aks Salam"ess#, “kami belum da"at kontak lagi dari ka"al selam itu7 ada kemungkinan ka"al selam itu sudah7” “8ancur%” tan#a $residen “Kami belum memastikan itu, !uan $residen,” kata aksd#a Sihombing, “kami sudah mengirim "esaat intai Be-33 ke "osisi terakhir, dan 0n 0aja sedang memeriksa data-datan#a,” “Bagaimana la"oran "engamatan aal%” tan#a $res Chaidir “!idak ada a"a-a"a* ta"i kami masih belum tahu,” kata aks Salam"ess#, “tidak ada ka"al selam atau"un ka"al lainn#a dalam radius hingga bebera"a "uluh kilometer,” “!a"i "ertem"uran laut tidak meninggalkan bekas,” kata $res Chaidir, “aku tidak bisa tidur bebera"a malam ini karena ka"al selam kita sedang berla#ar di "erairan luar* a"a kalian kira aku menghara"kan dibangunkan malam-malam han#a demi sebuah ketidak"astian@@%” Semua tertunduk lesu Jelas $residen Chaidir adalah orang #ang "aling stress dengan ini, karena K(' Antasena dibangun atas instruksi langsung dari Beliau $ada saat itulah dari luar terdengar suara heliko"ter #ang tengah mendarat di heli"ad 'stana Merdeka (asan#a tak "erlu menebak sia"a #ang datang, karena bebera"a menit kemudian, masuklah seorang anita cantik berusia L4 tahun berambut "anjang dan memakai kacamata minus &ia adalah &r 0aja Shihab, $enasihat Keamanan Ke"residenan, anita #ang digadanggadang sebagai “Condolee..a (ice-n#a 'ndonesia” Meski"un masih muda, kariern#a tidak main-main 'a adalah lulusan dari emhanas juga, sama se"erti $residen Chaidir, teta"i 0aja Shihab mengambil bidang kedaulatan teritorial Juga meru"akan anggota termuda dari !im $enasihat Ke"residenan #ang turut andil dalam merumuskan kebijakan "ertahanan strategis (e"ublik 'ndonesia &ialah aktris utama di balik ke"utusan $residen Chaidir untuk meningkatkan dan memodernisasi "ostur Angkatan Bersenjata, juga #ang mendorong di"enuhin#a kebutuhan alutsista leat industri lokal Konon, di masa de"an, ia sudah didaulat untuk menjadi entah sebagai Menteri uar 0egeri, Menteri $ertahanan, atau 6akil $residen* dan sebuah "artai bahkan tertarik mengangkatn#a menjadi calon "residen ketika masa jabatan $residen Chaidir ram"ung
“Selamat "agi, !uan $residen,” sa"a 0aja Shihab, “maaf, sa#a tidak ber"akaian dengan lebih la#ak,” Memang saat itu 0aja mengenakan sebuah tank to" lingerie #ang dibungkus dengan jaket seadan#a, juga celana jeans #ang tam"akn#a buru-buru sekali di"akai “!idak a"a-a"a, 0n 0aja, sa#a sudah memberi anda dis"ensasi untuk tidak mem"edulikan masalah baju kalau Anda mau menghada" sa#a dengan masalah "enting malam-malam begini,” kata $res Chaidir, “sekarang jelaskan temuan Anda,” “:a, sa#a sudah menganalisa hasil "engamatan dari "iranti "engintaian kita,” kata 0aja, “sa#a belum bisa memutuskan a"a #ang sebenarn#a terjadi* ta"i ada satu hal #ang menarik "erhatian sa#a,” “Jelaskan,” kata $res Chaidir “8asil "emindaian inframerah satelit bebera"a jam #ang lalu menunjukkan ada sebuah lonjakan "anas di titik dekat dengan kontak terakhir,” kata 0aja, “caku"an radiusn#a cuku" luas, karena menca"ai 5 kilometer* #ang mana ini han#a berarti satu hal,” “A"a itu%” tan#a $res Chaidir “edakan nuklir,” kata 0aja, “te"atn#a di baah laut, han#a bebera"a "uluh kilometer sebelum batas terluar 99 kita,” “Jadi maksud Anda7” kata $res Chaidir “:a, ada #ang menembakkan nuklir ke ila#ah 'ndonesia, bom nuklir taktis se"ertin#a,” kata 0aja, “namun belum bisa sa#a "astikan* saat ini juga sa#a akan ikut dengan sortie "esaat Be-33 berikutn#a* sa#a sudah suruh mereka memasang detektor +eiger-MOller,” $res Chaidir termenung $ertama nasib ka"al selam tak diketahui, lalu sekarang ini% 0uklir% A"a kejadian ini berhubungan% “A"a mungkin ada hubungan antara ledakan nuklir itu dengan hilangn#a K(' Antasena%” tan#a $res Chaidir “'tu juga #ang sedang coba sa#a cari tahu,” kata 0aja, “ta"i satu hal #ang "asti, titik ledakan itu dekat sekali dengan titik kontak terakhir K(' Antasena,”
111 Kamar A?iani A"artemen 0es!> 3D55 6'B A?iani terbangun dari tidurn#a, dan merasakan deka"an tangan hangat +ilang masih menem"el di atas "a#udaran#a #ang membusung indah Agak lemah ia, karena tadi malam dia bercumbu begitu hebat dengan +ilang Kesem"atan A?iani sendirian di kamar memang sering dimanfaatkan oleh mereka berdua !an"a sebelum#a memakai baju dulu, A?iani "un "erlahan-lahan bangkit dan menuju ke de"an kom"utern#a #ang memang tidak begitu jauh letakn#a dari tem"at tidur AC di kamar ini terasa dingin karena A?iani sendiri han#a mengenakan celana dalam saja, dan tan"a kain lainn#a* "un A?iani tidak begitu "eduli 'a berusaha melakukann#a setenang mungkin karena memang ia tidak ingin +ilang sam"ai terbangun dan mem"ergokin#a Bahkan lam"u "un tidak ia n#alakan Kom"uter segera saja ia n#alakan dan ia "un memasukkan bebera"a data #ang ia lihat dari "en#elidikann#a kemarin Agak lama juga sebelum akhirn#a hasil "encarian #ang ia cari keluar juga Saat itu juga, indikator "esan di kom"uter "un berbun#i, cuku" "elan sehingga han#a A?iani saja #ang mendengar, karena memang ia tak ingin +ilang bangun Ada email #ang masuk “Bingo@” kata A?iani setengah berbisik setelah membacan#a alu dengan ce"at dan tenang, ia "un menuju ke lemari "akaiann#a 111 3NLL 6'B +ilang kali ini giliran terbangun dan sadar baha kekasihn#a tidak ada di sisin#a 'a melihat keadaan sekitar, semua kosong, ta"i ada tanda-tanda baha kom"uter "ernah din#alakan kembali &engan gontai, +ilang han#a membebat bagian baah tubuhn#a dengan selimut, lalu berjalan menuju ke arah kom"uter Ada sebuah "esan #ang ditem"elkan di la#ar monitorn#a, bun#in#a se"erti iniF “S;((:, +'-BAB:@ CA0! &; '! 6'!8 :;/ !;&A:* A!9( MA:B9 [\[ />F A->” +ilang membaca "esan itu han#a tersen#um saja Kemana #ah, A?iani "ergi kali ini% A?iani
memang sering sekali "ergi se"erti ini, dan setia" kali +ilang harus memaklumin#a 8an#a saja kali ini +ilang sedikit merasa tidak enak dengan ke"ergian A?iani +ilang "un segera memeriksa lemari "akaian A?iani Ada dua "otong baju #ang nam"akn#a hilang, juga satu set "akaian dalam !as ransel keberuntungan #ang selalu dibaa A?iani juga tidak ada di tem"atn#a 0amun la"to" serta bebera"a "eralatan lainn#a masih ada di sini, han#a kamera saku digital dan ta"e recorder saja #ang tidak ada A"a A?iani sedang melakukan li"utan secara “back"acker” lagi% Berulang kali +ilang, bahkan Ale2, mengingatkan A?iani agar mengurangi kebiasaann#a untuk meli"ut secara “back"acker”, ta"i A?iani #ang memang semenjak masih sebagai re"orter junior adalah dikenal s"ontan dan dinamis, jarang menurutin#a Blackberr# A?iani juga tidak ada, se"ertin#a dibaa "ula +ilang mencoba menele"onn#a, ta"i 8$ A?iani mati “Kemana sih, anak itu%” gumam +ilang gusar 111 Samudera 'ndonesia 343L 6'B $esaat intai amfibi Berie? Be-33 melaju dengan kencang di atas Samudera 'ndonesia sambil mengamati keadaan sekitar $esaat ini adalah "esaat intai terbaru milik !0'-A, dahulu sebelum ini, digunakan C0-LN atau"un !in-;tter atau "esaat 0omad Seiring dengan meningkatn#a kerjasama antara 'ndonesia dengan (ussia, maka 'ndonesia "un bisa membeli bebera"a buah "esaat Be-33, #ang mana jenis ini "ernah disea untuk memadamkan kebakaran hutan dahulu !ercatat 'ndonesia menerima dua ?arian, #aitu ?arian si"il dan ?arian militer* #ang si"il segera dibagikan ke &inas Kehutanan sebagai "esaat "emadam kebakaran hutan, sedangkan ?ersi militer dari "esaat ini digunakan oleh !0'-A sebagai "esaat intai amfibi A"alagi sebagai "esaat amfibi, maka Be-33 bisa le"as landas dan mendarat di atas air, sehingga tidak memerlukan landasan "esaat 0aja Shihab ikut "ula dalam "enerbangan kali itu Sejak dibangunkan dini hari tadi, 0aja belum sem"at istirahat kembali, atau"un mandi men#egarkan diri 'a masih memakai "akaian #ang ia "akai menghada" $residen tadi dini hari, kecuali baha ia menggunakan jaket "enerbang untuk mengusir dingin Kemungkinan ada bom nuklir #ang meledak di ila#ah 'ndonesia memang betul-betul mengusikn#a Kalau betul, lalu sia"a #ang meledakkann#a% &ugaan sementara adalah ini ulah salah satu negara besar, karena han#a mereka #ang "un#a akses ke senjata nuklir &i kaasan ini, selain Australia, juga ada 'ndia, $akistan, dan Amerika
Serikat, karena Amerika Serikat "un menem"atkan Armada Kelima di sini Atau bisa juga kemungkinan bahan nuklir itu dibaa oleh jaringan teroris internasional untuk mengacau, entah di 'ndonesia atau Australia 0aja tahu kalau Al-aeda bisa saja menda"atkan senjata nuklir, dan mungkin "ula salah satu bahan nuklir itu dibagi ke"ada sa#a"n#a di Asia !enggara, Jamaah 'slami#ah, kelom"ok teroris #ang sekarang tengah di"erangi bersama oleh negaranegara AS9A0 “A"a anda #akin kalau ini ledakan nuklir, 0n 0aja%” tan#a Sersan 9rnest, o"erator sensor di "esaat “Kemungkinan besar ke sana, Sersan,” kata 0aja “!a"i bukankah ada "erjanjian untuk "embatasan nuklir%” tan#a Srs 9rnest lagi, “lagi"ula kena"a koG tidak ada ledakan besar* maksudku, ledakan nuklir "asti semua orang tahu,” “:ang dibatasi itu "enggunaan nuklir sebagai senjata strategis, Sersan* dalam tataran taktis, bahan nuklir sering sekali digunakan* Amerika Serikat memakai nuklir untuk "eluru artileri mereka, termasuk juga meriam tank,” kata 0aja, “selain itu ledakann#a di laut, susah untuk dideteksi kecuali kebetulan kamu ada di dekatn#a* makan#a kita harus ce"at, soaln#a air laut bisa mendinginkan jejakn#a,” “!a"i, kalau memang ada nuklir meledak, bukann#a harusn#a negara-negara lain juga tahu, dan harusn#a juga ada statement, kan%” tan#a Srs 9rnest “'tu juga #ang aku mau tahu, Sersan,” kata 0aja $esaat itu lalu melaju dengan kencang ke arah lokasi #ang dicurigai sebagai bekas ledakan nuklir !idak terbang terlalu tinggi, han#a "ada ketinggian menengah saja &alam "erjalanann#a, "esaat "un ber"a"asan dengan sebuah ka"al ce"at #ang bertujuan sama “0n 0aja, itu teman kita, K(' 8arimau,” kata Ka"t &anias, "ilot sekaligus "im"inan misi "esaat “Buka saluran komunikasi, Ke"@” kata 0aja K(' 8arimau adalah sebuah KC!
“K(' 8arimau, di sini Mother +oose, ganti,” kata 0aja “(oger, Mother +oose, kami sedang dalam "erjalanan, ada satu tim "en#elam juga di sini,” kata Ka"ten K(' 8arimau “Jangan turunkan "en#elam dulu, takutn#a lautn#a masih terkontaminasi,” kata 0aja, “kalau memang itu tadi ledakan nuklir,” “(oger that, Mother +oose, kami menunggu aba-aba dari kalian,” kata Ka"ten K(' 8arimau, “sementara "encarian kami lakukan dengan sonar "asif, ta"i tak ada a"a-a"a di baah, alau"un kalau boleh jujur, ka#akn#a tadi malam habis ada "esta di sekitar sini,” “!olong kirimkan data kamu langsung ke sini,” kata 0aja, “kami terbang dulu dan coba melacak keadaan sekitar a"a sudah aman atau belum,” “Co"# that@” kata Ka"ten K(' 8arimau Be-33 bersandi “Mother +oose” itu langsung melesat meninggalkan K(' 8arimau Sece"at a"a"un K(' 8arimau berusaha mengejar, tam"akn#a bukan tandingan bagi kece"atan "esaat /ntungn#a, lokasi sasaran sudah cuku" dekat 0aja "un menerima data bacaan dari sensor K(' 8arimau dan berusaha menganalisan#a &i sisi lain, Be-33 "un sia" melakukan "emantauan, terutama tingkat radiasi “&etektor +eiger men#ala,” la"or Srs 9rnest, “ada lonjakan tingkat neutron* mencolok, ta"i "ada tingkat #ang masih aman,” “edakann#a terjadi di laut,” kata 0aja, “tingkat neutron di udara "asti sudah berkurang sekali* kita butuh sam"el air laut,” “Mendarat, 0n 0aja%” tan#a Ka"t &anias “:a, Ke", silakan,” kata 0aja, “nggak usah lama-lama,” “6ilco@” kata Ka"t &anias $esaat Be-33 akhirn#a mengambil manu?er untuk mendarat di laut, te"atn#a "ada "osisi #ang dicurigai sebagai lokasi ground-.ero ledakan nuklir itu Se"erti seekor angsa #ang mendarat dengan anggun di air, "esaat itu "un menurunkan ketinggiann#a, dan men#entuh air dengan lunasn#a #ang miri" se"erti lunas ka"al itu Ke"raktisan inilah #ang membuat 0aja
dulu men#erukan agar A memiliki "esaat terbang amfibi* 'ndonesia adalah negara dengan ila#ah air #ang sangat luas, sehingga "esaat terbang amfibi "un la#ak untuk berkembang di sini !idak terlalu lama memang, karena "endaratan ini han#a bertujuan untuk mengambil sam"el air saja &i sisi #ang lain, K(' 8arimau "un akhirn#a mendekati "esaat itu Mereka tam"akn#a menunggu aba-aba dari 0aja sebelum memulai "ekerjaan mereka “$embacaan radiasi cuku" rendah dan masih dalam ambang aman,” kata 0aja, “oke, K(' 8arimau, silakan lanjutkan tugas kalian, ta"i hati-hati,” “(oger that,” kata Ka"ten K(' 8arimau, “oh #a, kami menda"atkan bebera"a deteksi aneh di sekitar sini* a"a kalian menerjunkan sonobuo#, Mother +oose%” “Sonobuo#% !idak,” kata 0aja, “ta"i aku akan cek* bisa kalian bersihkan sonobuo#-n#a%” “!idak masalah,” kata Ka"ten K(' 8arimau Sonobuo# adalah semacam alat #ang dijatuhkan di air dan mengeluarkan gelombang "encari miri" sonar aktif, #ang tujuann#a untuk memetakan lokasi ka"al selam musuh Biasan#a sonobuo# ini lebih sering dijatuhkan dari "esaat atau heliko"ter, mengingat "osisi mereka lebih sulit untuk mengendus di dalam air !a"i, sia"a #ang menjatuhkann#a% 0aja tak berani bers"ekulasi, segera saja ia memerintahkan Ka"ten &anias untuk segera le"as landas $esaat Be-33 "un kembali mengudara, dan kali ini meninggalkan sejenak K(' 8arimau dengan "ekerjaann#a Aneh sekali, kena"a ada sonobuo# di sini% $ertan#aan itu #ang mengganggu benak 0aja Segalan#a "un seolah berjalan sesuai dengan sebuah teori kons"irasi Be-33 sendiri harus segera "ulang ke "angkalan di $elabuhan (atu untuk mengisi bahan bakar 0amun sebelum "ulang, 0aja meminta Ka"ten &anias untuk ber"atroli satu "utaran lagi, ta"i kali ini di ta"al ila#ah terluar 99, lebih jauh ke selatan 9ntah bagaimana, ta"i naluri 0aja mengatakan, mereka akan menemukan sesuatu di sana “Booge#@ At 55 oclock, lo,” kata Ka"t &anias “Ada a"a%” tan#a 0aja “Ada "esaat lain, "osisi sekitar 53 kilometer sebelah kiri,” kata Ka"t &anias 0aja "un melihat keluar dari jendelan#a Betul juga, dari jauh nam"ak ada sebuah titik kecil membentuk bentangan sebuah "esaat 0amun karena jauh, 0aja tidak bisa menangka"
insignia dari "esaat itu “Se"ertin#a itu kalau bukan ;rion #a Aries,” kata Ka"t &anias “$esaat mata-mata%” tan#a 0aja “Begitulah,” kata Ka"t &anias “Aku mau ngomong ke dia,” kata 0aja Ka"ten &anias segera saja men#ambungkan koneksi radio ke"ada 0aja 0aja "un langsung memakain#a “!his is 'ndonesian 0a?al Air )orce,” kata 0aja, “unknon aircraft, #oure a""roaching 'ndonesian air territor#, identif# #ourself@” !idak ada jaaban dari "ilot "esaat itu, ta"i "esaat itu malah melakukan manu?er dan buruburu "ergi Ka"ten &anias han#a menarik nafas saja Jika saja bahan bakarn#a masih "enuh, ia "asti akan mengejar "esaat itu, mengingat kece"atan maksimum ;rion atau Aries #ang han#a D3N kmZjam masih di baah Be-33 #ang bisa menca"ai E33 kmZjam “Sia"a #ah%” tan#a Srs 9rnest “'tu "esaat mata-mata, dugaanku kalau bukan Amerika Serikat #a dari Australia,” kata 0aja, “ka#akn#a kita sedang berhada"an dengan skenario besar kons"irasi deh,” 111 (umah Ale2 Jakarta 34F5D 6'B 8and"hone Ale2 kembali berbun#i, dan sekali lagi, nomor Australia $astin#a itu adalah "un#a (ahma Sarita 'a sedang sibuk "agi ini, karena harus mengurus ke"erluan ani sebelum berangkat sekolah &engan ke"ergian ucia, maka Ale2 harus belingsatan sendirian menangani rumah /ntungn#a ada tenaga "embantu "ocokan #ang tugasn#a cuma men#a"u dan menge"el rumah “Ada a"a, Ma%” tan#a Ale2
“Bus#et, langsung tahu #a, kalau ini aku%” tan#a (ahma “Sia"a lagi nomor Australia #ang sering ngebel aku kalau bukan kamu,” kata Ale2, “masih kese"ian%” “0ggak lah #a, kemarin dah tuntas koG, jadi tadi malam udah bisa main lagi deh, ama ba"akn#a anak-anak,” jaab (ahma n#in#ir “6aduh, nggak buang-buang aktu tuh, langsung main tubruk aja,” sindir Ale2 “Kan, kamu #ang ngajarin, gimana sih%” balas (ahma, “oh #a, ani masih kamu cekokin sereal%” “0ggak lah, nih lagi aku masakin nasi goreng,” kata Ale2, “kamu nggak nel"on cuman buat nan#ain itu, kan%” “0ggak koG,” kata (ahma, “gini nih, aku barusan liat berita "agi di stasiun !> lokal, #ah7 ada berita menarik nih, ta"i nggak tahu deh,” “+imana%” tan#a Ale2 ingin tahu “Katan#a ada ka"al A Australia #ang rusak berat gara-gara diserang ama ka"al tak dikenal, ini maksudn#a a"a, #a%” tan#a (ahma, “katan#a kejadiann#a dini hari tadi,” “6aduh, a"a #ah% 0ggak tahu aku,” kata Ale2 “Katan#a lagi sih, alau"un rusak berat, ta"i ka"al tak dikenal itu udah berhasil ditenggelamkan,” kata (ahma, “a"a Al-aeda, #ah%” “0ggak tahu, nggak kamu tan#ain sendiri aja ama Aiman Al-aahiri%” canda Ale2 “Malah bercanda,” kata (ahma, “emang beritan#a bukan headline sih, ta"i menarik aja,” Ale2 terdiam sejenak, termenung Sebuah ka"al A Australia rusak akibat diserang oleh ka"al tak dikenal% Ale2 "un#a firasat buruk baha jangan-jangan ini ada hubungann#a dengan K(' Antasena Bagaimana"un, "ikiran itu segera dibuang jauh-jauh oleh Ale2 !idak mungkin Australia akan dengan sengaja men#erang sebuah ka"al 'ndonesia, atau"un sebalikn#a “8ooi@ 0gelamun, #ah@” teriak (ahma “9h #a, oh eh7 ada a"a, Ma%” tan#a Ale2 gelaga"an
“Bisa-bisan#a, diajakin ngomong malah ngelamun,” kata (ahma, “aku nan#a, semua orang baikbaik aja nggak, di sana%” “;h, semua baik-baik aja,” kata Ale2, “cuman #a gitu deh, agak se"i di sini, nggak ada kamu,” “6aduh, haan#a dah "ada kangen nih, ama aku%” canda (ahma “Begitulah,” kata Ale2, “oh #a, si )ess# aku tarik ke 0es !oda#, aku "erbantukan sebentar* ta"i tete" aja nggak bisa ngegantiin kamu,” “)ess# bagus koG,” kata (ahma, “i#a ini, kan masih satu semester lagi baru aku bisa balik ke 'ndonesia,” “&ah, nggak usah "ikirin #ang di sini,” kata Ale2, “"ikirin aja studi kamu, soaln#a kamu kan dibia#ai kantor, ntar biar nggak mengeceakan,” “;ke7 eh udahan dulu #ah,” kata (ahma, “salam buat semuan#a,” !ele"on "un ditutu" Ale2 lalu mengangkat masakann#a sambil ber"ikir A"a jangan-jangan ka"al tak dikenal itu adalah K(' Antasena% 'a "un takut kalau-kalau istrin#a kena"a-kena"a Ale2 masih ingat bagaimana sedihn#a ketika 6ina meninggal dahulu Sebuah kecelakaan K( #ang tragis, a"alagi aktu itu 6ina bukanlah salah satu dari "enum"ang K(, ia han#a kebetulan saja berada di tem"at dan aktu #ang salah ketika K( itu tergelincir dan menghantam kendaraan #ang dinaikin#a /ntunglah jasad 6ina relatif utuh sehingga mudah dikenali Bagaimana"un, Ale2 tidak ingin menerima kabar buruk se"erti itu lagi, tidak untuk ucia 111 Australia 3HND “ama banget sih%” tan#a seorang laki-laki sambil memeluk tubuh molek (ahma begitu (ahma selesai meletakkan tele"on 'tu adalah Martin, suamin#a Meski semalam sudah diberi jatah, laki-laki itu teta" saja masih menginginkann#a !a"i tidak salah juga sih, tubuh (ahma memang sangat montok dan menggiurkan !idak akan ada #ang tahan cuma berbincang-bincang tan"a berbuat a"a-a"a bersama (ahma !ak terkecuali lakilaki #ang sudah 5 tahun menikah bersaman#a ini
”Au@” (ahma menjerit saat sang suami mulai meraba dan menciumi sekujur tubuhn#a Bibir laki-laki itu bergerak untuk melumat habis bibirn#a, juga leher dan cu"ing telingan#a (ahma bergerak gelisah dalam deka"an, namun sama sekali tidak bisa menolak :ang ada ia malah ikut terhan#ut dengan mulai meremas-remas "enis Martin #ang sudah menegang keras di balik celana Bisa dirasakann#a ciuman laki-laki itu #ang kini semakin turun ke baah Martin memelorotkan tali tank-to" (ahma dan mulai menciumi buah dada "erem"uan cantik itu dengan begitu ganasn#a sambil mendengus-dengus liar (ahma kontan bergetar menahan geli akibat rangsangan #ang begitu hebat itu ;tot-otot badan dan kakin#a jadi terasa kaku semua !idak "uas menciumi dada, Martin meloloskan bra #ang menutu"i "a#udara (ahma sehingga kedua bulatann#a #ang em"uk dan ken#al men#embul keluar 6o aku "aling suka sama "a#udaramu@ desis Martin, matan#a menata" tak berkedi" ke tubuh sang istri, terlihat sangat men#ukai dan mengagumin#a (ahma "aling suka kalau keindahan tubuhn#a di"uji A"alagi kalau Martin menguca"kann#a dengan mata berbinar-binar se"erti sekarang ini sehingga membuatn#a tersanjung Sebagai balasan, dengan senang hati ia akan memuaskann#a, a"a"un "ermintaan Martin akan berusaha ia "enuhi Sedetik kemudian, dilihatn#a Martin membungkuk untuk mendekatkan mulut ke arah "uting "a#udaran#a #ang sebelah kanan &engusan nafas laki-laki itu #ang mengenai ujung "utingn#a sudah sanggu" membuat (ahma menggelinjang geli A"alagi saat "elan-"elan lidah Martin mulai menjilatin#a, meski cuma sekilas, namun sanggu" untuk membuat (ahma merintih keenakan ”Ahh” dia memejamkan mata dan mendengus $erasaann#a melambung sam"ai ke aangaang@ Ketika membuka mata, dilihatn#a Martin memandangn#a sambil tersen#um nakal (ahma segera memukuln#a !idak membalas, Martin kembali menjilat "uting sang istri Kali ini #ang sebelah kiri, dan sama se"erti tadi, cuma sekilas saja 0amun efekn#a teta" sama, kembali (ahma menggelinjanggelinjang 'a merasa detik-detik "enantian a"a #ang akan dilakukan Martin "ada "utingn#a membuatn#a makin "enasaran (ahma mengerang-erang lirih agar Martin meneruskan aksin#a ”Sabar, sa#ang” Martin tersen#um, lalu mulai memasukkan "uting sang istri ke dalam mulutn#a $uting (ahma ia "ermainkan dengan gigi dan lidahn#a ”Auhh” "erbuatan itu membuat (ahma bergetar dan menggelinjang semakin menjadi-jadi
Ke"iaaian Martin dalam merangsang dan memuaskann#a memang sudah terbukti selama setahun "ernikahan mereka (ahma tidak "ernah kecea dengan "ermainan laki-laki itu Martin #ang juga sudah terangsang, segera menco"oti seluruh bajun#a $enisn#a #ang mengganjal di bagian baah "erut jadi terasa begitu lega 'a segera membuka kedua kaki (ahma lebar-lebar dan mem"erbaiki "osisi agar kemaluan sang istri bisa bergesekan ra"at dengan batang "enisn#a ”Au ahh ahh@” tia" kali "enis itu menggesek klitoris (ahma, anita itu"un mengerang dan merintih semakin hebat (ahma merenggut a"a saja #ang bisa di"egang oleh tangann#a, termasuk rambut Martin 0a"as keduan#a #ang mendengus-dengus bersahut-sahutan dengan lagu mello #ang mengalun memenuhi ruangan kamar Martin meneruskan aksin#a dengan mele"as "akaian (ahma satu "ersatu hingga jadi samasama telanjang (ahma menata"n#a dengan "andangan sa#u, terlihat begitu erotis dan sangat menggairahkan ”8mm"h@” tan"a menunggu lama, Martin langsung men#erang dengan begitu ganas 'a ciumi mulut "erem"uan cantik itu, sebelum turun ke leher, lalu ke buah dada Setelah menjilat-jilat sebentar, ciuman Martin turun lagi meleati "usar dan "inggul (ahma Martin mengendusendus sebentar bulu keriting #ang ada disana, tan"a berniat untuk menca"lok atau menggigit belahann#a #ang mulus dan indah (ahma #ang di"ancing se"erti itu jadi makin terangsang berat Martin7 cium anuku, "lease7 "intan#a terbata-bata, "ingguln#a ia "utar-"utar di de"an mulut laki-laki itu 8ehehe Martin han#a tertaa menangga"in#a ”Sudah nggak tahan #a%” tan#an#a menggoda alu tan"a menunggu "erintah selanjutn#a, dia mulai merubah "osisi agar mulutn#a te"at berada di de"an liang kemaluan sang istri ”/hh” desis (ahma saat merasakan haa "anas mulai mener"a bagian dalam kemaluann#a #ang merekah 'tu adalah hembusan nafas Martin #ang mulai mendekat (ahma segera memejamkan mata, berdebar-debar menunggu aksi Martin selanjutn#a ”Cu""” Martin mulai menciumi sisi luar kemaluan (ahma dengan "erlahan ”8ah” "erbuatan itu membuat (ahma mengerang tertahan dan mengerutkan kening Meski sudah sering di"erlakukan se"erti itu, ta"i tak urung teta" membuatn#a menggelinjang juga (asan#a sungguh geli sekali, ta"i sangat nikmat@
Ciuman Martin bergerak ke tengah dan berhenti di klitoris (ahma, benda bulat mungil itu diciumin#a lama sekali, dijilat dan dihisa"n#a "erlahan-lahan se"erti kalau dia menciumi "uting "a#udara (ahma Martin terus mengulum dan kadang men#ucu"n#a begitu kuat saat didengarn#a (ahma mendesah keras sekali idahn#a #ang basah juga ikut bermain, ia membuka bibir kemaluan (ahma dengan dua jari, lalu memasukkan lidah leat celah #ang terci"ta diantaran#a idah itu dengan liar mulai memilin-milin klitoris (ahma dan kadang masuk ke liang ?agina (ahma sam"ai dalam sekali Martin memang "intar sekali memancing gairah (ahma dengan keahlian oraln#a ”Arghhhhh” erangan "anjang #ang menandakan kenikmatan #ang tiada tara keluar dari bibir manis (ahma Sarita !ubuh sintaln#a mulai menggelinjang "elan, ia sudah tak kuat lagi menahan desakan orgasme #ang muncul menghadang dihada"ann#a !ahu kalau (ahma sudah ham"ir sam"ai, Martin mem"erce"at jilatann#a Saat cairan bening sudah men#embur deras dari liang kemaluan sang istri, barulah ia mengendurkan serangann#a Martin memang hebat &ia bisa tahu timing #ang te"at ka"an harus ce"at dan ka"an harus "elan (ahma jadi curiga, jangan-jangan suamin#a itu ber"rofesi sebagai gigolo sebelum menikah dengann#a ho kok ce"at% /dah terangsang dari tadi #a% tan#a Martin sambil sen#um-sen#um mesum Muka (ahma jadi memerah karena tidak bisa menjaab "ertan#aan itu 'a segera memukul Martin dengan bantal sambil bertan#a menggoda, Kamu dulu gigolo #a% Kok hebat banget% 9h, gigolo a"aan@ Jangan kurang ajar #a@ sahut Martin kesal 9nak aja menghinaku@ Sebagai balasann#a, nih ia melom"at ke arah (ahma dan kembali memasukkan ke"ala diantara kedua kaki sang istri #ang masih mengangkang lebar ”8a""” Martin langsung melumat kembali kemaluan (ahma, bahkan kali ini lebih ganas dari #ang tadi, "adahal kemaluan (ahma masih berden#ut-den#ut geli akibat sisa-sisa orgasme #ang masih melanda ”Au au ahh” (ahma jadi menjerit-jerit karenan#a +elin#a luar biasa@ !a"i ia sama sekali tidak bisa menghindar Bun#i keci"ak akibat jilatan Martin terdengar keras di liang kemaluann#a Bersamaan dengan itu, rasa geli #ang ia rasakan "erlahan-lahan berubah menjadi nikmat (ahma terhan#ut lagi dalam "ermainan lidah sang suami !an"a menunggu lama, ia orgasme untuk #ang kedua kalin#a Badann#a jadi terasa lemas
semua 9ntahlah, "agi ini (ahma mudah sekali orgasme Mungkin ini "engaruh seminggu "uasa akibat "ita merah, jadi begitu disentuh, ia jadi gam"ang sekali men#erah !idak biasan#a (ahma begini Mereka break sebentar Martin tidur terlentang, terlihat "enisn#a masih berdiri tegak bak tugu monas Ke"alan#a #ang merah mengkilat karena cairan "recum tam"ak sungguh menggoda (ahma duduk di sebelahn#a dan mulai memegang-megang "enis itu, terasa sangat kaku dan keras sekali Aku sudah kali, sedangkan kamu belum sama sekali, kata (ahma sambil mengelus-elus "enis Martin "enuh rasa sa#ang alu ia naik ke atas tubuh laki-laki itu dan duduk te"at diatas "enisn#a ”Sa#ang” Martin tam"ak terangsang melihat tindakan sang istri A"alagi saat (ahma mulai menggo#ang-go#angkan "ingguln#a maju mundur diatas batang "enisn#a sambil mengelus-elus dadan#a 'a memejamkan mata menikmatin#a, Martin merasa geli-geli nikmat saat batang "enisn#a #ang keras dan licin menggeser-geser mulut kemaluan sang istri ama-lama Martin jadi tak kuat menahan rangsangan &ia "un bangkit dan memeluk tubuh molek (ahma Mereka kembali berciuman, saling melumat dan menghisa" bibir !an"a mem"edulikan bau cairan ?agina di mulut sang suami, (ahma terus menggo#angkan "ingguln#a maju mundur Kemaluann#a #ang sudah sangat basah makin memudahkan "enis Martin bergesekan di celahn#a #ang sem"it +erakan mereka semakin lama semakin bertambah liar, sam"ai akhirn#a "ertahanan (ahma runtuh $enis Martin mulai mengo#ak liang senggaman#a Ke"ala "enis laki-laki itu seli" dan masuk ke lubang ?aginan#a (ahma melenguh kaget, namun sama sekali tidak berhenti 'a terus menggerakkan "ingguln#a hingga "enis Martin masuk semakin dalam, dan tak lama kemudian sudah terbenam seluruhn#a /ntuk sesaat mereka berhenti bergerak, sama-sama menikmati moment #ang sangat intim itu (ahma memeluk tubuh sang suami erat-erat, sementara Martin balas merangkuln#a dengan nafas ter"utus-"utus Saat sudah tenang, barulah (ahma merendahkan "ingguln#a "erlahanlahan, mulai mengocok batang "enis Martin #ang sudah memenuhi liang senggaman#a dengan begitu sem"urna Martin membalas dengan ikut menggo#angkan "ingguln#a secara "erlahan-lahan $enisn#a bergerak-gerak lembut menggesek bagian dalam kemaluan sang istri, membuat (ahma mendesah mengaduh-aduh menahan nikmat dan geli #ang men#erang "usat sa#arafn#a >aginan#a masih begitu sensitif menerima segala gerakan martin
Kena"a aku nggak tahu kalau M bisa seenak ini% Kalau tahu, sudah dari dulu aku mau nikah sama kamu@ kata (ahma "arau sambil menata" sa#u "ada Martin Mendengar "erkataan itu, sesaat Martin han#a memandang (ahma tan"a eks"resi alu dengan "andangan #ang men#ejukkan, dia mencium kening dan "i"i (ahma Martin juga mulai menggerakkan "enisn#a keluar masuk di ?agina (ahma Mulan#a "erlahan, ta"i lama-lama berubah menjadi semakin ce"at ”Au@” (ahma menjerit, rasan#a se"erti mau mati karena saking nikmatn#a 'a tak bisa berbuat a"a-a"a, han#a erangan dan desahan #ang keluar dari mulut manisn#a &orongan "enis Martin #ang terus menghujam keluar masuk di dalam ?aginan#a membuatn#a benar-benar tak berda#a $agi itu ia orgasme em"at kali, sedangkan Martin cuma sekali aki-laki itu menum"ahkan seluruh s"erman#a di "erut (ahma dan terka"ar lemas di sebelahn#a (ahma juga terka"ar kelelahan Saking lelahn#a ia sam"ai tak kuat untuk sekedar bergerak mengambil tissue di meja, dibiarkann#a s"erma Martin mengering di "erutn#a 111 Somehere in donton Bandung 3ELH 6'B A?iani turun dari bus ke kota Bandung 'a sudah berangkat dari Jakarta subuh tadi, masih tan"a se"engetahuan +ilang Sekali lagi A?iani melihat ke arah blackberr#-n#a Sebuah email sudah datang dini hari tadi, intin#a memberikan informasi mengenai &r Anatol# Sedorenko? 'ni adalah email dari seorang “sumber #ang ter"erca#a” A?iani han#a mengenaln#a sebagai “jaco5L”, dan selama ini juga A?iani belum "ernah menemuin#a Akan teta"i, dari "engalaman A?iani, dia seringkali menda"atkan info-info menarik dari orang ini Se"erti haln#a detektif "olisi, seorang re"orter biasan#a memiliki link-link atau hub-hub untuk membantu mereka mengum"ulkan berita Bebera"a hub bahkan bisa jadi adalah orangorang “gela"” atau kriminal, #ang membantu re"orter untuk menginti" sedikit kehidu"an di dalam dunia gela" 8ub-hub se"erti itu dimiliki "ula oleh "ara re"orter 0es!>, meski"un, tentu saja tidak semuan#a Salah satu #ang "un#a ban#ak hub adalah 9?a Julianti, namun 9?a tidak "ernah mau mengungka"kan sia"a saja atau bagaimana caran#a menjaga hub-hub tersebut 0ah, si jaco5L inilah salah satu hub ter"erca#a dari A?iani
“S/&A8 &'!9M/KA0, ;KAS' M;B' '!/ A&A &' S9K'!A( BA0&/0+, AAMA! AK/ B9('KA0 0A0!', !A$' KAA/ B'SA S9C9$A!0:A, !AK/!0:A 0A0!' B9($'0&A8 A+',” Begitu bun#i email balasan dari jaco5L itu Karena email ini "ulalah maka A?iani nekad meninggalkan +ilang tan"a "ermisi dan menuju ke Bandung A?iani selalu bisa mem"erca#ai jaco5L sebelumn#a, maka tidak ada alasan dia tidak bisa mem"erca#ain#a sekarang “Aku sudah di Bandung,” balas A?iani ?ia blackberr#-n#a, “&i mana alamatn#a%” !ak butuh aktu lama, akhirn#a balasan email itu "un muncul kembali “C9$A! S9KA'% KA$A0 KAM/ MA/ K9 SA0A%” “Sece"atn#a, mungkin siang ini,” “BA+/S@ ;K9, 'K/!' K9'0C'0:A7” A?iani memang memasukkan data-data mobil #ang di"akai oleh &r Anatol# Sedorenko? ketika di"ergokin#a di &e"han kemarin !ak din#ana, tern#ata si jaco5L bisa tahu Atas instruksi dari Angkatan aut, maka 0es!> han#a memiliki akses terbatas ke"ada K(' Antasena, namun Angkatan aut tak "ernah memberi amaran baha re"orter 0es!> tidak boleh mencari info dari luar 'nilah #ang dilakukan oleh A?iani sekarang* sebuah aancara singkat dengan &r Anatol# Sedorenko?, maka A?iani berhara" bisa men#em"urnakan "eli"utan 0es!> atas K(' Antasena Semenjak bebera"a aktu #ang lalu, &r Anatol# Sedorenko?, desainer ke"ala K(' Antasena, memang menghilang dari muka umum Ada #ang bilang dia sudah "ulang ke (ussia, ta"i #ang lain mengatakan baha &r Sedorenko? han#a men#e"i dan masih memegang "ro#ek alau"un sebatas su"er?isor Sa#angn#a, berita soal &r Anatol# Sedorenko? sendiri bukanlah jenis berita #ang diminati untuk ditelusuri oleh "ara re"orter A?iani dan 9?a dulu memang "ernah dua kali meaancarai &r Sedorenko?* entah #a, a"a &r Sedorenko? masih ingat 111 3H55 6'B A?iani memba#ar taksi dan segera masuk ke dalam sebuah rumah kost (umah itu dekat sekali dengan Biro 0es!> Bandung, namun A?iani tidak bisa ke kantor Biro Secara de jure, saat itu statusn#a adalah libur, dan tan"a surat "enugasan khusus, maka hari ini dia tidak bisa meminta sarana di sana Sebenarn#a dia bisa saja menunggu hingga besok, saat dia masuk
kembali, ta"i ia takut jejakn#a sudah dingin Seorang anita "un bergegas menemui A?iani di ruang tunggu rumah kost itu Cuku" cantik meski"un ajahn#a menunjukkan garis kekerasan hati &ia adalah re"orter 0es!> #ang saat ini ditugaskan ke Biro Bandung 0aman#a adalah Mariska, dan dia ini cuku" mengenal A?iani, sehingga tentu saja Mariska kaget ketika melihat A?iani sudah ada di hada"ann#a “$agi banget%” tan#a Mariska “'#a, kudu "agi-"agi,” kata A?iani “Masuk dulu,” kata Mariska Mariska "un menuntun A?iani masuk ke dalam rumah kost dan menuju ke kamarn#a Mariska saat itu masih mengenakan "akaian tidur, karena memang hari ini dia da"at jatah masuk sore, jadi tidak terlalu mendesak untuk bangun "agi !em"at kost itu adalah kost khusus "erem"uan, tentu saja, dan rata-rata adalah anita karier atau mahasisa #eng kebetulan saja berkuliah di sini A?iani bers#ukur baha Mariska adalah satu-satun#a orang 0es!> #ang ada di situ, karena jika tidak, maka bisa jadi keberadaann#a di Bandung bisa dibocorkan, mungkin hingga ke Jakarta Begitu mereka berdua masuk ke dalam kamar, Mariska segera menutu" dan mengunci "intun#a Kebetulan "ula di sini satu orang menem"ati satu kamar ”Sudah makan%” tan#a Mariska A?iani han#a menggeleng saja Besar kamar kost ini jelas lebih kecil dari"ada kamar di a"artemenn#a di 0es!> Jakarta, mungkin han#a se"erem"atn#a, karena memang ini full di"akai sebagai kamar tidur &i sini tidak ada ranjang, han#a kasur #ang diletakkan di atas tikar, lalu di de"an ada keranjang "akaian kotor, lemari li"at, dan meja belajar #ang dilengka"i sebuah la"to" dan !> !uner Sebuah 8$ juga nam"ak sedang di-charge di atas meja itu !idak ban#ak kesenangan di sini, karena barang-barang #ang ada ham"ir saja membuat kamar ini cuku" sesak* untungn#a Mariska cuku" ra"i dalam mengatur kamar Mariska lalu keluar sebentar dari kamar A?iani "un duduk bersila di atas ranjang, karena memang jarang sekali tem"at untuk duduk di sini 'a mele"askan ranseln#a dan menghembuskan nafas lega (asan#a berat juga ransel itu dari tadi ia baa-baa (ansel itu sudah butut, ta"i itulah ransel kesa#angann#a, juga sebagai jimat keberuntungan Ketika A?iani meli"ut konflik di Kalimantan, sebuah "anah beracun ham"ir saja merenggut n#aan#a, kalau saja "anah itu tidak menanca" di ransel* mulai saat itulah ia mengangga" ransel itu sebagau ransel keberuntungann#a Mariska "un masuk kembali sambil membaa dua "iring nasi bungkus
“0ggak usah re"ot-re"ot,” kata A?iani berbasa-basi “0ggak koG, belin#a juga nggak jauh,” kata Mariska, “lagian aku juga belum sara"an,” A?iani dan Mariska "un segera men#anta" sara"an "agi mereka Mariska menata" A?iani dengan "andangan mata men#elidik 'a masih tak tahu a"a alasan A?iani datang kemari, ta"i "astin#a bukan kunjungan ramah-tamah ;rang #ang mengenal A?iani tentu tahu kalau A?iani tengah mencari sesuatu “Bukann#a kamu libur hari ini%” tan#a Mariska “'#a, bener,” jaab A?iani “!erus nga"ain ke sini%” tan#a Mariska, “"asti ada sesuatu,” “'#a, kamu bisa bantu aku, gak%” tan#a A?iani “6ah nggak tahu #a, aku jatah masuk siang nih hari ini,” kata Mariska “0ggak lama koG, tenang aja,” kata A?iani, “cuman mau minta kamu anterin aku ke satu alamat,” Mariska diam saja 'a tam"akn#a berusaha men#elami a"a #ang sebenarn#a diinginkan oleh A?iani A?iani memang salah satu re"orter to", bahkan kadang menjadi role-model bagi re"orter-re"orter muda, termasuk juga bagi Mariska 0amun mengikutin#a kadang bisa jadi hal #ang berbaha#a, karena A?iani "un#a kebiasaan buruk untuk selalu terjun ke dalam sesuatu sekali"un dia tahu baha itu adalah baha#a “!erus, a"a istimean#a dari alamat ini%” tan#a Mariska “9ntahlah,” kata A?iani, “baru tahu kalau udah sam"ai,” “Kena"a terus kamu tertarik ke sana%” tan#a Mariska lagi “Kamu mau nganterin aku "a gak%” tan#a A?iani setengah memaksa Mariska "un menata" A?iani dalam-dalam “Kalau ada masalah, aku nggak mau terlibat,” kata Mariska
“$erca#a deh, kamu nggak "ernah ketemu aku di sini,” kata A?iani, “"embicaraan ini juga nggak terjadi,” “Ka"an kamu mau berangkat%” tan#a Mariska “Siang nanti,” jaab A?iani “!a"i aku nggak bisa nungguin lama-lama, aku kudu masuk kerja,” kata Mariska “0ggak masalah,” kata A?iani Malah kebetulan, karena A?iani jujur saja lebih suka melakukan "eli"utann#a seorang diri saja, karena lebih bebas dalam mengerjakan sesuatu 111 3H DL 6'B Ale2 masuk ke dalam ruangan kerjan#a, se"erti biasa, disambut dengan tum"ukan berkas "ekerjaan #ang harus ia selesaikan )ifi memang sekarang mengerjakan bebera"a "ekerjaan, ta"i bagaimana"un, dengan "osisi Ale2 sebagai first-in-command, ada bebera"a hal #ang )ifi tidak bisa lakukan )ifi memang lebih muda dari"ada Ale2, akan teta"i dia justru bekerja di 0es!> lebih dahulu, sehingga seharusn#a, )ifi adalah senior Ale2 Baha karier Ale2 lebih ce"at meroket dari"ada )ifi itu adalah memang karena kemam"uan dan talenta Ale2 sendiri, namun dengan itu juga, muncul bebera"a nada keraguan terhada" )ifi Semenjak mereka sama-sama memulai karier di bidang editing, Ale2 sering sekali di"asangkan dengan )ifi, sehingga lama kelamaan, antara Ale2 dan )ifi terca"ai sebuah chemistr# #ang amat sangat erat Konon, hubungan antara Ale2 dengan )ifi justru lebih erat dari"ada antara Ale2 dengan istrin#a* 6ina, dan juga )ifi dengan suamin#a, )endi Mungkin nasib saja #ang membuat akhirn#a Ale2 #ang naik menjadi ke"ala editing* ini juga di"engaruhi baha )ifi menolak menduduki jabatan itu meski"un Ale2 sendiri lebih suka kalau )ifi #ang memegangn#a, atas a.as senioritas Sejak itu "ula, kemana Ale2 berada, sudah "asti )ifi ada di sana, dan "asti selalu menjadi akil Ale2, tidak "ernah lebih )ifi sendiri, mungkin lebih senang se"erti ini, toh juga dari sisi finansial, tidak ada masalah dengan duduk di jabatan ini Kerjasama mereka berdua toh juga selalu solid dan bagus, ta"i ketika re"utasi Ale2 mulai naik, "ertan#aan "un muncul soal )ifi Ban#ak #ang mengangga"
baha )ifi mungkin terlalu tenggelam di baah ba#ang-ba#ang Ale2 $ada akhirn#a, timbul keraguan a"akah sebenarn#a )ifi memang "antas berada di "osisi second-in-command setelah Ale2% Bahkan di antara teman-teman sendiri, se"erti (ahma, Mutia, $rita, atau )ess#* meski"un secara "ersonal masih teta" berteman baik dan mendukung )ifi, secara "rofesional, keraguan seru"a "un muncul di antara mereka A"alagi keem"at orang ini "un "restasin#a juga semakin menanjak, sehingga lalu orang "un ber"enda"at baha salah satu dari keem"at orang ini mungkin lebih "antas bersanding dengan Ale2 dari"ada )ifi ebih "arah lagi, keraguan seru"a "un menjalar di antara baahan-baahan Ale2 di 0es !oda# (e"orter senior semacam +itha, 9?a, bahkan A?iani "un sering meragukan ka"abilitas )ifi Ale2 sendiri bukann#a tidak "aham dengan hal ini &ari )ess# atau ucia, dia sering sekali mendengar berita miring soal )ifi, namun demi "ersahabatan, Ale2 tak "ernah mengatakan a"a"un "ada )ifi $adahal Ale2 sendiri merasa baha dia juga sering mendelegasikan tugas ke"ada )ifi, ta"i bagi khala#ak, itu se"ertin#a belum cuku" agi"ula )ifi sendiri cuku" cuek dan adem-adem aja seolah tak "eduli dengan angin ini !oh, dia juga tak "ernah memberi "erintah langsung ke"ada baahann#a, sehingga baahann#a belum "un#a cuku" alasan untuk tidak menghormatin#a 0amun bagi bebera"a orang, terutama Bu 's#ana, sika" )ifi ini sebenarn#a cuku" fatal 0es !oda# adalah ujung tombak dari "en#iaran berita di 0es!> &i antara keem"at berita utama #ang dimiliki oleh 0es!>, han#a 0es !oda# lah #ang selalu menda"at "erhatian "aling besar $rogram berita utama berdurasi satu setengah jam di "rimetime ini adalah "eringkat "ertama acara berita fa?orit menurut sebuah lembaga sur?ei, sebuah "restasi #ang tidak main-main ;leh karena itu, Bu 's#ana sendiri menegaskan baha han#a mereka #ang terbaik saja #ang berhak berada di 0es !oda#, "rogram #ang Ale2 "egang saat ini Bercokoln#a "ara anchor terbaik, re"orter terbaik, serta kru terbaik #ang mendukung acara ini membuat "eran )ifi di sini menjadi kabur Misal tidak ada "erlindungan dari Ale2, nisca#a Bu 's#ana tak akan ber"ikir dua kali untuk menggantikan )ifi dengan orang lain #ang, di matan#a, lebih "antas di jabatan tersebut Sementara untuk memindah Ale2, Bu 's#ana masih segan, karena saat ini dia melihat baha han#a Ale2 saja #ang "antas memegang "osisi di 0es !oda#* sebuah "enda"at #ang "astin#a diamini oleh semua orang 'ni tentu adalah sebuah bom aktu #ang han#a menunggu aktu saja sebelum meledak “Selesai,” kata )ifi memberikan berkasn#a "ada Ale2 Ale2 "un menerima berkas-berkas itu dengan sen#um sim"ul )ifi selalu bisa mengerjakan
"ekerjaan lebih ce"at dari"ada Ale2, ini adalah sebuah kelebihan dan "otensi Sa#angn#a, han#a Ale2 saja #ang tahu soal ini “Se"erti biasa, ce"at,” kata Ale2 “;h #a, udah ada kabar lagi soal u.%” tan#a )ifi “Belum, ta"i aku malah jadi khaatir nih,” kata Ale2 “8ei, dia bakal baik-baik aja,” kata )ifi sambil mene"uk "undak Ale2 Ale2 mengangguk saja "ada )ifi Saat itulah tele"on berdering Ale2 segera mengangkatn#a, dan tern#ata itu dari +itha 0afee.a Ale2 "un segera memindahkan ke mode s"eaker su"a#a )ifi bisa ikut mendengarn#a “Bos,” kata +itha, “mau la"oran nih, ka#akn#a ada gerakan besar deh, di 'stana,” “Jelasin,” kata Ale2 “0ggak tahu a"a #a, ta"i ini tumben banget mulai sejak "agi tadi koG ka#akn#a ban#ak "ejabat #ang dateng* sebagian si"il sebagian militer,” kata +itha, “malahan tadi aku ngomong-ngomong ama ed#, re"ortern#a (!>, katan#a 'stana dah mulai sibuk dari sebelum subuh,” Ale2 "un ber"ikir sejenak Memang ajar saja kalau "ara "ejabat datang ke 'stana Merdeka !a"i kalau menurut kata +itha, skalan#a mungkin tidak main-main “Memangn#a ada a"a di 'stana Merdeka%” tan#a Ale2 “0ah, itu dia #ang aku mau tan#ain, Bos@” kata +itha, “mustin#a kan hari ini "aling cuman ada ra"at koordinasi doang* bukan ra"at kabinet* memangn#a di sana nggak ada berita #ah, hari ini kena"a gitu%” “Coba aku cek,” kata Ale2, “oh #a, di sana sia"a aja%” “Cuman ada aku ama kameramen, :essa* kita emang nggak rencana buat ini sih,” kata +itha, “re"orter-re"orter dah "ada mulai ngum"ul di sini, ta"i Bina +raha ama kom"leks 'stana Merdeka dah ditutu", nggak biasan#a,” “;ke, aku bakal kirim bantuan segera,” kata Ale2, “+ith, kamu di sana aja dulu #ah, soaln#a nggak ada #ang mengenal 'stana sebaik kamu,”
“Sia", Bos@” kata +itha, “ta"i eh, gimana #a Bos, kalau ini tern#ata berita buruk,” “Moga-moga bukan lah, +ith,” kata Ale2 $embicaraan "un berakhir Akti?itas di 'stana Merdeka betul-betul tidak biasa, a"alagi kalau Bina +raha "un ditutu" bagi "ers Ada a"akah gerangan #ang terjadi di 'stana saat ini% Menga"a "ara "ejabat ban#ak #ang berkum"ul di sana +itha, sebagai re"orter 0es!> #ang "aling sering meli"ut di 'stana, tentu saja kini menjadi ujung tombak* setidakn#a dia mengenal orang dan situasi di 'stana “Bagaimana sekarang%” tan#a )ifi “Kirim !ascha ama Cher#l buat bantu +itha* "astikan masing-masing baa tim sendiri,” kata Ale2, “kalau udah, a#o ikut aku,” “Ke mana%” tan#a )ifi “(uang !em"ur@” kata Ale2 (uang !em"ur #ang dimaksud tentu bukanlah ruangan untuk bertem"ur Melainkan ini adalah sebuah ruangan dengan ban#ak sekali monitor #ang digunakan ketika tele-?ideo-conference dengan semua Biro 0es!> di seluruh 'ndonesia Secara garis besar, kecuali ada sesuatu #ang amat sangat "enting, maka ruangan ini sebenarn#a jarang di"akai, karena jarang "ula ada e?ent #ang harus melibatkan gerak dari seluruh Biro 0es!> di seantero 'ndonesia )ifi menekan sebuah tombol, dan semua monitor "un men#ala 'a sedang menghubungi semua Biro, dan dalam "anggilan se"erti ini, semua Biro harus meres"on dengan segera Satu "er satu, akhirn#a ajah dari masing-masing Ke"ala Biro bermunculan Sungguh tidak biasa alarm itu dibun#ikan !otal 0es!> memiliki 55 buah Biro ita=, Biro $ekanbaru
#ang luar biasa%” Semua tam"ak terdiam “A"a tidak bisa cari dari re"orter di 'stana%” tan#a Sumi :ang “Kalau aja bisa, aku nggak bakal kontak kalian,” kata Ale2 “!erus a"a #ang kita cari%” tan#a Sumi lagi “Belum tahu, bisa a"a aja, "okokn#a kira-kira cuku" "enting, sam"ai-sam"ai 'stana kudu tutu" "intu,” kata Ale2 Semua kembali terdiam “&i Kalimantan "aling baru ada berita gembong illegal-logging kelas internasional akhirn#a ketangke" di $angkalanbun,” kata Ardi “!a"i ka#akn#a kalau cuman gitu nggak bakal masuk ke 'stana deh,” kata Ale2, “minimal &e"hut, kalau nggak #a sekalian ke Kejaksaan,” Semua Biro "un lalu memberikan la"oran berita-berita ter"anas #ang bisa mereka da"atkan "agi itu dari ila#ah kerja mereka, ta"i Ale2 se"ertin#a belum begitu "uas dengan mendengarkan semua kemungkinan-kemungkinan e?ent Sebesar a"a"un, bagi Ale2, masih terlam"au kecil “'tu aja%” tan#a Ale2 Semua "un terdiam, se"ertin#a kehabisan tajuk berita utama untuk diceritakan ke Ale2 8ari masih "agi, bisa jadi berita #ang Ale2 cari sebenarn#a belum masuk Ale2 "un memaklumi hal ini, ta"i matan#a ter"icing ke"ada salah satu monitor Ada satu orang #ang belum mela"orkan, #aitu (achel dari Biro Makassar, dan (achel ini tam"ak sedang ber"ikir tentang sesuatu “(achel, ada #ang mau kamu la"orkan%” tan#a Ale2 (achel "un tam"ak tersadar dari "ikirann#a +adis mungil kelahiran Makassar asli dan berambut "endek ini menata" sejenak ke arah monitor, te"at "ada Ale2 “Aku nggak tahu sih, ini masuk berita besar a"a nggak, soaln#a ka#akn#a nggak se"enting #ang temen-temen Biro lain la"orkan,” kata (achel
“Silakan dila"orkan saja,” kata Ale2 “;ke7 mulai dari subuh tadi, ka#akn#a ada "eningkatan akti?itas di $angkalan Komando Armada !imur di Makassar,” kata (achel, “"uluhan ka"al ce"at disiagakan* rata-rata #ang disiagakan tu masuk kategori Ka"al Ce"at !or"edo, ka#akn#a sia" diberangkatkan ke satu tujuan,” “anjutkan,” kata Ale2 “$agi tadi juga ka#akn#a dua "esaat intai diterbangin ke "angkalan udara lain, aku nggak tahu ke mana* di Bandara 8asanuddin juga ka#akn#a ban#ak "esaat-"esaat militer bolak-balik deh,” kata (achel, “"esaat "embom terbaru kita #ang ditem"atin di Makassar, !u-M Backfire, juga dah disia"in, ka#ak mau "erang aja,” “9h, "esaat intai a"a #ah%” tan#a ita “0C-N Maritime (econaissance and 9arl# 6arning, "un#a !0'-A/,” kata (achel “8mm, kalau itu sih ka#akn#a tadi "agi dah mendarat di anud Adisuci"to sini,” kata ita, “aku belum ngecek lagi a"a "esaatn#a dah "ergi lagi a"a belum,” “'tu bukann#a "esaat "emetaan ama "engintaian laut, #ah%” tan#a (achel, “aku "ernah tahu "esaat itu digunakan buat "atroli di Ambalat soaln#a bisa ngelacak ka"al Mala#sia dari jauh,” “;mong-omong soal maritim, oh i#a, entah ini berhubungan a"a gak #a, ta"i di $elabuhan (atu, emang lagi ada konsentrasi ka"al gede, termasuk ka"al "erang baru !0'-A, K(' !ernate,” kata Budi “Ada lagi%” tan#a Ale2 Semua orang "un terdiam Se"ertin#a sudah cuku" itu saja, informasi #ang cuku" minim, ta"i entah kena"a malah membuat Ale2 tertarik Meski"un markas besar Komando Armada !imur ada di Suraba#a, ta"i Makassar adalah "angkalan aju, tem"at dikonsentrasikann#a kekuatankekuatan strategis Armada !imur Mengingat "osisi Makassar #ang bagus sebagai "os "ertama untuk "engamatan di Samudera $asifik, maka Makassar menjadi basis komando gabungan !0' #ang "aling kom"leks dan masif Setidakn#a ada konsentrasi gabungan ka"al-ka"al ce"at berkategori “$atrol Shi" Killer” di sini, "lus ka"al-ka"al "erang utama se"erti )rigate dan Kor?et !0' Angkatan /dara juga
menem"atkan satu skuadron "esaat "embom-tem"ur Su-L3MK, dua skuadron "esaat tem"ur taktis Su-EMKS, dan satu ing "esaat "embom strategis #ang di"erkuat oleh 4 buah "esaat "embom su"ersonik !u-M Backfire &item"atkann#a "esaat Backfire di sini sudah cuku" membuat negara-negara tetangga di sekitar Samudera $asifik !engah dan aut Cina Selatan berteriak-teriak
Men#adari kalau belahan dadan#a #ang bulat telah menggoda Ale2, Sumi tertaa ”'#a, maaf deh” 'a "un mengancingkann#a kembali, dan kemudian "amit "ada Ale2 dan )ifi Sumi signedoff 111 'stana Merdeka 5553 6'B Sebuah heliko"ter militer jenis Sa LL3 $uma milik !0' A mendarat di heli"ad 'stana Merdeka, jauh dari kerumunan artaan #ang tertahan di luar "agar &i ila#ah heli"ad ini kini seolah se"erti tem"at "arkir heliko"ter saja, karena ada bebera"a heliko"ter lain juga di sini, sebagian militer, sebagian ?arian si"il 0aja "un langsung segera turun dari heliko"ter itu Kali ini dia sudah mandi #ang bersih, dan memakai "akaian #ang lebih "antas untuk menghada" $residen Meski"un begitu, ajahn#a tam"ak cuku" murung Sebuah golf-cart segera saja menjem"utn#a, "erintah langsung dari $residen &i dalam golfcart itu turut "ula adalah salah satu dari Juru Bicara Ke"residenan, 6id#a Sa"utra naman#a “A"akah situasin#a sangat serius, 0n 0aja%” tan#a 6id#a begitu 0aja naik ke atas golfcart “Sangat, ta"i aku tidak bisa bilang sekarang,” kata 0aja “ihat, ban#ak sekali artaan #ang hadir,” kata 6id#a sambil menunjuk ke luar "agar, “aku tidak begitu suka harus menutu" "intu ke"ada mereka, a"alagi seban#ak ini,” “Kum"ulan ikan hiu selalu tertarik "ada akti?itas ikan,” kata 0aja, “a"alagi sejak tadi 'stana sudah menggeliat tan"a bisa ditutu"i,” “Makan#a itu, "ublik "asti meminta "enjelasan,” kata 6id#a Mereka meleati jajaran heliko"ter #ang ter"arkir 0aja menghitung sekaligus mendata sia"a-sia"a saja #ang datang, karena ia memang hafal mana heliko"ter "un#a sia"a “Semuan#a sudah hadir%” tan#a 0aja, “semua anggota kabinet% Ke"ala staff% &ean $enasihat%” “'#a,” jaab 6id#a, “tinggal menunggu kehadiran Anda saja,”
Kilatan blit. terlihat dari jauh, karena memang han#a segitu saja jarak #ang bisa ditem"uh oleh "ara artaan 'stana #ang biasan#a selalu terbuka "ada insan "ers, kini ham"ir ra"at menutu" "intun#a 0aja segera masuk ke dalam Bina +raha, menuju ke ruang ra"at kerja kabinet &ia menduga, seluruh menteri di jajaran kabinet sudah datang semua, terutama adalah menteri-menteri di bidang "ertahanan dan keamanan “Selamat "agi,” kata 0aja ketika memasuki ruangan Semua orang sudah sia" di tem"atn#a, dan se"ertin#a han#a tinggal menunggu 0aja seorang saja 0aja "un meletakkan la"to"n#a di atas meja, dan men#ambungkann#a ke la#ar "ro#ektor sementara semua orang menunggu dengan as-as Meski"un 0aja berusaha untuk tersen#um, sia"a"un tahu baha 0aja tidak begitu senang hati “angsung saja, 0n 0aja, bagaimana hasil "en#elidikan Anda%” tan#a $residen Chaidir “Sa#a takut hasiln#a memang se"erti #ang telah di"erkirakan, $ak $residen,” kata 0aja sedikit tercekat Semua orang "un men#imak a"a #ang akan dikatakan oleh 0aja Memang sebelumn#a sudah ada briefing singkat mengenai a"a #ang terjadi, ta"i ke"utusann#a masih menunggu 0aja kembali dari "en#elidikann#a 0aja "un lalu berdiri dan menerangkan hasil "en#elidikann#a “!adi malam, sudah terjadi ledakan besar di Samudera 'ndonesia, tidak ada 533 km dari "erbatasan "erairan dengan Australia,” kata 0aja, “dari "en#elidikan lebih lanjut, bisa diambil kesim"ulan baha sumber ledakan itu adalah sebuah bom nuklir, te"atn#a nuklir taktis,” Keheningan "un "ecah begitu mendengar ada bom nuklir #ang meledak di ila#ah 'ndonesia Sungguh, alau"un meru"akan sebuah kenisca#aan, teta" saja masih menjadi kemungkinan #ang belum bisa di"erca#a “Bom nuklir% Anda #akin, 0n 0aja%” tan#a Banu Sudib#o, Menko"olhukkam “Sia"a #ang meledakkann#a%%” tan#a Marius !inangon, Menhan “Kalau memang dekat sekali dengan Australia, kena"a tidak ada statement dari "ihak Australia%%” tan#a 'brahim Kartaredjasa, Menlu “!uan-tuan, tolong, sa#a akan jaab "ertan#aan Anda semua satu "ersatu,” kata 0aja mencoba tenang
$residen Chaidir "un memberi is#arat agar semua memberikan kesem"atan bagi 0aja untuk menjelaskan a"a #ang "erlu ia jelaskan “!olong, bebera"a negara sudah memiliki kemam"uan untuk meluncurkan nuklir, dan 'ndonesia juga saat ini tengah beru"a#a merintis ke arah itu* jika ada #ang bertan#a a"akah sa#a #akin baha itu adalah ledakan nuklir, sa#a akan jaabF #a sa#a #akin, itu adalah ledakan nuklir,” kata 0aja Jaaban itu membuat semua orang serius untuk men#imak Bagaimana"un, 0aja memang "akar #ang ahli dalam bidang ini !erutama sekali adalah soal "ersenjataan Barat, karena 0aja "ernah menimba ilmu dan melakukan studi di Amerika Serikat “Sa#a tadi "agi mengikuti "atroli "esaat Berie? ke Samudera 'ndonesia, te"atn#a ke ground .ero,” kata 0aja, “sa#a berhasil mengidentifikasi senjata #ang digunakan untuk membaa materi nuklir taktis itu* ta"i, hal ini membaa sebuah kabar buruk bagi kita7” !idak ada kata-kata, semua nam"ak hening &i dada "ara "etinggi Angkatan aut #ang memang hadir di sana, jantung mereka "un berdebar-debar* terang saja, karena mereka sudah bisa menebak a"a #ang akan disam"aikan oleh 0aja “0uclear Anti-Submarine (ocket, atau disingkat 0AS(;C, inilah senjata #ang, kemungkinan besar digunakan untuk membaa materi nuklir* dikategorikan sebagai nuclear de"th-bomb* asaln#a digunakan untuk menghancurkan ka"al selam rudal balistik raksasa milik So?iet, kelas !#"hoon atau &elta,” kata 0aja, “di luar Amerika Serikat, sekutu-sekutun#a, terutama Australia, juga menggunakan senjata ini7” 0aja tercekat sejenak, seolah tak kuasa untuk melanjutkan "erkataann#a “Sa#a juga sudah memeriksa bebera"a dokumen rahasia Angkatan aut, terutama berkaitan dengan "engujian serta rute "erjalanan ka"al selam kita, K(' Antasena, dan7” kata 0aja, “7menurut "erhitungan, K(' Antasena sedang berada di lokasi saat ledakan itu terjadi* jika itu betul sebuah 0AS(;C, sa#a takut, senjata itu ditembakkan dengan sengaja untuk menghancurkan ka"al selam kita,” Segera setelah itu, suasana "un menjadi gem"ar !entu saja semua orang di sini mengetahui mengenai K(' Antasena Akan teta"i, ada #ang meledakkan nuklir untuk menghancurkan K(' Antasena% :ang bahkan masih dalam taha" "engujian akhir% $ara "etinggi Angkatan aut "un terdiam, dan sebagaimana "elaut sejati, berita itu betul-betul men#a#at hati “0n 0aja@” kata aks &anoe Salam"ess#, “jadi bagaimana nasib dari ka"al selam kita%”
“0asibn#a, aksamana%” tan#a 0aja Semua orang kembali terdiam dan men#imak “Kalau sa#a boleh jujur, aksamana, 0AS(;C adalah senjata anti ka"al selam #ang amat efektif* bahkan tan"a "erkenaan langsung "un, gelombang kejut nuklirn#a sanggu" meluluhlantakkan sebuah ka"al selam "emburu,” kata 0aja, “baru tadi sebelum sa#a ke sini, sa#a juga menda"at la"oran dari ka"al K(' 8arimau baha mereka menemukan ser"ihanser"ihan ka"al #ang berhasil diidentifikasi sebagai milik K(' Antasena* maaf, aksamana, ta"i sa#a kira ka"al selam itu mungkin sudah hancur sekarang,” Jaaban itu tentu saja makin menusuk hati semua orang #ang ada di sana “Sa#a tidak mau memberi hara"an, ta"i K(' 8arimau masih akan terus melakukan "atroli di sekitar "erairan itu hingga D jam ke de"an* meski"un sa#a ragu mereka bisa menemukan a"a"un,” kata 0aja, “"ergumulan di laut tidak "ernah berbekas, a"abila K(' Antasena benar hancur, maka sisa-sisan#a mungkin sudah ada di dasar laut #ang tak mungkin kita ambil lagi,” Bahkan 0aja "un tak berani melanjutkan "erkataann#a, karena kabar ini adalah kabar #ang sangat "ahit untuk didengar “A"akah Australia #ang melakukann#a%” tan#a 'brahim Kartaredjasa “Sa#a tidak mau bers"ekulasi, $ak Menteri, ta"i a"abila Australia tidak mengeluarkan statement a"a"un, sa#a kira mereka sudah tahu a"a #ang sebenarn#a terjadi,” kata 0aja, “mereka memiliki sistem sensor #ang lebih canggih dari"ada 'ndonesia, sehingga a"abila kita tahu, mereka "asti juga tahu* soal a"akah ini ulah dari Australia atau bukan, sa#a tidak bisa memastikan,” “!idak bisakah kita mengirimkan nota ke Australia untuk meminta "enjelasan%” tan#a $residen “Australia belum mengeluarkan statement a"a"un,” kata 'brahim Kartaredjasa, “mereka "asti akan men#angkal keterlibatan mereka dalam hal ini,” “Bagaimana soal "engamanan lanjutan%” tan#a $residen “Sa#a sudah memerintahkan D ka"al rudal, kor?et, dan 5 ka"al tor"edo untuk di"indahkan dari Makassar ke "angkalan di Cilaca",” kata aks &anoe Salam"ess#, “masing-masing ka"al
rudal K(' Mandau, K(' Kujang, K(' Salaaku, dan K(' Keleang* kor?et K(' ' +usti Ketut Jelantik dan K(' Keumalaha#ati* serta ka"al tor"edo K(' Musang* mereka akan bergabung dengan K(' 8arimau, dan bertugas untuk mengamankan hingga "erimeter ground .ero, kalaukalau "ihak Australia atau sia"a "un beru"a#a masuk kembali* mereka "asti akan beru"a#a untuk mencari bangkai ka"al selam itu,” “Bagaimana "eluang kita untuk menda"atkan kembali bangkai ka"aln#a%” tan#a $residen “Sulit, $ak $residen* radar baah air dari K(' 8arimau atau K(' !ernate mungkin bisa memetakan lokasi reruntuhan, ta"i untuk mengambil dari kedalaman itu, kita tak "un#a saranan#a,” kata 0aja, “ahana "en#elamatan laut dalam terbaru kita baru bisa men#elam hingga kedalaman D3 meter saja, tidak lebih* kita nanti ter"aksa harus men#ea dari Amerika Serikat, 0oregia, atau (ussia* #ang mana "astin#a tidak bisa diselesaikan dengan ce"at,” aksamana Mad#a Sihombing "un tam"ak tak kuasa menahan diamn#a “0n 0aja, ada orang si"il di dalam ka"al selam itu, Anda sudah tahu, kan%” tan#a aksd#a Sihombing “:a, sa#a tahu,” jaab 0aja gontai “Kita harus segera memberitahukan ke"ada keluarga korban, karena mereka berhak untuk tahu,” kata $residen, “sementara, jangan ada "engumuman resmi sam"ai seluruh keluarga korban selesai kita beritahu secara langsung,” “Kami sudah sia"kan surat kematian untuk seluruh keluarga "ara aak di ka"al selam, dan sebentar lagi "erakilan kami akan memberikann#a,” kata aksd#a Sihombing, “dan soal korban si"il, sa#a mengenal salah satu re"orter dari 0es!> #ang menjadi korban di sana* suamin#a kaan sa#a, kalau boleh sa#a mohon i.in untuk memberitahukan hal ini langsung ke"ada dia,” “Silakan saja, aksamana,” kata $residen, “jika memang Anda mengenal keluarga korban, mungkin memang lebih baik a"abila Anda sendiri #ang memberitahukann#a secara langsung, aksd#a Sihombing "un menangguk dengan enggan !angann#a dimasukkan ke dalam saku, dan memegang sebuah benda kecil berbentuk lingkaran 'tu adalah cincin kim"oi milik ucia, dan kini, sesuai amanat ucia ke"adan#a, dia harus memberikan cincin itu kembali ke"ada Ale2, karena inilah satu-satun#a kenangan ucia "ada suamin#a 111
Kantor 0es!> 55DH 6'B Ale2 terdiam di balik meja kerjan#a Sebagian berkas telah ia selesaikan, ta"i entah kena"a ia merasa amat sangat khaatir Berita #ang (ahma berikan tadi "agi betul-betul menghantuin#a, ditambah gerakan misterius di 'stana #ang belum diketahui a"a sebabn#a 'a khaatir baha semua itu ada hubungann#a dengan K(' Antasena, dan saat ini ucia ada di sana Ale2 "un membuka lacin#a, dan melihat sebuah benda arna "erak #ang ada di sana 'tu adalah sebuah kalung salib #ang terbuat dari "erak dan bertahtakan intan dan sungguh indah Kalung ini adalah milik ucia, ta"i kini disim"an oleh Ale2
Alex pun tersenyum lebar, lalu segera bangkit dari tempat duduknya untuk menyambut *rita dengan sebuah pelukan hangat. *rita pun tak lupa memberikan ciuman di pipi kiri dan kanan Alex. Alex memang memiliki hubungan dekat dengan beberapa 'anita, salah satunya adalah *rita ini dan mereka berdua memang tak canggung untuk berpelukan, bergandengan, atau cipika-cipiki di de umum. Alex malah pernah pula berciuman dengan *rita gara-gara pada saat natal mereka berada di ba'ah mistletoe. !oh, baik ina maupun Lucia tidak pernah cemburu, karena memang 'anita-'anita ini masih dalam lingkup lingkaran dalam Alex.
)ggak dikasih cium bibir, nih?” goda *rita. )anti deh, kalau sudah berdua,” kata Alex sambil melirik /i0, )oh ya, kamu kapan datang, *rit? (ari mana sih, aku lupa,” )(ari amena,” kata *rita, )kan aku udah bilang buat liputan 1Khatulisti'a2, ini aa aku baru tadi pagi datang langsung ke sini,” )Lho, bukannya kalau habis pulang gitu dapet atah libur, ya?” tanya Alex.
“+imana, sih% Kan aku kangen ama kamu@” kata $rita sambil tertaa Ale2 han#a tertaa kecil saja sambil ia lalu mengusa" "antat $rita, hal #ang memang biasa ia lakukan setia" kali bertemu $rita "un lalu mengeluarkan sebuah dom"et C& #ang isin#a bebera"a buah cakram o"tik “0ih, dokumentasi selama di 6amena, khusus buat kamu,” kata $rita “Makasih, kudu ba#ar bera"a, nih%” tan#a Ale2 “Belum aku itung, ntar deh, gam"ang,” kata $rita ”Ba#ar "ake cium juga boleh,” tambahn#a sambil tersen#um Ale2 terdiam, bukan karena "erkataan $rita barusan, ta"i karena tangan kirin#a tak sengaja men#entuh buah dada $rita #ang em"uk dan ken#al ”;mong-omong, &ann# nggak ikut "ulang%” tan#a Ale2 kemudian untuk menghilangkan debaran di hatin#a “&ann#, dia langsung ke Merauke,” kata $rita ringan, se"erti tidak "ernah terjadi a"a-a"a “dua minggu lagi baru balik,” tambahn#a “6ah, gila, udah mau nikah masih "ake acara "isah-"isahan juga,” kata Ale2 dengan lega “:ee7 kan ber"isah untuk bertemu lagi7 8ahaha7” gelak $rita, “eh, aku la"er nih, dah jam makan siang, kan% Maem #uk,” Ale2 mengangguk saja, dan $rita segera menggandeng Ale2 keluar dari ruangan itu, meninggalkan )ifi , kecuali kalau ada sesuatu hal /ntuk makan siang sendiri, Ale2 ham"ir "asti selalu ditemani oleh entah $rita, atau )ess#, atau (ahma, atau Mutia, atau re"orter-re"orter baahann#a !a"i siang ini, ”maem” #ang dimaksud oleh $rita adalah mengajak Ale2 ke ruang re"orter #ang
kebetulan lagi se"i dan membiarkan laki-laki itu untuk mendeka" dan memeluk tubuhn#a dari belakang ”Aku kangen kamu,” bisik Ale2 sambil memegang kedua lengan $rita dan mendorongn#a hingga tersandar di sofa !angan kanan Ale2 dengan ce"at mulai mengurai kancing baju #ang di"ake oleh $rita ”Ahh” $rita han#a bisa menggeliat-geliat kegelian karena sembari membuka kancing bajun#a, Ale2 juga menggelitik "inggangn#a Sebentar saja blouse $rita sudah terbuka, menam"akkan tonjolan buah dadan#a #ang masih ditutu"i B8 "utih ti"is Benda bulat kembar itu tam"ak bergerak naik turun mengikuti irama nafas $rita #ang sudah mulai memburu ce"at $erut $rita #ang rata dan mulus juga terlihat sangat merangsang sekali Sambil tersen#um memandangin#a, Ale2 berkata, ”Kamu cantik, $rit” bisikn#a dengan tangan bergerak ke belakang untuk membuka "engait B8 $rita Kemudian dia menarik le"as B8 itu hingga ter"am"anglah kedua toked $rita #ang bulat kencang, lengka" dengan "utingn#a #ang mungil berarna coklat kemerahan, terlihat mengacung tegak ke de"an dan bergerak naik turun seirama dengan tarikan nafasn#a ”Ahh” $rita mendesah saat Ale2 mulai menciumi belakang telingan#a, lidah laki-laki itu juga bermain-main di sekujur batang lehern#a hingga menimbulkan "erasaan geli #ang amat sangat $rita han#a bisa menggeliat-geliat saat meneriman#a, tak terasa ia sudah sangat terangsang oleh cumbuan nikmat Ale2 Mulut Ale2 ber"indah, kini laki-laki itu melumat bibir $rita dengan ganas, lidahn#a bergerakgerak menerobos ke dalam mulut $rita dan menggelitik lembut disana, mengajak $rita untuk saling memilin dan bertarung lidah ”'ni kan #ang kamu cari, $rit%” tan#a Ale2 di sela-sela kulumann#a ”Ahh hmm hmm” tidak sanggu" untuk menjaab, $rita han#a bisa mengguman sambil badann#a #ang sedari tadi menegang mulai agak sedikit lemas 'a tengadah ke atas dan badann#a melengkung ke de"an, ke arah Ale2, se"erti ingin memamerkan tonjolan buah dadan#a #ang bulat kencang menantang "ada laki-laki itu Ale2 #ang melihatn#a, langsung bereaksi Sambil tangan kanann#a memegangi bagian baah "a#udara $rita, ia mulai mencium dan menghisa"-hisa" kedua "utingn#a secara bergantian Mulan#a toked kanan #ang menjadi sasaran, kemudian #ang kiri 8am"ir semua bagian "uting $rita masuk ke dalam mulut Ale2 #ang terus menghisa"-hisa" la#akn#a ba#i #ang kehausan
idahn#a terus bermain-main "ada "uting mungil kemerahan itu, hingga tak lama, benda itu"un bereaksi dengan berubah menjadi ken#al dan keras ”8ah hah” terasa sesak na"as $rita menerima "ermainan Ale2 #ang lihai itu Badann#a terasa semakin lemas dan dari mulutn#a terus terdengar erangan #ang sangat membangkitkan birahi Mulut Ale2 terus ber"indah-"indah dari toked #ang kiri, ke #ang kanan, lalu ke kiri lagi, bahkan kadang-kadang Ale2 juga menjilati keduan#a secara bersamaan Membuat $rita jadi benar-benar lemas menerima "erlakuan ini Matan#a ter"ejam, sementara kedua "utingn#a telah benar-benar kaku dan mengeras &alam keadaan terlena, tiba-tiba badan $rita tersentak, ”Au@” ia sedikit menjerit saat merasakan tangan Ale2 #ang mulai mengelus-elus "ahan#a #ang terbuka !ersen#um, $rita membiarkan Ale2 untuk menjelajah lebih jauh !angan Ale2 "erlahan-lahan merambat ke atas untuk men#entuh bibir keanitaann#a ”Aahhh” segera badan $rita tersentak dan melenguh "anjang saat Ale2 sudah menemukan sasarann#a Mula-mula han#a ujung jari telunjuk #ang mengelus-elus bibir kemaluan $rita #ang masih tertutu" celana dalam, akan teta"i tak lama kemudian tangan kanan Ale2 menarik turun benda segitiga ti"is itu hingga $rita sekarang dalam "osisi duduk di sofa bertelanjang bulat Muka "erem"uan cantik itu jadi merah merona dengan mata #ang ter"ejam sa#u menata" Ale2 "enuh birahi, sedangkan gigin#a terlihat menggigit bibir baahn#a #ang bergetar karena dorongan a"i birahin#a #ang semakin berkobar tak terbendung Melihat eks"resi muka $rita #ang se"erti itu, makin membangkitkan nafsu Ale2 Ce"at ia menco"oti seluruh bajun#a hingga jadi sama-sama telanjang ”'hh, besarn#a@@” gumam $rita terkejut melihat "enis Ale2 #ang kini mencuat mendongak dengan gagahn#a Benda itu kelihatan "anjang dan gemuk, dengan urat-urat kecil menjalar melingkar-lingkar di sekujur "ermukaann#a #ang menghitam Sangat "anjang sekali, sam"ai ham"ir men#entuh "usar Ale2 $rita merinding Seingatn#a dulu -terakhir kali dia menikmatin#a sebelum berangkat ke 6amena- kemaluan Ale2 tidak sebesar ini !a"i sekarang, bisa-bisa keanitaan#a jebol kalau dimasuki "enis itu Mungkin ini akibat "enis &ann# #ang tidak sebesar "un#a Ale2, keseringan da"at "enis kecil membuatn#a jadi memandang kagum "ada kejantanan Ale2 !ak terasa ia"un menggumam "elan sambil memandang ngeri ”Bisa jebol "un#aku nanti, e2” bisikn#a ”:a enggak lah, malah nikmat lagi” sahut Ale2 "enuh rasa bangga, ia tata" ajah cantik $rita
#ang masih kelihatan ter"esona, anita itu terbelalak dengan mulut setengah terbuka &engan lembut Ale2 menarik tubuh mulus $rita ke dalam "elukann#a Setelah menciumin#a sejenak, sambil tak lu"a juga meremas-remas kembali tonjolan buah dadan#a, Ale2 kemudian memegang kedua kaki $rita dan membukan#a lebar-lebar alu ia benamkan ke"alan#a di antara kedua "aha $rita #ang "utih mulus ”Ahh e2@” $rita merintih saat Ale2 mulai menjilat-jilat "enuh nafsu di sekitar belahan memekn#a 'a han#a bisa memejamkan mata menikmatin#a, sambil tubuhn#a bergerak-gerak menggelinjang "enuh kegelian ”;ohh” rintihan halus terdengar keluar dari mulut manis $rita saat Ale2 menggerakkan lidahn#a semakin ce"at, juga semakin dalam, hingga membuat keanitaan $rita #ang masih ra"at jadi kelihatan basah dan mengkilat karena air liur !ak tahan lagi, $rita "un merintih memelas sambil menggigit bibir baahn#a ”e2, s-sudah ce"at lakukan@” Sungguh ia tidak bisa menahan diri lagi, seluruh tubuhn#a telah dili"uti oleh nafsu birahi, serangan Ale2 #ang bertubi-tubi benar-benar membuatn#a kealahan Ale2 segera mele"askan diri, ia kemudian bangkit berdiri &itarikn#a "erem"uan cantik itu ke dalam "elukann#a hingga ke"ala $rita te"at berada di de"an batang "enisn#a $rita #ang tahu a"a #ang diinginkan oleh Ale2, segera membuka mulut dan melaha" "enis Ale2 dengan "enuh nafsu 'a je"it benda coklat "anjang itu di antara kedua bibir mungiln#a Meski sudah berusaha membuka mulut selebar-lebarn#a, ta"i teta" saja "enis itu han#a masuk sebagian Sungguh ukuran kemaluan Ale2 terlam"au besar bagi mulut $rita #ang mungil 'tu"un sudah terasa "enuh benar, $rita bahkan ham"ir sesak nafas dibuatn#a Sebisa mungkin -#ang "enting Ale2 merasa nikmat- $rita mulai menghisa" dan mengulumn#a 'a mainkan batang "enis itu keluar masuk di dalam mulutn#a !erasa ke"ala "enis Ale2 bergetar "elan setia" kali lidah $rita men#a"u disana ”Ahh” Ale2 melenguh, terlihat begitu menikmatin#a Bahkan lama-lama ia jadi tak tahan juga Ce"at ia tarik batang "enisn#a hingga terle"as dari mulut $rita, dan langsung berlutut di sofa &itarikn#a badan $rita hingga sedikit berbaring men#am"ing &engan tangan kanann#a Ale2 menggenggam batang "enisn#a dan mulai menggesek-gesekkan benda itu ke bibir kemaluan $rita #ang sudah basah memerah $rita merintih dan badan mulusn#a sedikit tersentak saat Ale2 berusaha untuk menekan !erasa sedikit sem"it, ta"i dengan usaha lebih keras, "erlahan-lahan ke"ala kontol itu"un mulai menerobos masuk, membelah bibir kemaluan $rita hingga jadi terkuak lebar
”Arghh” rintih $rita saat Ale2 menekan "antatn#a kuat-kuat dengan tiba-tiba, "inggul mereka langsung menem"el ketat dan saling menggesek mesra Bulu lebat di "angkal kemaluan Ale2 terasa menggesek lembut di bibir keanitaan $rita, makin membuatn#a kegelian, sedangkan seluruh batang kejantanan laki-laki itu amblas ke dalam liang memekn#a !ak kuasa menahan diri, $rita "un menjerit tertahan, ”;hh besar banget, e2@ Sam"e sesek rasan#a "un#aku” gumamn#a dengan badan tertekuk ke atas Ale2 #ang cuku" mengerti keadaan $rita, memberi kesem"atan "ada "erem"uan cantik untuk men#esuaikan diri Setelah dilihatn#a $rita sedikit tenang, barulah Ale2 mulai menggo#angkan "ingguln#a Mula-mula "erlahan, namun kemudian makin lama menjadi semakin ce"at Seterusn#a "inggul Ale2 bergerak dengan kece"atan tinggi diantara kedua "aha $rita #ang "utih mulus $rita berusaha memegang lengan Ale2, sementara tubuhn#a bergetar dan terlonjak-lonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan laki-laki itu 'a terus mendesah dan merintihrintih, sambil ke"alan#a tak henti-henti menggeleng-geleng ke kiri dan ke kanan +esekan demi gesekan di dinding liang memekn#a benar-benar membuatn#a mela#ang Se"ertin#a go#angan Ale2 telah se"enuhn#a menguasai tubuh sintal $rita Sambil terus memom"a "ingguln#a, Ale2 tidak mau membiarkan tangann#a menganggur &engan gemas ia kembali memegang dan meremas-remas gundukan "a#udara $rita secara bergantian Bisa ia rasakan baha "uting $rita sudah sangat kaku dan mengeras agi as#ik-as#ikn#a, tiba-tiba Ale2 dikejutkan oleh erangan "anjang #ang keluar dari bibir ti"is $rita, ”;oooh e2 aku aahhhh” !ubuh "erem"uan cantik itu melengkung, kedua "ahan#a #ang jenjang mengejang serta menje"it batang Ale2 kuat-kuat Sambil menekuk ibu jari kakin#a, $rita menaik-turunkan bokongn#a berkali-kali Seluruh badann#a kelojotan saat cairan bening men#embur deras dari liang senggaman#a $rita menjerit serak menghada"i orgasme total #ang dengan dahs#at melanda tubuh sintaln#a itu ”8ah hah hah” terengah-engah, $rita merasakan seakan-akan seluruh tulang di tubuhn#a co"ot berantakan 'a terkulai lemas tak berda#a di sofa dengan kedua tangann#a terentang dan "ahan#a terkangkang lebar-lebar, sementara batang "enis Ale2 #ang masih kaku dan menegang teta" tertanca" dalam di liang ?aginan#a Bebera"a menit Ale2 memberi aktu bagi $rita untuk beristirahat, sebelum akhirn#a ia
membalik tubuh "erem"uan cantik itu hingga setengah tertelungku" di sofa &engan "osisi "antat menungging ke arah Ale2, $rita sia" untuk melakukan babak selanjutn#a* dogg# st#le Secara "erlahan-lahan, Ale2 kembali menggerakkan "enisn#a, menggenjot tubuh mulus $rita dari belakang &engan "osisi se"erti ini, tangann#a kini lebih leluasa meremas-remas kedua toked $rita #ang menggantung indah ”/hh” merintih keenakan, ke"ala $rita tengadah ke atas, matan#a setengah terkatu" menahan kenikmatan #ang melanda tubuh sintaln#a Sementara di belakang, Ale2 terus memacu dan menggo#angkan "ingguln#a, bahkan terkadang juga memutarn#a ke kiri dan ke kanan serta melingkar-lingkar, sehingga "enisn#a #ang "anjang dan besar bisa mengaduk-aduk seluruh lubang keanitaan $rita !ak berselang lama, Ale2 merasakan suatu dorongan keras mendesak dari dalam batang "enisn#a, menimbulkan "erasaan geli-geli nikmat "ada ujung kemaluann#a 'a "un segera menggeram "anjang dengan suara tertahan, ”$rit ahh aku mau keluar@” desisn#a sambil mendorong "ingguln#a sekuat tenaga sehingga batang "enisn#a #ang besar dan "anjang terbenam seluruhn#a di liang keanitaan $rita ”Arghhh” dengan satu lenguhan "anjang, Ale2 "un orgasme Seluruh tubuhn#a bergetar hebat saat ia menguras habis cairan s"erman#a Sem"rotan demi sem"rotan cairan itu mengisi liang rahim $rita, membuatn#a jadi makin basah dan lengket saja Ale2 tertelungku" sejenak di atas badan $rita #ang juga sudah lemas tak berda#a Berdua mereka menikmati sisa-sisa orgasme #ang masih melanda Setelah kurang lebih L menit, barulah Ale2 memasuki masa tenang Secara "erlahan-lahan ia mencabut "enisn#a #ang telah melemas dan segera menggeletak di sebelah $rita ”Kamu kuat banget, e2 'ni #ang aku rindukan dari kamu@” bisik $rita manja ”9nakan mana "un#aku sama "un#a &ann#%” tan#a Ale2 menggoda ”:a "un#a kamu lah udah gede, "anjang, kaku lagi” sahut $rita nakal ”8ehe n#esel #a udah milih &ann#%” $rita memukul "undak Ale2 "elan, ”ha kamu, buru-buru amat ngainin ucia” ”&ia s"esial,” mata Ale2 meneraang ke"ada ucia #ang sekarang berada jauh darin#a $rita mengangguk, bisa mengerti dengan "ilihan laki-laki itu ucia adalah cinta Ale2,
sementara dia, )ess#, )ifi, dan (ahma tak lebih dari sekedar "enghibur !a"i $rita bisa meneriman#a, karena ia juga sudah "un#a cinta sendiri* &ann#, #ang meski tidak se"erkasa Ale2, ta"i cuku" tam"an dan bertanggung jaab ”Kita cari makan #uk, la"er nih uca" $rita sambil beranjak berdiri 'a memunguti "akaiann#a #ang berserakan dan mulai mengenakann#a kembali Begitu juga dengan Ale2 Selanjutn#a dengan beriringan mereka beranjak menuju kafetaria “&ou@ /dah kangen makan makanan di sini@” kata $rita sele"as men#endok makanan "ertaman#a Ale2 han#a tersen#um saja melihat tingkah laku $rita $rita memang bukan orang #ang terlalu mementingkan bersika" jaim 'a lebih suka berlaku se"erti a"a adan#a, a"alagi di hada"an Ale2 “9mang dah bera"a lama sih, kamu "ergi% Baru juga sebulan, kan%” tan#a Ale2 “Sebulan juga lama kali,” kata $rita Angin "un menghembus kencang, karena mereka memang makan di bagian outdoor dari kafetaria, han#a dilindungi oleh meja ber"a#ung 'ni adalah s"ot fa?orit Ale2, karena Ale2 memang men#ukai duduk dan makan di baah udara bebas, setelah seharian terkurung di dalam kantor, sen#aman a"a"un “!ambah lagi aja, 0on,” kata Ale2, “the treat is on me,” “9h, jangan@” cegah $rita “&ah, nggak "a"a,” kata Ale2, “itung-itung balas budi dulu kamu sering nraktir aku,” $rita "un tersen#um saja $ada aal-aal Ale2 bekerja, memang $rita sering sekali mentraktir Ale2 untuk makan Sia"a #ang mengira sekarang kedudukan Ale2 bisa lebih tinggi dari $rita “Makasih,” kata $rita Ale2 mengangguk saja Saat itulah sebuah suara bergemuruh terdengar keras, dan ketika Ale2 melihat ke atas, tam"aklah sebuah heliko"ter Bell-D5 terbang semakin mendekat dan memutari gedung 0es!> Setelah 0es!> membeli heliko"ter, bun#i deru mesin terbang itu kini menjadi "emandangan umum bagi mereka #ang makan di atas balkon, ta"i 0es!> memiliki heliko"ter dari jenis 9C-53 Colibri, bukan Bell-D5 8eliko"ter itu "un "erlahan-lahan menuju
ke atas heli"ad #ang terletak di ata" gedung “Sia"a, #ah%” tan#a Ale2 “Ka#akn#a ada decal Angkatan aut, deh,” kata $rita sambil melihat ke atas, ber"acu dengan silaun#a matahari “Angkatan aut%” tan#a Ale2, #ang dengan tiba-tiba jantungn#a berdegu" kencang sekali Ale2 "un berdiri mematung ketika heliko"ter itu mulai mera"at dan akhirn#a menghilang di balik ata" gedung, "astin#a sekarang heliko"ter itu sudah mendarat 0afsu makan Ale2 mendadak hilang sama sekali, "un $rita juga menghentikan makann#a 6ajah Ale2 terlihat tegang, dan $rita mengetahuin#a “Ada a"a%” tan#a $rita “0ggak tahu7” kata Ale2, “aku harus ke sana7 jangan-jangan ada berita buruk soal ucia@” Ale2 langsung saja berlari masuk kembali ke arah gedung $rita "un, masih dengan mulut "enuh, ter"aksa juga meninggalkan makan siangn#a dan berlari men#usul Ale2 )irasat $rita mengatakan baha telah terjadi sesuatu #ang buruk, dan $rita "un takut, karena biasan#a firasatn#a tak "ernah salah 111 antai D 5LD 6'B Ale2 dan $rita "un langsung tiba saja di lantai D Mereka berusaha untuk sece"atn#a menemui sia"a"un dari Angkatan aut itu #ang datang A"abila ini memang benar adalah sebuah berita buruk, "astin#a akan disam"aikan terlebih dahulu "ada Bu 's#ana Semakin lama, Ale2 semakin khaatir dan detak jantungn#a semakin ter"acu ce"at Mereka "un akhirn#a setengah berlari di dalam koridor ruangan gedung 0es!> #ang berliku-liku, menuju ke ruangan Bu 's#ana Akan teta"i, sebelum mereka sem"at mendatangi ruangan Bu 's#ana, seseorang mencegat mereka 'tu adalah $ak &a?id, mantan "roduser #ang kini menjadi 6a"emred, second-incommand di baah Bu 's#ana “Berhenti di situ,” kata $ak &a?id dengan "erlahan ta"i beribaa
$rita dan Ale2 "un segera berhenti $ak &a?id jelas ada di situ untuk sesuatu hal “A"a orang dari Angkatan aut itu ada di ruangan Bu 's#ana%” tan#a Ale2 “'#a, ta"i kalian tidak boleh ke sana dulu,” kata $ak &a?id “Aku mau tahu kabar istriku@” kata Ale2 #ang langsung mencoba merangsek &engan sebuah cengkeraman #ang kuat, $ak &a?id "un memegang tangan Ale2, mencegahn#a melanjutkan langkah “e"asin, $ak &a?id@” teriak Ale2 “Ada aktun#a, Ale2@” kata $ak &a?id, “ada aktun#a, ta"i bukan sekarang@” Ale2 "un lalu tenang dan melihat ke arah $ak &a?id &ari sini $ak &a?id bisa membaca mimik kekhaatiran #ang amat jelas tercetak di sinar mata Ale2 “A"a terjadi sesuatu%” tan#a Ale2 “Aku belum tahu,” kata $ak &a?id, “sebaikn#a kalian tunggu di sini, sam"ai Bu 's#ana mengi.inkan kalian untuk masuk,” $rita "un turut menenangkan Ale2, dan membimbing Ale2 untuk duduk di sebuah bangku di dekat mereka Jelas sekali Ale2 amat gelisah Bebera"a kali Ale2 bangkit dari tem"at dudukn#a, ta"i $rita dan $ak &a?id selalu bisa menenangkann#a 6aktu "un terus berlalu, dan bagi Ale2 #ang gelisah, detik-detik jam itu terdengar bagi dentuman meriam Akhirn#a, setelah agak lama, Bu 's#ana "un keluar dari ruangan Ale2 dan $rita berdiri begitu melihatn#a Aneh sekali, ajah Bu 's#ana tam"ak se"erti merasakan sebuah gurat kesedihan, alau"un ia masih berusaha untuk tam"il anggun Bu 's#ana lalu berjalan mendekati Ale2 dan $rita “!uan Ale2,” kata Bu 's#ana, “bagus, jadi Anda sudah ada di sini,” “Ada a"a%” tan#a Ale2 gelisah “Silakan Anda memakai ruanganku,” kata Bu 's#ana, “bukan aku #ang akan menjelaskan a"a #ang terjadi,”
“Ada a"a, Bu 's#ana%” tan#a Ale2 lagi dengan nada dalam “Masuklah ke ruanganku,” kata Bu 's#ana, “aku "ermisi,” Bu 's#ana "un lalu meninggalkan mereka tan"a mengatakan a"a"un lagi Bahkan $ak &a?id "un tidak tahu a"a #ang terjadi Ale2 menata" ke "intu ruangan #ang masih terbuka itu, ia tak da"at melihat sia"a #ang di dalam Bersama dengan $rita, akhirn#a Ale2 memberanikan diri untuk memasuki ruangan aksd#a Sihombing "un segera berdiri ketika Ale2 dan $rita masuk !am"ak ada sebuah keraguan #ang kentara ketika aksd#a Sihombing men#a"a mereka berdua, bahkan Ale2 "un merasakan tangan aksd#a Sihombing gemetaran ketika mereka bersalaman “!uan Ale27” kata aksd#a Sihombing “aksamana, ada a"a%” tan#a Ale2 “Begini, !uan Ale27” kata aksd#a Sihombing, “aku tidak tahu bagaimana cara mengatakann#a, karena memang tidak ada cara #ang mudah untuk men#am"aikan ini7” “Ada a"a%” tan#a Ale2 semakin khaatir aksd#a Sihombing berdehem bebera"a kali, gugu" Maka Ale2 "un semakin seneen $rita bahkan bisa merasakan suasana kegugu"an #ang men#elimuti ruangan itu, oleh karena itu, tan"a terlihat oleh aksd#a Sihombing, $rita "un menelusu"kan tangann#a ke tangan Ale2 dan menggenggamn#a erat Ale2 "un balas meremas tangan $rita itu, ta"i bagaimana"un, tangan Ale2 teta" sedikit gemetaran “+imana keadaan istriku%” tan#a Ale2 lagi “!uan Ale27 kami menda"atkan kabar buruk dari K(' Antasena* telah terjadi ledakan besar di Samudera 'ndonesia, di mana "ada saat itu K(' Antasena tengah berada di ground .ero,” kata aksd#a Sihombing, #ang lalu tercekat sejenak “alu istriku%” tan#a Ale2 semakin gelisah, genggamann#a ke tangan $rita "un semakin erat “Kami takut7 K(' Antasena hancur akibat ledakan itu, dan tenggelam beserta seluruh aakn#a ke dalam Samudera 'ndonesia, ke dalam kedalaman #ang tidak bisa kita jangkau,” kata aksd#a Sihombing, “termasuk juga istri Anda, ucia,”
$rita terkejut mendengar berita itu, a"alagi Ale2 'a serasa bagaikan disambar "etir dan jantungn#a seolah berhenti sejenak $andangann#a kosong untuk bebera"a saat, karena memang tidak ada seorang suami "un #ang bisa bertahan ketika mendengar berita semacam itu* baha istri tercintan#a meninggal, dan bukan han#a mati melainkan juga kemungkinan jasadn#a tidak bisa ditemukan “Ale27” "anggil $rita lirih sambil menata" nanar ke arah Ale2 Ale2 tidak menjaab, "andangann#a kosong ke de"an Sesaat kemudian, lututn#a serasa amat lemas dan Ale2 segera jatuh bersim"uh $rita dengan susah "a#ah mencoba menahan, ta"i akhirn#a ikut turun juga bersama Ale2 “Ale2@@” teriak $rita Ale2 "un akhirn#a mulai tersadar dari kekosongann#a7 “/C'A@@@@@@@” teriak Ale2 sekuat tenaga $rita segera memeluk Ale2 untuk menenangkann#a, dan Ale2 "un menangis meraung sejadijadin#a aksd#a Sihombing "un tak kuasa untuk menahan air mata "ula Jeritan tangis seorang "ria bisa jadi adalah salah satu jeritan #ang "aling men#a#at hati Ale2 mencengkeram erat $rita dan menum"ahkan airmata sejadi-jadin#a di atas bahu "erem"uan cantik itu $rita sendiri bingung hendak berkata a"a, karena se"erti haln#a Ale2, ia "un tidak bisa menerima berita ini ucia adalah juga temann#a, jadi ini jelas hal #ang amat memilukan aksd#a Sihombing lalu mengha"us airmatan#a, lalu ia mengambil sesuatu dari dalam sakun#a, cincin kim"oi dari ucia 'a "un lalu meletakkan cincin itu di dalam genggaman Ale2 “6asiat terakhir dari dia7” kata aksd#a Sihombing, “su"a#a kalau ada a"a-a"a7 ini harus aku serahkan ke Anda7” “!'&AAAAK@@@@@” jerit Ale2 dengan nada #ang memilukan, sambil menggenggam cincin itu eraterat 111 Somehere in Bandung 5DH 6'B Sebuah 8onda Ja.. sil?er metalik berhenti di de"an sebuah rumah di bagian "inggiran kota
Bandung $emukiman itu tam"ak lengang, serta rumah-rumahn#a tam"ak se"erti sudah berumur "uluhan tahun, berga#a Belanda #ang klasik dan i,” kata Mariska dengan nada "enuh kekhaatiran A?iani sekali lagi mengecek blackberr#-n#a, ta"i teta" tak ada res"ons lanjutan dari jaco5L Mau tak mau, informasi terakhir ini harus diterima sebagai sebuah kebenaran !a"i entahlah, bahkan kini re"orter seberani A?iani "un merasa sedikit ragu “Aku sam"erin aja deh,” kata A?iani “9h, jangan@” cegah Mariska, “nggak takut a"a ntar kena"a-kena"a% Mana "erumahan se"i banget ka#ak gini, lagi@” “/dah deh, Ka,” kata A?iani, “nggak "a"a koG, tenang aja,” Sia-sia saja Mariska mencegah, karena a"abila A?iani sudah "un#a mau, maka sia"a "un tak bisa menghalangin#a Mariska lalu membuka kunci "intu sentral, dan A?iani "un turun sambil membaa ransel keberuntungann#a #ang "enuh dengan barang-barang "eli"utan Sebelum melangkah "ergi, A?iani bercaka"-caka" sejenak dengan Mariska “8ati-hati,” kata Mariska, “kalau aja aku hari ini nggak kudu segera masuk kantor, aku "asti nemenin kamu,” “/dah, nggak "a"a,” kata A?iani, “eh, ta"i tolong jangan kasih tahu sia"a-sia"a dulu #ah, soal aku di sini,” “!erus kalau kamu ada kena"a-kena"a, gimana%” tan#a Mariska “(esiko kerjaan, Ka,” kata A?iani, “kalau dalam D jam aku nggak kontak kamu, baru kamu
tolong hubungin $ak Ale2 di Jakarta,” “:a, aku ngerti,” kata Mariska, “ati-ati #ah7” A?iani tersen#um, lalu ia segera men#eberang jalan menuju ke rumah Mariska masih melihat A?iani mengetuk "intu rumah itu ketika akhirn#a ia sendiri harus "ergi &alam hati tentu saja Mariska berat untuk meninggalkan temann#a ini seorang diri, ta"i a"a boleh buat% Sementara itu, setelah ditunggu bebera"a kali ketukan, teta" saja tak ada #ang membuka "intu A?iani "un sam"ai gatal harus berdiri menunggu di sini “8alo% Ada orang di rumah%@” teriak A?iani !eta" tidak ada jaaban Jendela "un tertutu" oleh gordin, sehingga A?iani tidak bisa melihat ke dalam rumah A"a mungkin tidak ada orang di dalam rumah, #a% A"a alamat #ang diberikan oleh jaco5L salah%% 'seng-iseng, A?iani "un memutar keno" "intu dan7 terbuka@ (u"an#a "intu tidak terkunci A?iani kembali ragu, ingin rasan#a ia berlari meninggalkan tem"at ini, ta"i ru"an#a naluri re"ortern#a malah menuntunn#a untuk masuk ke dalam rumah “A"a ada orang di rumah%” tan#a A?iani lagi segera setelah masuk A?iani melangkah "erlahan untuk memasuki rumah itu lebih dalam lagi Suasana interiorn#a betul-betul klasik khas rumah tua, juga cuku" sun#i Koridor-koridor "un terlihat gela" meski"un hari sebenarn#a masih siang, dan semakin A?iani masuk ke dalam, suasana semakin gela" dan sedikit membuat bulu kuduk berdiri A?iani merinding, namun dari tanda-tanda #ang ia lihat, tak adan#a debu, "erabotan #ang cuku" bersih, menunjukkan baha rumah ini masih dihuni dan diraat dengan baik !a"i ke mana "enghunin#a% Ketika A?iani sam"ai ke ruangan utama, ruangan "aling besar dari rumah ini, keadaann#a cuku" berantakan, karena barang-barang berserakan di sana-sini A?iani tertegun Butuh sebuah gem"a bumi berskala sedang untuk bisa membuat kekacauan se"erti ini di sini, atau kalau bukan, se"ertin#a telah terjadi suatu "erkelahian sengit di sini A?iani lalu mengeluarkan kamera digitaln#a dan memotret keadaan di sana (uangan itu gela" karena semua jendela ditutu" dengan korden #ang tebal am"u tidak men#ala, se"ertin#a terjadi gangguan listrik di sini 8an#a bun#i detik jam besar saja #ang mengisi keheningan suasana A?iani men#elidik lebih jauh, dan ia terkejut menemukan sesuatu di bagian tengah ruangan Bukan, bukan barang, itu tern#ata manusia, tergeletak dalam "osisi tertelungku", dan darah terlihat mengalir di lantai A"a dia mati% A?iani ham"ir-ham"ir saja berteriak, dan bau an#ir darah mulai tercium kuat
A?iani segera mengham"iri dan memeriksa tubuh itu $engalaman di bebera"a daerah konflik membuat A?iani sudah tidak canggung lagi kalau harus berhada"an dengan ma#at, atau setidakn#a itu #ang dikiran#a &alam hati, A?iani ber"enda"at baha ia "ernah melihat ma#atma#at #ang keadaann#a lebih mengenaskan dari"ada cuma ini !a"i setelah di"eriksa, tern#ata7 orang itu masih hidu"@ Buru-buru A?iani segera membalikkan orang ini “&r% &r Anatol# Sedorenko?%%” "ekik A?iani ketika akhirn#a bisa melihat ajah orang itu &r Sedorenko? "un dengan susah "a#ah beru"a#a membuka matan#a, ta"i ia sudah amat lemah &arah itu ru"an#a berasal dari luka tembak di tubuh &r Sedorenko? 'ni "asti bukan kecelakaan, ada #ang mencoba membunuh &r Sedorenko?@ “&oktor@ Bertahanlah@ Aku akan "anggil bantuan@” kata A?iani “hdat]7” kata &r Sedorenko? lemah “:a%” tan#a A?iani 'a kembali mendekati &r Sedorenko? Bajun#a kini sudah kotor dengan darah dari &r Sedorenko?, juga darah itu bele"otan di tangan dan lengan A?iani Begitu mendekat &r Sedorenko?, dengan sisa kekuatann#a, menarik A?iani sehingga ke"alan#a saling berdekatan alu dengan masih menahan A?iani, &r Sedorenko? "un membisikkan sesuatu di telinga A?iani A?iani tentu saja kaget, ta"i a"a"un itu "astin#a "enting, karena &r Sedorenko? mengulangin#a L kali Segera setelah itu, &r Sedorenko? "ingsan “&oktor@@ Bangun@” kata A?iani sambil sedikit mengguncangkan tubuh &r Sedorenko?, “#ang tadi anda bilang itu a"a%%” !a"i &r Sedorenko? tidak menjaab, dan meski"un ia han#a "ingsan, nafas dan detak jantungn#a sudah mulai melemah A?iani "un makin "anik &r Sedorenko? tidak bisa dibiarkan mati di sini A?iani "un berusaha menolong &r Sedorenko?7 akan teta"i7 “+/B(AK@@@@” $intu terdengar didobrak, dan sebelum A?iani sem"at bereaksi a"a-a"a, tahu-tahu saja bebera"a orang berbaju hitam masuk sambil mengacungkan sena"an otomatis jenis /.i Mereka menggunakan to"eng kain arna hitam "ula, sehingga A?iani tidak bisa melihat dengan jelas sia"a saja Salah seorang dari mereka segera saja men#eret A?iani menjauh dari &r Sedorenko?, lalu temann#a segera memeriksa keadaan &r Sedorenko?
A?iani "un sontak ketakutan, karena moncong-moncong /.i sudah diarahkan ke arahn#a Selama ini belum "ernah ia harus menghada"i senjata a"i dengan jarak sedekat dan sejelas ini $aling-"aling biasa menghada"i senjata-senjata airsoft, ta"i ini bukan sena"an mainan@ Sebuah tembakan "eluru mm dari /.i sudah cuku" untuk merenggut n#aan#a A?iani "un segera bersim"uh dengan kedua tangann#a diletakkan di belakang ke"ala Mereka bekerja dengan is#arat tangan, tidak ada #ang berbicara A?iani mencoba menjelaskan baha ia bukan #ang melakukan "enembakan "ada &r Sedorenko?, ta"i mendadak sebuah cengkeraman kuat membuatn#a berdiri, dan tan"a ba-bi-bu, ia dihem"askan dan di"e"et di dinding A?iani berteriak kesakitan Kedua kaki A?iani "un dikangkangkan lebar, lalu orang itu segera menggeledah A?iani A?iani sendiri tidak merasa n#aman, a"alagi orang itu dengan kasar memegang dan meremas bagianbagian tubuhn#a, termasuk "a#udara, "antat, juga bagian kemaluann#a, meski"un tidak mele"as baju A?iani berteriak-teriak dan menangis ketika bagian-bagian sensitif itu diremas, ta"i orang itu tidak "eduli dan malah mem"ererat tekanann#a atas diri A?iani $elecehan seksual #ang "arah bagi A?iani, ta"i rabaan orang itu terlalu kasar untuk bisa dikatakan sebagai "elecehan !eta" tidak ada #ang berbicara Semua dilakukan dalam diam !iba-tiba A?iani merasakan sebuah hantaman di belakang ke"ala, dan semuan#a menjadi gela" 111 ocation /nknon !ime /nknon A?iani tersadar ketika tahu-tahu ia terjerembab di atas lantai keramik #ang dingin A?iani mengaduh kesakitan, dan ia mencoba mengusir rasa sakit di ke"ala sambil melihat di mana sekarang ia berada $astin#a ini bukan rumah #ang tadi dia masuki, ta"i A?iani tak ingat a"akah ia "ernah di"indahkan Memang masih se"erti salah satu bagian rumah, ta"i A?iani tidak #akin ini di mana ima orang ber"akaian serba hitam dan bersenjata /.i sudah mengitarin#a “Sia"a kalian%%” tan#a A?iani, “kalian mau a"a%%” Semua han#a diam saja tidak ada #ang bersuara, han#a /.i #ang mengarah ke A?iani “Bagaimana keadaan &r Sedorenko?%%” tan#a A?iani, “a"a dia tidak a"a-a"a%%” !eta" tak ada jaaban, bahkan suara nafas mereka "un tak terdengar
“Jaab aku@” jerit A?iani dengan nada ke"utusasaan A?iani, untuk "ertama kali dalam hidu"n#a, akhirn#a benar-benar merasakan ketakutan (uangan ini juga gela", sehingga ia han#a bisa samar-samar saja mengenalin#a, han#a sebuah lam"u redu" saja #ang men#ala di "usat ruangan &ua orang lagi, masih ber"akaian serba hitam langsung memasuki ruangan, bedan#a, salah satu di antara mereka tidak memegang /.i !a"i a"abila melihat dari ga#an#a, se"ertin#a orang ini justru adalah "emim"in dari anggota "asukan hitam ini Sang "emim"in "un melihat ke arah A?iani dari balik ?isor inframerahn#a, #ang oleh A?iani han#a terlihat se"erti dua buah bola bersinar merah A?iani berusaha menantangn#a, ta"i tidak ada di antara orang-orang ini #ang berbicara “Aku tidak membunuh &r Sedorenko?@@” kata A?iani !idak ada jaaban dari orang-orang ini, mereka han#a melihat A?iani saja, dan "ancaran sinar dari ?isor masing-masing betul-betul membuat A?iani seneen !an"a malu-malu, A?iani "un menitikkan aimatan#a, airmata ketakutan Mereka masih melihat A?iani, dan terlihat se"erti robot #ang tan"a eks"resi Sang "emim"in akhirn#a memberi is#arat tangan, dan semua orang "un lalu menurunkan todongan /.i mereka !adin#a A?iani merasa lega, karena ia mengira "enjelasann#a berhasil me#akinkan mereka, ta"i tiba-tiba semua orang menahann#a berbaring di atas lantai dan memegangin#a hingga ia tak da"at bergerak “KA'A0 MA/ A$A@@@%%” bentak A?iani !eta" tak ada jaaban, dan ketakutan terbesar A?iani "un terjadi ;rang-orang ini dengan kasar segera menanggalkan "akaian A?iani, mulai dari baju, celana, hingga "akaian dalam A?iani berusaha berontak untuk melaan, ta"i sia-sia, karena kelima orang #ang menahann#a betul-betul kuat &alam sekeja" saja, ia "un langsung sudah telanjang bulat A?iani berteriak dan menangis-nangis A"akah mereka hendak menggagahin#a di sini% &i tem"at #ang tidak diketahui di mana% Kaki A?iani ditekuk ke atas sehingga "ahan#a menem"el di dada* kemudian kedua kaki itu dibuka lebar sehingga kemaluann#a "un terbuka lebar A?iani tak bisa berbuat a"a-a"a untuk menghentikan "erlakuan ini, ia tak cuku" kuat Se"ertin#a inilah saatn#a kehormatann#a akan direnggut 'a berusaha memberontak sebisan#a, menggo#ang-go#angkan "inggul dan "antatn#a !a"i
sebuah tangan lagi menahan gerakan itu, dan amat kuat sehingga efektif A?iani tidak bisa bergerak lagi* itu adalah tangan Sang $emim"in Meski"un tak bisa melihat ajahn#a, ta"i dari cara $emim"in itu melihat A?iani, se"ertin#a ia menginginkann#a A?iani han#a bisa menangis saja sebisa-bisan#a, merata"i nasibn#a Andai saja "agi ini ia tidak meninggalkan +ilang7 'a tertahan sejenak, dan merasakan sebuah tangan dingin mengusa" kemaluann#a alu dirasakan sesuatu #ang dingin dan basah, se"erti sebuah cairan #ang diusa"kan A?iani "un mulai menangis menghada"i "erlakuan itu !angisn#a semakin menjadi-jadi ketika ia menginti" dan melihat baha tangan Sang $emim"in lah #ang memegang bibir kemaluann#a dan kali ini ia membukan#a lebar-lebar7 Sudah tak ada lagi halangan sekarang, dan benteng terakhir A?iani ini akhirn#a akan jebol juga “!ahan@@” kata Sang $emim"in, kata "ertama #ang terdengar dari gerombolan ini A?iani tertegun sejenak !a"i tiba-tiba sebuah benda dengan ce"at segera menghujam kemaluann#a dan A?iani "un berteriak dengan sebuah teriakan #ang "ilu@ Chapter $I: The Signa% e(ung -e&sT$ 13.1" WI# minus /4:40:++
aksd#a Sihombing, $ak &a?id, dan $rita mema"ah Ale2 menuju ke ruangann#a di lantai 6alau"un sudah ber"angkat aksamana Mad#a, ta"i demi "ersahabatan, aksd#a Sihombing merasa "erlu untuk membantu Ale2 melalui saat men#edihkan ini Ale2 se"erti orang linglung saja dan ia terus menerus menangis, sementara $rita tak henti-hentin#a menenangkan Ale2, meski"un airmatan#a sendiri tidak berhenti mengalir Kejadian itu sontak membuat lantai gem"ar dan "enasaran Bebera"a di antara mereka adalah "ara anchor dari "rogram 0es !oda#, juga di baah Ale2, #aitu )ess#, Mutia, dan !isna &engan segera mereka meninggalkan "ekerjaann#a dan ikut men#ongsong Ale2 “Ale2 kena"a, $rit%” tan#a Mutia sambil memegangi Ale2 “ucia7 dia7” kata $rita tak kuasa meneruskan "erkataann#a Berita mengenai kematian ucia memang belum tersebar Meski"un begitu, Mutia bisa menebak a"a #ang sebenarn#a terjadi Ale2 adalah sosok #ang cuku" dingin, dan seumur hidu", baru sekali saja Mutia melihat Ale2 bersedih se"erti itu, #aitu ketika istrin#a #ang terdahulu,
6ina, meninggal dunia Mutia "un terdiam sambil menunduk dan tidak meneruskan "ertan#aann#a Aura kesedihan dengan ce"at menjalar dan Mutia "un menitikkan airmata "ula )ess# juga begitu, karena sejak sebelum menikah dengan Ale2, ucia adalah teman karibn#a semasa mereka masih sebagai re"orter )ifi tentu saja amat terkejut melihat keadaan Ale2 ketika kembali ke ruangann#a Buru-buru ia membereskan barang-barang, dan memandu su"a#a Ale2 diletakkan di sebuah bangku "anjang #ang memang ada di ruangan itu Ale2 terus saja menangis, dan setelah didudukkan, ia memeluk $rita erat-erat, #ang tentu saja $rita langsung men#ambut untuk menenangkann#a Mutia duduk di sebelah Ale2 dan membelai "undak Ale2, sementara )ess# berjongkok di hada"an Ale2, "un )ifi juga ikut mengitarin#a Kejadian itu membuat semua orang <#ang "eduli= menuju ke ruangan Ale2, terutama adalah re"orter-re"orter #ang bekerja di baah Ale2 “Ale27 Ale27” kata Mutia, “kamu tenang #a, sabar7” “!idak7 tidak7 tidak7” kata Ale2 sambil terisak di "elukan $rita “Mbak $rita, ada a"a, sih%” tan#a )ifi, #ang memang belum mengetahui duduk "ermasalahann#a “Ada berita dari aksd#a Sihombing, katan#a ka"al selam K(' Antasena mengalami insiden di Samudera 'ndonesia, dan dikhaatirkan7” kata $rita, “7semua aakn#a tidak ada #ang selamat, termasuk ucia,” “:a !uhan@” "ekik )ess# )ess#, Mutia, dan )ifi "un lalu ikut memegang Ale2 untuk menenangkann#a Mereka memang bisa menebak baha sesuatu #ang amat buruk telah terjadi "ada ucia, ta"i mereka baru tahu kejadian sebenarn#a se"erti a"a “ucia7 meninggal%” tan#a )ess# kosong “!'&AAAK@@@” jerit Ale2 kembali menangis Mulut )ess# terkatu", dan $rita "un memberi is#arat su"a#a )ess# tidak meneruskan katakatan#a lagi 9?a dan bebera"a re"orter lainn#a #ang juga sudah hadir di sana "un tidak kalah terkejutn#a, dan mereka seolah tak "erca#a baha salah seorang rekan mereka sudah meninggal Mutia akhirn#a ikut memeluk Ale2 dan menangis aksd#a Sihombing dan $ak &a?id
"un agak menjauh dari sana Keadaan sudah menjadi amat emosionil, dan mereka tak ingin kesedihan mereka turut terlihat Bu 's#ana "un akhirn#a men#eruak keramaian itu !idak ada tam"ang angker dari Bu 's#ana se"erti biasa Bahkan bagi orang sekeras dan sedingin Bu 's#ana sekali"un, kehilangan seorang re"orter masih juga adalah sesuatu hal #ang sulit untuk diterima Bu 's#ana melihat ke arah )ess#, dan memberi is#arat su"a#a )ess# mendekatin#a )ess# "un mengha"us airmatan#a dan mengham"iri Bu 's#ana “Ada a"a%” tan#a )ess#, masih agak sesenggukan Bu 's#ana lalu membaa )ess# agak menjauh, aksd#a Sihombing "un ikut "ula bersama mereka, dan mereka bertiga segera bercaka"-caka" dengan lirih sekali “Sia"a #ang akan membaakan 0es !oda# nanti malam%” tan#a Bu 's#ana “Mutia, Bu” kata )ess# Bu 's#ana lalu memberikan sebuah kertas nota ke"ada )ess# )ess# melihat sekilas, dan tern#ata isin#a adalah "ern#ataan turut berbela sungkaa dan berita kematian atas nama ucia “Berikan ini ke Mutia,” kata Bu 's#ana, “dia akan membacakann#a nanti aktu 0es !oda#, atau mungkin bisa lebih ce"at lagi,” “Bu 's#ana, kalau boleh sa#a mohon, su"a#a "engumuman ini jangan mendahului statement resmi dari $emerintah,” kata aksd#a Sihombing “!enanglah, aksamana, sa#a tahu a"a #ang harus dilakukan,” kata Bu 's#ana, “kamu juga "aham kan, 0ona )ess#%” “$aham, Bu,” jaab )ess#, meski"un itu adalah sebuah hal #ang tam"akn#a amat "ahit untuk dilakukan Bu 's#ana lalu memegang "undak )ess# Bu 's#ana bahkan n#aris tidak bisa menahan airmatan#a meski"un ia teta" berusaha amat keras untuk terlihat anggun “0ona )ess#, biarkan Ale2 di sini dulu su"a#a tenang,” kata Bu 's#ana, “kalau dia sudah tenang, tolong salah satu dari kalian, mungkin kamu sendiri, untuk mengantarkan dia "ulang, dan "astikan dia baik-baik saja setelah itu,”
“Baik, Bu,” jaab )ess# “A"a Kania ada di tem"atn#a juga%” tan#a Bu 's#ana “'#a, sa#a tadi baru saja bertemu dengann#a,” kata )ess# “Bagus, kamu bilang juga hal itu ke Kania, dia sudah menjadi se"erti kakak angkatn#a Ale2, kan%” kata Bu 's#ana, “nasib Ale2 memang tidak begitu bagus, ta"i rasan#a teta" tidak adil bagi dirin#a, atau juga anakn#a* ucia adalah orang #ang baik7 takdir tidak adil untuk mereka,” “!erima kasih, Bu 's#ana,” kata )ess#, masih mencoba untuk tidak menangis “Menangislah saja, tidak a"a-a"a,” kata Bu 's#ana, “tidak semua airmata itu jahat,” seusai berkata se"erti itu, Bu 's#ana langsung berlalu, dan )ess# "un akhirn#a menangis seorang diri 111 Samudera 'ndonesia +round ero 5LL 6'B 8 minus DFLEF33 Ka"al ce"at tor"edo K(' 8arimau terus melakukan "atroli di sekitar ground .ero Mereka menemukan ban#ak sekali ser"ihan hasil "ertem"uran tadi malam Bebera"a ser"ihan bahkan cuku" besar, sehingga semua aak ka"al K(' 8arimau "un berkesim"ulan baha K(' Antasena sudah hancur dan tenggelam (egu "en#elam kembali muncul sambil membaa sebuah sonobuo# $erintah dari 0aja adalah untuk membersihkan semua sonobuo# #ang ada di sini &isam"ing untuk diteliti dari mana sonobuo#-sonobuo# itu berasal, juga untuk “menjernihkan” areal "encarian, karena gelombang aktif dari sonobuo#-sonobuo# ini sedikit ban#ak cuku" mengganggu "embacaan sensor sonar dari K(' 8arimau $adahal K(' 8arimau membutuhkan sensor ini, setidakn#a untuk memetakan di mana sebenarn#a reruntuhan K(' Antasena berada “Ban#ak bener sonobuo#-n#a,” gumam etkol Maruf, ka"ten dari K(' 8arimau “Sia"a #a, #ang kira-kira n#ebar semua ini%” tan#a R; Ma#or 8er"a?i
“&ugaanku sih Australia,” kata etkol Maruf, “sensor-sensor ini sangat canggih,” “Australia lagi memburu ka"al kita, #ah%” tan#a Ma# 8er"a?i “ihat aja, kalau sam"ai aku lihat ada ka"al "erang Australia masuk ke ila#ah kita,” kata etkol Maruf, “bakal aku tembak "ake tor"edo@” Ma#or 8er"a?i "un tertaa saja sambil mene"uk "undak Ka"tenn#a ini “Kalem aja, Ke",” kata Ma# 8er"a?i, “ah, tadi malem "asti "ertem"urann#a seru banget, nih* ban#ak juga ser"ihann#a,” “!adi aja ada bekas selongsong tor"edo,” kata etkol Maruf, “bekas gelondong de"th-charge juga ada, ka#akn#a aku belom "ernah lihat deh, ada ka"al tahan kena serangan segini ban#ak,” “Coba ketemu ama orangn#a, bakal aku bikin jadi rujak, dia@” kata Ma# 8er"a?i geram $im"inan regu "en#elam, etnan Andromeda, segera bergabung dengan Ka"ten Maruf dan etkom 8er"a?i “a"or, Ke"@” kata etnan Andromeda, “semua sonobuo# sudah berhasil diangkat,” “Bagus, moga-moga kita bisa temukan K(' Antasena sece"atn#a sekarang,” kata etkol Maruf, “sa#ang saja a"abila orang lain #ang da"et lebih dulu,” “Kalau begitu, sa#a ke ruang sonar dulu, Ke",” kata Ma#or 8er"a?i, “semoga saja kita bisa menemukan rekan-rekan kita #ang malang,” “:a, mereka bahkan tidak sem"at men#elesaikan "ela#aran "ertama, ”kata etkol Maruf, “kalau sudah ketemu, tolong bilang ke mualim untuk membuat manu?er S di sana* duh, mana ntar malem mau badai lagi,” etkom 8er"a?i lalu menghormat ke Ka"ten Maruf dan berlalu Manu?er S adalah manu?er #ang biasa dilakukan oleh ka"al "erang manakala meleati sebuah "erairan dimana diketahui ada ka"al
“Bagaimana "embacaann#a, 0ak%” tan#a Ma# 8er"a?i "ada "erira sonar K(' 8arimau “Cuku" jelas, a"alagi sekarang tidak ada gangguan dari sonobuo#,” kata "erira sonar, “ban#ak sekali ser"ihan di sini* "asti cuku" luar biasa, keren sekali,” “8ati-hati, 0ak, kamu membicarakan soal rekan-rekan kita #ang gugur tadi malam,” ingat Ma# 8er"a?i, “setidakn#a tunjukkan sedikit hormat,” “Maaf, $ak,” kata "erira sonar tadi dengan rasa bersalah “Sudahlah, ada #ang kamu da"at%” tan#a Ma# 8er"a?i “Sejauh ini baru ser"ihan kecil-kecil saja, entah "un#a sia"a,” kata "erira sonar, “belum ada "otongan atau reruntuk besar sejauh ini, takutn#a tekanan air di kedalaman sudah menghancurkan ka"al selam itu sam"ai berke"ing-ke"ing,” Ma#or 8er"a?i han#a mendengus dengan kesedihan Cuku" ban#ak "elaut #ang ada di dalam K(' Antasena, dan bagaimana"un, itu adalah rekan-rekan mereka $erira sonar itu, sebalikn#a, tam"ak memasang muka serius, seolah menemukan sesuatu “$ak@ Ka#akn#a aku nemu sesuatu,” kata "erira sonar “Ka"al selamn#a%” tan#a Ma# 8er"a?i “Ka#akn#a bukan7 ini miri" se"erti sin#al,” kata "erira sonar “Bisa kamu lacak%” tan#a Ma# 8er"a?i “Bisa, ta"i aku 533^ #akin ini bukan ka"al selam, terlalu dangkal, terlalu kecil,” kata "erira sonar “A"a sonobuo# lagi%” tan#a etkom 8er"a?i “Bisa jadi, ta"i se"ertin#a koG bukan,” kata "erira sonar, “sin#al sonobuo# dimaksudkan buat cari ka"al selam, ta"i ini jelas bukan sin#al "enjejak* miri" se"erti beacon,” “Coba dianalisa,” kata etkom 8er"a?i $erira sonar lalu memasukkan data-data hasil “"endengaran” ke dalam kom"uter, dan kom"uter segera menganalisa mengenai sin#al misterius itu
“$ak7” kata "erira sonar “Sudah keluar%” tan#a Ma# 8er"a?i “:a, $ak7” kata "erira sonar, “katakanlah sa#a gila, ta"i7 sin#al itu ditulis "ake kode kita@” “Astaga7 la"orkan ke $usat sece"atn#a@” kata Ma# 8er"a?i 111 Bina +raha Jakarta 5LD 6'B 8 minus DF55F33 0aja dengan ce"at merangsek ke (uangan Komando /tama #ang berada di Bina +raha (uangan ini sejatin#a dimaksudkan sebagai markas komando utama a"abila terjadi "erang 0amun "ada masa damai, ruangan ini berfungsi sebagai $usat Krisis 0asional, dilengka"i dengan "eralatan-"eralatan su"er-canggih untuk mengatasi segala macam "ermasalahan, bencana, atau konflik #ang mengancam atau mengganggu stabilitas nasional Berita dari K(' 8arimau diterima dengan baik sekali olehn#a, karena ia memang menda"atkan mandat dari $residen Chaidir sebagai su"er?isor dari misi ini, meski"un "elaksanaann#a berada di tangan "ihak !0' Meski"un sebagai orang si"il
“alu orang #ang aku minta datang%” tan#a 0aja lagi “&ia sudah menunggu,” kata ajudan Saat mereka berdua mendekati "usat ruangan, seorang "ria, se"ertin#a adalah "akar #ang masih terhitung muda, segera berdiri men#ambut 0aja ;rang itu dikaal oleh em"at tentara ber"akaian "reman “'ni &r S#amsu 0ur.aman,” kata ajudan “Baik, ce"at saja, Sam* boleh aku "anggil anda begitu%” tan#a 0aja, “Sam, Anda "ernah bekerja di baah &r Anatol# Sedorenko? ketika membuat K(' Antasena, betul begitu%” “Betul, 0n 0aja,” kata Sam, “Sa#a salah satu su"er?isor dari desain K(' Antasena, juga bertanggungjaab dalam hal "emasangan sensor serta sistem kom"uter di K(' Antasena,” “Baiklah, Sam,” kata 0aja, “sebelumn#a sa#a ingatkan dulu, baha begitu Anda memasuki ruangan ini, maka Anda telah disum"ah untuk merahasiakan a"a #ang Anda lihat, baca, lakukan, atau bicarakan di dalam ruangan ini* kalau Anda berani melanggarn#a7 han#a !uhan #ang tahu a"a #ang akan terjadi selanjutn#a,” “Sa#a sia", 0n 0aja,” kata Sam “Bagus,” kata 0aja, “oke, ini situasi kita,” 0aja lalu menekan sebuah tombol di atas "anel kom"uter, dan sebuah la#ar besar segera membuka dengan mengungka"kan bebera"a buah "embacaan sin#al #ang tentu saja membuat Sam mengern#itkan dahi “Sam, a"a sudah ada #ang memberi tahu Anda soal K(' Antasena%” tan#a 0aja “Belum, 0n 0aja, ta"i ini a"a%” tan#a Sam sambil menunjuk ke la#ar “&ini hari tadi, terjadi ledakan nuklir di dekat lokasi K(' Antasena,” kata 0aja, “kami #akin baha ledakan itu sudah menghancurkan K(' Antasena,” “:a !uhan@” jerit Sam kaget “!a"i barusan ini, ka"al kita, K(' 8arimau menangka" adan#a "embacaan sin#al ini, tak jauh dari ground .ero,” kata 0aja, “sin#al ini ditulis dengan kode !0' A, dan sebuah sin#al
beacon* aku hara" Anda bisa menjelaskan a"a ini* a"akah sin#al ini datang dari K(' Antasena almarhum%” Sam "un lalu mengamati sin#al itu dengan seksama 'a tam"ak ber"ikir keras dan terus menerus mengamati "ola sin#al itu Bukan karena dia tidak tahu, ta"i lebih se"erti baha dia hendak memastikan sesuatu “Anda tahu mengenai floating signal-transmitter, 0n 0aja%” tan#a Sam, “atau #ang biasa kita sebut )S!%” “Aku "ernah mendengarn#a, ta"i bisakah kau jelaskan lebih rinci%” tan#a 0aja Sam segera mengambil sebuah kertas "utih dan "ul"en, lalu ia mulai menggambar Mulan#a adalah gambaran kasar sebuah bentuk ka"al selam, lalu ia menggambar sebuah garis dari ka"al selam itu, menarikn#a hingga ke atas dan mengakhirin#a dengan sebuah lingkaran #ang digambarkan berada di atas "ermukaan air laut “'ni adalah sistem #ang kami kembangkan bersama dengan &r Anatol# Sidorenko?* agak sulit untuk mengirimkan informasi ke luar ketika ka"al selam men#elam dengan kedalaman #ang cuku" dalam, di baah kedalaman radio* tidak tan"a membaha#akan jia ka"al selam itu,” kata Sam, “secara sederhana, ini se"erti sebuah la#ang-la#ang* jadi ka"al selam akan melem"arkan sebuah "iranti #ang dilengka"i dengan "elam"ung, #ang dihubungkan dengan sebuah kaat kabel* "iranti ini lalu akan menga"ung di atas "ermukaan air laut, dan "ada akhirn#a akan bertindak sebagai antena radio,” “Anda "ikir "iranti itulah #ang mengirimkan sin#al%” tan#a 0aja “Sedikit ban#ak se"erti itu,” kata Sam, “aku melihat adan#a "ola gelombang #ang menjadi signatur baha sin#al ini dikirimkan oleh sebuah )S!,” “A"a K(' Antasena masih hidu", kalau begitu%” tan#a 0aja “Susah dikatakan, ta"i "iranti itu memang bisa memancarkan sebuah sin#al mandiri, #aitu sin#al khusus #ang di"rogram sebelumn#a,” kata Sam, “jadi misalkan terjadi sesuatu dan kabel "enghubungn#a "utus, maka "iranti lacak +$S akan aktif dan )S! akan memancarkan sin#al beru"a hal #ang terakhir kali dimasukkan secara terus menerus dan berulang-ulang,” “A"a mungkin ketika serangan itu terjadi, "iranti itu bisa ter"isah dari K(' Antasena dan kemudian secara tidak sengaja aktif dan mulai memancarkan sin#al%” tan#a 0aja
“!idak mungkin se"ertin#a* "iranti itu, sebelum bisa memancarkan sin#al, harus diaktifkan dulu secara elektronik dari dalam ka"al selam,” kata Sam, “benturan, goncangan, bahkan sengatan listrik bertegangan tinggi sekali"un tidak akan bisa mengaktifkan "iranti itu* ini se"erti !0! atau bom atom #ang bisa tidak meledak a"abila tidak diaktifkan,” “;ke, katakanlah "iranti itu sudah aktif dan lalu terle"as dari ka"al selam,” kata 0aja, “a"akah mungkin%” “+ambaran kasarn#a saja, 0n 0aja%” tan#a Sam “Silakan,” kata 0aja “$ada dasarn#a, "iranti itu tidak bisa memasok da#a secara mandiri, jadi kabel "enghubungn#a, selain sebagai kabel "emancar sin#al, juga berfungsi sebagai catu da#a,” kata Sam, “ta"i "ada kasus ketika kabeln#a le"as, maka ada sebuah ka"asitor #ang akan menggantikan da#a dari ka"al selam, se"erti sebuah baterai atau /$S,” “Bera"a lama%” tan#a 0aja, “sebelum "iranti itu kehabisan da#a%” “$ada saat a"abila ka"asitor terisi "enuh%” tan#a Sam, “&ela"an jam efektif, se"uluh jam maksimal a"abila menurut "erkiraan kami,” 0aja terhen#ak mendengar jaaban itu “Sam7 dengarkan aku,” katan#a, “A$A A0&A :AK'0%” “:akin sekali,” kata Sam, “sa#a sendiri #ang mengerjakan "iranti itu* memangn#a ada a"a, 0n 0aja%” 0aja tidak menjaab, ta"i lalu dia segera memberikan kode ke"ada ajudann#a 111 ”0n 0aja, a"a ini%” tan#a Sam kaget saat 0aja tiba-tiba menciumn#a dengan lembut Semua orang sudah "ergi, han#a tinggal 0aja dan Sam #ang berada di (uangan Komando /tama ini ”'tu sebagai tanda terima kasih karena sudah menumbuhkan hara"an kami” kata 0aja ”!idak "erlu sam"ai se"erti itu, ini sudah menjadi tugas sa#a” sahut Sam, ta"i tak urung mukan#a memerah juga setelah merasakan bibir manis 0aja
0aja tersen#um, ”/ntuk kecaka"an anda, sa#a masih "un#a hadiah #ang lain” kata 0aja sambil mulai membuka kancing bajun#a ”Ah, 0-0n 0aja” kata Sam dengan tubuh bergetar, sama sekali tak men#angka kalau akan diberi suguhan se"erti ini ”Ssst sa#a han#a "un#a sedikit aktu, jadi sebaikn#a kita melakukann#a dengan sangat ce"at” &engan tubuh setengah telanjang, 0aja melangkah mengham"iri Sam Sam tak bisa berkata a"a-a"a lagi Matan#a fokus memandangi tubuh mulus 0aja Shihab #ang cuma terbalut rok hitam selutut, sementara tubuh bagian atas "erem"uan cantik itu sudah terbuka bebas untukn#a Memang masih ada bh "utih ti"is, ta"i benda itu se"erti tidak mam"u untuk menam"ung buah dada 0aja #ang sintal menggoda &aging kembar itu se"erti ingin terlontar keluar dari kungkungann#a $erlahan Sam memberanikan diri men#entuh ajah 0aja &engan dua jari ia membelain#a lembut 0aja menata"n#a "enuh arti 6anita itu terlihat gelisah, teta"i menikmati sentuhan Sam di ajah cantikn#a Sam menggerakkan ke"ala, ia "erlahan menunduk untuk mencari bibir ti"is 0aja &alam sekeja" mereka sudah berciuman Bibir 0aja terasa begitu "enuh, juga sangat hangat ”akukan, Sam !ubuhku milikmu saat ini,” bisik 0aja n#aris tak terdengar Mendengar itu, Sam #ang masih teta" terdiam, mendadak jadi ingin lebih lagi 'a "agut mulut 0aja sedikit lebih keras, ia hisa" bibir ti"is itu sesuka hati, sambil sesekali memasukkan lidahn#a dan menggigit kecil bibir mungil itu Mereka bercumbu dengan hasrat membara !ern#ata mereka sama-sama kehausan ”Agh” tak "eduli lagi, Sam terus memeluk dan mencumbu 0aja 6anita itu memberikann#a dan dia juga meneriman#a, jadi tunggu a"a lagi :ang lain di"ikirkan nanti saja /ntuk sekarang, nikmati saja dulu saat-saat indah ini, "ikir Sam ce"at 'a segera menggendong tubuh mulus 0aja dan meletakkann#a duduk di atas meja &engan begini ia akan lebih leluasa mencumbu "erem"uan cantik itu Bibir mereka kembali saling melumat, saling bergerak lincah untuk memberi kenikmatan "ada mulut masing-masing !angan Sam mulai bergerak ke arah "a#udara 0aja 'a meraba "a#udara itu dari luar bh, memberi remasan ringan dengan gerakan memutar lembut #ang membuat 0aja jadi sedikit menggelinjang
(asan#a begitu hangat dan em"uk /kurann#a memang tidak cuku" besar, ta"i "as setangku"an tangan Sam men#ukain#a $erlahan ia men#usu"kan tangan ke balik bh 0aja, dengan ce"at ia berhasil mele"as kait-n#a #ang tersembun#i $a#udara 0aja #ang terlontar keluar ia tangka" dengan dua tangan, terasa begitu utuh dalam genggamann#a Benda itu terasa kencang dan sangat "adat, juga sangat "eka terhada" rangsangan Begitu Sam memelintir "utingn#a, tubuh molek 0aja langsung bergetar hebat ”Ah, Sam nakal juga kamu@” tegur 0aja manja saat Sam terus merangsang bulatan "a#udaran#a 'a meneriman#a dengan senang hati &engus nafasn#a #ang tadi tertahan kini mulai memburu ce"at, menandakan birahin#a telah sangat ter"ancing 'a menekuk tubuhn#a, sengaja men#orongkan bulatan "a#udaran#a ke mulut laki-laki itu Sam segera bereaksi dengan menunduk dan men#ambarn#a rakus Bagai kehausan ia menjilat dan menghisa" "uting susu 0aja secara berulang-ulang, bergantian antara #ang kiri dan #ang kanan “Auhh” 0aja melenguh "anjang Kedua tangann#a mencengkeram ke"ala Sam 'a menciumi rambut laki-laki, sesekali menggigiti telingan#a Sementara ke"ala Sam, juga lidahn#a, terus bergerak bebas merangsang bulatan "a#udaran#a /h, begitu geli dan nikmat Sam bermain cuku" lama disana, sambil tangann#a men#usu" ke balik rok s"an 0aja untuk mencari liang ?agina "erem"uan cantik itu Saat sudah menemukan, ia lekas membelain#a lembut dari luar celana dalam Sam merasakan celana dalam 0aja telah basah &esah nafas staf ahli ke"residenan itu juga semakin berat ”Ah, Sam” 0aja mera"atkan kakin#a saat "erlahan cumbuan Sam naik ke lehern#a 9rgh, anita itu melenguh begitu Sam mengendus dan menjilatin#a rakus 6ah, lehern#a sensitif nih, "ikir Sam dalam hati &engan "enuh semangat ia terus menghisa" dan menjilatin#a Cumbuann#a bergerak ke tengkuk, men#a"u anak-anak rambut 0aja #ang ban#ak tumbuh disana hingga membuat si cantik #ang jenius itu semakin erat memelukn#a ”Sam” rintih 0aja saat Sam menjilati telingan#a, ru"an#a telingan#a juga sensitif Sam bersorak dalam hati Begitu ban#ak titik tubuh 0aja #ang sensitif, semakin ban#ak semakin bagus, "ikirn#a alu tangann#a meraba "unggung 0aja, membuat gerakan ber"utar"utar disana, seolah-olah menuliskan sesuatu di "unggung mulus itu 0aja semakin melenguh, terlihat semakin bergairah ”K-kamu nakal, Sam t-ta"i "intar "intar bikin aku bergairah” kata 0aja ter"utus-"utus
0afasn#a semakin memburu ”Bukan,” Sam menggeleng sambil terus menciumi telinga 0aja ”justru tubuh 0n 0aja #ang begitu menggairahkan Aku sangat menginginkann#a,” bisik Sam ”Aku juga menginginkanmu, Sam kumohon "uaskan aku@” jaab 0aja Shihab terus terang Mengangguk "enuh ke"astian, dengan gerakan ce"at Sam kembali mencumbu tubuh "erem"uan cantik itu Bisa ia rasakan 0aja meres"ons ciumann#a dengan lebih kuat !angan Sam kembali mencoba merangsang, satu di dada 0aja dan satun#a lagi di ?agina 0aja segera membuka kakin#a lebar-lebar, memberi jalan masuk bagi Sam untuk men#entuh lubang ?aginan#a Sementara di atas, ia biarkan Sam memilin dan memijit-mijit "utingn#a dengan begitu keras Bukann#a sakit, 0aja malah jadi semakin terangsang dibuatn#a ”Aahh” ia mengerang, kakin#a terbuka semakin lebar, membuat Sam jadi semakin leluasa merangsang ?aginan#a Jari laki-laki itu juga masuk untuk membelai "elan biji klitorisn#a, Sam menggesekn#a lembut, membuat 0aja makin menggelinjang hebat dilanda a"i birahi Sam terlihat sangat tenang dalam melakukann#a Semakin 0aja berteriak, semakin ia suka Sam terlihat se"erti seorang maestro #ang sangat ahli dalam melakukan tugasn#a $adahal tadin#a ia cuku" "endiam, tern#ata di balik sika"n#a itu, Sam meru"akan "ecinta #ang ulung 'a berbakat dalam men#enangkan anita !idak "ercuma 0aja menggodan#a, ia akan menda"atkan ke"uasan hari ini ”Augh” 0aja semakin dilanda birahi !angann#a kini tidak malu-malu lagi mele"as kancing celana Sam dan mencari "enisn#a Setelah menemukan benda itu, ia langsung meremas dan mengocokn#a dengan "enuh nafsu Sam menata"n#a $andangan 0aja tam"ak nanar, dia terlihat sangat kehausan dan sudah "asrah menerima a"a "un "erbuatann#a $elan Sam mele"as celanan#a dan ikut menelanjangi diri 'a menjilati ?agina 0aja sejenak sebelum mulai menusukkan "enisn#a "erlahan untuk menembusn#a (asan#a sungguh nikmat sekali, benar-benar jauh lebih nikmat dibandingkan semua anita #ang "ernah tidur dengann#a ”!ahan #a,” Sam mulai melakukan tugasku 'a mendorong masuk, lalu menarik keluar, diulang terus berkali-kali, sambil sesekali memutar, memom"a liang ?agina 0aja hingga mereka bisa bercinta dengan sangat dahs#at Suara "enisn#a #ang mengocok ?agina 0aja terdengar khas di ruangan #ang besar itu Sam berusaha mengerahkan segena" kekuatann#a untuk menaklukkan si cantik #ang "intar ini,
teta"i "ersetubuhan tan"a kondom benar-benar membuat "enisn#a jadi lebih sensitif A"alagi je"itan kemaluan 0aja juga begitu nikmat, hingga belum begitu lama, ia sudah merasakan di ambang klimaks ”/ghh” Sam segera menghentikan aksin#a, ia mencabut "enisn#a dan berdiri terdiam untuk menenangkan diri 8an#a tangann#a #ang bergerak, terus meremas-remas "a#udara 0aja #ang selalu menggoda birahin#a Mereka berciuman sekali lagi Sam tidak mau birahi 0aja jadi surut Setelah agak tenang, barulah ia memasukkan kembali "enisn#a Bercinta dengan anita secantik dan semolek 0aja benar-benar membutuhkan usaha ekstra Kali ini Sam tidak menggebu dalam memom"a, ia memilih menikmati kemaluan 0aja secara "erlahan-lahan Setia" sodokann#a ia lakukan dengan se"enuh hati, begitu n#aman dan mesra hingga menghasilkan desahan dan rintihan nikmat dari mulut manis 0aja #ang memang jarang merasakan nikmatn#a bercinta +elombang birahi kembali melanda tubuh mereka berdua Keringat keduan#a bercucuran, luma#an untuk membakar lemak Bercinta memang sangat baik untuk tubuh !idak han#a tubuh, teta"i "ikiran juga jadi fresh Secara teoretis, ada semacam .at "enenang #ang dihasilkan tubuh saat kita bersenggama, dan .at itu membuat kita jadi n#aman 'tulah #ang dirasakan oleh Sam dan 0aja sekarang, keduan#a saling menikmati, tak ingin ken#amanan ini berlalu begitu saja Sam kembali jadi dirin#a #ang sebenarn#a* "ria "endiam #ang kuat bercinta $enisku memang terasa agak "anas, ta"i ia sanggu" menahan orgasmen#a &engan santai ia bisa mengimbangi 0aja #ang "erlahan ta"i "asti semakin menuju "uncak birahin#a Muka "erem"uan cantik itu sudah semakin memerah, ajahn#a #ang tirus tam"ak sangat cantik ketika dilanda a"i birahi ”0n 0aja cantik sekali hebat juga ketika bercinta,” bisik Sam, lidahn#a kembali mencumbui "a#udara 0aja #ang terlihat semakin "enuh oleh keringat ”Arg kamu juga "enismu enak,” ceracau 0aja 'a bolak-balik memejamkan mata, lalu menggigit-gigit bibirn#a, se"erti ingin melaan rasa nikmat #ang sudah men#elubungi tubuh sintaln#a 0afasn#a sangat tidak teratur, begitu ngos-ngosan, sementara rambutn#a #ang "endek sebahu sudah acak-acakan terkena keringat Sungguh "emandangan #ang sangat seksi sekali Sebenarn#a Sam ingin mengubah "osisi, ia ingin lebih lama menikmati tubuh molek 0aja, teta"i khaatir aktun#a tidak cuku" Bukankah 0aja meminta untuk ce"at-ce"at tadi% Maka itulah, Sam teta" mem"ertahankan "osisin#a* menggenjot tubuh mulus "erem"uan
cantik itu dari atas sambil tak hentin#a meremas-remas "a#udara bulat milik 0aja Cuku" lama mereka dalam "osisi se"erti itu Sam #akin orgasme 0aja sudah semakin dekat, terlihat dari gerakan tubuhn#a #ang semakin ce"at Cengkeramann#a di "unggung Sam juga semakin erat, sambil sesekali gigin#a bergemeretak saat sudah tak kuasa lagi menahan nikmat 0aja tam"ak sekali berusaha keras untuk tidak menjerit saat menjem"ut orgasmen#a 'a tidak ingin "erbuatann#a ini diketahui ban#ak orang ”Arghh Sam aku sam"ai” rintih 0aja beringas Sam segera meraih bra 0aja #ang tergeletak di sam"ingn#a dan meletakkann#a di mulut 0aja su"a#a dia tidak berteriak &ari"ada menjerit, lebih baik menggigit bra sekuatn#a Sementara di baah, "enis Sam semakin gencar menghunjam Sodokann#a kian kuat dengan tem"o #ang semakin di"erce"at 'a ingin sama-sama orgasme di aktu #ang ham"ir bersamaan Sam bisa merasakan lorong ?agina 0aja berkedut kencang saat men#emburkan cairan kenikmatann#a, benda itu bagai memijat kuat, membuat batang "enisn#a jadi semakin "anas Aliran s"erma #ang sudah sejak tadi ia tahan, kini terasa merambat naik menuju ke ujung "enisn#a, sia" men#embur ka"an"un dibutuhkan &engan "inggul men#entak-n#entak kuat, Sam "un mele"askann#a ”Aargghh” S"erman#a #ang kental berhamburan muncrat di belahan ?agina 0aja 0ikmat sekali rasan#a, "erjuangann#a jadi terasa tidak sia-sia Saat Sam mencabut "enisn#a, 0aja buru-buru mencari tissue untuk digunakan membersihkan ceceran s"erma Sam #ang ban#ak sekali Setelah itu, kurang dari semenit kemudian, ia sudah memakai bra dan kemejan#a kembali Celana dalam dan rokn#a tinggal ia ra"ikan begitu saja karena memang tidak dile"as tadi, cuma disingka"kan Sam juga ikut mera"ikan celanan#a Bebera"a saat mereka saling ber"andangan Ada rona "uas di ajah cantik 0aja Shihab, dia tersen#um manis "ada Sam Sinar matan#a #ang tegas dan "embaaann#a #ang mandiri, dikombinasi dengan sen#um dan kelembutann#a, terlihat sungguh mem"esona Sam bangga bisa menikmati tubuh sintal 0aja, "erem"uan jenius #ang jadi orang ke"erca#aan "residen Chaidir 111 +edung 0es!> 5D3 6'B 8 minus LFNHF33
Suasana kesedihan masih membalut ruangan lantai , tem"at Ale2 bekerja, dan Ale2 masih juga belum begitu tenang 'a masih menangis, dan menolak untuk segera "ulang, sehingga )ess# kehilangan akal untuk membujukn#a !er"aksa ia "un agak menjauh sebentar, dan orang-orang juga sudah mulai berkerumun di dekat ruangan Ale2 “Aku nggak tahu lagi gimana cara ngebujuk Ale2 buat "ulang,” kata )ess# "ada Mutia lirih “&ia sedang tertekan,” kata Mutia “Aku tahu, aku juga ngerasa ka#ak gitu,” kata )ess#, “ucia itu temenku juga,” “Ale2 baru aja nikah ama ucia,” kata Mutia, “inget aja kalau dia kehilangan 6ina juga dengan cara #ang sama,” )ess# lalu menoleh sejenak ke arah kerumunan orang-orang Bebera"a re"orter #ang memang berada di baah Ale2 tam"ak ikut "ula menangis sesenggukan mendengar kabar soal ucia !a"i suasana memang terlalu ramai untuk orang #ang tengah berduka “A"a ani sudah dikasih tahu%” tan#a )ess# lagi “Ka#akn#a belum,” kata Mutia “Kita kasih cara aja ntar buat kasih tahu ani* ka#akn#a aku tahu deh gimana,” kata )ess#, “sementara, kita bersihkan dulu ruangan ini* aku nggak suka Ale2 jadi bahan tontonan,” “Bilang )ifi aja,” kata Mutia “A"a )ifi bakal bisa buat sesuatu%” tan#a )ess#, “ka#akn#a enggak kalau soal ini,” Mutia han#a mengangguk saja Bagaimana"un, ia sendiri juga sedikit meragukan )ifi, dan di lain "ihak, rasan#a juga tidak ada orang #ang lebih te"at untuk menenangkan Ale2 selain )ifi dan $rita Maka )ess# "un memanggil 9?a, #ang memang "osisin#a lebih dekat dengan mereka 9?a datang sambil mengha"us air mata* ucia betul-betul memberikan "engaruh bagi semua orang, hingga 9?a #ang biasan#a tegar dan cuek "un kini ikut "ula menangisi ucia “Ada a"a%” tan#a 9?a “Sekarang ini, coba tolong kamu singkirkan dulu orang-orang ini,” kata )ess#, “memang kita semua berkabung buat ucia, ta"i jangan terus se"erti ini,”
“:a, akan sa#a lakukan,” kata 9?a agak serak, “ada lagi%” “Sementara itu saja dulu* oh #a, +itha sama A?iani mana%” tan#a )ess# “+itha tugas di 'stana Merdeka saat ini, terus A?iani sedang libur,” kata 9?a “Bagus, sebisa mungkin jangan kasih tahu mereka dulu soal ini,” kata )ess#, “soaln#a ada "ermintaan buat jangan men#ebarkan berita ini keluar dari kantor ini sebelum ada "engumuman dan "ern#ataan resmi dari $emerintah,” “:a,” kata 9?a )ess# mene"uk "erlahan "undak 9?a, dan 9?a segera menjalankan tugas #ang diberikan ke"adan#a $erihal menjaga kerahasiaan, bagaimana"un terasa ganjil untuk 9?a, ta"i ia teta" ber"egang "ada "erintahn#a Mutia dan )ess# "un kembali berbincang-bincang “Balik soal tadi, gimana buat ngasih tahu ani%” tan#a Mutia, “ada cara a"a%” “Bukan soal a"a,” kata )ess#, “ta"i sia"a,” “Maksud kamu, Ci Kania%” tan#a Mutia “Ka#akn#a cuman dia sekarang #ang bisa nanganin Ale2,” kata )ess# Mutia mengangguk saja tanda setuju, lalu )ess# segera berlalu menuju ke Sa#a" Mandarin Mutia dan )ess# adalah dua nescaster elite di 0es!>, sehingga ke mana-mana mereka selalu menda"atkan res"ek Mutia terkenal sebagai re"orter "erang, karena ia sering diterjunkan di daerah-daerah konflik di seluruh dunia, mulai dari 'rak, Afganistan, $alestina, hingga ke ila#ah Afrika Barat Berbeda dari A?iani #ang cenderung im"ulsif, maka Mutia meli"ut ila#ah konflik dengan "endekatan #ang lebih metodis, hati-hati, dan selalu mengede"ankan safet# first, meski"un dia masih juga teta" sering nekat dalam bertindak demi menda"atkan li"utan #ang bagus Sementara itu, )ess#, meski"un tidak memiliki re"utasi internasional #ang mentereng se"erti Mutia, ta"i anita cantik ini sering diangga" sebagai nescaster "aling jenius di 0es!> 'a "ernah memegang "osisi sebagai asisten ke"ala di "rogram internasional 0es!>F 'ndonesia 'nsight, dan kini menge"alai 9nglish Sector, termasuk juga menjadi host dan "roduser ke"ala di acara berita "agi 'ndonesia !oda# #ang berbahasa 'nggris "ula Ketika terjadi bencana banjir raksasa bebera"a aktu lalu, )ess# juga menjadi officer-in-charge dari studio
“"engungsian” 0es!> di Bandara 'nternasional Jakarta, di baah komando langsung dari commander-in-chief Bu 's#ana ;rangn#a tegas dan tidak suka berbasa-basi, seorang organisatoris ulung, serta selalu bisa mencari "emecahan atas setia" "ermasalahan meski"un metode #ang diambil seringkali terlalu radikal !ambahan lagi, menurut Ale2, )ess# adalah english-s"eaker terbaik di seluruh 0es!> alu, sia"akah Kania #ang akan ditemui oleh )ess#% Menga"a Kania adalah satu-satun#a #ang bisa menenangkan Ale2 saat ini% Kania adalah anchor senior di Sa#a" Mandarin 0es!>, kelahiran Beijing, ((C Boleh dibilang, dialah anchor “asing” "ertama #ang dimiliki oleh 0es!>, jauh sebelum Kaori Mi#a.aa di 'ndonesia 'nsight Sebagai sebuah "restasi, maka Kania turut andil dalam membangun di?isi berita berbahasa mandarin 0es!> hingga berkibar se"erti sekarang &ari semua “kom"lotan” Ale2, maka Kania adalah #ang "aling tua, sehingga semua orang memanggiln#a sebagai “Cici” alias “Kakak” 0amun hubungan “kakak-adik” antara Ale2 dengan Kania memang amat s"esial, karena Ale2 dan Kania sudah mengangkat sum"ah dan saling mengangkat saudara 8ubungan mereka semakin erat setelah Ale2 sekeluarga "indah dekat dengan rumah Kania, a"alagi Kania juga memiliki "utri angkat kembar #ang seumuran dengan ani Kania sendiri, setelah kematian suamin#a, memilih untuk tidak menikah kembali dan han#a hidu" bersama dengan dua "utri kembarn#a dan Maman#a #ang sudah berusia lanjut <#ang oleh Ale2 juga diangga" sebagai 'bu sendiri= Ketika )ess# sam"ai di ruangan Kania, Kania tengah duduk bersila sambil memainkan musik dengan guGin-n#a, se"erti biasa +uGin adalah sejenis alat musik "etik tradisional Cina #ang miri" dengan keca"i berdaai tujuh Kania memang selalu membaa guGin ke kantor <"ersis se"erti mereka #ang membaa gitar= sekedar untuk menghibur diri di saat tidak ada kerjaan Kadang-kadang memang Kania turut men#an#i, ta"i lebih sering han#a mendentangkan guGinn#a mengikuti irama-irama lagu Cina tradisional mau"un klasik #ang isin#a rata-rata adalah mengenai rumah
(u"an#a Kania sudah mengetahui soal ucia $antas saja lagu #ang dimainkan olehn#a terdengar amat sedih dan men#a#at hati )ess# bahkan melihat tetesan air mata Kania jatuh ke atas guGin sambil Kania terus memainkann#a “Kalau gitu, Cici tahu kena"a aku ke sini,” kata )ess# Kania han#a mengangguk saja, masih tan"a menghentikan "ermainann#a “Seorang kakak harus melakukan tugas seorang kakak,” kata Kania setengah ber"uisi, “ketika sang adik datang, maka sang kakak harus men#ambutn#a* dan jika dia menangis, sang kakak harus menghiburn#a* ta"i sia"a #ang akan menghiburku ketika aku menangis%” “Sa#a tidak tahu jaaban "ertan#aan itu,” kata )ess# Kania tersen#um, kemudian menghentikan musikn#a di salah satu nada, lalu bangkit dari dudukn#a )ess# han#a mengangguk saja, lalu mereka berdua segera meninggalkan tem"at itu Baik Kania mau"un )ess# tidak berkata a"a"un se"anjang "erjalanan Sesam"ain#a di tem"at Ale2, Kania langsung saja duduk di dekat Ale2 #ang masih menangis &engan lembut, Kania "un menenangkan Ale2, dengan cara #ang berbeda dari $rita Kania membiarkan ke"ala Ale2 tergeletak di "angkuann#a, dan dengan "enuh rasa keibuan dia membelai rambut Ale2 “Cici7 ucia7” kata Ale2 “Cici tahu,” kata Kania, “ta"i sekarang kamu kudu kuat, demi ani* "anjang masih jalan kalian tan"a ucia,” Ajaibn#a, tangis Ale2 mulai mereda, tidak lagi menderu-deru se"erti sebelumn#a Ale2 sekarang han#a sesenggukan saja se"erti anak kecil #ang sudah habis airmatan#a 'a menggelendot manja di "angkuan Kania, dan Kania "un mendendangkan lagu semacam nina bobo $rita dan )ifi "un undur diri dengan segera, untuk memberi kesem"atan Ale2 su"a#a benar-benar tenang Mereka lalu bergabung dengan Mutia dan )ess# #ang memang sudah menunggu di luar ruangan “Ban#ak #ang kudu dikerjakan,” kata )ess#, “kita harus mengurus u"acara "emakaman, alau"un jasadn#a ucia mungkin nggak bakal ketemu,” “Aku ntar coba ke rumahn#a Ale2, mungkin bisa bikin "ersia"an,” kata $rita
“Aku bantuin kamu, #ah,” kata Mutia “!a"i jangan sekarang, kita tunggu "engumuman $emerintah dulu,” kata )ess# “8hh7 ngurus aja koG jadi malah re"ot,” kata )ifi, “kudu nunggu "engumuman segala,” “Mau gimana lagi, soaln#a ini bukan kejadian kematian biasa,” kata )ess# 111 6ila#ah /dara Jakarta 5DH 6'B 8 minus LFLF33 8eliko"ter Bell-D5 #ang mengangkut aksd#a Sa"ar Sihombing terbang dengan gontai melintasi langit Jakarta menuju ke markas Komando Angkatan aut &i dalamn#a, aksd#a Sihombing masih murung 'a memang tidak begitu men#ukai untuk men#am"aikan berita kematian, sungguh "un kematian itu adalah dalam rangka tugas kenegaraan aksd#a Sihombing memang tidak ingin ce"at-ce"at kembali ke Markas, dan ia nanti han#a ingin menunggu "engumuman resmi dari $emerintah, sehingga ia akhirn#a bisa mengurus segala sesuatun#a !angisan duka Ale2 betul-betul menghantuin#a, dan sekali lagi ia mengusa" ke"alan#a #ang han#a ditumbuhi rambut ti"is Andai saja kejadian ini tidak terjadi Bukan han#a ini tidak adil bagi Ale2, ta"i juga bagi keluarga aak ka"al selam #ang lain “aksamana,” kata co-"ilot heliko"ter, “ada sambungan radio dari &r 0aja Shihab,” “0ona 0aja%” tan#a aksd#a Sihombing, “ce"at sambungkan,” aksd#a Sihombing ce"at-ce"at segera mengaktifkan radion#a, dan sejenak kemudian terdengarlah suara anita di seberang “aksamana Sihombing,” kata 0aja, “batalkan segera "en#am"aian berita kematian@” !entu saja "erkataan 0aja itu membuat aksd#a Sihombing terkejut hingga ham"ir melom"at dari tem"at dudukn#a “Batalkan, 0n 0aja%@” tan#a aksd#a Sihombing, “ta"i kena"a% Sa#a tidak mengerti,” “K(' 8arimau menangka" sebuah sin#al beacon #ang berasal dari salah satu "iranti K(' Antasena #ang terle"as,” kata 0aja, “mungkin masih secara kasar saja #ah, ta"i ada kemungkinan K(' Antasena MAS'8 8'&/$@”
Kali ini aksd#a Sihombing betul-betul melom"at dari tem"at dudukn#a $erkataan dari 0aja itu membuatn#a betul-betul tidak tahu harus meres"on a"a “Masih hidu", 0n 0aja%@@” kata aksd#a Sihombing terkejut bercam"ur senang, “ta"i bukankah Anda bilang7” “Makan#a aku bilang kalau ini masih kemungkinan,” kata 0aja, “aku akan meminta K(' !ernate untuk menge"ak semua "eralatan sensor tercanggih kita #ang bisa kita manfaatkan, dan sebelum matahari terbenam, K(' !ernate harus sudah berangkat ke ground .ero, “A"akah K(' Antasena betul-betul7” kata aksd#a Sihombing “Masih "erkiraan saja, aksamana,” kata 0aja, “bagaimana"un, sekarang sudah ada hara"an, kan% Meski"un ini adalah hara"an #ang amat kecil,” “!erima kasih, 0n 0aja,” kata aksd#a Sihombing dengan nada "enuh kegembiraan 0aja lalu menutu" komunikasi 0aja memang bukan dikenal sebagai orang #ang suka berbohong, a"alagi demi berita se"enting ini Kena"a 0aja lalu berkesim"ulan se"erti itu% 'ni karena 0aja melakukan "enghitungan kasar antara aktu hidu" )S! dengan ketika saat ledakan itu terjadi Mengenai aktu "eledakan, memang han#a segelintir orang saja #ang tahu, termasuk 0aja “$ilot, sekarang juga berbalik kembali ke 0es!>@” "erintah aksd#a Sihombing “Sekarang, aksamana%” tan#a "ilot “Bukan, K9MA('0@ :a sekarang, goblok@@” hardik aksd#a Sihombing Maka buru-buru heliko"ter Bell-D5 itu berbalik kembali ke 0es!> 111 Bina +raha 5DL5 6'B 8 minus LFF33 aksamana &anoe Salam"ess# dengan gusar memasuki (uangan Komando /tama di Bina +raha, di sana 0aja tam"akn#a sudah menanti benar kedatangan aksamana itu
“A"a ini, 0n 0aja%” tan#a aks Salam"ess# “Sin#al, diidentifikasi berasal dari K(' Antasena,” kata 0aja “Jadi sudah "ositif ditemukan%” tan#a aks Salam"ess# “Secara teknis% Belum,” kata 0aja, “sin#al itu berasal dari "eralatan )S! #ang terle"as dari K(' Antasena, dan baru tertangka" oleh K(' 8arimau bebera"a aktu ini,” “Berarti K(' Antasena masih hidu"%%” tan#a aks Salam"ess# “!idak tahu, ada kemungkinan se"erti itu,” kata 0aja, “aku meminta Anda "erintahkan K(' !ernate untuk sece"atn#a buang sauh ke ground .ero,” $erkataan 0aja itu membuat aksamana Salam"ess# terhen#ak “A"a% Sekarang%@” tan#a aks Salam"ess# “:a, sebelum ini K(' !ernate sudah dimuati sensor baah air terbaik #ang bisa kita berikan,” kata 0aja, “aku tidak mau buang aktu,” “Jadi K(' Antasena benar-benar masih hidu"%%” tan#a aks Salam"ess# lagi “Kalau boleh jujur, kemungkinann#a kecil sekali, ta"i "astin#a sin#al itu diluncurkan tidak lebih dari H jam lalu* itu berarti sam"ai saat itu masih ada kehidu"an di K(' Antasena,” kata 0aja “Kalau sekarang bagaimana%” tan#a aks Salam"ess#, “a"a sin#al itu memberi tahu keadaan K(' Antasena sekarang%” “Aku tidak tahu bagaimana kerusakann#a, jadi tidak bisa mem"rediksi,” kata 0aja, “teta" saja ada kemungkinan baha semua aak K(' Antasena sudah mati "ada saat ini,” askamana Salam"ess# "un terdiam sejenak “Jadi, 0n 0aja, Anda belum bisa memastikan keadaan semua aak di K(' Antasena, "un tidak bisa dengan sin#al itu lalu memastikan keadaan a"akah K(' Antasena masih hidu" atau sudah hancur%” tan#a aks Salam"ess# “:a, se"erti itulah,” kata 0aja, “kalau"un ini adalah sebuah hara"an, "astin#a mendekati hara"an kosong,” “0ona 0aja, ada badai di Samudera 'ndonesia, mendekati ground .ero,” kata aks
Salam"ess#, “kalau Anda memang tidak #akin baha K(' Antasena masih hidu", kena"a mengambil resiko mem"ertaruhkan K(' !ernate%” “Aku tidak bisa berlama-lama, aksamana, setelah mengetahui baha ada sin#al dari K(' Antasena,” kata 0aja, “kemungkinann#a memang amat kecil, ta"i kita harus mengambiln#a* dan aku tahu kekuatan K(' !ernate, aksamana, badai ini "asti bisa ditaklukkann#a,” “K(' Antasena diserang musuh, 0n 0aja@ Keadaann#a masih berbaha#a, kena"a tidak menunggu "engaalan dari gugus tugas #ang akan tiba sekitar sehari lagi%” tan#a aks Salam"ess#, “aku tidak suka mengirim K(' !ernate ke $erbatasan han#a dengan bertemankan K(' 8arimau saja,” “Aku tidak mau membuang aktu, aksamana, karena mereka di sana mungkin saja tidak "un#a sehari lagi,” kata 0aja, “sekarang, sa#a minta dengan sangat, Anda tolong "erintahkan K(' !ernate untuk sece"atn#a buang sauh, kalau bisa sekarang malah lebih baik* dengan atau tan"a "engaalan,” aksamana Salam"ess# mendengus sejenak, kemudian mengangguk Bagaimana "un, dia memahami "ermintaan ini, dan dia juga sadar baha kalau memang K(' Antasena masih hidu", maka mereka harus ber"acu melaan aktu 0aja juga balas mengangguk ringan 'ni tam"akn#a "ertaruhan terbesar 0aja dalam kariern#a “&an7 tolong sam"aikan ke"ada Marsekal Kambu,” kata 0aja, “Aku ingin skuadron "emburu di Kalijati, :og#akarta, dan Madiun, untuk di"ersia"kan seaktu-aktu kita butuh "a#ung udara untuk K(' !ernate,” “Akan sa#a lakukan,” kata aks Salam"ess#, “!uhan memberkati Anda, 0n 0aja,” 111 +edung 0es !> 5DDH 6'B 8 minus LF5F33 8eliko"ter Bell-D5 #ang ditum"angi oleh aksd#a Sihombing kembali mendarat di atas +edung 0es!> Kembalin#a heliko"ter ini bahkan mengagetkan "etugas "endarat di sana A"alagi tan"a berkata a"a-a"a lagi, aksd#a Sihombing segera berlari dan masuk ke dalam gedung &i lain tem"at, Ale2 tengah di"a"ah oleh Kania berjalan "erlahan-lahan untuk meninggalkan
gedung Akhirn#a setelah dibujuk oleh Kania, Ale2 "un bersedia untuk "ulang, dan ia sekarang sudah cuku" tenang untuk menerima berita men#edihkan itu Satu-satun#a kekhaatiran adalah ani, karena tidak ada #ang memberitahukan soal ucia "ada ani Kania sendiri baru akan memberitahukann#a setelah ia #akin baha Ale2 akan "ulang ke rumah Mutia, )ifi, )ess#, dan $rita "un mengikuti Ale2 dan Kania, juga dengan 9?a dan bebera"a re"orter lain “Biar aku aja #ang nanti nganter Ale2 "ulang,” kata )ess#, “Cici ntar jem"ut si ani aja,” “:akin kamu nggak "a"a%” tan#a Kania “!enang aja,” kata )ess#, “ta"i masih belum ada "engumuman dari $emerintah, aku nggak tahu kalau ntar sudah sam"ai rumah tete" belum ada juga, kudu bikin a"a,” “$aling ntar udah ada,” kata Mutia, “#akin aja lah* kalau nggak ada, #a ke"aksa kita umumin sendiri,” 8am"ir saja mereka turun dari tangga menuju antai 5 ketika aksd#a Sihombing dengan tergo"oh-go"oh berhasil men#usul mereka Ale2 tentu saja cuku" terkejut dengan kehadiran kembali aksd#a Sihombing itu “aksamana%” tan#a Ale2 “!uan Ale27 ada sesuatu7” kata aksd#a Sihombing sembari tersengal-sengal “Kalau ini soal merahasiakan demi negara7 jangan khaatir, kami sekeluarga bisa mengerti7” kata Ale2 “Bukan7 sa#a kemari bukan untuk itu7” kata aksd#a Sihombing, “"erintah dari 'stana7 menarik kembali untuk sementara semua berita kematian untuk aak K(' Antasena7 termasuk untuk 'stri Anda7” $erkataan aksd#a Sihombing ini betul-betul membuat semua orang di sana amat sangat terkejut Menarik kembali berita kematian% “aksamana, a"a #ang sebenarn#a terjadi%” tan#a Ale2 “Bisa kita bicara berdua%” tan#a aksd#a Sihombing Ale2 mengangguk, lalu ia dan aksd#a Sihombing segera kembali ke ruangann#a 6alau"un toh diberitahukan baha itu "embicaraan em"at mata, toh macam $rita, Mutia, dan lain-lain teta"
saja mengu"ing, a"alagi ruangan Ale2 memang tidak keda" suara, beda dengan ruangann#a dulu di editing aksd#a Sihombing lalu menjelaskan duduk "erkaran#a ke"ada Ale2, termasuk kemungkinan kecil baha K(' Antasena mungkin masih hidu" “Jadi, K(' Antasena tidak hancur%” tan#a Ale2 “Bisa jadi se"erti itu,” kata aksd#a Sihombing “'stri sa#a juga masih hidu"%” tan#a Ale2 “'tu #ang kami belum bisa "astikan,” kata aksd#a Sihombing, “serahkanlah semua masalah ini "ada kami, !uan Ale2, kami akan mencari ka"al selam itu sekuat tenaga* jika ada a"a-a"a, Anda adalah #ang "ertama kali kami beritahu,” Ale2 menarik nafas lega sejenak !entu saja ia gembira sekali baha ucia kemungkinan besar masih hidu" Bagaimana"un, ia teta" tidak bisa menggantungkan hara"ann#a ke sana, karena memang kemungkinann#a cuku" kecil “Kalau begitu7 sa#a "ermisi7 lagi7” kata aksd#a Sihombing, “kalau ada a"a-a"a akan sa#a7” “aksamana, tunggu7” kata Ale2 aksd#a Sihombing "un berhenti sejenak “Ada a"a%” tan#a aksd#a Sihombing “Anda bilang ada ka"al #ang akan melacak K(' Antasena%” tan#a Ale2 “:a, K(' !ernate, saat ini sudah berada di Cilaca", mungkin juga sudah berangkat,” kata aksd#a Sihombing “Sa#a ingin berada di ka"al itu,” kata Ale2 aksd#a Sihombing jelas terkejut mendengar "erkataan Ale2 itu “Maaf, !uan Ale2%” tan#a aksd#a Sihombing “Sa#a ingin naik ke K(' !ernate dan ikut mencari keberadaan 'stri sa#a,” kata Ale2 lagi, “sa#a han#a ingin mendengarkan langsung setia" berita mengenai 'stri sa#a,” “!a"i !uan Ale27” kata aksd#a Sihombing “aksamana, tolonglah@” kata Ale2, “sa#a mau ikut,”
Ale2 menghiba bahkan ham"ir saja bersujud kalau tidak dicegah oleh aksd#a Sihombing Bagaimana"un, aksd#a Sihombing bisa mengerti "ermintaan dari Ale2 ini “Akan sa#a usahakan,” kata aksd#a Sihombing, “ta"i ke"utusan tidak di tangan sa#a,” “!erima kasih@” kata Ale2 sembari memegang tangan aksd#a Sihombing aksd#a Sihombing lalu segera meraih tele"on dan menghubungi seseorang ama sekali aksd#a Sihombing dalam menele"on, dan menjelaskan duduk "erkaran#a Setelah itu, tele"on "un ditutu" aksd#a Sihombing mendekati Ale2 untuk membicarakan ke"utusann#a “Jadi, Anda boleh ikut,” kata aksd#a Sihombing, “sa#a harus sudah ada di Markas dalam satu jam lagi, sa#a tunggu di heliko"ter,” “!erima kasih sekali, aksamana@” kata Ale2 dengan mata berkaca-kaca “Semoga beruntung, !uan Ale2,” kata aksd#a Sihombing sambil mene"uk "undak Ale2 aksd#a Sihombing lalu segera beranjak dan meninggalkan tem"at itu 'a meleati Mutia, $rita, juga #ang lain, han#a mengangguk sejenak lalu berlalu tan"a berkata a"a-a"a Semua orang lalu masuk mengham"iri Ale2 “Ada a"a%” tan#a Mutia “Aku harus segera "ergi,” kata Ale2, “mereka menemukan sin#al dari K(' Antasena* kemungkinann#a kecil sekali, ta"i bisa jadi ucia masih hidu",” Semua orang terkejut sambil menarik nafas lega Sekecil a"a"un hara"ann#a, fakta baha ada kemungkinan ucia masih hidu" tam"akn#a cuku" menenangkan semua orang “!unggu, "ergi itu maksudmu bagaimana%” tan#a )ifi “Aku mau ikut mencari ucia,” kata Ale2 “Jadi, kamu mau ninggalin kita semua di sini%” tan#a )ifi lagi Suasana "un kembali murung “Aku harus melakukann#a,” kata Ale2, “aku nggak mau kehilangan 'striku lagi* kalau ada satu kesem"atan aku bisa membantu, aku akan membantu,”
“!a"i7 di sini7” kata )ifi “Aku serahin semuan#a sama kamu, sama kalian semua,” kata Ale2 “!erus aku kudu nga"ain tan"a kamu%” tan#a )ifi “akukan a"a #ang kamu bisa,” kata Ale2, “dan aku #akin kamu bisa,” “'ni gila, Bu 's#ana "asti tidak akan mengi.inkan,” kata Mutia “&engan atau tan"a i.in Bu 's#ana, aku akan "ergi,” kata Ale2, “Ci Kania, aku titi" ani #ah,” Kania han#a mengangguk saja Memang biasan#a ani sering berada di rumahn#a, dan a"abila u"acara "emakaman itu jadi dilaksanakan, ia sudah berencana untuk membaa ani mengina" untuk bebera"a hari di rumahn#a !a"i ia cuku" lega baha ia kali ini tidak harus men#am"aikan kabar duka "ada ani* setidakn#a tidak sekarang Ale2 "un melangkah "ergi, Mutia memegang tangan Ale2, mencoba menghentikann#a Begitu "ula )ess# dan juga )ifi “e"asin, Mut,” kata Ale2, “ini sesuatu #ang harus aku lakuin,” “!unggu sebentar@” cegah Mutia
!erhada" Mutia, memang Ale2 memiliki sedikit "erhatian, begitu "ula antara Mutia ke Ale2 Ale2 dahulu "ernah men#elamatkan n#aa Mutia, dan sejak saat itu Mutia bersum"ah untuk membalas jasa Ale2, a"a"un bentukn#a &an se"ertin#a, sekarang saat itu telah tiba ”Aku tidak ingin mencegah kamu "ergi, e2,” kata Mutia ”aku cuma ingin sedikit memberikan kado "er"isahan” Ale2 menaikkan alis matan#a, ”Aku harus ce"at "ergi, Mut” sergahn#a tak sabar !a"i tidak menjaab, Mutia malah menggelandang Ale2 masuk ke satu ruangan, lalu mengunci "intun#a ”8an#a ini #ang bisa kulakukan untuk meringankan bebanmu, e2 Mudah-mudahan kamu bisa meneriman#a” kata Mutia sambil memagut bibir Ale2 dengan tiba-tiba Ale2 #ang diserang se"erti itu, aaln#a ingin menolak Selain sedang risau oleh kondisi ucia, ia juga sudah ditunggu oleh aksd#a Sihombing !a"i aroma tubuh Mutia, juga rangsangan dari
"erem"uan itu cantik itu, mustahil untuk diabaikan begitu saja A"alagi Mutia juga sudah mele"as "akaiann#a sekarang, sengaja memamerkan tubuhn#a #ang sintal menggoda "ada Ale2 ”M-Mut, a-aku harus "ergi” gaga" Ale2, matan#a nanar menata" "a#udara Mutia #ang bulat menggoda ”Sebentar saja, e2” Mutia memohon ”Agar aku bisa membalas jasamu” ”'-ini bukan aktu #ang te"at,” Ale2 mencoba mene"is tangan Mutia #ang ingin meraba selangkangann#a ”!idak ada aktu lagi, e2 Bagaimana kalau kamu nggak kembali%” tan#a Mutia dengan "andangan menghiba Ale2 jadi luluh A"alagi "enolakann#a tadi sebenarn#a juga tidak sungguh-sungguh, han#a sebagai "emanis agar tidak diangga" lelaki gam"angan Bagaimana "un ia "enasaran juga ingin merasakan tubuh molek Mutia #ang sekarang ter"am"ang bebas di de"ann#a Sambil mengangguk, Ale2 "un menarik tubuh Mutia ke dalam "elukann#a ”Ce"at aja #a, aku sudah diburu aktu” bisikn#a lembut sambil mulai membelai lembut gundukan daging kembar #ang tubuh di dada Mutia Mutia mengangguk lemah, ”!erserah kamu, e2” ia berkata, dan "asrah saja saat Ale2 membaringkan tubuhn#a di atas meja Ce"at Ale2 mele"as celanan#a lalu memberikan "enisn#a #ang sudah setengah menegang "ada Mutia, ”9mut, Mut” ia meminta Mutia dengan rakus segera mengulum dan menjilatin#a &ia menunjukkan kesungguhan, caran#a mem"erlakukan "enis Ale2 benar-benar istimea Sambil mengulum "erlahan, jari-jemarin#a menari-nari di se"anjang "enis Ale2 #ang mulai menegang, mengikuti alur urat-uratn#a #ang semakin terlihat menonjol, sambil sesekali meremas-remas dengan kuat ”Ahh” Ale2 melenguh, diraban#a "a#udara Mutia #ang terlihat sangat menantang dan diremas-remasn#a gemas sebagai balasan 'a merasakan aliran darah mengalir deras di se"anjang urat kemaluann#a, membuat benda itu menegang keras tak lama kemudian* ke"alan#a membesar se"erti helm tentara, arnan#a kemerah-merahan dan berden#ut-den#ut nikmat sekali Mutia terus melumat dan memasukkan batang "enis Ale2 ke dalam mulutn#a Meski sudah
berusaha keras, namun masih ada sisa sekitar Ncm di luar bibirn#a ”Masukin semua dong,” Ale2 meminta ”+imana mau masuk lagi, "un#a kamu terlalu "anjang buat mulutku,” kata Mutia sambil mele"askan kulumann#a 6ajahn#a terlihat begitu merangsang* dengan mata berbinar dan bibir merah ti"is #ang indah mereka !idak ingin membuang aktu, Ale2 segera menciumi ajah cantik Mutia, juga bibirn#a, sebelum kemudian ciumann#a turun ke baah &ikulumn#a "uting susu Mutia sejenak, ia menjilatin#a rakus kiri dan kanan sambil terus meraba-raba tonjolann#a #ang em"uk dan hangat Setelah "uas, Ale2 meneruskan jelajahann#a ke "aha mulus Mutia #ang han#a bisa mendesah-desah menikmati serangan ce"at itu $elan Ale2 men#ibak bulu-bulu halus #ang menutu"i ?agina Mutia, terlihat bibir ?aginan#a masih tertutu" ra"at, namun disitu sudah ada cairan bening #ang mulai menetes keluar, tanda kalau Mutia sudah cuku" basah Kelentitn#a #ang berarna merah jambu, terlihat kecil dan menonjol kaku Mutia langsung melenguh keras sambil menggo#angkan "antatn#a tinggi-tinggi saat Ale2 mulai menjilatin#a ”Au@ S-sudah, e2, ce"at masukkan "un#amu@” "intan#a dengan setengah meringis ”biar ce"et selesai” tambahn#a sambil mulai menarik "enis Ale2 ke arah ?aginan#a #ang membasah Sadar dengan aktu #ang terus memburu, Ale2 segera menghentikan jilatann#a ”!ahan #a, kumasukkan sekarang” $enisn#a #ang sudah agak menurun, mulai bangkit lagi begitu men#entuh bibir ?agina Mutia, kembali tegang dan mengeras "enuh Sambil menahan nafas, Ale2 sedikit demi sedikit mulai mendorong >agina Mutia terasa sesak sekali membungkus batang "enisn#a, dilihatn#a Mutia sedikit meringis saat meneriman#a ”!eruskan, le2 !a"i "elan-"elan aja,” kata "erem"uan cantik itu Ale2 kembali menusuk, "enisn#a sudah terbenam sebagian, kehangatan lorong ?agina Mutia sudah mulai bisa ia rasakan ”Ahh Mut@” rintihn#a dengan tangan kembali meraih dan membelai mesra gundukan "a#udara Mutia Mutia sendiri meneteskan air mata, entah karena sakit atau bahagia 0amun tiba-tiba ia menggo#angkan "ingguln#a hingga akhirn#a "enis Ale2 "un bisa tertanam semua di rongga ?aginan#a ”;uhh” mereka melenguh secara berbarengan
Mutia merasa kemaluann#a jadi begitu "enuh, sementara Ale2 merasa "enisn#a se"erti digigit bibir #ang sangat ken#al, juga hangat dan agak lembab, sungguh nikmat sekali Setelah terdiam sejenak, mereka "un akhirn#a mulai menga#un, menikmati hubungan badan #ang sebenarn#a sangat terlarang dan tidak te"at aktu ini 0amun justru itu #ang bikin nikmat A"alagi saat rasa n#eri #ang dirasakan Mutia mulai sedikit berkurang, berganti dengan rasa nikmat #ang amat sangat, jadilah anita itu berteriak-teriak dan menggeleng-gelengkan ke"ala sambil tangann#a menarik kuat-kuat tubuh kekar Ale2 ”;hh, e2 ahh ahh ahh7” rintih Mutia dengan kaki menje"it kuat "antat Ale2 #ang terus bergerak maju-mundur men#etubuhin#a Ale2 bisa merasakan "a#udara Mutia #ang besar tergencet di dadan#a, rasan#a sungguh hangat dan ken#al sekali &i baah, lorong ?agina Mutia terasa berden#ut semakin kencang, dan tak lama kemudian men#emburkan cairan kenikmatann#a, dia orgasme ”Ahhh@@@” teriak Mutia sambil merangkul tubuh Ale2 semakin kencang !ubuhn#a terkejang-kejang bebera"a kali sebelum akhirn#a terdiam setelah kenikmatan itu berlalu Sementara itu Ale2 terus menggerakkan "ingguln#a, ia juga merasa "enisn#a mulai berden#utden#ut "elan Aliran darah terasa mengalir kencang di sekujur batangn#a, mengum"ul te"at di ujung "enisn#a, dan tan"a berniat untuk menahann#a lebih lama, ia"un men#emburkann#a Ada mungkin dela"an sam"ai sembilan kali tembakan #ang mengisi lorong ?agina Mutia, sebagian #ang tidak tertam"ung meluber ke atas meja Ale2 terus mencium dan meremasremas "a#udara "erem"uan cantik itu saat batang "enisn#a mengangguk-angguk menguras segala isin#a Sambil teta" saling bertindihan, Ale2 memeluk mesra Mutia sambil membelai lembut rambut "endekn#a Mutia sendiri ter"ejam, matan#a terlihat sembab ”Sudah #a, aku harus "ergi” kata Ale2 sambil mencabut "elan "enisn#a dan memakai kembali "akaiann#a Mutia mengangguk ”Milikku #ang "aling berharga sudah ku"ersembahkan untukmu” lirih Mutia ”Jangan lu"akan aku@” Ale2 tersen#um, dan lekas meninggalkan ruangan itu setelah memberi Mutia ciuman "er"isahan &i luar, )ess# dan #ang lain menunggu dengan tidak sabar
”0ga"ain aja sih,” tan#a $rita, ta"i langsung terdiam begitu melihat Mutia #ang masih tergolek kelelahan di atas meja Ale2 bergegas melangkah menjauh ”Masih teta" ingin "ergi%” tan#a )ess# ”'#a, aku sudah sangat terlambat” Ale2 melirik arlojin#a “&i sini aja, e2 Kami semua akan menemanimu@” kata )ess# “'#a, Bos, jangan "ergi@” "inta 9?a, #ang juga diikuti oleh "ara re"orter di baah Ale2 Semua orang memegangi Ale2, dan Ale2 "un terharu dengan "erhatian mereka Akan teta"i, tekadn#a sudah bulat Jelas baha ucia bukanlah sesuatu #ang bisa Ale2 urus han#a dengan duduk di sini Ale2 "un berusaha mele"askan diri dari mereka #ang menahann#a “Biarkan dia "ergi@” "erintah Kania dengan suara #ang beribaa 9ntah da"at kekuatan magis a"a, tiba-tiba semua orang "un tertegun dan mele"askan "egangann#a dari Ale2 &ari Kania tam"ak se"erti sebuah aura a"i #ang men#ala-n#ala, dan dari semua orang, tam"akn#a han#a Kania lah #ang bisa memahami alasan menga"a Ale2 harus "ergi “'ni bukan sesuatu #ang bisa kalian semua mengerti,” kata Kania, “ta"i terkadang seorang "ria harus menem"uh jalan ini, dan dia tidak boleh dihalang-halangi,” Ale2 menata" ke arah Kania dengan tak.im, lalu ia men#atukan tangann#a dan membungkuk hormat "ada Kania “Cici7 dou 2ie,” kata Ale2 Kembali Ale2 melangkah "ergi, diiringi tata"an ber"isah untuk semua orang 0amun begitu Ale2 berbalik, Bu 's#ana sudah ada di hada"ann#a Ale2 terkejut dan sedikit bergetar !ata"an mata Bu is#ana selalu saja sama, dingin dan menakutkan !a"i untuk kali ini, Ale2 berusaha melaan tata"an mata itu “Mau "ergi ke mana, !uan Ale2%” tan#a Bu 's#ana dengan dingin “Aku harus "ergi, ini soal ucia,” kata Ale2 “$ergilah kalau begitu,” kata Bu 's#ana
Jaaban Bu 's#ana ini jelas amat ganjil bagi Ale2 Mungkin Ale2 berhara" Bu 's#ana akan menjaab sebalikn#a, dan dengan itu ia akan berkonfrontasi “Aku sudah mendengar dari aksd#a Sihombing* dan meski"un ini berarti desersi, ta"i aku tidak bisa menghentikanmu,” kata Bu 's#ana, “ini soal ucia, dan kamu memang "un#a alasan untuk "ergi,” “!erima kasih, Bu 's#ana,” kata Ale2 “Jangan berterima kasih dulu,” kata Bu 's#ana, “kita akan bicarakan ini nanti sekembalin#a kamu,” “Aku janji, aku akan menanggung resikon#a,” kata Ale2 Ale2 "un segera berlari "ergi, takut kalau-kalau ada #ang akan menghadangn#a lagi Semua orang jelas saja tidak mengerti menga"a Bu 's#ana membiarkan Ale2 "ergi $adahal dengan kehadiran Bu 's#ana di sini, mereka berhara" Beliau bisa menahan Ale2, karena memang Bu 's#ana lebih berkuasa dari"ada Ale2 “Kena"a Anda biarkan dia "ergi, Bu%” tan#a )ess# “&ia memang "un#a alasan untuk "ergi,” kata Bu 's#ana, “alau"un aku ingin menghentikann#a, ta"i aku tidak bisa* tidak etis untuk itu* betul kan, 0ona Kania%” Kania han#a mengangguk saja 111 &alam sekeja", Ale2 sudah sam"ai di atas heli"ad Matahari bersinar amat terik, membakar suasana di atas heli"ad ini !an"a mem"edulikan "anas #ang membakar, aksd#a Sihombing berdiri di sam"ing heliko"ter menunggu Ale2 Sementara itu, angin dari baling-baling heliko"ter #ang ber"utar menghembus keras sehingga Ale2 harus membungkuk untuk berjalan melaan angin “Anda sudah sia", !uan Ale2%” tan#a aksd#a Sihombing “Sudah sia", bisakah kita berangkat sekarang juga%” tan#a Ale2 “Kalau memang Anda menginginkann#a,” kata aksd#a Sihombing
Ketika Ale2 hendak naik ke atas heliko"ter, seseorang tiba-tiba memanggiln#a Ale2 berhenti dan menoleh 'tu tern#ata adalah $rita, dan ia berlari mengham"iri Ale2 “Ale2, tunggu@” kata $rita “Aku nggak bakal ngebatalin niat buat "ergi, $rita@” kata Ale2 berteriak ber"acu dengan kencangn#a suara rotor heliko"ter “Sia"a #ang minta kamu batal%” tan#a $rita, “aku mau ikut,” “A"a@% Kamu gila@%” tan#a Ale2 “Kalau aku gila, lalu kamu a"a%%” tan#a $rita, “aksamana, minta i.in buat ikut@” “Kalau begitu ce"atlah kalian naik,” kata aksd#a Sihombing, “sebelum #ang lain minta ikut juga@” “Makasih@” kata $rita $rita tersen#um, lalu bersama Ale2 ia ikut naik dan duduk di atas heliko"ter Begitu semua orang selesai memasang sabuk "engamann#a, "ilot heliko"ter segera tinggal landas $rita duduk disam"ing Ale2, dan mereka berdua berhada"an dengan aksd#a Sihombing “Kamu nggak "erlu melakukan ini, $rit@” kata Ale2 “8arus ada #ang jagain kamu, e2@” kata $rita, “lagian aku juga mau ikut, aku ada libur dan "astin#a bakal bosan di rumah terus,” Ale2 "un tersen#um ke"ada $rita “Makasih #a, udah mau ikut,” kata Ale2 $rita mengangguk sambil tersen#um 'a lalu memegang tangan Ale2 dengan erat, dan mereka berdua "un terus ber"egangan tangan sementara heliko"ter melaju menuju cakraala 111 Bebera"a Jam Sebelumn#a7 Samudera 'ndonesia &e"th not-#et-knon !ime not-#et-knon
ucia merasakan ia se"erti mela#ang, terombang-ambing di tengah kegela"an !elingan#a mendengar ban#ak sekali suara, keban#akan suara #ang dikenal, suara dari masa lalun#a 'a "un juga serasa berada di sebuah biosko" #ang memutarbalik ingatann#a di masa laluF dera" kaki keciln#a #ang tengah bermain, sen#um almarhum kedua orang tuan#a, rumah masa kecil di kam"ung halamann#a di !ernate, bau laut dan angin semilir, teman-temann#a "ada saat sekolah, cinta "ertaman#a, kekasih "ertaman#a, ciuman "ertaman#a, semuan#a mengalir begitu saja seolah tengah di"erlihatkan ke"ada ucia (emang-remang, ia "un merasa dikelilingi caha#a #ang menenangkan &i manakah dia sekarang% Konon ketika seorang manusia sudah mendekati akhir hidu"n#a, maka ia akan di"erlihatkan semua "erjalanan hidu"n#a mulai dari lahir hingga saat terakhir hidu"n#a A"akah ia memang sudah mati dan berada di alam lain% Memori "un mengalir terus, "ertama kali dia bekerja di 0es!>, teman-temann#a di sana, juga "ernikahan "ertaman#a #ang "enuh "enderitaan ucia "un tan"a sadar menitikkan airmata, itu hal #ang selama ini ingin ia lu"akan Kemudian ba#angan terakhir "un muncul, Ale2 dan ani, #ang sangat ia sa#angi ani si kecil #ang selalu memanggiln#a dengan “Mama” beta"a"un ucia bukanlah ibu kandungn#a ucia menangis karena ia merasa tak akan bisa memegang tangan ani lagi, tak bisa menggendongn#a, menenangkann#a ketika ani menangis Sia"a nanti #ang akan memasak sara"an untuk ani% Sia"a "ula #ang akan menemani Ale2% :ang akan berbagi kehangatan di tengah malam #ang dingin, #ang akan memberikann#a kecu"an hangat di "agi hari dan sebelum tidur, dan ucia merasakan kedinginan sembari mengingat ketika kedua tubuh telanjang mereka ber"elukan dan bercumbu mesra hingga dinginn#a udara terkalahkan oleh hangatn#a cinta 3ahaya putih pun terlihat, dan Lucia terpaku. &nikah alan ke surga? %ula-mula redup, lalu menadi temaram menyilaukan. Sesosok ' h yang tersenyum tampak samar-samar terlihat di balik cahaya itu. Lucia menarik na4as, mungkin inilah saatnya ia meninggalkan semuanya, meninggalkan Lani dan Alex, uga semua di e's!5. (engan suatu dorongan, Lucia pun mengulurkan tangannya ke arah cahaya itu, dan tiba-tiba6 ia pun merasa ditarik dengan sangat kuat ke atas. )%asih hidup""” teriak Letkol. Ari La %asa. Lucia segera tersadar, dan tahu-tahu ia sudah basah kuyup. Suasana gelap, dan beberapa berkas cahaya terlihat, berkas cahaya dari senter-senter darurat, dan salah satunya sangat terang menerpa 'aahnya, senter yang dipegang oleh Letkol. La %asa. &a pun segera menarik
nafas "anjang dan terbatuk-batuk mengeluarkan air dari mulut dan lubang hidungn#a Sedetik kemudian, seluruh tubuhn#a, terutama ke"alan#a, terasa amat sakit “&i mana aku%” tan#a ucia sambil masih terbatuk-batuk
“A"a maksudn#a di mana%” tan#a etkol a Masa, “masih di sini tentu saja, di dalam ka"al,” ucia tercengang Berarti ia tadi tengah bermim"i indah dan kini sudah dibangunkan ke dalam realita "ahit 'a ham"ir tidak mengenali ruangan ini, gela" dan "enuh "uing-"uing &ari atas, air "un mengucur dengan deras, sehingga terasa se"erti tengah berteduh di sebuah gubuk #ang bocor ketika hujan deras Bunga a"i dari instalasi listrik masih memancar, dan suasana menjadi sesak tiba-tiba ucia juga akhirn#a baru men#adari kalau lantai di baahn#a sudah terendam air “Banjir%” tan#a ucia, “a"a kita tenggelam%” “$ertan#aan #ang aneh,” kata etkol a Masa, “jelas saja kita tenggelam, naman#a juga ka"al selam,” “Maksudku7” kata ucia “Aku tahu7 tenang saja, cuma "i"a #ang bocor* akibat benturan mungkin,” kata etkol a Masa, “kalau kebocorann#a sudah diatasi, kami akan men#alakan bilge "um" untuk memom"a airn#a keluar* astaga, aku tadin#a takut kalau kau sudah mati, mengingat tadi ke"alamu ham"ir terbenam seluruhn#a,” $antas saja ia merasa se"erti air tengah memenuhi "aru-"arun#a Baju #ang dikenakan ucia kini sudah ko#ak dan berlubang di bebera"a tem"at 'a "un menderita bebera"a luka ringan, kecuali luka di ke"ala #ang kini mulai membiru, serta di lengann#a "un terda"at luka sobek #ang cuku" "anjang $erih sekali, bercam"ur dengan air laut Keadaan etkol a Masa sendiri "un tidak lebih baik, mukan#a menghitam bele"otan jelaga, dan luka-luka serta darah kering "un terlihat di sana-sini Setidakn#a mereka masih hidu", karena te"at di sebelah ucia, ada aak #ang sudah jadi ma#at, itu si "erira senjata #ang malang “&i mana aksamana%” tan#a ucia, “9rika% 'an%” “Semua selamat, di ruang medis,” kata etkol a Masa, “se"ertin#a kau juga harus segera ke sana* lukamu se"ertin#a "arah,” ucia mencoba berdiri, ta"i ke"alan#a sakit luar biasa hingga ia terduduk kembali Karena tangann#a juga sakit, maka ia ham"ir tidak bisa ber"egangan Akhirn#a etkol a Masa ter"aksa harus mema"ah ucia ke ruangan medis Ka"al selam ini menjadi gela", han#a lam"u
darurat saja #ang bisa men#ala, dan keadaann#a cuku" mengenaskan, ini a"abila ucia membandingkann#a dengan keadaan se"erti sebelum enkonter dengan ka"al musuh tadi Se"anjang "erjalanan, ucia melihat ban#ak sekali aak ka"al bekerja dengan giat, ta"i ratarata adalah menambal kebocoran $adahal keadaan mereka juga "enuh luka dan memar Bebera"a kali mereka menemukan aak #ang sudah menjadi ma#at, tergeletak begitu saja, belum sem"at untuk diurus Saking sem"itn#a koridor di ka"al selam ini, ucia bahkan sam"ai harus melangkahi bebera"a ma#at (uang medis sendiri amat ramai dan di"enuhi oleh mereka-mereka #ang luka-luka &okter ka"al bekerja dengan amat keras untuk meraat masing-masing, dan bebera"a orang kelasi #ang “cuku" sehat” hilir mudik mela#ani mereka #ang membutuhkan !idak ada tem"at tidur kosong, jadi ucia ter"aksa didudukkan di atas meja aksma Mahan ada di sana, seorang kelasi tam"ak sedang meraat luka aksma Mahan 'a han#a tersen#um sejenak ke"ada ucia, lalu kembali muram Salah satu tangann#a ter"aksa harus dibebat dan digantungkan di leher “Mbak ucia@@” teriak 9rika tiba-tiba ucia "un terkaget ketika 9rika langsung memelukn#a (u"an#a 9rika sudah selamat, dan bebera"a "erban serta "lester telah menutu" luka-lukan#a, kecuali bebera"a titik di ajahn#a saja #ang coreng hitam akibat jelaga &i sudut lain, 'an juga selamat, ia han#a memberi lambaian tangan, sementara ke"alan#a tengah dibungkus "erban oleh kelasi #ang lain “$elan-"elan, 9rika sakit7” kata ucia, memaksakan diri tersen#um alau"un ke"alan#a sakit bukan main “0ona 9rika kebetulan saja "ingsan dekat "intu, termasuk #ang "ertama diselamatkan,” kata etkol a Masa “Aku udah khaatir lho, Mbak, aku kirain Mbak nggak selamat,” kata 9rika “Agak sulit juga nemukann#a, soaln#a ketutu"an "uing,” kata etkol a Masa, “belum lagi gela",” istrik ka"al selam memang masih mati, dan tak terkecuali di ruang medis ini Sebagai ganti "enerangan, bebera"a buah senter darurat ditaruh di sudut-sudut ruangan ini* salah satun#a bahkan sinarn#a sudah mulai berkedi"-kedi" &okter ka"al, etnan Sulaiman, segera mengham"iri ucia dan memeriksa luka-lukan#a “!ahan sebentar, #ah,” kata t Sulaiman
ucia memekik kesakitan ketika t Sulaiman memegang luka di ke"alan#a &engan cekatan, t Sulaiman "un mengobati dan menutu" luka di ke"ala itu “:ang di ke"ala nggak "arah,” kata t Sulaiman, “ta"i #ang di tangan harus dijahit,” “Kalau emang nggak "arah, tolong #ang lain aja dulu, &ok, #ang lebih "arah,” "inta ucia ucia memang masih menilai luka-luka #ang deritan#a ini “tidak begitu "arah” 'ni juga karena ucia melihat bebera"a orang kelasi tengah terbaring di ranjang, merintih kesakitan, dengan luka-luka #ang amat "arah 8erann#a, "eraatan atas mereka tam"akn#a han#a dilakukan sederhana saja 0ormaln#a, ucia ber"enda"at baha #ang terluka "aling "arah la.imn#a harus didahulukan, bila dibandingkan dengan dirin#a “:a, nanti, kalau memang mereka masih bertahan,” kata t Sulaiman “!a"i, mereka bisa7” "rotes ucia “Mati% Memang kemungkinan besar se"erti itu7” jaab t Sulaiman dingin “alu kena"a Anda koG tidak7” "rotes ucia lagi “&engar, 0ona, mungkin ini hal #ang tidak bisa Anda terima, ta"i sekarang ini adalah keadaan "erang, dan ban#ak orang terluka,” kata t Sulaiman, “mengobati orang #ang mati han#a akan membuang-buang obat #ang berharga* ini sekarang di dalam laut, bukan dekat a"otek D jam, "ersediaan obat kami terbatas* kalau mereka bertahan, "asti akan sa#a tolong7 ta"i tidak sekarang,” ucia jelas tidak bisa menerima keadaan itu, ta"i ia diam saja Bagaimana"un t Sulaiman benar, ini adalah keadaan "ertem"uran, sesuatu hal #ang mungkin tidak bisa diba#angkan oleh orang si"il #ang sudah terbiasa hidu" di alam damai Mungkin di alam damai, orang #ang terluka "arah akan menda"at "rioritas "engobatan, ta"i di saat "erang se"erti ini, maka justru #ang terluka tidak terlalu "arah lah #ang akan diobati lebih dulu, sementara #ang "arah akan diobser?asi Jika ia bisa bertahan meleati saat kritis, maka barulah ia akan diobati Jarum jahit #ang di"egang oleh t Sulaiman menusuk lengan ucia setelah sebelumn#a t Sulaiman memberi "emati rasa lokal Bagaimana"un, rasa sakit akibat ketika jarum itu masuk dan keluar sambil menarik benang, masih cuku" sakit dirasakan oleh ucia, sehingga ia "un berusaha menahan rasa sakit itu hingga menitikkan airmata 0amun ucia teta" tidak menjerit Karena sika" tenang itulah maka "roses "enjahitan itu berlangsung dengan ce"at
dan ra"i ucia bernafas lega ketika t Sulaiman men#im"ulkan jahitan di tangann#a itu “$osisi kita di mana, etkol%” tan#a aksma Mahan "ada Ari a Masa “Belum diketahui, Ke",” kata etkol a Masa, “teknisi masih berusaha mengembalikan sistem kelistrikan ka"al* "osisi kedalaman juga tidak diketahui,” !iba-tiba terdengar suara logam berderak dengan amat keras, terasa se"erti ka"al selam itu tengah menggeliat Suara ini tentu saja amat menakutkan bagi sia"a saja #ang mendengarn#a, karena ini terjadi akibat badan ka"al selam ditekan oleh tekanan air #ang mahadahs#at di kedalaman* "rosesn#a sama se"erti kalau kita meremas kaleng minuman ringan A"abila badan ka"al sudah tidak mam"u menahan tekanan air, maka ka"al selam itu akan "atah dan hancur dalam tekanan mahabesar itu, dan tidak meninggalkan a"a"un kecuali han#a ser"ihan-ser"ihan kecil Air "un mulai menetas dari "i"a-"i"a saluran di atas ruangan “Sebaikn#a kamu suruh mereka bekerja lebih ce"at,” kata aksma Mahan, “sebelum kita jadi ka"al selam "en#et di sini,” Kalau maksudn#a adalah sebuah candaan, maka ini adalah candaan #ang tidak lucu etkol a Masa "un meninggalkan tem"at dengan raut muka #ang amat serius “(e.a mana%” tan#a ucia "ada 9rika “&ia nggak "a"a, cuman memar-memar dikit,” kata 9rika, “dia ikut bantuin aak ka"al buat nambal kebocoran* aku aja ikut bantu-bantu di sini,” 9rika memang dari tadi tam"ak mondar-mandir membaakan obat bagi sia"a #ang memerlukan &alam keadaan se"erti ini, maka sudah tidak ada lagi "embeda mana si"il mana militer, semua kini diangga" sebagai "rajurit 9rika dan (e.a memang cuku" cekatan dalam menghada"i situasi, ucia "un jadi maklum ketika Sumi mengatakan baha kru #ang ikut dalam "eli"utann#a adalah sebagai “#ang terbaik” Saat itulah lam"u utama kembali men#ala, dan disusul dengan lam"u-lam"u lain di koridor Semua orang berteriak senang, ini tandan#a sistem kelistrikan sudah kembali online di ka"al selam ini Seorang kelasi buru-buru masuk ke ruang medis dan langsung memberitahukan sesuatu "ada aksma Mahan “Ke", la"or@ Semua kebocoran sudah berhasil diatasi,” kata kelasi itu, “sistem juga sudah online,”
“Bagus,” kata aksma Mahan, “"erintahkan untuk men#alakan bilge "um" dan "om"a air keluar dari ka"al selam, aku ke anjungan segera,” Kelasi itu lalu menghormat dan segera meninggalkan tem"at aksma Mahan "un bangkit dan memasang to"in#a kembali 'a terlebih dahulu mengham"iri ucia “Masih tertarik mengikuti dari anjungan, 0n ucia%” tan#a aksma Mahan, “kalau kamu sudah baik-baik saja, tentun#a,” “Sa#a tidak a"a-a"a, aksamana,” kata ucia, “tentu saja sa#a akan ikut ke anjungan,” alu ucia segera mengikuti aksma Mahan menuju ke anjungan Setelah listrik men#ala, barulah ucia bisa melihat dengan jelas segala kerusakan di sini !idak bisa dikatakan dengan "asti, cuku" baha suasana betul-betul berantakan Air masih saja menetes dari "i"a-"i"a di atas, ta"i setidakn#a sudah tidak sederas sebelumn#a Setiban#a di anjungan, etkol a Masa sudah ada di sana, berdiri, namun ajahn#a tam"ak tidak begitu senang “Bagaimana keadaan ka"al ini%” tan#a aksma Mahan “Berita buruk, Ke",” kata etkol a Masa, “kita bisa memom"a air keluar dari kabin, ta"i kita kehilangan da#a "ada "om"a balast,” “Astaga@” jerit aksma Mahan, “jadi maksudn#a kita tidak akan bisa ke "ermukaan%% A"a bisa di"erbaiki%” “Sa#a tidak bisa menjamin,” kata etkol a Masa, “cuku" sulit kalau dilakukan di sini, ham"ir mustahil malahan,” “Bera"a kedalaman kita%” tan#a aksma Mahan “Sekitar N3 meter, lebih dalam dari"ada jangkauan &S(> kita,” kata etkol a Masa, “ta"i kalau kita berhasil memom"a semua massa air bocor keluar, mungkin kita bisa kembali ke kedalaman 33 meter,” “Baiklah, a"a lagi%” tan#a aksma Mahan “8am"ir semua sistem, termasuk komunikasi mati, selama kita tidak bisa ke "ermukaan, kita tidak bisa mengirim kabar a"a-a"a* "osisi tidak diketahui,” kata etkol a Masa, “ta"i tam"akn#a sin#al S;S kita tadi sudah berhasil terkirim, semoga saja Markas meneriman#a dengan baik,” ucia han#a tercengang saja mendengar "enuturan etkol a Masa !idak ada berita baik,
terutama adalah fakta baha ka"al selam ini tidak bisa ke "ermukaan Biasan#a ini adalah alamat maut, dan a"abila tidak da"at segera ditolong, maka ini adalah alamat semuan#a akan mengalami mati akibat kehabisan udara, jenis kematian #ang "aling ditakuti oleh aak ka"al selam, lebih dari"ada mati akibat tenggelam atau hal lain “Masih ada hara"an,” kata "erira radio tiba-tiba “Jelaskan,” kata aksma Mahan “Kita masih "un#a floating signal-transmitter, mungkin bisa kita "akai untuk mengirim berita S;S ke Markas, memberitahukan "osisi kita, dan meminta "en#elamatan segera,” kata "erira, “ta"i aku tidak tahu a"akah alat itu, setelah dihantam ledakan bertubi-tubi, masih bisa berfungsi atau tidak,” “akukan saja,” kata aksma Mahan, “kita nggak "un#a ban#ak "ilihan sekarang,” $erira radio mengangguk, lalu ia kembali ke mejan#a &engan hati-hati ia menuliskan sebuah "esan 'a tahu kalau )S! akan mengirimkan sebuah "esan #ang di"rogramkan secara terus menerus “)S! sia" diluncurkan@” kata "erira radio “uncurkan@” kata aksma Mahan $erira radio "un mengaktifkan )S!, kemudian dengan sekali menekan tombol, ia meluncurkan "iranti "engirim signal itu Sebuah lam"u indikator berkedi"-kedi" menunjukkan baha )S! tengah menjalankan tugasn#a, sementara "erira radio dengan hati-hati mengatur "enguluran kabel su"a#a )S! bisa menuju ke "ermukaan !iba-tiba, lam"u indikator mendadak mati, dan "erira radio berteriak "anik “!'&AK@@” jerit "erira radio “Ada a"a%” tan#a aksma Mahan “Kabel "engaitn#a "utus@” kata "erira radio “Astaga7” gumam ucia “Kita masih "un#a hara"an, )S! masih akan bisa mengirim sin#al itu meski"un sudah terle"as dari ka"al selam7” kata "erira sonar, “ta"i itu nanti berarti7”
“Se"erti sebuah "esan di dalam botol7” sambung ucia, “kita tidak bisa tahu ke mana dia akan "ergi,” Semua menarik nafas "anjang sembari mendesah “Bera"a cadangan udara kita%” tan#a aksma Mahan “Sistem atmosfer masih men#ala, jadi kemungkinan kita masih "un#a aktu sekitar 4 jam,” kata etkol a Masa, “menghitung sudah ada korban mati, mungkin saja bisa lebih, sekitar 533 jam mungkin,” “Jam bera"a sekarang%” tan#a aksma Mahan “Jam H "agi, Ke",” kata etkol a Masa “Kalau begitu, nikmati 533 jam terakhir kalian,” kata aksma Mahan, “dan berdoalah,” ucia han#a mematung, seolah baha ia bukann#a selamat, ta"i menunda kematian 533 jam lagi 111 Samudera 'ndonesia N3 meter kedalaman 3H33 6'B Countdon started 8 minus 533F33F33 Chapter $II: The es2ue e(ung -e&sT$ 1."4 WI# minus /":3:++
)ifi terdiam di kantor, di ruangan Ale2 Kejadian hari ini betul-betul ham"ir tidak bisa ia terima sebagai ken#ataan Keadaan berubah silih berganti dengan amat ce"at Baru saja ia dan Ale2 gembira ketika $rita "ulang, lalu berganti kesedihan mendalam setelah mendengar mengenai kematian ucia, lalu tern#ata berita kematian itu ditangguhkan, dan kini Ale2 "ergi men#usul ucia &i aal hari, ia han#alah seorang second-in-command di baah Ale2, dan
se"ertin#a akan teta" begitu !a"i kini dia adalah officer-in-charge, first-in-command, mengisi tugas Ale2 #ang kini tengah "ergi entah sam"ai ka"an Bagi orang seteratur se"erti )ifi, ini jelas bukan sesuatu #ang bisa diterima dengan mudah 'a memang "ernah menjadi first-in-command ketika Ale2 i.in menikah dengan ucia, ta"i itu harus diangga" sebagai sebuah kasus #ang sama sekali lain Ketika itu keadaan di luaran cenderung baik-baik saja, "un kalau ada a"a-a"a, ia masih bisa menghubungi Ale2 untuk meminta "ertimbangan 0amun kali ini, ia harus berusaha sendiri, lagi"ula, firasatn#a mengatakan baha keadaan bakal menjadi “tidak baik-baik saja” 'nilah #ang selama ini ditakuti oleh )ifi, menjadi first-in-command justru ketika akan menghada"i “"ertem"uran "enting” “)ifi,” kata )ess# membu#arkan lamunan )ifi )ifi menoleh, dan melihat, tidak han#a )ess#, melainkan juga Meutia, dan seluruh jajaran "ersonel #ang selama ini bekerja di baah Ale2, #ang kini harus ia komandoi Selama ini, )ifi memang mengi.inkan mereka semua memanggiln#a dengan nama, ini tidak se"erti Ale2 #ang di"anggil dengan sebutan Bos
sika" #ang seharusn#a ditunjukkan oleh seseorang #ang sedang berada "ada first-in-command, "ada saat menghada"i krisis, di de"an anak buah lagi, dan )ess# tahu hal itu Bagi )ess#, masalah mengenai )ifi selalu sama )ess# se"enda"at dengan Ale2 baha )ifi memiliki "otensi tersembun#i
“Sa#a berani bersum"ah,” kata )ess#, “)ifi teman sa#a dan akan selalu begitu,” “Bagus, kalau begitu, kamu tidak ingin terjadi a"a-a"a dengan )ifi, kan%” tan#a Bu 's#ana “Maksud Anda bagaimana%” tan#a )ess# semakin tidak mengerti “Begini keadaann#a, 0n )ess#* "osisi #ang di"egang oleh Ale2, dan saat ini di"egang oleh )ifi, adalah "osisi #ang di"erebutkan oleh ban#ak orang di kantor ini* jika mereka tahu kalau Ale2 "ergi, "asti mereka akan segera berebutan untuk menjatuhkan )ifi, karena mereka tahu baha menjatuhkan )ifi lebih mudah dari"ada menjatuhkan Ale2,” kata Bu 's#ana “!idak masuk akal, bukankah semua itu harus atas se"ersetujuan 'bu dahulu%” tan#a )ess#, “jangan bilang kalau Bu 's#ana mau memutus "rosedur rantai komando@” “Aku tidak akan berbuat begitu, untuk saat ini,” kata Bu 's#ana, “ta"i kalau memang )ifi terus menunjukkan kelemahan, aku tidak akan ragu lagi untuk mencabut mandat,” “!a"i ini gila@@% Jadi Anda ingin memak.ulkan )ifi juga@%%” "ekik )ess# “Bukan, ta"i aku han#a ingin jabatan itu di"egang oleh orang #ang benar-benar mam"u,” kata Bu 's#ana, “Ale2 sudah menunjukkan kualitasn#a, ta"i )ifi%” “Kalau"un Bu 's#ana menjatuhkan )ifi sekarang, bagaimana nanti kalau Ale2 kembali%” tan#a )ess# “'tu #ang mau aku bicarakan dengan kamu, 0ona )ess#,” kata Bu 's#ana )ess# terdiam 9ntah "ermainan a"alagi #ang akan dimainkan oleh atasann#a ini A"a "un itu, )ess# tengah merasa ia sedang akan dijadikan bidak “Kalau memang )ifi tidak bisa memegang komando ini, kamu harus segera mengambil-alih komando dari )ifi,” kata Bu 's#ana “Maksud Anda% Kudeta%” tan#a )ess# “ebih baik kamu #ang memegang sementara kan, sam"ai Ale2 kembali%” tan#a Bu 's#ana, “Aku sudah tahu kemam"uanmu, 0ona )ess#* kamu bakal lebih cocok di "osisi itu seandain#a )ifi tidak bisa, lagi"ula kamu juga setia "ada Ale2,”
“A"a ada alternatif kalau sa#a menolak%” tan#a )ess# “Aku tidak mau ber"ikir rumit,” kata Bu 's#ana, “kalau kamu menolak, aku akan berikan ke orang lain, dan aku #akin, orang itu, sia"a"un nantin#a, "asti akan "ula memak.ulkan Ale2 ketika Ale2 kembali nanti* tuduhann#a cuku" lengka" untuk itu,” Betul juga Sekarang )ess# betul-betul menghada"i buah simalakama 'a memang tidak begitu "erca#a )ifi, ta"i haruskah ia mengkudeta )ifi demi Ale2% Kalau )ess# menolak, akibatn#a bisa buruk, tidak han#a untuk )ifi ta"i juga untuk Ale2 nantin#a &imak.ulkan dari "osisi setinggi itu jelas bukan sebuah "ilihan, dan "asti ini tidak adil untuk Ale2 “Aku "erca#a )ifi masih bisa memegang jabatann#a untuk saat ini,” kata )ess# “&an kalau tern#ata terbukti dia tidak bisa%” tan#a Bu 's#ana “Kalau begitu, saat itu sa#a akan mengambil alih, demi Ale2,” kata )ess#, “ta"i tidak hingga saat itu betul-betul tiba,” “Jadilah,” kata Bu 's#ana, “tunggu "anggilan dariku, 0ona )ess#,” Bu 's#ana "un berlalu dari ruangan Se"eninggal Bu 's#ana, )ess# segera menghantamkan tinjun#a ke arah dinding dengan keras sembari mengum"at Kena"a masalah se"elik ini dia ikut juga dibaa-baa% 111 Markas Komando Angkatan aut 5HFE 6'B 8 minus HFLLF33 Ale2 tertidur kelelahan di dalam hanggar heliko"ter di Markas Komando Angkatan aut $erintah dari aksd#a Sihombing adalah sebelum gela", maka Ale2 dan $rita sekali-sekali dilarang meninggalkan hanggar heliko"ter $ers saat ini tengah mengerubuti "agar terluar Markas, dan aksd#a Sihombing tidak ingin keberadaan Ale2 dan $rita di sini diketahui, karena bisa menimbulkan s#ak asangka Mereka berdua bahkan tidak turun dari heliko"ter, bahkan hingga ketika heliko"ter itu ditarik masuk ke hanggar $enjara singkat #ang bagi Ale2 dan $rita cuku" menjemukan /ntunglah "ihak Angkatan aut begitu berbaik hati dalam mengakomodasi mereka Mereka diberikan makan siang, alau"un harus dilakukan di dalam hanggar, tentu saja
&ari kurir #ang dikirim untuk memberitahukan informasi terbaru, diketahui baha K(' !ernate sudah buang sauh segera setelah ada "erintah, itu berarti bahkan sebelum Ale2 meninggalkan 0es!> Selain itu juga diberitahukan "erihal badai di Samudera 'ndonesia, sehingga "enerbangan a"a"un amat sangat berbaha#a untuk dilakukan, a"alagi menuju jurusan badai /ntuk membunuh aktu, Ale2 "un bermain catur dengan salah seorang kru hanggar, sementara $rita berjalan-jalan mengamati kegiatan "ara kru #ang lain &i suatu tem"at, $rita melihat bebera"a orang sedang sibuk mengutak-atik mesih sebuah heliko"ter &ia segera melangkahkan kakin#a kesana 9ntah kena"a, melihat badan "ara "rajurit #ang tega" dan berotot membuat darahn#a "erlahan mulai mendesir ;tak kecil di ke"ala $rita men#uruhn#a agar sedikit berbuat nakal, sekedar untuk mengisi aktu luang &i ruangan #ang cuku" luas ini han#a ada $rita serta bebera"a "rajurit teknisi #ang sedang men#elesaikan "ekerjaan "erbaikan Seluruhn#a ada em"at orang, termasuk $rita #ang satusatun#a anita ”agi ngerjakan a"a, $ak%” tan#a $rita iseng-iseng "ada "rajurit berkumis ti"is #ang berdiri "aling dekat dengann#a ”Biasa, 0on, "engecekan rutin” jaabn#a sambil terus bekerja !idak jauh dari situ, tam"ak seseorang sedang berjongkok di sebelah heliko"ter &i baahn#a, seorang teknisi lain berbaring di baah badan heli, cuma kelihatan kakin#a saja $rita segera mendekat kesana Saat itu ia memakai blus ketat berlengan "anjang #ang "otongan dadan#a agak rendah, lekuk tubuh $rita jadi tercetak dengan jelas oleh "akaian se"erti itu /ntuk baahan, ia memakai rok hitam #ang menggantung bebera"a senti di atas lutut Maka bukanlah hal #ang aneh kalau "ara "ria itu langsung mencuri-curi "andang ke arahn#a, a"alagi sesekali $rita sengaja men#ilangkan kaki untuk memamerkan kulit "ahan#a #ang "adat dan "utih mulus ”$erlu bantuan, $ak%” tan#a $rita sambil dengan sengaja berjongkok di hada"an "rajurit itu utut kirin#a bertum"u di lantai sehingga otomatis "aha "utih mulusn#a jadi tersingka" kemana-mana, bahkan celana dalam $rita #ang berarna merah muda juga terlihat sangat jelas $rajurit itu terlihat gugu", ta"i matan#a terus tertumbuk ke rok $rita #ang kelihatan terangkat tinggi karena "osisi jongkokn#a $rita tersen#um dalam hati, #akin kalau burung "rajurit itu "asti sudah terbangun dan memberontak keras ingin le"as dari sangkarn#a 0amun
$rita berusaha untuk bersika" biasa saja, seolah tidak mengetahui kalau sedang diinti" ”;h, nggak nggak, 0on 0ggak "erlu@” jaab "rajurit itu terbata-bata ”;k, sudah beres@” teriak teknisi satun#a #ang masih berbaring di baah badan heli, lalu ia mendorong kursi berbaringn#a keluar dari kolong Begitu muncul, dia "un ikut ter"erangah dengan "emandangan indah #ang ada di atas ajahn#a Kedua "rajurit itu bengong menata" $rita tan"a berkedi" ”Kena"a% Kok bengong%” goda $rita dengan tersen#um nakal Kemudian ia raih tangan si "rajurit #ang sedang berbaring di baah dan diletakkan di atas kulit "ahan#a !an"a harus disuruh lagi, tangan kasar #ang kotor bele"otan oli itu sudah bergerak dengan sendirin#a* mengelus-elus "aha mulus $rita, bahkan hingga sam"ai ke "angkaln#a &isana si "rajurit menekan dua jarin#a ke bagian tengah kemaluan $rita #ang masih tertutu" C& arna merah muda ”;oohh” desah $rita merasakan remasan "ada lubang kemaluann#a $rajurit satun#a #ang dari tadi cuma melihat sambil berjongkok, "erlahan bergeser dan mendeka" tubuh mulus $rita dari belakang serta mulai menciumi leher jenjangn#a 8embusan nafas dan lidahn#a #ang menggelitik membuat birahi $rita semakin naik $a#udaran#a #ang masih tertutu" baju juga diremasi dari belakang Bahkan tak lama kemudian, blus beserta bran#a sudah disingka" ke atas Kedua belah "a#udara $rita #ang "utih mulus digera#angi oleh "rajurit itu dengan gemas, "utingn#a dije"it dan di"ilin-"ilin ringan hingga mulai terasa sedikit mengeras ”8ei, kalian nga"ain%” seru "rajurit berkumis ti"is #ang memergoki ulah mereka $rajurit di belakang $rita melambai memanggiln#a, mengajakn#a untuk ikut serta menikmati tubuh molek $rita Si kumis "un dengan girang melangkah mengham"iri sambil mulai mem"reteli kancing bajun#a satu "ersatu, kurang dari selangkah lagi, ia "un sudah telanjang bulat di de"an ajah $rita ”6o” $rita terlihat ter"ana saat menata" bagian tubuh si "rajurit #ang mengacung tegak di baah "erutn#a, "asti nikmat sekali rasan#a kalau ditusuk "enis sebesar tongkat bisbol tersebut $rajurit #ang tadi berbaring, kini ikut berjongkok di de"an $rita $elan ia mulai memelorotkan rok dan celana dalam $rita ”8mm, indahn#a sa#a "aling suka ?agina #ang ka#a gini,” komentarn#a mengenai ?agina $rita #ang sem"it dan berambut ti"is
alu bersama temann#a #ang masih ber"akaian, ia lekas menco"oti baju seragamn#a hingga dengan ce"at ikut berdiri telanjang di de"an ajah cantik $rita #ang masih bersim"uh di lantai !erlihatlah batang-batang mereka #ang sudah menegang dahs#at* standar ukuran 'ndonesia, namun sangat "anjang, besar, dan berurat $rita memandangin#a sambil tersen#um, tubuh mulusn#a han#a tinggal dibungkus blus ketat dan bra #ang sudah tersingka" kemanamana Salah satu "rajurit menurunkan tubuh, ia berjongkok untuk mencium dan melumat ?agina $rita #ang sudah ter"am"ang indah di de"an mereka $rajurit #ang lain meno"ang tubuh $rita dari belakang, mendeka"n#a erat sambil tangann#a kembali berakti?itas meremas dan memijiti bulatan "a#udara $rita #ang "utih mulus Sementara "rajurit ketiga #ang berkumis ti"is, ikut men#erbu dengan menetek di kedua "a#udara $rita 'a menghisa"-hisa" "utingn#a #ang kecil mungil sambil menggigitin#a gemas bebera"a kali ”Ahh uhh auh” $rita tentu saja menggelinjang dahs#at dan mendesah tak karuan diserang dari berbagai arah se"erti itu ”;hh jangan terlalu keras@” rintihn#a sambil meringis ketika si kumis terus menggigiti "utingn#a dan menarikn#a rakus dengan mulut, secara refleks $rita segera menjambak "elan rambut laki-laki itu karena saking nikmatn#a Sementara di baah, "rajurit #ang ke"alan#a terbenam di selangkangan $rita, mulai men#edoti liang ?agina $rita dalam-dalam, seolah ingin menelann#a &ia memasukkan lidahn#a ke dalam ?agina $rita sehingga memberi sensasi geli #ang luar biasa "ada "erem"uan cantik itu Klitoris $rita juga ia gigit "elan-"elan dan digelitikn#a dengan lidah Sungguh teramat nikmat hingga sangat sulit untuk dilukiskan dengan kata-kata Kemudian mereka membaringkan $rita di lantai dengan beralaskan baju Si kumis #ang tam"akn#a "aling tidak sabar, segera mengambil "osisi di selangkangan $rita, ingin langsung men#etubuhin#a, ta"i segera dicegah oleh "rajurit #ang dari tadi menggara" kemaluan $rita ”Kamu tunggu giliran, kan sa#a dan aenal #ang menemukann#a terlebih dahulu” kata "ria itu Si kumis tidak bisa membantah lagi, ia "un mengalah &ibiarkann#a sang teman men#etubuhi $rita terlebih dahulu Sebagai gantin#a, ia mengambil "osisi di dekat ke"ala $rita dan men#odorkan "enisn#a $rita tan"a berkata segera meraih dan mulai menjilati batang itu hingga basah, kedua buah .akarn#a juga ia emut-emut sambil terus mengocok "elan batangn#a &i baah, te"at di de"an selangkangan $rita, si "rajurit #ang tidak bernama sudah selesai dengan "emanasann#a 'a kini mulai mengarahkan batang besarn#a ke liang senggama $rita #ang tam"ak memerah basah &engan sekali tusukan, ia memasukkann#a
”Au@” $rita menjerit kecil ketika benda itu men#eruak masuk dengan sedikit kasar, a"alagi saat "rajurit itu mulai menggenjotn#a dengan gerakan buas 0amun tidak terlihat $rita tersiksa karenan#a :ang ada ia malah meresa"i setia" detail kenikmatan #ang sedang men#elubungi tubuh sintaln#a itu Bahkan saking nikmatn#a, ia juga semakin bersemangat "ula mengemut "enis si kumis #ang terasa semakin kaku dan menegang di dalam mulutn#a ”;oh terus, 0on enak banget ughh@” si kumis mengerang keenakan menerima "erlakuan $rita #ang begitu memanjakan ]adik kecil]n#a 'a remas-remas rambut "endek $rita sebagai "elam"iasan rasa nikmatn#a Sambil terus mengulum, tangan $rita juga tidak tinggal diam 'a kocok "enis "rajurit #ang di"anggil aenal, #ang "ada saat #ang sama sedang melumat "a#udaran#a aki-laki itu tam"ak sangat menikmati setia" jengkal bulatan "a#udara $rita, ia menghisa"n#a kuat-kuat sambil diselingi gigitan-gigitan gemas #ang meninggalkan jejak merah di kulit "a#udara $rita #ang "utih mulus Mereka terus dalam "osisi se"erti itu sam"ai akhirn#a $rita mele"askan emutann#a "ada "enis si kumis dan berkata, ”Sini, $ak aenal Sa#a jilat "un#a ba"ak@” aenal tan"a membantah langsung menggantikan "osisi si kumis, ia sodorkan "enisn#a #ang sudah mengacung tegak "ada $rita $rita membuka lebar-lebar mulutn#a untuk memasukkan benda itu !a"i se"ertin#a tidak muat karena ukuran "enis si aenal ini sedikit lebih besar dari"ada milik si kumis $rita akhirn#a han#a bisa menjilat dan menciumi ujungn#a saja, namun meski begitu sudah cuku" membuat aenal merintih "elan "enuh nikmat Maka begitulah, $rita terus menghisa" dan mengemut "enis si kumis dan "rajurit bernama aenal secara bergantian Sementara di baah, "rajurit ketiga, #ang sam"ai saat ini tidak diketahui naman#a, terus men#etubuhin#a dengan brutal dan "enuh nafsu Sambil menggo#ang, "rajurit itu mengulurkan tangan untuk meremas dan memijiti "a#udara $rita #ang kini tam"ak menganggur setelah aenal mele"askan jilatann#a $rita sendiri tam"ak sangat menikmati dan men#ukain#a &ikero#ok se"erti ini benar-benar membuatn#a terbuai dan terangsang berat 'a "un mengerang sejadi-jadin#a antara kesakitan dan kenikmatan, semakin lama semakin liar dan tak terkendali A"alagi di baah sana, si "rajurit #ang men#etubuhin#a juga makin mem"erce"at frekuensi genjotann#a Maka lamakelamaan, $rita "un tak sanggu" lagi menahan cairan cintan#a #ang ingin men#embur keluar iang ?aginan#a sudah begitu membanjir, tanda kalau ia sudah di ambang "uncak kenikmatan ”Ahh ahh7 ahm” $rita kelojotan, sementara tangann#a semakin kencang mengocok dua batang "enis #ang ada di dalam genggaman jari-jarin#a ;tot-otot kemaluann#a terasa
semakin ce"at berkontraksi saat cairan cintan#a mengalir deras tak terbendung lagi 'a menca"ai "uncak kenikmatann#a !ubuh mulus $rita masih mengejang hebat saat "rajurit #ang men#etubuhin#a juga ikut berteriak kuat $enis laki-laki itu meledak, memuntahkan segala isin#a di lorong kemaluan $rita 0amun ia masih terus menggenjot sam"ai akhirn#a "enisn#a benar-benar melemas tak lama kemudian Setelah bergidik dan meremas-remas "a#udara $rita sebentar, ia "un mencabut keluar "enisn#a ”A#o gantian, sia"a mau memek%” katan#a "ada si kumis dan aenal aenal #ang merasa "un#a hak, segera menggantikan "osisi temann#a !a"i ia minta ganti "osisi, kali ini ia berbaring di lantai dengan $rita duduk di atas "erutn#a Sambil membuka lebar-lebar liang senggaman#a, $rita "un menurunkan tubuh dan membimbing batang aenal untuk lekas memasuki liangn#a 'a menggigit bibir dan mendesis "elan saat "enis besar aenal mulai tertanca" di lorong ?aginan#a $rita terus mendorong, hingga akhirn#a seluruh batang itu tertelan oleh liang surgan#a (asan#a sungguh sesak dan sedikit n#eri saat dijejali benda sekeras dan sebesar itu $rita da"at merasakan urat-uratn#a #ang menonjol bergesekan dengan dinding ?aginan#a saat aenal mulai men#entakkan "ingguln#a ke atas, men#etubuhin#a “Au@” secara refleks $rita menjerit kecil, meski tak bisa dibantah kalau ia juga menikmatin#a Sambil ikut menggo#angkan tubuhn#a naik-turun, mata $rita merem-melek keenakan dan kadang-kadang tubuhn#a meliuk-liuk karena saking nikmatn#a genjotan "inggul aenal Kembali ia raih "enis si kumis #ang berdiri di sebelah kirin#a $rita sudah akan mengulumn#a saat si kumis malah menarik dadan#a dan menje"itkan benda coklat "anjang itu disitu Si kumis lalu menggerakkann#a maju-mundur, men#etubuhi "a#udara $rita !idak sam"ai lima menit, s"erma laki-laki itu"un muncrat* berhamburan ke muka dan dada $rita Sambil terengah-engah "uas, ia mengela" s"erman#a #ang berceceran di dada $rita, meratakan ke seluruh "ermukaan benda bulat kembar itu hingga "a#udara $rita jadi nam"ak mengkila" indah karenan#a ”Sini, $ak@” $rita menjilati sisan#a #ang masih tam"ak menetes di ujung "enis si kumis hingga bersih, sebelum laki-laki itu kemudian ambruk kelelahan di sebelah temann#a Sementara di baah, "rajurit #ang bernama aenal, terus menggerakkan "enisn#a #ang terasa makin membengkak dan mengeras "enuh Keanitaan $rita jadi semakin basah dan lengket karenan#a Cairan cinta terus mengucur membasahi rongga-rongga kemaluann#a #ang sem"it
dan legit ;tot-otot di tubuh $rita terasa semakin menegang saat ia akan menjem"ut kembali orgasmen#a ”Arghh” desahan "anjang keluar dari mulut $rita saat cairan hangat men#em"rot ham"ir semenit laman#a dari dalam lubang kemaluann#a Sementara dari baah, aenal men#usul menum"ahkan s"erman#a lima detik kemudian Mereka keluar secara ham"ir bersamaan !ubuh $rita melemas dan jatuh telungku" di atas dada bidang berbulu milik aenal $enis lakilaki itu masih menanca" di lubang ?aginan#a meski "erlahan-lahan mulai terasa mengecil dan akhirn#a terle"as dengan sendirin#a $elan-"elan dia turunkan tubuh mulus $rita, ta"i $rita masih belum sanggu" untuk berdiri karena masih lemas sekali, jadi ia han#a duduk bersim"uh saja di lantai hanggar #ang kini terasa "anas akibat "ersetubuhan liar mereka berem"at $rita baru bangun saat didengarn#a suara Ale2 #ang sedang mencarin#a Ce"at ia membenahi "akaiann#a #ang acak-acakan dan berlalu dari tem"at itu, tentun#a setelah terlebih dahulu menguca"kan terima kasih "ada ketiga "rajurit #ang telah menemanin#a menghabiskan aktu “Kita berangkat,” kata Ale2 saat mereka sudah bertemu, tam"ak sama sekali tidak curiga dengan hilangn#a $rita selama sejam terakhir 111 5LE 6'B 8 minus HHFLF33 Sebuah heliko"ter kembali disia"kan, ta"i kali ini bukan dari jenis Bell-D5, melainkan dari Mi5E $un bukan heliko"ter milik Angkatan aut, karena Angkatan aut tidak "ernah mengo"erasikan heli bongsor ini Simbol #ang tertera di badan heli jelas menunjukkan baha ini adalah heliko"ter milik Angkatan &arat Menga"a digunakan heliko"ter milik Angkatan &arat% Karena saat ini, han#a heliko"ter inilah #ang dinilai masih cuku" tangguh untuk menembus suasana angin #ang kencang bertiu" Suasana di luar sudah se"i, sehingga tidak ada #ang memberi "erhatian "ada heliko"ter A& #ang kini berada di Markas A, sebuah hal #ang seharusn#a amat mencolok Ale2 dan $rita dengan ce"at segera dinaikkan ke dalam heliko"ter Mereka sendiri tidak begitu ban#ak bertan#a sehingga "emindahan bisa berlangsung ce"at “Kita akan ke mana%” tan#a Ale2 ke"ada "ilot heli begitu heli ini mulai mengudara “$angkalan Aju +abungan di $elabuhan (atu,” jaab sang "ilot, “di sana kalian akan transit
sambil menunggu badai reda,” “Ka"an kita bisa ke K(' !ernate%” tan#a Ale2 “Sa#a tidak tahu, menunggu badai reda mungkin,” kata "ilot, “instruksi #ang sa#a terima han#alah untuk memindahkan Anda dari Jakarta ke $elabuhan (atu* selanjutn#a itu ke"utusan #ang di atas,” Ale2 han#a mengangguk lalu kembali menghem"askan tubuhn#a di atas tem"at duduk heli, sementara heli terus menembus kegela"an malam Angin #ang bertiu" kencang di angkasa terasa betul sedikit menggo#angkan heliko"ter ini, untungn#a jenis Mi-5E memiliki kestabilan "osisi #ang sangat baik $rita masih duduk di sam"ing Ale2, dan melihat Ale2 gusar, $rita kembali memegang tangan Ale2 “Sabar,” kata $rita “Aku sabar,” jaab Ale2 “Kalau !uhan memang berkehendak ucia selamat, "asti selamat,” kata $rita “Aku tahu,” kata Ale2, “ta"i ban#ak #ang lagi aku "ikirin,” $rita tidak menjaab, han#a mengencangkan remasan lembutn#a di tangan Ale2 Sam"ai di sini, mulai timbul "ertan#aan di benak mereka berdua akan menga"a mereka ikut dalam "erjalanan ini $rita lalu meletakkan ke"alan#a di "undak Ale2, seolah bermanja di sana “A"a #ang akan menunggu kita di sana%” tan#a $rita sambil meneraang jauh “Aku nggak tahu,” kata Ale2, “masih jauh, kamu istirahat saja,” $rita mengangguk, lalu ia semakin membenamkan ke"alan#a ke "undak Ale2 Maka Ale2 "un segera melingkarkan salah satu tangann#a ke "undak $rita untuk memberin#a ken#amanan $rita juga mendeka" tangan Ale2 #ang satu lagi, kemudian matan#a mulai ter"ejam dan ia tertidur di dalam "elukan Ale2 111 ocation /nknon !ime /nknon
A?iani menangis sesenggukan merata"i nasibn#a #ang malang 'a masih terduduk di kursi #ang miring sehingga "osisin#a miri" se"erti berbaring !angan dan kakin#a terikat kuat sehingga dia tak bisa bergerak, dan tubuhn#a #ang telanjang ter"a"ar sem"urna di baah n#ala lam"u ber-att besar Bagian kemaluann#a masih terasa sakit akibat "embukaan "aksa di sekitar ?ul?a-n#a* dan kini di sana telah tertanca" sebuah selang kateter di lubang urine-n#a Sekali lagi kemaluann#a terasa berden#ut dan cairan urine "un kembali keluar dari kateter itu tan"a bisa ia tahan (u"an#a tadi “Sang $emim"in” han#a memasang kateter ini di lubang urine A?iani, dan tidak melakukan lebih dari itu Memang untuk ini dia harus membuka-"aksa ?ul?a A?iani, dan itu #ang membuatn#a terasa cuku" sakit, karena baru kali ini ?ul?a-n#a dibuka selebar itu Selain itu sakit juga dirasakan ketika kateter "ertama kali masuk menerobos lubang urine-n#a, sakit #ang sebelumn#a belum "ernah dirasakan Menga"a selang kateter ini di"asang di lubang urine A?iani, A?iani tidak mengetahui alasann#a Akan teta"i, A?iani han#a tertarik baha "emasangan kateter ini dilakukan dengan cuku" ra"i, sehingga entah Sang $emim"in ini memang memiliki "engetahuan bidang medis, atau ia sudah sering sekali memasang #ang se"erti ini &ari kedua alasan itu, A?iani condong "ada #ang "ertama, karena kalau a"abila maksudn#a sebagai bagian "en#iksaan* tentun#a Sang $emim"in tidak akan re"ot-re"ot menggunakan kateter, masih memasang "elumas, juga mengolesi kemaluan A?iani dengan larutan suci hama sebelum kateter itu di"asang !a"i sia"a% A?iani sudah tidak mam"u ber"ikir jernih 'a lebih ban#ak ditinggal di dalam ruangan ini, jarang ada #ang menemanin#a $ernah ada #ang datang untuk memberin#a makan, #ang alau"un A?iani berontak, teta" saja dia men#ua"i dengan "aksa Minum "un menggunakan botol #ang diberi selang, dimasukkan
$intu "un terbuka, dan seseorang masuk Setia" kali masuk, biasan#a tidak sam"ai lebih dari dua orang, "erkecualian ketika A?iani ditelanjangi untuk "ertama kali $un #ang masuk tidak membaa senjata, namun teta", ber"akaian hitam, berto"eng, serta tidak mengeluarkan suara :ang A?iani "erhatikan han#alah baha semua memakai semacam bracer hitam di tangan kirin#a, kecuali Sang $emim"in #ang memakain#a di kedua tangan Kali ini Sang $emim"in lah #ang masuk, A?iani mengenali dari bracer #ang di"akain#a 'a han#a berdiri "ada jarak satu setengah meter dari A?iani, dan bersedeka" sambil arah ke"alan#a seolah memandangi A?iani dengan seksama !idak ada suara, masih, han#a "antulan n#ala lam"u "ada google hitam Sang $emim"in A?iani "un merasa amat malu, dilihat dalam keadaan telanjang se"erti itu Selama ini baru +ilang sajalah #ang "ernah melihatn#a tan"a busana 6alau"un di balik google itu A?iani tak bisa melihat se"erti a"a eks"resi mata Sang $emim"in, ia mengira baha mungkin Sang $emim"in tengah tergiur dengan tubuhn#a 8ei, mungkin ini bisa menjadi cara% “Kamu mau a"a%” tan#a A?iani !entu saja tak ada jaaban dari Sang $emim"in “Jaab aku@@” teriak A?iani Sang $emim"in masih saja diam, dan A?iani semakin seneen “Kamu mau mem"erkosa aku% A#o ce"at lakukan@” kata A?iani Mendadak Sang $emim"in maju, dan ini membuat A?iani kecut Astaga, jangan-jangan dia benar-benar akan7 !angan Sang $emim"in "un diletakkan di atas "erutn#a dan mulai mengusa"-usa" "erut A?iani !erasa agak kasar akibat sarung tangan #ang bergesekan dengan kulit A?iani memejamkan mata dan terasa amat sangat ketakutan sekali /sa"an tangan Sang $emim"in akhirn#a semakin lama semakin menurun ke arah kemaluann#a, dan begitu terasa mulai men#entuh bibirn#a7 “Jangan7” kata A?iani sambil sesenggukan Sang $emim"in tidak mele"askan tangann#a, ta"i sekarang ke"alan#a diarahkan lebih dekat ke"ada ke"ala A?iani “Jangan mulai a"a #ang tidak bisa kamu jalani, 0ona A?iani,” kata Sang $emim"in
A?iani ter"eranjat, bukan han#a karena Sang $emim"in ini akhirn#a buka suara, melainkan juga baha suara itu adalah suara anita@ Ketika Sang $emim"in berbicara "ertama kali aktu "emasukan kateter, A?iani memang tidak begitu mem"erhatikan nada suara itu “K-kamu7” kata A?iani sambil menata" ke arah Sang $emim"in Ke"ala Sang $emim"in "un menjauh, begitu juga dirin#a !am"akn#a ia "uas akan sesuatu !an"a berkata a"a-a"a lagi, Sang $emim"in "un langsung meninggalkan tem"at “!unggu@@ Aku mau bicara@@” teriak A?iani !idak ada jaaban, dan A?iani kembali han#a bisa menangis dalam se"i 111 $angkalan Angkatan aut $elabuhan (atu 5 6'B 8 minus HNFD5F33 8eliko"ter Mi-5E #ang ditum"angi oleh Ale2 akhirn#a mendarat di $elabuhan (atu, Jaa Barat Ale2 dan $rita "un terbangun ketika merasakan roda heliko"ter menjejak tanah $enerbangan malam itu bukanlah jenis "enerbangan #ang mulus Akibat badai di Samudera 'ndonesia, maka angin "un berhembus dengan kencang di seluruh $ulau Jaa Semakin heliko"ter bergerak ke selatan, semakin kencang "ula hembusan angin terasa menggo#angkan heliko"ter Bahkan bagi heliko"ter setangguh Mi-5E sekali"un, angin malam ini terasa cuku" membaha#akan /ntunglah "ilot heliko"ter ini juga cuku" tangguh dan ber"engalaman Begitu mereka mendarat, bebera"a marinir bersenjata segera masuk ke dalam heliko"ter dan segera “mengambil” Ale2 dan $rita, bahkan sebelum mereka berdua sem"at mengusa" matan#a Ce"at sekali mereka berjalan melintasi la"angan-la"angan kosong di "elabuhan, a"alagi Ale2 dan $rita harus berjalan sambil agak menunduk "ula !idak se"erti okasi R tem"at ucia bermula, $elabuhan (atu adalah sebuah "angkalan terbuka, dan di sini, instalasi militer bercam"ur dengan fasilitas si"il Serta tidak ada larangan bagi "ers untuk masuk ke "angkalan ini 8an#a dalam tem"o singkat, mereka sudah dimasukkan ke dalam sebuah bangunan kecil &alam keadaan masih belum begitu aas se"enuhn#a, Ale2 dan $rita melihat baha dalam bangunan ini, ada bebera"a orang anita ber"akaian dinas, entah sia"a mereka $astin#a, "ara marinir #ang mengaal Ale2 dan $rita ke sini memberi hormat dengan tak.im Setelah "ara
marinir itu meninggalkan bangunan, salah seorang anita #ang ber"angkat lebih tinggi ini"un memeriksa keadaan sebentar sebelum berbicara "ada Ale2 “Maaf, sebaikn#a kita langsung saja,” kata anita itu, “tolong kalian buka "akaian, tolong,” “A"a@@%%” jerit $rita kaget $ermintaan bernada "erintah itu jelas langsung saja membuat Ale2 dan $rita kaget setengah mati “!olonglah, kita tidak "un#a ban#ak aktu,” kata anita itu, “ini "rosedur standar,” “Jadi kita harus telanjang di sini@%” teriak $rita “Maaf soal keterbatasan #ang ada, ta"i antara ini atau kalian tidak akan boleh naik ke K(' !ernate,” kata anita itu $rita han#a mendengus saja 'a mengamati sekitar, dan han#a ada anita di sini kecuali Ale2 Se"ertin#a "ula tak ada kamera "engaas atau mata-mata “!enanglah, ruangan ini steril,” kata anita itu seolah bisa membaca "ikiran $rita &engan enggan, Ale2 dan $rita "un akhirn#a membuka "akaian mereka hingga mereka berdua telanjang, dan barulah "ara anita ini memeriksa tubuh serta "akaian mereka berdua $rosedur ini memang sama dengan #ang dialami ucia di okasi R Bedan#a, "ada ucia, memang sudah di"ersia"kan dengan baik, sementara "ada kasus Ale2 dan $rita, semuan#a lebih berlangsung secara mendadak, jadi tidak se"erti ucia, Ale2 dan $rita di"eriksa secara bersamaan alau"un jelas mereka berbeda kelamin $rita sendiri jujur malu juga kalau dia harus telanjang di de"an Ale2 dengan dilihat oleh ban#ak orang se"erti itu Kalau cuma berdua sih, tidak ada masalah Ale2 sendiri juga merasa tidak n#aman, karena dia harus telanjang dibaah tata"an mata "ara anita &an #ang membuatn#a makin malu adalah karena tan"a bisa ia kendalikan, kemaluann#a mulai menegang &ua orang anita #ang berdiri di sebelah Ale2 langsung beringsut mundur, begitu "ula dengan $rita 8an#a sang "emim"in #ang tam"akn#a tidak ter"engaruh, dengan santai ia men#uruh anak buahn#a beserta $rita keluar dari ruangan itu ”Biar aku #ang tangani,” katan#a sambil tersen#um tenang
!an"a disangka oleh Ale2, anita itu langsung mele"as baju dinasn#a, juga bh dan cd-n#a $emandangan itu tentu saja membuat tubuh Ale2 kontan "anas dingin, bahkan "enisn#a
semakin menegang tak terkendali 6anita itu melirikn#a sekeja" dan kembali tersen#um Mengetahui kalau nafsu Ale2 sudah di ubun-ubun, ia kemudian berkata berbisik, ”A"akah kamu tidak keberatan%” tan#an#a ter"utus ”A-a"a%” jaab Ale2 tergaga", matan#a tak berkedi" menata" tubuh anita cantik itu ” melakukann#a denganku,” jaabn#a Ale2 cuma diam saja, lalu tersen#um (u"an#a anita itu mengerti dengan is#arat ini 'a segera mengulurkan tangan untuk memegang burung Ale2 #ang sedari tadi sudah sangat menegang, lalu mulai mengocokn#a "elan Ale2 memejamkan mata saat merasakan nikmat selama bebera"a menit aal itu, sebelum ia merasakan kocokan itu berhenti total secara tibatiba bebera"a saat kemudian Ale2 membuka mata, men#aksikan kalau anita itu kini telah berbaring telentang di atas meja* ?aginan#a #ang memerah tam"ak indah oleh sejum"ut rambut halus #ang tumbuh di bagian atasn#a Ale2 segera menem"elkan "ingguln#a, membuat alat kelamin mereka saling berhim"itan nikmat 'ngin ia segera melakukan "enetrasi, ta"i masih sungkan karena mereka belum saling benar-benar mengenal 6anita itu mendekatkan ajahn#a, mengajak Ale2 untuk saling berciuman Meski sudah sangat terangsang, Ale2 masih membalasn#a dengan setengah hati, lagi-lagi "erasaan malu masih men#elimuti dirin#a 6anita itu kemudian mele"askan ciumann#a ”Kamu kok diam saja% !idak suka #a sama aku%” tan#an#a agak sedikit marah ”Ah, tidak A-aku cuma ” jaab Ale2 tergaga" 6anita itu kembali menciumn#a Kali ini Ale2 agak sedikit membuka bibirn#a, bahkan tangan kanann#a mulai meraba dada kiri "erem"uan cantik itu sementara tangan kiri mengusa"-usa" "unggungn#a Ale2 tidak ingin dimarahi lagi Kedua tangan anita itu berada di lehern#a, se"erti meminta Ale2 agar berani berbuat lebih jauh lagi ”e2, aku "ingin dimasuki sekarang,” "intan#a saat melihat Ale2 cuma diam (u"an#a ia sudah sangat terangsang, tidak "eduli a"akah Ale2 sudah sia" atau belum Saat anita itu membuka "ahan#a lebar-lebar, Ale2 bisa melihat sebuah lubang ?agina #ang sudah terkuak lebar, sia" untuk ia isi dengan "enis !an"a membuang aktu, Ale2 "un langsung mem"osisikan ke"ala burungn#a disana ”Masukkan sekarang,” "erintah anita itu
Ale2 mulai menekan "erlahan Se"aruh sudah masuk Mudah sekali masukn#a% "ikir Ale2 Mungkin karena anita ini sudah sering melakukann#a, ia membatin ”Ahh” desah anita itu saat Ale2 menekan lagi hingga kedua bulu kelamin mereka men#atu !angann#a memegang erat "inggang Ale2 Ale2 menarik "erlahan batang "enisn#a #ang sudah terbenam dalam, lalu menekan lagi seluruhn#a Setia" kali ia menarik atau menekan, didengarn#a anita itu mendesah kuat "enuh nikmat Ale2 sendiri juga merasa luar biasa, meski agak sedikit longgar, ta"i ia merasa burungn#a se"erti digenggam dengan erat oleh dinding-dinding ?agina #ang licin dan hangat &ilihatn#a mata "erem"uan itu ter"ejam menikmati sensasi #ang mereka ci"takan berdua ”8ah hhh hhh” Ale2 mem"erce"at kocokan !a"i karena begitu semangatn#a, burungku malah ter"eleset keluar dari liang ?agina #ang sem"it dan legit tersebut 6anita itu membuka matan#a lalu tersen#um, ”Masukkan lagi,” ia memerintahkan dengan "inggul di"utar-"utar mencari mangsa ”'-i#a, maaf” Ale2 memasukkan kembali burungn#a 6anita itu memejamkan matan#a kembali Kali ini Ale2 bergerak dengan lebih hati-hati meski teta" dalam kece"atan tinggi karena ia ingin segera men#elesaikan "ermainan ini Kasihan $rita #ang menunggu di luar kalau ia sam"ai mengulur-ngulur aktu ”;ohh ohh” Ale2 merintih, merasakan s"erman#a akan segera men#embur keluar Sambil meremas dan menciumi bulatan "a#udara "erem"uan cantik itu, Ale2 "un menghujamkan burungn#a keras-keras dan sangat dalam ”Ahh ega,” kata Ale2 dengan "enis berkedut-kedut "elan menum"ahkan segala isin#a !a"i itu cuma bertahan sekian detik, karena dilihatn#a anita cantik itu masih belum mengalami orgasme, sebab dia masih menggerak-gerakkan "ingguln#a seolah minta ditusuk lagi Burung Ale2 terasa ngilu karena je"itan ?aginan#a, maka Ale2 segera menarikn#a keluar 6anita itu membuka mata sambil nafasn#a masih terengah-engah &ari sorot matan#a, kelihatan baha ia meminta untuk dituntaskan Ale2 memahami hal itu &ilihatn#a cairan "utih kental meleleh keluar dari lubang ?agina "erem"uan cantik itu saat ia memasukkan jari telunjukn#a untuk menggantikan fungsi "enis #ang kini sudah tidak bisa di"akai lagi ”;hh” 6anita itu kembali mendesah oleh kocokan jari-jari Ale2 di liang senggaman#a ”:a begitu, uh enak” rintihn#a suka
Ale2 menggerakkan jarin#a se"erti lagi menggaruk Kemudian mengganti jari telunjuk dengan jari tengahn#a, dan ia gerakkan lagi menusuk-nusuk ”Ahh ahh” anita itu mera"atkan "ahan#a (u"an#a ia berusaha mengatu"kan ?aginan#a karena tidak kuat menahan geli akibat rangsangan jari-jari nakal Ale2 ”+-geli s-sudah ah aku nggak tahan” Matan#a merem melek sambil tubuhn#a bergerak liar ke kiri dan ke kanan Ale2 jadi tersen#um sendiri saat melihatn#a, merasa bangga dengan kelihaiann#a dalam merangsang anita !a"i lama-lama ia jadi kasihan juga dan akhirn#a menghentikan kocokann#a 6anita itu membuka matan#a sambil mengerutkan kening seolah bertan#a ke"ada Ale2 ”$lease jangan dihentikan, aku sudah mau orgasme,” katan#a memelas 'a lalu memegang burung Ale2 #ang tern#ata sudah kembali tegak dan lekas menuntunn#a agar segera memasuki kembali lubang ?aginan#a ”9h "elan-"elan,” rintih Ale2, sebab dia merasa anita itu menarikn#a dengan terlalu ce"at, seolah tidak mau kehilangan rasa nikmat #ang masih mendera lubang ?aginan#a ”9ehh” desah anita itu ketika se"aruh burung Ale2 kembali memasuki liangn#a #ang sem"it dan legit Ale2 "erlahan-lahan terus menurunkan "antatn#a sehingga burungn#a bisa terbenam seluruhn#a, dan lalu mulai menggerakkan "ingguln#a naik turun dengan begitu ce"at, dan semakin keras $enis Ale2 rasan#a se"erti ditarik-tarik Setia" kali "antat anita itu men#entuh "ahan#a, terdengar bun#i "lak "lak #ang sangat keras dan mengidikkan bulu kuduk Selama bebera"a menit, mereka terus berada dalam "osisi se"erti itu, sebelum akhirn#a si anita merintih keras tanda kalau dia sudah mau orgasme ”9hh ehh ahh” desahann#a berhenti bersamaan dengan mengalirn#a cairan lubrikasi dari liang ?aginan#a 6anita itu telentang di baah tubuh Ale2 dengan mata masih ter"ejam menikmati sisa-sisa orgasme #ang masih melanda tubuh sintaln#a, meninggalkan Ale2 #ang telanjur ]naik] dan butuh "en#elesaian &engan burung masih bersarang dalam, Ale2 "un menusukkan kembali "ingguln#a ”Au@” anita itu mengerang, entah menahan sakit atau menahan nikmat, Ale2 tidak tahu 'a terus mengocok dengan ce"at, hingga kembali didengarn#a anita itu mendesah hebat ”Ahh
ahh ahh” Ale2 terus berkonsentrasi, dan akhirn#a ”;hh” rintihn#a bersamaan dengan keluarn#a cairan s"erman#a ”9hh” han#a itu suara #ang didengar Ale2 saat ia mencabut "elan batang "enisn#a !am"ak cairan "utih lengket masih menetes-netes dari ujungn#a #ang bulat tum"ul, sementara batangn#a terasa licin dan agak lengket Ale2 mengambil celana dalam untuk membersihkan burungn#a &ilihatn#a "erem"uan itu masih berbaring di atas meja dengan tubuh telanjang, han#a saja "ahan#a dikatu"kan sekarang &ari sela-sela "ahan#a #ang "utih mulus, Ale2 bisa melihat bulu-bulu halus #ang basah oleh cairan s"erman#a #ang bercam"ur dengan cairan lubrikasin#a 6anita itu memandang tersen#um ke"ada Ale2 Ale2 membalas sen#uman itu sambil memandangi tubuh bugiln#a* tubuh tinggi langsing dengan dada #ang tidak bisa dikatakan kecil, tubuh #ang sangat "ro"orsional ”!hanks #a,” uca"n#a membuka kebekuan suasana ”Sama-sama” balas Ale2 6anita itu lalu memakai kembali "akaiann#a /ntuk Ale2, ia diberi selimut untuk membungkus tubuh sembari menunggu "emeriksaan "akaian selesai Ale2 lalu keluar dari ruangan, menjum"ai $rita #ang terlihat tidak sabar menunggun#a Mereka duduk bersebelahan !a"i kali ini tidak se"erti biasan#a, Ale2 sedikit agak menjaga jarak, merasa malu dengan kejadian barusan “Kena"a%” tan#a $rita “Sorr#, aku tidak bisa menahan diri7” kata Ale2 dengan muka agak memerah “!a"i kamu suka kan main sama dia%” tebak $rita Ale2 han#a mengangguk dengan malu-malu “:a am"un, e2, gitu aja,” kata $rita berusaha mencairkan suasana ”Se"erti aku nggak tahu nafsu kamu ka#a gimana aja” “&uh, bukan maksudku, kamu bikin aku tegang,” kata Ale2, “$adahal situasi kita” “8ei, bukan salah kamu* itu #ang di baah tahu ada barang bagus,” kata $rita agak tergelak
“Mustin#a kan ini jadi rahasia kita berdua,” kata Ale2 “/dah, nggak "a"a,” kata $rita, “aku bisa mengerti, koG,” “;ke, trims #ah,” kata Ale2 /ntunglah kali ini "emeriksaan "akaian berlangsung ce"at sehingga Ale2 dan $rita bisa ce"atce"at ber"akaian 6anita #ang tadi main sama Ale2 keluar dari ruangan, namun ia memberi masing-masing sebuah seragam o?erall bermotifkan loreng marinir “Kalau kalian mau keluar dari ruangan ini, "akai baju ini,” kata anita itu dengan sika" kembali "rofesional, “kalian terlalu mencolok kalau "akai baju kalian* kita harus menjaga rahasia untuk sementara ini,” “Ka"an kita bisa ke K(' !ernate%” tan#a Ale2 “Sesegera mungkin,” kata anita itu, “ta"i aku nggak bisa bilang ka"an, semua tergantung badai* nggak ada #ang berani terbang di badai ini, jadi saranku, kalian istirahat aja dulu* besok masih ada hari baru,” 111 Kediaman Meutia 6'B 8 minus HNFLHF33 Meutia ham"ir saja memejamkan matan#a ketika ia mendengar suara tele"on berdering :a am"un, sia"a sih tele"on malam-malam% $adahal hari ini Meutia baru saja mengalami hari #ang cuku" sibuk /ntunglah "ada acara 0es !oda# dia tidak harus membacakan obituari untuk ucia Bagaimana"un, masalah ucia memang membuat semua orang di 0es!> menjadi tegang A"alagi Ale2 "un ikut-ikutan "ergi men#usul ucia $intu kamar Meutia "un dibuka, dan kakak "erem"uann#a sudah berdiri di sana Meutia sendiri han#a beringsut dari balik selimut dan menata" sejenak ke arah kakakn#a “Mut@” kata kakakn#a, “Ada tele"on tuh, buat kamu,” “&ari sia"a%” tan#a Meutia agak malas-malasan
“&ari (ahma di Melbourne,” kata kakakn#a Sontak mendengar baha tele"on itu dari (ahma, Meutia langsung meloncat bangun, dan tan"a mera"ikan baju tidurn#a, ia segera berlari mengham"iri tele"on #ang masih terbuka “8alo, Ma%” sa"a Meutia, “Assalamualaikum@” “9h, Mut, aalaikumsalam,” balas (ahma, “untung aja kamu jaab,” “Aku udah mau tidur nih, ca"ek banget,” kata Meutia, “ada a"a sih, tumben tele"on malemmalem%” “Aku tuh justru #ang mau nan#a ada a"a,” kata (ahma, “aku dari tadi coba hubungi Ale2 nggak diangkat, ucia juga nggak ada, $rita juga nggak ada, terus aku baru n#ambung ke kamu, deh,” “6aduh, ka#akn#a baru "ergi semua, tuh,” jaab Meutia sedikit berbohong Jujur Meutia agak tidak enak kalau harus membohongi (ahma, sahabatn#a sendiri Akan teta"i ini adalah kese"akatan untuk merahasiakan lebih dahulu soal keadaan Ale2 dan ucia “$ergi ke mana% KoG bisa berombongan%” tan#a (ahma “Biasa lah, 0es!>,” kata Meutia, “ka#ak nggak tau aja sih, kerjaan di sini ka#ak gimana,” “A"a jangan-jangan gara-gara tadi "agi, #ah%” tan#a (ahma 0ah, kali ini "erkataan (ahma mulai menarik "erhatian Meutia “9mang tadi "agi ada a"aan%” tan#a Meutia “ho% Ale2 belum cerita ke kamu%” tan#a (ahma “Belum,” kata Meutia, “ceritain donk,” Maka (ahma "un menceritakan hal #ang "agi tadi ia ceritakan ke"ada Ale2, mengenai sebuah ka"al Australia #ang berhasil menenggelamkan sebuah “ka"al tidak dikenal” di Samudera 'ndonesia, namun rusak berat karena itu Berita dari (ahma itu tentu saja bagaikan "alu godam #ang menghantam "ikiran Meutia Segera saja semuan#a menjadi lebih jelas bagin#a “Astaga7 jadi ru"an#a itu7” kata Meutia
“'tu a"an#a, Mut%” tan#a (ahma “;h, enggak koG, nggak "a"a,” kata Meutia, “kamu ada beritan#a lengka", gak%” “Ada nih, aku sim"en, kamu mau%” tan#a (ahma “'#a, aku mau, kirimin ke aku #ah, sece"atn#a,” kata Meutia 0ada suara Meutia berubah, se"ertin#a tengah diburu sesuatu Mendengar itu maka ins#aflah (ahma baha ada sesuatu #ang sedang terjadi “Mut, ada a"a sih, sebenern#a%” tan#a (ahma “Ada a"a gimana maksudmu%” tan#a Meutia, “nggak koG, nggak ada a"a-a"a* kamu tahu aku kan, aku tertarik ama berita baru,” “Jangan bohong@” kata (ahma, “ini ada hubungann#a ama ucia, kan%” Kali ini Meutia terdiam, tidak tahu harus menjaab a"a “Ka"al tak dikenal itu, itu ka"al #ang dinaiki ucia kan, Mut%” tan#a (ahma lagi Meutia han#a menarik nafas "anjang “Kamu tahu, kita nggak seharusn#a ngomongin soal ini,” kata Meutia “Mas#a Allah7 jadi bener kalau7” kata (ahma, “jadi ucia sudah7” “Kita nggak tahu,” kata Meutia, “informasin#a sedikit sekali, dan Angkatan aut dah minta semuan#a dirahasiakan dulu,” “Astaga7” kata (ahma “Ma, makan#a, aku minta tolong, kamu kirimin beritan#a sekarang,” kata Meutia “;ke, malam ini juga aku kirim,” kata (ahma, “aku mau sia"-sia", kalau-kalau nanti kalian butuh aku di sini,” “Makasih, Ma,” kata Mutia, “oh #a, hati-hati #ah, ka#akn#a tele"on juga nggak aman deh,” 111 Samudera 'ndonesia
Kedalaman 33 meter L3 6'B 8 minus HDFN5F33 ucia kembali menulis di buku hariann#a, meski"un ia harus melakukann#a di baah tetesan air dari "i"a di atas kabinn#a $ekerjaan "erbaikan masih saja terus dilakukan Bebera"a "i"a"i"a tidak bisa ditambal sehingga harus dilas dan ditutu", dan itu akan mematikan bebera"a segmen sirkulasi Setidakn#a, kebocoran dan banjir sudah berhasil diatasi, dan se"erti "erkiraan sebelumn#a, berkurangn#a banjir membuat ka"al selam bisa naik hingga ke kedalaman 33 meter Meski"un begitu, ka"al tidak bisa dinaikkan ke "ermukaan Baik "om"a balast mau"un tangki balast #ang meru"akan "iranti utama untuk menaikkan ka"al selam, semua rusak /ntuk "om"a sendiri masih bisa diusahakan karena "osisin#a berada di dalam ka"al selam !a"i kerusakan "ada tangki balast berada di sisi luar ka"al selam dan "erbaikan tidak mungkin bisa dilakukan di kedalaman ini !ekanan air akan segera meremukkan "en#elam #ang mencoba keluar untuk menambal tangki balast Masalah lain #ang lebih "arah adalah rusakn#a ham"ir sebagian besar sistem di ka"al selam ini Sistem "enggerak rusak sehingga ka"al tidak da"at bergerak dan han#a han#ut ikut arus saja Motor listrik korslet dan shaft baling-baling juga "atah, bebera"a kerusakan lain #ang tidak bisa di"erbaiki di sini Mesin diesel masih baik-baik saja, ta"i men#alakan mesin diesel ketika sedang men#elam sama saja cari mati, karena asa" beracun buangan dari mesin diesel akan segera memenuhi ka"al selam dan membunuh semua orang* ketika berada di "ermukaan atau snorkel-dee", asa" ini bisa dibuang leat lubang keluaran, ta"i tidak saat ini /ntunglah sistem atmosfer #ang memasok udara masih baik-baik saja, karena sistem inilah #ang men#okong kehidu"an di ka"al selam A"abila sistem ini ikut-ikutan rusak, maka aak ka"al han#a "un#a "ersediaan udara selama D jam saja, dan bukan 533 jam se"erti sekarang 9rika masuk ke kabin dengan raut muka gontai Seragam biru-n#a sudah mulai bernoda keunguan akibat darah 'a tam"ak sedih, maka ucia "un segera menghiburn#a “+imana di ruang medis%” tan#a ucia 9rika tidak menjaab 'a han#a duduk di dekat ucia, lalu merebahkan ke"alan#a di "angkuan ucia dan langsung menangis di sana ucia tidak berkata a"a-a"a, ia han#a membelai lembut rambut 9rika “Kena"a%” tan#a ucia “Ada #ang mati lagi7” kata 9rika sambil terisak, “te"at di tanganku,”
ucia han#a menghela nafas saja mendengarn#a 9rika memang memutuskan untuk membantu di ruangan medis, sehingga dia harus berurusan dengan ban#ak aak ka"al #ang terluka, dan juga mati ucia sendiri juga hendak membantu di sana, ta"i oleh aksma Mahan, dia malah ditem"atkan di anjungan Sudah ban#ak #ang membantu di ruangan medis, jadi tidak "erlu membuatn#a tambah "enuh Saat anjungan sudah berfungsi, maka ucia akan stand-b# di sana !a"i untuk sementara, ia menunggu di kabin sambil menulis buku hariann#a “Aku nggak bisa n#elamatin dia7” kata 9rika lagi “8ei, sudahlah7 ini #ang naman#a "erang7” kata ucia, “bakal ada #ang mati, ta"i coba deh, kamu liat bera"a #ang berhasil kamu selamatkan7” “!a"i kan7” kata 9rika “/dah, tenang dulu #ah, Sa#ang7” kata ucia sambil teta" membelai ke"ala 9rika, “tenaga kamu masih dibutuhin di sana, jadi kamu kudu kuat7” 9rika han#a mengangguk kecil Bagi bebera"a orang #ang tidak terbiasa, melihat orang #ang mati di hada"an sendiri memang bisa menjadi sebuah "engalaman traumatis A"alagi ini bukan han#a satu orang ucia han#a menghembuskan nafas mencoba mengingat aal mula dari "ermasalahan ini 'ngatann#a "un terbang mela#ang hingga bebera"a tahun silam Adalah $residen Abubakar akaria, "endahulu $residen 8ariman Chaidir, mulai dari Beliau-lah 'ndonesia akhirn#a mulai mem"erkuat angkatan "erangn#a $ada saat $residen akaria berkuasa, hubungan dengan Amerika Serikat masih cuku" baik, dan di saat itulah 'ndonesia berhasil membeli 54 buah "esaat tem"ur )-54C block 43 dan D "esaat )-54& block N3 untuk "eremajaan alutsista tem"ur Sebagai imbalan, Amerika Serikat membuka keran im"or #ang lebih besar dari "roduk-"roduk eks"or 'ndonesia 0amun, kebijakan luar negeri Amerika Serikat berubah dengan cuku" ce"at $residen John ) Ma#eather #ang selama ini baik dengan 'ndonesia, digantikan oleh $residen 8erbert M Clarke $residen Clarke bukanlah orang #ang “ramah”, dan itu akan tern#ata dalam kebijakan luar negerin#a kemudian Bermula dari kecurigaan $residen Clarke akan "eremajaan !0', secara se"ihak, Amerika Serikat akhirn#a membatalkan "enjualan H "esaat )-54 #ang masih belum dikirim angkah ini tentu saja di"rotes oleh $residen akaria, dan oleh "enggantin#a kemudian, $residen Chaidir Meski"un atas lobi tak kenal lelah akhirn#a 'ndonesia masih di"erbolehkan mengim"or suku cadang )-54, "embelian itu akhirn#a teta" saja batal, dengan begitu dari 3 )-54 #ang dibeli oleh 'ndonesia, han#a 5 buah #ang sam"ai di tangan, #aitu H buah )-54C dan D buah )-54& Bahkan Amerika "un membatalkan "roses "elatihan bagi "ara
"ilot )-54 #ang sedian#a akan dilaksanakan di Miramar Base angkah Amerika ini jelas membuat geram kalangan militer Meski"un masih bisa menda"atkan suku cadang, ta"i senjata bagi )-54 dan terutama "elatihan bagi "ilotn#a ini #ang cuku" jadi masalah &alam sebuah langkah #ang amat tidak biasa, untuk menda"atkan dua kebutuhan ini, maka 'ndonesia "un ber"aling ke7 'srael :ah, 'srael memang memiliki kemam"uan industri untuk mensu"lai "ersenjataan )-54 dan juga "elatihan "ara "ilotn#a, akan teta"i bagi sia"a "un orang aam, kerjasama antara 'ndonesia dengan 'srael terlihat se"erti suatu hal #ang tidak bisa diterima $ada ken#ataann#a, hubungan antara 'ndonesia dengan 'srael memang cuku" rumit, "elik, sekaligus juga unik dan "enuh intrik Miri" se"erti "asangan selingkuh saja, di luar, 'ndonesia sering mengecam 'srael, terutama berkaitan dengan konflik di !imur !engah dengan $alestina* akan teta"i secara rahasia, hubungan kerjasama antara 'ndonesia dengan 'srael terus menerus dijalin dengan erat* secara rahasia, tentu saja (atusan "ucuk senjata buatan 'srael dari berbagai jenis teta" saja dibeli oleh 'ndonesia, dan lebih-lebih sekarang Bahkan ditengarai "ula ada hubungan erat antara B'0 dengan M;SSA& mengenai kerjasama intelijen Meski"un ini han#a bisa dijalankan selama keadaan !imur !engah masih aman, setidakn#a kerjasama dengan 'srael cuku" melegakan untuk menjaga kesia"-sediaan alutsista buatan Amerika Serikat #ang dimiliki oleh 'ndonesia &i sisi lain, 'ndonesia "un mengikat kerjasama militer dengan (ussia dan ((C 'ni karena $residen akaria sejak aal mencanangkan “Keseimbangan !imur dan Barat” dalam kebijakan internasionaln#a $oros kerjasama "un terbentuk antara 'ndonesia-Amerika Serikat(ussiaZ((C* ta"i seiring dengan menjauhn#a hubungan dengan Amerika Serikat, timbal balikn#a, hubungan dengan "ihak lain "un semakin erat Kerjasama dengan (ussia mulai semakin mesra setelah (ussia mengalami bencana musim dingin #ang amat buruk sehingga bahan makanan berkurang dan rak#atn#a kela"aran &alam keadaan itu, 'ndonesia mengirimkan berton-ton bahan makanan untuk membantu rak#at (ussia, #ang cuku" untuk menghindarkan sebuah bencana alam untuk berubah menjadi bencana kemanusiaan Sebagai timbal balik, maka (ussia "un membuka akses lebih luas "ada kerjasama militer +elombang "ertama dari bentuk kerjasama ini adalah "embelian "esaat tem"ur Sukhoi, terutama dari generasi #ang terbaru !otal jumlah "esaat #ang dibeli adalah 53 "esaat tem"ur Sukhoi Su-E, 4 "esaat tem"ur Sukhoi Su-L3, dan 54 "esaat amfibi Berie? Be-33 Jumlah ini belum termasuk dikirimn#a teknisi-teknisi dan "rajurit dari 'ndonesia ke (ussia untuk belajar dan berlatih Angkatan &arat juga mem"eroleh kendaraan tem"ur BM$-L untuk menggantikan B!(-N3 dan $!-E4 #ang sudah menua Bahkan 4 "esaat "embom strategis !uM Backfire di Makassar adalah hasil "injam dari (ussia selama N tahun sebelum nanti digantikan oleh 53 buah "esaat "embomZintai maritim !u-5D Bear ) #ang sam"ai sekarang
masih dalam taha" "roduksi Sementara itu, kerjasama dengan Cina sendiri sudah dirintis jauh sebelum (ussia 0amun, kerjasama ini lebih difokuskan "ada "embelian alutsista untuk Angkatan &arat serta "embelajaran mengenai sistem "ersenjataan strategis Cina, meski"un dari ((C 'ndonesia juga berhasil menda"atkan sejumlah 54 "esaat "embom 8-4K
ucia dengan kehadiran orang lain non-0es!> “Kalau udah jadi bilang #ah, aku juga mau niti" memoir di situ,” kata (idan lagi “6ah, $ak (idan jadi mau ikutan nih% Ada s"onsor dong,” canda (e.a “:ah, dari"ada kita ntar mati tan"a "esan, kena"a enggak%” kata (idan, “sa#ang juga #ah, uang rak#at habis gini aja,” “Memangn#a buat ka"al selam ini habis bera"a, #a $ak%” tan#a ucia “&ari A$B0% Mil#aran lah,” kata (idan, “ta"i nggak sia-sia juga bikin ka#ak ginian, orang terbukti bisa tahan ledakan* emang buatan 'ndonesia sendiri nggak kalah dari bikinan luar,” “Malahan kadang lebih bagus, $ak, dari"ada buatan luar,” kata (e.a, “secara orang 'ndonesia kan "inter-"inter* kita aja #ang mau dibohongin ama orang luar, ngatain kita bodoh,” “0ah, betul itu, aku setuju@” kata (idan “Mbak ucia mau niti" memoir juga%” tan#a (e.a “0anti aja lah, (e.a,” kata ucia, “ntar aku mau titi" buku harian, ta"i kalau udah selesai,” ucia mengambil sesuatu dari kantongn#a 'tu 8$-n#a, ta"i sudah mati Se"ertin#a 8$ ini mati ketika ucia "ingsan dan terendam air di anjungan tadi “Mati #ah%” tan#a (e.a “'#a,” jaab ucia, “ka#akn#a kena air deh,” “Sini, sa#a betulin,” kata (e.a “9mang bisa%” tan#a ucia “$erca#a aja deh,” kata (e.a ucia "un lalu men#erahkan 8$ itu ke"ada (e.a :ah, hitung-hitung buat mengisi aktu agi"ula (e.a memang teknisi handal, ta"i ucia baru tahu kalau (e.a "un tern#ata bisa mem"erbaiki hand"hone
“!a"i nunggu #ah, Mbak,” kata (e.a, “gara-gara tadi, barang-barangku berantakan kemanamana, "adahal ada "eralatan segala,” “0ggak "a"a koG, n#antai aja,” kata ucia Kali ini datang satu orang kelasi lagi ucia mengenaln#a sebagai kelasi #ang bertugas men#ia"kan makanan di da"ur “Maaf,” kata si kelasi, “kalau boleh tahu, Anda sekalian mau makan a"a #ah, buat nanti%” “ho% 9mangn#a boleh milih makanan%” tan#a ucia “$erintah ka"ten,” kata si kelasi, “kita kan baa "ersediaan makanan buat dua minggu, ta"i katan#a kita cuman "un#a aktu D hari kurang* jadi #a, dari"ada muba.ir, mendingan di"akai saja,” “;ooo7 macam makanan terakhir, begitu%” tan#a ucia “Sa#angn#a memang se"erti itu,” kata si kelasi dengan getir, “kalau"un kita nanti mati, "aling enggak kita mati dengan "erut "uas,” 111 $angkalan Angkatan aut $elabuhan (atu 3NL 6'B 8 minus EHFLEF33 Ale2 dan $rita kembali terbangun, atau lebih te"atn#a lagi dibangunkan Sudah subuh di sini, dan mereka segera di"erintahkan untuk bersia"-sia" Marinir #ang membangunkan mereka tak memberitahu a"a-a"a, "un Ale2 juga tidak bertan#a Akhirn#a, dengan memakai "akaian seragam marinir #ang telah diberikan sebelumn#a, Ale2 dan $rita "un akhirn#a bangun dan berjalan mengikuti marinir itu &i luar, angin bertiu" amat dingin Saat ini adalah musim dingin di belahan bumi selatan, dan angin #ang datang dari arah sana amat dingin $rita bahkan sam"ai menggeretukkan gigin#a, sementara itu Ale2 bersin tak henti-hentin#a !ak han#a dingin, angin "un juga masih kencang mener"a sehingga rambut $rita berkibar-kibar &engan angin sekencang ini, a"a masih bisa terbang tan"a mengambil resiko% A"alagi jarakn#a se"ertin#a cuku" jauh
$ada "agi buta ini, suasana cuku" se"i, karena akti?itas dari otoritas si"il #ang berada di "elabuhan belumlah terlalu ban#ak menggeliat Se"ertin#a memang a"abila ingin berangkat tan"a harus menarik "erhatian, ini adalah saat #ang amat te"at Mereka berjalan terus meleati heli"ad Ale2 tertegun, karena tidak ada heliko"ter #ang disia"kan di sana, tak ada heliko"ter a"a"un malahan alu mereka akan dibaa kemana% Meleati udara #ang cuku" membekukan, mereka "un akhirn#a turun ke sebuah jett#, dan barulah Ale2 melihat sesuatu #ang disia"kan di sana Bukan, itu bukan heliko"ter, melainkan sebuah "esaat, lebih te"atn#a lagi sebuah "esaat amfibi Ale2 mengetahui "esaat itu, itu adalah "esaat intai #ang diambil dari bentuk "esaat intai amfibi Je"ang di $erang &unia '', Aichi 95LA5 D Meski"un jelas-jelas mencontek ujud Aichi 95LA5, namun baik 'ndonesia mau"un Je"ang membantah telah ada transfer desain antara mereka, alau"un Ale2 sendiri #akin "asti ada "erjanjian di baah tangan antara dua negara Karena berbentuk "esaat $erang &unia '' #ang juga masih bermesin baling-baling, maka Amerika Serikat "un tak ambil "using dengan arsenal baru ini $esaat ini beraakkan L orang dan didesain dengan format float"lane Ada bebera"a "erbedaan besar antara "esaat ini dengan Aichi 95LA5 #ang asli $erkembangan teknologi memungkinkan dimasukkann#a mesin #ang lebih ringan namun bertenaga lebih besar serta "enggunaan baling-baling dengan radius #ang lebih lebar untuk memaksimalkan tenaga Secara teori, "esaat ini memang bisa lebih ce"at dari"ada "esaat berbaling-baling kon?ensional, ta"i "enggunaan tenaga maksimal di sini bukan dimaksudkan untuk menambah kece"atan, melainkan untuk memaksimalkan jarak jangkauan "esaat ini $engurangan bobot "un ber"engaruh dengan bisa di"asangn#a "elat-"elat ke?lar tahan "eluru, serta dimasukkann#a "iranti-"iranti sensor modern, termasuk radar "ermukaan, "engelihatan inframerah, dan sistem +$S canggih (adar "ermukaan #ang dimasukkan "un tergolong canggih, sehingga "esaat bahkan bisa mendeteksi sebuah ka"al selam #ang men#elam di kedalaman snorkel Aaln#a, desain "esaat ini han#alah sebagai "esaat intai untuk membantu skuadron ka"al ce"at $C-D3 5= 0amun dengan tinggin#a efektifitas "esaat ini dalam melacak target , "esaat ini dibekali senjata beru"a dua sena"an mesin E,4mm di hidung dan em"at lagi di sa#a" Senjata ini berubah di ?ersi selanjutn#a sehingga menjadi 4 buah sena"an mesin berat 5,Emm di kedua sa#a" dengan "eluru ti"e "embakar Sebagai senjata bantu, maka di"asanglah 5D buah roket jenis ))A( <)olding )ins Aerial (ocket= berukuran D3mm di cantelan baah sa#a" &am"ak dari di"ersenjatain#a "esaat ini cuku" hebat, karena sekarang "ilot bisa saja mengambil tindakan a"abila dalam radius o"erasi tidak ada ka"al $C-D3 terdekat
Seorang re"orter dari Biro Medan #ang kini sudah di Jakarta, #aitu Sofie, "ernah bercerita "engalamann#a melihat aksi "esaat amfibi ini dari sebuah ka"al $C-D3 #aitu K(' Anakonda $ada saat itu kebetulan K(' Anakonda #ang ditum"angin#a memergoki ka"al "en#elundu" senjata sehingga terjadilah kejar mengejar 0amun ka"al "en#elundu" itu cuku" ce"at, dan mereka "un lari sambil menembakkan senjata ke arah K(' Anakonda, salah satun#a "eluncur roket 'ni tentu saja cuku" berbaha#a, mengingat "ersenjataan "aling besar dari ka"al $C-D3 han#alah sebuah kanon 3mm di haluan Karena tak mam"u mengejar, mereka meminta bantuan dari sebuah "esaat A5L #ang kebetulan meluncur di atas dan dari tadi mengikuti "ertem"uran itu 8an#a dengan serentetan "anjang sena"an mesin 5,Emm dikombinasikan dengan luncuran 4 buah roket dari "esaat A5L, ka"al "en#elundu" "un langsung menemui ajal &engan dio"erasikann#a dua skuadron "esaat ini di Selat Malaka, jumlah ka"al "elanggar menurun cuku" drastis Saking suksesn#a, sehingga jumlah "esaat ini "un di"erban#ak dan dua skuadron lagi ditem"atkan di Armada !imur, bersamaan dengan "esaat-"esaat modern lainn#a Selain dari sensor dan "ersenjataann#a, jarak jangkau dari "esaat ini "un cuku" ditakuti $ernah dila"orkan sebuah "esaat mengejar buruann#a dari "erairan Aceh hingga ke aut Cina Selatan, lalu setelah menenggelamkan buruann#a, terus ke $angkalanbun, dan baru kembali ke $angkalan di !anjung $inang setelah mengisi bahan bakar Jelas ini jarak #ang cuku" jauh, bahkan bagi sebuah "esaat baling-baling tunggal 8adirn#a "esaat ini juga mam"u menekan akti?itas kelom"ok-kelom"ok ekstrem dan se"aratis di seluruh nusantara, akibat ban#ak sekali "engangkutan "ersonel, logistik, dan "ersenjataan mereka #ang diganggu oleh "esaat bertam"ang jadul ini )Saya Letnan (an ” kata seorang yang sepertinya adalah pilot pesa'at itu kepada Alex, )saya akan menadi pilot kalian pagi ini,” )!erima kasih, Letnan,” kata Alex.
“Kalau tidak keberatan, bagaimana kalau kita berangkat sekarang% Angin bisa berubah menjadi tidak terduga kalau kita menunggu lebih lama lagi,” kata t &anur Maka etnan &anur "un membantu Ale2 dan $rita untuk naik ke atas "esaat $esaat itu bergo#ang-go#ang akibat air laut #ang berombak, sehingga men#ulitkan, terutama $rita, untuk naik ke atas kok"it Kok"it itu memang di"eruntukkan bagi L orang dengan konfigurasi memanjang ke belakang $rita duduk di tengah te"at di belakang "ilot, sementara Ale2 duduk di belakang $rita Ale2 agak kaget juga melihat baha "eralatan a?ionik "esaat ini sebenarn#a tidak kalah dari instrumen "esaat bermesin jet Bahkan ada sebuah kom"uter #ang ada di dekat Ale2 Mesin "esaat "un din#alakan dan kok"it ditutu", lalu t &anur memberi salut "ada kru #ang membantu tinggal landas di darat
“Sudah sia"%” tan#a t &anur “Silakan, etnan,” kata Ale2 Ale2 dan $rita memasang helm dan sabuk "engaman mereka <#ang terhubung juga ke atas "arasut= Setelah kok"it ditutu", suasana di dalam "un cuku" hangat, lagi"ula untuk ukuran "esaat jadul kursin#a cuku" n#aman !ali "enambat "un dile"as dan t &anur memasukkan transmisi "esaat ke gigi jalan &engan "erlahan, "esaat "un “berla#ar” dengan terhu#unghu#ung akibat ombak, ta"i kemudian langkah "esaat makin di"erce"at dan dengan menantang angin, "esaat "un akhirn#a tinggal landas “;h #a, minta tolong, masukkan koordinat ini ke kom"uter,” kata t &anur sambil memberikan sebuah kertas "utih ke"ada $rita, #ang langsung diteruskan ke Ale2 “angsung dimasukkan saja%” tan#a Ale2 “'#a, masukkan saja lalu tekan enter se"erti biasa,” jaab t &anur Ale2 "un lalu memasukkan angka-angka #ang ada di dalam kertas "utih #ang diberikan oleh t &anur, dan setelah tombol enter ditekan, la#ar "ada kom"uter dan juga "ada 8/& di de"an t &anur "un berubah menunjukkan sebuah gambar radar, dan ada titik merah #ang berkedi"kedi" $astin#a titik merah itu adalah "osisi dari K(' !ernate, ta"i jauh sekali kelihatann#a dari sini “!erima kasih,” kata t &anur, “mohon kalian nikmati saja "enerbangann#a,” $esaat "un akhirn#a mela#ang makin tinggi, menantang angin #ang meski"un sudah melemah, teta" saja cuku" kuat terasa /ntunglah $rita dan Ale2 bukan ti"e orang #ang suka mabuk udara, jadi mereka masih baik-baik saja meski"un "esaat ini bagaikan terbang “off-road” &aratan "un akhirn#a berangsur-angsur mulai menghilang, dan langit gela" "un ditinggalkan di belakang “e2, lihat@ 'ndah sekali@” kata $rita Memang benar, karena dari ufuk sana, matahari sudah mulai terbit dan berkas sinarn#a menjulang menembus aan-aan gela" angit "un berarna lemba#ung indah men#inari air laut gela" #ang kini memantulkan arna keemasan Ba#angan matahari di laut "un tam"ak bagai a"i #ang men#ala-n#ala, sementara itu aan dan kabut mulai men#ingkir bersamaan dengan langit malam #ang gela" Ale2 terdiam, "esaat ini se"erti tengah terbang ber"indah dari
sebuah kekelaman menuju sebuah hara"an #ang cemerlang, "ersis se"erti #ang tengah ia lakukan sekarang Ale2 "un mengeluarkan sesuatu dari dalam kantongn#a 'tu adalah cincin kim"oi dan kalung salib "erak milik ucia Ale2 meremas kedua benda itu dan menciumn#a dengan amat haru “ucia7 tunggu aku,” kata Ale2, “aku akan datang7” Chapter $III ope Samu(era In(onesia 'en(eati groun( 5ero +.30 WI# minus 66:"":++
$enerbangan berlangsung cuku" lambat di tengah-tengah turbulensi angin, dan ini membuat Ale2 sedikit frustrasi Ale2 "aham, baha a"abila berbicara soal men#elamatkan aak ka"al selam #ang tenggelam artin#a sama saja dengan berlomba dengan aktu, karena aktu adalah musuh utama di sini Bera"a aktu #ang tersisa, Ale2 tidak tahu, dan itulah #ang membuat Ale2 semakin seneen seiring detik-detik #ang berlalu A"akah mereka masih "un#a aktu, atau sudah terlambat Ale2 "un teringat tragedi kecelakaan ka"al selam Kursk milik A (ussia di aut Barent. $ada saat itu, ketidakmam"uan (ussia untuk men#ediakan &S(> <6ahana $en#elamatan aut &alam= membuat (ussia harus menem"uh serangkaian negosiasi "anjang dan melelahkan untuk meminjam "eralatan tersebut dari 0oregia atau Amerika Serikat Ketika akhirn#a &S(> milik 0oregia berhasil menca"ai ka"al selam itu, mereka menemukan baha meski"un ka"al selam itu masih utuh, akan teta"i semua orang di dalamn#a sudah meninggal Meski"un "ihak 0oregia mengklaim baha semua orang mungkin sudah mati semenjak aal, bebera"a "ihak inde"enden menilai baha &S(> 0oregia mungkin saja terlambat datang bebera"a jam, bebera"a jam #ang terbukti mematikan 8al #ang sama bisa saja terjadi "ada K(' Antasena, "ada ucia Jadi, keterlambatan amat jelas tidak bisa ditolerir di sini $rita sendiri tidak menunjukkan kegelisahan se"erti Ale2 dan berusaha mengusir semua kecemasan dengan menikmati saja "erjalanan ini, a"alagi "emandangan ketika fajar memang betul-betul memukau dan indah $rita sering sekali bertugas keluar sehubungan dengan "osisin#a sebagai aak tim Khatulistia, "rogram tra?elling 0es!>* dan dengan itu $rita sering sekali melihat keindahan alam #ang luar biasa Bagaimana"un, melihat suasana fajar dari sebuah "esaat tem"ur ini teta" menjadi "engalaman luar biasa, a"alagi kok"it "esaat mengi.inkann#a untuk melem"arkan "andangan dengan luas, tidak se"erti jendela sem"it ketika ia naik "esaat komersial $rita "un mendendangkan sebuah lagu
Mi#o toukai no sora akete <ihat dan bukalah langit di laut timur= K#okujitsu takaku kaga#akeba
melainkan “kelas KA/” Ka"al ini memiliki "asangan #aitu ka"al “kelas KAK
bagi elemen AS6 dan ka"al alas, juga berfungsi sebagai ka"al SA( dalam o"erasi "en#elamatan baah laut $esaat "un menurunkan ketinggiann#a dan akhirn#a mendarat di antara K(' !ernate dan K(' 8arimau !idak se"erti ketika mendarat di darat, di mana alas "endaratan adalah teta" dan solid* mendarat di air sama saja mendarat di landasan #ang "lastis, fleksibel, dan terus bergerak Bebera"a kali "esaat sem"at ter"ental kembali ke atas akibat hantaman ombak, teta"i dengan "engalamann#a, t &anur akhirn#a berhasil mendaratkan "esaatn#a dengan baik Berada di antara K(' !ernate dan K(' 8arimau juga melindungi "esaat dari hem"asan gelombang se"anjang "roses debarkasi 0amun ketegangan belum usai sam"ai di situ Sebuah crane diturunkan dari atas K(' !ernate dengan salah seorang o"erator hingga" di atasn#a sambil memberi komando ;"erator ini akan memastikan baha "osisi crane sudah benar, lalu ia "ula #ang akan mengaitkan hook crane "ada "esaat Sudah barang tentu ini bukan "ekerjaan mudah, bahkan alau"un sudah mengenakan harness, teta" saja berbaha#a, a"alagi angin menghembus kabel crane hingga bergo#ang keras $un "engangkutan "esaat harus dilakukan sece"atn#a, karena ombak bisa "ula menghan#utkan "esaat dari "osisin#a semula $rita melihat "roses ini dengan "enuh kengerian, ta"i akhirn#a hook itu berhasil "ula dikaitkan ke "esaat dan "esaat "un segera ditarik naik ke atas ka"al alau"un masih "ula bergo#ang ditiu" angin Ketegangan baru mereda setelah "elam"ung "esaat men#entuh landasan ka"al 111 3EL4 6'B 8 minus E4FDF33 $roses "endaratan dan "engangkatan "esaat ke atas ka"al sendiri cuku" memakan aktu, a"alagi ditambah dengan keadaan angin dan cuaca #ang menghambat "roses etnan &anur sendiri, #ang sudah biasa dikerek dengan "esaat ke atas ka"al, bisa langsung turun dengan tenang seolah tak kurang satu a"a"un* akan teta"i bagi Ale2 dan $rita, #ang baru kali ini merasakan “dikerek” tentu membutuhkan aktu untuk reco?er# sele"as kaki mereka menjejak di atas ka"al A"alagi "eristia debut dikerek itu dilakukan di baah angin #ang besar sehingga "esaat bergo#ang-go#ang dan bebera"a kali ter"aksa crane berhenti mengerek Seorang kelasi, tan"a membuang aktu segera meminta Ale2 dan $rita untuk mengikutin#a menghada" ka"ten ka"al Ale2 "un men#alami etnan &anur, karena etnan &anur han#a akan di ka"al ini sejenak untuk mengisi bahan bakar "esaatn#a sebelum nanti terbang kembali "ulang Bagaimana"un, kalau bukan karena etnan &anur, belum tentu Ale2 dan $rita bisa
sam"ai di sini dengan selamat Jalan antara buritan dengan anjungan cuku" jauh, dan setelah berjalan baru terasalah baha ka"al ini memang benar-benar besar Secara dimensi, ka"al "erang ini men#amai ka"al-ka"al tem"ur #ang juga kecil dan men#esatkan, karena memang dirancang untuk menghambat geril#aan #ang hendak menguasai stasiun !> (uangan kendali terletak di lantai atas anjungan de"an, dan di"enuhi oleh instrumeninstrumen "engendali seluruh fungsi dan kerja ka"al Ale2 dan $rita terkesima dengan begitu ban#akn#a kom"uter serta "eralatan elektronik di sini, jauh lebih ban#ak dari #ang mereka ba#angkan Salah satu dari instrumen ini adalah juga termasuk sistem MA0&AA atau Komando $endaratan aut Amfibi serta KA'MASA&A atau Komando $erlindungan Armada dari Serangan /dara MA0&AA digunakan sebagai instrumen dalam "en#erangan amfibi, #ang memungkinkan semua kom"onen dalam o"erasi amfibi untuk bergerak dengan sinkron se"erti sebuah orkestra, termasuk di antaran#a adalah sal?o bantuan artileri, sal?o rudal jelajah, serta "ele"asan "asukan Saking sinkronn#a, sehingga misal ada #ang iseng untuk mem"erhatikan dengan seksama sal?o bantuan tembakan, maka suara rangkaian tembakann#a akan terdengar se"erti "ermainan orkestra@ Sementara KA'MASA&A adalah sistem "ertahanan anti serangan udara #ang setara dengan sistem A9+'S di Armada Amerika Serikat Ka"ten ka"al K(' !ernate segera men#alami Ale2 dan $rita &i kalangan Angkatan aut, nama Ale2 dan $rita memang cuku" terkenal "asca $ertem"uran di Selat ;mbai 'ngat, bahkan Komodor Mahan "un rela untuk melindungi ucia, istri Ale2 Ka"ten ka"al dari K(' !ernate sekarang adalah Ka"ten ' Made Suantara, atau biasa di"anggil Ka"ten Kadek* ia juga seorang "elaut senior, dan ia "un menghormati Ale2 dan $rita sama se"erti #ang lainn#a “!uan Ale2, sebelumn#a maaf,” kata Ka"t Kadek, “ta"i ada #ang mau bicara dengan Anda,” “Sekarang%” tan#a Ale2, “ta"i sa#a kan baru datang,” “'#a, betul,” kata Ka"ten Kadek, “ta"i dia sudah menanti Anda dari tadi,” &ia% Sia"akah dia ini% Ka"ten Kadek "un mengulurkan sebuah "iranti transmisi radio militer
Ale2 agak ragu juga ketika meneriman#a, ta"i ketika ia mendengarkan, terdengarlah suara sa"aan seorang anita “!uan Ale2, akhirn#a Anda sam"ai juga,” kata anita itu “Maaf, sa#a berbicara dengan sia"a, #a%” tan#a Ale2 “$erkenalkan !uan Ale2, nama sa#a 0aja, 0aja Shihab,” kata anita #ang tern#ata adalah 0aja “$enasihat Keamanan $residen%” tan#a Ale2 “Betul sekali* nah, kita memang belum "ernah bertemu satu sama lain, ta"i sa#a mengenal Anda, dan sa#a #akin Anda "un mengenal sa#a,” kata 0aja, “Anda "asti mengenal sa#a dari "emberitaan #ang "asti rajin Anda ikuti, dan sa#a "un mengenal Anda dari data #ang sa#a da"atkan, ta"i maaf tidak bisa sa#a beritahukan dari mana data itu berasal,” “Sa#a mengerti, 0ona 0aja,” kata Ale2 “angsung saja #ah, sa#a saat ini membutuhkan seorang su"er?isor si"il di sana* normaln#a sih sa#a ingin terbang sendiri ke sana dan berada di K(' !ernate, ta"i ban#ak urusan di Jakarta #ang lebih membutuhkan "erhatian sa#a,” kata 0aja, “maukah Anda menjadi "erakilan sa#a di K(' !ernate%” Ale2 tertegun mendengar instruksi ini !entu saja dia mengerti sia"a itu 0aja Shihab ;rang dengan "osisi se"erti Ale2 "asti sering mendengar tentang anita ini 8an#a saja, agak aneh saja ketika 0aja meminta hal tersebut “A"a Anda #akin, 0ona 0aja%” tan#a Ale2 “Sudah sa#a bilang, sa#a sudah mengetahui soal Anda, !uan Ale2,” kata 0aja, “dan sa#a #akin Anda adalah orang #ang te"at untuk meakili sa#a,” “Kalau begitu, baiklah,” kata Ale2 “!erima kasih, !uan Ale2,” kata 0aja, “sekarang Anda berhak untuk mengetahui semua #ang telah terjadi, dan semua la"oran dari Ka"ten Kadek boleh Anda akses, ta"i Anda harus mela"orkan juga semuan#a langsung ke sa#a, ini "erintah $residen,” 0aja "un akhirn#a menceritakan kronologis #ang sebenarn#a dari tragedi K(' Antasena Kini
tahulah Ale2 dan $rita, baha tern#ata ledakan itu bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan sebuah "en#erangan #ang sem"urna 'ni tentu saja lebih mengguncangkan jia Ale2, a"alagi mengetahui jenis senjata a"a #ang ditembakkan ke arah ka"al #ang ditunggangi istrin#a itu “0AS(;C% !a"i itu kan7” kata Ale2 “'#a, itu memang rudal nuklir taktis,” kata 0aja, “entah bagaimana, K(' Antasena se"ertin#a bisa selamat dari ledakann#a,” “!a"i bagaimana%” tan#a Ale2 “Sa#a tidak tahu,” kata 0aja, “ta"i mungkin tembakan AS(;C itu meleset sehingga K(' Antasena cuku" jauh dari "usat ledakan,” “Jadi benar7” kata Ale2 “Benar a"an#a%” tan#a 0aja “Kalau K(' Antasena #ang diserang ka"al "erang Australia,” kata Ale2 0aja tam"ak curiga dengan "erkataan Ale2 ini “Anda "ernah mendengarn#a sebelumn#a%” tan#a 0aja, “ceritakan tolong,” “Jadi ada rekan kami di Australia, dan dia menda"atkan berita kalau ada ka"al "erang Australia #ang rusak "arah akibat diserang oleh ka"al tak dikenal, meski"un ka"al tak dikenal itu berhasil dimusnahkan,” kata Ale2, “jadi ru"an#a itu #ang terjadi%” “Astaga7” kata 0aja dengan nada terkejut “Ada a"a, 0ona 0aja%” tan#a Ale2 “Ka"an, !uan Ale2, Anda mendengar berita itu%” tan#a 0aja “Kemarin "agi,” kata Ale2, “"ersis sekitar jam sekarang,” 0aja terdiam sejenak, tam"akn#a memikirkan sesuatu hal #ang cuku" "elik “A"akah ada #ang salah%” tan#a Ale2 lagi “!uan Ale2, jujur saja se"ertin#a keadaann#a bakal berkembang lebih "elik dari #ang sa#a
"erkirakan,” kata 0aja, “ta"i jangan khaatir, itu bukan urusan Anda, jadi lebih baik Anda fokus "ada tugas Anda saat ini* Aku akan ada di sini selama krisis ini, jaga terus kontak,” “Baik, 0n 0aja,” kata Ale2 0aja "un memutus sambungan radio &ari cara 0aja melakukann#a, Ale2 bisa membaca baha "erkara ini bukanlah bakal jadi "erkara "en#elamatan biasa Ka"ten Kadek "un lalu memberi hormat "ada Ale2, karena dengan tugas dari 0aja, kini dia "un menjadi salah satu "ihak berenang dalam ka"al ini, meski"un tentu saja tidak sam"ai melam"aui eenang ka"ten ka"al “Anda baru saja tiba, $ak Ale2, juga Anda, 0ona $rita,” kata Ka"ten Kadek, “aak sa#a akan menunjukkan kabin Anda sekalian,” “!idak "erlu re"ot-re"ot, sa#a tidak datang kemari untuk "elesir,” kata Ale2, “kalau bisa malah sa#a ingin membantu sekarang juga,” “'stirahatlah dahulu, kalau ada a"a-a"a, #akinlah baha Anda akan segera diberitahu,” kata Ka"ten Kadek, “semoga kita bisa menemukan istri Anda,” “Sa#a cuku" #akin, Ka"ten,” kata Ale2, “nama ka"al ini K(' !ernate, kan% 'tu adalah tem"at lahir istri sa#a,” “Anda "erca#a klenik juga, $ak Ale2%” tan#a Ka"ten Kadek “Kadang bebera"a hal memang tidak bisa dijelaskan leat logika, Ke",” kata Ale2 111 Bina +raha 3H3E 6'B 8 minus ENFNLF33 0aja begitu gusar mendengar berita baha di Australia sudah beredar berita semacam itu, meski"un detil dari berita itu serba tidak jelas 6alau"un begitu, logika ber"ikir 0aja bisa langsung menangka" baha itu adalah berita mengenai ka"al K(' Antasena, tidak lain Jika memang sudah beredar se"erti itu, "astin#a Angkatan aut Australia sendiri sudah mengetahuin#a, bahkan mungkin dengan detil #ang lebih jelas &an kalau A Australia memang terlibat dalam "en#erangan itu, "astin#a mereka "un bakal juga mencari tahu bagaimana keadaan korban mereka
Bukan cuma masalah itu saja #ang dicemaskan oleh 0aja, melainkan juga a"a langkah Australia setelah itu Selama ini 0aja memang bergerak berdasarkan asumsi baha Australia telah mengira ka"al selam K(' Antasena sudah hancur sehingga ham"ir tak mungkin mereka melakukan langkah lanjutan* oleh karena itu "ula "en#elamatan K(' Antasena "un dilakukan dengan suasana "enuh rahasia, bahkan K(' !ernate "un di"aksa untuk buru-buru berangkat tan"a "ersia"an #ang lebih matang 0aja "un sekarang jadi men#esal baha dia mengirim K(' !ernate berangkat han#a ditemani oleh K(' 8arimau seorang, sebuah ka"al ce"at tor"edo
“A"a tidak bisa Anda cari alternatif lain%” tan#a $residen kemudian “Sa#a tidak bisa memikirkan kemungkinan lain,” kata 0aja, “dan kita butuh sece"atn#a,” $residen Chaidir kembali terdiam Se"ertin#a "ermintaan 0aja ini bukanlah sebuah "ermintaan #ang bisa begitu saja diluluskan 6alau"un terlihat sederhana, "ermintaan ini adalah "ermintaan #ang memiliki konsekuensi cuku" besar serta efek lanjutann#a "un bisa cuku" "anjang dan "elik “$ak $residen, tolonglah,” kata 0aja, “kita ber"acu dengan aktu di sini,” !erdengar sebuah suara desahan nafas #ang amat berat “Baiklah, Sa#a akan berikan autorisasi ke"ada Marsekal Kambu selekasn#a,” kata $residen, “target "engintaian%” “$angkalan /tama Angkatan aut Australia di Sidne#,” kata 0aja, “detail selanjutn#a akan sa#a berikan ke"ada Marsekal Kambu,” “Semoga !uhan menolong kita kali ini, 0n 0aja,” kata $residen Komunikasi "un ter"utus, dan 0aja terduduk lemas !angann#a disatukan ke de"an menum"u ke"alan#a #ang terkulai tan"a da#a Matan#a ter"ejam dan ia terus menerus menggumam, se"ertin#a berdoa memohon am"un atas a"a #ang baru saja ia lakukan 0aja amat sangat "aham dengan konsekuensi "ermintaann#a ini, ta"i ia memang tidak bisa memikirkan kemungkinan lain $esaat "embom strategis !u-M Backfire adalah "esaat "embom strategis berkece"atan su"ersonik buatan "abrikan !u"ole? di (ussia $ada era $erang &ingin, "esaat ini adalah salah satu arsenal garis de"an /ni So?iet #ang cuku" ditakuti oleh Barat Saking am"uhn#a, "esaat ini han#a di"akai oleh /ni So?iet sendiri dan tidak dieks"or ke negara lain, sekutun#a sekali"un Kebijakan ini "un diteruskan bahkan setelah /ni So?iet runtuh 8an#a negara "ecahan So?iet utama se"erti (ussia, /kraina, dan Belarus saja memiliki dan menggunakan arsenal ini $erkecualian adalah ketika (ussia meminjamkan D unit "esaat ini ke"ada 'ndia, hal #ang sama #ang sekarang dilakukan terhada" 'ndonesia, han#a saja jumlahn#a 4 buah Meski"un oleh !0' A/, se"erti juga oleh 'ndia, "esaat ini digunakan sebagai "esaat "engintai berkece"atan tinggi
teta"i, aslin#a "esaat ini adalah "esaat #ang di"eruntukkan sebagai "engangkut bom nuklir Meski"un "otensi "ersenjataan nuklir 'ndonesia sendiri belum jelas, data-data intelijen Barat sendiri menunjukkan kecenderungan #ang mengarah "ada "embangunan kekuatan nuklir sebagai salah satu bentuk "ersenjataan strategis !0'* oleh karena itu dimilikin#a !u-M adalah sebuah ancaman #ang bukan main-main &engan kemam"uann#a, "esaat ini bisa menjangkau dua "angkalan utama Armada Amerika Serikat di $asifik, #aitu +uam di $asifik dan Markas $usat Armada Ketujuh di :okosuka, Je"ang &engan sedikit modifikasi, bahkan "usat Armada $asifik Amerika Serikat di $earl 8arbour "un bisa dijangkau, meski untuk ini han#a bisa dilakukan sekali jalan ;leh karena itu, bisa diba#angkan reaksi negara-negara tetangga #ang relatif lebih dekat dengan 'ndonesia, terutama setelah C'A mem"eringatkan "ula mengenai "otensi ini ke"ada negara-negara di Asia $asifik #ang "ro ke"ada AS Australia, Mala#sia, dan Singa"ura bahkan mengangga" kehadiran ing !u-M ini sebagai “"edang #ang amat berbaha#a”, sehingga bersama-sama dengan Selandia Baru, mereka harus terus menerus meningkatkan kesiagaann#a menghada"i ancaman burung besi ini, sesumir a"a"un bentuk ancaman itu Sebagai "ereda ketegangan, maka diambil sika" baha "esaat"esaat ini tidak akan sekali"un beranjak terbang tan"a "erintah langsung dari $residen sendiri Miri" dengan kebijakan "eluncuran nuklir di Amerika Serikat atau"un /ni So?iet !a"i kini mereka "un harus terbang dengan semua konsekuensin#a 111 Samudera 'ndonesia Kedalaman 33 meter 3HL 6'B 8 minus ENFHF33 &i dalam K(' Antasena, aktu berjalan dengan amat lambat Sekarang memang belum ada tanda-tanda baha udara telah semakin meni"is, ta"i nanti "asti akan dirasakan Ban#akn#a jumlah aak ka"al #ang mati akibat serangan, selain sebagai tragedi, juga dis#ukuri sebagai sebuah berkah Artin#a, berkurang "ula "aru-"aru #ang harus mengambil nafas di dalam udara #ang serba terbatas ini Sistem sirkulasi dan daur ulang udara memang masih berfungsi dengan baik, akan teta"i nanti ada saat di mana bahkan udara #ang terlalu kotor "un harus segera dibuang Kegiatan "erbaikan "un han#a sebatas menambal kebocoran saja, tidak lebih $erbaikan terhada" kerusakan #ang memiliki kemungkinan kecil untuk bisa dilaksanakan sekarang sama sekali dilarang untuk mencegah "emakaian udara lebih #ang tidak "erlu Kegiatan fisik #ang berlebihan "un ikut "ula dilarang, bahkan a"i "un dilarang din#alakan kalau memang tidak "erlu
aksma Mahan memang menera"kan aturan amat keras dalam hal ini 'a sudah menginstruksikan untuk bertahan sebisan#a, ta"i ke"ada aak-aakn#a tidak diberikan sama sekali hara"an mengenai kemungkinan selamat, sehingga mereka cenderung bisa menerima dengan keadaan ini agi"ula aksma Mahan juga berjanji, baha bila tiba aktun#a, ia tak akan membiarkan aak ka"al mati kehabisan nafas, cara mati #ang amat men#iksa dan mengerikan 'a akan memerintahkan "enenggelaman ka"al ini dengan segera dan mati sebagaimana la#akn#a "elaut sejati Cara #ang mana"un, bagi ucia sama saja, toh hasiln#a sama-sama mati Anjungan sudah bisa dio"erasikan, sehingga kini ucia ter"aksa harus melanjutkan menulis diari-n#a di Anjungan 'a duduk di meja "erira senjata #ang kini sudah tiada Se"erti sistem #ang lain, sistem senjata "un rusak juga $i"a "emberi tekanan "ada tor"edo bocor dan tidak bisa di"erbaiki, sehingga tidak mungkin untuk meluncurkan tor"edo (udal masih bagus, ta"i "uraru"a dari (AK->L tidak bisa ditembakkan dari dalam air* sementara itu, ka"al han#a dibekali satu tor"edo su"er jenis Shk?al #ang sudah digunakan dalam "ertem"uran ;tomatis, meja #ang ucia tem"ati kini menganggur ucia sendiri lebih sering “menggelandang”, membantu station mana saja di Anjungan #ang butuh bantuann#a, mulai dari ikut melacak signatur sonar, sam"ai "erkara remeh se"erti memegangkan kabel sementara aak #ang berenang mem"erbaiki station tersebut &an karena berada di Anjungan, maka ucia tahu baha meski"un ke"ada "ara aak, aksma Mahan memang tidak menjanjikan hara"an Beliau sendiri memiliki sebuah hara"an #ang amat kecil, mungkin satu-satun#a usaha #ang bisa dilakukan untuk men#elamatkan aak ka"al Sin#al, itu #ang dari tadi selalu di"ikirkan oleh aksma Mahan K(' Antasena memang tidak mungkin untuk mengirim sin#al ke atas, jauh ke markas* teta"i masih mungkin untuk mem"erbaiki "iranti "engirim sonar aktif, #ang mana "iranti ini bisa digunakan untuk memberi "ertanda baha ada ka"al selam hidu" di sini !entu saja han#a mengandalkan ini saja adalah bagaikan sebuah "erjudian dengan taruhan amat besar Bagaimana kalau #ang menerima sonar aktif itu bukan kaan teta"i malah musuh% Bahkan kalau"un sin#al ini tertangka" oleh kaan sekali"un, tidak ada jaminan mereka bakal memberikan "ertolongan 'ni karena secara umum, sonar aktif digunakan sebagai "enanda tembakan, sehingga tertangka"n#a sonar aktif bukann#a akan diinter"retasikan sebagai sin#al S;S, bisa jadi malah diartikan sebagai teriakan "erang@ Akan teta"i han#a ini kesem"atann#a, dan cara mati mana"un masih lebih baik dari"ada mati kehabisan nafas “A"a bisa di"erbaiki%” tan#a aksma Mahan "ada Sersan Andre, teknisi ke"ala K(' Antasena “Bisa Ke", ta"i nggak jamin ce"at, a"alagi kalau sa#a cuman sendirian,” kata Sers Andre
!im teknik memang "aling ban#ak “menderita” "asca-"erlaanan 'ni tidak lain karena dari sekian ban#ak korban jia, kesatuan teknik termasuk #ang "aling ban#ak “men#umbang” nama $aling ?ital adalah teknisi elektronik, karena han#a Sersan Andre saja #ang tersisa* sementara untuk mesin dan kelistrikan masih cuku" memadai, alau"un minim juga “Mungkin bisa lebih ce"at kalau sa#a "un#a cetak biru sistem kom"uter #ang ada di sini,” kata Sers Andre, “cuma Sers 9do #ang "aham soal "iranti elektronik buatan (ussia ini, ta"i Sersan 9do sudah mati,” “Sa#angn#a tidak ada, Sersan,” kata Kdr Mahan, “lakukan sebisan#a,” ucia mendengar "embicaraan ini, ta"i ia tak bisa berbuat a"a-a"a 9lektronika bukanlah keahliann#a semenjak dulu Ale2 sekali"un tidak "andai dalam hal elektronik, jadi kalau misal ada "iranti elektronik #ang rusak, #a mereka langsung masukkan saja ke bengkel ser?is dan tahu jadi ucia kembali menulis ke dalam diarin#a 'a baru saja membeli diari itu setelah diari laman#a habis sebulan lalu, dan masih cuku" ban#ak halaman #ang kosong ke belakang* entah a"a #ang harus ucia isi, se"ertin#a "ula kisah dalam diari itu akan berakhir tak terselesaikan Menulis diari meru"akan kegemaran ucia semenjak dahulu, dan ia masih "ula men#im"an hingga diari "ertama #ang ia miliki semenjak S& ucia memang cuku" rajin menulisn#a, bahkan kadang lebih rajin dari"ada ketika ia membuat naskah berita 9ntah untuk sia"a sebenarn#a ucia menulis diari itu Mungkin suatu saat ia akan menurunkan diari itu ke ani, sehingga ani "un bakal "aham bagaimana sebenarn#a kehidu"ann#a Mungkin men#enangkan saja membagi kisah hidu" dengan orang lain, meski"un han#a leat "erantaraan diari Masa-masa kelam selama 4 tahun "ernikahann#a dengan Ben "un terekam dengan baik dalam kum"ulan diari-n#a, #ang sering harus ia sembun#ikan dengan betul-betul karena Ben gemar sekali membaca diarin#a lalu merusak diari itu jika menemukan ucia menulis hal buruk soal dirin#a ucia mendengus sejenak 8an#a Ale2 #ang "ernah membaca diari-diari kelam itu, itu"un karena ucia #ang memintan#a Berbeda sekali dengan Ben, Ale2 sangat menghormati diari istrin#a, bahkan ketika tergeletak dalam keadaan terbuka sekali"un, Ale2 han#a akan menutu" dan mera"ikann#a tan"a membaca se"atah kata "un &iari-diari kelam itu kadang "enuh dengan coretan-coretan, kadang sam"ai kertasn#a tersobek akibat "ena ditekan terlalu dalam, kadang huruf-hurufn#a tidak beraturan, dan kadang "enuh dengan huruf-huruf #ang kabur akibat tetesan air mata A"a #ang ucia alami dalam "ernikahann#a dengan Ben itu memang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, bahkan Ale2 "un menangis ketika membaca diari-diari itu Sungguh"un ban#ak kata-kata atau kalimat #ang tidak jelas, Ale2 jelas bisa merasakan bagaimana keadaan ucia ketika menulisn#a, dan itu sudah cuku" 'tulah masa lalu, dan kini diari-diari ucia tertuliskan dengan tulisan tangan ucia #ang bersambung indah dan
mengalir, tanda kebahagian telah "ula mengalir dalam hidu"n#a7 dan itu akan segera berakhir “Mbak ucia, sudah@” kata (e.a #ang tiba-tiba sudah ada di hada"ann#a ucia ham"ir saja terkena serangan jantung gara-gara kaget Buru-buru ia menutu" diarin#a dan menarik nafas :a am"un, dia melamun lagi (e.a sendiri agak terheran-heran, ta"i ia segera men#odorkan sebuah 8$ "ada ucia :a, itu 8$ ucia #ang rusak dan di"erbaiki oleh (e.a “/dah jadi, masa%” tan#a ucia “ihat aja,” kata (e.a, “nggak kalah lah, ama hasil ser?isan konter,” :a, 8$ itu sudah men#ala kembali, mem"erlihatkan all"a"er bergambarkan Ale2 dan ani ucia berkaca-kaca menerima 8$ dari (e.a itu 9ntahlah, ta"i 8$ dengan all"a"er itu kini bagaikan sebuah harta #ang amat sangat tak ternilai bagi ucia “Makasih banget #a, (e.a7” kata ucia, menjaga su"a#a tidak menangis “0ggak masalah koG,” kata (e.a, “jadi, Mbak ucia ada lagi #ang mau di"erbaiki%” ucia ham"ir saja menggeleng kalau saja dia tidak ingat sesuatu “Kamu bisa "erbaiki alat elektronik a"a aja%” tan#a ucia “!ergantung, ta"i semuan#a bisa,” kata (e.a “Bagus, ikut aku,” kata ucia 'a segera men#eret (e.a, #ang masih bingung, ke hada"an aksma Mahan !entu saja selain ucia, semua orang #ang ada di sana sama bingungn#a dengan (e.a “Ada a"a, 0ona ucia%” tan#a aksma Mahan “Masih butuh ahli elektro, aksma%” tan#a ucia, “(e.a bisa bantu,” “Kebetulan sekali,” kata Sers Andre, “sa#a memang butuh bantuan di sini,” “Kamu bisa mem"erbaiki alat elektronik, (e.a%” tan#a aksma Mahan “'ns#a Allah bisa,” kata (e.a, “memangn#a mem"erbaiki a"a, $ak%”
“Alat sonar@” kata Sers Andre !entu saja (e.a ter"eranjat &ia memang bisa mem"erbaiki radio atau tele?isi, atau "aling banter juga hand"hone !a"i alat sonar ka"al selam% Seumur-umur melihat ujudn#a se"erti a"a juga baru kali ini “/dah, sini bantu sa#a@” kata Sers Andre sambil menarik (e.a “ho, ta"i Mbak ucia7” kata (e.a “/dah, demi semuan#a, #a,” kata ucia, “#ou trust on the miracle, ' trust on #ou,” Maka dengan ter"aksa, (e.a "un membantu Sersan Andre untuk mem"erbaiki alat sonar aksma Mahan memberi is#arat salut "ada ucia, #ang dibalas dengan sebuah sen#um !entu saja ada sedikit rasa as-as "ada sen#um itu, karena ucia tahu baha jika semua itu gagal, maka memang tidak ada hara"an lagi untuk bisa selamat 111 $angkalan /dara 8asanuddin Makassar 55L 6'B 8 minus EFHF33 $erintah dari Jakarta memang datang tidak terlambat, ta"i untuk mem"ersia"kan semuan#a, membutuhkan aktu #ang tidak bisa singkat Ketika "erintah itu turun, tidak ada satu "un dari total D aak sebuah "esaat !u-M #ang tengah sia", dan mereka "un dengan tergo"ohgo"oh segera menjalani a"el untuk misi kali ini 6ajar saja, karena misi ini baru di"utuskan bebera"a jam #ang lalu dan belum ada "embicaraan sebelumn#a Kolonel /dara Sarmin Arief, #ang akan menjadi "im"inan misi kali ini, bahkan sedang berada di Jene"onto ketika "erinah misi ini turun A"abila menurut jadal, seharusn#a mereka baru akan terbang "aling ce"at L hari lagi, untuk latihan tem"ur rutin di Sengata, Kalimantan !imur Akan teta"i "erintah misi kali ini mengharuskan mereka untuk segera mela"or a"a"un #ang terjadi !im #ang di"im"in oleh Kol Sarmin Arief adalah tim "esaat !u-M bernomor BSM4LE, dengan kode sandi “Black )alcon” !im ini memang di"ersia"kan khusus sebagai "engintai berkece"atan tinggi sekaligus "esaat "embom-"erintis dalam keadaan "erang &ari enam tim !u-M #ang dimiliki, memang tim “Black )alcon” lah #ang latihann#a "aling baik
Begitu semua orang sudah berkum"ul, mereka "un langsung saja diberi masing-masing dua buah taklimat Satu taklimat terbuka, dan satun#a lagi dalam am"lo" tertutu", #ang baru boleh mereka buka setelah mereka di udara &ari taklimat terbuka, han#a terda"at instruksi sebagai berikutF “M'S' A!'8A0 $90+'0!A'A0 S!(A!9+'S* !A(+9! B9(A&A &' S9A!A0 $/A/ BA69A0* K;;(&'0A! &' &AAM MA0')9S! B* B/KA S9!9A8 K9!'0++'A0 H333 KAK' M'0 H33 KM &A(' !'!'K A6A” Kol Arief "un mengern#itkan dahi Aneh sekali misi kali ini 'a melihat tadi baha kru darat tengah memasang "eralatan "engintaian serta sensor foto udara ke dalam "esaat BSM4LE #ang akan di"akai 0amun, ia melihat juga "emasangan dua buah tangki bahan bakar cadangan, dan inilah #ang membuatn#a merasa aneh $ulau Baean bukanlah jarak #ang terlalu jauh untuk ukuran sebuah !u-M 'a sendiri "ernah melakukan misi latihan ke $ulau Anak Krakatau di Selat Sunda tan"a harus menggunakan tangki bahan bakar cadangan Jelas sekali misi kali ini ada a"a-a"an#a, #ang mana baru bisa diketahui setelah "esaat ini mengudara nanti Bagaimana "un juga, sebagai "rajurit "rofesional, Kol Arief melaksanakan "erintah itu tan"a ban#ak bertan#a !idak butuh aktu lama sebelum akhirn#a "ara aak sudah sia" dalam "esaatn#a !idak ada "esaat lain #ang ditugaskan dalam misi ini, tidak "esaat tem"ur, atau"un "esaat "engintai lain Kol Arief "un maklum, karena sejatin#a misi sebuah "esaat "engintai adalah misi seorang diri Setelah ketinggian tertentu, maka keadaan menjadi sangat se"i bagi "esaat "engintai, karena kontak radio akan di"utus sama sekali Menjadi "ilot atau aak "esaat tem"ur memang amat sangat identik dengan sebuah kese"ian dan kesendirian Setelah memastikan semua aakn#a memakai kelengka"ann#a, termasuk memasang masker oksigen, Kol Arief "un memberi tanda “;K” ke"ada kru di darat $esaat "un ditarik menuju ke a"ron Mesinn#a sudah sejak tadi di"anasi oleh kru "eraatan di darat, dan Kol Armin cuku" tinggal menggebern#a saja Memang, kru darat lah #ang sebenarn#a “memiliki” "esaat-"esaat tem"ur ini, sementara "ilot han#a “meminjam” saja Berhubung landasan "acu dijadikan satu dengan bandara si"il, maka "roses tinggal landas dan "endaratan dari D buah "esaat "enerbangan komersial ter"aksa harus ditunda untuk memberi kesem"atan “Black )alcon” mengudara Begitu dari menara kontrol tanda “;K” diberikan, “Black )alcon” segera menggeber mesinn#a keras-keras, dan dengan ditandai suara gemuruh keras, "esaat itu melesat dengan ce"at melintasi landasan "acu dan segera mengudara 111
55FN 6'B 8 minus EF35F33 Cher#l !an.il, re"orter utama 0es!> Biro Makassar, #ang memang sengaja berdiam di kendaraan "eli"utan 0es!>, kaget ketika mendengar suara "esaat #ang bergemuruh amat keras Setelah taklimatn#a kemarin secara tele-conference dengan Ale2 di Jakarta, Cher#l "un memutuskan untuk melakukan "eli"utan secara mandiri atas akses-akses militer !0' di Makassar 9m"at orang re"orter #ang dimiliki Biro Makassar di seluruh Sulaesi "un ia bangunkan untuk memantau ila#ah masing-masing /ntuk "eli"utan di anud, Cher#l memang men#ebar dua orang re"orter di Bandara, sementara dia sendiri bersama satu unit kru mobil bergerak di sekitar anud $ilihan #ang bijaksana, karena semenjak tadi "agi, "ihak $angkalan sudah menutu" diri bagi orang luar, termasuk bagi Cher#l /ntunglah bagi Cher#l, belum ada kru !> lain #ang juga melakukan "eli"utan di sini, sehingga ia me#akini bakal da"at berita eksklusif, misal "un ada #ang terjadi Sejak kemarin Cher#l sudah ada di sini, makan dan minum seadan#a, bahkan selama semalam ia tidak tidur, han#a memantau situasi dari luar $agi ini sejatin#a dia mau tidur sejenak untuk men#egarkan badan, ”Aaacch” Cher#l mengua" sambil menutu" mulutn#a, ”Ca"ek nih” ia berkata "ada &ino, juru kamera #ang ada di sebelahn#a ”'#a, se"i sekali #a,” &ino berkomentar “Bikin ngantuk,” Cher#l menjaab sambil memeluk leher &ino dan merebahkan ajah di dada "emuda itu 'a menggerak-gerakkan ke"ala bagaikan orang #ang sedang menikmati mim"in#a Kejantanan &ino langsung menegang di"erlakukan se"erti itu karena ia merasakan "a#udara bulat Cher#l #ang menekan lembut di atas "erutn#a Sementara "aha Cher#l #ang nakal juga bergerak-gerak halus, "ersis mengenai kejantanann#a ”Kamu kok ngaceng%” ajah lembut Cher#l menata" &ino dengan sen#um menggoda &an sebelum "emuda itu sem"at menjaab, ia sudah menarik ke"ala &ino ke arah ajahn#a dan mencium bibir &ino dengan begitu mesra !an"a ragu lagi, &ino membalas dengan mengulum bibir ti"is Cher#l 'nilah #ang ia tunggu sejak semalam, dan tentu saja tidak akan ia sia-siakan Sesaat kemudian, ciuman Cher#l makin
bertambah ganas Mereka terus saling ber"agutan, kedua lidah mereka menari-nari Kadang &ino men#edot lidah Cher#l, kadang Cher#l #ang mengulum lidah &ino, begitu terus bergantiganti $erlahan-lahan &ino mele"as bibirn#a, dan kini ganti menciumi hidung, "i"i, kelo"ak mata dan kening Cher#l dengan lembut Cher#l menarik ajah &ino mendekat &itata"n#a mata "emuda itu dengan "andangan memohon bercam"ur gelora birahi ”$uaskan aku, #a@” ia berbisik &an &ino lekas menganggukkan ke"ala Bibir mereka "un kembali saling ber"agutan dan kini tangan-tangan keduan#a mulai saling menjelajahi !angan kiri &ino mengelus dada kiri Cher#l melalui blouse sutra #ang masih tertutu" beha Sementara tangan kanann#a mera#a" ke baah, dari lutut terus naik ke "aha, lalu masuk ke dalam rok mini Cher#l dan menuju ke "angkal "aha "erem"uan cantik itu Jari-jari lembut Cher#l juga tak mau kalah dengan terus aktif mengelus kejantanan &ino dari luar celana "antalonn#a, bahkan kini ia mulai mele"askan kancing jaket &ino dengan kedua tangann#a Mulut dan lidah mereka masih teta" saling ber"agutan Setelah jaket &ino terle"as, Cher#l dengan gemas menjelajahi dada "emuda itu 'a menarik hem &ino ke atas, dan langsung mulai mele"asi kancingn#a satu "ersatu 8ingga akhirn#a &ino "un bertelanjang dada ”Mbak curang@” &ino berkata sambil mengangkat tubuh mungil Cher#l untuk ditaruh ke dalam "elukann#a &engan ce"at ia juga mele"as bla.er dan blouse "erem"uan cantik itu, kemudian menarik "erlahan retsleting Cher#l hingga rok minin#a jatuh ke baah Cher#l sendiri masih as#ik mengulum dan menciumi sekujur dada, bahu serta leher &ino sambil mengeluarkan suara #ang tak beraturan dari mulutn#a, ”8hm ahh mmm ahh” ”Aku suka angi "arfummu, Mbak” ujar &ino kalem, ”Sudah lama aku memba#angkan #ang se"erti ini” dengan jemarin#a ia menjelajahi dada bulat Cher#l, memijit dan meremasremasn#a "elan sambil kadang jarin#a turun ke "erut Cher#l alu kedua tangann#a ber"indah ke "unggung Cher#l untuk membuka "engait bra-n#a Benda itu"un langsung terjatuh ke lantai mobil &ino mengangkat dagu Cher#l #ang sedang as#ik menjelajahi dadan#a Mereka "un bertata"an, &ino melihat nafas Cher#l mulai menderu &adan#a naik turun seirama dengan tarikan nafasn#a Kedua "a#udaran#a terlihat mekar dengan begitu indahn#a Sambil menata" ajah "erem"uan itu, &ino mengelus-elus lembut kedua "a#udara Cher#l dengan gerakan memutar tan"a men#entuh kedua "utingn#a Mulut &ino juga kembali menciumi mulut Cher#l dan "erlahan-lahan turun ke baah, ke arah
dagu &an terus turun hingga ia bisa menjilati leher Cher#l #ang jenjang &ino mengulum "angkal leher itu sambil lidahn#a aktif menari-nari di sana alu ia bergeser ke baah telinga, kini daun telinga Cher#l #ang jadi sasaran &ino menjilati lubangn#a sambil sesekali mengulum dan menggigit-gigit kecil Cher#l han#a bisa mendesah-desah sambil tangann#a meremas "unggung dan kejantanan &ino dari balik celana ”Aah geli ta"i enak” rintihn#a Kedua tangan &ino terus as#ik mengelus-elus kedua "a#udara Cher#l dengan gerakan memutar dan kadang meremas kedua "a#udara itu, teta"i "utingn#a teta" tidak ia sentuh ”&ino, remas "utingku, "lease7” rengek Cher#l manja sambil berusaha menarik kedua tangan &ino ”'#a, sabar #a,” &ino mengelus dada Cher#l memutar, namun teta" menghindari kedua "utingn#a :ang ada ia malah kembali memagut bibir ti"is Cher#l :ang membuat Cher#l segera memeluk lehern#a dan melenguh menikmati ciuman mereka untuk kesekian kalin#a Bibir &ino lalu turun menciumi "i"i, dagu, dan leher jenjang Cher#l Juga bahu, dada dan dengan masih menghindari "utingn#a, terus turun menuju ke "erut Cher#l #ang ram"ing idah &ino bergerak liar disana, menjilati sekitar "erut dengan gerakan melingkar dan akhirn#a terdiam di "usar ”Aah geli, &ino” erang Cher#l menikmati sensasi bibir dan lidah &ino $elan &ino men#eli"kan kedua jarin#a di celana dalam Cher#l #ang berarna hitam berenda, lalu menarikn#a ke baah, dan dengan bantuan Cher#l #ang mengangkat kedua kakin#a satu "ersatu, maka terle"aslah celana dalam itu dari tubuh indahn#a &ino mundur untuk menata" sejenak sekujur tubuh Cher#l #ang indah, #ang ter"am"ang jelas di hada"ann#a !am"ak seorang anita #ang cantik dan se2#, dengan han#a mengenakan stocking dan se"atu hak tinggi #ang semuan#a berarna hitam Sungguh kontras dengan arna kulit tubuhn#a #ang se"utih susu, dengan "utingn#a berarna "ink kecoklatan ”Mbak cantik sekali,” kata &ino berterus terang Matan#a bergantian menata" "aha dan "a#udara Cher#l ”Kamu suka%” tan#a Cher#l sambil tersen#um menggoda !angann#a bergerak meremasi kedua "a#udaran#a sendiri
!idak menjaab, &ino malah mele"askan se"atu, celana dan kaos kakin#a Membuat Cher#l memandangi kejantanann#a #ang telah berdiri "erkasa di balik celana dalam tan"a berkedi" ”8mm kontol kamu udah tegang tuh,” kata Cher#l dengan mata mendelik Kembali &ino meraih Cher#l ke dalam "elukann#a dan menaruhn#a dalam "angkuan Sekali lagi bibir mereka saling ber"agutan idah keduan#a menari-nari, dengan ke"ala bergerak ke kiri dan ke kanan, bergantian !erkadang keluar suara aneh #ang erotis, ”$"rt "rrt mmnguuh mmh” dari bibir mereka #ang saling men#edot keras Kembali kedua tangan &ino meremas dan mengitari "a#udara Cher#l dengan teta" menghindari kedua "utingn#a 'a juga mengarahkan mulut ke dada itu, lidahn#a dengan lincah mengitari dada Cher#l #ang sebelah kanan sambil terkadang menciumin#a dengan halus 8al #ang sama &ino ulang di dada kiri Setelah keduan#a sama-sama basah, barulah ia membuka bibir, dan dengan lidah terjulur, mulai menjilat dan men#a"u "uting kanan Cher#l dengan begitu lembut Cher#l #ang telah lama menantikan kenikmatan ini, kontan melenguh "anjang, ”;oh ooh enak geli ooh” idah &ino masih terus menjilat dengan "erlahan-lahan "uting kanan itu, hingga membuatn#a jadi berdiri tegak Baru kemudian &ino memindahkan bibirn#a ke #ang kiri, dan kembali menjilat dengan begitu halus Cher#l "un kembali melenguh "anjang, ”9ehh hmmm” Sambil mengemut "uting #ang kiri, &ino memutar-mutarkan lidahn#a di sana Kadang naik kadang turun, terus merangsang "uting Cher#l hingga jadi begitu tegak Bahkan sam"ai "unggung Cher#l terangkat dan bergetar "elan sambil berteriak "anjang, ”Aaacchh” (u"an#a "uting adalah salah satu daerah "aling sensitif di tubuhn#a &ino "un sangat senang menikmati dada #ang indah, ken#al, kencang berarna "utih, dengan semburat "ink kecoklatan di sekitar "utingn#a itu 'a terus menikmati kedua "a#udara Cher#l Kadang satu "ersatu, kadang bergantian kiri dan kanan sambil tak lu"a menciumi belahann#a #ang curam &ino menjilat-jilat lembut di sana 0ikmat sekali melihat Cher#l #ang merintih "enuh ke"uasan !angan &ino juga bekerja, kini jemari kanann#a bergerak men#usuri "erut Cher#l dan mengusa"-usa" lembut disana, sebelum terus turun hingga sam"ai di rambut keanitaann#a &ino mengitarin#a sejenak sambil mengelus "angkal "aha Cher#l #ang "utih mulus &ino terus mengelus dengan tela"ak tangan naik turun di atas keanitaan "erem"uan cantik itu, sebelum ujung jari tengahn#a memutar di "inggir celah Cher#l #ang sem"it Cher#l "un langsung bergetar dan menggo#angkan "ingguln#a A"alagi saat ujung jari tangan
&ino bergerak naik turun di atas keanitaann#a !ak lama kemudian tubuh Cher#l bergetar dan makin mengejang &ino tidak menghentikan gerakann#a, malah jari tangann#a semakin mencari sebuah daging kecil berarna merah di celah li"atan, #ang ia tahu akan semakin meningkatkan sensasi rangsangann#a Begitu menemukan, lekas &ino menekan dan mengelusn#a lembut dengan menggunakan ujung jari tengahn#a ”Aaah aah aku keluarr” teriak Cher#l "ada saat itu juga Ciuman di "uting mau"un elusan di klitoris tidak &ino hentikan Agak lama juga Cher#l berteriak, kadang mendesah, melenguh, hingga akhirn#a tubuhn#a kembali lemas dengan nafas #ang masih tersengal-sengal ”+ila kamu@ $inter banget bikin aku klimaks, "adahal cuma "ake tangan” Cher#l berbisik &ino tersen#um dan menghentikan ciumann#a ”Ada lagi lho #ang lebih nikmat, "ake ini@” kata &ino sambil menjulurkan lidahn#a Cher#l langsung mengangguk, ”Mau donk” &ino tertaa dan kembali menciumi belahan dada Cher#l, lalu turun ke "erut, ke rambut keanitaann#a, dan berhenti di celah kemaluann#a Cher#l membuka "ahan#a lebih lebar agar &ino bisa lebih leluasa menikmati seluruh li"atan-li"atan keanitaann#a Benda "utih dengan bibir berarna merah kecoklatan itu tam"ak masih tertutu" ra"at oleh rimbunn#a bulu-bulu "ubis &ino mulai menciumi, lalu dengan lidah ia membelahn#a jadi dua hingga terbukalah bibir keanitaan Cher#l #ang mungil indah &ino menciumi sambil menjilatin#a, kadang naik turun, kadang men#am"ing, kadang melingkar, lalu ia berkonsentrasi menjilati daging kecil merah #ang tam"ak tegang mengeras di bagian atasn#a ”/uuh aahh” Cher#l langsung melenguh dibuatn#a alu tiba giliran kedua bibir keanitaan Cher#l #ang &ino jilati !erkadang ia mengulum, terkadang men#edot hingga keduan#a jadi memerah &ino menjilati rongga dalam keanitaan Cher#l #ang sudah sangat basah, memutar, kanan kiri dan kadang menusuk-nusuk dengan ujung lidahn#a #ang sengaja ia bulatkan &ino tidak mem"erhatikan lagi lenguhan Cher#l, karena terus terang ia "un sangat terangsang !angan Cher#l mulai mendorong ke"ala &ino ke arah lubang keanitaann#a sambil "ingguln#a bergo#ang dengan desah #ang tak beraturan lagi, ”/uh aah enak, &ino aah” Akhirn#a Cher#l "un menca"ai klimaksn#a lagi sambil menarik ke"ala &ino 'a benamkan ke"ala
laki-laki itu ke arah keanitaann#a, sambil mendeka" dengan kedua "ahan#a kencang-kencang &ino ter"aksa mengga"ai-ga"ai udara #ang hangat ti"is, lalu tubuh Cher#l kembali mengejang, tertahan, dan terjatuh &ino terus menjilati lelehan cairan hangat "erem"uan cantik itu, dan langsung menelann#a "enuh rasa nikmat ”Aah tak kusangka kamu "inter banget, &ino” bisik Cher#l begitu orgasmen#a berlalu ”kini giliranku untuk memuaskanmu,” lanjutn#a Cher#l lalu menggeser tubuhn#a &engan ajah tersen#um menggoda, ia "erlahan mulai menjilati ujung kejantanan &ino #ang telah mengeluarkan cairan bening Karena kejantanan itu sudah tegak menegang, maka dengan mudah Cher#l menciumin#a dari atas ke baah, terutama "ada bagian biji "elern#a ama Cher#l menjilatin#a di sana, sebelum akhirn#a lidahn#a naik "erlahan hingga kembali ke ujung kejantanan &ino &iulangn#a bebera"a kali hingga membuat tubuh &ino bergetar karena nikmat ”9mut, Mbak@” "emuda itu meminta Mengangguk mengi#akan, Cher#l "un memasukkan kejantanan itu ke dalam mulutn#a, sementara tangan kanann#a mengelus-elus bagian dalam "aha &ino Sambil mulutn#a bergerak maju-mundur, dibelai-belain#a testis &ino Juga ia kocok batang coklat "anjang itu dengan tangan kirin#a !ingkah Cher#l itu men#ebabkan &ino jadi terjinjit-jinjit karena menahan geli #ang amat sangat Sesekali mata Cher#l menata" ke atas melihat reaksi &ino #ang lebih ban#ak ter"ejam Setelah limabelas menit berlalu, &ino "un mulai tak tahan ekas ia tarik tangan Cher#l hingga kuluman mulutn#a terle"as Mereka kembali berciuman, namun kali ini dengan lembut dan mesra Menggunakan tangan kiri, &ino mulai memasukkan kejantanann#a ke dalam celah sem"it keanitaan Cher#l, dan langsung memom"an#a maju mundur begitu sudah terbenam semua ima menit kemudian, gerakan memom"an#a menjadi semakin ce"at Kadang diselingi dengan gerakan memutar &ino juga memajukan sedikit kaki Cher#l hingga ia bisa menusukkan kejantanann#a lebih dalam lagi Sambil menggo#ang, tangan &ino juga meremas-remas kasar, mengusa"-usa" kedua bukit "a#udara Cher#l untuk menunda masa orgasmen#a Setelah bebera"a menit berlalu, Cher#l mulai nam"ak tersengal-sengal 0amun ia masih terus bergerak naik turun di atas tubuh &ino !angan mereka saling ber"egangan, ber"elukan Kedua mata &ino tak henti-hentin#a memandangi "a#udara Cher#l #ang tera#un-a#un indah tia" kali "erem"uan cantik itu menggerakkan tubuhn#a Menjelang datangn#a klimaks, kembali &ino memeluk erat tubuh montok Cher#l &engan irama
#ang semakin lama semakin ce"at, ia"un tidak mam"u menahann#a lebih lama lagi ”ebih ce"at, &ino lebih keras@” jerit Cher#l keenakan ”Aku keluar@ Arghh” "ekikn#a dengan tubuh berkedut-kedut "elan #ang langsung diikuti oleh &ino ”Aahh aahh” la?a kental &ino #ang telah cuku" lama mendesak-desak di dalam batang kejantanann#a, meledak muncrat dengan begitu kuatn#a di dalam rongga keanitaan Cher#l !eta" ber"elukan, "eluh mereka saling bercucuran &ino meno"ang tubuh molek Cher#l di atas "erutn#a, sambil ia menciumi kening "erem"uan cantik itu dengan lembut &i tengah deru nafas mereka berdua #ang masih tersengal-sengal, &ino bisa melihat eks"resi nikmat #ang ter"ancar dari ajah cantik Cher#l Sesaat setelah nikmat orgasme itu berlalu, suara gemuruh "esaat terdengar* dan Cher#l tahu, itu bukan gemuruh "esaat komersial sebagaimana la#akn#a di sebuah bandara Maka Cher#l "un sontak meloncat keluar dari mobil sambil men#ambar tum"ukan bajun#a untuk digunakan menutu"i tubuhn#a #ang telanjang &ino men#usul di belakangn#a #ang dengan gelaga"an berusaha sece"atn#a menghidu"kan kamera Ba#angan sebuah "esaat besar mela#ang di atas mereka, diikuti oleh hembusan angin #ang amat kencang, menunjukkan beta"a besarn#a laju "esaat itu Cher#l ter"ana melihatn#a, bahkan mulutn#a sam"ai terbuka ketika men#aksikan "esaat itu leat di atas “Kamu da"at tadi%” tan#a Cher#l "ada &ino “6aduh, belum tahu, ta"i aku tadi sem"at rekam, cuma tidak tahu hasiln#a bagaimana,” kata &ino “$astikan,” kata Cher#l sambil mengenakan "akaiann#a kembali, “aku harus hubungi Jakarta dulu,” Muka Cher#l tam"ak serius dan khaatir !idak salah lagi, itu adalah "esaat !u-M, bukan #ang lain Cher#l tahu itu, karena Cher#l juga lah #ang meli"ut ketika "ertama kali "esaat itu tiba di Makassar dulu, dan oleh Komandan anud, dia dijelaskan mengenai kegunaan "esaat itu kelak 'tulah sebabn#a dia merasa amat khaatir Cher#l jelas tahu mengenai jadal latihan tem"ur rutin di Sengata, dan kalau "esaat ini sam"ai harus terbang di luar jadal rutinn#a, jelas ini ada a"a-a"an#a 111
Selat Makassar Ketinggian H3N3 kaki d"l 553 6'B 8 minus E5FN3F33 &alam aktu singkat, "esaat “Black )alcon” sudah jauh sekali meninggalkan Makassar menuju ke arah $ulau Baean Juru na?igasi kemudian memberi tanda "ada Kol Arief baha saatn#a sudah aman untuk membuka manifest Mulai sejak lima menit #ang lalu, hubungan radio sudah bungkam sama sekali, dan mereka kini sudah betul-betul “seorang diri”, bagaikan ka"al #ang berla#ar di atas lautan aan #ang "utih menggum"al bagai ka"as Kol Arief membetulkan "emasangan masker oksigenn#a sebelum akhirn#a membuka manifest #ang tertutu" &i ketinggian ini, udara amat ti"is, sehingga "ara aak "esaat !u-M ajib selalu menggunakan masker oksigen Kol Arief tam"ak terbelalak melihat a"a #ang tertulis dalam manifest itu Semua aak "un sadar, baha a"a "un itu, se"ertin#a bukan main-main “M'S' $90+'0!A'A0 /&A(A S!(A!9+'S* SASA(A0 $A&A MA0')9S! A &'BA!AKA0, SASA(A0 BA(/F $A0+KAA0 A0+KA!A0 A/! A/S!(A'A &' S'&09:* AMB' );!; &A0 +AMBA( SASA(A0, &9!A' !9(AM$'(* 8'0&A(' K;0!AK &90+A0 $9SA6A! A$A $/0* '0' B/KA0 A!'8A0* M/S0A8KA0 S9+9(A S9M/A MA0')9S! S9!9A8 &'BACA,” Sidne#% Jauh sekali, "antas saja di"akai tangki bahan bakar cadangan Semua aak terdiam setelah mengetahui isi manifest itu Selama ini memang "enerbangan mereka han#a sebatas latihan saja, lagi"ula han#a dilakukan di dalam ila#ah udara 'ndonesia !a"i misi kali ini bukan main-main, karena harus menembus ila#ah udara Australia, #ang "astin#a a"abila ketahuan bakal menimbulkan konsekuensi serius, tidak han#a bagi mereka, ta"i juga bagi $emerintah &alam lam"iran lanjutan ada data-data sekaligus "erintah ter"erinci a"a-a"a saja #ang akan menjadi sasaran, termasuk jalur intrusi dan ekstraksi Akhirn#a, ada juga misi serius bagi mereka “8ere goes, Bo#s@” kata Kol Arief &engan kece"atan amat tinggi, "esaat itu "un berbelok arah lalu melesat bagai kilat menuju ke Sidne# !idak ada #ang berani bercanda7 111 +edung 0es!> Balkon Cafetaria, antai
55 6'B 8 minus E5FLF33 )ess# tidak berkedi" sama sekali, dan raut mukan#a tam"ak tegang setelah mendengar a"a "enuturan dari Meutia $en#erangan% Jadi K(' Antasena diserang oleh Australia%% 'ni kejutan terbesar kedua #ang diterima oleh )ess# dalam dua hari terakhir ini Mereka berdua terdiam, dan n#aris tak terdengar a"a-a"a kecuali suara desir angin #ang bertiu" kencang di balkon cafetaria ini $uding coklat #ang tengah disanta" oleh )ess# "un dibiarkan begitu saja teronggok “Kamu #akin@%” tan#a )ess# dengan tegas ta"i tak begitu keras, takut semua orang mendengar “'tu #ang dibilang ama (ahma semalem,” kata Meutia “!a"i itu gila@” kata )ess#, “kalau kejadiann#a ka#ak gini, aku gak bakal kasih Ale2 buat n#usul ucia, sekali"un ucia itu istrin#a@” “Aku tahu, aku juga ngerasa gitu,” kata Meutia )ess# han#a mendengus sambil menusukkan sendok ke atas "uding Berita #ang dibaa oleh Meutia membuat nafsu makann#a tiba-tiba menghilang “Menurut kamu, a"a #ang bakal terjadi%” tan#a Meutia “A"a lagi,” kata )ess#, “kalau udah men#angkut negara lain, "astin#a urusann#a nggak bisa sim"el,” “A"a insiden ini bisa memicu "erang ama Australia%” tan#a Meutia “Moga-moga aja enggak,” kata )ess#, “cuman masalahn#a, "erang sering kali meletus gara-gara "erkara se"ele* a"alagi ini soal "en#erangan,” Meutia menghiru" sejenak jus tro"is kesukaann#a, ta"i tentu saja bukan dengan ritme #ang santai se"erti biasan#a “&engar, aku nggak gitu suka dengan keadaan ini,” kata Meutia, “semua stasiun !> "astin#a sudah "un#a firasat soal a"a #ang sedang terjadi* dan kita, dengan informasi #ang berlebih, memilih untuk diam,” “&iam adalah "ilihan terbaik saat ini, Mut,” kata )ess#, “ban#ak #ang harus di"ertaruhkan, dan "astin#a kita ingin men#im"an keunggulan kita atas #ang lain,”
“Makin lama kita menahan semua ini, aku nggak "erca#a kalau kita masih "un#a keunggulan atas #ang lain,” kata Meutia, “aku "ernah berada di garis de"an, aku tahu bagaimana re"orter #ang keras ke"ala akan melakukan a"a saja untuk mengungka" semua ini,” “Kita "un#a line-u" terbaik untuk "eli"utan,” kata )ess#, “sistem terbaik, strategi terunggul, dan informasi lebih,” “&emi !uhan, )es, kamu mulai terdengar se"erti Bu 's#ana sekarang,” kata Meutia dengan nada keras, “bebera"a re"orter terbaik di 'ndonesia bukan berada di sisi kita, dan kamu tahu itu@ 'tu #ang aku khaatirkan sekarang, a"alagi dengan strategi diam kita,” )ess# terdiam melihat Meutia mulai berbicara dengan nada keras, dan menarik "erhatian dari bebera"a meja lain #ang kebetulan berada di dekat mereka “Kita teta" "ada "osisi kita,” kata )ess#, “untuk sekarang,” “)ess#, kamu tahu kan, kalau kita tidak bisa menahan informasi ini lebih lama%” tan#a Meutia “/ntuk sekarang7” kata )ess# Meutia kembali diam 0amun keheningan mereka segera di"ecah oleh kedatangan )ifi )ifi tam"ak "ucat, seolah-olah se"erti baru menerima kabar #ang amat mengagetkan “S#ukur kalian di sini,” kata )ifi “Ada a"a%” tan#a )ess# “Aku baru saja dihubungi (achel,” kata )ifi, “"esaat Backfire kita sudah meninggalkan sarangn#a7” “Astaga@ Ka"an%” tan#a )ess# kaget “&ua "uluh menit #ang lalu ka#akn#a,” kata )ifi, “aku mau segera n#ia"in berita buat ini7” “JA0+A0@” cegah )ess# tiba-tiba )ifi tertegun )ess# mencegahn#a sedemikian ru"a, dan terdengar keras "ula “Kena"a tidak%” tan#a )ifi “Kamu mau bikin "erang #a, mberitain hal itu%” kata )ess#, “kamu tahu kan, "esaat itu cuman boleh keluar dengan "ersetujuan $residen langsung%”
“8ei, ini bukan kali "ertama Backfire kita keluar sarang, kan%” tan#a )ifi, “lagi"ula mau ada latihan tem"ur rutin di Sengata,” “'tu kan baru besok lusa@ A"a kamu nggak ngerasa aneh, a"a%” tan#a )ess# “8ei, a"a kamu tahu sesuatu #ang aku nggak tahu%” tan#a )ifi 'a menata" ke arah )ess# dengan "andangan mata men#elidik 0amun )ess# "un dengan "intar segera mengalihkan tata"an mata kecurigaan itu “)i, kita nggak tahu a"a #ang bakal terjadi, juga a"a efek dari kejadian ini,” kata )ess#, “tolong #a, minimal untuk sekarang aja7” “;ke,” kata )ifi sambil mendengus, “mungkin kamu bener,” 'a "un lalu berbalik kembali dan meninggalkan )ess# serta Meutia berdua saja Meutia segera menata" )ess# dengan "andangan mata #ang aneh “Kena"a kamu nggak cerita ke )ifi soal ini%” tan#a Meutia “&ia nggak "erlu tahu,” kata )ess#, “lagian kalau memang nggak berbuntut a"a-a"a, dia "un lebih baik nggak usah tahu,” “Astaga, )ess#@ Ada a"a sih dengan kamu%” tan#a Meutia tak mengerti, “aku lihat kamu kemarin ngobrol berdua ama Bu 's#ana, a"a ini soal itu%” “$sst@@ Jangan ngomong di sini@@” kata )ess# sambil membungkam mulut Meutia, kemudian menarikn#a keluar dari tem"at itu Meutia sendiri han#a bisa mengikuti )ess# saja, meski"un jujur saja dia agak kurang suka dengan sika" )ess# A"akah )ess# sedang memainkan sesuatu #ang Meutia tidak mengerti% Mereka "un akhirn#a masuk ke kamar mandi anita, #ang kebetulan saat itu memang tidak ada orang $un, )ess# memeriksa semua cubicle untuk memastikan baha memang benar-benar tidak ada orang “&engar, a"a #ang aku bicarain kemarin ama Bu 's#ana, ini demi kebaikan Ale2 juga )ifi,” kata )ess# lirih “&emi !uhan, kebaikan a"a sih%” tan#a Meutia, “kamu sedang mainin a"a%” “Kalau keadaan memanas, Bu 's#ana minta aku buat ngegantiin )ifi, itu berarti jadi first-in-
command di "osisi Ale2 sekarang,” kata )ess# Meutia terkejut bukan ke"alang 'a tidak habis "ikir dengan a"a #ang baru saja dikatakan oleh )ess# “A"a maksudmu% Sebuah kudeta@%%” tan#a Meutia, “aku nggak habis "ikir, bisa-bisan#a kamu bikin "erjanjian itu@@%” “'ni demi kebaikan semua orang@” kata )ess# “Bullshit@@ &i bagian Ale2 tidak ada #ang naman#a third-in-command, satu-satun#a cara buat ngegantiin )ifi adalah memak.ulkan Ale2 dan )ifi sekaligus@ &an kita semua tahu itu@@” kata Meutia, “tega-tegan#a kamu berbuat gitu@@” “Masih lebih baik mana% Aku atau orang lain@@%” tan#a )ess#, “kalau )ifi menunjukkan tanda kelemahan sedikit saja, orang lain akan mengambil "osisin#a* dan kita semua tahu, kalau itu terjadi, tidak bakal ada am"un bagi Ale27 Ale2 dalam "osisi lemah sekarang* jauh dari mana"un7 dan dia "un#a ban#ak musuh #ang alau"un dia sendiri nggak sadar* dia terlalu baik buat n#adarin itu,” “Masih ada )ifi7” kata Meutia “Jadi kamu "erca#a kalau )ifi bisa memegang tanggung jaab sebesar itu@@%%” tan#a )ess#, “dia selama ini hidu" di baah ba#ang-ba#ang Ale2, Mut@@ Kamu sendiri tahu itu, kan@%” Meutia agak terhu#ung, lalu bersandar di tembok sejenak sebelum akhirn#a turun duduk di lantai Bagi Meutia, ini jelas bukan "erkara #ang amat ringan “Aku bisa berbuat sesuatu, Mut,” kata )ess#, “aku bisa men#elamatkan Ale27” “&engan mengorbankan )ifi%” tan#a Meutia “Kalau "erlu, dengan mengorbankan )ifi7” kata )ess#, “aku cuma mau kamu ngerti, Mut, juga dukung aku kalau-kalau saat itu memang kudu terjadi,” Meutia kembali menata" )ess# dengan "andangan mata #ang ganjil “Kamu benar7 aku nggak "erca#a kalau )ifi bisa menjaga tanggungjaab itu7 mengelakkan serangan se"erti #ang selama ini dilakukan Ale2,” kata Meutia, “ta"i Anton "erca#a ama )ifi7 itu cuku" harusn#a,” “Aku janji7 aku nggak bakal nga"a-nga"ain, selama )ifi masih bisa mengerjakan tugasn#a,” kata )ess#
“Kalau gitu mari berhara" se"erti itu,” kata Meutia 111 Samudera 'ndonesia K(' !ernate 5D54 6'B 8 minus 4FDDF33 Suasana riuh terjadi di atas geladak ka"al K(' !ernate K(' 8arimau akhirn#a berhasil menemukan "eralatan )S! dari K(' Antasena Selama ini memang "encarian difokuskan dahulu untuk menemukan "iranti itu, berhubung "iranti itu mungkin bakal memberikan informasi #ang jelas mengenai a"a #ang terjadi dengan K(' Antasena Sebuah tali katrol diturunkan ke arah K(' 8arimau, dan dengan cekatan aak ka"al di kedua ka"al bekerjasama untuk mengangkut "iranti itu ke K(' !ernate, #ang memang memiliki "eralatan elektronik #ang lebih baik dari"ada K(' 8arimau &i luar dugaan, "iranti itu tern#ata cuku" besar, n#aris sebesar sebuah "erahu karet "en#elamat Ale2 dan $rita "un ikut-ikutan ke geladak, ingin mengetahui se"erti a"a "iranti #ang ditemukan itu, #ang mungkin memberi informasi soal keberadaan K(' Antasena, soal keberadaan ucia $enarikan "un dilakukan dengan hati-hati, karena "iranti ini cuku" kecil dan ringan, sehingga mudah tertiu" angin :ang ditakutkan adalah a"abila ketika tertiu" angin "iranti ini menghantam badan ka"al dengan keras, karena benturan #ang terjadi ditakutkan bisa merusak data a"a"un #ang terkandung di dalamn#a Semua menahan nafas ketika )S! diturunkan secara "erlahan-lahan ke atas lantai dek, dan segera bersorak riang ketika )S! dengan selamat berhasil turun di atas dek &engan siga", bebera"a orang kelasi segera membaa "iranti itu ke tem"at #ang memang sudah di"ersia"kan, dan seorang teknisi segera memasangkan "eralatan ke dalam "iranti itu 0am"ak ahli sekali tam"akn#a, ta"i ia "un terlihat gugu" 6ajar saja, karena se"erti haln#a K(' Antasena, )S! ini juga masih sebatas "uraru"a, sehingga masih jarang teknisi #ang bisa menangani "iranti ini !ak berbeda dengan teknisi kali ini, karena ia cuma mengenal mengenai "iranti ini secara teori saja, tidak "ernah langsung /ntungn#a #ang cuku" ia lakukan han#alah mencolokkan kabel koneksi ke "iranti, dan ahli lain #ang ada di Jakarta-lah #ang akan melakukan sisan#a Ale2 dan $rita dii.inkan untuk melihat dengan lebih dekat $iranti itu sudah mulai berkarat akibat terlalu lama berada di air laut, namun juga baha bebera"a bagiann#a terlihat terkelu"as atau gosong, tanda dari "ertem"uran #ang telah dialamin#a Mereka berdua han#a melihat sejenak, lalu kemudian bergegas menuju ke ruang kendali, karena di sanalah obser?asi
akan dilakukan 111 5DLL 6'B 8 minus 4FEF33 Seorang ahli kom"uter #ang memang khusus dibaa oleh K(' !ernate, dengan siga" memeriksa data-data dari )S! &ata itu memang ia bagi dengan rekann#a #ang berada jauh di Jakarta &ari sini, Ka"ten Kadek, $rita, dan Ale2 mengaasi "roses itu sementara jauh di Jakarta, 0aja dan Sam melakukan hal #ang seru"a Saluran radio "un dibuka lebar, sehingga masing-masing bisa saling mengetahui kegiatan di seberang “Bagaimana%” tan#a Ale2 )(ata-datanya berhasil kita ambil, tapi analisanya masih menunggu beberapa bagian kode dipecahkan di 7akarta,” kata ahli komputer itu. )Satu am lagi paling cepat,” kata Sam dari ba corong radio.
“A"a tidak bisa lebih
dipercepat?” tanya Alex tak sabar.
)Sabarlah, kita sudah menggunakan semua peralatan terbaik yang kita punya di sini,” kata a'a, )kode militer tidak dibuat supaya mudah dipecahkan,”
“!olong ce"at, kalau begitu,” kata Ale2 gelisah “Kami usahakan sece"at lebih dari #ang kami bisa,” kata 0aja $rita "un lalu memegangi tangan Ale2 untuk menenangkann#a Antara $rita dan Ale2 memang sangat unik, karena mereka berdua bisa saling menenangkan misaln#a salah satu tengah gelisah Bagaimana"un, $rita merasa baha kegelisahan Ale2 kali ini cuku" besar hingga dia tak #akin a"akah #ang biasa ia lakukan kali ini cuku" $rita "un merasakan bagaimana aktu berlalu dengan terasa amat lambat 111 5N5 6'B 8 minus 4HFLF33 !ern#ata "roses "embukaan kode itu berlangsung sedikit lebih ce"at dari aktu satu jam Bagi Ale2, ini "un sudah termasuk lama A"alagi ia harus menunggu sejenak sam"ai semua data
selesai dianalisa “;ke, aku berhasil menda"atkan koordinat terakhir kali dari )S! ini,” kata Sam dari radio, “ta"i ada masalah,” “Ada a"a%” tan#a Ale2 “!adi malam terjadi badai, kan% !am"akn#a )S! ini sudah tera"ung dan terombang-ambing kemana-mana sehingga susah untuk di"astikan dari mana "ertama kali )S! ini terle"as,” kata Sam, “aku sudah berhasil mengunci koordinat terakhir dari )S!7 ta"i, ada kemungkinan ka"al K(' Antasena, kita asumsikan saja tidak bergerak dari tem"atn#a, berada "ada bisa berada "ada radius 53 mil laut dari titik koordinat akhir,” “Se"uluh mil%” tan#a Ale2, “itu berarti ila#ah "encarian kita membentang hingga D33 mil "ersegi%” “Asumsin#a ka"al Antasena tidak bergerak,” kata Sam “/ntuk kece"atan "encarian, K(' !ernate bisa bergerak hingga 3 knot,” kata Ka"ten Kadek, “"ukul rata N menit untuk tia" 3 mil, berarti sekitar 53 jam, minimal,” “Se"uluh jam%” tan#a Ale2, “7a"a kita "un#a aktu selama itu%” Semua #ang ada di sana terdiam, tidak bisa menjaab "ertan#aan Ale2 Sekali lagi, aktu menjadi musuh utama dalam "encarian dengan ka"al selam “Sam, bera"a kira-kira aktu maksimal #ang dimiliki oleh semua orang di K(' Antasena%” tan#a 0aja “$erkiraan kasar saja7 mengasumsikan sistem atmosfer masih men#ala, 4 jam dari aal mula "erkiraan )S! dile"askan,” kata Sam, “ta"i kalau sistem atmosfer rusak, maka han#a ada sisa udara untuk D jam saja7 Ada kemungkinan semua di K(' Antasena sudah mati saat kita berbicara,” Ale2 "un terdiam lesu, dan ia terduduk gontai &i dalam "ikirann#a, entah a"a dia bisa menerima kalau ucia memang sudah meninggal “Kita sudah meleati "agu D jam,” kata 0aja, “kita asumsikan saja sistem atmosfer masih men#ala, berarti sekitar E3 jam%”
“Kasarann#a se"erti itu,” kata Sam, “ta"i khusus untuk ini, kita tidak bisa memakai "erkiraan kasar, harus te"at,” “;ke, sudah, $ak Sam, lebih baik Anda segera berikan koordinat itu, jadi bisa segera kita cari,” kata Ka"ten Kadek “Baik, aku kirimkan koordinatn#a langsung ke"ada Anda sekalian dengan "erkiraan "osisi #ang lainn#a secara time series,” kata Sam a#ar kom"uter di K(' !ernate "un menunjukkan data-data #ang diberikan oleh Sam Seorang aak dengan siga" segera mencetakn#a dan memberikann#a ke"ada Ka"ten Kadek Ka"ten Kadek membacan#a sambil mengern#itkan dahi “A"a data ini betul-betul atau Anda cuma main-main dengan sa#a, $ak Sam%” tan#a Ka"ten Kadek “Ada a"a, Ka"ten%” tan#a Sam tak mengerti “Koordinat-koordinat ini7” kata Ka"ten Kadek, “kita dan K(' 8arimau sudah meleatin#a semenjak bebera"a jam lalu, dan kita mencari juga dengan "anduan sonar aktif, ta"i tak menemukan a"a-a"a,” “A"a mungkin K(' Antasena dihan#utkan arus lebih jauh dari"ada "erkiraan%” tan#a $rita “Atau7 #ang sa#a takutkan7” kata Sam lesu “Ada a"a%” tan#a 0aja “Begini, K(' Antasena dilengka"i dengan sistem countermeasure canggih, dan salah satun#a adalah "eralatan untuk membelokkan sonar aktif,” kata Sam, “dengan kata lain, K(' Antasena bisa tak terlacak, bahkan leat sonar aktif sekali"un,” “Astaga7 a"a itu mungkin%” tan#a Ka"ten Kadek, “ta"i mana ada alat semacam itu%” “Kita baru saja membuatn#a,” kata Sam, “belum diuji coba, ta"i "astin#a berhasil, dan sistem itu bekerja se"erti saraf refleks dalam tubuh manusia, tidak bisa dile"as tan"a mematikan keseluruhan sistem ka"al,” “:a am"un7” kata Ka"ten Kadek sambil memegangi ke"alan#a, “a"a berarti kita kudu men#usuri satu "ersatu inchi demi inchi%”
“'ni bidang sebesar 33 mil laut "ersegi, ditambah kedalaman hingga D3 meter,” kata Ale2, “"astin#a bidang "encarian #ang luar biasa luas,” 111 5EDD 6'B 8 minus 44F54F33 K(' !ernate akhirn#a memutuskan mencari secara men#usur, inchi demi inchi Sonar aktif, #ang biasan#a am"uh digunakan untuk mencari ka"al selam, kini mandul di hada"an sistem "ertahanan K(' Antasena Semua aak ka"al "un lesu, karena "encarian ini bisa saja berubah menjadi "encarian #ang sia-sia Bahkan K(' 8arimau, #ang selama ini setia mendam"ingi "un tertular kelesuan itu $rita berjalan-jalan di dek, sekedar menikmati suasana matahari terbenam &i laut, jam segini tam"ak masih cuku" terang, meski"un caha#a lemba#ung sudah mulai meredu" Angin "un berhembus kencang dan amat dingin sehingga $rita harus mengencangkan jaketn#a Angin #ang basah "un membuat rambutn#a terasa agak kumal !idak ban#ak #ang bisa dilakukan memang, kecuali han#a melihat-lihat ka"al saja Satu hal #ang membuat $rita agak heran dengan ka"al ini adalah "enem"atan meriam utama di tengah-tengah badan ka"al, karena berarti sudut tembakn#a "un terbatas !erle"as dari baha turret N-inchi memang berukuran lebih kecil, "enem"atan meriam jenis ini terakhir ditemukan "ada battleshi" Je"ang dari kelas )uso atau kelas 'se, "ada era $erang &unia '' 8an#a saja, "ada kedua kelas battleshi" tadi, #ang di"asang adalah kanon berukuran 5D-inchi #ang lebih besar !idak "ernah ada "enjelasan menga"a K(' dari kelas KA/ menda"at "engaturan se"erti ini, "adahal dari kelas KAK, turret kedua diletakkan di buritan, se"erti la.imn#a "eletakan secara umum Sa#u"-sa#u", $rita "un mendengar se"erti suara besi #ang di"ukul-"ukulkan menurut nada tertentu $rita, #ang tertarik dengan bun#i itu, segera mencari sumbern#a, dan segera menemukan Ale2 tengah duduk bersila sambil ber"egangan "ada rel "engaman dekat buritan $rita semakin mendekat, dan tern#ata Ale2 tengah memegang sebuah besi dan memukulkann#a di badan ka"al dengan ketukan tertentu “agi nga"ain%” tan#a $rita “0ggak nga"a-nga"ain,” kata Ale2 seolah sudah mengetahui kedatangan $rita, “cuman lagi kirim "esan,”
“$ake mukul-mukul gitu%” tan#a $rita “Sia"a tahu u. denger,” kata Ale2 $rita han#a mendengus saja, tak terdengar di tengah suara angin #ang menderu Ale2 "un meneruskan kegiatann#a memukul-mukul badan ka"al Suara "ukulan itu terdengar sa#u"sa#u" saja di tengah deru angin “Kita "asti nemuin dia,” kata $rita sambil mene"uk "undak Ale2, “aku #akin u. masih hidu",” “Aku juga #akin,” kata Ale2 $rita "un lalu ikut duduk di sam"ing Ale2, dan secara otomatis, Ale2 "un men#andarkan ke"alan#a ke "undak $rita $rita sendiri han#a tersen#um sambil mengusa"-usa" rambut Ale2 Bersama mereka"un men#aksikan terbenamn#a matahari 111 Bina +raha 5EN 6'B 8 minus 44F35F33 0aja "un terduduk dengan murung !idak ada #ang berani mengusikn#a Sebagai orang #ang memiliki "andangan "aling jelas atas semua #ang tengah terjadi, jelas berat sekali hal #ang tengah 0aja "ikirkan $ertama adalah berita dari K(' Antasena, dan kedua, dia masih harus memikirkan bagaimana langkah selanjutn#a dari Australia, #ang datan#a saat ini tengah ia tunggu &engan takut-takut, seorang ajudan mendekati 0aja 0aja han#a melihatn#a dengan tersen#um kecil, lalu memintan#a mendekat “Ada a"a%” tan#an#a “8asil "engintaian dari Black )alcon,” kata ajudan Ajudan itu lalu men#erahkan sebuah berkas "ada 0aja &engan segera, 0aja "un melihat berkas itu, dan saat itulah ia tercengang !angann#a ham"ir saja gemetaran memegang berkas itu A"a #ang ia takutkan "un terjadi Kontan saja ia segera meraih tele"onn#a dan menghubungi $residen Chaidir “$ak $residen@” kata 0aja
“Ada a"a, 0ona 0aja%” tan#a $residen “Ketakutan kita selama ini terjadi,” kata 0aja, “seban#ak satu fleet tem"ur Australia sudah meninggalkan $angkalan Angkatan aut di Sidne#,” “Astaga7” kata $residen “$ak $residen, kita di ambang "erang@” kata 0aja Chapter I! The 'a2hine Some&here in 7ustra%ian sea
Sebelum melangkah lebih jauh, kita tinjau dulu kejadian #ang terjadi "ada Ca"tain Artner dan 8MAS $itcairn sele"as "ertem"uran dengan K(' Antasena 8antaman dari tor"edo Shk?al memang tidak langsung menghancurkan 8MAS $itcairn, ta"i akibatn#a cuku" "arah Kece"atan ka"al melorot sehingga miri" se"erti ka"al "incang saja jalann#a Bebera"a bagian lambung juga bocor sehingga air mengalir masuk ke dalam ka"al dan membuat kece"atann#a menjadi semakin "a#ah edakan dari tor"edo Shk?al betul-betul hebat /ntung "ada detik-detik terakhir 8MAS $itcairn melakukan belokan "atah sehingga bisa terhindar dari im"ak ledakan, ta"i teta" saja kekuatan ledakan tor"edo itu membuat 8MAS $itcairn sam"ai ter"elanting ke udara Ca"tain Artner ber"ikir, ka"al lain #ang lebih besar, atau"un ka"ten ka"al #ang tidak ber"engalaman, "asti akan langsung musnah menghada"i Shk?al Bagaimana"un, belokan "atah dan benturan ledakan tadi membuat struktur rangka 8MAS $itcairn menjadi “benar-benar "atah” di bebera"a bagian, karena konstruksi 8MAS $itcairn memang tidak di"eruntukkan untuk melakukan manu?er ekstrem semacam tadi !anda baha#a a"i "un terdengar kembali Semenjak tadi a"i memang belum bisa dikendalikan, dan sekarang sudah terlambat untuk itu Aak ka"al #ang masih hidu" "un diungsikan ke kom"artemen ka"al lain #ang tidak terbakar Ka"al juga mulai oleng dan salah satu lambung ka"al sudah berderak seolah ingin le"as &alam kondisi #ang men#edihkan ini, Ca"tain Artner memerintahkan ka"al untuk jalan terus Kalau"un harus tenggelam, maka Ca"tain Artner ingin su"a#a ka"al ini tenggelam di "erairan Australia Satu jam kemudian, akhirn#a ka"al 8MAS $itcairn "un bertemu dengan ka"al "en#elamat, 8MAS Car"entaria Seluruh aak "un akhirn#a di"indahkan ke 8MAS Car"entaria termasuk Ca"tain Artner dan Commander 8ank Kelse# Begitu semua selamat, tembakan meriam dari 8MAS Car"entaria "un memberikan sebuah cou"-de-grace ke"ada 8MAS $itcairn #ang sudah
amat sekarat Seluruh aak di"erintahkan untuk tutu" mulut akan kejadian #ang menim"a mereka, dan secara resmi, semuan#a selesai Akan teta"i, tidak semua aak ka"al 8MAS $itcairn diselamatkan oleh 8MAS Car"entaria Bebera"a aak #ang memang sudah lebih dahulu terjatuh ke laut, ditinggalkan begitu saja oleh mendiang 8MAS $itcairn, menga"ung di antah berantah sebagai satu titik di Samudera 'ndonesia #ang luas !akdir kematian "un memba#angi mereka, ta"i karena suratan dari atas, mereka "un akhirn#a diselamatkan oleh ka"al "enelitian (> 0arhall berbendera Australia (> 0arhall ini saat itu tengah disea oleh tim "eneliti dari 0ational +eogra"hic untuk melakukan "enelitian di Samudera 'ndonesia, dan dalam ka"al itu turut "ula bebera"a artaan lokal Australia (> 0arhall sebenarn#a tertarik ketika melihat caha#a ledakan dari 0AS(;C, sehingga memutuskan untuk menuju ke "usat caha#a &an dalam "erjalanan itulah mereka menemukan sisa-sisa aak 8MAS $itcairn #ang masih terombang-ambing Kesem"atan ini "un tidak disiasiakan oleh artaan #ang ikut dalam ka"al itu untuk menan#ai korban selamat $ara aak, #ang memang belum mengetahui mengenai "erintah tutu" mulut, akhirn#a bercerita kejadian #ang terjadi setahu mereka, dan itulah asal muasal dari berita #ang ditangka" oleh (ahma $ihak Angkatan aut sendiri, setelah mengetahui rahasia mereka terbongkar, tentu saja amat gusar dan murka, ta"i a"a lacur% :ang bisa dilakukan oleh "ihak Angkatan aut, dibantu oleh 'ntelejen Australia, adalah membatasi "erkembangan dari berita itu su"a#a "ublik Australia tak "erlu tahu terlalu ban#ak $ara aak ka"al #ang terburu bern#an#i di media "un akhirn#a ditahan di markas untuk mengurangi ketegangan !a"i benarkah keadaan mereda% 111 A"artemen )ifi dan )end# 3L 6'B 8 minus 4LFE33 )ifi masuk kembali ke a"artemenn#a dengan langkah gontai 8ujan turun agak deras malam ini, dan suamin#a, )end#, tidak bisa menjem"utn#a, sehingga )ifi ter"aksa naik taksi Mantel dan s#al #ang basah terkena hujan ia masukkan saja ke dalam keranjang cucian !idak ada aktu untuk mencucin#a sekarang, jadi lain kali saja, begitu "ikir )ifi !idak ada kabar dari Ale2, dan )ifi semakin tidak bersemangat saja )end# baru "ulang setelah )ifi selesai mandi )ifi men#ambut ke"ulangan suamin#a itu dengan sebuah "elukan dan ciuman mesra, tan"a terlebih dahulu mele"as atau mengganti kimono mandi-n#a !idak ada anak dalam keluarga ini, karena memang )ifi memiliki masalah dalam
rahimn#a, #ang membuat kemungkinan memiliki anak menjadi amat sangat kecil $un, )end# tidak keberatan dengan hal itu Mereka bahkan hendak mengangkat anak dari salah satu atau salah dua anak-anak malang #ang terlantar tan"a orang tua Se"ertin#a itu "ilihan #ang bijak, dari"ada memiliki anak sendiri dan menambah beban "enduduk* begitu "ikir mereka !a"i kalau mereka mau melakukan itu, mereka harus mengurangi kebiasaan mereka "ulang ke rumah malam-malam !an"a buang-buang aktu, )end# segera membo"ong tubuh istrin#a itu dan menghem"askan diri mereka berdua ke sofa di de"an tele?isi )end# selalu men#ukai aroma tubuh istrin#a #ang segar sehabis mandi, dan )ifi "un mengetahuin#a, sehingga )ifi sering berlama-lama mandi untuk menunggu suamin#a "ulang Mereka lalu bercumbu dengan "anasn#a, #ah, ajar saja, setelah bebera"a tahun mereka menikah, tan"a memiliki anak, rasan#a memang se"erti "engantin baru setia" malam &an seks menjadi se"erti menu ajib bagi mereka tia" malam “Ka#akn#a kita harus belajar melambat deh7 umm"h7 gimana nanti kalau bener kita "un#a anak7 ahh7” kata )ifi sembari mendesah, baju mandin#a sudah terle"as akibat cumbuan )end#, dan kini ia benar-benar telanjang di hada"an suamin#a itu “Ah7 biarin aja,” kata )end# sambil mencium leher )ifi, “tahu kan, gimana anakn#a Ale27” )ifi tertaa kegelian )end# memang tahu bagaimana cara merangsang titik-titik sensitif di tubuh istrin#a )ifi "un semakin tak berda#a dengan "erlakuan )end#, dan ia "un mulai mele"as "akaian )end#, sehingga akhirn#a mereka sama-sama "olos di atas sofa, #ang entah sudah bera"a ratus atau ribu kali menjadi saksi hidu" keintiman suami-istri ini “&asar nakal kamu7 errgh7 nggak bisa disamain dong7” kata )ifi melenguh 'a tak bisa berkata a"a-a"a lagi, karena )end# sudah melumat mulutn#a Segala #ang ada di "ikirann#a "un tiba-tiba hilang, dan sekarang #ang ia "edulikan han#a untuk mela#ani suamin#a ini, tidak ada #ang lain Jari-jari nakal )end# mulai bergerak mencari-cari "uting "a#udara )ifi Benda itu terasa mungil namun sudah tegang mencuat )end# mengelus-elusn#a dengan ibu jari sambil sesekali memilin-milinn#a "elan enguhan )ifi jadi semakin keras terdengar A"alagi saat )end# menambah rangsangan dengan men#erang leher )ifi #ang halus mulus ”;ouuhh )en@” erang )ifi kegelian !ak berkedi" )end# mem"erhatikan dada )ifi #ang sudah terbuka lebar Meski tidak begitu besar, gundukan daging itu tam"ak bulat sekali, juga begitu "utih dan mulus $utingn#a #ang berarna merah kecoklatan mencuat indah, #ang langsung digelitiki oleh )end# sambil
mulutn#a kembali mengecu"i leher dan belakang telinga )ifi ”;ouuhh” )ifi semakin melenguh sambil menggelinjang "elan !ubuhn#a sekarang sudah rebah se"enuhn#a !angan )end# #ang nakal terus bermain di gundukan bukit "a#udaran#a, meremas bergantian antara #ang kiri dan #ang kanan, dan terus bergerak menuju ke baah hingga sam"ai di de"an celah selangkangann#a &isana, )end# melabuhkan jari-jarin#a $elan ia men#entuh bulu-bulu halus #ang tidak terlalu lebat milik )ifi, dan terus bergerak ke baah menuju "usat keanitaan "erem"uan cantik itu Basah dan lembab terasa saat jari-jari )end# menggesek-gesek lembut di mulut keanitaan sang istri ”;uughh )enn hrr” )ifi mengerang )end# memandangi ajahn#a, mata )ifi tam"ak ter"ejam 'a segera mendaratkan ciuman di "erut )ifi #ang ram"ing, lidahn#a menjilati "usar, bergerak terus ke atas dengan jilatan hangat menuju dada kiri )ifi Sesam"ain#a disana, )end# tidak langsung menuju "usat, ta"i bergerak mengitari lereng bukit "a#udara )ifi dengan jilatan basah &i baah, tangann#a teta" menggesek-gesek mulut kemaluan sang istri hingga menjadi semakin basah ”;ohh )enn” )ifi kembali mengerang $uas men#usuri lereng, mulut )end# mulai bergerak mendaki $elan ia menjilati "uting "a#udara sang istri, lembut ia kulum bongkahan "a#udara )ifi Bukit dada kiri segera hilang ke dalam mulutn#a, dengan kuat )end# menghisa"-hisa" sambil lidahn#a mengais-ngais "uting susu )ifi &i baah, jari-jarin#a juga sudah masuk ke dalam kemaluan sang istri $elan )end# menggerakkann#a maju mundur "erlahan, terasa lubang itu jadi semakin basah saja karena ulahn#a ”;uugghh hhh” membuat )ifi jadi mengerang semakin keras, tubuhn#a menggeliat "erlahan )end# semakin bersemangat men#edot-n#edot buah dadan#a dan jarin#a semakin ce"at bergerak keluar masuk di lubang kemaluann#a Ada sekitar N menit )end# mem"ermainkan buah dada dan kemaluan )ifi, sam"ai akhirn#a tiba-tiba tubuh )ifi menegang Kakin#a kaku, lurus mengarah ke baah $angkal "ahan#a menje"it tangan )end#, bersamaan dengan tubuh )ifi #ang mengejang-ngejang hebat bebera"a saat ”Aarrgghh ;uuhh@@” )ifi mengerang keras sekali )end# merasakan ada aliran hangat meleleh dari lubang kemaluan sang istri
)ifi tergolek lemas dengan mata ter"ejam !am"ak se"asang "aha )ifi #ang "utih mulus dengan bulu-bulu halus #ang tidak terlalu lebat tumbuh di atas "angkaln#a, melindungi "usat keanitaann#a Kemaluan )ifi tam"ak membentuk "arit kecil dengan bibir kemerahan agak membentuk gundukan Sejenak )end# ter"esona oleh bentuk tubuh sang istri :ang ia saksikan adalah sosok seorang dei !ubuh )ifi #ang mungil dengan dada #ang indah dan dibalut kulit "utih halus sungguh meru"akan "er"aduan #ang sangat luar biasa Kembali )end# menciumi bibir )ifi dengan lumatan-lumatan "anas, sambil tangann#a meremasi bukit dada )ifi secara bergantian )ifi men#ambutn#a dengan tak kalah bergairah, ia "agut mulut )end# begitu ru"a sambil sesekali menghisa" lidahn#a kuat-kuat Saat )end# memberikan batang "enisn#a #ang sudah menegang sedari tadi, tan"a canggung )ifi segera memegang dan meremas-remasn#a lembut, membuatn#a jadi semakin besar dan mengacung ke de"an Kini )end# menem"atkan tubuh di atas tubuh molek )ifi !ubuhn#a se"enuhn#a menindih tubuh sang istri Sejenak ia menghentikan aktifitas remasan tangann#a )end# memeluk erat tubuh )ifi, menikmati sentuhan kulit mereka #ang sudah sama-sama telanjang !erasa bukit "a#udara )ifi mengganjal lembut di dada bidang )end# $utingn#a terasa menegang dan terasa sangat nikmat saat saling bergesekan, sungguh mendatangkan sensasi #ang begitu luar biasa Setelah berdiam sejenak, dengan tangan kanan )end# mulai menem"atkan batang "enisn#a te"at mengganjal di de"an mulut kemaluan )ifi, lalu mulai menggerakkan "ingguln#a secara "erlahan-lahan 'a gesek-gesekkan batang "enisn#a di mulut kemaluan )ifi, sementara tangann#a kembali meremasi bukit dada "erem"uan cantik itu ”;ohh mm""ffhh” mulut )ifi mencari-cari mulut )end# Setelah ketemu, lidahn#a langsung men#erbu masuk ke rongga mulut laki-laki itu &engan go#angan berirama, )end# terus menggesek-gesekkan "enisn#a sambil mela#ani lumatan sang istri ”;ouuhh )enn” )ifi kembali mengerang, mulutn#a men#edot sangat kuat 'a tam"ak sudah kehilangan kendali )end# sendiri juga sudah tak tahan, sudah terbakar oleh gairah Segera ia memegangi "enisn#a #ang sudah mengembang sangat tegang dan keras, dan mengarahkann#a ke lubang kemaluan )ifi 6alau kemaluan )ifi sudah sangat basah, ta"i )end# tidak langsung memasukin#a 'a gesek-gesekkan ujung "enisn#a di mulut kemaluan )ifi bebera"a saat, baru setelah itu ia tekan masuk secara "erlahan-lahan ”Sle""” ujungn#a mulai sedikit masuk $elan-"elan )end# terus menggo#ang-go#ang sambil berusaha terus mendorong
”Aahh ouuhh” )ifi #ang meneriman#a mulai mengerang sambil menggelinjang $elan ta"i "asti "enis )end# mulai masuk semakin dalam Mata )ifi ter"ejam ra"at, namun tidak ada kesakitan di sana, #ang ada han#a rasa nikmat $enis )end# sudah masuk lebih dari se"aruhn#a aki-laki itu terus menggo#angkan "inggul, terus maju, sam"ai akhirn#a "enisn#a tenggelam seluruhn#a ditelan oleh kemaluan )ifi #ang sem"it dan hangat $elan )end# menggo#angkan batang "enisn#a keluar masuk, semakin lama menjadi makin ce"at Mulutn#a bergeser dari bibir ke leher jenjang )ifi, sambil tangann#a teta" meremasi kedua bukit "a#udara sang istri dengan "enuh nafsu ”Aaahh ouuhh ahhh” erangan )ifi semakin keras terdengar Ada sekitar lima belas menit tubuhn#a digo#ang oleh )end#, #ang diimbangin#a oleh )ifi dengan menggerak-gerakkan "ingguln#a ke kiri dan ke kanan sambil sesekali dia desakkan ke atas, men#ambut setia" tusukan )end# #ang begitu dalam dan hangat Sam"ai akhirn#a tubuhn#a mulai menegang, a"alagi saat )end# makin mem"erce"at gerakan "enisn#a 0amun "ada saat "uncak itulah, tiba-tiba7 “K(''0+@@” !ele"on #ang ada di dekat dengan mereka berbun#i &engan masih ditindih oleh suamin#a, tangan )ifi mengga"ai-ga"ai meja kecil #ang terletak di sebelah sofa untuk mengangkatn#a, ta"i )end# segera menahan tangan )ifi itu “)en7 aku mau jaab,” kata )ifi “Biarin aja na"a sih% 0ggak tahu orang lagi senang aja,” kata )end# #ang lalu kembali mencumbu tubuh sang istri ”Sle"" slee" sle""” terdengar bun#i gesekan antara "enis )end# dengan lubang kemaluan )ifi #ang sudah sangat-sangat basah “Aghhh sa"a tahu "enting7” kata )ifi sambil melenguh "elan 'a lalu menggerakkan tangann#a lagi, dan kali ini ia berhasil mengga"ai gagang tele"on itu )ifi lalu berbicara, ta"i tentu saja, di tengah-tengah "ercumbuan, kata-katan#a diselingi dengan engahan dan desahan kecil* bukan hal #ang so"an untuk didengar di tele"on “8alo7” kata )ifi sambil mencoba menahan desahan “)ifi%”
)ifi mengenal suara di seberang ituF )ess# )ess# "un agak terkejut dengan nada )ifi menjaab !entu saja )ess# tahu a"a #ang tengah dilakukan oleh )ifi sekarang, di tengah suara-suara #ang bisa membuat )ess# sendiri merinding Sesaat, ham"ir saja )ess# mengira ia salah menele"on ke sebuah la#anan "hone-se2 “Ada a"a, )es7” tan#a )ifi seolah tengah menahan sesuatu “Sialan kamu, )i7” kata )ess#, “kamu belum liat !>, #a%” “Be-lum7 arrgh7” kata )ifi tak bisa menahan desahann#a lagi, “Aku7 lagi7 sibuk7” “0ggak "eduli, kamu liat !> sekarang@” kata )ess# “Ada a"a sih% /ghh7” tan#a )ifi “/dah, liat aja,” kata )ess#, “ta"i bukan 0es!>, liat (!>,” Kali ini )ifi terkejut !idak biasan#a )ess# men#uruh melihat stasiun !> lain 0amun belum sem"at ia beranjak, ”Aaahh hhh” tubuh )ifi sudah keburu mengejang duluan Sensasi bertele"on sambil disetubuhi oleh suami membuat )ifi dengan ce"at menjem"ut orgasmen#a Sambil tangann#a mencengkeram "angkal lengan )end#, ia menjerit "elan, ”;uuhh )enn@@” mata )ifi terkatu" ra"at &an, ”Seerr seerr” terasa aliran hangat membasahi ujung dan batang "enis )end# )ifi mengejang bebera"a kali sebelum akhirn#a tubuhn#a ambruk terkulai lemas tak lama kemudian )end# sendiri #ang juga sudah mulai mendaki "uncak, tan"a memberi aktu bagi )ifi untuk beristirahat, segera tanca" gas +o#angann#a semakin di"erce"at sambil mulutn#a kembali memagut bibir ti"is sang istri )ifi membalas lumatan itu dengan ganas, sambil tangann#a meremas-remas rambut )end# #ang terus memijit dan memilin-milin buah dadan#a begitu ru"a Batang )end# terasa "enuh men#esaki lubang kemaluan )ifi +esekann#a sungguh terasa nikmat Akhirn#a tubuh )end# menegang "elan saat ia rasakan sebuah aliran hangat mengaliri batang kemaluann#a menuju ke ujung "enisn#a ”Ahh Sa#angg ouhh” )end# mengejang sambil menggigit bibirn#a, ia tekan "enisn#a dalam-dalam sam"ai ujungn#a mentok ke liang kemaluan sang istri ”Arrgghh hhh croott croott crroott” bebera"a kali "enis itu men#emburkan lahar "anas di rongga kemaluan )ifi, membuatn#a jadi semakin basah dan lengket
”Aahh” badan )end# terasa lemas, namun sangat nikmat 'a berdiam diri untuk bebera"a saat diatas tubuh molek )ifi, dibiarkann#a batang "enisn#a masih menanca" di dalam kemaluan sang istri Bersama mereka menikmati sensasi "asca orgasme #ang terasa begitu nikmat itu Setelah hening bebera"a saat, barulah )ifi teringat kembali dengan "ercaka"ann#a bersama )ess# 'a segera mene"is tangan )end# #ang masih merangkul tubuh sintaln#a dan meraih gagang tele"on “'-i#a, )es Ada a"a%” tan#a )ifi, kali ini nada suaran#a sedikit lebih normal “/dah selesai si )end# ngegenjotn#a%” tan#a )ess#, “dah, ce"etan liat !> tuh,” !an"a sebelumn#a memakai "akaian dulu te"at "ada stasiun (!> (u"an#a sedang ada Breaking 0es di (!>, dan (atna &umila, anchor (!> #ang juga adalah mantan 0es!>, sedang membacakan berita $enam"ilan (atna sendiri, #ang baru "indah bebera"a bulan silam, selalu istimea, sesuai dengan berita #ang dibaakann#a #ang membuat )ifi sontak se"erti disambar "etir “7indikasi kuat #ang bisa kita ambil adalah baha K(' Antasena, #ang meru"akan ka"al selam "ertama buatan 'ndonesia, mengalami insiden "ada saat "ela#aran di Samudera 'ndonesia Mengenai "en#ebab insiden tidak diketahui, namun sumber dari (!> mengindikasikan baha ka"al selam K(' Antasena tengah diserang* nasib dari "ara aak ka"al belum bisa diketahui a"akah masih hidu" atau sudah mati7” )ifi "un ter"aku mendengar berita itu 'a terduduk gontai +agang tele"onn#a bahkan sam"ai terkulai jatuh ke lantai “7K(' Antasena membaa sekitar 33 aak ka"al, dan turut "ula di antara mereka adalah tim artaan dari 0es!> Sejauh ini belum ada berita dari 0es!>, "adahal sumber dari (!> mengatakan baha kemungkinan insiden itu sudah terjadi "ada satu atau dua hari lalu Kami masih berusaha untuk berkoordinasi dengan "ihak !0' A juga menghubungi "ihak 0es!> Belum dida"atkan statement resmi dari kedua belah "ihak, sehingga menimbulkan "ertan#aan, a"akah 0es!> memang belum mengetahui mengenai insiden #ang melibatkan re"orter mereka, ataukah ada u"a#a untuk menutu"i kejadian ini% Mungkin kejadian ini menjelaskan "ula mengenai meningkatn#a kegiatan di 'stana dalam bebera"a tem"o berselang7” )ifi lalu mengusa" mukan#a dengan raut ajah menunjukkan ketakutan )ifi tahu tentu saja a"a #ang akan terjadi, dan a"a #ang ia hada"i Jelas ini adalah sesuatu #ang selama ini ia
takutkan Bahkan )end# "un tam"ak bergidik dalam men#aksikan berita itu 'a lalu duduk di sam"ing )ifi, lalu memberikann#a sebuah "elukan #ang hangat, sekedar untuk menguatkan )ifi menghada"i badai #ang akan mener"a 111 ocation /nknon !ime /nknon A?iani terbangun sekali lagi, dan ia tak tahu a"akah ini siang atau malam am"u besar masih saja men#ala, sehingga membuat A?iani tidak bisa tidur Kalau"un bisa tertidur, maksimal han#a selama satu jam saja, tidak lebih, itu "un tak n#en#ak !ubuhn#a masih terikat telanjang di kursi ini tan"a bisa ia bergerak 'ni tentu saja cuku" men#iksan#a, karena tubuhn#a menjadi sakit semua, dan kulitn#a mulai terasa kering 'katan-ikatan di tangan dan kakin#a "un meninggalkan bekas bilur #ang cuku" jelas Cairan urine "un mengalir lagi dari kateter #ang masih ter"asang di lubang urine-n#a 9ntah bera"a kali A?iani kencing tan"a ia bisa men#adari, karena setia" kandung kemihn#a mulai "enuh, "asti langsung mengalir leat kateter Bagian genital A?iani "un juga mulai "egal dengan kehadiran selang ini !idak ada orang A?iani selalu terbangun setia" kali "intu dibuka dan ada orang masuk 'ni "un membuat ia betul-betul tidak bisa tidur, sehingga makin lama ia "un makin stress karena kelelahan Kursi #ang ia duduki ini juga sama sekali tidak bisa ia gerakkan, se"ertin#a memang sengaja di"aku mati ke lantai Setia" kali orang datang "asti han#a dua orang #ang memberi A?iani minum dan makan <#ang kali ini A?iani sudah amat ke"a#ahan untuk menolak=, atau Sang $emim"in #ang setia" datang selalu han#a diam saja sambil mengamati A?iani A?iani "un "un#a dugaan, jangan-jangan, se"erti haln#a Sang $emim"in, anak buahn#a ini juga anita semua !a"i ia sudah terlalu "a#ah untuk melakukan sebuah obser?asi $intu kembali terbuka, dan kali ini kembali Sang $emim"in #ang masuk Se"erti biasa "ula, ia segera mengambil kursi dan duduk sambil mem"erhatikan A?iani ama kelamaan, A?iani sudah mulai kehilangan rasa risih di"erhatikan oleh Sang $emim"in dalam keadaan telanjang se"erti ini 'a tidak "un#a "ilihan lain, jadi ia tak "eduli Sang $emim"in "un selalu han#a melihat A?iani tidak bisa menentukan sinar matan#a, karena selalu tertutu" google Bera"a lama Sang $emim"in tinggal di sini tidak tentu Kadang han#a lima menit, kadang sam"ai satu jam, ta"i #ang mana"un, selalu ia melakukann#a tan"a membuka suara satu kata "un Se"uluh menit "un berlalu dan Sang $emim"in masih duduk sambil mem"erhatikan A?iani, seolah ada hal menarik #ang bisa di"erhatikan selain dari"ada ujud seorang "erem"uan #ang terikat di kursi, telanjang dan amat sangat menderita A?iani sebenarn#a berusaha untuk mengacuhkann#a, ta"i setia" kali ia melakukan itu, Sang $emim"in selalu mengarahkan lam"u
besar men#orot ke ajahn#a sehingga A?iani kesilauan 0#ala lam"u itu baru disingkirkan setelah A?iani kembali mengikuti Sang $emim"in "adahal Sang $emim"in juga cuma diam saja, siklusn#a selalu se"erti itu Se"ertin#a kali ini juga akan sama, entah bera"a lama lagi A?iani kuat menghada"i siksaan semacam ini “Kamu itu7 sia"a7” kata A?iani lemah Setia" kali ada orang #ang datang, "asti A?iani berusaha mengajak untuk berbicara, ta"i nihil !idak ada suara dari mereka, sehingga A?iani "un lama-lama men#erah juga 9ntah kena"a "ula kali ini ia kembali mengajak bicara, sebuah langkah #ang se"ertin#a sia-sia Atau tidak7 “Kamu mengangga" aku sia"a%” tan#a Sang $emim"in A?iani tentu saja kaget ketika dia menda"at jaaban Akan teta"i otakn#a sudah terlalu lelah untuk meres"on dengan seharusn#a “A"a%” tan#a A?iani “Aku,” kata Sang $emim"in, “kamu angga" aku sia"a%” Suara Sang $emim"in terdengar cuku" dingin dan tan"a emosi sama sekali A?iani jadi susah untuk menebak bagaimana sebenarn#a karakter dari Sang $emim"in ini Akan teta"i jaaban tadi akhirn#a mulai menggairahkan otak A?iani #ang ham"ir-ham"ir “mati sin#al” “Sang $emim"in7” kata A?iani “Jadilah,” kata Sang $emim"in Kejadian selanjutn#a membuat A?iani kembali tertegun Sang $emim"in membuka google-n#a, sehingga terlihat bidang matan#a Cuku" sam"ai di situ saja, tidak #ang lain 'tu sudah cuku" bagi A?iani untuk mengenali baha Sang $emim"in adalah anita Mata adalah jendela jia, dan jika Sang $emim"in membiarkan A?iani melihat matan#a, "asti ada sesuatu “e"askan aku7” kata A?iani “!idak,” balas Sang $emim"in segera “e"askan aku@ Kalau tidak7” kata A?iani lagi dengan nada tinggi “(asan#a saat ini kamu tidak dalam "osisi untuk mengancam, 0ona A?iani@” hardik Sang $emim"in
A?iani kembali bungkam 0ada suara Sang $emim"in amat sangat menakutkan, a"alagi tata"an matan#a "un dingin juga, menunjukkan dinginn#a hati #ang ada di dalam 'ni membuat A?iani beringsut ketakutan Bahkan tata"an mata Bu 's#ana, #ang diangga" "aling angker di 0es!> "un, tidak ada a"a-a"an#a dibandingkan tata"an mata membekukan dari Sang $emim"in ini “Kamu tidak akan bisa lolos gitu aja7” kata A?iani “Benarkah% Kamu tahu, 0ona A?iani, membunuhmu sekarang adalah "erkara #ang mudah bagiku, dan aku akan dengan senang hati melakukann#a,” kata Sang $emim"in, “dan tidak se"erti /din atau Munir, aku bisa membuat "embunuhan atas kamu tidak terlacak, atau bahkan ma#at kamu tidak akan bisa ditemukan untuk selaman#a7 sungguh, bukan hal #ang susah,” “!a"i kamu tidak akan bisa mencegah kebenaran untuk terungka"7” kata A?iani “Kebenaran% Jangan berani bicara soal kebenaran "adaku, karena kamu tidak "ernah tahu kebenaran kecuali #ang kami buat,” kata Sang $emim"in, “kalian "ara re"orter adalah makhluk #ang amat ajaib, "enuh dengan hasrat dan rasa keingintahuan #ang tinggi, selalu ingin mejelajahi masalah lebih dalam tan"a sebenarn#a "ernah mengetahui se"erti a"a ajah kebenaran #ang asli itu,” “Jadi kamu tahu%” tan#a A?iani “Kami bermain dengan kebenaran setia" hari,” kata Sang $emim"in, “membuatn#a su"a#a menjadi sesuatu #ang lebih mudah bagi kalian "ara orang biasa bisa terima, menjadi #ang kalian bisa tangka" dan siarkan dengan bebas* aku beri tahu sesuatu, 0ona A?ianiF aku tidak suka re"orter, dan menjadi re"orter tidak akan membuatmu kebal "eluru, "erca#alah, aku "ernah membuktikann#a,” A?iani semakin bergidik ngeri dengan "erkataan Sang $emim"in itu Belum "ernah dalam hidu"n#a ia merasakan ketakutan #ang sebegitu besar akibat kehadiran satu orang “e"askan aku7” kata A?iani, kali ini dengan nada lebih memelas, “aku nggak salah a"a-a"a,” “Masa% Kami menemukanmu berada di rumah &r Sedorenko?, di dekat tubuhn#a #ang bersimbah darah,” kata Sang $emim"in, “menurut kami, kamu "asti #ang telah menembakn#a,” “Bukan aku@” kata A?iani, “kalian tidak menemukan senjata a"a "un, kan%” “Jangan naif, sekarang senjata bisa saja dihancurkan dalam tem"o singkat sehingga kami tak menemukann#a,” kata Sang $emim"in, “dan itu bukan indikasi kalau kamu tidak bersalah,”
“!olonglah7 aku cuma berada di aktu dan tem"at #ang salah,” kata A?iani menghiba “Bisa jadi, bisa jadi juga tidak,” kata Sang $emim"in, “sa#angn#a kami tidak bisa mele"asmu sekarang sam"ai kami #akin soal semuan#a,” A?iani "un gontai 8am"ir saja ia menangis kalau saja ia tidak ingat masih berada di hada"an Sang $emim"in, "un air mata masih men#elina" keluar dari ujung matan#a 'a "un sedikit menggigil “Kalau kamu kedinginan, kami akan menaikkan tem"eraturn#a,” kata Sang $emim"in, “kami tidak ingin kamu mati terlalu ce"at,” “!olong7 beri aku "akaian7” kata A?iani “Aku kira tidak, dengan telanjang begini, kami bisa #akin kalau kamu tidak sedang men#embun#ikan a"a-a"a untuk membantumu mele"askan diri, kecuali mungkin kamu men#embun#ikan sesuatu di balik lubang tubuhmu, ta"i itu bisa kita cari,” kata Sang $emim"in, “dan kateter itu, katakan saja kami membantumu sehingga kamu tidak "erlu bolak-balik "ergi ke kamar kecil* ban#ak sekali kasus mereka #ang mencoba melarikan diri dengan dalih "ergi ke kamar kecil, lagi"ula kami tidak mau re"ot,” “alu gimana kalau aku ingin lebih dari sekedar kencing%” tan#a A?iani dengan nada sengit “'tu mudah,” kata Sang $emim"in sambil mendekat ke arah A?iani A?iani tentu saja ketakutan setengah mati A"alagi dia se"erti membaa sesuatu di tangann#a “A"a #ang kamu lakukan%” tan#a A?iani ketakutan Sang $emim"in mengambil sebuah botol dari sakun#a, se"ertin#a cairan "ensuci hama 'a "un mengoleskan cairan itu, bersama dengan gel lubrikan ke benda #ang dibaan#a A?iani mengenali benda itu, itu adalah sebuah butt-"lug, miri" katu" untuk dimasukkan anus untuk mencegah kotoran keluar dari anus !entu saja ia takut sekali Sekali"un sering bertindak “intim”, sekali lagi A?iani bukan "enggemar se2 anal, bahkan ia membencin#a !idak diba#angkan benda itu, #ang bagi A?iani terlhat cuku" besar, akan dimasukkan di lubang "embuangann#a A?iani mencoba berontak ta"i tidak bisa Kedua kakin#a diikat membuka, sehingga mudah sekali untuk menemukan letak anus A?iani Sang $emim"in menelusu"kan tangann#a hingga ke belakang "antat A?iani, lalu dengan han#a satu tangan, Sang $emim"in "un mengangkat "inggul
A?iani ke atas setinggi #ang ia bisa $inggul A?iani termasuk berkategori besar, dan "astin#a berat, sehingga terba#ang se"erti a"a kekuatan lengan Sang $emim"in ini &engan telunjukn#a, Sang $emim"in "un menentukan letak lubang anus A?iani “!ahan7” kata Sang $emim"in ringan saja “!'&AAA7A((+8@@@” teriak A?iani !eriakann#a "un segera tertahan oleh sebuah rasa sakit Sang $emim"in lalu menurunkan "inggul A?iani, sambil mengusa"-usa" "antat A?iani, memastikan "iranti itu ter"asang sem"urna alu ia mengambil sebuah botol sem"rotan, se"ertin#a berisi cairan "ensuci hama "ula, dan men#em"rotkann#a di area anus A?iani, #ang kini sudah tertutu" butt-"lug dengan sem"urna &engan sebuah kerlingan mata sinis, Sang $emim"in meninggalkan A?iani sendiri, keluar dari ruangan Sesaat kemudian, A?iani "un menangis 111 +edung 0es!> 3E5 6'B 8 minus NFLF33 )ifi masuk ke kantorn#a lebih ce"at "agi ini A"a #ang akan ia hada"i hari ini tergambar dengan jelas dari raut mukan#a #ang amat sangat tegang Setelah (!> mengadakan Breaking 0es soal K(' Antasena, berturut-turut Sun!>, Bintang!>, &iamond!>, Kanal-5, dan +lobeChannel "un langsung rame-rame men#iarkan Breaking 0es seru"a Se"ertin#a mereka semua sudah menda"atkan bahan untuk Breaking 0es itu, han#a saja masih menunggu sia"a #ang akan memulai duluan !eta" belum ada tangga"an dari 0es!>, dan ini #ang membuat selama semalam 0es!> dicecar, a"alagi bukankah tim re"orter 0es!> ikut "ula dalam "ela#aran K(' Antasena% $ihak 0es!> sendiri bingung dan terbagi dua, antara #ang ingin men#iarkan Breaking 0es semua disebut sebagai 0esBreak= atau teta" diam saja $roduser acara Morning 0es sudah menele"on )ifi, meminta i.in su"a#a berita ini bisa diangkat di Morning 0es, ta"i )ifi teta" belum mengambil ke"utusan Situasi "un semakin kalut, a"alagi "ara re"orter mengambil sika" untuk tidak keluar, takut a"abila nanti di luar mereka ditan#ai soal ini, "adahal mereka tidak tahu a"a-a"a Kalau ini terjadi dan dibiarkan, "astin#a 0es!> bakal kola"s, karena di "undak re"orter-re"orter inilah bisnis 0es!> bisa dijalankan Bahkan "ara kontributor "un sudah menele"on kantor "usat, meminta kejelasan soal ini $ara re"orter dari !> lain "un berkerumun di de"an "agar kantor 0es!> Sam"ai-sam"ai tim
keamanan 0es!> kealahan menghada"in#a Mobil-mobil dari "ejabat 0es!> mau"un "ara tamu "un n#aris tidak bisa masuk gara-gara itu Bahkan $ak Sur#a, $im"inan /mum 0es!>, untuk "ertama kalin#a sam"ai meminta sebuah heliko"ter untuk menjem"utn#a &i dalam kantor sendiri, setia" orang #ang ber"a"asan dengan )ifi selalu bertan#a soal a"a #ang harus dilakukan, ta"i )ifi berjalan terus 'a tidak langsung masuk ke kantorn#a, karena ada "erintah dari Bu 's#ana untuk langsung menghada" sesam"ain#a )ifi di 0es!> “A"a ini semua@%” tan#a Bu 's#ana sambil membanting koran "agi di hada"an )ifi, sesam"ain#a )ifi di ruangan Bu 's#ana Berita di koran "agi "un setali tiga uang Semua koran bahkan memasang berita mengenai K(' Antasena di 8eadline Selain men#oroti masalah K(' Antasena, ketertutu"an 0es!> "un menjadi bahasan "ula di sana )ifi gemetaran, karena tahu baha saat ini Bu 's#ana sedang murka 8an#a kesabaran saja #ang bisa menahan Bu 's#ana su"a#a tidak meledak )ifi tahu, baha ketika Bu 's#ana marah, dia bisa berbuat a"a saja, bahkan "ernah Bu 's#ana memecat dua orang "roduser senior, "emegang dua berita utama, han#a gara-gara sebuah kesalahan se"ele “Beri aku satu alasan kena"a aku tidak langsung memecatmu saat ini juga@” kata Bu 's#ana "ada )ifi !entu saja "erkataan ini membuat )ifi semakin dro" “'ni7 bukan kesalahan sa#a7” kata )ifi takut-takut “alu salah sia"a%” tan#a Bu 's#ana, “itu ti"ikal jaaban seorang "engecut #ang menolak untuk mengambil tanggung jaab, dan aku tidak mau ada seorang "un "engecut di lineu"-ku,” “)ess# sudah mengatakan su"a#a7” kata )ifi “Jadi semua itu )ess#%” "otong Bu 's#ana )ifi tidak menjaab, bahkan tidak berani untuk mengangguk “Sia"a officer-in-charge saat ini, kamu atau )ess#%” tan#a Bu 's#ana “9uh7 sa#a, Bu,” kata )ifi “Jadi sia"a #ang B'SA mengambil ke"utusan, kamu atau )ess#%” tan#a Bu 's#ana lagi
Kali ini )ifi tidak bisa menjaab “!am"akn#a )ess# hebat betul bisa mengambil ke"utusan, sementara kamu sebagai second-incommand, officer-in-charge, tidak7” kata Bu 's#ana, “sece"atn#a bereskan semua kekacauan ini,” “!a"i, Bu7 bagaimana caran#a%” tan#a )ifi “!an#a saja sama )ess#,” kata Bu 's#ana, “bukankah dia #ang lebih hebat, bukan kamu%” )ifi tertegun saja dan han#a tertunduk “Kena"a kamu masih di sini@%” tan#a Bu 's#ana, “"ergi sana@ Aku sudah cuku" melihat ajah kamu "agi ini7 K9/A(@” )ifi menelan ludah, lalu ia segera berbalik dan meninggalkan ruangan Bu 's#ana dengan langkah gemetaran Begitu ia keluar, ia "un men#andarkan diri di tembok dan mulai menangis tersedusedu, sebelum akhirn#a berlari "ergi Sekretaris Bu 's#ana han#a melihatn#a saja dengan acuh, seolah baha orang menangis setelah keluar dari ruangan Bu 's#ana adalah hal #ang cuku" biasa !ele"on di meja sekretaris "un berbun#i, dan sekretaris itu segera mengangkatn#a &ari Bu 's#ana, tentu saja “Ada a"a, Bu%” tan#a sekretaris “$anggil )ess# ke sini,” kata Bu 's#ana, “sekarang@” “Baik, Bu 's#ana,” kata sekretaris itu 111 3H3L 6'B 8 minus N5FNEF33 )ess# datang ke ruangan Bu 's#ana dengan segera /ntuk ini memang )ess# tak berani lalai Sebera"a"un tak setujun#a dia dengan metode "endekatan #ang selama ini ditera"kan oleh Bu 's#ana, )ess# teta" tunduk ke"ada Bu 's#ana sebagai baahan terhada" atasan agi"ula, )ess# bisa menduga a"a #ang akan dikatakan
“&uduk@” "erintah Bu 's#ana tan"a ban#ak buang aktu setelah )ess# masuk ruangan )ess# "un segera duduk di hada"an Bu 's#ana, sambil berhara"-hara" cemas akan a"a #ang akan dikatakan selanjutn#a Sudah aktun#a,” kata Bu 's#ana, “ingat a"a #ang aku katakan aktu itu%” “!a"i Bu 's#ana, bisakah Anda memberi aktu lagi untuk )ifi%” tan#a )ess# “!idak,” kata Bu 's#ana “Sejauh ini dia belum melakukan a"a-a"a,” kata )ess#, “setidakn#a beri kesem"atan, "ergantian "osisi dalam tem"o sebegini singkat bisa membingungkan #ang lain,” Bu 's#ana ber"ikir sejenak “&ia "un#a aktu sam"ai jam 53 "agi ini,” kata Bu 's#ana, “untuk melakukan dan mengambil ke"utusan eksekutif, tentun#a,” “!erima kasih, Bu,” kata )ess# lega “!an"a kamu harus membantun#a,” kata Bu 's#ana melanjutkan “9h, a"a%” tan#a )ess# sontak terkejut tiba-tiba “Kamu dengar kata-kataku, kan% Kamu tidak boleh membantun#a mengambil ke"utusan atau a"a"un,” kata Bu 's#ana, “dan kalau kamu melanggar, kamu boleh lu"akan semua #ang kita bicarakan,” )ess# terdiam saja !adin#a, untuk men#iasati rencana Bu 's#ana "ada )ifi, )ess# berniat melakukan sebuah “bantuan dari belakang” terhada" )ifi 'ni akan bisa membuat )ifi bisa diselamatkan di "osisin#a, karena setidakn#a #ang terlihat )ifi akan bekerja dengan baik “Kalau begitu sa#a "ermisi dulu,” kata )ess# bangkit dari tem"at dudukn#a “Kata sia"a kamu boleh "ergi, 0ona )ess#%” hardik Bu 's#ana, “duduk@” “!a"i, Bu7” kata 's#ana “Cuma dengan cara ini aku #akin kalau kamu tidak akan membantu )ifi,” kata Bu 's#ana, “duduk@”
Sambil menggerutu, )ess# "un segera duduk kembali, kali ini di sofa #ang ada di dalam ruangan Bu 's#ana “!aruh "onselmu di atas meja,” kata Bu 's#ana lagi, “semuan#a,” )ess# segera bangkit, mengeluarkan dua buah "onseln#a dan meletakkann#a di hada"an Bu 's#ana, lalu duduk kembali Bu 's#ana tentu cuku" "intar untuk bisa menebak a"a #ang sebenarn#a direncanakan oleh )ess# &engan menahan )ess# di sini, juga menahan "onseln#a, maka Bu 's#ana memastikan baha )ess# tidak akan membantu )ifi dengan cara a"a"un Kini, hal soal )ifi harus diselesaikan oleh )ifi sendiri Semua "ermasalahan internal di 0es!> bermula saat "osisi $emim"in (edaksi masih di"egang oleh $ak Andi Saat itu Bu 's#ana baru saja kembali setelah tugas belajar selama tahun di Amerika Serikat Bu 's#ana, dalam sekilas "andang, adalah orang #ang keras, arogan, dan, bagi keban#akan orang, cuku" dingin dan kejam Ke"ulangan Bu 's#ana kembali tentu saja membuat semua orang di 0es!> menjadi ngeri Bu 's#ana, sebelum ini, memang tak "ernah menjadi sosok "o"uler di 0es!> !erhada" kaan atau sekutun#a sekali"un, Bu 's#ana sering bersika" keras, lebih-lebih "ada orang #ang tidak ia suka Bagi mereka #ang tidak menda"atkan res"ek dari Bu 's#ana, maka hari-harin#a di 0es!> bakal bisa dihitung dengan jari ;rang bahkan lebih takut ke"ada Bu 's#ana dari"ada dengan $ak Andi Ke"ulangan Bu 's#ana ini lalu men#ulut adan#a dua kubu dalam 0es!>, #aitu kubu $ak 8err#, saat itu menjabat sebagai $roduser 9ksekutif, dan kubu Bu 's#ana, #ang adalah 6akil $emim"in (edaksi $ak 8err# adalah mantan atasan Ale2 ketika Ale2 masih di editing, dan satu-satun#a orang #ang berani melaan Bu 's#ana secara frontal Bedan#a, $ak 8err# lebih o"ortunis dan membumi, sehingga di kalangan aam 0es!>, ia lebih mudah menda"atkan atensi )riksi #ang ada di antara kedua kubu itu cuku" tajam, dan hingga sekian aktu laman#a, mengenda" di 0es!> se"erti bara dalam sekam Ban#ak sekali orang-orang 0es!> #ang terje"it di antara konflik kedua kubu ini, antara lain adalah re"orter dan "resenter, serta Ale2, #ang saat itu masih menjabat sebagai Ke"ala !im 9diting, se"eninggal $ak 8err# Adalah sika" netral #ang diambil Ale2, #ang membuat orang-orang di kedua kubu menjadi tidak men#ukai Ale2, terutama dari kubu $ak 8err# Semua orang tahu baha Ale2 dan )ifi adalah anak didik dari $ak 8err#, sehingga mereka menghara"kan Ale2 lebih ber"ihak "ada $ak 8err#, bukann#a malah netral &i lain "ihak, fakta baha Ale2 meru"akan anak didik $ak 8err# "un membuatn#a menjadi sasaran juga dari kubu Bu 's#ana Akan teta"i, keteguhan Ale2 dalam memegang netralitasn#a kemudian menda"at res"ek dari Bu 's#ana, ta"i tentu han#a secara "ribadi Akibat dari friksi #ang semakin mengeskalasi, Ale2 "un "ernah dico"ot dari jabatann#a lalu “dibuang” menjadi Ke"ala &i?isi ibrar# 0es!>
Bu 's#ana lalu memberi Ale2 kesem"atan untuk kembali ketika "roduser ke"ala "rogram 0es !oda#, #ang saat itu masih di"egang oleh orangn#a $ak 8err#, di"ecat karena membuat sebuah kesalahan fatal $osisi itu "un lalu diberikan ke"ada Ale2, sebuah "osisi #ang amat sangat menentukan, karena ini sebenarn#a adalah "ertaruhan terakhir dan terbesar dari Bu 's#ana Ale2 saat itu bukanlah seorang "roduser dan "roduser #ang lain <#ang sebenarn#a diangga" lebih mam"u= seluruhn#a dikuasai oleh $ak 8err# Ale2 menjalankan tugasn#a itu dengan amat baik, dan dengan begitu mem"erkuat "osisi Bu 's#ana $uncak dari semuan#a adalah ketika $ak Andi memutuskan mundur sebagai $emim"in (edaksi, #ang tentu saja "osisi #ang kosong itu di"erebutkan antara $ak 8err# dan Bu 's#ana &alam sebuah "emilihan #ang dramatis, Ale2 "un akhirn#a mele"askan kenetralann#a dan memihak "ada Bu 's#ana, sehingga Bu 's#ana unggul satu suara atas $ak 8err# dan menjadi $emim"in (edaksi 0es!> $ak 8err#, atas kese"akatan sebelumn#a, "un akhirn#a mengundurkan diri dari 0es!>* dengan begitu, suara Ale2 mengakhiri "er"ecahan dua kubu #ang selama ini menghantui 0es!> Ban#ak #ang bilang Ale2 melakukan itu sebagai balas budi "ada Bu 's#ana, ta"i mereka #ang mengenal Ale2 tahu baha dalam jangka "anjang, Ale2 melihat ?isi Bu 's#ana lebih sesuai dengan im"iann#a akan 0es!> #ang ideal Ale2 memang sudah mengagumi 0es!> semenjak belum bekerja di sana Saat itulah dia memiliki semacam eks"ektasi ideal akan bagaimana 0es!> ini seharusn#a 'dealisme ini tidak mati setelah Ale2 bekerja di sana* han#a saja, seiring dengan langkah $ak 8err# dalam membuat manu?er <#ang sedemikian sudah mulai terlibat friksi dengan Bu 's#ana=, Ale2 "un melihat baha $ak 8err# seolah sudah mulai semakin menjauh dari idealisme tersebut Justru ke"ada Bu 's#ana lah, Ale2 menemukan ?isi tentang idealisme itu, ta"i ini baru di"eroleh dengan jalan #ang keras, karena memang semenjak aal hubungan antara Ale2 dengan Bu 's#ana lebih sering diarnai konflik #ang sering berlangsung dengan cuku" keras ;leh karena itu, tan"a memandang semua konflikn#a dengan Bu 's#ana, “demi men#elamatkan idealisme 0es!>” maka Ale2 "un memilih Bu 's#ana /nikn#a, hubungan antara Ale2 dan Bu 's#ana tidak juga membaik "asca "emilihan itu Ale2 masih saja sering membandel dan lebih mengutamakan caran#a sendiri, sementara Bu 's#ana sering sekali marah-marah dan memaksakan kehendakn#a "ada Ale2, dan konflik antara keduan#a juga tidak "ernah menurun 0amun di antara keduan#a ada rasa saling res"ek, sehingga sebandel a"a "un Ale2, Bu 's#ana masih bisa teta" #akin baha semua tugas aman 'ni jelas berbeda dengan, katakanlah, konflik Bu 's#ana dengan $ak 8err# dulu !a"i a"akah "ermasalahan dualisme itu usai begitu saja% !idak juga Ada orang-orang bekas “"engikut” $ak 8err# #ang masih ada di 0es!> &engan "ergin#a $ak 8err#, orang-orang ini kehilangan "im"inan dan inisiatif gerakan, ta"i secara indi?idu toh mereka masih saja
memelihara “bara dalam sekam”, arisan “$erang &ingin” !adin#a Bu 's#ana hendak melakukan “"embersihan” atas orang-orang ini, ta"i rencana itu dicegah oleh Ale2 Alih-alih, mereka malah diberi amnesti, juga atas "ermintaan Ale2 Bebera"a juga bekerja di baah Ale2 sekarang Sebagian besar dari mereka "un akhirn#a luluh dan menerima untuk hidu" “di baah satu langit”, ta"i segelintir #ang lain, teta" tidak melu"akan “dendam lama” Mereka han#a diam, bekerja, bersembun#i, hingga ada kesem"atan untuk membalas “musuh-musuh” lama mereka &an di mata )ess#, ke"ergian Ale2 ini adalah saat #ang te"at untuk “"embalasan” itu Bu 's#ana sendiri tentu lebih suka menunggu mereka membuat “gerakan”, karena saat itu akan lebih mudah untuk melancarkan “"embersihan” !a"i kalau memang ini #ang terjadi, Ale2 lah #ang akan menjadi korban ;leh karena itu, tujuan )ess# semata-mata adalah mencegah su"a#a hal ini tidak terjadi, dan Ale2 tidak menjadi “korban” dari "ihak mana"un &ia akan men#elamatkan Ale2, meski untuk itu harus mengorbankan )ifi &ari aal memang )ess# lebih setuju dengan cara Bu 's#ana untuk “membersihkan sam"ai tuntas”* dan ia menilai baha Ale2 adalah orang #ang terlalu baik untuk men#adari baha ia tengah menimbun sebuah bom aktu 111 Samudera 'ndonesia Kedalaman 33 meter 3H5 6'B 8 minus N5FL5F33 Ka"al K(' Antasena sekarang lebih muram dari bebera"a aktu lalu berselang, sebelum terjadi "ertem"uran Ba#ang-ba#ang kematian "asti "un menggela#ut di atas ke"ala semua orang #ang ikut dalam "ela#aran ini $un aak ka"aln#a masih giat bekerja dengan gembira Kalau"un mereka mati, sebaikn#a menghada" !uhan dengan sen#um ceria, begitu kata mereka Menakjubkan, baha di tengah keadaan #ang muram, disi"lin masih juga terjaga 0amun memang tidak ban#ak tugas lagi #ang bisa dilakukan, jadi rata-rata mereka "un bersia" untuk melakukan a"a #ang akan mereka lakukan sebelum mati Makanan #ang terhidang di meja sekarang rata-rata adalah makanan-makanan #ang enak 8idu" atau"un mati, tidak ada gunan#a membiarkan bahan makanan menum"uk di gudang "endingin, jadi koki di"erintahkan men#ediakan makanan seenak mereka bisa !oh alau"un enak, teta" saja ketika dimakan ada masih se"erti ada sesuatu #ang mengganggu di tenggorokan Jelas saja, sensasi mendekati mati "astin#a mem"engaruhi rasa makanan #ang menem"el di lidah ucia makan dengan "erlahan di da"ur ka"al selam $ara koki memang berbaik hati membiarkan
ucia ke da"ur Sekalian dia juga bisa ikut-ikut masak, dari"ada di anjungan dia jarang ada kerjaan Masakan ucia memang cuku" enak, dan kalau biasan#a di rumah han#a Ale2 dan ani #ang memujin#a, kali ini seisi ka"al "un memuji rasa masakan ucia ucia teringat, kalau istri Ale2 #ang terdahulu, 6ina, juga "intar masak, ta"i Ale2 sama sekali tak "ernah membandingkan antara keduan#a Memakan ini, ucia "un jadi teringat rumah Bagaimana keadaan Ale2 dan ani sekarang% Sia"a #ang akan memasak untuk mereka Ale2 han#a jago memasak makanan instan, lalu kalau nanti ucia tidak berhasil diselamatkan, a"a ani bakal tumbuh han#a memakan makanan instan% Kasihan juga ani Mungkin ada Kania #ang sering memasak "ada saat ucia tidak ada, ta"i a"a mungkin mengandalkan makanan kiriman dari Kania saja% Semenjak menikah dengan Ale2, ucia memang sudah bersum"ah "ada dirin#a sendiri untuk mengurus ani se"erti anak kandungn#a Meski"un mungkin ia tidak akan melahirkan anak dari rahimn#a sendiri, bagi ucia, memiliki ani adalah the ne2t best thing ani "un sa#ang ke"ada ucia se"erti haln#a "ada ibun#a sendiri, lalu a"akah ani harus sekali lagi kehilangan ibu justru "ada saat dia belum lama menda"atkann#a kembali% Bagaimana "ula dengan Ale2% Kehilangan istri lagi untuk #ang kedua kali% A"akah kali kedua ini Ale2 bakal sanggu" menghada"i kesendiriann#a #ang, "adahal belum terlalu lama mereka menikah% Satu hal #ang ucia "elajari dari "ernikahann#a #ang masih hijau dengan Ale2, adalah baha Ale2 "aling tidak tahan kalau harus ber"isah lama dengan istrin#a, dan ini adalah untuk "ertama kali bagi mereka berdua Mengingat itu, ucia kembali jadi tidak nafsu makan ucia tidak mengetahui baha "ada satu saat, Ale2 berada tidak jauh darin#a, ter"isah han#a bebera"a ratus meter kedalaman Ketel "un berbun#i, tanda air "anas telah jadi ucia tersadar dari lamunann#a, dan tahu-tahu dua gelas ko"i "anas sudah disodorkan ke hada"ann#a ucia agak kaget meneriman#a, sementara kelasi da"ur #ang memberikann#a juga tam"ak kebingungan “Ko"in#a sudah jadi,” kata kelasi da"ur itu “;h i#a7 #a7” kata ucia sambil segera menerima kedua gelas ko"i #ang ditem"atkan di gelas tahan "anas “Jangan keban#akan ngelamun, Mbak, nanti kesambet ama 0#i (oro Kidul lho, kan kita di aut Selatan,” "esan kelasi da"ur itu “:ah, makasih7” kata ucia sambil tersen#um ucia lalu membaa kedua gelas ko"i itu keluar !entu saja kedua gelas ko"i itu bukan
untukn#a, terlalu ban#ak untuk itu agi"ula ucia bukan "enggemar ko"i hitam, ia lebih suka ko"i susu atau "akai krimer, atau malah ko"i khusus buatan suamin#a Ale2 di 0es!> memang dikenal sebagai "eracik ko"i handal Kedua ko"i ini adalah untuk (e.a dan Sersan Andre #ang bekerja semalaman untuk mem"erbaiki alat sonar Anjungan sudah lebih bersih sekarang, berkat kelasi-kelasi #ang bekerja dengan giat ebih n#aman untuk dilihat dan ditem"ati, meski"un dengan matin#a sistem, maka ini tak lebih han#a sebagai ruang umum belaka (e.a tergeletak di lantai anjungan dengan ajah damai dan nafas #ang teratur, sementara Sersan Andre masih berkutat dengan "erbaikann#a Bahkan montir sekali"un "erlu tidur, sehingga antara (e.a dan Sersan Andre lalu membuat "engaturan tidur su"a#a mereka berdua tidak sama-sama ke"a#ahan “Sersan, nih sa#a baakan ko"i,” kata ucia sambil memberikan satu gelas "ada Sersan Andre “;h i#a, terima kasih, 0ona,” kata Srs Andre dengan gembira men#ambut ko"i itu, #ang memang ia butuhkan saat ini “+imana "erbaikann#a%” tan#a ucia sambil duduk lesehan “Cuku" bagus, memang kami masih menduga-duga letak kerusakan, ta"i "aling tidak kita sudah tahu bagaimana cara sonar ini bekerja,” kata Srs Andre, tam"ak matan#a berusaha mencuricuri "andang ke arah "aha mau"un dada ucia #ang sedikit tersingka" ”Kalau lirak-lirik terus, mana bisa selesai ha#o@” kata ucia menggoda 'a tidak men#alahkan Srs Andre, sebagai salah satu dari dua anita di ka"al ini, tentun#a ia menjadi da#a tarik tersendiri bagi "ara aak ka"al !erlebih setelah mengingat Srs Andre #ang mungkin sudah berbulan-bulan tidak bertemu dengan sang istri, "astin#a jadi sangat horn# dan ber"ikiran aneh-aneh "ada dirin#a Karena itu ucia jadi tidak bisa marah Malah #ang ada, ia kasihan "ada laki-laki itu Srs Andre tersi"u dan tertunduk malu 'a terdiam, tidak berani menjaab "ertan#aan ucia Saat itulah, (e.a tiba-tiba menggeliat bangun $ercaka"an antara ucia dan Srs Andre ru"an#a mengusik tidur "ulasn#a “9h, Mbak ucia” kata (e.a sambil mengua" dan mengucekngucek mata &an sama se"erti Srs Andre, ia juga langsung melongo dan terdiam begitu melihat "osisi duduk ucia “Kena"a sih kalian menata" aku ka#ak gitu%” tan#a ucia risih ”9hm, soaln#a 0ona sangat baik,” jaab Srs Andre malu-malu
”&itambah rok Mbak #ang "endek itu, sia"a saja "asti suka” tim"al (e.a sambil tersen#um "olos ”Ah, masa sih%” bukann#a tersinggung, ucia malah suka dengan keisengan mereka Malah #ang ada, tan"a sadar ia semakin memancing dengan "ertan#aann#a, ”mana buktin#a%” ucia berkata menantang Merasa diberi jalan, Srs Andre segera berdiri di de"an ucia dan berkata, “Sa#a rasa 0ona memiliki sesuatu #ang bisa membangkitkan semangat kita dalam melakukan "erbaikan Bener gak, (e.%” tan#a Srs Andre ke"ada (e.a (e.a mengangguk mengi#akan, ”Bener sekali, Mbak” dukungn#a sambil men#eringai !idak merasa curiga sedikit "un, ucia lalu bertan#a ”Memang begitu sulit #a, sam"ai harus membutuhkan bantuanku%” ”Bukann#a sulit, kita han#a "erlu sedikit dorongan :a, sekedar untuk melemaskan "ikiran” kata Srs Andre ”!olong jelaskan, aku tidak mengerti” kata ucia “9hm jadi ka"al selam ini memiliki semacam sistem gerbang untuk memfilter setia" suara #ang berasal dari dalam, sehingga tidak semua suara bisa keluar dari ka"al selam dan terdengar oleh orang lain di luar,” kata Sers Andre memulai, “ini adalah sistem "engelakan "asif, #ang tercanggih #ang "ernah sa#a "egang, sekaligus #ang "aling rumit* dan sonar aktif "un terhubung juga "ada gerbang ini,” “ho, kalau ada gitu, lalu gimana caran#a sonar bisa keluar%” tan#a ucia “0ah, gerbang itu diset su"a#a han#a bisa dilalui oleh suara dengan tingkat timbre, frekuensi, modulasi, dan tem"o tertentu* kami sekarang sedang mencoba mengisolasi jenis a"a #ang dii.inkan oleh gerbang ini* ta"i tern#ata ini ditulis dengan dis"la# oscilasi #ang kami tidak mengerti,” kata Srs Andre “alu bagaimana%” tan#a ucia “!enang saja, ada semacam mesin oscilasi di sini, #ang tam"akn#a sebagai "iranti sambungan dari "anel Jadi ketika tombol "ing di "anel ditekan, sin#al listrik akan masuk ke mesin oscilasi ini dulu dan menghasilkan suara "ing dengan ti"e #ang sama se"erti akses keluar dari gerbang,” kata Srs Andre lagi, “mesinn#a sendiri masih baik, han#a saja sambungan dari mesin
ke gerbang, sama dari "anel ke mesin, ter"utus, dan kami masih berusaha cari tahu jalanjalan mana saja #ang harus disambungkan secara online,” “Cuma itu saja, memangn#a%” tan#a ucia “Memang sih, han#a saja ini ka#ak dokter lagi o"erasi saraf* sambungann#a harus te"at,” kata Srs Andre, “soaln#a kalau salah sambung, bisa-bisa malah mesin oscilasi-n#a #ang remuk karena sin#al listrik #ang salah alamat* makan#a itu tia" sambungan kudu dicek dulu su"a#a #akin kalau itu bener* itu lho, #ang lalu bikin lama,” ”&an sangat-sangat membosankan,” tim"al (e.a ”Jadi kami butuh sedikit hiburan, #ang sa#a #akin 0ona ucia bisa memberikann#a” kata Srs Andre ucia han#a manggut-manggut saja 'a memang tidak mengerti betul masalah elektronika, ta"i setidakn#a dia bisa menangka" a"a maksud kata-kata kedua lelaki tersebut &an dia jadi merinding karenan#a, namun tak di"ungkiri ikut "enasaran juga A"alagi saat melihat gundukan misterius #ang ada di de"an celana (e.a dan Srs Andre Susah "a#ah ucia menelan ludah dan mengatur irama nafasn#a ”J-jadi, a"a #ang bisa a-aku bantu%” tan#an#a "ura-"ura bingung Setelah berbisik-bisik ke"ada (e.a, Srs Andre kemudian berkata “'ni, 0ona ucia,” katan#a sambil mulai memelorotkan celana "anjang dan juga celana dalamn#a “Bekerja dengan kemaluan se"erti ini membuat kami sulit untuk berkonsentrasi Jadi, bisakah 0ona sekedar membantu untuk sedikit melemaskann#a%” tan#a Srs Andre dengan "enis mengacung tegak, mendongak menantang ke"ada ucia Meski sudah bisa menebak, terus terang ucia kaget juga mendengarn#a, sama sekali tidak men#angka kalau Srs Andre akan bicara se"erti itu, bahkan dengan "enis #ang sudah ngaceng keras dan sekarang di"amerkan ke"ada dirin#a (e.a mengikuti dengan membuka celana "anjangn#a beserta celana dalamn#a Sama se"erti milik Srs Andre, "enisn#a juga sudah mengacung tegak, bahkan terlihat lebih besar dan lebih "anjang ucia benar-benar merasa deg-degan dibuatn#a, bingung antara mau menolak atau menerima "ermintaan mereka 0amun belum sem"at ia ber"ikir, ucia tan"a sadar sudah n#eletuk ”B-bagaimana caraku membantu kalian%” 'ni gila@ Benar-benar gila@ Sebagai seorang istri setia, tidak seharusn#a ia berbuat se"erti ini 0amun desakan untuk menolong (e.a dan Srs Andre #ang sedang suntuk, membuat ucia jadi ber"ikir lain Sia"a tahu dengan begini, "erbaikan akan berlangsung lancar
dan lebih ce"at selesai sehingga mereka semua bisa selamat Memba#angkann#a membuat rasa bersalah ucia jadi sedikit berkurang ”Biarkan kami ngelihat tubuh 0ona 8an#a melihat saja, tan"a memegang” jelas Srs Andre ucia mengangguk ”Janji #a, han#a melihat@” (e.a dan Srs Andre mengangguk serem"ak ”0ona tiduran aja, biar kami lebih enak ngeliat "un#a 0ona” kata Srs Andre ucia menurut 'a"un segera berbaring di lantai ka"al #ang dila"isi busa kuning ti"is Srs Andre mulai memegangi ujung rokn#a dan "elan-"elan men#ingka"n#a ke atas sam"ai ke "inggang ucia memang merasa risih "ada aaln#a, namun mengingat jasa #ang mungkin akan ia buat, akhirn#a ia bisa bernafas dengan sedikit tenang, bahkan mulai agak terangsang karena kejadian ini 'a memilih memejamkan kedua matan#a saja, membiarkan semua ini ce"at berlalu !idak lama kemudian ucia merasakan ada tangan #ang menarik celana dalamn#a ke baah sam"ai batas mata kaki, lalu dile"as 'a bisa mendengar Srs Andre berbisik ke"ada (e.a, ”$un#a 0ona ucia benar-benar bagus #a@ Masih kelihatan ra"et, mulus lagi” ucia tersen#um, merasa bangga dengan milikn#a #ang bisa membuat seorang laki-laki ter"esona 'a #ang "enasaran, memberanikan diri untuk membuka mata !am"ak di de"ann#a (e.a dan Srs Andre sedang melihat lubang kemaluann#a dari jarak #ang sangat dekat sambil mengusa"-usa" "elan batang "enis mereka sendiri Melihat itu, alih-alih malu, ucia malah jadi terangsang 'a buka kakin#a sedikit lebih lebar agar kedua laki-laki itu bisa melihat celah selangkangann#a lebih jelas lagi ”+imana, segini cuku"%” tan#a ucia sambil tersen#um (e.a dan Srs Andre mengangguk secara bersamaan ucia kemudian memejamkan matan#a kembali, membiarkan kedua laki-laki itu terus memandangi keindahan alat ?italn#a 0amun tidak bera"a lama, tiba-tiba ucia merasakan ada tangan #ang men#entuh bibir ?aginan#a, te"at diatas biji klitoris 'a"un kaget dan terlonjak ucia membuka mata dan berteriak, ”9h@ A"a-a"aan kamu, (e.@@ Kan janjin#a tadi cuma ngeliat aja@ +ak "ake megang@” katan#a dengan nada tinggi karena marah ”!olong, Mbak, kami "engen banget ngerasain megang-megang memek &ikiit aja@ Boleh #a, Mbak%” kata (e.a dengan nada memohon
9ntah kena"a saat itu ucia han#a bisa berkata, ”:a udah !a"i beneran #a cuma megang% Sebentar aja dan jangan minta macam-macam lagi” ancamn#a Mendengar jaaban itu, ajah (e.a dan Srs Andre langsung berbinar, !an"a membuangbuang aktu, mereka langsung berebut untuk men#entuh ?agina ucia Jari-jari mereka #ang kotor oleh debu, dengan kasar mulai mengelus-ngelus bibir ?agina ucia Sungguh "emandangan #ang mengusik birahi, seorang anita kantoran ber"aras manis dan imut, berkulit bersih, sedang dikerjai oleh dua orang laki-laki #ang bukan suamin#a “Ahmm7” ucia sendiri mulai merasa terangsang, kakin#a #ang aaln#a han#a lurus saja, "elan"elan semakin melebar Sekarang kaki ucia sudah dalam "osisi mengangkang, membuat jarijemari (e.a dan Srs Andre da"at lebih leluasa mem"ermainkan lubang keanitaann#a Cuku" lama ia dirangsang oleh kedua laki-laki itu hingga ?aginan#a mulai terasa basah Bahkan secara tidak sadar, ucia mulai mengeluarkan lenguhan-lenguhan nikmatn#a “;uuh aah aaahh” rintihn#a saat jari-jari nakal (e.a dan Srs Andre bermain semakin dalam di liang ?aginan#a “Mbak tadi gak mau, ta"i begitu udah di"egang-"egang, malah keenakan” ujar (e.a bernada meledek ucia tidak menangga"i 'a diam saja, lebih sibuk berkutat dengan rasa nikmat #ang mulai menjalari tubuh sintaln#a Bahkan saat Srs Andre mulai memindahkan tangann#a untuk menelusu" ke balik kemeja ucia #ang masih dalam keadaan tertutu", ia sama sekali tidak keberatan ucia han#a memekik "elan saat tangan Srs Andre menemukan gundukan daging kembarn#a dan langsung meremas-remasn#a dengan "enuh nafsu (angsangan itu membuat tubuh ucia menjadi semakin lemas dan "asrah saja ”Ahh kalian nakal banget sih@” desahn#a semakin kencang Srs Andre kemudian mulai membuka satu-"ersatu kancing kemeja ucia &an setelah semuan#a terbuka, dia menarikn#a ke atas !an"a ucia sadari, ia malah membantu dengan sedikit mengangkat "unggungn#a dan meluruskan tangann#a ke atas sam"ai kemejan#a terle"as Kemudian Srs Andre melanjutkan dengan mele"as Bra ucia sebelum melem"arn#a entah kemana ”6o, dada 0ona manta" sekali@ Biar kecil ta"i kencang@” "uji Srs Andre sambil mulai meremas-remas "a#udara ucia dengan gemas Kini ucia han#a tinggal memakai rok, itu"un sudah tersingka" di "inggang hingga semakin
memudahkan (e.a #ang masih sibuk memainkan jari-jarin#a di lubang keanitaan ucia Kadang laki-laki itu memainkan klitoris ucia, juga bibir ?aginan#a Bebera"a kali "ula (e.a menggelitik celah sem"itn#a hingga membuat ucia jadi semakin basah karenan#a &i saat bersamaan, Srs Andre #ang bekerja di atas, mulai memilin-milin "utingn#a, juga menarik dan menje"it-je"itn#a gemas kalau sudah benar-benar tak tahan !erus dirangsang se"erti itu membuat ucia jadi menggelinjang hebat “Ahhh7 mhhh mmhh” desisn#a saat Srs Andre mulai men#usu di gundukan buah dadan#a 'a benar-benar tak berda#a, sama sekali tak mam"u menolak "erbuatan mereka 8am"ir N menit ucia di"ermainkan se"erti itu Srs Andre fokus meremas-remas "a#udaran#a, namun tidak han#a diremas, ta"i juga dihisa"-hisa" dengan "enuh nafsu Sementara (e.a #ang bermain di baah, dengan leluasa terus menggesek-gesek bagian "aling intim di tubuh ucia, hingga membuatn#a jadi semakin becek dan basah saja ”Aahh Sudah, (e.@ +eli@” jerit ucia saat tangan (e.a menusuk semakin dalam dan bergerakgerak ce"at mengocok liang kemaluann#a 'a melenguh "enuh nikmat sambil meregangkan badann#a, lalu tersentak hebat saat jari-jari itu menemukan dan mulai mem"ermainkan gs"otn#a Sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, ucia berusaha keras menahan orgasmen#a 'a tidak ingin dikira anita murahan #ang gam"ang keluar han#a dengan sedikit rangsangan 0amun tangan (e.a terus bergerak semakin ce"at, bahkan kini sambil menggesek-gesek klitoris ucia #ang terlihat mulai kaku dan mengeras Sementara di atas, Srs Andre juga men#usu ke "a#udara ucia dengan semakin rakus idahn#a #ang basah dengan lincah bergerak memutar, menje"it dan menghisa"-hisa" "uting ucia hingga jadi begitu basah dan lengket &iserang atas baah se"erti itu membuat ucia jadi tak tahan Sekuat a"a"un ia berusaha, namun akhirn#a teta" kalah juga, ”9mmm enak, (e.@ !erus uhhh@” ucia berbisik Kakin#a menjadi begitu lemas, juga tubuhn#a #ang tiba-tiba mengejang kuat sambil tangann#a mencengkeram "uncak ke"ala (e.a ”(e.a@ Aku” jerit ucia saat kenikmatan itu datang &engan "antat terangkat tinggi-tinggi, istri Ale2 itu"un meraih orgasmen#a Berkedut-kedut "elan, ucia menum"ahkan air cintan#a (e.a melihatn#a, namun terus mengocok hingga membuat cairan itu tum"ah berceceran di lantai ucia merasa lemas, namun sangat "uas Keringat bercucuran di tubuhn#a #ang sintal "adahal saat itu udara cuku" dingin &i belakangn#a, Srs Andre terus merangkul mesra dengan tangan teta" hingga" di gundukan "a#udara ucia #ang kini jadi sedikit memerah akibat terlalu sering diremas-remas
”Mbak ucia kok ce"et banget keluarn#a%” kata (e.a sambil mengusa"-usa" "elan memek ucia #ang jadi begitu basah dan becek ”(e.a, sudah ah geli tau@” jaab ucia sambil terengah-engah (e.a segera menghentikan gesekan tangann#a, namun ia mengganti tangan itu dengan bibirn#a (e.a menunduk, mendekatkan mukan#a ke liang keanitaan ucia, dan sejurus kemudian celah sem"it #ang masih basah itu sudah dilumatn#a &i"erlakukan se"erti itu "elan-"elan membuat libido ucia jadi bangkit kembali A"alagi ditambah Srs Andre #ang terus mem"ermainkan gundukan "a#udaran#a, tam"akn#a laki-laki itu sangat suka dengan bentuk "a#udara ucia #ang meski agak kecil namun terlihat cuku" bulat dan "adat Sambil meremas, Srs Andre juga menghisa"-hisa" "utingn#a bergantian, kanan dan kiri, hingga membuatn#a jadi begitu tegak menantang ”6ah, memek Mbak mulus banget,” (e.a mulai memuji kemaluan ucia #ang berbulu "endek, dan sebelum ia sem"at menjaab, (e.a sudah menusukkan lidahn#a semakin dalam Aroma khas dari ?agina ucia #ang begitu harum ru"an#a membuat (e.a semakin bernafsu “Mbak, enak banget memekn#a sluur" sluur"” "ujin#a sambil terus menjilati ?agina ucia Mendengar itu, Srs Andre #ang masih terlihat as#ik menjilat dan menghisa"i "uting susu ucia, jadi ikut ke"ingin !idak ingin ketinggalan, ia"un menunduk untuk ikut ambil bagian menjilati ?agina sem"it ucia Sekarang lidah mereka berdua menem"el di "inggiran ?agina ucia, seolah berlomba merangsang tubuh "erem"uan cantik itu Sambil terus menjilati ?agina, tangan mereka tak ketinggalan mengelus-elus kedua "aha ucia #ang "utih mulus Mereka terus berusaha merangsang ucia lebih dalam lagi ucia semakin dibuat tak berda#a oleh kenikmatan itu idah (e.a dan Srs Andre #ang men#elusur mulai dari "aha hingga ke bibir kemaluann#a membuat tubuh ucia jadi kian sensitif terbakar kenikmatan a"i birahi 'a"un kembali mendesah-desah "enuh nikmat ”Ahh "elan-"elan@ +eli banget@” han#a itu #ang bisa ucia katakan !ubuhn#a semakin terlihat bergetar &ari sudut matan#a, ia melihat Srs Andre men#uruh (e.a agar men#ingkir dari liang ?aginan#a ”Kamu minggir dulu, aku #ang "ertama ngentotin dia@” kata Srs Andre tak tahan Merasa kalah kuasa, (e.a "un menurut saja Srs Andre segera mengambil "osisi duduk dengan kedua lutut te"at berada di tengah-tengah "aha mulus ucia &ia memegangi "enisn#a dan menem"elkann#a di bibir kemaluan ucia, lalu mulai menggesekkann#a "elan-"elan tak lama kemudian ucia sadar dengan a"a #ang akan dilakukan oleh laki-laki itu, namun entah kena"a dia sama sekali tidak bisa menolak :ang ada ucia malah ingin ce"at-ce"at diisi agar rasa
gatal di liang ?aginan#a bisa sedikit terkurangi ”0ona mau kan melakukan ini sama sa#a%” tan#a Srs Andre #ang sekarang sudah dikuasai haa nafsu ”9hm, terserah anda saja@” balas ucia tak "eduli, sementara kakin#a terlihat mengangkang semakin lebar untuk memberi jalan bagi Srs Andre #ang akan melakukan "enetrasi ”!ahan #a, 0on Sa#a masukkan sekarang@” kata Srs Andre sambil mulai memaksakan "enisn#a masuk ke dalam ?agina sem"it ucia ucia han#a bisa menggigit bibir saat ke"ala "enis Srs Andre berhasil men#eruak membelah celah bibir liang ?aginan#a ”$elan-"elan@ Aughh ahhh” ia mendesah Srs Andre kembali berusaha mendorong "enisn#a sam"ai masuk setengahn#a Melihat ucia tidak mem"rotes, ia "un lalu mendorong sekuat tenaga sam"ai sisan#a masuk semua mengisi rongga sem"it di kemaluan ucia Badan ucia sedikit bergetar saat meneriman#a, dia sedikit menegang dan mengejang ketika kemaluann#a berhasil ditembus oleh "enis besar Srs Andre Setelah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluann#a, Srs Andre mulai menggenjot "ingguln#a "elan dengan irama konstan ”+imana rasan#a, Sersan%” tan#a (e.a, #ang dari tadi han#a melongo saja, dengan nada "enasaran ”/hh enak bener@ Sem"it@ Ketat@@ Aaahhh” kata Srs Andre bersemangat endir tam"ak mulai mengalir dari sela-sela kemaluan mereka #ang bertaut erat (intihan ucia juga mulai terdengar tidak teratur, terlihat kalau begitu suka dan menikmati "ersetubuhan itu “Sersan Andre7 aahh aahh@” desahn#a "asrah ucia tam"ak sudah tak "erduli lagi dengan sia"a dan dimana ia disetubuhi :ang "enting ia menda"at ke"uasan untuk saat ini Bahkan saat (e.a menjulurkan "enisn#a, ia sama sekali tidak menolak &engan rakus ucia mengulum dan menjilatin#a, sementara (e.a dengan nakal menggera#angi bulatan "a#udaran#a untuk di"ijit dan diremas-remas gemas &i baah, Srs Andre kini menekan "enisn#a semakin dalam dan semakin ce"at, membuat ucia merintih sakit bercam"ur nikmat diantara hisa"ann#a, namun ia teta" berusaha mem"ertahankan "enis (e.a di dalam mulutn#a &engan lidahn#a #ang basah ia terus menjilati "enis itu “/ughh7 gak n#angka, Mbak tern#ata jago banget ngise"n#a@” rintih (e.a "enuh rasa suka 'a
terlihat mulai meringis dan merem-melek aktu "enisn#a dimain-mainkan oleh ucia Semakin kuat ucia menghisa", semakin keras jeritan #ang dikeluarkan oleh laki-laki muda itu (e.a begitu suka saat ucia menjilat memutar sambil ke"ala kemaluann#a digigit-gigit kecil ucia sesekali juga memasukkann#a begitu dalam, bahkan hingga mentok men#entuh langit-langit tenggorokann#a ”;ughh enak banget, Mbak” (e.a mengomentari a"a #ang dilakukan oleh ucia 'a tam"ak begitu menikmati, (e.a terus berusaha men#odok-n#odokkan batang "enisn#a ke mulut ucia agar bisa menda"atkan kenikmatan #ang lebih gila lagi &i saat ucia sibuk menjinakkan (e.a, di baah sana tiba-tiba Srs Andre berteriak "elan, ”Aaaahh 0ona, sa#a mau keluar@” ucia #ang kaget segera mele"askan kulumann#a ”Jangan di dalam@ Cabut@ Ce"at cabut@” teriakn#a "anik 0amun Srs Andre #ang tengah dilanda kenikmatan birahi, se"erti tidak mendengar seruan itu Malah ia menusukkan "enisn#a semakin dalam dan tak lama kemudian, ucia merasakan ada cairan hangat #ang men#em"rot sangat ban#ak di dalam rongga ?aginan#a ”Aarrghhhh... enak banget, on"” Srs. Andre melenguh panang dengan tubuh terkeangkeang pelan. Berkali-kali ia memuncratkan spermanya hingga membuat cekungan di liang senggama Lucia adi terasa be u penuh. Srs. Andre membiarkan batang penisnya tetap menancap di liang kemaluan Lucia untuk beberapa saat sampai akhirnya menadi lemas dan terlepas dengan sendirinya tak lama kemudian. !erengah-engah, Srs. Andre lalu ambruk dan berbaring di sebelah Lucia. Sebenarnya Lucia sudah ingin marah, ia begitu takut akan hamil akibat perbuatan Srs. Andre barusan. amun belum sempat ia membuka suara, mulutnya sudah keburu dibungkam oleh 8e9a. Bukan dengan tangan, namun dengan penis. 8e9a kembali menyodorkan penisnya yang besar dan panang, meminta Lucia agar kembali mengulum dan menjilatin#a !an"a
bisa menolak, ucia "un melakukann#a Jadilah, dengan tubuh bele"otan s"erma, ia kembali mengulum batang "enis (e.a Sa"uan lidah dan hisa"ann#a membuat (e.a kembali mengerang Sesekali ucia sem"at tersedak kalau (e.a menggerakkan "ingguln#a sedikit ce"at ”Aaah sedot terus, Mbak@” ceracau (e.a menikmati hisa"an ucia di batang "enisn#a Sebagai balasan, kembali ia meremas-remas bulatan "a#udara ucia sebagai "elam"iasan rasa nikmatn#a Setelah bebera"a lama, ucia merasakan benda itu mulai berden#ut-den#ut "elan, se"ertin#a mau meledak mengeluarkan semua isin#a Men#adari a"a #ang akan terjadi, ucia berniat
menarik "enis itu keluar 'a tidak ingin meminum s"erma (e.a 0amun belum sem"at melakukann#a, (e.a sudah keburu berbisik, ”Aahh Mbak ucia@ Aku keluar@@” dengan tubuh menggeliat "elan, "emuda itu menum"ahkan semua s"erman#a di rongga mulut ucia ucia #ang merasakan semburan dahs#at di mulutn#a, kontan tersentak dan kaget luar biasa S"erma (e.a begitu ban#ak dan kental, serta berbau tak seda", sangat menjijikkan ucia sebenarn#a ingin muntah, namun "egangan tangan (e.a "ada ke"alan#a begitu keras sekali, sehingga dengan ter"aksa ucia harus menelan semua cairan itu kalau tidak ingin tersedak ”:ah gitu, Mbak telan semua@” (e.a melenguh keenakan sambil terus mengeluarkan semua isi "enisn#a sam"ai benda itu men#usut di dalam mulut ucia Selanjutn#a, begitu sudah selesai, ia "un ambruk dalam "osisi duduk di sebelah Srs Andre ucia memandangi kedua laki-laki itu, se"ertin#a ia sudah berhasil menuntaskan tugasn#a (e.a dan Srs Andre memang terlihat lelah ta"i sangat "uas, mereka tersen#um ke"ada ucia "enuh rasa terima kasih ”+imana, kalian bisa melanjutkan "erbaikan sekarang%” tan#a ucia sambil berusaha mengatus nafasn#a #ang masih memburu &iusa"n#a sisa-sisa s"erma (e.a dengan "unggung tangan “8mm, tentu saja $ikiran jadi lebih fresh sekarang, bener gak, (e.%” tan#a Srs Andre "ada (e.a sambil tersen#um (e.a mengangguk, ”'#a, ta"i teta" kudu hati-hati Jangan sam"ai salah sambung” “Maaf, mungkin agak lancang #ah,” kata ucia, “ta"i bisakah sistem gerbang itu dile"as%” Sersan Andre terkejut sekali mendengar "erkataan ucia :ah, memang akan ajar saja bagi orang aam untuk menan#akan hal semacam itu Kalau saja sistem itu dile"as, maka tidak "erlu terlalu re"ot-re"ot kan, untuk mem"erbaiki alat sonar% Karena dengan begitu, maka ka"al dari luar akan bisa mendeteksi keberadaan K(' Antasena dengan ce"at, termasuk juga oleh ka"al K(' !ernate dan K(' 8arimau #ang "ada suatu saat, betul-betul berada tidak jauh dari mereka “!idak bisa, 0ona ucia Sistem ini han#a bisa dimatikan ketika kita mengaktifkan "rogram "enghancuran diri,” kata suara seseorang dari arah belakang !am"ak aksma Mahan sudah berdiri di de"an "intu #ang tadi lu"a ucia kunci ucia agak kaget juga mengetahui baha "erbuatan mereka di"ergoki oleh aksma Mahan 0amun ia segera tersen#um gembira saat mendengar aksma Mahan berkata, ”&an sebelum
itu terjadi, sebaikn#a kita memang memanfaatkan aktu disini dengan sebaik mungkin” Selesai berkata, aksma Mahan segera menco"oti "akaiann#a dan ikut bergabung mengero#ok ucia (e.a dan Srs Andre #ang sudah kelelahan segera men#ingkir, memberi kesem"atan ke"ada aksma Mahan untuk ikut mencici"i kemolekan tubuh mulus ucia ”Kita langsung saja #a, sa#a sudah tidak tahan@” kata aksma Mahan sambil melebarkan kedua "aha ucia, lalu secara "erlahan memasukkan "enisn#a ke dalam ?agina sem"it #ang ada disana $enis aksma Mahan #ang berurat tebal terasa geli saat mulai bergesekan dengan dindingdinding ?agina ucia #ang sangat basah ”8mmhhh” desah ucia begitu "enis aksma Mahan sudah terbenam di liang ?aginan#a Memekn#a terasa begitu "enuh ta"i sama sekali tidak terasa "erih aksma Mahan mulai menggerakkan "ingguln#a, sementara ucia melingkarkan kaki di "inggang laki-laki itu aksma Mahan sengaja menggenjot ucia dengan "erlahan, ia ingin ucia terbiasa dulu menerima kehadiran "enisn#a Memang, dibanding (e.a dan Srs Andre, aksma Mahan lah "emenangn#a* "enisn#a begitu luar biasa, sangat besar dan "anjang Kalau tidak melihat sendiri, ucia mungkin tidak akan "erca#a kalau ada "enis #ang sebesar ini ”Aahh umhh oohh” erang ucia menerima "enis aksma Mahan #ang terus keluar masuk dengan sangat "erlahan !entu saja selama memom"a, aksma Mahan juga melumat habis bibir dan kedua "a#udara ucia $erbuatan itu membuat ucia mulai mendekati ambang orgasmen#a Bebera"a saat kemudian, dengan tusukan #ang semakin keras dan dalam, aksma Mahan berhasil mengantar ucia mendaki "uncak kenikmatann#a &engan tubuh terkejang-kejang "elan, ucia men#emburkan cairan cintan#a Sebenarn#a jumlahn#a begitu ban#ak, namun sama sekali tidak ada #ang tum"ah keluar karena tertahan oleh "enis besar aksma Mahan Baru saat aksma Mahan kembali menggerakkan "ingguln#a, cairan itu sedikit merembes keluar aki-laki itu tam"akn#a juga mulai tak tahan karena aksma Mahan kini menggerakkan "enisn#a semakin ce"at, juga begitu kuat dan dalam ucia #ang sebenarn#a sudah sedikit lelah, "erlahan jadi bergairah kembali karenan#a Bahkan entah karena ucia #ang memang gam"ang horn#, atau karena "enis aksma Mahan #ang begitu luar biasa sehingga dalam aktu singkat saja, ia sudah kembali menca"ai orgasmen#a “Au@ Ahhh ahhh7 ahhh7” ucia menjerit, sementara aksma Mahan berhenti bergerak karena nafas mereka sama-sama tersengal
Setelah beristirahat sejenak, aksma Mahan menciumi bibir ti"is ucia dan melumatn#a dengan begitu rakus sambil kembali menggerakkan "ingguln#a 'a menggenjot ?agina ucia begitu kuat dan ce"at sam"ai akhirn#a menjerit "elan tak lama kemudian, “Aarrgghhhhh7 ahh7 ahh7 ohh7” erang aksma Mahan saat memuntahkan lahar "utihn#a ke dalam ?agina sem"it ucia 'a terus menciumi dan menjilati ajah cantik ucia #ang kini "enuh oleh keringat, sementara ucia memelukn#a dengan erat sambil menunggu aksma Mahan selesai men#emburkan s"erman#a Setelah sudah bisa mengatur nafas dan "enis aksma Mahan sudah kembali ke ukuran semula, ucia segera men#ingkirkan tubuhn#a &isebelah mereka, (e.a dan Srs Andre sudah memakai "akaiann#a kembali ucia segera memunguti "akaiann#a untuk digunakan menutu"i tubuhn#a #ang telanjang ”Sa#a benar-benar tidak men#angka, 0ona ucia tern#ata jago juga kalau main” kata aksma Mahan sambil memakai celanan#a kembali ”Ah, aksamana bisa aja,” ucia tertaa ”9h, beneran lho” aksma Mahan melirik bulatan "a#udara ucia #ang masih belum tertutu" sem"urna ”Ka#akn#a "eju aksamana tadi ban#ak banget, bisa-bisa sa#a hamil nanti@” goda ucia ”Kalau beneran hamil, itu nanti anakn#a Srs Andre atau aksma Mahan, Mbak%” "otong (e.a ce"at ucia memandang bingung, ta"i lalu kembali tertaa “+ak bakal hamil, saat ini bukan masa suburku kok” Srs Andre dan aksma Mahan tam"ak menghela nafas dengan lega ”&asar laki-laki, mau enakn#a, ta"i gak ogah bertanggung jaab@” maki ucia dalam hati 0amun ia teta" berusaha untuk tersen#um, dan bertan#a "ada aksma Mahan saat "akaiann#a sudah tertutu" sem"urna ”Soal #ang aksamana bilang tadi, benarkah begitu%” tan#a ucia ”8mm, #ang mana #a%” balas aksma Mahan bingung ”!entang "rogran "enghancuran diri,” jelas ucia “; itu :a, memang benar” kata aksma Mahan, “sebelum memim"in ka"al ini, sa#a sudah menda"at taklimat ter"erinci a"a #ang harus sa#a ketahui,”
“9mm, bisa dijelaskan%” tan#a ucia "enasaran “Jadi begini,” aksma Mahan memulai, ”setelah tombol "enghancuran diri ditekan, maka semua sistem otomatis akan mati* semuan#a, termasuk sistem countermeasure, senjata, na?igasi, bahkan atmosfer* satu-satun#a #ang tidak mati han#alah sistem untuk emergenc# ballast blo,” kata aksma Mahan, “logikan#a, ada aktu sekitar L menit setelah tombol ditekan untuk menge?akuasi seluruh aak ka"al* jadi sebelum tombol itu ditekan, semua aak harus sudah sia" di koridor e?akuasi 8an#a butuh aktu sekitar 53 detik dari kedalaman ini untuk naik ke "ermukaan leat ballast blo, dan seluruh aak juga sudah dilatih untuk e?akuasi keluar dalam aktu kurang dari menit* jadi logikan#a aak masih bisa diselamatkan,” “alu kena"a tidak dilakukan se"erti itu%” tan#a ucia “Seandain#a saja Anda lu"a, 0ona ucia, mekanisme ballast blo kita tidak berfungsi,” kata aksma Mahan, “dan tidak mungkin melakukan "erbaikan "ada saat ini, di sini7 ini bukan jenis "erbaikan #ang bisa dilakukan sambil jalan,” ucia tercenung Betul juga, ia lu"a kalau sistem “tiu"” dalam ka"al selam ini tidak berfungsi &ari semua sistem #ang rusak, rata-rata justru adalah sistem #ang ?ital “Kalau Anda mau tahu a"a #ang terjadi dalam "enghancuran diri ini, bisa sa#a uraikan singkatF jadi bebera"a lubang "alka akan membuka, dan ini secara otomatis akan memasukkan air laut ke dalam ka"al selam, dan ka"al akan tenggelam dengan ce"at,” kata aksma Mahan, “mekanisme "enghancuran diri berikutn#a akan diaktifkan setelah ka"al selam ini menca"ai kedalaman sekitar L33-LL3 meter atau setelah lambung ka"al mulai "ecah karena tekanan air* ratusan bahan "eledak skala sedang telah disebar merata di seluruh tubuh ka"al selam dengan masing-masing diaktifkan secara mandiri oleh sensor di setia" sektor7 "eledak-"eledak ini akan memastikan baha semua reruntuk ka"al akan berukuran tidak lebih besar dari diameter -inchi saja,” “Karena ledakann#a kecil, di kedalaman #ang jauh, jadi aak di atas #ang tengah e?akuasi tidak akan terkena dam"akn#a, begitu%” tan#a ucia “Sudah dicoba, dan memang ken#ataann#a se"erti itu,” kata aksma Mahan, “ledakan ka"al selam tidak akan melukai aak #ang sudah men#elamatkan diri di "ermukaan,” “Bagaimana kalau misal kedalaman lautn#a tidak ada L33 meter, misaln#a se"erti di "erairan litoral%” tan#a ucia
“Mekanisme aktu dan gerakan,” kata aksma Mahan, “jadi jika sensor menangka" baha gerakan turun ka"al selam berhenti, juga akan memicu terjadin#a ledakan* meski"un kalau ledakan terjadi kurang dari 33 meter, maka akan berbaha#a bagi aak #ang di atas,” “Menga"a sistem "enghancuran diri ini sam"ai dibuat sebegitu ru"a, aksamana%” tan#a ucia men#elidik aksma Mahan terdiam sejenak 'ni adalah "ertan#aan ajar #ang akan disam"aikan oleh orang, a"alagi dari seorang jurnalis se"erti ucia Jika ini han#a ka"al selam biasa, menga"a harus ada sistem "enghancuran diri segala% Atau, adakah sesuatu #ang disembun#ikan dalam ka"al ini% Sesuatu #ang amat sangat berbaha#a a"abila jatuh ke tangan orang lain% ucia bukan jurnalis #ang bodoh-bodoh amat dalam soal ini, sedikit ban#ak suamin#a sudah mengajarin#a berbagai hal "enting #ang "atut ia ketahui “Mari, akan aku tunjukkan,” kata Komodor Mahan ucia segera mengikuti Komodor Mahan sambil tak henti-hentin#a ber"ikir Masalah mengenai gerbang #ang bisa memfilter suara itu bukan barang baru ucia "ernah mendengar mengenai ka"al selam tem"ur (ussia dari kelas Se?erod?insk #ang su"er sen#a" ketika di baah air Amerika Serikat "un juga mengembangkan ka"al selam kelas >irginia #ang juga cuku" sen#a" Mungkin #ang rahasia adalah sistem #ang memungkinkan "embelokan sonar aktif, mengingat hingga saat ini belum ada #ang mam"u mengecoh "ing dari sonar aktif, sebera"a canggih "un ka"al selamn#a Betul sekali, sistem ini memang berbaha#a a"abila sam"ai jatuh ke tangan laan Akan teta"i, a"a cuma itu saja% 'ni #ang membuat ucia ragu Mereka berdua "un sam"ai di de"an "intu ruang mesin $intu ini selalu tertutu" se"anjang ucia dan timn#a berada di ka"al ini Boleh dibilang, dari semua kebebasan #ang diberikan oleh aksma Mahan ke"ada tim dari 0es!>, ruang mesin teta" tidak boleh diinti" “&i sini%” tan#a ucia “Betul,” jaab aksma Mahan “Aku kira rahasian#a ada "ada sistem "engalih sonar aktif,” kata ucia “'#a, memang itu juga salah satu rahasia kami,” kata aksma Mahan, “ta"i bukan #ang "aling besarF Amerika Serikat dan (ussia saat ini tengah mengembangkan teknologi seru"a, dan a"abila mereka menginginkan, mereka "asti akan melacakn#a ke satu sama lain,” “Jadi, rahasia terbesarn#a a"a%” tan#a ucia
Sebelumn#a kau harus bersum"ah a"a "un #ang akan kau lihat dan dengar di sini tak boleh kau bocorkan "ada sia"a "un, kata aksma Mahan, termasuk suamimu, bahkan temantemanmu di sana, Aku bersum"ah, kata ucia sambil mengangkat tela"ak tangann#a aksma Mahan lalu membuka "intu ruang mesin, kemudian mereka berdua segera masuk !idak se"erti tem"at lain #ang n#aman, ruang mesin ini "anas dan berbau min#ak serta oli Ada juga bebera"a kelasi #ang berjaga di sana, dan mereka segera menghormat mengetahui aksma Mahan tiba Se"erti la.imn#a ka"al selam diesel, ruang mesin dibagi menjadi dua, #aitu antara ruang untuk menem"atkan mesin diesel dan ruang untuk menem"atkan motor listrik lengka" dengan baterain#a ucia kali ini memasuki ruangan untuk mesin diesel Ada sekitar 4 buah mesin di sana, ta"i tidak bero"erasi karena takut residun#a bakal mencemari udara Akan teta"i ada sebuah "iranti #ang, anehn#a, teta" bero"erasi, dan "iranti ini seolah terhubung dengan semua mesin diesel, lalu menuju ke shaft "ro"eller Jadi keenam mesin diesel ini tidak langsung menggerakkan baling-baling melainkan terhubung dahulu dengan "iranti #ang aneh ini “'tu a"a%” tan#a ucia sambil menunjuk ke arah "iranti aneh #ang teta" bekerja itu “'ni adalah generator air,” kata aksma Mahan, “generator ini membantu kerja mesin diesel,” “Mustahil7 jadi maksud Anda ini adalah7” kata ucia “'#a, ini adalah "uraru"a untuk "embangkit energi biru,” kata aksma Mahan ucia tentu saja kaget setengah mati Selama ini "iranti semacam ini han#a dijum"ai dalam skala kecil dan biasan#a di"asang di mobil atau motor untuk menghemat "emakaian bahan bakar Baru kali ini ucia melihat alat itu dibuat dalam skala besar dan digunakan untuk menggerakkan ka"al dengan ukuran sebesar ini “Bera"a besar da#a #ang dibantu oleh generator ini%” tan#a ucia “Sekitar E3^ tenaga sudah bisa dibantu oleh generator ini,” kata aksma Mahan, “ini jauh lebih besar dari"ada generator #ang biasa Anda lihat di mobil atau motor #ang han#a bisa membantu L3^ da#a,” “A"a%% E3^%%” tan#a ucia makin kaget
“Anda mungkin tidak tahu, 0ona ucia, ta"i sebenarn#a 'ndonesia telah mengalami kemajuan #ang amat "esat dalam hal "engembangan 9nergi 8ijau dan 9nergi Biru,” kata aksma Mahan, “"erkembangan kita bahkan lebih "esat dari"ada riset seru"a #ang dikembangkan oleh ahli-ahli di Je"ang, 9ro"a, bahkan Amerika Serikat sekali"un* kita sudah ham"ir bisa membuat mesin #ang 533^ menggunakan bahan bakar air,” ucia jelas saja makin tidak bisa "erca#a Selama ini ada "emeo baha "engembangan 9nergi Biru
8an#a dalam setahun kemudian, H3^ kebutuhan min#ak 'ndonesia berhasil digantikan oleh bioenergi, dan angka ini terus meningkat !idak han#a sebagai bahan bakar kendaraan bermotor biasa, bioenergi ini "un di"akai untuk menggerakkan mesin-mesin "erang 'ndonesia, termasuk tank, ka"al, dan "esaat tem"ur Sukhoi $ros"ek ini "un lalu diketahui oleh (ussia, #ang lalu bekerjasama untuk mengado"si teknologi bioenergi dalam mesin-mesin "erangn#a Menurut ahli-ahli (ussia, bioenergi ini membuat mesin-mesin "erang (ussia bertindak dengan lebih efisien, #ang tentu saja hal ini langsung menda"atkan "erhatian dari laan-laann#a, termasuk Amerika Serikat Berkat hasil im"or bioenergi dari 'ndonesia, #ang hargan#a relatif lebih murah dari min#ak, maka (ussia "un bisa mengim"or min#ak dan gas alamn#a dalam jumlah #ang lebih ban#ak, dan dengan begitu menda"atkan keuntungan #ang amat besar $asar energi dunia "un lalu berubah drastis Min#ak bumi tidak lagi menjadi "rimadona, dan meski"un masih menjadi sumber energi utama dunia, keberadaann#a "un semakin terancam oleh bioenergi ;$9C bahkan secara khusus meminta 'ndonesia untuk mengurangi "roduksi bioenergi dengan imbalan "enjualan min#ak dengan harga khusus, ta"i ini segera ditolak, karena bioenergi justru lebih murah dan lebih efisien dari"ada min#ak bumi 'nilah #ang membuat hubungan antara negara-negara "rodusen min#ak dengan 'ndonesia menjadi agak renggang “$ada saat itu juga, 'ndonesia mulai mengembangkan energi biru,” kata aksma Mahan, “tentu saja secara lebih rahasia,” “Menga"a dirahasiakan%” tan#a ucia “Karena selain sebagai sumber energi, maka energi ini bisa juga digunakan sebagai basis "engembangan senjata tingkat lanjut,” kata aksma Mahan “0uklir%” tan#a ucia “ebih hebat lagi dari nuklir,” kata aksma Mahan, “ba#angkan sebuah energi #ang bebera"a kali li"at lebih efektif dan efisien dari"ada nuklir,” “Mustahil7 ]9nergi $utih]%%” tan#a ucia, kita bisa membuat )usi%% “'ndonesia memiliki semua bahan #ang dibutuhkan untuk "engembangan ]9nergi $utih],” kata aksma Mahan, “kita ka#a dengan sumber hidrogen dari air laut* dan "engembangan energi ini sudah dimulai "uluhan tahun lalu,” “!a"i teknologin#a% alu ahli-ahlin#a%” tan#a ucia
“Semua kita "un#a,” kata aksma Mahan, “"ers memang tidak "ernah mengetahui ini, ta"i ban#ak hal #ang memang terlalu berbaha#a a"abila diungka" "ada umum* senjata fusi bukanlah senjata #ang bisa diterima oleh negara-negara lain,” “!ermasuk ini%” tan#a ucia “Salah satun#a ka"al selam ini,” kata aksma Mahan, “a"abila berhasil, maka K(' Antasena bisa jadi batu loncatan antara ka"al selam mesin diesel dengan ka"al selam tenaga fusi #ang lebih murah,” “!antangan bagi ka"al selam nuklir kon?ensional negara-negara maju%” tan#a ucia “Sa#angn#a begitu,” kata aksma Mahan 'ni adalah sebuah ken#ataan #ang amat mengejutkan 'ndonesia memim"in dalam "engembangan teknologi biru% :ang selama ini masih sebatas mim"i dari ilmuan negaranegara maju% Kemudian ada juga "engembangan fusi nuklir% !erlalu sulit untuk di"erca#a, baha 'ndonesia, #ang sering sekali dila"orkan kekurangan sumber da#a energi, tern#ata sudah menca"ai taha" akhir justru "ada alternatif sumber energi #ang selama ini diidamidamkan “&ua bulan lalu, kita menda"at berita, sebuah fasilitas bioenergi di Bra.il diledakkan oleh sabotir,” kata aksma Mahan, “menurut dinas mata-mata Bra.il, ada kemungkinan 'ndonesia "un bisa mengalami hal seru"a,” “Maksud Anda serangan teroris di +oias% !a"i bukann#a itu serangan "ada "abrik "u"uk%” tan#a ucia “Samarann#a adalah "abrik "u"uk, ta"i itu sebenarn#a adalah reaktor bioenergi besar #ang memasok listrik dan bahan bakar untuk 43^ kebutuhan kota Bra.ilia,” kata aksma Mahan, “'ndonesia sendiri memiliki sektar 4333333 hektar ladang bioenergi serta 533 instalasi "engolahan di seluruh 'ndonesia* semua jumlah ini saat ini berada dalam keamanan maksimum,” “Seratus% !a"i aku kira fasilitas kita cuma ada 3 buah%” tan#a ucia lagi “Sebagian besar disamarkan* bebera"a reaktor mam"u menghasilkan energi #ang cuku" besar untuk menerangi seluruh "ulau Jaa selama L bulan tan"a "utus,” kata aksma Mahan “Kalau memang benar, menga"a selalu dila"orkan terjadin#a krisis%” tan#a ucia
“Karena sebagian besar energi #ang dihasilkan digunakan untuk "engembangan energi biru* memang terdengar egois #ah, mengorbankan kebutuhan rak#at untuk ke"entingan itu%” kata aksma Mahan, “ta"i energi biru dan energi "utih adalah hasil akhir #ang ingin kita ca"ai* setelah energi biru berhasil kita da"atkan, selaman#a 'ndonesia tidak akan kekurangan energi lagi, bahkan cadangan energi kita bisa menca"ai taha" tak terbatas,” Ken#ataan ini memang mengejutkan ucia hidu" di sebuah kantor berita, di mana ia selama ini mengira baha ia sudah mengetahui segalan#a &ari "enuturan aksma Mahan ini, baru diketahui baha tern#ata a"a #ang ia ketahui berbeda sekali dengan ken#ataan sebenarn#a “alu bagaimana kelanjutann#a%” tan#a ucia, “a"a #ang bakal kita da"atkan%” “Sebut saja* ka"al "erang #ang bisa menjelajah semua lautan tan"a harus mengisi bahan bakar, senjata "ertahanan strategis #ang tidak bisa ditangkal, bahkan "engembangan misi mandiri ke luar angkasa* menca"ai hal-hal #ang selama ini tidak bisa kita ca"ai,” kata aksma Mahan, “'ndonesia akan menjadi negara adikuasa baru #ang kuat, besar, dan berdikari* dan tidak akan lagi kita bisa didikte oleh negara lain* dan K(' Antasena adalah batu loncatan untuk itu, bila berhasil, maka 'ndonesia akan memulai sebuah "erlombaan energi, #ang akan mengerdilkan semua "erlombaan senjata, “Kalau "ro#ek ini gagal%” tan#a ucia, atau ada negara lain #ang menda"atkann#a% “Artin#a negara lain bakal "un#a alasan untuk lebih menekan 'ndonesia,” kata Kdr Mahan 111 Bina +raha 3HL5 6'B 8 minus N5FF33 Malam ini 0aja kembali mengina" di Bina +raha Sudah amat sangat biasa sekali 0aja melakukann#a, terutama "ada saat ada krisis semacam ini 0aja sendiri memiliki rumah #ang n#aman di salah satu "erumahan elite di "inggiran kota Jakarta, ta"i dalam keadaan tertentu rumah itu tidak lebih berfungsi sebagai tem"at num"ang tidur saja 'a selalu berangkat "agi"agi dan "ulang malam-malam, sehingga ka"an ada aktu untuk menikmati tinggal di rumah% Bahkan ketika keadaann#a amat sangat genting #ang membutuhkan "erhatiann#a, ia bisa saja berhari-hari tidak "ulang Saking biasan#a, dia sam"ai memiliki sebuah ruangan khusus di Bina +raha #ang diisi dengan barang-barang "ribadin#a, untuk ketika dia harus menghabiskan hidu"n#a di sini
Breaking 0es "ada acara-acara !> tadi malam memang betul-betul sesuatu #ang amat mengganggu, terutama ketika semua "roses dilaksanakan dengan "enuh kerahasiaan Semua usaha untuk menutu"i masalah K(' Antasena ini "un seolah sia-sia ketika "ihak "ers dengan enakn#a membongkar masalah ini ke"ada "ublik $ihak 'stana "un tutu" mulut, begitulah #ang terjadi 0amun instruksi dari $residen, "roses "en#elamatan K(' Antasena harus teta" berjalan Men#ika"i "erkembangan, maka $residen Chaidir "un meminta ra"at dengan seluruh "etinggi !0' sekarang juga &alam ra"at ini akan di"utuskan a"akah langkah $emerintah selanjutn#a berkaitan dengan situasi terbaru kali ini A"alagi 0aja "un sudah men#ia"kan data mengenai satu fleetka"al tem"ur Australia #ang “le"as” dari kandangn#a $osisi 0aja memang unik, karena dia relatif dekat dengan kalangan militer dan intelijen, sehingga mungkin dialah satusatun#a orang #ang "un#a "engetahuan luas atas a"a #ang tengah terjadi sebenarn#a Saat 0aja berjalan menuju ke (uang Krisis, dia ber"a"asan dengan seorang berdarah $a"ua #ang mengenakan stelan lengka" "erira elite Angkatan /dara 0aja membungkuk tak.im ke"ada orang ini, karena #ang berdiri di hada"ann#a adalah Marsekal Alo#s !heofillius Kambu, atau lebih sering di"anggil dengan nama Marsekal Kambu saja Beliau ini adalah Ke"ala Staff !0'-A/, dan juga calon dari $anglima !0' selanjutn#a 6ajah Marsekal Kambu selalu terlihat dingin, ta"i kali ini ada sebuah uneg-uneg #ang hendak Marsekal Kambu sam"aikan "ada 0aja “&a"at #ang Anda cari, 0ona 0aja%” tan#a Mars Kambu “Cuku", Marsekal Kambu,” kata 0aja, “terima kasih atas bantuan Anda,” “!entu Anda betul-betul cuku" berani untuk meminta menerbangkan Backfire kita ke Australia dalam saat-saat genting ini,” kata Mars Kambu, “sekarang situasi berubah menjadi ham"ir tak terkendali* katakan 0ona 0aja, a"a sa#a harus bersia"-sia" untuk menangkal serangan balik dari Australia, atau "erlu "embom-"embom kita dikirim untuk men#erang Canberra%” “Sa#a hara" hal itu tidak "erlu dilakukan, Marsekal,” kata 0aja, “sebaikn#a kita menghindari konflik #ang tidak "erlu, terutama dengan Australia,” “A"a hal itu masih bisa di"ertahankan dalam aktu se"erti ini, 0n 0aja%” tan#a Mars Kambu lagi “8arus bisa, Marsekal,” kata 0aja “!a"i rasan#a #ang di dalam dirimu mengatakan hal #ang sebalikn#a, 0ona,” kata Mars Kambu,
“jika terjadi "erang dengan Australia, Angkatan /dara mungkin bakal menjadi satu-satun#a tangan untuk membaa a"i "e"erangan ke &aratan Australia,” “Kita belum sia" untuk mengobarkan "erang melaan Australia, Marsekal@” kata 0aja tegas, “tidak "ada matra mana "un,” “Bagus kalau Anda masih men#adari itu, 0ona,” kata Mars Kambu “Sim"an saja "erdebatan ini untuk nanti, Marsekal,” kata 0aja, “$residen sudah menantikan kehadiran kita,” Marsekal Kambu sedikit membungkuk, lalu bersama dengan 0aja, mereka "un berjalan masuk ke (uang Krisis &i dalam, sudah menunggu selain $residen Chaidir dan seluruh jajaran "etinggi-"etinggi !0' secara lengka" !idak ada #ang berani tertaa-taa, karena semua men#adari beta"a gentingn#a situasi #ang tengah mereka hada"i Bukan han#a sekedar "ersoalan men#elamatkan K(' Antasena saja, ta"i kini sudah ada lagi ancaman meletusn#a konflik bersenjata antara 'ndonesia dengan Australia 0aja dan Marsekal Kambu segera menem"ati tem"at duduk masing-masing $residen Chaidir tam"ak cuku" sabar untuk menanti dua orang #ang memang saat ini amat diandalkann#a &alam hal krisis ini, maka $residen Chaidir bakal sangat membutuhkan dua orang ini lebih dari sia"a"un “Se"erti kita semua ketahui, telah terjadi krisis berkaitan dengan K(' Antasena,” kata $residen Chaidir membuka ra"at, “"ers berkum"ul di luar sana, menunggu a"a jaaban dari $emerintah untuk soal ini,” “Mungkin a"abila sejak aal kita tidak melibatkan "ers, masalah ini tak akan berkembang serumit ini, !uan $residen,” kata Marsekal Kambu sembari melirik ke arah jajaran "etinggi !0' A, “mereka sekarang berkum"ul se"erti ikan hiu #ang mencium darah* betul-betul tidak menguntungkan dalam situasi #ang kita hada"i,” “A"a Anda menuduh kami mengacaukan situasi, Marsekal%” hardik aks &anoe Salam"ess# dengan nada tinggi “Maksudku, kita bisa men#elesaikan masalah ini lebih ce"at seandain#a tidak ada sorotan ke arah kita,” kata Mars Kambu “Asal Anda tahu saja, Marsekal, itu KA$A S9AM KAM' #ang ada di sana,” kata aks Salam"ess#, “a"abila ada di antara angkatan dalam !0' #ang sangat ingin men#elesaikan krisis
ini dengan ce"at, "asti dari Angkatan aut, bukan #ang lain@” “C/K/$@@” teriak $residen, “Kalau Marsekal Kambu hendak mencari sia"a #ang di"ersalahkan sehubungan dengan ini, salahkan sa#a, karena sejak aal adalah instruksi dari sa#a untuk melibatkan "ers dalam hal ini, bertentangan dengan keinginan aks Salam"ess#, dan "astin#a semua "etinggi baik Angkatan aut mau"un !0' secara umum,” “Maafkan sa#a, !uan $residen,” kata Mars Kambu sambil sedikit membungkuk 0aja berdehem sejenak A"a #ang hendak ia "a"arkan dalam ra"at ini lebih "enting dari"ada sekedar membahas masalah se"ele $residen Chaidir "un segera memberi is#arat ke"ada 0aja untuk memulai "ema"arann#a “Sekedar menjelaskan saja, hingga saat ini belum ada aksi dari 0es!>, satu-satun#a stasiun !> #ang memang kita beri akses, jadi kita masih bisa berhara" 0es!> masih ada di "ihak kita,” kata 0aja, “bagaimana"un, aku #akin kalau 0es!> "un "astin#a tidak akan bisa diam lebih lama lagi, jadi sebaikn#a kita memutuskan saat ini juga semua kontak kita dengan 0es!>, untuk saat ini, "astin#a ini ke"utusan terbaik bagi kedua belah "ihak,” 0aja melirik ke arah aksd#a Sa"ar Sihombing, #ang tentu saja disambut dengan anggukan dari #ang bersangkutan “Sekarang, kita bicarakan "ada inti "ermasalahan,” kata 0aja, “tam"akn#a semua alat sensor #ang kita miliki tidak bisa digunakan untuk melacak K(' Antasena, ka"al selam itu memiliki sensor "engelak canggih #ang belum bisa kita atau mungkin semua negara samai,” “A"a "erlu sa#a kirimkan "esaat "elacak ka"al selam, 0ona 0aja%” tan#a Mars Kambu “!idak "erlu, Marsekal, kalau ka"al K(' !ernate saja tidak bisa melacakn#a, sa#a tidak #akin ada sensor kita #ang bisa,” kata 0aja “Jadi semuan#a sia-sia%” tan#a $residen “Belum tentu, K(' Antasena dibuat berdasarkan rancang bangun dari &r Anatol# Sedorenko?,” kata 0aja, “sangat mungkin semua teknologi #ang digunakan adalah teknologi #ang juga saat ini dikembangkan di (ussia,” “Jadi maksud Anda, mungkin (ussia bisa membantu kita%” tan#a $residen “Sa#a belum berani memastikan,” kata 0aja, “ta"i saat di (ussia, &r Sedorenko? memang memfokuskan diri "ada "engembangan alat-alat sensor dan "engelak baah air* setia" ?irus
harus ada "enangkaln#a,” “Baik, akan kita sia"kan nota di"lomatik untuk (ussia berkenaan dengan hal ini,” kata $residen, “ada lagi #ang hendak kamu sam"aikan, 0ona%” 0aja "un mengangguk, ta"i lalu menarik nafas sejenak ”8asil "engintaian dari "esaat Backfire kita atas "angkalan A Australia menunjukkan baha seban#ak satu fleet ka"al "erang Australia telah diberangkatkan,” kata 0aja, “dari hasil la"oran intel kita di Australia, di"erkirakan kekuatan Australia #ang diberangkatkan adalah H ka"al frigate termodern mereka dibantu D ka"al ce"at jenis Cal#"so,” Kontan saja berita ini menggem"arkan semua orang “Maksud Anda, ada 5 ka"al "erang sedang diluncurkan oleh Australia, ke"ada kita%%” tan#a aks Salam"ess# “Kita belum tahu "asti arahn#a, ta"i kita harus memikirkan kemungkinan #ang terburuk,” kata 0aja, “indikasi kuat adalah baha "en#erangan atas K(' Antasena dilakukan oleh Australia, mungkin mereka "un ingin mengambil ka"al selam itu,” “!a"i 5 ka"al "erang itu keterlaluan@@” jerit aks Salam"ess# “0ona 0aja, seharusn#a Anda suruh sekalian saja "esaat kita itu untuk melacak dan mengebom gugus tem"ur itu,” kata Mars Kambu “Semua tenang@@” teriak $residen sambil memukul meja Keadaan memang agak “naik” gara-gara la"oran dari 0aja itu $residen lalu segera memberi is#arat agar 0aja melanjutkan “Belum ada ke"astian a"akah ke-5 ka"al "erang itu menuju ke arah ground .ero atau ke arah lain* alau"un ada informasi mengenai "elatihan A Australia di aut Coral,” kata 0aja, “bagaimana"un juga, semua harus bersia" untuk kemungkinan terburuk, karena dari "engamatan satelit, se"ertin#a fleet ka"al "erang itu belum juga tiba di aut Coral,” “Kalau memang tidak ke aut Coral, lalu ke mana%” tan#a aks Salam"ess# “Kita tidak tahu,” kata 0aja, “aksamana, di mana sekarang "osisi gugus tem"ur K(' Keumalaha#ati%”
“Memasuki Selat Madura,” kata aks Salam"ess#, “akan beristirahat dan mengisi "erbekalan di !anjung $erak sebelum akhirn#a menuju ke ground .ero,” “$aling ce"at bera"a lama%” tan#a 0aja “9nam sam"ai dela"an jam,” kata aks Salam"ess#, “asumsin#a "ara aakn#a tidak turun dulu ke darat,” “!idak bisa di"erce"at lagi%” tan#a 0aja “Mengasumsikan kalau kita tengah menghara"kan sebuah konflik% Sa#a tidak berani,” kata aks Salam"ess#, “tidak ada gunan#a kalau mereka sam"ai di lokasi dalam keadaan letih,” “Bera"a kekuatann#a%” tan#a 0aja “&ua kor?et, em"at ka"al rudal, dan satu ka"al tor"edo,” kata aks Salam"ess#, “bukan jumlah #ang ideal untuk men#ongsong 5 ka"al tem"ur milik Australia,” “Memang bukan,” kata 0aja “A"a #ang di laut gagal dilengka"i, kita imbangi di udara, sa#a bisa men#ia"kan satu ing !u-54 di Kalijati,” kata Mars Kambu, “satu skuadron )-54 di :og#akarta, dan satu lagi skuadron SuL3 di Madiun,” “!erima kasih, Marsekal,” kata 0aja, “meski"un sa#a sendiri #akin, Australia "asti sudah men#ia"kan "a#ung udara seru"a untuk gugus tem"urn#a,” “Jadi menurut Anda, teta" ada kemungkinan keadaan berubah menjadi buruk%” tan#a $residen, “lalu a"a #ang harus kita lakukan kalau memang itu #ang terjadi%” 0aja "un menarik nafas "anjang dan berhenti bicara sejenak 'a melihat sejenak "ada berkas #ang dibaan#a, kemudian menata" mata semua hadirin di sana, #ang tam"akn#a ingin sekali mendengarkan jaabann#a “;leh karena itu, semuan#a7” kata 0aja 0aja menjentikkan jari, dan mendadak dari "intu masuk muncullah bebera"a orang ajudan ber"akaian safari #ang masing-masing membaa tum"ukan buku seru"a skri"si #ang bersam"ul hard-co?er arna merah Buku itu "un segera dibagi-bagikan ke"ada semua orang Anehn#a, sam"uln#a "olos saja, tan"a hiasan atau tulisan a"a"un Semua hadirin "un nam"ak bingung
menerima buku semacam itu, terlebih lagi ketika anggota "asukan $as"am"res "un ikut masuk dan menutu" "intu ra"at-ra"at $residen Chaidir sendiri menerima buku itu dengan tangan #ang gemetar dan muka #ang amat tegang $residen tahu, buku a"a #ang sedang dihada"in#a itu “'ni7 ini kan7” kata $residen dengan terbata-bata “8adirin7 buku #ang ada di hada"an Anda sekarang, adalah 6ar"lan C, inilah "edoman rencana "erang kita, khususn#a untuk mengantisi"asi konflik dengan Australia,” kata 0aja Seketika itu "ula "ecahlah keriuhan di ruangan ra"at itu Keriuhan #ang biasan#a segera ditenangkan oleh $residen itu kini bahkan $residen sendiri seolah tidak kuasa mengangkat "alu 'ndonesia memang memiliki sebuah 6ar"lan, #aitu dokumen amat sangat rahasia #ang berisi "edoman langkah a"abila 'ndonesia harus ber"erang dengan negara lain Masing-masing diberi kode sesuai abjad dari A- #aituF A untuk Amerika Serikat, B untuk (e"ublik (ak#at Cina, C untuk AustraliaZSelandia Baru, & untuk Mala#sia, 9 untuk Singa"ura, ) untuk $hili""ina, + untuk !hailand, 8 untuk >ietnam, ' untuk M#anmar, J untuk 'ndia, K untuk $a"ua 0ugini, dst (ata-rata di"usatkan untuk menghada"i negara-negara di kaasan $asifik Barat &a#a, kecuali untuk Amerika Serikat
"olitik, ekonomi, dan militer 'ndonesia, dengan mem"erhatikan "ula terobosan-terobosan serta teknologi baru dari negara (encana ini di-u"date setia" sekitar 4 bulan sekali dan masing-masing oleh tim kecil beranggotakan tidak lebih dari 4 orang, di mana untuk masingmasing u"date, tim ini sering berganti-ganti, "un untuk tia" "embagian 6ar"lan, dikerjakan "ula oleh tim #ang berbeda $embahasan 6ar"lan kadang bisa memakan aktu hingga bulan, tergantung "ada kom"leksn#a konflik #ang mungkin dihada"i, dan dalam suasana #ang amat sangat rahasia &okumen ini disim"an dengan amat sangat rahasia, dan tidak ban#ak orang, bahkan di dalam ke"residenan sendiri #ang tahu keberadaann#a* amat berbaha#a kalau ini sam"ai jatuh ke tangan musuh 0aja sendiri kebetulan menguasai betul 6ar"lan C #ang tengah disebarn#a ini, karena dia termasuk dalam tim #ang mengerjakan u"date terbaru dari 6ar"lan ini &engan menarik sebuah nafas #ang ,” Ketegangan tentu saja tidak memudar dari raut ajah jajaran "etinggi !0' ini &efcon '> berarti mobilisasi unit secara terbatas, namun dalam skala #ang cuku" besar karena melibatkan kemam"uan L matra !0' A"abila situasi meningkat hingga menca"ai status
tertinggi, &efcon >, ini berarti akan dilakukann#a mobilisasi umum untuk men#ambut "erang #ang juga berskala "erang umum Situasi &efcon #ang dikenal antara lain adalah &efcon ' (uangan Bu 's#ana 3D5 6'B 8 minus N3F5F33 Bun#i detik dari jam dinding betul-betul membuat )ess# menjadi amat seneen Bagaimana tidak, dari tadi dia sudah menjadi “tahanan” di ruangan ini bersama dengan Bu 's#ana Bebera"a kali )ess# mondar-mandir serta berbuat sesuatu untuk memancing emosi Bu 's#ana, ta"i Bu 's#ana teta" dingin dan melanjutkan "ekerjaann#a Bahkan ketika harus ke toilet "un, )ess# tidak boleh keluar melainkan memakai toilet #ang ada di dalam ruangan 'tu"un "intun#a tidak boleh ditutu" sehingga Bu 's#ana #akin baha di dalam toilet, )ess# tidak akan mencoba menghubungi "ihak luar 8$ )ess# #ang terletak di meja Bu 's#ana kembali berbun#i, untuk #ang kesekian kalin#a Bu 's#ana sendiri han#a melirik saja, ta"i tak memberikan i.in bagi )ess# untuk mengangkatn#a, sehingga membuat )ess# tambah seneen, han#a bisa duduk di sofa em"uk di seberang meja Bu 's#ana, #ang kini serasa duduk di atas kursi berduri saja bagi )ess# “Ada #ang mencoba tele"on kamu lagi,” kata Bu 's#ana, “teman%” “$aling juga Meutia,” kata )ess# ogah-ogahan “6ah, kebetulan sekali kamu menebak benar,” kata Bu 's#ana setengah mengejek, “ta"i "asti itu bukan kebetulan, kan%” “!erserah 'bu saja,” kata )ess# tan"a men#embun#ikan nada kejengkelan di suaran#a )ess# memang tengah jengkel setengah mati dengan Bu 's#ana karena soal ini Sudah kesekian kalin#a Bu 's#ana turun tangan langsung dalam menangani masalah, ta"i ini cuku" menggelikan 6alau"un begitu, )ess# khaatir juga dengan keadaan di luar, terutama dengan )ifi Sebelum ini ia memang sudah men#uruh Meutia untuk memantau "erkembangan di luar, di bagian Ale2,
dan dengan "ermintaan keras untuk membantu )ifi seandain#a ada "ermasalahan berkenaan dengan krisis ini 0amun a"abila Meutia berkali-kali menele"onn#a, berarti ada sesuatu #ang benar-benar tidak beres A"abila jam sudah menunjuk angka 53, a"a i#a )ess# bakal benarbenar melancarkan cou" detat "ada Ale2% Ke"ala )ess# "un terasa semakin sakit “Kalau kamu mau tahu keadaan di baah,” kata Bu 's#ana, “)ifi saat ini tidak bisa ditemukan di mana-mana* dan aktu semakin me"et,” )ess# han#a diam saja Bu 's#ana tentu menda"atkan info ini dari informann#a #ang ada di baah )ess# memang bisa mengidentifikasi sia"a saja orang-orang dari Bu 's#ana dalam jajaran Ale2, ta"i temuan ini tak "ernah ia beberkan ke Ale2 _sia-sia, karena Ale2 "un "asti tak mau dengar “Jadi, sambil menunggu aktu, ke sini, 0ona )ess#, kita bicarakan langkah-langkah #ang harus kamu ambil selanjutn#a,” kata Bu 's#ana, “termasuk langkah "enting #ang salah satun#a adalah "embersihan,” “Aku sudah "un#a rencanaku sendiri, Bu 's#ana@” kata )ess# tegas “0ona )ess#, menga"a Anda bicara seolah-olah Anda "un#a "ilihan%” tan#a Bu 's#ana dengan nada mengancam, “ke sini segera, atau aku akan cabut ke"utusanku@” &engan gontai, )ess# "un segera maju dan duduk di kursi di de"an Bu 's#ana 'a amat sangat cemas, karena meski"un dia sendiri meragukan )ifi, ta"i teta" saja ia tak rela kalau )ifi dimak.ulkan dengan cara se"erti ini Ke mana #a, )ifi sekarang%