BAB I PENDAHULUAN
Hortikultura berasal dari Bahasa Latin yang terdiri dari dua patah kata yaitu hortus (kebun) (kebun) dan cultur culturee (bercoco (bercocok k tanam). tanam). Hortik Hortikultu ultura ra memilik memilikii makna makna seluk seluk beluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah – buahan atau tanaman hias. Tanaman Hortikurtura memiliki beberapa fungsi yakni sebagai sumber bahan makanan, Hiasan /keindahan, dan juga Pekerjaan. Hortikultura terbagi atas 4 bagian yaitu: Sayursayur sayuran, an, BuahBuah-bu buaha ahan, n, tanam tanaman an Hias Hias,, dan dan tanam tanaman an obat obat..
Ilmu Ilmu horti hortikul kultur turaa
berhubungan berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan pengetahuan lainnya, seperti seperti teknik budidaya tanaman, mekanisasi, tanah dan pemupukan, ilmu cuaca, dan sebagainya. Pembiakan Pembiakan tanaman tanaman atau perbanyakan tanaman plant (plant propagation propagation)) adalah proses menciptakan tanaman baru dari berbagai sumber atau bagian tanaman, seperti biji, stek, umbi, dan bagian tanaman lainnya (Wikipedia, (Wikipedia, 2012). 2012). Tujuan utama dari pembiakan tanaman adalah untuk mencapai pertambaha jumlah, memelihara sifat-sifat penting dari tanaman (Askari, (Askari, 2010), 2010), dan juga untuk mempertahankan mempertahankan eksistensi jenisnya. jenisnya. Ada dua cara cara perbanya perbanyakan kan tanaman, tanaman, yaitu yaitu perbanya perbanyakan kan secara secara seksual seksual atau atau generat generative ive dan perbanyakan perbanyakan secara secara aseksual aseksual atau vegetatif vegetatif.. Pada umumny umumnyaa budidaya budidaya hortiku hortikultu ltura ra diusaha diusahakan kan lebih lebih intens intensif if dibandi dibandingka ngkan n dengan budidaya tanaman lainnya. Hasil yang diperoleh dari budidaya holtikultura ini per unit areanya areanya juga biasanya biasanya lebih lebih tinggi. tinggi. Lebih lanjut lanjut dikatakan dikatakan tanaman tanaman holtikultura holtikultura memiliki memiliki berbagai fungsi dalam kehidupan manusia. Misalnya tanaman hias berfungsi untuk member keindahan (aestetika), buah – buahan sebagai makanan, dan lain-lain. Holtikultura berinteraksi dengan disiplin ilmu lainnya seperti kehutanan, agronomi, dan ilmu terapan lainnya.
BAB II PEMBAHASAN
Perbanyakan Perbanyakan secara aseksual atau vegetative vegetative adalah proses perbanyakan perbanyakan tanaman dengan dengan menggu menggunaka nakan n bagianbagian-bag bagian ian tertent tertentu u dari tanama tanaman n seperti seperti,, daun, daun, batang, batang, ranting, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasil menghasilkan kan tanaman baru yang sama dengan dengan induknya (Made, (Made, 2009). 2009). Prinsip dari perbanyakan perbanyakan vegetative adalah merangsang merangsang tunas adventif adventif yang ada dibagia dibagian-ba n-bagia gian n tersebu tersebutt agar agar
berkem berkembang bang menjadi menjadi tanaman tanaman
sempurna sempurna yang memiliki akar, batang, batang, dan daun sekaligus. sekaligus. Keunggulan perbanyakan perbanyakan dengan system ini antara lain adalah 1.
Menghas Menghasilka ilkan n tanaman tanaman yang yang memili memiliki ki sifat sifat yang yang sama sama dengan dengan induk induknya nya
2.
Tanam Tanaman an leb lebih ih cepat cepat berbun berbunga ga dan dan ber berbua buah, h,
3.
Dapat Dapat mengg menggabung abungkan kan berbag berbagai ai sifat sifat yang diingin diinginkan. kan.
sedangkan kelemahan dari perbanyakan ini adalahh 1.
Membut Membutuhka uhkan n pohon pohon induk induk yang lebih lebih besar besar dan lebih lebih banyak banyak
2.
Akar Akar tanama tanaman n (anaka (anakan) n) kuran kurang g kokoh, kokoh, sehin sehingga gga muda mudah h rebah rebah
3.
Masa asa prod produk ukti tiff sin sing gkat kat
4.
Memb Membut utuh uhka kan n biay biayaa yang yang mah mahal al.. Perbanyakan tanaman dengan vegetative dapat dilakukan dengan berbagai cara,
yaitu stek , cangkok, okulasi, penyambungan/ grafting grafting , runduk dan juga perbanyakan modern seperti kultur jaringan. Perbanyakan tanaman dengan stek pun beragam, seperti stek batang, stek daun, stek akar, stek mata, stek umbi( meliputi umbi lapis, umbi palsu, umbi batang, umbi akar dan akar batang). A. Perbany Perbanyakan akan Vegetati Vegetatiff Tanama Tanaman n Hortiku Hortikultura ltura
1. Cang angkok, kok, Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetative buatan yang bertujuan bertujuan untuk mendapatkan tanaman tanaman yang memiliki memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Pencangkokan dilakukan dengan menyayat
dan mengup mengupas as kulit kulit sekeli sekeliling ling batang, batang, lebar lebar sayatan sayatan tergant tergantung ung pada pada jenis jenis tanama tanaman n yang dicangko dicangkok. k. Penyaya Penyayatan tan dilakuk dilakukan an sedemi sedemikian kian rupa sehingg sehinggaa lapisan kambiumnya dapat dihilangkan (dengan cara dikikis). Setelah luka yang dibuat dibuat cukup kering, kering, Rootone Rootone-F -F diberikan diberikan sebagai sebagai perlakua perlakuan n agar
bahan bahan
cangkokan cangkokan cepat berakar. Media Media tumbuh yang digunakan digunakan terdiri dari tanah dan kompos dan dibalut dengan sabut kelapa atau plastik. Bila batang diatas sayatan telah menghasilkan system perakaran yang bagus, batang dapat segera dipotong dan ditanam ditanam di lapang. lapang. Jenis Jenis tumbuha tumbuhan n yang biasa dicangko dicangkok k pohon pohon buahbuah buahan misalnya misalnya mangga, jeruk, dan lain lain. Umumnya Umumnya jenis tumbuhan tumbuhan berkayu. berkayu. dalam melakukan melakukan penyayatan penyayatan cabang cangkokan cangkokan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : a. Caba abang kec kecil Cabang Cabang yang berdiame berdiameter ter kurang kurang dari 2 cm digolo digolongka ngkan n ke dalam dalam cabang kecil. Kulit kayu yang tepat untuk disayat berada tepat di bawah kuncup daun, karena disitulah terkumpul zat pembentuk akar yang disebut rizokalium. Dalam satu cabang bisa dibuat satu atau lebih sayatan (cangkok berantai). berantai). b. Cabang besar besar Batasan cabang besar disini adalah cabang yang diameternya melebih 2 cm. Dengan besarnya cabang ini maka diperlukan perimbanga jumlah akar yang sesuai untuk memasok air dan zat hara yang nantinya diperlukan setela setelah h hasil hasil cangkoka cangkokan n ditanam ditanam.. Perakar Perakaran an yang tumbuh tumbuh dari bentuk bentuk penyayatan penyayatan seperti seperti pada cabang kecil sering kurang memadai. memadai. Oleh karena itulah bentuk sayatan dibuat sedemikian rupa agar bidang yang nantinya ditumb ditumbuhi uhi akar menjadi menjadi luas. luas. Setela Setelah h kulit kulit kayu tersaya tersayatt akan akan tampak tampak kambium. Kambium yang umumnya terdapat hanya pada tanaman dikotil ini merupkan suatu tabunga yang berada antara xilem dan floem. Hasil kerja kambium erupa pertambahan lingkaran batang berkayu. Untuk menghindari
kejadian ini pada luka sayatan juga agar proses pertumbuhan akar tidak terganggu, kambium harus dihilangkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencangkokan tanaman adalah: a. Wakt aktu menc mencan angk gkok ok,, seba sebaik ikny nyaa pada pada musim usim huja hujan n kare karena na tida tidak k per perlu melakukan penyiraman berulang-ulang b. Memilih Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya c. Peme Pemeli lihar haraan aan cangk cangkoka okan, n, peme pemeli lihar haraa aan n sudah sudah diang diangga gap p cukup cukup bila bila media media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu Macam-macam pembungkus cangkokan : a. Sabu Sabutt kela kelapa pa b. Tabung bambu bambu c. Kale Kaleng ng beka bekass d. Plast Plastik ik benin bening g Kelebihan cara pembiakan cangkokan antara lain : a. Pohon dari dari bibit bibit cangkokan cangkokan lebih cepat berbuah. b. Dapat mewarisi mewarisi sifat baik dari tanaman induk karena induknya dapat dipilih dipilih yang memiliki sifat baik. adapun kelemahannya antara lain : a. Perakar Perakaran an pohon pohon cangko cangkokan kan kurang kurang kuat dan dangka dangkal. l. b. Bentuk pohon pohon induk menjadi rusak. c. Tidak dapat menyediak menyediakan an bibit bibit yang relative relative banyak dalam waktu yang cepat. cepat. d. Cara pengerjaan pengerjaan sedikit sedikit lebih rumit dan memerlu memerlukan kan ketelatenan. ketelatenan. e. Jika Jika sering dilak dilakukan ukan pencang pencangkoka kokan n terhadap terhadap pohon pohon induk maka maka produksi produksi buah pohon induk induk menjadi menjadi terganggu. terganggu.
2. Tempel Tempel (buddin (budding/ok g/okulas ulasi) i)
Budding adalah salah satu bentuk dari grafting, dengan ukuran batang atas tereduksi menjadi hanya terdiri atas satu mata tunas. Cara perbanyakkan ini dilakukan dengan menempelkan tunas dari satu tumbuhan kebatang tumbuhan lain. Setiap tumbuhan itu mempunyai sifat yang berbeda. Batang dan tunas yang diokulasi berasal dari dua tumbuhan. Batang yang ditempel merupakan tumbuhan yang mempuny mempunyai ai akar dan batang batang yang kuat. Teknik Teknik ini dipili dipilih h dengan pertimbangan untuk memperbanyak tanaman yang sukar/tidak dapat diperbanyak dengan cara stek, perundukan, pemisahan, atau dengan cangkok. Menurut Ashari (1995), banyak jenis tanaman buah-buahan yang sukar/tidak dapat dapat diper diperba banya nyak k denga dengan n caracara-car caraa ters terseb ebut ut,, teta tetapi pi muda mudah h dila dilakuk kukan an penyambungan, penyambungan, misalnya pada manggis, mangga, belimbing, jeruk dan durian. Syarat batang bawah untuk okulasi : a. Tanam Tanaman an bera berasal sal dari dari bij bijii b. Berdiameter Berdiameter 3-5 3-5 mm, berumur berumur sekitar 3-4 bulan bulan c. Dala Dalam m fase fase pert pertum umbu buha han n yang yang opti optimu mum m (tin (tingk gkat at kesu kesubu bura rann nnya ya baik baik), ), kambiumnya aktif, sehingga memudahkan dalam pengupasan dan proses merekatnya mata tempel ke batang bawah. d. Batang Batang sudah sudah berka berkayu yu dan tumb tumbuh uh subur subur,, dan rimbu rimbun. n. e. Tida Tidak k terse tersera rang ng hama hama atau atau penya penyakit kit f. Pera Peraka kara rann nnya ya baik. aik. Syarat batang atas untuk okulasi : a. Entre Entress yang yang baik baik adala adalah h yang yang cabang cabangnya nya dalam dalam keadaan keadaan tidak tidak terlal terlalu u tua tua dan juga tidak terlalu muda (setengah berkayu).Warna kulitnya coklat muda kehijaua kehijauan n atau atau abu-abu abu-abu muda. muda. Entres Entres yanng yanng diambi diambill dari dari cabang cabang yang terlalu terlalu tua pertumbuhannya lambat dan persentase persentase keberhasilannya rendah. Besar diameter cabang untuk entres ini harus sebanding dengan besarnya batang bawahnya. bawahnya. b. Cabang entres entres untuk okulasi ini sebaiknya sebaiknya tidak berdaun (daunnya sudah rontok). Pada tanaman tertentu sering dijumpai cabang entres yang masih
ada daun melekat melekat pada tangkai tangkai batangny batangnya. a. Untuk Untuk itu perompesa perompesan n daun harus dilakukan dua minggu sebelum pengambilan cabang entres. Dalam waktu dua minggu ini, tangkai daun akan luruh dan pada bekas tempat melekatnya (daerah absisi) akan terbentuk kalus penutup luka yang bisa mencegah masuknya mikroorganisme penyebab penyakit (patogen). c. Syarat Syarat lain yang perlu perlu diperhat diperhatikan ikan pada waktu waktu pengamb pengambilan ilan entres entres adalah adalah kesubur kesuburan an dan kesehata kesehatan n pohon pohon induk. induk. Untuk Untuk meningk meningkatk atkan an kesubur kesuburan an pohon induk, biasanya tiga minggu sebelum pengambilan pengambilan batang atas dilakuk dilakukan an pemupuka pemupukan n dengan dengan pupuk pupuk NPK. NPK. Kesehat Kesehatan an pohon pohon induk induk ini penting karena dalam kondisi sakit, terutama terutama penyakit sistemik sistemik mudah sekali ditularkan pada bibit. d. Entr Entres es diam diambi bill set setelah elah kulit ulit kayu kayu caba cabang ngny nyaa deng dengan an mudah udah dapa dapatt dipi dipisa sahk hkan an dari dari kayu kayuny nyaa (dik (dikel elup upas as). ). Bagi Bagian an dala dalam m kuli kulitt kayu kayu ini ini (kam (kambi bium um)) akan akan tampa tampak k bera berair ir,, ini ini menan menandak dakan an kambiu kambiumny mnyaa aktif aktif,, sehin sehingg ggaa bila bila mata mata tunas tunasnya nya sege segera ra diokul diokulas asika ikan n akan akan mempe memperc rcep epat at pertautan pertautan dengan batang batang bawah. Bentuk pengambilan entres (mata tunas) : a. Segiempat b. Sayatan c. Bulat ulatan an/t /teemple mple 3. Penya Penyamb mbung ungan an Grafting/penyambungan adalah seni menyambungkan 2 jaringan tanaman hidup hidup sedem sedemiki ikian an rupa rupa sehi sehingg nggaa kedua keduanya nya berg bergabu abung ng dan dan tumbuh tumbuh sert sertaa berkembang berkembang sebagai satu tanaman tanaman gabungan. gabungan. Teknik apapun yang memenuhi kriteria ini dapat digolongkan sebagai metode grafting. Inkomp Inkompatib atibili ilitas tas antar antar jenis jenis tanaman tanaman yang disamb disambung ung dapat dapat dilihat dilihat dari dari kriteria sebagai berikut: a. Tingkat Tingkat keberhas keberhasila ilan n samb sambunga ungan n renda rendah h
b. Pada tanaman yang sudah berhasil berhasil tumbuh, tumbuh, terlihat terlihat daunnya menguning, menguning, rontok, dan mati tunas c. Mati Mati muda muda,, pada pada bibi bibitt samb sambung ungan an d. Terdapat perbedaan perbedaan laju tumbuh antara batang bawah dengan batang atas e. Terjadinya Terjadinya pertumbuh pertumbuhan an berlebihan berlebihan baik batang batang atas atas maupun maupun batang bawah Batang Batang bawah bawah atau atau rootst rootstock/ ock/unde underst rstam am adalah adalah tanama tanaman n yang berfung berfungsi si sebagai batang bagian bawah yang masih dilengkapi dengan sistem perakaran yang berfungsi mengambil makanan dari dalam tanah untuk batang atas atau tajuknya. Batang bawah ada yang berasal dari semai generatif dan dari tanaman vegetative (klon). Batang bawah asal biji (semai) lebih menguntungkan dalam jumlah, jumlah, umumnya umumnya tidak membawa membawa virus dari pohon induknya dan sistem sistem perakarannya perakarannya bagus. Kelemahannya Kelemahannya yaitu yaitu secara genetik tidak tidak seragam. Variasi Variasi genetik genetik ini dapat dapat mempeng mempengaru aruhi hi penampil penampilan an tanaman tanaman batang batang atas atas setela setelah h ditanam. Oleh karena itu perlu dilakukan seleksi secermat mungkin terhadap batang bawah bawah asal biji biji (Ashari, (Ashari, 1995). 1995). Agar Agar hasil hasil sambung sambungan an dapat dapat memuas memuaskan, kan, ada beberapa beberapa hal yang perlu diperhatikan : a. Batang Batang atas atas dan dan batang batang bawa bawah h harus harus kompat kompatibel ibel b. Jaringan Jaringan kambium kambium kedua tanaman tanaman harus harus bersinggu bersinggungan ngan c. Dilakukan Dilakukan saat kedua tanaman tanaman berada pada kondisi kondisi fisiologis fisiologis yang tepat tepat d. Pekerjaan Pekerjaan segera segera dilakukan dilakukan sesudah sesudah entris entris diambil diambil dari pohon pohon induk induk e. Tunas Tunas yang tumbuh tumbuh pada batang batang bawah bawah (wiw (wiwil ilan) an) harus harus dibua dibuang ng sete setela lah h penyambungan penyambungan selesai selesai agar tidak tidak menyaingi menyaingi pertumbuha pertumbuhan n tunas batang batang atas. atas. Metode yang dikembangkan adalah sambung lidah (tongue grafting), sambung sampi samping ng (sid (sidee graft grafting ing), ), sambu sambung ng celah celah (clef (cleftt graft grafting ing), ), samb sambung ung susu susu (approach grafting), dan sambung tunjang (inarching). Persyaratan bibit batang bawah : a. Mempu Mempunya nyaii daya daya adapta adaptasi si yang yang luas luas..
b. Mempunyai Mempunyai
perakaran perakaran
yang
kuat
dan
tahan
terhadap terhadap
serangan serangan
hama/penyakit yang ada dalam tanah, serta dapat tumbuh pada tanah yang kondisinya kurang menguntungkan. c. Mempu Mempunya nyaii bat batang ang yang yang kuat kuat.. d. Mempun Mempunyai yai kecepat kecepatan an tumbuh tumbuh yang sesuai sesuai dengan dengan batang batang atas. atas. e. Tidak Tidak mempuny mempunyai ai pengar pengaruh uh negati negatiff pada bata batang ng atas. atas. Batang atas yang biasanya disebut entres (scion) adalah calon bagian atas atau tajuk tanaman yang di kemudian hari akan menghasilkan menghasilkan buah berkualitas unggul. Batang atas ini dapat berupa mata tunas tunggal yang digunakan dalam tehnik okulasi ataupun berupa ranting dengan lebih dari satu mata tunas atau ranting dengan tunas pucuk yang digunakan dalam sambungan (grafting). Persyaratan batang atas : a. Besar cabang hampir sama dengan besar batang bawah, cabangnya lurus. b. Umur cabang cabang hampir hampir sama sama dengan umur umur batang batang bawah. c. Cabang Cabang diamb diambil il pada wakt waktu u pohon induk induk dalam dalam keadaa keadaan n dorman dorman Penyambungan dapat dilakukan dengan 2 cara : a. Penyusuan Penyusuan Penyusuan adalah cara penyambungan penyambungan tanaman dimana kedua tanaman baik batang atas maupun batang bawah masing-masing masing-masing masih memiliki memiliki system perakarannnya. Cara penyusuan ini dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu sambung lengkung, sambung pelana, sambung lidah. b. Sambung pucuk (enten) (enten) Sambung pucuk dapat dilakukan dengan cara sambung baji, sambung baji terbalik, terbalik, sambung sambung cemeti, cemeti, sambung sambung celah celah lidah :
Tahapan sambung pucuk secara umum : a. Pemo Pemoto tong ngan an bata batang ng bawa bawah h b. Pembelahan Pembelahan batang batang bawah c. Melanc Melancipka ipkan n 2 sisi sisi pangka pangkall bata batang ng atas atas
d. Bata Batang ng atas atas siap siap disa disamb mbung ungka kan n e. Batang Batang atas atas disamb disambungk ungkan an dengan dengan batang batang bawa bawah h f. Pengi Pengikat katan an denga dengan n tal talii pla plast stik ik g. Samb Sambung ungan an tela telah h diika diikatt h. Samb Sambung ungan an dise diselu lubun bungi gi i.
Samb Sambung ungan an tela telah h jadi jadi dan bert bertaut aut
j.
dengan kantong kantong plastik plastik ditandai ditandai keluarnya keluarnya kuncup kuncup daun
4. Rundu unduk, k, Jenis tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dikembangbiakan dengan runduk sangat sedikit. Tumbuhan itu mempunyai batang yang panjang dan lentur. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakan dengan cara merunduk misalnya melati , alemanda, apel, dan lain2. 5. Kult Kultur ur Jar Jaring ingan an Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali 6. Stek Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetative buatan dengan menggunakan sebagian akar, batang, dan daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman tanaman baru. Macam teknik penyetekan penyetekan yaitu stek datar, stek miring, stek bermartil/bertumit. Persyaratan bahan stek : a. Batang/cabang Batang/cabang tidak tidak terlalu terlalu muda muda atau atau terlalu terlalu tua, minimal minimal berumur berumur 1 tahun kecuali untuk stek pucuk. b. Bebas dari dari serangan serangan hama dan penyakit penyakit c. Warna Warna batang batang/puc /pucuk uk masih masih sega segar, r, berwa berwarna rna hijau hijau Keber Keberhas hasil ilan an perba perbanya nyakan kan denga dengan n cara cara stek stek ditand ditandai ai oleh oleh terj terjadi adinya nya regenerasi akar dan pucuk pada bahan stek sehingga menjadi tanaman baru yang true to name dan true to type. type. Regenerasi akar dan pucuk dipengaruhi oleh
factor intern yaitu tanaman itu sendiri dan faktor ekstern atau lingkungan. Salah satu satu fakt faktor or inter intern n yang yang mempe mempenga ngaru ruhi hi rege regener neras asii akar akar dan pucuk pucuk adala adalah h fitohormon yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh. Keuntungan stek antara lain : 1)
Caranya Caranya sede sederhana rhana (tidak (tidak memer memerluka lukan n teknik teknik yang yang rumit) rumit)
2) Memi Memili liki ki sifat sifat yang yang sam samaa denga dengan n induk induknya nya Kerugian stek antara lain : 1) Memili Memiliki ki perakar perakaran an lemah, lemah, karena karena berakar berakar serabut serabut 2) Tidak bisa digunakan digunakan untuk perbanyakan perbanyakan semua semua jenis jenis tanaman tanaman 3) Persen Persentas tasii keberhasi keberhasilan lan pertum pertumbuha buhan n rendah rendah Fakt Faktor or lingk lingkung ungan an tumb tumbuh uh stek stek yang yang cocok cocok sanga sangatt berpe berpenga ngaru ruh h pada pada terj terjadi adinya nya rege regener nerasi asi akar akar dan pucuk. pucuk. Lingk Lingkung ungan an tumb tumbuh uh atau atau media media pengakaran pengakaran seharusnya seharusnya kondusif untuk regenerasi regenerasi akar yaitu cukup lembab, evapotranspirasi rendah, drainase dan aerasi baik, suhu tidak terlalu dingin atau panas, tidak terkena cahaya penuh (200-100 W/m2) dan bebas dari hama atau penyakit. penyakit. Macam-macam stek : a. Stek Stek bata batang ng,, Bahan Bahan awal awal perbany perbanyakan akan berupa berupa batang batang tanaman. tanaman. Potonga Potongan n batang batang tumbuhan tumbuhan yang hendak di stek harus mempunyai mempunyai sebuah mata sebagai bakal tunas. Potongan batang ini umumnya merupakan batang yang sudah cukup tua. Stek batang dikelompokkan menjadi empat macam berdasarkan jenis batang tanaman, tanaman, yaitu: yaitu: 1) berkayu keras; keras; contoh contoh apel, apel, cemara cemara 2)
semi berkayu; contoh jeruk
3)
Lunak; contoh tanaman Magnol tanaman Magnolia ia
4)
Herbaceous; contoh Dieffe contoh Dieffenbachia, nbachia, Chrysant Chrysanthemum, hemum, Ipomoea Ipomoea batatas batatas
b. Stek daun
Bahan awal perbanyakan yang dapat digunakan pada stek daun dapat berupa lembaran lembaran daun atau lembaran lembaran daun beserta beserta petiol. Akar dan tunas baru pada stek daun berasal dari jaringan jaringan meristem meristem primer atau meristem meristem sekunder. sekunder. Umumnya Umumnya diterapkan diterapkan pada tanaman hias misalnya begunia. Daun yang disetek ini harus cukup tua, dan tanah yang digunakan sebagai media tumbuh harus gembur dan lembab. Secara teknis stek daun dilakukan dengan cara cara memo memoto tong ng daun daun deng dengan an panj panjan ang g 7,5 7,5 – 10 cm (Sansevieria) Sansevieria) atau atau memotong daun beserta petiolnya kemudian ditanam pada media (Hartmann et al , 1997). 1997). Bebera Beberapa pa hari kemudian kemudian tumbuh tumbuh tunas baru yang kemudian kemudian dapat dipindahkan ketempat lain. c. Ste Stek Um Umbi Bahan utama pada stek ini adalah umbi yaitu umbi batang, umbi akar, dll. dll. Sebagai Sebagai bahan bahan perbanya perbanyakan kan dapat dapat digunak digunakan an umbi umbi secara secara utuh utuh atau atau dipot dipotong ong-po -poto tong ng asal asalkan kan seti setiap ap potong potongan an memi memili liki ki caon caon tunas tunas.. Untuk Untuk mengh menghind indar arii terj terjadi adinya nya busuk busuk pada pada potong potongan an umbi umbi,, maka maka umbi umbi dapat dapat direndam pada larutan fungisida dan bakterisida. Contoh tanaman yang bisa diperbanyak dengan stek umbi antara lain: Solanum Solanum tubero tuberosum sum,, Ipomoe Ipomoeaa batata batatas, s, Caladiu Caladium, m, Heliant Helianthus hus tuberos tuberosus, us, Amarilis, dan lainlain. B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perbanyakan Vegetatif
1. Fakt Faktor or ling lingku kung ngan an a. Wa Wakt ktu u peny penyam ambu bung ngan an Pada umumnya penyambungan dilakukan pada waktu cuaca yang cerah, tidak hujan, dan tidak di bawah terik matahari. Waktu terbaik pelaksanaan okulasi adalah pada pagi hari, antara jam 07.00-11.00 pagi, karena saat tersebut tanaman sedang aktif berfotosintesis sehingga kambium tanaman juga dalam kondisi aktif dan optimum. Diatas Jam 12.00 siang daun mulai layu. layu.Te Teta tapi pi ini bisa bisa diata diatasi si denga dengan n menem menempel pel di tempa tempatt yang yang teduh teduh,, terhindar dari sinar matahari langsung.
b. Temperatur Temperatur dan kelemba kelembaban ban Temp Temper erat atur ur dan dan
kele kelemb mbab aban an yang yang opti optima mall
akan akan memp memper erti ting nggi gi
pembentukan pembentukan jaringan jaringan kalus, yang sangat diperlukan diperlukan untuk berhasilnya berhasilnya suatu suatu sambung sambungan. an. Tempera Temperatur tur yang diperlu diperlukan kan dalam dalam penyamb penyambunga ungan n berkisar berkisar antara 7,2°C-32°C 7,2°C-32°C,, bila temperatu temperaturr kurang dari 7,2°C pembentukan pembentukan kalus akan lambat, dan bila lebih dari 32°C pembentukan kalus menjadi lambat dan dapat mematikan sel-sel pada sambungan. Temperatur optimum pada penyambungan penyambungan adalah 25°C-30°C. 25°C-30°C. Penyambungan Penyambungan memerlukan memerlukan kelemb kelembaban aban yang tinggi tinggi,, bila bila kelembab kelembabannny annnyaa rendah rendah akan mengal mengalami ami kekeringan, dan menghambat pembentukan kalus pada sambungan karena banyak sel-sel sel-sel pada pada sambungan sambungan mati. mati. c. Cahaya Cahaya matahari berpengaruh pada waktu pelaksanaan penyambungan berlangsung, berlangsung, oleh karena itu penyambungan penyambungan sebaiknya sebaiknya dilakukan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari pada saat matahari kurang kuat memancarkan sinarnya. Cahaya yang terlalu panas akan mengurangi daya tahan batang atas atas terha terhada dap p keke kekerin ringa gan, n, dan dapat dapat meru merusa sak k kambiu kambium m pada pada daera daerah h sambungan. 2. Fakt Faktor or tanam anaman an a. Kompat Kompatibil ibilita itass dan dan inkompa inkompatib tibili ilitas tas Pada umumnya batang atas dan batang bawah dari varietas yang sama akan menghasilkan sambungan yang kompatibel, dan biasanya gabungan tanaman/hasil sambungan akan hidup lama, produktif dan kuat.
b. Keadaan Keadaan fisiologi fisiologi tanaman tanaman Bebe Beberap rapaa tanam tanaman an menga mengala lami mi kesu kesukar karan an untuk untuk disa disamb mbung ungka kan n ke tanaman lain, karena jenis tanaman tersebut sulit membentuk kalus. c. Peny Penyat atua uan n kamb kambiu ium m
Agar persentuhan kambium batang atas dan batang bawah lebih banyak terjadi, maka diperlukan ukuran batang bawah dan batang atas dipilih yang hampir sama. 3. Fakt Faktor or pela pelaks ksan anaa aan n a. Keahlian Kecepatan menyambung merupakan pencegahan paling baik terhadap infeksi penyakit dan kerusakan pada kambium. b. Kesempurnaan Kesempurnaan alat alat Dalam penyambungan diperlukan ketajaman dan kebersihan alat, tali pengikat yang tipis tipis dan lentur. lentur. c. Kese Kesera rasia sian n bent bentuk uk potong potongan an Keserasian bentuk potongan antara batang atas dan batang bawah perlu diperhat diperhatika ikan n untuk untuk mendapa mendapatka tkan n kesesu kesesuaian aian letak letak penyatu penyatuan an kambium kambium batang atas atas dan batang batang bawah bawah yang serasi. serasi.
Gambar Pembiakan Vegetative Tanaman
Cangkok
Merunduk
Okulasi
Kultur Jaringan
Penyambungan
Stek
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan Berdasarkan uraian diatas mengenai perbanyakan vegetatif hortikultura hortikultura dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pemb Pembia iaka kan n tana tanama man n atau atau perb perban anya yaka kan n tana tanama man n plant (plant propagation propagation)) adalah adalah proses menciptakan menciptakan tanaman baru dari berbagai berbagai sumber sumber atau bagian tanaman, seperti biji, stek, umbi, dan bagian tanaman lainnya. 2. Perba Perbanya nyaka kan n seca secara ra aseksu aseksual al atau atau vege vegetat tative ive adala adalah h pros proses es
perba perbanya nyaka kan n
tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman seperti, daun, batang, ranting, ranting, pucuk, umbi dan akar untuk menghasilkan menghasilkan tanaman tanaman baru yang sama dengan induknya. 3. Keunggu Keunggulan lan perbanyak perbanyakan an dengan dengan system system ini antara antara lain adalah menghasi menghasilka lkan n tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya, tanaman lebih cepat berbunga berbunga dan berbuah, berbuah, dapat mengga menggabungkan bungkan berbagai berbagai sifat sifat yang diinginka diinginkan. n. 4. Kelema Kelemahan han dari perbanya perbanyakan kan ini adalah adalah membutuhk membutuhkan an pohon induk induk yang lebih besar dan lebih banyak, akar tanaman (anakan) kurang kokoh, sehingga sehingga mudah rebah, masa produktif singkat, dan membutuhkan biaya yang mahal. 5. Perbanyakan Perbanyakan tanaman tanaman dengan dengan vegetative vegetative dapat dilakukan dilakukan dengan dengan berbagai berbagai cara, cara, yaitu stek , cangkok, okulasi, penyambungan/grafting, runduk dan juga perbanyakan modern seperti kultur jaringan. 6. Faktor-f Faktor-fakt aktor or yang berpeng berpengaru aruh h terhada terhadap p perbanya perbanyakan kan vegetati vegetatiff dapat dapat dibagi dibagi menj menjad adii tiga tiga golo golong ngan an yait yaitu u fakt faktor or ling lingku kung nga, a, fakt faktor or tanm tanman an,, dan dan fakt faktor or pelaksanaan. pelaksanaan.
DAFTAR PUSTAKA
Agronomi Fakultas Pertanian IPB. 72 hal. Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia Press. Cliffs, N.J. Hartmann, H.T., D.E. Kester, F.T. Davies, and R. L. Geneve. 1997. Plant Jakarta. propagation propagation principles principles and and practices. practices. 6th ed. ed. Prentice Hall, Englewood Englewood Rochiman, K. dan S. S. Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Departemen