TUGAS MAKALAH MATA MATA KULIAH TELEMATIKA TEL EMATIKA KELAS A “DIFFERENTIAL ENCODING & MULTILEVEL BINARY”
Disusun Oleh KELOM!OK " LADY LISA LAURENS# $%'$$($"( )IDYA AYU LESTARI # $%'$$(* DIANA F+ MAG!AL # $%'$$($(% VICTORIN MAMUDI# $%'$$(%, MARSELINO KARUNDENG# $%'$$("% )ILLY R+ UMBOH# $%'$$($YUNIFER MANGAMBA# $%'$$($*.ANIVER FRANKLIN HERMANSES # $%'$$($'" ARDIAN YOSE! ADAM# $"'$$(',
UNIVERSITAS SAM RATULANGI .URUSAN ELEKTRO !ROGRAM STUDI INFORMATIKA '$(
KATA !ENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat-Nya sehingga pembuatan makalah dari kelompok kami bisa selesai dengan baik. Dimana makalah ini bertujuan sebagai pemenuhan tugas kelompok mata kuliah Telematika kelas A. Kami berterima kasih kepada dosen mata kuliah Ali!ia "insu#,".T,M.T. yang telah membimbing kami. $uga kepada teman kelompok yang telah bekerja sama dengan baik dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bah#a dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. %leh karena itu kami harap dapat di maklumi. Kritik dan saran sangat kami harapkan agar kedepannya kami akan lebih baik lagi. Terima kasih.
Manado, & No'ember ()*+
Tim Penyusun Kelompok &
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.. i Datar si .. ii /ab Pendahuluan .* *.* 0atar /elakang .* *.( 1umusan Masalah .......... * *.& Tujuan ..* /ab Pembahasan ( (.* Dierential 2n!oding ..( (.( Multile'el /inary 3 /ab Penutup ....................... + &.* Kesimpulan ........................... + &.( "aran ...+ Datar Pustaka .........................4
BAB I !ENDAHULUAN $+$ L/0/1 Bel/2/n3 Dalam komunikasi data, transer data dan segala yang berhubungan dengan komunikasi dan
jaringan perlu adanya pengkodean yang dapat dimengerti se!ara uni'ersal dan agar pesan atau data yang dikirim sama dengan data yang diterima dan tidak terdapat error. Data yang dikirim adalah berbentuk sinyal- sinyal digital. %leh karena itu maka untuk pengkodean data terkirim dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode seperti Terdapat banyak sistem pengkodean yang dibuat diantaranya adalah Nonreturn to 5ero0e'el 6N15-07, Nonreturn to 5ero-n'erted 6N15-7, /ipolar-AM, Pseudoternary, Man!hester, Dierential Man!hester, /85", dan 9D/&. Maka dalam makalah kelompok kami pada saat ini kami akan membahas lebih jauh mengenai :"kim 0ine ;oding Dierential 2n!oding dan Multile'el /inary. $+' Ru4us/n M/s/l/h *. Apa itu Dierential 2n!oding < (. Apa saja yang terdapat dalam Dierential 2n!oding &. Apa itu Multile'el /inary< 3. Apa saja yang terdapat dalam Multile'el /inary $+" Tu5u/n *. Mahasis#a dapat mengetahui tentang Dierential 2n!oding (. Mahasis#a dapat mengerti apa saja yang termasuk dalam Dierential 2n!oding &. Mahasis#a dapat mengetahui tentang Multile'el /inary 3. Mahasis#a dapat mengerti apa saja yang termasuk dalam Multile'el /inary
BAB II !EMBAHASAN '+$ Di66e1en0i/l En789in3
Dalam teknik pengkodean data pada sinyal digital data 6nilai biner * dan )7 direpresentasikan oleh perubahan sinyal bukan le'el sinyal. 0ebih handal pendeteksian transisi dari pada
pendeteksian le'el sinyal. Dalam layout transmisi yang rumit, ini akan mudah hilang polaritasnya. Keuntungan dierensial en!oding - lebih kebal noise 6gangguan7 - tidak dipengaruhi oleh le'el tegangan. Kelemahan dari N15-0 maupun N15 - keterbatasan dalam komponen d! - kemampuan syn!hronisasi yang buruk
(.*.* Non 1eturn To 5ero 6 N15 7 Memiliki karakter sebagai berikut, pada #aktu bit bernilai ). bit tersebut dinyatakan lo# signal yang artinya ketika kita membuat transisi sinyal menggariskan se!ara penuh diba#ah garis tengah bentuk transisi signal dan pada #aktu bit bernilai * bit tersebut dinyatakan high sinyal yang artinya transisi siyal menggariskan se!ara penuh pada bagian atas. Dengan !ontoh sebagai berikut
(.*.( Non 1eturn To 5ero 0e'el 6 N15-0 7 Non 1eturn To 5ero 0e'el adalah !ara yang paling mudah mengirim sinyal digital adalah dengan memanaatkan dua digit dari binner. Nonreturn to 5ero-0e'el 6N15-07 yaitu suatu kode dimana tegangan negati dipakai untuk me#akili suatu binary dan tegangan positi dipakai untuk me#akili binary lainnya. = Dua tegangan yang berbeda antara bit ) dan bit * = Tegangan konstan selama inter'al bit = Tidak ada transisi yaitu tegangan no return to >ero ;ontoh = 0ebih sering, tegangan negati untuk satu hasil dan tegangan positi untuk yang lain = ni adalah N15-0
None 1eturn 5ero n'erted Mempunyai karakteristik sebagai berikut, pada saat bit ?)? dinyatakan sebagai tidak ada transisi signal, sedangkan pada saat bit ?*? dinyatakan sebagai transisi signal dari high ke lo# ataupun lo# ke high dengan !ontoh sebagai berikut
'+' Mul0ile:el Bin/1; (.(.* /ipolar AM
/ipolar Alternate Mark n'ersion 6AM7 /ipolar Alternate Mark n'ersion 6AM7 adalah jenis pengkodean bipolar yang paling sederhana, sesuai dengan namanya yaitu alternate mark in'ersion, kata mark berasal dari istilah dalam telegrai yang artinya *. $adi artinya AM adalah alternate * in'ersion atau pembalikan * yang berganti-ganti. Dengan kata lain, tegangan nol direpresentasikan sebagai bit ). /it * adalah representasi oleh tegangan positi dan tegangan negati yang berganti-ganti, misalnya * pertama tegangannya positi, lalu * kedua tegangannya negati berikutnya * ketiga positi lagi dan * keempat negati dan seterusnya. /it @)dikodekan sebagai tegangan nol dan bit @*dikodekan se!ara silih berganti diantara tegangan positi atau negati. Pada peringkat a#al, bit @* dikodekan sebagai tegangan positi. Alternate bit @*pengkodean AM menghasilkan komponen D; dengan tegangan nol dan bit @* dan kemudian disinkronisasi. /it @) yang dikirimkan dapat menimbulkan masalah dalam sinkronisasi bit. Kelebihannya = Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali 6nol masih bermasalah7. = /and#idth rendah. = Tidak ada jaringan untuk komponen. = Tidak ada kerugian dalam sinkronisasi jika panjang tali 6nol masih bermasalah7 = Mudah mendeteksi error. Konsep AM /it @) le'el tegangan nol /it @* le'el tegangan positi dan negati se!ara bergantian
(.(.( Pseudoternary Pseudoternary merupakan suatu kode dimana binary :*B di#akili oleh ketiadaan line sinyal dan binary :)B oleh pergantian pulsa-pulsa positi dan negati'e. "atu menggambarkan adanya jalur sinyal. 5ero menggambarkan per#akilan dari positi dan negati.
BAB III !ENUTU! "+$ Kesi4
Dalam teknik pengkodean data pada sinyal digital data 6nilai biner * dan )7 direpresentasikan oleh perubahan sinyal bukan le'el sinyal yang disebut Dierntial 2n!oding. Dimana dalamnya terdapat Non 1eturn To 5ero 6 N15 7 dan Non 1eturn To 5ero 0e'el 6 N15-0 7. "edangkan dalam Multile'el binary terdapat teknik /ipolar AM dan Pseudoternary. "+' S/1/n
Kita harus mempelajari setiap tipe line !oding karena setiap line !oding memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing . selain itu, setiap pengiriman data juga membutuhkan tipe line !oding yang berbeda-beda.
DACTA1 P"TAKA httpEEre>aF!han.sta.gunadarma.a!.idEDo#nloadsEilesE38)88E/A/G&GGDATAG2N;%DNH.pd. httpsEE###.s!ribd.!omEdo!E&&+8I4&4E0ine-;oding-/ipolar httpEE#eb.!se.ohio-state.eduEJkannanE!se&3+*-3+*E;se&3+*.;."ignal2n!oding.)I-)3-()*(.pd