MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PT. TOYOTA ASTRA MOTOR (TAM)
ANGGOTA KELOMPOK 1. 2. 3. 4. 5.
LUCKY SURYA PERMADI MADE BAGUS SATRIA VIQQY RIANDA SEPTIANO ARLY SURYA SILMI RISNA PURWITA SIWI
KELAS :
:
(1106112065) (1106112065) (1106130032) (1106130032) (1106130047) (1106134190) (1106134190) (1106134191) (1106134191)
SI-37-02
PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFOMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM 2015
SEGMENTASI, POLA PASAR, DIFERENSIASI, POSITIONING
PEMBAHASAN PRODUK DARI PERUSAHAAN
Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil yang berasal dari Jepang dan berpusat di Toyota, Aichi, Jepang. Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Pabrikan terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya. Semangat inovasi Toyota tidak pernah redup. Toyota kemudian berkembang menjadi penghasil kendaraan tangguh. Di era 1940-an, Toyota sibuk mengembangkan permodalan termasuk memasukkan perusahaan di lantai bursa di Tokyo, Osaka dan Nagoya. Pada tahun 1947, penjualan mobil Toyota di dalam negeri sudah mencapai 100.000 kendaraan. PT Toyota-Astra Motor atau biasa disingkat dengan TAM merupakan Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Mobil Toyota danLexus di Indonesia. PT Toyota-Astra Motor diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Peranan TAM semula hanya sebagai importir kendaraan Toyota, namun setahun kemudian sudah berfungsi sebagai distributor. Pada tanggal 31 Desember 1989, TAM melakukan merger bersama tiga perusahaan antara lain : 1. 2. 3.
PT Multi Astra (pabrik perakitan, didirikan tahun 1973) PT Toyota Mobilindo (pabrik komponen bodi, didirikan tahun 1976) PT Toyota Engine Indonesia (pabrik mesin, didirikan tahun 1982)
Gabungan semuanya diberi nama PT Toyota-Astra Motor. Merger ini dilakukan guna menyatukan langkah dan efisiensi dalam menjawab tuntutan akan kualitas serta menghadapi ketatnya persaingan di dunia otomotif. Selama lebih dari 30 tahun, PT. Toyota-Astra Motor telah memainkan peranan penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia serta membuka lapangan pekerjaan termasuk dalam industri pendukungnya. PT. Toyota-Astra Motor telah memiliki pabrik produksi seperti stamping , casting , engine dan assembly di area industri Sunter, Jakarta. Untuk meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi, pada tahun 1998 diresmikan pabrik di Karawang yang menggunakan teknologi terbaru di Indonesia. Sejak tanggal 15 Juli 2003, TAM direstrukturisasi menjadi 2 perusahaan,yaitu : 1.
2.
PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia disingkat TMMIN yang merupakan perakit produk Toyota dan eksportir kendaraan dan suku cadang Toyota. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International 5 % dan TMC menjadi 95% PT. Toyota-Astra Motor sebagai agen penjualan, importir dan distributor produk Toyota di Indonesia. Komposisi kepemilikan saham di perusahaan ini adalah Astra International 51 % s edangkan TMC 49%
Jenis kendaraan yang dijual
:
1. Sedan : mobil penumpang dengan kemewahan dan keutakhiran teknologi terdepan. Produk : New Camry, All New Corolla Altis, dan All New Vios 2. Hatchback : mobil mini yang lincah dan praktis, sesuai untuk kondisi kota. Produk : All New Yaris, Agya, Etios Valco 3. MPV : alat transportasi andalan keluarga, memuat lebih banyak penumpang dan barang. Produk : Alphard, New NAV1, Grand New Avansa, Vellfire, Kijang Innova, dan Grand New Veloz 4. SUV : efektif dalam mengangkut barang dan nyaman untuk membawa penumpang Land Cruiser, New Rush, New Fortuner, dan RAV4 5. Commercial : performa dan kehandalan yang sangat layak untuk menopang kegiatan perekonomian. Produk : Hiace, All new Hilux D Cab, Dyna, dan A ll New Hilux S Cab 6. Sport : mobil yang bukan hanya alat transportasi, melainkan juga untuk tantangan dunia balap. Produk : Toyota 86 7. Hybrid : menggabungkan sisi unggul dari dua sumber daya, motor listrik dan mesin pembakaran. Produk : Prius dan Camry Hybrid Toyota juga mempunyai merk baru bernama Lexus. Dimulai pada rapat rahasia petinggi Toyota tahun 1983. Presiden Toyota saat itu, Eiji Toyoda, mengemukakan pendapatnya agar Toyota memproduksi mobil mewah, yang kemudian proyeknya bernama " Proyek F1". Tahun 1989, mobil itu berwujud Lexus LS 400 yang diperkenalkan di North American International Auto Show tahun 1989. Sejalan makin mengglobalnya produk Toyota, mereka sadar tidak mempunyai grafik logo. Bahkan di Indonesia dijumpai kendaraan bermerk Toyota seperti Toyota Kijang dengan logo TOYOTA pada grill di bagian bonnet (hidung) mobil. Pada tahun 1989 Toyota akhirnya memutuskan untuk membuat dua lingkaran oval (elips) yang menghasilkan huruf T dan ellips ketiga mengisyaratkan akan the spirit of understanding in design. Lingkaran ketiga itu sekaligus mengelilingi kedua lingkaran ellips sebelumnya yang berbentuk T itu sebagai bukti menjaga dan memengaruhi sekelilingnya. Pada tahun 1990-an, Toyota semakin membuktikan bahwa mobil Jepang dapat bersaing dengan mobil Eropa dan Amerika. Toyota Celica berhasil menjadi juara rally dunia, danToyota Camry menjadi mobil paling laris di Amerika.
DASAR SEGMENTASI PERUSAHAAN
Menurut Swastha & Handoko (1997), Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen pasar ) yang bersifat homogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah. Segmentasi pasar merupakan salah satu hal yang krusial. Setiap manajer pemasaran sudah seharusnya memahai segmentasi pasar, supaya dapat membuat keputusan sesuai dengan pasar yang dimaksud. Dengan mengerti apa saja kebutuhan dan keinginan konsumen, kita dapat merancang strategi pemasaran yang efektif. Sehingga produk-produk yang diciptakan dapat memuaskan konsumen. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut : 1. Measurability, yaitu ciri atau sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati. 2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih. 3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya. Berikut ini adalah jenis-jenis Segmentasi pasar : 1. Segmentasi Geografis Segmentasi Geografis memerlukan pembagian pasar berdasarkan unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, atau lingkungan sekitar. Misalnya suatu perusahaan memfokuskan pemasaran produknya di daerah perkotaan. Yang mana di daerah perkotaan tersebut berhubungan dengan penghasilan dan kelas sosial yang tinggi. Perkotaan Perusahaan Toyota termasuk ke dalam segmentasi geografis berdasarkan wilayah perkotaan. TAM memfokuskan pemasaran produknya ke daerah perkotaan di setiap provinsi di Indonesia. Karena daerah perkotaan merupakan tempat orang-orang kalangan menengah ke atas dan berpenghasilan tinggi. Sehingga diharapkan dapat menjadi lahan pemasaran yang bagus untuk digarap. Dalam mendukung penjualan dan layanannya, TAM dibantu oleh 5 Dealer Utama yang membawahi dealer-dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. - Auto 200 : Dealer Utama Toyota di wilayah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Bali, Kalimantan, serta sebagian Sumatera. - PT New Ratna Motor : Delaer Utama Toyota di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta - NV Hadji Kalla Trd Co : Delaer Utama Toyota di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara - PT Hasjrat Abadi : Delaer Utama Toyota di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Ternate, dan Papua - PT Agung Automall: Delaer Utama Toyota di wilayah Bali, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Batam
2. Segmentasi Demografis Dalam segmentasi Demografis, kita membagi pasar menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas sosial. Variabel demografis begitu populer bagi pemasar karena variabel ini erat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen serta mudah diukur. Harga
Toyota menawarkan harga mobil yang bervariasi sesuai dengan keinginan dan kemampuan pembeli. Sehingga Toyota dapat merangkul segmen pasar rendah, menegah, dan atas. Misalnya, Land Cruiser yang hanya dapat dibeli oleh konsumen yang gaya hidupnya dan penghasilannya tinggi. Penghasilan Pada pembagian segmentasi ini dapat dilihat secara jelas. Perusahaan Toyota merancang produknya untuk kelas sosial tertentu. Contohnya, produk Toyota Land Cruiser, Alphard, dan Camry. Ketiga produk tersebut termasuk ke dalam jenis mobil mewah dan mahal. Sehingga cocok untuk konsumen yang kelas sosialnya atas dan diimbangi dengan pendapatan yang tinggi. Jumlah Keluarga Mobil-mobil Toyota menawarkan berbagai jenis mobil yang sesuai dengan ukuran keluarga konsumen. Seperti jenis mobil MPV yang cocok untuk memuat lebih banyak penumpang. 3. Segmentasi Psikografis Merupakan segmen yang didasarkan pada nilai, kepribadian, dan gaya hidup konsumen. Orangorang di dalam kelompok demografi yang sama, dapat memiliki profil psikografis yang berbeda. Kelas Sosial Toyota menawarkan produk dengan berbagai jenis kalangan. Sehingga semua kelas sosial dapat melirik perusahaan ini untuk mempertimbangkan pembeliannya. Misalnya Lexus yang disamping harganya mahal juga mempuyai desain yang mewah, menarik konsumen dari kalangan atas. Jenis Mobil Terdapat banyak jenis mobil di Toyota yang dapat dipilih konsumen tergantung kebutuhan masing-masing. Contohnya, Toyota jenis Commercial yang produknya berupa pick up. Jenis mobil tersebut digunakan untuk membantu pekerjaan misalnya berdagang.
4. Segmentasi Perilaku Segmentasi Perilaku mengelompokkan konsumen berdasarkan pada pengetahuan, sikap, dan reaksi mereka terhadap produk. Sparepart : Sparepart Toyota berharga cukup terjangkau dan mudah didapat. Pelayanan : Toyota melayani Customer Care selama 24 jam, pelayanan
POLA PASAR SASARAN
Pasar sasaran PT. Toyota Astra Motor adalah penjualan kepada seluruh lapisan masyarakat berpenghasilan menengah hingga tinggi. Secara umum produk yang dibuat/diciptakan sesuai dengan kelompok atau segmentasi terkait. Dalam hal ini yang kita ketahui adalah TAM memproduksi banyak tipe dengan adanya jenis mobil tipe Sedan, Hatchback, MPV, SUV, Commercial, Sport, Hybrid. Tipe-tipe tersebut mempunyai segmentasi pasar tersendiri dan varian keunggulan tersendiri. Sebagai contoh produk Toyota Astra Motor dengan tipe Sedan ini ditargetkan untuk kalangan berpenghasilan tinggi yang mementingkan kemewahan dan kemutakhiran teknologi terdepan dalam mobilnya. Kedua produk dengan tipe Hatchback ini ditargetkan untuk kalangan penghasilan menengah, juga anak muda karena dengan konsumsi BBM irit dan desain mini, mobil ini lincah sesuai dengan kondisi kota. Ketiga produk dengan tipe MPV ini ditargetkan untuk kalangan penghasilan menengah ke atas juga sebagai kendaraan andalan keluarga, bisa memuat lebih banyak barang, khususnya keluarga yang menyukai liburan. Keempat produk dengan tipe SUV ini ditargetkan untuk kalangan penghasilan tinggi terutama kaum pria berjiwa petualang yang menyukai medan offroad. Kelima produk dengan tipe Commercial ini ditargetkan sebagai transportasi andalan suatu perusahaan berkelas dengan performa yang layak untuk menopang kegiatan perekonomian. Keenam produk dengan tipe Sport ini ditargetkan utuk kalangan penghasilan tinggi, karena mobil ini bukan hanya alat transportasi melaikan juga untuk tantangan dunia balap. Terakhir produk dengan tipe Hybrid ini ditargetkan untuk kalangan penghasilan tinggi, sisi unggul produk ini yaitu menggabungkan dua sumber daya yaitu listrik dan pembakaran di mesin. STRATEGI DIFERENSIASI
Strategi diferensiasi adalah strategi yang digunakan untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing. Strategi diferensiasi dilakukan dengan tujuan agar produk perusahaan lebih diminati oleh konsumen. Strategi diferensiasi dapat dilakukan dengan menciptakan produk yang berbeda, memberikan pelayanan yang berbeda, maupun cara pemasaran produk yang berbeda. Hingga saat ini PT Toyota Astra Motor masih memainkan peran penting dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Untuk dapat menarik minat para pelanggan, perusahaan ini menerapkan strategi diferensiasi produk. Yaitu dengan menciptakan produk mobil yang memiliki ciri khas atau karakteristik yang berbeda dari produk mobil lain. Produk mobil PT Toyota Astra Motor termasuk produk yang sangat diminati oleh para konsumen, hal ini dapat dilihat dari tingginya tinggkat penjualan mobil tiap tahunnya. Tingginya minat pelanggan terhadap produk mobil Toyota karena produk ini memiliki harga yang relatif terjangkau dengan design yang unik serta dengan performa yang luar biasa, sehingga produk mobil Toyota sudah memiliki nilai tersendiri di mata konsumen yaitu sebagai produk dengan harga murah dan berkualitas tinggi.
POSITIONING
Positioning, Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”, yang dapat diartikan s ebagai usaha perusahaan dalam menempatkan produknya di masyarakat. Posititioning adalah bagaimana sebuah produk dimata konsumen yang membedakannya dengan produk pesaing. Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing. Dalam menetapkan penentuan positioning perusahaan dapat memperhatikan faktor-faktor di bawah ini sebagai basis atau landasan penentuan positioning: 1. Proposisi nilai dan manfaat yang dapat diberikan perusahaan 2. Capaian yang telah dihasilkan perusahaan 3. Segmen pasar dan pelanggan yang ditargetkan 4. Atribut yang jadi keunggulan produk dan merk perusahaan 5. Bisnis baru yang dimasuki 6. Originalitas dan posisi sebagai perusahaan atau merk baru di pasar Peran marketing sebenarnya dimulai tidak dari ketepatan positioning, tapi lebih ditentukan oleh ketepatan pemilihan target market. Pemilihan target market sangat tergantung dari cara membagi pasar. Dengan kata lain, pemilihan variable segmentasi pasar. Penekanan akan konsep marketing mix biasanya memang berkembang dari selling. Marketing mix differentiation, positioning targeting, dan akhirnya segmentation. Dan separti pada selling, marketing mix dan differentiation maka pada segmentation, targeting dan positioning juga terjadi interaksi timbal balik. Penentuan positioning bisa saja mempengaruhi peninjauan kembali pada cara membagi pasar dan pemilihan target pasar. Begitu juga, setelah target market ditentukan, bisa saja cara membagi pasar dan positioning ditinjau kembali, yang penting untuk membentuk suatu strategi pasar yang solid. Pt Toyota yang mengeluarkan produk bermerek Agya memposisikan produk tersebut agar bisa di pasarkan ke konsumen dengan cara melihat kebutuhan dan keinginan dari konsumen, sehingga Pt Toyota memposikan produknya dengan mengeluarkan harga yang terjangkau.
STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN A. Peran Perusahaan TOYOTA terhadap Pasar
Sumber: www.toyota.astra.co.id/pressroom/siaran-pers/detail/avanza-pop-you-up-2015-bandung-ruang-kreatifuntuk-jadikan-avanza-mobil-kebanggaan/
Sumber: www.hasjrat.co.id/berita/1/beritadetail/121/Apresiasi%20Di%20Awal%202015%20Toyota%20Segarkan%20Tampilan%20Etios%20 Valco Jadi dari beberapa artikel diatas bisa kami simpulkan bahwa TOYOTA merupakan perusahaan market leader dibidang otomotif, karena telah menguasai 47% pangsa pasar. Selain itu TOYOTA memiliki beberapa strategi sendiri dalam mempertahankan posisi tersebut.
B. Strategi TOYOTA sebagai Market Leader Strategi Market Leader merupakan usaha dalam mempertahankan perusahaan dari pesaing yang setiap waktu mampu menggeser kekuasaan pasar yang telah dikuasai sebelumnya. Strategi market leader dalam memperluas dominasi pasar merupakan faktor utama yang harus dilakukan dan penting dalam menentukan pemasaran. Perusahaan dominan selalu menginginkan nomor satu. Sikap tersebut membuatnya melakukan tindakan-tindakan seperti berikut; 1. Mempertahankan Pangsa Pasar
PT. TOYOTA dalam mempertahankan pangsa pasar yang telah diraihnya melakukan beberapa strategi yaitu; memperkuat produk, memperkuat jaringan dan ekspansi. Strategi penguatan produk yang akan dilakukan TOYOTA diantaranya dengan menyediakan produk baru / memperbaharui produk yang sudah ada. Memperluas Wilayah Pasar. Untuk strategi ekspansi, TOYOTA melakukan upaya semakin dekat dengan konsumen, selain itu menambah jumlah outlet-outletnya. Pelayanan pun menjadi strategi dalam mempertahankan pasar yang dilakukan TOYOTA agar mampu terus bersaing. Dengan program Best Ownership Experience, yang dimilikinya, TOYOTA akan melayani para konsumen dimulai saat pemilihan sampai pasca penjualan. Dari beberapa strategi diatas bisa kita simpulkan bahwa TOYOTA menggunakan pertahanan posisi karena menjaga, mempertahankan posisi produk dan juga mengembangkannya. 2. Memperluas Pangsa Pasar
Kompetisi di pasar otomotif yang semakin ketat, mendorong TOYOTA untuk memberikan strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya, melalui peningkatan kualitas layanan yang bertujuan memberikan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan Toyota. PT. TOYOTA dalam memperluas total pasar yaitu dengan membuka outlet baru ke pelosok pelosok daerah. Belum lama ini tepatnya satu tahun kebelakang pada tanggal 28 November 2014 jaringan penjualan PT. TOYOTA semakin diperluas melalui persesmian outlet ke-273 tepatnya outlet Hasjrat Abadi Bitung yang ada di Sulawesi Utara. Peresmian outlet ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan kemudahan akses terhadap layanan penjualan dan purna jual Toyota. Akan tetapi juga dapat memberikan andil dalam pengembangan dan pertumbuhan aktivitas roda perekonomian daerah melalui transaksi ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan pajak, yang tentu saja akan memberikan kontribusi positif kepada pendapatan daerah. Peresmian outlet Hasjrat Abadi Bitung dianggap sebagai langkah penting dalam penetrasi bisnis Toyota, karena Provinsi Sulawesi Utara dianggap sebagai salah satu pasar potensial di wilayah Indonesia Timur. Sepanjang tahun 2014, perekonomian Sulawesi Utara cukup impresif, di mana pada triwulan III/2014 tercatat sebesar 7,01% atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III/2014 sebesar 5,01%. Bahkan diperkirakan mampu tumbuh pada kisaran 7,1 — 7,5% pada triwulan IV/2014.
3. Gambar Berbagai Strategi Penyerangan Memperluas Pasar
Yang harus Yang harus dipertimbangkan perusahaan sebelum mengupayakan kenaikan pangsa pasar adalah:
-
Kemungkinan terjadi antitrust Biaya ekonomis Adanya kemungkinan perusahaan mengambil strategi bauran pemasaran yang keliru dalam upayanya memperoleh pangsa pasar yang lebih tinggi.
Pemimpin pasar dapat mempertahankan pangsa pasar dan bahkan mengembangkan posisinya apabila selalu berusaha memberikan nilai (value) superior kepada para pelanggannya (Treacy & Wiersema,1995). Tiga kelompok yang dapat menjadi fokus dan tumpuan utama untuk memenangkan persaingan yaitu :
-
Keunggulan operasional (operational excellence) Kepemimpinan produk (product leadership) Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy )
SIKLUS HIDUP TOYOTA AVANZA
Siklus hidup produk menggambarkan tahp-tahap yang berbeda dalam perkembangan sejarah penjualan dari suatu produk. Dengan mengidentifikasi tahap dimana suatu produk berbeda, atau mungkin arah perkembangannya, perusahaan dapat memformulasikan rencana-rencana yang lebih baik 1. Tahap Introduction Toyota Avanza adalah sejenis mobil MPV atau Multi Purpose Vehicle, yang artinya adalah kendaraan dengan segala macam tujuan. Selain dijual di Indonesia, mobil Toyota Avanza dijual juga di berbagai negara seperti Brunei, Bangladesh, Mesir, Libanon, Pakistan, Srilanka dan Thailand. Pada umumnya Mobil ini digunakan untuk mengangkut banyak orang, sekeluarga misalnya, dikarenakan besarnya dimensi mobil ini. Namun sebenarnya Toyota Avanza termasuk dalam kategori Mini MPV karena memang ukurannya lebih kecil daripada MPV yang sebenarnya yang umumnya memuat lebih dari 10 penumpang. Untuk menciptakan awareness produk Avanza, PT Astra Toyota mengadakan pameran di berbagai mall-mall di kota besar, melakukan test drive bagi customer yang datang ke showroom, iklan di media cetak dan elektronik, undian-undian, discount pembelian mobil saat launching, dan memberikan informasi kepada pengguna setia Toyota Avanza service di bengkel Toyota. Pada awal kemunculannya, mobil ini terjual sebanyak 100.000 unit. Mobil ini memang menjadi primadona dan dicari banyak orang karena mobil ini tergolong cukup baik dan berkelas namun dengan harga yang masih cukup terjangkau. Saat ini, harga Toyota A vanza memang masih di angka 150 jutaan meskipun telah banyak berubah sejak pertama kali diluncurkan. Berdasarkan situs resmi Toyota, harga Toyota Avanza adalah antara 145 hingga 182 juta rupiah tergantung dari tipe Toyota Avanza yang anda inginkan. Masing-masing tentu memiliki kelebihan sendri-sendiri. 2. Tahap Growth Perkembangan Toyota Avanza sangatlah pesat yaitu dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun sudah dapat menjaring konsumen dengan cepat dan mudah, bahkan setiap varian dari produk Toyota Avanza dari varian yang paling murah hingga varian tertinggi yaitu tipe E, G, dan S sama lakunya di pasaran. Toyota Avanza menawarkan banyak sekali keunggulan yaitu mesin VVT-I berkapasitas 1.300cc dan 1.500cc yang terkenal lincah, irit dan bandel serta fitur AC double blower yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang hingga tempat duduk baris ketiga dan beberapa fitur-fitur pendukung lainnya Dari sisi produk, generasi awal Toyota Avanza boleh dikatakan mobil yang tergolong sederhana, namun tetap dirasakan nyaman oleh konsumennya. Namun seiring dengan pertumbuhan kebutuhan konsumen dan kemajuan daya beli masyarakat, Toyota terus melakukan meningkatkan spesifikasi kendaraan ini dengan berbagai improvement baik melalui minor change maupun penambahan tipe baru. Sejak generasi pertama diluncurkan, setidaknya sudah tujuh kali Toyota melakukan pengembangan agar kenyamanan dan kehandalan. Pada 2011, seiring perkembangan kebutuhan masyarakat Toyota menghadirkan Avanza generasi II dan sekaligus meluncurkan line up baru Avanza.
3. Tahap Maturity Pada awal tahun 2013, Mobil terlaris Toyota Avanza menorehkan tinta emas dalam sejarah otomotif nasional. Kendaraan ini berhasil menembus angka penjualan 1,1 juta unit dan mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk penjualan satu juta unit atau tercepat di semua kategori jenis mobil. Rekor itu menambah daftar panjang penghargaan yang diperoleh Toyota Avanza sejak peluncuran perdananya awal 2003 lalu. Bisa dipastikan, rekor itu sulit ditandingi kendaraan lain, baik oleh produk Toyota sendiri, apalagi dari merek pesaingnya. Rekor itu sekaligus bukti, Toyota Avanza adalah kendaraan yang mampu memenuhi selera keluarga Indonesia. Tentunya karena kombinasi kenyamanan, keamanan, dan harganya mampu memenuhi karakteristik kebutuhan konsumen mobil di Indonesia. Avanza hadir karena Toyota melihat sebuah peluang saat krisis perekonomian yang membuat harga mobil melonjak sehingga perlu line up baru dengan harga terjangkau. Avanza diluncurkan untuk menggantikan posisi Toyota Kijang yang harganya dirasakan oleh konsumen relatif tinggi. Sejak diluncurkan sembilan tahun lalu, kehadiran Toyota Avanza diterima s ecara antusias oleh masyarakat Indonesia. Inilah kunci kenapa dalam jangka waktu relatif singkat mobil ini berhasil meraih penjualan yang legendaris yaitu mencapai 1,1 juta unit pada awal tahun 2013 ini. Tidak hanya di pasar domestik, tapi juga di mancanegara. 4. Tahap Decline Pada bulan Maret 2013 lalu, PT Toyota Astra Motor justru mencatat penurunan penjualan. Menurut Widyawati Soedigdo, General Manager Corporate Planning and Public Relation Toyota Astra Motor, penurunan penjualan grosir Toyota khususnya Avanza terjadi lantaran sempat ada penundaan proses produksi akibat pasokan komponen ke pabrik sempat terhenti. Namun, selain dampak dari permasalahan pada proses produksi, Penurunan penjualan juga terjadi karena persaingan dari segmen yang sama, yaitu terkait hadirnya kompetitor seperti Suzuki Ertiga, Nissan Evalia atau Chevrolet Spin. Berdasarkan data Toyota Astra Motor (TAM), pada Maret 2013, penjualan Avanza sebanyak 14.333 unit, atau turun 14,4 persen jika dibanding penjualan Februari 16.760 unit. Penjualan pada Maret lalu juga mengalami penurunan, yakni 17,4 persen jika dibanding penjualan waktu yang sama tahun 2012 sebanyak 17.364 unit. Demikian juga di bulan Agustus lalu, jumlah penjualan Avanza terjual 14.355 unit. Diyakini, pasar Avanza yang disebut-sebut sebagai mobil sejuta umat karena memang banyak dibeli publik, tergerus oleh pasar Suzuki Ertiga sebagai kompetitor Avanza. Pada bulan yang sama, mobil Ertiga berhasil terjual sebanyak 45 ribu unit.
SIKLUS HIDUP YANG DICAPAI OLEH PRODUK PT. TOYOTA ASTRA MOTOR
Setelah mencapai tahap Decline pada 2013 yaitu penurunan demand pasar terutama terhadap produk Toyota Avanza yang salah satu faktornya adalah penundaan di lantai produksi dikarenakan penundaan pemasokan komponen PT. Toyota Astra Motor melakukan recycle produk agar pangsa pasar yang sudah dimiliki oleh PT. Toyota Astra Motor tetap setia pada produk-produk dari PT. Toyota Astra Motor. Untuk kuarter 3 ditahun 2015 sendiri PT. Toyota Astra Motor melakukan penyegaran produk, me-recycle produk dikarenakan PT. Toyota Astra Motor telah mencapai tahap Maturity dan perusahaan sendiri memiliki komitmen untuk selalu inovatif serta telah memiliki pasar yang cukup luas cakupannya. Ditinjau dari berita yang telah diumumkan oleh PT. Toyota Astra Motor berencana mulai dari awal Q3 2015 hingga akhir tahun akan ada satu varian baru yaitu Toyota Agyo dan tiga Penyegaran produk yaitu : New Toyota Avanza, New Toyota Fortuner dan New toyota Innova. Inovasi yang dilakukan oleh PT. Toyota Astra Motor ini sangat signifikan baik dari segi desain interior dan ekst erior yang lebih futuristik, dimensi yang lebih luas, mesin yang lebih baik, dll. Untuk mempertahankan pasar yang telah dimiliki oleh PT. Toyota Astra Motor ketiga produk tersebut PT. Toyota Astra Motor sendiri tidak merubah harga dari pengeluaran produk-produk yang sama sebelumnya. Dan adapun Kelas mobil premium yang jarang dilakukan recycle seperti produk Toyota 86.
Daftar Pustaka http://pratiwi-19.blogspot.co.id/2011/10/segmentasi-perusahaan_29.html http://rahayutrisnadewi.blogspot.co.id/2013/10/proses-segmentasi-pasar-pada-perusahaan_9314.html http://yuninugraha.blogdetik.com/2010/06/09/pemasaran/ https://coecoesm.wordpress.com/2013/10/13/pentingnya-perusahaan-melakukan-segmentasi/ https://id.wikipedia.org/wiki/Toyota_Astra_Motor http://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/profile/#ilm-survey http://www.otosia.com/berita/produksi-si-cantik-toyota-aygo-2015-mulai-berjalan.html http://toyotanasmoco.net/tiga-mobil-toyota-terbaru-yang-akan-segera-di-luncurkan.html