BAB 3 MEMERANGI KECURANGAN : SEBUAH GAMBARAN UMUM Setelah mempelajari bab ini anda seharusnya mampu untuk : 1.
Memaha Memahami mi pentin pentingny gnya a penc pencega egahan han kecuran kecurangan gan
2.
memaha memahami mi penti pentingn ngnya ya studi studi awal awal pende pendetek teksia sian n kecuran kecurangan gan
3.
Memb Me mbed edak akan an anta antara ra pend pendek ekat atan an berb berbed eda a terh terhad adap ap inve invest stig igas asii kecurangan
4.
Memi Me mili lih h anta antara ra aksi aksi lega legall berb berbed eda a yang yang dapat dapat diam diambi bill keti ketika ka kecurangan terjadi
Pencegahan Kecurangan
Penc Pencega egahan han kecura kecuranga ngan n adala adalah h cara cara palin paling g efekt efektif if biaya biaya untuk untuk mengurangi kerugian dari kecurangan. Ketika kecurangan telah dilakukan, maka maka tida tidak k ada ada pem pemenan enang. g. Pela Pelaku ku kala kalah h – mere mereka ka akan akan menga engala lami mi konsekuensi legal dan hinaan. Mereka harus melakukan pembayaran ganti rugi dan pajak, dan mereka menghadapi pinalti keuangan dan konsekuensi lain lainny nya. a. Korb Korban an kala kalah h – aset asetny nyaa dicu dicuri ri dan dan mere mereka ka seka sekara rang ng haru haruss membayar fee legal, kehilangan waktu, publisitas negatif, dan konsekuensi berlawanan lainnya. Organisasi dan individual yang memasang tindakan pencegahan kecurangan proaktif menemukan bahwa tindakan tersebut mengh menghasi asilk lkan an devide deviden n besar besar.. Kare Karena na inves investi tiga gasi si kecur kecurang angan an mu mungk ngkin in sangat mahal, maka pencegahan adalah hal penting. eperti eperti dicatat dicatat dalam dalam bab !, orang"or orang"orang ang melakuk melakukan an kecurang kecurangan an karen karenaa tiga tiga faktor faktor # $%& tekan tekanan an yang yang diras dirasaka akan, n, $!& kesem kesempat patan an yang yang dirasakan dan $'& beberapa cara untuk merasionalkan kecurangan sebagai sesuatu yang dapat diterima. Kami kemudian menyampaikan skala yang menunju menunjukkan kkan bahwa bahwa faktor"f faktor"fakt aktor or ini berbeda berbeda dalam dalam intensit intensitasny asnyaa dari
contoh ke contoh. Ketika tekanan dan kesempatan yang dirasakan adalah tingg tinggi, i, maka maka orang orang terse tersebut but memb membutu utuhka hkan n sedik sedikit it rasio rasional nalisa isasi si untuk untuk melakuk melakukan an kecuran kecurangan. gan. Ketika Ketika tekanan tekanan dan kesempa kesempatan tan yang yang dirasaka dirasakan n adala adalah h renda rendah, h, seseo seseora rang ng memb membutu utuhka hkan n lebih lebih banya banyak k rasio rasiona nali lisas sasi. i. ayangn ayangnya, ya, kadang"k kadang"kadan adang g tekanan tekanan dan(ata dan(atau u kemamp kemampuan uan rasional rasionalisas isasii sangat tinggi sehingga tidak masalah seberapa keras perusahaan mencegah kecurangan, pencurian masih terjadi. esungguhnya kecurangan seringkali tidak mungkin untuk dicegah, khususnya secara efektif biaya. )ang dapat diharapkan perusahaan adalah meminimkan biaya kecurangan. Organis Organisasi asi tertent tertentu u mempuny mempunyai ai level level kecuran kecurangan gan pegawai pegawai secara secara signi signifik fikan an lebih lebih tingg tinggii dan lebi lebih h rentan rentan terha terhadap dap pelap pelapora oran n keuang keuangan an curang. curang. Penelit Penelitian ian secara secara kons konsiste isten n menunju menunjukkan kkan bahwa bahwa hampir hampir seluruh seluruh organisasi mempunyai satu tipe kecurangan ataupun tipe lainnya. *anya organisasi organisasi yang secara hati"hati mengkaji resiko kecurangan dan melakukan melakukan langkah"langkah langkah"langkah proaktif untuk menciptakan menciptakan bentuk lingkungan lingkungan yang benar akan mampu mencegah kecurangan. Pencega Pencegahan han kecurang kecurangan an meliput meliputii dua aktivita aktivitass fundame fundamental ntal## $%& menciptakan dan mempertahankan budaya kejujuran dan integritas, dan $!& menilai menilai resiko resiko kecuran kecurangan gan dan mengem mengembangk bangkan an respon respon kongkrit kongkrit untuk untuk meminimkan resiko dan mengeliminasi kesempatan.
Menciptakan Budaya Keuuran !an Integrita"
+erda +erdapat pat beber beberapa apa cara cara untuk untuk menci mencipta ptakan kan sebuah sebuah bud buday ayaa # $%& menegaskan menegaskan bahwa manajemen manajemen puncak menjadi menjadi model perilaku yang tepat. $!& Menga Mengangk ngkat at bentuk bentuk pegaw pegawai ai yang yang benar benar.. $'& mengk mengkom omuni unikas kasika ikan n pengharapan di seluruh organisasi dan meminta konfirmasi tertulis periodik tentang tentang penerim penerimaan aan penghara pengharapan pan tersebu tersebut. t. $& Mencipt Menciptakan akan lingkung lingkungan an kerja kerja positif positif.. -an $& mengem mengembangk bangkan an dan mempert mempertahan ahankan kan kebijaka kebijakan" n" kebijakan efektif untuk menghukum pelaku ketika terjadi kecurangan. Peneli Penelitian tian dalam dalam pengemb pengembanga angan n moral moral secara secara kuat menunju menunjukkan kkan bahwa kejujuran diperkuat ketika contoh yang benar diberikan – kadang"
kadang disebut sebagai /nana di puncak0. Manajemen tidak dapat bertindak dalam satu cara dan mengharapkan lainnya dalam organisasi untuk berperilaku secara berbeda. manajemen harus memperkuat aksinya di mana perilaku tidak jujur, dipertanyakan atau tidak etis tidak akan ditoleransi. 1lemen kedua adalah mengangkat pegawai yang benar. Orang"orang tidak sama"sama jujur atau mereka tidak menggunakan kode etik pribadi yang sama"sama
berkembang
dengan
baik.
esungguhnya,
penelitian
menunjukkan bahwa banyak orang"orang, ketika dihadapkan dengan tekanan dan kesempatan signifikan, akan berperilaku secara tidak jujur daripada menghadapi konsekuensi negatif dari perilaku jujur $contohnya kehilangan reputasi atau penghargaan diri, kegagalan untuk memenuhi kuota
atau
pengharapan,
e2posure
kinerja
yang
tidak
memadai,
ketidakmampuan untuk membayar hutang dan sebagainya&. 3ika sebuah organisasi berhasil dalam mencegah kecurangan, seharusnya mempunyai kebijakan"kebijakan pengangkatan
efektif
yang
membedakan
antara
individual sangat etis dan tidak terlalu etis, khususnya ketika mereka direkrut untuk posisi resiko tinggi. Prosedur pengangkatan proaktif meliputi sesuatu seperti melakukan investigasi latar belakang tentang pegawai prospektif, melalui pemeriksaan referensi dan mempelajari bagaimana untuk menginterpretasikan respon untuk menyelidiki tentang kandidat, dan menguji atribut kejujuran dan lainnya. 1lemen penting ketiga – mengkomunikasikan pengharapan – meliputi $%& mengidentifikasi nilai dan etika yang tepat, $!& pelatihan kesadaran kecurangan yang membantu pegawai memahami problem potensial
yang
mereka
hadapi
dan
bagaimana
memecahkan
atau
melaporkannya, dan $'& mengkomunikasikan hukuman konsisten kepada pelanggar.
4gar kode
perilaku
efektif,
mereka harus
ditulis
dan
dikomunikasikan kepada pegawai, vendor, dan konsumen. Mereka juga harus dikembangkan berdasarkan kebutuhan pegawai dan manajemen mereka sendiri. Meminta pegawai untuk mengkonfirmasi dalam tulisan bahwa mereka memahami pengharapan organisasi akan menciptakan budaya kejujuran. esungguhnya, banyak organisasi menemukan bahwa
konfirmasi tertulis tahunan sangat efektif dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan sebelum mereka menjadi besar. *ukuman terhadap kecurangan harus dikomunikasikan secara jelas oleh manajemen puncak ke seluruh organisasi. 5ontoh, pernyataan kuat dari tindakan tidak jujur tidak akan ditoleransi dan pelanggar akan dipecat dan dituntut berdasarkan hukum yang berlaku akan membantu mencegah kecurangan. 1lemen keempat dalam menciptakan budaya yang mengendalikan kejujuran melibatkan mengembangkan lingkungan kerja yang positif. Penelitian menunjukkan bahwa kecurangan terjadi tidak terlalu sering ketika pegawai mempunyai rasa memiliki organisasi dibandingkan ketika mereka melakukan disalahgunakan, diancam, atau diabaikan. 6aktor"faktor yang berhubungan dengan level kecurangan tinggi karena kurangnya lingkungan kerja positif adalah sebagai berikut# %.
Manajemen puncak tidak peduli atau perhatian terhadap perilaku yang tepat
!.
umpan balik negatif dan kurangnya pengakuan terhadap kinerja kerja
'.
ketidakadilan yang dirasakan dalam organisasi
.
manajemen otokratis bukannya partisipatif
.
loyalitas organisasional rendah
7.
pengharapan anggaran tidak masuk akal
8.
bayaran sangat rendah
9.
kesempatan pelatihan dan promosi buruk
:.
absenteeism atau turnover tinggi
%;. kurangnya tanggung jawab organisasional yang jelas %%. Praktek komunikasi buruk di dalam organisasi. 1lemen penting terakhir adalah kebijakan"kebijakan organisasi untuk menangani kecurangan ketika terjadi. +idak masalah seberapa baik mengembangkan budaya kejujuran dan integritas dalam organisasi, masih
memungkinkan terjadi beberapa kecurangan.
+idak ada kecurangan yang dilakukan oleh manajemen puncak demi kepentingan organisasi atau kecurangan yang dilakukan terhadap organisasi akan terjadi tanpa adanya kesempatan, sebagaimana ditunjukkan oleh bab !. Organisasi dapat mengeliminasi kesempatan dengan $%& secara akurat mengidentifikasi
sumber"sumber
dan
mengukur
resiko
$!&
mengimplementasikan kontrol -etektif dan prefentif yang tepat, $'& menciptakan penyebaran pemantauan oleh pegawai, dan $& memasang pemeriksaan independen, termasuk fungsi"fungsi audit efektif. Mengidentifikasi sumber"sumber dan mengukur resiko berarti bahwa organisasi membutuhkan sebuah proses di mana mendefinisikan area dengan resiko terbesar dan mengevaluasi dan menguji kontrol yang meminimkan resiko tersebut. -alam mengidentifikasi resiko, organisasi harus mempertimbangkan karakteristik organisasional, industri dan negara spesifik yang mendorong dan menghalangi kecurangan. =esiko yang melekat dalam lingkungan organisasi dapat dialamatkan dengan sistem kontrol yang tepat. Ketika resiko telah dinilai, maka organisasi dapat mengidentifikasi proses, kontrol dan prosedur lainnya yang dapat meminimkan resiko. istem internal yang tepat meliputi lingkungan kontrol yang berkembang dengan baik, sistem akuntansi yang efektif dan prosedur kontrol yang tepat. Penelitian telah menunjukkan bahwa pegawai dan manajer – bukan auditor – mendeteksi sebagian besar kecurangan. Oleh karena itu, pegawai dan manajer harus diajarkan bagaimana untuk mengawasi dan mengenali
kecurangan. >ntuk melibatkan pegawai dalam seluruh proses pemantauan penting, sediakan protocol untuk komunikasi. Protocol tersebut menjelaskan detail siapa pegawai yang harus melaporkan kecurigaan kecurangan dan apakah bentuk komunikasi yang harus dilakukan. Protocol tersebut harus rahasia dan menekankan bahwa retribusi tidak akan ditoleransi. Organisasi yang serius terhadap Pencegahan kecurangan harus mempermudah pegawai dan manajer untuk maju dan harus mengganjar $tidak menghukum& untuk melakukan itu. Pendetek"ian Kecurangan
Ketika kecurangan dilakukan oleh pemilik organisasi kecil, yang melakukan akuntansi sendiri, seperti pada kasus ini, maka kecurangan tidak dapat dicegah. 3ika pemilik melakukan kecurangan, tidak ada orang lain yang dapat menghentikannya. +etapi, penekanan dalam situasi ini pada pendeteksian kecurangan. Karena sebagian besar kecurangan naik secara dramatis seiring waktu, sangat penting bahwa kecurangan, ketika terjadi, dideteksi lebih awal. Pendeteksian melibatkan langkah"langkah dan aksi yang digunakan untuk mengungkap kecurangan. ?ni tidak memasukkan investigasi yang dilakukan untuk menentukan motif, seberapa besar, metode penggelapan, atau elemen"elemen pencurian lainnya. eperti yang akan anda temukan dalam bab selanjutnya, kecurangan berbeda dengan kejahatan lain di mana kejadian kejahatan dapat dikenali secara mudah. Karena kecurangan jarang jelas, satu tugas yang paling sulit adalah menentukan apakah ini benar"benar terjadi. Pendeteksian biasanya dimulai ketika pegawai, manajer atau korban melihat /bendera merah0, symptom seperti gangguan dalam trend angka, atau aset hilang yang menunjukkan sesuatu mencurigakan. ayangnya, bendera merah tidak selalu berarti kecurangan telah terjadi. +erdapat dua cara utama untuk mendeteksi kecurangan # $%& menurut kesempatan dan $!& secara proaktif mencari dan mendorong pengenalian symptom awal. -i masa lalu, sebagian besar kecurangan dideteksi karena kecelakaan.
ayangnya, pada saat pendeteksian kecurangan terjadi, kecurangan sudah terjadi ketika um kerugian cukup besar. -alam sebagian besar kasus, individual dalam organisasi korban kecurangan curiga bahwa kecurangan terjadi tetapi tidak sampai diangkat karena mereka tidak yakin, tidak ingin secara salah menuduh seseorang, tidak tahu bagaimana melaporkan kecurangan, dan ketakutan dijuluki whistleblower $pengadu&.
hotline
sekarang
mendeteksi
banyak
kecurangan
yang
sebelumnya tidak terdeteksi, tetapi juga membayar harga dalam melakukan itu. +idak mengejutkan, banyak panggilan tidak melibatkan kecurangan.
kecurangan, sebagian besar teknik pencarian dengan menggunakan komputer, sekarang dilakukan oleh akademisi dan penyelidik lain. eseorang yang benar"benar serius tertarik dalam memahami dan melawan kecurangan harus mengikuti penelitian ini.
In%e"tiga"i Kecurangan
etidaknya ada tiga alasan mengapa auditor harus menentukan apakah klien verstate revenue. Pertama, pemegang saham perusahaan akan menghadapi
kerugian
signifikan.
Kedua
kegagalan
auditor
untuk
mengungkap overstatement dapat mengarahkan mereka kepada aksi legal $dan konsekuensi menghasilkan kerugian&. +erakhir, dan barangkali yang terpenting, sebuah overstatement terhadap revenue mengekspos integritas manajemen kepada keraguan serius bahwa perusahaan menjadi /tidak dapat diaudit0. Kedua Predikasi
situasi
merujuk
tersebut
menciptakan
pada lingkungan
yang,
/predikasi
kecurangan0.
bila digunakan
secara
keseluruhan, akan menghasilkan profesional hati"hati, profesional, percaya sebuah kecurangan sudah terjadi, sedang terjadi atau akan terjadi. ?nvestigasi kecurangan harus tidak dilakukan tanpa predikasi. ebuah dugaan kecurangan terhadap pihak lain tidak perlu, tetapi harus ada dasar yang memadai memperhatikan bahwa kecurangan sedang terjadi. Ketika predikasi muncul, dalam kasus ini, investigasi biasanya dilakukan untuk menentukan apakah kecurangan terjadi ataukah tidak, sebagaimana halnya siapa, mengapa, bagaimana, kapan dan di mana elemen"elemen kecurangan terjadi. +ujuan dari investigasi adalah menemukan kebenaran – menentukan apakah symptom benar"benar menampilkan kecurangan atau apakah mereka menampilkan kesalahan tidak disengaja atau faktor"faktor lain. ?nvestigasi kecurangan adalah sebuah masalah yang kompleks dan sangat sensitif. 3ika investigasi awal dilakukan, reputasi individual tidak bersalah bisa tercoreng, pihak"pihak yang salah tidak terdeteksi dan bebas mengulangi aksinya, dan entitas yang dilanggar mungkin tidak mempunyai informasi untuk
digunakan
dalam
mencegah
dan
mendeteksi
insiden
serupa atau
memulihkan kerugian.
Pendekatan &erhadap In%e"tiga"i Kecurangan
?nvestigasi harus dengan persetujuan manajemen. Karena mereka mungkin agak mahal, investigasi harus dilakukan hanya ketika tidak alasan untuk percaya bahwa kecurangan sudah terjadi $ketika predikasi muncul&. Pendekatan investigasi berbeda"beda, walaupun sebagian besar penyelidik menggunakan wawancara. ?nvestigasi kecurangan dapat diklasifikasikan menurut tipe bukti yang dihasilkan atau elemen"elemen kecurangan. 1mpat tipe bukti yang dikumpulkan dalam investigasi kecurangan adalah sebagai berikut# '( Bukti &e"ti)$nia#* di mana dikumpulkan dari individual.
+eknik investigasi khusus yang digunakan untuk mengumpulkan bukti testimoni adalah wawancara, interogasi, dan pengujian kejujuran. +( Bukti d$ku)enter* di mana dikumpulkan dari paper, komputer,
dan sumber tertulis atau tercetak lainnya.
dicuri, identifikasi angka atau tanda dari obyek yang dicuri, dan bukti nampak lain yang dapat dihubungkan dengan aksi. Pengumpulan bukti fisik seringkali melibatkan analisis forensik oleh ahli. -( ./"er%a"i pri/adi melibatkan bukti yang dikumpulkan oleh
penyelidik itu sendiri, termasuk invigilasi, pengawasan, operasi terbuka, dan lain"lain.
penyelidikan
yang
sebagaimana
tepat
ditunjukkan
didasarkan
pada
tiga elemen
oleh segitiga pada halaman
selanjutnya. ?nvestigasi pencurian melibatkan usaha untuk menangkap pelaku dalam
aksinya
dan
usaha
pengumpulan
informasi.
?nvestigasi
penyembunyian berfokus kepada pencatatan, dokumen, program komputer dan server, dan tempat lain di mana pelaku mungkin mencoba menyembunyikan
kekurangannya.
?nvestigasi
konversi
melibatkan
pencarian cara di mana pelaku telah membelanjakan aset yang dicuri. ebuah teknik investigasi keempat melibatkan teknik investigative, metode penyelidikan, memperhatikan seluruh pendekatan ketika diaplikasikan pada seluruh elemen"elemen ini. demikian, pendekatan untuk mengklasifikasikan teknik penyelidikan disebut dengan segitiga kecurangan plus pendekatan penyelidikan.
Me#akukan In%e"tiga"i Kecurangan
4nda harus mengingat bahwa investigasi kecurangan adalah pengalaman traumatis bagi setiap orang yang terlibat, termasuk pelaku. eperti disampaikan sebelumnya, sebagian besar pelaku adalah pelaku pertama kali yang mempunyai reputasi bagus di tempat kerja, dalam masyarakat, keluarga dan gereja. Kadang"kadang, mengakui bahwa mereka diselidiki untuk kecurangan atau melakukan kecurangan lebih menakutkan bagi mereka. Perhatikan berita kematian berikut. Mempertahankan etika tinggi dalam melakukan investigasi juga penting. setidaknya, investigasi kecurangan harus dilakukan sebagai berikut# %. Mereka harus dilakukan hanya untuk /membangun kebenaran terhadap masalah yang dipertanyakan. !. ?ndividual yang melakukan investigasi harus berpengalaman dan obyektif. 3ika individual tersebut tidak bekerja secara hati"hati
untuk memilih kata"kata guna menjelaskan insiden atau tidak mempertahankan perspektif netral, obyektivitas mereka segera menjadi
kecurigaan
?nvestigator
harus
di tidak
mata
manajemen
pernah
dan
langsung
pegawai.
melompat
ke
kesimpulan. '.
manajemen&
diberitahukan
aktivitas"aktivitas
investigasi dan setuju terhadap teknik dan investigasi yang dilakukan. . investigator yang baik harus memastikan bahwa seluruh informasi yang dikumpulkan selama penyelidikan diperkuat secara independen
dan
ditentukan secara faktual
benar.
Kegagalan untuk memperkuat bukti adalah kesalahan umum dari investigasi tidak berpengalaman. 7. investigasi penyelidikan
harus yang
berhati"hati meragukan.
untuk
menghindari
?nvestigator
teknik
berpengalaman
memastikan bahwa teknik yang digunakan secara ilmiah dan legal kuat dan wajar. Kedalaman dan keuletan adalah teknik yang tidak diragukan lagi untuk menghasilkan kesimpulan sukses. 8. investigator harus melaporkan seluruh fakta secara adil dan obyektif. Komunikasi melalui bentuk investigasi, dari tahap awal sampai laporan akhir, harus dikontrol secara hati"hati untuk menghindari opini dan fakta tak jelas. komunikasi, termasuk laporan penyelidikan, harus tidak hanya memasukkan informasi
yang diperoleh untuk menunjukkan kesalahan, tetapi juga memasukkan fakta dan informasi yang mungkin membebaskan dari
tuduhan.
Kelalaian
dan
kegagalan
untuk
mendokumentasikan informasi adalah cacat investigative yang serius, dengan potensial konsekuensi serius.
Ak"i 0ega#
atu keputusan utama dari perusahaan, stakeholder dan lainnya harus ditentukan ketika kecurangan sudah diketahui
dan apa tindakan
selanjutnya yang harus diambil. mengapa kecurangan terjadi harus selalu ditentukan, dan kontrol atau tindakan lainnya untuk mencegah atau menghalangi kejadian ulang harus diimplementasikan. Pertanyaan yang seringkali menyulitkan dan lebih besar yang harus dialamatkan adalah apakah tindakan legal yang harus dilakukan dengan melihat pada pelakunya. ebagian besar organisasi dan korban kecurangan lainnya biasanya membuat satu dari tiga pilihan berikut # $%& tidak melakukan tindakan legal, $!& melakukan pemulihan perdata dan(atau $'& melakukan tindakan pidana terhadap pelaku, di mana kadang"kadang dilakukan untuk mereka oleh agensi"agensi penegak hukum. walaupun kita mengalamatkan hukum perdata dan pidana di bab %, dan akan berfokus pada aksi legal dalam bab mendatang, tepat menjelaskan secara singkat di sini review pro dan kontra masing"masing dari alternatif tersebut.
Ak"i Perdata
ebagaimana ditunjukkan oleh bab %, tujuan dari aksi perdata adalah mengembalikan uang atau aset lainnya dari pelaku dan lainnya yang berhubungan dengan kecurangan. 4ksi perdata jarang dalam kasus kecurangan pegawai $karena pelaku biasanya sudah menggunakan uang&, tetapi lebih umum ketika kecurangan melibatkan organisasi lain. vendor yang menyuap pegawai perusahaan seringkali menjadi target aksi perdata
oleh perusahaan korban, khususnya jika kerugian tinggi. -engan cara yang sama, stakeholder dan kreditor yang menderita kerugian dari kecurangan manajemen hampir selalu menuntut bukan saja pelaku, tetapi biasanya auditor dan lainnya yang berhubungan dengan perusahaan. pengacara penuntut biasanya lebih dari sekedar mau untuk mewakili pemegang saham dalam class action, tuntutan hukum dengan fee kontingen.
Ak"i Pidana
4ksi pidana hanya dapat dilakukan oleh agensi"agensi perundang" undangan atau penegakan hukum. organisasi yang memutuskan untuk melakukan aksi pidana terhadap pelaku harus bekerja dengan agensi"agensi federal negara bagian atau lokal untuk membuang pegawai mereka atau pelaku lainnya dituntut. Pelaku mungkin diminta untuk masuk e dalam perjanjian restitusi untuk membayar kembali uang yang dicuri untuk periode waktu tertentu. Pinalti pidana yang dilakukan untuk kecurangan menjadi semakin umum. 1ksekutif corporate yang melakukan kecurangan seringkali diberi vonis %; tahun dan diperintahkan untuk membayar denda sama dengan jumlah yang digelapkan. Bamun demikian jauh lebih sulit melakukan dakwaan pidana daripada mendapatkan keputusan dalam kasus perdata. ementara hanya jumlah bukti lebih besar $lebih dari ;C& dibutuhkan untuk memenangkan kasus perdata, dakwaan hanya akan sukses jika terdapat bukti /di luar keraguan yang masuk akal@ bahwa pelaku /secara sengaja0 mencuri uang atau aset lain.
BAB PREVENTING FRAUD
Pendahu#uan
Margaret bekerja di suatu bank, selama hampir '; tahun Margaret telah menjadi pegawai yang jujur dan terpercaya. elama ' tahun sebelum masuk masa pensiun Margaret melakukan penggelapan $!raud" uang perusahaan dengan jumlah lebih dari D7;;.;;;. +indakan penggelapan ini baru diketahui setelah Margaret pensiun.
Ketika kasus ini diketahui publik perusahaan atau bank tempat Margaret dulu bekerja menerima dampak dari penggelapan yang dilakukan Margaret.
!raud
#preventing !raud".
*ampir semua orang dapat melakukan !raud . Orang yang berada pada suatu lingkungan yang memiliki integritas yang jelek, kontrol yang kurang, dan tekanan sangat tinggi, orang cenderung akan melakukan !raud . >ntuk dapat mengurangi resiko !raud di lingkungan pekerjaan atau di suatu organisasi atau perusahaan ada beberapa cara yaitu dengan, menciptakan budaya jujur, terbuka dan pendampingan dan menciptakan sistem yang mengeliminasi kesempatan fraud dan menciptakan ekseptasi bahwa perbuatan !raud akan dihukum.
Menciptakan Budaya 1uur* &er/uka* dan Penda)pingan
>ntuk menciptakan budaya jujur, terbuka, dan pendampingan diperlukan ' faktor pendukung utama# %. Mempekerjakan orang yang jujur dan memberikan pelatihan kewaspadaan terhadap !raud >ntuk menilai seseorang jujur atau tidak memang sangat sulit. *al yang bisa dilakukan antara lain dengan menyeleksi latar belakang para pelamar. Para pelamar dengan masalah judi, ketergantungan alkohol, ketergantungan narkotika, dan masalah keuangan akan menjadi tolak ukur yang cukup membantu. ekalipun
akhirnya diterima, setidaknya perusahaan telah
mempunyai data yang
cukup
untuk
melakukan tindakan
antisipatif. Memastikan apa yang ditulis para palamar dalam 5E mereka adalah hal mutlak yang harus dilakukan saat perekrutan, mungkin akan menambah waktu dan biaya, namun impliaski jangka panjang jika hal ini tidak dilakukan justru lebih merugikan. elain itu proses wawancara yang baik juga penting dalam hal menempatkan orang yang tepat di tempat yang tepat, bisa saja karena faktor lingkungan kerja yang tidak pas atau bidang pekerjaan tidak sesuai kompetensi mambuat karyawan tidak betah dan tertekan dan meningkatkan peluang kecurangan. 3ika hal ini tidak mampu dilakukan oleh staf perusahaan, maka perusahaan
dapat
menunjuk
konsultan
untuk
menyeleksi
karyawan baru.
barunya
pelatihan
tentang
penyalahgunaan
dan
kecurangan dan membekali merak dengan kartu kecil yang dapat disimpan di saku dengan tujuan jika menemukan ketikberesan atau kecurangan dengan melakukan hal #
Fingkungan kerja yang positif bukan terjadi secara instan, namun membutuhkan proses yang panjang dengan pembentukan budaya organisasi secara turun temurun. Meskipun ada organisasi yang sejak berdirinya
mempunyai komitmen yang
kuat untuk
membentuk budaya organisasi yang baik sehingga tercipta lingkungan kerja yang baik pula. +erdapat ' elemen penting dalam lingkungan kerja yang positif antara lain# •
Menciptakan ekspektasi tentang kejujuran dan mempunyai pengelolaan yang baik $good governance& atas organisasi. -alam hal ini bisa diterapkan dengan menciptakan aturan etik dalam organisasi dan berlaku baik bagi manajemen tingkat atas hingga bawah.
•
Keterbukaan akses atas kebijakan, melibatkan seluruh pihak
dan
dengan
kolektifitas
diharapkan
adanya
konsensus •
Mempunyai personel yang baik dan prosedur operasi yang baik Peneltian menunjukkan kombinasi personel yang baik dengan prosedur yang baik akan menentukan tinggi rendahnya
tingkat
kecurangan.
Ketidakpastian
keberlangsungan kerja misalnya, akan meningkatkan risiko perbuatan 6raud. '. Menyediakan program pendampingan karyawan untuk membantu karyawan mengatasi tekanan yang dialaminya. *al ini dilakukan dengan mengimplementasikan $mplyee %ssitance &rgrams $14Ps&. -engan implementasi ini diharapkan
akan membantu karyawan mengatasi tekanan kerja. -imana dalam segitiga 6raud disebutkan salah satu faktor yang menyebabkan 6raud adalah adanya tekanan. -i program ini juga diberikan
konseling,
team
building,
pemecahan
konflik,
assesment, bagaimana menaggapi kritik, dan banyak hal lain terkait masalah psikologi pekerja.
Menciptakan Si"te) yang Menge#i)ina"i Ke"e)patan
Fraud
dan
Menciptakan Ek"pekta"i Bah2a Per/uatan Fraud akan !ihuku)
Mengharap seluruh individu untuk jujur rasanya adalah hal yang sangat sulit, yang bisa dilakukan adalah menciptakan# %. Pengendalian ?nternal yang baik dan memadai Pengendalian internal membantu usaha manajemen mewujudkan budaya yang mengedepankan etik, kejujuran dan integritas. >mumnya digunakan definisi dari 5OO untuk mendiskripsikan kerangka konseptual dari Pengendalian ?nternal antara lain#
Fingkungan Pengendalian •
6ilosofi manajemen dan gaya operasi
•
?ntegritas
•
•
Bilai"nilai etika Komitmen terhadap kompetensi
4ktivitas Pengendalian •
Preventive
•
-etective
Penilaian =isiko •
Pemisahan tugas
•
Otorisasi
•
Kontrol fisik
•
Pengecekan independen
•
-okumentasi
•
Komunikasi dan ?nformasi
Monitoring
!. Mengurangi kolusi dalam organisasi maupun pihak terkait lainnya. Penelitian menunjukkan bahwa !:C kecurangan dilakukan secara kolusi, dan jenis inilah yang paling sulit dideteksi karena ada unsur saling melindungi masing"masing pihak. Kolusi bisa terjadi dengan klien, pemasok maupun pihak lain.
Kompleksitas bisnis yang makin meningkat, sehingga semakin membutuhkan spesialisasi
•
6rekuensi pertemuan dengan klien dan pemasok yang sangat sering
'. Menciptakan wistle blwing system 4da beberapa sistem ini tidak efektif antara lain# •
+idak dilindunginya rahasia pelapor
•
Kultur organisasi
•
Kebijakan perusahaan
•
Kewaspadaan yang rendah
istem wistle blwing tetap penting untuk diterapkan, karena 9;C 6raud sebenarnya diketemukan oleh karyawan sendiri, namun mereka terkadang ragu melaporkan dengan berbagai alasan. )ang perlu dibangun sendiri adalah sistem wistle blwing yang baik yang ditandai dengan # •
-ilindunginya privasi pelapor
•
-apat melaporkan ke lembaga independen di luar perusahaan
•
4kses yang mudah, misalnya call center, sms center, hotline dll
•
4danya tindak lanjut
. Menciptakan ekspekatsi atas hukuman terhadap tindakan !raud.
dalam
penelitian
kegiatan
audit
hanya
dapat
mendeteksi sedikit kecurangan dibandingkan sistem wistle blwing , namun audit mempunyai beberapa keunggulan antara
lain# •
4udit mempunyai akses yang lebih luas terhadap laporan manejemen, sehingga meskipun secara
kuantitas
kasus
kecurangan yang ditemukan lebih kecil, namun mempunyai nilai nominal yang besar. •
4udit dilakukan lembaga dan orang independen yang mempunyai kompetensi
Mengidentifikasi kemungkinan risiko !raud
•
Mengidentifikasi
setiap
gejala !raud dari
kasus
ditemukan •
Mendesain program audit untuk setiap gejala !raud
yang
•
Menginvestigasi setiap !raud yang dapat diidentifikasi