MODEL KONSEP DAN TEORI PROSES KEPERAWATAN IMOGENE KING
Makalah Ini Disusun Untuk Menyesaikan Tugas PERGA 2
Disusun oleh Na!a Na!a "u!ia "u!iati ti Rosli Roslina na Kull Kulla a Ni! #2$#$%$2
PROGRA PRO GRAM M ST STUDI UDI S# KEPER KEP ERA AWATAN STIKes KENDEDES MALANG 2$#'
1
(A( # PENDA)ULUAN #*# LATAR LATAR (ELAKANG (ELAKANG Keperawata Keperawatan n sebagai sebagai bagian bagian integral integral pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan merupakan merupakan suatu suatu bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu mengikuti perkembangan ilmu lain, mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah mengikuti perkembangan zaman. Demikian juga dengan pelayanan keperawatan di Indonesia, kedepan kedepan diharapka diharapkan n harus mampu memberika memberikan n pelayanan pelayanan kepada kepada masyarakat masyarakat secara profesional sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat serta teknologi bidang kesehatan yang senantiasa berkembang. Pelaks Pelaksana anaan an asuhan asuhan keperaw keperawata atan n di sebagi sebagian an besar besar rumah rumah sakit sakit Indone Indonesia sia umumnya umumnya telah telah menerapkan menerapkan pendekatan pendekatan ilmiah ilmiah melalui melalui proses proses keperawata keperawatan. n. Profesi Profesi keperawatan adalah profesi yang unik unik dan kompleks. kompleks.
Dalam melaksanakan prakteknya,
perawat harus mengacu pada model konsep dan teori keperawatan yang sudah dimunculkan.Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat di organisi organisirr dengan dengan smbol-sim smbol-simbol bol yang nyata, nyata, sedangkan sedangkan konsep keperawata keperawatan n merupakan merupakan ide untuk untuk menyusun menyusun suatu suatu kerangka kerangka konseptua konseptuall atau model model keperawat keperawatan. an. eori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari faktafakta yang telah di obser!asi obser!asi tetapi kurang absolut absolut atau bukti bukti secara secara langsung." langsung."an ang g dimaksud teori keperawatan adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena fenomena mengenai mengenai keperawat keperawatan. an. eori eori keperawat keperawatan an digunakan digunakan sebagai sebagai dasar dasar dalam menyusu menyusun n suatu suatu model model konsep konsep dalam dalam kepera keperawat watan, an,dan dan model model konsep konsep kepera keperawat watan an digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan.
Dalam tulisan ini mencoba untuk menyajikan hasil analisa heory of #oal $ttainment yang diperkenalkan oleh Imogene %. King pada tahun &'(&. eori yang bersifat terbuka dan dinamis, dengan sembilan konsep utama yang meliputi interaksi, interaksi, persepsi, komunikasi, komunikasi, transaksi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang waktu dan ruang )%arriner, $. $. &'*+. #*2 TU"U TU"UAN AN
2
#* Tu+uan U!u!
%eningkatkan pengetahuan calon-calon perawat tentang konsep dan teori keperawatan Imogene King, sehingga dapat mengaplikasikan dalam bidang keperawatan nantinya. 2* Tu+uan Khusus a. %ahasiswa %ahasiswa meningkat meningkatkan kan pengetahuan pengetahuan tentang tentang konsep konsep dasar manusia manusia
sebagai calon perawat. b. %ahasiswa terbantu secara teori dalam memahami dunia keperawatan c. %ahasiswa memahami konsep keperawatan yang penekanan perawatan sebagai ide moral d. %ahasiswa mampu
menerapkan
konsep
dan
teori
keperawatan
sedini mungkin #*,
RUMUSAN RUMUSAN MASALA MASALA) ) &. elask elaskan an gambara gambaran n tentan tentang g model model konseptua konseptuall keperaw keperawata atan n menuru menurutt Imogene Imogene
/. 0. 2. 3.
King elask elaskan an asums asumsii menuru menurutt Imoge Imogene ne King King 1ebutk 1ebutkan an dan jela jelaska skan n sistem sistem dari dari teor teorii king king elaskan elaskan pandangan pandangan konsep keperawatan keperawatan menurut menurut teori teori King King 4agaimana 4agaimana proses proses keperaw keperawatan atan menurut menurut teori King
3
(A( 2 PEM(A)ASAN 2*# (IOGRA-I TEORI IMOGENE KING 5ahir &* 6o!ember &'7*, di Philadelphia, P$, putri dari "usuf 8ernandez
)anorchestra pemimpin dengan nama oe 9oca dan 1adie )seorang aktris dan penari,nama gadis, 4rady %enikah :obert 4urton )aktor, tanggal ( anuari &'03 )meninggal, &'33; menikah :aja Dono!an )aktor, &'+7 )meninggal, &'*(; anak tiri< dua anak, satu anak perempuan. Imogene King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. ohn=s >ospital of 6ursing di st. 5ouis tahun &'23. menjadi perawat kantor, perawat sekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi. ahun &'2* menerima 4achelor=s of 1cience in 6ursing ?ducation dari st. 5ouis @ni!ersity, meraih gelar Doctor of ?ducation bidang pendidikandari eacher=s 9ollege, @ni!ersitas 9olumbia di 6ew "ork tahun &'+&. meraih gelarPh.D, dari 1outhern Illinois @ni!ersity di tahun &'*7. ahun &'+&-&'++, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di @ni!ersitas 5oyola, 9hicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a theory < general concepts of human beha!ior dikonseptualisasikan. $ntara &'++ dan &'+* menjabat sebagai asisten kepala penelitian #rants 4ranch, di!isi keperawatan dalam departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari tahun &'+*-&'(/ menjabat ssebagai kepal sekolah keperawatan di heAhio 1tate @ni!ersity, 9olumbus.%anuskrip buku pertamanyaBoward a heory 8or 6ursing< #eneral 9oncepts of >uman 4ehai!orC telah dikirimkan ke penerbit dan di publikasikan &'(/ menjabat pada tahun &'(&. Ia kembali ke 9hicago tahun segai professor di program 5oyola@ni!ersity. ahun &'(*-&'*7 menjabat sebagai kooedinator penelitian klinik keperawatan di 5oyola %edical 9enter, Departemen Keperawatan. ahun &'(/-&'(3 menjadi anggota he Defense $d!isory 9ommittee on omen in the 1er!ices di departemen pertahanan. ahun &'*7 ia pindah ke ampa, 8lorida. %anuskrip buku keduanya B$ heory 8or 6ursing< 1ystem, 9ocepts, ProcessC dikirimkan ke penerbit bulan uni &'*7 dan di terbitkan tahun &'*&. Dia adalah anggota $merican 6urse=s $ssociation, the 8lorida 6urse=s $ssosiation dan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis buku
4
ketiganya yang berjudul B9urriculum and Instruction in 6ursingC, yang di terbitkan tahun &'*+. 2*2
GAM(ARAN
MODEL
KONSEPTUAL
KEPERAWATAN
MENURUT
IMOGENE KING
King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmuilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual )9onceptual 8ramework pada tahun &'(&. 2*2*# T)EOR. O- GOAL ATTAINMENT /#&0#1
King mengawali teori ini melalui studi literatur dalam keperawatan, ilmuilmu perilaku terapan, diskusi dengan beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa konferensi serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian King memformulasikan kedalam suatu kerangka kerja konseptual )9onceptual 8ramework pada tahun &'(&. King mengidentifikasi kerangka kerja konseptual )9onceptual 8ramework sebagai sebuah kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya )>uman 4eing sebagai sistem terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan lingkungannya. $sumsi yang lain bahwa keperawatan berfokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya dan tujuan keperawatan adalah untuk membantu indi!idu dan kelompok dalam memelihara kesehatannya. Kerangka kerja konseptual )9onceptual 8ramework terdiri dari tiga sistem interaksi yang dikenal dengan Dynamic Interacting 1ystems, meliputi< Personal systems )indi!iduals, interpersonal systems )groups dan social systems )keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem pelayanan kesehatan, dll. 4erdasarkan kerangka kerja konseptual )9onceptual 8ramework dan asumsi dasar tentang human being, King menderi!atnya menjadi teori Pencapaian ujuan )heory of #oal $ttainment. ?lemen utama dari teori pencapaian tujuan
5
adalah interpersonal systems, dimana dua orang )perawat-klien yang tidak saling mengenal berada bersama-sama di organisasi pelayanan kesehatan untuk membantu dan dibantu -akti!itas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan.
2*, ASUMSI MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M* KING King mengasumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit
maupun implisit. 2*,*#* Asu!si ekslisit a. 8okus sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia. b. Indi!idu adalah sosial, rasional, reaksi, penerimaan, kontrol, berorientasi pada kegiatan waktu. c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta perawat. d. %anusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi, berpartisipasi
dalam
membuat
keputusan
yang
mempengaruhi
kehidupannya, kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan. e. anggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah memberikan informasi kepada indi!idu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil keputusan. f. ujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama. 2*,*2* Asu!si i!lisit a. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan. b. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. c. Indi!idu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. d. Indi!idu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan. 2*% MODEL KONSEP DAN TEORI IMOGENE M* KING TERDIRI DARI TIGA SISTEM 2*%*#* Siste! Pe3sonal %enurut King setiap indi!idu adalah sistem personal )sistem terbuka.
@ntuk sistem personal konsep yang rele!an adalah persepsi )perception,
6
diri )self, pertumbuhan dan perkembangan )growth and de!elopment, citra diri )body image, ruang )space, dan waktu )time. a* Pe3sesi /e34etion1 Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang ke orang lain dan hal ini
tergantung
dengan
pengalaman
masa
lalu,
latar
belakang,
pengetauhan dan status emosi. Karakteristik persepsi adalah uni!ersal atau
dialami
oleh
semua,
selektif
untuk
semua
orang,
dan
subjektif atau personal. 5* Di3i /sel61 Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang lain. Diri adalah indi!idu atau bila seseorang berkata B$K@C. Karakteristik diri adalah indi!idu yang dinamis, sistem terbuka dan orientasi pada tujuan. 4* Pe3tu!5uhan 7an e3ke!5angan /g3o8th an7 7e9elo!ent1 umbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia. Perubahanini biasanya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan walaupun indi!idu itu ber!ariasi, dan sumbangan fungsi genetik, pengalaman yang berarti dan memuaskan. umbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri. 7* :it3a 7i3i /5o7y i!age1 King mendefinisikan citra diri sebagai cara bagaimana orang
merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya. e* Ruang /sa4e1 :uang adalah uni!ersal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau subjektif, indi!idual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi indi!idu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan
sebagai
area
fisik
yang
disebut
territory
dan
perilaku orang yang menempatinya. 6* Waktu /ti!e1 7
King mendefisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan
kejadian yang lain, merupakan pengalaman unik setiap orang 2*%*2* Siste! Inte3e3sonal King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi antar manusia. Interaksi antar dua orang disebut D"$D, tiga orang disebut :I$D, dan empat orang disebut #:A@P. Konsep yang rele!an dengan sistem interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stress. a* Inte3aksi Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobser!asi oleh dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik. 5* Ko!unikasi King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang diberikan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui telepon, tele!isi atau tulisan. 9iri-ciri komunikasi adalah !erbal, non !erbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan ide-ide satu orang ke orang lain. $spek perilaku non!erbal yang sangat penting adalah sentuhan. $spek lain dari perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh. 4* T3ansaksi 9iri-ciri transaksi
adalah
unik,
karena
setiap
indi!idu
mempunyai realitas personal berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka mempunyai pengalaman atau rangkaianrangkaian kejadian dalam waktu. 7* Pe3an Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat sebagai pemberi dan disaat yang lain sebagai penerima. $da 0 elemen utama peran yaitu, peran berisi perilaku yang di harapkan pada orang yang menduduki posisi di sistem sosial, prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan
8
dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara / orang atau e*
lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus. St3ess Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun
manusia
berinteraksi
dengan
lingkungannya
untuk
memelihara keseimbangan pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan yang melibatkan pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur stressor. 1tress adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan sistem terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran dengan lingkunagn, intensitasnya ber!ariasi, ada dimensi
yang
temporal-spatial
yang
dipengaruhi
oleh
pengalaman masa lalu, indi!idual, personal, dan subjektif. 2*%*,* Siste! Sosial King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktik-praktik dan aturan )#eorge, &''3. Konsep yang rele!an dengan sistem sosial adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan keputusan. a* O3ganisasi Arganisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang
berhubungan dengan pengaturan formal dan
informal seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi. 5* Oto3itas King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang mempengaruhi definisi, 4*
!alidasi
dan
penerimaan
posisi
di
dalam
organisasi sertaberhubungan dengan wewenang. Kekuasaan Kekuasaan adalah uni!ersal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh
9
sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan. 7* Pe!5uatan keutusan Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, uni!ersal, indi!idual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan. e* Status 1tatus bercirikan situasional,
posisi
ketergantungan,
dan dapat diubah. King mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban. Ketiga sistem tersebut membentuk hubungan personal antara
perawat
pasienEklien
danpasienEklien.
merupakan
sarana
>ubungan dalam
perawat
pemberian
dan
asuhan
keperawatan, di mana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh perawat dan pasienEklien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem asuhan kesehatan yang berlaku. ujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu pasienEklien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan. 2*'
KONSEP UTAMA PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT IMOGENE M* KING 2*'*#* Konse Manusia King memandang manusia sebagai suatu sistem terbuka yang
berinteraksi dengan lingkungan, sehingga memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga sistem interaksi yang dinamis sebagai indi!idu disebut sebagai sistem personal, ketika hndi!idu ini bersatu dalam kelompok disebut sistem interpersonal.
1istem
sosial
tercipta
ketika
kelompok
mempunyai
ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat. 10
Menu3ut I!ogene M* King; !anusia !e!iliki tiga ke5utuhan okok
a Kebutuhan informasi kesehatan yang tidak mampu pada saat diperlukan dan dapat digunakan. b Kebutuhan untuk perawatan yang bertujuan untuk mencegah pen yakit. c Kebutuhan untuk perawatan ketika manusia tidak dapat membantuEmerawat diri mereka sendiri. 2*'*2* Konse Sehat King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia
yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber,sumber yang dimiliki oleh seseorang atau indi!idu untuk mencapai kehidupan sehari-hari yang maksimal. 2*'*,* Konse Lingkungan %enurut King lingkungan adalah sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan sistem lainnya secara terbuka. %erupakan kekuatan dinamis yang mempengaruhi perilaku sosial, interaksi, persepsi, dan kesehatan. 5ingkungan merupakan suatu sistem terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia. %anusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan eksternal. Lingkungan a7alah lata3 5elakang untuk inte3aksi !anusia; 7an !eli5atkan a1 Lingkungan inte3nal< mengubah energi untuk memungkinkan orang
untuk menyesuaikan diri dengan terus menerus perubahan lingkungan eksternal. 51 Lingkungan
ekste3nal<
melibatkan
organisasi
informal. Perawat
adalah
formal
dan
bagian
dari
lingkungan pasien. 2*'*%* Konse Kee3a8atan Keperawatan didefinisikan sebagai suatu proses tindakan, reaksi
dan interaksi perawat dan klien dalam berbagi informasi tentang persepsi mereka dalam situasi keperawatan. King menyampaikan pola inter!ensi 11
keperawatanya adalah proses interaksi klien dan perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan,
menetapkan
tujuan
dengan
maksud
tercapainya
suatu
persetujuan dan membuat transaksi. T3ansaksi
&. ika persepsi tepat dan akurat maka transaksi akan terjadi. /. ika perawat dan pasienEklien membuat transaksi yang harmonis maka tujuan tercapai. 0. ika tujuan tercapai maka efisiensi dan keefisienan keperawatan tercapai. 2. ika interaksi perawat dan pasienE klien berjalan baik maka tumbuh kembang dapat ditingkatkan 3. ika peran,harapan, dan pembuatan keputusan dirasakan sama maka transaksi terjadi. +. ika ada konflik peran maka terjadi stressor. (. ika perawat mempunyai komunikasi yang tepat maka pencapaian tujuan terjadi. 1elain itu King juga membahas tujuan, domain, dan fungsi perawat professional #* Tu+uan e3a8at @ntuk membantu indi!idu untuk menjaga kesehatan
mereka,
sehingga mereka dapat berfungsi dalam peran mereka. 2* Do!ain e3a8at ermasuk mempromosikan, memelihara,dan memulihkan kesehatan, dan merawat orang sakit, terluka dan sekarat. ,* -ungsi e3a8at 3o6essional @ntuk menginterpretasikan informasi dalam proses keperawatan untuk merencanakan, melaksanakan dan menge!aluasi asuhan keperawatan. King berkata dalam teori nya, seorang perawat profesional, dengan pengetahuan khusus dan keterampilan, dan klien yang membutuhkan perawatan, dengan pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah pribadi, bertemu sebagai orang asing di lingkungan alam. %ereka
saling
berinteraksi,
mengidentifikasi
masalah,
menetapkan dan mencapai tujuan.
12
2*< ASU)AN KEPERAWATAN MENURUT IMOGENE KING 2*<*#* PENGKA"IAN a. erjadi selama interaksi antara perawat dan pasienEklien. Perawat
membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini. b. 1elama pengkajian perawat
mengumpulkan
data
tentang
klien,
diantaranya adalah < &. ingkat tumbuh kembang. /. Pandangan tentang diri sendiri. 0. Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap status kesehatan. 2. Pola komunikasi diperlukan
untuk
memferi!ikasi
keakuratan
persepsi, untuk interaksi dan transaksi. 3. 1osialisasI 2*<*2* ANALISA TEORI 4erdasarkan model konsep dan teori keperawatan king dapat disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut King adalah sebagai proses aksi, reaksi, dan interaksi perawat dan klien yang secara bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan dan sebagai proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang masing- masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan, dan melalui komunikasi mereka menentukan tujuan, mengeksplorasi maksud, dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan. 2*<*2*#* Tahaan 3ose7u3 analisa teo3i &. 1umber eori )Arigins Dalam menemukan teori, King secara bertahap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dimulai pada periode &'+&-&'++, yaitu tentang BKonsep @mum dari Perilaku %anusiaC )#eneral 9oncepts of >uman 4eha!ior. Ini merupakan konseptual yang dihasilkan melalui penelaahan literatur. Pada tahun &'++- &'+*, ia mengeluarkan artikel yang
berjudul
BKerangka
Kerja
Konseptual
KeperawatanC
)$
9onceptual 8ramework for 6ursing. 1elanjutnya pada tahun &'+*&'(/. King menyimpulkan teori keperawatan sebagai berikut< a. #ambaran yang sistematis dari keperawatan adalah syarat mutlak untuk mengembangkan keperawatan. b. Pada periode ini pula )&'(& ia mengatakan, perawat adalah indi!idual dan professional tetapi keperawatan belum sebagai ilmu.
13
Pada
tahun
&'*7-&'*&
mempublikasikan
teori
keperawatannya Bsebagai suatu sistem, konsep dan prosesC. Pada suatu pertemuan King mengatakan Bteori sistem dari ilmu perilaku mendukung
pengembangan
interaksi
yang
dinamisC.
King
mengidentifikasi sistem yang dinamis dalam tiga sistem interaksi< personal sistem )indi!iduals, interpersonal sistem )groups dan sosial sistem )keluarga, sekolah, industri, organisasi sosial, sistem elayanan kesehatan, dll yang disebut dengan Dynamic Interacting 1ystems. >al ini timbul dari asumsi dasar King bahwa jika tujuan keperawatan concern terhadap pencapaian tujuan dari setiap indi!idu dan kelompok serta suatu alasan yang dapat diterima, berarti hal ini merupakan suatu sistem yang terbuka dan pada akhirnya kerangka kerja konseptual hams diorganisir untuk menggabungkan ide-ide. %enurut King sistem interaksi yang dinamis digambarkan sebagai proses interaksi manusia sebagai indi!idu, kelompok dan masyarakat dengan lingkungannya sebagai sistem yang terbuka dan berorientasi pada pencapaian tujuan )#oal $ttainment. Konsep utama dari teori #oal $ttainment meliputi< interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan uang )%arriner,$. &'*+. eori King merupakan model leori induktif yang memformulasikan teorinya melalui studi leteratur, discusi, penelitian dan lain-lain. /. %akna )%eaning King mendefenisikan teorinya sebagai serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. eori ini membangun tubuh ilmu pengetahuan keperawatan )4ody of Knowledge, yang diperkuat oleh dua metode< a. eori keperawatan King dapat dikembangkan dan diuji melalui riset b. Prosedur lain dapat juga dengan menelusuri ulang dan dapat diteliti dengan pengembangan sembilan konsep utama teori #oal $ttainmen Man6aat 7a3i teo3i ini a7alah a. %engkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan. b. Dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan.
14
c.
Konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi
kejadian dalam situasi keperawatan yang spesifik. d. 1ebagai pendekatan untuk menyeleksi dan memilih konseP yang dijadikan dasar praktek keperawatan profesional. Kete3kaitan 7a3i 5e5e3aa e3nyataan King 7an konsenya a. 4eberapa penjelasan konsep cukup konsisten. b. Konsep yang satu dengan konsep yang lainnya cukup jelas dalam membentuk suatu teori. 0. Kecukupan 5ogis )5ogical $deguacy Konsep
teori ini diprediksi dapat menyesuaikan pada setiap
perubahan, perkembangan iptek, sosial, ekonomi dan politik, karena sistem ini terbuka dan dinamis. eori ini cukup adekuat dan logis karena beberapa konsep yang ada didukung oleh beberapa riset. 2. %anfaat )@sefulness 4anyak riset dan studi yang mendukung teori ini berpusat pada aspek teknis perawatan klien dan sistem pelayanan keperawatan. alaupun teorinya bersifat abstrak dan tidak dapat segera diaplikasikan secara konkrit pada praktek keperawatan dan program pendidikan keperawatan, namun bila berkenaan dengan situasi nyata maka teori ini harus terlebih dahulu didefenisikan, diidentifikasi dan diuraikan baru dapat diaplikasikan. Perawat-perawat yang in gin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan, harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep
yang
ada
dalam
teori
pencapaian tujuan )#oal
$ttainment dan memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan keperawatan indi!idu sambil mendorong partisipasi aktif pasien dalam fase pengambilan keputusan. eori ini merupakan hasil riset dan dapat dikembangkan kembali melalui riset, sehingga teori ini masuk dalam desain kurikulum pendidikan keperawatan.
3.
#eneralisasi )#eneralizability eori pencapaian tujuan dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar phenomena dalam keperawatan, tetapi teori ini
juga
mernpunyai
keterbatasan
khususnya
penerapan
pada
15
keperawatan klien yang tidak mampu berinteraksi dengan perawat, +.
contohnya < Klien koma, bayi baru lahir dan pada kasus-kasus psikiatri. Parsimony Konsep-konsep dari teori pencapaian tujuan dapat dijelaskan secara mudah dan dapat dipahami meskipun cukup komplek dan defenisi yang dikemukakan cukup jelas
2*<*,* Diagnosa Kee3a8atan
a. Disusun setelah melakukan pengkajian. b. Disusun sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasienEklien. c. 1tress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa keperawatan. 2*<*%* Pe3en4anaan
a. Disusun berdasarkan dengan keperawatan. b. 1etelah diagnosis, perencanaan inter!ensi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan. c. Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkan tujuan dan membuat keputusan. d. %erupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasienEklien yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab. 2*<*'* I!le!entasi
a. Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktual untuk mencapai tujuan. b. Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi
2*<*<* E9aluasi
a. %erupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai. b. Dalam e!aluasi membahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan tersebut.
2*0
-ENOMENA KEPERAWATAN
DIKAITKAN
DENGAN
TEOR.
IMOGINE KING
16
Di sebuah kota padat penduduk malang dengan luas rumah +F&7 m/ dengan
lingkungan sekitar yang memiliki sanitasi buruk.hiduplah sebuah keluarga besar n. 1 )0' th dengan riwayat pendidikan 15P, sebagai kepala keluarga dengan isrti 6y.D )02 th dengan riwayat pendidikan 1D yang telah dikaruniai / orang anak yaitu $n. % )Perempuan )+th kelas & 1D, $n. K )2,3 th )laki-laki masih duduk di bangku K, yang berasal dari suku jawa dan beragama islam. inggal bersama juga 6y. 6 )+& th yang kesehariannya merawat cucu dirumah. Pekerjaan n. 1 seorang 4uruh. 6y. D pedagang di pasar. Dalam kesehariannya keluarga n.1 hidup dengan damai dan rukun komunikasi dua arah,saling terbuka,. Kehidupan social dengan tetangga sekitar juga dijalankan dengan baik.. 1eirirng berjalannya waktu, 6y.D datang ke :11$.%alang diantar suaminya
yaitu tn.1,masuk ke unit keperawatan onkologi dengan keluhan nyeri pel!ic dan pengeluaran cairan per!aginam. kehamilan pertama ketika ny.D berusia &+ tahun dan kehamilan kedua ketika dia berusia &* tahun. sejak saat itu dia menggunakan kb oral secara teratur.ny.D telah mengikuti pembedahan tetapi dia belum mampu mengosongkan kandung kemihnya hal itu mengharuskan dia untuk menggunakan kateter ittermitten.6y.D. 6y.D %erasa mengeluh nyeri dan mual post operasi serta terlihat ada bekas torehan luka sepanjang (cm. 6y.D tanpak cemas memikirkan penyakit yang sedang dialaminya. 6y.D juaga mengatakan dia seorang perokok berat dan dia mengahabiskan / batang rokok dalam sehari,selama &+ tahun terakhir. dari hasil pemeriksaaan pap smear didapatkan menderita ca cer!ic stadium II dan telah histrektomi radikal dengan bilateral.hasil pemeriksaaan !< D<&37E&77,6adi &&7,:: 07,1uhu 03,3 n.1 suami 6y.D mengeluh klo tidak memiliki biaya yang cukup untuk control ke rumah sakit.%elihat ibunya masuk rs,kedua anak dan ibu nya menangisi ny.d.keluarga berharap ny.D cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.keluarganya pun mengharapkan agar tim kesehatan mampu memberikan pelayanan yang baik dan tepat pada siapa saja yang membutuhkan tidak hanya pasien yang di :1 tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. angan membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat miskin dengan kaya.
17
18
ASU)AN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN :A :ER=IKS I*PENGKA"IAN a. Identitas keluarga 6ama < n.1 @mur < 0' th $gama < islam 1uku < jawa Pekerjaan < buruh $lamat < malang b. Komposisi keluarga 6o.
6ama
&.
n. 1,
5EP
@mur
5
)0' th
>ubungan keluarga 1ebagai
Pendidikan
Pekerjaan
15P
4uruh
1D
Pedagang
Kepala /.
6y.D
0.
$n. % ,
2.
$n. K,
P P 5
)02 th
Keluarga Isrti
)+th
$nak
kelas & 1D
pasar 1iswa
)2,3 th
Perempuan $nak 5aki-
K
1iswa
di
5aki 3.
6y.6
6 )+& th
%erawat Ibu n.1
c.
Dari
9ucu Dirumah
#enogram < -
19
K??:$6#$6 Laki>Laki
Pe3e!uan Meninggal
Klien )u5ungan Pe3ka8inan )u5ungan Anak
d.
ipe keluarga enis tipe keluarga < the nuclear family )keluarga inti e. 1uku bangsa
dimanfaatkan
<
:11$.%alang
unit
keperawatan onkologi. g. Pengkajian lingkungan 5uas rumah < +F&7 m/ h. 1truktur keluarga a Pola komunikasi < 4ahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah bahasa jawa dan Indonesia. Komunikasi antara keluarga barlangsung dua arah. b 1truktur peran < I. n. 1, peran informal < hanya sebagai anggota masyarakat peran formal < menjadi kepala keluarga, suami, ayah II. 6y.D peran informal < hanya sebagai anggota masyarakat dan perkumpulanibu-ibu
III.
IG.
dilingkungan
tempat
tinggal peran formal < sebagai ibu rumah tangga, istri. ibu $n. % peran informal < sebagai anggota masyarakat dan pelajar peran formal < sebagai anak $n. K, peran informal < sebagai anggota masyarakat dan pelajar
20
peran formal < sebagai anak
G.
i. a
6y.6 peran informal < hanya sebagai anggota masyarakat peran formal < sebagai nenek dari ke-dua cucunya 8ungsi keluarga 8ungsi afektif < Dalam kesehariannya keluarga n.1 hidup dengan damai dan
rukun komunikasi dua arah,saling terbuka,. b 8ungsi sosialisasi < Kehidupan social dengan tetangga sekitar juga dijalankan dengan baik c 8ungsi perawatan kesehatan < n.1 tidak memiliki biaya yang cukup untuk control ke rumah sakit j. 8ungsi ekonomi < keluarga n.1 hidup rendah k. 1tres dan koping keluarga erdapat / "aitu stressor jangka pendek dan jangka panjang &. stressor jangka pendek < lingkungan sekitar yang memiliki sanitasi buruk /. stressor jangka panjang < kekambuhan penyakit kanker ser!ik
yang
dialami oleh pada 6y.D 0. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor @ntuk stress jangka pendek, keluarga mengaku sudah memperbaiki sanitasi lingkungan rumahnya dan membersihkan lingkungan sekitarnya ,sehingga rumahnya lebih nyaman. @ntuk stressor jangka panjang keluarga )terutama 6y.D mengikuti instruksi yang dianjurkan oleh dokter dan perawat agar penyakitnya dapat sembuh tanpa kambuh lagi. 5. strategi koping yang digunakan 4ila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah. &. strategi adaptasi disfungsional Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, memberikan ancaman dalam menyelesaikan masalah. %. Pemeriksaan fisik < 6y.K )Istri D < &37E&77 mm>g Ditemukan 6adi &&7,::,1uhu 03,3 : < 07FEmenit 6 < &&7 FEmenit 1 < 03,3 79 $4DA%?6 Pada pemeriksaan abdomen ditemukan bekas luka opersai berupa torehan luka sepanjang (cm. ?K1:?%I$1 Psien tidak dapat mampu menggerakkan kakinya secara maksimal karena nyeri yang dialaminya pada bagian abdomen. 6. >arapan keluarga <
keluarga berharap ny.D cepat sembuh dan tidak kambuh lagi.keluarganya
pun
mengharapkan
agar
tim
kesehatan
mampu 21
memberikan pelayanan yang baik dan tepat pada siapa saja yang membutuhkan tidak hanya pasien yang di :1 tetapi juga warga masyarakat yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan. angan membeda-bedakan dalam memberikan pelayanan antara masyarakat miskin dengan kaya. 2* ANALISA DATA KELUARGA 6o. &
Data
?tiologi
Data subyektif< Pasien mengeluh nyeri pel!ic dan pengeluaran cairan per!aginam
%asalah
Peningkatan kadarleukosit E
6yeri
kerusakannosiseptor E
pel!ic
penekananpada dinding ser!iks 6yeri pel!ic
Data obyektif < hasil pemeriksaaan pap smear didapatkan menderita ca cer!ic stadium II dan telah histrektomi radikal dengan bilateral. hasil pemeriksaaan !< /.
&. /. 0. 2.
bp &37E&77 nadi &&7, rr 07, suhu 03,3
$danya berbagaimacam tindakan
Kecemasan
untuk menegakkan diagnosa
Kecemasan Data subyektif
dari
hasil pemeriksaaan pap smear didapatkan menderita ca cer!ic stadium II dan telah histrektomi radikal dengan bilateral
22
&.
No
8ormat scoringEprioritas diagnosa keperawatan keluarga
K3ite3ia
* &.
/.
0.
Sifat masalah : Aktual
Pe3hitunga
S4o3e
n 3/3 x 1
1
Pe!5ena3an 6yeri yang dirasakan sudah lama , tapi tidak dirasakan .
Kemungkinan masalah untuk di uah : !endah
1/2 x 2
"#tensial masalah untuk di$egah : !endah
1/3 x 1
1/2
Dilihat dari pasien jarang control ke rumah sakit akibat eknomi yang rendah.
1/3
%asalah sangat sulit di $egah ka!ena sudah memasuki stadium 2&Klien tidak mengetahui 'en(ea da!i !asa n(e!i
2.
%en#n)#ln(a masalah : %asalah di!asakan dan 'e!lu 'enanganan sege!a umlah
2/2 x 1
1
(ang di timulkan %asalah nyeri pel!ic dan
pengeluaran cairan per!aginam
4 2/3
23
,* DIAGNOSA KEPERAWATAN &. 6yeri pel!ic pada ny.D )07 th di keluarga n.1)07 th berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya dan mengkontrol kondisinya khususnya 6y.D )07 th dengan kanker cer!ik /. Kecemasan ny.D )07 th di keluarga n.1)07 th berhubu ngan dengan.adanya berbagai macam tindakan untuk menegakkan diagnosa 6y.D )07 th dengan kanker cer!ik
,* INTER=ENSI KEPERAWATAN No
)a3i?tgl
Diagnose
:3ite3ia hasil
&
1elasa,&
6yeri pel!ic pada ny.D
Klien dapat
& juni
)07 th di keluarga
menyebutkan cara-
/7&0
n.1)07 th berhubungan
cara menguangi
dengan ketidakmampuan
nyeri yang
keluarga merawat anggota
dirasakan Intensitas nyeri
keluarganya dan mengkontrol
inte39ensi
Rasional
&. @ntuk &. anyakan lokasi nyeri yang dirasakan
menget lokasi n
klien /. @ntuk /. anyakan derajat 24
menge
kondisinya khususnya 6y.D )07 th dengan kanker cer!ik
berkurangnya ?kpresi muka dan tubuh rileks
nyeri yang dirasakan
sebera
klien dan nilai
sakit,
dengan skala nyeri. 0. $jarkan teknik
yg dir 0. @ntuk
relaksasi dan
mengali
distraksi
perhatia pasien a nyeri yg dirasaka sedikit 2. Kolaborasi dengan tim paliatif nyeri
berkura 2. @ntuk menget penanga yg tepat manaje
/.
1elasa,&
&. Kecemasan ny.D )07 th
Klien mengetahui
nyeri. &. $gar pe
&. 4erikan
& juni
di keluarga n.1)07 th diagnose kanker
kesempatan pada
/7&0
berhubungan
klien dan klien
dengan.adanya berbagai macam tindakan untuk menegakkan diagnosa 6y.D )07 th dengan kanker cer!ik
yang diderita Klien mengetahui tindaka n
mengungkapkan persaannya. /. Dorong diskusi
- tindakan yang har
terbuka tentang
us dilalui klien. Klien tahu tindakan
kanker,
yang harus dilakukan di rumah untuk mencegahkomplika
pasien l
/. $gar memud perawat
pengalaman orang lain, serta tatacara
perawat yang tep
mengentrol dirinya. 0. unjukkan adanya 0. %emoti
harapan
pasien u
si. 1umber-sumber
kesemb
25
koping teridentifikasi $nsietas berkurang Klien mengutaraka
ya. 2. ingkatkan akti!itas dan latihan fisik
2. @ntuk
n cara mengantisipa
memper
si ansietas.
kesemb dan mel agar tid terjadi kontrakt
26
'* IMPLEMENTASI No &
)a3i?Tgl 1elasa && uni /7&0
I!le!entasi menanyakan lokasi 1&
Ket
nyeri yang dirasakan klien menanyakan 2& derajat nyeri yang dirasakan klien dan nilai dengan skala nyeri. 3&
meng$jarkan
teknik relaksasi dan distraksi mengkolaborasi 4& dengan tim paliatif nyeri /
1elasa && uni /7&0 1& 4erikan kesempatan pada klien dan klien mengungkapkan persaannya. 2& Dorong diskusi terbuka tentang kanker, pengalaman orang lain, serta tatacara mengentrol dirinya. 3& unjukkan adanya harapan 4& ingkatkan akti!itas dan latihan fisik
27
<* E=ALUASI No
&
/
)a3i?Tgl 1elasa,&& juni /7&0
Diagnosa 6yeri pel!ic pada ny.D )07 th
E9aluasi S < pasien mengatakan tidak di keluarga n.1)07 th nyeri lagi berhubungan dengan O
1elasa,&& juni /7&0
Kecemasan ny.D )07 th di keluarga n.1)07 th berhubungan dengan.adanya berbagai macam tindakan untuk menegakkan diagnosa 6y.D )07 th dengan kanker cer!ik
S < pasien mengatakan sudah tdk cemas lagi. O
28
(A( , PENUTUP ,*# KESIMPULAN
eori pencapaian tujuan )eory of #oal $ttainment merupakan deri!ate dari kerangka konsep kerja konseptual ) 9onseptual 8ramework dan asumsi dasar King tentang >uman 4eing. eori pencapaian tujuan berfokus pada interpersonal sistem. %enurut King sistem interaksi yang dinamis yang digambarkan sebagai proses interaksi
manusia
sebagai
indi!idu,
kelompok
dan
masyarakat
dengan
lingkungannya sebagai sistem yang terbuka dan berorientasi pada pencapaian tujuan dengan ' konsep utama, yaitu < interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu dan ruang. eori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. %anfaat dari teori ini adalah mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan ) 4ody Af Knowledge, dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan, peneliti, dan praktisi untuk menganalisa dan mengidentifikasi kejadian dalam situasi keperawatan yang spesifik. eori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan iptek, sosial, ekonomi, dan politik. 1elain dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapat dipergunakan dan menjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena dalam keperawatan. Perawat-perawat yang ingin mengaplikasikan teori ini pada praktek keperawatan harus mempunyai pengetahuan dari konsep-konsep yang ada dalam teori pencapaian tujuan )#oal $tteinment, dan memiliki kemampuan untuk membuat perencanaan keperawatan indi!idu sambil mendorong partisipasi aktif pasien dalam fase pengambilan keputusan.
,*2* SARAN
29