PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU ILM U PE PEGET GETAHUAN AHUAN DISUSUN OLEH : AMIR MUHAMMADI (17/411679/BI/09819) SEBAGAI TUGAS AKHIR SEMESTER 1 MATA KULIAH PANCASILA FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas bimbingan dan rahmatnya Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU PENGETA HUAN” ini. Makalah kami susun sebagai tugas akhir mata kuliah Pendidikan Pancasila pada semest er ganjil 2017. Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini kami mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan tarima kasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Ibu Dr. Hastanti Widy Nugroho, selaku Dosen Pendidikan Pancasila Universitas Gadjah Mada yang telah banyak memberi bimbingan dalam menyusun makalah ini. 2. Teman-teman yang telah banyak memberi masukan serta saran-s aran yang membangun. 3. Keluarga tercinta yang telah banyak memberi bantuan dan dorongan baik moril maupun material. Serta semua pihak yang telah membantu hingga selesainya penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena i tu kami mohon maaf yang setulus-tulusnya apabila dalam materi yang kami sajikan dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. Saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap makalah ini berguna bagi semua pihak dalam memberi informasi tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan agar tetap sejalan dengan ideologi bangsa kita.
Yogyakarta, 9 Desember 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. PERUMUSAN MASALAH C. TUJUAN D. METODE
BAB II ISI A. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa B. Pancasila sebagai dasar Perkembangan IPTEK C. Sistem Etika Pembangunan dalam Pancasila D. Hubungan Antara Pancasila dan Perkembangan IPTEK BAB III PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berkembanganya zaman mengikuti arus modernisasi merupakan sebuah mata pisau dalam sejarah kehidupan manusia, pada satu sisi berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan telah sangat meningkatkan standar hidup masyarakat dalam berbagai bidang, ditemukannya teknologiteknologi baru membantu menyelamatkan jutaan jiwa dalam bidang kesehatan, meningkatkan standar kenyamanan dan keamanan dalam masyarakat. Akan tetapi pada sis i lain berkembangnya teknologi memudahkan komunikasi antar belahan dunia s ehingga percampuran kebudayaan modern dengan kebudayaan lokal terjadi dengan mudah, kebudayaan modern yang dibawa oleh arus globalisasi tidak selalu sesuai dengan nilai nilai moral yang dianut oleh masyarakat indonesia, hal tersebut memberikan dampak tersendiri bagi negara indonesia , masuknya ideolagi , t rend dan informasi dari luar membuat suatu kemajuan atau keunggulan tersendiri dalam perkembangan bangsa indonesia ,kita melihat generasi muda yang terpengaruh globalisasi mulai meninggalkan sifat luhur mereka , sifat yang mendefinisikan mereka sebagai bangsa indonesia sendiri. Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian juga bangsa Indonesia pada saat ini , terjadi perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh pengaruh dari luar maupun dari dalam negeri. Kesemuanya di atas memerlukan kemampuan warga Negara yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai pancasila yang merupakan inti sari jati diri bangsa indonesia merupakan identitas yang harus disandang setiap warga negara indonesia dalam mengarungi kuatnya arus modernisasi, Makalah ini akan mencoba membahas mengenai kedudukan pancasila dan fungsinya dalam menghadapi era globalisasi, dan hubungan antara pancasila dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini masalah yang akan dibahas adalah 1.
Apakah yang dimaksud Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia?
2.
Mengapa perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) perlu didasarkan kepada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila?
3.
Apa saja yang dapat kita lihat dalam masing-masing sila Pancasila mengenai sistem etika dalam pembangunan IPTEK?
4.
Apakah hubungan antara Pancasila dan Perkembngan Ilmu Pengetahuan da n Tekhnologi?
C. Tujuan Makalah ini bertujuan untuk 1.
Menerangkan dan Memahami makna Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
2.
Mengetahui pentingnya pemahaman nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi.
3.
Mengenali sistem etika pembanguanan Ilmu pengetahuan dan Tekhnologi dalam masingmasing sila Pancasila.
4.
Memahami hubungan antara Pancasila dan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
D. Metode Dalam penyusunan makalah ini metode yang kami gunakan adalah 1. Studi pustaka yaitu pengambilan data dari buku panduan, literatur atau brosur-brosur yang menunjang kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini. 2. Browsing Internet yaitu pengambilan data dari internet.
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa Ada banyak ideologi di dunia ini, salah satunya adalah ideologi Pancasila, Pancasila adalah ideologi negara Indonesia, Sebagai inti sari yang diperas dari kepribadian bangsa indonesia Pancasila merupakan identitas dan kepribadian bangsa, hal yang membedakan bangsa indonesia dari bangsa lain didunia. Semua nilai-nilai pancasila merupakan kepribadian luhur bangsa yang disederhanakan dalam lima pasal, Sedangkan ideologi itu sendiri secara umum merupakaan kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, kenyakinan-kenyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan politik (bidang pertahanan dan keamanan, sosial, kebudayaan dan keagaaman serta IPTEK). Menurut pendapat Harol H.Titus defenisi dari ideologi adalah suatu istilah yang digunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam masalah politik ekonomi filsafat sosial yang sering dilaksanakan bagi suatu rencana yang sistematis tentang suatu cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau lapisan mas yarakat. Ciri-ciri ideologi adalah sebagai berikut : a. Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan b. Mewujudkan suatu asaz kerohanian, pandangan-pandangan hidup, pegangan hidup yang dipelihara diamalkan, dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.
Fungsi ideologi menurut pakar dibidangnya : a. Sebagai sarana untuk memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual (Cahyono,1986). b. Sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua dengan generasi muda, (Setiardja,2001). c. Sebagai kekuatan yang mampu memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat,dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan. (Hidayat,2001).
Nilai- nilai ideologi bangsa indonesia tersebut diambil dari falsafah hidup dan kepribadian
bangsa Indonesia yang kemudian dipadatkan menjadi 5 buah sila yaitu Pancasila. Karena, Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai atau tepat bagi bangsa Indonesia, sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia. Pancasila adalah pedoman luhur yang wajib ditaati dan dijalankan oleh setiap warga negara Indonesia untuk menuju kehidupan yang sejahtera, tentram, aman dan sentosa. Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang merupakan bagian dari UUD 1945. Namun, meskipun UUD 1945 sudah mengalami beberapa kali perubahan (amandemen), Pancasila tetap menduduki posisi sebagi ideologi nasional dalam UUD 1945. Itulah salah satu keistimewaan Pancasila. Pancasila sebagai sebuah ideologi artinya pancasila merupakan landasan atau pondasi terhadap segala sesuatu yang akan dilakukan oleh negara Indonesia, baik dalam penentuan keputusan, pengambilan kebijakan, maupun pembentukan hukum, Pancasila harus menjadi dasarnya. Begitu pula dalam upaya pengembangan IPTEK, Pancasila harus dijadikan sebagai kerangka pikir dalam pelaksanaannya.
B. Pancasila Sebagai Dasar Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang. Dalam proses perbaikan dari segala segi kehidupan, baik dalam segi sosial, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan tekhnilogi serta budaya. Pembanguan demi pembanguan sarana dan prasarana selalu digalakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dengan harapan agar bangsa kita tidak tertinggal dengan bangsa-bangsa lain. Di sinilah betapa pentingnya landasan Pancasila yang kuat dalam kepribadian setiap rakyat Indonesia, yaitu agar tidak akan timbul penyalahgunaan perkembangan dan kemajuan IPTEK dalam kehidupan masyarakat. Jika tidak diatur dan dilandasi dengan pancasila cepatnya perkembangan iptek dan teknologi hanya akan disalah gunakan oleh berbagai pihak, kita dapat melihat sendiri contohnya saat ini yaitu penyebaran film porno yang sangat marak dikalangan pemuda, atau berita hoaks ,penipuan online dan bullying, hal ini terjadi karena mudahnya akses informasi pada hal hal tidak seharusnya, dan longgarnya hukum dan keamanan dalam dunia maya, Peristiwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi apabila masing-masing individu memegang teguh dasardasar Pancasila. Penanaman Pendidikan Pancasila sejak usia dini merupakan antisipasi awal dalam membangun filter bagi perkembangan dan kemajuan IPTEK yang terlamapau deras. Sehingga moral dan mental anak bangsa justru tidak melorot menghadapinya di tengahtengah perubahan zaman. Dasar-dasar Pancasila dijadikan sebagai tameng untuk penangkal
hal-hal yang buruk dalam perkembangan IPTEK. Lima sila yang terdapat dalam Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang merupakan suatu rumusan kompleks dan menyeluruh dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan demikian diharapan dapat tercipta kehidupan masyarakat yang adil, beradab dan sejahtera, sert a menyuluruh di setiap elemen lapisan masyarakat.
C. Sistem Etika Pembangunan dalam Pancasila Sebagai bangsa yang memiliki pandangan hidup Pancasila, maka tidak berlebihan apabila pengembangan iptek harus didasarkan atas paradigma Pancasila. Apabila kita melihat sila demi sila masing-masing menunjukkan nilai moral tersendiri dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, menciptakan, perimbanganantara rasional dan irrasional antara akal, rasa dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini ilmu pengetahuan tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan dan diciptakan tetapi juga mempertimbangkan maksud dan akibatnya kepada kerugian dan keuntungan manusia dan sekitarnya. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai se ntral melainkan sebagai bagian yang sistematika dari alam yang diolahnya. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah secara beradab, sebagai bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penguasaan ilmu Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan ilmu pengetahuan dan teknologi persatuan dan kesat uan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan teknologi. Oleh sebab itu, teknologi harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara demokratis. Artinya, setiap
ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan ilmunya. Selain itu dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya. (T. Jacob, 1986).
D. Hubungan Antara Pancasila dan Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia sangat kaya akan suku bangsa, budaya, agama, bahasa, ras dan etnis golongan. Sebagai akibat keanekaragaman tersebut Indonesia mengandung potensi kerawanan yang sangat tinggi pula, hal tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik sosial. Kemajemukan bangsa Indonesia memil iki tingkat kepekaan yang tinggi dan dapat menimbulkan konflik etnis kultural. Arus globalisasi yang mengandung berbagai nilai dan budaya dapat melahirkan sikap pro dan kontra warga masyarakat yang menyebabkan konflik tata nilai. Bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara yang terjadi saat i ni menjadi bersifat multi dimensional yang berasal dari dalam negeri maupun dari luar negeri, hal ini seiring dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, informasi dan komunikasi. Serta sarana dan prasarana pendukung didalam pengamanan bentuk ancaman yang bersifat multi dimensional yang bersumber dari permasalahan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya. Oleh karena itu. kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan dalam upaya mempertahankan segala kekayaan yang dimiliki oleh Indonesia serta menjawab segala tantangan zaman. Dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi kita dapat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan sil a ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia. Maka dari itu, ilmu pengetahuan dan teknologi dan Pancasila antara satu dengan yang lain memiliki hubungan yang kohesif. Ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan dalam pengamalan Pancasila, sila ketiga dalam menjaga persatuan Indonesia. Di lain sisi, kita juga harus tetap menggunakan dasar-dasar nilai Pancasila sebagai pedoman dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi agar tepat sasaran.
BAB 3 KESIMPULAN
Dari uraian yang telah dikemukakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa setiap d etik yang terlewati selalu menghasilkan perubahan dan perkembangan. Di Era Globalisasi ini segala upaya dilakukan demi kemajuan taraf hidup dan martabat manusia sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Berbagai buah pikiran manusia telah terlahir menandakan dunia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang. Bangsa Indonesia yang merupakan bangsa berkembang, selalu berusaha mengejar segala kemajuan dan perkembangan IPTEK. Disadari atau tidak gejala globaisasi sudah terjangkit di negeri ini. Ketergantungan masyarakat terhadap hasil karya perkembangan IPTEK semakin melekat. Pemerintah sebagai pihak pemegang amanat mau tidak mau harus mengikuti irama kehidupan bangsa ini. Layaknya sang eksekutif mereka memiliki kewajiban atas nasib bangsa ini. Maka dari itu sudah sepatutnya mereka menanamkan dasar-dasar nilai Pancasila dalam perkembangan IPTEK di bumi pertiwi ini. Pantaslah Pancasila dijadikan pijakan dalam melangkah sebab telah diakui bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Sila-sila pancasila harus menjadi sumber nilai, kerangka pikir serta basis moralitas bagi pengembangan IPTEK. Sehingga ke depannya segala perkembangan dan kemajuan IPTEK yang telah dicapai tidak salah arah dan tepat pada tujuan, yaitu menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera dengan kunci dasar persatuan rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. Suprihatini, Amin dkk. Pancasila Dasar . Klaten: Cempaka Putih. Poetranto, Tri. 2008. Pengembangan Strategi Pertahanan Untuk Menanggulangi Kemungkinan Disintegrasi Bangsa Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Nasional. http://buletinlitbang.dephan.go.id. Diakses 9 desember 2017 Septyo, Dani. 2008. ”Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Iptek”. http://donyseptyono.com. Diakses 9 desember 2017. www.elearning.gunadarma.ac.id. 2008. ”Pancasila Sebagai Paradigma Dalam Pembangunan Nasional dan Aktualisasi Diri”. Diakses 9 desember 2017 www.id.wikipedia.org/wiki/Indonesia. 2008. ”Indonesia”. diakses 9 desember 2017 www.perpustakaan-online.blogspot.com. 2008. ”Pendidikan Pancasila”. Diakses 9 desember 2017