tentang pembahasan hasil CPR dan informasi-informasi mengenai hasil data forensik untuk pembelajaran kuliah kedokteran forensi tingkat 1 semester 1 ta...
tentang pembahasan hasil CPR dan informasi-informasi mengenai hasil data forensik untuk pembelajaran kuliah kedokteran forensi tingkat 1 semester 1 tahun 1. Contoh hasil laporan hasil CPRDeskripsi lengkap
boraksDeskripsi lengkap
sulfanilamidFull description
Full description
lemak dan minyakFull description
Rekayasa LalulintasFull description
Dokumentasi-Proses-Dan-Hasil-Pembahasan
docFull description
Full description
goodFull description
Full description
pcrDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Makalah risetFull description
laporan antiparasitDeskripsi lengkap
Hasil
Full description
Descripción: hasil
Pembahasan hasil PCR dan RFLP (Levina Benita- 208)
Pada foto di atas no 1-16 adalah sampel DNA yang akan dielektroforesis. Setiap well sudah diisi dengan sampel DNA. Sedangkan M adalah Marker, yang dipakai adalah 100 bp DNA ladder. Apa beda DNA Marker dengan DNA Ladder? Mereka memiliki arti yang sama. DNA marker adalah ‘penggaris’ untuk DNA sampel yang berbentuk seperti tangga, maka disebut juga DNA Ladder. DNA Marker/Ladder digunakan pada elektroforesis untuk menentukan ukuran dan kuantitas dalam pengujian DNA genom, plasmid dan PCR. DNA Ladder biasanya berisi satu set fragmen DNA dengan ukuran yang ber beda dalam pasangan basa/ base pair (bp) atau kilo basa/ kilo base (kb). Fragmen D NA ini dipisahkan dan divisualisasikan sebagai pita DNA pada gel (pada percobaan ini dipakai agarose). Setelah elektroforesis , ukuran dan jumlah fragmen sampel DNA dapat ditentukan dengan membandingkan membandingkan dengan ukuran dan jumlah pita DNA di DNA Ladder.
Gambar DNA Marker: 100bp DNA ladder
Gambar hasil PCR Dalam gambar ini UC adalah Uncut dimana hasil PCR tidak dipotong dengan enzim Bsu36I. Marker sama yaitu 100bp DNA ladder