Nama: DANA WANDRIANBARASETA
TUGAS
SETELAH UJIAN AKHIR NIM :205.12.1.0016
27
AGUSTUS 2010 1. Prognosis demam tifoid Prognosis demam tifoid tergantung pada ketepatan terapi, usia penderita, keadaan keadaan kesehatan kesehatan sebelumnya, sebelumnya, serotip serotip Salmonella Salmonella penyebab dan ada tida tidakn knya ya komp komplik likas asi. i. Di nega negara ra maju maju,, deng dengan an tera terapi pi antib antibio ioti tik k yang yang adeku adekuat at,, angk angka a mort mortal alit itas asny nya a < 1%. 1%. Di nega negara ra berke berkemb mban ang, g, angk angka a mortalitasnya
>
10%,
biasanya
karena
keterlambatan
diagnosis,
perawatan dan pengobatan. Munculnya komplikasi, seperti perforasi gastro gastroint intest estina inall atau atau perdara perdarahan han hebat, hebat, mening meningiti itis, s, endoka endokardit rditis, is, dan pneumonia, mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Relaps Relaps sesuda sesudah h respon respon klinis klinis awal awal terjadi terjadi pada pada 4-8% 4-8% pender penderita ita yang tidak diobati dengan antibiotik. Pada penderita yang telah mendapat terapi anti mikroba yang tepat, manifestasi klinis relaps menjadi nyata sekitar 2 minggu sesudah penghentian antibiotik dan menyerupai penyak penyakit it akut akut namun namun biasan biasanya ya lebih lebih ringan ringan dan lebih lebih pendek pendek.. Indivi Individu du yang mengekskresi S. thypi ≥ 3 bulan setelah infeksi umumnya menjadi karier
kronis.
Resiko
menjadi
karier
pada
anak-anak
rendah
dan
meningkat sesuai usia. Karier kronis terjadi pada 1-5% dari seluruh pasien demam demam tifoid tifoid.. Inside Insiden n penyak penyakit it salura saluran n empedu empedu (trakt (traktus us bil biliar iaris) is) lebih lebih tinggi pada karier kronis dibandingkan dengan populasi umum.
2. Score Harvard BB/U, TB/U, LLA/U, BB/TB, LLA/TB
GIZI BAIK
GIZI KURANG
GIZI BURUK
BB/U
80-120%
60-80%
<60%
TB/U
90-110%
70-90%
<70%
BB/TB
90-110%
70-90%
<70%
Klasifikasi
Klinis
Antropometri (BB/TB-PB)
Gizi Buruk
Tampak sangat kurus dan <-3 SD *) atau
edema pd kedua
punggung kaki sp seluruh tubuh
(bila ada edema BB bisa lebih)
Gizi Kurang
Kurus
≥
Gizi Baik
Normal
- 2 SD ― +2 SD
Gizi Lebih
Gemuk
>
-3 SD ―
<
-2 SD
+2 SD
3. Beda ISPA dan ISPB Infeksi saluran napas atas dalam bahasa Indonesia juga di kenal sebagai ISPA (Infeksi Saluran naPas Atas) atau
URI
dalam bahasa Inggris
adalah penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring.
Infeksi saluran nafas bawah adalah Infeksi yang melibatkan organ; trakea, bronkus, bronkiolus, alveoli, parenkim.
4. Terapi non-medika mentosa demam tifoid; mobilisasi: Pasien dengan demam tifoid perlu dirawat di rumah sakit untuk isolasi, observasi dan pengobatan. Pasien harus tirah baring absolut sampai minimal 7 hari bebas demam atau kurang lebih selama 14 hari. Mobilisasi
pasien harus dilakukan secara bertahap, sesuai dengan pulihnya kekuatan pasien. Pasien dengan kesadaran yang menurun, posisi tubuhnya harus diubah-ubah pada waktu-waktu tertentu untuk menghindari komplikasi pneumonia hipostatik dan dekubitus.