Namaklien DX medis
: Tn. D : HF stg III, CAD, Angina pektoris
Data Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan
Tujuan & kriteria hasil Tujuan : setelah dilakukan tindakan treadmill klien dapat mengetahui kapasitas aktifitas sesuai kemampuan jantung.
Data Subjektif NOC: - Klien Klien mengeluh Activity tolerance tolerance cepat capek dan sesak jika berjalan Target indikator 100 meter 1 Klien tidak melaporkan - Klien mengatakan 4x istrahat pada sesak dan letih setelah saat klien berjalan beraktifitas sesuai dengan mulai dari tiba di RSSA sampe kapasitas ruang rehab 2. RR (18-20x/m) Data Objektif - klien tampak lemah - klien tampak letih setelah berjalan dari poli sampe ruang rehab - TTV TD : 160/100mmhg HR: 110x/m RR;30x/m
RESUME Tanggal Ruangan
3
TD sistolik Normal saat beraktifitas
4
TD diastolik normal saat beraktifitas
5
HR normal
6
ECG normal saat
p
I
NIC:
1.1.1
Intervensi :
8
Menanyakan keluhan sesak yang dirasakan klien
1.1 Pantau pengungkapan
sebelum, selama dan
rasa sesak dan capek oleh pasien saat beraktifitas (treadmill)
E S:
sesudah treadmill 1.2.1
Menyediakan nasal canule
klien mengatakan sesak setelah 2 menit treadmill klien mengatakan dada terasa berat setelah 2 menit treadmill
untuk persiapan jika klien
1.2 Sediakan 02 nasal kanule untuk persiapan jika klien mengeluh sesak 1.3 Kaji METs klien setelah dilakukan treadmill
sesak pada saat treadmill 1.3.1 mengkaji METs setelah
2.1.1 Memamntau RR sebelum, selama dan sesudah treadmill
RR
sebelum,
3.1.1 Memantau TD sistolik
selama
dan
sesudah
sebelum, selama dan sesudah
beraktifitas (treadmill) 3.1 Pantau TD sistolik
4.1.1 Memantau TD diastolik sebelum, selama dan sesudah
seudah beraktifitas
treadmill
(treadmill)
5.1.1 memantau HR HR sebelum,
4.1 Pantau TD diastolik
saat beraktifitas
sebelum, selama, dan seudah
Klien mampu bernapas
beraktifitas (treadmill)
treadmill
sebelum, selama, dan
Klien mampu berbicara
O:
treadmill
2.1 Pantau
beraktifitas 7.
: 2/05/16 : Rehabilitasi jantung
Tampak pernapasan cepat Pemebrian O2 NC NC 4 l/m setelah treadmill METs : 2 METS RR selama laitan 40x/m, RR setelah latihan 30x/m Pre test : test : TD supine 150/90mmhg TD standing 140/90 TD warm up 155/90mmhg Exercise: Exercise: Stage o :170/100 mmhg Stage ½ 180/100 mmhg Recovery : 160/90 mmhg
selama dan sesudah treadmill 6.1.1 memantau perubahan ECG sebelum, selama dan sesudah treadmill
HR Pretest : Pretest : Supine : 89 x/m Standing : 92 x/m
5.1 Pantau
HR
sebelum,
7.1.1 Memantau kemampuan
beraktifitas
selama
dan
sesudah
bicara klien selama treadmill
Kemampuan berjalan
aktifitas (treadmill)
secara normal saat
9
normal 10
Tidak tampak sianosis selama beraktitas
6.1
Pantau
ECG
sebelum,
selama dan sesudah aktifitas (treadmill) 7.1 Kaji kemampuan berbicara selama
beraktifitas
(treadmill)
8.1.1 Memantau kemampuan bernapas selama treadmill 9.1.1. Memantau kemampuan
berjalan selama treadmill 10.1.1 Memantau adanya perubahan warna kulit selama treadmill
8.1 Kaji kemampuan bernapas selama beraktifitas 9.1 kaji kemampuan berjalan
klien selama treadmill 10.1 kaji warna kulit selama beraktifitas treadmill.
Warm up : 110 x/m Exercise : Stage 0 : 123 x/m Stage ½ : 150x/m Recovery : 120x/m Gambaran ECG Pre test : baseline ST depresi dan T inverted pada inferolateral Exercise : ST makin depresi dan T makin inverted pada inferolateral Recovery : ST depresi dan T inverted pada inferolateral Klien tidak fokus berbicara selama latihan karena kelelahan. Klien hanya mampu berjalan hingga stage ½ tidak tampak sianosis selama exercise.
A : Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
RESUME Namaklien DX medis
: Tn. S : HF stg II, CAD, unstable angina pektoris
Data Resiko penurunan curah jantung b/d gangguan kontraktilitas jantung selama exercise Data Subjektif - Klien mengeluh cepat capek dan sesak jika berjalan 1 km
Tujuan & kriteria hasil Tujuan : selama dilakukan exercise treadmill penurunan curah jantung tidak terjadi
: 3/05/16 : Rehabilitasi jantung
p
I
NIC:
1.1.1 Menanyakan keluhan sesak
Intervensi :
yang dirasakan klien sebelum,
1.1 Pantau pengungkapan rasa
selama dan sesudah treadmill
NOC:
sesak dan dada terasa berat
1.1.2 Menyediakan nasal canule
Vital sign status :
saat beraktifitas (treadmill)
untuk persiapan jika klien sesak
Target indikator 1
1.2 Sediakan 02 nasal kanule
O:
1.3.1 mengkaji METs setelah
sesak dan dada terasa
mengeluh sesak
treadmill
2.1.1 Memamntau RR sebelum,
1.3 Kaji METs klien setelah dilakukan treadmill
2.
RR (18-20x/m)
3.
Irama napas normal
dan
4
TD sistolik Normal saat
(treadmill)
2.1 Pantau RR sebelum, selama sesudah
beraktifitas
selama dan sesudah treadmill
sebelum, selama dan sesudah treadmill
TD diastolik normal saat
aktifitas (treadmill)
5.1.1 Memantau TD diastolik
6
HR normal
7
Tidak terjadi perubahan ecg selama aktifitas Tidak tampak sianosis selama beraktitas
sebelum, selama, dan
4.1.1 Memantau TD sistolik
3.1 pantau pola napas selama
4.1 Pantau TD sistolik
aktifitas teradmill
beraktifitas
beraktifitas
klien mengatakan sesak setelah menit treadmill klien mengatakan dada terasa berat setelah 16 menit treadmill
pada saat treadmill
3.1.1 pantau pola napas selama
8.
S:
untuk persiapan jika klien
sesuai dengan kapasitas
5
E
Klien tidak melaporkan
berat saat beraktifitas Data Objektif - k/u baik - TTV TD : 120/80 mmhg HR: 80 x/m RR;20 x/m
Tanggal Ruangan
sebelum, selama dan sesudah treadmill 6.1.1 memantau HR sebelum,
seudah beraktifitas
selama dan sesudah treadmill
(treadmill)
7.1.1 memantau perubahan ECG
5.1 Pantau TD diastolik
sebelum, selama dan sesudah
Tampak pernapasan cepat METs : 7 METS RR selama laitan 35 x/m, RR setelah latihan 24 x/m Pre test : TD supine 140/90mmhg TD standing 130/90 TD warm up 150/100mmhg Exercise: Stage o :150/100 mmhg Stage ½ 160/100 mmhg Stage 1 : 180/110 mmhg Stage 2 : 195/110 mmhg Stage 3 : 210/120 mmhg Recovery : 170/90 mmhg
sebelum, selama, dan seudah
treadmill
beraktifitas (treadmill)
8.1.1 Memantau adanya
perubahan warna kulit selama
6.1 Pantau
HR
sebelum,
selama
dan
sesudah
treadmill
aktifitas (treadmill) 7.1
Pantau
ECG
sebelum,
selama dan sesudah aktifitas (treadmill) 8.1 kaji warna kulit selama
beraktifitas treadmill.
HR Pretest : Supine : 80 x/m Standing : 90 x/m Warm up : 110 x/m Exercise : Stage 0 : 120 x/m Stage ½ : 130x/m Stage 1 : 145x/m Stage 2 : 150x/m Stage 3 : 160 x/m Recovery : 110x/m Gambaran ECG Pre test : baseline ST depresi dan T inverted pada anterior extensif Exercise : ST makin depresi dan T makin inverted pada anteriorextensif Recovery : ST depresi dan T inverted pada anteriorextensif tidak tampak sianosis selama exercise.
A : Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi
RESUME Namaklien DX medis
: Ny. E : CAD
Data Resiko Intoleransi aktifitas b/d ketidakseimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan saat latihan
Tanggal Ruangan Tujuan & kriteria hasil
Tujuan : setelah dilakukan tindakan treadmill klien dapat mengetahui kapasitas aktifitas sesuai kemampuan jantung. NOC:
p
I
NIC:
1.1.2
Intervensi :
5
HR normal
6
ECG normal saat
1.4 Pantau pengungkapan
(treadmill) 1.5 Sediakan 02 nasal kanule untuk persiapan jika klien mengeluh sesak 1.6 Kaji METs klien setelah dilakukan treadmill
8
sesudah treadmill 1.2.2
untuk persiapan jika klien sesak pada saat treadmill 1.3.1 mengkaji METs setelah
selama dan sesudah treadmill
dan
sesudah
sebelum, selama dan sesudah treadmill 4.1.1 Memantau TD diastolik
sebelum, selama, dan
sebelum, selama dan sesudah
seudah beraktifitas
treadmill
(treadmill)
5.1.1 memantau HR sebelum,
sebelum, selama, dan seudah
Klien mampu bernapas
beraktifitas (treadmill)
2.1.1 Memamntau RR sebelum,
selama
saat beraktifitas
treadmill
3.1.1 Memantau TD sistolik
4.1 Pantau TD diastolik
klien mengatakan capek setelah 13 menit treadmill
O:
sebelum,
Klien mampu berbicara
RR
3.2 Pantau TD sistolik
S:
Menyediakan nasal canule
2.2 Pantau
beraktifitas (treadmill)
E
sebelum, selama dan
rasa sesak dan capek oleh
beraktifitas 7.
Menanyakan keluhan sesak yang dirasakan klien
pasien saat beraktifitas
Data Subjektif Activity tolerance - Klien mengatakan pernah tiba-tiba Target indikator lemas saat 1 Klien tidak melaporkan beraktifitas - Klien mengatakan sesak dan letih setelah pernah nyeri dada beraktifitas sesuai dengan dan hilang saat kapasitas istrahat 2. RR (18-20x/m) Data Objektif 3 TD sistolik Normal saat - k/u baik - TTV beraktifitas TD : 100/90mmhg 4 TD diastolik normal saat HR: 76 x/m beraktifitas RR;20 x/m
: 3/05/16 : Rehabilitasi jantung
selama dan sesudah treadmill 6.1.1 memantau perubahan ECG sebelum, selama dan sesudah treadmill
Tampak pernapasan cepat METs : 4,7 METS RR selama laitan 35 x/m, RR setelah latihan 24 x/m Pre test : TD supine 110/90mmhg TD standing 100/90 TD warm up 145/90mmhg Exercise: Stage o :160/90 mmhg Stage ½ 165/90 mmhg Stage 1 ; 170/90 mmhg Stage 2 ; 175/90 Recovery : 150/90 mmhg HR Pretest : Supine : 67 x/m Standing : 70 x/m Warm up : 108 x/m Exercise : Stage 0 : 118 x/m Stage ½ : 122 x/m
5.2 Pantau
HR
sebelum,
7.1.1 Memantau kemampuan
beraktifitas
selama
dan
sesudah
bicara klien selama treadmill
Kemampuan berjalan
aktifitas (treadmill)
secara normal saat
9
normal 10
Tidak tampak sianosis selama beraktitas
6.1
Pantau
ECG
sebelum,
selama dan sesudah aktifitas (treadmill) 7.2 Kaji kemampuan berbicara selama
beraktifitas
(treadmill)
8.1.1 Memantau kemampuan
bernapas selama treadmill 9.1.1. Memantau kemampuan berjalan selama treadmill 10.1.1 Memantau adanya perubahan warna kulit selama treadmill
8.2 Kaji kemampuan bernapas selama beraktifitas 9.1 kaji kemampuan berjalan klien selama treadmill 10.1 kaji warna kulit selama beraktifitas treadmill.
Stage 1 ; 136 x/m Stage 2 ; 140 x/m Recovery : 114 x/m Gambaran ECG Pre test : baseline normal ST tepat pd garis j point dan tidak tampak ST depresi pada 12 lead ECG Exercise : terdapat Rr’ pada v1 dan v2 pada saat treadmill Recovery : terdapat Rr’ pada vi dan v2 Klien fokus berbicara selama latihan dan sedikit mengeluh kelelahan pada 6 menit latihan Klien mampu berjalan hingga stage 2 tidak tampak sianosis selama exercise.
A : Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi