TUGAS INDIVIDU RESUME KOSMETOLOGI
SHABRAN HADIQ 70100110105 FARMASI C
JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIIVE UN VERS RSIT ITA AS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2013
I. Sejarah Sejarah dan dan Perkemb Perkembang angan an Kosmet Kosmetik ik Kosmetik berasal dari bahasa Yunani, “kosmetikos” yang yang berart berartii keter keteramp ampila ilan n menghias, mengatur. Namun, pada perkembangannya, istilah kosmetik telah dipakai oleh banyak kalangan kalangan dan profesi yang berbeda – beda sehingga pengertian kosmetik kosmetik menjadi sangat luas dan tidak jelas. Sejak berabad abad yang lalu, kosmetik telah digunakan dan dikenal masyarakat. Hasil riset serta penyelidikan antropologi, arkiologi, dan etnologi di Mesir dan India membuktikan adanya pemakaian ramuan seperti bahan pengawet pengawet mayat dan salep salep salep aromatik, aromatik, yang yang dianggap dianggap sebagai sebagai bentuk bentuk awal awal kosmetik kosmetik yang kita kita kenal kenal sekarang sekarang ini. Hal ini menunjukkan perkembangan kosmetik dimasa itu. Adapun sejarah yang mengatakan bahwa pada awalnya , cara-cara merubah merubah tampilan ini digunakan oleh para pemburu kuno. Mereka biasanya mengoleskan debu arang dikelopak bawah mata mereka. Itu berfungsi untuk mengurangi silaunya sinar matahari saat mereka sedang melakukan perburuan. Dan agar kedatangan mereka tidak mengusik binatang yang diincarnya, mereka melumuri tubuh mereka dengan air kencing binatang. Nah, dari sini lah awal terciptanya ide untuk Eyelinear Dan parfum. Beberapa sejarah tentang kosmetik di berbagai tempat yang ada di belahan dunia, yaitu : 1. Kosm Kosmet etik ik Mesi Mesirr Kun Kuno o Mengulik Asal Usul Tata Rias Kecantikan dari zaman kuno, Mesir telah menggunakan aneka kosmetik dalam keseharian mereka, terutama pada kerajaan. Wig, parfum, lipstik dan eyelinear. Produk terkenal mereka adalah eyelinear yang berfungsi untuk mengurangi si lau mata, mencegah infeksi dan menambah kecantikan mata . 2. Kosm Kosmet etik ik di di Cin Cina a Kun Kuno o Di Chna, kuku dan rambut adalah aset utama yang harus dirawat. Kuku yang yang bersih, rambut yang ditata rumit, adalah salah satu ciri khas kosmetik China. Hanya bangsawan China kuno yang melakukan perawatan demikian. Dan sekarang telah menjadi trend dunia dari berbagai kalangan. 3. Kosm Kosmet etik ik di di Yuna Yunani ni dan dan Rom Romaw awii Di Chna, kuku dan rambut adalah aset utama yang harus dirawat. Kuku yang bersih, rambut yang ditata rumit, adalah salah satu ciri khas kosmetik China. Hanya bangsawan China kuno yang melakukan perawatan demikian. Dan sekarang telah menjadi trend dunia dari berbagai kalangan. 4. Kosm Kosmet etik ik di di Indo Indone nesi sia a Di Indonesia sendiri sejarah tentang kosmetologi telah dimulai jauh sebelum zaman penjajahan Belanda, namun sayang tidak ada catatan yang jelas mengenai hal tersebut yang dapat dijadikan pegangan. Namun dari cerita cerita dan legenda Ken Dedes, Dewi Ratih dan roro roro Jongrang, dapat diperkirakan adanya usaha dan cara untuk meningkatkan kecantikan dengan kosmetik tradisional. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami saja tetapi juga bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan. Di Indonesia para putri keraton juga diketahui rajin merawat kulit tubuh dengan ramuan tradisional. Mereka melakukan perawatan dari dalam dengan mengkonsumsi jamu dan melakukan lulur untuk merawat kulit tubuh mereka. Bahan tradisional seperti mangir, telah dikenal memiliki khasiat untuk mengangkat sel kulit mati, memberi keharuman yang khas dan mencerahkan kulit. Wajar, jika para putri keraton memiliki kulit halus dan cerah. Perempuan-perempuan Perempuan-perempuan bugis terkenal senang merawat merawat kulit dengan memolesi memolesi bedak yang diolah dari dari tumbuhan tumbuhan seperti seperti sirih, sirih, pandan, pandan, ginsen ginseng g dan gambir. gambir. Yang paling paling terkena terkenall 1
adalah bedak sirih dan bedak hitam atau Orang Bugis menyebutnya Bedak Lotong. Ada banyak metode spa dari belahan dunia, suku Banjar di Kal-Sel terkenal terkenal dengan metode spa khas Banjar yg dikenal dengan sebutan Timung. Pada tahun 1970 oleh Jellinek, kosmetologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelaja mempelajari ri hukum-hukum hukum-hukum fisika fisika,, Biologi, Biologi, maupun mikrobiolog mikrobiologii tentang tentang pembuatan, pembuatan, penyimpanan, dan penggunaan (aplikasi) kosmetik, Selanjutnya di tahun 1 997 Mitsui menyebut kosmetologi sebagai ilmu kosmetik yang baru, yang lebih mendalam dan menyeluruh. Dari mulai abad ke 19, kosmetik mulai mendapat perhatian, yaitu kosmetik tidak hanya untuk kencantikan saja, melainkan juga untuk kesehatan, Perkembangan ilmu kosmetik serta industri secara besar-besaran baru dimaulai pada abad ke-20 ( Wall, Jellinek, 1970 ). Kosmetik menjadi sebuah alat usaha, Bahkan sekarang dengan kemajuan teknologi , kosmetik menjadi sebuah perpaduan antara kosmetik dan obat ( Pharmaceutical ), atau yang sering desebut kosmetik medis (cosmeticals). Sejak 40 tahun terakhir, industri kosmetik semakin meningkat , Industri kimia memberi banyak bahan dasar dan bahan aktif kosmetik, Kualitas Kualitas dan kuantitas bahan bahan biologis untuk digunakan pada kulit terus meningkat, Banyak para dokter yang terjun langsung dan meningkatkan perhatian terhadap ilmu kecantikan kulit (cosmetodermatology) , serta membangun membangun kerja kerja sama yang yang saling menguntun menguntungkan gkan dengan dengan para ahli kosmetik kosmetik dan ahli ahli kecanikan, Misalnya dalam hal pengetesan bahan baku atau bahan jadi, dan penyusunan formula berdasarkan konsepsi dermatologi atau kesehatan. II. II. An Anat atom omii dan dan Fisio Fisiolo logi gi Kuli Kulit t Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling paling luar yang membatasi membatasi tubuh dari dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial, vital serta bisa mencerminkan kesehatan dan kehidupan. Keadaan kulit sangat bergantung pada iklim, usia, seks, ras, lokasi dan perawatan yang telah dilakukan. Secara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ektoderm sedangkan lapisan dalam yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan jaringan ikat. Secara anatomi kulit wajah dan seluruh tubuh kita terbagi dalam 3 lapisan yaitu lapisan epidermis, dermis dan subkutis ( subcutaneous tissues).
2
A. Lapi Lapisa san n Epid Epider ermi miss Lapisan epidermis adalah terluar kulit yang menyelimuti permukaan tubuh kita. Lapisan ini terus menerus mengalami pergantian sel, sel yang telah berusia tua digantikan oleh sel kulit baru. Proses pembentukan sel kulit baru dimulai dari proses pembelahan sel sampai sampai dengan pelepasan sel sel diperlukan waktu 14-28 hari, dengan dengan rincian 14 hari untuk proses pembelahan sel serta diferensiasi (pematangan) dan 14 hari lagi untuk proses pelepasan sel. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah (avaskuler), sehingga nutrisi untuk sel di lapisan ini sangat tergantung dari kiriman darah di lapisan dermis (lapisan di bawahnya). Di lapisan epidermis juga tidak terdapat serabut-serabut saraf, namun banyak terdapat sel-sel langerhans yang berfungsi sebagai perlawanan kulit terhadap berbagai mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, epidermis berfungsi untuk proteksi barier, organisasi sel, sintesis vitamin D dan sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi (melanosit) dan pengenalan alergen (sel Langerhans). Lapisan epidermis itu sendiri terbagi dalam 5 lapisan (dimulai dari lapisan terbawah ke lapisan atas) : 1. Stratum korneum (lapisan tanduk) adalah lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapisan sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, dan protoplasma yang berubah menjadi menjadi keratin (zat tanduk). 2. Stratum lusidum terdapat langsung dibawah stratum korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin. Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki. 3. Stratum granulosum (lapisan keratohialin) merupakan 2 atau 3 lapisan sel-sel gepeng dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Tampak jelas di telapak tangan dan kaki. 4. Stratum spinosum (stratum malphigi) terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besar nya berbeda-beda karena adanya proses mitosis. Diantara sel-sel spinosum terdapat pula sel langerhans. Sel-sel stratum spinosum banyak mengandung glikogen. 5. Stratum basale terdiri atas sel-sel berbentuk kubus yang tersusun vertikal. Berbatasan dermo-epidermal berbaris seperti pagar. Merupakan lapisan epidermis paling bawah. Sel-sel basal ini mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif. Lapisan ini terdiri atas dua jenis sel yaitu : a. SelSel-se sell yang yang berb berben entuk tuk kolumnar dengan protoplasma basofilik inti lonjong dan besar, dihubungkan satu dengan yang lain oelh jembatan antar sel. b. Sel pembent pembentuk uk melanin melanin (melan (melanosit) osit) atau atau clear cell cell merupak merupakan an sel berwar berwarna na muda, dengan sitoplasma basofilik dan inti gelap, gelap, dengan mengandung butir pigmen. 3
B. Lapi Lapisa san n Der Dermis mis Lapisan Lapisan yang mempuny mempunyai ai ketebalan ketebalan empat empat kali lipat lipat dari lapisan lapisan epidermi epidermiss (kira-kira 0,25-2,55 mm ketebalannya) tersusun dari jaringan penghubung dan penyokong lapisan lapisan epidermis dan mengikatkannya pada lapisan dalam hipodermis. hipodermis. Lapisan ini terbagi atas : 1. Lapisan papilari, papilari, merupakan lapisan tipis dan terdiri dari jaringan penghubung yang longgar menghubungkan lapisan epidermis ke lapisan subcutis, banyak terdapat sel mast dan sel makrofag yang diperlukan untuk menghancurkan mikroorganisme yang menembus lapisan dermis, tentu saja berfungsi sebagai pelindung. Di lapisan ini juga terdapat sejumlah kecil elastin dan kolagen. Lapisan ini berbentuk gelombang yang terjulur kelapisan epidermis untuk memudahkan kiriman nutrisi kelapisan epidermis yang tidak mempunyai pembuluh darah. 2. Lapisan Retikular, Retikular, merupakan lapisan tebal dan terdiri dari jaringan penghubung padat dengan susunan yang tidak merata, disebut lapisan retikular karena banyak terdapat serat elastin dan kolagen yang sangat tebal dan saling berangkai satu sama lain menyerupai jaring-jaring. Dengan adanya serat elastin dan kolagen akan membuat kulit menjadi kuat, utuh kenyal dan meregang dengan dengan baik. Komponen dari lapisan ini berisi banyak struktur s truktur khusus yang melaksanakan fungsi kulit. C. Lapi Lapisa san n Subk Subkut utan an Merupakan lapisan di bawah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak. Lapisan Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan di bawahnya. Jumlah dan ukurannya berbeda-beda menurut daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu. Berfungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi. Fungsi Subkutis/hipodermis yaitu melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber. Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai barier barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan metabolisme. Fungsi proteksi kulit adalah melindungi dari kehilangan cairan dari elektrolit, trauma mekanik, ultraviolet dan sebagai barier dari invasi mikroorganisme patogen. Sensasi Sensasi telah diketahui merupakan salah satu fungsi kulit dalam merespon rangsang raba karena banyaknya akhiran saraf seperti pada daerah bibir, puting dan ujung jari. Kulit berperan pada pengaturan suhu dan keseimbangan cairan elektrolit. Termoregulasi dikontrol oleh hipothalamus. Temperatur perifer mengalami proses keseimbangan melalui keringat, insessible water loss dari kulit, paru-paru dan mukosa bukal. Temperatur kulit dikontrol dengan dilatasi atau kontriksi pembuluh darah kulit. Bila temperatur meningkat terjadi vasodilatasi pembuluh darah, kemudian tubuh akan mengurangi temperatur dengan melepas panas dari kulit dengan cara mengirim sinyal kimia yang dapat meningkatkan aliran darah di kulit. Pada temperatur yang menurun, pembuluh darah kulit akan vasokontriksi yang kemudian akan mempertahankan panas. Proses regenerasi kulit saat terjadi setelah luka mengalami tiga fase, yaitu fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase penyudahan. •
Fase Inflamasi Fase inflamasi berlangsung sejak terjadinya luka sampai kira-kira hari kelima. Pembuluh darah yang terputus pada luka akan menyebabkan perdarahan dan tubuh akan berusaha menghentikannya dengan vasokontriksi, pengerutan ujung pembuluh yang putus, dan reaksi hemostatis. Hemostatis terjadi karena trombosit yang yang yang keluar dari dari pembuluh 4
darah saling melekat, dan bersama jala fibril yang terbentuk membekukan darah yang keluar dari pembuluh darah. Sementara itu terjadi proses inflamasi. Sel mast dalam jaringan akan menghasilkan serotonin dan histamin yang meningkatkan permeabilitas kapiler sehingga terjadi eksudasi, penyebukan sel radang disertai vasodilatasi setempat yang menyebabkan udem dan pembengkakan. Tanda gejala klinis reaksi radang terlihat jelas berupa warna kemerahan karena karena rubor, dolor, kalor, dan tumor. Aktivitas seluler yang terjadi adlah pergerakan leukosit menembus dinding pembuluh darah menuju luka karena daya kemotaksis. Leukosit mengeluarkan enzim hidrolitik yang membantu dalam mencerna mencerna bakteri dan kotoran luka. Limfosit yang muncul muncul ikut memakan kotoran luka dan bakteri. Fase ini disebut juga fase lamban karena reaksi pembentukan kolagen baru sedikit dan luka hanya dipertautkan oleh fibrin yang amat lemah. •
•
Fase Proliferasi Fase ini disebut juga dengan fase fibroplasia karena yang menonjol adalah proses proliferasi fibroblast. Fase ini berlangsung dari akhir fase inflamasi sampai kira-kira akhir minggu ketiga. Fibroblast berasal dari sel mesenkim yang belum berdiferensiasi menghasilkan mukopolisakarida, asam aminoglisin, dan prolin yang merupakan bahan dasar kolagen serat yang akan mempertautkan tepi luka. Pada fase ini serat-serat akan dibentuk dan dihancurkan kembali untuk penyesuaian diri dengan tegangan pada luka yang cenderung mengkerut. Pada fase fibroplasia ini, luka dipenuhi sel radang, fibroblast, dan kolagen, embentuk jarngan kemerahan dengan permukaan yang berbenjol halus yang disebut jaringan granulasi. Epitel tepi luka yang terdiri atas sel basal terlepas dari dasarnya dan berpindah mengisi permukaan luka. Tempatnya kemudian diisi oleh sel baru yang terbentuk dari proses mitosis. Proses migrasi hanya terjadi pada daerah yang lebih rendah dan datar. Proses ini baru berhenti setelah epitel saling menyentuh dan menutup seluruh luka. Dengan tertutupnya permukaan luka, proses fibroplasia dengan pembentukan jaringan grnulasi juga akan berhenti dan d an mulailah proses pematagan. Fase Penyudahan Pada fase ini terjadi proses pematangan yang terdiri atas penyerapan kembali jaringan yang berlebih, pengerutan sesuai dengan gaya gravitasi dan akhirnya perupaan kembali jaringan yang baru terbentuk. Fase ini dapat berlangsung berbulan-bulan dan dinyatakan berakhir kalo semua tanda radang sudah lenyap. Tubuh berusaha menormalkan semua yag abnormal karena proses penyembuhan. Udem dan sel radang diserap, sel muda menjadi matang, kapiler baru menutup dan diserap kembali, kolagen yang berlebihan diserap dan sisanya mengerut sesuai dengan regangan yang ada. Selama proses ini dihasilkan jaringan parut yang pucat, tipis dan lemas serta mudah digerakan dari dasar. Terlihat pengerutan maksimal pada luka dan perupaan luka kulit mampu menahan regangan. Hal ini tercapai kira-kira 3-6 bulan setelah penyembuhan.
III. III. Ad Adne neks ksa a Kuli Kulit t Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis tetapi berubah bentuk dan fungsinya, terdiri dari kelenjar keringat, kelenjar sebasea, rambut dan kuku. A. Kel Kelenj enjar Kul Kulit it Kelenjar kulit kulit terdapat di lapisan lapisan dermis. Kelenjar Kelenjar keringat mensekresikan keringat. Diklasifikasikan ke dalam dua tipe, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin.
5
1. Kel Kelenja enjarr Ekr Ekrin Peranan utama dari kelenjar ekrin adalah untuk menurunkan suhu tubuh melalui penguapan dan menurunkan kenaikan suhu tubuh yang tiba-tiba diakibatkan dari lingkungan lingkungan yang panas dan olahraga yang berat. Hal ini dinamakan thermal perspiration atau keringat thermal yang bertolak belakang dengan keringat yang dihasilkan dari tekanan psikologikal atau nervous perspiration. Rata-rata banyaknya kelenjar ekrin adalah sekitar 2,3 juta yang mana memproduksi lebih dari 1 L keringat per jam dan lebih dari 10 L per hari. Kelenjar Kelenjar ekrin ditemukan di seluruh tubuh, tapi yang paling sering ada di kepala, kening, telapak tangan, dan kaki. Kelenjar ekrin berada pada dermis atau jaringan subkutan dan akan membuka pada permukaan kulit, keringat akan keluar melalui saluran melewati dermis dan epidermis.
Proses sekresi keringat umumnya sedikit asam dan menurunkan aktivitas dari bakteri. Kandungan padatan pada keringat dari kelenjar ekrin ada sekitar 0,3-1,5 wt% dan komponen dasarnya adalah NaCl. Komponen lainnya meliputi urea, asam laktat, sulfida, ammonia, asam urat, kreatinin, dan asam amino. 2. Kele Kelenj njar ar Apok Apokri rin. n. Kelenjar apokrin terbatas hanya ada pada beberapa bagian dari tubuh yang mempunyai rambut rambut (ketiak, pubis, testikel, pudendum, area area anal, dan putting). Seperti halnya dengan kelenjar sebasea, kelenjar apokrin terhubung dengan folikel rambut. Walaupun terbuka pada permukaan kulit seperti kelenjar ekrin, kelenjar ini juga membuka pada bagian teratas folikel rambut. Wanita mempunyai lebih banyak kelenjar apokrin daripada pria. Suku Negro mempunyai lebih banyak kelenjar apokrin dari suku Kaukasia, sedangkan orang Jepang mempunyai lebih sedikit kelenjar apokrin dari suku Kaukasia. Kelenjar apokrin mensekresikan keringat yang sangat kompleks dikarenakan beberapa sel tercampur ke dalam keringat, tidak seperti keringat yang dihasilkan oleh kelenjar ekrin, meliputi faktor bau dan materi yang viskos. Diketahui pula, bakteri pada permukaan kulit mengubah materi organik pada keringat menjadi bau-bauan. Keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin bersifat alkalis lemah dan infeksi bakteri dapat dengan mudah terjadi. Sekresi keringat kelenjar kelenjar apokrin ini dimulai sejak sejak memasuki memasuki masa pubertas, tetapi tetapi ada beberapa hal yang masih belum jelas mengenai komposisi dari keringat kelenjar apokrin dan apa fungsinya. Kelenjar ekrin berada di bawah kontrol otonom. Namun kelenjar apokrin pada umumnya dipengaruhi oleh hormon dan masih belum jelas apakah mereka dikontrol oleh sistem saraf otonom. Hal yang diketahui adalah struktur dari kelenjar ekrin menjadi rusak seiring degan usia, terjadinya atropi dari sel sekretori, 6
dan terhambatlah sekresi dari keringat. Sebaliknya, kelenjar apokrin sama sekali tidak dipengaruhi oleh bertambahnya usia. B. Kele Kelenj njar ar Seb Sebas asea ea Kelenjar sebasea ditemukan di seluruh permukaan tubuh kecuali di telapak tangan dan kaki. Ukuran, bentuk, dan penyebaran distribusinya tergantung pada bagian dari tubuh itu sendiri. Diketahui jumlah yang banyak terdapat pada muka dan kepala sekitar 800/cm2. Sedangkan, ditemukan relatif sedikit pada lengan dan kaki sekitar 50/cm2. Bagian tubuh yang paling banyak mengandung kelenjar sebasea adalah muka, kulit kepala, dagu, bagian tengah punggung, ketiak, dan area pubis. Terdapat korelasi yang dekat antara ukuran dan banyaknya sekresi dari dari kelenjar ini. Sel tubuh mengatur perubahan kelenjar sebasea dari basal sel yang belum terdiferensiasi menjadi sel yang memproduksi minyak atau lipid hingga sel ini mati. Dengan kata lain, sel dari kelenjar sebasea memproduksi minyak berbarengan dengan sel kulit mati. Produksi minyak dari kelenjar ini diekskresikan melalui saluran kelenjar sebasea melewati jalur folikel rambut. Minyak yang diekskresikan bercampur dengan turunan-turunan lipid lainnya dari epidermis. Biasanya pada permukaan kulit dipresentasikan sebanyak 0,04-0,05 mg/cm2 lipid. Campuran inilah yang dinamakan skin surface lipids, dan komposisinya dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Minyak pada permukaan permukaan kulit mempunyai fungsi penting. penting. Pada lapisan horny manusia normal, kelembapan dari minyak pada kulit akan tetap menjaga lapisan horny untuk tetap aktif mencegah penguapan transpidermal air dari kulit. Minyak ini juga mencegah masuknya bakteri, substansi berbahaya, serta menjaga hilangnya kandungan cairan tubuh. Banyaknya kandungan minyak pada kulit bervariasi tergantung bagian tubuh, umur, jenis kelamin, cuaca, dan temperatur kulit. Pada manusia, jenis kelamin laki-laki memiliki lebih banyak kelenjar sebasea dari pada wanita. Selanjutnya, pada embrio dan bayi baru lahir, kelenjar ini fungsinya distimulasi oleh hormon seks yang diterima dari ibunya. Kelenjar ini umumnya mengecil dan fungsinya tidak terlalu aktif selama masa anak-anak. Mereka reaktif kembali ketika memasuki masa pubertas yang distimulasi oleh hormon seks. Fungsinya kembali menurun ketika memasuki masa tua. Pada awal masa pubertas, wanita memproduksi lebih banyak sebum daripada pria, namun kemudian pria yang melampaui. Setelah paruh baya, pada wanita, fungsi dari kelenjar ini menurun dengan cepat terutama pada masa menopause, tapi pada pria tetap menunjukkan hasil ekskresi yang tinggi.
7
Aktivitas kelenjar sebasea sebagian besar dipengaruhi oleh hormon. Pada sebagiannya, hormon pria menyebabkan menaiknya produksi sintesis lipid. Pada sekarang ini, terdapat opini yang kuat bahwa kelenjar ini tidak di bawah kontrol dari saraf. Otot penegak rambut adalah otot yang lembut yang terkoneksi dengan akar rambut di mana akar rambut ini dikontrol oleh sistem saraf otonom. Batang rambut ditegakkan dari proses kontraksi otot erektor rambut dan sebum pun diekskresikan secara simultan dari kelenjar sebasea. C. Rambut Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala, rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak tidak terasa terasa sakit sakit kalau kalau dipang dipangkas kas.. Dengan Dengan adanya rambut, selain berfungsi sebagai MAHKOTA, juga berfungsi sebagai pelindung kepala dari panas terik matahari, cuaca dingin. Rambut membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya rambut tetap sehat, indah, dan berkilau. Rambut tumbuh dari akar rambut yang ada di dalam lapisan dermis kulit dan melalui saluran folikel rambut keluar dari kulit. Bagian rambut yang keluar dari kulit dinamakan batang rambut. Jenis-jenis rambut : •
Rambut yang panjang dan kasar di kepala
•
Rambut yang kasar tetapi pendek berupa alis di atas mata
•
Rambut yang agak kasar tapi tidak sepanjang rambut di kepala, yaitu pada ketiak dan sekeliling alat kelamin pada orang yang sudah akil balig
Rambut yang halus pada pipi, hidung, dahi, serta bagian tubuh lainya (kulit lengan, perut, punggung, dan betis pada wanita). Ilmu tentang rambut (trichologi) membagi rambut manusia ke dalam dua jenis, yaitu : •
•
Rambut terminal, yang umumnya kasar, misalnya rambut kepala, alis, rambut ketiak, dan rambut alat alat kelamin.
Rambut vellus, yang berupa rambut halus pada pipi, dahi, punggung, dan lengan. Tetapi karena pada dasarnya semua rambut tumbuh dari akar rambut yang jenisnya sama, maka rambut vellus dapat menjadi rambut terminal. Pada pria dewasa, misalnya, kadang-kadang rambut rambut vellus diatas bibir dan di dagu berubah berubah menjadi rambut terminal berupa kumis dan janggut kasar. Sementara rambut vellus dapat juga menggantikan rambut terminal, misalnya pada orang yang kepalanya botak, rambut kepala yang tadinya panjang dan kasar diganti dengan rambut vellus yang halus. Bagian atau susunan dari Rambut terdiri dari beberapa bagian diantaranya Ujung Rambut, Batang rambut dan Akar Rambut. Berikut penjelasan singkat bagian dari rambut : 1. Ujung Ujung Rambut, Rambut, yaitu yaitu yang yang berbe berbentu ntuk k runcin runcing g terdapa terdapatt pada ramb rambut ut yang yang baru baru tumbuh & belum pernah dipotong. •
8
2. Batang Batang Rambut, Rambut, yaitu yaitu bagian bagian rambut rambut yang berada berada diluar diluar kulit, kulit, berupa berupa benangbenangbenang halus terdiri dari keratin / sel-sel tanduk. Jika batang rambut di potong melintang, maka terlihat tiga lapisan dari luar ke dalam yaitu : •
•
•
Cuticula / kulit ari / selaput rambut, adalah lapisan–lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih/gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun, bagian bagian bawah bawah menutupi menutupi bagian diatasnya. diatasnya. Karena Karena cuticula cuticula bening bening dan tembus cahaya maka terlihatlah warna dari rambut tersebut. Susunan rambut yang saling menutupi memungkinkan hasil yang diinginkan dalam penyasakan dan memudahkan cairan (Zat cair) lebih lebih mudah masuk dalam dalam rambut. Lapisan ini keras dan berfungsi melindungi rambut dari kekeringan dan masuknya bahan asing ke dalam batang rambut. Kutikula rambut dapat rusak karena : (1) gesekan mekanis; misalnya waktu menyasak rambut, dan (2) bahan kimia yang bersifat alkalis, yang akan membuat rambut kering dan kutikula merenggang (terbuka) misalnya sampo, keriting rambut dan lain-lain. Cortex / Kulit rambut, adalah bagian yang berada di tengah (antara cuticula & medulla) disusun oleh kumpulan semacam benang-benang sangat halus sekali (tidak dapat dilihat oleh mata hanya dengan mikroskop benda). Benang yang sangat halus disebut fibril. Fibril terbentuk oleh molekul, molekul fibril mengandung butiran pigmen melanin. Sel tanduk yang membentuk fibril mengandung suatu zat belerang/sulfur mempunyai pengaruh reaksi terhadap obat keriting/cold wave dan obat cat rambut. Molekul-molekul keratin berada dalam bentuk spiral terdapat ikatan-ikatan yang mempertahankan bentuk rambut secara tetap (Pengeritingan). Medula / Sumsum rambut, adalah berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh Zat tanduk yang berwujud anyaman. Terdiri dari tiga atau empat lapisan yang berbentuk kubus, berisikan butir-butir lemak, dan rongga udara. Penampang melintang rambut lurus berbentuk bundar / lonjong berombak menebal disatu sisi. Rambut keriting penampang melintangnya tidak menentu (kadang berbentuk ginjal). Rambut yang lurus tidak memiliki medulla. Rambut juga berisi sejumlah kecil urea, asam urat, xanthine, kreatin, glikogen, asam sitrat, asam laktat, dan sejumlah garam mineral serta enzim. Bahan-bahan tersebut sebagian besar terdapat didalam medulla. Jika rambut berulang-ulang dicuci dengan air hangat 35o C, sebagian bahan itu akan larut.
9
3. Akar Rambut, Rambut, yaitu yaitu bagian bagian rambut rambut yang berada berada di dalam dalam kulit kulit dan tertahan tertahan di dalam folikel/ kantong rambut. Akar rambut terletak di dalam lapisan dermis kulit. Akar rambut dikelilingi oleh pembuluh-pembuluh darah yang memberikan makanan. Pada saluran folikel rambut bermuara kelenjar sebasea yang mengeluarkan minyak (sebum) ke batang rambut dan kulit disekitarnya. Normalnya, semakin jauh batang rambut dari kulit kepala, semakin kering rambut tersebut. Jika produksi sebum berlebihan, rambut dan kulit kepala akan berminyak (greasy hair atau seborrhea). Pada akar rambut terlihat otot penegak rambut (arector pilli) yang menyebabkan rambut atau bulu kuduk berdiri jika kita, misalnya, merasa ngeri. Bagian-bagian dari akar rambut ialah : •
•
Folikel / Kantung Rambut, adalah suatau saluran yang menyerupai kantong dan melindungi tunas rambut serta tertanam didalam dermis (lapisan dalam kulit). Umbi Rambut, adalah bagian bawah folikel / kantong rambut yang punya mulut seperti corong memanjang keatas dari lapisan dermis dan berakhir pada lapisan epidermis. Gunanya untuk menghisap / menyerap udara serta penimbunan kotoran dan sebum. Umbi rambut merupakan bagian rambut yang akan terbawa jika rambut dicabut.
Papila Rambut, adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat membuat sel-sel pigmen melanin ( Zat warna pada rambut). Papil rambut, bagian yang akan tertinggal di dalam kulit meskipun rambut dicabut sampai ke akar-akarnya, sehingga akan selalu terjadi pertumbuhan rambut baru kecuali jika papil rambut itu dirusak, misalnya dengan bahan kimia atau arus listrik (elektrolisis). Rambut tumbuh secara siklis dan ada masanya antara lain : 1. Masa Masa Ana Anage gen n (Tum (Tumbu buh) h) Rambut tumbuh karena bertambah banyaknya sel-sel umbi rambut secara mitosis, lamanya 1000 hari dan berlangsung sekitar 2-6 tahun. Tetapi pada keadaankeadaan tertentu atau dengan perawatan yang baik, fase anagen dapat diperpanjang. 2. Masa Masa Kata Katage gen n (tr (tran ansi sisi si)) Selama masa transisi (katagen), rambut berhenti tumbuh, umbi rambut mengkerut dan menjauhkan diri dari papil rambut, membentuk bonggol rambut atau rambut gada (club hair), tetapi rambut belum rontok. Sementara itu, papil mulai membentuk rambut baru. Ketika rambut baru sudah cukup panjang dan akan keluar dari kulit, rambut lama terdesak dan rontok. Lamanya masa ini kurang lebih 1 – 2 min mingg ggu. u. 3. Masa Masa Telo Teloge gen n (ist (istir irah ahat at). ). Papil Rambut yang mengeriput selama masa katagen akan berkembang kembali. Umbi rambut baru terbentuk sekeliling papil rambut ini dan rambut baru tumbuh dibawah Clubbed hair, yang kemudian didorong keluar. Lamanya masa ini adalah 5 – 6 ming minggu. gu. Pertumbuhan rambut dipengaruhi beberapa faktor. Faktor penumbuh itu antara lain: 1. Hormon Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah androgen, estrogen, tiroksin dan kortikosteroid. Kondisi hormon ini harus seimbang, sebab bila salah •
10
satu hormon jumlahnya berlebih dapat menyebabkan masalah. Misalnya hormon androgen berlebihan pada pada pria, ini akan menyebabkan menyebabkan pertumbuhan pertumbuhan rambut lebih lebih cepat pada janggut, tapi di kepala justru mengalami kebotakan. Sedangkan pada perempuan, hormon androgen menyebabkan hirutisme. Yaitu penebalan rambut di daerah tertentu layaknya laki-laki. 2. Vask Vaskul ular aris isas asii Peredaran darah yang baik akan mengedarkan nutrisi serta oksigen keseluruh tubuh, sebab pertumbuhan rambut juga membutuhkan oksigen. Peredaran darah yang baik dapat diperoleh dengan olahraga teratur, sehingga pasokan nutrisi serta oksigen akan terpenuhi dengan baik. Jika sudah demikian rambut akan tumbuh sehat. 3. Nutrisi Asupan nutrisi juga akan berpengaruh pertumbuhan rambut. Nutrisi yang berpengaruh adalah protein, sebab kekurangan protein akan menyebabkan rambut menjadi kusam dan kering. Begitu juga dengan vitamin B12, asam folat dan zat besi yang bila tidak tercukupi akan menyebabkan rambut rontok. 4. Merokok Merokok dapat menyebabkan hilangnya Vitamin C yang merupakan komponen penting dalam menutrisi folikel rambut dan menghilangkan racun dalam tubuh. Nikotin menyebabkan pembuluh darah menyempit yang menyebabkan nutrisi susah untuk mencapai kulit dan rambut serta menyebabkan kotoran susah untuk dihilangkan. Komponen utama rambut adalah protein. Komponen minor ialah pigmen melanin, lipid, elemen-elemen kecil, dan air. 1. Komp Kompos osis isii asam asam ami amino no ram rambu but t Komponen protein utama dari rambut adalah keratin yang kaya sistin. Keratin dapat disusun dari sekitar 18 jenis asam amino. Tabel 4 menunjukkan perbandingan komposisi rambut manusia, bulu domba, dan epidermis manusia. Seperti ditunjukkan, sebuah ciri istimewa komposisi asam amino dari keratin rambut adalah jumlah sistin yang besar. Dibandingkan dengan bulu domba dan epidermis manusia, rambut manusia memiliki sekitar 40-50% sistin. Rasio dari asam amino dasar histidin, lisin, arginin dalam rambut manusia adalah 1:3:10 dan rasio ini merupakan karakteristiknya. Rambut manusia memiliki komposisi ini karena berbagai alasan tetapi ada perbedaan struktural. Menurut Robbins, orang yang memiliki sistin lebih banyak dan ada perbedaan dalam jumlah arginin dan metionin menurut diet. 2. Pigme igmen n mel mela anin Pigmen melanin yang di rambut manusia dilaporkan terbentuk kurang dari 3% dari total. 3. Elemen – elemen kec kecil Elemen-elemen kecil seperti logam pada rambut adalah tembaga, seng, besi, mangan, kalsium, magnesium, magnesium, dan lain-lain. lain-lain. Selain Selain unsur-unsur logam, logam, ada juga laporan tentang komponen anorganik seperti fosfor dan silikon. Jumlah total dari elemen-elemen kecil ini dilaporkan sebanyak 0.55-0.94%. 4. Lipid Kandungan lipid di dalam rambut beragam pada setiap individu tetapi umumnya berkisar antara 15% sampai 9% dari total. Lipid yang diperoleh dari rambut adalah 11
sama seperti yang berasal dari kulit, mereka diklasifikasikan ke dalam lipid (eksternal) yang mencapai rambut rambut melalui kelenjar sebasea sebasea pada kulit dan lipid yang terjadi secara internal pada rambut. Menurut hasil Koch et al, biasanya, hampir tidak ada perbedaan dalam komposisi lemak internal dan eksternal dan komponen utama adalah asam lemak bebas, lipid netral (lilin, gliserida, kolesterol dan squalene) telah dilaporkan dilaporkan sama baiknya. Menurut Zahn et al, komponen utama dari lipid internal adalah lipid terpolarisasi. 5. Air Rambut dapat menyerap air dan kadar air tergantung pada kelembapan dari lingkungan sekitarnya. Namun, pada atmosfer atmosfer 25°C dan 65% RH, kadar air rambut biasanya biasanya sekitar sekitar 12% -13%. Jika kita perhatikan berbagai ras didunia ini, kita akan temukan ras yang umumnya memiliki rambut lurus, seperti orang Cina, dan ras yang berambut keriting, misalnya orang negro atau orang irian. Bentuk antara keduanya adalah rambut berombak. Dari segi tipenya, rambut rambut dibagi dalam tiga - tipe besar sebagai sebagai berikut : •
•
Tipe Mongoloid, yaitu tipe ras asia atau ras berkulit kuning lainya. Bentuk rambut lurus, warna hitam, diameter rambut berbentuk bulat. Tipe Caucasoid, Caucasoid, yaitu yaitu tipe ras Eropa Eropa atau kulit putih putih lainya. lainya. Bentuk rambut rambut cenderung ikal, berombak hingga lurus, warna rambut pirang hingga kuning kecoklatan. Batang rambut tidak setebal rambut tipe Mongoloid; diameter rambut berbentuk oval.
Tipe Negroid, yaitu tipe ras Afrika atau kulit hitam lainya. Bentuk rambut ikal ketat, warna rambut hitam, pertumbuhan rambut sering tidak beraturan arahnya. Bahkan di satu batang rambut yang sama sering terdapat tingkat ketebalan dan porositas yang berbeda. D. Kuku •
1. Anatom omii Kuk Kuku u a. Matriks Matriks kuku: kuku: merupak merupakan an pemben pembentuk tuk jaring jaringan an kuku kuku yang yang baru. b. Dinding Dinding kuku (nail (nail wall) wall) : merupak merupakan an lipatan-li lipatan-lipatan patan kulit yang yang menutupi menutupi bagian pinggir dan atas. c. Dasar kuku (nail bed): bed): merupak merupakan an bagian bagian kulit yang ditutupi ditutupi kuku. kuku. d. Alur kuku (nail (nail groove) groove) : merupak merupakan an celah celah antar antara a dinding dinding dan dan dasar dasar kuku. kuku. e. Akar kuku kuku (nail (nail root): root): merupaka merupakan n bagian bagian tengah tengah kuku yang yang dikelilin dikelilingi gi dinding dinding kuku. f. Lempeng Lempeng kuku kuku (nail (nail plate plate)) : merup merupakan akan bagian bagian tengah tengah kuku kuku yang yang dikelil dikelilingi ingi dinding kuku. 12
g. Lunula Lunula : merup merupaka akan n bagian bagian lempe lempeng ng kuku kuku berwar berwarna na putih putih dekat dekat akar akar kuku kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. h. Eponikium Eponikium : merupak merupakan an dinding dinding kuku bagian bagian proksim proksimal, al, kulit kulit arinya arinya menutupi menutupi bagian permukaan lempeng kuku. i. Hiponi Hiponikiu kium m : merupa merupakan kan dasa dasarr kuku, kuku, kulit kulit ari ari di baw bawah ah kuku kuku yang yang bebas bebas (free (free edge) menebal. j. Kutikula Kutikula ialah ialah stratum stratum komeum komeum yang terbentuk terbentuk dari lipatan lipatan kuku kuku proksi proksimal, mal, yang lengket dengan lempeng kuku (nail plate). Jari-jari tangan mendapat vaskularisasi pembuluh darah. 2. Fisi Fisiol olog ogii dan dan Fung Fungsi si Kuku Kuku Kuku merupakan suatu modifikasi penting dari struktur epidermis, berupa lempeng pelindung yang transparan dan tersusun oleh gabungan sel-sel epitel lapisan germinatif (stratum germinativum) dan lapisan Malpighi yang bersatu. Kuku yang sudah berkembang dengan baik terbagi menjadi dua bagian, bagian yang agak besar dan berwarna merah muda karena kaya akan pembuluh darah dan bagian yang kecil berbentuk seperti bulan sabit pada pangkal kuku, berwarna putih yang biasa disebut lunulla (artinya: bulan sabit). Lunulla dianggap sebagai modifikasi stratum granulosum di atas lapisan malphigi (stratum spinosum). Kelebihan kulit di kanan-kiri kuku disebut kutikula, umumnya dibuang oleh ahli kecantikan kuku. Masing-masing kuku tumbuh memanjang di atas dasar yang terdiri atas lapisan dermis yang sudah mengalami modifikasi, dengan pembuluh darah dan saraf-saraf perasa yang sangat sensitive. Pertumbuhan kuku berlangsung terus sepanjang hidup, tetapi pada usia muda kuku tumbuh lebih cepat dibandingkan pada usia lanjut. Kecepatan pertumbuhan rata-rata kuku jari tangan kurang kurang lebih 1 mm per per minggu, sedangkan waktu yang dibutuhkan kuku jari tangan untuk tumbuh dari matriks sampai pada tepi bebas (ujung kuku) sekitar 6 bulan. Kuku pada tangan yang lebih sering digunakan akan tumbuh sedikit lebih cepat cepat bila dibandingkan pada kuku pada tangan yang jarang digunakan. Kecepatan pertumbuhan kuku jari kaki adalah sepertiga dari kecepatan pertumbuhan kuku jari tangan, dan membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk tumbuh dari matriks sampai ke ujung kuku. Kuku tidak memiliki sel sel hidup. Kuku terdiri dari keratin keratin yang sangat keras yang dibentuk dari lapisan sel keratin yang terhubung erat. Jika dibandingkan dengan lapisan tanduk pada kulit, kuku memiliki kandungan lemak yang lebih rendah yaitu sekitar 0,15-0,75 %. Di sisi lain, kandungan sulfurnya 3 % relatif lebih tinggi daripada keratin pada kulit. Walaupun bentuk kuku berbeda dengan rambut, karena komposisi proteinnya sama, asam amino pada kuku sangat mirip dengan rambut daripada dibandingkan dengan lapisan tanduk pada epidermis. Sedangkan Nail matrix mengandung melanosit yang memproduksi pigmen melanin. Pigmen melanin ini hanya terdapat sedikit pada kuku. Kuku terdiri dari 5-24 % air yang tergantung pada lingkungan eksternal. Seperti rambut, kuku juga dapat mengabsorpsi dan kehilangan air dengan mudah. Saat kuku mengabsorpsi air, kuku akan mengembang secara volume dan ketebalan berubah.
13
Perubahan kekerasan pada kuku disebabkan oleh absorpsi dan kehilangan air. Sama seperti rambut yang menjadi lebih lunak dengan terjadinya absorpsi air dan rapuh karena kehilangan air. Kecenderungan kuku untuk mudah patah merupakan hasil dari gaya hidup kita sehari-hari seperti pada saat mandi dan mencuci tiap hari. Kesehatan seseorang juga dapat dilihat dari keadaan kukunya, baik dari warnanya, tebal tipisnya, garis-garis yang terjadi padanya, dan lain-lain. Terjadinya garis-garis membujur pada kuku menandakan adanya penyakit-penyakit pada pembuluh darah. IV. Kos Kosmet metik ik dan dan Regulas Regulasii Kosmet Kosmetik ik Kosmetik adalah bahan atau sediaan sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Kosmetik Kosmetik didefinisik didefinisikan an sebagai sebagai bahan bahan atau sediaan sediaan yang dimaksu dimaksudkan dkan untuk untuk digunakan pada bagian bagian luar tubuh manusia manusia seperti seperti : a. epider epidermis mis,, contoh contoh sedi sediaa aan n peraw perawata atan n kulit kulit b. rambu ambut, t, cont conto oh shampoo, hair conditioner, pewarna rambut c. kuku, contoh nail color d. bibi bibir, r, con conto toh h lips lipsti tik k e. org organ an genital genital bagian bagian luar, luar, contoh contoh feminine hygiene hygiene f. gigi gigi dan dan muko mukosa sa mul mulut ut,, cont contoh oh past pasta a gigi, gigi, mouth wash Dan kalau menggunakan kosmetik kita pasti lebih aware daripada menggunakan obat, karena kalau obat, keberadaan efek samping masih bisa ditolerir tapi untuk kosmetik. Adapun syarat-syarat kosmetik yang secara umum, diantaranya : a. Tida Tidak k kot kotor or dan dan rus rusak ak.. b. Tidak mengandung mengandung bahan bahan beracu beracun n yang melampaui melampaui batas yang yang ditetapk ditetapkan. an. c. Tidak Tidak terdap terdapat at zat renik renik berbah berbahaya aya.. d. Tidak Tidak mengga menggangu ngu keseha kesehatan tan manusi manusia. a. e. Wadah, Wadah, pembung pembungkus kus dan dan penand penandaan aan harus menurut menurut persyar persyaratan. atan. Pembagian kosmetik, yaitu : Preparat Bayi Shampoo Bayi Lotion Bayi Bedak Bayi Cream Bayi Preparat Mandi Bath Oil ( Minyak untuk mandi ) Bath Salt ( Garam Garam untuk mandi mandi ) Preparat Make Up Mata Pinsil Alis Eye Liner Eye Shadow Mascara •
–
–
–
–
•
–
–
•
–
–
–
–
14
•
Preparat Wangi-Wangian Parfum Cologn Preparat Rambut Hair Conditioner Hair Sprey Hair Straightener Permanent Wave Preparat Make Up ( Rias ) Bedak Rouge ( Pewarna Pipi ) Alas Bedak ( Foundation ) Lipstik Preparat Kuku Cat Kuku Nail Polisher Nail Cream Preparat Preparat Pewarna Pewarna Rambut Hair dye Hair bleach Preparat Untuk Kebersihan Badan Sabun Mandi Vagina Douche Deodorant Preparat Cukur Shaving Cream / Foam After Shaving Lotion Preparat Perawat Kulit Hand And Body Lotion Mousturiser Cold Cream Depilatory Preparat Suntan Dan Sunscreen Suntan Gel / Cream Sunblock Preparat Kebersihan Mulut Pasta Gigi Obat Kumur-kumur Berdasarkan tujuan pengguanaannya, pengguanaannya, kosmetik dibagi sebagai berikut. Kosmetika Pemeliharaan / Perawatan Cleansing ( Kosmetik pembersih ) Moisturizing ( Kosmetik pelembab ) Protecting ( Kosmetik pelindung ) Thining ( Kosmetik penipis ) Kosmetika Dekoratif / Rias Rias Wajah Rias Rambut –
–
•
–
–
–
–
•
–
–
–
–
•
–
–
–
•
–
–
•
–
–
–
•
–
–
•
–
–
–
–
•
–
–
•
–
–
•
–
–
–
–
•
–
–
15
Rias Kuku Rias Bibir Rias Mata Kosmetika Pewangi / Parfum Deodorant dan AntiPerspirant Preparat cukur Parfum Dalam kategori produk obat, dikenal istilah No registrasi atau No. Izin Edar. Jika suatu produk sudah punya no registrasi atau NIE, jadi kita boleh dong punya asumsi kualitas serta keamanan produk yang dikeluarkan itu tak cuma dijamin oleh produsen tapi juga dijamin oleh negara atas sama BPOM, sehingga diperbolehkan untuk diproduks,dijual dan diedarkan di seluruh wilayah NKRI. Kalau untuk untuk obat obat kita kenal kenal istilah istilah No. Reg Reg atau NIE, untuk kosmet kosmetik, ik, BPOM BPOM mengeluarkan yang namanya namanya No. Notifikasi. Untuk regulasinya BPOM BPOM merujuk ke Agreement of The ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Regulatory Scheme, semacam kesepakatan bersama seluruh negara ASEAN untuk tujuan tercapainya tercapainya ASEAN Free Trade Area Area (AFTA). Kesepakatan ini ini mencakup 2 fase: (i) the ASEAN Mutual Recognition Arrangement Arrangement of Product Registration Registration Approvals for Cosmetic; dan (ii) the ASEAN Cosmetic Directive (Product Notification). Ditambah 7 dokumen teknis yang mencakup, yaitu : (Kategori Produk Kosmetik) illustrative list of cosmetic products by category; (Prosedur dan Ketentuan Registrasi Produk) product registration requirements requirements and procedures; (Ketnentuan Pelabelan) Pelabelan) common labelling requirements; a handbook on ingredient listings; (Pedoman Klaim) Klaim) common claims guidelines; (Persyaratan ekspor impor) impor) common import and export requirements; requirements; good manufacturing practice. –
–
–
•
–
–
–
•
•
•
•
•
•
•
16
Adapun dasar hukum tentang kosmetika, yaitu : •
UU RI NO 23/1992 TENTANG KESEHATAN
•
UU RI NO 8/1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
•
UU RI NO 32/2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
•
PERDA NO 32/2000 TENTANG STRUKTUR DINKES PROP JATIM
•
PP 72/1998 TENTANG PENGAMANAN SEDIAAN FARMASI & ALKES
•
KEPRES 16/1987 TENTANG PENYERDEHANAAN PEMBERIAN IJIN USAHA INDUSTRI INDUSTRI
•
PERMENKES RI NO :220/Menkes/Per/IX/76 TENTANG PRODUKSI DAN PEREDARAN KOSMETIKA & ALAT KESEHATAN
• •
PERMENKES NO 220/1976 TENTANG PRODUKSI DAN PEREDARAN KOSMETIKA & ALKES PERMEN PERMENKES KES No: 96/Me 96/Menke nkes/P s/Per/ er/197 1977 7 TENTAN TENTANG G WADAH, WADAH, PEMBUN PEMBUNGKU GKUS, S, PEN PENAND ANDAA AAN N SERTA PERIKLANAN KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN
•
PERMENKES NO 239/1977 TENTANG PERIZINAN PRODUKSI PRODUKSI KOSMETIKA & ALKES
•
PERMENKES No: 140/MenKes/Per/III/1991 TENTANG WAJIB DAFTAR KESEHATAN, KOSMETIKA DAN PERBEKALAN PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA TANGGA
•
PERMENKES No: 236/MenKes/X/1977 TENTANG TENTANG PERIJINAN PRODUKSI KOSMETIKA KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN
•
PERMENKES 239/MenKes/Per/V/85 DINYATAKAN BAHAN BERBAHAYA
•
PERMEN PERMENKES KES 376/19 376/1990: 90: TENT TENTANG ANG BAHAN,Z BAHAN,ZAT AT WARN WARNA, A, ZAT PEN PENGAW GAWET, ET, DAN TABIR TABIR SURYA PADA KOSMETIKA
• •
TENTANG
ZAT
WARNA
TERTENTU
ALAT
YANG
KEPMENKES RI 965/1992 TENTANG CARA PRODUKSI KOSMETIK YANG BAIK (CPKB) KEPMENKES RI NO: 98/1994 TENTANG PENGESAHAN NASKAH KODEKS KOSMETIKA INDONESIA EDISI II VOL 1 SEBAGAI PERSYARATAN PERSYARATAN MUTU MUTU BAHAN KOSMETIKA KOSMETIKA YG BERLAKU DI INDONESIA
17
Nomor Registrasi Kosmetik se agai berikut: •
Depkes RI/POM CD 10 di it: untuk kosmetika dalam negeri
•
Depkes RI/POM CL 10 digit: untuk kosmetika import
• •
Keterangan :
•
1. Digit Digit 1,2 1,2 : Kat Kateg egor orii
•
2. Dig Digit it 3,4 3,4 : Sub Sub Kate Kategor gori
•
3. Digit 5,6 : Tahun Pend ftaran (pembacaan dibalik).
•
4. Digit 7,8,9,1 9,10: Nomor Urut rut Pen Pendaft dafta aran ran prod produk uk di Bada Badan n POM Penom enomoran Registrasi
V. BahanBahan-Bah Bahan an Dalam Dalam Ko Kosmet smet ik Dalam kosmetik, te dapat 2 komponen utama yang sangat umum, yaitu yaitu bahan bahan aktif / berkhasiat dan bahan ta tambah n / campuran. campuran. Pada kosmetik kosmetik pemelihar pemeliharaan aan perawatan, bahanbahannya sebagai berikut. a. Ramb Rambut ut (Ste (Stear aral alko koni nium um k lorida) Pada um umumny , senyawa ini terdapat dalam sampo dan sabun muka untuk menciptakan busa, dan senyawa enyawa ini rela relatif tif aman aman.. Tetap Tetapi, i, inter interaksi aksi yang lebih lama akan menyebabkan iritasi dan kekeringan kekeringan,, karena karena detergen detergen akan akan membasu membasu lemak-lemak yang terdapat pada kulit. (Meh et C. oz. M.D. 2010; 60) Mek Mekani anisme sme ker kerja dari Stearalkonium Chloride, pertama yang harus diperhatikan bahwa rambut tersusun protein keratin tin ya yang be bermuatan ne negative ive. Dimana ion negative yang terdapat pada ra but dan ion npositif yang terdapat pada surfaktan kationik (Stearalkonium Chloride) sali saling ng tari tarik k mena menari rik. k. Keti Ketika ka ramb rambut ut keri keri g, akan terbentuk lapisan film tipis yang menamba ambah h bob bobot ot ramb rambut ut.. In Inilah ilah yan yang me menyeb nyeba a kan rambut mudah diatur dan terlihat indah. Lapisan flim ini mencegah terbentuk listrik statis pada rambut yang bikin rambut berdiri dan tampak tak rapi. b. Kuli Kulitt (Tri (Tricl cloc ocar arba ban) n) Sabun antibak eri um umumnya mengandung tr triclocar carban s bagai bahan aktif. Sebelumnya, sabun antibakter bakterii diformul diformulasi asi denga dengan n formald formaldehi ehid. d. Ini sangant efektif digunak digunakan an di di rumah rumah saki sakit, tapi, sifat toksik dan daya pengiritasian di kulit sangat tinggi. Sekarang, sabun cair di f rmulasi de dengan tr triclosan de dengan gan ra range ma maksimum hingga 1 %. Keamanan pengguanaan triclocarban dan triclosan pada produk sabun cair telah didis didisku kusik sikan an seca secara ra ekst ekste esif sif ole oleh h the the Food Food and and Dru Drug g Adm Admin inis istr trat atio ion n (F (F A). (Andre O Barel. 2001; 245-246) Triclocarban m erupkan erupkan suatu suatu anilid anilid antiseptik. antiseptik. Ia Ia merupaka merupaka bakterostatik yang membunuh m.o. gram positif sitif tetap tetapii tidak tidak efekt efektif if membu membunuh nuh m.o. m.o. gra gram negatif. Ia dapat menghambatn pe pertumbu han jamur. Digunakan dalam formulasi de dorant dan sabun sebagai desinfektan pada kulit dan selaput lendir. (Martindale. 2009; 16 65) c. Kuku uku (Aseton) on) Merupakan ba an yang sering digunakan dalam sediaan pembersih cat kuku. Aset Aseton on memi memili liki ki sifa sifatt dap dap t me melarutkan ko komponen-k n-kompone onen ya yang bi bia anya terdapat pada cat kuku, seperti bahan organ rganik ik,, min minya yak-m k-min inya yak k atsi atsiri ri,, pew pewar arna na orga orga ik, dan komponenkomponen lainnya ya yang dapat larut terhadap aseton sehingga cat kuku apat terangkat dan kuku menjadi bersih. (Wi ipedia.com) 18
d. Rong Rongga ga Mulut Mulut (Flu (Fluor orid ide) e) Secara umum fluoride bekerja dalam tiga cara untuk mencegah karies. Fluoride menurunkan kecepatan pembentukan lesi karies dengan menghambat proses demineralisasi. Meningkatkan resistensi enamel terhadap serangan asam dan meningkatkan proses remineralisasi dengan bereaksi dengan hydroxypatite untuk membentuk fluoropatite. Fluoride yang tersedia dalam jumlah banyak akan menghambat metabolisme bakteri. Sodium fluoride digunakan untuk mencegah karies gigi dan dapat digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang pada osteoporosis. Sodium fluoride digunakan sebagai sebagai sumber fluoride fluoride dalam nutrisi nutrisi parenter parenteral al total. Kandungan Kandungan sodium fluoride fluoride biasanya dinyatakan dalam hal fluoride, 2,2 mg sodium fluoride setara dengan sekitar 1 mg fluoride. Setiap g menyediakan sekitar 23,8 mmol natrium dan fluoride. Untuk karies gigi profilaksis, natrium fluoride digunakan sebagai tambahan untuk diet dan kebersihan mulut. Ini mungkin membuat enamel gigi lebih tahan terhadap asam, mempromosikan remineralisasi, atau mengurangi produksi asam mikroba. (Martindale. 2009; 1963) Untuk kosmetik dekoratif, bahan-bahan yang digunakan antara lain : a. Ramb Rambut ut (D & C Red Red No No.2 .22 2) Memberi warna pada rambut. Pewarna ini hanya digunakan untuk pewarnaan semi permanent. b. Kuku uku (N (Nitr itro Sel Selul ulos osa) a) Memberi efek mengkilat pada kuku pada sediaan cat kuku. c. Waja Wajah h / Make Make--Up (Tal (Talk k) Talk merupakan merupakan komponen komponen utama dari bedak wajah. Dalam Dalam beber beberapa apa formulasi formulasi dapat mengandung talk 70-75%. d. Parf Parfum ume e (Min (Minya yak k Mawa Mawar) r) Merupakan minyak atsiri yang biasa digunakan sebagai bahan untuk pembuatan farfume atau pengaroma pada sediaan topikal kosmetik. Bahan-bahan tambahan yang biasa digunakan yaitu surfaktan, emolien, pengawet, pengikat, astringen, dispersan / humektan, pembentuk gel, pewangi, pewarna, antioksidan, dan solven / pelarut 1. Surfaktan Surfaktan Surfaktan merupakan merupakan molekul molekul yang yang memilik memilikii gugus polar polar yang yang suka suka air (hidrofilik) (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sekaligus, sehingga dapat mempersatukan mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak minyak dan air. Surfaktan adalah bahan aktif aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan permukaan cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya molekulnya.. Surfaktan Surfaktan anionik anionik,, surfaktan surfaktan yang yang bagian bagian alkilny alkilnya a terikat terikat suatu suatu anion. anion. Contohnya Contohnya garam alkana alkana sulfonat, garam olefin olefin sulfonat. Surfaktan Surfaktan kationik, kationik, surfaktan surfaktan yang bagian alkilnya alkilnya terikat suatu kation. Contohnya garam alkil trimethil trimethil amonium, garam dialkil-dim dialkil-dimethil ethil amonium, amonium, garam alkil dimethil dimethil benzil amonium. amonium. Surfaktan Surfaktan nonionik, nonionik, surfaktan yang yang bagian alkilnya tidak bermuatan. Contohnya ester gliserin, ester sorbitan, sorbitan, ester sukrosa, sukrosa, polietilena polietilena alkil amina, amina, glukamina, glukamina, alkil poliglukos poliglukosida, ida, mono alkanol amina, amina, dialkanol dialkanol amina amina dan alkil amina amina oksida. oksida. Surfaktan Surfaktan amfote amfoter, r, surfaktan surfaktan yang bagian bagian alkilnya mempunyai mempunyai muatan muatan positif dan negatif. Contohnya asam amino, betain, fosfobetain. fosfobetain. 2. Emolient Emolien adalah bahan-bahan yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi kekeringan, sebagai sebagai perlindungan bagi kulit. Dari sudut biokimia, kekeringan merupakan ukuran dari kandungan air kulit, dan aksi emollient merupakan fenomena yang 19
berhubungan dengan konservasi air. Contoh emolient yg biasa digunakan ialah lanolin, minyak-minyak seperti olive oil, dll. 3. Pengawet Bahan pengawet digunakan untuk meniadakan pengaruh kuman-kuman terhadap kosmetika, sehingga kosmetika tetap stabil tidak cepat kadaluwarsa. Bahan Bahan pengawet yang aman digunakan biasanya yang bersifat alami. Bahan pengawet untuk kosmetika dapat menggunakan senyawa asam benzoat, alkohol, formaldehida dan lain-lain. Jenis pengawet kimia biasanya jenis-paraben, propilenglikol, benzalkonium, dll. 4. Pengikat Zat Pengikat, Pengikat, adalah zat/bahan-bahan yang ditambahkan ke ke dalam formula kosmetik bentuk padat untuk mencegah terjadinya kohesi. Contoh : Sellulosa, Kalsium stearat, dll 5. Astringen Merupakan bahan pengencang yang mempunyai daya untuk mengerutkan dan menciutkan jaringan kulit. Bahan pengencang biasanya menggunakan zat-zat yang bersifat asam lemah dalam kadar rendah, alkohol dan zat-zat khusus lainnya. 6. Humektan Humektan merupakan bahan aktif dalam kosmetik yang ditujukan untuk meningkatkan kandungan air pada permukaan kulit terluar. Bahan-bahan yang termasuk ke dalam humektan terutama adalah bahan-bahan yang bersifat higroskopis yang dapat digunakan secara khusus untuk tujuan melembabkan kulit. Contoh humektan adalah gliserin. 7. Pembentuk Ge Gel Sejumlah polimer digunakan dalam pembentukan struktur berbentuk jaringan (jala) yang merupakan bagian penting dari sistem gel. Termasuk dalam kelompok ini adalah: gom alam, turunan selulosa, dan karbomer. 8. Pewangi Zat Pewangi, adalah zat atau campuran zat yang dapat digunakan pada sediaan kosmetik untuk memberikan aroma wangi pada sediaan tersebut. tersebut. Contoh : Menthol. Untuk Untuk produk kosmetik wangi-wangian, zat pewangi pewangi dapat pula berfungsi sebagai bahan aktif. Misalnya Parfum. 9. Pewarna Zat Warna, adalah zat atau campuran zat yang dapat digunakan pada sediaan kosmetik untuk mewarnai sediaan. Zat warna warna ini dapat pula digunakan sebagai bahan aktif dengan tujuan untuk melapisi luar tubuh manusia dengan atau tanpa bantuan zat lain. Misalnya produk kosmetik seperti Lipstick, Eyeshadow, dan Blush on. 10. Antioks Antioksidan idan Zat Antioksidan, adalah zat/bahan yang ditambahkan untuk mencegah oksidasi dari sediaan. Contoh : vitamin E, Vitamin C, dll. 11. Solvent Solvent / Pelar Pelarut ut Solvent atau pelarut adalah bahan yang berfungsi sebagai zat pelarut seperti air, alkohol, eter, dan minyak. Bahan yang dilarutkan dalam zat pelarut terdiri atas 3 bentuk yaitu padat misalnya garam, cair misalnya gliserin dan gas misalnya amoniak. Jenis-jenis bahan berbahaya di kosmetik dan efeknya di tubuh kita, diantaranya : 1. Merkuri Merkuri, raksa, atau timbal umumnya disalahgunakan sebagai produk pemutih. Padahal, efek samping merkuri salah satunya adalah hiperpigmentasi, yaitu munculnya bintik hitam pada kulit. Merkuri termasuk logam berat berbahaya meskipun digunakan dalam konsentrasi kecil. Pemakaian merkuri dapat menimbulkan berbagai hal, mulai dari 20
perubahan wa warna ku kulit, ir iritasi kulit, kulit, kerusa kerusakan kan perman permanen en pada pada susuna susunan saraf, otak, ginjal, dan gangguan perkembangan janin. janin. Papara Paparan n merkuri merkuri jangka jangka pende pende pada dosis tinggi menyebabkan muntah-m ntah ntah,, dia diare re,, bah bahka kan n ker kerus usak akan an ginj ginjal al.. Mer Mer uri merupakan zat yang yang bersifat bersifat karsi karsinog nogeni eni (suatu zat yang dapat d apat mencetuskan kanker) ada manusia. 2. Asam Re Retinoat Selain itu, ba bahan yang sering ring dis disalah alahgu guna nak kan dala dalam m kosm kosmet etik ik anti anti jerawat adalah asam retin retinoat oat atau atau tre tretin tinoin oin.. Zat ini ini men mendo doro rong ng pen penge gelu lupa pasa san n kuli kulitt dan dan p ri yang tersumbat. Peng Penggu guna naan an asam asam retin retino o t da dapat menyebabkan kulit kering, ra rasa te ter akar, dan memiliki efek teratogenik, yaitu m nimbulkan kecacatan pada janin. Tretinoin apat menyebabkan gejala gejala serius serius yang yang disebu disebu sindrom asam retinoat ( retinoic acid syndro me). Suatu sindrom yang ditandai dengan demam, kesulitan bernafas, sakit pada bagian dada, terdapatnya cairan cairan di di sekitar sekitar paru paru-pa -parru dan jantung, serta hipoksia (kekurangan o sigen). Penggunaan asam retinoat hanya di erbolehkan sebagai pengobatan (di bawah pengawasan ketat dokter da dan ap apoteker), na na un tidak sebagai kosmetik. 3. Rhodamin Bahan lain temuan BPOM adalah adalah pewarna pewarna merah merah k10 (rhodamin (rhodamin B) dan merah k3 sebagai pewarna dalam eye shadow dan blush on. Pewarna ini merupakan zat arna sintetis yang umumnya digunakan seb gai gai zat zat warn warna a ker kerta tas, s, teks teksti til, l, atau atau tint tinta. a. Zat Zat w rna merah k10 dan merah k3 merupakan zat yang yang bersifa bersifatt karsin karsinoge ogenik nik.. Rhodam Rhodamin in dala dala konsentrasi tinggi dapat menyebabkan keru akan hati. 4. Hidr idroqu oquinon Penggunaan hidroquinon sebagai zat aktif dalam kosmetik yang diperbolehkan adalah 2%. Hidrokuinon mengurangi pembentuka ukan me melanosom (g (granul pi pigmen me melanin) di sel pigmen kulit. Sediaan krim hidrokuinon dapat mengandung natrium meta isulfit yang dapat menyebabkan reaksi alergi serius. Efek samping yang dapat itimbulkan akibat penggunaan hidrokuinon yang yang berleb berlebiha ihan n melip meliputi uti rasa rasa terb terbaka akar, r, gat gat l, kulit kering, atau alergi pada kulit ya yang ter ena kontak, bahkan perubahan warna kulit. VI. VI. Pengu Pengujia jian n Kosme Kosmeti tik k Dewas Dewasa a ini ini kosm kosmet etiik digunakan digunakan oleh oleh ratusan ratusan juta pemaka pemakai, i, mak demi kepentingan produsen dan konsumen, produse dusen n hend hendak akny nya a meng menghi hila lang ngka kan n kemu kemung ngki ki an terjadinya efek merusak ko kosmetik terhad hadap k lit, baik berupa iritasi maupun alergi.
21
A. Uji In In Vitro 1. Tes Tes Pemb Pemben engk gkak akan an Kol Kolag agen en.. Menggunakan lembaran kolagen seluas 1 cm 2 yang diinkubasi selama 24 jam pada suhu 50oC dengan larutan dari kosmetik yang akan diuji. Kolagen ditimbang beratnya sebelum dan sesudah pemaparan untuk menentukan nilai pembengkakan. Nilai pembengkakan yang besar menunjukkan peningkatan iritasi yang dihasilkan oleh produk tersebut 2. Tes Tes Ken Kena aikan ikan pH Nilai pH dari larutan diukur dengan indikasi bahwa kenaikan nilai pH menandakan peningkatan tingkat iritasi produk. 3. Tes Zein Dengan menggunakan protein yang tidak larut dalam larutan berair hingga terdenaturasi oleh surfaktan dalam produk yang mengiritasi. Lebih banyak protein yang terlarutkan maka tingkat iritasi produk juga besar. B. Uji Uji pad pada a hew hewan 1. Tes Tes Pote Potens nsii Irita Iritasi si pad pada a Kuli Kulit t a. Draize Test •
Mengevaluasi potensi iritasi bahan kimia pada binatang dengan memakai kelinci albino
•
Tes dilakukan dengan tekhnik Patch Test pada kulit kelinci yang dilukai dan pada kulit yg utuh
•
Minimal binatang yang di test 6 ekor, bulunya dicukur
•
Bahan yang akan dites diletakkan pada bahan berbentuk segi empat
•
Bahan yang dites untuk cairan: 0,5 ml untuk bahan padat/setengah padat: 0,5 g. Bahan padat dilarutkan pada larutan yang sesuai
•
Seluruh badan kelinci dibungkus dengan bajan elastis selama 24 jam.
•
Bahan diangkat dan hasil dievaluasi, diulang setelah 72 jam
Tes ini bukan untuk produk akhir (barang jadi) b. FCAT •
• •
•
Memilih bahan kimia berdasarkan reaksi imun (kekebalan) Variant i.d test: bahan dimasukkan ke FCA sehingga konsentrasi akhir emulsi 5 50%. Untuk perbandin perbandingan, gan, bahan yang yang akan dilarutkan, dilarutkan, dicairkan dicairkan dengan dengan larutan yang sesuai (mis: air, acetone) Dua kelmpok guinea guinea pig (marmut), setiap kelompok berjumlah 8-10 ekor. Satu kelompok sbg eksperimen dan yang lain sebagai kontrol
•
Bahan yang akan di di tes (0,1 ml) disuntikkan disuntikkan intradermal ke sisi kanan bagian bagian dalam binatang ekspermen setiap hari ke2, dengan total 5 kali. Binatang kontrol disuntik dengan 0,1 ml FCA saja. Empat dari binatang diuji efek toksik bahan setelah 1 kali pemakaian topikal dengan langsung memberikan konsnetrasi 100%, 30%, 10%, dan 3% ke sisi kiri binatang. Tempat aplikasi dibiarkan terbuka, reaksi pada kulit idnilai setelah 24 jam. Iritasi yang terkecil adalah warna kemerahan [aling seidkit 25% dari binatang dalam kel eksperimen. Nilai noniritan maksimal diberikan pada konsentrasi tertinggi yg tidak menimbulkan rekasi apapun
•
Tes ini untuk menentukan kapasitas sensitisasi bahan
22
•
Tes dinyatakan alergik bila 1 dari 8 binatang eksperimen menunjukkan rekaksi alergi
•
FCAT bukan bukan untuk produk produk jadi
Lebih sensitif daripada Draize Test dan Buhler Test Guin Guinea ea Pig Pig Max Maxim imiz izat atio ion n •
c.
•
•
Merupakan uji in vivo untuk mengetahui zat penyebab sensitisasi kulit manusia (alergen). Pertama kali diusulkan oleh B. Magnusson dan Albert Kligman tahun 1968
•
Untuk mendeteksi kapasitas suatu bahan yang menyebabkan sensitisasi langsung pada marmut.
•
Tes ini sangat baik untuk mengenal bahan-bahan yang menyebabkan kontak alergi.
•
Diberikan intradermal pada hewan coba
Menggunakan adjuvant, d. Buhler Te Test •
•
•
Tes ini banyak banyak keuntunganny keuntungannya, a, kurang menimbulka menimbulkan n menimbulkan sedikit kesan positif yang palsu
iritasi,
hanya hanya
Diberikan secara intradermal
Digunakan sebagai penyaringan pertama untuk produk jadi e. Open Open Epi Epicu cuta tane neou ouss Test Test Tes ini digunakan untuk contoh bahan-bahan kimia, campuran-campuran campuran-campuran dan produk-prod produk-produk uk jadi, efek sensitisasi sensitisasi,, dan iritasi. iritasi. 2. Tes Tes Pote Potens nsii Irita Iritasi si pada pada Mata Mata a. Produ Produkk-pr produ oduk k yang yang harus harus dite dites: s: •
•
Kosmetik mata : maskara, eye-shadow, eye-liner, eye make-up remover, dan lain-lain .
•
Kosmetik Kosmetik wajah : foundation, foundation, blusher, blusher, face powder, powder, lipstick, lipstick, dan lain-lain. lain-lain.
Kosmetik lain : nail cosmetics, hair care product, body lotion, dan lain-lain. b. Tanda iritasi iritasi pada mata : merah, bengkak, bengkak, sakit, panas panas ( erythema, erythema, edema, edema, pain, heat) c. Tes yang yang dilaku dilakukan kan : DRAIZE DRAIZE EYE IRRI IRRITAT TATION ION TEST TEST pada pada kelin kelinci ci albino albino,, karena karena mata kelinci lebih sensitif daripada mata manusia. d. Iritas Iritasii pada pada mata mata karena karena bahan bahan kimi kimia a dapat dapat dites dites pada pada bagia bagian n mata mata : conjuctiva, iris, dan cornea. e. Reak Reaksi si yang yang timb timbul ul : conj conjuc uctiv tiva a ( eythe eythema ma,, edem edema) a),, iris iris ( hype hypera rami mia) a),, corne cornea a (opacity) f. testing testing substanc substances es on rabbits rabbits might might not not predict predict the effects effects on humans humans 3. Photo hototo tox xicit icity y a. Iritasi Iritasi non-imm non-immunolog unologis is yang yang berhubun berhubungan gan dengan dengan cahaya cahaya dan terjad terjadii setelah setelah kulit dikenai dikenai cukup cahaya. cahaya. b. Respon kulit menyerupa menyerupaii kulit kulit terbakar terbakar berlebiha berlebihan. n. c. Bisa disebab disebabkan kan oleh zat zat kimia kimia yang yang masuk masuk ke dalam kulit dnegan pemberian pemberian topikal atau mungkin mellaui sirkulasi sistemik atau parenteral. 4. Toler Tolerans ansii Test terha terhadap dap Deter Detergen gen dalam dalam Shamp Shampo o a. Guinea Guinea Pig Pig Skin Skin Irrit Irritati ation on Test Test (Non Occlus Occlusive ive)) •
•
Digunakan 5 ekor marmut 23
•
Produk diaplikasikan setiap hari selama 4 hari pada sisi badan marmut
•
1 gr dari bahan diaplikasikan ke area ± 4x4 cm tanpa dibilas
•
Ketebalan kulit diukur dengan micrometer
Evaluasi dilakukan pada hari ke 1, 2 ,3 dan 4 b. Rabbit Rabbit Skin Skin Irri Irritat tation ion Test Test (Occ (Occlus lusive ive)) •
•
Digunakan kelinci: satu sisi badan dilukai, sisi yang lain utuh
•
Satu aplikasi dilakukan dengan occlusive bandage
•
1 gram bahan diaplikasikan tanpa dibilas pada area seluas 4 x 4 cm
Kemerahan dievaluasi pada jam ke-24 dan 48 Rabb Rabbit it Eye Eye Irr Irrit itat ation ion Test Test •
c.
•
Digunakan Digunakan kelinci. kelinci.
•
Bahan langsung diberikan ke mata binatang tanpa dibilas.
Kerusakan pada korne, korne, iris, dan dan konjungtiva dinilai setelah 2 jam dan hari ke- 1, 2, 3, 4, dan 7 setelah aplikasi. 5. Comm Comme edoge dogemi mity ty •
Observasi timbulnya pembesaran poripori dan hiperkeratosis dari folikel minyak dan dibandingkan dengan kontrol
•
Hasil dinilai dengan angka 0 = negatif sampai dengan 5 = hebat.
•
Highly Highly Come Comedog dogeni enicc (level (level 4 - 5) Acetylated Lanolin Algae Algae Extrac Extract t Algin Butyl Stearat
•
Moderately Irritating BHA Benzaldehyde Benzoic Acid Camphor C. Uji Uji pad pada a Ma Manusia usia 1. Patch Test •
•
Untuk memeriksa kepekaan kulit terhadap suatu bahan dan untuk mendiagnosis penyakit kulit
•
Digunakan untuk memeriksa kepekaan kulit terhadap suatu bahan
•
•
• •
Memfiksasi dan melekatkan bahan-bahan pada kulit dengan sepotong kertas filter WHATMAN yang melekat di kertas aluminium foil yang satu sisinya telah dilapisi polyethylene film. Umumnya di kulit blakang tubuh. Tester ditempel selama 48 jam. Setelah itu, diangkat, dan tempat yang di tes diberi tanda Hasil dinilai 15 & 30 menit setelah pengangkatan, diulangi setelah 24 jam Bahan yang akan dites harus dicairkan ke tingkat yang tidak menimbulkan reaksi pada orang yang tidak sensitif.
Konsentrasi yang terlalu tinggi akan menyebabkan iritasi hebat, sedangkan konsentrasi yang terllau rendah akan tidak menimbulkan respon. 2. Open Test •
•
Merupakan uji keamanan produk akhir sebelum dipasarkan.
24
•
Bahan langsung diaplikasikan 2-3 kali sehari ke ke area yang sama pada pada lengan bawah selama 2 hari, dan reaksi yang terjadi langsung dinilai.
Reaksi yang positif menandakan bahwa reaksi Patch Test tersebut adalah karena alergi, sedangkan jika hasil negatif, tidak menghilangkan kemungkinan alergi. 3. Irit Irita asi pa pada Mata Mata •
•
Dengan memakai produk produk jadi untuk meneliti potensi iritasi iritasi pada mata.
Dilakukan Dilakukan pemer pemeriksaan iksaan setiap minggu minggu oleh dermatologi dermatologiss dan/atau dan/atau ophophthalmologist 4. Photo hototo tox xicit icity y •
•
Tes ini cukup aman karena karena hanya hanya sebagian sebagian kecil daerah daerah yang yang dites dan dapat dilakukan di daerah lengan dan belakang tubuh, sehingga daerah wajah dapat di hindari.
Tes ini menimbulkan dermatitis dermatitis setempat yang mudah sembuh. 5. Test Test Irita Iritasi si untu untuk k Sabun Sabun dan Deterg Detergen en a. Chamber Test •
•
Digunakan Digunakan 80% larutan, larutan, dengan dengan melarutka melarutkan n potongan potongan sabun sabun di air dan dipanaskan berlahan-lahan. Bila dingin, larutan akan menjadi pasta. Dengan memanaskannya 40 0C, pasta itu akan cair kembali
•
Cairan yang akan diuji dioleskan ke kulit lengan bawah bagian dalam
•
Dnegan teknik occlusive digunakan Duhring Chambers, dengan volume 0,1 ml
•
6-8 chamber difiksasikan di lengan bawah dengan gulungan pita yang berpori
•
Pertama2, dioleskan selama 24 jam, lalu larutan yang baru diaplikaskan ke kulit yang sama 6 jam sehari selama 4 hari
Reaksi kulit dinilai hari ke ke -8 sesudah aplikasi pertama. b. Wash Test 1. Antec ntecub ubit ita al Wa Wash Test Test •
•
Sepotong kapas dilembabkan dengan air hangat
•
Busa dibuat di tempat sabun, lalu kulit dicuci selama 1 menit dengan kapas yang diberi busa
•
Sesudah dibilas ringan, prosedur diatas diulang selama 1 menit lagi
•
Busa ditinggalkan dikulit selama 2 menit lalu dibilas bersih
•
Kulit dikeringkan dengan handuk
Dilakukan tes yg sama dgan bahan yg sama di daerah antecubital lain untk perbandingan Facial Was Wash Test •
2.
•
Kedua belah pipi dicuci-sama seperti wash test-kecuali bahwa busa segera dibilas setelah pipi dicuci dnegan sabun selama 2 menit
Reaksi di kulit dinilai 30 menit. Scar carific ificat atio ion n Test Test •
c.
•
Untuk menilai kerusakan jaringan yang sebenarnya
•
Tanpa stratum corneum sebagai penghalang
•
•
Tes dilakukan pada sekelompok sabun dan detergent detergent bar, dibedakan dengan kulit yg utuh Sesudah kulit dilukai dgan jarum halus, produk dengan konsentrasi 0,1% dan 1,5% diaplikasikan dnegan sistem occlusive selama 3 hari ke bagian dalam lengan bawah 10 sukarelawan 25
Reaksi dinilai pada hari terakhir dnegan nilai: 0 = negatif, 4+ = kemerahan hebat dengan nekrosis 6. Comm Comme edoge dogemi mity ty •
•
Dilakukan Dilakukan langsung langsung pada wajah. wajah.
•
Dipilih remaja yang telah menderita jerawat atau mudah mengidap mengidap jerawat
Penilaian hasil tes inikurang objektif 7. Uji Sensoris Tes sensoris sensoris merupakan merupakan tes terakhir terakhir dalam dalam rangkaian rangkaian tes tes kosmetik kosmetik pada manusia manusia karena hanya mengandalkan penilaian dari stimuli sensoris. Tes sensoris dilakukan dengan menggunakan relawan yang memberikan penilaian subjektif, yakni memberi penilaian untuk perasaan terbakar, vasodilatasi dan gatal. D. Uji Uji Stab Stabil ilita itass Kosm Kosmet etik ik Ketidak stabilan fisika sediaan ditandai dengan adanya pemucatan warna atau munculnya warna, timbul bau, perubahan atau pemisahan fase, pecahnya emulsi, pengendapan suspensi, perubahan perubahan konsistensi, pertumbuhan pertumbuhan kristal, terbentuknya gas gas dan perubahan perubahan fisik lainnya. lainnya. Gejala-gejala yang menjadi menjadi indikator kerusakan emulsi : •
•
Creaming
•
Flokulasi
•
Koalesens
Inversi Parameter-parameter Parameter-parameter uji kestabilan fisik : •
•
Organoleptis
•
Viskositas
•
Ukuran Ukuran Partikel Partikel
pH 1. Peme Pemeri riks ksaa aan n Um Umum um a. Uji Stabil Stabilita itass terha terhadap dap Temper Temperatu ature re b. Uji Uji Stabi Stabili lita tass terha terhadap dap Cah Cahay aya a •
•
Outdoors (sunlight) exposure test
•
Inside (artificial light) exposure test
Flourescent light exposure test 2. Uji Stabil Stabilita itass yang yang Diperc Dipercepa epat t a. Temper Temperatu ature re and humidi humidity ty combin combinati ation on test b. Cycl Cyclic ical al tem tempe pera ratur ture e test test c. Stress test •
•
Centrifugal separation method
•
Vibration test
•
Drop Test
•
Load test
26
VII. VII. Kos Kosmet metik ik Pemelih Pemelihara araan an / Perawata Perawatan n Adapun pembagian dari kosmetik pemeliharaan / perawatan, yaitu : •
Cleansing ( Kosmetik pembersih pembersih )
•
Emoliens ( Kosmetik pelembab )
•
Protecting ( Kosmetik pelindung )
Thining ( Kosmetik penipis ) A. Cleans Cleansing ing (Kosme (Kosmetik tik Pembe Pembersi rsih) h) Kosmetik pembersih merupakan salah satu jenis kosmetik yang digunakan untuk mengeluarkan berbagai zat yang yang tidak berguna pada pada bagian tubuh kita, misalnya pada kulit, rambut, dan lainnya. Kosmetika pembersih dapat digunakan untuk perawatan sehari-hari maupun perawatan secara berkala. Kosmetika pembersih dibuat dengan bahanbahan yang dapat mengangkat kotoran yang bersifat lemak atau minyak maupun debu. Ada 4 macam Kosmetik Pembersih yaitu : 1. Pembersih Pembersih dengan dengan bahan bahan dasar dasar cair cair : air adalah adalah pelarut pelarut yang yang baik baik untuk sebagia sebagian n besar zat atau kotoran yang menempel pada kulit. Air mudah didapat dan murah harganya sehingga penggunaanya dalam kosmetik sangat efisien dan efektif. 2. Pembersih Pembersih dengan dengan bahan dasar minyak minyak : Minyak Minyak merupa merupakan kan bahan bahan pembers pembersih ih yang mempunyai beberapa kelebihan dibanding pembersih lain, dapat membersihkan kotoran yang larut dalam minyak dan tidak menyebabkan kulit kering dan kasar. 3. Pembersih Pembersih dengan dengan bahan bahan dasar dasar padat padat : Bahan dasar dasar padat padat digunaka digunakan n sebagai sebagai pembersih bila mampu untuk mengabsorbsi kotoran yang ada dikulit. 4. Pembersih Pembersih yang bersifat bersifat mekanis mekanis dengan bantuan bantuan penggosok penggosokkan. kan. Berdasarkan Berdasarkan bentuknya bentuknya,, kosmetika pembersih pembersih dibedakan dibedakan menjadi menjadi 4 macam macam bentuk, bentuk, yaitu yaitu minyak, minyak, krim, krim, cairan cairan kental kental (emulsy), (emulsy), dan batang. batang. B. Emo Emolie liens ns (Kosme (Kosmetik tik Pelemb Pelembab) ab) Kosmetik pelembab merupakan kosmetik yang berfungsi untuk mempertah mempertahankan ankan struktur struktur dan dan fungsiny fungsinya. a. Umumnya Umumnya kosmet kosmetik ik pelemb pelembab ab terdiri terdiri dari dari berbagai minyak nabati, hewan maupun sintesis yang dapat membentuk lemak permukaan kulit buatan untuk melenturkan lapisan kulit yang kering dan kasar, dan mengurangi penguapan air dari sel kulit tidak dapat mengganti seluruh fungsi dan kegunaan kulit semula. Adapun tipe-tipe kosmetik kosmetik pelembab, diantaranya diantaranya adalah : 1. Kosmet Kosmetik ik pelem pelembab bab berd berdasa asarka rkan n lemak lemak Kosmetik pelembab tipe ini sering disebut moisturizer atau moisturizing cream. Krim ini membentuk lapisan lemak tipis di permukaan permukaan kulit, sedikit mencegah penguapan penguapan air kulit, serta menyebabkan kulit menjadi lembab dan lembut. 2. Kosmetik Kosmetik pelem pelembab bab berdas berdasarkan arkan gliserol gliserol atau atau humektan humektan sejenis sejenis Preparat jenis ini akan mengering dipermukaan kulit, membentuk lapisan yang bersifat higroskopis, yang yang menyerap uap air dari udara dan mempertahankannya mempertahankannya di permukaan kulit. Preparat ini membuat kulit tampak lebih halus dan mencegah dehidrasi lapisan stratum corneum kulit. C. Protec Protectin ting g (Kosme (Kosmetik tik Pelind Pelindung ung)) Kosmetik pelindung adalah kosmetik yang dikenakan pada kulit yang sudah bersih dengan tujuan untuk mempertahankan kondisi kulit sebaik-baiknya dan untuk melindungi kulit dari berbagai pengaruh lingkungan yang d apat merugikan kulit. Menurut tujuan spesifikasinya, kosmetik pelindung dapat dibagi dalam kelompok berikut. •
27
1. Preparat Preparat yang melindungi melindungi kulit dari bahan-baha bahan-bahan n kimia. kimia. 2. Preparat Preparat untuk untuk melindun melindungi gi kulit dari debu, debu, kotoran kotoran,, bahan pelimas, pelimas, dll. dll. 3. Preparat Preparat untuk untuk melindun melindungin gin kulit kulit dari benda benda fisik yang yang membahay membahayakan akan kulit. kulit. 4. Preparat Preparat yang melindungi melindungi kulit dari luka secara secara mekani mekanis. s. 5. Preparat Preparat untuk mengusir mengusir serangg serangga a agar tidak mendekati mendekati kulit. D. Thinin Thining g (Kosme (Kosmetik tik Penipi Penipis) s) Tujuan utama pemakaian kosmetika penipis/ pengampelas kulit adalah untuk mengangkat atau membuang (peeling) sel-sel kulit yang sudah mati pada lapisan tanduk kulit agar tidak menumpuk menumpuk.. Penumpuka Penumpukan n sel-sel kulit kulit yang mati ini akan mengakibatk mengakibatkan an terjadinya penebalan kulit dan penyumbatan pori-pori kulit yang dapat berakibat lebih jauh berupa terjadinya jerawat. VIII VIII.. Ko Kosme smeti tik k Deko Dekora rati tif f Kosmetika Kosmetika yang dibuat dibuat dan digunakan digunakan untuk merias merias atau memperin memperindah dah kulit. Biasanya dibuat dengan berbagai macam warna dan aroma. Persyaratat untuk kosmetik dekoratif antara lain adalah, warna yang menarik, bau harum yang menyenangkan, tidak lengket, Tidak menyebabkan menyebabkan kulit tampak tampak berkilau, dan tidak merusak atau mengganggu kulit. Kosmetik dekoratif dapat dapat dibagi dalam dalam dua golongan, yaitu : 1. Kosmetik Kosmetik dekoratif dekoratif yang yang hanya menimbu menimbulkan lkan efek efek pada permuka permukaan an dan pemakaia pemakaiannya nnya sebentar, misalnya bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow , dan lain-lain. 2. Kosmetik Kosmetik dekoratif dekoratif yang yang efeknya efeknya mendalam mendalam dan dan biasanya biasanya dalam dalam waktu lama lama baru baru luntur, luntur, misalnya kosmetik pemutih kulit, cat rambut, dan pengeriting rambut. Kosmetika dekoratif pada umumnya terdiri dari : 1. Bedak dasar ( Foundation) adalah kosmet kosmetika ika yang yang mengandu mengandung ng foundation cream dan bubuk bedak. Foundation adalah Kosmetika ini berguna untuk melindungi kulit dan berfungsi sebagai penolak sinar matahari.Disamping itu, dapat menyehatkan kulit dan melembabkan kulit jika kulit kering. Bentuk Bentuk foundation foundation antara antara lain padat padat ( pancake),cair (liquid ), ), krim (Crim), dan stik/batang (stick ). ). 2. Bedak (Face Powder ). ). Bedak dapat berbentuk bedak bubuk ( face powder ).Disamping ).Disamping sebagai kosmetika riasan, bedak juga dapat melindungi kulit dari sinar matahari. Bedak dipakai sebagai sentuhan terakhir setelah pemakaian alas bedak. 3. Cat bibir Adalah cat warna bibir yang dapat berbentuk batangan (stick),krim, atau cair, dimana yang paling dikenal adalah berbentuk batangan (lipstick). 4. Pemer emerah ah pipi ipi (rouge/blush on) Pemerah pipi dapat berbentuk krim dan bubuk dengan warna yang mencolok, umumnya merah sampai coklat. Pemerah pipi ini dipakai pada kedua belah pipi diluar bedak agar pipi nampak kemerah-merahan (bersemu merah) sehingga nampak sehat dan segar. 5. Pewa Pewarn rna a kelo kelopa pak k mata mata (Eye Shadow ) Pewarna kelopak kelopak mata dapat berbentuk berbentuk krim, bubuk, bubuk, padat, dan cairan berguna untuk mewarnai kelopak mata. 6. Pemb Pembua uatt gar garis is mata mata (Eyeliner ) Bentuk eyeliner antara lain padat, pensil dan cair. Kosmetika ini mengandung lemak dan zat pewarna. Berfungsi untuk mempertegas mempertegas garis mata pada tepi kelopak mata atas atas dan bawah.
28
7. Maskara Berguna untuk mewarnai bulu mata agar lebih tegas, lebih panjang dan lentik. Dalam kosmetik dekoratif, zat pewarna memegang peranan sangat besar. Zat warna untuk kosmetik dekoratif berasal dari berbagai kelompok : 1. Zat Zat war warna na alam alam yang yang laru larut. t. Zat ini sekarang sudah jarang dipakai dalam kosmetik. Sebetulnya dampak zat alam ini pada kulit lebih baik dari pada zat warna sintetis, tetapi kekuatan pewarnaanya relatif lemah, tak tahan cahaya, dan relatif mahal. Misalnya carmine zat warna merah yang diperoleh dari dari tubuh serangga coccus cacti yang dikeringkan , klorofil daun-daun hijau, henna yang diekstraksi dari daun Lawsonia inermis, carotene zat warna kuning. 2. Zat Zat warn warna a sinte sinteti tiss yang yang lar larut ut.. Zat warna sintetis pertama kali disintetis dari anilin, sekarang benzena, toluena, anthracene yang berfungsi sebagai produk awal bagi kebanyakan zat warna. Sifat-sifat zat warna sintetis yang perlu diperhatikan antara lain : a. Intensitas Intensitas harus harus kuat kuat sehingg sehingga a jumlah jumlah sedikit sedikit pun sudah sudah member memberii warna. warna. b. Harus bisa bisa larut larut dalam air, air, alkohol, alkohol, minyak, minyak, atau atau salah salah satunya. satunya. Yang Yang larut larut air untuk untuk emulsi O/W dan larut minyak untuk emulsi W/O. Yang larut air hampir selalu juga larut dalam alkohol encer, gliserol, dan glikol. Yang larut minyak juga larut dalam benzena, karbon tetraklorida, dan pelarut organik lainnya, kadang-kadang juga dalam alkohol tinggi. Tidak pernah ada zat warna yang sekaligus larut dalam air dan minyak. c. Sifat yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan pH. Beberap Beberapa a zat warna warna hanya hanya larut larut dalam dalam pH pH asam, asam, lainnya hanya dalam pH alkalis. d. Kelekatan Kelekatan pada pada kulit kulit atau rambut. rambut. Daya Daya lekat lekat berbagai berbagai zat zat warna pada kulit kulit dan rambut barbeda-beda. Terkadang kita memerlukan daya lekat besar seperti cat rambut, namun terkadang kita menghindarinya misalnya untuk pemerah pipi. e. Toksisitas. Toksisitas. Yang toksis toksis harus harus dihinda dihindari, ri, tetapi tetapi ada ada derajat derajat keamana keamanannya. nnya. 3. Pigm igmen al alam. Pigmen alam adalah pigmen warna pada tanah yang memang terdapat secara alamiah, misalnya aluminium silikat, yang warnanya tergantung pada kandungan besi oksida atau mangan oksidanya (misalnya kuning, coklat, merah bata, coklat tua). Zat warna ini murni, sama sekali tidak berbahaya, penting untuk mewarnai bedak-krim dan make-up sticks. Warnanya tidak seragam, tergantung asalnya, dan pada pemanasan kuat menghasilkan pigmen warna baru. 4. Pigme igmen n sin sintet tetis. is. Besi oksida sintetis sering menggantikan menggantikan zat warna alam. Warnanya Warnanya lebih lebih intens dan lebih terang. Pilihan warnanya antara lain kuning, coklat sampai merah, dan macam-macam violet. Pigmen sintetis putih seperti zinc oxida dan titanium oxida termasuk dalam kelompok zat pewarna kosmetik yang terpenting. Zinc oxida tidak hanya memainkan satu peran dalam pewarnaan kosmetik dekoratif, tetapi juga dalam preparat kosmetik dan farmasi lainnya. Adapun jenis kosmetik dekoratif untuk rambut, diantaranya : 1. Ha Hair ir bril brilli lian anti tine ne Briliantin Briliantine e adalah adalah kosmetika kosmetika berupa larutan larutan encer encer atau kental, kental, lembek dan padat, padat, mengandung lemak atau minyak, sehingga menjadikan rambut berkilau dan licin. 2. Hair Sp Sparay Hair spray adalah kosmetika yang digunakan digunakan pada rambut untuk mempertahankan mempertahankan bentuk bentuk tataan rambut agar tetap pada letaknya tanpa mengurangi keindahan penataan akhir. 29
3.
4.
1. 2.
3.
Polimer pembentuk Film merupakan bahan utama yang sering digunakan. Sediaan ini berupa kabut atau disemprot. Hair Cream Hair cream adalah kosmetika yang digunakan untuk melemaskan rambut dan melicinkan rambut sehingga rambut mudah diatur, lembut, berkilau dan dapat memberikan penampilan rapi dan memberikan kesan sehat. Hair dyes Hair dyes dyes adalah adalah kosmetika kosmetika yang digunaka digunakan n dalam dalam tata rias rambut rambut untuk untuk mewarna mewarnaii rambut, baik mengembalikan warna rambut asalnya atau warna lain. Adapun jenis kosmetik dekoratif wajah/make up, yaitu : Pins insil Alis. Pensil alis berfungsi untuk membentuk membentuk alis agar tampak serasi dengan wajah. Lipstick Make-up bibir cair modern terdiri dari bahan pembentuk lapisan/film dipermukaan bibir misalnya cellulose acetate. Bedak. •
•
Bedak hamper selalu berisi bahan-bahan dasar dengan sifat-sifat penutup yang paling efektif yaitu zinc zinc oxide dan titan dioxide, yang daya daya penutupnya tidak menurun jika terkena air atau petrolatum Pelekat (adhesive) yang dapat melekatksn kosmetika ke kulit, seng, magnesium stearat. Talk merupakan komponen utama dari bedak wajah. Dalam beberapa formulasi dapat mengandung talk 70-75%.
IX. IX. Ko Kosme smeti tik k Trad Tradisi ision onal al Kosmetika alamiah atau kosmetika asli yang dapat dibuat sendiri langsung dari bahan bahan segar atau yang telah dikeringkan, buah-buahan dan tanam-tanaman disekitar kita. Cara tradisional ini merupakan kebiasaan atau tradisi yang diwariskan turun-temurun dari leluhur atau nenek moyang kita. Adapun penggolongan kosmetik tradisional, diantaranya : 1. Kosm Kosmet etika ika Tra Tradi disi sion onal al Murn Murnii Kosmetika yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Jadi yang dimaksud dengan kosmetika tradisional murni adalah kosmetika yang pembuatannya tanpa menggunakan bahan kimia dan pengolahannya menggunakan cara yang sangat sederhana. Kosmetika tradisional murni bisa diperoleh dari penjual jamu. Kosmetika yang termasuk kosmetika tradisional murni misalnya bedak dingin. 2. Kosm Kosmet etika ika Sem Semii Trad Tradis isio iona nall Kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern dengan mencampurkan bahan kimia, seperti bahan pengawet. Jadi yang dimaksud kosmetika semi tradisional adalah kosmetika yang pembuatannya masih menggunakan bahan yang bersasal dari alam, tetapi dengan memberikan tambahan bahan kimia sebagai pengawet dan cara pengolahannya sudah dilakukan dengan menggunakan peralatan yang lebih canggih. CONTOH: lulur, air mawar, masker.
30