TUGAS
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Disusun Oleh :
ANDIKA NURSETIAJI
1301070017
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2014
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : VIII/2
Topik : SISTEM TRANSPORTASI
Sub Topik : ORGAN- ORGAN PERNAPASAN PADA MANUSIA
Pertemuan Ke : 4 (empat)
Alokasi Waktu : 45 menit x 2 (2 kali pertemuan)
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau teori.
KOMPETENSI DASAR
3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari untuk menjelaskan tekanan darah, difusi pada peristiwa respirasi, dan tekanan osmosis.
4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki tekanan cairan pada kedalaman tertentu, gaya apung, kapilaritas (menyelidiki transport cairan dalam batang tumbuhan) dan tekanan cairan pada ruang tertutup.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.8.9 Mengkaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan dalam proses penciptaan organ-organ pernafasan manusia dan peranan dari organ-organ pernafasan manusia serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
Memiliki rasa ingin tahu dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan dan berdiskusi.
Siswa dapat mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
Siswa dapat mengidentifikasi organ- organ pernapasan pada manusia.
Siswa dapat mengetahui dan memahami sedikit tentang bagaimana proses berlangsungnya sistem pernapasan pada manusia, sebelum berlanjut menuju pada mekanisme pernapasan pada pertemuan yang akan datang.
MATERI PEMBELAJARAN
Sistem Respirasi pada Manusia
Pernapasan atau respirasi merupakan serangkaian langkah proses pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa berupa karbondioksida dan uap air. Oksigen diperlukan oleh seluruh sel-sel tubuh dalam reaksi biokimia (oksidasi biologi) untuk menghasilkan energi berupa ATP (adenosin tri phosphat). Reaksi tersebut menghasilkan zat sisa berupa karbondioksida dan uap air yang kemudian dihembuskan keluar. Jadi tujuan respirasi sebenarnya adalah untuk membentuk ATP yang diperlukan untuk seluruh aktivitas kehidupan.
Organ- Organ Pernapasan Manusia
Secara garis besar, organ pernapasan pada manusia terdiri atas hidung, pangkal tenggorok (faring), batang tenggorok (trakea), cabang batang tenggorok (bronkus), anak cabang batang tenggorok (bronkiolus), dan paru- paru (pulmo). Organ- organ pernapasan tersebut bekerja dalam suatu sistem yang disebut sistem pernapasan.
Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Hidung dilengkapi dengan bulu- bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut- rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel- sel yang peka terhadap bau, sehingga zat- zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup saat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk kedalam paru- paru.
Pangkal Tenggorok (Faring)
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulan rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
Batang Tenggorok (Trakea)
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nesofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan.
Batang tenggorok bersifat kaku dan terbuka yang panjangnya sekitar 10 cm. Dindingnya tersusun dari cincin- cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda- benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut broncus. Yang masing- masing cabang memasuki paru- paru kanan dan paru- paru kiri.
Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru- paru, bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus.
Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus, jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru- paru.
Paru- paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru- paru kanan sebanyak tiga buah. Paru- paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru- paru kiri sebanyak 2 buah. Pada ujung- ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveoli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Paru- Paru (pulmo)
Paru- paru merupakan alat pernapasan utama. Paru- paru terbagi menjadi dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru- paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru- paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru- paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru- paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru- paru berpori seperi spon dan elastis.
Alveolus
Terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka. Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan moleku- molekul gas melaluinya. Dinding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. Adanya gelembung- gelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paru- paru. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru- paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
Pertukaran Oksigen dan Karbondioksida
Pada paru- paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2). Tujuannya untuk mengeluarkan karbodioksida agar tidak meracuni sel- sel tubuh. Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 terjadi secara difusi, yaitu perpindahan zat terlarut (O2 atau CO2) dari daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan tekanan rendah.
Difusi gas, baik yang ada di udara maupun yang terlarut dalam air bergantung pada tekanan parsial. Tekanan parsial adalah tekanan yang diberikan oleh gas tertentu dalam campuran gas tersebut yaitu tekanan O2 dan CO2 yang terlarut dalam darah. Tekanan parsial O2 diberi simbol PO2, sedangkan tekanan parsial CO2 diberi simbol PCO2. Pada sistem peredaran darah, tekanan parsial antara O2 dan CO2 bervariasi pada setiap organ. Darah yang masuk ke paru- paru melalui arteri pulmoner (arteri pulmonalis) memiliki PO2 yang lebih rendah dan PCO2 yang lebih tinggi dari pada udara di dalam alveoli.
Pada saat darah memasuki kapiler- kapiler alveoli, CO2 berdifusi dari darah ke alveoli dan O2 yang berada di alveoli akan berdifusi kedalam darah. Pada saat darah meninggalkan paru- paru, di dalam vena pulmoner (vena pulmonalis) PO2 telah naik dan PCO2 telah turun. Setelah darah masuk ke jantung, darah yang membawa banyak oksigen dipompakan ke seluruh tubuh. Pada saat darah tiba di jaringan tubuh, akan terjadi difusi O2 dari pembuluh darah menuju jaringan tubuh dan CO2 dari jaringan tubuh masuk ke dalam darah. Setelah melepas O2 dan membawa CO2, darah akan kembali ke jantung dan dipompa lagi ke paru- paru. Setiap menit paru- paru dapat menyerap sekitar 250 ml oksigen dan mengeluarkan sebanyak 200ml karbondioksida. Agar dapat mudah dipahami perhatikan gambar 7.14
Kapasitas Paru- Paru
Volume udara dalam paru- paru orang dewasa lebih kurang 5000 ml atau 5 L. kemampuan paru- paru menampung udara disebut kapasitas paru-paru. Pada pernapasan orang dewasa, udara yang keluar dan masuk paru- paru sebanyak 500 ml atau 0,5 L. Udara ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika kalian menarik nafas sedalam- dalamnya dan menghembuskan sekuat- kuatnya, volume udara yang masuk dan keluar sekitar 4000 ml atau 4 L. Volume udara ini disebut kapasitas vital paru- paru. Sebanyak 1500 ml atau 1,5 L udara tetap tinggal di dalam paru- paru, walaupun kalian telah menghembuskan udara (bernapas) sekuat- kuatnya. Volume udara ini disebut udara residu.
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi
Model : Cooperative Learning dan picture and picture
SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media : Gambar, papan tulis, powerpoint, video
Alat dan bahan : Laptop, proyektor, dan spidol.
Sumber Belajar : Buku Paket Biologi kelas VIII
Media cetak maupun elektronik yang mendukung
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Guru mengucapkan salam disertai senyum, kemudian menanyakan kabar siswa.
Guru mengabsen siswa dan meminta siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran.
Siswa disuruh untuk menutup hidungnya dalam beberapa detik
Kemudian guru memberikan pertanyaan yang diajukan kepada semua siswa., "apa yang kalian rasakan ? "
Kemudian guru memberikan pertanyaan dan menunjuk beberapa siswa untuk menjawabnya . " kira –kira mengapa bisa terjadi seperti itu ?" dan "apa kamu ketahui tentang bernafas?"
Guru menyebutkan tentang pokok bahasan pertemuan kali ini yaitu sistem respirasi.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dalam rangka mencapai indicator kompetensi yang di tetapkan
Guru menjelaskan sedikit gambaran mengenai system respirasi dan menjelaskan kegiatan selanjutnya yang akan siswa lakukan.
5 menit
Inti
Mengamati
Siswa memahami berbagai macam bentuk organ dan fungsi organ tersebut dalam system respirasi.
Siswa mengamati video pembelajaran terkait system respirasi dan menjawab lembar kerja siswa yang telah di sediakan
Disaat siswa mengamati video pembelajaran, guru menilai aspek sikap siswa (disiplin, bertanggung jawab,percaya diri dll.)
Lembar kerja siswa dikumpulkan
Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh guru (termasuk penjelasan mengenai video yang telah ditampilkan
Menanya
Guru menanyakan kepada siswa apa yang kalian tangkap dari video tersebut ?
Siswa diberikan waktu untuk bertanya mengenai video yang telah diputarkan ataupun materi yang guru sampaikan
Eksperimen dan eksplorasi
Siswa melakukan praktikum mengenai system pernafasan namun diluar jam pembelajaran, guru hanya memberikan prosedur kerja praktikum dan lembar kerja sisanya saja
Siswa di bagi menjadi dua kelompok
Setiap kelompok di berikan waktu untuk mendiskusikan gambar yang telah guru sediakan.
Asosiasi
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi mengenai gambar yang di berika oleh guru serta memberikan kesempatan untuk bertanya bagi kelompok lain.
Mengkomunikasikan
Guru ikut serta dalam kegiatan diskusi pembelajaran apabila sekiranya ada suatu pembahasan yang kurang sesuai atau melenceng dari dasar teori dan apabila seluruh siswa tidak ada yang bias untuk menjawab.
Guru melakukan penjelasan terhadap hasil praktikum yang seharusnya sesuai dengan teori yang ada.
Guru memeberikan penegasan terhadap suatu bahasan yang sekiranya sangat penting bagi pemahaman proses pembelajaran materi tersebut.
60 Menit
Penutup
Guru bersama- sama dengan siswa menyimpulkan hasil pengamatan atau pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Siswa mengerjakan ulangan atau tes tertulis sebagai evaluasi seberapa sukseskah proses pembelajaran dapat diterima atau dipahami oleh siswa.
Guru memberikan umpan balik atau penilaian berupa reward atau punishment terhadap materi yang telah dilaksanakan.
Guru memberi tugas berupa artikel yang berkaitan dengan mekanisme dan gangguan pada sistem respirasi.
25 Menit
PENILAIAN
Metode dan bentuk instrumen
Metode
Bentuk intrumen
Sikap
Lembar pengamatan sikap
Penilaian kognitif
Tes pilihan ganda dan essay
Penilaian Sikap
Pedoman Observasi Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
NNo.
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
2
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3
Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4
Melaporkan data atau informasi apa adanya
5
Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperolehSkor Maksimal x 4=skor akhir
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir:
1420 x 4=2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33
Pedoman Observasi Sikap Disiplin
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kedisiplinan. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap disiplin yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek pengamatan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
NNo.
Sikap yang diamati
Melakukan
Ya
Tidak
1
Masuk kelas tepat waktu
2
Mengumpulkan tugas tepat waktu
3
Memakai seragam sesuai tata tertib
4
Mengerjakan tugas yang diberikan
5
Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6
Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang ditetapkan
7
Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8
Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
SkorSkor Tertinggi x 4=skor akhir
Contoh :
Jawaban YA sebanyak 6, maka diperoleh skor 6, dan skor tertinggi 8 maka skor akhir adalah:
68x 4=3,00
Pedoman Observasi Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
NNo.
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Melaksanakan tugas individu dengan baik
2
Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3
Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4
Mengembalikan barang yang dipinjam
5
Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor diperolehSkor Maksimal x 4=skor akhir
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
1420 x 4=2,8
Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3,33 < skor 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33 < skor 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor 1,33
Penilaian Kognitif
Tes Pilihan Ganda
Organ respirasi mulai terbentuk ketika bayi berada dalam kandungan dengan panjang sekitar....
a. 3 cm
c. 4,5 cm
e. 2 cm
b. 1,5 cm
d. 2,5 cm
Berfungsi menyaring udara yang masuk dan menyesuaikan udara luar dengan udara dalam tubuh merupakan peranan dari....
a. Hidung
b.
c. Rongga hidung
e. Selaput lendir konk
b. Bulu hidung
c.
d. Sekat hidung
e.
Pada faring terdapat katup penutup rongga hidung yang disebut dengan....
a. trakea
c. uvula (anak tekak)
e. ruang nasal
b. laring
d. diafragma
Daerah pertemuan antara saluran respirasi dengan makanan adalah....
a. faring
c. epiglotis
e. trakea
b. laring
d. anak tekak
Mekanisme kerja insprasi dan ekspirasi diatur oleh gerakan....
a. Otot perut dan otot dada
c. Otot diafragma dan otot antar tulang rusuk
e. Otot perut dan otot diafragma
b. b. Otot diafragma dan otot antar tulang punggung
d. Otot perut dan otot antar tulang rusuk
Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis yang disebut ....
a. Alveolus
c. Pleura
e. Diafragma
b. b. Limpa Pleurasitis
d. Pleura
Antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk. Hal ini merupakan proses pernafasan dada secara....
a. Ekspirasi
c. Biologis
e. Teratur
b. b. Inspirasi
d. Spontan
Kapasital vital dapat dicari dengan menggunakan rumus....
a. KV = VT + VK + VS
c. KV = VT-KV-VS
e. KV = VT+ VS
b. b. KV = VT : VK
d. KV = VT2
Pernafasan dengan menggunakan otot antar tulang rusuk disebut dengan....
a. pernafasan perut
c. inspirasi
e. ekspirasi
b. b. Pernafasan hidung
d. pernafasan dada
Proses pengambilan gas O2 dari udara bebas oleh organisme hidup, untuk serangkaian proses metabolisme, dan mengeluarkan CO2 sebagai sisa metabolisme dan menghasilkan energi. Ini merupakan pengertian dari....
a. pernafasan
c. inspirasi
e. ekspirasi
b. b. Pernafasan eksternal
d. reaksi aerob
Tes essay
Apa yang dimaksud dengan bernafas?
Sebutkan organ- organ yang berperan dalam sistem repirasi, beserta fungsinya !
Bagaimana mekanisme terjadinya pertukaran gas antara O2 dan CO2 ?
Apakah maksud atau pengertian dari istilah
Kapasitas paru – paru
Pernapasan tidal
Kapasitas vital paru- paru
Volume udara residu
Cara penilaian
Pilihan Ganda 1 nomor bernilai 2 x 10 = 20
Soal essay bernilai 4 x 20 = 80
Total skor = 20 + 80 = 100