IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
Di Tanah Jawa dimensi spiritualitas Islam diketahui memiliki tingkatan-tingkatan dan karakter yang sesuai dengan karakter Jawa, meskipun karakter tersebut terkadang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam, namun karya sastra Jawa telah mewarnai ajaran-ajaran Islam dengan karakter Jawa, Serat Sindujoyo Gresik mengandung unsur spiritualitas Islam Jawa sebagai bentuk adanya akulturasi budaya. Penelitian yang berjudul “spiritualitas Islam Jawa Kiai Sindujoyo dan relevasinya pada perkembangan kontemporer masyarakat Gresik: Studi Serat Sindujoyo” Sindujoyo” ini bertujuan yang pertama untuk menemukan spiritualitas Islam Jawa Kiai Sindujoyo. Kedua, mengetahui relevansi pada perkembangan masyarakat kontemporer Gresik. Penelitian ini berjenis kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu tersebut secara holistik (utuh). penelitian kualitatif dapat dimanfaatkan untuk beberapa keperluan. Salah satunya yaitu untuk memahami isu-isu rinci tentang situasi dan kenyataan yang dihadapi seseorang. Jenis pendekatan yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah fenomenologi Edmund Husserl. Husserl. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah, terdapat fenomena lelaku lelaku Kiai Sindujoyo yang membentuk realitas perjalanan spiritualitas bernuansa Islam Jawa. Spiritualitas Islam Jawa tersebut memuat pola tasawuf dengan dengan memperlihatkan pencapaian spiritual. Adapun makna yang diperoleh antara lain (1) lelaku Kiai Sindujoyo bernuansa tasawuf Jawa; (2) Kiai Sindujoyo menjadikan gurunya Sunan Giri IV sebagai mata rantai landasan keilmuan agama; (3) Kiai Sindujoyo selalu menghiasi perjalanan kehidupan dengan sifat-sifat mulia dan seimbang, yang mengandung unsur piwulang baik untuk kalangan kerajaan maupun rakyat rakyat kecil; (4) pencapaian tasawuf Jawa Kiai Sindujoyo Sindujoyo dimulai dari tingkatan syari’at, tarekat, hakikat sampai ma’rifat ; (5) sejarah membuka pedukuhan oleh Kiai Sindujoyo untuk masyarakat, merupakan realitas pembangunan peradaban; (6) spiritualitas Islam Jawa memiliki keseimbangan dalam pencapaian mikrokosmos dan makrokosmos menuju metakosmos bagi masyarakat Jawa; (7) tapa sepi, tapa rame dan tapa ngeli ngeli merupakan realitas perjalanan spiritualitas Islam Jawa Kiai Sindujoyo. Adapun relevansi spiritualitas Islam Jawa Kiai Sindujoyo pada perkembangan kontemporer masyarakat Gresik adalah (1) pelestarian acara selametan, acara selametan, syukuran, ruwatan dan mocopatan merupakan mocopatan merupakan ajaran Kiai Sindujoyo dalam mengimplementasikan nilai-nilai agama terhadap eksistensi kearifan budaya masyarakat; (2) acara haul Kiai Sindujoyo di Kroman-Lumpur sebagai manifestasi pengembangan aspek keilmuan dan mentalitas masyarakat; (3) adanya integritas masyarakat dengan pemerintah dalam setiap kegiatan merupakan pencapaian pembangunan peradaban masyarakat; (4) perkembangan aktivitas ziarah di makam Kiai Sindujoyo merupakan bentuk keteladanan sosial terhadap keshalihan Kiai Sindujoyo.
Kata kunci :
Serat Sindujoyo, Sindujoyo, Spiritualitas Islam Jawa, Lelaku, Piwulang
v TESIS
SPIRITUALITAS ISLAM JAWA ...
A. FAIZIN
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
In the Land of Java the dimensions of Islamic spirituality are known to have levels and characters in accordance with the Javanese character, although the characters are sometimes considered contrary to the teachings of Islam, but the Javanese literary works have colored Islamic teachings with the character of Java, Serat Sindujoyo Gresik contains elements of Islamic spirituality Java as a form of cultural acculturation. The study, entitled "Javanese Islamic spirituality Kiai Sindujoyo and its relevance to the contemporary development of the Gresik community: the Study of Serat Sindujoyo" is aimed first to discover the Islamic spirituality of Javanese Kiai Sindujoyo. Second, know the relevance to the development of contemporary society Gresik. This research is qualitative type, that is research procedure that produce descriptive data in the form of written words or oral from people and behavior that can be observed. This approach is directed to the background of the individual in a holistic (whole) way. Qualitative research can be utilized for several purposes. One of them is to understand the detailed issues about the situation and reality facing a person. The type of approach used in this study is the phenomenology of Edmund Husserl. The results obtained from this research is, there is a phenomenon Kiai Sindujoyo who form the reality of journey of spirituality of Islamic nuances of Java. The Javanese Islamic Spirituality contains the pattern of Sufism by demonstrating spiritual attainment. The meanings obtained include (1) Kiai Sindujoyo man nuanced Javanese Sufism; (2) Kiai Sindujoyo makes his teacher Sunan Giri IV as the cornerstone of religious scholarship; (3) Kiai Sindujoyo always adorns the journey of life with noble and balanced traits, containing piwulang elements for both the kingdom and the little people; (4) the achievement of Javanese mysticism Kiai Sindujoyo starts from the level of shari'ah, tarekat, hakikat until ma'rifat; (5) the history of opening village by Kiai Sindujoyo for society, is the reality of civilization development; (6) Javanese Islamic spirituality has a balance in the attainment of microcosm and macrocosm towards metachosmos for Javanese society; (7) tapa sepi, tapa rame and tapa ngeli is a reality journey of Islamic spirituality of Java Kiai Sindujoyo. The relevance of Javanese Islamic spirituality Kiai Sindujoyo on the contemporary development of the Gresik community is (1) preservation of selametan, syukuran, ruwatan and mocopatan event is the teaching of Kiai Sindujoyo in implementing religious values towards the existence of community's cultural wisdom; (2) the event of Kiai Sindujoyo's haul in Kroman-Lumpur as a manifestation of the development of scientific aspect and mentality of society; (3) the existence of community integrity with the government in every activity is the achievement of the development of civilization society; (4) the development of pilgrimage activity in the grave of Kiai Sindujoyo is a form of social exemplification of the purity of Kiai Sindujoyo.
Keywords: Serat Sindujoyo, Javanese Islamic Spirituality, Lelaku, Piwulang
vi TESIS
SPIRITUALITAS ISLAM JAWA ...
A. FAIZIN