BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Pendahuluan
Dari Dari berb berbag agai ai perb perbed edaa aan n kehi kehidu dupa pan n manu manusia sia,, satu satu bent bentuk uk varia variasi si kehidu kehidupan pan mereka mereka yang yang menon menonjol jol adalah adalah fenome fenomena na stratifi stratifikasi kasi (tingka (tingkatan tan-tingkatan) sosial. Perbedaan itu tidak semata-mata ada, tetapi melalui proses; suatu suatu bentuk bentuk kehidu kehidupan pan (bisa (bisa berupa berupa gagasan gagasan,, nilai, nilai, norma, norma, aktifit aktifitas as sosial, sosial, maupun benda-benda) akan ada dalam masyarakat karena mereka menganggap bentuk kehidupan itu benar, baik dan berguna untuk mereka. Fenomena dari stratifi stratifikas kasii sosial sosial ini akan akan selalu selalu ada dalam dalam kehidu kehidupan pan manusi manusia, a, seseder sesederhan hanaa apapun kehidupan mereka, tetapi bentuknya mungkin berbeda satu sama lain, semua tergantung bagaimana mereka menempatkannya. tratif tratifika ikasi si sosial sosial berasal berasal dari dari istilah istilah Social yang berarti berarti Social Stratificati Stratification on yang istem
berlapis-lapis
dalam
masya syarakat;
kata Stratification berasal Stratification berasal
dari stratum dari stratum (jamakny (jamaknyaa ! strata) strata) yang yang berarti berarti lapisan lapisan;; stratifi stratifikasi kasi sosial sosial adalah adalah pembedaan penduduk atau measyarakat kedalam kelas-kelas se"ara bertingkat (hierarkis). elama dalam masyarakat itu ada sesuatu yang dihargai, dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai, maka barang sesuatu itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem yang berlapis-lapis dalam masyarak masyarakat at itu. itu. #arang #arang sesuatu sesuatu yang yang diharg dihargai ai itu mungki mungkin n berupa berupa uang uang atau benda-benda yang bernilai ekonomis, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan atau mungkin keturunan keturunan dari orang terhormat. eorang sosiolog, Pitirin $. orokin (%&') mengatakan baha sistem berlapis itu merupakan "iri yang tetap dan umum dalam setiap masyarakat yang hidup teratur. #arang siapa yang memiliki sesuatu yang berharga itu dalam jumlah yang yang sangat sangat banya banyak, k, suatu suatu keadaa keadaan n tidak tidak semua semua orang orang bisa bisa demiki demikian an bahkan bahkan hanya sedikit orang yang bisa, dianggap oleh masyarakat berkedudukan tinggi atau ditempatkan pada lapisan atas masyarakat; dan mereka yang hanya sedikit sekali atau sama sekali tidak memiliki sesuatu yang berharga tersebut, dalam pandangan masyarakat mempunyai kedudukan yang rendah. $tau ditempatkan
pada
lapisan
baah
masyarakat.
Perbedaan
kedudukan
manusia
dalam
masyarakatnya se"ara langsung menunjuk pada perbedaan pembagian hak-hak dan keajiban-keajiban, tanggung jaab nilai-nilai sosial dan perbedaan pengaruh di antara anggota-anggota masyarakat. ejak manusia mengenal adanya suatu bentuk kehidupan bersama di dalam bentuk organisasi sosial, lapisan-lapisan masyarakat mulai timbul. Pada masyarakat dengan kehidupan yang masih sederhana, pelapisan itu dimulai atas dasar perbedaan gender dan usia, perbedaan antara pemimpin atau yang dianggap sebagai pemimpin dengan yang dipimpin, atau perbedaan berdasarkan kekayaan. eorang ahli filsafat, $ristoteles, pernah mengatakan baha dalam tiap-tiap negara terdapat tiga unsur ukuran kedudukan manusia dalam masyarakat, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya. edangkan pada masyarakat yang relatif kompleks dan maju tingkat kehidupannya, maka semakin kompleks pula sistem lapisan-lapisan dalam masyarakat itu, keadaan ini mudah untuk dimengerti karena jumlah manusia yang semakin banyak maka kedudukan (pembagian tugas-kerja), hak-hak, keajiban, serta tanggung jaab sosial menjadi semakin kompleks pula.
1.2 Rumusan Masalah
a)
#entuk stratifikasi sosial masyarakat *orontalo
b) $pa sebab-sebab timbulnya stratifikasi sosial masyarakat *orontalo ") $pa kriteria-kriteria yang menentukan stratifikasi sosial masyarakat *orontalo d) #entuk stratifikasi sosial di +ndia
1.3 Tujuan Penulisan
a)
engetahui pengertiaan dan manfaat stratifikasi sosial
b)
engetahui sebab-sebab timbulnya stratifikasi sosial masyarakat *orontalo
")
engetahui stratifikasi sosial masyarakat *orontalo
d)
engetahui bentuk stratifikasi sosial di +ndia
BAB II TINJAUAN PUTA!A
2.1 Pen"e#$ian $#a$i%i&asi 'sial
tratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti lapisan. Dalam osiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas se"ara bertingkat. Dalam suatu masyarakat, orang yang memiliki harta berlimpah lebih dihargai daripada orang yang miskin. Demikian pula orang yang lebih berpendidikan dihargai lebih daripada yang kurang berpendidikan. $tas dasar itu, kemudian masyarakat dikelompok-kelompokkan se"ara vertikal atau bertingkattingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-masing. asyarakat sebenarnya telah mengenal pembagian atau pelapisan sosial sejak dahulu. Pada aman dahulu, $ristoteles menyatakan baha didalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur, yakni orang-orang kaya sekali, orangorang melarat dan orang-orang yang berada di tengah-tengah. enurut $ristoteles, orang-orang kaya sekali ditempatkan dalam lapisan atas oleh masyarakat, sedangkan orang-orang melarat ditempatkan dalam lapisan baah, dan orang-orang di tengah ditempatkan dalam lapisan masyarakat menengah. #eberapa definisi stratifikasi sosial (idyasusanto, %&&/) ! a. Pitirim $. orokin endefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun se"ara bertingkat (hierarki). b. a0 eber endefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise. ". 1uber endefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.
tratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam osiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas se"ara bertingkat.
2.2 e(a( Tim(uln)a $#a$i%i&asi 'sial
etiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. elama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. emakin banyak kepemilikan, ke"akapan masyarakat2seseorang terhadap sesuatu yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. ebaliknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah. eseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat2ketua atau pemimpin pasti menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak mempunyai tugas apa-apa. 3arena penghargaan terhadap jasa atau pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi, misalnya pahlaan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan apapun *4akim, %&&).
2.3 Pe#(edaan Di%e#ensiasi den"an $#a$i%i&asi
Diferensiasi
dan
ketidaksamaan sosial
mempunyai
potensi
untuk
menimbulkan stratifikasi sosial dalam masyarakat. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat se"ara horiontal berdasarkan pada "iri-"iri tertentu. #erbeda dengan ketidaksamaan sosial yang lebih menekankan pada kemampuan untuk mengakses sumberdaya, diferensiasi lebih menekankan pada kedudukan dan peranan. Dengan melihat tabel di baah ini se"ara tegas dapat kita bedakanantara diferensiasi sosial dengan stratifikasi sosial (Fernande, %&5&).
Ta(el 1. Pe#(edaan Di%e#ensiasi 'sial dan $#a$i%i&asi 'sial
%.
D+F6768+$+ 9+$: Pengelompokan se"ara horisontal
<. =.
%.
7$+F+3$+ 9+$: Pengelompokan se"ara vertikal
<. #erdasarkan "iri dan fungsi
=.
#erdasarkan posisi, status, kelebihan yang dimiliki, sesuatu yang dihargai.
>. >.
Distribusi kelompok
'.
Distribusi hak dan eenang
'.
*enotipe
/.
tereotipe
/.
3riteria biologis2fisik sosiokultural
3riteria ekonomi, pendidikan kekuasaan, kehormatan
2.+ !#i$e#ia Penen$uan $#a$i%i&asi 'sial
3riteria atau ukuran yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan para anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu adalah sebagai berikut ! a. 3ekayaan 3ekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. 9rang yang memiliki harta benda berlimpah (kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin. b. 3ekuasaan 3ekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. eorang yang memiliki kekuasaan dan eenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan baah. ". 3eturunan ?kuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. 3eturunan
yang
dimaksud
adalah
keturunan
berdasarkan
golongan
kebangsaanan atau kehormatan. 3aum bangsaan akan menempati lapisan atas seperti gelar ! - $ndi di masyarakat #ugis, - 7aden di masyarakat @aa, - engku di masyarakat $"eh, dsb. d. 3epandaian2penguasaan ilmu pengetahuan eseorang yang berpendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan atau yang memiliki keahlian2profesional dipandang berkedudukan lebih tinggi, jika dibandingkan orang berpendidikan rendah. tatus seseorang juga ditentukan dalam penguasaan pengetahuan lain, misalnya pengetahuan agama, ketrampilan khusus, kesaktian, dsb.
2. i%a$ $#a$i%i&asi 'sial
enurut oerjono oekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial "ampuran. a. tratifikasi osial ertutup (Closed Social Stratification) tratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. alaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. 1ontoh! - istem kasta. 3aum udra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan #rahmana. - 7asialis. 3ulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih. - Feodal. 3aum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan2majikan b. tratifikasi osial erbuka (Opened Social Stratification) tratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. etiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. 1ontoh! - eorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya. - eorang yang tidak2kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
". tratifikasi osial 1ampuran tratifikasi sosial "ampuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. isalnya, orang #ali berkasta #rahmana mempunyai kedudukan terhormat di #ali, namun apabila ia pindah ke @akarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. aka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di @akarta ($nar, %&&&).
BAB III PEMBAHAAN
3.1 Pen"e#$ian $#a$i%i&asi 'sial
Pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan-tingkatan tertentu itu disebut dengan stratifikasi sosial. tratifikasi sosial atau pelapisan sosial se"ara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat se"ara vertikal. tratifikasi sosial merupakan gejala sosial yang sifatnya umum pada setiap masyarakat.
3.2 Man%aa$ $#a$i%i&asi 'sial
tratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut ! a. Distribusi hak-hak istimea yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan eenang pada jabatan2pangkat2 kedudukan seseorang. b. istem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang di"iptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan2gelar2kebangsaanan, dan sebagainya. ". 3riteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, eenang at au kekuasaan. d. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, "ara berpakaian dan bentuk rumah. e. ingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan. f. $lat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat. (:uth, %&&<).
3.3 $#a$i%i&asi 'sial di -'#'n$al'
tratifikasi sosial di lingkungan "ontohnya yang ada di *orontalo. ebelum +slam masuk ke *orontalo dan menjadi agama mayoritas yang dianut masyarakatnya, di daerah tersebut berlaku stratifikasi sosial lokal yang membagi
masyarakat ke dalam sejumlah golongan. etelah +slam masuk, kendati stratifikasi sosial itu telah hilang, namun sisa-sisanya masih bisa dirasakan. Dahulu, pada aman kerajaan pra-+slam, masyarakat *orontalo terbagi ke dalam sejumlah kasta, yakni 9longia (raja-raja dan keturunannya), ali-ali (para pejabat dan pembesar istana yang diangkat oleh raja dan keturunannya), uangolipu (rakyat atau penduduk kerajaan), dan ato (budak, pelayan-pelayan istana, beserta keturunan mereka). Pelapisan sosial tersebut semakin terkikis dalam keseharian hidup masyarakat *orontalo, terutama setelah +slam masuk pada abad ke-%/ dan menjadi agama mayoritas yang dianut masyarakat *orontalo. ejatinya, lapisan sosial yang pertama-tama memeluk +slam adalah para raja dan bangsaan. elanjutnya, lapisan sosial di baahnya mengikuti jalan mereka. alaupun stratifikasi sosial semakin tidak kentara, namun masih bisa diselidiki arna perbedaan di antara masyarakat *orontalo. isalnya, para keturunan golongan lapisan sosial rendah (ato, uangolipu) merasa derajat sosial mereka lebih rendah daripada keturunan golongan lapisan sosial tinggi (9longia, ali-ali), lantas merasa perlu bersikap hormat pada mereka. ebaliknya, tak jarang keturunan golongan lapisan sosial tinggi terpantik jia superioritas-nya manakala menghadapi keturunan golongan sosial yang lebih rendah daripada mereka. 8amun demikian, tak jarang juga dari keturunan-keturunan golongan sosial atas yang berpikir dan bersikap demokratis. Dalam hal kesenian, misalnya, mereka beranggapan baha nyanyian-nyanyian dan tari-tarian tersebut sudah menjadi arisan kebudayaan semua golongan sosial masyarakat *orontalo. Dalam bahasa yang religius, semakin banyak orang *orontalo yang beranggapan baha semua adalah anugerah dari uhan, dan uhan tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan apapun ke"uali derajat ketakaan umatnya. Dalam perkembangannya, hari ini, tari-tarian dan kesenian lainnya yang dulu dianggap milik golongan sosial atas telah dimainkan bebas oleh siapapun yang menginginkannya.
3.+ $#a$i%i&asi 'sial di India
Pada kehidupan 4indu umumnya, dan masyarakat +ndia khususnya mengenal istilah kasta dalam menjalani kehidupan sehari-hari. dari sistem kasta inilah, sehingga masyarakat 4indu atau +ndia dikenal tertutup se"ara sistem teologi atau keper"ayaan. $dapun susunan kasta di +ndia yaitu! !as$a B#ahmana ! 3asta #rahmana adalah kasta tertinggi yang ada di +ndia
atau agaman 4indu. dalam kehidupnnya seorang #rahmana harus menjalani > tingkatan yang ajib dilalui, yaitu; #rahmatsarja ! dimana bagi anak kasta brahamana yang akan dinobatkan menjadi brahmana melalui proses upa"ara setelah diberikan benang su"i atau munja. *rahasta ! pada tingkat ini setelah anak #rahmana belajar, mereka kembali kepada orantuanya untuk dinikahkan dan menjalani kehidupan grahasta. bagi mereka yang m,enjalani tingkat ini disebut *rahasti. Aanaprasta ! dimana pada tingkat ini seorang #rahamana harus meninggalkan rumah, istri, serta anaknya untuk hidup mengembara untuk mendapatkan makna hidup yang sesungguhnya. anyasa ! pada tingkat ini adalah tingkat terakhir bagi #rahmana, dimana bagui mereka yang menjalani harus benar-benar tidak peduli dan meninggalkan berbagai kesenangan atau kehidupan duniai. !as$a !sa$#i)a ! dimana pada kasta ini terdapat aturan-aturan yang mengikat
didalamnya. misal; seorang raja tidak boleh memungut pajak yang terlalu memberatkan rakyatnya. raja haru menjaga keamanan dan ketentraman kerajaannya. seorang raja harus melindungi orang-orang kasta brahmana dari segala kekurangannya. raja kasta 3satriya harus memiliki penasehat yang berasal dari kasta #rahmana yang mengetahui dan memahami isi dari kitab Aeda dan Dharmasastra. !as$a /ais)a ! kasta ini bertugas memakmurkan negerinya. dimana tugas
utamanya
adalah
menyelenggarakan
peternakan, dan perdagangan.
kehidupan
dalam bidang
pertanian,
!as$a ud#a ! 3asta ini adalah kasta paling rendah yang ada di +ndia atau
agama 4indu. tugas utamanya adalah melayani segala sesuatu dari kasta-kasta diatasnya. disisi lain, orang-orang udra mengalami diskriminasi karena tidak boleh memba"a atau mengetahui isi dari kitab Aeda. kemudian se"ara profesi, kaum udra harus bekerja turun temurun sesuai dengan garis keturunannya dan tidak boleh berganti profesi diluar garis keturunannya.
BAB I0 PENUTUP +.1 !esimulan
%. tratifikasi sosial atau pelapisan sosial se"ara umum dapat diartikan sebagai pembedaan atau pengelompokan anggota masyarakat se"ara vertikal. anfaat dari tratifikasi sosial yaitu Distribusi hak-hak istimea yang obyektif, sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang di"iptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, kriteria sistem pertentangan, penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan, alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat <. ebab-sebab timbulnya stratifikasi sosial. e"ara umum terbentuknya
stratifikasi sosial karena pembedaan
dalam
penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki. - tugas dan penempatan, - hadiah2reard, - keahlian2keterampilan. =. 3riteria dasar stratifikasi sosial ! a. kekayaan, b. kekuasaan, ". keturunan, d. pendidikan2ilmu pengetahuan. >. asyarakat *orontalo terbagi ke dalam sejumlah kasta, yakni 9longia (rajaraja dan keturunannya), ali-ali (para pejabat dan pembesar istana yang diangkat oleh raja dan keturunannya), uangolipu (rakyat atau penduduk kerajaan), dan ato (budak, pelayan-pelayan istana, beserta keturunan mereka). '. tratifikasi osial di +ndia terdiri dari > kasta yaitu, #rahmana, 3satriya, aisya dan udra.
+.2 a#an
asyarakat +ndonesia memiliki banyak suku dan budaya. etiap daerah memiliki "iri sendiri dalam menentukan tinggi rendahnya sesuatu.Dalam era globalisasi seperti ini masyarakait +ndonesia lebih memilih menggunakan pendidikan sebagai sarana meningkatkan status sosialnya maka dari itu pendidikan sangat penting bagi setiap orang.
DATAR PUTA!A
$nonymousa,
Dra. 3un aryati @uju uryaati, .Pd., Sosiologi jilid 1 untuk SMU kelas 2 , 6sis, @akarta,
Drs. :aurent idyasusanto, Penuntun Belajar Sosiologi jilid 1 untuk SMU , P Pradnya Paramita, @akarta, %&&/.
Drs. :ukman 4akim Dra. 6.@. 8ingsih, Sosiologi untuk SMU kelas 2, P. *rafindo edia Pratama, @akarta, %&&.
ohamad $nar, Pegangan Sosiologi untuk kelas 2 SMU , $rmi"o, #andung, %&&&.
Drs. 8ursal :uth, Kamus Sosiologi dan Antropologi P. *ala0y Puspa ega, @akarta, %&&<.
Drs. 8ursal :uth Drs. Daniel Fernande, Sosiologi dan Antropologi jilid 1, P. *ala0y Puspa ega, @akarta, %&5&.
IL-I LIN-!UN-AN T!L 4 +2+
TRATII!AI IAL
DIUUN LEH 5 ANNIA NID6A UTARI
D171131721
RE8A HADI D/I NUARI
D17113172+
ANNIA EPTA PA!I
D171131729
PR-RAM TUDI TE!NI! LIN-!UN-AN JURUAN TE!NI! IPIL A!ULTA TE!NI! UNI0ERITA TANJUN-PURA PNTIANA!, !ALIMANTAN BARAT 271