Teori Te ori Simpul Kesehtan Dan Keselamatan Kerja a.
Simpul Simpul A : Pengam Pengamata atan, n, penguk pengukura uran, n, dan pengen pengendal dalian ian agen agen penyaki penyakitt yang yang pada pada
sumbernya sumbernya seperti, seperti, emisi pencemaran pencemaran udara udara (mobil, (mobil, industri, industri, dan lain-lain), lain-lain), sumber pencemaran air (rumah tangga, industri, dan lain-lain), sumber penyakit menular (penderita tifus, penderita malaria, dan lain-lain), atau sumber-sumber perubahan alamiah, misalnya gunung api. Pengendalian penyakit atau manajemen penyakit secara terpadu berbasis wilayah, dimula dimulaii dari dari pengen pengendal dalian ian sumber sumber penyaki penyakit. t. Pengen Pengendal dalian ian pada pada sumber sumber penyakit penyakit merupa merupakan kan upaya upaya preven preventif tif promo promotif tif.. umber umber penyak penyakit it menula menularr dan penyaki penyakitt tidak tidak menular pada dasarnya dapat dibedakan. umber penyakit menular yaitu penderita penyakit itu sendiri. !engan melakukan pencarian kasus secara aktif dan menetapkan kasus (melakukan diagnosis secara cepat dan tepat terhadap kasus) serta pengobatan hingga sembuh, maka sumber penularan dapat dieliminasi bahkan dihilangkan. "anajemen kasus penyakit menular merupakan upaya promotif sekaligus preventif, karena mencegah agar tidak timbul penularan lebih lanjut dalam masyarakat. #ntuk itu diperlukan petugas lapangan untuk membantu mencari dan mengobati kasus dengan baik secara proaktif, misalnya juru malaria desa dan juru kusta. umber penyakit tidak menular yaitu sumber agent penyakit berupa bahan toksik, fisik seperti radiasi atau kebisingan. "isalnya, knalpot kendaraan bermotor secara terusmenerus mengeluarkan gas-gas toksik seperti $arbonmonoksida, %&, '%. ontoh lain yaitu cerobong asap, titik buangan limbah industry, titik buangan limbah rumah tangga, asap rokok dan lain-lain. #ntuk menghilangkan potensi bahaya dari sumber tersebut maka beberapa teknik dapat ditempuh, misalnya dengan mengganti bahan bakar bensin menjadi bahan bakar gas. "e mperbaiki proses mesin menjadi lebih efisien dan efektif, atau diberi alat penyaring bahan pencemar. *eberapa contoh agent penyakit jika dikelompokkan : +gen +gentt *iol *iolog ogis is : *ak *akter teri, i, irus irus,, amu amur, r, Prot Proto ooa oa,, +mo +moeb eba, a, dll. dll. +gent $imia : /ogam berat (Pb, berat (Pb, Hg), air pollutants (Irritant: O3, N2O, SO2, Asphyxiant: CH4, CO), !bu "an s!ratt s!ratt (Asb!stos, sili#on) sili#on ) , , +gent 0isika
P!stisi"a, P!stisi"a, dll. : 1adiasi, uhu, $ebisingan, Pencahayaan, dll.
b. Simpul B : Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian bila komponen lingkungan tersebut sudah berada disekitar manusia, (contoh: pengukuran konsentrasi pencemaran udara di jalan raya atau dalambangunan rumah, kadar kandungan residu pestisida dalam sayur-sayuran, bakteri 2.coli dalam air minum, dan lain-lain). "anajemen impul * dilakukan jika manajemen impul + mengalami kegagalan. "anajemen simpul * dilakukan dengan mengendalikan agent penyakit melalui media transmisi, misalnya saja: 3. Pengendalian vektor. Pengendalian vektor merupakan salah satu cara mengendalikan penyakit yang ditularkan vektor penyakit, seperti nyamuk penular malaria, penular demam berdarah dan sebagainya. &. Penyehatan makanan. Penyehatan pangan merupakan upaya untuk melakukan pencegahan penularan penyakit melalui pangan, misalnya sanitasi makanan, proses pengolahan yang memenuhi standar kesehatan, penggunaan bahan-bahan yang tidak berpotensi bahaya penyakit (misalnya daging yang mengandung *acillus anthracis). 4. Penyehatan air. Penyehatan air identik dengan penyediaan air bersih bagi seluruh penduduk. "isalnya, air yang tercemar bakteri harus dimasak. 5. Pembersihan udara dalam ruangan. Penyehatan udara dapat dilakukan denganc ara penyediaan air filter di ruangan yang penuh dengan asap rokok. #ntuk membersihkan polusi udara di perkotaan dengan cara menanam pephonan, memperbanyak air mancur, telaga dan lain sebagainya. 6. Pada manusia pembawa penyakit (misalnya pengobatan, atau containment penderita). edangkan penularan penyakit melalui manusia selain pengobatan pada manusia itu sendiri, juga diminta menggunakan alat pelindung diri, seperti masker pada penderita penyakit 7* agar tidak menularkan pada orang lain. c.
Simpul C : Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian bahan (agen) penyakit apabila
sudah berada pada tubuh manusia, seperti kadar Pb dalam darah, kadar merkuri dalam rambut, kadar %8b (Carboxyh!$oglobin) dalam darah, kadar !77 dalam lemak tubuh ataupun Plasmodium spp dalam darah, dan lain-lain. 2misi sumber agent penyakit yang telah berada pada media transmisi (lingkungan) kemudian berinteraksi dengan penduduk atau masyarakat setempat. 9ntensitas hubungan interaktif antara media transmisi (lingkungan) dengan masyarakat tergantung pola perilaku individu atau kelompoknya, misalnya perilaku menghindar, perilaku selalu mengkonsumsi air yang telah dimasak, hobi, pekerjaan, dan sebagainya. +da sederet upaya (termasuk upaya teknologi) untuk mencegah agar masyarakat tertentu
tidak
melakukan
kontak
dengan
komponen
yang
memiliki
potensi
membahayakan kesehatan. #paya yang telah dikenal antara lain upaya perbaikan P8*,
penggunaan alat pelindung diri, imunisasi dan kekebalan alamiah ketika terjadi wabah demam berdarah. d. Simpul D : Pengamatan, pengukuran, dan pengendalian prevalensi korban keracunan (sudah menimbulkan dampak kesehatan), pravalensi penderita kanker paru akibat rokok, kanker kulit akibat sinar ultraviolet, ataupun penderita penyakit menular lainnya. Pengobatan terhadap penderita kasus tersebut dikenal sebagai manajemen kasus atau penderita penyakit. +gent penyakit yanng masuk ke tubuh seseorang akan menngalami proses yang amat kompleks di dalam tubuh manusia tersebut. 7entu saja tubuh manusia dengan sistem pertahanannya tidak serta-merta menyerah begitu saja. 8al ini dikenal sebagai sistem pertahanan seluler maupun humoral. #ntuk kasus penyakit lingkungan yang menular, mikroba yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai media transmisi tentu akan dicoba di-contain, ditahan dan dibunuh oleh sel-sel pertahanan tubuh manusia. akit merupakan keadaan patologis pada individu maupun sekelompok orang berupa kelainan fungsi maupun morfologi. #ntuk memastikan kondisi seseorang dinyatakan sakit, bis melalui pemeriksaan secara sederhana hingga pemeriksaan dengan alat teknologi tinggi. $ondisi gangguan penyakit merupakan kegagalan pengendalian faktor risiko pada simpul 3, &, dan 4. aat itulah diperlukan manajemen kasus penderita dengan baik dan tuntas, terutama untuk kasus penyakit menular. $asus penyakit menular memerlukan pengobatan yang baik untuk mencegah timbulnya penularan. edangkan untuk penyakit yang tidak menular, upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan dukungan teknik diagnostik dan penentuan faktor risiko agar orang lain tidak menderita penyakit serupa.
Daftar Pustaka https:putraprabu.wordpress.comtagteori-simpul (diakses pada: 4 "aret &;36, pukul 36.54) http:kesmas-unsoed.com&;3;;<makalah-manajemen-penyakit-lingkungan-berbasis-wilayahdalam-upaya-penanggulangan-wabah.html (diakses pada: 4 "aret &;36, pukul 3=.&<)