6ama 6)M &bsen 'elompok
&.&. &.&. &y &yu (!!ahati arapsari arapsari 1$:$;$: < ;
ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI Kondisi Nyata Suatu Entitas Menjelang tahun 1978 , Grup XYZ telah melakukan ekspansi kearah yang
berbeda . Grup tersebut mendirikan pabrik untuk menghasilkan kemasan yang akan digunakan untuk es krim , sereal , rokok , dan produk lainya. anya sebagian ke!il dari kapasitas penghasil bahan kemasan yang diperlukan untuk es krim dan sisanya sisanya diren!anaka diren!anakan n untuk untuk dijual keluar. keluar. Grup tersebut tersebut mendirikan mendirikan pabrik es krim lagi di ja"a timur. #ada a"al tahun 198$ an , baik pabrik bahan kemasan maupun pabrik es krim di ja"a timur dijad"alkan untuk berproduksi. %uan Z bertanggung ja"ab atas operasi di ja"a timur dan bekasi sementara , tuan Y pindah ke medan untuk menga"asi menga"asi dan menjalankan usahanya. #er!akapan yang digambarkan diatas terjadi pada a"al tahun 198$ an antara tuan & dan tuan '. %uan ' adalah seorang insinyur produk susu yang memperoleh keahlianya melalui pelatihan , telah dipindahkan dari medan. (ntuk membantu dengan instalasi pabrik es krim di ja"a timur. Arti Dari Desentralisasi Desentralisasi )stilah desentralisasi digunakan dalam jumlah besar literature yang beragam.
*engan *engan demiki demikian an , istilah istilah ini memilik memilikii arti arti berbed berbedaa bagi bagi orang orang yang yang berbed berbed.. (ntuk membatasi lingkup dari pembahasan ini desentralisasi hanya membahas dlam dlamaa kont kontek ekss peru perusa saha haan an bisn bisnis is.. Mesk Meskip ipun un demi demiki kian an , dala dalam m bab bab ini ini desentralisasi mempunyai beberapa arti penting. *e+inisi yang paling popular dari desentralisasi adalah de+inisi dari .& simon -suatu organisasi administratie adalah tersentralisasi sejauh keputusan dibuat pada tingkatan yang relatie tinggi dalam organisasi tersebut , terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh oleh manajem manajemen en pun!ak pun!ak kepada kepada tingka tingkatan tan "e"ena "e"enang ng ekseku eksekuti+ ti+ yang yang lebih lebih rendah/. 0emakin luas kesempatan berpartisipasi diberikan kepada ba"ahan pada aspek struktur organisasi akan semakin mengarah pada struktur desentralisasi. Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi
agi agian an
ini ini
memb membah ahas as
menge engena naii
kond kondis isi2 i2ko kond ndis isii
pend pendah ahul ulu u
yang ang
men!iptakan kebutuhan akan jenis2jenis perilaku manajerial yang dijelaskan oleh 3an!il 4198$5. anya dengan memahami mengapa perilaku2perilaku sema!am itu dibutuhka dibutuhkan, n, adalah mungkin untuk untuk memahami memahami akan kebutuhan kebutuhan desentralisasi. desentralisasi.
1
0uatu pembahasan umum mengenai alasan2alasan dibutuhkannya desentralisasi men!akuo hal2hal sebagai berikut a5
*esentaralisasi membebaskan manajemen pun!ak untuk +okus pada keputusan2keputusan strategis jangka panjang dan bukannya terlibat dalam
b5
keputusan2keputusan operasi. *esentralisasi memungkin organisasi untuk memberikan respon se!ara !epat dan e+ekti+ terhadap masalah 4manajer lokal5 memiliki in+ormasi yang paling baik dan oleh sebab itu, dapat memberikan respon yang lebih baik pada
!5
kebutuhan2kebutuhan lokal. 0istem yang tersentralisasi tidak mampu menangani semua in+ormasi yang
d5
rumit yang diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal. *esentralisasi menyediakan dasar pelatihan yang baik bagi manajemen
e5
pun!ak masa depan. *esentralisasi memenuhi kebutuhan akan otonomi dan dengan demikian merupakan suatu alat motiasional yang kuat bagi para manajer. #ada umumnya, semakin tinggi tingkat kon+lik dan perubahan dalam
lingkungan
tugas,
semakin
besar
kebutuhan
suatu
organisasi
untuk
mengembangkan kapabilitas pemrosesan in+ormasi khusus, mengembangkan kemampuan untuk memberi respon dengan !epat, mendorong perilaku yang mau mengambil resiko dan inoati+ dari pihak anggota2anggotanya. Memili Suatu Struktur
%idak ada satu pun struktur yang paling sesuai untuk desentralisasi. (ntuk memilih struktur dari sekian banyak struktur yang dapat meningkatkan desentralisasi adalah = A.
Pembagian Tugas/Keputusan 0truktur +ungsional membagi suatu organisasi sepanjang lini +ungsi2+ungsi
utama seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan seterusnya. 0truktur diisional biasanya membagi suatu organisasi sepanjang lini produk. 'omplikasi tambahan dapat membagi tugas>keputusan pada B.
kebanyakan organisasi besar adalah penyebaran geogra+is dari unit2unit nya. Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya ?angkah kedua dalam memilih suatu struktur adalah meren!anakan suatu sistem yang sesuai untuk akuntabilitas sumber daya pada berbagai subunit +ungsional, produk,"ilayah. iasanya, suatu struktur akuntabilitas sumber
2
daya mengikuti logika dari distribusi +isik aktiitas dan keputusan yang di!apai oleh pen!iptaan subunit. Pengembangan Anggaran Dasar A!
Pendelegasian Akti"itas #ersyaratan penting dari desentralisasi adalah penentuan aktiitas yang
sebaiknya didelegasikan kepada subunit dan aktiitas yang sebaiknya dikendalikan se!ara sentral. *alam teori, sistem yang terdesentralisasi penuh akan mendelegasikan seluruh aktiitas yang dapat dipisahkan kepada subunit, dengan hanya sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari manajemen sentral. %eori dari produsen atomistis dalam ekonomi pasar dengan persaingan sempurna mendekati model ini. @ika pasar sema!am itu ada dalam praktiknya, yang jarang sekali terjadi, maka peran dari otoritas pusat akan menjadi sekadar peran dari seorang "asit atau sebuah payung. 'ebanyakan bisnis tidak bisa mendekati tingkat desentralisasi sema!am ini. al itu disebabkan karena manajemen pusat dari aktiitas tertentu biasanya lebih e+isien dibandingkan palaksanakan se!ara terpisah oleh subunit. #emeriksaan lebih lanjut menyarankan enam pedoman yang dapat menjelaskan praktik saat ini dan dapat berguna bagi organisasi yang sedang dalam proses untuk melakukan desentralisasi. 'eenam pedoman tersebut adalah 15 peman+aatan bakat khusus, 5 skala ekonomi, :5 keseragaman, <5 konsekuensi yang bertahan lama, ;5 kerangka "aktu, dan 5 dorongan #!
eksperimentasi. Meneta$kan Norma%Norma Ke$erilakuan &nggaran dasar harus mengikuti pembagian aktiitas dengan menyatakan norma2norma keperilakuan yang diharapkan oleh kantor pusat dari para manajer subunit dalam melaksanakan aktiitas2aktiitas ini. 6orma2norma keperilakuan yang paling penting adalah a.0osialisasi adalah proses melakukan orientasi terhadap anggota A anggota baru mengenai norma A norma suatu organisasi. #erusahaan menggunakan program orientasi dan pelatihan yang terperin!i, men!iptkan mitos dan !erita serta menggunakan teknik A teknik lain sema!am itu untuk meinduksi indiidu ke dalam sistem nilai perusahaan tersebut. b. 0pesialisasi menga!u pada jumlah keahlian khusus dan tingkat pro+esionalisasi dalam suatu organisasi. #ro+esionalisasi sangat penting 3
karena penggunaan tenaga pro+esional oleh suatu organisasi berarti sosialisasi dalam norma A norma dari pro+esi mereka sebelum bergabung dengan suatu organisasi. !.0tandarisasi menga!u pada sejauh mana aturan Aaturan standar ber+ungsi. #enggunaan standar untuk mengkomunikasikan norma perilaku adalah konsisten hanya jika standar sema!am itu adalah luas dan tidak dapat menspesi+ikasikan hasil yang aktual. d. Bormalisasi, atau tingkat sampai sejauh mana terdapat peraturan, prosedur &!
dan
rutinitas
tertulis
merupakan
teknik
lain
untuk
mengkomunikasikan norma. Klari'ikasi (ubungan Antar Unit &nggaran dasar yang baik juga memeberikan peraturan2peraturan dasar untuk mengelola pertukaran antar unit. #ertukaran ini adalah perlu ketika
D!
subunit2subunit saling bergantung satu sama lain untuk input atau output. Pendekatan Kom$etiti' "ersus Kolaborasi &nggaran dasar untuk desentralisasi men!oba untuk men!egah peluang untuk
melakukan
suboptimasi
ini. &nggaran
dasar
tersebut dapat
menggunakan dua pendekatan ekstrem untuk melakukannya. #ertama, pendekatan
kompetiti+,
mengandalkan
pada
mekanisme
pasar
dan
mensubstitusikan pasar internal yang +ikti+ dengan pasar eksternal. #ersaingan antar2subunit didukung dan harga trans+er internal menjalankan peran alokasi sumber daya dari sistem harga eksternal. #endekatan lainnya, yaitu
pendekatan
kolaborati+,
menekankan
pada
keanggotaan
organisasioanaldan mendorong indiidu untuk bekerja pada satu tim dengan menggunakan aturan, penghargaan, dan nilai yang sesuai. #ada praktiknya, tidaklah mungkin bagi kebanyakan organisai untuk menggunakan salah satu dari kedua metode tersebut dalam bentuk murninya. *engan demikian, pilihan meraka adalah untuk mengombinasikan +itur yang sesuai dari kedua pendekatan tersebut. Faktor%Faktor )ang Mem$engarui Pilian &da empat +aktor penting yang sebaiknya dipertimbangkan oleh suatu organisasi dalam memutuskan ujung yang mana yang akan dipilih pada kontinum kompetisi2kolaborasi tersebut a* Tersedianya $asar eksternal 0ikap kompetiti+ di antara subunit2subunit adalah mungkin hanya jika ada pasar eksternal untuk produk atau jasa yang diperdagangkan se!ara internal. 4
b* Saling ketergantungan yang strategis Baktor utama dalam memilih antara kompetisi dan kolaborasi merupakan
strategi bagi organisasi. ahkan ketika produk2produknya se!ara teknis independen, strategi suatu organisasi dapat membuat produk2produk tersebut menjadi saling bergantung. +* Ketidaklengka$an arga #endekatan kompetiti+ membutuhkan mekanisme harga sebagai sinyal dasar untuk mengatur pengaturan.selama harga menyakup semua ariabel keputusan yang relean, pendekatan kompetiti+ akan berhasil. 6amun, harga trans+er internal jarang men!akup semua ariabel keputusan yang relean dalam suatu pertukaran. 'etika terdapat perbedaan kualitas antara produk adalah sulit untuk membandingkan harga dari pemasok internal dengan pasar eksternal yang menjadi re+erensi. d* Tersedia o$si untuk keluar #ersyaratan yang penting bagi keberhasilan pendekatan kompetiti+ adalah tersedia opsi untuk keluar. Cpsi untuk keluar memungkinkan seorang produsen internal yang tidak e+isien diberikan sanksi dengan !ara mengiDinkan pembeli menolak untuk membeli se!ara internal. Desentralisai Dan Penentuan (arga Trans'er Mekanisme utama yang digunakan oleh organisasi untuk mengatur pertukaran antar subnit adalah mekanisme penentuaan harga trans+er 4transfer pricing). 0istem penentuan harga trans+er dapat digunakan sebagai suatu alat untuk memaksakan prilaku yang diinginkan oleh anggaran dasar karena harga trans+er mendorong
dan mendukung jenis2jenis perilaku tertentu dalam
organisasi. ,enis%,enis (arga Trans'er Crganisasi biasanya menggunakan lima jenis harga trans+er. 'elima jenis harga trans+er tersebut adalah a! (arga $asar Harga pasar digunakan ketika terdapat beberapa jenis pasar eksternal untuk produk tersebut. arga pasar mendorong prilaku yang kompetiti+ antar sub unit dan dapat menurunkan komitmen terhadap suatu organisasi karena harga pasar memberikan kebebasan baik kepada diisi pembeli maupun diisi pembeli untuk melakukan transaksi se!ara eksternal. b! (arga biaya $lus
5
Biaya plus dapat berupa biaya penuh atau biaya ariabel plus margin laba. &turan ini dapat mendorong para pemasok internal untuk menjadi tidak e+isien dengan memungkinkan mereka untuk meneruskan biaya pada diisi pembeli. +! #iaya "ariabel Biaya variabel mungkin optimal se!ara ekonomi karena biaya tersebut mendekati biaya produksi marginal dalam jangka pendek. (arga yang dinegosiasikan Harga yang dinegosiasikan akan mendorong keterampilan bernegosiasi
dengan mengorbankan produkti+itas karena negosiator yang paling baik dapat mengenakan harga yang lebih tinggi. d. (arga yang di$utuskan atau di$erintakan. Harga yang diputuskan atau diperintahkan digunakan ketika dua subunit tidak men!apai kesepakatan mengenai harga trans+er yang memuaskan kedua belah pihak. (arga Trans'er Dan Anggaran Dasar Desentralisasi *ampak keperilakuan dari harga trans+er menyarankan suatu pena+siran kembali terhadap harga trans+er sebagai mekanisme keperilakuan untuk mendukung tingkat kompetisi atau kolaborasi antar2subunit yang diinginkan oleh suatu organisasi. erikut tabel yang menunjukan kaitan yang mungkin pada lima lokasi yang terdapat pada kontinum kompetisi2kolaborasi dan jenis harga trans+er yang paling sesuai untuk mendukung keputusan ini. Table kaitan antara arga trans'er dengan anggaran dasar untuk desentralisasi ,enis $erilaku yang diinginkan
a5 %ingkat
kompetisi
dan
,enis $enentu arga trans'er yang
saling
ketergantungan yang tinggi antarunit
di$erlukan a5 arga kompetiti+ berbasis pasar
digunakan sebagai ukuran dari
e+isiensi ekonomi b5 %ingkat kompetisi menengah antar b5 arga berbasis pasar digunakan unit. 'olaborasi dibutuhkan pada
sebagai batasan untuk mengukur
ariabel2ariabel yang tidak di!akup
elemen2elemen
umum
antara
oleh harga
harga
dengan
harga
internal
eksternal. #erbedaan keduannya digunakan sebagai suatu sinyal arians untuk inestigasi lebih 6
lanjut
!5 'ebutuhan yang setara, baik untuk kompetisi maupun untuk kolaborasi
!5 arga
trans+er
dinegosiasikan memberikan suatu
!ara
peme!ahan d5 'olaborasi dibandingkan
yang
lebih
dengan
yang untuk
kepada untuk
unit2unit melakukan
masalah
se!ara
bersama2sama besar d5 arga trans+er yang ditentukan
kompetisi
antarunit e5 'olaborasi yang erat dan sedikit kompetisi
untuk menyatukan pihak2pihak dan menunjukan kepada mereka kebutuhan untuk berkolaborasi e5 arga trans+er yang diperintahkan mengabungkan
untuk unit2unit
yang
terpisah 0ebagai ringkasan, elemen utama dari desentralisasi adalah kebutuhan untuk mengembangkan anggaran dasar yang sesuai. &nggaran dasar harus memutuskan aktiitas dan keputusan manakah yang akan dibuat oleh kantor pusat dan yang mana yang akan didelegasikan ke unit2unit indiidual, menyediakan norma perilaku yang sesuai untuk diikuti oleh unit2unit dalam melaksanakan aktiitas yang ditugaskan dan menerapkan apakah pertukaran antarunit akan diatur terutama oleh aturan2aturan kompetisi atau kolaborasi. )nterpretasi yang mungkin terhadap harga trans+er sebagai suatu !ara untuk mengatur pertukaran antarunit juga dita"arkan. Mengukur Dan Menge"aluasi Kiner-a &tribut2atribut dari ukuran2ukuran kinerja yang kemungkinan besar akan
mengarah pada keselarasan tujuan adalah a! Kontrolabilitas *ianggap dinginkan karena !ontrol abilitas mengeluarkan aspek2aspek kinerja
yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer dari pengukuran.. 7
b! Kelengka$an Menga!u pada tingkat sejauh mana suatu ukuran dapat men!akup semua
dimensi kinerja yang relean. +! Pemisaan akti"itas dan e"aluasi mana-erial *iran!ang untuk membedakan daya tarik ekonomi dari suatu aktiitas dengan !ara aktiitas tersebut dikelola. Re'erensi . Ekaningsih, &na 0ri. &pril $1. Hubungan Struktur Desentralisasi dan
Partisipasi Anggaran dengan Komitmen rganisasi ! Peran rientasi "ilai #ana$er pada %novasi sebagai Pemoderasi &Studi pada %ndustri Batubara di 'arakan Kalimantan 'imur). @urnal 0pread 3ol. 6o.1 ?ubis, &r+an )khsan. $1$. Akuntansi Keperilakuan( edisi . @akarta 0alemba Empat.
8