BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skele Skelett atau atau kera kerang ngka ka adal adalah ah rangk rangkai aian an tula tulang ng yang yang mend menduku ukung ng dan dan meli melind ndung ungin in beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Kerangka juga berfungsi be rfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan menyediakan permukaan untuk kaitan otot-otot kerangka. Oleh karena fungsi tulang yang sangat penting bagi tubuh kita, maka telah semestinya tulang harus di jaga agar terhindar dari trauma atau benturan yang dapat mengakibatkan terjadinya patah tulang atau atau dislok dislokasi asi tulang tulang.. Bentuk Bentuk kaku (rigid (rigid)) dan kokoh kokoh antar antar rangka rangka yang yang membent membentuk uk tubuh tubuh dihubu dihubungka ngkan n oleh oleh berbag berbagai ai jenis jenis sendi. sendi. Adany Adanyaa penghubu penghubung ng terseb tersebut ut memung memungkink kinkan an satu satu pergerakan antar tulang yang demikian fleksibel dan nyaris tanpa gesekan. ulang dan sendi dipaka dipakaii untuk untuk melind melindung ungii berbag berbagai ai organ organ !ital !ital di ba"ahn ba"ahnya ya disamp disamping ing fungsi fungsi perger pergeraka akan n (locomotor )#perp )#perpind indaha ahan n makhluk makhluk hidup. hidup. Sendi Sendi merupa merupakan kan satu satu organ organ yang yang komple kompleks ks dan tersusun atas berbagai komponen yang spesifik satu dengan lainnya. $ada umumnya sendi terdiri dari air dan tersusun atas serabut kolagen, proteoglikan, glikoprotein lain serta lubrikan asam hialuronat, struktur yang kompleks di atas memungkinkan suatu pergerakan sendi yang luas (fungsi locomotor ), frictionless ), frictionless dan dan tidak mengakibatkan kerusakan besar dalam jangka panjang. %islokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. %islokasi ini dapat hanya komponen tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya (dari mangkuk sendi). Seseorang yang tidak dapat mengatupkan mulutny mulutnyaa kembal kembalii sehabi sehabiss membuka membuka mulutn mulutnya ya adalah adalah karena karena sendi sendi rahangn rahangnya ya terlep terlepas as dari dari tempatnya. %engan kata lain sendi rahangnya telah mengalami dislokasi. %islokasi yang sering terjadi pada olahraga"an adalah dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha). Karena terpeleset dari tempatnya, maka sendi itupun menjadi ma&et. Selain ma&et, juga terasa nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-ligamennya biasanya menjadi kendor. Akibat Akibatnya nya,, sendi sendi itu akan gampang gampang dislok dislokasi asi lagi. lagi. %islok %islokasi asi terjadi terjadi saat saat ligam ligamen en memberikan jalan sedemikian rupa sehingga tulang berpindah dari posisinya yang normal di 1
dalam dalam sendi. sendi. %islok %islokasi asi dapat dapat disebab disebabkan kan oleh oleh faktor faktor penyak penyakit it atau atau trauma trauma karena karena dapata dapatan n (acquired ) atau karena sejak lahir (kongenital (kongenital ). ).
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah
'.. '..' ' '.. '.. '..* '..* '..+ '..+ '.. '.. '.. '.. '.. '.. '../ '../ '..0 '..0
Apa Apa penge pengert rtia ian n dislo disloka kasi si sen sendi di Apa Apa etio etiolo logi gi dis dislo loka kasi si sen sendi di Apa saja saja jeni jenis-j s-jeni eniss disl dislokas okasii send sendi i Apa saja saja mani manifes festas tasii klini kliniss dislok dislokasi asi sendi sendi Bagaim Bagaimana ana pato patofis fisiol iologi ogi dislok dislokasi asi sendi sendi Apa saja saja komp kompli likasi kasi dislok dislokasi asi sendi sendi Apa saja saja pemeri pemeriksaa ksaan n penunjan penunjang g untuk untuk dislokas dislokasii sendi sendi Bagaim Bagaimana ana penat penatala alaksa ksanaan naan untu untuk k dislok dislokasi asi send sendi i Bagaim Bagaimana ana path"a path"ay y dari dari dislok dislokasi asi sendi sendi
1.3 Tujuan
'.*.' '.*.' '.*. '.*. '.*.* '.*.* '.*.+ '.*.+ '.*. '.*. '.*. '.*. '.*. '.*. '.*./ '.*./ '.*.0 '.*.0
1enget 1engetahu ahuii pengert pengertian ian dislok dislokasi asi sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii etiolo etiologi gi dislok dislokasi asi sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii jeni jenis-j s-jeni eniss disl disloka okasi si sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii manife manifesta stasi si klini kliniss dislok dislokasi asi send sendii 1enget 1engetahu ahuii patof patofisi isiolo ologi gi disl dislokas okasii sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii komp komplik likasi asi dislok dislokasi asi sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii pemerik pemeriksaa saan n penunjan penunjang g untuk dislo dislokas kasii sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii penatal penatalaks aksanaa anaan n untuk untuk dislok dislokasi asi sendi sendi 1enget 1engetahu ahuii path" path"ay ay dari dari dislok dislokasi asi sendi sendi
1.4 Manaat
1ahasi 1ahasis"a s"a menget mengetahu ahuii tentan tentang g dislok dislokasi asi sendi sendi serta serta &ara &ara penanga penanganan nannya nya,, kemudi kemudian an dapat dapat diterapkan dalam layanan asuhan kepera"atan pada pasien yang menderita dislokasi sendi.
BAB 2. PEMBAHA!AN
2.1 Pengert"an
%islokasi %islokasi adalah keluarnya keluarnya bongkol sendi dari mangkok mangkok sendi, sendi, Keadaan dimana tulangtulang tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan se&ara anatomis anatomis (tulang (tulang lepas dari sendi) (Brunn (Brunner er 2 Suddar Suddarth, th, 33). 33). %islok %islokasi asi merupak merupakan an suatu suatu kedarur kedarurata atan n yang yang membut membutuhka uhkan n 2
pertolongan segera (Arif 1ansyur, dkk. 333). %islokasi sendi atau luksasio adalah ad alah tergesernya permukaan tulang yang membentuk persendian terhadap tulang lain (Sjamsuhidajat, 3''). %islokasi sendi adalah menggambarkan indi!idu yang mengalami atau beresiko tinggi untuk mengal mengalami ami perubah perubahan an posisi posisi tulang tulang dari dari posis posisiny inyaa pada pada sendi sendi (4arpe (4arpenit nito, o, 333). 333). %islok %islokasi asi adalah de!iasi hubungan normal antara ra"an yang satu dengan ra"an yang lainnya sudah tidak menyinggung satu dengan lainnya ($ri&e 2 5ilson, 33). %islokasi %islokasi sendi adalah fragmen frakrtur frakrtur saling saling terpisah terpisah dan menimbulkan menimbulkan deformita deformitass (Ko"alak, 3''). 6adi, dislokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi. %islokasi %islokasi ini dapat hanya komponen komponen tulangnya tulangnya saja yang bergeser atau terlepasnya terlepasnya seluruh seluruh komponen tulang dari tempat yang seharusnya. seharusnya. Sebuah sendi yang ligamen-ligamennya pernah mengalami dislokasi, biasanya menjadi kendor. Akibatnya, sendi itu akan gampang mengalami dislokasi kembali. Apabila dislokasi itu disertai pula patah tulang, pembetulannya menjadi sulit dan harus dikerjakan di rumah sakit. Semakin a"al usaha pengembalian sendi itu dikerjakan, semakin baik penyembuhannya.
2.2 Et"#l#g"
%islok %islokasi asi terjadi terjadi saat saat ligame ligamen n rnambe rnamberi rikan kan jalan jalan sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehing sehingga ga tulang tulang berpindah dari posisinya yang normal didalam sendi. %islokasi dapat disebabkan oleh faktor penyakit atau trauma karena dapatan (a&7uired) atau karena sejak lahir (kongenital). $atah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebu disebutt fraktu frakturr dislok dislokasi asi.. 8al-ha 8al-hall yang yang menyeb menyebabka abkan n terjadi terjadinya nya dislok dislokasi asi sendi sendi antara antara lain lain sebagai berikut. a. 4edera
olah
raga
biasa asanya nya
menye nyebab babkan kan
disloka okasi
adal dalah
sepak
bola ola
dan
hoki serta olahraga yang beresiko jatuh, misalnya9 terperosok akibat bermain ski, senam, !olley, basket, dan pemain sepak bola paling sering mengalami dislokasi pada tangan dan jari-jari karena se&ara tidak sengaja menangkap bola dari pemain lain. b. rauma yang tidak berhubungan dengan olah raga benturan keras pada sendi saat ke&elakaan motor biasanya menyebabkan dislokasi, terjatuh dari tangga atau terjatuh saat berdansa diatas lantai yang li&in. &. erjadi rjadiny nyaa :tear :tear;; liga ligame ment nt dan kaps kapsul ul arti arti&ul &uler er yang yang meru merupa pakan kan komp kompen enen en !ita !itall penghubung tulang. 3
d. erjat rjatuh uh..
2.3 $en"s%$en"s D"sl#kas" !en&"
%islokasi sendi dapa dibedakan sebagai berikut. a. %islok %islokasi asi &ongeni &ongenital tal erjadi erjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan. b. %islokasi patologik erjadi akibat penyakit sendi dan atau jaringan sekitar sendi. misalnya tumor, infeksi, atau osteoporosis tulang. 8al ini disebabkan oleh kekuatan tulang yang berkurang. &. %islok %islokasi asi trauma traumati& ti& Kedaruratan ortopedi (pasokan darah, susunan saraf rusak dan mengalami stress berat, kematian jaringan akibat anoksia) akibat edema (karena mengalami pengerasan) terjadi karena trauma yang kuat sehingga dapat mengeluarkan tulang dari jaringan disekeilingnya dan merusak struktur sendi, ligamen, syaraf, dan sistem !askular. Kebanyakan terjadi pada orang de"asa. Berdasarkan tipe kliniknya dibagi sebagai berikut. a. %isl %isloka okasi si Aku Akutt
&. %islok %islokasi asi Sendi Sendi Siku Siku 1ekanisme 1ekanisme &ederanya biasanya jatuh pada tangan yang dapat menimbulkan menimbulkan dislokasi dislokasi send sendii siku siku ke arah arah poste posteri rior or denga dengan n siku siku jela jelass beru beruba bah h bent bentuk uk denga dengan n keru kerusa sakan kan sambungan tonjolan-tonjolan tulang siku. d. %islok %islokasi asi Send Sendii 6ari 6ari Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan bila tidak ditolong dengan segera sendi tersebut akan menjadi kaku kelak. Sendi jari dapat mengalami dislokasi ke arah telapak tangan atau punggung tangan. e. %islokasi %islokasi Sendi 1eta&ar 1eta&arpophala pophalangeal ngeal dan >nterphalan >nterphalangeal geal 1erupakan dislokasi yang disebabkan oleh hiperekstensi-ekstensi persendian. f. %isl %isloka okasi si $an $angg ggul ul Bergesernya &aput femur dari sendi panggul, berada di posterior dan atas a&etabulum (dislo (dislokas kasii poster posterior ior), ), di anteri anterior or a&etab a&etabulu ulum m (disl (dislokas okasii anteri anterior) or),, dan &aput &aput femur femur menembus a&etabulum (dislokasi sentra). g. %islok %islokasi asi $atell $atellaa %islokasi patella paling sering terjadi ke arah lateral. =eduksi di&apai dengan memberikan tekanan ke arah medial pada sisi lateral patella sambil mengekstensikan lutut perlahanlahan. Apabila Apabila dislokasi dislokasi dilakukan dilakukan berulang-ula berulang-ulang ng diperlukan diperlukan stabilisa stabilisasi si se&ara bedah. %islokasi biasanya sering dikaitkan dengan patah tulang # fraktur yang disebabkan oleh berpindahnya ujung tulang yang patah oleh karena kuatnya trauma, tonus atau kontraksi otot dan tarikan.
2.4 Man"est Man"estas" as" 'l"n"s a. ?yer ?yerii aku akut. t. b. $erubahan kontur sendi. &. $erubahan $erubahan panjang panjang ekstremit ekstremitas. as. d. Kehilangan Kehilangan mobilitas mobilitas normal. normal. e. $erubahan $erubahan sumbu sumbu tulang tulang yag mengalam mengalamii dislokasi. dislokasi. f. %eform %eformita itass pada pada persen persendia diaan an Kalau sebuah tulang diraba se&ara sering akan terdapat suatu &elah. g. @angguan gerakan gerakan Otot-otot Otot-otot tidak tidak dapat bekerja dengan dengan baik pada tulang tersebut tersebut.. h. $embe $embeng ngkak kakan an $embengkakan ini dapat parah pada kasus trauma dan dapat menutupi deformitas. i. =asa nyeri sering sering terdapa terdapatt pada dislokasi dislokasi Sendi bahu, sendi siku, metakarpal phalangeal dan sendi pangkal paha ser!ikal. j. Kekakuan.
2.( Pat#"s"#l#g" 5
$enyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu karena kelainan &ongenital yang mengaki mengakibatk batkan an kekendu kekenduran ran pada pada ligam ligamen en sehing sehingga ga terjad terjadii penuru penurunan nan stabi stabilit litas as sendi. sendi. %ari %ari adanya traumati& akibat dari gerakan yang berlebih pada sendi dan dari patologik karena adanya penyakit yang akhirnya terjadi perubahan struktur sendi. %ari tiga hal tersebut, menyebabkan dislokasi sendi. %islokasi mengakibatkan timbulnya trauma jaringan dan tulang, penyempitan pembuluh darah, perubahan panjang ekstremitas sehingga terjadi perubahan struktur. %an yang terakhir terjadi kekakuan pada sendi. 2.) '#m*l"kas"
a. Komplikasi dini '. 4edera saraf saraf 9 saraf aksila aksila dapat &edera, pasien pasien tidak dapat mengkerutka mengkerutkan n otot deltoid dan mungkin terdapat daerah ke&il yang mati rasa pada otot tesebut. . 4edera pembuluh pembuluh darah darah 9 arteri aksilla aksilla dapat dapat rusak. *. raktu rakturr disl disloks oksi. i. b. Komplikasi lanjut. '. Kekakua Kekakuan n sendi sendi bahu9> bahu9> immobili immobilisas sasii yang yang lama lama dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan kekakuan kekakuan sendi bahu, terutama pada pasien yang berumur +3 tahun.erjadinya tahun.erjadinya kehilangan rotasi lateral se&ara otomatis membatasi abduksi. . %islokasi %islokasi yang yang berulang9 terjadi terjadi kalau labrum labrum glenoid robek. robek. *. Kapsul terlep terlepas as dari bagian bagian depan depan leher glenoid. glenoid. +. Kele Kelema maha han n otot. otot.
2.+ Pemer"ksaan Pemer"ksaan Penunjang Penunjang
a. SinarSinar- (=ontg (=ontgen) en) $emeri $emeriksa ksaan an rontge rontgen n merupak merupakan an pemeri pemeriksa ksaan an diagnos diagnostik tik nonin!a nonin!asif sif untuk untuk membant membantu u menegakkan diagnosa medis. $ada pasien dislokasi sendi ditemukan adanya pergeseran sendi dari mangkuk sendi dimana tulang dan sendi ber"arna putih. ,. -T san san
4-S&an yaitu pemeriksaan sinar- yang lebih &anggih dengan bantuan komputer, sehingga memperoleh gambar yang lebih detail dan dapat dibuat gambaran se&ara * dimensi. $ada psien dislokasi ditemukan gambar * dimensi dimana sendi tidak berada pada tempatnya. &. 1=> 6
1=> merupakan pemeriksaan pemeriksaan yang menggunakan menggunakan gelombang magnet dan frekuensi frekuensi radio tanpa menggunakan sinar- atau bahan radio aktif, sehingga dapat diperoleh gambaran tubuh (terutama jaringan lunak) dengan lebih detail. d etail. Seperti halnya 4-S&an, 4-S&an, pada pemeriksaan 1=> ditemukan adanya pergeseran sendi dari mangkuk sendi.
2./ Penatalaksanaan
%islokasi dapat direposisi tanpa anastesi, misalnya pada sendi bahu atau siku. =eposisi dapat diadakan dengan gerakan atau perasat perasat yang barla"anan dengan gaya trauma dan kontraksi atau tonus otot. =eposisi tidak boleh dilakukan dengan kekuatan karena bisa mengakibatkan patah tulang.
7
. %islokasi %islokasi reduksi9 reduksi9 dikembalikan dikembalikan ke tempat semula dengan menggunakan menggunakan anastesi jika jika dislokasi berat. . Kaput Kaput tulang tulang yang yang mengal mengalami ami dislok dislokasi asi dimani dimanipul pulasi asi dan dikemb dikembali alikan kan ke rongga rongga sendi. /. Sendi kemudian kemudian dimobilisas dimobilisasii dengan pembalut, pembalut, bidai, gips atau traksi dan dijaga dijaga agar tetap dalam posisi stabil. 0. Beberapa Beberapa hari sampai minggu minggu setelah reduksi reduksi dilakukan dilakukan mobilisasi mobilisasi halus *-+ sehari yang berguna untuk mengembalikan kisaran sendi. '3.
1emb 1emberi erika kan n keny kenyama amanan nan dan meli melind ndung ungii sen sendi di sela selama ma masa masa peny penyemb embuha uhan. n.
. $enatalaksanaan 1edis a. armakologis 9 pemberian obat-obatan 9 analgesik non narkotik '. Analsik Analsik yang berfungsi untuk mengatasi mengatasi nyeri nyeri otot, sendi, sakit kepala, kepala, nyeri pinggang. Dfek Dfek sampin samping g dari dari obat obat ini adalah adalah agranu agranulos losito itosis sis.. %osis9 %osis9 sesudah sesudah makan, makan, de"asa de"asa99 sehari *E' kapsul, anak9 sehari *E'# kapsul. . Bimastan Bimastan yang berfungsi berfungsi untuk menghilangkan menghilangkan nyeri ringan ringan atau sedang, kondisi akut atau atau kronik kronik termas termasuk uk nyeri nyeri persen persendia dian, n, nyeri nyeri otot, otot, nyeri nyeri setela setelah h melahi melahirka rkan. n. Dfek Dfek samping dari obat ini adalah mual, muntah, agranulositosis, aeukopenia. %osis9 de"asaF dosis a"al 33mg lalu 3mg tiap jam. b. $embedahan 1. Operasi ortopedi
Operasi ortopedi merupakan spesialisasi medis yang mengkhususkan pada pengendalian medi mediss dan dan
beda bedah h para para pasi pasien en yang ang
memi memili liki ki kond kondis isii-ko kond ndis isii arth arthri riti tiss
yang ang
mempeng mempengaru aruhi hi persen persendia dian n utama, utama, pinggul pinggul,, lutut lutut dan bahu melalu melaluii bedah bedah in!asi in!asif f minimal dan bedah penggantian sendi. $rosedur pembedahan yang sering dilakukan meliputi =eduksi erbuka dengan iksasi >nterna atau disingkat O=> (Open =edu&tion and iGation). Berikut diba"ah ini jenis-jenis pembedahan ortopedi dan indikasinya yang laHim dilakukan 9 a. =eduksi =eduksi terbuk terbukaa 9 melakuk melakukan an reduksi reduksi dan membuat membuat keseja kesejajar jaran an tulang tulang yang patah setelah terlebih dahulu dilakukan diseksi dan pemajanan tulang yang patah. b. iksasi interna 9 stabilisasi tulang patah yang telah direduksi dengan skrup, plat, paku dan pin logam.
8
&. @raf @raftt tula tulang ng 9 pengg penggan anti tian an jari jaringa ngan n tula tulang ng (gra (graft ft auto autolo log g maupu maupun n hete hetero rolo log) g) untuk untuk memper memperbaik baikii penyembu penyembuhan, han, untuk untuk mensta menstabil bilisa isasi si atau atau menggan mengganti ti tulang tulang yang berpenyakit. d. Amputa Amputasi si 9 peng penghil hilanga angan n bagian bagian tubuh tubuh.. e. Artr Artrop opla last sti9 i9 memp memper erba baik ikii masa masala lah h send sendii deng dengan an artr artros osko kop( p(su suat atu u alat alat yang ang memungkinkan ahli bedah mengoperasi dalamnya sendi tanpa irisan yang besar) atau melalui pembedahan sendi terbuka. f. 1enisektom 1enisektomii 9 eksisi eksisi fibrokar fibrokartil tilago ago sendi sendi yang telah telah rusak. rusak. g. $enggantian $enggantian sendi9 sendi9 penggantian penggantian permuka permukaan an sendi dengan dengan bahan logam logam atau atau sintetis. sintetis. h. $enggantian $enggantian sendi sendi total9 total9 penggantian penggantian kedua permukaan permukaan artikul artikuler er dalam sendide sendidengan ngan logam atau sintetis. . ?on medis a. %islokasi %islokasi reduksi9 reduksi9 dikembalikan dikembalikan ketempat semula semula dengan menggunakan menggunakan anastesi jika dislokasi berat. =>4D '. = 9 =est (istirahat) > 9 >&e (kompres dengan es) 4 9 4ompression (kompresi# pemasangan pembalut tekan) D 9 Dle!asi (meninggikan bagian dislokasi) b. $en&egahan '. 4edera akibat olahraga a. @unakan peralatan yang diperlukan seperti sepatu untuk lari. b. Catihan atau eGer&ise. &. 4onditioning. . rauma ke&elakaan '. Kurangi ke&epatan. . 1emakai alat pelindung diri seperti helm, sabuk pengaman. *. $atuhi peraturan lalu lintas
9
BAB 3. PATH0A
Dtiologi
4edera olahraga
rauma Ke&elakaan
erlepasnya erlepasnya kompresi jaringan jar. ulang ulang dari kesatuan sendi 1erusak struktur sendi, ligamen Kompresi jaringan tulang yg terdorong ke depan 1erobek kapsul#menyebabkan tepi glenoid tera!ulsi Cigamen memberikan jalan lg. berpindah dari posisi yg normal %islokasi
=adang
&edera jar.lunak
Ketidakmampuan mengunyah
spasme otot
'et" 'e t"&a &aks kse" e"m, m,an anga gan n nu nutr tr"s "s""
ner ner"" akut akut
kurang &ar" ke,utuhan tu,uh
10
ekstremitas ham,atan m#,"l"tas "s"k
BAB 4. A!UHAN 'EPERA0ATAN
4.1 Pengkaj"an
a.
>dent entitas Klien >dentitas klien meliputi nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan,
status perka"inan, pendidikan, pekerjaan,asuransi golongan darah ,nomor registrasi, tanggal dan jam masuk rumah sakit (1=S), dan diagnosis medis. %engan fokus ,meliputi9 '.
Keluhan
nyeri, kelemahan dan kelumpuhan ekstermitas, nyeri tekan otot, dan deformitas pada daerah trauma, untuk mendapatkan pengkajian yang lengkap mengenai nyeri klien dapat menggunakan metode $J=S. &.
=i"a =i"ay yat $eny $enyak akit it Seka Sekara rang ng Kaji adanya ri"ayat trauma akibat ke&elakaan pada lalu lintas, ke&elekaan industri, dan
ke&elakaan lain, seperti jatuh dari pohon atau bangunan, pengkajian yang di dapat meliputi nyeri, paralisis eGtermitras ba"ah, syok . d.
=i"a =i"ay yat $eny $enyak akit it %ahu %ahulu lu 11
$enyakit yang perlu ditanyakan meliputi adanya ri"ayat penyakit, seperti osteoporosis, dan osteoa osteoarit ritis is yang yang memung memungkin kinkan kan terjad terjadiny inyaa kelain kelainan, an, penyakit penyakit lainny lainnyaa seeper seeperti ti hypert hypertens ensi, i, ri"ayat &edera, diabetes milittus, penyakit jantung, anemia, obat-obat tertentu yang sering di guanakan klien, perlu ditanyakan pada keluarga klien. e.
$emeriksaan is isik Setelah melakukan anamnesis yang mengarah pada keluhan klien pemeriksaan fisik sangat
berguna untuk u ntuk mendukung pengkajian anamnesis sebaiknya dilakukan persistem B'-B dengan fokus pemeriksaan B*( brain ) dan B (bone). '. Kead eadaan um umum Klie Klien n yang yang yang yang menga mengala lami mi &eder &ederaa pada pada umum umumny nyaa tida tidak k menga mengala lami mi penur penuruna unan n kesada kesadara ran n ,peri ,periks ksaa adany adanyaa peru peruba bahan han tanda tanda-t -tand andaa !ita !itall ,yang ,yang meli melipu puti ti brik brikar ardi diaa ,hipotensi dan tanda-tanda neurogenik syok. . B* ( brain) a) ingkat kesedaran pada pasien yang mengalami dislokasi dislokasi adalah kompos mentis b) $emeriksaan fungsi selebral c) Status Status mental mental99 obser! obser!asi asi penamp penampila ilan n ,tingka ,tingkah h laku laku gaya gaya bi&ara bi&ara ,ekspr ,ekspresi esi "ajah "ajah
akti!itas motorik klien d) $emeriksaa $emeriksaan n saraf saraf kranial kranial e) $emeriksaa $emeriksaan n refleks refleks .pada pemeriksaan pemeriksaan refleks dalam ,refle&s ,refle&s a&hiles menghilang menghilang dan refleks patela biasanya meleamh karna otot hamstring melemah *. B (Bone) a) $aralisis $aralisis motorik motorik ekstermitas ekstermitas terjadi apabila apabila trauma juga mengompresi mengompresi sekrum gejala gejala gangguan motorik juga sesuai dengan distribusi segmental dan saraf yang terkena b) Cook,
pada
insfeksi
parienum
biasanya
di
dapatkan
adanya
pendarahan,
pembengkakan dan deformitas &) ell, kaji adanya adanya derajat ketidaksta ketidakstabilan bilan daerah daerah trauma dengan palpasi palpasi pada ramus dan simfisi fubis d) 1o!e, disfungsi disfungsi motorik motorik yang paling umum adalah kelemahan kelemahan dan kelumpuhan pada daerah ekstermitas.
12
4.2 D"agn#sa 'e*eraatan 'e*eraatan a.
@angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan.
b.
@angguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilisasi.
c.
$eruba $erubahan han nutris nutrisii kurang kurang dari dari kebutuh kebutuhan an tubuh tubuh berhubu berhubunga ngan n dengan dengan kegagal kegagalan an untuk untuk men&erna men&erna atau ketidak mampuan mampuan men&erna men&erna makanan makanan #absorpsi #absorpsi nutrient yang diperlukan diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
d.
Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit.
e.
@angguan @angguan bodi bodi image image berhubungan berhubungan dengan deformitas deformitas dan perubah perubahan an bentuk bentuk tubuh.
4.3 nter5ens" nter5ens" 'e*eraatan 'e*eraatan
%iagnosa
ujuan dan Kriteria
>nter!ensi
@angguan
8asil =asa nyeri teratasi.
'. Kaji Kaji skal skalaa nyeri nyeri
rasa nyaman
Kriteria hasil9
. Berika Berikan n posisi posisi
nyeri
'. Klie Klien n tamp tampak ak
berhubungan
tidak meringis
dengan
lagi.
diskontinuitas jaringan.
. Klie Klien n tamp tampak ak rileks.
relaks pada pasien *. Ajarka Ajarkan n teknik teknik
=asional '. 1eng 1enget etahu ahuii intensitas nyeri. . $osisi $osisi relaks relaksasi asi pada pasien dapat
distraksi dan
mengalihkan fo&us
relaksasi
pikiran pasien pada
+. Berika Berikan n lingku lingkungan ngan yang nyaman, dan aktifitas hiburan . Kola Kolabo bora rasi si pemberian analgesik
nyeri. *. ehni ehnik k relaksa relaksasi si dan distraksi dapat mengurangi rasa nyeri. +. 1eni 1eningk ngkat atkan kan relaksasi pasien . Anal Analge gesi si&&
@angguan
1emberikan
mobilitas
kenyamanan dan
fisik
melindungi sendi
berhubungan
selama masa
'. Kaji Kaji tin tingka gkatt mobilisasi pasien . Berika Berikan n latiha latihan n =O1 13
1engurangi nyeri '. menu menunj njukk ukkan an tingkat mobilisasi pasien dan menentukan
dengan
penyembuhan.
deformitas
Kriteria hasil9
penggunaan alat
dan nyeri saat
'. mela melapo pork rkan an
bantu jika
mobilisasi.
peningkatan
*. Anju Anjurk rkan an
diperlukan
toleransi
+. 1onito 1onitorr tonus tonus otot otot
akti!itas
. 1embant 1embantu u pasien pasien
inter!ensi selanjutnya. . 1ember 1emberika ikan n latih latihan an =O1 kepada klien untuk mobilisasi *. Alat Alat bant bantu u
(termasuk
untuk imobilisasi
memperingan
akti!itas sehari-
baik dari pera"at
mobilisasi pasien
hari)
maupun keluarga
+. Agar Agar mendap mendapatka atkan n
. menu menunj njuk ukka kan n
data yang akurat
penurunan tanda
. %apa %apatt membna membnatu tu
intolerasi
pasien untuk
fisiologis,
imobilisasi
misalnya nadi, pernapasan, dan tekanan darah masih dalam rentang normal $erubahan
Kebutuhan nutrisi
'. Kaji Kaji ri"aya ri"ayatt nutris nutrisi, i,
nutrisi kurang
terpenuhi.
termasuk makan
defisiensi,
dari
Kriteria hasil9
yang disukai
memudahkan
kebutuhan
'. 1enu 1enunu nuju jukk kkan an
. Obser! Obser!asi asi dan &ata &atatt
tubuh
peningkatan
masukkan makanan
berhubungan
#mempertahanka
pasien
dengan
n berat badan
kegagalan
dengan nilai
untuk
laboratorium
men&erna
normal.
atau ketidak mampuan
. idak mengalami
*. imba imbang ng berat berat badan setiap hari. +. Beri Berikan kan maka makan n sedikit dengan
'.1engidentifikasi
inter!ensi .1enga"asi masukkan kalori atau kualitas kekurangan konsumsi makanan *.1enga"asi
frekuensi sering dan
penurunan berat
atau makan diantara
badan atau
14
men&erna
tanda mal
makanan
nutrisi.
#absorpsi
3. 1enununjukkan
"aktu makan . Obser! Obser!asi asi dan &ata &atatt kejadian
efekti!itas inten!ensi nutrisi +.1enurunkan
nutrient yang
perilaku,
mual#muntah, flatus
kelemahan,
diperlukan
perubahan pola
dan dan gejala lain
meningkatkan
untuk
hidup untuk
yang berhubungan
pemasukkan dan
pembentukan
meningkatkan
sel darah
dan atau
hygiene mulut yang
merah.
mempertahanka
baik, sebelum dan
n berat badan
sesudah makan,
menunjukkan efek
yang sesuai.
gunakan sikat gigi
anemia (hipoksia)
halus untuk
pada organ.
. Berika Berikan n dan dan Bant Bantu u
penyikatan yang
men&egah distensi gaster .@ejala @> dapat
.1eningkatkan nafsu
lembut. Berikan
makan dan
pen&u&i mulut yang
pemasukkan oral.
di en&erkan bila
1enurunkan
mukosa oral luka.
pertumbuhan
. Kolabo Kolaboras rasii pada
bakteri,
ahli giHi untuk
meminimalkan
ren&ana diet.
kemungkinan
/. Kolabo Kolaboras rasii F pantau pantau
infeksi. eknik
hasil pemeriksaan
pera"atan mulut
laboraturium
khusus mungkin
0. Kolabo Kolaboras rasiF iF berika berikan n obat sesuai indikasi
diperlukan bila jaringan rapuh#luka#perdarah an dan nyeri berat. .1embantu dalam ren&ana diet untuk memenuhi kebutuhan
15
indi!idual /.1eningkatakan efekti!itas program pengobatan, termasuk sumber diet nutrisi yang dibutuhkan. 0.Kebutuhan penggantian tergantung pada tipe anemia dan atau adanyan masukkan oral yang buruk dan defisiensi yang Ansietas
ke&emasan pasien
berhubungan
teratasi.
dengan
Kriteria hasil9
kurangnya
'. klie klien n tam tampa pak k
pengetahuan
rileks
tentang
2. klien tidak
penyakit
tampak bertanyaItanya
'. kaji kaji tingkat tingkat ansi ansieta etass klien . Bantu
diidentifikasi. '. menget mengetahui ahui tingak tingakat at ke&emasan pasien dan menentukan
pasien mengungkap
inter!ensi
kan rasa &emas atau
selanjutnya.
takutnya *. Kaji Kaji penget pengetahu ahuan an
. 1eng 1engal alii pengetahuan dari
$asien tentang
pasien dan
prosedur yang akan
mengurangi
dijalaninya.
ke&emasan pasien
+. Berika Berikan n infor informa masi si
*. agar agar per pera" a"at at tau tau
yang benar tentang
seberapa tingkat
prosedur yang akan
pengetahuan pasien
dijalani pasien
dengan penyakitnya +. Agar Agar pasi pasien en mengerti tentang
16
penyakitnya dan tidak &emas lagi @angguan
$asien bisa
bodi image
mengatasi body
berhubungan
image pasien
'. Kaji Kaji kons konsep ep diri diri pasien . Kemban Kembangkan gkan B8S$ B8S$
dengan deformitas
'. %apat %apat menget mengetahui ahui pasien . 1enj 1enjal alin in salin saling g
dengan pasien *. Bant Bantu u pasi pasien en
per&aya pada pasien *. 1enj 1enjadi adi tem tempat pat
dan
mengungkapkan
bertanya pasien
perubahan
masalahnya
untuk
bentuk tubuh.
+. Bant Bantu u pasi pasien en
mengungkapkan
mengatasi masalahnya.
masalah nya +. menget mengetahui ahui masala masalah h pasien dan dapat meme&ahkannya
4.4 m*lementas" 'e*eraatan
%iagnosa @angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan diskontinuitas jaringan.
>mplementasi '. elah elah dilakukan dilakukan pengkajian pengkajian skala skala nyeri . elah elah diberikan diberikan posisi posisi relaks relaks pada pasien *. elah elah diajarkan diajarkan teknik teknik distraksi distraksi dan relaksasi +. elah elah diberikan diberikan lingkunga lingkungan n yang nyaman, dan pemberian aktifitas hiburan . elah elah dilakukan dilakukan tindakan tindakan kolaborasi kolaborasi
@angguan mobilitas fisik berhubungan dengan deformitas dan nyeri saat mobilisasi
dalam pemberian analgesi& '. elah elah dilakukan dilakukan pengkajian pengkajian tingkat tingkat mobilisasi pasien . elah elah diberika diberikan n latihan latihan =O1 17
*. elah elah dianjurkan dianjurkan penggunaa penggunaan n alat bantu +. elah elah dilakukan dilakukan monitorin monitoring g tonus otot . elah elah dilakukan dilakukan tindakan tindakan membantu membantu pasien untuk imobilisasi baik dari $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
pera"at maupun keluarga '. elah elah dilak dilakuka ukan n pengkaj pengkajian ian ri"a ri"ayat yat
tubuh berhubungan dengan kegagalan
nutrisi, termasuk makan yang
untuk men&erna atau ketidak mampuan
disukai
men&erna makanan #absorpsi nutrient
. elah elah dilaku dilakukan kan obser! obser!asi asi dan
yang diperlukan untuk pembentukan sel
pen&atatan masukkan makanan
darah merah
pasien *. elah elah dilaku dilakukan kan timbang timbang berat berat badan setiap hari. +. elah elah diberi diberikan kan makan makan sediki sedikitt dengan frekuensi sering dan atau makan diantara "aktu makan . elah elah dilaku dilakukan kan obser! obser!asi asi dan pen&atatan kejadian mual#muntah, flatus dan dan gejala lain yang berhubungan . elah elah diberi diberikan kan dan dibant dibantu u hygiene mulut yang baik, sebelum dan sesudah makan dengan menggunakan sikat gigi halus untuk penyikatan yang lembut. elah elah diberikan pen&u&i mulut yang di en&erkan bila mukosa oral luka. . elah elah dila dilakuk kukan an kolabor kolaborasi asi deng dengan an ahli giHi untuk ren&ana diet. 18
/. elah elah dila dilakuk kukan an kolabor kolaborasi asi deng dengan an memantau hasil pemeriksaan laboraturium 0. elah elah dila dilakuk kukan an kolabor kolaborasi asi deng dengan an Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit
memberikan obat sesuai indikasi '. elah elah dilak dilakuka ukan n pengkaj pengkajian ian ting tingkat kat ansietas klien . elah lah dilak dilakuk ukan an memb membant antu u pasien mengungkapkan rasa &emas atau takutnya *. elah elah dilaku dilakukan kan pengkaj pengkajian ian pengetahuan pasien tentang prosedur yang akan dijalaninya +. elah elah dibe diberi rikan kan info inform rmasi asi yang yang benar tentang prosedur yang akan dijalani pasien 1. elah elah dilakukan pengkajian p engkajian konsep
@angguan bodi image berhubungan dengan deformitas dan perubahan bentuk
diri pasien 2. elah elah diajarkan pola B8S$ dengan
tubuh.
pasien 3. elah elah dilakukan tindakan
membantu pasien mengungkapkan masalahnya 4. elah elah dilakukan tindakan
membantu pasien mengatasi masalahnya. 4.( E5aluas" 'e*eraatan
@angguan berhubungan jaringan
%iagnosa rasa nyaman dengan
D!aluasi nyeri S9 $asien mengatakan Sus, saat ini
dis&ontinuitas
saya merasa lebih rileks dan bisa tidur dengan nyenyakL. 19
O9 $asien tidak terlihat meringis nyeri A9 1asalah dapat teratasi $9 >nter!ensi dihentikan @angguan @angguan mobilitas mobilitas fisik fisik berhubungan berhubungan S9 $asien berkata bah"a ia sudah bisa denga ngan
deformitas
dan
nyeri
saat
mobilisasi.
jalan-jalan dengan kruk. O9 ekanan ekanan darah '3#/3 mm8g A9 1asalah teratasi sebagian
$9 >nter!ensi dilanjutkan $erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan S9 $asien mengatakan makanan saya tubu tubuh h b.d kega kegagal galan an untuk untuk men&e men&ern rnaa atau
ketidak
makan kanan
mampu ampuaan
#abso bsorpsi
pagi ini sudah saya habiskan, SusL.
men&erna O9 Adanya peningkatan berat badan
nutrient
yang A9 1asalah teratasi sebagian
diperlukan diperlukan untuk pembentukan pembentukan sel darah $9 >nter!ensi dilanjutkan merah Ansietas berhubungan dengan kurangnya S9 $asien mengatakan Saya sudah pengetahuan tentang penyakit
tidak merasa &emas dengan penyakit iniL. O9 $asien terlihat tenang A9 1asalah teratasi sebagian
@angg @anggua uan n
bodi bodi
$9 >nter!ensi dilanjutkan image image berhu berhubun bunga gan n S9 $asien mengatakan saya sudah
dengan deformitas dan perubahan bentuk
dapat menerima kondisi saya saat
tubuh.
iniL. O9 $asien mulai nampak per&aya diri dengan kondisi saat ini. A9 1asalah teratasi sebagian $9 >nter!ensi dilanjutkan
20
BAB (. PENUTUP
(.1 'es"m*ulan
%islokasi %islokasi sendi atau luksasio luksasio adalah tergesernya tergesernya permukaan permukaan tulang tulang yang membentuk membentuk persendian terhadap tulang lain (Sjamsuhidajat, 3''). %islokasi terjadi saat ligamen rnambe rnamberik rikan an jalan jalan sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehing sehingga ga tulang tulang berpin berpindah dah dari dari posisi posisiny nyaa yang yang normal normal didalam sendi. $enyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu karena kelainan &ongenital yang mengakibatkan kekenduran pada ligamen sehingga terjadi penurunan stabilitas sendi. %ari adanya traumati& akibat dari gerakan yang berlebih pada sendi dan dari patologik karena adanya penyakit yang akhirnya terjadi perubahan struktur sendi. %islokasi mengakibatkan timbulnya trauma trauma jaring jaringan an dan tulang tulang,, penyemp penyempita itan n pembul pembuluh uh darah, darah, perubah perubahan an panjan panjang g ekstre ekstremi mitas tas sehingga sehingga terjadi terjadi perubahan perubahan struktur struktur.. %an yang terakhir terakhir terjadi kekakuan pada sendi. %islokasi %islokasi 21
dapat direposisi tanpa anastesi, misalnya pada sendi bahu atau siku. =eposisi dapat diadakan dengan gerakan atau perasat yang yang barla"anan dengan gaya trauma dan kontraksi atau tonus otot. =eposisi tidak boleh dilakukan dengan kekuatan karena bisa mengakibatkan patah tulang.
(.2 !aran
$engetahuan seorang pera"at tentang konsep dasar sebuah penyakit dapat membantu pera"at dalam memberikan asuhan kepera"atan. Seorang pera"at yang telah mampu menguasai konsep konsep dasar penyakit penyakit
maka maka kemungk kemungkina inan n akan akan lebih lebih mudah mudah dalam dalam melaks melaksanak anakan an asuhan asuhan
kepera"atanny kepera"atannya. a. Selain Selain mempermudah mempermudah pera"at atau dalam menyusun asuhan kepera"atan, kepera"atan, memahami memahami konsep dasar sebuah sebuah penyakit penyakit juga dapat membantu membantu pera"at dalam memberika memberikan n edukas edukasii kepada kepada pasien pasien.. %alam %alam hal ini pera"a pera"att dapat dapat membant membantu u member memberika ikan n penget pengetahua ahuan n kesehatan kesehatan tentang tentang dislokasi dislokasi sendi pada pasien. Sehingga Sehingga pasien dapat melakukan melakukan pen&egahan pen&egahan dini terhadap kemungkinan mun&ulnya penyakit dislokasi sendi ini.
DA6TAR PU!TA'A
Baughm Baughman an 4. %iane %iane (333). (333). Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit Buku Kedokteran Kedokteran D4@, 6akarta. Brashers, Brashers, Malenti Malentina na C. Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan & Manajemen !d. ". Alih bahasa oleh Kun&ara. 6akarta9 D@4. Brooker, 4hris. 330. !nsiklopedia 330. !nsiklopedia Keperawatan. Keperawatan. Alih bahasa oleh 8artono, dkk. 6akarta9 D@4. Brunner Brunner,, Suddar Suddarth. th. 33'. 33'. Buku Ajar Keperawatan#Medikal Bedah !disi $ %olume . . D@4 9 6akarta 4or"in DliHabeth 6. 330. Buku 330. Buku 'aku Patofisiologi. Patofisiologi. D@49 6akarta. %oengoes, 1ariliynn D. '000. (encana '000. (encana Asuhan Keperawatan, Keperawatan, 6akarta 9 D@4 %oenges, 1arilynn D, dkk. 333. Penerapan 333. Penerapan Proses Keperawatan dan )iagnosa Keperawatan. Keperawatan. D@4 9 6akarta. 1ans 1ansjo joer er Arif, rif, dkk dkk (33 (333) 3).. Kapita 'elekta Kedokteran !disi *** jilid **. Penerbit Buku Aesculapius akultas Aesculapius akultas Kedokteran M>, 6akarta 22
Sloanne Dthel. 33*. Anatomi 33*. Anatomi dan +isiologi untuk Pemula. D@49 6akarta
23