ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. S PADA NY. F DENGAN HIV AIDS di DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU A.
Pengkajian
I.
Data umum 1. Nama kepala keluarga : Tn . S 2. Alamat
: JETIS
3. Pekerjaan
: NELAYAN
4. Pendidikan
: SD
5. Daftar Anggota Keluarga No
Nama
JK
Umur
Pendidikan
Ket
L
Hubungan dg Keluarga Bapak
1
Tn. S
35
SD
SEHAT
2
NY. S
P
Istri
32
SD
SEHAT
3
NY.S
P
Anak
17
SD
HIV
4
TN.S
L
Menantu
28
SMP
HIV
6. Genogram
TN S
NY S
TN S
NY S
OIS
= tinggal serumah = Laki-laki = Perempuan
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah : nuclear family 8. Suku/ bangsa Jawa / Indonesia 9. Agama Islam. Keluarga bapak S percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT,dan akan berusaha agar penyakitnya bisa disembuhkan. 10. Status sosial dan ekonomi keluarga Dalam keluarga ini yang bekerja yaitu Tuan S sebagai nelayan dengan penghasilan kurang lebih Rp. 2.000.000,-/ bulan dan Ny F sebagai ibu rumah tangga yang yang selalu menerima dengan hasil yang diberikan suaminya sebagai kepala keluarga,barang yang dimiliki TV berwarna 14 inci,meja kursi,2 buah tempat tidur. 11. Aktifitas Rekreasi Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini jarang dilakukan karena kesibukan Tn S sebagai nelayan yang setiap hari pergi mencari ikan. II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga ini masuk pada tahap transisi yang terdiri dari pasangan suami dengan kondisi istri sedang hamil 8 bulan 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S berada pada tahap transisi, dimana antara suami n istri selalu bekerja sama dalam menghadapi setiap masalah dan ti dak memaksakan kehendak.
Keluarga Tn. S berusaha untuk mempertahankan keintiman komunikasi yang kondusif.
3. Riwayat keluarga inti.
Dalam keluarga Tn. S tidak terdapat riwayat penyakit turunan.
Tn. S dan NY. F tidak menderita penyakit kronis ,namun perhatian dan pengetahuan terhadap kesehatan kurang karena hidup dilingkungan yang jauh dari perkotaan.
4. Riwayat keluarga saat ini Ny F dg hamil 8 bulan dengan pengobatan HIV AIDS sejak 2 bulan yang lalu. 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit keturunan dari Tn. S III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISKTIK RUMAH Luas rumah kira-kira 3x10 meter persegi. Tipe rumah semi permanen dengan dinding rumah setengah tembok dan setengah dari bambu,jumlah ruamgan tidur 2 buah, 1 kamar mandi diluar rumah. Didalam ruang tidur dan ruang keluarga terlihat terang karena ada pencahayaan dari jendela disamping ruang keluarga,dapur dan gudang terlihat berantakan,lantai rumah masih beralaskan dari tanah.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Bapak S tinggal dilingkungan yang banyak penghuni, bapak S tinggal di dalam jauh dari jalan,samping kanan dan kiri rumah tetangga. Lingkungan Lingkungan sekitar rumah masih saudara. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari. Hubungan dengan tetangga berlangsung baik ,keluarga sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a.
Sejak pernikahan keluarga kadang terpisah karena Tn . S sebagai nelayan sering bepergian,kunjungan kerumah keluarga sering dilakukan karena orang tua dan keluarga masih dalam satu lingkup.
b. Sistem pendukung keluarga. Tuan S , NY. F secara umum dalam keadaan sehat. 3. Struktur Keluarga. a.
Pola Komunikasi Keluarga 1. Pola komunikasi dalam keluarga Tn. S berlangsung baik, selain itu Tn. S tidak memaksakan kehendak kepada istri,dimana keluarga ini kepala keluarga sebagai pengambil keputusan. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga responsif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh lingkungannya. 3. Struktur Peran.
Masing-masing anggota keluarga berperilaku kurang sesuai dengan pernannya
Tuan S sebagai nelayan belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga
Ny. F sebagai ibu rumah tangga dan patuh kepada suaminya.
4. Nilai atau norma keluarga Apabila anggota keluarga ada yang sakit ,akan dibawa kepuskesmas terdekat atau ke pelayanan kesehatan terdekat. b. Fungsi Keluarga 1. Fungsi efektif Dalam keluarga ini kurang tercipta sikap saling menghargai karena suami terkadang memaksakan kehendak kepada istri 2. Fungsi spesialisasi Secara umum, interaksi atau hubungan keluarga terlihat baik. 3. Fungsi perawatan kesehatan a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi. b. Pemenuhan kebutuhan pakaian Keluarga mampu mencukupi mencukupi kebutuhan pakaian pada seluruh anggota keluarga meskipun sederhana. c.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga sampai saat ini masih kurang tahu tentang penyebab dan faktor resiko yang mempengaruhi penyakit HIV
d. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga ( Tn. S ) e. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga kurang mampu memberikan perawatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga yg menderita ( Tn.S ) f.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya c ara menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,terlihat depan rumah terlihat berantakan.
g.
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada , tetapi tidak secara maksimal.
4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. S telah menjalankan fungsinya dengan 1 orang anak. Ny. S telah mengikuti program KB dengan baik. 5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Tn . S dengan penghsilan sebagai nelayan yang diterima setiap bulan ,keluarga merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan sehari hari. c.
Stress dan koping Keluarga Tn . S saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik di lakukan hanya pada anggota keluarga yang sakit atau Ny F, hasil sebagai berikut: 1. Infeksi : Keadaan umum
: Baik
Postur tubuh
: Sedang
Kesadaran
: composmentis
TB/BB
: 150 cm/ 56 kg
Kepala
: Normal
Leher / Dada
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: tidak ada luka
Gerak motorik
: terkondisikan dengan baik, tidak ada oedema
2. Palpasi Kepala
: tidak ada benjolan atau kelainan
Leher
: tidak ada pembengkakan pada tyroid dan vena jugularis normal
Abdomen
:
-
Tidak ada pembesaran pada hepar
-
Tidak teraba adanya massa
-
Turgor kulit jelek
-
Ekstremitas : -
Ekstremitas bawah tidak ada oedema
-
Simetris antara kiri dan kanan
-
Pergerakan normal
Nadi
; 80 kali/ menit dengan frekuensi teratur
Tensi
: 100/70 mmhg
3. Perkusi pada abdomen terdengar pekak 4. Pemeriksaan penunjang Lab pemeriksaan darah positif virus HIV AIDS. e. Harapan keluarga Keluarga mengharapkan adanya informasi dari petugas kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan a lternatif pemecahan masalah yang terbaik yang harus dilakukan oleh keluarga. IV.
ANALISIS DATA No 1
V.
Analisa Data Pasien mengatakan bahwa dia takut dengan penyakit yang diderita,serta pasien tidak tau apa yang harus dilakukan Pasien tampak cemas dan gelisah ,pasien tampak tidak mempunyai motivasi Pasien mengatakan bahwa nafsu makan menurun,kadang Mual Pasien tampak kurus dan lemah, BB turun.Cemas
Problem Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidaktauhuan keluarga terkait penyakit AIDS
Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita,terkait kebutuhan nutrisi
DIAGNOSA a. Cemas pada Tn. N dikeluarga Tn. N b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. N dikeluarga Tn. N b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
VI.
PRIORITAS MASALAH a. Cemas pada Tn. N dikeluarga Tn.N b/d krangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kesehatan
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
½x2=1
Dengan diberikan pengarahan pada salah satu anggota keluarga, masalah dapat diubah tetapi memerlukan proses.
Sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah.
Dengan memperhatikan 2/3 x 1 = 2/3 pengarahan,potensial masalah cukup untuk dapat dicegah
Cukup
4. Menonjolnya masalah.
3/3 x 1=3/3
Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. N dikeluarga Tn. N b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
Kriteria 3. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi
Ancaman Kesehatan
4. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
1/2 x 2 = 1
Susah
4. Potensi masalah untuk
Dengan diberikan pengarahan tentang nutrisi untuk penderita, kemungkinan untuk dirubah susah karena menurunnya fungsi organ pencernaan.
2/3 x 1 = 2/3
Dengan memperhatikan pengarahan,potensial masalah untuk dicegah masih rendah
3/3 x 1=3/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
dicegah. Rendah
5. Menonjolnya masalah. Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. S adalah sebagai berikut : 1. Cemas pada Ny. F dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Tn. S menderita penyakit AIDS, tetapi belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS,baik sifat,penyebab,komplikasi,prognosa,cara perawatan dan diet pada penderita penyakit AIDS ( Tn. N ). 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. F dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. F
VII.
ASUHAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Masalah Kesehatan
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
Cemas pada Ny. F dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS, ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Ny. F menderita penyakit AIDS ,tetapi belum mengetahui mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS.
Kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Tgl 17 juli 2017 Berikan penkes mengenai: a. pengertian AIDS b. tanda dan gejala AIDS c. fakor penyebab AIDS d. cara penatalaksanaan penderita AIDS
Tgl 17 juli 2017 Memberikan PENKES mengenai: a. pengertian AIDS b. Tanda n gejala AIDS c. Faktor penyebab AIDS d. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS
Tgl 17 juli 2017 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian AIDS 2. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. Keluarga mampu menyebutkan faktor penyebab AIDS
Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. F dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan hutrisi ditandai dengan : keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. F
Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai cara pemenuhan nutrisi pada anggota keluarga yang sakit AIDS
1. Khusus: keluarga dapat menjelaskan pengertian AIDS 2. keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab AIDS 4. keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengetahui tentang penyakit AIDS Khusus: 1. Keluarga dapat menyebutkan cara penatalaksanaa n nutrisi bagi penderita AIDS 2. Keluarga mampu melakukan perawatan pada penderita AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhankeluarg a mampu mengambil keputusan untuk memberikan penatalaksanaan yang tepat pada penderita AIDS
Tgl 17 juli 2017 Memberikan Penkes mengenai: 1. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Mengajarkan ibu untuk membuat catatan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Tgl 17 juli 2017 1. Keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan nutrisi bagi penderita AIDS
2
Tgl 17 juli 2017 Berikan penkes mengenai : 1. Cara penataksanaan khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Ajarkan ibu untuk membuat catatan makanan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Perawat
AAH FAOZIAH
4. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Ny. S PADA NY S DENGAN HIV AIDS di DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU A.
Pengkajian
I.
Data umum 1. Nama kepala keluarga : Ny. S 2. Alamat
: Banjarsari
3. Pekerjaan
: IRT
4. Pendidikan
: SD
5. Daftar Anggota Keluarga No
Nama
JK
Umur
Pendidikan
Ket
P
Hubungan dg Keluarga Kepala Keluarga
1
Ny. S
49
SD
HIV AIDS
2
Ny. S
P
ANAK
28
SMP
SEHAT
6. Genogram
T OIS
Tn. N
= Laki-laki = Perempuan
= tinggal serumah
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah : nuclear family 8. Suku/ bangsa Jawa / Indonesia 9. Agama Islam. Keluarga Ny S percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT,dan akan berusaha agar penyakitnya bisa disembuhkan. 10. Status sosial dan ekonomi keluarga Dalam keluarga ini tidak ada yang bekerja Ny. S hanya mengandalkan kiriman dari anaknya yang bekerja sebagai sales dijakarta .Ny S sebagai ibu rumahtangga ,barang yang dimiliki TV berwarna 21 inci,meja kursi,2 buah tempat tidur. 11. Aktifitas Rekreasi Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini jarang sekali dilakukan ,karena kondisi Ny S yang hidup sendiri dan dalam kondisi sakit TBC . II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga ini masuk pada tahap transisi karena Ny S tinggal sendiri setelah ditinggal suaminya meninggal dengan 1 orang anak yaitu anak pertama berusia 28 th yang bekerja sebagai sales. 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Ny. S berada pada tahap transisi, dimana belum dapat memepertahankan hubungan sehat dalam keluarga karena penyakit TB HIV dan hidup sendiri.
Keluarga Ny. S kurang mampu mempertahankan keintiman komunikasi yang kondusif dengan anak karena jarak.
3. Riwayat keluarga inti.
Dalam keluarga Ny.S tidak terdapat riwayat penyakit turunan.
NY. S tidak menderita penyakit TBC ,namun perhatian dan pengetahuan terhadap kesehatan kurang karena hidup sendiri dan dilingkungan yang jauh dari perkotaan.
Saat dilakukan pengkajian pada anak pertama( An. L ) tidak menderita penyakit (AIDS).
4. Riwayat keluarga saat ini Nyonya S dg TB HIV AIDS sejak 3 bulan belum mulai pengobatan ARV 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit keturunan dari Ny . S
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISKTIK RUMAH Luas rumah kira-kira 3x10 meter persegi. Tipe rumah permanen dengan dinding rumah dari tembok,jumlah raungan tidur 2 buah,kamar tamu 1 buah, 1 kamar keluarga yang digunakan sebagai tempat menonton tv, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi . Di dalam ruang tidur dan ruang keluarga terlihat terang karena ada pencahayaan dari jendela disamping ruang keluarga,dapur dan gudang terlihat bersih dan rapi ,lantai keramik terlihat bersih. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Ny. S tinggal dilingkungan yang banyak penghuni, Ny. S tinggal tepat di pinggir jalan,samping kanan dan samping kiri rumah tetangga. Lingkungan sekitar rumah masih saudara. Interaksi antara warga jarang dilakukan karena kondisi Ny. S yang cenderung lemah . Hubungan dengan tetangga berlangsung baik ,dalam kondisi yang lemah Ny. S jarang terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a.
Sejak ditinggal suaminya dan tinggal sendiri Ny. S jarang pergi,kunjungan kerumah keluarga jarang dilakukan terutama hanya bila ada acara keluarga saja.
b. Sistem pendukung keluarga. NY. S secara umum dalam keadaan sehat meskipun sedikit lemah. 3. Struktur Keluarga. a.
Pola Komunikasi Keluarga 1. Pola komunikasi dalam keluarga Ny. S berlangsung baik, selain itu Ny. S juga tidak memaksakan kehendaknya kepada anaknya ,dimana keluarga ini keputsan di bahas bersama anak dan saudara setiap mengambil keputusan. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga responsif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh lingkungannya. 3. Struktur Peran.
Masing-masing anggota keluarga berperilaku sesuai dengan peranannya
Ny. S sebagai ibu rumah tangga belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga
Ny. S sebagai ibu rumah tangga dan patuh kepda suaminya.
4. Nilai atau norma keluarga Apabila anggota keluarga ada yang sakit ,akan dibawa kepuskesmas ata pelayanan kesehatan terdekat. b. Fungsi Keluarga 1. Fungsi efektif Dalam keluarga ini kurang tercipta sikap saling menghargai karena Ny. S yang tinggal sendiri terkadangkehendak kepada istri dan anaknya 2. Fungsi spesialisasi Secara umum, interaksi atau hubungan keluarga baik. 3. Fungsi perawatan kesehatan a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga kurang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi.
b. Pemenuhan kebutuhan pakaian Keluarga kurang mampu mencukupi kebutuhan pakaian pada seluruh anggota keluarga meskipun sederhana. c.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga sampai saat ini masih kurang tahu tentang penyebab dan faktor yang mempengaruhi penyakit TB HIV
d. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga ( NY.S ). e. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga kurang mampu memberikan perawatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga yg menderita ( NY. S ) f.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya c ara menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,terlihat depan rumah terlihat kurang rapi.
g.
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada , tetapi belum maksimal.
4. Fungsi reproduksi Keluarga Ny. S telah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mempunyai satu orang anak. Ny. S telah mengikuti program KB dengan baik. 5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Ny. S dengan uang jatah dari anaknya yang bekerja sebagai sales diterima setiap bulan ,keluarga merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan c.
Stress dan koping Keluarga Ny. S saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik di lakukan hanya pada anggota keluarga yang sakit atau Ny. S, hasil sebagai berikut: 1. Infeksi : Keadaan umum
: Lemah
Postur tubuh
: Kurus
Kesadaran
: composmentis
TB/BB
: 150 cm/ 40 kg
Kepala
: Normal
Leher / Dada
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: tidak ada luka
Gerak motorik
: terkondisikan dengan baik, tidak ada oedema
2. Palpasi Kepala
: tidak ada benjolan atau kelainan
Leher
: tidak ada pembengkakan pada tyroid dan vena jugularis normal
Abdomen
:
-
Tidak ada pembesaran pada hepar
-
Tidak teraba adanya massa
-
Turgor kulit jelek
Ekstremitas : -
Ekstremitas bawah tidak ada oedema
-
Simetris antara kiri dan kanan
-
Pergerakan normal
Nadi
; 80 kali/ menit dengan frekuensi teratur
Tensi
: 80/60 mmhg
3. Perkusi pada abdomen terdengar pekak 4. Pemeriksaan penunjang Lab pemeriksaan darah positif virus HIV AIDS. e. Harapan keluarga Keluarga mengharapkan adanya informasi dari petugas kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan a lternatif pemecahan masalah yang terbaik yang harus dilakukan oleh keluarga. IV.
ANALISIS DATA No 1
V.
Analisa Data Pasien mengatakan bahwa dia takut dengan penyakit yang diderita,serta pasien tidak tau apa yang harus dilakukan Pasien tampak cemas dan gelisah ,pasien tampak tidak mempunyai motivasi Pasien mengatakan bahwa nafsu makan menurun,kadang Mual Pasien tampak kurus dan lemah, BB turun.Cemas
Problem Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidaktauhuan keluarga terkait penyakit AIDS
Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita,terkait kebutuhan nutrisi
DIAGNOSA a. Cemas pada Ny. S dikeluarga Ny S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny.S dikeluarga Ny. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
VI.
PRIORITAS MASALAH a. Cemas pada Ny. S dikeluarga Ny. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kesehatan
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
½x2=1
Dengan diberikan pengarahan pada salah satu anggota keluarga, masalah dapat diubah tetapi memerlukan proses.
Sebagian
3. Potensi masalah untuk dicegah.
Dengan memperhatikan 2/3 x 1 = 2/3 pengarahan,potensial masalah cukup untuk dapat dicegah
Cukup
4. Menonjolnya masalah.
3/3 x 1=3/3
Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. S dikeluarga Ny. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
1/2 x 2 = 1
Susah
3. Potensi masalah untuk
Dengan diberikan pengarahan tentang nutrisi untuk penderita, kemungkinan untuk dirubah susah karena menurunnya fungsi organ pencernaan.
2/3 x 1 = 2/3
Dengan memperhatikan pengarahan,potensial masalah untuk dicegah masih rendah
3/3 x 1=3/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
dicegah. Rendah
4. Menonjolnya masalah. Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Ny. S adalah sebagai berikut : 1. Cemas pada Ny. S dikeluarga Ny. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Ny. S menderita penyakit AIDS, tetapi belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS,baik sifat,penyebab,komplikasi,prognosa,cara perawatan dan diet pada penderita penyakit AIDS (Ny. S ). 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. S dikeluarga Ny. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. S.
VII.
INTERVENSI
No
Diagnosa
Masalah Kesehatan
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
Cemas pada Ny.S dikeluarga Ny.S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS, ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Ny. S menderita penyakit AIDS ,tetapi belum mengetahui mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS.
Kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Tgl 18 juli 2017 Berikan penkes mengenai: a. pengertian AIDS b. tanda dan gejala AIDS c. fakor penyebab AIDS d. cara penatalaksanaan penderita AIDS
Tgl 18 juli 2017 Memberikan PENKES mengenai: a. pengertian AIDS b. Tanda n gejala AIDS c. Faktor penyebab AIDS d. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS
Tgl 18 Juli 2017 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian AIDS 2. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. Keluarga mampu menyebutkan faktor penyebab AIDS
Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. S dikeluarga Ny. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan hutrisi ditandai dengan : keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. S
Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai cara pemenuhan nutrisi pada anggota keluarga yang sakit AIDS
1. Khusus: keluarga dapat menjelaskan pengertian AIDS 2. keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab AIDS 4. keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengetahui tentang penyakit AIDS Khusus: 1. Keluarga dapat menyebutkan cara penatalaksanaa n nutrisi bagi penderita AIDS 2. Keluarga mampu melakukan perawatan pada penderita AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhankeluarg a mampu mengambil keputusan untuk memberikan penatalaksanaan yang tepat pada penderita AIDS
Tgl 18 juli 2017 Memberikan Penkes mengenai: 1. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Mengajarkan ibu untuk membuat catatan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Tgl 18 juli 2017 1. Keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan nutrisi bagi penderita AIDS
2
Tgl 18 juli 2017 Berikan penkes mengenai : 1. Cara penataksanaan khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Ajarkan ibu untuk membuat catatan makanan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
4. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
Perawat
AAH FAOZIAH
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.S PADA TN. S DENGAN HIV AIDS di DESA JETIS KECAMATAN NUSAWUNGU A.
Pengkajian
I.
Data umum 1. Nama kepala keluarga : Tn . S 2. Alamat
: Jetis
3. Pekerjaan
: Nelayan
4. Pendidikan
: SMP
5. Daftar Anggota Keluarga No
Nama
JK
Umur
Pendidikan
Ket
L
Hubungan dg Keluarga Bapak
1
Tn. S
49
SD
Sehat
2
NY. S
P
Istri
48
SD
Sehat
3
Ny. F
P
Anak
17
SD
4
Tn. S
L
menantu
27
SMP
Hamil dg HIV HIV AIDS
6. Genogram
OIS O
Oi
Ny F
= Laki-laki = Perempuan
= tinggal serumah
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah : nuclear family 8. Suku/ bangsa Jawa / Indonesia 9. Agama Islam. Keluarga bapak S percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT,dan akan berusaha agar penyakit yang diderita oleh menantunya bisa disembuhkan. 10. Status sosial dan ekonomi keluarga Dalam keluarga ini yang bekerja yaitu Tuan S dan menantunya sebagai nelayan dengan penghasilan kurang lebih Rp. 2.500.000,-/ bulan dan Ny S sebagiai ibu rumah tangga,barang yang dimiliki TV berwarna 14 inci,meja kursi,2 buah tempat tidur. 11. Aktifitas Rekreasi Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama istri, anak dan menantunya sambil nonton TV . Aktifitas rekreasi diluar rumah jarang mereka lakukan. II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga ini masuk pada tahap transisi yang terdiri dari pasangan suami dengan 1 orang anak yaitu anak pertama berusia 17 th dan ada menantu. 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S berada pada tahap transisi, dimana belum dapat mempertahankan hubungan sehat dalam keluarga karena Tuan S kadang memaksakan kehendak pada istri dan anaknya.
Keluarga Tn. S kurang mampu mempertahankan keintiman komunikasi yang kondusif.
3. Riwayat keluarga inti.
Dalam keluarga Tn. L tidak terdapat riwayat penyakit turunan.
Tn. S dan NY. S tidak menderita penyakit kronis ,namun perhatian dan pengetahuan terhadap kesehatan kurang karena hidup dilingkungan yang jauh dari perkotaan.
Saat dilakukan pengkajian pada anak pertama( Ny. S ) menderita penyakit (AIDS).
4. Riwayat keluarga saat ini Tuan S dg HIV AIDS sejak 4 bulan yang lalu,belum memulai pengobatan ARV 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit ketrunan dari Tn. S Ny .S pernah sakit Diare
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISKTIK RUMAH Luas rumah kira-kira 3x10 meter persegi. Tipe rumah semi permanen dengan dinding rumah dari tembok dan papan,jumlah ruangan tidur 2 buah, 1 kamar keluarga yang digunakan sebagai tempat menonton tv, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi diluar . D idalam ruang tidur dan ruang keluarga terlihat terang karena ada pencahayaan dari jendela disamping ruang keluarga,dapur dan gudang terlihat berantakan ,lantai tanah terlihat kurang rapi. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Bapak S tinggal dilingkungan yang banyak penghuni, bapak S tinggal jauh dari jalan,samping kanan kiri rumah tetangga. Lingkungan sekitar rumah masih saudara. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari. Hubungan dengan tetangga berlangsung baik ,keluarga sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a.
Sejak pernikahan keluarga kadang terpisah karena Tn . S sebagai nelayan sering berlayar,kunjungan kerumah keluarga jarang dilakukan terutama hanya bila ada acara keluarga saja.
b. Sistem pendukung keluarga. Tuan S , NY. S serta Ny . S secara umum dalam keadaan sehat. 3. Struktur Keluarga. a.
Pola Komunikasi Keluarga 1. Pola komunikasi dalam keluarga Tn. S berlangsung baik, selain itu Tn. S juga terkadang memaksakan kehendaknya kepada istri dan anaknya ,dimana keluarga ini kepela keluarga sebagai pengambil keputusan. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga responsif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh lingkungannya. 3. Struktur Peran.
Masing-masing anggota keluarga berperilaku kurang sesuai dengan pernannya
Tuan S sebagai nelayan belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga
Ny. F sebagai ibu rumah tangga dan patuh kepada suaminya.
4. Nilai atau norma keluarga Apabila anggota keluarga ada yang sakit ,akan dibawa kepuskesmas dan pelayanan kesehatan terdekat. b. Fungsi Keluarga 1. Fungsi efektif Dalam keluarga ini kurang tercipta sikap saling menghargai karena suami terkadang memaksakan kehendak kepada istri dan anaknya 2. Fungsi spesialisasi Secara umum, interaksi atau hubungan keluarga kurang baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi. b. Pemenuhan kebutuhan pakaian Keluarga mampu mencukupi kebutuhan pakaian pada seluruh anggota keluarga meskipun sederhana. c.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga sampai saat ini masih kurang athu tentang penyebab dan faktor yang mempengaruhi penyakit HIV
d. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga ( Tn.S ). e. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga kurang mampu memberikan perawatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga yg menderita ( Tn.S ) f.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya cara menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,terlihat depan rumah terlihat berantakan.
g.
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada , tetapi tidak secara maksimal.
4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. S telah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mempunyai dengan satu orang anak. Ny. S telah mengikuti program KB dengan baik. 5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Tn . S dengan penghasilan sebagai nelayan yang diterima setiap bulan ,keluarga merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan c.
Stress dan koping Keluarga Tn . S saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik di lakukan hanya pada anggota keluarga yang sakit atau Tn. S, hasil sebagai berikut: 1. Infeksi : Keadaan umum
: baik
Postur tubuh
: Sedang
Kesadaran
: composmentis
TB/BB
: 165 cm/ 56 kg
Kepala
: Normal
Leher / Dada
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: tidak ada luka
Gerak motorik
: terkondisikan dengan baik, tidak ada oedema
2. Palpasi Kepala
: tidak ada benjolan atau kelainan
Leher
: tidak ada pembengkakan pada tyroid dan vena jugularis normal
Abdomen
:
-
Tidak ada pembesaran pada hepar
-
Tidak teraba adanya massa
-
Turgor kulit jelek
Ekstremitas : -
Ekstremitas bawah tidak ada oedema
-
Simetris antara kiri dan kanan
-
Pergerakan normal
Nadi
; 80 kali/ menit dengan frekuensi teratur
Tensi
: 90/70 mmhg
3. Perkusi pada abdomen terdengar pekak 4. Pemeriksaan penunjang Lab pemeriksaan darah positif virus HIV AIDS. e. Harapan keluarga Keluarga mengharapkan adanya informasi dari petugas kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan alternatif pemecahan masalah yang terbaik yang harus dilakukan oleh keluarga. IV.
ANALISIS DATA No 1
Analisa Data Pasien mengatakan bahwa dia takut dengan penyakit yang diderita,serta pasien tidak tau apa yang harus dilakukan Pasien tampak cemas dan gelisah ,pasien tampak tidak mempunyai motivasi Pasien mengatakan bahwa nafsu makan menurun,kadang Mual Pasien tampak kurus dan lemah, BB turun.Cemas
Problem Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidaktauhuan keluarga terkait penyakit AIDS
Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita,terkait kebutuhan nutrisi
V.
DIAGNOSA a. Cemas pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
VI.
PRIORITAS MASALAH a. Cemas pada Tn. S dikeluarga Tn.S b/d krangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kesehatan
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
½x2=1
Dengan diberikan pengarahan pada salah satu anggota keluarga, masalah dapat diubah tetapi memerlukan proses.
Sebagian
4. Potensi masalah untuk dicegah.
Dengan memperhatikan 2/3 x 1 = 2/3 pengarahan,potensial masalah cukup untuk dapat dicegah
Cukup
5. Menonjolnya masalah.
3/3 x 1=3/3
Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah
dapat diubah.
1/2 x 2 = 1
Susah
3. Potensi masalah untuk
Dengan diberikan pengarahan tentang nutrisi untuk penderita, kemungkinan untuk dirubah susah karena menurunnya fungsi organ pencernaan.
2/3 x 1 = 2/3
Dengan memperhatikan pengarahan,potensial masalah untuk dicegah masih rendah
3/3 x 1=3/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
dicegah. Rendah
4. Menonjolnya masalah. Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. L adalah sebagai berikut : 1. Cemas pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Tn. S menderita penyakit AIDS, tetapi belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS,baik sifat,penyebab,komplikasi,prognosa,cara perawatan dan diet pada penderita penyakit AIDS ( Tn. S ). 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn.S dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Tn.S.
VII.
INTERVENSI
No
Diagnosa
Masalah Kesehatan
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
Cemas pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS, ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Tn. S menderita penyakit AIDS ,tetapi belum mengetahui mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS.
Kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Tgl 19 Juli 2017 Berikan penkes mengenai: a. pengertian AIDS b. tanda dan gejala AIDS c. fakor penyebab AIDS d. cara penatalaksanaan penderita AIDS
Tgl 19 Juli 2017 Memberikan PENKES mengenai: a. pengertian AIDS b. Tanda n gejala AIDS c. Faktor penyebab AIDS d. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS
Tgl 19 Juli 2017 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian AIDS 2. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. Keluarga mampu menyebutkan faktor penyebab AIDS
Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. S dikeluarga Tn. S b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan hutrisi ditandai dengan : keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. S
Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai cara pemenuhan nutrisi pada anggota keluarga yang sakit AIDS
1. Khusus: 1. keluarga dapat menjelaskan pengertian AIDS 2. keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab AIDS 4. keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengetahui tentang penyakit AIDS Khusus: 1. Keluarga dapat menyebutkan cara penatalaksanaa n nutrisi bagi penderita AIDS 2. Keluarga mampu melakukan perawatan pada penderita AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhankeluarg a mampu mengambil keputusan untuk memberikan penatalaksanaan yang tepat pada penderita AIDS
Tgl 19 Juli 2017 Memberikan Penkes mengenai: 1. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Mengajarkan ibu untuk membuat catatan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Tgl 19 Juli 2107 1. Keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan nutrisi bagi penderita AIDS
2
Tgl 19 Juli 2017 Berikan penkes mengenai : 1. Cara penataksanaan khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Ajarkan ibu untuk membuat catatan makanan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Perawat
AAH FAOZIAH
4. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. R PADA NY. W DENGAN HIV AIDS di DESA BANJARSARI KECAMATAN NUSAWUNGU A.
Pengkajian
I.
Data umum 1. Nama kepala keluarga : Tn .R 2. Alamat
: Banjarsari
3. Pekerjaan
: Petani
4. Pendidikan
: SD
5. Daftar Anggota Keluarga No
Nama
JK
Umur
Pendidikan
Ket
L
Hubungan dg Keluarga Bapak
1
Tn. R
65
SD
SEHAT
2
NY. R
P
Istri
60
SD
SEHAT
3
Ny. W
P
Anak
45
SD
AIDS
4
An. S
P
Anak
16
Sekolah
SEHAT
6. Genogram
Tn. S OIS
= Laki- laki = Perempuan
= tinggal serumah
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah : nuclear family 8. Suku/ bangsa Jawa / Indonesia 9. Agama Islam. Keluarga bapak S percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita anaknya selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT,dan akan berusaha agar penyakitnya bisa disembuhkan dan kondisi istrinya tetap sehat. 10. Status sosial dan ekonomi keluarga Dalam keluarga ini yang bekerja yaitu Tuan R sebagai penjaga sekolah dengan penghasilan kurang lebih Rp. 1.500.000,-/ bulan dan Ny W sebagai ibu rumah tangga,barang yang dimiliki TV berwarna 14 inci,meja kursi,2 buah tempat tidur. 11. Aktifitas Rekreasi Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan anak sambil nonton TV . Aktifitas rekreasi diluar rumah kadang mereka lakukan bersama keluarga dan anaknya. II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga ini masuk pada tahap transisi yang terdiri dari orang tua dengan 1 orang anak yaitu anak pertama berusia 16 tahun. 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. R berada pada tahap transisi, dimana belum dapat mempertahankan hubungan sehat dalam keluarga karena Tuan R kadang memaksakan kehendak pada istri dan anak-anaknya.
Keluarga Tn. R kurang mampu mempertahankan keintiman komunikasi yang kondusif.
3. Riwayat keluarga inti.
Dalam keluarga Tn. R tidak terdapat riwayat penyakit trunan.
Tn. R dan NY. R tidak menderita penyakit kronis ,namun perhatian dan pengetahuan terhadap kesehatan kurang karena hidup dilingkungan yang jauh dari perkotaan.
Saat dilakukan pengkajian pada anak pertama( Ny. W ) menderita penyakit (AIDS).
4. Riwayat keluarga saat ini Nyonya W dg HIV AIDS sejak 12 bulan yang lalu ,dalam pengobatan ARV 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit ketrunan dari Tn. R
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISKTIK RUMAH Luas rumah kira-kira 3x10 meter persegi. Tipe rumah semi permanen dengan dinding rumah dari papan,jumlah raungan tidur 2 buah, 1 kamar keluarga yang digunakan sebagai tempat menonton tv, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi . Didalam ruang tidur dan ruang keluarga terlihat terang karena ada pencahayaan dari jendela disamping ruang keluarga,rumah terlihat kurang rapi,lantai dari keramik. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Bapak R tinggal dilingkungan yang banyak penghuni, bapak R tinggal tepat di pinggir jalan,samping kanan dan samping kiri rumah tetangga. Lingkungan sekitar rumah masih saudara. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari. Hubungan dengan tetangga berlangsung baik ,keluarga sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a.
Sejak pernikahan keluarga tidak pernah terpisah,tetapi ketika suami Ny. W meninggal ,kunjungan kerumah keluarga jarang dilakukan terutama hanya bila ada acara keluarga saja.
b. Sistem pendukung keluarga. Tuan S , NY. R serta anak R secara umum dalam keadaan sehat. 3. Struktur Keluarga. a.
Pola Komunikasi Keluarga 1. Pola komunikasi dalam keluarga Tn.R berlangsung baik, selain itu Tn. R juga terkadang memaksakan kehendaknya kepada istri dan anak-anaknya ,dimana keluarga ini kepala keluarga sebagai pengambil keputusan. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga responsif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh lingkungannya. 3. Struktur Peran.
Masing-masing anggota keluarga berperilaku kurang sesuai dengan pernannya
Tuan R sebagai petani belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga
Ny. R sebagai ibu rumah tangga dan patuh kepada suaminya.
4. Nilai atau norma keluarga Apabila anggota keluarga ada yang sakit ,akan dibawa kepuskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. b. Fungsi Keluarga 1. Fungsi efektif Dalam keluarga ini kurang tercipta sikap saling menghargai karena Tn R terkadang memaksakan kehendak kepada keluarga dan anaknya 2. Fungsi spesialisasi Secara umum, interaksi ata hubungan keluarga kurang baik. 3. Fungsi perawatan kesehatan a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan yang bergizi.
b. Pemenuhan kebutuhan pakaian Keluarga mampu mencukupi kebutuhan pakaian pada seluruh anggota keluarga meskipun sederhana. c.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga samapi saat ini masih kurang athu tentang penyebab dan faktor yang mempengaruhi penyakit HIV
d. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga ( Ny. W ). e. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga kurang mampu memberikan perawatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga yg menderita ( Ny. W ) f.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya ca ra menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,terlihat depan rumah terlihat berantakan.
g.
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada , tetapi tidak secara maksimal.
4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. R telah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mempunyai satu orang anak. Ny. W telah mengikuti program KB dengan baik. 5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Tn . R dengan pemasukan dari hasil tani yang setiap bulannya tidak pasti,keluarga merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan c.
Stress dan koping Keluarga Tn . R saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik di lakukan hanya pada anggota keluarga yang sakit atau Ny.W, hasil sebagai berikut: 5. Infeksi : Keadaan umum
: Baik
Postur tubuh
: Sedang
Kesadaran
: composmentis
TB/BB
: 154 cm/ 54 kg
Kepala
: Normal
Leher / Dada
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: tidak ada luka
Gerak motorik
: terkondisikan dengan baik, tidak ada oedema
6. Palpasi Kepala
: tidak ada benjolan atau kelainan
Leher
: tidak ada pembengkakan pada tyroid dan vena jugularis normal
Abdomen
:
-
Tidak ada pembesaran pada hepar
-
Tidak teraba adanya massa
-
Turgor kulit jelek
Ekstremitas : -
Ekstremitas bawah tidak ada oedema
-
Simetris antara kiri dan kanan
-
Pergerakan normal
Nadi
; 80 kali/ menit dengan frekuensi teratur
Tensi
: 100/70 mmhg
7. Perkusi pada abdomen terdengar pekak 8. Pemeriksaan penunjang Lab pemeriksaan darah positif virus HIV AIDS. e. Harapan keluarga Keluarga mengharapkan adanya informasi dari petugas kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan a lternatif pemecahan masalah yang terbaik yang harus dilakukan oleh keluarga. IV.
ANALISIS DATA No 1
V.
Analisa Data Pasien mengatakan bahwa dia takut dengan penyakit yang diderita,serta pasien tidak tau apa yang harus dilakukan Pasien tampak cemas dan gelisah ,pasien tampak tidak mempunyai motivasi Pasien mengatakan bahwa nafsu makan menurun,kadang Mual Pasien tampak kurus dan lemah, BB turun.Cemas
Problem Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidaktauhuan keluarga terkait penyakit AIDS
Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita,terkait kebutuhan nutrisi
DIAGNOSA a. Cemas pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
VI.
PRIORITAS MASALAH a. Cemas pada Ny. W dikeluarga Tn.R b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kesehatan
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah ½x2=1
dapat diubah.
Dengan diberikan pengarahan pada salah satu anggota keluarga, masalah dapat diubah tetapi memerlukan proses.
Sebagian
3. Potensi
masalah
untuk
dicegah.
Dengan memperhatikan 2/3 x 1 = 2/3 pengarahan,potensial masalah cukup untuk dapat dicegah
Cukup 4. Menonjolnya masalah.
3/3 x 1=3/3
Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah 1/2 x 2 = 1
dapat diubah. Susah
3. Potensi
masalah
untuk
Dengan diberikan pengarahan tentang nutrisi untuk penderita, kemungkinan untuk dirubah susah karena menurunnya fungsi organ pencernaan.
2/3 x 1 = 2/3
Dengan memperhatikan pengarahan,potensial masalah untuk dicegah masih rendah
3/3 x 1=3/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
dicegah. Rendah 4. Menonjolnya masalah. Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. R adalah sebagai berikut : 1. Cemas pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Ny. W menderita penyakit AIDS, tetapi belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS,baik sifat,penyebab,komplikasi,prognosa,cara perawatan dan diet pada penderita penyakit AIDS (Ny. W ). 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. W.
VII.
INTERVENSI
No
Diagnosa
Masalah Kesehatan
Tujuan
Intervensi
Implementasi
Evaluasi
1
Cemas pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS, ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Ny. W menderita penyakit AIDS ,tetapi belum mengetahui mengenai faktorfaktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS.
Kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Tgl 20 Juli 2017 Berikan penkes mengenai: a. pengertian AIDS b. tanda dan gejala AIDS c. fakor penyebab AIDS d. cara penatalaksanaan penderita AIDS
Tgl 20 Juli 2017 Memberikan PENKES mengenai: a. pengertian AIDS b. Tanda n gejala AIDS c. Faktor penyebab AIDS d. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS
Tgl 20 Juli 2017 1. Keluarga mampu menjelaskan pengertian AIDS 2. Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. Keluarga mampu menyebutkan faktor penyebab AIDS
Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Ny. W dikeluarga Tn. R b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan hutrisi ditandai dengan : keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Ny. R
Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai cara pemenuhan nutrisi pada anggota keluarga yang sakit AIDS
1.Khusus: keluarga dapat menjelaskan pengertian AIDS 2. keluarga dapat menyebutkan tanda dan gejala AIDS 3. keluarga dapat menyebutkan faktor penyebab AIDS 4. keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhan keluarga mengetahui tentang penyakit AIDS Khusus: 1. Keluarga dapat menyebutkan cara penatalaksanaa n nutrisi bagi penderita AIDS 2. Keluarga mampu melakukan perawatan pada penderita AIDS Umum: Setelah dilakukan penyuluhankeluarg a mampu mengambil keputusan untuk memberikan penatalaksanaan yang tepat pada penderita AIDS
Tgl 20 Juli 2017 Memberikan Penkes mengenai: 1. Cara penatalaksanaa n khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Mengajarkan ibu untuk membuat catatan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Tgl 20 Juli 2017 1. Keluarga mampu menyebutkan cara penatalaksanaan nutrisi bagi penderita AIDS
2
Tgl 20 Juli 2017 Berikan penkes mengenai : 1. Cara penataksanaan khususnya nutrisi pada penderita AIDS 2. Ajarkan ibu untuk membuat catatan makanan harian yang khusus untuk anggota keluarga yang menderita AIDS
Perawat
AAH FAOZIAH
4. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
2. Keluarga mampu mengambil keputusan yang tepat mengenai penatalaksanaan AIDS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. I PADA Sdr. K DENGAN HIV AIDS di DESA KARANGPAKIS KECAMATAN NUSAWUNGU A.
Pengkajian
I.
Data umum 1. Nama kepala keluarga : Tn . I 2. Alamat
: Karangpakis
3. Pekerjaan
: Petani
4. Pendidikan
:-
5. Daftar Anggota Keluarga No
Nama
JK
Umur
Pendidikan
Ket
L
Hubungan dg Keluarga Bapak
1
Tn. I
67
-
SEHAT
2
NY. T
P
Istri
56
-
SEHAT
3
Ny. S
P
Anak
38
SMP
SEHAT
4
Sdr
L
Anak
31
SMP
HIV
6. Genogram
Ny. T
Tn. I
OIS = Laki-laki = perempuan
= tinggal serumah
7. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah : nuclear family 8. Suku/ bangsa Jawa / Indonesia 9. Agama Islam. Keluarga bapak I percaya bahwa kesehatan dan penyakit yang diderita oleh anaknya selama ini merupakan cobaan dari Allah SWT,dan akan berusaha agar penyakitnya bisa disembuhkan dan meminum obat secara teratur. 10. Status sosial dan ekonomi keluarga Dalam keluarga ini yang bekerja yaitu Tuan I sebagai Petani dengan penghasilan kurang lebih Rp. 1.500.000,-/ bulan dan Ny T sebagai ibu rumah tangga,barang yang dimiliki TV berwarna 21 inci,meja kursi,3 buah tempat tidur. 11. Aktifitas Rekreasi Aktifitas rekreasi dalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga dan anak sambil nonton TV . Aktifitas rekreasi diluar rumah jarang mereka lakukan. II.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga ini masuk pada tahap transisi yang terdiri dari pasangan suami dengan 2 orang anak yaitu anak pertama berusia 38 tahun dan anak pertama 31 tahun. 2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. I berada pada tahap transisi, dimana belum dapat memepertahankan hubungan sehat dalam keluarga karena Tuan I selalu memaksakan kehendak pada istri dan anaknya.
Keluarga Tn. I kurang mampu mempertahankan keintiman komunikasi yang kondusif.
3. Riwayat keluarga inti.
Dalam keluarga Tn. I tidak terdapat riwayat penyakit turunan.
Tn. I dan NY. T tidak menderita penyakit kronis ,namun perhatian dan pengetahuan terhadap kesehatan kurang karena hidup dilingkungan yang jauh dari perkotaan.
Saat dilakukan pengkajian pada anak pertama( Ny S ) tidak menderita penyakit (AIDS).
4. Riwayat keluarga saat ini Sodara K dg HIV AIDS sejak 1 tahun yang lalu,dalam pengobatan ARV 5. Riwayat keluarga sebelumnya Tidak ada riwayat penyakit ketrunan dari Tn. I Ny .T pernah Sakit Diare
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. KARAKTERISKTIK RUMAH Luas rumah kira-kira 3x15 meter persegi. Tipe rumah permanen dengan dinding rumah dari papan,jumlah raungan tidur 2 buah, 1 kamar keluarga n ruang tamu yang digunakan sebagai tempat menonton tv, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi . Didalam ruang tidur dan ruang keluarga terlihat terang karena ada pencahayaan dari jendela disamping ruang keluarga,dapur dan gudang terlihat bersih dan rapi ,lantai keramik bagian ruang keluarga, dibagian dapur masih berlantaikan tanah . 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Bapak I tinggal dilingkungan yang banyak penghuni, bapak I ti nggal di belakang, ,samping kanan kiri rumah tetangga . Lingkungan sekitar rumah masih saudara. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari. Hubungan dengan tetangga berlangsung baik ,keluarga sering terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan di lingkungannya. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: a.
Sejak pernikahan keluarga tak pernah terpisah karena Tn . I sebagai petani,kunjungan kerumah keluarga jarang dilakukan terutama hanya bila ada acara keluarga saja.
b. Sistem pendukung keluarga. Tuan I , NY. T serta anak S dan Sdr K secara umum dalam keadaan sehat. 3. Struktur Keluarga. a.
Pola Komunikasi Keluarga 1. Pola komunikasi dalam keluarga Tn. I berlangsung baik, selain itu Tn. I juga terkadang memaksakan kehendaknya kepada istri dan anaknya ,dimana keluarga ini kepela keluarga sebagai pengambil keputusan. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga responsif terhadap kegiatan yang dilakukan oleh lingkungannya. 3. Struktur Peran.
Masing-masing anggota keluarga berperilaku kurang sesuai dengan pernannya
Tuan I sebagai petani belum dapat memenuhi kebutuhan keluarga
Ny. T sebagai ibu rmuah tangga dan patuh kepda suaminya.
4. Nilai atau norma keluarga Apabila anggota keluarga ada yang sakit ,akan dibawa kepuskesmas dan pelayanan kesehatan terdekat. b. Fungsi Keluarga 1. Fungsi efektif Dalam keluarga ini kurang tercipta sikap saling menghargai karena suami terkadang memaksakan kehendak kepada istri dan anaknya 2. Fungsi spesialisasi Secara umum, interaksi ata hubungan keluarga kurang baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan a. Pemenuhan kebutuhan nutrisi Keluarga mampu mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan y ang bergizi. b. Pemenuhan kebutuhan pakaian Keluarga mampu mencukupi kebutuhan pakaian pada seluruh anggota keluarga meskipun sederhana. c.
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga samapi saat ini masih kurang athu tentang penyebab dan faktor yang mempengaruhi penyakit HIV
d. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan Keluarga tidak bisa mengambil keputusan yang tepat untuk merawat anggota keluarga ( Sdr.K). e. Kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga kurang mampu memberikan perawatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga yg menderita ( Sdr.K ) f.
Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat Keluarga tidak mengetahui tentang pentingnya cara menjaga kebersihan lingkungan rumahnya,terlihat depan rumah terlihat berantakan.
g.
Kemampuan keluarga dalam menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada , tetapi tidak secara maksimal.
4. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. I telah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu mempunyai satu orang anak. Ny. T telah mengikuti program KB dengan baik. 5. Fungsi Ekonomi Dalam keluarga Tn . I dengan gaji sebagai petani yang diterima setiap bulan ,keluarga merasa kurang dalam memenuhi kebutuhan c.
Stress dan koping Keluarga Tn . I saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
d. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik di lakukan hanya pada anggota keluarga yang sakit atau Sdr.K, hasil sebagai berikut: 9. Infeksi : Keadaan umum
: Baik
Postur tubuh
: Sedang
Kesadaran
: composmentis
TB/BB
: 150 cm/ 47 kg
Kepala
: Normal
Leher / Dada
: Normal
Abdomen
: Normal
Ekstremitas
: tidak ada luka
Gerak motorik
: terkondisikan dengan baik, tidak ada oedema
10. Palpasi Kepala
: tidak ada benjolan atau kelainan
Leher
: tidak ada pembengkakan pada tyroid dan vena jugularis normal
Abdomen
:
-
Tidak ada pembesaran pada hepar
-
Tidak teraba adanya massa
-
Turgor kulit jelek
Ekstremitas : -
Ekstremitas bawah tidak ada oedema
-
Simetris antara kiri dan kanan
-
Pergerakan normal
Nadi
; 80 kali/ menit dengan frekuensi teratur
Tensi
: 120/ 90 mmhg
11. Perkusi pada abdomen terdengar pekak 12. Pemeriksaan penunjang Lab pemeriksaan darah positif virus HIV AIDS. e. Harapan keluarga Keluarga mengharapkan adanya informasi dari petugas kesehatan tentang masalah kesehatan yang ada dalam keluarganya dan a lternatif pemecahan masalah yang terbaik yang harus dilakukan oleh keluarga. IV.
ANALISIS DATA No 1
Analisa Data Pasien mengatakan bahwa dia takut dengan penyakit yang diderita,serta pasien tidak tau apa yang harus dilakukan Pasien tampak cemas dan gelisah ,pasien tampak tidak mempunyai motivasi Pasien mengatakan bahwa nafsu makan menurun,kadang Mual Pasien tampak kurus dan lemah, BB turun.Cemas
Problem Nutrisi kurang dari kebutuhan Ketidaktauhuan keluarga terkait penyakit AIDS
Etiologi Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita,terkait kebutuhan nutrisi
V.
DIAGNOSA a. Cemas pada Sdr. K dikeluarga Tn. I b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS. b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Sdr. K dikeluarga Tn. I b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
VI.
PRIORITAS MASALAH a. Cemas pada Sdr.K dikeluarga Tn.I b/d krangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kesehatan
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah ½x2=1
dapat diubah.
Dengan diberikan pengarahan pada salah satu anggota keluarga, masalah dapat diubah tetapi memerlukan proses.
Sebagian
3. Potensi
masalah
untuk
dicegah.
Dengan memperhatikan 2/3 x 1 = 2/3 pengarahan,potensial masalah cukup untuk dapat dicegah
Cukup 4. Menonjolnya masalah.
3/3 x 1=3/3
Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
b. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Sdr.K dikeluarga Tn. I b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
Kriteria 1. Sifat masalah
Skor
Pembenaran
2/3 x 1 = 2/3
Merupakan ancaman karena bila hal tersebut dibiarkan terus dapat mengancam dan menyebabkan gangguan kebutuhan nutrisi
Ancaman Kesehatan
2. Kemungkinan
masalah 1/2 x 2 = 1
dapat diubah. Susah
3. Potensi
masalah
untuk
Dengan diberikan pengarahan tentang nutrisi untuk penderita, kemungkinan untuk dirubah susah karena menurunnya fungsi organ pencernaan.
2/3 x 1 = 2/3
Dengan memperhatikan pengarahan,potensial masalah untuk dicegah masih rendah
3/3 x 1=3/3
Keluarga tau bahwa anggota keluarganya terdiagnosa penyakit AIDS maka perlu segera ditangani
dicegah. Rendah 4. Menonjolnya masalah. Masalah harus segera di tangani Total skor
3 1/3
Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. N adalah sebagai berikut : 1. Cemas pada Sdr. K dikeluarga Tn. I b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait penyakit AIDS ditandai dengan: Keluarga mengetahui bahwa Sdr. K menderita penyakit AIDS, tetapi belum mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit AIDS,baik sifat,penyebab,komplikasi,prognosa,cara perawatan dan diet pada penderita penyakit AIDS(Sdr. K). 2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Sdr. K dikeluarga Tn. I b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai dan dibutuhkan oleh Sdr.K.