Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna

TINJAUAN TEORI

2.1 Anatomi dan dan Fisiologi Sistem Limfatik Limfatik

2.1.1 Anatomi Sistem Sistem Limfatik Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Selain sistem peredaran darah, manusia juga mempunyai sistem peredaran getah bening (limfa) yang keduanya berperan dalam sistem transportasi. Sistem limfatik berkaitan erat dengan dengan sistem sistem pereda peredaran ran darah. darah. Sistem Sistem limfati limfatik k terdiri terdiri dari dari organorgan-org organ an limfatik, yaitu sumsum tulang, tonsil, thymus, thymus, limpa ( spleen), spleen), dan nodus limfa yang dihubungkan oleh pembuluh limfa. alam organ dan pembuluh limfa tersebut terdapat !airan limfa (getah bening). alam !airan limfa terdapat selsel imun seperti sel darah putih dan limfosit yang mela"an patogen dan sel kanker (A#lina, 2$$%). (1) &embul &embuluh uh limfatik limfatik Struktur pembuluh limfa serupa dengan 'ena ke!il, tetapi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfa tampaknya seperti rangkaian petasan atau a tau tasbih. tas bih. &embuluh limfa yang terke!il atau kapiler limfa li mfa lebih besar dari kapiler darah dan terdiri atas selapis endotelium. &embuluh limfa bermula sebagai jalinan halus kapiler yang sangat ke!il atau sebagai rongga-rongga limfa di dalam jaringan berbagai organ. &embuluh limfa khus khusus us di 'ili 'ili usus usus halu haluss yang yang berf berfun ungs gsii seba sebaga gaii abso absorp rpsi si lema lemak k (kilomikron) disebut lacteal villi (an"irasti, villi (an"irasti, 2$1$). &embuluh limfa berfungsi untuk mengangkut !airan untuk kembali ke peredaran darah. Limfa sebenarnya merupakan !airan plasma darah yang merembes keluar dari pembuluh kapiler di sistem peredaran darah dan kemudi kemudian an menjadi menjadi !airan !airan intersi intersisial sial ruang ruang antarse antarsell pada pada jaring jaringan. an. &embuluh limfa dibedakan menjadi dua (&ear!e, 2$$$), yaitu a. &embul &embuluh uh limfa limfa kanan kanan (duktu (duktuss limfati limfatikus kus dekst dekster) er) &embuluh limfa kanan terbentuk dari !airan limfa yang berasal dari daerah daerah kepala kepala dan leher leher bagian bagian kanan, kanan, dada dada kanan, kanan, lengan lengan kanan, kanan, jantung, dan paru-paru yang terkumpul dalam pembuluh limfa.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











&embuluh limfa kanan bermuara di pembuluh balik ('ena) di ba"ah selangka kanan. b. &embuluh limfa kiri (duktus limfatikus toraksikus) &embuluh limfa kiri disebut juga pembuluh dada. &embuluh limfa kiri terbentuk dari !airan limfa yang berasal dari kepala dan leher bagian kiri dan dada kiri, lengan kiri, dan tubuh bagian ba"ah. &embuluh limfa ini bermuara di 'ena bagian ba"ah selangka kiri.

*ambar 2.1 &embuluh limfa

&eredaran limfa merupakan peredaran yang terbuka. &eredaran ini dimulai dari jaringan tubuh dalam bentuk !airan jaringan. +airan jaringan ini selanju selanjutny tnyaa akan akan masuk masuk ke dalam dalam kapile kapilerr limfa. limfa. emudi emudian an kapiler kapiler limfa akan bergabung dengan kapiler limfa yang membentuk pembuluh limfa yang lebih besar dan akhirnya bergabung menjadi pembuluh limfa besar yaitu pembuluh limfa kanan dan kiri. urang lebih 1$$ ml !airan limfa akan dialirkan oleh pembuluh limfa menuju 'ena dan dikembalikan ke dalam darah. (2) rgan rgan limfa limfatik tik rgan limfatik dibedakan menjadi dua, yaitu organ limfatik primer











a) Sums Sumsum um tula tulang ng mera merah h Sumsum tulang merah merupakan jaringan penghasil limfosit. Selsel

limfosit

yang

dihasil asilk kan

ters ersebu ebut

akan

meng engalam lami

perkembangan. Limfosit yang berkembang di dalam sumsum tula tulang ng akan akan menj menjad adii limf limfos osit it . Seda Sedang ngka kan n limf limfos osit it yang ang berkembang di dalam kelenjar timus akan menjadi limfosit /. Limfosit-limfosit ini berperan penting untuk mela"an penyakit. b) elenjar thymus elenjar

thymus

mem memilik ilikii

fun fungsi

spes spesif ifik ik,,

yaitu aitu

tem tempat

perkembangan limfosit yang dihasilkan dari sumsum merah untuk menjadi limfosit /. /imus /imus tidak berperan dalam memerangi antigen se!ara langsung seperti pada organ-organ limfoid yang lain. 0ntuk membe emberi rika kan n

kekeb ekebal alan an pad pada

lim limfosi fositt

/

ini, ini, maka aka

timu timuss

mensekresikan hormon tipopoietin. b. rgan limfatik sekunder a) odus lim limffa erb erben entu tuk k ke!il ke!il lonj lonjon ong g atau atau sepert sepertii ka!a ka!ang ng dan dan terda terdapa patt di sepanjang pembuluh limfa. odus limfa terbagi menjadi ruangan yang lebih ke!il yang disebut nodulus. odulus terbagi menjadi ruangan yang lebih ke!il lagi yang disebut sinus. i dalam sinus terdapat limfosit dan makrofag. ungsi nodus limfa adalah untuk menyaring mikroorganisme yang ada di dalam limfa. elompokkelompok utama terdapat di dalam leher, axial , thorax, thorax, abdomen, dan lipatan paha. b) Limpa Limpa merupakan organ limfoid yang paling besar. elenjar yang diha dihasil silka kan n dari dari limpa limpa ber" ber"ar arna na ungu ungu tua. tua. Limp Limpaa terl terleta etak k di belakang lambung. ungsi limpa antara lain membunuh kuman penyakit, membentuk sel darah putih (leukosit) dan antibodi, serta ser ta menghan!urkan sel darah merah yang sudah tua.











Sekumpulan Sekumpulan jaringan limfatik yang tersebar tersebar di sepanjang sepanjang jaringan jaringan ikat yang terdapat pada membran mukus yang membatasi dinding saluran pen!ernaan, saluran reproduksi, saluran urin, dan saluran respiras respirasi. i. eberap eberapaa bentuk bentuk nodulu noduluss limfati limfatikus kus yaitu yaitu tonsil tonsil dan folikel limfatik. /onsil terdapat di tenggorokan. olikel limfatik terd terdap apat at di perm permuk ukaa aan n dind dindin ing g usus usus halu halus. s. Leta Letak k nodu nodulu luss limfati limfatikus kus sangat sangat strategi strategiss untuk untuk berper berperan an dalam dalam respon respon imun imun mela"an #at asing yang masuk dalam tubuh melalui pen!ernaan atau pernafasan.

*ambar 2.2 Lokasi dan penyebaran pembuluh limfatik dan organ limfatik dalam tubuh 2.1.2 isiologi Sistem Sistem Limfatik Se!ara garis besar, sistem limfatik mempunyai fungsi (*ibson, 2$$3) 1. Alir Aliran an !air !airan an inte interst rstis isial ial +airan interestial yang menggenangi jaringan se!ara terus menerus yang diambi diambill oleh oleh kapile kapilerr kapiler kapiler limfati limfatik k disebu disebutt dengan dengan Limfa. Limfa. Limfa Limfa mengal mengalir ir melalui sistempembuluh yang akhirnya kembali ke sistem sirkulasi. 4ni dimulai pada ekstremitas dari sistem kapiler limfatik yang diran!ang untuk menyerap











kelenjar getah bening. *etah bening ini disaring melalui benjolan dan keluar dari limfatik eferen. ari sana getah bening mele"ati batang limfatik dan akhirnya ke dalam saluran limfatik. &ada titik ini getah bening dile"atkan kembali ke dalam aliran darah dimana perjalanan ini dimulai lagi. 2. &rod &roduk uksi si lim limfo fosi sitt Limfosit Limfosit diproduksi diproduksi dalam limfonodi limfonodi dan mengalir mengalir sepanjang sepanjang pembuluh limfe ke dalam du!tus thora!i!us ke dalam darah. 5. 6en! 6en!eg egah ah 4nfe 4nfeks ksii Sementara kapiler getah bening mengumpulkan !airan interstisial mereka juga mengambil sesuatu hal lain seperti sepert i 'irus dan bakteri, ini terba"a terba "a dalam getah bening sampai mereka men!apai kelenjar getah bening yang mana diran!ang untuk menghan!urkan 'irus dan bakteri dengan menggunakan berbagai metode. &ertama sel makrofag menelan bakteri, ini dikenal sebagai fagositosis. edua sel limfos limfosit it mengha menghasilk silkan an antibo antibodi, di, ini dikena dikenall sebagai sebagai respon respon kekebal kekebalan an tubuh. tubuh. &roses &roses ini diharap diharapkan kan akan akan berhub berhubung ungan an dengan dengan semua semua infeks infeksii yang yang berjal berjalan an melalu melaluii getah getah bening bening tetapi tetapi sistem sistem limfati limfatik k tidak tidak mening meninggalk galkan an ini di sana. sana. eberapa sel Limfosit akan meninggalkan node dengan perjalanan di getah bening dan memasuki darah ketika getah bening bergabung kembali, ini memungkinkan untuk menangani infeksi pada jaringan lain. 4ni bukan bukan satu-satunya satu-satunya daerah dimana dimana perla"anan perla"anan berlangsung, berlangsung, limpa juga menyaring darah dengan !ara yang sama seperti sebuah nodus yang menyaring getah bening, sel  dan sel / yang bermigrasi dari sumsum tulang merah dan /hymus yang telah matang pada limpa (Ada 5 jenis sel / yang menakjubkan, itu adalah memori / sel yang dapat mengenali patogen yang telah memasuki tubuh sebelumnya. an dapat menangani mereka dengan lebih !epat, sel / lainnya disebut helper dan sitotoksik) yang melaksanakan fungsi kekebalan, sedangkan sel makrofa makrofag g limpa limpa mengha menghan!u n!urka rkan n sel-sel sel-sel darah darah patoge patogen n yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh fagositosis. Ada nodul limfatik seperti amandel yang menjaga terhadap infeksi bakteri yang mana ini menggunakan sel limfosit. elenj ar timus mematangkan sel yang diproduksi di sumsum tulang merah. Setelah sel-sel ini matang, sel 7 sel ini











memproduksi sel  dan sel / yang bermigrasi ke daerah lain dari sistem getah bening untuk membantu dalam dalam respon kekebalan. %. &eng &engan angk gkut utan an Lipi Lipid d 8aringan kapiler dan pembuluh juga mengangkut lipid dan 'itamin yang larut lemak A, , 9 dan  ke dalam darah, yang menyebabkan getah bening berubah "arna menjadi krem. Lipid dan 'itamin yang diserap dalam saluran pen!ernaan dari makanan dan kemudian dikumpulkan oleh getah bening pada saat ini dikirimkan ke darah. /anpa /anpa sistem limfatik limfatik kita akan berada berada dalam kesulitan, kesulitan, memiliki masalah dengan banyak penyakit. 8aringan tubuh akan menjadi ma!et dengan !airan dan sisa -sisa yang membuat kita menjadi bengkak. ita juga akan kehilangan 'itamin yang diperlukan.

2.2 Defini Definisi si

Limf Limfom omaa adal adalah ah neop neopla lasm smaa pada padatt yang ang meng mengan andu dung ng selsel-se sell asal asal limfor limforetik etiklar lar.. /umor /umor-tu -tumor mor ini men!ak men!akup up tumor tumor sistem sistem imun, imun, karena karena prinsi prinsip p komp kompon onen en

selul seluler erny nyaa

adal adalah ah

limf limfos osit it..

rga rgan n

limfo limfofo forti rtiku kule lerr

men! men!ak akup up

limfonodus, limpa, sumsum tulang, hati dan submukosa saluran gastrointestinal dan saluran pernapasan (/ambayong, (/ambayong, 2$1$). Limfoma 6aligna merupakan beragam kelompok kanker klinis maupun patologis dengan pembesaran yang tidak diketahui penyebabnya dan ditandai dengan dengan peningkatan peningkatan limfosit, limfosit, histosit, prekusor prekusornya nya (aniels (aniels

: i!oll, 2$12; 2$12;

6ead 6ead,, 2$$5 2$$5). ). &erja &erjala lana nan n peny penyaki akitt berm bermul ulaa dari dari nodu noduss limfa limfa namu namun n dapa dapatt mengenai jaringan limfoid di splen, saluran pen!ernaan, hati atau sumsum tulang. &enyakit ini digolongkan berdasarkan derajat diferensiasi sel dan asal sel maligna predominannya (Smelt#er et al, 2$1$). Limfoma Limfoma maligna maligna merupakan merupakan penyakit keganasan primer dari jaringan jaringan limfoid yang bersifat padat (solid), meskipun dapat menyebar se!ara sistemik (












semua semua limfom limfomaa malign malignaa yang yang tidak tidak memili memiliki ki sel Reed-Stenberg dan memiliki lebih dari 12 subtipe (=inkleman, =orkman, =orkman, :
2.3 Etiologi dan dan Fakto Fakto Risiko

9tio 9tiolo logi gi pasti pasti dari dari kedu keduaa jeni jeniss limfom limfomaa tida tidak k dike diketa tahu huii se!ara se!ara pasti pasti (=inkleman, =orkm =orkman, an, :
tertentu, yang paling banyak adalah infeksi

!pstein-"arr #irus #irus (9>) (aniels : i!oll, 2$12; 2$12; 6ehta : , "urkitt’s Lim$oma@L, Lim$oma@L, Human

%-cell %-cell

leuk leukim imia ia

'iru irus

(-1), 1),

infe infek ksi

bak bakteri teri

(!on (!onto toh h

2.! "atofisio "atofisiologi logi

2.5. 2.5.1 1

kemu kemudia dian n meny menyeb ebar ar melal melalui ui siste sistem m limf limfat atik ik.. odu oduss limfa limfa yang yang teri terinf nfek eksi si mengan mengandun dung g sel Reed-Stenberg yang mana dikelilingi oleh sel inflamasi asal. 4n'asi < tidak hanya pada nodus limfa, namun juga pada jaringan limfatik











memiliki memiliki prognosis yang terbaik. Sedangkan Sedangkan lymphocyte lymphocyte depletion depletion adalah yang terbur terburuk. uk. Nodular selerosis adalah yang paling banyak mun!ul dengan lokasi ditemukan paling umum di nodus supra!la'i!ular dan !er'i!al (=hite, un!an : aumle, 2$15). Asal dari sel Reed-Stenberg sel Reed-Stenberg masih tidak jelas, namun dimungkinkan sel ini berasal dari limfosit sel  atau makrofag. Staging yang akurat sangat krusial untu untuk k mene menent ntuk ukan an regim regimen en peng pengob obata atan n yang yang akan akan digu diguna naka kan, n, kare karena na nya nya prognosis paling penting ditentukan oleh ketepatan penentuan stage penentuan stage penyakit penyakit pada saat diagnosis (=hite, un!an : aumle, 2$15). 2.5.2 2.5.2

on-
indolent. 
sangat sangat krusial krusial untuk untuk

menentukan ren!ana tindakan. Satu klasifikasi meme!ah 










Stage 44  ua area limfoid limfoid atau atau lokasi lokasi ekstra ekstra nodal pada pada sisi diafragm diafragmaa yang sama Stage 444  Area Area limfoid termasuk spleen pada dua sisi diafragma Stage 4>  erdifusi melibatkan organ organ ekstranodal seperti  Li'er dan sumsum tulang

/anda penyerta  A

 tanpa gejala



 dem demam am,, ber berke keri ring ngat at mala malam m har hari, i,  turu turun n 1$C 1$C dala dalam m D bula bulan n

E

 pen peny yaki akit u ulky F1@ F1@5 lebar med media iast stiinum

9

 pen peny yaki akit ek ekstr stra lim limffoid (p (paru aru-pa -paru, ru, ku kulit)

(Smelt#er et al, 2$1$)

2.# $anifest $anifestasi asi %linis %linis

2.%. 2.%.1 1

pembesaran nodus limfe tanpa nyeri dari obstruksi dan tekanan yang disebut Lymphomadenopathy. Lymphomadenopathy. Area rea yang yang pali paling ng umum umum ditem ditemuk ukan an geja gejala la ini ini adala adalah h ser'i!al dan sub!la'ikula. &embesaran nodus biasanya !ukup tegas untuk dapat dipalpasi dan pasien mungkin akan mengetahui kemun!ulan nodus tersebut bpada salah satu sisi leher. odus tidak akan nyeri ketika ditekan dan tegas te gas namun tidak tida k keras, selain dua lokasi yang telah disebutkan diatas, juga terdapat lokasi lain seperti nodus medias mediastina tinal. l. &embes &embesaran aran pada pada lokasi lokasi ini terkada terkadang ng menekan menekan trakea trakea sehingg sehinggaa











!) 8aundi!e 8aundi!e akibat akibat infiltrasi infiltrasi ke hepar dan dan obstruksi obstruksi duktus duktus empedu empedu d) yer yerii

abd abdomen men

dari ari

pembe embesa sara ran n

sple spleen en

dan

retr retro operi perito toni nial al

adenopathy e) yeri yeri tulan tulang g dari dari infil infiltras trasii ke tula tulang ng f) Anem Anemia ia rin ringan gan g) 8umlah *hite blood cell (=+) naik atau turun h) Saki Sakitt kepa kepala la,, peru peruba baha han n ment mental al dan dan penu penuru runa nan n akti akti'i 'ita tass kare karena na infil infiltr trasi asi ke sistem sistem saraf saraf pusa pusatt (Sme (Smelt# lt#er er et.al et.al,, 2$1$ 2$1$ ; ani aniel elss : i!oll, 2$12). 2.%.2 2.%.2

on
sangat ber'ariasi, sesuai dengan penyebab yang berbeda dari penyakitnya. &ada umumnya di fase a"al penyakit perjalanannya berlangsung lambat, tanpa gejala atau sangat sedikit yang mun!ul, dan penyakit tidak terdiagnosis hingga fase lanj lanjut ut,, keti ketika ka pasi pasien en mulai mulai meras merasak akan an gejal gejalan anya ya.. &ada &ada taha tahap p 444 dan dan 4>, 4>, lymphadenopathy dapat lymphadenopathy dapat dikenali, disertai gejala GH yaitu  demam, berkeringat pada malam hari, dan penurunan berat badan 1$C 1$C atau lebih. *ejala yang mun!ul pada on










pada area tersebut. &emeriksaan laboratorium sepeti ++ test, jumlah platelet, 9SB, 9SB, serta serta fung fungsi si hepa heparr dan dan renald renaldap apat at dilak dilakuk ukan an untu untuk k melih melihat at efek efek dari dari pembesaran dari pembesaran nodus limfa tersebut . tes ++ mengkaji sumsum tulang untuk mengetahui mengetahui tahap penyakit (Smelt#er et.al, 2$1$; aniels : i!oll, i!oll, 2$12). iagnosa Non iagnosa Non Hodgkin’s Hodgkin’s Lymphoma masuk Lymphoma masuk ke dalam kategori klasifikasi kompleks tingkat tinggi berdasarkan histopatologi, immunofenotip, dan analisis sitoge sitogenet netik ik dari dari sel malign maligna. a. &emerik &emeriksaan saan Non Hodgkin’s Hodgkin’s Lymphoma Lymphoma (
2.' "enatala "enatalaksana ksanaan an

2.D. 2.D.1 1

/erapi rapi Badi Badias asii dan emo emote terap rapii &enatalaksanaan Hodgkin’ &enatalaksanaan Hodgkin’ss Disease (<) Disease (<) tergantung pada tahap penyakit.

Hodgkin’s Hodgkin’s Disease (<) Disease (<) yang terlokalisir, tahap 4 dan tahap 44, ditangani dengan terapi terapi radiasi radiasi.. &aisen &aisen yang yang mengal mengalami ami medias mediastina tinall masif masif dan yang yang mengal mengalami ami relap relapss setel setelah ah terap terapii radi radias asii se!ar se!araa terp terpisa isah h dapa dapatt ditan ditanga gani ni deng dengan an terap terapii kombin kombinasi asi terapi terapi radiasi radiasi dan kemote kemoterapi rapi.. &asien &asien yang yang memilik memilikii gejala gejala GH memerlukan penanganan yang lebih intens. Selama terapi radiasi pasien mungkin mengalami penurunan berat badan, nausea, dan 'omiting, reaksi kulit, esofagitis,













ranitidine (#atraJ) diberikan sebelum dan setelah kemoterapi untuk men!egah nausea. Allopurinol (#yloprim) diberikan untuk men!egah batu asam urat dan renal karena pembedahan sel yang sangat !epat selama terapi (=hite, un!an, : aumle, 2$15). 2.D. 2.D.5 5

6ana 6anaje jeme men n utr utris isii iet untuk Hodgkin’ untuk Hodgkin’ss Disease (<) adalaah makanan tinggi kalori tinggi

protein dan mendorong pasien untuk minum minimal 2?$$ ml air per hari untuk men!eg men!egah ah pemben pembentuk tukan an batu batu renal. renal. 4stiraha 4stirahatt yang yang !ukup !ukup diperlu diperlukan kan untuk untuk menangani kelemahan terapi (=hite, un!an, : aumle, 2$15). &enanganan &enanganan on
2.( %om)li %om)likas kasii

omplikasi yang dialami pasien dengan limfoma maligna dihubungkan











omplikasi dapat terjadi pada L< yang sudah men!apai stadium 4>, penyebaran limfoma selain pada kelenjar kel enjar getah bening setidaknya pada satu s atu organ lain juga seperti sumsum tulang, hati, paru-paru atau otak.

2.* "ognos "ognosis is

L< L< dapa dapatt diba dibagi gi keda kedala lam m 2 kelo kelomp mpok ok prog progno nost stik ik yaitu aitu +ndolent +ndolent Lim$oma dan Lim$oma dan 'gresi$ 'gresi$ Lim$oma. Lim$oma. L< memiliki prognosis yang relatif baik, dengan median sur'i'al 1$ tahun, tetapi biasanya tidak dapat disembuhkan pada stadium lanjut. Sebagian besar tipe 4ndolen adalah noduler atau folikuler. /ipe limfoma agresif agresif memilik memilikii perjala perjalanan nan alamiah alamiah yang yang lebih lebih pendek pendek,, namun namun lebih lebih dapat dapat disembuhka disembuhkan n se!ara signifikan signifikan dengan kemoterapi kemoterapi kombinasi kombinasi intensif. intensif. Besiko kambuh lebih tinggi pada pasien dengan gambaran histologik Gdi'ergenH baik pada kelompok 4ndolen maupun maupun Agresif. Agresif. 1. erajat keganasan keganasan rendah rendah tidak tidak dapat dapat sembuh sembuh namun namun dapat dapat hidup hidup lama. lama. 2. erajat keganasan menengah sebagian dapat disembuhkan 3. erajat keganasan tinggi dapat disembuhkan, !epat meninggal apabila

tidak diobati.











2.1+ 2.1+

As,As,-an an %e %e)e )ea aa ata tan n Um,m Um,m

2.11 2.11.1 .1 &eng &engka kaji jian an A. "eng "eng,m ,m), ),la lan n data data

a. 4dentitas ama, umur, jenis kelamin, agama, suku@kebangsaan, pendidikan, pekerjaan, alamat, dana, nomor register, tanggal 6asuk Bumah Sakit , diagnosa medis. b. eluhan 0tama eluhan yang paling dirasakan adalah nyeri telan. !. Bi"ay Bi"ayat at peny penyak akit it sekar sekaran ang g 1. 1. Alas Alasan an 6BS 6BS 6enjelaskan ri"ayat penyakit yang dialami adalah pasien mengeluh nyeri telan dan sebelum 6BS mengalami kesulitan bernafas, penurunan berat badan, keringat dimalam hari yang terlalu ter lalu banyak, nafsu makan menurun nyeri telan pada daerah lymphoma. 2. eluha eluhan n "akt "aktu u dida didata ta ilaku ilakukan kan pada pada "aktu "aktu melaku melakukan kan pengka pengkajian jian yaitu yaitu keluha keluhan n kesuli kesulitan tan bernafas, dan !emas atas penyakit yang dideritanya. d. Bi"ay Bi"ayat at kese keseha hatan tan ahu ahulu lu Bi"ayat










aktifit aktifitas as karena karena adanya adanya limfom limfomaa dan penuru penuruna na aktifit aktifitas as sosial sosial karena karena perubahan konsep diri. %. 9lim liminas inasii 6engka 6engkaji ji kebias kebiasaan aan elimina eliminasi si al'i al'i dan urin urin melipu meliputi ti jumlah jumlah,, "arna, "arna, apakah ada gangguan. ?. &ers &erson onal al










yeri tekan kuadran kanan atas, hepatomegali, nyeri tekan kuadran kiri atas, spleno splenomeg megaly aly,, penuru penurunan nan keluara keluaran n urin, urin, "arna "arna lebih lebih gelap@p gelap@peka ekat, t, anuria anuria (obstruksi uretral, gagal ginjal), disfungsi usus dan kandung kemih (kompresi spinal !ord pada gejala lanjut). "o*el ) #. ? ( "o*el &embengkakan pada "ajah, leher, rahang, atau ekstremitas atas (kompresi 'ena !a'asuperior) dan edema ekstremitas ba"ah, asites (kompresi 'ena !a'a inferior oleh pembesaran kelenjar limfe intradominal). "one) &. D ( "one) 4ntegritas kulit kemerahan, pruritus umum, 'itiligo (hipopigmentasi).

0. "emeiksa "emeiksaan an Diagno Diagnostik" stik"en,n en,nang ang

a) iopsi 1. iopsi iopsi * dilakuk dilakukan an !ukup !ukup pada 1 kelenja kelenjarr yang paling paling represe representa ntatif tif,, superf superfisia isial, l, dan perifer perifer.. 8ika 8ika terdap terdapat at kelenj kelenjar ar superfi superfisial sial@pe @perif rifer er yang yang paling representatif, maka tidak perlu biopsi intraabdominal atau intratorakal. Spesimen kelenjar diperiksa a. Butin












2. husus a. *amma */ b. Serum &rotein 9lektroforesis (S&9) !. 4mun 4munoe oele lekt ktro rofo fore resa sa (49 (49&) &) d. /es +o +oomb e. 2 mikr mikrog oglo lobu buli lin n !) Aspira Aspirasi si Sumsum Sumsum /ulan /ulang g (6&) dan biopsi biopsi sumsum sumsum tulang tulang dari 2 sisi spina illia!a dengan hasil spesimen 1-2 !m. d) Badi adiologi 0ntu 0ntuk k pem pemerik eriksa saan an ruti rutin@ n@st stan anda dard rd

dila dilaku kuka kan n

pem pemerik eriksa saan an

+/

S!an S!an

thor thorak ak@ab @abdo dome men. n. ila ila hal hal ini ini tida tidak k memu memung ngki kink nkan an,, e'al e'alua uasi si sekur sekuran anggkurangnya dapat dilakukan dengan  /oraks foto &A dan Lateral dan 0S* seluruh abdomen. e) ons onsul ulta tasi si /










• • • •

BB terukur %-? 4rama nafas terukur %-? edalaman nafas terukur %-? Auskultasi suara nafas terkukur %-?

eterangan 1 e'iasi ringan dari rentang normal 2 e'iasi substansial dari rentang normal 5 e'iasi sedang dari rentang normal % e'iasi ringan dari rentang normal ? tidak ada de'iasi dari rentang normal 4nter'ensi 6anajemen jalan nafas 1. &osisi &osisikan kan pasien pasien untuk untuk dapat dapat melakukan 'entilasi se!ara maksimal

Basional 1. 0ntuk 0ntuk memak memaksima simalka lkan n ekspa ekspansi nsi paru paru pasien

2

y











4nter'ensi 6anajemen nyeri 1. Lakuka Lakukan n peng pengkaji kajian an nyeri nyeri se!ar se!araa menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kualitas, keparahan nyeri dan faktor pen!etus nyeri 2. bser' bser'asi asi ketida ketidakny knyama aman n non 'erbal 5. Ajar Ajarka kan n unt untuk uk tek tekni nik k non non farmakologi misal relaksasi, terapi musik, distraksi %. endal endalika ikan n fakt faktor or lingku lingkunga ngan n yang dapat mempengaruhi respon pasien terhadap ketidaknyamanan misal suhu, lingkungan, !ahaya, kegaduhan ?. olabo olaborasi rasi pember pemberian ian Analge Analgetik tik sesuai indikasi

Basional 1. 0ntuk 0ntuk meng mengetah etahui ui tingk tingkat at nyeri nyeri klien klien

3

Na 2. 0ntu 0ntuk k menge mengetah tahui ui ting tingka katt ketidaknyamanan dirasakan oleh klien 5. Agar Agar nyeri nyeri yang yang diras dirasaka akan n klien klien tida tidak k bertambah. %. &ember &emberian ian Ghealth Ghealth edu!ati edu!ationH onH dapat dapat mengurangi tingkat ke!emasan dan membantu klien dalam membentuk mekanisme koping terhadap rasa nyeri ?. &emb &ember eria ian n analg analgeti etik k dapat dapat mengurangi rasa nyeri klien











4nter'ensi 6anajemen nausea 1. Lakuka Lakukan n peng pengkaj kajian ian lengka lengkap p rasa rasa mual termasuk frekuensi, durasi, tingkat mual, dan faktor yang menyebabkan pasien mual. 2. 9'alu 9'aluasi asi efe efek k mual mual terh terhad adap ap nafsu makan klien, akti'itas sehari-hari, dan pola tidur klien 5. Anju Anjurk rkan an maka makan n sediki sedikitt tapi tapi sering dan dalam keadaan hangat %. Anju Anjurk rkan an klie klien n mengu menguran rangi gi jumlah makanan yang bisa menimbulkan mual. ?. erika erikan n istira istirahat hat dan tidur tidur yang yang adekuat untuk mengurangi mual D. Lakuka Lakukan n akup akupresu resure re poin pointt &D &D 5 jari diba"ah pergelangan tangan pasien.

Basional 1. 6engid 6engident entifik ifikasi asi keefek keefektifa tifan n inter'en inter'ensi si yang diberikan

2. 6engid 6engident entifik ifikasi asi pengar pengaruh uh mual mual terhadap kualitas hidup klien. 5. 6emenu 6emenuhi hi kebut kebutuha uhan n nutrisi nutrisi klien klien dan menegah mual %. 0ntuk 0ntuk menghi menghinda ndari ri terjad terjadiny inyaa mual mual

?. 0ntu 0ntuk k meng menghi hind ndari ari efek efek mua muall D. 6emban 6embantu tu meng mengura urangi ngi efek mual mual dan dan menegah muntah

%)










?) *angguan *angguan integritas integritas kulit kulit berhubu berhubungan ngan dengan dengan adanya adanya pruritus pruritus /ujuan setelah dilakukan tindakan kepera"atan selama 5J2% jam integritas kulit klien tidak memburuk. < • •

Lesi kulit pada skor %-? 9ritema pada skor %-?

eterangan 1 erat 2 Substansial 5 Sedang % Bingan ? ormal 4nter'ensi

Basional













%ESI$"ULAN DAN SARAN !.1 %esim) %esim),la ,lan n

esimpulan yang kami dapat dari diskusi di atas adalah bah"a Limfoma 6aligna merupakan tumor yang mun!ul di nodus limfa dan dapat menyebar se!ara sistemik ke seluruh jaringan limfatik, serta dapat pula mengenai organ-organ lain. /erdapat /erdapat dua jenis limfoma yakni &enyakit










DAFTAR "USTA%A

A#lina,  2$$%, Sistem Lim$a, Lim$a, 6ajelis Amanah Bakyat, uala Lumpur. aniels, B : i!oll, L 2$12, +ontemporary 6edi!al-Surgi!al ursing, elmar, 0SA i*ulio, i*ulio, 6 : 8a!kson, 8a!kson,  2$$I, 2$$I, 6edi!al-Surg 6edi!al-Surgi!al i!al ursing emystified, emystified, /he 6!*ra"

Asuhan Keperawatan Limfoma Maligna

Recommend Documents