LAPORAN PENDAHUL PENDAH ULUAN UAN NYERI DEPARTEMEN KEPERWATAN DASAR MANUSIA DI RUMAH SAKIT TENTARA SOEPRAOEN
DI SUSUN OLEH:
Asyroqal Bahri Bahri Anwar Olongne Olongne 2014204610110!
"#O$#A% "ENDIDI&AN "#O'ESI NE#S 'A&UL(AS IL%U &ESEHA(AN UNI)E#SI(AS %UHA%%ADI*AH %UHA%%ADI*AH %ALAN$ %A LAN$ 201
LEMBAR PEGESAHAN La+oran +en,ah-l-an ,an as-han .e+erawa/an ini ,i-a/ ,ala rang.a "#A&(I&
"#O'ESI
Ners
ahasiswa
S1
.e+erawa/an
Uniersi/as
%-haa,iyah %alang ,i Ruang Teratai Rumah Sakit Tentara Se!raen -lai /anggal ! sa+ai 1 ag-s/-s 2013
%alang
ag-s/-s 201
Nama Maha"i"#a $Ner" Mu%a&
ASYRO'AL BAHRI ANWAR O( )*+,)*,-+*++*./
Mengetahui
Pem0im0ing In"titu"i Pem0im0ing Lahan
$11111111((&
$111111111(&
LEMBAR PEGESAHAN La+oran +en,ah-l-an ,an as-han .e+erawa/an ini ,i-a/ ,ala rang.a "#A&(I&
"#O'ESI
Ners
ahasiswa
S1
.e+erawa/an
Uniersi/as
%-haa,iyah %alang ,i Ruang Teratai Rumah Sakit Tentara Se!raen -lai /anggal ! sa+ai 1 ag-s/-s 2013
%alang
ag-s/-s 201
Nama Maha"i"#a $Ner" Mu%a&
ASYRO'AL BAHRI ANWAR O( )*+,)*,-+*++*./
Mengetahui
Pem0im0ing In"titu"i Pem0im0ing Lahan
$11111111((&
$111111111(&
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN NYERI
A. DEFINISI
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi rasa nyeri yang dialaminya. (Aziz Alimul, 2006. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (!amsuri, 200". #ensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang mun$ul se$ara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan .serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. (Asosiasi #tudi Nyeri %nternasional
B. FISIOLOGI NYERI
&eseptor nyeri adalah organ tubuh yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri. 'rgan tubuh yang berperan sebagai reseptor nyeri adalah ujung syaraf bebas dalam kulit yang berespon hanya terhadap stimulus kuat yang se$ara potensial merusak. &eseptor nyeri disebut juga nosire$eptor, se$ara anatomis reseptor nyeri (nosire$eptor ada yang bermielien dan ada juga yang tidak bermielin dari syaraf perifer. erdasarkan letaknya, nosireseptor dapat dikelompokkan dalam beberapa bagaian tubuh yaitu pada kulit ()utaneus, somatik dalam (deep somati$, dan pada daerah viseral, karena letaknya yang berbeda*beda inilah, nyeri yang timbul juga memiliki sensasi yang berbeda.
Nosire$eptor kutaneus berasal dari kulit dan sub kutan, nyeri yang berasal dari daerah ini biasanya mudah untuk dialokasi dan didefinisikan. &eseptor jaringan kulit (kutaneus terbagi dalam dua komponen yaitu + . &eseptor A delta -erupakan serabut komponen $epat (ke$epatan tranmisi 6*0 m/det yang memungkinkan timbulnya nyeri tajam yang akan $epat hilang apabila penyebab nyeri dihilangkan 2. #erabut -erupakan serabut komponen lambat (ke$epatan tranmisi 0,1 m/det yang terdapat pada
daerah
yang lebih dalam, nyeri biasanya
bersifat
tumpul dan sulit
dilokalisasi.#truktur reseptor nyeri somatik dalam meliputi reseptor nyeri yang terdapat pada tulang, pembuluh darah, syaraf, otot, dan jaringan penyangga lainnya. )arena struktur reseptornya komplek, nyeri yang timbul merupakan nyeri yang tumpul dan sulit dilokalisasi. &eseptor nyeri jenis ketiga adalah reseptor viseral, reseptor ini meliputi organ* organ viseral seperti jantung, hati, usus, ginjal dan sebagainya. Nyeri yang timbul pada reseptor ini biasanya tidak sensitif terhadap pemotongarn organ, tetapi sangat sensitif terhadap penekanan, iskemia dan inflamasi.
C. JENIS –JENIS
-enurut tempatnya nyeri + . Nyeri perifer dibagi menjadi ma$am •
#uperfi$ial + nyeri yang mun$ul karena rangsangan pada kulit dan mukosa.
•
is$eral + nyeri yang timbul karena stimulasi rasa nyeri pada rongga abdomen, $ranium, dan thora3
•
Nyeri alih + nyeri yang d irasakan pada daerah yang jauh dari jariingan penyebab nyeri
2. Nyeri sentral + nyeri yang mun$ul akibat stimulasi pada medulla spinalis, batang otak, dan thalamus.
. Nyeri psikogenik + nyeri yang tidak diketahui penyebeb fisiknya, atau dengan kata lain nyeri ini timbul akibat pikiran si penderita itu sendiri yang dipengaruhi oleh faktor psikologis bukan fisiologis. )lasifikasi nyeri se$ara umum di bagi menjadi dua, yakni nyeri akut dan kronis. . Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul se$ara mendadak dan $epat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan di tandai adanya peningkatan tegangan otot. 2. Nyeri kronis merupakan nyeri yang timbul se$ara perlahan*lahan, biasanya berlangsung $ukup lama, yaitu lebih dari 6 bulan. !ermasuk dalam kategori nyeri kronis adalah n yeri terminal, sindrom nyeri kronis, dan nyeri psikosomatis. 4itinjau dari sifat terjadinya, nyeri dapat dibagi kedalam beberapa kategori, di antaranya nyeri tersusuk dan nyeri terbakar.
D. ETIOLOGI NYERI •
!rauma pada jaringan tubuh, misalnya kerusakkan jaringan akibat bedah atau $idera.
•
%skemik jaringan.
•
#pasmus otot merupakan suatu keadaan kontraksi yang tak disadari atau tak terkendali, dan sering menimbulkan rasa sakit. #pasme biasanya terjadi pada otot yang kelelahan dan bekerja berlebihan, khususnya ketika otot teregang berlebihan atau diam menahan beban pada posisi yang tetap dalam 5aktu yang lama.
•
%nflamasi pembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif lainnya.
•
ost operasi setelah dilakukan pembedahan.
E. MANIFESTASI KLINIS / BATASAN KARAKTERISTIK
7aporan se$ara verbal atau non verbal
osisi antalgi$ untuk menghindari nyeri
8erakan melindungi
!ingkah laku berhati*hati
8angguan tidur (mata sayu, tampak $apek, sulit atau gerakan ka$au, menyeringai
!erfokus pada diri sendiri
9okus menyempit ( penurunan persepsi 5aktu, kerusakan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan
!ingkah laku distraksi, $ontoh + jalan*jalan, menemui orang lain dan/atauaktivitas, aktivitas berulang*ulang
&espon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil
erubahan autonomi$ dalam tonus otot (mungkin dalam rentang dari lemah ke kaku
!ingkah laku ekspresif ($ontoh + gelisah, merintih, menangis, 5aspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah
erubahan dalam nafsu makan dan minum
F. PATOFISIOLOGI
. #timulasi )imia (:istamin, bradikirun, prostaglandin, berma$am*ma$am asam
2. %nflamasi
2. embengkakan ;aringan
. )eletihan
. #pasmus 'tot
<. )anker
<. )ehamilan
1. Agen edera ( iologis
4eformitus ( =dem, 7esi, !anda %nfeksi, us/Nanah
&eseptor Nyeri ( A 4elta 4an #erabut
#pinal ord !halamus ortre3 erebral
=ffe$tor
-) + &asa Nyeri
G. MENGUKUR INTENSITAS NYERI
#kala -enurut :ay5ard Skala " &–' (–) +–, &"
Ketera!a T#$ak N%er# N%er# r#!a N%er# *e$a! N%er# -erat teta# 0a*#1 -#*a $#k2tr2l N%er# 1e-at teta# t#$ak -#*a $#k2tr2l
#kala Nyeri -enurut -$8ill Skala & 3 ' ( 4
Ketera!a T#$ak N%er# N%er# Se$a! N%er# Berat N%er# *a!at -erat N%er# 1e-at
H. KOMPLIKASI . =dema ulmonal
<. :ipertensi
2. )ejang
1. :ipovolemik
. -asalah -obilisasi
6. :ipertermia
I. PENGKAJIAN
engkajian nyeri yang akurat penting untuk upaya pelaksanaan nyeri yang efektif. )arena nyeri merupakan pengalaman yang subjektif dan dirasakan se$ara berbeda pada masing*masing individu, maka pera5at perlu mengkaji semua fa$tor yang mempengaruhi nyeri seperti fa$tor fisiologis, psikologis, perilaku, emosional, dan sosiokultural. engkajian nyeri terdiri atas dua kompenen utama yaitu + &i5ayat nyeri untuk mendapatkan data dari klien. 'bservasi langsung pada respons perilaku dan fisiologis klien. !ujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan pemahaman objektif terhadap pengalaman subjektif. -nemoni$ untuk pengkajian nyeri.
rovoking atau pemi$u yaitu fa$tor yang memi$u timbulnya
nyeri >
>uality atau kualitas nyeri
&
&egion atau daerah perjalanan ke daerah lain
#
#everity atau keganasan, yaitu intensitasnya
!
!ime atau 5aktu, yaitu serangan, lamanya, kekerapan, dan sebab
J. INTER5ENSI KEPERA6ATAN NOC 7
*
ain 7evel
*
ain $ontrol
*
omfort level
Kr#ter#a Ha*#l 7
*
-ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, men$ari bantuan
*
-elaporkan bah5a nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
*
-ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri
*
-enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
*
!anda vital dalam rentang normal
NIC 7 Pa# Maa!e0et
*
7akukan pengkajian nyeri se$ara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitas
*
'bservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
*
8unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
*
)aji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
*
=valuasi pengalaman nyeri masa lampau
*
=valuasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
*
antu pasien dan keluarga untuk men$ari dan menemukan dukungan
DA2TAR PUSTAKA
−
Aziz. 2006. Nursing %nterventions lassifi$ation (N%. #olo+ -osby An Affiliate 'f =lsefer
−
:erdman, ! :eather, 200. 4iagnosis )epera5atan + 4efinisi dan )lasifikasi. 200?* 200.;akarta+=8
−
-uhammad,@ahit %bal dkk. 200".uku Ajar )ebutuhan 4asar -anusia. ;akarta + =8
−
-ubarak, @ahit %bal dkk. 200". uku ajar kebutuhan dasar manusia + !eori B Aplikasi dalam praktek. ;akarta+ =8.
−
Nanda %nternational. 20. Nursing 4iagnoses+ 4efinition B $lassifi$ation 202*20<, ;akarta+ uku )edokteran =8
−
!amsuri. 200". Nursing 'ut$ome lassifi$ation (N'.;akarta+ -osby =lsevier, A$ademi$ ress
−
@artonah. 2006.)ebutuhan 4asar -anusia dan roses )epera5atan. ;akarta+ #alemba -edika.
−
@illkinson. ;udith -. 200". 4iagnosa )epera5atan.;akarta+ enerbit uku )edokteran