Nama Kelompok: 1. Advinita Inggarningtyas 2. Ahmad Nuryanto 3. Muhamad Amin 4. Ni Putu Desya E.PN (081411731041) (081411731041) Manajemen Strategi KFC Di Indonesia
Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang yang sama tetapi strategi yang dipakai untuk untuk mencapai mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan. Taktik adalah tahaptahap atau langkah-langkah tertentu yang dipakai untuk melaksanakan strategi. Jika manajemen sudah merumuskan tujuan dan strateginya, maka ia berada dalam posisi untuk menentukan taktik. dan bisa di simpulkan bahwa strategi adalah menentukan apa yang harus dikerjakan sedangkan taktik adalah menentukan bagaimana mengerjakan sesuatu. Ada perbedaan yang paling mendasar antara taktik dan strategi, yaitu : 1. Strategi mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan taktik 2. Strategi pemasaran memerlukan keputusan dari manajemen tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan, sedangkan taktik merupakan program t ertentu untuk jangka pendek. 3. Strategi bersifat permanen sehingga sulit dan memakan biaya besar jika diadakan perubahan, sedangkan taktik dapat diubah diubah dengan mudah. Contoh : Produsen obat tradisional (jamu), menggunakan: Strategi untuk memenuhi keinginan masyarakat akan obat yang berkhasiat tinggi. Taktik berupa penawaran harga yang murah, dalam jumlah pembelian tertentu akan mendapatkan diskon special. A. Strategi Kentucky Fried Chicken (KFC) dalam mempertahankan posisinya sebagai leader master Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan pertumbuhan perkapita yang tergolong tinggi merupakan potensi yang sangat besar bagi industri makanan olahan termasuk fast food. Ketersediaan makanan cepat saji (quick service) semakin dibutuhkan sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama dikawasan perkotaan yang dinamis. Makin maraknya bisnis restoran kategori fastfood yang menyediakan menu utama ayam goreng dan burger, khususnya yang dikembangkan melalui sistem franchise memacu kondisi persaingan yang semakin ketat. Selain akibat masuknya merk baru, pemain-pemain lama juga terus melakukan perluasan jaringan pemasarannya. Apalagi kategori makanan pokok pokok sehari-hari juga menghadapi subtitusi yang kuat dan luas, baik dari menu dan merk. Kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami krisis semakin mempersulit perusahaan yang bergerak dalam industri restoran fastfood franchise untuk dapat bersaing baik melalui produk nya, harga, distribusi maupun promosinya. Melemahnya nilai Rupiah menyebabkan kenaikan harga bahan baku dan operasi perusahaan yang memaksa untuk menaikkan harga produknya. Dan bagi perusahaan yang memiliki hutang jangka pendek dalam dollar akan mengalami kesulitan pembayaran. KFC merupakan restoran cepat saji franchise yang hak eksklusif waralabanya waralaban ya di pegang oleh PT. Fast Food Indonesia. KFC
menjadi pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan di Indonesia selama 20 tahun sejak tahun 1979. KFC mespesialisasikan pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya sebagai “Jagonya Ayam”. Segmen K FC adalah keluarga segala usia dengan pengeluaran diatas Rp. 500.000,- tiap bulannya dan target fokusnya adalah anak-anak dan remaja 3 s/d 17th. KFC tetap melakukan perluasan pada pasar yang potensial sebagai pertahanan ataupun penyerangan dimasa depan. Strategi promosi dan pemasaran diarahkan untuk meningkatkan penjualan dan transaksi seketika itu juga, didukung dengan strategi produk berupa paket-paket hemat serta penetap an harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan pesaingnya dan distribusi melalui layanan pesan antar ditingkatkan dengan penambahan armada. Strategi-strategi tersebut dijalankan untuk merealisasikan visi perusahaan yaitu untuk mempertahankan kepemimpinannya dan agar dikenal sebagai brand yang paling di gemari dalam usaha restoran cepat saji di Indonesia. B. Strategi Promosi KFC Lewat Band Indie Dalam meningkatkan sales perusahaan, banyak perusahaan menyadari bahwa jalur musik adalah salah satu cara efektif dalam memasarkan suatu produk yang ditujukan pada para remaja atau anak muda yang relatif konsumtif. Oleh sebab itu KFC melirik dunia musik Indonesia sebagai salah satu sarana promosi franchise KFC. Setelah melihat kesuksesan Indonesian Idol, KFC melihat prospek penyanyi tidak terkenal yang berpotensi untuk diorbitkan di dunia entertainement Indonesia. Tidaklah heran bila pada akhirnya KFC memilih jalur Band Indie dalam melakukan promo franchise KFC. Oleh sebab itu, KFC mendirikan KFC Music Factory di mana banyak band band indie yang bergabung. Musik yang diperdengarkan relat if musik yang easy listening. Hingga saat ini KFC Music Factory telah memiliki 23 artis dengan 2 album. Salah satu bukti keberhasilan band indie adalah suksesnya album Juliette di mana pada akhirnya Juliette menjadi brand ambassador KFC. Hingga saat ini Album Juli ette yang hanya bisa dibeli di counter KFC telah menghasilkan penjualan sekitar Rp. 10 milyar dan sudah diputar oleh 280 radio secara nasional. Selain itu KFC juga membuat satu komunitas musik untuk anak anak muda yang dinamai Music Hitters, di mana para membernya adalah para pembeli CD yang di dalamnya terdapat scratch card untuk bisa log in ke website www.kfcmusichitlist.com. Setiap minggu para member akan mendapatkan SMS yang dapat ditukarkan di gerai KFC untuk mendapatkan produk KFC Goceng. Menurut Fabian Gelael, Managing Director KFC, misi KFC Music Factory mengalami banyak kendala khususnya media televisi. Karena menurut pihak media, artis KFC adalah anteknya KFC dan bila artis KFC ditampilkan, sama saja dengan menampilkan iklan KFC dengan gratis. Tetapi justru sebalikn ya, Program KFC Music Factory mendapat sambutan baik dair YUM! Brands International yang berpusat di Dallas, Amerika Serikat dan rencananya program tersebut akan menjadi program internasional. Sampai dengan tahun 2008 banyak sekali restoran – restoran yang telah dan mulai bermunculan di Indonesia. KFC masuk Indonesia pertama kali pada 18 Oktober 1979 dengan satu buah outlet di melawai dengan system QSR (Quick Service Restaurant). Keberhasilan restoran KFC pertama tersebut kemudian mendorong KFC untuk membuka berbagai cabang di tempat lain hingga sampai saat ini KFC telah memiliki 420 outlet di Indonesia, dan merupakan merk ‘Top of Mind Awareness’ dalam benak konsumen.
C. Strategi pada consumer facility Pada tahun 2008 KFC mulai memperkenalkan restoran berkonsep ‘one-stop’, lengkap dengan berbagai fasilitas antara lain, internet corner, self-service booth, dan KFC Café counter yang terpisah dari counter utama KFC. D. Strategi pada location Lokasi restoran menjadi salah satu yang penting di era pers aingan saat ini, sehingga pada Tahun 2009 KFC mulai berfokus pada restoran bertipe ‘free standing’ untuk meningkatkan ‘visibility’ brand KFC, dan memudahkan aksesibilitas konsumen. Hal ini memberikan beberapa kelebihan antara lain, keleluasaan jam buka dan tutup restoran, keleluasaan akses saat akan diadakan event, dll. Selain itu pemilihan lokasi juga dipertimbangkan dengan memperhatikan prilaku dan mobilitas masyarakat sekitar dan juga aktivitas kompetitor. E. Strategi Corporate Social Responsibility Memberikan penawaran pilihan nasi organik sebagai bagian dari program CSR perusahaan yang bekerja sama dengan petani Indonesia sekaligus juga memberikan dampak positif untuk Image merk KFC, sebagai restoran fastfood yang lebih sehat. F. Strategi Price Banyaknya restoran fastfood di Indonesia membuat harga menjadi faktor pertimbangan yang cukup sensitive untuk konsumen. Sehingga persaingan harga pun tak dapat dihindari. KFC menghadapi persaingan harga ini dengan membuat paket paket hemat yang selain terjangkau juga memudahkan konsumen dalam memilih menu di KFC. G. Strategi dengan KFC a.m Agar tidak ketinggalan dari kompetitornya (McDonald), maka KFC membuka layanan baru yaitu KFC a.m. Restoran fastfood yang sama namun dengan jam buka lebih awal (mulai jam 05.00-10.00) dan pilihan menu sarapan. Hal ini penting untuk memantapkan posisi KFC dalam benak masyarakat.
PROSES PERUSAHAAN DALAM MENYUSUN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
PT. FASTFOOD INDONESIA, Tbk (KFC)
Visi :
Selalu menjadi merk restoran cepat saji Nomor 1 di Indonesia dan mempertahankan kepemimpinan pasar dengan menjadi restoran yang termodern dan terfavorit dalam segi produk, harga, pelayanan dan fasilitas. Misi :
Memperkokoh citra merk KFC dengan strategi-strategi dan ide-ide yang inovatif, meningkatkan suasana bersantap yang tak terlupakan dengan terus menerus dan konsisten memberikan produk, layanan, serta fasilitas restoran yang selalu berkualitas mengikuti kebutuhan dan selera konsumen yang terus berubah. Objectif :
Mempersembahkan restoran dengan tampilan dan desain yang termodern dan sesuai dengan tren masa kini, dan memberikan suasana yang menyenangkan dengan tempat duduk yang nyaman dengan terus melakukan peremajaan restoran, dan menyajikan produk berkualitas tinggi yang paling digemari oleh pelanggan dengan kecepatan dan keramah tamahan yang tak tertandingi. Salah satu penyebab KFC di Indonesia berkembang adalah karena rumah makan ini memiliki beberapa kelebihan atau kekuatan. Berikut ini kekuatan serta kelemahan KFC: Kekuatan : 1. Cita rasa masakan ayam gorengnya sangat khas dan sesuai dengan seler a masyarakat Indonesia. 2. Adanya kontrol ketat dalam pelayanan, khususnya masalah kebersihan. sehingga hal ini menjadikan semua masakan KFC terjamin tingkat kebersihan nya. 3. Harga yang terjangkau bagi semua kalangan masyarakat Indonesia. 4. Pilihan menu nasi sebagai bagian sajian masakan ayam goreng. ini yang menyebabkan KFC mudah di terima oleh kalangan masyarakat karena nasi adalah makanan pokok.
5. Gerai KFC yang membuka layanan 24 jam, sehingga konsumen bisa menikmati menu kapan saja yang di inginkan. Kelemahan :
KFC hanya menjual produk-produk yang bersifat junkfood, yang dinilai oleh sebagian besar masyarakat kurang baik untuk kesehatan jika sering di konsumsi. Sebagian besar produk produk yang di tawarkan oleh KFC berbahan dasar ayam, dimana bahwa ayam atau unggas itu adalah hewan yang rawan terkena penyakit yang membayahakan manusia yang mengkonsumsinya, sehingga membuat masyarakat berfikir dua kali untuk mengkonsumsinya karena masyarakat lebih memikirkan untuk menjaga kesehatan. Kekuatan inti :
1. Pemasaran dan penjualan 2. Pelayanan 24 hours 3. Harga yang terjangkau
INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI Strenght FAKTOR STRATEGI Memiliki merk yang sudah dikenal oleh masyarakat Promosi yang lebih modern Pelayanan yang cepat Fasilitas yang mendukung Jalur distribusi yang luas Total Weakness Harga yang kurang kompetitif Management franchises kurang memperhatikan integritas klien Loyalitas karyawan yang rendah Menu makanan yang tidak sehat Total
EXTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI Oppurtinities Melakukan penjualan online akan memberikan kemudahan bagi pelanggan
NILAI BOBOT RATING SKOR 4 0.23 4 0.89 4 3 4 3 18
0.23 0.17 0.23 0.17
4 3 3 3
0.89 0.5 0.67 0.5 3.45
4 2
0.31 0.16
-3 -2
-0.93 -0.31
3 4 13
0.24 0.31
-3 -4
-0.7 -1.24 -3.16
NILAI BOBOT RATING SKOR 2 0.16 3 0.47
Merubah trend kebiasaan ke arah makanan yang lebih sehat Memproduksi dengan bahan-bahan alami sebagai bagian dari strategi pemasaran dan periklanan Menciptakan produk baru yang lebih bervariasi Total Treath Adanya fluktuasi terhadap nilai mata uang asing Pesaing yang kuat dan ketat Terjadi perubahan selera konsumen yang belum mampu kita penuhi Total
4
0.31
3
0.93
4
0.31
2
0.62
3
0.24
3
0.7
13
2.7
4
0.37
3
1.09
4 3
0.37 0.28
4 3
1.46 0.82
11
3.37
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada Tabel, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Skor total kekuatan 3.45 Skor total kelemahan -3.16 Skor total peluang 2.7 Skor total ancaman 3.37
Berpijak dari skor total di atas, maka penentuan posisi KFC dapat digambarkan melaluin diagram swot dan terlebih dahulu menentukan analisis matrik SWOT akan ditentukan koordinat dari perhitungan di bawah ini :
Koordinat analisis internal: (skor total kekuatan – skor total kelemahan) : 2 = 3.45-(-3.16) : 2 = 3.3 Koordinat analisis eksternal: (skor total peluang – skor total ancaman) : 2 = 2.7-3.37 :2 = -0.3
jadi titik koordinatnya terletak pada (3.3 ; -0.3) Maka bisa di tentukan diagram di bawah ini : DIAGRAM SWOT
Hasil Perhitungan Masing-Masing Kuadran Kuadran
I II III IV
Posisi Luas Titik Matrik (3.45;2.7) 9.32 (-3.16;2.7) -8.54 (-10.65 3.16;3.37) (3.45;3.37) 11.63
Ranking Prioritas Strategi
2 4 3
Growth Stabilitas Penciutan
1
Kombinasi
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram bobot dan rating setiap unsur matrik SWOT sebagaimana disajikan di atas dapat diketahui bahwa posisi perusahaan / instansi pada saat ini berada pada kuadran I yaitu kudran Growth (Expansion) dimana strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. Penjelasan :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada. Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagi acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) Meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman. Pada kuadran IV ( S T Strategi ) Menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang
STRATEGI BISNIS UNIT a. PRIORITAS I Pengembangan produk untuk meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan menu-menu yang sudah ada dengan menu yang lebih sehat, dan memperbaiki pelayanan yang memuaskan.
Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi menu yang varian dengan menu-menu yang organik dan sehat, dan harga yang terjangkau. Aktivitas yang dilakukan : Meningkatkan layanan menu cepat saji dengan pilihan menu yang sehat dan dengan pengadaan SDM yang berkompeten di masing-masing bidangnya. Output : Menu Fresh Garden Salad + Crispy Strip Outcome : Meningkatkan volume penjualan dan service pada market share Impact : Citra perusahaan meningkat dan sebagai pelopor restoran makanan cepat saji dengan pilihan menu organik yang sehat.
b. PRIORITAS II Menciptakan menu baru serta meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk menu tertentu melalui usaha pemasaran yang unik.
Faktor Penentu Keberhasilan : SDM yang berkompeten di bidang pemasaran, memiliki strategi pemasaran dan tersedianya anggaran biaya Aktivitas yang dilakukan : Merekrut SDM yang ahli di bidang pemasaran baik ekternal maupun internal minimal sarjana, Melakukan promosi/mengefektifkan iklan dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhanOutput : menguasai pangsa pasar dengan new menu varian dan promosi lewat band indie Outcome : Meningkatkan volume penjualan pada market share agar total penjualan industri dan profit perusahaan meningkat Impact : Semakin meluasnya pangsa pasar dengan menjadikan restoran makanan cepat saji yang berkualitas dengan makanan sehat
c. PRIORITAS III Mengembangkan menu – menu baru yang saling berhubungan untuk pangsa pasar yang sama dan atau pangsa pasar yang baru.
Faktor Penentu Keberhasilan : inovasi menu yang varian dan pengadaan SDM yang ahli dan harga yang kompetitif. Aktivitas Yang dilakukan : merekrut SDM yang berkompeten di bidangnya minimal sarjana.
Output : Menu breakfast dan KFC coffee Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan Impact : Citra perusahaan dan penjualan meningkat d. PRIORITAS IV Menambah produk – produk baru yang saling tidak berhubungan untuk pangsa pasar yang berbeda
Faktor Penentu Keberhasilan : Inovasi produk, harga yang terjangkau dan kapasitas produk yang besar Aktivitas yang dilakukan : Mengembangkan ide-ide baru, pemberian discount promosu dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk yang sudah ada Output : Menu Kombo dan Menu Goceng Outcome : Meningkatkan penjualan produk dan profit perusahaan Impact : Citra perusahaan meningkat
MATRIK STRATEGI UMUM
Tahapan berikutnya adalah menentukan alternative strategi bisnis unit berdasarkan letak posisi kuadran. Berdasarkan pada diagram matrik SWOT diatas, AHM terletak pada posisi kuadran I. Masing-masing jenis strategi perkembangan bisnis unit dapat digambarkan pada Diagram Matrik Strategi Umum berikut ini:
Keterangan : 1. Pengembangan Pasar (Market Development) Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran yang baru (pangsa pasar bertambah). 2. Penetrasi Pasar (Market Penetration) Meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk produk tertentu melalui usaha pemasaran secara besar-besaran. 3. Pengembangan Produk (Product Development) Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk produk yang sudah ada. 4. Integrasi ke depan (Forward Integration) Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas penjalur atau dealerdealer kecil. 5. Integrasi ke belakang (Backward Integration) Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas Pemasok (supplier) 6. Integrasi horisontal (Horizontal Integration) Mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing (competitor). 7. Diversifikasi Kosentrik (Concentric Diversification) Menambah produk-produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama.
PENYUSUNAN PROGRAM/ AKTIFITAS KELEMAHAN
KEKUATAN KONDISI EKSTERNAL merubah trend kebiasaan kearah makanan yang lebih sehat
KONDISI INTERNAL
memiliki merk yang dikenal masyarakat promosi yang modern dan unik
para kompetitornya bermain inovasi menu baru disaat KFC berinovasi dengan varian organik perlu meningkatkan market sharenya
fasilitas yang mendukung mempertahankan dan meningkatkan mutu yang berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan meningkatkan menu yang berbasis organik dengan menu yang sehat dan menghilangkan citra makanan junkfood
PORTER’S FIVE FORCES
a. Ancaman pendatang baru sulit untuk memulai bisnis dimana telah ada restoran makanan yang telah beroperasi dengan strategi biaya, maka dari itu akan terus dila kukan inovasi dan evalusi untuk memperbaiki citra brand perusahaan. b. Ancaman dari produk pengganti Ancaman produk pengganti di dalam industri sendiri apabila di lihat dari fungsinya tidaklah tinggi, walaupun menu restoran makanan saji yang beredar untuk menggantikan posisi KFCtetapi keberadaan KFC masih tetap diminati banyak kalangan. c. Daya Tawar dari supplier Daya tawar dari supplier PT. Fastfood tidak begitu tinggi karenan KFC memiliki supplier yang memang sudah merger dengan perusahaan di luar. Dan penghasil sebagian besar komponen resep untuk menu yang akan di jual. d. Kekuatan Pembeli Memang betul adanya jika pepatah mengatakan “pembeli adalah raja” dimana pembeli memiliki kekuasaan yang besar untuk beralih dari satu produk satu ke produk lainnya, karena mudahnya akses transaksi jual beli sert a harga yang bersaing. e. Rival yang kompetitif banyak sekali pesaing yang kompetitif untuk mangalahkan KFC dengan adanya ini penilaian harga jual sangat di sorot dan pelayanan harus diperbaiki untuk kelangsungan perusahaan. ANALISA PERSAINGAN KFC
Berikut adalah penyajian analisa persaingan KFC dengan produk lain maupun dengan produk sendiri menggunakan elemen marketing mix strategy (4p) :
TABEL PERSAINGAN KFC DENGAN PESAING UTAMA
4P
KFC
MCD
Unggul
menu ayam fried chicken nya lebih crispy dan kering
PRICE
Unggul
Harga terjangkau dan kompetitif
PLACE
Unggul
PRODUCT
fokus dengan kepercayaan dan loyalitas pelanggan
kepuasan pelanggan dengan kualitas yang baik banyak nya gerai yang hampir di semua mempermudah daerah tersebar pelanggan gerai-gerai yang untuk strategis menjangkau nya Promosi dengan strategi banyak Unggul mainan anak untuk setiap pembeliannya
PROMOTION
ACTION PLAN
KETERANGAN
mengefektifkan loyalitas pelangga melalui media promo
TABEL PERSAINGAN KFC DENGAN PRODUK PENGGANTI
4P
PRODUCT
PRICE
KFC KFC ACTION KETERANGAN GOCENG KOMBO PLAN
menu lebih mini
lebih murah
menu lebih jumbo
mengancam karena menu pilihan tidak sehat
terus meningkatkan kualitas menu menjadi lebih sehat
lebih mahal
Harga KFC goceng bisa dijangkau dan murah
memberikan harga promo/discount disetiap pembelian
PLACE
lebih luas
PROMOTION
lebih unggul
menjaga hubungan baik menu yang lebih dengan simpel dan unik pelanggan dgn meningkatkan kualitas meningkatkan iklan dan promo kegiatan melalui iklan promosi di dan media CD media band indie elektronik dan media cetak