FUNGSI FUNGSI ILMU JIWA Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah psikologi Dosen pengampu:
Quoti A!"un#M$%d$
Nama &elompok: Jalaludin %kosaputo M$ali
FA&UL'AS DA&WA( INS'I'U' AGAMA ISLAM SA)IFUDDIN W*N*)J* LUMAJANG
+,-.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk yang berjiwa dan telah banyak kajian mengenai hal tersebut. Kehidupan kejiwaan itu direfleksikan dalam tingkah laku dan aktifitas manusia. Jika manusia melakukan introspeksi diri dapat dimengerti bahwa dalam dirinya manusia merasa senang kalau melihat sesuatu yang indah, berfikir ketika mengahadapi masalah, dan seterusnya. Semua ini menggambarkan kegiatan kejiwaa manusia. Kemampuan kejiwaan manusia dapat dibedakan atas tiga golongan, yakni : Kognisi (berhubungan dengan pengenalan), mosi (berhubungan dengan perasaan), dan konasi (berhubungan dengan kemampuan). !al ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Ki !ajar "ewantara bahwa kekuatan jiwa terdiri atas #ipta, rasa, dan karsa. $alaupun kemampuan kejiwaan manusia digolongkan, namun harus selalu diingat bahwa jiwa manusia merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat terlepas sama sekali dari bagian yang lain dan selalu berhubungan. Meski begitu stimulus yang manusia terima bukan hanya berasal dari luar tetapi juga dari dalam dirinya. Kegiatan kejiwaan sebagai akibat dari stimulus yang diterima oleh manusia dan manusia mengadakan respon terhadap stimulus yang mengenainya. B. Permasalahan
%. &pa yang di maksud dengan jiwa itu ' . &pa saja fungsi jiwa manusia ' . *aktor apa sajakah yang mempengaruhi kejiwaan seseorang ' C. Tujuan
%. Memahami pengertian jiwa manusia. . Mengetahui tentang fungsi kejiwaan seseorang. . Mengetahui tentang faktor + faktor yang mempengaruhi kejiwaan seseorang.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian jiwa
Jiwa, dalam bahasa &rab disebut afs, dan dalam bahasa -unani disebut sy#he yang diterjemahkan dengan jiwa atau Soul dalam bahasa /nggris. Jadi, sebenarnya, sejak manusia mengalami proses kejadian Sampai sempurna menjadi janin dan dilahirkan ke atas dunia, telah ada unsur lain yang bukan fisik material yang ikut menyusun semua peristiwa pen#iptaan itu. Justru adanya unsur non0fisik inilah yang membedakan manusia dari makhluk hidup lainnya sebagai satu kelebihan. Kelebihan ini akhirnya tampak nyata pada norma0norma nafsiyah (psikologis) dengan segala kegiatannya. lato (122012 sM) berpendapat bahwa jiwa itu adalah sesuatu yang immaterial, abstrak dan sudah ada lebih dahulu di alam praserisoris. Kemudian is bersarang di tubuh manusia dan mengambil lokasi di kepala (logition, pikiran), di dada (thumeti#on, kehendak) dan di perut (abdomen, perasaan). endapat ini kemudian dikenal dengan istilah 3ri#hotomi. Menurut lato, ketiga unsur inilah yang mendasari seluruh akti4itas manusia. "engan kata lain, seluruh kegiatan hidup kejiwaan manusia mempunyai dasar yang kuat pada ketiga unsur tersebut. Sejajar dengan tri#hotominya, lato mengatakan bahwa manusia akan memiliki sifat 5ijaksana (jika pikiran menguasai dirinya) dan Ksatria atau 5erani (jika kehendak menguasai dirinya) serta Kesederhanaan (jika perasaannya tunduk pada akalnya). Maka apabila ketiga sifat itu menguasai manusia,berarti ia telah memiliki kesadaran sebagai manusia. Sadar artinya mengerti se#ara aktif. "engan kesadaran inilah, manusia selalu #enderung untuk menentukan sendiri bentuk0 bentuk akti4itas hidupnya dan tingkah0laku yang diwujudkannya ,maupun finalita dalam kehidupan . 6%7 Jiwa itu adalah suatu yang abstak , yang kita pelajari hanya parnyataan + pernya taan yang tampak dalam hubungannya dengan tubuh, atau gejala + gejala jiwa yang dnampak sebagai gerak gerik. Jadi yang di sebut ilmu jiwa ialah ilmu yang mempelajari atau menyelidiki pernyataan + pernyataan jiwa . 67 "an antara jiwa dan raga itu harus seimbang, agar dapat men#apai kehidupan yang baik . 67 5. 3eori tentang fungsi kejiwaan
Jika jiwa itu diartikan sebagai ruh, maka fungsi jiwa yang paling utama adalah sebagai kehidupan bagi jasad manusia yang memiliki jiwa tersebut. Sehingga tubuh manusia dapat bergerak dan menjalakan fungsi + fungsi jiwanya yang lain. Se#ara garis besar, konsep kesadaran yang dikemukakan oleh Jung
617
,
manusia itu terdiri dari unsur utama yaitu: *ungsi jiwa dan Sikap jiwa, dimana masing + masing unsur memiliki fungsi penting dalam o0 rientasi dan dinamika kesadaran manusia. *ungsi jiwa dalam konsep kesadaran manusia menjelma menjadi unsur 8asional dan /rasional.9nsur 8asional adalah pikiranperasaan yang ada dalam diri manusia, berfungsi sebagai penilai salah benar dan senang tidak senang. Sedangkan unsur /rasional adalah pendirian atau intuisi yang dimiliki oleh seseorang . 6;7 Menurut rof.!ukstra, bahwa perasaan adalah merupakan suatu fungsi jiwa untuk dapat mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang . 5erdasarkan 5iologisnya, perasaan itu terbagi atas 1 bagian, yaitu : %) erasaan keinderaan perasaan keinderaan adalah perasaan yang timbul waktu indera kita menerima perangsang. ) erasaan 4ital perasaan 4ital ialah perasaan yang tergantung kepada keadaan tubuh kita sesewaktu seperti #ontoh kita merasa senang sekali ketika kita sembuh dari penyakit disaat menerima uang gajian. ) erasaan tanggap perasaan tanggap ialah perasaan yang mengiringi apabila kita menanggap sesuatu atau keadaan. Misalnya, seorang prajurit, masih merasa senang sekali kalau ia ingat betapa sang saka berkibar dangan megahnya, pada sebagian tanah airnya yang sudah direbut dari tangan panjajah. 1) erasaan instink perasaan instink ialah parasaan yang mengiringi, sesuatu instink yang sedang timbul. Misalnya, kita akan merasa senang, kalau pada saat + saat makan, di meja makan telah tersedia hidangan yang berganti + ganti. Sedangkan berdasarkan 8ohaninya, perasaan itu ada 2 ma#am, yaitu: %) erasaan keindahan, perasaan keindahan ini ada ma#am, yaitu egatif dan ositif. erasaan keindahan yang negatif, ialah perasaan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang buruk. Sedangkan perasaan keindahan yang positif, ialah perasaan keindahan yang timbul kalau kita mengindera sesuatu yang baik. ) erasaan intelek, ialah perasaan yang timbul sebagai akibat dari hasil intelek. Misalnya, kalau intelek kita dapat meme#ahkan sesuatu yang sulit, timbullah rasa senang, dan sebaliknya. )
erasaan kesusilaan, ialah perasaan yang timbul karena indera kita menerima perangsang susila atau jahat. Sesuatu tingkah yang baik ,tentu menimbulkan rasa senang kepada orang yang mengetahuinya. 1) erasaan ketuhanan, ialah perasaan yang timbul dalam mengetahui adanya 3uhan. Misalnya, orang akan merasa bahagia, kalau ia merasai bahwa 3uhan selalu melindungi dan dekat padanya. Sebaliknya, orang akan merasa #emas, kalau ia mengetahui adanya 3uhan tetapi ia sering berbuat tidak sesuai dengan ajaran + ajarannya. ;) erasaan diri, perasaan ini ada ma#am, ositif dan egatif. erasaan diri positif ialah perasaan yang timbul, bila ia dapat berbuat sama atau lebih dari orang lain. erasaan diri negatif ialah perasaan yang timbul kalau tidak dapat berbuat seperti atau mendekati orang lain. <) erasaan simpati, ialah perasaan yang timbul karena mengetahui orang lain mengalami rasa senang atau tidak senang. erasaan ini berbanding terbalik dengan jarak antara kedua perasaan itu, dan berbanding lurus dengan jelasnya perasaan yang menyababkan timbul rasa simpati itu. &rtinya, makin jauh jarak antara orang yang mengalami suatu perasaan itu, maka perasaan simpati itu makin lemah, dan sebaliknya. 2) erasaan sosial, ialah perasaan yang tiimbul karena melihat keadaan masyarakat. Misalnya, ada orang yang a#u tak a#uh, meskipun ia mengetahui masayarakatnya rusak atau mundur. &da pula orang yang baru melihat keadaan masyarakat, ia sudah merasai berkewajiban. =rang yang terlalu tebal perasaannya terhadap masyarakat disebut orang altruis, dan yang terlalu memusatkan perasaannya kepada diri sendiri disebut egois. ilai perasaan bagi manusia pada umumnya adalah: a) "engan perasaan, kita dapat menyesuaikan diri dengan keadaan disekitar kita, dengan keadaan tubuh kita, dengan masyarakat kita, dan sebagainya, b) "engan perasaan, kita dapat ikut serta merasakan atau mengalami, apa yang dirasakan atau dialami oleh sesama, meski pada jaman lampau atau pada tempat yang berjauhan, #) 3erutama dengan perasaan ketuhanan, kita dapat bersama0 sama merasa nasib, tugas, dan kewajiban kita terhadap 3uhan yang dengan demikian kita mempunyai rasa peri kemanusiaan antar manusia, dan merasa senasib dengan segala makhluk, d) "an dengan, maka mahluk yang bernama manusia, dibedakan dengan mahluk + mahluk lain dan sebagainya. 3ermasuk dalam fungsi jiwa adalah kehendak, ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat men#apai sesuatu. Kehendak ini merupakan kekuatan dari dalam, dan
tampak dari luar sebagai gerak gerik. "alam fungsinya kehendak ini bertautan dengan fikiran dan perasaan. "alam kehendak terdapat yang namanya "orongan, Keinginan, !asrat, Ke#enderungan, !awa nafsu, dan Kemauan. ertama, dorongan, ialah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung di luar kesadaran kita. Kedua, keinginan, ialah dorongan nafsu,yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu, atau yang kongkrit. Keinginan yang di praktekkan bisa menjadi kebiasaan. Ketiga, hasrat, ialah suatu keinginan tertentu yang dapat diulang + ulang. Keempat, ke#enderungan, ialah hasrat yang aktif, yang menyuruh kita agar lekas bertindak atau melakukan sesuatu hal. Kelima, hawa nafsu, ialah hasrat yang besar dan kuat yang dapat menguasai fungsi jiwa kita. !awa nafsu ini bergera dan berkuasa di dalam kesadaran. Keenam, kemauan, ialah kekuatan yang sadar dan hidup, atau men#iptakan sesuatu berdasarkan perasaan dan fikiran . "engan adanya kehendak maka seseorang akan dapat men#apai sesuatu yang di inginkan, dan dapat men#apai tujuan hidup di dunia. >. *aktor -ang Mempengaruhi erilakuKejiwaan Konsep kepribadian merupakan konsep yang luas, tetapi se#ara sederhana istilah kepribadian men#akup karakteristik perilaku indi4idu. Setiap indi4idu memiliki kepribadian unik yang dapat dibedakan dari indi4idu lain. !al yang tidak mungkin apabila seseorang dapat memiliki banyak kepribadian. Kepribadian bukanlah perilaku, namun kepribadianlah yang membentuk perilaku manusia, sehingga dapat dilihat dari #ara berpikir, berbi#ara, atau berperilaku. Kepribadian lebih berada dalam alam psikis (jiwa) seseorang yang diperlihatkan melalui perilaku. &danya perbedaan kepribadian setiap indi4idu sangatlah bergantung pada faktor0faktor yang memengaruhinya. Kepribadian terbentuk, berkembang, dan berubah seiring dengan proses sosialisasi yang dipengaruhi oleh faktor0faktor sebagai berikut. >.% *aktor 5iologis 5eberapa pendapat menyatakan bahwa bawaan biologis berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Semua manusia yang normal dan sehat memiliki persamaan biologis tertentu, seperti memiliki dua tangan, pan#a indera, kelenjar seksual, dan otak yang rumit. ersamaan biologis ini membantu menjelaskan beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku semua orang. amun setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. &rtinya, tidak seorang pun
yang mempunyai karakteristik fisik yang sama, seperti ukuran tubuh, kekuatan fisik, atau ke#antikan. 5ahkan, anak kembar sekali pun pasti ada perbedaan itu. erlu dipahami bahwa faktor biologis yang dimaksudkan dapat membentuk kepribadian seseorang adalah faktor fisiknya dan bukan warisan genetik. Kepribadian seorang anak bisa saja berbeda dengan orangtua kandungnya bergantung pada pengalaman sosialisasinya. Konsisten dengan konsep dasar bahwa indi4idu merupakan satu kesatuan psiko0fisik yang tidak dapat dipisah0 pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku. &nak ke#il berumur belasan bulan mungkin sudah dapat berjalan. amun, karena pertumbuhan otot pada tungkai dan pertumbuhan alat keseimbangan belum sempurna, jalannya menjadi masih terhuyung0huyung dan belum tegap seperti orang dewasa .6<7 >. *aktor ?eografis *aktor lingkungan menjadi sangat dominan dalam meme ngaruhi kepribadian seseorang. *aktor geografis yang dimaksud adalah keadaan lingkungan fisik (iklim, topografi, sumberdaya alam) dan lingkungan sosialnya. Keadaan lingkungan fisik atau lingkungan sosial tertentu memengaruhi kepribadian indi4idu atau kelompok karena manusia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. "ari uraian tersebut jelaslah bahwa faktor geografis sangat memengaruhi perkembangan kepribadian seseorang, tetapi banyak pula ahli yang tidak menganggap hal ini sebagai faktor yang #ukup penting dibandingkan dengan unsur0unsur lainnya. >. *aktor Kebudayaan Kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku dan kepribadian seseorang, terutama unsur0unsur kebudayaan yang se#ara langsung memengaruhi indi4idu. Kebudayaan dapat menjadi pedoman hidup manusia dan alat untuk memenuhi kebutuhan0kebutuhannya. =leh karena itu, unsur0unsur kebudayaan yang berkembang di masyarakat dipelajari oleh indi4idu agar menjadi bagian dari dirinya dan ia dapat bertahan hidup. roses mem pelajari unsur0unsur kebudayaan sudah dimulai sejak ke#il sehingga terbentuklah kepribadian0kepribadian
yang
berbeda
antarindi4idu ataupun
antarkelompok kebudayaan satu dengan lainnya. >ontohnya, orang 5ugis memiliki budaya merantau dan mengarungi lautan. 5udaya ini telah membuat orang0orang 5ugis menjadi keras dan pemberani.
>.1 *aktor engalaman Kelompok engalaman kelompok yang dilalui seseorang dalam sosialisasi #ukup penting perannya dalam mengembangkan kepribadian. Kelompok yang sangat berpengaruh dalam perkembangan kepribadian seseorang dibedakan menjadi dua sebagai berikut. %. Kelompok uan (Kelompok 8eferensi) Sepanjang hidup seseorang, kelompok0kelompok tertentu dijadikan model yang penting bagi gagasan atau norma0norma perilaku. "alam hal ini, pembentukan kepribadian seseorang sangat ditentukan oleh pola hubungan dengan kelompok referensinya. ada mulanya, keluarga adalah kelompok yang dijadikan a#uan seorang bayi selama masa0masa yang paling peka. Setelah keluarga, kelompok referensi lainnya adalah teman0teman sebaya. eran kelompok sepermainan ini dalam perkembangan kepribadian seorang anak akan semakin berkurang dengan semakin terpen#ar nya mereka setelah menamatkan sekolah dan memasuki kelompok lain yang lebih majemuk (kompleks). . Kelompok Majemuk Kelompok majemuk menunjuk pada kenyataan masyarakat yang lebih beraneka ragam. "engan kata lain, masyarakat majemuk memiliki kelompok0kelompok dengan budaya dan ukuran moral yang berbeda0beda. >.; *aktor engalaman unik engalaman unik akan memengaruhi kepribadian seseorang. Kepribadian itu berbeda0beda antara satu dan lainnya karena pengalaman yang dialami seseorang itu unik dan tidak seorang pun mengalami serangkaian pengalaman yang persis sama. Sekalipun dalam lingkungan keluarga yang sama, tetapi tidak ada indi4idu yang memiliki kepribadian yang sama, karena meskipun berada dalam satu, setiap indi4idu keluarga tidak mendapatkan pengalaman yang sama. 5egitu juga dengan pengalaman yang dialami oleh orang yang lahir kembar, tidak akan sama. Sebagai mana menurut aul 5. !orton, kepribadian tidak dibangun dengan menyusun peristiwa di atas peristiwa lainnya. &rti dan pengaruh suatu pengalaman bergantung pada pengalaman0pengalaman yang mendahuluinya .
BAB III PENUTUP
&. Kesimpulan Jiwa adalah merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, tidak dapat dilihat oleh kasab mata tetapi keberadaannya memang nyata. lato (122012 sM) berpendapat bahwa jiwa itu adalah sesuatu yang immaterial, abstrak dan sudah ada lebih dahulu di alam praserisoris. &ntara jiwa dan raga itu haru seimbang,agar men#apai hidup yang baik. fungsi jiwa yang paling utama adalah sebagai kehidupan bagi jasad manusia yang memiliki jiwa tersebut. Menurut konsep kesadaran jung, manusia itu terdiri dari unsur utama yaitu: *ungsi jiwa dan Sikap jiwa, *ungsi jiwa dalam konsep kesadaran manusia menjelma menjadi unsur 8asional dan /rasional.9nsur 8asional adalah pikiranperasaan yang ada dalam diri manusia, berfungsi sebagai penilai salah benar dan senang tidak senang. Sedangkan unsur /rasional adalah pendirian atau intuisi yang dimiliki oleh seseorang. Kepribadian adalah merupakan faktor yang mempangaruhi perilaku kejiwaan seseorang, dan kepribadian itu dapat terpengaruh oleh faktor biologis, giografis, kebudayaan, dan pengalaman.
DATA! PUSTA"A
6%7 www. urisfm. 5logspot.#om@%@pengertian jiwa dan ruh. 67 &gus Sujanto. %A2A. S/K=B=?/ 9M9M. Jakarta: 5umi &ksara 67 enjelasan dari 5apak ur &hmad, S.Sos /,M.S./.3entang hubungan antara jiwa dan raga. 617 ama asli Jung adalah >arl ?usta4 Jung, ia termasuk murid dari Sigmund *reud, yang menjadi seorang psy#hiater di Curi#h. /lmu jiwanya disebut &nalytis#hepsy#hologie. 6;7 8edaksiDindobeta.#om. *ungsi jiwa dalam struktur kesadaran. E Juli @%. 6<7 Mohammad &li dan Mohammad &srori. @@1. S/K=B=?/ 8M&J& erkembangan eserta "idik. 5umi &ksara: Jakarta